INDONESIA dan Portugal menan-datangani nota kesepahaman (memo-randum of understanding) sebagai usaha meningkatkan hubung an bila-teral. MoU ditandatangani Menteri Luar Negeri Portugal Luis Filipe Marques Amado dan Menteri Luar Negeri RI Marty Natalegawa di Ge-dung Pan casila Kementerian Luar Negeri, ke marin.

Pertemuan bilateral Indonesia-Por tugal tersebut adalah yang perta-ma dalam 10 tahun terakhir, sejak masalah Timor Leste yang melibat-kan dua negara mencuat. Marty me negaskan hubungan dua negara saat ini berjalan baik meskipun telah mengalami pasang surut hubungan diplomatik.

Marty menambahkan, dalam per-temuan tersebut keduanya mem-bahas masalah dan perkembangan negara masing-masing. Kedua menlu juga membahas peningkatan perda-gangan, investasi, serta hubungan budaya antarmasyarakat. Di sam-ping itu, kedua menlu pun memba-has perkembangan di kawasan Eropa dan Asia Tenggara.

“Kesepakatan ini adalah bagian penting bagi desain arsitektur hu-bung an bilateral. Dengan MoU ini akan lebih sistematik dan lebih rutin

dalam meningkatkan level hubungan dan mengembangkan kerja sama ke-dua negara,” ujar Marty Natalegawa seusai penandatanganan MoU.

Menlu Amado, menyatakan Portu-gal sangat gembira dengan pening-katan hubungan bilateral tersebut. Amado menilai Indonesia sebagai negara besar dan berpengalaman menghadapi krisis ekonomi. Parti-sipasi Indonesia memiliki pengaruh pada dimensi regional maupun in-ternasional.

Amado yakin, penguatan kerja sama Indonesia-Portugal akan mem-bantu kedua negara menghadapi

tantangan internasional yang kom-pleks. Portugal berharap, hubungan bilateral dengan Indonesia dapat pu-la meningkatkan kerja sama dengan ASEAN dan Uni Eropa.

Dua menlu sepakat menjalin hu-bung an dan meningkatkan kerja sama dengan Timor Leste. Keduanya pun menghargai eksistensi Timor Leste dan berharap dapat bergabung dengan ASEAN di masa depan.

Perte muan dan penandatanganan MoU tersebut merupakan bagian dari rang kaian kunjungan Menlu Portugal ke Indonesia, pada 1-4 Agustus 2010. (*/I-4)

nes, editor nurunan den adalah telah iden AS ukungan a sedang a BBC.

mnya meru-ang kuat

mana warga a,” tam-untungan asih akan mentara

static kill ini, BP telah mencoba menu-tup sumur yang bocor itu dengan memasang sebuap tutup seberat 75 ton Juli lalu.

Namun, upaya itu dianggap hanya langkah sementara. BP dan Penjaga Pantai AS ingin menutup lubang itu dengan sebuah pilar lumpur bor dan semen berat.

Sejak terjadi ledakan di anjun-gan minyak Deepwater Horizon

milik perusahaan Inggris itu pada 20 April yang menewaskan 11 peker-ja, sedikitnya 4,9 juta barel minyak mentah sudah disemburkan dari sumur itu sebelum kemudian ditu-tup pada Juli lalu. Dari jumlah itu, menurut pemerintah AS, hanya 800 ribu barel yang berhasil diangkat.

Namun, pemerintah AS juga memperkirakan hanya sekitar 26% minyak yang terlepas itu masih ber-ada di perairan atau pantai yang bisa menimbulkan masalah. Para ahli yakin minyak mentah yang terlepas telah menguap, terurai, dan tersebar dengan cepat.

Semburan minyak ini merupa-kan bencana lingkungan terbesar di dunia melampaui ledakan sumur minyak Ixtoc pada 1979 di Telum Campeche, Meksiko, yang me-nyemprotkan 3 juta barel minyak mentah.

Upaya penutupan sumur minyak itu secara permanen diperkirakan bakal rampung bulan ini. Namun, itu pun bergantung pada cuaca.

Allen menambahkan, upaya menutup kebocoran itu semakin mendesak lantaran musim badai semakin mendekati puncaknya di kawasan tersebut.

Sejumlah badai telah menerjang Teluk Meksiko. Selasa (2/8), badai Colin telah terbentuk dan kemudian terpecah di Atlantis. Para pengamat cuaca mengata kan badai ini bergerak ke arah Pan tai Timur, bukan ke Te-luk. (AP/Reu ters/I-4)

heryadi@mediaindonesia.com

BRITISH Petroleum (BP) Plc mencapai kemajuan be-sar dalam upaya menutup sumur minyak mereka yang

bocor di Teluk Meksiko, Rabu (3/8) atau kemarin WIB.

Raksasa minyak Inggris itu meng-klaim telah berhasil menghentikan semburan minyak mentah dari su-mur tersebut.

Semburan minyak itu berhasil di-hentikan setelah selama 8 jam pekerja memompakan lumpur tambang lewat prosedur yang dinamakan ‘static kill’. BP masih terus memonitor kondisi sumur tersebut. BP menga-takan kondisi untuk memastikan sumur tetap statis.

“Ini sebuah loncatan besar,” ujar juru bicara BP Sheila Williams. “Itu satu langkah ke depan untuk menu-tup sumur.”

Tahapan berikutnya adalah me-mutuskan apakah akan menyemen sumur tersebut.

Tekanan di dalam sumur turun dengan cepat pada 90 menit pertama prosedur tersebut dijalankan. Itu me-nandakan prosedur berjalan sesuai dengan yang direncanakan.

“Tekanan turun dan tampaknya stabil,” ujar kepala sumur minyak tersebut, Bobby Bolton.

Prosedur static kill yang dikenal juga sebagai ‘bullheading’ adalah memompakan lumpur secara per-lahan dari kapal melalui saluran yang menuju puncak sumur yang pecah sekitar 1,6 kilometer di bawah permukaan teluk. BP mengatakan prosedur ini cukup untuk menutup sumur.

Namun agar prosedur ini baru bisa disebut berhasil, pekerja harus

menyekat sumur dari dua arah. Untuk itu, dalam tiga bulan tera-

khir BP sudah mengebor sebuah sumur pelepas (relief well) sedalam 5.490 meter.

“Sumur ini akan digunakan un-tuk melakukan ‘bottom kill’, yakni menginjeksikan lumpur dan semen ke dalam batuan dasar sedalam 2,5 mil di bawah dasar laut untuk menu-tup sumur itu secara permanen,” papar mantan kepala penjaga pantai AS Laksamana Thad Allen yang mengawasi penanganan semburan minyak itu.

“Tidak ada keraguan lagi akan hal ini,” ujarnya. “Saya komandan in-siden nasional dan beginilah insiden ini akan ditangani.”

Belum dipastikanKendati semburan minyak berha-

sil dihentikan, prosedur static kill ini masih belum menjamin benar-benar berhasil menutup sumur untuk selamanya.

Para teknisi masih mengecek ke-berhasilan prosedur itu melalui relief well. “Sumur baru bisa disekat sepe-nuhnya jika pembuatan relief well telah rampung,” ujar Allen.

Sebelum penutupan dengan cara i yang telah helikopter in, semakin an bantuan kan terlam-

porkan be-njab, sekitar akand, telah ras.bawa anak-harta benda mmad, se-

ah barat laut ndam banjir. idak henti-kan warga ainya hujan

m beberapa

dunia telah an dolar AS. ikan kapan kan. (I-2)

m

asional KAMIS, 5 AGUSTUS 2010 | MEDIA INDONESIA | 19

Upaya penutupan sumur minyak secara permanen diperkirakan bakal rampung bulan ini.

Heryadi Sarodji

at

Static Kill Hentikan Semburan

Indonesia Portugal Teken MoU

BERJABAT TANGAN: Menteri Luar Negeri Portugal Luis Amado (kanan) dan Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa berjabat tangan pada pertemuan bilateral di Jakarta, Indonesia, kemarin.

n tangan

Sumur baru bisa disekat sepenuhnya jika pembuatan relief well telah rampung.’’

Laksamana Thad AllenKomandan Insiden Nasional AS

SEBUAH sumber kepresidenan Iran mengatakan Presiden Mahmoud Ah madinejad selamat dari sebuah se rangan bahan peledak kecil yang menargetkan konvoi kendaraannya di Kota Hamadan, sebelah barat Iran, kemarin.

“Telah terjadi serangan pagi. Ken-daraan presiden tidak rusak. Polisi terus menyelidiki pelaku di balik kejadian ini,” kata sumber itu.

Konvoi Ahmadinejad ketika itu te-ngah berangkat dari Bandara Hama-dan ke sebuah stadion olahraga. Pre siden itu memang tidak terluka, tapi tidak demikian dengan beberapa orang lainnya. Polisi kini telah me-nangkap seorang tersangka.

Televisi Al Arabiya menyebut pe-

laku telah melemparkan sebuah bom ke konvoi presiden sebelum kemu-dian ditangkap. Televisi berbasis di Dubai itu, dengan mengutip sebuah sumber, menyatakan bom sempat menghantam mobil berisi staf presi-den dan wartawan.

Ahmadinejad, yang kini berhadap-an dengan oposisi sejak memenangi pemilu presiden Juni 2009, telah muncul dalam tayangan langsung televisi dari Stadion Hamadan.

Dia terlihat segar bugar dan tidak menyebut soal serangan itu. Pria yang populer namun beraliran keras itu memiliki musuh di kalangan reformis maupun konservatif Iran serta di luar negeri.

Tidak ada pihak yang langsung

mengaku bertanggung jawab. Sebe-lumnya, dalam pidato di hadapan eks patriat di Teheran pada Senin (2/8), Ahmadinejad mengatakan dirinya sedang menjadi target pem-bunuhan oleh Israel. “Kubu Zionis yang bodoh itu telah menyewa pem-bunuh bayaran untuk menghabisi saya,” ujarnya.

Menurut analis Timur Tengah, Ma-rie Bos, insiden itu tidak akan meng-ganggu stabilitas Iran. Dia meyakini pelakunya dari kelompok lokal dan bukan dari kelompok internasional.

“Mungkin dari kelompok Kurdi yang baru-baru ini sudah bentrok dengan pasukan Iran atau warga setempat yang marah karena gejolak ekonomi.” (War/Reuters/I-4)

Ahmadinejad Selamat dari Serangan

AP/ANJUM NAVEED

AP/DITA ALANGKARA

UTERS/JASON REED