judul - anatomi mata

12
Anatomi Mata dr. Rahajeng Lestari, Sp.M ANATOMI MATA dr. Rahajeng Lestari, Sp.M Note from Editor: Ini adalah kuliah pengganti dr.Ta’sim..Bismillaahirrohmaanirrohiim -------------- Pendahuluan Organ mata yang bersifat sensoris ini tidak hanya berperan sebagai alat indera penglihatan tetapi juga kosmetika wajah atau bagian tubuh yang dapat memperindah seseorang. Dalam perannya sebagai indera penglihatan, kedua mata bekerjasama dan menampilkan hasil akhir penglihatan berupa Binoculer Single Vision. Oleh karena itulah, untuk dapat melihat dengan baik dibutuhkan organ mata yang sempurna sehingga menghasilkan lintasan visual yang baik dan dapat dibaca oleh Cortex visual. Organon visus tersusun atas bulbus oculi dan nervus opticus serta organon visus accessoria. Organon visus accessoria ini terdiri atas otot-otot mata, palpebra, apparatus lacrimalis, beserta saraf dan vasa darahnya. Sebagian besar organon visus terletak di dalam dan terlindung oleh orbita. Gambar di samping menunjukkan bagian-bagian mata. Gambar yang lebih jelas dapat dilihat di SOBOTTA 1 halaman 366. Pertama kita akan membahas struktur bulbus oculi (bola mata) terlebih dahulu. 1. Bola Mata Mata terletak di sepertiga bagian depan rongga orbita. Diameternya kira-kira 24 mm. Adapun bagian dari bulbus oculi ini tersusun atas: A. Dinding bola mata Tunika fibrosa terdiri dari: Kornea, merupakan bagian anterior tunica fibrosa bola mata, dengan jari-jari sekitar 8 mm. Ketebalan kornea tidaklah sama. Tebal bagian tengah kornea 0,5 mm, sedangkan tebal bagian tepi 1 mm. Kornea tersusun atas 5 lapisan jaringan, berturut-turut dari depan ke belakang (1) Epitel anterior, yang bersambung dengan epitel konjungtiva, Epitel anterior berjenis epitel pipih berlapis, (2) lamina limitans anterior (Bowman), (3) substansia propria (jaringan ikat), (4) lamina limitans posterior (Descement), dan (5) mesotel (kadang-kadang disebut endotel camera oculi anterior) Sklera, merupakan bagian posterior tunica fibrosa yang tersusun atas anyaman serabut kolagen. Di sebelah depan, sclera ditembus oleh aa. Ciliares dan Editor: Halaman Fotokopi: Restu Fotokopi (0274 -7001172) Editor: Nadia uL-uL Pada peradangan kornea (keratitis), dan peradangan iris dan corpus ciliare (iridocyclitis), aa.ciliares anterior di jaringan episkleral berdilatasi (injeksi ciliar). Apabila konjungtiva digerakkan, vasa ini tidak ikut bergerak. Sebaliknya, pada peradangan konjungtiva (conjungtivitis), aa.konjungtivales posterior (datang dari palpebra) yang mengalami dilatasi, sehingga saat konjungtiva digerakkan maka vasa akan ikut bergerak.

Upload: dianc87

Post on 29-Nov-2015

86 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

judul

TRANSCRIPT

Page 1: Judul  - Anatomi Mata

Anatomi Matadr. Rahajeng Lestari, Sp.M

ANATOMI MATAdr. Rahajeng Lestari, Sp.M

Note from Editor: Ini adalah kuliah pengganti dr.Ta’sim..Bismillaahirrohmaanirrohiim

--------------Pendahuluan

Organ mata yang bersifat sensoris ini tidak hanya berperan sebagai alat indera penglihatan tetapi juga kosmetika wajah atau bagian tubuh yang dapat memperindah seseorang. Dalam perannya sebagai indera penglihatan, kedua mata bekerjasama dan menampilkan hasil akhir penglihatan berupa Binoculer Single Vision. Oleh karena itulah, untuk dapat melihat dengan baik dibutuhkan organ mata yang sempurna sehingga menghasilkan lintasan visual yang baik dan dapat dibaca oleh Cortex visual.

Organon visus tersusun atas bulbus oculi dan nervus opticus serta organon visus accessoria. Organon visus accessoria ini terdiri atas otot-otot mata, palpebra, apparatus lacrimalis, beserta saraf dan vasa darahnya. Sebagian besar organon visus terletak di dalam dan terlindung oleh orbita.

Gambar di samping menunjukkan bagian-bagian mata. Gambar yang lebih jelas dapat dilihat di SOBOTTA 1 halaman 366.

Pertama kita akan membahas struktur bulbus oculi (bola mata) terlebih dahulu.

1. Bola Mata

Mata terletak di sepertiga bagian depan rongga orbita. Diameternya kira-kira 24 mm. Adapun bagian dari bulbus oculi ini tersusun atas:

A. Dinding bola mata Tunika fibrosa terdiri dari:

– Kornea, merupakan bagian anterior tunica fibrosa bola mata, dengan jari-jari sekitar 8 mm. Ketebalan kornea tidaklah sama. Tebal bagian tengah kornea 0,5 mm, sedangkan tebal bagian tepi 1 mm. Kornea tersusun atas 5 lapisan jaringan, berturut-turut dari depan ke belakang (1) Epitel anterior, yang bersambung dengan epitel konjungtiva, Epitel anterior berjenis epitel pipih berlapis, (2) lamina limitans anterior (Bowman), (3) substansia propria (jaringan ikat), (4) lamina limitans posterior (Descement), dan (5) mesotel (kadang-kadang disebut endotel camera oculi anterior)

– Sklera, merupakan bagian posterior tunica fibrosa yang tersusun atas anyaman serabut kolagen. Di sebelah depan, sclera ditembus oleh aa. Ciliares dan nn.ciliares, dan oleh vv.verticosae. Di sebelah belakang, sclera ditembus oleh n.opticus.

Tunika vaskulosa/Uvea terdiri dari:– Iris, berupa diafragma sirkular yang mengandung banyak pigmen dan terletak di depan

lensa.Tepi perifer atau pangkalnya melekat di corpus ciliaris, sedangkan tepi medialnya bebas, membatasi lubang yang disebut pupil. Iris membagi ruang di antara kornea dan lensa menjadi dua, yaitu camera oculi anterior dan camera oculi posterior..Kedua ruangan tersebut berisi humor aquous.

– corpus ciliare, merupakan bagian tunica vasculosa yang menebal. Ke posterior, corpus ciliare ini bersambung dengan choroidea dan ke anterior bersambung dengan iris. Corpus ciliare ini berfungsi untuk menggantung lensa dan proses akomodasi. Fungsi yang terakhir

Editor: Nadia & uL-uL Buletin 2, Halaman 39

Fotokopi: Restu Fotokopi (0274 -7001172)

Editor: NadiauL-uL

Pada peradangan kornea (keratitis), dan peradangan iris dan corpus ciliare (iridocyclitis), aa.ciliares anterior di jaringan episkleral berdilatasi (injeksi ciliar). Apabila konjungtiva digerakkan, vasa ini tidak ikut bergerak. Sebaliknya, pada peradangan konjungtiva (conjungtivitis), aa.konjungtivales posterior (datang dari palpebra) yang mengalami dilatasi, sehingga saat konjungtiva digerakkan maka vasa akan ikut bergerak.

Page 2: Judul  - Anatomi Mata

Anatomi Matadr. Rahajeng Lestari, Sp.M

ini diperankan oleh m.ciliaris yang terdapat dalam corpus ciliare.Selain fungsi-fungsi tersebut, processus ciliaris menghasilkan humor aquous.

– choroidea, merupakan selubung berwarna kecoklatan yang menutup sebagian besar permukaan dalam sclera. Choroidea ini terdiri atas beberapa lapis, dari luar ke dalam yaitu lamina suprachoroidea, lamina vasculosa, lamina choriocapillaris, dan lamina basalis.

Tunika nervosa, terdiri dari:– Retina, terdiri atas (1) stratum pigmenti retinae yang terletak di luar, (2) stratum

cerebri.– Epitel pigmen

B. Ruang-ruang Mata, yaitu: Kamera okuli anterior, Camera oculi anterior dibatasi oleh kornea, iris, dan anguli

iridocornealis. Kamera okuli posterior, camera oculi posterior dibatasi oleh lensa, iris, processus ciliaris,

dan zonula ciliaris. Ruang badan kaca (paling luas). Badan kaca merupakan suatu jaringan seperti kaca

bening yang terletak antara lensa dengan retina. Fungsi badan kaca sama dengan fungsi cairan mata, yaitu untuk mempertahankan bola mata agar tetap bulat. Peranannya mengisi ruang untuk meneruskan sinar dari lensa ke retina.

C. Isi Bola Mata adalah: Humor aquous, dihasilkan oleh processus ciliaris. Perjalanan aliran humor aquous setelah

dihasilkan oleh processus ciliaris: camera oculi posterior kemudian menuju camera oculi anterior melalui pupil. Setelah itu melewati spatium anguli iridocornealis dan sinus venosus sclerae, kemudian masuk ke venae ciliares.

Korpus vitreum, merupakan massa gelatinosa yang transparan yang mengisi 4/5 bagian belakang bulbus oculi/bola mata, dan melekat erat pada ora serrata. Komposisnya mirip dengan humor aquous, tetapi di corpus vitreum ini terdapat anyaman-anyaman fibril kolagen dan suatu mukopolisakarida yang disebut asam hialuronat. Di dalam corpus vitreum terdapat saluran, yaitu canalis hyaloidea yang terbentang dari discus n.optici ke lensa.

Lensa kristalina, berbentuk bikonveks/cembung dengan diameter 1 cm. Lensa mempunyai bagian anterior dan posterior yang dipisahkan oleh tepi tumpul yang disebut equator. Dataran posterior lebih cembung daripada anterior.

2. Orbita

Orbita adalah rongga berbentuk piramid dengan basis di depan dan apeks di belakang

Orbita ini digunakan untuk menempatkan bola mata, sebagai pelindung dari dalam dan belakang, dari depan dilindungi oleh Palpebra.

3. Adneksa (alat Tambahan)

Adneksa meliputi: Palpebra Konjungtiva Apartus Lakrimalis dan Air Mata Otot - otot Ekstraokuler

Palpebra

Lipatan jaringan tipis yang mudah bergerak & berperan melindungi bola mata yang terletak di depan mata.

Kulit palpebra sangat tipis Pada tepi palpebra terdapat silia

Editor: Nadia & uL-uL Buletin 2, Halaman 40

Fotokopi: Restu Fotokopi (0274 -7001172)

Lensa tersusun atas (1) kapsul, (2) epitel kuboid, (3) serabut-serabut lensa. Dengan bertambahnya umur, lensa menjadi semakin kuning, keras, dan daya elastisitasnya berkurang. Akibatnya, daya akomodasi berkurang pada usia tua. Hal ini dikenal sebagai presbiopi.

kelopak melindungi bolamata di depanorbita dari sisi lain.

sklera dan cairan akuos produksi c.ciliare menjaga bentuk bulat mata

konjungtiva memudahkan gerakan bola mata

Page 3: Judul  - Anatomi Mata

Anatomi Matadr. Rahajeng Lestari, Sp.M

Tarsus, otot, dan kelenjar minyak Bagian belakang palpebra ditutup oleh

konjungtiva Lapisan luar: kulit tipis longgar, jaringan ikat

longgar tutupi serabut otot orbicularis occuli ke dahi menutupi otot levator palpebrae

Kelenjar kelopak: Meibom, Zeiss, Moll, Krause & Wolfring.

Keterangan:

Kelenjar Moll (kel.keringat), kelenjar Zeis pada pangkal rambut, dan kelenjar Meibom pada tarsus.

Di folikel bulu mata bermuara kelenjar minyak yang disebut glandula ciliaris (Zeis).

Di ductus glandula ciliaris atau di folikel cilia bermuara modifikasi kelenjar keringat (kelenjar Moll).

Kadang-kadang kelenjar Moll ini bermuara langsung ke kulit. Infeksi kelenjar Zeis maupun Moll menyebabkan Hordeolum (timbil). Sedangkan bendungan yang terjadi pada glandula tarsalis (Meibom) menyebabkan Chalazion.

Kulit Palpebra sangat tipis dengan jaringan subkutan berupa jaringan ikat longgar yang tidak berlemak. Oleh karena itu, di jaringan subkutan palpebra relative dapat tertimbun banyak cairan, misalnya pada kasus edema palpebra.

Apparatus lacrimalis tersusun atas:

(1) Pars secretoria yaitu glandula lacrimalis beserta ductusnya, dan

(2) Pars excretoria yang terdiri atas canaliculi lacrimalis, saccus lacrimalis, dan ductus nasolacrimalis.

Glandula lacrimalis terletak di fossa glandulae lacrimalis di sudut lateral depan atap orbita.

Air Mata

Cairan yang membasahi bagian depan bola mata & konjungtiva palpebrae

Tebalnya 7-10 mikron Fungsinya:

Mempertahankan kelembaban Membunuh kuman Menghantarkan oksigen ke sel epitel kornea Membersihkan bahan yang membahayakan mata Membentuk & mempertahankan permukaan kornea

THAT’s ALL FROM NADIA …

Gilirannya uL-uL …

KONJUNGTIVA

Merupakan membran mukosa yang tipis yang melapisi palpebra bagian dalam dan sklera Konjungtiva terbagi menjadi 3, yaitu:

1. Konjungtiva bulbi (transparan, tidak berwarna, kecuali jika vasa mengalami dilatasi)2. Konjungtiva palpebrae (vaskularisasinya sangat banyak sehingga berwarna merah)3. Konjungtiva forniks (pelipatan konjungtiva palpebra dan bulbi yang membatasi suatu ruang)

Pembuluh darah yang ke konjungtiva berasal dari: 1. a. siliaris anterior

Editor: Nadia & uL-uL Buletin 2, Halaman 41

Fotokopi: Restu Fotokopi (0274 -7001172)

Gambar: lapisan air mataLapisan air mata dikornea:-Lapisan superfisial lipid -Lapisan (tengah) akuos, garam protein-Lapisan (dalam) musin: glikoprotein

Page 4: Judul  - Anatomi Mata

Anatomi Matadr. Rahajeng Lestari, Sp.M

2. a. siliaris palpebralisKonjuntiva melapisi permukaan sebelah dalam kelopak mulai tepi kelopak (margo palpebralis), melekat pada sisi dalam tarsus, menuju ke pangkal kelopak menjadi konjuntiva fornicis yang melekat pada jaringan longgar dan melipat balik melapisi bola mata hingga tepi kornea.

SKLERA

Sklera merupakan lapisan pelindung luar bola mata. Terdiri dari jaringan fibrous, padat, berwarna putih. Kutub depan: kornea Kutub belakang: Lamina cribrosa Ekuato : 4 lubang vv. vortikosa Belakang Limbus: 4 lubang aa. siliaris posterior longa dan siliaris anterior longa

KORNEA

Bentuknya: kaca arloji melekat pada sklera di sulkus sklera ketebalan di tepi 0,65 mm ketebalan di pusat 0,54 mm avaskular transparan

UVEA

Depan:o Iriso Badan siliar pars plana

Belakang:o khoroid

Uvea di bagian luar dilindungi oleh kornea di bagian depan dan sklera di bagian belakang.

LENSA

Editor: Nadia & uL-uL Buletin 2, Halaman 42

Fotokopi: Restu Fotokopi (0274 -7001172)

Notes: Kornea tersusun atas 5 lapis jaringan, dari depan ke belakang

1. epitel anterior2. lamina limitans anterior3. substansia propia4. lamina limitans posterior5. mesotel

Apabila cornea tidak berupa bagian dari suatu bola karena salah satu meredian lebih melengkung atau lebih datar dibanding meredian-meredian lainnya disebut astigmatisme.Kornea bisa mengalami distrofi yang terjadi pada usia muda dan degenerasi pada usia tua.

Peradangan kornea disebut dengan keratitis. Bentuk infiltrat di kornea bermacam-macam, diantaranya: keratitis nummularis: infiltrat seperti uang logam keratitis sawah: infiltrat nummular dengan sikatrik

permanen keratitis punctata: Infiltrat bentuk bintik-bintik kecil. Keratitis dendritik: infiltrat seperti akar

Pada trauma tumpul dapat menimbulkan komplikasi kebutaan karena terjadinya blood staining yaitu darah mengecat kornea sehingga tidak ada sinar yang menembus kornea.

Sumber: Mata & Telinga UGM dan catatan kuliah

Notes: Jika terjadi peradangan di uvea disebut uveitis. Pada uveitis anterior akan ditemukan banyak gejala klinis sedangkan pada uveitis posterior penderita tidak menyadarinya, jadi tiba-tiba penderita mengeluh merasa penglihatannya tidak fokus. Pada uveitis intermediet tampak seperti ada cacing di mata. Uveitis total disebut dengan panuveitis.

Sumber: catatan kuliah

Catatan Penting: ALAT OPTIK/KAMERA ADA DIBOLA MATA: Air mata, kornea, lensa, badan kaca. Ukuran bentuk dan bola mata dijaga oleh sklera dan cairan vitreus. Jika mata diibaratkan kamera non-digital maka, Film=Retina/Gambar, Diafragma=Pupil Bola mata Sehat: Lensa dan badan kaca yang jernih dan Retina, syaraf maupun pembuluh

darahnya yang normal

Page 5: Judul  - Anatomi Mata

Notes: 1. Ketika kita melihat jauh m. ciliaris akan relaksasi, ligamentum suspensorium (zonula ciliaris) tegang dan menarik lensa, sehingga bentuk lensa menjadi lebih datar dengan kekuatan refraksi minimal.

2. Ketika melihat dekat m. ciliaris akan kontraksi, ligamentum suspensorium melemas, sehingga bentuk lensa menjadi lebih cembung dari biasanya.

Sumber: fisiologi sherwood

Anatomi Matadr. Rahajeng Lestari, Sp.M

bangunan bikonveks transparan tidak berwarna avaskular Lensa merupakan media bening yang tebalnya dikendalikan oleh otot silier, dan jumlah sinar

diatur oleh iris. Kekuatan akomodasi: kekenyalan / elastisitas lensa berkurang sesudah umur 40 tahun. Fungsi Badan siliar yaitu untuk merubah kekuatan refraksi perubahan kecembungan lensa

agar fokus di retina.

BADAN KACA (corpus vitreus)

berbentuk buah apel terbungkus membran hialoidea jernih seperti gelatin, tidak elastis berat 2/3 seluruh bola mata avaskular

RETINA

Merupakan bagian sensorik indera pelihat

Di bagi menjadi 2 lapisan: lapisan neroepitel disebelah luar lapisan cerebral di dalam

Sirkulasi darah retina:Pembuluh darah retina central yaitu arteri dan vena centralis yang memberi nutrisi lapisan cerebral yang sirkulasi darahnya berasal dari jaringan khoroid.

Notes : CSR (Central Serous Retinopati) bisa terjadi ketika mata kita kelelahan, makula luteanya akan memproduksi cairan. Hal ini dapat diterapi dengan steroid + vitamin. Vitamin yang paling disukai oleh mata adalah vitamin A dan E terkadang B.

Sumber: catatan kuliahSkema Makula NormalNotes:Macula lutea adalah bintik kuning yang terletak di sebelah temporal discus optici. Di bagian tengah makula terdapat fovea centralis. Dibagian tengah fovea terdapat lagi cekungan yang disebut foveola yang bersifat avaskular. Daerah ini mendapat nutrisi dari choroidea. Di foveola hanya terdapat sel conus. Bacillus tidak terdapat di sana. Tiap conus hanya berhubungan dengan satu sel ganglion. Foveola berfungsi untuk detail penglihatan. Garis yang

Editor: Nadia & uL-uL Buletin 2, Halaman 43

Fotokopi: Restu Fotokopi (0274 -7001172)

Notes: Komposisinya mirip humor aqueos, tapi di sini terdapat anyaman fibril kolagen dan suatu mukopolisakarida yang disebut asam hialuronat.

Page 6: Judul  - Anatomi Mata

Notes: Bayangan yang dideteksi di retina pada awal pengolahan visual terletak terbalik dan kebelakang karena pembelokkan berkas-berkas cahaya. Hubungan semua bayangan terbalik di retina dilihat sebagai tegak lurus dan diproyeksikan ke lapangan pandang di sisi kontralateral dari daerah retina yang terangsang. Bila bayangan retina dibuat tidak terbalik oleh lensa-lensa khusus, objek justru akan dilihat terbalik.

Sumber: fisiologi kedokteran ganong

Anatomi Matadr. Rahajeng Lestari, Sp.M

menghubungkan benda yang dilihat dengan foveola menunjukkan sumbu visual mata.Makula dapat mengalami distrofi yang merupakan penyakit herediter selain itu ada degenerasi makula yang terjadi pada orang tua atau bisa karena pecahnya pembuluh darah dibawahnya.

Sumber: Mata & Telinga UGM dan catatan kuliah

Di retina bayangan gambar terbalik

--------------

Maaf klo ada kesalahan dlm editan... saya lanjutkan ke kulliah berikutnya...

--------------

Anatomi Mata (lebih jelas-nya lihat SOBOTA)

Mekanisme Persepsi dan Indera Penglihatan:

Rangsangan Cahaya ® lensa ® retina ® saraf optikus ( N II ) ® Kiasma optikus ® semua serabut dari bagian nasal retina menyeberangi garis tengah & bergabung dengan serabut-serabut yang berasal dari bagian Temporal retina mata yang lain

® traktus optikus ® nukleus/ korpus genukulatum lateral ® radiasi optik / optic projection fibers ® korteks visual di puncak lobus oksipital, area kalkarina.

Notes :

Editor: Nadia & uL-uL Buletin 2, Halaman 44

Fotokopi: Restu Fotokopi (0274 -7001172)

Page 7: Judul  - Anatomi Mata

Lapisan-lapisan retina:1. Lapisan pigmen2. Lapisan fotoreseptor, terdiri dari sel batang

& sel kerucut, yang menonjol pada lapisan pigmen.

3. Membran pembatas luar4. Lapisan inti luar, merupakan susunan lapis

inti sel batang & sel kerucut.5. Lapisan pleksiform luar, merupakan lapis

aseluler & merupakan tempat sinaps sel fotoreseptor dengan sel bipolar & sel horisontal

6. Lapisan inti dalam, merupakan tubuh sel

bipolar & sel horisontal. Lapis ini mendapat nutrisi dari a.retina sentral.

7. Lapisan pleksiform dalam, merupakan lapis aselular, tempat sinaps sel bipolar, sel amakrin dengan sel ganglion.

8. Lapisan ganglionik9. Lapisan serabut saraf optik, merupakan

lapis akson sel ganglion menuju saraf optik

Anatomi Matadr. Rahajeng Lestari, Sp.M

Daerah utama yang menerima rangsang penglihatan (korteks penglihatan primer, area Brodman 17), terutama terletak di sisi-sisi fisura kalkarina.Korteks penglihatan primer tersusun menjadi kolom-kolom fungsional yang masing-masing mengolah informasi dari sebagian kecil daerah di retina. Dengan demikian korteks penglihatan memisahkan informasi penglihatan warna dari informasi mengenai bentuk dan gerakan serta mengkombinasikan masukan dari kedua mata.

RESEPTOR DAN FUNGSI NEURAL RETINA

ANATOMI DAN FUNGSI UNSUR PENYUSUN RETINA

Cahaya ® lensa ® humor vitreus ® lapisan retina dalam ® sampai sel batang & kerucut Þ jarak yang ditempuh merupakan ketebalan yang besarnya beberapa ratus mikron ® mengurangi tajam penglihatan ® melalui jaringan non homogen.

Di tengah retina ada daerah sangat kecil Æ <1mm ® makula ® untuk penglihatan akut & rinci. Bagian tengah makula Æ 0,4 mm ® fovea. Fovea seluruhnya terdiri dari sel kerucut yang punya struktur khusus ® mendeteksi lebih rinci

bayangan visual. Dalam daerah tersebut pembuluh darah, sel ganglion, lapisan inti dalam & lapisan pleksiform

terletak lebih tersebar di satu sisi ® cahaya tiba di konus tanpa mendapat peredaman oleh beberapa lapis retina ® memperjelas tajam persepsi penglihatan.

Editor: Nadia & uL-uL Buletin 2, Halaman 45

Fotokopi: Restu Fotokopi (0274 -7001172)

4 segmen fungsional utama:1. Segmen luar2. Segmen dalam3. Inti4. Badan sinaps

Dalam segmen luar ditemukan fotokimia peka cahaya/warna: Sel batang ® rodopsin Sel kerucut ® iodopsin

Struktur kedua sel di atas hampir sama tetapi kepekaannya terhadap sprektum cahaya berbeda.

Page 8: Judul  - Anatomi Mata

Anatomi Matadr. Rahajeng Lestari, Sp.M

Segmen dalam mengandung sitoplasma sel & organela sitoplasmik biasa. Yang terpenting ® mitokondria ® berperan menyediakan sebagian besar energi untuk berfungsinya fotoreseptor.

Badan sinaps, merupakan bagian dari sel batang & kerucut ® berhubungan dengan sel horisontal & sel bipolar.

Lapisan pigemen retina: Pigmen hitam melanin dalam lapisan pigmen & koroid ® mencegah pantulan cahaya dari

bagian lengkung bola mata ® berguna untuk penglihatan yang jelas. Tanpa pigmen ® cahaya dipantulkan kesemua jurusan dalam bola mata ® kekacauan

penyinaran diretina ® tidak menimbulkan kontras titik gelap & terang yang dibutuhkan untuk membentuk bayangan yang tepat. Contoh: Pada albino.

Lapisan pigmen yang menyimpan sejumlah besar vitamin A Perdarahan nutrisi untuk lapisan dalam retina: a.retina sentral ® masuk ke dalam mata bersama

saraf optik ® bercabang-cabang untuk mensuplai seluruh permukaan retina. Lapisan luar retina termasuk segmen luar sel batang & sel kerucut yang melekat pada koroid

(merupakan jaringan kaya pembuluh darah) bergantung pada difusi pembuluh darah koroid untuk nutrisinya terutama O2.

FOTOKIMIAWI UNTUK PENGLIHATAN

p detik n detik

µ detik

menit

m detik

detikIsomerase

Isomerase

Oleh Sel Batang Segmen luar sel batang mengandung 40 % pigmen peka cahaya ® Rodopsin. Rodopsin ini kombinasi: protein skotopsin & senyawa protein retinal tipe khusus yang disebut

11-cisretinal. Hanya bentuk 11-cisretinal saja yang dapat berikatan dengan skotopsin agar dapat

mensintesa rodopsin

Oleh Sel Kerucut Fotokimiawi penglihatan warna Fotokimiawi dalam sel kerucut hampir sama persis dengan sel batang, perbedaannya pada

protein OPSIN: Sel batang ® SKOTOPSIN Sel kerucut ® FOTOPSIN

Pigmen peka warna sel kerucut (iodopsin) merupakan kombinasi antara RETINAL dengan FOTOPSIN.

Editor: Nadia & uL-uL Buletin 2, Halaman 46

Fotokopi: Restu Fotokopi (0274 -7001172)

RODOPSIN Energi cahaya prelumirodopsin

lumirodopsin

Metarodopsin I

Metarodopsin II

All-trans-RETINAL

All-trans-RETINOL

11-cis-RETINAL

skotopsin

11-cis-RETINOL

Notes : Rodopsin tidak dapat membedakan berbagai panjang gelombang spektrum cahaya tampak. Sehingga sel batang hanya memberi gambaran bayangan abu-abu apabila mendeteksi berbagai intensitas cahaya.. Ketika kita pergi dari keadaan sinar matahari yang terang ke ruangan gelap, kita tidak dapat melihat apa-apa pada awalnya karena telah terjadi penguraian fotopigmen rodopsin selama pemajanan sinar matahari yang terang (lihat bagan) yang berakibat menurunkan kepekaan fotoreseptor. Pada keadaan gelap, fotopigmen yang terurai secara bertahap dibentuk kembali (lihat bagan), akibatnya kepekaan mata perlahan meningkat dan mata mulai dapat melihat dalam gelap.

Page 9: Judul  - Anatomi Mata

Anatomi Matadr. Rahajeng Lestari, Sp.M

Dalam bermacam-macam sel kerucut terdapat 3 tipe fotokimiawi yang menyebabkan sel kerucut punya kepekaan yang selektif terhadap warna.

Fotokimiawi tersebut: Pigmen peka warna biru Pigmen peka warna hijau Pigmen peka warna merah

Sifat absorpsi dari pigmen yang terdapat dalam ketiga macam kerucut menunjukkan bahwa puncak absorpsi adalah pada panjang gelombang cahaya sebesar 445, 535, & 570 mili mikron.

Panjang gelombang tersebut merupakan puncak sensitivitas cahaya untuk setiap tipe kerucut.

PENGLIHATAN WARNA

Teori Young-Helmholtz: Ada 3 tipe sel kerucut, dimana setiap kerucut ini dapat berespon secara maksimal terhadap berbagai macam warna ® dibuat perincian lebih lanjut ® mekanisme daya lihat terhadap warna.

Cahaya monokromatik tertangkap oleh sel kerucut sesuai panjang gelombang ® interpretasi warnanya.

Seseorang dapat juga mempunyai sensasi warna kuning bila ada cahaya merah & cahaya hijau yang dipancarkan ke mata secara bersamaan merangsang sel kerucut merah & sel kerucut hijau ® timbul sensasi warna kuning walaupun sebenarnya tidak ada panjang gelombang yang sesuai dengan warna kuning.

BUTA WARNA

Bila mata tidak punya sekelompok sel kerucut yang dapat menerima warna ® seseorang tidak dapat membedakan beberapa warna dari warna yang lain.

Bila sel kerucut merah / hijau (-) ® buta warna “merah-hijau”. Bila salah satu macam / lebih sel kerucut mengalami kelainan tapi masih berfungsi sebagian ®

“kelemahan warna”. Protanopi: orang yang tidak punya sel kerucut merah ® seluruh spektrum penglihatan akan

memendek pada akhir gelombang yang panjang. Deuteranopi: orang yang tidak punya sel kerucut warna hijau ® punya spektrum panjang

gelombang yang normal. Kelemahan warna biru ® kurangnya reseptor untuk warna biru. Bila reseptor warna biru (-) ® spektrum penglihatan orang tersebut lebih banyak sensasi warna

hijau, kuning, jingga & merah. Buta warna ® tidak adanya gen warna yang sesuai dalam kromosom X. ♂ hanya punya 1 kromosom X ® dalam 1 kromosom ini harus ada ketiga gen warna. 2% ♂ ® protanopi, 6% ® deuteranopi. ♀ mempunyai 2 kromosom X ® jarang buta warna merah-hijau.

TUGAS BACA 1. Adaptasi dalam gelap & cahaya.2. Perangsangan sel batang & kerucut, sel nipolar, sel horisontal, sel

amakrin & sel ganglion.3. Fungsi korteks penglihatan primer.

Editor: Nadia & uL-uL Buletin 2, Halaman 47

Fotokopi: Restu Fotokopi (0274 -7001172)

Notes: Contoh: Suatu benda yang tampak biru ternyata menyerap panjang gelombang cahaya merah dan hijau yang lebih panjang dan memantulkan panjang gelombang biru yang lebih pendek , yang dapat diserap oleh fotopigmen di sel-sel kerucut biru mata, sehingga terjadi pengaktifan sel-sel tersebut.

Page 10: Judul  - Anatomi Mata

Anatomi Matadr. Rahajeng Lestari, Sp.M

4. Penentuan garis & batas oleh korteks penglihatan primer.5. Analisis warna oleh korteks penglihatan primer.

Alhamdulillah… (dr. Ajeng bilang, tugas baca yang ada di atas harap dipelajari sendiri.. maaf ga dimasukkin ke editan, terlalu banyak..he.. Jadi, met belajar teman...)

Editor: uL-uL

Editor: Nadia & uL-uL Buletin 2, Halaman 48

Fotokopi: Restu Fotokopi (0274 -7001172)