“Bapak tega”, tulisan WA dari salah seorang pegawai Cempaka Putih, sembari mengirimkan file PDF, undangan penyerahan Keputusan Direksi, malam itu, selasa, 8 Mei 2018, sekitar jam 21.16 WIB. Beliau yang mengirimkan WA, mungkin tidak tahu, saya juga shock saat menerima undangan tersebut, petang harinya, sebelum sholat maghrib. Pindah dari Area Cempaka Putih, meski sebuah keniscayaan, tapi tetap saja “berat hati” ketika harus mengalaminya. “Emang baru tahu saat itu kalau mau pindah pak ?”.....sebenarnya nggak juga sih, beberapa bulan sebelumnya, masih di tahun 2018, salah satu idola saya, Beliau yang sangat saya hormati dan saya ingin memiliki sikap+karir seperti beliau, menghubungi via telepon di hari libur. Menanyakan berapa lama saya sudah bertugas di Cempaka Putih, sudah berani meng”klaim” “Legacy” apa saja di Cempaka Putih, dan pendapat bila ditugaskan di Area lain yang “lebih” dari Cempaka Putih. Telepon tersebut, dalam pemikiran saya, merupakan “tanda-tanda”, saya harus bersiap pindah dari Area Cempaka Putih, dan meninggalkan “zona nyaman” saya selama ini. Beliau, memang dikenal, tidak suka melihat pegawai-pegawai yang beliau kenal, bekerja dalam “zona nyaman”. Waktu itu “clue” dari beliau hanyalah “Area yang mengelola Kota Metropolis yang sedang berkembang”. Dasarnya saya tinggal di Bogor, dan merasa “lahir dan besar” sebagai pegawai PLN di Bogor. Yang ada di pikiran saya : area tersebut adalah Area Bogor. Hal yang kalau direnungkkan kembali, sebenarnya kecil kemungkinannya. Area Bogor adalah “Zona nyaman” saya yang lain, maklum saya pernah 15 bulan sebagai staf perencanaan, dan 39 bulan sebagai asman jaringan di Area Bogor. “Zona nyaman”, karena dulu

saya merasa bisa berbuat banyak di sana, maklum merasa di rumah sendiri. Bahkan dulu pernah dicap sebagai “De Facto Manajer Area” segala, saking “zona nyaman”nya. Makanya, meski sudah tahu harus meninggalkan Disjaya, tetap saja saya terkaget-kaget, saat membuka amplop SK, tanggal 9 Mei 2018 malam hari, di Aula lantai 3 Gedung Utama Kantor Pusat. Tidak ada di dalam pikiran saya yang paling liar sekalipun, Area “Kota Metropolis yang sedang berkembang” itu ternyata adalah Area Banten Utara. Maklum sejak Desember 2014, atau selama 3,5 tahun, saya terbiasa Pulang-Pergi ke tempat kerja dari rumah di Bogor. Mulai Kantor Pusat, Area Prima Jakarta Utara, dan Area Cempaka Putih, dijalani PP dengan berbagai moda transportasi yang ada. Dengan Jarak 130-an km dari Bogor, Kantor Area Banten Utara yang berada di kota Serang itu, terlalu jauh untuk ditempuh PP atau Pulang Pergi. Umurnya akan habis di jalan. Kaget, tapi saya yakin dan percaya, pasti ada “rahasia” yang saya belum tahu, kenapa saya ditugaskan ke Area Banten Utara. “Berat hati”, tapi saya meyakini pasti ada “sesuatu” yang saya belum paham, kenapa dari Cempaka Putih kok larinya ke Banten Utara, bukan ke Bogor misalnya. “Rahasia” dan “sesuatu” yang insya Allah terbaik untuk saya. Yang baru akan saya ketahui dan pahami, suatu saat di masa depan, seperti “connecting the dots” dalam pidato Steve Job yang terkenal itu. Jadi tinggal “Hadapi, Hayati, dan Nikmati” saja sembari ber”kontribusi” maksimal dan berprestasi. “kalau boleh bertanya, “Legacy” apa sih yang sudah dibuat di Cempaka Putih Pak ?”.....pertanyaan yang susah dijawab, karena sebenarnya hal itu terjadi karena kontribusi banyak person. Terlalu banyak kalau disebutkan satu per satu, karena setiap orang punya kontribusinya sendiri, punya perannya masing-masing, saling terkait dan saling bergantung. Tapi kalau “merasa”, sekali lagi “merasa” ya, yang

berarti belum tentu diakui orang lain, Salah satu

legacy nya adalah lingkungan kantor, dan halaman

(termasuk gudang) yang cukup nyaman untuk

bekerja. Ruang Turjasi, Toilet, “Work station”

Jaringan dan Niaga, Ruang AIL, Kontainer belakang,

Wall of Fame, dan gudang samping itu,

“Sampai bertemu kembali” di DISJAYA

semoga membuat rekan-rekan Cempaka Putih berkontribusi maksimal untuk perusahaan. Legacy yang lain adalah mengantarkan mas Wahyu, mas Ais, mas Insan, dan bu Emma (kalau diakui lho ya), dari supervisor menjadi Asman. Tentu beliau-beliau sendiri, termasuk dengan networking nya, tentu lebih berperan dalam promosi masing-masing, tapi namanya “merasa” kan boleh...he5x....Sayang nya, 29 bulan di Cempaka Putih, saya belum berhasil mengantarkan Asman ke jenjang Manajemen Dasar (DM atau pun Manajer Area), baru sebatas menjadi Asman di Area yang lebih besar. Legacy yang paling saya “merasa” adalah masalah “Mindset, Capability, and Leadership” rekan-rekan PLN Area Cempaka Putih, terutama dengan “WIG Sesion ala Cempaka Putih”nya. Banyak hal yang dulu rasanya sulit atau tidak diperhatikan, tiba-tiba selesai dengan mudah, sejak ada “WIG Sesion ala Cempaka Putih” itu (beberapa ditulis dalam artikel Kalista Cempaka edisi ini). Semoga rekan-rekan Area Cempaka Putih tetap konsisten untuk melaksanakannya, sebuah kebanggaan bagi saya yang “merasa”. Lebih lengkap mengenai Legacy nya, sebenarnya bisa dilihat di Wall of Fame, yang ada di tangga utama, menuju lantai dua itu ya. Dengan harapan besar, akan semakin besar ukurannya karena dipenuhi oleh prestasi rekan-rekan PLN Area Cempaka Putih. “ehm, sudah hampir dua halaman, kok isinya belum nyambung dengan judul prakata manajemen edisi ini ya pak ?”......ups, terima kasih sudah diingatkan. Seperti ditulis “Ibu Suri”, eh bu Novi, dalam salah satu artikel dalam Kalista Cempaka edisi ini, “setiap pertemuan pasti akan menemui perpisahan, namun tidak banyak orang yang mengartikan, bahwa perpisahan adalah awal dari pertemuan-pertemuan lain, yang akan mempertemukan kita dengan hal-hal yang baru”. Maka dengan SK tanggal 9 Mei 2018 kemarin, saya harus berpisah dengan rekan-rekan Area Cempaka Putih, untuk menemui hal-hal baru di Area Banten Utara, dengan rekan-rekan di sana. Namun seperti kata bu Novi di atas, bukan satu pertemuan, tapi pertemuan-pertemuan lain, jadi “doa dan harapan” saya, saya akan bertemu kembali dengan rekan-rekan Area Cempaka Putih di Disjaya, di masa depan. “Sebagai manajer area lagi pak ?”.................ehmmmm, karena Area Banten Utara itu pendapatannya sekitar 60% Disbanten, dan Disbanten itu kontribusinya 10% dari pendapatan PLN korporat, (atau dengan kata lain Area Banten Utara berkontribusi sekitar 6% dari pendapatan PLN

secara korporat), tentu “doa dan harapan” saya, kembali ke Disjaya sebagai Manajer salah satu bidang di Kantor Distribusi (Level Manajemen Menengah di Disjaya, yang dulu disebut MB). Nggak Cuma level Manajemen Menengah sih, “Doa dan Harapan”nya juga level Manajemen Atas di Disjaya, atau menjadi GM....”Doa dan Harapan” lho ya, kan masih diperbolehkan....he5x..... Untuk rekan-rekan semua di Area Cempaka Putih, “Sampai bertemu kembali di Disjaya” ......suatu saat nanti insya Allah kita bertemu kembali, dengan saya sebagai “MB” dan bahkan GM di Disjaya (sekali lagi ”Doa dan Harapan” lho ya, jangan emosi duu....he5x......). “Bukannya kalau naik “MB” harus ke Luar Jawa dulu pak ? masih lama dong”........Nah itu barangkali “rahasia” atau “sesuatu” di atas, yang menjadi “doa dan harapan” saya, sekali lagi barangkali lho ya. Siapa tahu, karena memegang salah satu Area yang memberikan kontribusi terbesar bagi pendapatan PLN (sekitar 6%), maka sebagai Manajer Area Banten Utara, bila promosi ke level Manajemen Menengah, saya diijinkan untuk menjadi Manajer salah satu bidang di Kantor Distribusi, di pulau Jawa, sekali lagi “Doa dan Harapan” lho ya..... Terakhir, “Sampai bertemu kembali di Disjaya” dengan tetap menjaga Integritas, menjaga K2/K3 dalam setiap pekerjaan, dan banyak berbuat kebaikan terutama sedekah. PLN Area Cempaka Putih ....bekerja, beribadah, bergembira....yesss

Tetap Semangat dan Terus Bergerak

PENERBIT PT PLN (PERSERO)

DISTRIBUSI JAKARTA RAYA AREA CEMPAKA PUTIH

PEMBINA

MANAJER AREA

REDAKSI GENERASI MUDA CEMPAKA PUTIH

LAYOUT & DESAIN

TIM KALISTA CEMPAKA

ALAMAT REDAKSI JL AHMAD YANI KAV. 60

PT PLN (Persero) DISJAYA menyelenggarakan program training dengan tema “Gen Z : Creating Value Through Marketing” dari tanggal 14 s.d 16 Mei 2018 yang bertempat di Mall Kokas lantai 8 Mark Plus.

Hari pertama, kami mempelajari langkah-langkah mengembangkan bisnis yang terdiri dari 4 hal, yaitu :

Landscape Analysis

TOWS Analysis

Key isues & Implications

Strategic Intent

Landscape Analysis adalah menganalisis peru-bahan makro (teknologi, sosial, politik, ekonomi, dan pasar) analisis kapabilitas perusahaan. Contoh politik legal adalah pemerintah menyederhanakan tarif mampu dan tidak mampu pada pelanggan PLN.

TOWS Analysis adalah menganalisis bagaima-na kesiapan perusahaan dalam menghadapi perkembangan yang ada di lingkungan bisnis (Ancaman, Peluang , Perubahan, dan Kekuatan).

Key Issues adalah suatau masalah yang men-jadi penyebab pembatasan kinerja pasar atau ke-untungan yang dihasilkan melalui analisis TOWS dan menjadi dasar untuk mengembangkan strategi dan bisnis baru pada PLN.

Strategic Intent adalah perencanaan strategis secara umum yang didasarkan pada key issues & implication (bernilai tambah, dapat dilaksanakan, terjadwal, dan dapat ditugaskan).

Hari Kedua kami mempelajari Marketing Tactic (Execute Your Plane) adalah sebagai dasar dari 4P yaitu, Product, Place, Price, and Promotion. Jadi dihari kedua ini kami diasah untuk lebih aktif lagi untuk mengenalkan produk yang ada di PLN seperti (PLN Mobile, Power Bank, serta Pelanggan Premi-um). Lalu bagaimana cara presentasikan harga produk tersebut kepada pelanggan dengan menarik, penentuan distribusi produk tersebut juga harus jelas dan tepat sasaran, dan promosi harus menarik agar pelanggan tertarik dengan produk PLN.

Di hari ketiga atau terakhir, kami mempelajari tentang Electricity War yaitu memetakan dimana PLN menjadi perusahaan tunggal dan para pe-saingnya akan menggeser pelanggan PLN agar ter-tarik kepada perusahaan pesaing. Maka dari itu, kami PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya terus berbenah diri dan berinovasi produk untuk lebih andal, aman, dan efisien sehingga pelanggan PLN tetap nyaman dan puas dengan produk dari PLN.

Sahabat Electrizen, kita sebagai generasi-Z mu-lai sekarang harus selalu berpikir, berinovasi dan berkontribusi kepada perusahaan yang kita cintai ini agar perusahaan kita, PT PLN (Persero) tetap selalu ada dan menjadi perusahaan nomer wahid yang selalu menerangi seluruh pelosok negeri ini .

Akhir dari tulisan ini penulis ingin berpantun untuk sahabat Electrizen

”Pak Joko hari Minggu pergi memancing,

Memancing dapetnya ikan bumbara,

Kami senang dan bangga sebagai marketing

Semangat kita yang selalu membara”

ANAK MUDA GENERASI-Z BELAJAR MARKETING JILID II

4

Hari Kamis yang cerah menjadi awal PLN Area Cempaka Putih untuk berbagi kebaikan dengan pelanggan. Acara “Shake Hand” ini dilakukan untuk menarik pelanggan yang hendak tambah daya untuk tarif rumah tangga dan rumah ibadah. Diskon yang diberikan sebesar 50% untuk pelanggan rumah tang-ga (max potongan 10 juta rupiah dan diskon 100% untuk rumah ibadah. Untuk menyukseskan acara ini, maka pada hari kamis tanggal 31 Mei 2018 diadakan apel “SHAKE HAND” (Share Happiness and Kindness in RAMADAN). Apel tersebut bertujuan menginfor-masikan seluruh pegawai tentang skema dan trategi pemasaran diskon gemerlap lebaran agar seluruh pegawai dapat mempromosikannya, karena “everybody is marketer”.

Selain lebih murah, pelanggan bisa menambah daya listrik dengan cepat karena waktu penambahan daya tidak lebih dari 24 jam. Diskon ini mendukung

pemakaian listrik masyarakat yang cenderung meningkat di Hari Raya. Promo yang berlangsung dari tanggal 17 Mei 2018 sampai dengan 30 Juni 2018 ini dapat langsung mendaftar ke Kantor PLN (Persero) Area Cempaka Putih atau ke Contact Cen-tre 123. Selain itu, PLN (Persero) Area Cempaka Putih juga membuka Stand Promo Gemerlap Lebaran di Transmart Cempaka Putih. Pendaftaran bisa langsung dilakukan saat itu juga. Dengan diberikan nomor reg-istrasi, pelanggan tinggal membayar kemudian menunggu petugas PLN datang ke rumah untuk menambah daya.

Menebar kabaikan bukan hanya diskon tam-bah daya, namun juga memberi takjil untuk pengen-dara yang masih dalam perjalanan di Jalan Cempaka Putih Raya. Pemberian takjil disertai informasi diskon ini diharapkan dapat memberi kebahagiaan bagi pelanggan PLN.

SHAKE HAND ( Share Happiness and Kindness in RAMADAN)

Pemerintah lewat Perusahaan Listrik Negara (PLN) menggalakkan sistem pembayaran listrik prabayar. Sistem ini dianggap membantu masyara-kat menghemat pengeluaran. Sebelum menggunakan sistem prabayar, perumahan di In-donesia menerapkan sistem pascabayar. Di mana setiap bulan dilakukan pencatatan stand pemakaian energi listrik pada kWh meter dan pelanggan akan mendapatkan tagihan listrik satu kali setiap bulannya, sesuai energi yang dipakai. Berbeda halnya dengan pelanggan prabayar yang tidak rutin dilakukan pemeriksaan/pencatatan se-tiap bulannya, namun harus tetap dilakukan pen-catatan, pendataan dan pemeriksaan untuk me-mastikan performanya sesuai dengan surat dari PT PLN (Persero) Kantor Pusat tanggal 14 Desember 2017 Nomor 0774/AGA.01.02/DIVAGA/2017 pada butir ke 2:

Dari kesu-litan pendataan oleh petugas pen-catatan meter (manbil) terkait lokasi pelanggan prabayar yang tersebar dalam pencarian pelang-gan prabayar, maka kami dari bidang Transaksi Energi sub bidang Pencatatan Meter melakukan pem-bentukan Rute Baca Meter dengan mengacu pada data pelang-gan di aplikasi QGIS seperti di bawah ini:

Rute Baca Meter Prabayar menggunakan ap-likasi QGIS dan mengacu pada Rute Baca Meter pelanggan paskabayar dimana yang diberi tanda warna hijau adalah pelanggan prabayar dan yang di beri tanda biru pelanggan paskabayar.

Namun tidak bisa dipungkiri walaupun RBM Prabayar sudah terbentuk, pendataan masih kesu-litan untuk mencapai 100%. Hal ini dikarenakan pemasangan kWh meter yang selama ini dilakukan oleh petugas penyambungan tidak mengikuti kai-dah pemasangan APP maupun Standar Konstruksi SPLN.

Gambar di atas menunjukkan ada 4 kWh meter prabayar terpasang di lantai 2 tanpa ada akses tangga dari luar.

Dengan terbentuknya RBM, akan mempermu-dah pencarian atau jumlah pelanggan di suatu area sehingga tidak akan ada alasan petugas yang mengatakan pelanggan prabayar sudah habis/tidak ada lagi untuk di data. Petugas akan merasakan kesulitan untuk melakukan pendataan pelanggan prabayar yang pemasangan tidak sesuai dengan kaidah Standar konstruksi tapi paling tidak petugas mengetahui jumlah pelanggan prabayar di wila-yahnya sehingga petugas harus berusaha keras un-tuk tetap bisa melakukan pendataan.

Kemudian saran untuk bidang konstruksi agar extra ketat dalam melakukan pengawasan terhadap pemasan-gan APP oleh petugas penyambun-gan dan memastikan pemasan-gannya sesuai dengan kaidah dan standar konstruksi.

Menata RBM Pelanggan Prabayar

6

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan, PLN Distribusi Jakarta Raya sudah tentu senatiasa menjaga kualitas dan mutu. Salah satu elemen untuk menjaganya ialah D-IMS (Disjaya Integrated Management System), tools tersebut digunakan untuk men-gukur apakah sebuah proses bisnis berjalan sesuai parameter – parameter yang sudah diramu dalam D-IMS.

Untuk memenuhi target kinerja semes-ter pertama, Tim D-IMS mulai melakukan au-dit internal, dimana tim yang ditunjuk ialah pegawai yang sudah memiliki sertifikasi audit atau minimal pernah mengikuti workshop au-dit. Penulis salah satunya.

Ruang rapat PLN Area bulungan, 21 Mei 2018 menjadi ruang konsolidasi Kantor Distri-busi dengan Wakil Manajemen Represetatif D-IMS dan tim auditor internal PLN Distribusi Jakarta Raya. Dlam rapat tersebut membuat kesepakatan untuk melakukan auditor lintas area yaitu pada tanggal 30 dan 31 Mei 2018 dengan catatan kita melakukan audit terkait manajemen mutu dan koreksi kelengkapan berkas terkait hasil audit SMK3 Area dari Pu-sertif.

Berdasarkan surat tugas yang diterima dari kantor distribusi, Area Cempaka Putih mendapat tugas untuk mengaudit PLN Area

Jatinegara dan Area PLN Cempaka Putih mendapat auditor dari Area APD. Pada akhir tahun 2016, para auditor memang sudah pernah melaksanakan audit ke area sehingga untuk pelaksanaan audit tersebut tidak men-jadi beban. Bagi saya, pelaksanaan audit ini ialah sebagai bahan koreksi sudah sejauh ma-na kualitas mutu pelayanan dan kepedulian pegawai terhadap data dan kelengkapan – kelengkapan berkas yang menjadi tugas dan tanggung jawab setiap bidang atau personal.

Pada tanggal 30 Mei 2018, PLN Area Cempaka Putih pun kedatangan auditor dari Area APD yaitu pak Obar dan tim. Pak Obar ini sudah kedua kalinya mengaudit PLN Area Cempaka Putih. Berdasarkan hasil temuan dari tim audit, kondisi PLN Area Cempaka Putih belum memiliki Sertifikasi Penangkal Petir Ge-dung dari KEMENAKER, Hasil pemantauan UKL – UPL tahun 2018, Denah Jalur Evakuasi yang lengkap untuk lantai 2, Denah APAR, Lokasi Penempatan APAR dan Isi kotak P3K yang masih belum sempurna.

Dengan adanya temuan tim audit inter-nal tersebut menjadi koreksi bahwa PLN Area Cempaka Putih harus memenuhi semua krite-ria yang menjadi poin temuan untuk dilengka-pi dan ditunaikan semua.

Audit Internal Untuk Distribusi Jakarta Raya

7

Judul tulisan ini bukan terinspirasi dari lagu mengejar matahari yang dipopulerkan oleh sa-lah satu artis papan atas beberapa tahun lalu. Mengejar AMICONisasi 50% sebetulnya untuk mengamankan posisi salah satu KPI area yang bobotnya 4 poin. Target area yang satu ini merupakan turunan target Kantor Distribusi dimana target Kantor Distribusi adalah sebesar 42% dari jumlah pelanggan AMR Disjaya harus sudah masuk database AMICON sampai 30 juni 2018. Kenapa bukan 50% target KD semester I 2018? Ini dikarenakan memang target KPI ter-sebut digaungkan bukan dari Januari 2018, akan tetapi target ini baru muncul di bulan Feb-ruari 2018 (kalau tidak salah di akhir Februari).

Apa itu AMICON?

AMICON adalah Aplikasi Meter Icon+, ap-likasi ini di-develop oleh salah satu anak perus-ahaan PLN yang bergerak dibidang IT yaitu PT. Indonesia Comnet+. Amicon memang bukan aplikasi AMR yg pertama di Disjaya, Amicon menjadi "rumah baru" untuk database pelang-gan-pelanggan AMR daya potensial mulai dari 16.500 VA sampai dengan pelanggan Tegangan Tinggi (TT). Sebelum lahirnya AMICON, pelang-gan AMR Disjaya menggunakan aplikasi yang dikelola oleh pihak ketiga dimana user dalam hal ini PLN menjadi ketergantungan terhadap pengelola (vendor). Perbedaan yang mendasar antara AMICON dengan aplikasi sebelumnya terdapat pada tipe komunikasinya, untuk AMICON sudah menggunakan GPRS dengan IP Static (sinyal data), sementara aplikasi sebe-lumnya masih menggunakan CSD (sinyal suara). Dari sisi kecepataan proses pemanggilan/penarikan data cukup menguntungkan karena dalam satu waktu bisa melakukan penarikan data untuk ratusan pelanggan bahkan bisa lebih (di PLN Wilayah Sumbar yang sudah menggunakan AMICON dengan jumlah pelang-

gan di atas 2.000 pelanggan penarikan data tid-ak lebih dari 2 jam) . Sedangkan di aplikasi sebelumnya untuk 1 modem pemanggil dalam 1 waktu hanya bisa memanggil 1 pelanggan dengan durasi sekitar 2 - 3 menit per-pelanggan. Jadi bisa diperhitungkan untuk pelanggan cempaka putih 2.200-an pelanggan dengan modem pemanggil sebanyak 13 buah dibutuhkan waktu sekitar 7 jam (asumsi 1 pelanggan 2,5 menit) jika dimulai penarikan biling jam 10.00, maka akan selesai sekitar pukul 17.00 baru selesai penarikan data, belum untuk perbaikan yang gagal baca.

Bagaimana cara migrasi?

Secara teori migrasi ini cukup mudah dil-akukan.

1. Migrasi tanpa harus ke lokasi.

Cara pertama ini baru bisa dilakukan pada awal Mei 2018, (suport provider XL baru bisa di bulan Mei 2018) cara ini bisa dil-akukan sambil "duduk manis" di depan komputer. Pilah modem yg support GPRS, Request migrasi XL ke provider, setting sms lewat modem dan yg terakhir regis-trasi di aplikasi AMICON.

2. Melakukan penggantian modem, kartu & atau kWh meter di pelanggan.

Cara yang kedua ini cukup merepotkan, dikarenakan harus dilakukan door to door ke pelanggan. Metode yang ini pada awal-nya dikerjakan 2 tim lapangan, namun pada bulan April dapat tambahan 2 petu-gas (1 tim) dari KD untuk membantu per-cepatan migrasi ke AMICON. Dengan perhitungan target 50% pelanggan (1.100 pelanggan) masuk AMICON maka ditar-getkan migrasi 11 pelanggan perhari su-dah bisa mengejar 50% AMICON.

Mengejar AMICONisasi 50%

8

Apakah ada kendala?

Memang tidak bisa dipugkiri untuk sesuatu yang baru pasti ada hal-hal yang menjadi kendala dalam pelaksanaan migrasi pelanggan AMR ke AMICON. Apalagi untuk aplikasi yang bisa dibilang baru seumur jagung ini yg mulai diujicobakan di Disjaya pada tahun 2016.

Berikut beberapa hal yang menjadi kendala-kendala dalam proses migrasi AMICON:

1. Jenis meter Hexing, pembacaan schedular (instan,energy,billing,LPF) masih dilakukan manual satu per satu.

2. Belum ada setting/pilihan menu waktu/jam untuk schedular pelanggan yg gagal baca.

3. Aktivasi meter Edmi, terdapat kendala da-lam pemilihan rumus channel, setiap ru-mus berbeda beda untuk LPF maupun in-stan energi.

4. Pada saat proses aktivasi meter di aplikasi AMICON sering keluar notifikasi "TIMEOUT" (khususnya meter EDMI)

5. Di aplikasi AMICON belum terdapat tampi-lan kVA demand, dengan tujuan untuk biliing pelanggan traksi/stasiun kereta.

6. Jenis meter ITRON NIAS (pengukuran lang-sung) belum bisa terintegrasi ke aplikasi AMICON, walupun sdh tersedia pilihan meter Itron.

7. Kartu simcard GSM telkomsel static yang msh terbatas.

8. Terdapat blank spot/susah sinyal GSM Telkomsel.

9. Jenis meter Landys+Gyr, Prodigy tidak dapat terintegrasi ke sistem AMICON (perlu dilakukan penggantian meter dulu)

10. Dalam proses aktivasi meter (penggabungan meter, idpel, modem) un-tuk mendapatkan DIL pelanggan belum secara real time.

11. Belum adanya menu pembacaan data in-stan/realtime kolektif (untuk banyak pelanggan sekaligus) jadi misal 40 gagal baca ya harus satu per satu pelanggan di-tarik.

12. Untuk edmi MK10 atlas dan MK6E belum ada channel yang cocok. Bisa dibaca akan tetapi masuknya di kolom berbeda (kWh kirim masuk ke kolom kWh terima)

13. Tidak semua modem di lapangan support GPRS. Untuk poin yang ini sangat diharap-kan dukungan dari manajemen terkait pengadaan modem GPRS.

14. kWh meter merk wasion masih sering tdk bisa dibaca dengan notifikasi "cek koneksi modem ke meter" padahal dibaca menggunakan ap-likasi punya tetangga sebelah tidak ada masalah.

*): untuk saat ini sudah ada beberapa kendala tersebut yg sudah di-tangani oleh tim AMICON.

Dan Alhamdulillah pada akhir Mei 2018, belum genap 1 semester terlewati realisasi AMICONisasi sudah men-capai 1083 pelanggan atau setara 53,6%**.

Berikut progress pen-

capaian AMICON Disjaya per 31 Mei 2018.

Demikian sedikit ulasan mengenai AMICON , walaupun masih banyak kekurangan dan seiring makin “dewasanya” aplikasi tersebut mudah-mudahan ke depan akan bisa lebih baik lagi. Dan saya juga masih teringat kata-kata manajer Area Cempaka Putih periode Januari 2016 s.d Mei 2018, Bapak Sugeng Widodo, beliau mengatakan "kalau bukan KITA siapa lagi yang akan memakai aplikasi ini". Oleh karena itu, saya mengharapkan dukungan semua pihak agar 50% tahap kedua bisa terulang di semester 2 tahun 2018. Saya juga ber-harap mudah-mudahan ada dari tim AMICON yang membaca kendala-kendala tersebut sehingga tidak ada lagi kendala yang berarti dalam penggunaan

**): dirilis bidang EPM KD

Gambar 1. Tampilan Dashboard Menu Aplikasi Meter Icon.

9

“Achmad : sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi orang lain”

Pak Achmad lahir di kota Palembang 16 Mei 1962 . Pak Achmad memiliki seorang istri dan 3 orang anak. Pak Achmad masuk di PT PLN (Persero) pada tanggal 2 Desember 1991 dan memulai karir sebagai pegawai tetap pada 1 Desember 1992 dengan Nomor Induk Pegawai 6291076M. Beliau lebih akrab dengan panggi-lan Pak Habib, berhubung beliau adalah anak dari seorang ulama besar Jakarta Habib Ali Al Hadad yang memiliki Mesjid Al Hawi Condet Cililitan , Jakarta Timur.

Tepat di tanggal 30 Juni 2018, Pak Achmad mengakhiri masa kerjanya (pensiun). Lebih dari 26 tahun Pak Habib mengabdi untuk PLN dan negara. Selama 26 tahun , sudah banyak unit kerja yang ditempati oleh Pak Habib. Lelaki yang menikah dengan Ibu Fauziah pada 1 Ok-tober 2000 ini memulai karir di PT PLN (persero) pertama kali di unit Pusdiklat dan ter-akhir kali di sub bidang Akuntansi PLN Area Cempaka Putih . selama bekerja di PLN Area cempaka putih kami mengenalnya sebagai sosok yang jujur, berintegritas , taat beribadah, dan ramah.

Pak habib , kerap sekali memberi nasehat dan bercerita , mulai dari kegiatan sehari- harinya , agama, sejarah , sampai perkem-bangan politik negeri ini , salah satu cerita yang masih sangat terngiang bagi kami adalah , bagaimana beliau selalu mengingatkan bahwa bersyukurlah bekerja sebagai insan PLN , kare-na kita mendapat anugerah besar oleh Allah SWT untuk mengabdi bagi masyarakat dan negara , ikut berperan serta untuk melistriki nusantara , memberi keamanan, kenyamanan masyarakat dalam melakukan hal-hal positif bagi kehidupan mereka, karena listrik adalah tulang belakang kehidupan masyarakat, dan bersyukurlah untuk hal itu, karena kita bisa menjadi manusia yang baik dan Rasulullah pernah berkata bahwa “Sebaik-Baik Manusia adalah Orang yang Paling Bermanfaat Bagi Orang Lain”

Terima kasih Pak Habib, Insyha Allah selama 26 tahun ini menjadi ladang amal dan keridhoan Allah SWT untuk Bapak dan keluar-ga, dan selamat menempuh karir berikutnya.

“ LEBIH DEKAT MENGENAL SOSOK BPK. ACHMAD BIOGRAFI”

10

30 Maret 1991 beliau mengawali karir di PT. PLN Persero, dengan pengangkatan sebagai pegawai tetap pada 01 Oktober 1992. Ahmad Sahroni namanya. Lelaki kelahiran kota Bekasi, 10 Juni 1962. Nomor Induk Pegawai

Pak Roni ialah 6291076M. Orang – orang di sekitarnya memanggilnya Pak Roni agar lebih akrab. Beliau sosok lelaki ramah, baik hati, dan mudah diajak bergaul .

Jabatan Pak Roni yang digeluti hingga saat ini yaitu sebagai Pengatur Jaringan Distribusi (PTM) di PLN Area Cempaka Putih. Dalam ling-kup PTM, ada 4 orang pengatur, beliau bisa dibilang lebih senior dari ke- 4 orang lainnya. Karena paling lama di pengatur, otomatis pen-galamannya lebih dari cukup untuk mengatur jaringan. Tak mudah menjadi seorang PTM karena harus siap siaga walaupun hari Sabtu & Minggu harus masuk. Belum lagi siaga di hari raya, tahun baru, dan hari – hari besar lainnya.

Tepat di tanggal 30 juni 2018, Pak Roni mengakhiri ma-sa kerjanya (pensiun). Lebih dari 26 tahun Pak Roni mengabdi untuk PLN dan negara namun seman-gatnya masih terbilang berapi – api. Jejak Pak Roni tak hanya sekedar jejak saja, beliau mem-berikan pengarahan dan membagikan pen-galaman – pengalaman dalam hal mengatur jaringan kepada generasi baru. Menjadi moti-vasi dan pengalaman untuk menjadi pengatur agar tidak salah langkah saat terjadinya gangguan.

Apalagi Jakarta yang disebut kota tidak pernah tidur, recovery time saat mengusut terjadinya gangguan harus lebih cepat agar kondisi jaringan segera normal kembali dan masyarakat kembali menikmati listrik.

Bagi rekan-rekan yang ingin menemui Pak Roni di kediamannya, ke Jl. Bintara 14 No. 12 RT 002/RW 004, Kel. Bintara, Kec. Bekasi Bar-at, Kab. Bekasi Prov. Jawa Barat.

Terima kasih Pak Roni untuk segala ilmu dan waktu bersamanya selama ini. Sehat dan sukses selalu bersama keluarga.

“ LEBIH DEKAT MENGENAL SOSOK BPK. AHMAD SAHRONI “

11

Pak Su-priyatno merupa-kan pegawai PT. PLN (persero) yang telah LULUS men-jadi pegwai PLN. Pak Supriyatno yang biasa dipanggil Pak Yatno ini telah men-jalani masa pur-nakaryanya per-

tanggal 1 Juni 2018 (pensiun). Pak Supriyatno lahir di Cilacap, tanggal 1 Mei 1962. Awal karir Pak Yatno di PLN dimulai dari masuk ke koperasi serba guna pada bulan November 1983 sebagai pencatat meter di PLN Cabang Jatinegara. Namun pada tahun 1985 terjadi pemecahan Cabang Jatinegara sehingga beliau pindah ke Cabang Kramat Jati dengan peker-jaan sama sebagai tenaga alih daya pencatat meter. Selama menjadi tenaga alih daya Pak Yatno juga sering mengikuti tes untuk menjadi pegawi tetap PT. PLN (persero). Berkat kegi-gihan dan ketekunan beliau walaupun sudah gagal 4 (empat) kali dalam mengikuti tes untuk menjadi pegawai PLN, akhirnya saat mengikuti tes yang kelima Pak Yatno dinyatakan Lulus da-lam mengikuti seleksi pegawai PT. PLN (Persero) pada 1 Oktober 1992. Namun status pegawai Pak Yatno masih sebagai pegawai hari-an.

Sebagai pegawai baru, Pak Yatno ditempat-kan di Kantor Cabang Tanjung Priok di Bagian Gangguan (OPDIST). Pak Yatno menjalani pekerjaan sebagai pegawai PLN harian selama 1 tahun, dan tahun 1993 Pak Yatno resmi di-angkat menjadi pegawai tetap PT. PLN (Persero). Selama 5 tahun Pak Yatno menjalani tugas yang sangat mulia di Bagian Gangguan. Pak Yatno bertugas menjaga pasokan listrik ke pelanggan supaya pelanggan bisa menikmati listrik dengan aman dan handal.

Pada tahun 1997, Pak Yatno pindah men-jadi staf P2TL Cabang Tanjung Priok yang bertu-gas untuk menertibkan pemakaian tenaga

listrik. Pada tahun 2010, Pak Yatno pindah ke Area Cempa-ka Putih dengan tugas yang sama yaitu menjadi Koordina-tor P2TL. Dengan kerja

kerasnya yang selalu aktif di lapangan dan kinerjanya yang bagus, pada tahun 2012 Pak Yatno diangkat menjadi Spv. P2TL di Area Cem-paka Putih. Pak Yatno menjalani tugas sebagai Spv. P2TL selama 3 Tahun dari tahun 2015 sam-pai dengan tahun 2018. Awal 2018 Pak Yatno menjabat sebgai Spv. DAL APP di Area Cempaka Putih sambil melewati masa-masa terakhir pengabdiannya di PLN Area Cempaka Putih di bidang Transaksi Energi.

Pak Yatno merupakan sosok inspirasi bagi kami berkat kegigihannya. Pak Yatno memulai karirnya dari bawah sebagai tenaga alih daya. Selama menjadi tenaga alih daya pak yatno tid-ak pernah putus asa untuk mencoba mengikuti seleksi menjadi pegawai PLN walaupun pernah gagal beberapa kali. Berkat kegigihannya itulah Pak Yatno bisa berhasil seperti saat sekarang ini. Selain itu, Pak Yatno merupakan sosok pribadi yang sangat baik dan dermawan. Kami banyak belajar dari pengalaman beliau dan nasehat-nasehat yang diberikan. Dalam kesehariannya, beliau selalu bercanda dan pal-ing usil walaupun usia beliau sudah tidak muda lagi. Beliau sosok yang kuat dan bugar sehingga masih sering ikut aktif di lapangan dalam masa-masa akhir kerjanya. Terima kasih Pak Yatno. Selalu berbahagia bersama keluarga. Sukses

sela-lu.

“ LEBIH DEKAT MENGENAL SOSOK BPK. SUPRIYATNO “

10

Dengan melihat pertumbuhan jumlah pelang-gan pengguna listrik sekarang di PLN Area Cempa-ka Putih yang mencapai 251.759 pelanggan. PLN Area Cempaka Putih harus mempunyai alat transaksi sebagai pengukur pemakaian listrik anta-ra PLN dengan pelanggan. Alat tersebut yang dise-but kWh meter. Dulu di PLN kita mengenal adanya kWh meter rekondisi, kWh ini adalah kWh yang dilakukan tera/pengujian ulang untuk memastikan keakuratan pengukuran dan melihat kehandalan dari alat ukur yang dilaksanakan di laboratorium jadi belum mengenal yang namanya garansi.

Apa itu Garansi???? Garansi merupakan ja-minan atau tanggungan sebuah barang yang diberikan dalam batas waktu tertentu, produk ter-sebut dapat diganti/ diperbaiki tanpa mengeluar-kan biaya tambahan sebab masih dalam waktu garansi. Perubahan pada proses bisnis yang ada di PLN area Cempaka Putih dan dengan memper-hatikan pelayanan terhadap pelanggan. Melihat hal tersebut pada sekarang ini, PLN Area Cempaka Putih telah melakukan perubahan kontrak pem-belian material terutama material kWh meter dengan mengutip salah satu pasal yang ada di perjanjian kerja tersebut yang berbunyi “PIHAK KEDUA menjamin kepada PIHAK PERTAMA atas pekerjaan yang diserahkannya sebagaimana di-maksud dalam pasal 7 ayat(3) Perjanjian ini terbebas dari segala kerusakan selam 36 ( Tiga Puluh Enam) bulan setelah barang dioperasi-kanyng selanjutnya disebut Masa Garansi”

PLN cempaka Putih dapat melakukan claim garansi kepada pabrikan apabila ada kWh meter yang rusak atau error dengan cara user berkoordi-nasi dengan bidang logistik (Mas Yusuf/ Ibu Ami-nah) sebelum diteruskan untuk dibuatkan berita acara dan surat pengantar untuk pelaksanaan claim garansi ke pabrikan kWh meter sesuai dengan merk dan tipe serta tahun pembuatan.

Pada awal tahun 2018, PLN Area Cempaka Putih dengan adanya program WIG (Widly Impor-tan Goal) Season memulai melakukan monitoring retur kWh garansi dikarenakan pada tahun-tahun sebelumnya untuk pelaksanaan retur kWh garansi tidak terpantau, sampai dengan bulan Juni 2018 untuk progress pelaksaanaan retur sebanyak 1769 kWh meter paskabayar dan 650 kWh meter prabayar sedangkan yang sudah dalam proses

garansi siap digunakan sebanyak 377 kWh dan da-lam proses garansi pengiriman ke pabrikan sebanyak 27 kWh.

Dengan adanya WIG, monitoring retur kWh garansi ini semoga kita jadi lebih peduli terhadap asset perusahaan yang kita miliki.

PLN Integritas….Integritas….Integritas

Area Cempaka Putih BEKERJA.. BERIBADAH.. BERGEMBIRA..

“MENAGIH RETUR KWH GARANSI”

Bogor, Jawa Barat – Kesehatan dan Kesela-matan Kerja (K3) telah menjadi isu penting, tidak hanya skala nasional, tetapi hingga internasional. Setiap perusahaan diwajibkan untuk menerapkan persyaratan K3. saat ini K3 tidak lagi hanya dimiliki perusahaan minyak dan gas, pertambangan, proyek konstruksi dan manufaktur, tetapi sudah merambah ke semua jenis perusahaan, khususnya ketenagalistrikan menjadi aspek penting untuk pa-ra pekerja paham dan mengerti tentang Kesela-matan Kerja.

Sertifikasi dan penunjukan sebagai Ahli K3 Umum, merupakan program pemerintah untuk mengurangi kecelakaan dan penyakit di dunia ker-ja, sehingga dapat meningkatkan keamanan beker-ja, profit, dan image positif bagi perusahaan, khu-susnya untuk PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya sendiri.

Mengacu pada, Undang-undang No. 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja menjadi salah satu ujung tombak hukum dalam mengatur hukum ketenagakerjaan di Indonesia. Dengan mengingat Undang-Undang Dasar 1945 pasal 5, 20, dan 27, menjadi salah satu tujuan utama dalam melindungi para tenaga kerja yang ada di Indonesia, khususnya dalam memberikan perlindungan atas keselamatan tenaga kerja, orang lain, dan sumber produksi.

Pemenaker No.2 tahun 1992 telah mengatur tata cara penunjukan Ahli K3 Umum. Setiap perus-ahaan yang memiliki karyawan 100 orang atau lebih, atau memiliki resiko pekerjaan yang tinggi, wajib memilik P2K3 dan juga minimal seorang Ahli K3 Umum, “Ahli K3 ada-lah tenaga kerja teknik berkeahlian khusus dari luar Departemen Tenaga Kerja yang di-tunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja untuk mengawasi pekerjaan di tempat kerjanya, agar sesuai dengan persyaratan undang-undang pemerintah, sehingga dapat men-gurangi resiko dan insiden, baik itu kecel-

akaan maupun penyakit akibat kerja, setelah lulus dari sertifikasi ini, individu yang memiliki wewenang telah diakui secara legal untuk menjadi Ahli K3 di Tempat Kerjanya.

“Cerita itu, Bermulai dari sini”

Senin pagi itu (07/05), saat mentari pagi masih hangatnya berselimut dibalik tebalnya awan, mobil Toyota Avanza bertuliskan Listrik Pintar – LISPIN, ber-nopol - B (Jakarta) dengan bertuliskan “DISTRIBUSI JAKARTA RAYA” pada kaca mobil de-pan, mulai padat memasuki lampu merah perem-patan Ciawi, bukan untuk pergi kerja, melainkan tugas dinas, untuk menunaikan kewajiban mengi-kuti pendidikan Ahli K3 Umum di Bumi Tapos Re-sort, Bogor, Jawa Barat.

Memasuki jalur alternatif, menuju kawasan yang telah ditentukan oleh penyelenggara, sesuai tagging lokasi yang diberikan, ternyata tidak cukup berbuah manis di era digital ini, beberapa peserta sempat masuk dan keluar tol karena terlalu “yakin” dengan Google Maps, dan ada pula yang “disesatkan” – keluar jalur hingga ke puncak, cerita Pak Agus Pratjoyo (Pak Yoyo). Dan beberapa peser-ta asik terjebak kemacetan. Tidak hanya sampai disitu, peserta yang sudah sampai pukul 07.00 pun tidak kalah – heboh, mulai dari resepsionis yang tidak tahu bakal ada tamu dari PT PLN (Persero), hingga tidak adanya coffee morning yang tersedia. Sebagian peserta yang sudah sampai memilih un-tuk makan di luar sejenak, beberapa orang lainnya, mulai menikmati pemandangan alam.

“Tingkatkan Kompetensi SDM, PT PLN (Persero) Disjaya Gelar In-House Training dan Sertifikasi AK3U”

Foto-I:Bumi Tapos Resort-Bogor

14

Peserta Ahli K3 Umum,

Waktu pun menunjukan 09.00 pagi, para pe-serta sudah mulai memasuki ruangan pelatihan yang disediakan oleh panitia, saat itu, PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya mempercayakan pelatihan tersebut kepada Fresh Consultant, Yog-yakarta. Mulai hari ini 07 mei 2018 hingga 23 mei 2018 dengan peserta 30 orang siap dikarantina, karena untuk pergi berbelanja pun cukup jauh dari lokasi pelatihan dan hari itu pun para peserta ber-transformasi nama menjadi “Calon Ahli K3 Umum” karena setiap peserta yang mengikuti pelatihan selama 12 hari kerja (include, KKL) di akhir sesi akan dilakukan ujian sertifikasi untuk menjadi seorang yang Ahli K3 Umum, yang nantinya akan mewakilkan area-area di PT PLN (Persero) Disjaya dalam menjadi pelopor Keselamatan Kerja.

Hari-hari pun diisi dengan belajar, diskusi ka-sus, dan presentasi. Tidak ada satu pun yang “bermalas-malasan” semangat pagi yang diisi dengan yel-yel “PLN: Safety, Safety, Safety Yesss” memberikan warna setiap harinya diakhir kegiatan ini terdapat ujian tertulis dan presentasi ke-lompok, dan Alhamdulillah 30 peserta yang mengikuti IHT dan Sertifikasi Tersebut Lulus 100%, dan menunggu penyematan PIN dan Sertifikasi AK3U . Berikut ini materi yang diterima setiap pe-serta;

Hari Ke-1: Dasar Peraturan K3 dan kum-pulan peraturan K3, Pemateri: Ahmad Fir-daus (Trainer Consultant K3)

Hari ke-2: K3- Konstruksi, K3- Damkar, K3 Alat Angkat dan Angkut, Pemateri: Ahmad Firdaus (Trainer Consultant K3)

Hari ke3: Norma K3 Listrik, Norma Penye-ledikan Kecelakaan Kerja, Pemateri: Nashruddin Anwar, S.T (Pengawas Spesial-is K3 Listrik Disnakertrans Prov. Jawa Ten-gah)

Hari ke-4: SMK3 dan Audit SMK3, Pemate-ri: Dr. Wendri W.P Pelupessy, MKK, DKK, HIMA (Spesialist K3-industri)

Hari ke-5: Bahaya Lingkungan Kerja, Pema-teri: Dr. Wendri W.P Pelupessy, MKK, DKK, HIMA (Spesialist K3-industri)

Hari ke-6: Kesehatan Kerja, Pemateri: Dr. Wendri W.P Pelupessy, MKK, DKK, HIMA (Spesialist K3-industri)

Hari Ke-7: K3 Pesawat Uap Bejana Tekan, Tangki Timbun, Pemateri: M. Islam Nasu-tion, ST, M.KES (Senior Spesialist K3)

Hari Ke-8: Kebijakan Nasional K3, Pemate-ri: M. Islam Nasution, ST, M.KES (Senior Spesialist K3)

Hari Ke-9: PJK3 dan P2K3, Pemateri: M. Islam Nasution, ST, M.KES (Senior Spesial-ist K3)

Hari ke-10: Audit Kunjungan Lapangan, Udiklat Bogor-Puncak, Jawa Barat

Hari ke-11: Ujian Tertulis

Hari ke-12: Persentasi hasil Audit Kunjun-gan Lapangan

Foto: Pembelajaran K3 (dalam kelas)

Kunjungan Lapangan, PT PLN (Persero) Udiklat Bogor, Jawa Barat.

Ibu Kota Negara, DKI Jakarta saat ini tengah dalam ma-sa pembangunan di sektor transportasi umum seperti Mass Rapid Transit (MRT), Light Rapid Train (LRT) Jakar-ta dan Light Rail Transit (LRT) Jabodebek. LRT Jabode-bek dan MRT Jakarta diprediksi akan mengurangi ke-macetan secara signifikan di ibu kota ketika sudah beroperasi nanti. Sebetulnya LRT itu kan ide yang bagus karena bisa mengurangi kemacetan, kebanggaan tersendiri buat Indonesia Khususnya Jakarta, serta bisa sebagai transportasi penunjang untuk Asian Games 2018. Untuk LTR Jakarta lintasan yang dilewati dari Ke-lapa Gading sampai Veldrome. Agar LRT bisa jalan maka harus adanya pasokan Listrik dan kebetulan Proyek LRT ini, Jakpro sebagai pemegang proyek mempercayai PLN khususnya PLN Area Cempa-ka Putih sebagai Pasokan Utama atau sumber utama Listriknya ( Traksi ) dengan daya 28.000 kVA pelanggan pelayanan Premium Silver serta menjadi bagian target KPI Area Cempaka Putih sendiri. Sementara untuk pasokan listrik Dipo LRT dipercayai Area Tanjung Priok dengan daya 4330 kVA. Karena diberi kepercayaan untuk “ melistriki “ LRT, maka itu kami anggap sebagai tantangan dan kami rezeki yang Luar biasa karena “growth” penjualan Area Cempaka Putih yang “minus” diakibatkan karena ber-henti sementaranya pelanggan potensial Area Cempaka Putih yaitu PT Kesa Indotama Pulogadung serta banyak-nya pelanggan TM yang turun daya. Untuk memudahkan monitoring dan koordinasi peker-

jaan diaturlah semacam tugas dan tanggung jawab ( job desk ) baik PLN Kantor Distribusi maupun Area Cempa-ka Putih serta PIC nya . Kebetulan tugas Area Cempaka putih dimulai tahap penggelaran Kabel SKTM 20, pen-yambungan, dan terminasi. Daya yang besar harus punya Rencana yang matang, baik itu desain gardu, sumber pasokan listriknya, mate-rial instalasi, trace kabel, jenis kabel serta penampang yang digunakan. Mengingat LRT bakalan menjadi Pelanggan Premium Silver daya 28.0000 kVA, maka untuk penguatan pasokan listrik LRT dipasok dari 2 Sumber Gardu Induk ( GI tanah Tinggi dan GI Pulomas ) masing masing GI mengeluarkan 4 Penyulang. Untuk penggelaran kabel dengan 8 jumlah tarikan kabel. Yang menjadi titik kon-tras dari pergelaran kabel SKTM adalah saat proses penggalian dengan sistem boring. Saat lagi “ngeboring” kabel SKTM yang aktif kena boringan mengakibatkan luka sehingga tripnya PMT penyulang Phosfor dari GI Gambir Baru dan kebetulan membuat Trip Incoming Trafo satu GI Gambir Baru. Kebetulan Phosfor ini me-nyuplai penyulang yang sedang ada gangguan yaitu penyulang Putih dan berakibat pemadaman yang meluas. Untuk menghindari pemadaman itu, maka dil-akukan manuver pengalihan beban dari trafo satu ke trafo tiga GI Gambir Baru dan saat pengalihan itu ter-jadi ledakan di MV Cell 20 kV dan berakibat pemad-aman semakin meluas. Apes… apes….Ridwan belum mandi kali yah….???

Dibalik Penayalaan Listrik LRT 28.000 kVA, ngak jauh beda dengan “ Bedah Rumah “

16

Itulah sekilas “segelumit tentang proses pergelaran kabel, dan “ Alhamdullah” berhasil diselesaikan dengan satu bulan. Terima kasih buat Buk Ismawarti dan “crew-crew-nya atas dukungan support kabelnya yang tiada henti buat LRT serta pelaksana pekerjaan galian dan boring SKTM 20 kV PT. Sendang Sedayu. Yes… kabel sudah selesai tapi belom masuk gardu. Gimana kabel masuk gardu sementara gardunya aja belom dibangun. Kebetulan pembangunan gardu dibangun langsung oleh WIKA. Tapi untuk ukuran dan dimensi gardu Wika meminta gambar ke PLN Kantor Distribusi. Setelah gambar didapat mereka mem-bangun gardu PLN dengan tipe integreted dengan me-nyesuaikan konsidi area LRT sendiri dan meminta Area Cempaka Putih sebagai supervisi pengawasan pem-bangunan gardunya. Kebetulan kami mempercayai supervisi pengawasan gardu ke Moch Ridwan. Eitt.... lupa kan….. Sebelum gambar dikirim oleh KD ke WIKA pasti para “pemikir-pemikir”(Perencanaan) yang di Kantor Distribusi udah tentuin jenis dan tipe kubikel apa yang akan dipakai. Maka pilihan awal disepakati kubikel Metalclad tipe Fully Insulated dengan pemikiran bahwa LRT pelanggan Premium, harus han-dal, kereta tidak boleh padam serta kubikel Fully Insu-lated ini free maintenance (tanpa pemeliharaan). Makanya disepakati untuk kubikel yang dipasang ada-lah Kubikel Fully Insulated Metalclad merk Siemens. Namun berita kurang baik didapati bahwa Siemens tidak siap karena Siemens tidak siap dengan Kubikel ACO nya. Waktu terus berjalan dan seiring perputaran waktu pembangunan Sipil Gardu sudah on progress sekitar 80%. Nah dari pihak WIKA meminta kejelasan ke PLN bahwa kesiapan dari Material gardu (Kubikel) yang akan dipasang. Akhirnya kita di area gencar bertanya ke Kantor Distribusi tentang kubikelnya. Momen ber-harga mengenai merk, jenis dan kubikel kami dapat informasi ketika Kantor Distribusi mengundang masing-masing area di bulan April untuk mengikuti pelatihan SIPAT. Kebetulan di acara SIPAT tersebut ada petinggi-petinggi Kantor Distribusi. Kira-kira pertanyaanya kay-ak gini “Buk, Pak kubikel untuk LRT udah ada be-lom???”. Didapatlah jawaban “ kubikel lagi proses pen-gadaan…” Woww… pertengahan April baru proses pengadaan…. Canggih….” Berita baik didapat bahwa kubikel yang dipakai adalah Kubikel Metalclad dan itupun beritanya didapat di Akhir bulan Mei dari pabrikan GAE. Karena LRT minta buru-buru dinyalain dan progress gardu sudah 80% maka disurvei lah oleh Tim GAE ke lokasi gardu. Setelah cek ke lokasi berita buruk datang bahwa dengan kondisi gardu saat ini, untuk pemasangan ku-

bikel tidak bisa karena gardunya terlalu sempit ( kurus seperti pengawasnya Ridwan ) karena kubikel yang akan dipasang ukurannya terlalu besar seperti ukuran Kubikel Gardu Induk ( GI ), maka pihak GAE membuat rekomendasi ke PLN bahwa untuk gardu harus diper-panjang, dilebarkan terus kalau tidak mau dirubah pal-ing merubah posisi mainhole yang awaknya sejajar tembok menjadi posisi melintang tembok dengan jeje-ran tiga. Nah, rekomendasi GAE kita terima dan Area Cempaka Putih menyampaikan kondisi gardu serta rek-omendasi hasil surveinya tim GAE. Dua hari setelah penyampain rekomendasi dari GAE, pihak Kantor Distribusi diundang untuk mengikuti rapat di Dinas Pertambangan dan Energi ( DPE ) Jati Baru Tanah Abang tanggal 11 Mei 2018 dengan meli-batkan PLN Disjaya, Wika serta MMI selaku konsultan. Setelah rapat di DPE siangnya diadakan rapat lagi di Kantor LRT Kelapa Gading yang dari Area Cempaka Putih diwaliki oleh Mas Rifai dan Syefriman serta DM Rensis KD. Rapat di kelapa gading disepakati LRT harus ada listrik tanggal 4 Juni dan tanggal 9 Juni LRT mau diuji coba keretanya. Tentang sipil gardu yang sempit disepakati PLN meminta pihak WIKA untuk menjebol tembok gar-dunya untuk digantikan menjadi pintu-pintu ( untuk pintu pengganti tembok yang dijebol PLN yang pasang), serta membuat lubang mainhole lagi agar dilebarikan ke belakang karena desain kubikel yang akan mau dipasang indoor-nya datang dari belakang kubikel dan WIKA pun menyanggupi. Besok harinya PLN bersama WIKA survei lapangan untuk kelanjutan sipil sesuai rapat di Kelapa Gading dan ternyata pihak WIKA tidak menyanggupi sehingga yang melanjutkan membongkar tembok untuk dijadikan pintu-pintu serta penambahan lubang untuk mainhole buat masuk kabelnya diambil alih PLN. Saat lagi proses perapian cat luar dan dalam gardu LRT oleh PT Heyman langsung

17

kami hentikan karena meng-ingat pekerjaan untuk LRT harus benar-benar PT yang siap kerja ( siap waktu, orangnya, sama keahliann-ya ), makanya kami putuskan yang melanjutkan perbaikan sipil gardu ( jebol tembok, pasang pintu, penambahan mainhole, lanjutan pengecatan, serta rambu-rambu ) dikerjakan oleh tim PT Sendang Sedayu yang di komandoi oleh Pak Pulung dan Pak Amin. Paralel dengan perbaikan sipil gardu yang lagi dikerjakan, tanggal 15 Mei 2018 diadakan rapat persiapan di Kantor Distri-busi yang melibatkan Rensin KD, Logistik KD, Area Cempa-ka Putih sama tim GAE. Sehing-

ga didapatlah kesepakan dalam bentuk time line untuk pen-yalaan LRT. Besok harinya tanggal 16 Mei 2018 sehari setelah rapat di KD pihak Jakpro mengudang PLN untuk rapat di kantor Jakpro Thamrin rencana persiapan energize LRT. Hasil rapat disepakati bahwa PLN siap menyalakan energize LRT tanggal 31 Mei 2018.. Luar biasa PLN…. “Pusing…. Pusing…. Mepet amat jaraknya Bro….. gimana nggak pusing gardu belom bisa diapa-apain eh ditambah ku-bikelnya belom ada dari pabrikannya sementara tanggal 31 Mei 2018 harus nyala… “. Nungu dan menunggu sampailah pada akhir bulan Mei. Rencana persiapan yang PLN ajukan ke LRT tanggal 31 Mei 2018 energize, sementara gardu dan instalasi kubikel belum ada. 29 Mei 2018 saling berkabar lewat WA dan Telpon ke KD menanyakan kabar kubikel. Hingga sampai jam 2 sore be-lum ada kabar kubikel. Info Kubikel Metalclad ini langsung dikirim dari pabrik ke gardu.. Area mencoba telpon terus KD tentang kepastian pengiriman kubikel dari pabrikan dan KD mengabari kalau di Gudang Klender kubikel Metalclad itu ada dan persis sama jenis, tipe dan ukurannya yang mau dikirim pabrikan ke gardu LRT.. “Kenapa nggak dari ke-maren aja ngasih taunya?” Pertarungan yang sebenarnya dimulai pada tanggal 29 Mei 2018 namanya bertempur pasti ada senjata dan taktiknya. Karena keterbatasan pengawas di bidang konstruksi akhirn-ya diputuskan Mr. Ridwan dan Papi Daryaman ke Gudang Kalkon Klender untuk mengambil kubikelnya… Alhamdulil-lah Kubikel Metalclad Outgoing 630 A bisa keluar dan di ACC sebanyak 8 Kubikel walaupun belum ada proses yang namanya PR, sekali lagi thanks buat buat Buk Is dan Pak Nawa. Kubikel yang dari Gudang Klender sampai di lokasi jam 18.30 sesudah maghrib. Perhatian yang luar biasa dari Ma-najemen Area ataupun Manajemen KD, pada hari yang sama Alhamdulillah Bapak GM Disjaya Pak Iksan Aksaad dan PH Manajer Buk Dini langsung memantau ke lokasi sampai di-mana kesiapannya. Harap-harap cemas apa yang bakalan disampaikan oleh Pak GM terhadap LRT. Dan Alhamdulillah Beliau maklumi dan paham bahkan ngasih semangat untuk berusaha semaksimal mungkin. Terima kasih Pak GM atas support-nya. Jam 23.00 WIB kubikel Kopel 2000 A datang

juga dan langsung di-setting sesuai posisi penempatannya. Kubikel Outgoing 630 A dan Kopel 2000 A selesai dipasang jam 04.00 besok paginya tanggal 30 Mei 2018. Kubikel outgoing dan kopel sudah terpasang, harapannya kerjaan bisa di kejar tapi untuk Kubikel ACO dan BBVT serta PS-nya belom ada. Tanggal 30 Mei 2018 Kubikel ACO belom ada juga. Tanya dan tanya dapat berita kalau Kubikel ACO akan dikirim malam dan berbarengan dengan BOX RTU dan Baterai DC APD ini juga dan harus sudah terpasang, dan sampai di gardu jam 23.30 WIB. Kubikel ter-us dipasang, sipil gardu juga dikebut. Capek ngantuk campur aduk dah…. Tanggal 31 Mei 2018 dilanjut perapian dari pemasangan Outgoing dan ACOnya. Namanya Kubikel Kopel pasti butuh kabel yang lumayan besar mengingat dayanya yang besar. Beruntung PLN Area Cempaka Putih besebelahan dengan gudang APD. Makanya untuk kabel kopel 800 kita PR ke APD dan Alhamdulliah APD menyetujui. Kegitan hari kamis ini seperti biasa perapihan sipil, perapihan kubikel serta pemasangan kabel tray.Jumat, 1 Juni 2018 kerjaan LRT sipil, instalasi, dkk masih berlanjut. Tapi Kubikel BBVT sama PS-nya belom ada berita. Info dari hari sebelumnya Kamis bah-wa dua kubikel ini dijadwalkan dikirim dari pabrik jam 10.00 WIB dan asumsi sampai di LRT jam 14.00 WIB.. Wah Lumayan masih ada waktu buat nguber nih. Sampai jam 15.00 WIB belom ada berita kapan datang dua kubikel ini. Pusing semakin pusing… dah tanggal brapa ini kubikel belum terpasang. Daripada pusing ditanggung sendiri, maka kami punya ini-siatif buat grup WhatApps ( WA ) agar semua yang ada di grup WA tersebut bisa ikut pusing juga dan bisa memantau progress sampai dimana proses pekerjaan LRT. Akhirnya dua kubikel BBVT dan PS datang di gardu jam 19.00 WIB tapi “amsyongnya” kubikel belom bisa diturunin dari truk karena ada aturan dari LRT kalau diturunin kebetulan pakai Forklift akan membuat jalanan macet. Sehingga kubikel bisa

turun jam 23.00 WIB dan itu pun kalau jalan sudah ditutup. Jam 03.40 WIB semua kubikel sudah terpasang termasuk RTU dan Baterai DC APD. Lanjut hari berikutnya Sabtu 2 Juni 2018, Alhamdulillah kubikel, terminasi indoor kabel 300 selesai jam 18.00 sore sementara terminasi indoor 800 selesai jam 04.00 Pagi. Siangnya tim Scada APD dan Tim komissioning dari PT GAE melakukan tahapan pengetesan terhadap kubikel. Per-hatian yang luar biasa PH Manajer Buk Dini, beliau langsung cek ke lokasi langsung sampai di mana LRT (tapi Kolaknya nggak dibawa). Kebetulan hari ini adalah tahapan pengete-san. Test yang dilakukan antara lain tes keserampakan PMT serta Tahanan Kontak. Tim GAE selesai jam 23.00 WIB. Sementara paralel dengan TIM GAE kerja tak jauh hebat tim Scada melakukan pekerjaan uji coba komunikasi kerja PMT

18

baik secara local maupun remote. Tim Scada Selesai jam 03.30 Pagi Minggu tanggal 3 Juni 2018. Karena dipikir pekerjaan LRT tinggal finishing dan uji coba energize pemberian tegangan bisa dijadwalkan hari Sabtu dan Minggu. Untuk Rencana Jadwal pemberian tegangan LRT di rencanakan dengan dua tahap beda hari. Untuk hari sabtu tanggal 2 Juni 2018 LRT rencana dinya-lain dari GI TT. Sementara untuk GI Pulomasnya di-rencanakan hari Minggu tanggal 04 Juni 2018. Sesuai rencana awal hari sabtu LRT mau coba dioperasi-kan dari GI Tanah Tinggi melewati gardu PS 2N. Ske-nario dari GI TT dengan pertimbangan buat Partial Dis-charge. Tapi karena di PS 2N sendiri ada kendala, kare-na kubikel untuk segmen arah LRT pecah. Alhamdulillah teman-teman jaringan yang memperbaiki di PS 2 sampai jam 23.00 sehingga jadwal pengoperasian batal dan rencana dilanjut besok Minggu tanggal 03 Juni 2018. Batal pengoperasian berarti batal juga kegiatan di LRT.. “ ya nggak donk” LTR tetap dikerjakan. Progress peker-jaan berlanjut sampai pagi di LRT yaitu uji coba operasi PMT dengan sistem remote Scada dengan Operetor Scada di APD dan Alhamdulillah Remote Scada Open dan Close PMT berhasil dan kegiatan ini berlangsung sampai jam 03.00 WIB. Uji coba PMT, tahanan kontak, test remote scada sudah bagus semua. Tapi untuk setting relay masing-masing PMT dan outgoing-nya belum. Yang bikin pusing tim mana yang bakalan setting relay belum tahu. Apakah dari GAE atau Proteksi APD. Akhirnya disepakati bahwa yang setting relay dari GAE tapi minta didampingi dari proteksi APD, dan Alhamdulillah setting relay selesai jam 15.30. Selesai setting relay baru terasa angin segar berhembus. Uji coba penyalaan yang dari dua GI bisa dilaksanakan pada hari Minggu Sore jam 16.00 WIB. Skenario awal LRT nyala dulu dari PS 2N untuk partial discharge. Alhamdulillah tegangan masuk sampai di LRT. Tahapan selanjutnya buat partial discharge di GI Tanah Tinggi. Sambil kegiatan partial discharge di GI Tanah Tinggi berlangsung, diparalel di GI Tanah Tingginya untuk tes ulang ( HV Tes Kabel, Megger dan Cek Fasa ). Syukur Luar biasa hasil tes ( HV Test kabel, megger, dan cek fasa ) LRT 1 s.d 4 hasilnya baik. Radio HT terus dipantau untuk kegiatan partial di GI Tanah Tinggi. Alhamdulillah berita baik partial discharge di GI Tanah Tinggi untuk LRT 5 s/d 7 baik. Sehingga GI Tanah Tinggi bisa kirim tegangan balik sampai di Gardu LRT PS 192 dan Alhamdulillah tegangan bisa dikirim dari GI Tanah Tinggi dan berhasil baik.…Lumayan stress udah berkurang sedikit. Harapannya selesai GI Tanah Tinggi Masuk, GI Pulomas juga bisa masuk. Sebelum pemasukan tegangan dari GI Pulomas, prosedur partial discharge harus dilakukan. Hasil partial dis-charge di GI Pulomas untuk penyulang LRT 1 dan 4 dinyatakan jelek sementara LRT 2 dan 3 Hasilnya bagus. Tetap kami optimis partial discharge ini bisa diatasi, akhirnya setelah uji coba sampai jam 23.00 di LRT 1 dan 4 hasilnya tetap jelek. Rencana awal kalau LRT 2 dan LRT 3 baik, maka bisa untuk persiapan simulasi ACO-

nya. Tapi karena pertimbangan grounding GI tidak bagus, maka operator tidak berani megoperasikannya. Indikasi diakibatkan karena grounding di GI Pulomas tidak baik. Sehingga diputusikan untuk dilanjut besok hari Senin tanggal 4 Juni 2018 sambil Tim HAR APD memperbaiki grounding di GI Pulomas-nya. Setelah diperbaiki dan partial discharge ulang Alamdulil-lah tegangan dari GI Pulomas untuk LRT 1 s.d 4 bisa dimasukkan. Luar biasa… Karena tegangan dari dua GI sudah bisa masuk ( GI tanah Tinggi dan GI Pulomas ) maka simulasi ACO bisa dilaksanakan. Simulasi ACO selesai jam 20.00 dengan hasil baik. Perpindahan kerja PMT dengan ACO 102 ms. Waw… keren banget kerja ACO-nya. Setelah dinyatakan berhasil dari sisi sipil dan teknisnya, maka LRT bisa diresmikan sesuai schedule maka Senin malamnya dilakukan persiapan untuk acara seremoni besoknya seperti pemasangan tenda, sound system dan sebagainya guna kelancaran acara ceremony energize. Hasil dari pertempuran dan perjuangan beberapa hari pagi ketemu pagi, malam ketemu malam, adalah tepat pada hari Selasa tanggal 5 Juni 2018 PLN Disjaya khu-susnya PLN Area Cempaka Putih meresmikan “ Wel-coming Premium Silver Customer 32.000.000 VA PT. Jakarta Propertindo LRT Projek Jakarta “ Sebagai Pelanggan Premium ke 126 PLN Distribusi Jakarta Raya. Yang diresmikan langsung oleh General Manajer PLN Disjaya Bapak Ikhsan Asaad dan didampingi oleh Direktur Jakarta Propertindo Bapak Satya Hergagandhi. Apresiasi dan ucapan terimakasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu atas semua usaha, kerja sama, kerja keras, dan kerja cerdasnya. Sehingga Energize LRT dapat dilakukan sesuai dengan yang di-rencanakan… Mudah-mudahan usaha, pengorbanan, dan perjuangan menjadi Amal Ibadah dan di Ridhoi Allah SWT. Amin…

“HASIL TIDAK MENGKHIANATI

USAHA….”

19

Bertempat di Gedung B,

Lantai 10 ruang Fatahillah,

pada hari Jumat tanggal 25

Mei 2018, telah dilakukan

serah terima jabatan pejabat

di lingkungan PT. PLN

( Persero ), PLN Distribusi

Jakarta Raya, termasuk

diantaranya adalah Bapak

Sugeng Widodo selaku Manajer Area Cempaka Putih yang

dipercaya untuk menjalankan amanah sebagai Manajer Ar-

ea Banten Utara. Acara dimulai dengan Lagu Indonesia

Raya, Hymne dan Mars PLN , dilanjutkan dengan Penan-

datanganan Berita Acara Serah Terima serta penyerahan

memori jabatan dari pejabat lama kepada pejabat yang

baru. Pada Acara serah terima jabatan ini dihadiri oleh

General Manager, para Manager Bidang Distribusi Jakarta

Raya, para Manager Area, Deputy Manager, dan para Asis-

ten Manager yang Manager Area-nya mendapatkan SK

Mutasi.

Dalam Sambutannya , GM Disjaya Bapak Ikhsan

Assad menyampaikan selamat kepada para pejabat yang

mutasi, semoga menjadi lebih sukses dan lebih amanah

dalam mengemban tugasnya yang baru dan di akhir kata

sambutannya Pak GM menyampaikan terima kasih kepada

pejabat lama atas kerja kerasnya selama ini yang telah

memberikan kontribusi kepada perusahaan.

Pelantikan Pejabat dilanjutkan dengan Serah

Terima Jabatan ketua PIKK Area CPP Ibu Sugeng Widodo

ke Ketua PIKK Distribusi Jakarta Raya Ny. Ikhsan Assad

(Karena Ketua PIKK pengganti belum ada). Agar Kegiatan

di area tetap berjalan seperti biasa karena PLN Area Cem-

paka Putih belum mendapatkan manajer pengganti di-

tunjuklah DM Humas, Ibu Dini Sulystiawati dari Kantor

Distribusi sebagai PH-nya. Acara ini ditutup dengan pem-

berian ucapan selamat kepada pejab-

at yang mendapatkan amanah baru

dan sesi foto bersama.

Setelah Penutupan serah terima jab-

atan ini, dilanjutkan dengan Acara

Ramah Tamah dan Buka Bersama di Kantor Distribusi,

secara kebetulan serah terima Jabatan ini bertepatan

dengan waktu puasa di bulan Ramadhan. Para undangan

menikmati hidangan yang telah tersedia. Semoga Para Pe-

jabat yang mendapatkan mutasi melaksanakan amanah

yang mulia ini sebaik mungkin dengan menjadi pejabat

yang berintegritas, bersih, bebas dari korupsi, dan selalu

memegang teguh nilai-nilai budaya perusahaan demi

tercapainya Visi dan Misi Perusahaan.

Setiap pertemuan pasti akan menemui perpisahan,

seperti itulah kehidupan. Perpisahan juga dianggap sebagai

ambang atau batas dari suatu pertemuan, namun tidak ban-

yak orang yang mengartikan sebuah perpisahan itu sendiri

adalah sebuah awal dari pertemuan-pertemuan lain yang

akan mempertemukan kita dengan hal-hal yang baru.

Selamat Bertugas di tempat yang baru Bapak Sugeng

Widodo, terimakasih atas Ilmu - ilmu yang diberikan kepa-

da kami. Akan kami wujudkan dan aplikasikan untuk

kemajuan dan kebaikan perusahaan. Semoga bapak lebih

sukses di tempat yang baru dan selalu berada dalam lin-

dungan-NYA… aamiin…

SERAH TERIMA JABATAN MANAGER

AREA CEMPAKA PUTIH

20

Berada di bidang yang sama, ruangan yang sama dan rekan-rekan kerja yang sama harusnya menimbulkan rasa yang sama seperti sebelumnya juga, namun saat amplop cokelat diberikan membuat rasa-rasa baru itu timbul. Selasa, 15 Mei 2018 sekitar pukul 14:30 dimana kami beserta 43 rekan-rekan PLN lainnya menghadiri acara penyerahan SK olah GM PLN Disjaya bapak Mu-hammad Ikhsan Asaad yang langsung menyerahkan su-rat keputusan beserta dengan nasihat singkat untuk setiap orang untuk memotivasi agar dapat berkontribusi semakin maksimal untuk perusahaan kita. Sesaat menerima SK (Surat Keputusan), maka sesaat itu juga tanggung jawab semakin bertambah, tidak membu-at kami menjadi terbebani tapi membuat kami untuk semakin lebih, lebih giat dalam belajar, lebih memahami rekan-rekan kerja, lebih maksimal dalam memotivasi dan bekerjasama sehingga rasa-rasa berbeda yang hadir adalah rasa semangat kerja yang lebih besar dari bi-asannya, rasa kekeluargaan yang lebih erat dari biasanya dan rasa harus berkontribusi maksimal yang tertancap lebih dalam dari biasanya. Beruntungnya kami tidak lama setelah menerima SK maka kami diundang kembali untuk mengikuti acara Supervisory Preparation Program. Kegiatan Supervisory Preparation Program adalah kegiatan yang dil-aksanakan dalam rangka persiapan menuju Supervisor Dasar yang memiliki masa jabatan sampai dengan 3 bu-lan dan tidak memiliki jabatan sebagai struktural atau dalam bahasa kids jaman now-nya, “SPV Newbie”. Kegiatan yang diadakan pada tanggal 24 Mei 2018 ini adalah yang pertama kali diselenggarakan di lingkungan PLN Disjaya, diadakan untuk membantu rekan-rekan “SPV Newbie” diantaranya untuk mengetahui Uraian Jabatan masing-masing jabatan yang dapat diakses di Amor, yang menurut penulis sendiri ini adalah informasi yang sangat berguna karena penulis sendiri berasal dari

petugas lapangan yang notabenenya sangat minim pengetahuan mengenai Amor. Selain itu, para peserta Supervisory Preparation Program juga mendapat bekal bagaimana tata cara melakukan CMC & mengembangkan keahlian khusus yang dimiliki oleh staf-nya. Kemudian terdapat materi SIMKPNAS di-mana yang tadinya penulis hanya menuliskan target dan pencapaian, untuk saat ini penulis juga harus tahu bagaimana menurunkan inisiasi KPI ke bawahannya, serta bobot target yang ingin dicapai. Adapun materi yang menarik menurut penulis adalah ketika Sdr. Novriyanto menyampaikan materi CMC & Developing People, terdapat pembahasan mengenai hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengembangkan poten-si diri, diantaranya:

Kenali Diri Sendiri Membuat Tujuan Hidup (Tempat Kerja-List

Pekerjaan) Niat Yang Kuat (Pepatah Salah:Pekerjaan Seberat

Apapun terasa ringan jika kita tidak kerjakan) Terima setiap Kritikan (Kritik adalah sebuah

Pembelajaran) Selalu Berpikir Positif (Buat Semangat Berubah) Mencoba hal-hal baru (tapi jangan coba coba terus

karena kalian punya jabatan yg mesti dipertanggung jawabkan)

Dengan demikian, penulis berharap dari kegiatan ini penulis tidak lagi bingung apa saja pekerjaan yang harus dilakukan sebagai seorang SPV dasar, lebih mengetahui lagi apa saja kewajiban seorang SPV.

Supervisory Preparation Program

21

Sambut Ramadan dengan Promo Gemerlap Lebaran dari PLN

Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan dan Idul Fitri 1 Syawal 1439 H, PT PLN (Persero) kembali menggelar Promo Gemerlap Lebaran 2018. Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN, I Made Suprateka mengatakan, promo ini berupa diskon biaya penyambungan (BP) tambah daya listrik sebesar 50 persen dengan maksimum potongan Rp 10 juta. Khusus rumah ibadah, potongan yang diberikan sebesar 100 persen atau gratis biaya penyam-bungan. "Selama Ramadan, pemakaian listrik masyara-kat cenderung meningkat. Untuk itu kami ingin memberikan kenyamanan melalui promo ini, di mana mereka dapat mencukupi kebutuhan daya listrik dengan biaya yang lebih murah,” ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (18/5/2018). Dia menjelaskan, melalui Promo Gemerlap Leb-aran 2018, pelanggan dapat mengajukan tam-bah daya mulai dari 220 Volt Ampere (VA) hing-

ga 197 kilo Volt Ampere (kVA). "Selain lebih murah, pelanggan bisa mendapat-kan tambahan daya listrik dengan cepat karena waktu Penambahan Daya (PD) tidak lebih dari 24 jam dan tanpa mengubah kWh meter pas-cabayar menjadi prabayar ataupun sebaliknya," kata dia. Promo Gemerlap Lebaran 2018 berlangsung mulai 17 Mei 2018 hingga 30 Juni 2018. Untuk mendapatkan kesempatan ini, pelanggan dapat langsung mendaftar ke Contact Center PLN 123 yang dapat diakses melalui ponsel (kode ar-ea+123), telepon 123, email pln123@pln.co.id, Twitter @pln_123, Facebook PLN 123, dan laman www.pln.co.id.

Sumber : Liputan 6.com