IPBP a

r i

w a

r a

PARIWARA IPB/ Januari 2015/ Volume 187

Penanggung Jawab : Yatri Indah Kusumastuti Pimpinan Redaksi: Siti Nuryati Redaktur Pelaksana: Rio Fatahillah

Reporter : Siti Zulaedah, Dedeh H, Farida Yasribi, Awaludin, Waluya S, Nabila Rizky A Layout : Devi Fotografer: Cecep

AW, Bambang A, Sirkulasi: Agus Budi P, Endih M, Untung Alamat Redaksi: Humas IPB Gd. Andi Hakim Nasoetion, Rektorat

Lt. 1, Kampus IPB Darmaga Telp. : (0251) 8425635, Email: humas@apps.ipb.ac.id

Terbit Setiap Senin-Rabu-Jum’at

www.ipb.ac.id

RABUAN BERSAMASIVITAS AKADEMIKA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

“Capaian Kinerja IPB 2014 dan Outlook 2015 dalam Konteks Relevansi dan Substansi”

Rabu, 28 Januari 2015 Pukul : 08.30 - 11.30 WIBGraha Widya Wisuda, Kampus IPB Darmaga Bogor

Institut Pertanian Bogor (IPB) kembali mewisuda 812 Iulusannya,

Rabu (21/1) di Grha Widya Wisuda (GWW), Kampus IPB Dramaga

Bogor. Dalam wisuda kali ini IPB meluluskan 44 Doktor, 174 Program

Magister, 43 Sarjana Fakultas Pertanian (Faperta), 33 Sarjana Fakultas

Kedokteran Hewan (FKH), 64 Sarjana Fakultas Perikanan dan Ilmu

Kelautan (FPIK).

Selanjutnya dari Fakultas Peternakan (Fapet) sebanyak 51 Sarjana, 48

sarjana Fakultas Kehutanan (Fahutan), 48 sarjana Fakultas Teknologi

Pertanian (Fateta), 137 sarjana Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam (FMIPA), 102 sarjana Fakultas Ekonomi dan

Manajemen (FEM), dan 68 sarjana Fakultas Ekologi Manusia (Fema).

Rektor IPB, Prof. Dr. Herry Suhardiyanto menyampaikan selamat

kepada seluruh wisudawan. Ia berharap lulusan IPB bisa

mengharumkan nama bangsa dan menjaga nama baik almamater.

Dalam kesempatan ini, Rektor juga memberikan apresiasi terhadap

lulusan terbaik IPB. Para lulusan terbaik tersebut adalah Amrullah

dari program Doktor, Yanuar Chandra Wirasembada dari Program

Magister Sains, Rizkita Ria dari Magister Fakultas Ekonomi dan

Manajemen. Sedangkan lulusan terbaik dari Program Sarjana adalah

Yanuar Azhari (Faperta), Fitri Aprian Harjo (FKH), Sri Wahyuning

Ritonga (FPIK), Nova Andrian Wicaksono (Fapet), Ruth Africilia

Imanuel Erta (Fahutan), Riana Kanthi Hapsari (Fateta), Ryan Pasca

Aulia (FMIPA), Afiati Syarifah (FEM), dan Hayu Ning Dewi (Fema).

***(dh)

IPB Wisuda 812 lulusannya

Ribuan siswa dan ratusan guru Sekolah Menengah Atas (SMA)

dari Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, Sukabumi, Cianjur, dan

Banten memenuhi Grha Widya Wisuda Kampus Institut

Pertanian Bogor (IPB) Dramaga, Kamis (22/01). Mereka hadir

dalam Sosialisasi Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi

Negeri (SNMPTN) dan IPB Expo 2015.

Kepala Unit Kantor Hukum Promosi dan Humas (KHPH) IPB, Ir.

Yatri Indah Kusumastuti, M.Si menjelaskan, tujuan

diselenggarakannya acara ini ialah memberikan informasi

IPB Gelar Sosialisasi SNMPTN 2015 mengenai tata cara SNMPTN dan sekaligus mengenalkan

keunggulan IPB kepada para guru dan siswa SMA kelas XII.

Rektor IPB, Prof. Dr. Herry Suhardiyanto dalam sambutannya

menyampaikan betapa bangsa Indonesia membutuhkan

sumberdaya manusia yang handal dalam mengelola

sumberdaya pertanian dan kelautan untuk menuju

kemandirian pangan selain itu Rektor menyampaikan ragam

informasi IPB, diantaranya tentang prestasi yang telah dicapai

oleh IPB. Dikatakan, IPB dinilai menjadi salah satu Perguruan

Tinggi (PT) terfavorit di Indonesia, terbukti dari kompetisi yang

sangat ketat untuk dapat masuk IPB. Prestasi lainnya, IPB.

Selain itu, sejumlah Program Studi Sarjana telah menambah

panjang daftar capaian Akreditasi Internasional. Dalam bidang

riset dan inovasi, IPB adalah kampus yang mempunyai

komitmen tinggi dalam mengembangkan riset dan melakukan

diseminasi hasil riset. IPB juga dikenal sebagai Kampus Paling

Inovatif di Indonesia.

Pada tahun 2015 ini, IPB kembali membuka lima jalur masuk

bagi para calon mahasiswa, yakni jalur SNMPTN, SBMPTN

(Ujian Tulis), Ujian Talenta Masuk (UTM), Prestasi Internasional

dan Nasional (PIN), dan Beasiswa Utusan Daerah (BUD).(fy)

Ecodoe, Pajangan dari Bulu Domba dan Akar Wangi

Kerja keras Mahasiswa Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA)

Institut Pertanian Bogor (IPB), Tatang Gunawan (22) dan tim

berbuah cantik. Secantik handcraft hasil kreasinya, Ecodoe.

Ecodoe adalah tapestry (pajangan) yang terbuat dari bulu

domba asli dan akar wangi. "Pengambilan nama Eco berarti

lingkungan, dan Doe berarti domba. Pengambilan nama

disesuaikan, karena ini berkaitan dengan lingkungan. Selain itu,

karena handcraft pertama yang kami buat itu karakter domba,"

ujar Tatang, mahasiswa tingkat akhir FMIPA IPB.

Idenya ini dilatarbelakangi oleh kepeduliannya terhadap bulu

domba yang terbuang begitu saja. "Populasi domba di

Indonesia yang cukup tinggi, mengakibatkan limbah bulu

domba banyak terbuang di tanah dan menyebabkan kerusakan

tanah. Hal ini dikarenakan bulu domba mengandung keratin.

Permasalahan kedua, yakni produk boneka akar wangi yang

diproduksi di Garut kurang memiliki nilai tambah," jelas Tatang.

Tatang mengklaim, produk mereka itu mampu menghasilkan

omset hingga Rp. 5 juta per bulannya. Tapestry Ecodoe karya

mahasiswa pemenang Emas Poster dan Perak Presentasi

Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM)‐K pada Pekan Ilmiah

Mahasiswa Tingkat Nasional (PIMNAS) 2014 itu dijual bebas

dengan harga Rp 60 ribu untuk tipe West Java, Rp 100 ribu

untuk tipe Superhero, dan Rp 150 ribu untuk karakter wisuda.

(fy)