inferensi satistik

8
Inferensi statistik ( infer = memperoleh akibat suatu konsekuensi / kesimpulan) Ada dua jenis masalah pd inferensi statistik : 1) menaksir parameter populasi 2) menguji hipotesis Misal : kita ingin mengetahui kesukaan wanita Indonesia terhadap warna sabun, dengan cara berdiri menunggu dan mengawasi pembeli dalam hal memilih warna sabun. Ternyata ada 35 orang dengan rincian sbb: merah muda=20, kuning=10, putih = 3 dan hitam = 2. Apakah kita bisa menyimpulkan bahwa kesukaan wanita terhadap warna sabun adalah merah muda ?

Upload: baim-black-rush

Post on 06-Dec-2015

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

INFERENSI SATISTIK

TRANSCRIPT

Page 1: INFERENSI SATISTIK

Inferensi statistik( infer = memperoleh akibat suatu konsekuensi / kesimpulan)Ada dua jenis masalah pd inferensi statistik :1) menaksir parameter populasi2) menguji hipotesisMisal : kita ingin mengetahui kesukaan wanita Indonesia terhadap warna sabun, dengan cara berdiri menunggu dan mengawasi pembeli dalam hal memilih warna sabun. Ternyata ada 35 orang dengan rincian sbb: merah muda=20, kuning=10, putih = 3 dan hitam = 2. Apakah kita bisa menyimpulkan bahwa kesukaan wanita terhadap warna sabun adalah merah muda ?

Page 2: INFERENSI SATISTIK

Inferensi statistik semacam ini tergantung pada :1) Proporsi yang memilih warna itu2) Toko itu representatif atau tidak sbg toko

sabun mandi di Indonesia?3) Pembeli sabun mandi di toko itu representatif

utk wanita Indonesia atu tidak ?Dalam awal perkembangan teknik inferensi statistik, selalu didasari pada asumsi ciri tertentu suatu populasi. Nilai populasi itu dinamakan parameter, dan teknik itu disebut parametrik

Page 3: INFERENSI SATISTIK

Perkembangan lbh lanjut, uji statistik tidak memerlukan syarat-syarat yang ketat ttg parameter populasi, jenis test ini dinamakan :non parametrik:

Berdasarkan sifat data, uji statistik dpt dibagi menjadi

Nominal : uji non parametrikOrdinal : uji non parametrikInterval : uji parametrik dan non parametrikRasio: uji parametrik dan non parametrikcontoh uji non parametrik : mode, median, persentil.Contoh uji parametrik : nilai rata-rata, deviasi standard, nilai rata-rata geometrik, koefisien variasi, anovar ( analisis varian)

Page 4: INFERENSI SATISTIK

Skala pengukuran variabel :Kategorial / kualitatif / diskontinyu :

Nominal : jenis kelamin ( laki / perempuan ) Golongan darah ( A, B , AB , O )Ordinal : Tingkat pendidikan ( rendah / sedang/ tinggi klasifikasi kadar kolesterol ( baik/ sedang / buruk ).Numerik / non kategorial / kuantitatif / diskontinyu.Rasio : berat badan, tinggi badan, kadar gula darah ,

kadar kolesterol.Interval : suhu badanBeda rasio dan anterval adalah nil;ai nol nya . Rasio mempunyai nilai nol alami , sedang interval tidak mempunyai nilai nol alami spt suhu Celcius dan Fahrenheit.

Page 5: INFERENSI SATISTIK

Syarat-syarat uji parametrik :1) Pengamatan harus independen, tidak ada

bias.2) Pengamatan berasal dari populasi dengan

distribusi “normal”3) Populasi mempunyai varian sama atau rasio

varians diketahui.4) Nilai rata-rata (mean) dan populasi berupa

kombinasi linier, artinya bisa dijumlahkan ( analisis varians )

Page 6: INFERENSI SATISTIK

Pembagian uji parametrik dan non-parametrik yang lazim dipakai dalam bidang medis untuk menguji hipotesis adalah sbb :I. Uji non=parametrik :

1. satu variabel a. uji binomial b. Chi square c. Kolmogorov-Smirnov2. Dua variabel ( tidak berkaitan )

a. uji Fisherb. uji Chi square utk dua sampelc. uji kolmogorv-Smirnov utk dua sampeld. uji Mann-Whitneye. uji nKruskal Wallisf. uji Kendall

Page 7: INFERENSI SATISTIK

3. dua variabel ( berkaitan)

a. uji Mc.Nemar b. Uji Cochrans c. uji Wilcoxon d. Uji Friedman

II. Uji parametrik1. Uji t2. Uji pearson ( utk korelasi )3. Anova ( Analisis varian)

Page 8: INFERENSI SATISTIK

Cara memilih uji statistik didasarkan pada :1. apa yang ingin diketahui dgn data

yg dimiliki.2. berapa variabel pada data.3, jenis skala apa yang dipakai pada

data.