indeks kepuasan masyarakatppid.undiksha.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/indeks... · 2020. 8....
TRANSCRIPT
i
INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT
TAHUN 2019
LAPORAN HASIL SURVEI
BADAN LAYANAN UMUM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
ii
Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga laporan kegiatan ini dapat disusun tepat pada waktunya. Laporan kegiatan
ini merupakan muara dari serangkaian kegiatan survei kepuasan masyarakat terhadap
layanan yang sudah diberikan oleh Undiksha selama tahun 2019.
Harapannya laporan ini tidak hanya menjadi bahan bacaan semata, namun juga
dapat menjadi referensi dalam melakukan upaya untuk meningkatkan kinerja
pelayanan publik Undiksha. Disadari apa yang disajikan dalam laporan ini masih
jauh dari sempurna, untuk itu masukan dan saran demi kesempurnaan laporan ini
sangat diharapkan. Demikian laporan ini, terimaksih kasih disampaikan kepada tim
penyusun, pendukung dan semua pemangku kepentingan khususnya yang telah
terlibat selama proses penyusunan laporan ini.
Singaraja, Desember 2019
Hormat Kami
Tim Survei IKM Undiksha Tahun 2019
KATA PENGANTAR
iii
Halaman Judul ............................................................................................................. i
Kata Pengantar ............................................................................................................ ii
Daftar Isi ....................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ................................................................................................... 1
1.2. Peraturan Perundangan ...................................................................................... 2
1.3. Maksud dan Tujuan ........................................................................................... 2
1.4. Ruang Lingkup .................................................................................................. 3
BAB II PROFIL LOKASI SURVEI
2.1. Profil Universitas Pendidikan Ganesha ............................................................. 5
2.2. Visi Misi Universitas Pendidikan Ganesha ....................................................... 17
BAB III TINJAUAN PUSTAKA
3.1. Survei Kepuasan Masyarakat .............................................................................. 23
3.2. Indeks Kepuasan Masyarakat ............................................................................ 24
BAB IV METODE PELAKSANAAN
4.1. Tahap Persiapan .................................................................................................... 29
4.2. Pelaksanaan Pengumpulan Data ........................................................................... 32
4.3. Pengolahan dan Analisis Data .............................................................................. 33
4.4. Penyusunan Laporan ............................................................................................. 34
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Pengumpulan Data ........................................................................................ 35
5.2. Pengolahan dan Analisis Data ............................................................................... 36
BAB VI PENUTUP
6.1. Kesimpulan ............................................................................................................ 47
6.2. Saran ...................................................................................................................... 47
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR ISI
Dokumen Survei Kepuasan Masyarakat
atas Pelayanan Undiksha Tahun 2019
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Fungsi utama pemerintah adalah melayani masyarakat sehingga
pemerintah perlu terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan. Ukuran
keberhasilan penyelenggaraan pelayanan ditentukan oleh tingkat kepuasan
penerima pelayanan. Kepuasan penerima pelayanan dicapai apabila penerima
pelayanan memperoleh pelayanan sesuai dengan yang dibutuhkan dan diharapkan.
Sehubungan dengan hal tersebut telah dikeluarkan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2014
tentang Pedoman Survei Kepuasan Pelanggan Terhadap Penyelengaraan
Pelayanan Publik. Kebijakan ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam
mewujudkan kepemerintahan yang baik (good governance).
Universitas Pendidikan Ganesha merupakan perguruan Tinggi Negeri
terbesar di Bali Utara. Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) merupakan
institusi pendidikan tinggi negeri yang mencetak sumber daya manusia dalam
bidang kependidikan dan non-kependidikan. Sebelum tahun 2015 Undiksha
berstatus Perguruan Tinggi Negeri Satuan Kerja (PTN-Satker), sementara mulai
tahun 2015 Undiksha sudah menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum (PK-BLU). Perubahan status Universitas Pendidikan Ganesha dari Satker
biasa menjadi satker dengan Pengelolaan Keuangan BLU dimaksudkan agar
Universitas Pendidikan Ganesha dapat mewujudkan pelayanan yang profesional,
efektif dan efisien kepada masyarakat, serta pengelolaan keuangan yang lebih
fleksibel berupa keleluasan penerapan praktek-praktek bisnis yang sehat untuk
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang dikelola secara efisien, efektif
dan ekonomis melalui perencanaan yang matang, pelaksanaan yang tepat dan
pengawasan yang ketat dengan tanpa mengutamakan mencari keuntungan. Untuk
mendukung kebijakan pemerintah mengenai Survei Kepuasan Pelanggan
Terhadap Penyelengaraan Pelayanan Publik, perlu dilaksanakan Survei Kepuasan
BAB I
PENDAHULUAN
Dokumen Survei Kepuasan Masyarakat
atas Pelayanan Undiksha Tahun 2019
2
Masyarakat terhadap Pelayanan Publik yang sudah diberikan oleh Undiksha.
1.2 Peraturan Perundangan
Dasar dari penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) adalah
- Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No.
63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Publik Penyelenggaraan
Pelayanan Publik.
- Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2014, Tetang Pedoman
Survei Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan
Publik.
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud dilaksanakan Survei Kepuasan Masyarakat ini adalah untuk
mengetahui tingkat kepuasan masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik yang
sudah diberikan oleh Undiksha selama tahun 2019. Lebih lanjut, kegiatan Survei
Kepuasan Masyarakat ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui tingkat kepuasan masyarakat pengguna layanan secara
umum dan setiap indikator kepuasan di Undiksha. Tingkat kepuasan ini
diukur berdasarkan panduan indikator menurut Permen PAN-RB
Nomor 16 Tahun 2014 yang meliputi indikator a) persyaratan, b)
prosedur, c) waktu pelayanan, d) biaya/tarif, e) produk spesifikasi jenis
layanan, f) kompetensi pelaksana, g) perilaku pelaksana, h) maklumat
pelayanan, dan i) penanganan pengaduan, masukan dan saran.
2. Mengetahui feed back/umpan balik masyarakat pengguna pelayanan
umum Undiksha. Umpan balik yang dimaksud adalah tanggapan
masyarakat mengenai penting tidaknya peningkatan kualitas, bentuk
peningkatan layanan, dan masukan strategi peningkatan layanan
berdasarkan harapan masyarakat penggunana pelayanan umum.
Dokumen Survei Kepuasan Masyarakat
atas Pelayanan Undiksha Tahun 2019
3
1.4 Ruang Lingkup
Ruang lingkup Survei Kepuasan Masyarakat dalam pekerjaan setidaknya
mencakup entitas yang tertera pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2014 tentang Pedoman Survei
Kepuasan Masyarakat terhadap Penyelenggara Pelayanan Publik, meliputi :
1. Persyaratan
Persyaratan adalah syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu
jenis pelayanan, baik persyaratan teknis maupun administratif.
2. Prosedur
Prosedur adalah tata cara pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan
penerima pelayanan termasuk pengaduan.
3. Waktu Pelayanan
Waktu pelayanan adalah jangka waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan.
4. Biaya/tarif
Biaya/Tarif adalah ongkos yang dikenakan kepada penerima layanan
dalam mengurus dan/atau memperoleh pelayanan dari penyelenggara
yang besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara penyelenggara
dan masyarakat.
5. Prosedur Spesifikasi Jenis Pelayanan
Produk spesifikasi jenis pelayanan adalah hasil pelayanan yang diberikan
dan diterima sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Produk
pelayanan ini merupakan hasil dari setiap spesifikasi jenis pelayanan.
6. Kompetensi Pelaksana
Kompetensi pelaksana adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh
pelaksana meliputi pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan
pengalaman.
7. Perilaku Pelaksana
Perilaku pelaksana adalah sikap petugas dalam memberikan pelayanan.
8. Maklumat Pelayanan
Maklumat Pelayanan adalah merupakan pernyataan kesanggupan dan
kewajiban penyelenggara untuk melaksanakan pelayanan sesuai
Dokumen Survei Kepuasan Masyarakat
atas Pelayanan Undiksha Tahun 2019
4
dengan standar pelayanan.
9. Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan
Penanganan pengaduan, saran dan masukan, adalah tata cara pelaksanaan
penanganan pengaduan dan tindak lanjut.
Dokumen Survei Kepuasan Masyarakat
atas Pelayanan Undiksha Tahun 2019
5
BAB II
2.1 Profil Universitas Pendidikan Ganesha
Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) ditetapkan berdasarkan
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2006, tanggal 11 Mei
2006. Sejarah perkembangan Universitas Pendidikan Ganesha sangat panjang dan
sangat terkait dengan sejarah pendidikan guru di Indonesia. Pada tahun 1950-an,
di Indonesia didirikan Kursus B-I (baca B satu) dan B-II (baca B dua) yang
bertugas mendidik calon guru SMTA. Terkait dengan kebijakan tersebut, pada
tahun 1955 di Singaraja didirikan Kursus B-I Bahasa Indonesia yang kemudian
ditambah dengan Kursus B-I Perniagaan pada tahun 1957.
Selain lembaga pendidikan guru berupa kursus B-I dan B-II, pemerintah
juga mendirikan Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) di empat kota, yaitu
Malang, Bandung, Batusangkar dan Tondano pada tahun 1954. Pada tahun 1958,
PTPG diubah menjadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan
menjadi bagian dari suatu Universitas. Menghindari adanya dualisme lembaga
yang menangani masalah pendidikan guru, sejak 1 Januari 1960 semua kursus B-I
dan B-II di Indonesia diintegrasikan ke dalam FKIP pada universitas terdekat.
Seirama dengan kebijaksanaan yang diambil pemerintah, sejak tanggal 1
Januari 1962, Kursus B-I Bahasa Indonesia dan Kursus B-I Perniagaan Singaraja
dijadikan FKIP Cabang Universitas Airlangga Surabaya. Kebijakan tersebut tidak
berlangsung lama karena sejak di buka Universitas Udayana Denpasar pada
tanggal 9 Agustus 1962, FKIP Cabang Universitas Airlangga dilepas dari
Universitas Airlangga dan selanjutnya diintegrasikan ke Universitas Udayana
menjadi FKIP Univerisitas Udayana.
Keberadaan FKIP sebagai lembaga yang menangani masalah pendidikan
guru mendapat tandingan dari kelompok orang yang mendirikan lembaga
Pendidikan guru dengan nama Institut Pendidikan Guru (IPG). Menghindari hal-
hal yang tidak diinginkan, Presiden Soekarno mengambil kebijakan dengan
BAB II
PROFIL LOKASI SURVEI
Dokumen Survei Kepuasan Masyarakat
atas Pelayanan Undiksha Tahun 2019
6
mengintegrasikan FKIP dan IPG menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan
(IKIP) berdasarkan Surat Keputusan Presiden No.1 Tahun 1963. Berpijak dari SK
Presiden No.1 Tahun 1963, tahun itu juga FKIP Universitas Udayana dilepas dan
diintegrasikan pada IKIP Malang, menjadi IKIP Malang Cabang Singaraja.
IKIP Malang Cabang Singaraja temyata hanya bertahan sekitar lima tahun
karena tahun 1968 IKIP Malang Cabang Singaraja kembali diintegrasikan ke
Universitas Udayana menjadi dua fakultas, yaitu Fakultas Keguruan (FKg) dan
Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP). Langkah ini diambil karena adanya kebijakan
pemerintah untuk mengintegrasikan kembali semua IKIP Cabang di Indonesia ke
Universitas atau Institut Negeri terdekat, yang tertuang pada SK Dirjen Perguruan
Tinggi No. l61 Tahun 1967. Sampai dengan tahun 1979, Fakultas Keguruan
Universitas Udayana memiliki 9 (sembilan) jurusan, yaitu: 1) Jurusan Pendidikan
Bahasa Indonesia, 2) Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, 3) Jurusan Pendidikan
Matematika, 4) Jurusan Pendidikan Fisika, 5) Jurusan Pendidikan Biologi, 6)
Jurusan Pendidikan Ekonomi, 7) Jurusan Pendidikan Sejarah, 8) Jurusan
Pendidikan Geografi, dan 9) Jurusan CiviclHukum. Pada tahun 1980 Fakultas
Keguruan menambah satu jurusan lagi, yaitu Jurusan Pendidikan Kimia.
Sementara itu, pada waktu yang sama, Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas
Udayana mengelola 2 (dua) jurusan, yaitu Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan
(BP) dan Jurusan Pedidikan Luar Sekolah (PLS).
Mengacu pada kebijakan baru pemerintah untuk menata kembali
Universitas dan Institut Negeri Indonesia yang tertuang pada PP No. 5 Tahun
1980, PP No. 27 tahun 1981, dan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.
0174/0/1983, berdasarkan Keppres RI Nomor 62 tahun 1982 pada tanggal 12
Februari 1983, Fakultas Keguruan (FKg) dan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP)
Universitas Udayana dilebur menjadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
(FKIP) Universitas Udayana. Saat itu, FKIP Universitas Udayana memiliki
jurusan yaitu:
1. Jurusan Ilmu Pendidikan, membawahkan:
a. Program Studi Psikologi Pendidikan dan Bimbingan (PPB),
b. Program Studi Pendidikan Luar Sekolah (PLS);
c. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni membawahkan:
Dokumen Survei Kepuasan Masyarakat
atas Pelayanan Undiksha Tahun 2019
7
d. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,
e. Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris;
2. Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial membawahkan:
a. Program Studi Pendidikan Koperasi,
b. Program Studi Pendidikan Sejarah,
c. Program Studi Pendidikan Geografi,
d. Program Studi Pendidikan Moral Pancasila;
3. Jurusan pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam membawahkan:
a. Program Studi Pendidikan Matematika;
b. Program Studi Pendidikan Fisika;
c. Program Studi Pendidikan Biologi;
d. Program Studi Pendidikan Kimia.
Sejalan dengan kebijakan pemerintah saat itu, sejak tahun akademik
1987/1988 Program Studi Psikologi Pendidikan dan Bimbingan (PPB) dan
Program Studi Pendidikan Luar Sekolah (PLS) tidak menerima mahasiswa baru.
Kebijakan tersebut berlangsung cukup lama, yakni sampai FKIP Universitas
Udayana berubah menjadi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan
(STKIP) Singaraja. Program Studi Psikologi Pendidikan dan Bimbingan (PPB)
kembali menerima mahasiswa baru pada tahun 1997 dengan nama Program Studi
Bimbingan Konseling (BK), sedangkan Program Studi Pendidikan Luar Sekolah
(PLS) berubah menjadi Program Studi Teknologi Pendidikan (TP) dan mulai
menerima mahasiswa baru tahun 2000.
Mulai tahun akademik 1988/1989, FKIP Universitas Udayana mendapat
kepercayaan mengelola Program Studi Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, yang
kemudian berubah nama menjadi Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan
dan Rekreasi (Penjaskesrek) yang dimasukkan dalam naungan Jurusan Pendidikan
MIPA, serta Program Studi Pendidikan Seni Rupa yang berada di bawah naungan
Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni. Selanjutnya mulai tahun akademik
1990/1991, FKIP Universitas Udayana juga mendapatkan kepercayaan untuk
mengelola Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jenjang Diploma II (PGSD D-II).
yang keduanya berada di bawah koordinasi Jurusan Ilmu Pendidikan.
Dokumen Survei Kepuasan Masyarakat
atas Pelayanan Undiksha Tahun 2019
8
Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 8 Tahun 1993 tanggal
16 Januari 1993 secara resmi menyatakan perubahan status FKIP Universitas
Udayana menjadi Sekolah Tinggi Keguruan dan llmu Pendidikan (STKIP)
Singaraja. Saat itu, STKIP Singaraja terdiri atas empat jurusan, yaitu:
1. Fakultas Ilmu Pendidikan, membawahkan:
a. Program Studi Bimbingan dan Konseling (BK).
b. Program Studi Teknologi Pendidikan (TP).
c. Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi,
d. Program Studi PKK,
e. Program Studi PGSD (D-II);
2. Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni membawahkan:
a. Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah,
b. Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris,
c. Program Studi Pendidikan Seni Rupa;
3. Fakultas Pendidikan llmu Pengetahuan Sosial membawahkan:
a. Program Studi Pendidikan Ekonomi.
b. Program Studi Pendidikan Moral Pancasila.
c. Program Studi Pendidikan Sejarah.
d. Program Studi Pendidikan Geografi.
4. Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam membawahkan:
a. Program Studi Pendidikan Matematika.
b. Program Studi Pendidikan Fisika.
c. Program Studi Pendidikan Biologi.
d. Program Studi Pendidikan Kimia.
Kebijakan pemerintah untuk memberikan perluasan mandat pada Lembaga
Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) memotivasi STKIP Singaraja untuk
mempersiapkan diri untuk mengemban mandat mengelola program studi non
kependidikan. Mulai tahun 1997 dirintis pembukaan program Diploma-III bidang
non kependidikan untuk tiga bidang studi, yaitu Manajemen Informatika,
Akuntansi, dan Bahasa Inggris untuk Pariwisata. Setelah melalui proses
pembahasan yang cukup panjang, berdasarkan SK Dirjen Dikti Nomor
3471/DIKTIIKep/1999 tanggal 15 Juli 1999, ditetapkan bahwa mulai tahun
Dokumen Survei Kepuasan Masyarakat
atas Pelayanan Undiksha Tahun 2019
9
akademik 1999/2000 STKIP Singaraja diijinkan untuk mengelola Program Studi
Diploma-III Manajemen Informatika dan Diploma-III Akuntansi. Selanjutnya,
dengan SK Dirjen Dikti Nomor 216I/DIKTII KEP/2000 t anggal 5 Juli 2000
ditetapkan pembentukan Program Studi Diploma-III Bahasa Inggris. Program
Studi Manajemen Informatika D-III berada di bawah naungan Jurusan Pendidikan
MIPA, Program Studi Akuntansi D-III berada di bawah naungan Jurusan
Pendidikan IPS, dan Program Studi Bahasa Inggris D-III berada di bawah
naungan Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni.
Pada perkembangan berikutnya, berdasarkan SK Dirjen Dikti Nomor
16/DIKTI/ Kep/2000 tanggal 7 Februari 2000, STKIP Singaraja telah diberi
kewenangan melaksanakan Program Pascasarjana jenjang S2 untuk Program Studi
Pendidikan Bahasa. Selanjutnya, berdasarkan SK Dirjen Dikti Nomor
12/Dikti/Kep/2001 tanggal 18 Januari 2001, telah disetujui pembukaan Program
Studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (PEP) jenjang S2.
Melalui perjuangan yang cukup berat untuk melaksanakan rencana
perluasan mandat dan melalui studi kelayakan tentang usulan perubahan Institusi
dari STKIP menjadi Universitas, akhirnya berdasarkan Keputusan Presiden
Nomor 19 Tahun 2001 tertanggal 5 Februari 2001, STKIP Singaraja disetujui
berubah menjadi Institut Keguruan dan llmu Pendidikan (IKIP) Negeri Singaraja.
Lebih lanjut, untuk mempersiapkan diri dalam rangka pengembangan IKlP Negeri
Singaraja, dengan Surat Dirjen Dikti Nomor: 2808/D/T/2001 tanggal 30 Agustus
2001 telah disetujui usulan pembukaan Jurusan llmu Keolahragaaan (S1), Jurusan
Boga Perhotelan (DIII), Jurusan Manajemen Perhotelan (D-III), dan Jurusan
Pelatihan Olah Raga Pariwisata (D-III). Berikutnya, dengan surat Dirjen Dikti
Nomor: 138/D/T/2002 tanggal 25 Januari 2002, telah disetujui pula pembukaan
Jurusan Teknik Elektro (D-III) dan Jurusan Analis Kimia (D-III). Pada jenjang
pascasarjana S2, IKIP Negeri Singaraja diberi kesempatan mengelola Program
Studi Manajemen Pendidikan yang ditetapkan berdasarkan SK Dirjen Dikti No.
1190/D/T/2003 tertanggal 10 Juni 2003.
Empat jurusan yang telah ada yakni Jurusan Pendidikan MIPA, Jurusan
Pendidikan IPS, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, serta Jurusan Ilmu
Pendidikan diusulkan menjadi Fakultas. Program studi di bawah jurusan-jurusan
Dokumen Survei Kepuasan Masyarakat
atas Pelayanan Undiksha Tahun 2019
10
diubah statusnya menjadi Jurusan. Khusus untuk program studi bidang teknik dan
kejuruan, yaitu Program Studi Manajemen Informatika dan Program Studi Teknik
elektro yang semula berada di bawah Jurusan Pendidikan MIPA bersama dengan
Program Studi PKK yang semula berada di bawah Jurusan Ilmu Pendidikan dan
Jurusan Boga Perhotelan yang baru dibuka diintegrasikan ke Fakultas Pendidikan
Teknologi dan Kejuruan (FPTK) yang baru dibentuk. Selanjutnya, dalam upaya
pengembangan Fakultas Pendidikan Ilmu Keolahragaan (FPIK), Program Studi
Penjaskesrek, Program Studi llmu Keolahragaan, dan Program Studi Pelatihan
Olah Raga Pariwisata diintegrasikan ke Jurusan llmu Keolahragaan (JIK). JIK
merupakan jurusan yang berada langsung di bawah rektor atau setingkat dengan
fakultas.
Dengan demikian, berdasarkan Organisasi Tata Kerja (OTK) dan Statuta
yang dimiliki, pada tahun akademik 2002/2003 IKIP Negeri Singaraja telah
mengelola 5 Fakultas, Program Pascasarjana, dan satu jurusan setara fakultas
dengan keberadaan jurusan/program studi sebagai berikut.
1. Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA)
membawahi:
a. Jurusan Pendidikan Matematika (S1 )
b. Jurusan Pendidikan Fisika (S1)
c. Jurusan Pendidikan Kimia (S1)
d. Jurusan Pendidikan Biologi (S1)
e. Jurusan Analis Kimia (D-III)
2. Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS) membawahi:
a. Jurusan Pendidikan Ekonomi (S1)
b. Jurusan Pendidikan Sejarah (S1)
c. Jurusan Pendidikan Geografi (S1)
d. Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (S1)
e. Jurusan Akuntasi (D-III)
f. Jurusan Manajemen Perhotelan (D-III)
g. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS) membawahi:
h. Jurusan Pendidikan BahasaSastra Indonesia dan Daerah (S1)
i. Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris (S1)
Dokumen Survei Kepuasan Masyarakat
atas Pelayanan Undiksha Tahun 2019
11
j. Jurusan Pendidikan Seni Rupa (S1)
k. Jurusan Bahasa Inggris (D-III)
3. Fakultas llmu Pendidikan (FIP) membawahkan:
a. Jurusan Bimbingan dan Konseling (S1)
b. Jurusan Teknologi Pendidikan (S1)
c. Jurusan Pendidikan Dasar
4. Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK)membawahi:
a. Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (S1)
b. Jurusan Manajemen Informatika (D-III)
c. Jurusan Teknik Elektro (D-III)
d. Jurusam Boga Perhotelan (D-III)
5. Fakultas llmu Keolahragaan (JIK) membawahi:
a. Program Studi Penjaskesrek (S1)
b. Program Studi llmu Keolahragaan (S1)
c. Prograrn Studi Pelatihan Olahraga Pariwisata (D-III)
d. Program Pascasarjana yang membawahi:
e. Prograrn Studi Pendidikan Bahasa (S2),
f. Program Studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (S2)
g. Program Studi Manajemen Pendidikan (S2).
Melalui surat Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Nomor: 271/O/T/2004
disetujui perubahan status Jurusan llmu Keolahragaan (JIK) menjadi Fakultas
Pendidikan Ilmu Keolahragaan (FPIK). Selanjutnya Rektor IKIP Negeri Singaraja
membuat Surat Keputusan Nomor 397/K16/PP/2004, tanggal 7 Juli 2004 yang
memutuskaan peningkatan status Jurusan Ilmu Keolahragaan (JIK) menjadi
Fakultas Pendidikan Ilmu Keolahragaan (FPIK) yang membawahi:
1. Jurusan Penjaskesrek (S1),
2. Jurusan Ilmu Keolahragaan (S1), dan
3. Jurusan Pelatihan Olahraga Pariwisata (D-III).
Pada rentang waktu tahun 2005 sampai dengan tahun 2006 terjadi
beberapa perkembangan yang mewarnai perjalanan IKIP Negeri Singaraja.
Pertama, berdasarkan SK Dirjen Dikti No. 2962/D/T/2005 tanggal 29 Agustus
2005 disetujui penyelenggaran Program Studi D-II PGTK yang berada di bawah
Dokumen Survei Kepuasan Masyarakat
atas Pelayanan Undiksha Tahun 2019
12
naungan Fakultas Ilmu Pendidikan. Kedua, berdasarkan SK Dirjen Dikti
Depdiknas No. 12/D/T/2006 disetujui Pembukaan Jurusan Pendidikan Bahasa
Bali (D- IIl) dan Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang (D-III) yang keduanya
berada di bawah naungan Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni. Ketiga,
berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Dikti No. 3331/D/T/2006 disetujui
penyelenggaraan Program Studi PGSD (S1) yang juga berada di bawah naungan
Fakultas Ilmu Pendidikan.
Perkembangan besar di lembaga ini terjadi setelah diterbitkan Perpres No.
11/2006 tanggal 11 Mei 2006 tentang perubahan status IKIP Negeri Singaraja
menjadi Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha). Dengan demikian Tahun
Akademik 2006/2007. Universitas Pendidikan Ganesha mengelola enam Fakultas,
satu Program Pascasarjana dengan rincian sebagai berikut.
1. Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA)
yang membawahi:
a. Jurusan Pendidikan Matematika (S1)
b. Jurusan Pendidikan Fisika (S1)
c. Jurusan Pendidikan Kimia (S1)
d. Jurusan Pendidikan Biologi (S1)
e. Jurusan Analis Kimia (D-IIl)
2. Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS) membawahi :
a. Jurusan Pendidikan Ekonomi (S1)
b. Jurusan Pendidikan Sejarah (S1)
c. Jurusan Pendidikan Geografi (S1)
d. Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (S1)
e. Jurusan Akuntasi (D-III)
f. Jurusan Manajemen Perhotelan (D-III)
3. Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS)membawahi:
a. Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah (S1)
b. Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris (S1)
c. Jurusan Pendidikan Seni Rupa (S1)
d. Jurusan Bahasa Inggris (D-III)
e. Jurusan Pendidikan Bahasa Bali (D-III)
Dokumen Survei Kepuasan Masyarakat
atas Pelayanan Undiksha Tahun 2019
13
f. Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang (D-III)
4. Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP)membawahi:
a. Jurusan Bimbingan dan Konseling (S1)
b. Jurusan Teknologi Pendidikan (S1)
c. Jurusan Pendidikan Dasar
d. Program Studi D-II GSD
e. Program Studi D-II GTK
f. Program Studi S1 PGSD
5. Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK)membawahi:
a. Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (S1)
b. Jurusan Manajemen Informatika (D-III)
c. Jurusan Teknik Elektro (D-III)
d. Jurusan Boga Perhotelan (D-III)
6. Fakultas Pendidikan llmu Keolahragaan (FPIK) membawahi :
a. Jurusan Penjaskesrek (S1)
b. Jurusan Ilmu Keolahragaan (S1)
c. Jurusan Pelatihan Olahraga Pariwisata (D-III)
7. Program Pascasarjana yang membawahi:
a. Program Studi Pendidikan Bahasa (S2)
b. Program Studi Metode Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (S2)
c. Program Studi Manajemen Pendidikan (S2)
Peraturan Mendiknas No. 29 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Undiksha menimbulkan perubahan struktur fakultas. Selain itu, penerbitan
beberapa surat keputusan (SK) yang menetapkan pembukaan beberapa jurusan
juga mengakibatkan perubahan struktur di beberapa fakultas. SK Dirjen Dikti No.
2090/D/T/2007 tanggal 2 Agustus 2007 menetapkan penyelenggaraan Jurusan
Pendidikan Teknologi Informatika dan Komputer (PTIK), SK Dirjen Dikti No.
2456/D/T/2007 tanggal 22 Agustus 2007 menetapkan penyelenggaraan Program
Studi Pendidikan Dasar (S2), serta SK Dirjen Dikti No. 972/D/T/2008 tanggal 8
April 2008 menetapkan penyelenggaraan Jurusan Budidaya Kelautan (D-III).
Selain penerbitan SK tentang pembukaan beberapa jurusan baru, tanggal 29
November 2007 terbit Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi
Dokumen Survei Kepuasan Masyarakat
atas Pelayanan Undiksha Tahun 2019
14
Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor:
631/Dikti/Kep/2007 tentang Penataan dan Kodifikasi Program Studi pada
Perguruan Tinggi. Akibatnya, beberapa jurusan, program studi mengalami
perubahan nama. Jurusan Manajemen Perhotelan berubah nama menjadi Jurusan
Perhotelan, Jurusan Boga Perhotelan berubah nama menjadi Jurusan Tata Boga,
Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah berubah menjadi
Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia, Jurusan Teknik Elektro berubah menjadi
Jurusan Teknik Elektronika, dan Program Studi Manajemen Pendidikan berubah
Program Studi Administrasi Pendidikan.
Pada rentang waktu tahun 2009, Undiksha memperoleh kewenangan untuk
mengelola beberapa jurusan/program studi baru. Pertama, Program Studi
Pendidikan Sains dan Program Studi Pendidikan Matematika masing-masing pada
jenjang Program Pascasarjana (S2) ditetapkan penyelenggaraannya melalui SK
Dirjen Dikti Nomor 890/D/T/2009 tertanggal 11 Juni 2009. Kedua, melalui SK
Dirjen Dikti Nomor 1036/DIT/2009 tertanggal 25 Juni 2009 Undiksha diberi
kewenangan untuk menyelenggarakan Jurusan Manajemen jenjang S1. Ketiga,
melalui SK Dirjen Dikti Nomor 1347 tertanggal 10 Agustus 2009, Undiksha juga
diberikan ijin untuk menyelenggarakan Jurusan Akuntansi jenjang Program
Sarjana (S1) dan Program Studi Teknologi Pembelajaran jenjang Program
Pascasarjana (S2). Keempat, Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga
jenjang Program Sarjana (S1), ditetapkan penyelenggaraannya di Undiksha
berdasarkan SK Dirjen Dikti Nomor 1858/D/T/2009 tertanggal 15 Oktober 2009.
Kelima, melalui SK Dirjen Dikti Nomor 1937 tertanggal 30 Oktober 2009,
Undiksha juga diberikan ijin untuk menyelenggarakan Jurusan Pendidikan Guru
Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) jenjang Program Sarjana (S1).
Tahun 2010, Undiksha memperoleh kewenangan untuk mengelola satu
jurusan baru, yakni Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Jenjang S1 yang berada di
lingkungan Fakultas Teknik dan Kejuruan. Penyelenggaraan Jurusan Pendidikan
Teknik Elektro ditetapkan berdasarkan SK Dirjen Dikti Nomor 1858/D/T/2009
tertanggal 15 Oktober 2010. Selanjutnya, tahun 2011, Undiksha memperoleh
kewenangan untuk mengelola dua jurusan baru, yakni Jurusan Pendidikan Bahasa
Bali Jenjang S1 dan Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Jenjang S1. Sejalan
Dokumen Survei Kepuasan Masyarakat
atas Pelayanan Undiksha Tahun 2019
15
dengan kebijakan pemerintah pusat tentang kualifikasi calon guru, mulai tahun
akademik 2011/2012 Jurusan Pendidikan Bahasa Bali Jenjang D-3. dan Jurusan
Pendidikan Bahasa Jepang Jenjang D-3 tidak lagi menerima mahasiswa baru.
Tahun 2012 juga Undiksha memperoleh kewenangan untuk megelola jurusan
Pendidikan Teknik Mesin jenjang S1 dan melalui SK Rektor Nomor
650/UN48/HK/2012 tanggal 1 Agustus 2012 didirikan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis.
Tahun akademik 2013/2014 Undiksha kembali memperoleh kewenangan
untuk mengelola jurusan baru, yakni Jurusan D-3 Desain Komunikasi Visual yang
berada di lingkungan Fakultas Bahasa dan Seni berdasarkan Surat Penugasan
Penyelenggaraan Ditjen Dikti Nomor 292/E.E2/DT/2013 tanggal 5 April 2013,
Jurusan D-3 Perpustakaan, Jurusan D-3 Survey dan Pemetaan yang berada di
lingkungan Fakultas Ilmu Sosial berdasarkan Surat Penugasan Penyelenggaraan
Ditjen Dikti Nomor 618/E.E2/DT/2013 tanggal 5 Juli 2013, dan jurusan
Pendidikan Sosiologi (S1) yang berada di lingkungan Fakultas Imu Sosial
berdasarkan Surat Penugasan Penyelenggaraan Ditjen Dikti Nomor
667/E.E2/DT/2013 tanggal 18 Juli 2013. Seiring dengan terbitnya Peraturan
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 14
Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Pendidikan Ganesha,
maka fakultas, jurusan, dan program studi yang ada di lingkungan Undiksha
adalah sebagai berikut.
1. Fakultas Matematika dan llmu Pengetahuan Alam (FMIPA) membawahi:
a. Program Studi Pendidikan Matematika (S1)
b. Program Studi Pendidikan Fisika (S1)
c. Program Studi Pendidikan Kimia (S1)
d. Program Studi Pendidikan Biologi (S1)
e. Program Studi Analis Kimia (D-III)
f. Program Studi Budidaya Kelautan (D-III)
g. Program Studi Pendidikan IPA
h. Program Studi Kimia (S1)
i. Program Studi Matematika (S1)
j. Program Studi Biologi (S1)
Dokumen Survei Kepuasan Masyarakat
atas Pelayanan Undiksha Tahun 2019
16
k. Program Studi Akuakultur (S1)
l. Program Studi Pendidikan IPA (S2)
m. Program Studi Pendidikan Matematika (S2)
2. Fakultas Hukum dan llmu Sosial (FHIS) membawahi:
a. Program Studi Pendidikan Sejarah (S1)
b. Program Studi Pendidikan Geografi (S1)
c. Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (S1)
d. Program Studi Perpustakaan (D-III)
e. Program Studi Survey dan Pemetaan (D-III)
f. Pendidikan Sosiologi (S1)
g. Program Studi Ilmu Hukum
3. Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) membawahi:
a. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S1)
b. Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (S1)
c. Program Studi Pendidikan Seni Rupa (S1)
d. Program Studi Bahasa Inggris (D-III)
e. Program Studi Pendidikan Bahasa Bali (S1)
f. Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang (S1)
g. Program Studi Desain Komunikasi Visual (D-III)
4. Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) membawahi:
a. Program Studi Bimbingan dan Konseling (S1)
b. Program Studi Teknologi Pendidikan (S1)
c. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar disingkat PGSD (S1)
d. Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini disingkat
PG PAUD (S1)
5. Fakultas Teknik dan Kejuruan (FTK) membawahi:
a. Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (S1)
b. Program Studi Manajemen Informatika (D-III)
c. Program Studi Teknik Elektronika (D-III)
d. Program Studi Pendidikan Teknik Informatika (S1)
e. Program Studi Pendidikan Teknik Elektro (S1)
f. Program Studi Pendidikan Teknik Mesin (S1)
Dokumen Survei Kepuasan Masyarakat
atas Pelayanan Undiksha Tahun 2019
17
6. Fakultas Olahraga dan Kesehatan (FOK) membawahi:
a. Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (S1)
b. Program Studi Ilmu Keolahragaan (S1)
c. Program Studi Pelatihan Olahraga Pariwisata (D-III)
d. Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga (S1)
7. Fakultas Ekonomi (FE) membawahi:
a. Program Studi Pendidikan Ekonomi (S1)
b. Program Studi Akuntasi (D-III
c. Program Studi Perhotelan (D-III)
d. Program Studi Manajemen (S1)
e. Program Studi Akuntansi (S1)
8. Program Pascasarjana yang membawahi:
a. Program Studi Pendidikan Bahasa (S2)
b. Program Studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (S2)
c. Program Studi Administrasi Pendidikan (S2)
d. Program Studi Pendidikan Dasar (S2)
e. Program Studi Teknologi Pembelajaran (S2)
f. Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (S2)
g. Program Studi Bimbingan dan Konseling (S2)
h. Program Studi Pendidikan IPS (S2)
i. Program Studi Ilmu Komputer (S2)
j. Program Studi Ilmu Pendidikan (S3)
k. Program Studi Pendidikan Bahasa (S3)
l. Program Studi Pendidikan Dasar (S3)
2.2 Visi Misi Universitas Pendidikan Ganesha
2.2.1. Visi Undiksha
Visi Undiksha adalah “Menjadi Universitas Unggul Berlandaskan Falsafah
Tri Hita Karana di Asia Pada Tahun 2045”.
Visi Undiksha yang bermakna mendasar bersumber dari kata ”unggul, falsafah Tri
Hita Karana, dan tahun 2045”.
Dokumen Survei Kepuasan Masyarakat
atas Pelayanan Undiksha Tahun 2019
18
a. Unggul, bermakna bahwa keunggulan yang diharapkan dimiliki Undiksha
di Asia sebagai sebuah perguruan tinggi negeri, dilihat dari tiga indikator,
yaitu kompetitif, berkarakter, dan kolaboratif.
b. Kompetitif bermakna bahwa Undiksha mengembangkan sumber daya
manusia dan Iptek yang mampu berkompetisi dalam menciptakan dan
mengisi peluang kerja berbasis pengetahuan (knowledge) dan keterampilan
(skill) yang dikembangkan di Undiksha. Sebagai indikator kompetitif
adalah pada tahun 2045, Undiksha masuk dalam perguruan tinggi terbaik
versi QS (Quacquarelli Symonds).
c. Berkarakter bermakna bahwa Undiksha mengembangkan sumber daya
manusia dan Iptek yang menjunjung tinggi moralitas (morality),
kemanusiaan (humanity), dan keharmonisan (harmony). Sebagai indikator
berkarakter adalah pada tahun 2045: kepuasan pengguna lulusan terkait
dengan integritas (etika dan moral) dan pengembangan diri alumni
berkategori sangat baik 100% dan melaksanakan kegiatan sosial yang
sistemik pada setiap Prodi, karena kondisi saat ini kepuasan pengguna
lulusan berkategori sangat baik 81% dan ada 9 kegiatan sosial yang
sistemik di Fakultas/Pascasarjana dan Universitas. Tridharma PT yang
berkaitan dengan karakter mencapai 44% untuk perkuliahan dan 75%
penelitian serta 75% PKM, dari total kegiatan penelitian maupun PKM.
Berdasarkan kondisi dalam 3 tahun terakhir, yaitu pelaksanaan perkuliahan
berkaitan dengan karakter sudah mencapai 19% dari total SKS yang wajib
per Prodi, penelitian berkaitan dengan karakter 7,97% (93 judul),
pengabdian masyarakat berkaitan dengan karakter sebanyak 6,30% (33
judul).
d. Kolaboratif bermakna bahwa bekerjasama dalam tim secara sinergis
sehingga didapatkan peningkatan nilai tambah (value added) bagi individu
dan bagi usaha bersama untuk meningkatkan kinerja organisasi (institusi).
Sebagai indikator kolaboratif adalah pada tahun 2045, banyaknya kerja
sama luar negeri adalah 109 dan kerja sama dalam negeri adalah 239, ini
ditetapkan berdasarkan data 3 tahun terakhir ada sebanyak 214 kerjasama
dalam negeri dan 34 kerjasama luar negeri; persentase publikasi dalam
Dokumen Survei Kepuasan Masyarakat
atas Pelayanan Undiksha Tahun 2019
19
jurnal internasional bereputasi mencapai 80%, jumlah sitasi sebesar 8.000
berdasarkan data tiga tahun terakhir (2015, 2016, dan 2017) ada sebanyak
1.010 sitasi dari 628 artikel.
e. Falsafah Tri Hita Karana merupakan falsafah hidup yang bersumber dari
masyarakat Bali yang memuat 3 (tiga) unsur yang membangun
keseimbangan dan keharmonisan (harmony) hubungan antara manusia
dengan Tuhan, manusia dengan manusia, dan manusia dengan lingkungan
yang menjadi sumber kesejahteraan (welfare), kedamaian (peacefulness),
dan kebahagiaan bagi kehidupan manusia. Hubungan dengan Tuhan dapat
dilakukan dengan jalan melaksanakan persembahyangan dan mensyukuri
segala sesuatu yang diperoleh dalam kehidupan, terutama Iptek yang
diperoleh melalui proses pendidikan dan pembelajaran di Undiksha.
Hubungan sesama manusia dapat dibangun melalui pengembangan jiwa
kasih sayang, toleransi, saling menghargai, saling menghormati, dan saling
mengayomi satu sama lain. Saat ini Undiksha sebagai satu-satunya
Perguruan Tinggi yang ada di Bali yang mahasiswanya dominan beragama
Hindu, memiliki Mushola. Banyaknya mahasiswa yang beragama Islam
pada saat ini (tahun akademik 2017/2018) sebesar 23,86% dari total
mahasiswa. Hal ini sebagai wujud toleransi antar umat beragama,
sekaligus merupakan wujud keharmonisan hubungan antara manusia
dengan Tuhan. Hubungan manusia dengan lingkungan dapat dilakukan
dengan jalan memelihara lingkungan sekitar agar tetap bersih, kondusif,
dan lestari sehingga memberikan inspirasi positif terhadap sikap dan
perilaku sehari-hari. Dengan berlandaskan falsafah Tri Hita Karana, SDM
dan Iptek yang dibangun di Undiksha senantiasa menjunjung tinggi nilai-
nilai Ketuhanan, nilai-nilai kemanusiaan, dan nilai-nilai pelestarian
lingkungan untuk meningkatkan kesejahteraan, kedamaian, dan
keharmonisan. Tahun 2045 merupakan kerangka waktu dari usia
“Indonesia Emas.” Pada tahun 2045, Indonesia akan mendapatkan bonus
demografi, yaitu jumlah penduduk Indonesia 70%-nya dalam usia
produktif (15-64 tahun), sedangkan sisanya 30% merupakan penduduk
yang tidak produktif (usia di bawah 14 tahun dan di atas 65 tahun) pada
Dokumen Survei Kepuasan Masyarakat
atas Pelayanan Undiksha Tahun 2019
20
periode tahun 2020-2045. Indonesia harus bisa menciptakan pemuda-
pemudi berkualitas unggul yang mampu menjawab tantangan zaman
menuju 100 tahun Indonesia. Generasi Emas harus diemban oleh seluruh
elemen masyarakat, khususnya institusi pendidikan memegang peranan
penting untuk menyiapkan generasi masa depan Indonesia yang memiliki
kecerdasan yang komprehensif, yaitu produktif, inovatif, damai, dalam
interaksi sosialnya, sehat, menyehatkan dalam interaksi alamnya dan
berperadaban unggul. Sementara itu, untuk mencapai keunggulan di
wilayah Asia, ditentukan berdasarkan kondisi Undiksha saat ini yang mana
Undiksha merupakan perguruan tinggi negeri yang sedang berkembang
sangat pesat sehingga keunggulan (kompetitif, berkarakter, kolaboratif,
dan berbudaya) akan tercapai pada saat Indonesia memasuki usia Emas
(100 tahun) di kawasan Asia.
2.2.2. Misi Undiksha
Misi Undiksha adalah sebagai berikut.
a. menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang bermartabat untuk
menghasilkan sumber daya manusia yang kompetitif, kolaboratif, dan
berkarakter.
b. Menyelenggarakan penelitian yang kompetitif, kolaboratif, dan
inovatif untuk pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
c. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat yang kompetitif,
kolaboratif, akomodatif, dan inovatif.
Beranjak dari misi tersebut, maka tujuan Undiksha dijabarkan sebagai berikut.
a. Menghasilkan lulusan yang mampu bersaing dengan lulusan
universitas lain dalam mengisi pasar kerja.
b. Menghasilkan lulusan yang mampu bekerja secara bersama-sama atau
dalam bentuk tim di tempat kerja.
c. Menghasilkan lulusan yang menjunjung tinggi nilai-nilai ketuhanan,
kemanusiaan, dan kelestarian alam dalam menjalankan tugas.
d. Menghasilkan karya penelitian yang mampu bersaing dengan karya-
Dokumen Survei Kepuasan Masyarakat
atas Pelayanan Undiksha Tahun 2019
21
karya penelitian yang dihasilkan oleh sivitas akademika universitas
lain.
e. Menghasilkan karya penelitian yang dilakukan secara bersama-sama
dengan sivitas akademika lain dan/atau masyarakat, baik yang berasal
dari dalam maupun luar Undiksha.
f. Menghasilkan karya penelitian yang memiliki kebaruan.
g. Menghasilkan karya pengabdian kepada masyarakat yang mampu
bersaing dengan karya pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan
oleh universitas lain.
h. Menghasilkan karya pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan
secara bersama-sama antar sivitas akademika dan/atau pegawai, baik
yang berasal dari dalam maupun luar Undiksha.
i. Menghasilkan karya pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan
atas permintaan masyarakat.
j. Menghasilkan karya pengabdian masyarakat yang memiliki kebaruan.
k. Menghasilkan kerjasama nasional, regional, dan internasional yang
saling menguntungkan.
Lebih lanjut, sasaran Undiksha dijabarkan sebagai berikut.
a. Meningkatnya kualitas sistem tata kelola kelembagaan secara terpadu,
transparan, akuntabel, adil, dan bertanggung jawab berlandaskan
falsafah Tri Hita Karana.
b. Diperolehnya masukan (input) yang berkualitas dan dihasilkannya
lulusan (output) yang memiliki daya saing yang tinggi dalam
memasuki dunia kerja, mampu bekerja sama, dan memiliki nilai-nilai
ketuhanan, kemanusiaan, dan mampu menjaga kelestarian lingkungan.
c. Meningkatnya sumber daya manusia yang berkualitas yang mampu
memenuhi kebutuhan Undiksha menjadi universitas unggul
berlandaskan falsafah Tri Hita Karana.
d. Dihasilkannya kurikulum yang adaptif yang mampu memenuhi
tuntutan dunia usaha dan industri dan terlaksananya pembelajaran yang
inovatif, berpusat pada siswa, berbasis teknologi informasi, serta
pembelajaran bilingual dan berbahasa asing penuh berlandaskan
Dokumen Survei Kepuasan Masyarakat
atas Pelayanan Undiksha Tahun 2019
22
falsafah Tri Hita Karana.
e. Tersedianya sarana dan prasarana yang lengkap, berkualitas, dan
bertaraf nasional dan internasional berlandaskan falsafah Tri Hita
Karana.
f. Terwujudnya pengelolaan keuangan yang transparan, akuntabel dan
transparan, serta unit-unit bisnis yang mampu menghasilkan generating
avenue bagi Undiksha sebagai perguruan tinggi Badan Layanan
Umum.
g. Dihasilkannya karya penelitian yang kompetitif, inovatif, dan
kolaboratif, baik pada tingkat nasional, regional maupun internasional
dan publikasi hasil-hasil penelitian dalam jurnal nasional terakreditasi
dan jurnal internasional bereputasi berlandaskan falsafah Tri Hita
Karana.
h. Dihasilkannya karya pengabdian kepada masyarakat yang unggul yang
mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
i. Meningkatnya kerjasama dan kemitraan dalam dan luar negeri yang
saling menguntungkan yang mampu meningkatkan proses pendidikan
dan pengajaran, penelitian dan publikasi, serta pengabdian kepada
masyarakat.
Dokumen Survei Kepuasan Masyarakat
atas Pelayanan Undiksha Tahun 2019
23
3.1. Survei Kepuasan Masyarakat
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan
Reformasi Birokrasi No. 16 Tahun 2014, penyelenggara pelayanan publik wajib
melakukan survei kepuasan masyarakat secara berkala minimal 1 (satu) kali
setahun. Survei Kepuasan Masyarakat adalah pengukuran secara komprehensif
kegiatan tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil
pengukuran atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari
penyelenggara pelayanan publik. Unsur survei kepuasaan masyarakat merupakan
faktor dan aspek yang dijadikan pengukuran kepuasan masyarakat terhadap
penyelenggaraan pelayanan publik. Unsur survei kepuasan masyarakat tersebut
meliputi:
1. Persyaratan
Persyaratan adalah syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu
jenis pelayanan, baik persyaratan teknis maupun administratif.
2. Prosedur
Prosedur adalah tata cara pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan
penerima pelayanan, termasuk pengaduan.
3. Waktu pelayanan
Waktu pelayanan adalah jangka waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan.
4. Biaya/Tarif
Biaya/Tarif adalah ongkos yang dikenakan kepada penerima layanan
dalam mengurus dan/atau memperoleh pelayanan dari penyelenggara
yang besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara penyelenggara
dan masyarakat.
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
Dokumen Survei Kepuasan Masyarakat
atas Pelayanan Undiksha Tahun 2019
24
5. Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan
Produk spesifikasi jenis pelayanan adalah hasil pelayanan yang
diberikan dan diterima sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
Produk pelayanan ini merupakan hasil dari setiap spesifikasi jenis
pelayanan.
6. Kompetensi Pelaksana
Kompetensi Pelaksana adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh
pelaksana meliputi pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan
pengalaman.
7. Perilaku Pelaksana
Perilaku Pelaksana adalah sikap petugas dalam memberikan pelayanan.
8. Maklumat Pelayanan
Maklumat Pelayanan adalah merupakan pernyataan kesanggupan dan
kewajiban penyelenggara untuk melaksanakan pelayanan sesuai dengan
standar pelayanan.
9. Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan
Penanganan pengaduan, saran dan masukan, adalah tata cara
pelaksanaan penanganan pengaduan dan tindak lanjut.
Hasil atas Survei Kepuasan Masyarakat tidak harus disajikan dalam
bentuk skoring/angka absolut, tetapi dapat pula disajikan dalam bentuk kualitatif
(baik atau buruk). Hal yang menjadi perhatian utama atas hasil survei tersebut,
adalah harus ada saran perbaikan dari pemberi layanan yang disurvei terhadap
peningkatan kualitas layanan. Hasil survei kepuasan masyarakat dapat
direpresentasikan melalui nilai indeks kepuasan masyarakat.
3.2. Indeks Kepuasan Masyarakat (Customer Satisfaction Index)
Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2000
tentang Program Pembangunan Nasional (PROPENAS), salah satu kegiatan
dalam upaya meningkatkan pelayanan publik adalah menyusun Indeks
Kepuasan Masyarakat sebagai tolok ukur terhadap optimalisasi kinerja pelayanan
publik oleh aparatur pemerintah kepada masyarakat. Indeks Kepuasan Masyarakat
(IKM) adalah data dan informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat yang
Dokumen Survei Kepuasan Masyarakat
atas Pelayanan Undiksha Tahun 2019
25
diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas pendapat
masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan
publik dengan membandingkan antara harapan dan kebutuhannya.
Nilai IKM dihitung dengan menggunakan “nilai rata-rata tertimbang”
masing-masing unsur pelayanan. Dalam penghitungan indeks kepuasan
masyarakat terhadap 9 unsur pelayanan yang dikaji, setiap unsur pelayanan
memiliki penimbang yang sama dengan rumus sebagai berikut (Keputusan
Menpan Nomor KEP/25/M.PAN/2/2004):
.........................................(1)
Lebih lanjut, untuk memperoleh nilai IKM unit pelayanan digunakan
pendekatan nilai rata-rata tertimbang dengan rumus sebagai berikut:
......(2)
Untuk memudahkan interpretasi terhadap penilaian IKM yaitu antara 25 -
100 maka hasil penilaian tersebut diatas dikonversikan dengan nilai dasar 25,
dengan rumus sebagai berikut:
.....................................................................(3)
Mengingat unit pelayanan mempunyai karakteristik yang berbeda-beda,
maka setiap unit pelayanan dimungkinkan untuk:
Dokumen Survei Kepuasan Masyarakat
atas Pelayanan Undiksha Tahun 2019
26
a) Menambah unsur yang dianggap relevan.
b) Memberikan bobot yang berbeda terhadap 9 (sembilan) unsur yang
dominan dalam unit pelayanan, dengan catatan jumlah bobot seluruh unsur
tetap 1, namun dalam kondisi ini semua unsur diasumsikan memiliki bobot
yang sama.
Berikut merupakan salah satu contoh pengolehan IKM per responden dan per
unsur layanan.
Tabel 3.1
Contoh Pengolahan Indeks Kepuasan Masyarakat Per Responden
dan Per Unsur Pelayanan
Nomor Urut Responden Nilai Per Unsur Pelayanan
U1 U2 U3 U4 U5 U6 U7 U8 U9
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1.
2.
3.
Jml. Nilai Per Unsur
NRR Per Unsur = Jml nilai per
unsur : Jml. Kuesioner yang terisi
NRR Tertimbang per unsur =
NRR per unsur x 0,111 *
IKM Unit pelayanan X 25 **
Keterangan:
U1 s.d. U9
- NRR : Nilai rata-rata
- IKM : Indeks Kepuasan Masyarakat
- *) : Jumlah NRR IKM tertimbang
- **) : IKM Unit pelayanan X 25
Berdasarkan hasil penghitungan indeks kepuasan masyarakat, jumlah nilai dari
setiap unit pelayanan diperoleh dari jumlah nilai rata-rata setiap unsur pelayanan,
sedangkan nilai indeks komposit (gabungan) untuk setiap unit pelayanan,
merupakan jumlah nilai rata-rata dari setiap unsur pelayanan dikalikan dengan
penimbang yang sama, yaitu 0,111. Berikut merupakan contoh nilai rata-rata
unsur dari masing-masing unit pelayanan adalah sebagaimana tabel berikut.
Dokumen Survei Kepuasan Masyarakat
atas Pelayanan Undiksha Tahun 2019
27
Tabel 3.2
Nilai Rata-Rata Unsur Dari Masing-Masing Unit Pelayanan
No Unsur Pelayanan Nilai Unsur
Pelayanan
1 Persyaratan pelayanan yang diberikan 3,45
2 Prosedur layanan yang diberikan 2,65
3 Ketepatan pelaksanaan terhadap jadwal waktu yang
diberikan 3,53
4 Kewajaran biaya untuk mendapatkan pelayanan
yang diberikan 2,31
5 Hasil pelayanan yang saudara dapatkan sesuai
dengan ketentuan yang ditetapkan 1,55
6 Kemampuan/kompetensi pelaksana layanan dalam
memberikan pelayanan 3,12
7 Kesopanan dan keramahan pelaksana layanan
dalam memberikan pelayanan 2,13
8 Maklumat/pengumuman/informasi tentang
pelayanan yang diberikan 2,43
9 Penanganan pengaduan, saran dan masukan yang
diberikan 3,21
Maka untuk mengetahui nilai indeks kepuasan masyarakat yang diberikan
dihitung dengan cara sebagai berikut
= (3,45 x 0,111) + (2,65 x 0,111) + (3,53 x 0,111) + (2,31 x 0,111) (1,55 x 0,111)
+ (3,12 x 0,111) + (2,13 x 0,111) + (2,43 x 0,111) (3,21 x 0,111)
= 2,706 (Nilai indeks adalah 2,706).
Dengan demikian nilai indeks pelayanan hasilnya dapat disimpulkan sebagai
berikut:
a. Nilai IKM setelah dikonversi = Nilai Indeks x Nilai Dasar = 2,706 x 25 =
67,65
b. Mutu pelayanan B.
c. Kinerja unit pelayanan Baik
Dokumen Survei Kepuasan Masyarakat
atas Pelayanan Undiksha Tahun 2019
28
Tabel 3.3
Konversi Nilai IKM Unit Pelayanan
No Nilai interval IKM Nilai interval
konversi IKM
Mutu
pelayanan
Kinerja unit
pelayanan
1 1,00 – 1,75 25 – 43,75 D Tidak baik
2 1,76 – 2,50 43,76 – 62,50 C Kurang baik
3 2,51 – 3,25 62,51 – 81,25 B Baik
4 3,26 – 4.00 81,26 – 100 A Sangat baik
Hasil atas Survei Kepuasan Masyarakat tidak harus disajikan dalam bentuk
skoring/angka absolut, tetapi dapat pula disajikan dalam bentuk kualitatif (baik
atau buruk). Hal yang menjadi perhatian utama atas hasil survei tersebut, adalah
harus ada saran perbaikan dari pemberi layanan yang disurvei terhadap
peningkatan kualitas layanan. Hasil Survei Kepuasan Masyarakat wajib
diinformasikan kepada publik termasuk metode survei. Penyampaian hasil
Survei Kepuasan Masyarakat dapat disampaikan melalui media massa, website
dan media sosial.
Dokumen Survei Kepuasan Masyarakat
atas Pelayanan Undiksha Tahun 2019
29
Tahapan pelaksanaan pekerjaan Survei Kepuasan Masyarakat Undiksha
dituangkan sebagai berikut:
Gambar 4.1. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan
Merujuk pada Gambar 4.1, berikut diuraikan tahapan pelaksanaan kegiatan
survei kepuasan masyarakat terhadap layanan yang diberikan oleh Undiksha.
4.1. Tahap Persiapan
Tahapan persiapan terdiri dari beberapa tahapan yaitu sebagai berikut.
1. Penyiapan Tim Survei
Tim survei yang melakukan kegiatan survei kepuasan masyarakat ini
adalah personalia Satuan Pengawasan Internal Undiksha yang dibantu
oleh beberapa surveyor dalam hal ini mahasiswa. Selama melaksanakan
kegiatan survei, tim diberikan surat tugas sesuai dengan sebaran
responden yang akan disurvei.
2. Penetapan Variabel Survei
Berpedoman pada Permenpan no 16 tahun 2014 tentang Pedoman Survei
Kepuasan Masyarakat terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik, maka
variabel pelayanan publik yang akan disurvei dalam kegiatan ini adalah
Persiapan
Pengumpulan
Data
Pengolahan dan Analisis Data
Penyusunan Laporan
BAB IV
METODE PELAKSANAAN
Dokumen Survei Kepuasan Masyarakat
atas Pelayanan Undiksha Tahun 2019
30
sebagai berikut.:
a. Persyaratan.
b. Prosedur.
c. Waktu pelayanan.
d. Biaya/Tarif.
e. Produk spesifikasi jenis pelayanan.
f. Kompetensi Pelaksana.
g. Perilaku Pelaksana.
h. Maklumat Pelayanan.
i. Penanganan pengaduan, saran dan masukan.
3. Penyiapan Kuesioner
Kuesioner dalam penyusunan IKM digunakan sebagai alat bantu
pengumpulan data kepuasan masyarakat penerima pelayanan. Kuesioner
disusun berdasarkan tujuan survei terhadap tingkat kepuasan masyarakat.
Kuesioner yang digunakan dalam kegiatan ini sebagaimana terlampir.
4. Penetapan Responden, Lokasi dan Waktu Pengumpulan Data
a. Jumlah Responden
Penentuan jumlah responden pada masing-masing obyek Survei
ditentukan dengan menggunakan rumus slovin (Sevilla et. al.,
1960:182).
..................................................................................(4)
dimana
n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
e = Batas toleransi kesalahan (error tolerance)
Batas toleransi kesalahan ini dinyatakan dengan persentase. Semakin
kecil toleransi kesalahan, semakin akurat sampel menggambarkan
populasi. Kajian Survei kepuasan masyarakat yang dilakukan untuk
Undiksha menggunakan batas kesalahan 15% berarti memiliki tingkat
Dokumen Survei Kepuasan Masyarakat
atas Pelayanan Undiksha Tahun 2019
31
akurasi 85%. Hal ini didasari agar diperoleh tanggapan yang lebih
representatif dari masyarakat yang sudah pernah menerima layanan
Undiksha. Lebih lanjut, untuk menghindari bias maka pemilihan
responden adalah masyarakat yang telah mendapatkan layanan
Undiksha yang dalam hal ini diambil dari Dosen, Pegawai dan
Mahasiswa. Sebaran jumlah responden survei IKM ini disajikan
melalui tabel berikut.
Tabel 4.1
Jumlah Masyarakat yang Sudah Menerima Layanan Undiksha
Tahun 2019
No Pengguna Layanan Jumlah
1 Dosen 480 Orang
2 Pegawai 247 Orang
3 Mahasiswa 11.366 Orang
Merujuk pada jumlah masyarakat yang sudah mendapat pelayanan
Undiksha, maka berikut merupakan proses untuk memperoleh jumlah
responden yang akan disurvei.
- Responden Dosen
n = 41 orang
- Responden Pegawai
Dokumen Survei Kepuasan Masyarakat
atas Pelayanan Undiksha Tahun 2019
32
n = 41 orang
- Responden Mahasiswa
n = 44 Orang
Tabel 4.2
Jumlah Responden Survei Kepuasan Masyarakat
Terhadap Layanan Undiksha
No Pengguna Layanan Jumlah Responden
1 Dosen 41 Orang
2 Pegawai 41 Orang
3 Mahasiswa 44 Orang
b. Lokasi dan Waktu Pengumpulan Data
Lokasi pengumpulan data adalah di lingkungan kampus Undiksha.
Waktu pengumpulan data dilakukan lebih fleksibel karena responden
diberikan kesempatan untuk mengisi kuesioner secara online melalui
tautan : http://bit.ly/IKM_UNDIKSHA sesuai dengan surat pengantar
terlampir.
4.2. Pelaksanaan Pengumpulan Data
Tahap pelaksanaan pengumpulan data terdiri dari beberapa tahapan sebagai
berikut.
b. Pengumpulan Data Primer
Pengumpulan data primer dalam kegiatan ini dilakukan secara online
Dokumen Survei Kepuasan Masyarakat
atas Pelayanan Undiksha Tahun 2019
33
melalui tautan : http://bit.ly/IKM_UNDIKSHA.
c. Pengumpulan Data Skunder
Pengumpulan data skunder dilakukan langsung dengan cara
berkoordinasi dengan pihak internal Undiksha.
4.3. Pengolahan dan Analisis Data
Tahapan selanjutnya dari pekerjaan ini adalah pengolahan data dan analisis data
hasil survei. Langkah-langkah yang dilakukan dalam tahapan ini adalah sebagai
berikut:
Gambar 4.2. Alur Proses Pengolahan data & Analisis Survei
1. Proses Pemeriksaan Data (Cleaning)
Pada tahapan ini dilakukan proses pemeriksaan data hasil survei.
Pemeriksaan data dilakukan dengan beberapa langkah, antara lain :
a. Memeriksa kuesioner yang masuk apakah layak untuk diproses atau
di- drop, bilamana jawaban tidak lengkap;
b. Memberi nomor pada kuesioner sebagai kendali;
c. Memeriksa kelengkapandan kejelasan jawaban;
d. Memeriksa konsistensi antar jawaban dan relevansinya.
2. Proses Tabulasi Data
Proses tabulasi data adalah proses data entry atau memasukkan seluruh
data kuesioner yang terdiri Bagian A (Data Responden), bagian B
(Closed Question) dan bagian C (Open Question) ke dalam soft copy
sesuai aplikasi yang digunakan. Dalam pengolahan data, menggunakan
aplikasi sederhana yakni Program Microsoft Excell dari Microsoft Office.
Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memastikan kebenaran data
yang kita entry, antara lain:
Dokumen Survei Kepuasan Masyarakat
atas Pelayanan Undiksha Tahun 2019
34
a. Memproses data untuk diperiksa ulang, misalnya dengan pilihan
statistik deskriptif seperti frekuensi, mean, modus dan median;
b. Memeriksa secara teliti apakah ada penyimpangan-penyimpangan;
c. Mencocokkan kembali data yang telah di entry dengan data yang ada
pada kuesioner.
3. Proses Analisis Data
Analisa Data dilakukan dengan perhitungan indeks kepuasan masyarakat
sesuai dengan pedoman dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara No. 16 Tahun 2014. Data-data yang didapatkan dari hasil Survei
tersebut kemudian di-entry pada kertas kerja untuk kemudian dilakukan
rekapitulasi/ klasifikasi, analisa serta evaluasi sehingga didapatkan :
a. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Yaitu nilai yang menunjukkan tingkat kepuasan terhadap pelayanan yang
telah diberikan.
b. Deskripsi Kepuasan maupun Ketidakpuasan
Merupakan metode untuk mengetahui dimana tingkat harapan terhadap
pelayanan yang diterima. Dari berbagai persepsi tingkat kepentingan, kita
dapat merumuskan tingkat kepentingan yang paling dominan.
Diharapkan kita juga dapat menangkap persepsi yang lebih jelas
mengenai pentingnya unsur tertentu.
4.4. Penyusunan Laporan
Tahapan akhir dari kegiatan ini adalah penyusunan laporan akhir kegiatan yang
selanjutnya akan didistribusikan kepada seluruh pihak yang membutuhkan data
tersebut.
Dokumen Survei Kepuasan Masyarakat
atas Pelayanan Undiksha Tahun 2019
35
5.1. Hasil Pengumpulan Data
Survei kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik Undiksha ini bertujuan
untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan oleh Undiksha. Survei
kepuasan masyarakat ini ditujukan kepada 3 jenis penerima pelayanan publik yaitu
Dosen, Pegawai, dan Mahasiswa. Data yang digunakan dalam analisis selanjutnya
diperoleh dari jawaban responden terhadap pertanyaan yang diajukan dalam
kuesioner yang telah disebarkan. Kuesioner ini digunakan untuk mengetahui
kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan oleh Undiksha.
Responden yang dipilih merupakan masyarakat yang telah mendapat pelayanan
yang diberikan oleh Undiksha. Jumlah kuesioner yang berhasil dikumpulkan
(mengisi kuesioner) dalam survei ini adalah sebanyak 373 responden dengan
rincian sebagai berikut.
Tabel 5.1
Responden yang Sudah Disurvei
Jenis Pengguna
Layanan Target Survei Hasil Survei Persentase Hasil
Dosen 41 Orang 158 Orang 385 %
Pegawai 41 Orang 153 Orang 373 %
Mahasiswa 44 Orang 62 Orang 141 %
Jumlah 126 Orang 373 Orang 360 %
Sumber : Hasil analisis data, (2019)
Merujuk pada Tabel 5.1, diketahui bahwa jumlah total responden yang
ditargetkan dalam kegiatan ini adalah 126 orang yang merupakan perwakilan dari
masyarakat yang sudah menerima layanan di Undiksha. Setelah dilakukan survei
lapangan, dari target sampel sejumlah 126 responden diperoleh 373 responden
atau 360 % yang mengisi kuesioner IKM. Dari 373 responden tersebut, 158 orang
mewakili Dosen, 153 orang mewakili pegawai dan 62 orang mewakili mahasiswa.
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dokumen Survei Kepuasan Masyarakat
atas Pelayanan Undiksha Tahun 2019
36
5.2. Pengolahan dan Analisa Data
5.2.1. Profil Responden Survei Kepuasan Masyarakat
Survei Kepuasan Masyarakat di Pelayanan Publik Undiksha Tahun 2019 yang
menjadi responden adalah masyarakat yang telah memperoleh pelayanan. Secara
umum responden terbagi ke dalam karakteristik jenis kelamin, pendidikan terakhir,
dan jenis pengguna layanan.
Tabel 5.2
Karakteristik Responden Survei IKM Undiksha Tahun 2019
No. Karakteristik Jumlah %
1. Jenis Kelamin Laki-laki 214 57,37
Perempuan 159 42,63
2. Pendidikan Terakhir SD - -
SMP 1 0,27
SMA 77 20,64
D1-D4 13 3,49
S1 106 28,42
S2 176 47,18
3. Jenis Pengguna
Layanan
Dosen 158 42,36
Pegawai 153 41,02
Mahasiswa 62 16,62
Karakteristik responden yang disurvei untuk memberikan penilaian terhadap
pelayanan Undiksha dapat dilihat pada Tabel 5.2. Memperhatikan tabel tersebut,
maka dapat divisualisasikan karakteristik responden melalui gambar sebagai
berikut.
Gambar 5.1
Diagram Karatkteristik Responden
214 159
Berdasarkan Jenis Kelamin
Laki-Laki Perempuan
0
50
100
150
200
0 1
77
13
106
176
Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Dokumen Survei Kepuasan Masyarakat
atas Pelayanan Undiksha Tahun 2019
37
Gambar 5.1
Diagram Karatkteristik Responden
Gambar 5.1 menunjukkan bahwa responden yang disurvei jika dikaji dari
jenis kelamin menunjukkan bahwa 214 laki-laki dan 159 perempuan. Gambar 5.1
juga menunjukkan karakteristik responden berdasarkan jenis pendidikannya.
Secara umum pendidikan responden didominansi pada jenjang S1 ke atas. Lebih
lanjut, Gambar 5.1 juga menyajikan karakteristik responden berdasarkan jenis
pengguna layanan. Sebanyak 158 orang responden yang disurvei merupakan
dosen, 153 pegawai dan 62 orang mahasiswa. Secara umum dominansi jumlah
responden diwakili oleh responden dosen dan pegawai.
5.2.2. Analisis Tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Undiksha
Berdasarkan hasil survei kepuasaan masyarakat yang dilakukan terhadap
373, maka berikut disajikan secara umum skor per unsur layanan yang sudah
diberikan oleh Undiksha.
Tabel 5.3
Skor Per Unsur Layanan Hasil Survei IKM
No Unsur Pelayanan Nilai Unsur
Pelayanan
1 Persyaratan pelayanan yang diberikan 3,12
2 Prosedur layanan yang diberikan 3,13
3 Ketepatan pelaksanaan terhadap jadwal waktu yang
diberikan 3,09
4 Kewajaran biaya untuk mendapatkan pelayanan
yang diberikan 3,26
5 Hasil pelayanan yang saudara dapatkan sesuai 3,23
0
100
200
Dosen Pegawai Mahasiswa
158 153
62
Responden Menurut Jenis Pengguna Layanan
Dokumen Survei Kepuasan Masyarakat
atas Pelayanan Undiksha Tahun 2019
38
dengan ketentuan yang ditetapkan
6 Kemampuan/kompetensi pelaksana layanan dalam
memberikan pelayanan 3,22
7 Kesopanan dan keramahan pelaksana layanan
dalam memberikan pelayanan 3,20
8 Maklumat/pengumuman/informasi tentang
pelayanan yang diberikan 3,24
9 Penanganan pengaduan, saran dan masukan yang
diberikan 3,16
Sumber : Analisis Data Primer, (2019)
Merujuk pada Tabel 5.3 diketahui bahwa skor kepuasan masyarakat per
unsur layanan berada pada rentangan 3,09 – 3.26. Apabila digambarkan kedalam
diagram, maka visualisasinya adalah sebagai berikut.
Gambar 5.2
Grafik Skor Kepuasan Masyarakat Per Unsur Layanan
Merujuk pada Gambar 5.2 tersebut, diketahui bahwa secara umum unsur
ketepatan pelaksanaan pelayanan berada pada posisi paling rendah, sementara
unsur biaya pelayanan dan pengumuman tetang informasi di Undiksha berada
pada urutan paling tinggi. Selanjutnya merujuk pada Gambar 5.3 dan Tabel 5.3,
maka berikut merupakan proses hitungan untuk mengetahui nilai indeks kepuasan
masyarakat.
3.00
3.05
3.10
3.15
3.20
3.25
3.30
3.12 3.13
3.09
3.26
3.23 3.22 3.20
3.24
3.16
Skor Per Unsur Layanan
Dokumen Survei Kepuasan Masyarakat
atas Pelayanan Undiksha Tahun 2019
39
1. Nilai rata-rata per unsur layanan
1. Persyaratan pelayanan yang diberikan 3,12
2. Prosedur layanan yang diberikan 3,13
3. Ketepatan pelaksanaan terhadap jadwal waktu yang
diberikan 3,09
4. Kewajaran biaya untuk mendapatkan pelayanan yang
diberikan 3,26
5. Hasil pelayanan yang saudara dapatkan sesuai dengan
ketentuan yang ditetapkan 3,23
6. Kemampuan/kompetensi pelaksana layanan dalam
memberikan pelayanan 3,22
7. Kesopanan dan keramahan pelaksana layanan dalam
memberikan pelayanan 3,20
8. Maklumat/pengumuman/informasi tentang pelayanan
yang diberikan 3,24
9. Penanganan pengaduan, saran dan masukan yang
diberikan 3,16
2. Nilai rata-rata tertimbang per unsur layanan / Nilai Indeks
1. Persyaratan pelayanan yang diberikan 3,12 x 0,111 = 0,346
2. Prosedur layanan yang diberikan 3,13 x 0,111 = 0,348
3. Ketepatan pelaksanaan terhadap
jadwal waktu yang diberikan 3,09 x 0,111 = 0,343
4. Kewajaran biaya untuk mendapatkan
pelayanan yang diberikan 3,26 x 0,111 = 0,362
5. Hasil pelayanan yang saudara
dapatkan sesuai dengan ketentuan
yang ditetapkan
3,23 x 0,111 = 0,358
6. Kemampuan/kompetensi pelaksana
layanan dalam memberikan
pelayanan
3,22 x 0,111 = 0,357
7. Kesopanan dan keramahan pelaksana
layanan dalam memberikan
pelayanan
3,20 x 0,111 = 0,356
8. Maklumat/pengumuman/informasi
tentang pelayanan yang diberikan 3,24 x 0,111 = 0,359
9. Penanganan pengaduan, saran dan
masukan yang diberikan 3,16 x 0,111 = 0,359
Total Nilai Indeks 3,179
Dokumen Survei Kepuasan Masyarakat
atas Pelayanan Undiksha Tahun 2019
40
3. Indeks Kepuasan Masyarakat
Indek kepuasan masyarakat diketahui hasilnya melalui hitungan sebagai
berikut.
IKM= Nilai Indeks x Nilai Dasar = 3,179 x 25 = 79,50
Indeks kepuasan masyarakat yang diperoleh dari semua unsur atas
pelayanan yang sudah diberikan oleh Undiksha tahun 2019 adalah 79,50.
Kemudian setelah dibandingkan dengan Tabel 3.3 (konversi nilai IKM Unit
Pelayanan), maka diketahui bahwa kategori IKM Undiksha berada pada kategori
Baik. Kategori IKM Undiksha tersebut disumbangkan dari 9 unsur pelayanan
yang secara umum memiliki variasi nilai sesuai dengan tanggapan masyarakat.
Berikut merupakan uraian dari nilai per unsur layanan yang berpengaruh terhadap
Indeks Kepuasan Mayarakat mengenai pelayanan yang sudah diberikan oleh
Undiksha.
a) Persayaratan Layanan
Nilai unsur persyaratan layanan yang diperoleh dari 373 responden adalah
3,12. Dengan demikian nilai IKM unsur persyaratan layanan adalah
sebagai berikut :
IKM = Nilai unsur x 25
= 3,12 x 25
= 78
Berdasarkan kategorisasi mutu pelayanan IKM sesuai dengan Tabel 3.3,
maka mutu pelayanan unsur persyaratan berada pada kategori “B” dan
kinerja unit pelayanan unsur persyaratan berada pada kategori “baik”.
b) Prosedur Layanan
Nilai unsur prosedur layanan yang diperoleh dari 373 responden adalah
3,13. Dengan demikian nilai IKM unsur prosedur layanan adalah sebagai
berikut:
IKM = Nilai unsur x 25
= 3,13 x 25
= 78,25
Dokumen Survei Kepuasan Masyarakat
atas Pelayanan Undiksha Tahun 2019
41
Berdasarkan kategorisasi mutu pelayanan IKM sesuai dengan Tabel 3.3,
maka mutu pelayanan unsur prosedur layanan berada pada kategori “B”
dan kinerja unit pelayanan unsur prosedur layanan berada pada kategori
“baik”.
c) Ketepatan dalam memberikan layanan
Nilai unsur ketepatan dalam memberikan layanan yang diperoleh dari 373
responden adalah 3,09. Dengan demikian nilai IKM unsur ketepatan dalam
memberikan layanan adalah sebagai berikut:
IKM = Nilai unsur x 25
= 3,09 x 25
= 77,25
Berdasarkan kategorisasi mutu pelayanan IKM sesuai dengan Tabel 3.3,
maka mutu pelayanan unsur ketepatan dalam memberikan layanan berada
pada kategori “B” dan kinerja unit pelayanan unsur ketepatan dalam
memberikan layanan berada pada kategori “baik”.
d) Biaya Pelayanan
Nilai unsur biaya pelayanan yang diperoleh dari 373 responden adalah
3,26. Dengan demikian nilai IKM unsur biaya pelayanan adalah sebagai
berikut:
IKM = Nilai unsur x 25
= 3,26 x 25
= 81,25
Berdasarkan kategorisasi mutu pelayanan IKM sesuai dengan Tabel 3.3,
maka mutu pelayanan unsur biaya pelayanan berada pada kategori “B” dan
kinerja unit pelayanan unsur biaya pelayanan berada pada kategori “baik”.
e) Pelayanan sesuai ketentuan
Nilai unsur pelayanan sesuai ketentuan yang diperoleh dari 373 responden
adalah 3,23. Dengan demikian nilai IKM unsur pelayanan sesuai ketentuan
adalah sebagai berikut:
Dokumen Survei Kepuasan Masyarakat
atas Pelayanan Undiksha Tahun 2019
42
IKM = Nilai unsur x 25
= 3,23 x 25
= 80,75
Berdasarkan kategorisasi mutu pelayanan IKM sesuai dengan Tabel 3.3,
maka mutu pelayanan unsur pelayanan sesuai ketentuan berada pada
kategori “B” dan kinerja unit pelayanan unsur pelayanan sesuai ketentuan
berada pada kategori “baik”.
f) Kompetensi Tim Pemberi Layanan
Nilai unsur kompetensi tim pemberi layanan yang diperoleh dari 373
responden adalah 3,22. Dengan demikian nilai IKM unsur kompetensi tim
pemberi layanan adalah sebagai berikut:
IKM = Nilai unsur x 25
= 3,22 x 25
= 80,5
Berdasarkan kategorisasi mutu pelayanan IKM sesuai dengan Tabel 3.3,
maka mutu pelayanan unsur kompetensi tim pemberi layanan berada pada
kategori “B” dan kinerja unit pelayanan unsur kompetensi tim pemberi
layanan berada pada kategori “baik”.
g) Kesopanan Tim Dalam Memberikan Layanan
Nilai unsur kesopanan tim dalam memberikan layanan yang diperoleh dari
373 responden adalah 3,20. Dengan demikian nilai IKM unsur kosopanan
tim dalam memberikan layanan dalah sebagai berikut:
IKM = Nilai unsur x 25
= 3,20 x 25
= 80
Berdasarkan kategorisasi mutu pelayanan IKM sesuai dengan Tabel 3.3,
maka mutu pelayanan unsur kesopanan tim dalam memberikan layanan
berada pada kategori “B” dan kinerja unit pelayanan unsur kesopanan tim
dalam memberikan layanan berada pada kategori “baik”.
Dokumen Survei Kepuasan Masyarakat
atas Pelayanan Undiksha Tahun 2019
43
h) Pengumuman Tentang Informasi Undiksha
Nilai unsur pengumuman tentang informasi Undiksha yang diperoleh dari
373 responden adalah 3,24. Dengan demikian nilai IKM unsur
pengumuman tentang daerah seputar informasi Undiksha adalah sebagai
berikut:
IKM = Nilai unsur x 25
= 3,24 x 25
= 81
Berdasarkan kategorisasi mutu pelayanan IKM sesuai dengan Tabel 3.3,
maka mutu pelayanan unsur pengumuman tentang informasi Undiksha
berada pada kategori “B” dan kinerja unit pelayanan unsur pengumuman
tentang informasi Undiksha berada pada kategori “baik”.
i) Penanganan pengaduan
Nilai unsur penanganan pengaduan layanan yang diperoleh dari 373
responden adalah 3,16. Dengan demikian nilai IKM unsur penanganan
pengaduan pelayanan adalah sebagai berikut:
IKM = Nilai unsur x 25
= 3,16 x 25
= 79
Berdasarkan kategorisasi mutu pelayanan IKM sesuai dengan Tabel 3.3,
maka mutu pelayanan unsur penanganan pengaduan berada pada kategori
“B” dan kinerja unit pelayanan unsur penanganan pengaduan berada pada
kategori “baik”.
Secara umum jika dikaji dari mutu pelayanan dan kinerja unit
pelayanan, semua unsur layanan berada pada kategori Baik. Ternyata kondisi
tersebut tidak sama untuk ketiga jenis pengguna layanan. Berikut merupakan data
Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan Undiksha dirinci per jenis
pengguna layanan seperti tertuang pada Tabel 5.4 dan Gambar 5.3.
Dokumen Survei Kepuasan Masyarakat
atas Pelayanan Undiksha Tahun 2019
44
Tabel 5.4
Rekapitulasi Skor Unsur Layanan dan IKM Undiksha
Dirinci Per Jenis Pengguna Layanan
Merujuk pada Tabel 5.4, berikut divisualisasikan melalui grafik IKM
Undiksha ditinjau berdasarkan penerima layanan sebagaimana Gambar 5.3.
Unsur layanan
Skor Unsur Per Jenis
Pengguna Layanan
Rata-rata
Dosen Pegawai Mahasiswa
1. Persyaratan pelayanan yang
diberikan 3,22 3,23 2,90 0,346
2. Prosedur layanan yang diberikan 3,25 3,24 2,91 0,348
3. Ketepatan pelaksanaan terhadap
jadwal waktu yang diberikan 3,11 3,21 2,95 0,343
4. Kewajaran biaya untuk mendapatkan
pelayanan yang diberikan 3,27 3,31 3,21 0,362
5. Hasil pelayanan yang saudara
dapatkan sesuai dengan ketentuan
yang ditetapkan
3,29 3,24 3,15 0,358
6. Kemampuan/kompetensi pelaksana
layanan dalam memberikan
pelayanan
3,29 3,26 3,10 0,357
7. Kesopanan dan keramahan pelaksana
layanan dalam memberikan
pelayanan
3,19 3,21 3,21 0,356
8. Maklumat/pengumuman/informasi
tentang pelayanan yang diberikan 3,21 3,30 3,21 0,359
9. Penanganan pengaduan, saran dan
masukan yang diberikan 3,17 3,20 3,10 0,350
IKM 80,5 81,0 77,0 79,5
Kategori B B B B
Dokumen Survei Kepuasan Masyarakat
atas Pelayanan Undiksha Tahun 2019
45
Gambar 5.3
IKM Per Penerima Layanan Undiksha
Secara umum berdasarkan hasil survei diketahui bahwa persyaratan,
prosedur dan ketepatan penanganan serta pengaduan saran memiliki nilai rata-rata
lebih rendah dibandingkan dengan unsur layanan lainnya yang sudah diberikan
oleh undiksha. Hal ini sejalan dengan apa yang menjadi catatan dari responden
sesuai dengan kuesioner yang sudah diisi. Lebih lanjut, merujuk pada Gambar 5.3
dan Tabel 5.4, diketahui bahwa IKM Undiksha yang dinilai oleh mahasiswa
menunjukkan nilai yang paling kecil, sementara IKM tertinggi diperoleh dari
pegawai. Hal ini berarti bahwa mahasiswa masih memberikan penilaian yang
lebih kecil terhadap apa yang sudah diterimanya dibandingkan dari pihak dosen
dan pegawai. Kondisi ini wajib dijadikan sebagai referensi mengingat mahasiswa
merupakan komponen utama yang harus dilayani. Adapun yang menjadi catatan
dari penerima unsur layanan terhadap layanan yang sudah diberikan oleh
Undiksha dapat dirangkum sebagai berikut.
1. Dosen : Secara umum pihak dosen menyarankan agar dilakukan
peningkatan pelayanan lagi menuju layanan prima. Selain itu
fasilitas dan jaringan internet agar lebih ditingkatkan guna
memperlancar pelayanan utamanya yang berkaitan dengan jaringan
75.00
76.00
77.00
78.00
79.00
80.00
81.00
Dosen Pegawai Mahasiswa
80.50 81.00
77.00
IKM Per Penerima Layanan
Dokumen Survei Kepuasan Masyarakat
atas Pelayanan Undiksha Tahun 2019
46
berbasis online. Begitu juga kecepatan dan ketepatan pegawai masih
perlu diperbaiki, perlu dilakukan evaluasi dan pembinaan berkala
kepada seluruh civitas akademika yang memiliki tugas memberi
layanan utamanya pegawai.
2. Pegawai : Secara umum pihak pegawai menyarankan agar
pelayanan yang baik ramah dan sopan tetap dipertahankan. Berkaitan
dengan inovasi pelayanan perlu disiapkan pelayanan online agar
lebih mudah dan cepat dalam memberikan layanan. Begitu juga
perlu dilakukan penyempurnaan SOP sebagai pedoman dalam
melaksanakan tupoksinya.
3. Mahasiswa : mahasiswa menyarankan pelayanan agar lebih baik,
ramah, dan sopan. Begitu juga jika ada saran dan pengaduan dari
mahasiswa agar cepat ditindaklanjuti. Kedepannya aspirasi
mahasiswa agar lebih diapresiasi sebagai pedoman untuk melakukan
evaluasi internal. Mahasiswa juga menyarankan agar pegawai di
Fakultas diberi pelatihan softskill agar lebih memiliki keterampilan
dalam memberikan pelayanan. Mahasiswa juga menyarankan agar
fasilitas kampus hendaknya dioptimalkan dan dibenahi lagi untuk
menunjang kegiatan pembelajaran di kelas menjadi lebih baik.
Dokumen Survei Kepuasan Masyarakat
atas Pelayanan Undiksha Tahun 2019
47
BAB I
PENDAHULUAN
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data yang sudah dilakukan, indeks kepuasan masyarakat
dari semua unsur pelayanan yang sudah diberikan oleh Undiksha tahun 2019 adalah
79,50. Kemudian setelah dibandingkan dengan tabel konversi nilai IKM Unit Pelayanan,
maka diketahui bahwa kategori IKM Undiksha baik mutu pelayanan mapun kinerja unit
pelayanan berada pada kategori Baik. Kategori IKM Undiksha tersebut di sumbangkan
dari 9 unsur pelayanan yang secara umum memiliki variasi nilai sesuai dengan tanggapan
masyarkat. Dari ke sembilan unsur layanan tersebut, diketahui ketepatan pelaksanaan
pelayanan memiliki nilai paling rendah, sementara unsur biaya pelayanan dan
pengumuman tetang informasi di Undiksha memiliki nilai paling tinggi.
6.2. Saran
Merujuk pada tujuan dari diadakannya survei kepuasan masyarakat yaitu
mengetahui tingkat kepuasan masyarakat serta umpan balik masyarakat terhadap layanan
yang sudah diberikan, maka saran dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat
sebagai berikut.
1. Agar dilakukan peningkatan pelayanan lagi menuju layanan prima.
2. Fasilitas dan jaringan internet agar lebih ditingkatkan guna memperlancar
pelayanan utamanya yang berkaitan dengan jaringan berbasis online.
3. Kecepatan dan ketepatan pegawai masih perlu diperbaiki, perlu dilakukan
evaluasi dan pembinaan berkala kepada seluruh civitas akademika yang
memiliki tugas memberi layanan utamanya pegawai.
4. Pelayanan yang baik ramah dan sopan tetap dipertahankan. Berkaitan
dengan inovasi pelayanan perlu disiapkan pelayanan online agar lebih
mudah dan cepat dalam memberikan layanan. Begitu juga perlu dilakukan
penyempurnaan SOP sebagai pedoman dalam melaksanakan tupoksinya.
5. Pelayanan yang diberikan agar lebih baik, ramah, dan sopan. Begitu juga
jika ada saran dan pengaduan dari mahasiswa agar cepat ditindaklanjuti.
6. Aspirasi mahasiswa agar lebih diapresiasi sebagai pedoman untuk
BAB VI
PENUTUP
Dokumen Survei Kepuasan Masyarakat
atas Pelayanan Undiksha Tahun 2019
48
melakukan evaluasi internal. Mahasiswa juga menyarankan agar pegawai di
Fakultas diberi pelatihan softskill untuk meningkatkan keterampilan dalam
memberikan pelayanan. Disamping itu fasilitas kampus hendaknya
dioptimalkan dan dibenahi lagi untuk menunjang kegiatan pembelajaran
yang lebih baik.
Dokumen Survei Kepuasan Masyarakat
atas Pelayanan Undiksha Tahun 2019
49
REFERENSI
1. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No.
63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Publik Penyelenggaraan Pelayanan
Publik.
2. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2014, Tetang Pedoman Survei
Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik.