ii. kajian pustaka a. sumber pustaka 1. rujukan · dua bilah bambu berbentuk oval tetapi lancip ......

33
5 5 II. KAJIAN PUSTAKA A. Sumber Pustaka 1. Rujukan a. Alice R. Ballard Lahir 16 Juni 1945, Florence, Carolina Selatan. Allice adalah seorang seniman keramik dari Amerika yang bertempat tinggal di Greenville, Carolina Selatan. Banyak dari karyanya yang menggunakan bentuk-bentuk organik seperti, pot, piring, polong (bentuk keramik menyerupai kacang polong), teko, totem dan kapal yang ia sebut sebagai karya masterpiecesnya. Allice menganggap seni merupakan sebuah refleksi dari hubungannya dengan alam. Hal ini sering ia sebut sebagai metamorfosis dari bentuk alam, karena karyanya berubah dari musim ke musim. Allice dikenal karena karyanya menyatu dan mengambil konsep dari alam. Ia telah membuat banyak karya yang berhubungan dengan alam salah satunya yaitu karya keramik yang berbentuk bambu, pada karya keramik ini Allice menampilkan sebuah karya keramik dari persefektifnya terhadap batang bambu. Karya keramik dengan tema bambu yang dibuat Allice, berbentuk dua bilah bambu berbentuk oval tetapi lancip dibagian ujung. Karya ini mempresentasikan keindahan di setiap masing-masing bilah (bambu) yang berkarakter berbeda satu dengan lainnya. Sama halnya dengan

Upload: vandiep

Post on 03-Mar-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: II. KAJIAN PUSTAKA A. Sumber Pustaka 1. Rujukan · dua bilah bambu berbentuk oval tetapi lancip ... maka orang Sunda lama membuat alat ... kali digunakan dalam bahan baku pembuatan

5

5

II. KAJIAN PUSTAKA

A. Sumber Pustaka

1. Rujukan

a. Alice R. Ballard

Lahir 16 Juni 1945, Florence, Carolina Selatan. Allice adalah

seorang seniman keramik dari Amerika yang bertempat tinggal di

Greenville, Carolina Selatan. Banyak dari karyanya yang menggunakan

bentuk-bentuk organik seperti, pot, piring, polong (bentuk keramik

menyerupai kacang polong), teko, totem dan kapal yang ia sebut sebagai

karya masterpiecesnya. Allice menganggap seni merupakan sebuah

refleksi dari hubungannya dengan alam. Hal ini sering ia sebut sebagai

metamorfosis dari bentuk alam, karena karyanya berubah dari musim ke

musim.

Allice dikenal karena karyanya menyatu dan mengambil konsep

dari alam. Ia telah membuat banyak karya yang berhubungan dengan

alam salah satunya yaitu karya keramik yang berbentuk bambu, pada

karya keramik ini Allice menampilkan sebuah karya keramik dari

persefektifnya terhadap batang bambu.

Karya keramik dengan tema bambu yang dibuat Allice, berbentuk

dua bilah bambu berbentuk oval tetapi lancip dibagian ujung. Karya ini

mempresentasikan keindahan di setiap masing-masing bilah (bambu)

yang berkarakter berbeda satu dengan lainnya. Sama halnya dengan

Page 2: II. KAJIAN PUSTAKA A. Sumber Pustaka 1. Rujukan · dua bilah bambu berbentuk oval tetapi lancip ... maka orang Sunda lama membuat alat ... kali digunakan dalam bahan baku pembuatan

6

rumpun bambu yang berbeda-beda karakter dari satu pohon dengan

pohon lain tetapi masih dalam satu rumpun (Lihat Gambar 1 halaman 7).

Karya yang dibuat dalam Tugas Akhir ini berbentuk bambu,

tetapi dari segi bentuk dan karakter sangatlah berbeda dengan Alice

Ballard, yakni berbentuk rumpun dari rebung bambu. Karya yang dibuat

berjumlah 11 buah rebung yang melingkar mulai dari yang berukuran

paling kecil sampai ke ukuran yang paling besar dan tinggi.

Karya rumpun bambu yang berkarakter pohon bambu ini diambil

dari cerita masyarakat Sunda mengenai Dewi Kesuburan atau lebih

dikenal dengan sebutan Dewi Pohaci. Ia dipercaya dapat menyuburkan

benih tanaman padi yang ditanam oleh masyarakat Sunda.

Karya rumpun bambu yang berkarakter rebung ini diberi judul

benih karena disesuaikan dengan mitos yang beredar di Sunda mengenai

kepercayaan tentang Dewi Pohaci, karya ini melambangkan benih-benih

kesuburan dari Dewi Pohaci yang di sebarkan pada masyarakat Sunda.

Pemilihan karakter bambu sendiri karena mitos tersebut yang

berkembang di Sunda dalam pemanggilan Dewi Pohaci untuk

menyuburkan benih yakni memerlukan alunan nada yang dihasilkan

oleh gesekan batang bambu, maka orang Sunda lama membuat alat

musik yang terbuat dari bambu untuk pemnggilan Dewi Kesuuran

tersebut, maka dibutlah karya seni kemik yang mengambil benang

merah antara rumpun bambu dan mitos masyarakat Sunda.

Page 3: II. KAJIAN PUSTAKA A. Sumber Pustaka 1. Rujukan · dua bilah bambu berbentuk oval tetapi lancip ... maka orang Sunda lama membuat alat ... kali digunakan dalam bahan baku pembuatan

7

Gambar 1. Karya Keramik Allice Ballard

(Sumber: https://www.google.com/search?q=alice+ballard&client di unduh tanggal

23/02/2016/ 23:22 WIB).

Gambar 2. Pods Karya Allice Ballard

(Sumber: https://www.google.com/search?q=alice+ballard&client di unduh tanggal

23/02/2016/ 23:22 WIB).

Page 4: II. KAJIAN PUSTAKA A. Sumber Pustaka 1. Rujukan · dua bilah bambu berbentuk oval tetapi lancip ... maka orang Sunda lama membuat alat ... kali digunakan dalam bahan baku pembuatan

8

Gambar 3. Pods Karya Allice Ballard

(Sumber: https://www.google.com/search?q=alice+ballard&client di unduh tanggal

23/02/2016/ 23:22 WIB).

Gambar 4. Keramik Karya Allice Ballard

(Sumber: https://www.google.com/search?q=alice+ballard&client di unduh tanggal

23/02/2016/ 23:22 WIB).

Page 5: II. KAJIAN PUSTAKA A. Sumber Pustaka 1. Rujukan · dua bilah bambu berbentuk oval tetapi lancip ... maka orang Sunda lama membuat alat ... kali digunakan dalam bahan baku pembuatan

9

2. Referensi

A. Bambu

Bambu diklasifikasikan ke lebih dari 10 genus dan 1450 spesies.

Tumbuhan ini ditemukan di berbagai lokasi iklim, dari iklim dingin

pegunungan hingga daerah tropis panas. Mereka terdapat di sepanjang

Asia Timur dari 50o Lintang Utara di Sakhalin sampai ke sebelah Utara

Australia, dan di bagian barat India (Pakistan) hingga ke Himalaya.

Mereka juga terdapat di sub-Sahara Afrika dan di Amerika dari

pertengahan Atlantik Amerika Utara hingga ke selatan ke Argentina dan

Cili, mencapai titik paling selatan Bambu pada 47o Lintang Selatan

(Diunduh dari https://id.wikipedia.org/wiki/bambu tanggal 20 Februari

2016 jam 22:23 WIB).

Bambu berbunga sangat jarang. Bambu hanya berbunga dengan

interval lima sampai 120 tahun. Pembungaan massal pada bambu

berbeda-beda tergantung dari spesies bambu itu sendiri. Pembungaan

massal yang paling lama periodenya adalah bambu dari spesies

Phyllostachys bambusoides. Spesies ini berbunga secara massal dalam

waktu bersamaan meski terpisah secara geografis dan iklim, dan setelah

itu bambu akan mati menyisakan rizomanya (Diunduh dari

https://id.wikipedia.org/wiki/bambu/tanggal 23 Februari 2016 jam 20:43

WIB).

Pembungaan massal juga memiliki dampak ekonomi dan ekologis.

Kemunculan buah bambu yang secara drastis dapat memicu pertumbuhan

Page 6: II. KAJIAN PUSTAKA A. Sumber Pustaka 1. Rujukan · dua bilah bambu berbentuk oval tetapi lancip ... maka orang Sunda lama membuat alat ... kali digunakan dalam bahan baku pembuatan

10

populasi rodent seperti yang terjadi pada pembungaan massal oleh

tanaman bambu Melocanna bambusoides di Teluk Bengal (teluk terbesar

di dunia terdapat di India) yang terjadi setiap 30-35 tahun sekali. Rodent

juga memicu penyebaran penyakit seperti typhus, typhoid, dan wabah pes.

Beberapa kasus membuktikan bahwa pembungaan massal memicu

munculnya kultivar baru di tempat tersebut dengan karakteristik yang

berbeda (Diunduh dari https://id.wikipedia.org/wiki/bambu diunduh

tanggal 23 Februari 2016 jam 20:46 WIB).

B. Bambu dan Mitos Dewi Pohaci Pada Kebudayaan Indonesia

Bambu memiliki batang yang lentur, selentur tanaman rerumputan

lain. Daunnya yang seperti rumput mempunyai kesan unik tersendiri.

Dengan akar yang kuat dan batang yang lentur, bambu memiliki

ketahanan yang tinggi dari terpaan angin. Saat angin kencang bertiup dan

banjir melanda, bambu tetap bisa bertahan. Dia melambai gemulai

mengikuti kecepatan angin. Akarnya yang kokoh tetap bertahan menahan

gerusan banjir yang akan menghayutkannya. Saat pohon-pohon lain

tumbang, bambu tetap tegak berdiri dan berayun gemulai.

Mitos yang berkembang di masyarakat Jawa mengenai bambu

berkembang di suku Sunda yang berbudaya agraris dengan sumber

pangan pokok padi, hubungan bambu dengan mitos kesuburan

berkembang di daerah-daerah yang warganya bertani, lahan-lahan

pertanian ada yang disisihkan sebagian untuk ditanam bambu. Mitos

Page 7: II. KAJIAN PUSTAKA A. Sumber Pustaka 1. Rujukan · dua bilah bambu berbentuk oval tetapi lancip ... maka orang Sunda lama membuat alat ... kali digunakan dalam bahan baku pembuatan

11

terhadap Nyai Pohaci sebagai lambang Dewi Kesuburan, berkembang di

tengah-tengah masyarakat adat Sunda. Guna menolak bala (nyinglar)

hama dalam kegiatan mengolah lahan pertanian di sawah dan huma,

orang Sunda Lama menciptakan syair dan lagu sebagai persembahan

terhadap Nyai Pohaci.

Syair-syair itu dalam perkembangannya disertai tumbukan bunyi

antar batang bambu. Beranjak dari benturan antara satu bambu dengan

bambu yang lain menghasilkan bunyi orang Sunda Lama menciptakan alat

musik yang berasal dari bambu yaitu Angklung yang dibuat untuk mengiri

syair yang dialunkan ketika memberi persembahan kepada Nyai Pohaci,

sebagai perlambangan Dewi Kesuburan. Tumbukan bunyi antar batang

bambu itu dilakukan sebagai ritus panen padi di huma (ladang)

sebagaimana dilakukan di masyarakat adat Kanekes.

Realita dari mitos yang berkembang di suku Sunda yaitu bambu

memiliki manfaat besar pada fungsi pelestari lingkungan yang paling baik.

Bisa kita buktikan bahwa setiap ada rumpun bambu di sana, sudah pasti

ada sumber air. Bambu tumbuh baik ditepi sungai atau aliran air sekaligus

pelindung tebing dan sisi sungai yang kokoh. Bambu mampu

melindungi tanah dari benturan tetes air dan gerusan aliran permukaan saat

hujan lebat dan banjir.

Bambu menyimpan banyak inspirasi bagi manusia. Latar belakang

bambu yang berasal dari keluarga rumput yang dikesankan sebagai

tumbuhan lemah dan diremehkan tidaklah menghalanginya berekspresi.

Page 8: II. KAJIAN PUSTAKA A. Sumber Pustaka 1. Rujukan · dua bilah bambu berbentuk oval tetapi lancip ... maka orang Sunda lama membuat alat ... kali digunakan dalam bahan baku pembuatan

12

Bambu mampu mengekspresikan diri menjadi sosok yang kokoh namun

lentur dan kaya manfaat.

Fleksibilitas atau kelenturan bambu mengajari manusia supaya

mampu beradaptasi pada lingkungan yang ekstrim sekaligus. Saat arus

masalah datang, kita perlu bersikap lentur, tidak menentang atau hanyut

atau bahkan lari darinya. Penentangan yang keras akan berakibat robohnya

”tubuh” kehidupan kita, sebaliknya hanyut dan lari dari masalah akan

menghilangkan eksistensi diri. Maka bersikap lentur, menyesuaikan

dengan keadaan adalah pelajaran berharga dari bambu untuk terus bisa

eksis dan bermanfat.

Saat orang lain bertumbangan dalam menghadapi masalah, maka

manusia berkarakter bisa akan tetap eksis, menampilkan lambaian indah

dan terus memberi manfaat. Hanya manusia yang tetap eksis jati dirinya

dan kokoh pendiriannya yang bisa memberikan banyak manfaat bagi

lingkungan. Bila kita ingin mampu memberi manfaat sebanyak mungkin

bagi lingkungan kita, maka keberanian berekspresi secara maksimal,

fleksibilitas menghadapi tantangan dan tak peduli dengan masa lalu, yang

merupakan karakter yang bisa kita contoh (Diunduh dari

https://id.wikipedia.org/wiki/bambu diunduh tanggal 23 Februari 2016

tanggal 20 jam 20:46 WIB).

Page 9: II. KAJIAN PUSTAKA A. Sumber Pustaka 1. Rujukan · dua bilah bambu berbentuk oval tetapi lancip ... maka orang Sunda lama membuat alat ... kali digunakan dalam bahan baku pembuatan

13

C. Bentuk dan Fungsi Bambu dalam Budaya Masyarakat Sunda

Bentuk bambu sangat bervariatif tergantung dimana bambu itu

tumbuh. Misalkan bambu yang ada di pekarangan dengan bambu yang

berada di hutan, bambu yang berada di hutan memiliki batang yang lebih

kuat dan kokoh dibanding dengan bambu yang tumbuh di sekitar

pekarangan yang berdekatan dengan rumah warga. Bambu yang tumbuh di

pekarangan biasanya bisa dijadikan sebagai bahan makanan. Bambu yang

digunakan sebagai bahan makanan yakni bambu muda atau disebut rebung.

Berbeda dengan bambu yang tumbuh di hutan, bambu yang tumbuh di

hutan tidak bisa dijadikan bahan makanan meski rebungnya sekalipun.

Selain digunakan sebagai bahan makanan, hal menarik lain yang

terdapat pada bambu ialah digunakan sebagai sumber atau bahan inspirasi

dalam pembuatan desain interior maupun eksterior. Hal ini dibuktikan dari

jaman dahulu hingga sekarang bambu masih eksis di gunakan untuk bahan

baku pembuatan bangunan seperti, rumah, restoran dan taman. Misalnya

orang Sunda Lama kerap kali menggunakan bambu sebagai dinding

rumah. Bambu yang dianyam kemudian dipasang disetiap sisi dan sudut

rumah.

Di era modern fungsi bambu di bidang interior dan eksterior sama

sekali tidak ditinggalkan, justru malah kerap kali dijadikan sebagai tema

suatu tempat misalnya, retoran bambu.

Selain di bidang arsitektur bambu dalam kebudayaan Sunda sering

kali digunakan dalam bahan baku pembuatan perlengkapan rumah tangga

Page 10: II. KAJIAN PUSTAKA A. Sumber Pustaka 1. Rujukan · dua bilah bambu berbentuk oval tetapi lancip ... maka orang Sunda lama membuat alat ... kali digunakan dalam bahan baku pembuatan

14

seperti kukusan, ceting, tampah dan lain sebagainya. Orang Sunda Lama

menggunakan bambu dalam kehidupan sehari-hari seperti perlengkapan

rumah tangga yang terbuat dari anyaman bambu, perlengkapan bercocok

tanam seperti caping, dan tas yang terbuat dari anyaman bambu halus,

selain itu bambu dalam kebudayaan Sunda sering di buat kursi, rak piring

dan lain sebagainya.

D. Pengembangan Mitos Dewi Pohaci pada bentuk Bambu dalam Karya

Keramik

Keindahan bentuk pohon bambu menjadi daya tarik bagi sebagian

orang, salah satu yang menjadi daya tarik ialah bentuk serta srtuktur pohon

bambu itu sendiri. Susunan lugut yang menempel mengelilingi batang

pohon bambu terbentuk secara alami menjadi hal yang menarik berikutnya

untuk dibuat menjadi sebuah karya Seni Keramik dengan memanfaatkan

keindahan dari karakter bambu.

Bentuk bambu menarik untuk dijadikan sebagai karakter dalam mitos

Dewi Pohaci. Bentuk bambu yang dibuat masih akan tetap menampilkan

karakter dari bambu aslinya tetapi akan dibuat banyak, guna menyesuaikan

dengan tema konsep yaitu mitos bambu pada masyarakat Sunda.

Bentuk bambu yang akan diambil dalam pembuatan karya keramik

ialah bentuk asli dari pohon bambu. Selain itu akan ditambahkan pula

karakter bentuk dari rebung bambu untuk memperkaya nilai bentuk pada

karya keramik. Karakter pohon bambu akan dikembangkan dalam mitos

Page 11: II. KAJIAN PUSTAKA A. Sumber Pustaka 1. Rujukan · dua bilah bambu berbentuk oval tetapi lancip ... maka orang Sunda lama membuat alat ... kali digunakan dalam bahan baku pembuatan

15

masyarakat Sunda yakni mitos mengenai Dewi Pohaci sebagai Dewi

Kesuburan yang dianut masyarakat Sunda Lama. Mitos Dewi Pohaci akan

divisualisasikan dalam karya seni keramik dengan karakter pohon bambu

yang menceritakan pengaruh mitos tersebut terhadap kebudayaan dan

kepercayaan masyarakat Sunda Lama.

Bentuk karakter bambu dipilih karena cocok untuk mewakili

visualisasi dari mitos Dewi Pohaci karena, mitos Dewi Pohaci berhubungan

erat dengan bambu yakni dibuatnya angklung yang dijadikan sebagai musik

pengiring saat pemanggilan Dewi Pohaci untuk menyuburkan benih padi

yang ditanam masyarakat Sunda Lama.

E. Komponen Karya Seni

Subject Matter merupakan sebuah ide yang dimiliki oleh seniman,

artinya sebuah inspirasi dari seniman yang belum dituangkan dalam

bentuk karya seni dengan media seni. Seni mampu mengungkapkan

semua segi dari kehidupan manusia baik yang bersifat badani maupun

yang bersift rohani.

Tema merupakan gagasan yang hendak dikomunikasikan pencipta

karya seni kepada masyarakat atau penikmat seni (Nooryan, 2008:22).

Seni yang bersifat menggambarkan atau berbentuk, maka temanya adalah

alam. Tetapi dalam seni abstrak yang tidak menggambarkan apa-apa,

subject matter atau tema berupa idea atau konsep-konsep intelektual yang

Page 12: II. KAJIAN PUSTAKA A. Sumber Pustaka 1. Rujukan · dua bilah bambu berbentuk oval tetapi lancip ... maka orang Sunda lama membuat alat ... kali digunakan dalam bahan baku pembuatan

16

lebih sulit dimengerti bila dibandingkan dengan tema-tema yang

didasarkan atas suatu objek atau fakta (P. Mulyadi, 1998:28).

Subjek matter dalam karya Tugas Akhir ini ialah pengembangan

mitos Dewi Pohaci yang dibuat karakter bambu divisualisasikan dalam

bentuk karya keramik. Ketertarikan untuk mempelajari keindahan

bentuk bambu yang akan dikembangkan ke dalam mitos Dewi Pohaci

sebagai inspirasi sekaligus sumber ide untuk divisualisasikan ke dalam

sebuah karya seni keramik dengan menggunakan teknik slab, dan

teknik pinch.

1. Ide Penciptaan

a. Proses Penemuan Ide

Hegel beranggapan bahwa seni ialah hubungan yang terdapat

antara ide dan gambaran indera. Hal ini disebut simbolis dalam tahap

yang permulaan, karena hubunganya tidak mencapai idealisme yang

stabil. Kemudian tahap klasik, seni merupakan kesatuan inderawi yang

hidup antara dua pihak dan kesatuan ini terealisir dalam kesatuan yang

terbatas. Tahap romantis, seni merupakan hubungan dialektik yang

terdapat antara dua tahap mencapai tingkat idea yang tidak terbatas.

Penemuan ide dari pohon bambu sebagai sumber ide dengan ketertarikan

akan keindahan bentuk silinder dari batang bambu.

Benda seni secara langsung berkisar kepada karya seni itu sendiri.

Apakah itu medium atau material karya seni yang menghasilkan suatu

Page 13: II. KAJIAN PUSTAKA A. Sumber Pustaka 1. Rujukan · dua bilah bambu berbentuk oval tetapi lancip ... maka orang Sunda lama membuat alat ... kali digunakan dalam bahan baku pembuatan

17

bentuk seni yang indah. Seni wujud melalui pendengaran audio, media

untuk penglihatan untuk visual (tampak). Media ini memberi peranan

kepada seni misalnya seni halus lebih kepada media visual, seni musik

lebih kepada audio (Iryan, 2011:8).

b. Bahan atau Material

Penciptaan karya seni ini menggunakan media tanah liat sebagai

media ekspresi. Tanah liat yang digunakan telah diproses dan di uji

sebelumnya menggunakan rumus triaxial blend. Rumus segitiga

triaxial menggunakan tiga jenis tanah liat yaitu tanah segulung yang

berasal dari Kebumen, kaolin, dan felspard. Proses pembuatan

campuran tanah mandiri dimaksudkan melalui tanah yang diciptakan

mandiri pembuat karya akan menemukan identitas masing–masing.

c. Teknik

Teknik slab ialah sebuah teknik yang menekankan pada unsur

asimetris, dimana dalam proses pekerjaanya memerlukan alat bantu

ukur untuk memastikan ke-asimetrisan bentuk yang hendak dibuat

tersebut. Sedangkan teknik pijit ialah tanah yang dibentuk dengan

dipijit menggunakan jari-jari tangan ibu jari dan telunjuk khususnya

(Arti, 2002:34). Teknik pinch sangat baik sebagai teknik pelatihan

untuk memperoleh kepekaan dasar tanah liat dan untuk menunjukkan

kepekaan dan ketrampilan manipulatif.

Page 14: II. KAJIAN PUSTAKA A. Sumber Pustaka 1. Rujukan · dua bilah bambu berbentuk oval tetapi lancip ... maka orang Sunda lama membuat alat ... kali digunakan dalam bahan baku pembuatan

18

Teknik yang digunakan adalah teknik pijat (pinch), dan teknik

Slab yang merupakan teknik awal yang biasa dilakukan untuk melatih

kepekaan terhadap tanah, sehingga dipilih terknik pinch dan slab

karena melatih keterampilan dasar dan kepekaan terhadap media

ekspresi. Penggunaan kedua teknik tersebut karya yang dihasilkan

dapat sesuai dengan yang diekspetasikan sketsa atau model yang

dibuat sebelumnya.

2. Prinsip Organisasi Unsur-Unsur Rupa

Prinsip dasar seni rupa antara lain meliputi kesatuan (unity),

keseimbangan (balance), keselarasan (ritme), perbandingan (proportion),

penekanan (domination).

a. Kesatuan (Unity)

Kesatuan adalah kohesi, konsistensi, ketunggalan atau keutuhan,

yang merupakan isi pokok dari komposisi. Kesatuan merupakan efek

yang dicapai dalam suatu susunan atau komposisi di antara hubungan

unsur pendukung karya, sehingga secara keseluruhan menampilkan kesan

tanggapan secara utuh. Berhasil tidaknya pencapaian bentuk estetik suatu

karya ditandai oleh menyatunya unsur-unsur estetik, yang ditentukan oleh

kemampuan memandu keseluruhan. Dapat dikatakan bahwa tidak ada

komposisi yang tidak utuh (Dharsono, 2004:117).

Page 15: II. KAJIAN PUSTAKA A. Sumber Pustaka 1. Rujukan · dua bilah bambu berbentuk oval tetapi lancip ... maka orang Sunda lama membuat alat ... kali digunakan dalam bahan baku pembuatan

19

Kesatuan dalam karya Tugas Akhir ini adalah penggabungan dari

unsur-unsur seni rupa, seperti karya tersebut akan didominasi oleh

bentuk bambu yang berbasis pada cerita mitos Dewi Pohaci, kemudian

pada pewarnaan menggunakan glasir yang mudah ditemukan pada suhu

tertinggi 1200ᵒC.

b. Keseimbangan (Balance)

Keseimbangan dalam penyusunan adalah keadaan atau kesamaan

antara kekuatan yang saling berhadapan dan menimbulkan adanya kesan

seimbang secara visual ataupun secara intensitas kekaryaan. Bobot

visual ditentukan oleh ukuran, wujud, warna, tekstur, kehadiran semua

unsur dipertimbangkan dan memperhatikan keseimbangan.

Kesatuan dalam komposisi ditentukan oleh keseimbangan antara

harmoni dan variasi. Harmoni dicapai melalui repetisi dan irama,

sedangkan variasi melalui perbedaan dan perubahan. Harmoni mengikat

bagian-bagian dalam kesatuan, sedangkan variasi menambah daya tarik

pada keseluruhan bentuk atau komposisi. Tanpa variasi, komposisi

menjadi statis atau tidak memiliki vitalitas (Ockvirk, 1962:21).

Bentuk karya yang dibuat menyerupai bentuk silinder pohon

bambu, struktur yang membentuk sebuah silinder dibuat mendekati

pohon bambu yang sebenarnya. Diharapkan karya keramik yang

divisualisasikan akan membentuk karakter diri pencipta karya. Karya

Page 16: II. KAJIAN PUSTAKA A. Sumber Pustaka 1. Rujukan · dua bilah bambu berbentuk oval tetapi lancip ... maka orang Sunda lama membuat alat ... kali digunakan dalam bahan baku pembuatan

20

yang akan diciptakan menggunakan keseimbangan asimetris, agar karya

tersebut terlihat dinamis, tidak kaku, dan terkesan hidup.

c. Keselarasan (ritme)

Ritme (keselarasan) suatu istilah yang biasanya dipakai di dalam

musik dan puisi. Ritme pada seni rupa berarti suatu susunan teratur yang

ditimbulkan dari pengulangan sebuah atau beberapa unsur sehingga

menimbulkan gerak karena pengulangan objek yang satu ke objek yang

lainnya (Arfial, 1997:18).

d. Penekanan (domination)

Dominasi dalam karya seni disebut sebagai keunggulan,

keistimewaan, keunikan, keganjilan, dan kelainan. Dominasi

merupakan salah satu prinsip dasar tata rupa yang harus ada pada

karya seni, agar diperoleh karya seni yang artistik atau memiliki nilai

seni. Jadi dominasi bertugas sebagai pusat perhatian dan daya tarik

(Sadjiman, 2009:225). Pada karya keramik ini akan didomidasi dari

bentuk struktur bambu yang membentuk pohon bambu dengan

menggunakan teknik slab, dan pinch.

e. Perbandingan (Proporsi)

Proporsi dan skala mengacu kepada hubungan antara bagian dari

suatu desain dan hubungan antara bagian dengan keseluruhan. Suatu

ruangan yang kecil dan sempit bila diisi dengan benda yang besar, massif,

Page 17: II. KAJIAN PUSTAKA A. Sumber Pustaka 1. Rujukan · dua bilah bambu berbentuk oval tetapi lancip ... maka orang Sunda lama membuat alat ... kali digunakan dalam bahan baku pembuatan

21

tidak akan kelihatan baik dan juga tidak bersifat fungsional. Warna, tekstur,

dan garis memainkan peranan penting dalam menentukan proporsi. Warna-

warna yang cerah lebih jelas kelihatan. Tekstur yang memantulkan cahaya

atau bidang-bidang yang bermotif juga akan menonjolkan suatu bidang.

Proporsi tergantung pada tipe dan besarnya bidang, warna, garis, dan tekstur

dalam beberapa area. Dari beberapa prinsip komposisi diatas yang telah

dibahas, kemudian yang harus diperhatikan agar suatu desain menjadi

berhasil dan lengkap seperti yang diharapkan (Dharsono, 2004:123).

3. Unsur – Unsur Visual

a. Garis

Garis mempunyai dimensi ukuran dan arah tertentu. Ia bisa pendek,

panjang, halus, tebal berombak, lurus, melengkung dan barangkali masih ada

sifat yang lain. Terkecuali dengan warna (karena sudah dianggap sejajar),

dari sekian unsur-unsur seni rupa yang ada garislah yang paling dominan,

apalagi di dunia Timur. Segi usiapun garis paling tua diantara unsur-unsur

lainya, karena ia sesuai dengan seni lukis. Melihat bentuknya garis dapat

dibagi menjadi tiga macam yakni pertama, garis horinzontal dan vertikal

kedua, garis lengkung dan bergelombang, ketiga garis patah-patah bentuk

zig-zag, siku-siku atau membentuk sudut tajam (Tri, 2005:17).

Secara garis besar garis terdiri dari dua macam yaitu garis lurus dan

garis lengkung tetapi jika lihat lebih dalam terdapat empat jenis garis yaitu

garis lurus meliputi garis diagonal, horizontal, dan vertikal. Garis lengkung

Page 18: II. KAJIAN PUSTAKA A. Sumber Pustaka 1. Rujukan · dua bilah bambu berbentuk oval tetapi lancip ... maka orang Sunda lama membuat alat ... kali digunakan dalam bahan baku pembuatan

22

meliputi garis lengkung kubah, lengkung busur, dan lengkung mengapung.

Garis majemuk meliputi garis zig-zag, dan lengkung S. Garis gabungan yaitu

garis hasil gabungan antara garis lurus, lengkung, dan majemuk (Sadjiman,

2009:87).

b. Warna

Pengglasiran merupakan tahap yang dilakukan sebelum dilakukan

pembakaran glasir. Fungsi glasir pada produk keramik adalah untuk

menambah keindahan, kekuatan, supaya lebih kedap air, dan menambahkan

efek-efek tertentu sesuai keinginan.

Proses pewarnaan tanpa adanya cahaya maka tidak akan terjadi warna,

itu pun berlaku pada karya seni, tanpa adanya cahaya maka karya tersebut

tidak akan menampakkan warna. Warna merupakan pantulan cahaya dan

warna menjadi terlihat karena adanya cahaya yang menimpa pada suatu

benda (Sadjiman, 2009:12).

Benda keramik biskuit dilapisi glasir dengan cara dicelup, dituang,

disemprot, atau dikuas. Untuk benda-benda kecil, sedang pelapisan glasir

dilakukan dengan cara dicelup dan dituang, untuk benda-benda yang besar

pelapisan dilakukan dengan penyemprotan. Fungsi glasir pada produk

keramik adalah untuk menambah keindahan, supaya lebih kedap air, dan

menambahkan efek-efek tertentu sesuai keinginan.

Page 19: II. KAJIAN PUSTAKA A. Sumber Pustaka 1. Rujukan · dua bilah bambu berbentuk oval tetapi lancip ... maka orang Sunda lama membuat alat ... kali digunakan dalam bahan baku pembuatan

23

c. Bidang

Bidang (shape) adalah suatu bentuk yang sekelilingnya dibatas oleh

garis. Bidang geometris seperti lingkaran atau bulatan, segi empat, segi tiga

dan segi-segi lainya, sementara bidang organis dengan bentuk bebas yang

terdiri dari aneka macam bentuk yang tidak terbatas. Pada dasarnya bidang

di bagi menjadi dua pertama bidang yang teridiri dari segi empat, lingkaran,

segi tiga sama sisi, dan bidang hasil gabungan antara segi empat, lingkaran,

jajar genjang dan lain-lain (Tri Sulistyo, 2005:14).

Karya keramik Tugas Akhir ini berbentuk geometris yakni berbentuk

silinder. Bentuk ini akan dibuat perbagian dua sampai tiga karakter yang

nantinya akan digabungkan dan dirangkai membentuk suatu cerita mitos

yang berkembang di tanah Sunda.

d. Tekstur dan Barik

Tekstur adalah kesan halus dan kasarnya suatu permukaan bidang

atau gambar, atau perbedaan tinggi rendahnya permukaan suatu lukisan

atau gambar. Tekstur juga merupakan rona visual yang menegakan

karakter suatu benda yang dilukis atau digambar. Ada dua macam jenis

tekstur atau barik yaitu, pertama adalah tekstur nyata, yaitu nilai

permukaanya nyata atau cocok antara tampak dengan nilai rabanya.

Misalnya sebuah lukisan menampakan tekstur yang kasar, ketika lukisan

tersebut diraba, maka yang dirasakan adalah rasa kasar sesuai tekstur

lukisan tersebut.

Page 20: II. KAJIAN PUSTAKA A. Sumber Pustaka 1. Rujukan · dua bilah bambu berbentuk oval tetapi lancip ... maka orang Sunda lama membuat alat ... kali digunakan dalam bahan baku pembuatan

24

Kedua adalah tekstur semu memberikan kesan kasar karena

penguasaan teknik gelap terang senimannya, ketika diraba maka rasa

kasarnya tidak kelihatan atau justru sangat halus. Contohnya tekstur yang

dihadirkan pada lukisan Affandi merupakan kombinasi tekstur semu

ketika hasil pelototan tersebut diratakan dengan tangannya atau kuas yang

halus. Tekstur dalam pembuatan karya keramik penulis menggunakan

tekstur yang disesuaikan dengan tekstur dari hasil pebakaran glasir.

e. Ruang dan Volume

Ruang dan volume merupakan unsur pokok dalam seni tiga dimensi

seperti seni patung dan arsitektur. Patung pra-modern cenderung

menggunakan bentuk-bentuk volumetrik yang massif seperti patung-

patung budha di Candi Borobudur (Nooryan, 2008:101-102).

Karya keramik akan dibuat silinder mengerucut keatas memiliki

ruang yang sama panjang dengan ukuran dan bentuk silinder potongan

batang bambu. Ruang dalam karya ini berbentuk seperti terowongan

dengan lubang di bagian bawahnya.

F. Komposisi dalam Karya Seni

Komposisi dalam sebuah karya seni dibagi menjadi empat macam

yaitu, komposisi terbuka, komposisi tertutup, komposisi piramida, dan

komposisi piramida terbalik. Komposisi terbuka, suatu komposisi dalam

Page 21: II. KAJIAN PUSTAKA A. Sumber Pustaka 1. Rujukan · dua bilah bambu berbentuk oval tetapi lancip ... maka orang Sunda lama membuat alat ... kali digunakan dalam bahan baku pembuatan

25

ruang di mana objek gambar tekesan menyebar, meluas dari pusat bidang.

Komposisi tertutup, objek gambar seolah-olah mengumpul, menyempit

sehingga terlihat adanya pengelompokan objek gambar ke dalam pusat

bidang atau ruang.

Komposisi piramida, komposisi yang peletakan objek gambar

dalamsuatu bidang komposisi yang membentuk susunan segitiga di mana

puncaknya berada di atas. Komposisi piramida terbalik, adalah kebalikan dari

komposisi piramida, di mana puncaknya segitiga berada di bawah, sedang

alas berada di atas (Hakim, 1997:37).

Komposisi pada karya ini akan menggunakan komposisi terbuka.

Pada karya ini akan ditampilakan kesan meluas dan menyebar dari pusat

bidang. Kesan meluas ditampilkan pada bentuk silinder batang bambu yang

dibuat.

G. Perubahan Wujud Karya Seni

Pengolahan objek suatu karya akan terjadi perubahan wujud sesuai

dengan konsep, tema, dan latar belakang seniman. Perubahan susunan yang

dilakukan dengan sengaja oleh seniman dengan tujuan menemukan hal yang

baru, sehingga menghasilkan bentuk semula atau yang sebenarnya, yang

seperti ini biasa disebut dengan istilah deformasi. Adapun cara pengubahan

bentuk antara lain, seperti simplikasi atau penyederhanaan, distorsi atau

pembiasan, destruksi atau perusakan, stilasi atau penggayaan, dan kombinasi

semua susunan bentuk tersebut (Mikke, 2011:98).

Page 22: II. KAJIAN PUSTAKA A. Sumber Pustaka 1. Rujukan · dua bilah bambu berbentuk oval tetapi lancip ... maka orang Sunda lama membuat alat ... kali digunakan dalam bahan baku pembuatan

26

Perubahan bentuk yang dilakukan pada karya Tugas Akhir ini adalah

penggayaan bentuk atau penggambaran dari bentuk alami menjadi bentuk

ornamental disebut stilasi. Karya yang akan divisualisaaikan adalah karya

keramik yang memiliki ruang berbentuk menyerupai bambu. Pada karya

keramik yang akan dibuat pada bagian luar akan terbentuk silinder secara

otomatis disebabkan karena penggunaan teknik slab yang menggulung tanah

berbentuk silinder. Ditambah sedikit sentuhan teknik pinch yang akan

membentuk tekstur pada bagian luar karya keramik, sehingga karya keramik

tersebut membentuk bambu dengan sedikit tekstur yang akan menambah

daya tarik serta variasi.

H. Seni Keramik

Definisi pengertian keramik terbaru mencakup semua bahan bukan

logam dan anorganik yang berbentuk padat. Umumnya senyawa keramik

lebih stabil dalam lingkungan termal dan kimia dibandingkan elemennya.

Bahan baku keramik yang umum dipakai adalah kuarsa, felspard, ball clay,

kaolin, dan air. Sifat keramik sangat ditentukan oleh struktur kristal,

komposisi kimia dan mineral bawaannya. Sifat keramik juga tergantung pada

lingkungan geologi bahan diperoleh.

Kamus dan ensiklopedia tahun 1950-an mendefinisikan keramik

sebagai suatu hasil seni dan teknologi untuk menghasilkan barang dari tanah

liat yang dibakar, seperti gerabah, genteng, porselin, dan sebagainya. Tetapi

saat ini tidak semua keramik berasal dari tanah liat. Definisi pengertian

Page 23: II. KAJIAN PUSTAKA A. Sumber Pustaka 1. Rujukan · dua bilah bambu berbentuk oval tetapi lancip ... maka orang Sunda lama membuat alat ... kali digunakan dalam bahan baku pembuatan

27

keramik terbaru mencakup semua bahan bukan logam dan an organik yang

berbentuk padat (Yusuf, 1998:2).

1. Teknik dalam Pembuatan Keramik

a. Teknik Coil (lilit pilin)

Gambar 9. Ilustrasi teknik pilin

Sumber : Dokumentasi penulis

Teknik coil sangat mudah dilakukan, diawali dengan pembutan piin-

pilin panjang yang kemudian disambungkan dengan pilinan yang lain

menggunakan lem dari jenis tanah liat yang sama dari jenis tanah liat yang

dibentuk pilinan panjang untuk dapat dijadikan sebuah karya seni.

Page 24: II. KAJIAN PUSTAKA A. Sumber Pustaka 1. Rujukan · dua bilah bambu berbentuk oval tetapi lancip ... maka orang Sunda lama membuat alat ... kali digunakan dalam bahan baku pembuatan

28

b. Teknik Pinch (pijat jari)

Gambar 10. Ilustrasi teknik pijit

Sumber gambar: Penulis

Teknik pijat merupakan salah satu metode yang paling kuno

membentuk keramik gerabah seperti pada zaman prasejarah. Teknik

pijat sangat baik sebagai teknik dasar pelatihan untuk memperoleh

kepekaan dasar tanah liat dan untuk menunjukkan kepekaan dan

ketrampilan manipulatif. Teknik pijat memiliki karakter yang cukup

unik. Teknik pijat dapat melatih skala kepekaan tangan dalam

membentuk selain itu dapat melatih kepekaan tangan dan jari

(Dickerson, 1974:46).

Page 25: II. KAJIAN PUSTAKA A. Sumber Pustaka 1. Rujukan · dua bilah bambu berbentuk oval tetapi lancip ... maka orang Sunda lama membuat alat ... kali digunakan dalam bahan baku pembuatan

29

c. Teknik Slab (lempengan)

Gambar 11. Ilustrasi teknik slab

Sumber gambar: Dokumentasi Penulis

Teknik slab (lempengan), cara pembentukan dengan tangan

langsung seperti coil, lempengan atau pijat jari merupakan teknik

pembentukan keramik tradisional yang bebas untuk membuat bentuk-

bentuk yang diinginkan. Bentuknya tidak selalu simetris. Teknik ini

sering dipakai oleh seniman atau para penggemar keramik (Diunduh

dari http://www.designes.biz/2014/11/teknik-membuat-keramik.html

tanggal 23 Februari 2016 jam 22:25 WIB).

Page 26: II. KAJIAN PUSTAKA A. Sumber Pustaka 1. Rujukan · dua bilah bambu berbentuk oval tetapi lancip ... maka orang Sunda lama membuat alat ... kali digunakan dalam bahan baku pembuatan

30

d. Teknik Putar

Gambar 12. Ilustrasi teknik putar

Sumber gambar: Dokumentasi Penulis

Teknik pembentukan dengan alat putar dapat menghasilkan

banyak bentuk yang simetris (bulat, silindris) dan bervariasi. Cara

pembentukan dengan teknik putar ini sering dipakai oleh para

pengrajin di sentra-sentara keramik.

Pengrajin keramik tradisional biasanya menggunakan alat putar

tangan (hand wheel) atau alat putar kaki (Diunduh dari

http://www.designes.biz/2014/11/teknik-membuat-keramik.html

unduh tanggal 23 Februari 2016 jam 22:30 WIB).

Page 27: II. KAJIAN PUSTAKA A. Sumber Pustaka 1. Rujukan · dua bilah bambu berbentuk oval tetapi lancip ... maka orang Sunda lama membuat alat ... kali digunakan dalam bahan baku pembuatan

31

e. Teknik Cetak (casting)

Gambar 13. Ilustrasi teknik cetak

Sumber gambar: Dokumentasi Penulis

Teknik pembentukan dengan cetak dapat memproduksi barang

dengan jumlah yang banyak dalam waktu relatif singkat dengan

bentuk dan ukuran yang sama pula. Bahan cetakan yang biasa dipakai

adalah berupa gips, seperti untuk cetakan berongga, cetakan padat,

cetakan jigger maupun cetakan untuk dekorasi temple (Diunduh dari

http://www.designes/2014/11/teknik-membuat-keramik-casting-

cetak.html tanggal 23 Februari 2016 jam 22:39 WIB).

Page 28: II. KAJIAN PUSTAKA A. Sumber Pustaka 1. Rujukan · dua bilah bambu berbentuk oval tetapi lancip ... maka orang Sunda lama membuat alat ... kali digunakan dalam bahan baku pembuatan

32

B. Sumber Ide Rujukan Karya

1. Albert Yonathan Setyawan

Gambar 14. Karya Keramik Albert Yonathan Setyawan.

(Sumber : http://www.gogle.com/search?q tanggal 25 desember 2015

jam 14:10WIB)

Albert Yonathan lahir di Bandung 1983. Ia memulai karirnya dengan

belajar seni keramik di Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB dan lulus pada

tahun 2007. Pada saat ini, selain sebagai seniman ia juga bekerja sebagai

manajer program untuk Galeri Soemardja ITB. Dua tahun terakhir setelah

menyelesaikan studinya, Albert telah menjelajahi ide-idenya pada tubuh

manusia dan eksistensi, terutama hubungan dengan misteri alam.

Karyanya mencerminkan pertanyaan tentang hubungan antara manusia

dan makhluk hidup lain di luar sana. Pendekatannya dimulai dengan

menciptakan karakter tiga dimensi yang terlihat seperti manusia, hewan,

tumbuhan, atau kombinasi dari beberapa dari mereka. Metode pengulangan

yang dipilih bersama dengan konfigurasi bentuk geometris seperti lingkaran

dan segitiga ditujukan untuk menampilkan nuansa kontemplasi dan

Page 29: II. KAJIAN PUSTAKA A. Sumber Pustaka 1. Rujukan · dua bilah bambu berbentuk oval tetapi lancip ... maka orang Sunda lama membuat alat ... kali digunakan dalam bahan baku pembuatan

33

spiritualitas, struktur dan keheningan, juga kesepian dan kebersamaan, yang

diambil dari makna simbolis dari tanda-tanda universal.

Ablert selalu menyajikan karya yang aneh seperti makhluk mirip

manusia dengan sayap di kepala dan berbentuk seperti pohon. Makhluk-

makhluk dalam berbagai bentuk yang aneh adalah kombinasi dari bentuk

manusia dan tubuh hewan atau tumbuhan. Albert memulai dari hati nuraninya

dari koneksi di pikiran bawah sadar manusia dalam setiap kebudayaan antara

manusia dan hewan (Lihat Gambar 14 halaman 39).

Hubungan simbolis dimana manusia biasanya menggambarkan kondisi,

kemampuan, atau tindakan dengan karakter hewan atau perilaku dilihat dari

pilihan dan penciptaan tanda-tanda dan simbol dengan pencitraan hewan.

Karya seni, burung melambangkan impian manusia pada pengetahuan dari

realitas di luar bumi. Hal ini mengacu pada kenyataan bahwa burung adalah

hewan yang dapat hidup di udara dan dapat melangkah kakinya di tanah.

Manusia yang hidup dengan gaya gravitasi selalu ingin terbang dan mencoba

untuk mengalahkan hukum seperti yang melekat alam. Karya seni dari Albert

Yonathan Setiawan biasanya dalam bentuk instalasi (Diunduh dari tanggal 23

Februari 2016 jam 20:23).

Karya dalam Tugas Akhir ini mengambil ide referansi dari konsep

karya Albert Yonathan Setiawan yakni mengambil ide dari alam sekitar yang

diaplikasikan dalam bentuk karya keramik. Berbeda dari Albert Yonatahan

Setiawan yang membuat sebuah karya keramik dengan karakter pohon yang

diberi telinga serta berbentuk setengah manusia, karya keramik pada Tugas

Page 30: II. KAJIAN PUSTAKA A. Sumber Pustaka 1. Rujukan · dua bilah bambu berbentuk oval tetapi lancip ... maka orang Sunda lama membuat alat ... kali digunakan dalam bahan baku pembuatan

34

Akhir kali ini mengambil karakter dari pohon bambu yang dibuat dan

diaplikasikan dalam bentuk karya keramik secara berumpun yakni menyerupai

rumpun bambu. Karya yang dibuat terdapat dua judul dan tentu saja sangat

berbeda dari karya Albert Jonathan Setiyawan yang dijadikan sebagai ide

referensinya. Bedanya ialah, jika Albert mengangkat tumbuhan sebagai ide

serta karakter dalam pembuatan karya keramiknya maka pada penulisan karya

Tugas Akhir ini lebih dispesifikan lagi menjadi pohon bambu dalam

pembuatan karya keramiknya. Dari segi makna yang diangkat dari Albert

Yonathan Setiawan lebih mengarah pada hubungan simbolis di mana manusia

biasanya menggambarkan kondisi, kemampuan, atau tindakan dengan

karakter hewan atau perilaku dilihat dari pilihan dan penciptaan tanda-tanda

dan simbol dengan pencitraan hewan, sedangkan pada Tugas Akhir kali ini

mengangkat makna dari segi kehidupan masyarakat Sunda yang selalu hidup

berdmpingan dan saling membutuhkan satu sama lain layaknya pohon bambu

yang selalu hidup berumpun dimanapun ia tumbuh.

Page 31: II. KAJIAN PUSTAKA A. Sumber Pustaka 1. Rujukan · dua bilah bambu berbentuk oval tetapi lancip ... maka orang Sunda lama membuat alat ... kali digunakan dalam bahan baku pembuatan

35

2. Johnson Tsang

Gambar 15. Sculptures-by-Johnson-Tsang

(Sumber :http://JohnsonTsang.wordpress.com/2015/10/14/earth-to-earth Johnson Cheung-shing tanggal 30 september 2015 jam 23:40WIB).

Tsang adalah seorang pematung dari Hong Kong yang mengkhususkan

diri dalam karya seni keramik dan patung stainless steel dan karya seni publik.

Karya Tsang sebagian besar menggunakan teknik realis patung disertai oleh

imajinasi surealis, mengintegrasikan dua elemen, “manusia” dan “benda”,

menjadi tema kreatif. Sejak tahun 1993, karya Tsang ini telah dipamerkan di

Hong Kong, Taiwan, Korea, Spanyol, dan Swiss dan dikumpulkan oleh

museum dan kolektor lokal dan luar negeri.

Dalam karyanya Johnson Tsang bercerita “Ketika saya hendak pergi

keluar dengan terburu-buru, saya heran dengan mawar yang layu dalam vas,

mawar itu masih mekar penuh kemarin, kenapa tiba-tiba layu dan jatuh aku

melambatkan langkah dan bertanya-tanya. Bukankah hidup kita megah dan

Page 32: II. KAJIAN PUSTAKA A. Sumber Pustaka 1. Rujukan · dua bilah bambu berbentuk oval tetapi lancip ... maka orang Sunda lama membuat alat ... kali digunakan dalam bahan baku pembuatan

36

indah seperti mawar? Itu berlangsung selama beberapa dekade, tetapi

menyelinap pergi seperti awan”.

Hidup kita penuh suka cita dan kesedihan. Kita telah mengejar

ketenaran pribadi dan kekayaan. Kita memiliki banyak kesempatan untuk

mencintai, membenci dan untuk menghargai dan akhirnya mereka semua

meninggalkan kita, dari bumi ke bumi, debu ke debu. Jadi kenapa tidak kita

menghargai setiap saat untuk membuat hidup kita lebih mudah dan lebih

bahagaia. Mawar ini terbuat dari porselen. Dipahat pada bagian kelopak

namanya ekspresi wajah yang berbeda, kesenangan, marah, sedih dan gembira

(Lihat Gambar 15 halaman 41). Melalui karya ini saya mencoba untuk

mencerminkan apa yang kita alami dalam hidup kita, yang pada akhirnya akan

layu, jatuh dan lenyap seperti kelopak mawar (Diunduh dari

http://JohnsonTsang.wordpress.com/2013/10/14/earth-to-earth tanggal 20

September 2015 jam 20:23 WIB).

Karya yang dibuat dalam pembuatan Tugas Akhir ini mengambil

rujukan karya dari Johnson Tsang, yakni karya patungya yang berjudul Rose

Sculpture, karya ini dijadikan rujukan karena cukup dianggap mirip dengan

konsep yang dibuat dalam Tugas Akhir kali ini yakni dari segi makna.

Makna yang disampaikan dalam karya Johnson Tsang lebih mengacu

pada kehidupan manusia yang diumpamakan seperti setangkai bunga mawar.

Ia tumbuh indah dari mulai kuncup sampai ia layu dan kering hingga jatuh ke

tanah, seperti halnya hidup manusia tumbuh dari sejak bayi hingga kemudian

tidak bisa bangkit kembali yakni layu dan tua. Pada Tugas Akhir ini

Page 33: II. KAJIAN PUSTAKA A. Sumber Pustaka 1. Rujukan · dua bilah bambu berbentuk oval tetapi lancip ... maka orang Sunda lama membuat alat ... kali digunakan dalam bahan baku pembuatan

37

mengambil tema konsep dari bambu yaitu, bambu dianggap sebagai tumbuhan

yang patut ditiru tingkah laku hidupnya seperti dalam falsafah jawa, yaitu

Pring kuwi suket, dhuwur tur jejeg, rejeki seret, rasah dha buneg, bambu

hanya sebuah rumput tetapi bisa berdiri tegak, rejeki susah dan kesulitan

dalam hidup yang datang hendaknya dihadapi dengan lentur layaknya pohon

bambu. Lentur disini berarti mengikuti alur masalah yang terjadi.

Perumpamaan ini ingin mengajarkan bahwa kita hendaknya memiliki mental

yang kuat ketika menghadapi cobaan. Kita harus tangguh dan tidak mudah

menyerah sebelum menyelesaikannya. Seperti sebuah slogan pada saat masa

perjuangan yang menunjukkan tekad untuk berjuang yaitu merdeka atau mati.