ibadah keluarga dalam roh dan kebenaran
DESCRIPTION
KELUARGA BERIBADAH DALAM SABDATRANSCRIPT
KELUARGA BERIBADAH DALAM ROH DAN KEBENARAN
1. Allah: Tak Terhampiri Namun Dekat
1.1. Allah adalah Roh Ruakh: udara yang
bergerak => nafas, kehidupan
Roh: hidup, tidak berbadan jasmani
Allah = Roh tidak memiliki tubuh fisik, immaterial, tetapi berkuasa
1.2. Tak Terhampiri Allah itu mulia =
berkilau, menghanguskan (Kel. 24:17)
Tidak ada orang yang memandang Aku dapat hidup (Kel. 33:20)
Yesaya: Celakalah aku! Aku Binasa!
1.3. Amat Dekat Turun ke dunia dan
bergaul dengan manusia: Di Eden, Henokh, Abraham, Musa.
Sebutan kedekatan: Allah sebagai Bapa, mengasihi seperti seorang ibu, memelihara seperti gembala.
2. Allah Hadir Dalam Dunia Allah hadir dalam dunia untuk menjumpai
dan menolongnya Tempat di mana Allah pernah hadir itu
dipandang sebagai tempat suci
2.1. Tabut Perjanjian
Ukuran: p: 1,25 m, l: 0,75 m,
t: 0,75 m (Kel. 25:10)
Isi: Dua log batu (10
Perintah)
Fungsi: Lambang kehadiran
Tuhan di tengah Israel (Bil. 10:35-36)
Tempat Allah menjumpai umat Israel
2.2. Tempat-tempat Suci
Dikhususkan untuk Tuhan
Dipandang suci karena Allah pernah hadir di tempat itu
Kenangan akan peristiwa penting dalam sejarah iman Israel
Sikhem Abraham, Betel Yakub
Sbl Bait Allah didirikan, semua boleh digunakan
2.3. Bait Allah Sejarah: Bait Allah
Salomo – Bait Allah II – Bait Allah Herodes
Di dalamnya disimpan Tabut Perjanjian
Rumah kediaman Allah
Dari dalamnya Allah melindungi umat
Kehadiran Allah dalam Bait-Nya = pusat dan pokok ibadat Israel
3. Ibadah
Allah dapat berjumpa dengan manusia di tempat suci
Perjumpaan itu diatur dengan tatanan tertentu, dipimpin oleh para pelayan ibadah
3.1. Etimologi Abodah: pekerjaan
yang dilakukan budak terhadap tuannya
Ibadah: pengakuan kepada Allah yang menjadi pemilik dan penguasa mereka mempersembahkan kurban, menerima berkat.
3.2. Ibadah Kurban Materi: ternak, hasil
bumi Cara: membakar Pelayan: Imam Tujuan:
1. Pengakuan akan Tuhan sebagai pemilik tanah Israel
2. Menyediakan makanan bagi Tuhan
3. Ungkapan Syukur4. Memohon
pengampunan
3.3. Perayaan Pesta Keagamaan
Tujuan: mengenangkan karya
penyelamatan Allah di masa lampau menghadirkan kembali
memuji Allah yang telah menyelamatkan
Hari Raya Utama: Paskah + Roti Tak Beragi:
pembebasan dari Mesir Tujuh Minggu: pemberian Taurat Pondok Daun: perjalanan di
gurun
4. Kritik Para Nabi
4.1. Penyimpangan Menutup mata Tuhan
supaya tidak melihat perilaku yang jahat
Memenjarakan Tuhan di tempat suci untuk “membatasi” kuasa dan ruang lingkup-Nya.
4.2. Kritik Para Nabi
Mengenai Ibadah: Ibadah tidak dapat dipisahkan
dari kehidupan Hubungan dengan Tuhan tidak
dapat dipisahkan dari hubungan dengan sesama
Mengenai tempat ibadah: Allah tidak terikat pada
tempat Tempat suci akan dihancurkan
karena telah membuat mereka salah memahami Allah
Allah hadir dalam diri umat walaupun tidak ada tempat suci
4.3. Ibadah Sejati Kesetiaan kepada
Allah dan kesediaan untuk hidup menurut kehendak-Nya
Menyembah Allah dengan tangan yang bersih dari kejahatan terhadap sesama
5. Menyembah Allah Dalam Roh Dan Kebenaran
Percakapan dengan perempuan Samaria di tepi sumur
Sadar bahwa Yesus tahu hidup pribadinya, perempuan itu yakin: Yesus adalah nabi
Nabi: tahu hal-hal yang tidak diketahui manusia
5.1. Di Mana Menyembah Allah?
Pertanyaan: Allah menghendaki untuk
disembah di Gerizim atau diYerusalem?
Jawaban Yesus: Akan datang masanya orang
menyembah Allah bukan di Gerizim, bukan di Yerusalem.
Tidak ada masalah tentang di mana Allah harus disembah kehadiran Allah tidak terikat pada hal yang fisik
5.2. Menyembah Allah yang Tidak Dikenal?
Sejarah orang Samaria menunjukkan bahwa mereka tidak mengenal Allah yang mereka sembah, yaitu Allah Israel.
Orang Yahudi menyembah Allah yang mereka kenal, karena mereka telah bergaul dengan Dia sepanjang sejarah.
Israel lebih benar, keselamatan datang dari Israel
5.3. Dalam Roh Dan Kebenaran Ibadah di Bait Allah akan
berakhir dan digantikan dengan ibadah dalam Roh dan Kebenaran
Roh dan Kebenaran = Roh Kebenaran memimpin pada kebenaran (Yoh. 16:13)
Allah adalah Roh orang yang lahir dari Roh (menerima kehidupan dari Roh dan seluruh hidupnya digerakkan oleh Roh) dapat berhubungan dengan Dia
Roh Kudus memimpin manusia pada seluruh kebenaran (Yoh. 16:3), yaitu rahasia tentang Allah yang dinyatakan oleh Yesus
Menyembah Allah karena digerakkan oleh Roh yang menyatakan
kebenaran tentang Allah
Menyembah Allah dalam roh dan kebenaran itu menyangkut iman akan Allah yang disembah dan motivasi untuk menyembah-Nya.
Iman akan Allah: orang perlu memahami kebenaran tentang Allah, Allah sebagaimana adanya Allah yang menyatakan diri dalam Kristus
Motivasi menyembah Allah: menempatkan diri di hadapan Allah yang mengasihi manusia mengungkapkan kepercayaan dan kasih kepada-Nya
IBADAH KELUARGA KRISTIANI
A. Keluarga, Tempat Kehadiran Allah
Sakramen Perkawinan: Allah memanggil dan mempersatukan suami istri lalu menyertai keluarga mereka.
Allah hadir dalam keluarga keluarga = tempat suci
Seluruh anggota keluarga dapat berjumpa dengan Allah di dalam keluarga.
B. Ibadah: Perjumpaan Allah dengan Keluarga
Ibadah yang sesuai dalam keluarga: IBADAH SABDA
Dalam perjumpaan itu Allah hadir dan berbicara ketika KS dibacakan
Keluarga menanggapinya dengan doa-doa
C. Ibadah Keluarga, Sekolah Iman
Orangtua bertanggung jawab untuk memperkenalkan Allah kepada anak-anak dan mendidik mereka untuk hidup dalam iman anak Allah
Dalam ibadah: orangtua menjelaskan isi KS untuk memperkenalkan Allah kepada anak-anak
Kitab utama: empat injil
D. Ibadah dan Kehidupan Ibadah kepada Allah tidak
lepas dari relasi dengan sesama: Bakti kepada Allah diwujudkan dengan mengasihi sesama.
Dalam ibadah keluarga menyadari kasih Allah kepada mereka dalam diri Kristus.
Orangtua membantu anak mengingat kasih Kristus dalam hidup nyata mengikuti kehendak Allah.
E. Dalam Roh dan Kebenaran
Digerakkan oleh Roh yang menyatakan kebenaran tentang Allah.
Allah yang benar: menyatakan diri dalam Kristus
Motivasi: beribadah karena digerakkan oleh kesadaran akan kasih Allah.