hubungan konsep diri dengan rasa percaya diri …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/khoiri...

149
i HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI MAHASISWA STAIN SALATIGA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TAHUN AKADEMIK 2014/2015 SKRIPSI Disusun guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam (S. Pd. I) Oleh : KHOIRI AZIZI _______________________________________ NIM : 111 10 180 JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

Upload: phambao

Post on 10-Mar-2019

251 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

i

HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA

DIRI MAHASISWA STAIN SALATIGA PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

TAHUN AKADEMIK

2014/2015

SKRIPSI

Disusun guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Agama Islam (S. Pd. I)

Oleh :

KHOIRI AZIZI _______________________________________

NIM : 111 10 180

JURUSAN TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

Page 2: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

ii

SALATIGA

2014

Page 3: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

iii

KEMENTERIAN AGAMA RI

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA

Jl. Stadion 03 Phone (0298) 323706 Salatiga 50721

Website : www.stainsalatiga.ac.id Email : [email protected]

Drs. Lilik Sriyanti, M.Si

DOSEN STAIN SALATIGA

NOTA PEMBIMBING

Lamp : 5 eksemplar

Hal : Naskah skripsi

Kepada:

Yth. Ketua STAIN Salatiga

Di Salatiga

Assalamualaikum. Wr. Wb.

Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama

ini, kami kirimkan naskah skripsi saudara :

Nama : Khoiri Azizi

NIM : 111 10 180

Jurusan/Progdi : Tarbiyah/ Pendidikan Agama Islam (PAI)

Judul Skripsi : HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA

PERCAYA DIRI MAHASISWA STAIN SLATIGA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

TAHUN AKADEMIK 2014/2015

Dengan ini kami mohon skripsi saudara tersebut di atas supaya segera

dimunaqosyahkan.

Demikian agar menjadi perhatian.

Wassalamualaikum. Wr. Wb.

Salatiga, 13 September 2014

Pembimbing,

Page 4: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

iv

Dra. Lilik Sriyanti, M.Si

NIP. 196608141991032003

Page 5: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

v

KEMENTERIAN AGAMA

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA

Jl. Stadion 03 Phone (0298) 323706 Salatiga 50721

Website : www.stainsalatiga.ac.id Email : [email protected]

PENGESAHAN

HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI MAHASISWA

STAIN SALATIG PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TAHUN

AKADEMIK 2014/2015

Disusun oleh :

KHOIRI AZIZI

NIM : 111 10 180

Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

Tarbiyah PAI, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga pada tanggal

25 November 2014, dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar

sarjana S1 kependidikan Islam.

Susunan Panitia Ujian

Ketua Penguji : Dr. Agus Waluyo, M.Ag ……………….………

Sekretaris Penguji : M. Gufron, M.Ag ………………….……

Penguji I : Dra. Siti Asdiqoh, M.Si. ……………….………

Penguji II : Muna Erawati, M.Si ……………….………

Penguji III : Dra. Lilik Sriyanti, M.Si. ……………….………

Salatiga, 25 November 2014

Ketua STAIN Salatiga

Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd.

NIP: 19670112 199203 1005

Page 6: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

vi

Page 7: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

vii

DEKLARASI

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Khoiri Azizi

NIM : 111 10 180

Jurusan : Tarbiyah

Program Studi : Pendidikan Agama Islam

Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, peneliti menyatakan bahwa

skripsi ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan atau karya

tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini

dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Demikian deklarasi ini dibuat oleh penulis untuk dapat dimaklumi.

Salatiga, 13 September 2014

Penulis

Khoiri Azizi

NIM: 111 10 180

Page 8: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

viii

Page 9: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

ix

MOTTO

Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena

Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu

tidak akan sampai setinggi gunung. (Qs. Al-Israa’: 37)

Page 10: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

x

PERSEMBAHAN

Puji syukur kepada Allah SWT, sehingga skripsi ini selesai. Skripsi ini saya

persembahkan untuk orang-orang yang telah mendorong untuk selalu

memperjuangkan mimpi saya:

1. Kepada ayah saya Bapak Sugito dan ibu saya Istirokah, yang selalu mendo’akan

dan memberi semangat kepada saya agar menjadi orang yang baik dan

bermanfaat bagi masyarakat.

2. Kakak saya Agus Winarno, Alfiatun, dan Sulistiowati yang selalu memberi

semangat untuk bisa jadi yang terbaik dan meraih hidup yang lebih baik.

3. Dosen-dosen Tarbiyah, yang telah memberikan ilmu-ilmu, motivasi, dan segala

inspirasi untuk menjadi bekal di masa yang akan datang.

4. Rekan-rekan seangkatan dan seperjuangan khususnya kepada yang telah

membantu dalam penyusunan sekripsi, dan memberikan motivasi supaya terus

semangat dalam menyelesaikan sekripsi.

5. Rekan-rekan HMI Cabang Salatiga, terima kasih atas ilmu-ilmu maupun

kerjasamanya selama kegiatan berorganisasi maupun dalam kepengurusan,

semoga memberikan manfaat bagi dirir pribadi maupun orang lain atas ilmu-ilmu

yang telah didapatkan dalam berorganisasi.

Page 11: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

xi

KATA PENGANTAR

Bismillahirromanirrohim

Assalamu’alaikumWr. Wb.

Segala puji bagi Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya,

sehingga penulis dapat diberikan kemudahan dalam menyelesaikan skripsi ini.

Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Rasulullah SAW, keluarga, sahabat dan

para pengikutnya.

Skripsi ini dibuat untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar

kesarjanaan Pendidikan Agama Islam, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN)

Salatiga. Dengan selesainya skripsi ini tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih

yang sedalam-dalamnya kepada :

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku ketua STAIN Salatiga.

2. Bapak Rasimin, M.Pd., Selaku Ketua Program Studi PAI.

3. Ibu Dra. Lilik Sriyanti, M.Si. sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah

dengan ikhlas mencurahkan pikiran dan tenaganya serta pengorbanan waktunya

dalam upaya membimbing penulis untuk menyelesaikan tugas ini.

4. Bapak Yedi Efriadi, M. Ag, selaku pembimbing akademik (PA). Dengan sabar

membimbing dan mengarahkan saya dari semester 1 sampai semester akhir

5. Bapak dan Ibu Dosen serta karyawan STAIN Salatiga yang telah banyak

membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Page 12: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

xii

6. Bapak dan ibu serta saudara-sadaraku di rumah yang telah mendoakan dan

membantu dalam bentuk materi untuk membiayai penulis dalam

menyelesaikan studi di STAIN Salatiga.

Semoga kebaikan mereka mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah

SWT, dan semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi penulis maupun para

pembaca. Kurang lebihnya mohon maaf.

Billahi taufiq wal hidayah

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Salatiga, 13 September 2014

Penulis

Khoiri Azizi

NIM. 111 10 180

Page 13: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

xiii

Page 14: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

xiv

ABSTRAK

Azizi, Khoiri. 2014. Hubungan Konsep Diri dengan Rasa Percaya Diri Mahasiswa

STAIN Salatiga Program Studi Pendidikan Agama Islam Tahun Akademik

2014/2015. Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Strata I Pendidikan Agama

Islam. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. 2014. Pembimbing:

Drs. Lilik Sriyanti, M.Si

Kata kunci: Konsep Diri dengan Rasa Percaya Diri.

Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui hubungan konsep diri

dengan rasa percaya diri mahasiswa STAIN Salatiga Program Studi Pendidikan

Agama Islam Tahun Akademik 2014/2015. Rumusan masalah yang ingin dicari

jawabanya adalah (1) Bagaimana diskripsi konsep diri mahasiswa STAIN Salatiga

Program Studi Pendidikan Agama Islam tahun akademik 2014/2015? (2) Bagaimana

diskripsi rasa percaya diri mahasiswa STAIN Salatiga Program Studi Pendidikan

Agama Islam tahun akademik 2014/2015? (3) Adakah hubungan konsep diri dengan

rasa percaya diri mahasiswa STAIN Salatiga Program Studi Pendidikan Agama Islam

tahun akademik 2014/2015?

Pengumpulan data yang digunakan adalah menggunakan pendekatan

kuantitatif, yaitu dilaksanakan dengan menggunakan metode angket atau kuesioner

yang dibagikan pada 75 responden. Kemudian untuk mengetahui hubungan variabel

X dan Vaiabel Y yaitu dengan menggunakan Product Moment.

Hasil penelitian dari variabel konsep diri mahasiswa dengan hasil mean 36,75

diperoleh data 65 (86,45%) responden berkategori Sangat Baik, 10 (13,3%)

responden berkategori Baik, dan 0 (0%) responden berkategori Cukup. Sedangkan

hasil dari variabel rasa percaya diri dengan hasil mean 31,85 diperoleh data 27

(38,75%) responden berkategori Tinggi, 40 (53,2%) responden berkategori Sedang, 6

(7,98%) responden berkategori Rendah. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa

ada hubungan positif dan signifikan antara konsep diri dengan rasa percaya diri

mahasiswa STAIN Salatiga Program Studi Pendidikan Agama Islam tahun akademik

2014/2015, hal ini dibuktikan dengan hasil ro= 0,234 yang dikonsultasikan dengan

harga r tabel baik pada taraf kesalahan 1% (0,296) atau 5% (0,227) yang memiliki arti

ro lebih besar atau sama dengan rt.

Page 15: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

xv

Page 16: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

xvi

Daftar Isi

Halaman Judul .................................................................................................... i

Halaman Nota Pembimbing ............................................................................... ii

Halaman Pengesahan ......................................................................................... iii

Deklarasi ............................................................................................................ iv

Motto .................................................................................................................. v

Persembahan ...................................................................................................... vi

Kata Pengantar ................................................................................................... vii

Abstrak ............................................................................................................... ix

Daftar Isi ............................................................................................................. x

Daftar Tabel ....................................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 6

B. Rumusan Masalah ..................................................................... 7

C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 7

D. Hipotesis .................................................................................... 7

E. Manfaat Penelitian .................................................................... 8

F. Definisi Operasional .................................................................. 9

G. Metode Penelitian ...................................................................... 11

H. Sistematika Penulisan Skripsi ................................................... 17

Page 17: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

xvii

BAB II LANDASAN TEORI

A. Konsep Diri................................................................................ 19

1. Pengertian Konsep Diri ....................................................... 19

2. Jenis-jenis Konsep Diri ....................................................... 22

3. Isi Konsep Diri .................................................................... 26

4. Perkembangan Konsep Diri ................................................. 32

5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Konsep Diri

.............................................................................................. 34

6. Dasar Pembentukan Konsep Diri ........................................ 40

B. Rasa Percaya Diri ...................................................................... 42

1. Pengaertian Rasa Percaya Diri............................................. 42

2. Macam-macam Rasa Percaya Diri ...................................... 44

3. Karateristik Percaya Diri ..................................................... 46

4. Proses Terbentuknya Percaya Diri ...................................... 51

5. Faktor-faktor Terbentuknya Percaya Diri ........................... 52

6. Cara Meningkatkan Rasa Percaya Diri ................................ 55

C. Hubungan Konsep Diri dengn Rasa Percaya Diri ..................... 56

BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum STAIN Salatiga ........................................... 59

1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ........................................ 59

2. Sejarah Singkat Berdirinya STAIN Salatiga ....................... 59

Page 18: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

xviii

3. Letak Geografis STAIN Salatiga ........................................ 60

4. Asas, Fungsi, dan Tujuan STAIN Salatiga .......................... 61

5. Visi dan Misi STAIN Salatiga.............................................. 63

6. Program Pendidikan............................................................. 63

7. Organisasi STAIN Salatiga ................................................. 67

8. Sarana dan Pra-sarana STAIN Salatiga ............................... 68

9. Stuktur Organisasi STAIN Salatiga .................................... 69

B. Penyajian Data Penelitian ......................................................... 71

1. Daftar Nama Responden .................................................... 71

2. Hasil Jawaban Angket ........................................................ 74

BAB IV ANALISIS DATA

A. Analisis Pertama ....................................................................... 84

1. Analisis Konsep Diri Mahasiswa ........................................ 84

2. Analisis Rasa Percaya Diri Mahasiswa ............................... 90

B. Analisis Kedua .......................................................................... 96

Analisis Uji Hipotesis ............................................................... 96

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................... 103

B. Saran-saran ................................................................................ 104

Daftar Pustaka ................................................................................................. 106

Lampiran-lampiran

Page 19: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

xix

Page 20: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

xx

Daftar Tabel

Tabel 1 Daftar Nama Responden ............................................................... 71

Tabel 2 Skor Angket per Item Konsep Diri Mahasisw................................. 74

Tabel 3 Jawaban Angket Konsep Diri Mahasiswa ...................................... 76

Tabel 4 Skor Angket per Item Rasa Percya Diri Mahasiswa........................ 79

Tabel 5 Jawaban Angket Rasa Percaya Diri Mahasiswa ............................. 81

Tabel 6 Hasil Skor Angket Konsep Diri Mahasiswa ................................... 85

Tabel 7 Distribusi Frekuensi Konsep Diri Mahasiswa ................................. 88

Tabel 8 Nilai Interval Konsep Diri Mahasiswa ............................................ 90

Tabel 9 Hasil Skor Angket Rasa Percaya Diri Mahasiswa .......................... 91

Tabel 10 Distribusi Frekuensi Rasa Percya Diri Mahasiswa ......................... 94

Tabel 11 Nilai Interval Rasa Percaya Diri Mahasiswa ................................... 96

Tabel 12 Tabel Penolong Untuk Menghitung Indeks Korelasi Besarnya Hubungan

........................................................................................ 97

Tabel 13 Tabel Taraf Signifikasi N=75 .......................................................... 100

Page 21: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap manusia terdapat sifat-sifat positif dan sifat-sifat negatif dan masing-

masing individu diharuskan bertarung dalam dirinya sendiri untuk mengelola

sifat-sifat baik dan buruk agar menjadi makhluk yang mulia. Sifat-sifat buruk

manusia bisa menjadi dominanketika ia selalu mempertaruhkan hawa nafsu.

Apabila dominasi ini tidak dilawan maka akan menyebabkan ia terjatuh kedalam

keburukan yang semakin lama semakin menguat.

William D. Brooks dan Philip Emmert menyatakan konsep diri merupakan

pandangan seseorang tentang dirinya secara keseluruhan baik secara positif atau

negatif. Secara positif ditandai dengan yakin akan kemampuannya mengatasi

masalah, merasa setara dengan orang lain, menerima pujian tanpa rasa malu,

menyadari bahwa setiap orang mempunyai berbagai perasaan, keinginan dan

perilaku yang tidak seluruhnya disukai masyarakat. Dan mampu memperbaiki

dirinya karena ia sanggup mengungkapkan aspek-aspek kepribadian yang tidak

disenanginya dan berusaha memperbaikinya (Rahmat, 1994:105). Jadi konsep diri

ada yang bersifat negatif dan ada yang bersifat positif. Konsep diri yang baik

adalah yang bersifat positif karena berdasarkan pada penerimaan yang

mengarahkan pada kerendahan hati dan kedermawanan (Satmoko, 1995:75).

Page 22: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

2

Konsep diri yang terdapat pada diri manusia dapat memberikan efek positif

maupun efek negatif. Apabila seorang individu mampu berpandangan baik

tentang dirinya sendiri maka akan berdampak efek positif bagi dirinya sendiri dan

orang lain. Begitu juga sebaliknya apabila seseorang tidak yakin dengan

kemampuannya atau persepsi tentang dirinya tidak baik maka akan memunculkan

efek negatif bagi dirinya sendiri dan orang lain. Untuk itu manusia di berikan akal

dan hati oleh Allah Subbhanna Wa Ta’alla supaya mampu berprasangka baik

tentang dirinya dan yakin akan kemampuan yang dimilikinya.

Konsep diri merupakanpandangan dan perasaan tentang diri sendiri.

Persepsi tentang diri ini boleh bersifat psikologi, sosial, dan fisik. Jadi untuk

mengetahui konsep diri kita positif atau negatif, secara sederhana terangkum

dalam tiga pertanyaan berikut, “bagaimana watak kita sebenarnya?”, “bagaimana

orang memandang kita?”, “dan bagaimana pandangan saya tentang penampilan

saya?”. Jawaban pertanyaan pertama menunjukkan persepsi psikologis, jawaban

pertanyaan kedua menunjukkan persepsi sosial, dan jawaban pertanyaan ketiga

menunjukkan persepsi fisik tentang diri kita (Rahmat, 1994:100).

Kehidupan dan perilaku seorang individu, keberhasilan dan ketidak

berhasilan dalam kehidupan, dan kemampuannya menghadapi tantangan dan

tekanan hidup, sangat dipengaruhi oleh persepsi, konsep, dan evaluasi tentang

dirinya,termasuk citra yang ia rasakan tentang dirinya dari orang lain, dan tentang

akan menjadi apa ia, yang muncul dari suatu kepribadian yang dinilai dari

Page 23: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

3

pengalaman berinteraksi dengan lingkungan. Atau dengan kata lain, kehidupan,

perilaku dan kemampuan individu dalam kehidupan sangat dipengaruhi dan

ditentukan oleh konsep diri. Dalam hal ini menunjukkna bahwa konsep diri

memainkan peran utama dalam perilaku manusia. perubahan dalam konsep diri

mengakibatkan perubahan dalam perilaku.

Konsep diri yang dimiliki seorang mahasiswa mengarahkan untuk

mengetahui dan menilai dirinya seperti apa karakter, perilaku, dan bagaimana ia

merasa puas menerima diri sepenuhnya. Selain itu dengan konsep diri yang baik

mahasiswa juga dapat melakukan penilaian terhadap dirinya melalui hubungan

interaksi sosial atau aktivitas sosialnyanilai-nilai yang dianutnya, dan hal-hal lain

diluar dirinya. Seperti yang dikatakan Onong (1986:9) komunikasi antar pribadi

merupakan jenis komunikasi dalam rangka mengubah sikap, pendapat dan

perilaku seseorang karena sifatnya dialogis.

Pengetahuan tentang diri akan mengakibantkan kemampuan interaksi

sosial, dan pada saat yang sama, berinteraksi dengan orang lain mengakibatkan

pengetahuan tentang diri kita. Dengan membuka diri, konsep diri menjadi lebih

dekat pada kenyataan. Bila konsep diri sesuai dengan pengalaman, kita akan lebih

terbuka menerima pengalaman-pengalaman dan gagasan-gagasan baru, lebih

cenderung mneghindari sikap defenisif, dan lebih cermat memandang diri kita

dan orang lain. Makin luas diri kita publik, makin luas terbuka dengan orang lain,

dan makin akrab hubungan kita dengan orang lain (Rahmat, 1994:107).

Page 24: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

4

Pola pikir sangat berpengaruh terhadap rasa percaya diri, reaksi fisik dan

akan menyebabkan terjadinya interaksi sosial seseorang, perubahan dalam

perilaku individu berpengaruh terhadap bagaimana individu tersebut berfikir, dan

bagaimana individu tersebut merasa, baik secara fisik maupun secaraa emosional.

Pola berfikir seseorang sangat membantu dalam mngatasi masalah yang

berhubungan dengan suasana hati. Seperti depresi, kecemasan, kemarahan, rasa

bersalah, dan rasa malu. Apabila seseorang memiliki pola pikir positif maka

individu tersebut dapat mengatasai masalah yang berhubungan dengan suasana

hati. Begitu juga sebaliknya apabila individu berfikir secara negatif maka akan

cenderung merasa depresi, tidak percaya diri atau malu, cemas, panik, muncul

perasaan bersalah, yang pada akhirnya mengganggu interaksi sosialnya.

Meskipun berfikir positif bukanlah solusi terhadap masalah kehidupan, tetapi

pemikiran akan membantu menentukan suasana hati yang dialami dalam susana

tertentu.

Dalam hal ini konsep diri mempunyai peran yang sangat sentral dalam

menigkatkan rasa percaya diri seseorang, khususnya dalam menigkatkan rasa

percaya diri mahasiswa, karena dengan cara pandang yang positif terhadap

kemampuan yang dimiliki pada setiap individu maka akan membuat diri setiap

individu merasa lebih percaya diri dan tidak akan muncul rasa khawatiratau

cemas dengan kemampuan yang dimilikinya. Begitu juga sebaliknya jika cara

Page 25: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

5

pandang yang negatif terhadap dirinya atau kemampuan yang dimilikinya maka

akan muncul rasa khawatir, minder, cemas pada diri tersebut.

Percaya diri adalah kepercayaan akan kemampuannya sendiriyang

memadai dan menyadari kemampuan yang dimilikinya serta dapat memanfaatkan

secara cepat (Agung dan Iswidharmanjaya, 2014:13). Rasa percaya diri itu bisa

muncul karena faktor keyakinan akan kemampuan yang dimilikinya, dan lahirnya

rasa percaya diri itu karena kesadaran bahwa ketika seseorang memutuskan untuk

melakukan sesuatu, maka itu yang akan dilakukan. Artinya keputusan untuk

melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupannya.

Percaya diri tidak dapat dibeli, tapihanya bisa dilatih dipraktikan hingga

menjadi kebiasaan, maka rasa percaya diri itu pasti sulit dimiliki (Afifi, 2014:7).

Salah satu faktor untuk menumbuhkan rasa percaya diri adalah dengan

pembentukan konsep diri yang positif yang ada pada diri kita.Dengan yakin akan

kemampuan yang dimiliki pada diri seseorang khususnya pada mahasiswa maka

dengan sendirinya rasa percaya diri akan terlatih dan terus meningkat sehingga

menjadikan dirinya sebagai individu yang memiliki rasa percaya diri. Dengan

kata lain jika seseorang yang memiliki gambaran tentang dirinya secara positif

maka dapat merealisasikan potensi yang dimilikinya secara penuh (Siswato,

2007:38).

Lebih khusus seorang mahasisiwa pendidikan yang nantinya menjadi

seorang pendidik, percaya diri merupakan modal utama dalam menunjang

Page 26: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

6

keprofesiannya. Terlebih profesi guru merupakan satu profesi yang mnuntut

berhubungan dengan banyak orang dan berbicara didepan para siswa didik.

Karenanya salah satu indikator profesionalitas guru adalah mampu dengan baik

menjalin hubungan positif dengan peserta didik, sesama guru, masyarakat luas

dan profesi lain yang terhubung secara langsung dengan profesi guru.

Berdasarkan penjelasan di atas konsep diri mempunyai peranan penting

dalam kaitannya dengan rasa percaya diri. Kemampuan seseorang untuk

memahami dirinya, seperti apa dirinya, dan bagaimana dirinya sehingga dapat

melatih rasa percaya diri dan membuat dirinya lebih merasa percaya

diri.Demikian juga dengan hubungan sosial yang di terima, bagaimana

mahasisiwa membina hubungan dengan mahasiswa lain ditengah kegiatannya,

perkuliahan, organisasi dan kelompok. Apalagi pada mahasiswa fakultas tarbiyah

yang dalam perkuliahnya akan menghadapi yang namanya Praktek Pengayaan

Lapangan (PLL). Dalam kegiatan itu mahasiswa diterjunkan langsung ke

lembaga-lembaga pendidikan untuk mengajar para peserta didik yang ada di

lembaga tersebut. Dalam praktek mengajar yang dibutuhkan bukan hanya sekedar

kemampuan atau prestasi akademik saja melainkan membutuhkan tingkat rasa

percaya diri yang tinggi, supaya dalam proses kegiatan belajar mengajar berjalan

secara efektif. Untuk meningkatkan rasa percaya diri tersebut mahasiswa perlu

membentuk konsep diri yang positif. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk

meneliti apakah konsep diri tersebut memiliki hubungan yang signifikan terhadap

Page 27: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

7

pembentukan rasa percaya diri mahasiswa khususnya pada mahasisiwa STAIN

Program Sutdi Pendidikan Agama Islam. Oleh karena itu penelitian ini peneliti

memberi judul “HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA

DIRI MAHASISWA STAIN SALATIGA PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TAHUN AKADEMIK 2014/2015.”

B. Rumusan Masalah

Adapun yang terjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagi

berikut:

1. Bagaimana diskripsi konsep diri mahasiswa STAIN Salatiga Program Studi

Pendidikan Agama Islam tahun akademik 2014/2015?

2. Bagaimana diskripsi rasa percaya diri mahasiswa STAIN Salatiga program

Studi Pendidikan Agama Islam tahun akademik 2014/2015?

3. Adakah hubungan konsep diri dengan rasa percaya diri mahasiswa STAIN

Salatiga Program Studi Pendidikan Agama Islam tahun akademik 2014/2015?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui bagaimana diskripsi konsep diri mahasisiwa STAIN

Salatiaga Program Studi Pendidikan Agama Islam tahun akademik 2014/2015.

b. Untuk mengetahui bagaiman diskripsi rasa percaya diri mahasiswa STAIN

Salatiga Program Studi Pendidikan Agama Islam tahun akademik 2014/2015.

Page 28: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

8

c. Untuk mengetahui adakah hubungan konsep diri dengan rasa percaya diri

mahasiswa STAIN Salatiga Program Studi Pendidikan Agama Islam tahun

akademik 2014/2015.

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap

permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul (Arikunto,

1989:67). Begitu juga hipotesis merupakan suatu kesimpulan yang bersifat

sementara, sehingga ada kalanya hipotesis itu benar dan ada kalanya salah.

Berdasarkan telaah diatas peneliti mengajukan hipotesis sebagai berikut:

Ada hubungan konsep diri dengan rasa percaya diri. Dengan kata lain semakin

baik konsep diri seseorang maka semakin tinggi pula tingkat rasa percaya diri

seseorang.

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat secara teoritis

a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan ilmiah untuk

memperluas dunia pendidikan khususnya dunia ilmu psikologi pendidikan.

b. Memberikan sumbangan untuk peningkatan kualitas pendidikan dan sumber

daya manusia, khususnya bagi para mahasiswa yang mengalami masalah

terhadap konsep diri dan rasa percaya diri.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi mahasiswa

Page 29: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

9

Sebagai bahan informasi dalam usaha untuk mengembangkan konsep diri

dan rasa percaya diri.

b. Bagi peneliti

Menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang konsep diri dan rasa

percaya diri sehingga dapat mengembangkannya lebih luas baik secara

teoritis maupun secara praktis.

F. Definisi Operasional

Agar tidak terjadi kesalahan persepsi dan lebih mengarahkan pembaca

dalam memahami judul skripsi ini peneliti merasa perlu untuk menjelaskan

beberapa istilah yang terdapat dalam judul tersebut. Adapun istilah-istilah yang

perlu di jelaskan adalah sebagi berikut:

1. Konsep Diri

Menurut Sundeen konsep diri adalah semua ide, pikiran, kepercayaan

dan pendirian yang diketahui individu tentang dirinya dan mempengaruhi

individu dalam berhubungan dengan orang lain (Anna, 1992:2).

Menurut Brehm & Kassin, Tayloc Peplau & Sears, konsep diri adalah

kumpulan keyakinan tentang diri sendiri dan atribut-atribut personal yang

dimiliki ( Rahman, 40:2013 ).

Menurut Shavelson dkk konsep diri adalah persepsi seseorang terhadap

dirinya sendiri. Persepsi tersebut melalui pengalaman seseorang dan

Page 30: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

10

interprestasi terhadap lingkungan serta dipengaruhi secara khusus oleh penguat

penilaian dari orang-orang berarti bagi seseorang dan atribusi seseorang

terhadap tingkah laku sendiri (Zulfan & Wahyuni, 2012:86).

Dari bebrapa penjelasan diatas bahwasanya konsep diri adalah

pandangan atau persepsi seseorang terhadap dirinya sendiri. Pandangan dan

perasaan tentang dirinya tersebut merupakan pandangan dari segi psikologi

sosial dan fisik, dan bisa bersifat positif atau negatif sesuai dengan konsep diri

yang di miliki setiap individu

Adapun indikator dari konsep diri positif adalah:

a. Tidak mengalami hambatan untuk berbicara dengan orang lain, bahkan

dalam situasi yang masih asing.

b. Menerima pujian tanpa rasa malu.

c. Bersikap teguh dalam pendirian.

d. Yakin dengan kemampuan dirinya dalam mengatasi masalah.

e. Merasa setara dengan orang lain.

f. Mampu mengintropeksi dirinya sendiri.

Indikator dari konsep diri negatif adalah:

a. Mengalami kesulitan dalam berkomunikasi

b. Sulit mengakui kesalahan sendiri

c. Mudah marah

d. Kurang mampu dalam mengungkapkan perasaan

Page 31: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

11

e. Merasa tidak diperhatikan

f. Selalu bersikap pesimis dalam bentuk persaingan

2. Percaya diri

Percaya diri diartikan sebagai rasa percaya atau suatu kepercayaan akan

kemampuan sendiri yang memadai dan menyadari kemampuan yang

dimilikidapat dimanfaatkan secara tepat (Sarastika, 2014:50).

Percaya diri adalah suatau keyakinan seseorang terhadap gejala aspek

kelebihan yang dimiliki individu dan keyakinan tersebut membuatnya merasa

mampu untuk bisa mencapai berbagai tujuan hidup (Hakim, 2002:6).

Adapun indikator dari rasa percaya diri sebagai berikut:

a. Berani mengemukakan ide-ide atau pendapat yang dimiliki.

b. Memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain.

c. Memiliki kemampuan untuk menggali potensi diri.

d. Kekurangan yang dimiliki tidak menyebabkan dirinya menjadi patah

semangat.

e. Yakin akan kemampuan yang dimilikinya.

f. Tidak mudah putus asa.

G. Metode Penelitian

Metode adalah suatu pendekatan umum untuk mengkaji topik penelitian

(Mulyana, 2008:145). Jadi metode merupakan cara untuk menemukan, menguji

dan mengembangkan suatu kebenaran. Penelitian adalah suatu teknik penelitian

Page 32: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

12

secara sistematis yang diperluas dengan menggunakan perkakas-perkakas khusus,

alat-alat dan prosedur-prosedur, dalam rangka usaha mencapai pemecahan suatu

problem secara lebih baik dari pada yang dicapai dengan alat-alat biasa California

(dalam bukunya Kasiram, 2008:36). Penelitian merupakan pemikiran yang luar

biasa akan tetapi tetap sistematis dalam memecahkan masalah karena dalam

penelitian untuk menguji kebenarannya dengan menggunakan data-data yang

valid.

Kebenaran dalam penelitian dapat diterima oleh masyarakat apabila hasil

penelitian itu dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Maka penulis akan

melakukan penelitian dengan metode sebagai berikut:

1. Pendekatan dan rancangan penelitian

Penulis menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan

rancangan studi korelasional. Karena dalam penelitian ini, peneliti akan mencari

hubungan antara variabel satu dengan variabel yang lain.

Dalam penelitian ini, peneliti memiliki dua variabel. Variabel yang

pertama konsep diri dan variabel kedua rasa percaya diri mahasiswa.

Adapun rancangan penelitiannya adalah sebagai berikut:

a. Melakukan observasi awal terhadap kondisi riil objek penelitian.

b. Menyiapkan fasilitas pendukung berupa angket.

c. Melaksanakan penelitian.

d. Melakukan analisa dan membuat laporan hasil penelitian.

Page 33: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

13

2. Lokasi dan waktu penelitian

a. Lokasi penelitian

STAIN Salatiga Jl. Tentara Pelajar No. 2 Salatiga 50721.

b. Waktu penelitian

Penelitian dilaksanakan pada tanggal 1-10 September 2014.

3. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau

subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapakan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya

(Sugiyono, 2011: 80). Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian ini

adalah mahasiswa STAIN Salatiga Program Studi Pendidikan Agama Islam

tahun akademik 2014/2015.

Peneliti mengambil subjek pada mahasiswa STAIN Program Studi

Pendidikan Agama Islam tahun akademik 2014/2015 dikarenakan

mahasiswa jurusan tarbiyah dalam pelaksanaan perkuliahan akan

menghadapi yang namanya Praktek Pengayaan Lapangan (PPL), yang mana

mahasiswa ditugaskan untuk mengajar di lembaga-lembaga pendidikan.

Sehingga dalam praktek tersebut yang dibutuhkan bukan hanya sekedar

kemampuan akademisi saja, tetapi konsep diri yang positif dan rasa percaya

diri yang tinggi mempunyai peranan yang sangat sentral dalam

Page 34: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

14

mensukseskan praktek mengajar. Oleh karena itu peneliti ingin mengetahui

diskripsi konsep diri dan rasa percaya diri yang dimiliki setiap mahasiswa

jurusan tarbiyah lebih khususnya pada mahasiswa Program Studi

Pendidikan Agama Islam.

b. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2009:118). Peneliti akan melakukan

penelitian di lapangan, dalam menentukan populasi dan sampel sesuai

dengan pendapat Suharsini Arikunto, bahwa apabila subjeknya kurang dari

100, lebih baik diambil semua, tetapi jika subjeknya dapat diambil antara

10%-15% atau 20%-25% atau lebih (Arikunto, 1991:107). Populasi

mahasiswa di STAIN Salatiga Program Studi Pendidikan Agama Islam

tahun akademik 2014/2015 pada mahasisiwa tahunangkatan 2012 yang

berjumlah (259) mahasiswa, dari 30% subjeknya maka penelitian ini hanya

mengambil (75) mahasiswa. Peneliti mengambil sempel pada mahasisiwa

STAIN Program Studi Pendidikan Agama Islam Tahun Akademik 2014/

2015 tahun angkatan 2012 dikarenakan angkatan tersebut akan

melaksanakan Praktek Pengayaan Lapangan (PPL). Dalam penelitian ini

peneliti menggunakan teknik dalam pengambilan sampel yaitu dengan cara

random sampling.

4. Pengumpulan data

Page 35: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

15

Untuk mendapatkan data dalam penelitian ini, penulis menggunakan

metode kuesioner atau angket, observasi langsung serta dokumentasi. Adapun

rinciannya sebagai berikut:

a. Angket atau kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis

kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2011:142).

Metode kuesioner ini akan digunakan untuk mendapatkan data

tentang konsep diridan rasa percaya dirimahasiswa.

b. Observasi

Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang

spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan

kuesioner karena observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga objek-

objek alam yang lain (Sugiyono, 2011:144). Dan menurut Sutrisno Hadi

dalam bukunya Sugiyono (2011:144 ) mengemukakan bahwa observasi

merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari

berbagai proses biologis dan psikologis. Dua di antara yang penting adalah

proses-proses pengamatan dan ingatan. Metode ini digunakan untuk

mendapatkan data tambahan tentang konsep diri dan rasa percaya diri

mahasiswa.

c. Dokumentasi

Page 36: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

16

Dokumen merupakan catatan atau peristiwa yang sudah berlalu.

Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya monumental

dari seseorang (Sugiyono, 2011:240). Metode ini digunakan untuk

melengkapi data tentang kondisi objek penelitian secara umum. Yaitu

untuk mendapatkan data tentang kondisi geografis, monografis dan struktur

pemerintahan.

Menurut pengamatan yang dilakukan peneliti pada mahasiswa

STAIN Salatiga Program Studi Pendidikan Agama Islam tahun akademik

2014/2015 khususnya pada mahasiswa tarbiyah Pendidikan Agama Islam

(PAI) yang akan melaksanakan Praktek Pengayaan Lapangan (PLL), rata-

rata tingkat rasa percaya diri yang dimiliki masih rendah dikarenakan

kurang yakinnya akan kemampuan yang dimilikinya atau persepsi terhadap

dirinya masih kurang baik.

5. Instrumen penelitian

Instrumen adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena

alam maupun sosial yang diamati (Sugiyono, 2011:102). Instrumen yang

akan digunakan peneliti untuk mengetahui hubungan konsep diri dengan

rasa percaya diri mahasisiwa adalah daftar pertanyaan dalam angket.

6. Tehnik analisis data

a. Analisis awal

Page 37: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

17

F

N

Analisis awal ini untuk mengetahui konsep diri dengan rasa percaya

diri mahasiswa. Teknik analisisnya menggunakan teknik prosentase

sebagai berikut:

P = X 100 %

Keterangan:

P = prosentase individu dalam golongan

F = frekuensi.

N = jumlah subjek dalam golongan

b. Analisis lanjutan

Analisis lanjutan dilakukan dengan menggunakan teknik statistik

untuk mencari adakah hubungan konsep diri denganrasa percaya diri

mahasiswa. Teknik analisisnya menggunakan product moment sebagai

berikut:

Keterangan :

rxy = Koefisien korelasi X dan Y

X = Konsep Diri Mahasiswa

Y = Rasa Percaya Diri Mahasiswa

N = Jumlah responden

2222 YYNXXN

YXXYNrxy

Page 38: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

18

H. SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI

Dalam penelitian skripsi ini, peneliti menyusun sistematikanya sebagai

berikut:

BAB I: PENDAHULUAN

Memuat tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,

tujuan penelitian, hipotesis, manfaat penelitian, definisi

operasional, metode penelitian dan sistematika penulisan

skripsi.

BAB II: LANDASAN TEORI

Memuat tentangkajian pustaka tentang hubungan konsep diri

dengan rasa percaya diri mahasiswa.

BAB III: PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

Memuat tentang gambaran umum hubungan konsep diri dengan

rasa percaya diri mahasiswa STAIN Salatiga Program Studi

Pendidikan Agama Islam tahun akademik 2014/2015. serta

penyajian data gambaran umumnya.

BAB IV: ANALISIS

Memuat tentang hubungan konsep diri denganrasa percaya diri

mahasiswa. Selanjutnya adalah pengujian hipotesis sekaligus

pembahasan.

Page 39: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

19

BAB V: PENUTUP

memuat tentang kesimpulan dan saran sebagai bahan masukan

bagi para mahasiswa.

Page 40: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

20

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Konsep Diri

1. Pengertian Konsep Diri

Definisi konsep diri dari menurut beberapa para ahli masih berbeda-

beda namun pada umumnya memiliki penekanan dan peran yang sama

terhadap cara pandang diri, yaitu:

Konsep diri merupakan terjemahan dari kata self-concept. Konsep

adalah citra diri (self image) yang mempersatukan gambaran mental tiap-

tiap individu terhadap dirinya sendiri, termasuk aspek penilaiaan diri dan

penghargaan terhadap dirinya Gibson (dalam bukunya Zulfan & Wahyuni,

85:2012).

Acuan dari teori psikologi menjelaskan bahwa konsep diri adalah

pandangan dan sikap individu terhadap diri sendiri. pandangan diri terkait

dengan dimensi fisik, karateristik individu, dan motivasi diri. Pandangan

diri tidak meliputi kekuatan-kekuatan individu, tetapi juga kelemahan

bahkan kegagalandirinya. Konsep diri adalah inti kepribadian individu

(Susana dkk, 2006:32).

Konsep diri adalah sebagai gamabaran seseorang mengenal dirinya

sendiri, yang merupakan gabungan dari keyakinan terhadap fisik,

Page 41: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

21

psikologis, sosial, emosional, aspirasi, dan prestasi yang mereka capai.

Semua konsep diri itu meliputi citra diri secara fisik dan citra diri secara

psikologi, Hurlock (dalam bukunya Zulfan & Wahyuni, 86:2012).

Konsep diri merupakan hubungan antara sikap dan keyakinan

tentang diri kita sendiri Burns (dalam bukunya Pudjijogyanti, 2:1995).

Menurut Cawagas konsep diri adalah pandangan seluruh individu akan

dimensi fisiknya, karateristik pribadinya, motivasinya, kelemahannya,

kegagalannya, cita-citanya dan lain-lain ( Pudjiogyanti, 2:1995).

Menurut Brooks konsep diri diartikan sebagai persepsi mengenai

diri individu baik berupa fisik, sosial dan psikologis yang diperoleh

melalui pengalaman dan interaksi individu dengan orang lain (Zulfan &

Wahyuni, 87:2012).

Menurut William D. Brook konsep diri adalah “ those physical,

social, and psychological perception of ourselves that we have derived

from experiences and our intercation with others”. Jadi konsep diri adalah

pandangan dan perasaan kita tentang diri kita. Persepsi tentang diri ini

boleh bersifat psikologis, sosial, dan fisis. Dengan demikian, ada dua

komponen konsep diri: komponen kognitif dan komponen efektif . Boleh

jadi komponen kognitif Anda berupa, “saya ini orang bodoh,” dan

komponen efektif Anda berkata, “saya senang diri saya bodoh ; ini lebih

baik bagi saya.” Boleh jadi komponen kognitifnya seperti tadi, tapi

Page 42: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

22

komponen efektifnya berbunyi, “Saya malu sekali karena saya menjadi

orang bodoh.” Dalam psikologi sosial, komponen kognitif disebut citra

diri (self image), dan komponen efektif disebut harga diri (self esteem)

(Rahmat, 1994:99-100).

Rentsch dan Haffner (yang dikutip Baron dan Byrne) menyebutkan

bahwa konsep diri memiliki beberapa komponen, yaitu: atribut

interpersonal (saya seorang mahasiswa, saudara perempuan, sopir truk,

pemain sepak bola) karateristik bawaan (saya laki-laki, asli Sunda, berusia

24 tahun), minat dan aktivitas (saya pintar memasak, saya suka nonoton

film, saya kolektor prangko), self determination (saya beragama islam,

saya dapat menyellesaikan studi dengan tepat waktu), aspek eksistensial

(saya orangnya menarik, saya orangnya unik), kepercayaan (saya

menentang aborsi, saya seorang demokrat), kesadaran diri (saya orang

baik, saya suka berbohong ), dan diferensiasi sosial (saya berasal dari

keluarga miskin, saya orang indonesia) (Rahman, 2013:40).

Dari definisi konsep diatas dapat disimpulkan dan diambil

pengertian bahwa konsep diri adalah:

a. Konsep diri adalah pandangan atau persepsisi seseorang terhadap

dirinya.

Page 43: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

23

b. Konsep diri dapat diperoleh melalui hubungan atau interaksi dengan

orang lain, khususnya dengan lingkuna sosial dan lingkungan

keluarga.

c. Konsep diri memiliki beberapa aspek diantaranya, aspek psikologi,

aspek sosial dan aspek fisik.

2. Jenis-jenis Konsep Diri

Menurut William D. Brooks dalam (bukunya Sarastika, 2014:70)

konsep diri ada dua macam yakni konsep diri positif dan konsep diri

negatif

a. Konsep diri positif

Dasar konsep diri positif adalah penerimaan diri. Kualitas ini lebih

mengarah ke kerendahan hati dan kedermawaan dari pada keangkuhan

dan keegoisan (Sarastika, 2014:72). Tanda-tanda individu yang

memiliki konsep diri yang positif adalah sebagai berikut:

1) Yakin dengan kemampuan

Orang yang berkonsep diri positif yakin akan kemampuannya

dalam mengatasi masalah. Orang yang seperti ini mempunyai rasa

percaya diri sehingga merasa mampu dan yakin untuk mengatasi

masalah yang dihadapi, tidak lari dari masalah, dan percaya bahwa

setiap masalah pasti ada jalan keluarnya.

2) Setara dengan orang lain

Page 44: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

24

Ciri-ciri yang kedua adalah merasa setara dengan orang lain.

Namun begitu, ia selalu merendahkan hati, tidak sombong, tidak

mencela atau meremehkan siapapun, dan selalu menghargai orang

lain.

3) Siap dengan pujian

Orang dengan konsep diri positif akan dapat menerima pujian

tanpa rasa malu tanpa menghilangkan rasa rendah hati. Jadi,

meskipun ia menerima pujian ia tidak membanggakan dirinya

apalagi meremahkan orang lain.

4) Peka

Orang yang berkonsep diri positif menyadari bahwa setiap orang

mempunyai berbagai perasaan dan keingin serta perilaku yang

tidak seharusnya disetujui oleh masyarakat. Ia peka terhadap

perasaan orang lain sehingga akan menghargai perasaan orang lain

sehingga akan menghargai perasaan orang lain meskipun kadang

tidak disetujui oleh masyarakat.

5) Pintar intropeksi

Mampu memperbaiki karena ia sanggup menggunakan aspek-

aspek kepribadian tidak disenangi dan berusaha mengubahnya. Ia

Page 45: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

25

mampu untuk mengintropeksi dirinya sendiri sebelum

mengintropeksi orang lain, dan mampu untuk mengubahnya

menjadi lebih baik agar diterima di lingkungannya.

b. Konsep diri negatif

Menurut Sarastika (2014:72) Individu yang memiliki konsep diri

negatif cenderung ingin menang sendiri. Tanda-tanda indvidu yang

memiliki konsep diri negatif adalah sebagia berikut:

1) Tidak tahan kritikan

Orang ini sangat tidak tahan kritikan yang diterimanya dan mudah

marah atau naik pitam. Hal ini, dilihat dari faktor yang

mempengaruhi diri, individu tersebut belum dapat mengendalikan

emosinya, sehingga kritikan dianggap sebagi hal yang salah. Bagi

orang seperti ini koreksi sering dipersepsi sebagai usaha untuk

menjatuhkan harga dirinya. Dalam berkomunikasi orang yang

memiliki konsep diri negatif cenderung menghindari dialog yang

terbuka, dan bersikeras mempertahankan pendapatnya dengan

berbagai logika yang keliru.

2) Responsif sekali terhadap pujian

Walaupun ia berpura-pura menghindari pujian, ia tidak dapat

menyembunyikan antusiasmenya pada waktu penerimaan pujian.

Buat orang seperti ini, segala macam embel-embel yang menjujung

Page 46: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

26

harga dirinya menjadi pusat perhatiaan. Bersama dengan

kesenangannya terhadap pujian, merekapun hiperkritis terhadap

orang lain.

3) Cenderung bersikap hiperkritis

Ia selalu mengeluh, mencela atau meremehkan apapun dan

siapapun, mereka tidak pandai dan tidak sanggup mengungkapkan

penghargaan atau pengakuan pada kelebihan orang lain.

4) Cenderung merasa tidak disenangi oleh orang lain

Ia merasa tidak diperhatikan, karena itulah ia bereaksi pada orang

lain sebagi musuh, sehingga tidak dapat melahirkan kehangatan dan

keakraban persahabatan. Hal ini berarti individu tersebut merasa

rendah diri atau bahkan berperilaku yang tidak disenangi, misalkan

membenci, mencela atau bahkan yang melibatkan fisik yaitu

mengajak berkelahi.

5) Bersikap pesimis terhadap kompetisi

Hal ini terungkap dalam keengganannya untuk bersaing dengan

orang lain dalam membuat prestasi. Ia akan menganggap tidak akan

berdaya melawan persaingan yang merugikan dirinya.

Jadi pada dasarnya orang yang memiliki konsep diri positif dia akan

yakin dengan kemampuan yang dimilikinya dan memandang baik tentang

Page 47: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

27

dirinya, sehingga selalu bersikap optimis, percaya diri dan selalu bersikap

positif dan teguh terhadap segala sesuatu, juga terhadap kegagalan yang

dialami. Kegagalan tidak dijadikan sebagai akhir dari semua, namun akan

dijadikan sebagai pelajaran untuk melangkah kedepan yang lebih baik.

Seperti yang dikatakan Susana dkk (2006:19) bahwasanya orang yang

memiliki konsep diri positif yang ditunjukan melalui self eseem yang

tinggi, segala perilaku akan tertuju pada keberhasilan.

Begitu juga sebaliknya orang yang memiliki konsep diri yang

negatif dia lebih cenderung merasa kurang percaya diri dengan

kemampuan yang dimilikinya contohnya, merasa lemah, tidak berdaya,

tidak dapat berbuat apa-apa, gagal, malang, tidak menarik, tidak disenagi

dan kehilang daya tarik terhadap hidup. Orang yang memiliki sifat seperti

ini ia cenderung bersifat pesimistik terhadap kehidupannya dan

kesempatan yang dihadapinya. Seperti yang dikatakan Susana dkk

(2006:19). Individu yang mempunyai gambaran negatif tentang dirinya,

maka akan muncul evaluasi negatif pula tentang dirinya. Segala informasi

positif tentang dirinyaakan diabaikannya, dan informasi negatif yang

sesuai dengan gambaran dirinya akan disimpan.

3. Isi Konsep Diri

Menurut Burns dalam (bukunya Eddy, 1993:209-210) Pada

umumnya isi tersebut relatif, hal ini mempunyai arti bahwa isi konsep diri

Page 48: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

28

selalu dengan tingkatan usia. Salah satu faktor yang menentukan

terbentuknya konsep diri adalah internalisasi pengalaman sebagai hasil

dari interaksi dengan orang lain dalam kehidupan bermasyarakat. Burns

mendiskripsikan isi dari konsep diri adalah sebagai berikut:

a. Karakteristik fisik

Karakteristik fisik merupakan suatu ciri atau hal yang membedakan

dari satu individu dengan individu lain yaitu, yang mencakup

penampilan secara umum, ukuran tubuh dan berat badan, atau bentuk

tubuh mulai dari kepala sampai dengan tungkai kaki. Karakteristik

fisik dapat menyebabkan adanya pandangan yang berbeda tiap

individu satu dengan individu lain tentang dirinya sendiri, contohnya

kalau seorang bintang film cantik pasti akan dijadikan idola. Hal ini

kadang dijadikan masalah, karena individu itu sendiri merasa memiliki

kekurangan dibandingkan temannya yang melebihi kelebihannya,

perasaan ini juga dapat berkembang menjadi konsep diri yang

mempunyai kelebihan dibandingkan dengan individu yang tidak

mempunyai kelebihan.

b. Penampilan

Penampilan dari setiap individu itu berbeda-beda, hal itu dapat

menggambarkan kepribadian seseorang. Penampilan ini mencakup

cara berpakaian, make-up dan cara menata rambut, dengan keadan

Page 49: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

29

yang seperti ini, individu dimungkinkan percaya diri atau tidak.

Misalnya, seseorang yang tidak pernah memakai make-up suatu saat

disuruh temannya memakainya, tentunya pada saat itu ada perbedaan

antara temannya yang sudah biasa memakai make-up dengan yang

malu dan menutupi wajahnya dengan kain.

c. Kesehatan dan kondisi fisik

Kesehatan dan kondisi fisik sangat diperlukan bagi setiap individu

dalam menjalani kehidupan ini, terutama dalam mencapai karier

individu yang mempunyai kesehatan dan kondisi fisik yang tidak baik

akan mengalami gangguan atau ketidak normalan yang berakibat

individu itu merasa tidak aman atau merasa tidak percaya diri, yang

berakibat menimbulkan penilaian terhadap dirinya sendiri menjadi

negatif, individu yang memiliki kesehatan dan kondisi fisik yang baik

akan percaya diri bila dibandingkan dengan yang memiliki kesehatan

dan kondisi fisik yang tidak baik atau lemah.

d. Rumah dan hubungan keluarga

Rumah dan hubungan keluarga merupakan lingkungan pertama yang

dikenal atau ditempati individu saat lahir dan mengenal lingkungan

luar.

Di dalam rumah, hubungan keluarga akan tercipta suasana dan kondisi

yang menyenangkan atau tidak, ini dapat dijadikan suatu informasi,

Page 50: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

30

pengalaman yang akan dijadikan pegangan individu dalam

berinteraksi untuk itu rumah dan hubungan keluarga yang terjalin

dengan baik akan membuat individu senang dan bahagia dengan

rumah dan hubungan keluarga yang dimilikinya. Tetapi seorang

inidvidu yang rumah dan hubungan keluarganya yang tidak terjalin

dengan baik, misalnya kedua orang tua bercerai atau broken home ini

akan menyebabkan individu memiliki pandangan yang negatif tentang

keluarganya.

e. Sikap dan hubungan sosial

Sikap dan hubungan sosial yang dilakukan oleh individu akan

berpengaruh terhadap orang-orang yang berada disekitarnya,

pergaulan dengan teman sebaya. Seorang inidvidu yang ekstrovet

cenderung senang dengan keadaan ramai dan akan mudah dalam

mencari teman atau dalam memulai pembicaraan. Hal ini dapat

membuat individu ini semakin bertambah wawasan, informasi,

pengalaman, dan pengetahuan. Sedangkan pada individu yang introvet

akan cenderung menutup diri dan berusha menjauhi dari teman-teman

dengan berfikiran dirinya mempunyai banyak kelemahan. Dari uraian

diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sikap dan hubungan sosial ini

akan memengaruhi individu dalam memandang dirinya sendiri.

Page 51: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

31

Misalnya anak yang introvet memandang lingkungan yang ditempati

saat ini membosankan dan menyakitkan bagi dirinya.

f. Bakat dan minat sosial

Bakat dan minat yang dimiliki individu itu berbeda-beda walaupun

individu itu kembar sekalipun. Seorang yang memiliki bakat dan minat

yang terlatih atau tersalurkan akan mengakibatkan individu itu

mempunyai keinginan untuk maju dan berkembang dan biasanya

timbul perasaan percaya diri bahwa dirinya memiliki suatu kelebihan

berbeda dengan individu yang bakat dan minatnya tidak jelas atau

asal-asalan.

g. Kecerdasan

Kecerdasan berkaitan dengan status intelektual yang dimiliki individu.

Kecerdasan ini ada yang tinggi dan ada yang rendah. Dari kecerdasan

ini cara berfikir dan daya tangkap individu berbeda, sehingga

pandangan terhadap dirinya sendiri tentunya juga berbeda-beda,

misalnya anak yang memiliki kecerdasan yang baik atau tinggi akan

dipuji oleh guru, orang tua dan teman-temannya yang kemudian

individu itu akan percaya diri saat mengerjakan tugas atau mengikuti

test.

h. Hoby dan permainan

Page 52: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

32

Hoby dan permainan sangat berhubungan, karena dari percobaan

setiap permainan akan muncul pengembangan hoby. Dengan

terkuasainya permainan itu, individu akan berusaha mengembangkan

kemampuan dan percaya diri terhadap hoby dan permainan. Individu

yang memiliki hoby dan permainan yang dapat dikembangkan secara

baik akan terarah dan adanya dukungan dari diri, keluarga dan

lingkungan dekatnya, individu akan termotivasi untuk

mengembangkannya dan tentunya individu itu akan dipandang

lingkungan sekitarnya.

i. Religius

Manusia hidup tidak dapat terlepas dari hubungan dengan Tuhan Yang

Maha Esa karena tanpa kekuasaan dan karunianya kita tidak dapat

hidup. Seseorang yang memiliki segi religius positif akan menjalankan

perintah-perintah-Nya dan akan meninggalkan larangan-larangan-Nya.

Untuk itu religius yang positif ini akan memengaruhi cara berfikir dan

bertingkah laku atau bertindak yang mengarah pada penilaian diri

yang percaya diri dan positif.

j. Sekolah dan pekerjaan sekolah

Dalam sekolah ada tugas-tugas yang diberikan kepada individu.

Individu yang mengerjakan tugasnya sebelum batas waktu

pengumpulan, disinilah terlihat bagaimana kemampuan dan sikap

Page 53: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

33

individu terhadap sekolah apakah ia merasa mampu dan berprestasi di

dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah. Seseorang individu yang

selalu mendapat nilai tidak bagus ini akan memengaruhi terhadap cara

belajarnya atau pandangan individu bahwa dirinya seorang yang

cenderung gagal atau bodoh.

k. Ciri kepribadian

Ciri kepribadian seseorang ini berhubungan dengan tempramen,

karakter, tendensi emosional dan lain sebagainya. Ciri kepribadian ini

akan memengaruhi individu dalam bertindak atau berfikir, misalnya

seorang individu yang selalu suka mengatur, dalam segi kegiatan

individu itu akan selalu mengatur atau berpandangan kalau dia berhak

mengaturnya.

Dari uraian tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa isi konsep diri

yaitu karakteristik fisik, penampilan, kesehatan dan kondisi fisik, rumah

dan hubungan keluarga, sikap dan hubungan sosial, bakat dan minat

sosial, kecerdasan, hoby dan permainan, religius, sekolah dan pekerjaan

sekolah serta ciri kepribadian.

4. Perkembangan Konsep Diri

Konsep diri bukanlah merupakan faktor hereditas, melainkan faktor

yang dipelajari dan terbentuk melalui pengalaman dan hubungan individu

dengan orang lain. Menurut Hurlock (dalam bukunya Zulfan & Wahyuni

Page 54: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

34

2012:91)) mengatakan bahwa konsep diri terbentuk berdasarkan hubungan

anak dengan orang lain, misalnya dengan orang tua dan anggota keluarga

lainnya. Bagaimana mereka memperlakukan anak, apa yang mereka

katakan mengenai anak, dan bagaiman status anak dalam kelompok

tempat ia mengidentifikasi diri, akan memengaruhi perkembangan konsep

diri anak.

Menuru Hurlock (dalam bukunya Zulfan & Wahyuni, 2012:91)

merinci pola perkembangan konsep diri, sebagai berikut:

a. Konsep diri primer (the primer self-concept)

Dibentuk berdasarkan pengalaman anak di rumah, sehingga tertanam

bermacam-macam konsep diri, yang dihasilkan dari pengalaman

dengan anggota-anggota keluarga yang berbeda seperti orang tuadan

saudara-saudaranya.

Konsep diri primer meliputi citra diri fisik dan psikologis (physical

and psychological self image). Citra diri psikologi didasarkan atas

hubungan anak dengan saudara-saudaranya tersebut. Demikian pula,

pembentukan konsep-konsep permulaan dalam kehidupan mereka,

aspirasi mereka, tanggung jawab mereka pada orang lain adalah

didasarkan pada tuntunan dan bimbingan dari orang tua mereka.

b. Konsep diri sekunder (the secondary self concept)

Page 55: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

35

Dengan bertambahnya hubungan anak diluar rumah maka anak

memerlukan konsep diri orang lain terhadap dirinya, hal ini

menimbulkan konsep diri sekunder. Jadi, konsep diri sekunder adalah

bagaimana anak melihat diri mereka berdasarkan pandangan orang

lain. Konsep diri primer sering kali menentukan konsep diri sekunder.

Perkembangan konsep diri sekunder akan dibentuk oleh kepercayaan

yang mereka miliki.

Perkembangan konsep diri menurut Lewis dan Brooks Gunn (dalam

bukunya Zulfan & Whyuni, 2012:92) dibagi menjadi beberapa tahap,

yaitu existensial self, categorial self, dan self esteem.

Menurut Roger yang dikutip Bee ( dalam bukunya Zulfan & Wahyuni,

2012:93) mengatakan konsep diri berkembang melalui proses. Pada

mulanya anak mengobservasi fungsi dirinya sendiri sebagaimana ia

melihat lingkah laku dari orang lain. Pada mulanya anak menyadari

dirinya, dan mulai memberikan “sifat khusus” terhadap dirinya sendiri,

misalnya: mudah marah, mempunyai sedikit tenaga dan sebagainya.

Mereka mengambil nilai-nilai untuk menjelaskan diri mereka. Konsep

diri berkembang perlahan-lahan melalui interaksi anak dengan orang

lain dilingkungan sekitarnya. Roger berasumsi bahwa manusia

berusaha melihat konsistensi antara pengalaman dan citra dirinya

( Zulfan & Wahyuni, 2012:93).

Page 56: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

36

Dari beberapa paparan tentang pola perkembangan konsep diri dapat

disimpulkan bahwasanya, perkembangkan konsep diri seseorang itu melalui

dua pola yakni yang pertama perkembangkan konsep diri primer, yang mana

seseorang itu mengalami perkembangan konsep diri melalui pengalaman yang

didapatkannya dilingkungan keluaraga, dan yang kedua perkembangan

konsep diri sekunder yang mana perkembangan tersebut dialaminya melalui

hubungan dengan orang lain di luar rumah (sikap bersosialisasi dimasyarakat).

5. Faktor-faktor yang Memengaruhi Perkembangan Konsep Diri

Zulfan & Wahyuni (2012:94) mengemukakan bahwa: faktor-faktor

yang memengaruhi perkembangan konsep diri menurut Rapport yang

dikutip Partusuwido dkk adalah perubahan fisik, hubungan dengan

keluarga, hubungan lawan atau sesama jenis, perkembangan kognitif, dan

identitas personal. Demikian pula Hurlock, menyebutkan lebih terperinci

faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan konsep diri adalah:

jasmani, cacat jasmani, kondisi fisik, produksi kelenjar tubuh, pakaian,

nama dan panggilan, kecerdasan, tingkat aspirasi, emosi, pola

kebudayaan, sekolah, status sosial dan keluarga. Jadi banyak sekali faktor-

faktor yang memengaruhi perkembangan konsep diri, namun dalam

tulisan ini hanya dikemukakan beberapa faktor saja yang diperkirakan

besar pengaruhnya terhadap perkembangan konsep diri anak, yaitu:

a. Peranan kemampuan dan penampilan fisik

Page 57: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

37

Salah satu sumber yang penting dari konsep diri adalah citra fisik. Hal

ini adalah merupakan cara bagi seseorang melihat fisiknya, yang

meliputi tidak hanya apa yang dilihat dari pantauan cermin tetapi juga

berdasarkan pengalaman melalui refleksi orang lain. Menurut Fisher

yang dikutip Eastwood (dalam bukunya Zulfan & Wahyuni 2012:94)

tidak ada yang lebih menarik dilihat dari citra fisik, misalnya foto

orang yang bersangkutan biasanya menimbulkan keinginan bagi orang

tersebut untuk melihat dirinya. Remaja cenderung tidak merasa

bahagia bila ada hambatan dalam penampilan fisik dan kadang-kadang

menimbulkan ketidakpuasan.

Penelitian yang dilakukan Berscheld dkk, yang dikutip Alwater,

(dalam bukunya Zulfan & Wahyuni 2012:95) menemukan bahwa

responden yang mempunyai citra fisik diatas rata-rata menunjukkan

sifat yang lebih menyenangkan, intelegensinya lebih tinggi dan lebih

asertif dari responden yang mempunyai citra fisik dibawah rata-rata.

Penelitian lain yang dilakukan oleh Walster dkk, yang dikutip Baron

dkk ( dalam bukunya Zulfan & Wahyuni 2012:95) dalam eksperimen

mereka menyimpulkan bahwa para mahasiswa dalam melakukan

dansa lebih menyukai pasangan yang lebih mempunyai daya tarik

fisik. Jadi penilaian yang positif terhadap keadaan fisik, baik dari diri

sendiri maupun dari orang lain akan membantu perkembangan konsep

Page 58: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

38

diri kearah positif karena penilaian yang positif akan menumbuhkan

rasa puas, yang selanjutnya merupakan awal dari penilaian positif

terhadap diri sendiri. Dengan demikian, keadaan dan penampilan fisik

yang baik merupakan aspek yang penting untuk memperoleh

tanggapan yang baik dari lingkungan. Tanggapan tersebut merupakan

refleksi yang digunakan individu untuk menilai dirinya sendiri.

b. Peranan keluarga

Orang yang pertama dikenal anak adalah orang tuanya dan anggota-

anggota keluarga yang lain. Empat atau lima tahun pertama dalam

kehidupan anak keseluruhan ada dalam lingkungan keluarga. Hal ini

berarti bahwa lingkungan sosial yang pertama dan utama bagi anak

adalah lingkungan keluarganya. Dalam proses perkembangan

selanjutnya anak mulai berinteraksi dengan orang di lingkungan yang

lebih luas, misalnya teman sekolah atau teman bermain. Oleh karena

konsep diri itu terbentuk melalui interaksi dan pengalaman dengan

orang-orang yang berarti dalam kehidupannya, maka orang-orang

tersebut adalah berperan penting dalam pembentukan konsep diri

anak. Konsep diri merupakan mirror image dari kepercayaan anak

kepada orang-orang yang berarti dalam kehidupannya, maka hubungan

dan suasana yang buruk dalam keluarga dapat menimbulkan konsep

diri yang tidak menguntungkan bagi anak. Akibatnya, anak dapat

Page 59: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

39

menjadi pemberontak, agresif, menarik diri atau mementingkan diri

sendiri Hurlock (dalam bukunya Zulfan & Wahyuni, 2012:96). Pola

tingkah laku yang tidak matang dan tidak sosial yang diakibatkan oleh

konsep diri yang tidak menguntungkan dapat berkembang dari

lingkungan keluarga ke lingkungan sosial yang lebih luas, sehingga

memengaruhi hubungan anak dengan orang lain, yang menyebabkan

orang lain tidak menyenangi mereka. Hal ini akan menimbulakan

konsep diri yang tidak menguntungkan dalam lingkungan yang lebih

luas.

Dalam pembentukan konsep diri peran orang tua sangat penting. Cara

orang tua mengasuh anaknya akan berpengaruh terhadap anak dalam

menilai dirinya. Jika anak dapat pengalaman yang baik dalam

keluarga, maka ia akan dapat mengembangkan dan menilai dririnya

secara baik pula. Penelitian Symond yang dikutip Johnson dan

Medinnus (dalam bukunya Zulfan & Wahyuni, 2012:97)

menyimpulkan bahwa adanya kehangatan dalam keluarga berperan

penting dalam perkembangan konsep diri anak. Adanya rasa

kehangatan dalam hubungan anak dengan orang tua maka anak

mempunyai sikap sosial, koperatif, emosinya stabil menerima dirinya

sendiri dan menghargai orang lain: sedangkan anak yang tidak dapat

merasakan kehangatan dengan orang tuanya akan merasa tidak aman,

Page 60: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

40

sulit menyesuaikan diri, merasa rendah diri, dan kurang menghargai

orang lain. Jadi pengalaman-pengalaman yang diterima anak dalam

keluarga akan memengaruhi perkembangan dan pembentukan konsep

diri anak.

c. Peranan kelompok teman sebaya

Teman sebaya merupakan salah satu kelompok sosial yang berperan

penting dalam proses sosialisasi anak. Dalam kelompok tersebut anak

akan memperoleh berbagai pengalaman belajar yang diperlukan bagi

perkembangannya. Matin dan Stendler menyebutkan beberapa peranan

kelompok teman sebaya, yaitu: memeberi model, memberikan

penghargaan, memberikan identitas diri dan memberikan semangat

(Zulfan & Wahyuni 2012:98).

Respon anak terhadap teman-teman dalam kelompoknya bermacam-

macam, sebagain besar tergantung pada pengalaman masa kecil yang

diperoleh di rumah. Orang tua permisif dan dapat menciptakan rasa

kehangatan, bersama anaknya, memungkinkan anak

mengembanagakan ciri-ciri kepribadian yang menyenangkan dan

dapat meningkatkan interaksi yang berhasil dengan teman-temannya.

Anak yang disenangi dan diterima oleh sebagian besar oleh teman-

temannya merupakan anak yang populer. Banyak faktor-faktor yang

dapat mempengaruhi anak sehingga ia menjadi anak yang populer

Page 61: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

41

antara lain: mempunyai toleransi, menyukai orang lain, flexsibel,

simpatik, mempunyai daya tarik fisik, suka humor gembira, dan

sebagainya Mussen (Zulfan & Wahyuni, 2012:99). Anak-anak yang

ditolak oleh teman-temannya sering merasa malu, resesif, terkucil dan

mementingkan diri sendiri. Anak yang diterima oleh teman-temannya

akan merasa lebih baik dari pada anak yang ditolak oleh teman-

temanya.

Berdasarkan uraian diatas dapat diambil pengertian bahwa hubungan

anak dengan teman-temanya akan berpengaruh terhadap konsep diri

anak.

d. Peranan harga diri

Harga diri adalah deskripsi secara lebih mendalam mengenai citra diri

yang merupakan penilaian terhadap diri sendiri. Menurut Maslow

(dalam bukunya Zulfan & Wahyuni, 2012:100) pengertian harga diri

adalah penghargaan terhadap diri sendiri dan penghargaan dari orang

lain. Penghargaan diri sendiri berasal dari kepercayaan diri,

kemandirian diri, dan kebebasan, sedangkan penghargaan dari orang

lain timbul karena adanya prestasi dan apresiasi. Harga diri akan

berpengaruh pada tingkah laku seseorang seperti yang dikatakan

Robinson dan Shaver ( dalam bukunya Zulfan & Wahyuni, 2012:100)

bahwa kepuasan hidup dan kebahagiaan hidup memengaruhi korelasi

Page 62: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

42

dengan harga diri. Kepuasan diri dicapai oleh orang yang dapat

menyesuaikan diri dengan baik serta terhindar dari rasa cemas, keragu-

raguan dan sintom psikomatik. Disamping itu penelitian yang

dilakukan Daly dan Burton ( dalam bukunya Zulfan & Wahyuni

2012:100) menemukan korelasi negatif antara harga diri dan perasaan

tidak rasional. Selanjutnya mereka mengatakan, banyak diantara klien

yang mencari pelayanan konseling, problemnya adalah rendahnya

harga diri mereka.

Berdasarkan uraian dan fakta yang disebutkan diatas dapat diambil

pengertian bahwa adanya sifat-sifat tertentu yang dihasilkan oleh

harga diri, selanjutnya akan mempengaruhi konsep diri seseorang.

6. Dasar Pembentukan Konsep Diri

Konsep diri dibentuk oleh 2 ciri yaitu ciri kognitif dan ciri afektif.

Dalam psikologi sosial, ciri kognitif disebut citra diri (self image) dan ciri

afektif disebut harga diri (self esteem) (Rahmat, 1994:99).

Ciri kognitif wujudnya adalah pengetahuan tentang keadaan dirinya

sendiri. Contoh: saya pandai, rajin, cerdas merupakan penjelasan tentang

“siapa saya” yang akan memberikan gambaran tentang dirinya. Gambaran

tersebut akan membentuk citra diri. Ciri afektif merupakan penilaian

seseorang terhadap dirinya sendiri. Penilaian tersebut selanjutnya akan

membentuk penerimaan tentang dirinya dan pembentukan harga diri.

Page 63: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

43

Contoh: saya merasa senang dengan keadaan diriku yang yang mencapai

tujuan tahap demi tahap.

Penilaian diri yang demikian menunjukan pada diri yang positif

dengan berdasarkan penerimaan diri yang pada tahap berikutnya akan

terbentuk harga diri yang po sitif. Jadi pada dasarnya pembentukan konsep

diri adalah pengetahuan dan harapan individu tentang dirinya sendiri (ciri

kognitif) dan penilaian individu terhadap dirinya sendiri (ciri kognitif).

Jadi ciri kognitif bersifat obyektif dan ciri afektif bersifat subyektif.

Menurut Copersmith (dalam bukunya Susana dkk, 2006:34) ada 4

faktor yang berperan dalam pembentukan konsep diri individu.

a. Faktor kemampuan

Setiap individu mempunyai kemampuan. Oleh karenanya kemampuan

yang ada pada diri setiap individu harus di latih dan dikembangkan.

Karena setiap individu mempunyai peluang untuk mengembangkan

kemampuan sehingga dapat melakukan sesuatu.

b. Faktor perasaan berarti

Setiap individu harus memupuk rasa berarti dalam setiap aktivitas

sekecil apapun dan sederhana apapun, supaya tidak merasa hampa atau

merasa rendah diri.

c. Faktor kebajikan

Page 64: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

44

Ketika diri individu telah memiliki perasaan berarti, maka akan

tumbuh kebajikan dalam dirinya. Sehingga merasa lingkungan adalah

tempat yang menyenangkan dan nyaman. Tempat dengan atmosfir

yang nyaman akan menjadikan diri individu berbuat kebajikan bagi

lingkungannya.

d. Faktor kekuatan

Pola perilaku berkarateristik positif memberikan kekuatan bagi

individu akan dapat menghalau upaya yang negatif. Sebagi contoh,

takut untuk menyontek, berbohong, dan melakukan perbuatan yang

negatif yang lainnya.

Keempat faktor tersebut harus dimiliki oleh setiap diri individu

supaya memiliki konsep diri yang positif. Begitu juga sebaliknya jika

dalam diri individu tidak tertanam empat faktor pembentukan konsep diri

maka akan berdampak negatif dalam pembentukan konsep diri.

B. Rasa Percaya Diri

1. Pengertian Rasa Percaya Diri

Rasa percaya diri diartikan sebagai percaya diri. Definisi percaya

diri dari beberapa para ahli berbeda-beda tapi pada umumnya memiliki

arti atau makna yang sama. Berikut ini beberapa definisi percaya diri dari

beberapa para ahli:

Page 65: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

45

a. Menurut Thantaway percaya diri adalah kondisi mental atau psikologi

diri seseorang yang memberi keyakinan kuat pada dirinya untuk

berbuat atau melakukan suatu tindakan (Sarastika, 2014:50).

b. Menurut W.H Miskelll percaya diri adalah kepercayaan akan

kemampuan sendiri yang memadai dan menyadari kemampuan yang

dimiliki serta, serta dapat memanfaatkan secara tepat (Sarastika,

2014:50)

c. Rasa percaya diri adalah sebuah bentuk keyakinan kuat pada jiwa,

kesepahaman dengan jiwa, dan kemampuan menguasai jiwa (Yusuf,

2005:14).

d. Percaya diri adalah keyakinan yang menggerakkan, arah hidup yang

benar, dan prinsip-prinsip yang dipegang teguh (Munir, 2010:188).

Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa rasa percaya

diri adalah kondisi mental atau psikologis seseorang, di manaindividu

dapat mengevaluasi dirinya sehingga memberi keyakinan kuat pada

kemampuan yang dimilikinya, dan bersikap optimis pada segala sesuatu.

Sehingga dapat melakukan berbagai hal untuk mencapai berbagai tujuan

di dalam hidupnya.

Percaya diri dimulai dari cara kita berfikir, kalau kita berfikir positif

bahwa segala sesuatu dapat kita capai maka tidak akan ada kata sulit untuk

mendapatkan. Sebaliknya jika kita berfikir pesimis terhadap kemampuan

Page 66: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

46

yang kita miliki atau tidak percaya diri maka kita akan merasa bahwa diri

kita tidak akan mampu, dan akhirnya benar-benar tidak akan mampu,

kemudian untuk bisa percaya diri, harus mempunyai cara berfikir percaya

diri.

Agama Islam sangat mendorong umatnya untuk memiliki rasa

percaya diri yang tinggi. Manusia adalah makhluk ciptaannya yang

memiliki derajat paling tinggi karena kelebihan akal yang dimiliki,

sehingga sepatutnya ia percaya dengan kemampuan yang dimilikinya

sebagaimana firman allah dalam Al-qur’an surat ali-imron ayat 139,

sebagai berikut:

Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih

hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika

kamu orang-orang yang beriman.

Percaya diri merupakan keyakinan seseorang terhadap kemampuan

yang dimiliki, yang dapat membantu memandang dirinya secara positif

dan realistis sehingga ia mampu bersosialisai secara baik dengan orang

lain. Rasa percaya diri seseorang juga dipengaruhi dari tingkat

kemampuan dan ketrampilan yang dimilikinya. Orang yang percaya diri

selalu yakin dengan tindakan yang dilakukannya, merasa bebas untuk

melakukan hal-hal yang sesuai dengan keinginannya, dan bertanggung

jawab atas perbuatannya.

Page 67: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

47

2. Macam-macam Percaya Diri

Percaya diri merupakan salah satu aspek kepribadian yang sangat

penting dalam kehidupan. Orang yang percaya diri yakin dengan

kemampuan yang dimilikinya serta memiliki penghargaan yang realistis,

bahkan apabila harapan atau tujuan yang di inginkan tidak terwujud,

mereka tetap bersikap positif dan dapat menerimanya (tidak putus asa).

Menurut James Neill (dalam bukunya Sarastika, 2014:51-52)

menyebutkan beberapa macam-macam istilah yang terkait dengan

persoalan percaya diri antara lain :

a. Self concept

Percaya diri yang pertama disebut self concept. Pada istilah ini

dipahami bagaimana seseorang menyimpulkan dirinya secara

keseluruhan, bagaimana seseorang melihat potret dirinya secara

keseluruhan, dan bagaimana seseorang mengkonsepsikan dirinya

secara keseluruhan.

b. Self esteem

Self esteem, yakni sejauh mana seseorang punya perasaan positif

terhadap dirinya, sejauh mana seseorang mempunyai sesuatu yang

dirasa bernilai atau berharga bagi dirinya, dan sejauh mana seseorang

meyakini sesuatu yang bernilai, bermartabat atau berharga di dalam

dirinya.

Page 68: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

48

c. Self efficacy

Self efficacy yakni sejauh mana seseorang punya keyakinan atas

kapasitas yang dimilikinya untuk bisa menjalankan tugas atau

menangani persoalan dengan hasil yang bagus (to succeed). Ini yang

disebut dengan general self efficacy, atau juga, sejauh mana seseorang

meyakini kapasitasnya di bidangnya dalam menangani urusan tertentu.

Ini yang disebut dengan specificself efficacy.

d. Self confidence

Rata-rata yang dicapai orang adalah self confidence ini. Self

confidence menyangkut sejauh mana seseorang punya keyakinan

terhadap penilaiannya atas kemampuan dan sejauh mana seseorang

bisa merasakan adanya “kepantasan” untuk berhasil. Self confidece

adalah kombinasi dari self esteem dan self efficacy.

Berdasarkan paparan diatas bahwasanya macam-macam rasa percaya

diri terdiri dari, self concept, self esteem, self efficacy dan self confidence.

Kemudian dapat disimpulkan bahwa rasa percaya diri merupakan kondisi

psikologi dan kondisi mental seseorang, dimana setiap individu mampu

mengoreksi atau mengintropeksi dirinya, sehingga dapat memberinya

keyakinan akan kemampuan yang dimilikinya, yang mana kemampuan

tersebut akan mendorong setiap individu dalam melakukan suatu tindakan

untuk mencapai sebuah tujuan hidup yang diinginkannya.

Page 69: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

49

3. Karakteristik Percaya Diri

Menurut Lindenfield (1997:4-7) menjelaskan bahwa ada dua jenis

rasa percaya diri, yaitu percaya diri lahir dan percaya diri batin.

a. Percaya diri lahir

Percaya diri lahir adalah percaya diri yang memberi kepada kita

perasaan dan anggapan bahwa kita dalam keadaan baik. Jenis percaya

diri lahir memungkinkan individu untuk tampil dan berperilaku

dengan cara menunjukan kepada dunia luar bahwa kita yakin akan diri

kita.

Lebih lanjut Lindenfield mengemukakan empat ciri utama seseorang

yang memiliki percaya diri batin yang sehat, keempat ciri tersebut

adalah:

1) Cinta diri

Orang yang cinta diri mencintai dan menghargai diri sendiri dan

orang lain. Mereka akan berusaha memenuhi kebutuhan secara

wajar dan selalu menjaga kesehatan diri. Mereka juga ahli dalam

bidang tertentu sehingga kelebihan yang dimiliki bisa

dibanggakan, hal ini yang menyebabkan individu tersebut menjadi

percaya diri.

2) Pemahaman diri

Page 70: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

50

Orang yang percaya diri batin sangat sadar diri. Mereka selalu

intropeksi diri agar setiap tindakan yang dilakukan tidak

merugikan orang lain.

3) Tujuan yang positif

Orang yang percaya diri selalu tahu tujuan hidup. Ini disesabkan

karena mereka punya alasan dan pemikiran yang jelas dari

tindakan yang mereka lakukan serta hasil apa yang mereka

dapatkan.

4) Pemikiran yang positif

Orang yang percaya diri biasanya merupakan teman yang

menyenangkan. Salah satu penyebabnya karena mereka terbiasa

melihat kehidupan dari sisi yang cerah dan mereka mengharap

serta mencari pengalaman dan hasil yang bagus.

b. Percaya diri batin

Percaya diri batin membuat inidividu harus bisa memberikan kesan

pada dunia luar bahwa ia yakin akan dirinya sendiri (percaya diri

lahir), melalui pengembangan keterampilan dalam empat bidang

sebagai berikut:

1) Komunikasi

Page 71: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

51

Keterampilan komunikasi menjadi dasar yang baik bagi

pembentukan sikap percaya diri. Menghargai pembicaraan orang

lain, berani berbicara di depan umum, tahu kapan harus berganti

topek pembicaraan, dan mahir dalam berdiskusi adalah bagian dari

keterampilan komunikasi yang bisa dilakukan jika individu

tersebut memiliki rasa percaya diri.

2) Ketegasan

Sikap tegas dalam melakukan suatu tindakan juga diperlukan, agar

kita terbiasa untuk menyampaikan aspirasi dan keinginan serta

membela hak kita, dan menghindari terbentuknya perilaku agresif

dan positif dalam diri.

3) Penampilan diri

Seorang individu yang percaya diri selalu memperhatikan

penampilan dirinya, baik dari gaya pakaian, aksesoris dan gaya

hidupnya tanpa terbatas pada keinginan untuk selalu ingin

menyenangkan orang lain.

4) Pengendalian perasaan

Pengendalian perasaan juga diperlukan dalam kehidupan sehari-

hari, dengan mengelola perasaan kita dengan baik akan

membentuk suatu kekuatan besar yang pastinya menguntungkan

individu tersebut.

Page 72: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

52

Sikap percaya diri yang dimiliki seorang individu memiliki

beberapa kriteria yang menonjol, Sarastika (2014:55-56) mengemukakan

beberapa ciri-ciri orang yang percaya diri yang bisa diamati baik secara

verbal maupun non-verbal, diantaranya sebagi berikut:

a. Orang yang percaya diri secara verbal biasanya:

1) Membuat pernyataan yang jujur, jelas, singkat, dan langsung pada

masalah.

2) Menggunakan pernyataan “saya”: “saya ingin...” atau “saya

pikir...”

3) Menawarkan saran perbaikan, bukan nasehat atau perintah.

4) Menawarkan kritik membangun, tidak menyalahkan, atau

mengharuskan.

5) Mengajukan pertanyaan untuk menemukan pemikiran dan

perasaan orang lain.

6) Menghargai hak orang lain.

7) Mengkomunikasikan sikap saling menghargai pada saat kebutuhan

dari dua orang sedang bertentangan, dan mencari penyeselaian

yang dapat diterima kedua belah pihak.

b. Orang yang percya diri non-verbal biasanya:

1) Melakukan kontak mata yang intens dan pantas.

2) Duduk atau berdiri dengan tegak dan santai.

Page 73: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

53

3) Bersikap terbuka dan mendukung komentar mereka.

4) Berbicara dengan tekanan yang jelas, mantap dan tegas.

5) Ekspresi wajah santai, tersenyum ketika merasa senang.

6) Berbicara dengan mantap, teratur menekankan kata-kata kunci.

Dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, biasanya

orang yang percaya diri mudah berbaur dan beradaptasi dibandingkan

yang tidak. Karena mereka memiliki pegangan yang kuat, mampu

mengembangkan motivasi, serta penuh keyakinan terhadap peran yang

dijalaninya. Untuk itu alangkah lebih baiknya agar yakin menerima dan

menghargai diri sendiri secara positif, yakin akan kemampuan diri sendiri,

optimis, tenang, aman, dan tidak perlu dalam menghadapi masalah.

4. Proses Terbentuknya Percaya Diri

Sullivan (dalam bukunya Rahmat, 1991:101) menyatakan bahwa

jika kita diterima oleh orang lain, dihormati dan disegani karena keadaan

diri kita, kita akan cenderung bersifat menghormati dan menerima diri

sendiri, namun jika sebaliknya maka rasa untuk menghargai diri sendiri

akan sangat kecil sekali. Oleh karena itu, sikap percaya diri akan terbentuk

jika kita sudah mampu untuk menghargai diri sendiri.

Page 74: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

54

Proses terbentuknya rasa percaya diri menurut Hakim (2002:6)

secara garis besar menyebutkan sebagai berikut :

a. Terbentuknya kepribadian yang baik sesuai dengan proses

perkembangan yang melahirkan kelebihan-kelebihan tertentu.

b. Pemahaman seseorang terhadap kelebihan-kelebihan yang dimilikinya

dan melahirkan keyakinan yang kuat untuk bisa berbuat segala sesuatu

dengan memanfaatkan kelebihan-kelebihannya.

c. Pemahan dan reaksi positif seseorang terhadap kelemahan-kelemahan

yang dimilikinya agar tidak menimbulkan rasa rendah diri atau sulit

menyesuaikan diri.

d. Pengalaman di dalam menjalani berbagai aspek kehidupan dengan

menggunakan segala kelebihan yang ada pada dirinya.

Kekurangan pada salah satu proses tersebut, kemungkinan besar

akan mengakibatkan seseorang mengalami hambatan untuk memperoleh

rasa percaya diri.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa proses

terbentuknya rasa percaya diri akan menimbulkan kepribadian yang baik

yang sesuai dengan proses perkembangannya, pemahaman terhadap

kelebihan-kelebihan serta kelemahan-kelemahan yang dimiliki untuk

dapat menimbulkan reaksi yang positif, dan mengunakan segala kelebihan

yang ada dalam diri individu agar menimbulkan rasa percaya diri, karena

Page 75: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

55

rasa percaya diri merupakan sumber kekuatan diri kita untuk dapat bergaul

dengan lingkungan sosial. Orang yang memiliki rasa percaya diri akan

bertindak dengan tegas dan memiliki sikap yang optimis, motivasi hidup

lebih bermakna dan memiliki harga diri yang tinggi.

5. Faktor-faktor Terbentuknya Percaya Diri

Para pakar ahli berkeyakinan bahwa rasa percaya diri diperoleh

bukan dengan cara yang istan, melainkan melalui proses yang berlangsung

sejak dini, dalam kehidupan dengan orang tua. Ada bebrapa faktor yang

menjadi pengaruh dalam pembentukan rasa percaya diri seseorang yaitu:

a. Pola asuh

Faktor pola asuh interaksi di usia dini, merupakan faktor yang amat

mendasar bagi pembentukan rasa percaya diri (Sears, 1992:265). Sikap

orang tua akan diterima oleh anak sesuai dengan persepsinyan pada

saat itu. Orang tua yang menunjukkan kasih sayang, perhatian,

penerimaan, cinta, serta kelekatan emosional yang tulus dengan anak,

akan membangkitkan rasa percaya diri pada anak tersebut, anak akan

merasa bahwa dirinya berharga dan bernilai dimata orang tuanya.

Sehingga meskipun ia melakukan kesalahan dari sikap orang tua anak

melihat bahwa dirinya tetaplah dihargai dan dikasihi. Anak dicintai

dan dihargai bukan tergantung pada prestasi atau perbuatan baiknya,

namun juga eksistensinya. Kemudian dengan itu semua anak tersebut

Page 76: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

56

akan tumbuh menjadi individu yang mampu menilai dirinya secara

positif dan mempunyai harapan yang realistik terhadap dirinya, seperti

orang tuanya meletakkan harapan realistik terhadap dirinya.

b. Sekolah

Dalam lingkungan sekolah, guru sebagai panutan utama bagi para

siswa. Perilaku dan kepribadian seorang guru berdampak besar bagi

pemahaman gagasan dalam pikiran siswa tentang diri mereka. Salah

satu segi dalam pendidikan di sekolah, baik secara tertutup atau

terbuka persaingan antar siswa dalam berbagai bidang telah menjadi

bagian yang melekat dalam kehidupan akademik mereka. Setiap

kompetisi pasti ada pihak yang menjadi pemenang dan pihak yang

kalah. Siswa yang kerap menang dalam setiap kompetisi akan mudah

mendapatkan kepercayaan diri dan harga diri.

c. Teman sebaya

Kelompok teman sebaya adalah lingkungan sosial kedua setelah

keluarga. Diaman mereka terbiasa bergaul adan menggunakan

perasaan dan pikiran mereka pada orang lain. Dalam interaksi sosial

yang dilakukan, populer atau tidaknya seseorang individu dalam

kelompok teman sebaya tersebut sangat menetukan dalam

pembentukan sikap percaya diri.

d. Pengalaman individu

Page 77: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

57

Setiap individu pasti pernah merasakan pengalaman gagal dan

berhasil. Perasaan gagal akan membentuk gambaran diri yang buruk

dan sangat merugikan perkembangan harga diri individu. Sedangkan

pengalaman keberhasilan tentu menguntungkan perkembangan harga

diri yang akan membentuk gambaran diri yang baik sehingga akan

timbul rasa percaya diri dalam diri individu.

e. Masyarakat

Masyarakat merupakan kesatuan sosial dan dalam kehidupannya

mereka saling bergaul, dan adanya saling bergaul ini tentu adanya

bentuk-bentuk aturan hidup, seperti yang dikatakan Maclver, J. L.

Gillin, dan J.P. Gillin ( dalam bukunya Soelaeman, 1986:26) bahwa

adanya saling bergaul dan interaksi karena mempunyai nilai-nilai,

norma-norma, cara-cara, dan prosedur yang merupakan kebutuhan

bersama. Jadi Sebagai anggota masyarakat, kita harus berperilaku

sesuai dengan norma dan tata nilai yang sudah berlaku. Kelangsungan

berlakunya norma tersebut pada generasi penerus disampaikan melalui

orang tua, teman sekolah, teman sebaya, sehingga norma tersebut

menjadi bagian dari cita-cita individu. Semakin kita mampu memnuhi

norma dan diterima oleh masyarakat, semakin lancar harga diri kita

berkembang. Disamping itu, perlakuan masyarakat pada diri kita juga

berpengaruh pada pembentukan harga diri dan rasa percaya diri.

Page 78: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

58

Berdasarkan beberapa faktor diatas, jelas bahwasanya percaya diri

sangat ditentukan oleh lingkungan sosialnya yaitu: orang tua, sekolah,

teman sebaya, pengalaman pribadinya dan masyarakat.

6. Cara Meningkatkan Rasa Percaya Diri

Orang sukses selalu memiliki tips percaya diri dan merasa bahwa

mereka berbuat sesuatu untuk dunia. Mereka memandang sebuah dunia

yang besar dan ingin memainkan peran penting didalamnya. Mereka tetap

bekerja sesuai ketrampilan dan selalu menyadari bahwa keterampilan ini

memberi nilai kepada keterampilan lainnya. mereka sadar bahwa karya

terbaik akan menghasilkan kompensasi yang terbaik bagi mereka.

Menurut Mahendra (2011:77-78) Maka, perlu meningkatkan percaya diri

dengan cara berikut:

a. Selalu berfikir positif dan jangan berfikir negatif terhadap apa yang

ada pada diri sendiri dan tanamkan keyakinan bahwa kita lebih baik

dari apa yang ada dalam pikiran.

b. Selalu memberi afirmasi positif terhadap diri dengan demikian akan

merangsang conscious (pikiran sadar) dan sub concious min (pikiran

bawah sadar) yang mampu menigkatkan keyakinan dalam melakukan

tindakan

c. Cari dan temukan lingkungan yang dapat membuat self esteem atau

percaya diri berkembang dengan memperbanyak membaca buku-buku

Page 79: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

59

positif ataupun buku-buku tentang motivasi dan bergaullah dengan

orang-orang yang positif. Tentukan arah dan tujuan hidupdengan

membuat gol-gol kecil yang akan mengantarkan individu mencapai

sebuah tujuan.

d. Sikapi kegagalan dengan bijaksana, karena tidak penting seberapa

banyak kegagalan, tetapi seberapa sering bangkit dari kegagalan.

Berdasarkan dari beberapa uraian tersebut bahwasaya perlu adanya

peningkatan rasa percaya diri yang dimiliki seseorang, karena denga

menigkatkan rasa percaya diri maka akan mendapatkan rasa percaya diri yang

tinggi sehingga dapat membantu mnuju kesebuah kesuksesan dalam hidup

C. Hubungan Konsep Diri dengan Rasa Percaya Diri

Untuk mencapai sebuah kesuksesan tidak hanya ditentukan oleh

kemampuan akademis saja, melainkan ada faktor psikologis yakni rasa percya

diri yang tinggi, karena percaya diri merupakan salah satu kunci untuk

mencapai sebuah kesuksesan dalam hidup. Individu yang mempunyai rasa

percaya diri memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, ia bisa

menghargai orang lain dan dapat menintropeksi dirinya sendiri.

Rasa percaya diri dimaksudkan untuk dijadikan acuan dalam

menghadapi tantangan yang berhubungan dalam kesuksesan. Untuk menuju

kesuksesan tidak selalu sesuai dengan apa yang kita bayangkan, dalam arti

apa yang kita lakukan belum sesuai dengan harapan. Dalam hal ini diperlukan

Page 80: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

60

tingkat rasa percaya diri yang tinggi supaya dapat berfikir secara optimis,

bahwa pada saat-saat tertentu ketika apa yang diharapkan tidak sesuai dengan

keinginan, maka tidak akan merasa kecewa dan putus asa.

Untuk mencapai sebuah kesuksesan dalam situasi yang penuh dengan

tantangan, tergantung pada bagaimana kita menilai, memandang dan

merasakan tantangan itu. Sejauhmana kita merasa bahwa yang kita hadapi

akan terlaksana dengan baik atau yang disebut konsep diri. Keyakinan

seseorang terhadap kemampuan yang dimilkikinya akan menghantarkan

individu kedalam sebuah keberhasilan yang ingin dicapainya. Cara

memandang diri seseorang berbeda-beda ada yang positif dan ada yang

negatif.

Konsep diri yang diharapkan adalah yang positif, karena konsep diri

positif akan membentuk rasa percaya diri yang tinggi pada diri individu.

Sehingga dapat mengarah kepada kerendahan hati dan kedermawanan serta

sikap positif, optimis yang berkaitan dengan kesuksesan yang ingin dicapai.

Seseorang yang mempunyai rasa percaya diri dalam berinteraksi akan

menerima, menghormati, menyayangi, menghargai orang lain dan sebaliknya

ia juga akan bersikap sama pada dirinya, yakni menghargai semua yang

terdapat pada dirinya. Dalam hal ini, seseorang tersebut telah memiliki konsep

diri yang positif, dikarenakan bisa menghargai orang lain dan menghargai

dirinya sendiri.

Page 81: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

61

Konsep diri dan rasa percaya diri merupakan salah satu faktor

psikologis dari individu yang berhubungan erat dalam kehidupan seseorang

baik dalam keberhasilan atau kesuksesan hidup, cita-cita maupun

kepribadiannya secara umum. Sarastika mengemukakan (2014:51)

bahwasanya dia mencantumkan konsep diri itu dalam bebrapa macam rasa

percaya diri. Jadi rasa percaya diri jika didukung dengan konsep diri yang

positif, dapat dijadikan sebuah landasan untuk mencapai kesuksesan. Karena

itu, untuk mencapai sebuah kesuksesan harus ada langkah-langkah yang bisa

dimulai dari kesadaran diri, berempati, menghargai, mengubah cara pandang

dan berusaha semaksimal mungkin tanpa ada kata putus asa.

Page 82: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

62

BAB III

LAPORAN HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum STAIN Salatiga

1. Identitas Perguruan tinggi

Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 11

Tahun 1997, maka secara yuridis mulai tanggal 21 Maret 1997 Fakultas

Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Walisongo Salatiga beralih

status menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga.

Sesuai dengan keputusan ini, STAIN Salatiga tetap didudukkan sebagai

perguruan tinggi dibawah naungan Departemen Agama Republik

Indonesia yang menyelenggarakan akademik dan atau profesional dalam

disiplin ilmu pengetahuan agama Islam. Sebagai salah satu bentuk satuan

pendidikan tinggi, STAIN Salatiga masih tetap pula memiliki kedudukan

dan fungsi yang sama dengan institut maupun universitas negeri lainnya.

2. Sejarah Singkat Berdirinya

Pendirian lembaga ini, bermula dari cita-cita masyarakat Islam

Salatiga untuk memiliki Perguruan Tinggi Islam. Oleh karena itu

didirikanlah Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Institut Keguruan dan Ilmu

Pendidikan (IKIP) “Nahdlatul Ulama” di Salatiga. Lembaga ini

menempati gedung milik yayasan “Pesantren Luhur” yang berlokasi di

Page 83: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

63

Jalan Diponegoro nomor 64 Salatiga. Lembaga ini didirikan oleh berbagai

pihak, khususnya para ulama dan pengurus Nahdlatul Ulama Jawa

Tengah.

Dalam rentang waktu kurang dari setahun, lembaga ini diubah dari

yang semula FIP IKIP, menjadi Fakultas Tarbiyah. Maksud dari

perubahan tersebut adalah agar lembaga ini dapat dinenerikan bersamaan

dengan persiapan berdirinya IAIN Walisongo Jawa Tengah di Semarang.

Dalam perkembangannya seiring dengan berjalannya waktu,

berdasarkan pada surat Menteri Agama c.q. Direktorat Pembinaan

Perguruan Tinggi Islam Nomor Dd/PTA/3/1364/64 tanggal 13 November

1964. Pembinaan dan pengawasan fakultas Tarbiyah Salatiga diserahkan

IAIN Walisongo. Fakultas Tarbiyah Salatiga mendapat status negeri dan

menjadi cabang Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo. Padda tanggal 21

Maret 1997 Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Salatiga beralih status

menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga. Hal ini

sesuai dengan Keputusan Presiden republik Indonesia Nomor 11 Tahun

1997.

3. Letak Geografis

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga berlokasi di

Salatiga, Jawa Tengah. Lembaga ini merupakan satu-satunya perguruan

tinggi yang ada di Salatiga. Perguruan tinggi ini mempunyai dua lokasi

Page 84: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

64

yang cukup strategis, yaitu kampus I berlokasi di Jalan Tentara Pelajar

Nomor 2 Salatiga, Jawa Tengah. Letak STAIN Salatiga sangat strategis

yaitu terletak disebelah barat alun-alun, Polres dan Kantor Pemda

Salatiga. Disamping dekat dengan sentral pemerintahan, STAIN Salatiga

juga dekat dengan lapangan olahraga dan rumah sakit umum, disamping

itu mudah dijangkau karena dekat dengan jalan raya Solo Semarang, dan

kampus II yang terletak dekat dengan sekolah internasional. Kampus II ini

berada ditengah-tengah kota Salatiga Barat yaitu di Kembangarum

Salatiga. Kampus II ini juga mudah diangkau karena angkota No. 9

sampai di depan kampus.

4. Asas, Fungsi, dan Tujuan

Dalam menyusun dan mengembangkan program, STAIN Salatiga

berdasarkan Pancasila dan dasar operasionalnya adalah:

a. Undang-undang Dasar 1945.

b. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional.

c. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1990 tentang Pendidikan

Tinggi.

d. Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 1997 tentang Pendirian STAIN.

e. Status Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga.

f. Peraturan-peraturan lain yang terkait.

Page 85: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

65

Keberadaan STAIN Salatiga mempunyai fungsi:

a. Merumuskan kebijaksanaan dan perencanaan program.

b. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran ilmu pengetahuan

agama Islam dan teknologi serta seni yang bernafaskan Islam.

c. Melaksanakan penelitian dalam rangka pengembangan ilmu-ilmu

keislaman dan teknologi serta seni yang bernafaskan Islam.

d. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.

e. Melaksanakan pembinaan kemahasiswaan.

f. Melaksanakan kegiatan civitas akademika dan hubungan dengan

lingkungan.

g. Melaksanakan kerja dengan Perguruan Tinggi dan/atau dengan

lembaga-lembaga lain.

h. Melaksanakan pengendalian dan pengawasan masyarakat.

i. Melaksanakan penilaian prestasi dan proses penyelenggaraan kegiatan

serta penyusunan laporan.

Adapun tujuan penyelenggaraan pendidikan STAIN Salatiga adalah:

a. Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki

kemampuan akademik dan/atau professional yang dapat menerapkan,

mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu-ilmu keislaman dan

teknologi serta seni yang bernafaskan Islam.

Page 86: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

66

b. Mengembangkan dan menyebarkan ilmu-ilmu keislaman dan

teknologi serta seni yang bernafaskan Islam, dan mengupayakan

penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan

memperkaya kebudayaan nasional.

5. Visi dan Misi STAIN Salatiga

Visi lembaga sebagai berikut: “Menjadi perguruan tinggi yang

berkualitas dalam mewujudkan keseimbangan kecerdasan intelektual,

kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual”.

Dengan visi tersebut maka misi yang diemban lembaga sebagai

berrikut:

a. Mengantarkan mahasiswa memiliki kemantapan aqidah, kedalaman

spiritual, keluhuran akhlak, dan keluasan ilmu pengetahuan.

b. Memberikan layanan civitas akademika dan masyarakat dalam

menggali ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

c. Mengembangkan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada

masyarakat melalui kinerja internal dan eksternal.

d. Mengembangkan college based manajementdengan melibatkan stake

holder dan masyarakat.

e. Mewujudkan tempat rujukan dalam keteladanan nilai-nilai Islam dan

budaya bangsa.

6. Program Pendidikan

Page 87: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

67

Peralihan konstitusional alih status dari Fakultas Tarbiyah IAIN

Walisongo di Salatiga menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri

(STAIN) Salatiga memberi peluang untuk mengembangkan lembaga

sesuai peraturan yang berlaku. Bahkan bukan hanya program Sarjana

Strata (S1) yang boleh dikembangkan, tetapi diberi peluang pula untuk

membuka program Pascasarjana S2 dan S3. Program pendidikan yang

diselenggarakan oleh STAIN Salatiga pada tahun akademik 2014/2015

meliputi:

a. Jurusan Tarbiyah

Jurusan Tarbiyah berfungsi untuk menyelenggaraan pendidikan

akademik dan profesional. Tujuannya adalah untuk membentuk

Sarjana Pendidikan Islam, yang memiliki keahlian dalam pendidikan

dan pengajaran Islam dengan keahlian khusus dalam bidang studi

pendidikan agama Islam, bahasa Arab, bahasa Inggris, dan guru

Madrasah Ibtidaiyah serta kewenangan menjadi guru atau mengajar

dalam bidang studinya. Adapun gelar sarjana yang diterimanya untuk

alumni Strata Satu adalah S. Pd. I atau sesuai peraturan yang berlaku.

Jurusan Tarbiyah memiliki lima program studi yaitu:

1) Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI)

Jumlah mahasisiwa Program Studi Pendidikan Agama Islam dari

angkatan 2010 – 2014 mencapai 1368 mahasiswa

Page 88: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

68

a) Visi Program Studi PAI

Menjadi agen pencetak guru Pendidikan Agama Islam pada

jenjang pendidikan dasar dan menengah yang menjunjung

tinggi nilai-nilai profesionalitas, intelektualitas dan spiritualitas

b) Misi Program Studi PAI

(1) Menyelenggarakan proses pembelajaran yang berkualitas.

(2) Mengembangkan budaya akademik dan budaya kerja yang

islami.

(3) Menjalin kerjasama dengan pihak terkait.

(4) Menyelenggarakan system administrasi akademik yang

tertib.

(5) Memberikan landasan moral yang kuat dalam

penembanganilmu kependidikan islam sehingga tercipta

integrasi iptek dan imtaq.

(6) Melakukan kajian kritis terhadap fenomena kependidikan

dalam pengembangan teori-teori kependidikan Islam.

c) Tujuan

(1) Menyiapkan lulusan menjadi anggota masyarakat yang

memiliki kedalaman spiritual dan akademik / professional

yang dapat menerapkan serta mengembangkan dan atau

menciptakan ilmu pengetahuan agama islam.

Page 89: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

69

(2) Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan

agama islam serta mengupayakan penggunaannya untuk

meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan

memperkaya khasanah kebudayaan nasional.

(3) Menghasilkan sarjana muslim yang mampu menjadi guru

agama islam yang professional, intelektual dan spiritual

pada jenjang pendidikan menengah

2) Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA)

3) Program Studi Tadris Bahasa Inggris (TBI)

4) Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

5) Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Raudhatul Atfal

(PGRA)

6) Program Ekstensi (Transfer)

b. Jurusan Syari’ah

Jurusan Syari’ah berfungsi untuk menyelenggarakan pendidikan

akademik dan profesional, yang bertujuan untuk membentuk Sarjana

Hukum Islam, yang memiliki keahlian dalam bidang hukum Islam

maupun hukum positif dengan keahlian khusus dalam bidang ahwal

al-syakhshiyyah (peradilan agama) dan Muamalah (ekonomi islam).

Gelar kesarjanaan yang diperolahnya adalah S. HI.

Page 90: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

70

Program D III dengan konsentrasi Perbankan Islam

menyelenggarakan pendidikan profesional bertujuan membentuk ahli

madya yang memiliki keahlian dalam bidang manajemen dan

akuntansi keuangan baik di lembaga keuangan maupun perbankan.

Gelar Sarjana yang diperolehnya adalah A. Md.

Jurusan Syari’ah memiliki enam program studi yaitu:

1) Program Studi S-1, Program Studi Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah

(Peradilan Agama)

2) Program Studi S-1 Perbankan Syari’ah

3) Program Studi S-1 Sejarah Kebudayaan Islam

4) Program Studi S-1 Hukum Ekonomi Syari’ah

5) Program Studi S-1 Komunikasi dan Penyiaran Islam

6) Program Studi S-1 Al-Qur’an dan Ilmu Tafsir

c. Program Khusus Kelas Internasional (KKI)

1) Dalam rangka internasionalisasi lembaga, STAIN Salatiga

menyelenggarakan Program Khusus Kelas Internasional dengan

menggunakan bahasa asing (Arab dan Inggris) sebagai bahasa

pengantar pembelajaran.

2) Pelaksanaan Program Khusus Kelas Internasional diatur dalam

pedoman tersendiri.

d. Program Pascasarjana

Page 91: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

71

1) Program Pascasarjana STAIN Salatiga dibuka berdasarkan Surat

Keputsan Dirjen Pendidikan Islam No. Dj. 1/818/2010 tanggal 22

November 2010 tentang Izin Penyelenggaraan Program Strata Dua

Pendidikan Agama Islam pada STAIN Salatiga.

2) Penyelenggaraan Program Pascasarjana diatur dalam pedoman

tersendiri.

7. Organisasi STAIN Salatiga

Organisasi STAIN Salatiga terdiri dari:

a. Unsur Pimpinan, yaitu: Ketua, Pembantu Ketua, dan Kabag

Administrasi.

b. Senat STAIN Salatiga.

c. Unsur Pelaksana Akademik, yaitu: Jurusan dan Program Studi, Pusat

Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Unit Pelayanan

Bahasa, Unit Pengembangan Sumber Belajar, Unit Pengembangan

Mutu Akademik, Pusat Ilmiah dan Penerbitan, Pusat Sistem Informasi

Manajemen, Pusat Pengembangan Praktikum, dan Kelompok Dosen.

d. Unsur Pelaksanaan Administratif, yaitu: Bagian Administrasi, Sub

Bagian Akademik dan Kemahasiswaan, Sub Bagian Kepegawaian,

Sub Bagian Keuangan, dan Sub Bagian Umum.

e. Unsur Penunjang, yaitu: Unit Pelaksanaan Teknis Perpustakaan,

Komputer, dan Laboratorium.

Page 92: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

72

f. Unsur Badan Non-Struktural, yaitu: Yayasan Kerjasama Alumni,

Orang Tua, dan Mahasiswa (YAKAOMI), Senat Mahasiswa (SEMA),

Dewan Mahasiswa (DEMA), dan Himpunan Mahasiswa Jurusan

(HMJ), serta Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).

8. Sarana dan Pra-sarana

Srana dan prasarana yang dimaksud adalah semua sarana dan

prasarana yang dimiliki dan dipergunakan dalam rangka pelaksanaan

belajar mengajar. Dalam proses belajar dikampus, sarana dan prasarana

merupakan faktor yang sangat menunjang dan merupakan syarat

keberhasilan dalam proses belajar mengajar. Tanpa sarana yang memadai,

proses belajar mengajar tidak akan berlangsung dengan baik, akan tetapi

apabila sarana prasaran dalam suatu lembaga pendidikan sangat memadai

maka prosesbelajar mengajar akan berjalan dengn lancar dan maksimal.

Sarana dan pra-sarana yang dimiliki STAIN Salatiga

a. Gedung perkuliahan

b. Gedung perpustakaan

c. Gedung perkantoran

d. Gedung serba guna (Auditorium)

e. Gedung laboratorium

f. Gedung kegiatan Mahasiswa

g. Gedung P3M (gedung penelitian)

Page 93: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

73

h. Ruang gudang, dapur

i. Garasi mobil

j. Mobil dinas

k. Ma’had Putra dan Putri

l. Klinik konsultasi

m. Mebel air

n. Hospot area

o. Poliklinik

p. Tepat ibadah dan lain-lain

9. Stuktur organisasi

Page 94: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

74

B. Penyajian Data

Setelah melakukan penelitian melalui penyebaran angket, pengumpulan

data melalui observasi di lapangan, terlebih dahulu disajikan bentuk data guna

memperlancar langkah suatu penelitian.

Untuk memperoleh data tentang konsep diri dan rasa percaya diri

mahasisiwa STAIN Salatiga Program Studi Pendidiksn Agama Islam tahun

akademik 2014/2015 menggunakan angket,dengan 14 pertanyaan tentang

konsep diri mahasiswa dan 12 pernyataan tentang rasa percaya diri

mahasisiwa. Dengan pilihan jawaban a, b, c dan ya, tidak pasti dan tidak

kepada mahasisiwa STAIN Salatiga Program Studi Pendidikan Agama Islam

tahun akademik 2014/2015 pada mahasiswa angkatan 2012.

Berikut ini penulis lampirkan data responden dari hasil penelitian di

STAIN Salatiga.

1. Daftar Nama Responden

Daftar nama-nama Mahasiswa STAIN Salatiga yang telah mengisi

angket dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 1

Daftar Nama Responden

No. Nama Responden Jenis Kelamin

1 LLH P

2 WNF L

3 TH L

4 Ltf P

Page 95: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

75

5 MDN L

6 ANR P

7 DWUK P

8 SHS P

9 NJ P

10 FLF P

11 NR P

12 RSW P

13 SS P

14 AM L

15 MSL L

16 Md L

17 NAC P

18 HM P

19 Tr L

20 EDJ P

21 AK P

22 Nf L

23 Isw L

24 SNH P

25 Nsr L

26 SM P

27 TA L

28 PRA P

29 Wrd P

30 WA L

31 KAL L

32 IN P

33 NPZ P

34 NW P

35 SK P

36 Eyn P

37 NH P

38 NL P

39 DINO P

40 IAA L

Page 96: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

76

41 Rdw L

42 NS L

43 RDH P

44 Hlm L

45 BS L

46 AD L

47 Tpk L

48 AP P

49 SAR P

50 LA P

51 MF L

52 LK P

53 Dyt L

54 RRI L

55 PR P

56 SM P

57 MK P

58 NA P

59 FNC P

60 KL P

61 AB K L

62 AMR L

63 PNU P

64 Tfq L

65 Ftn P

66 SIL L

67 MSW L

68 SK P

69 MR L

70 AM P

71 RFL P

72 NR P

73 MLA L

74 Amd L

Page 97: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

77

75 Srf L

2. Hasil jawaban Angket

Pada penelitian ini penulis mengambil dua variabel yang diurai

dalam item pertanyaan dan pernyataan dalam angket sebagaimana

terlampir, hasil jawaban atas opsi pertanyaan dan pernyataan tersebut

adalah sebagai berikut:

a. Konsep Diri Mahasiswa

Data hasil jawaban angket tentang konsep diri mahasiswa

dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2

Skor Jawaban Per Item Angket Konsep Diri Mahasiswa

No.

Resp

Nomor Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 3 2 3 2 3 3 3 2 1 2 1 3 3 3

2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2

3 3 3 3 3 2 1 2 3 2 1 3 2 3 3

4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3

5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2

6 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 3

7 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3

8 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

9 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 2 3 3

10 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 1

11 3 3 3 3 3 1 1 3 3 3 3 2 3 1

12 3 3 3 1 3 1 1 2 3 2 3 2 2 3

13 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 2 3

14 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 1 2 3 1

Page 98: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

78

15 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3

16 3 3 3 3 3 2 2 3 1 1 3 2 2 2

17 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

18 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

19 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3

20 3 3 3 2 3 2 2 3 1 2 3 2 3 1

21 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3

22 3 3 3 3 2 2 2 2 1 3 3 2 2 1

23 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3

24 3 2 3 1 3 1 2 3 3 3 3 2 2 1

25 2 3 3 3 2 1 2 3 3 3 3 2 2 3

26 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 1

27 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 1

28 3 3 3 3 3 2 1 3 3 3 3 2 2 3

29 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 1

30 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 1

31 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

32 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 1

33 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 1

34 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 2 2 1

35 3 3 3 3 3 2 1 3 3 3 3 2 2 1

36 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1 2 3 1

37 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3

38 3 3 3 3 2 1 1 2 3 3 3 1 2 1

39 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3

40 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3

41 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 1

42 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

43 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2

44 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 2 1

45 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3

46 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3

47 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3

48 3 3 3 3 3 1 1 2 3 3 3 3 3 3

49 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 1 2 2 3

50 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 1

Page 99: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

79

51 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3

52 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3

53 3 3 3 3 2 2 1 2 3 3 3 2 3 3

54 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 1

55 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3

56 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3

57 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3

58 3 3 3 3 3 1 2 3 3 3 3 2 3 3

59 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 2 3 3

60 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 2 3 3

61 3 3 3 3 2 2 2 3 3 1 3 2 2 3

62 3 3 3 3 2 2 1 2 1 1 3 2 3 2

63 3 3 3 3 3 2 1 3 3 3 3 2 2 1

64 3 3 3 3 3 2 2 3 1 3 3 2 3 3

65 3 3 3 3 3 2 1 3 3 3 3 2 2 1

66 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 1

67 3 3 3 3 3 2 1 3 3 3 3 2 2 1

68 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 1

69 3 3 3 2 3 3 1 3 3 3 2 2 2 3

70 3 3 3 3 2 2 2 3 1 3 3 3 2 3

71 3 3 3 3 3 3 2 3 1 3 3 2 2 3

72 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 1

73 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3

74 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 1

75 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 1

Tabel 3

Jawaban Angket Konsep Diri Mahasiswa

No. Nama Responden Jawaban Soal

Jumlah A B C

1 LLH 8 4 2 14

2 WNF 7 7 0 14

3 TH 8 4 2 14

4 Ltf 12 2 0 14

Page 100: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

80

5 MDN 10 4 0 14

6 ANR 9 5 0 14

7 DWUK 9 5 0 14

8 SHS 14 0 0 14

9 NJ 12 1 1 14

10 FLF 8 5 1 14

11 NR 10 2 2 14

12 RSW 7 4 3 14

13 SS 9 5 0 14

14 AM 6 6 2 14

15 MSL 10 4 0 14

16 Md 7 5 2 14

17 NAC 14 0 0 14

18 HM 14 0 0 14

19 Tr 13 1 0 14

20 EDJ 7 5 2 14

21 AK 10 4 0 14

22 Nf 5 6 3 14

23 Isw 12 2 0 14

24 SNH 7 4 3 14

25 Nsr 8 5 1 14

26 SM 10 3 1 14

27 TA 10 3 1 14

28 PRA 10 3 1 14

29 Wrd 10 3 1 14

30 WA 11 2 1 14

31 KAL 14 0 0 14

32 IN 9 4 1 14

33 NPZ 8 5 1 14

34 NW 10 2 2 14

35 SK 10 3 1 14

36 Eyn 10 2 2 14

37 NH 11 3 0 14

38 NL 7 3 4 14

39 DINO 13 1 0 14

40 IAA 12 1 1 14

41 Rdw 9 4 1 14

42 NS 14 0 0 14

Page 101: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

81

43 RDH 10 4 0 14

44 Hlm 11 3 0 14

45 BS 14 0 0 14

46 AD 9 1 4 14

47 Tpk 10 2 2 14

48 AP 9 4 1 14

49 SAR 10 2 2 14

50 LA 9 4 1 14

51 MF 11 3 0 14

52 LK 11 3 0 14

53 Dyt 8 5 1 14

54 RRI 9 4 1 14

55 PR 12 2 0 14

56 SM 11 3 0 14

57 MK 12 2 0 14

58 NA 11 2 1 14

59 FNC 12 1 1 14

60 KL 12 1 1 14

61 AB K 8 5 1 14

62 AMR 6 5 3 14

63 PNU 9 3 2 14

64 Tfq 10 3 1 14

65 Ftn 9 3 2 14

66 SIL 8 5 1 14

67 MSW 9 3 2 14

68 SK 0 4 8 14

69 MR 9 4 1 14

70 AM 9 4 1 14

71 RFL 10 3 1 14

72 NR 9 4 1 14

73 MLA 10 4 0 14

74 Amd 7 6 1 14

75 Srf 9 4 1 14

Page 102: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

82

b. Rasa Percaya Diri Mahasiswa

Data hasil jawaban angket tentang rasa percaya diri mahasiswa

dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4

Skor Jawaban Per Item Angket Rasa Percaya Diri Mahasiswa

No.

Resp

Nomor Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 1,5 2,5 3,5 3,5 3,5 2,5 3,5 3,5 3,5 2,5 3,5 2,5

2 2,5 2,5 3,5 3,5 3,5 2,5 2,5 3,5 2,5 3,5 2,5 2,5

3 2,5 2,5 2,5 1,5 3,5 2,5 2,5 1,5 1,5 1,5 2,5 2,5

4 3,5 2,5 3,5 3,5 1,5 2,5 2,5 3,5 2,5 2,5 3,5 2,5

5 2,5 2,5 2,5 1,5 3,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 3,5 2,5

6 1,5 2,5 2,5 3,5 2,5 2,5 1,5 2,5 1,5 2,5 3,5 2,5

7 2,5 2,5 2,5 3,5 3,5 3,5 2,5 3,5 2,5 2,5 3,5 2,5

8 1,5 1,5 1,5 2,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5

9 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5

10 1,5 1,5 2,5 3,5 3,5 3,5 3,5 3,5 3,5 3,5 3,5 3,5

11 2,5 3,5 2,5 3,5 3,5 2,5 2,5 2,5 3,5 3,5 3,5 2,5

12 1,5 1,5 1,5 3,5 2,5 1,5 1,5 2,5 1,5 2,5 3,5 1,5

13 1,5 1,5 2,5 3,5 3,5 1,5 1,5 2,5 1,5 1,5 3,5 2,5

14 2,5 2,5 3,5 2,5 1,5 2,5 3,5 2,5 3,5 2,5 2,5 3,5

15 1,5 1,5 1,5 3,5 3,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 3,5 1,5

16 2,5 2,5 2,5 3,5 3,5 2,5 2,5 2,5 1,5 1,5 3,5 2,5

17 2,5 2,5 3,5 3,5 3,5 3,5 2,5 2,5 2,5 2,5 3,5 3,5

18 2,5 3,5 3,5 3,5 3,5 3,5 2,5 2,5 2,5 2,5 3,5 3,5

19 2,5 2,5 3,5 3,5 3,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 3,5 2,5

20 1,5 1,5 2,5 3,5 2,5 2,5 2,5 3,5 2,5 2,5 3,5 2,5

21 1,5 3,5 3,5 3,5 3,5 3,5 3,5 3,5 1,5 1,5 3,5 1,5

22 1,5 1,5 2,5 3,5 3,5 2,5 2,5 2,5 1,5 3,5 3,5 2,5

23 2,5 2,5 3,5 3,5 3,5 2,5 3,5 3,5 1,5 1,5 3,5 2,5

24 1,5 1,5 1,5 2,5 3,5 1,5 1,5 2,5 2,5 1,5 2,5 1,5

25 1,5 1,5 2,5 3,5 3,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 3,5 1,5

Page 103: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

83

26 1,5 2,5 3,5 3,5 3,5 2,5 2,5 3,5 2,5 2,5 3,5 1,5

27 1,5 2,5 3,5 3,5 3,5 2,5 2,5 3,5 2,5 2,5 3,5 1,5

28 1,5 1,5 2,5 1,5 3,5 2,5 1,5 2,5 2,5 2,5 3,5 1,5

29 2,5 2,5 2,5 3,5 3,5 2,5 2,5 3,5 1,5 2,5 3,5 2,5

30 2,5 2,5 3,5 3,5 2,5 3,5 2,5 3,5 3,5 2,5 3,5 2,5

31 2,5 2,5 3,5 3,5 2,5 3,5 2,5 3,5 3,5 2,5 3,5 2,5

32 2,5 1,5 3,5 3,5 3,5 3,5 1,5 3,5 2,5 2,5 3,5 2,5

33 2,5 2,5 2,5 3,5 3,5 2,5 3,5 2,5 3,5 3,5 3,5 2,5

34 2,5 1,5 2,5 3,5 3,5 3,5 2,5 3,5 2,5 3,5 3,5 2,5

35 2,5 2,5 3,5 3,5 3,5 2,5 2,5 2,5 1,5 1,5 3,5 2,5

36 1,5 1,5 2,5 3,5 2,5 1,5 1,5 2,5 2,5 2,5 3,5 1,5

37 1,5 1,5 2,5 3,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 3,5 2,5

38 1,5 1,5 3,5 1,5 2,5 2,5 2,5 2,5 1,5 2,5 3,5 2,5

39 2,5 1,5 2,5 3,5 2,5 2,5 2,5 3,5 2,5 2,5 3,5 2,5

40 2,5 1,5 2,5 3,5 3,5 2,5 2,5 3,5 3,5 2,5 3,5 1,5

41 2,5 2,5 2,5 3,5 3,5 2,5 2,5 3,5 3,5 2,5 3,5 2,5

42 3,5 3,5 2,5 3,5 3,5 3,5 3,5 2,5 2,5 2,5 3,5 2,5

43 2,5 2,5 3,5 3,5 3,5 2,5 2,5 1,5 2,5 2,5 3,5 2,5

44 2,5 2,5 2,5 3,5 3,5 2,5 2,5 3,5 3,5 2,5 1,5 2,5

45 2,5 2,5 2,5 3,5 2,5 2,5 2,5 3,5 3,5 2,5 1,5 2,5

46 1,5 1,5 2,5 3,5 3,5 1,5 1,5 2,5 1,5 2,5 3,5 2,5

47 3,5 3,5 2,5 3,5 3,5 3,5 3,5 3,5 3,5 3,5 3,5 3,5

48 1,5 1,5 1,5 3,5 3,5 1,5 1,5 3,5 3,5 3,5 3,5 1,5

49 2,5 1,5 3,5 3,5 3,5 3,5 3,5 3,5 3,5 2,5 3,5 3,5

50 1,5 2,5 2,5 3,5 2,5 2,5 1,5 2,5 2,5 2,5 3,5 2,5

51 1,5 1,5 1,5 2,5 3,5 2,5 2,5 3,5 2,5 2,5 3,5 2,5

52 2,5 3,5 3,5 2,5 3,5 3,5 2,5 3,5 3,5 2,5 3,5 3,5

53 2,5 2,5 2,5 3,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 3,5 2,5

54 2,5 2,5 2,5 3,5 3,5 2,5 2,5 3,5 3,5 3,5 3,5 2,5

55 1,5 1,5 2,5 3,5 3,5 1,5 2,5 2,5 2,5 2,5 3,5 2,5

56 2,5 2,5 2,5 3,5 3,5 3,5 2,5 3,5 2,5 1,5 3,5 2,5

57 3,5 1,5 2,5 3,5 3,5 3,5 2,5 3,5 2,5 2,5 3,5 2,5

58 1,5 1,5 2,5 3,5 3,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 3,5 1,5

59 2,5 1,5 3,5 3,5 3,5 2,5 1,5 3,5 3,5 3,5 3,5 2,5

60 2,5 1,5 2,5 2,5 3,5 2,5 1,5 2,5 2,5 1,5 3,5 2,5

61 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5

Page 104: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

84

62 2,5 2,5 2,5 3,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5

63 1,5 1,5 2,5 3,5 3,5 2,5 1,5 3,5 2,5 2,5 3,5 2,5

64 1,5 1,5 1,5 2,5 3,5 2,5 2,5 1,5 2,5 2,5 2,5 2,5

65 1,5 1,5 3,5 3,5 3,5 2,5 3,5 3,5 2,5 2,5 3,5 2,5

66 2,5 2,5 2,5 2,5 1,5 2,5 2,5 2,5 3,5 3,5 2,5 2,5

67 2,5 2,5 2,5 3,5 2,5 2,5 2,5 3,5 2,5 2,5 3,5 2,5

68 2,5 3,5 3,5 3,5 3,5 2,5 3,5 3,5 3,5 2,5 3,5 2,5

69 1,5 1,5 2,5 3,5 3,5 2,5 1,5 1,5 1,5 1,5 3,5 1,5

70 1,5 1,5 2,5 3,5 3,5 2,5 1,5 3,5 3,5 3,5 3,5 2,5

71 1,5 1,5 1,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5

72 2,5 2,5 2,5 3,5 3,5 2,5 3,5 3,5 2,5 2,5 3,5 2,5

73 2,5 3,5 2,5 2,5 3,5 3,5 2,5 2,5 3,5 2,5 3,5 3,5

74 1,5 1,5 1,5 2,5 3,5 1,5 1,5 2,5 2,5 2,5 3,5 1,5

75 3,5 3,5 3,5 3,5 2,5 2,5 2,5 3,5 3,5 3,5 3,5 3,5

Tabel 5

Jawaban Angket Rasa Percaya Diri Mahasisiwa

No. Nama Responden Jawaban Pernyataan

Jumlah Ya Tidak Pasti Tidak

1 LLH 1 4 7 12

2 WNF 0 7 5 12

3 TH 4 7 1 12

4 Ltf 1 6 5 12

5 MDN 1 9 2 12

6 ANR 3 7 2 12

7 DWUK 0 7 5 12

8 SHS 11 1 0 12

9 NJ 0 12 0 12

10 FLF 2 1 9 12

11 NR 0 6 6 12

12 RSW 7 3 2 12

13 SS 6 3 3 12

14 AM 1 7 4 12

15 MSL 9 0 3 12

16 Md 2 7 3 12

Page 105: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

85

17 NAC 0 6 6 12

18 HM 0 5 7 12

19 Tr 0 8 4 12

20 EDJ 2 7 3 12

21 AK 3 1 8 12

22 Nf 3 5 4 12

23 Isw 2 4 6 12

24 SNH 7 4 1 12

25 Nsr 8 1 3 12

26 SM 2 5 5 12

27 TA 2 5 5 12

28 PRA 5 5 2 12

29 Wrd 1 7 4 12

30 WA 0 6 6 12

31 KAL 0 6 6 12

32 IN 2 4 6 12

33 NPZ 0 6 6 12

34 NW 1 5 6 12

35 SK 2 6 4 12

36 Eyn 5 5 2 12

37 NH 2 8 2 12

38 NL 4 6 2 12

39 DINO 1 8 3 12

40 IAA 2 5 5 12

41 Rdw 0 7 5 12

42 NS 0 5 7 12

43 RDH 1 7 4 12

44 Hlm 1 7 4 12

45 BS 1 8 3 12

46 AD 5 4 3 12

47 Tpk 0 1 11 12

48 AP 6 0 6 12

49 SAR 1 2 9 12

50 LA 2 8 2 12

51 MF 3 6 3 12

52 LK 0 4 8 12

53 Dyt 0 10 2 12

54 RRI 0 6 6 12

Page 106: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

86

55 PR 3 6 3 12

56 SM 1 6 5 12

57 MK 1 5 6 12

58 NA 8 1 3 12

59 FNC 2 3 7 12

60 KL 3 7 2 12

61 AB K 0 12 0 12

62 AMR 0 11 1 12

63 PNU 3 5 4 12

64 Tfq 4 7 1 12

65 Ftn 2 4 6 12

66 SIL 1 9 2 12

67 MSW 0 9 3 12

68 SK 8 5 1 12

69 MR 7 2 3 12

70 AM 3 3 6 12

71 RFL 3 9 0 12

72 NR 0 7 5 12

73 MLA 0 6 6 12

74 Amd 6 4 2 12

75 Srf 0 3 9 12

Page 107: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

87

BAB IV

ANALISIS DATA

Setelah data terkumpul, maka langkah selanjutnya penulis menganalisis data

tersebut. Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh jawaban-jawaban dari pokok

permasalahan sebagaimana yang termuat pada bab-bab sebelumnya. Untuk

memudahkan dalam menganalisis, maka ada tahap-tahap untuk menganalisis data

tersebut agar berjalan dengan benar sesuai dengan data yang diteliti. Adapun tahap-

tahap tersebut adalah sebagai berikut:

A. Analisis Pertama

Setelah melakukan penggalian data, maka selanjutnya akan melakukan

analisis data dari tiap variabel. Adapun analisisnya adalah sebagai berikut:

1. Analisis Konsep Diri Mahasiswa

Untuk mengetahui jawaban-jawaban dari pertanyaan dalam angket

yang terdiri dari 14 soal yang masing-masing ada alternatif jawaban dengan

bobot sebagai berikut:

a. Alternatif jawaban A, memiliki bobot skor 3

b. Alternatif jawaban B, memiliki bobot skor 2

c. Alternatif jawaban C, memiliki bobot skor 1

Page 108: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

88

Dalam mencari nominal yang didasarkan pada jumlah bobot nilai yang

diperoleh dari hasil angket untuk konsep diri mahasiswa. Nilai yang

diperoleh kemudian diklasifikasikan untuk mengkriteriakan konsep diri

mahasiswa STAIN Salatiga Program Studi Pendidikan Agama Islam.

Tabel 6

Hasil Skor Angket Konsep Diri Mahasiswa

No.

Resp

Alternatif Jawaban

Item

Total Skor Jawaban Per

Item Total

Skor A B C 3 2 1

1 8 4 2 24 8 2 34

2 7 7 0 21 14 0 35

3 8 4 2 24 8 2 34

4 12 2 0 36 4 0 40

5 10 4 0 30 8 0 38

6 9 5 0 27 10 0 37

7 9 5 0 27 10 0 37

8 14 0 0 42 0 0 42

9 12 1 1 36 2 1 39

10 8 5 1 24 10 1 35

11 10 2 2 30 4 2 36

12 7 4 3 21 8 3 32

13 9 5 0 27 10 0 37

14 6 6 2 18 12 2 32

15 10 4 0 30 8 0 38

16 7 5 2 21 10 2 33

17 14 0 0 42 0 0 42

18 14 0 0 42 0 0 42

19 13 1 0 39 2 0 41

20 7 5 2 21 10 2 33

21 10 4 0 30 8 0 38

22 5 6 3 15 12 3 30

23 12 2 0 36 4 0 40

Page 109: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

89

24 7 4 3 21 8 3 32

25 8 5 1 24 10 1 35

26 10 3 1 30 6 1 37

27 10 3 1 30 6 1 37

28 10 3 1 30 6 1 37

29 10 3 1 30 6 1 37

30 11 2 1 33 4 1 38

31 14 0 0 42 0 0 42

32 9 4 1 27 8 1 36

33 8 5 1 24 10 1 35

34 10 2 2 30 4 2 36

35 10 3 1 30 6 1 37

36 10 2 2 30 4 2 36

37 11 3 0 33 6 0 39

38 7 3 4 21 6 4 31

39 13 1 0 39 2 0 41

40 12 1 1 36 2 1 39

41 9 4 1 27 8 1 36

42 14 0 0 42 0 0 42

43 10 4 0 30 8 0 38

44 11 3 0 18 14 1 33

45 14 0 0 30 8 0 38

46 9 1 4 33 6 0 39

47 10 2 2 42 0 0 42

48 9 4 1 27 2 4 33

49 10 2 2 30 4 2 36

50 9 4 1 27 8 1 36

51 11 3 0 33 6 0 39

52 11 3 0 33 6 0 39

53 8 5 1 24 10 1 35

54 9 4 1 27 8 1 36

55 12 2 0 36 4 0 40

56 11 3 0 33 6 0 39

57 12 2 0 36 4 0 40

58 11 2 1 33 4 1 38

59 12 1 1 33 4 1 38

Page 110: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

90

60 12 1 1 33 4 1 38

61 8 5 1 24 10 1 35

62 6 5 3 18 10 3 31

63 9 3 2 27 6 2 35

64 10 3 1 30 6 1 37

65 9 3 2 27 6 2 35

66 8 5 1 24 10 1 35

67 9 3 2 27 6 2 35

68 0 4 8 24 10 1 35

69 9 4 1 27 8 1 36

70 9 4 1 27 8 1 36

71 10 3 1 30 6 1 37

72 9 4 1 27 8 1 36

73 10 4 0 30 8 0 38

74 7 6 1 21 12 1 34

75 9 4 1 27 8 1 36

Jumlah Skor Total 2193 494 75 2756

Kemudian untuk mengetahui prosentase dari frekuensi skor konsep

diri mahasiswa, peneliti mencarinya dengan menggunakan rumus

prosentase. Adapun rumusnya sebagai berikut :

Keterangan:

P = prosentase individu dalam golongan

F = frekuensi.

N = jumlah subjek dalam golongan

Page 111: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

91

Dari data skor angket konsep diri, kemudian dimasukkan ke dalam

tabel distribusi frekuensi untuk mengetahui nilai rata-rata (mean) dari

konsep diri mahasiswa sebagai berikut:

Tabel 7

Distribusi Frekuensi Konsep Diri Mahasiswa

Skor Frekuensi (F) Persen (%) Komulatif Persen F.x

30 1 1,33 1 30

31 2 2,66 3 62

32 3 3,99 6 96

33 4 5,32 10 132

34 3 3,99 13 102

35 11 14,63 24 385

36 12 15,96 36 432

37 10 13,3 46 370

38 10 13,3 56 380

39 7 9,31 63 273

40 4 5,32 67 160

41 2 2,66 69 82

42 6 7,98 75 252

Total 75 100 2756

Kemudian dihitung nilai mean dan range dengan rumus sebagai

berikut:

fx

=

= 36,75

2756

75

Page 112: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

92

Setelah diketahui nilai mean, untuk melakukan penafsiran nilai mean

yang telah didapat, peneliti membuat interval kategori dengan cara atau

langkah-langkah sebagai berikut :

K

Ri

Keterangan :

i : Interval kelas

R : Range

K : Jumlah kelas.

Sedangkan mencari range (R) dengan menggunakan rumus :

R = H – L + 1

Keterangan :

R = Total Range

H = Highest Score (Nilai Tertinggi)

L = Lower Score (Nilai Terendah)

1 = Bilangan Konstan

Berdasarkan data pada tabel di atas, maka diketahui nilai tertinggi (H)

= 42 dan nilaiTerendah (L) = 14, oleh karena itu dapat dicari nilai rangenya

dengan menggunakan rumus:

R = H – L + 1

= 42 – 14+1

= 29

Page 113: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

93

29

3

Dari nilai R, selanjutnya dicari interval nilai (i) dengan rumus:

i =

= 9,7 10 (dibulatkan)

Dari hasil di atas dapat diperoleh nilai 10 sehingga interval yang

diambil bisa kelipatan 10. Kemudian untuk mengkategorikannya dapat

diperoleh interval sebagai berikut :

Tabel 8

Nilai Interval Konsep Diri Mahasiswa

No. Interval Jumlah

Responden

Persentase

(%) Kategori

1. 34 – 43 65 86,45 Sangat Baik

2. 24 – 33 10 13,3 Baik

3. 14 – 23 0 0 Cukup

Hasil analisis konsep diri mahasiswa pada tabel di atas menunjukkan

mean dengan hasil 36,75 terletak pada kategori sangat baik.

2. Analisi Rasa Percaya Diri Mahasiswa

Agar skor variabel rasa percaya diri yang terdiri dari 12 item

pernyataan sebanding dengan variabel konsep diri yang terdiri dari 14 item

pertanyaa, maka variabel rasa percaya diri mahasiswa atau variabel Y

masing-masing alternatif jawaban diberikan bobot skor sebagai berikut:

d. Alternatif jawaban Ya, memiliki bobot skor 1,5

e. Alternatif jawaban Tidak Pasti, memiliki bobot skor 2,5

f. Alternatif jawaban Tidak, memiliki bobot skor 3,5

Page 114: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

94

Dalam mencari nominal yang didasarkan pada jumlah bobot nilai yang

diperoleh dari hasil angket rasa percaya diri mahasiswa. Nilai yang diperoleh

kemudian diklasifikasikan untuk mengkriteriakan rasa percaya diri

mahasiswa STAIN Salatiga Program Studi Pendidikan Agama Islam.

Tabel 9

Hasil Skor Angket Rasa Percaya Diri Mahasiswa

No.

Resp

Alternatif Jawab Item Total Skor Jawaban Per

Item Total

Skor Ya Tidak pasti Tidk 1,5 2,5 3,5

1 1 4 7 1,5 10 24,5 36

2 0 7 5 0 17,5 17,5 35

3 4 7 1 6 17,5 3,5 27

4 1 6 5 1,5 15 17,5 34

5 1 9 2 1,5 22,5 7 31

6 3 7 2 4,5 17,5 7 29

7 0 7 5 0 17,5 17,5 35

8 11 1 0 16,5 2,5 0 19

9 0 12 0 0 30 0 30

10 2 1 9 3 2,5 31,5 37

11 0 6 6 0 15 21 36

12 7 3 2 10,5 7,5 7 25

13 6 3 3 9 7,5 10,5 27

14 1 7 4 1,5 17,5 14 33

15 9 0 3 13,5 0 10,5 24

16 2 7 3 3 17,5 10,5 31

17 0 6 6 0 15 21 36

18 0 5 7 0 12,5 24,5 37

19 0 8 4 0 20 14 34

20 2 7 3 3 17,5 10,5 31

21 3 1 8 4,5 2,5 28 35

22 3 5 4 4,5 12,5 14 31

23 2 4 6 3 10 21 34

Page 115: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

95

24 7 4 1 10,5 10 3,5 24

25 8 1 3 12 2,5 10,5 25

26 2 5 5 3 12,5 17,5 33

27 2 5 5 3 12,5 17,5 33

28 5 5 2 7,5 12,5 7 27

29 1 7 4 1,5 17,5 14 33

30 0 6 6 0 15 21 36

31 0 6 6 0 15 21 36

32 2 4 6 3 10 21 34

33 0 6 6 0 15 21 36

34 1 5 6 1,5 12,5 21 35

35 2 6 4 3 15 14 32

36 5 5 2 7,5 12,5 7 27

37 2 8 2 3 20 7 30

38 4 6 2 6 15 7 28

39 1 8 3 1,5 20 10,5 32

40 2 5 5 3 12,5 17,5 33

41 0 7 5 0 17,5 17,5 35

42 0 5 7 0 12,5 24,5 37

43 1 7 4 1,5 17,5 14 33

44 1 7 4 1,5 17,5 14 33

45 1 8 3 1,5 20 10,5 32

46 5 4 3 7,5 10 10,5 28

47 0 1 11 0 2,5 38,5 41

48 6 0 6 9 0 21 30

49 1 2 9 1,5 5 31,5 38

50 2 8 2 3 20 7 30

51 3 6 3 4,5 15 10,5 30

52 0 4 8 0 10 28 38

53 0 10 2 0 25 7 32

54 0 6 6 0 15 21 36

55 3 6 3 4,5 15 10,5 30

56 1 6 5 1,5 15 17,5 34

57 1 5 6 1,5 12,5 21 35

58 8 1 3 12 2,5 10,5 25

59 2 3 7 3 7,5 24,5 35

Page 116: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

96

60 3 7 2 4,5 17,5 7 29

61 0 12 0 0 30 0 30

62 0 11 1 0 27,5 3,5 31

63 3 5 4 4,5 12,5 14 31

64 4 7 1 6 17,5 3,5 27

65 2 4 6 3 10 21 34

66 1 9 2 1,5 22,5 7 31

67 0 9 3 0 22,5 10,5 33

68 8 5 1 12 12,5 3,5 28

69 7 2 3 10,5 5 10,5 26

70 3 3 6 4,5 7,5 21 33

71 3 9 0 4,5 22,5 0 27

72 0 7 5 0 17,5 17,5 35

73 0 6 6 0 15 21 36

74 6 4 2 9 10 7 26

75 0 3 9 0 7,5 31,5 39

Jumlah Skor Total 265,5 1035 1088,5 2389

Kemudian untuk mengetahui prosentase dari frekuensi skor rasa

percaya diri mahasiswa, peneliti mencarinya dengan menggunakan rumus

prosentase. Adapun rumusnya sebagai berikut :

Keterangan:

P = prosentase individu dalam golongan

F = frekuensi.

N = jumlah subjek dalam golongan

Page 117: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

97

Dari data skor angket rasa percaya diri mahasiswa, kemudian

dimasukkan ke dalam tabel distribusi frekuensi untuk mengetahui nilai rata-

rata (mean) dari rasa percaya diri mahasiswa sebagai berikut:

Tabel 10

Distribusi Frekuensi Rasa Percaya Diri Mahasiswa

Skor Frekuensi (F) Persen (%) Komulatif Persen F.x

19 1 1,33 1 19

24 2 2,66 3 48

25 3 3,99 6 75

26 2 2,66 8 52

27 6 7,98 14 162

28 3 2,66 17 84

29 2 2,66 19 58

30 7 9,31 26 210

31 7 9,31 33 217

32 4 5,32 37 128

33 9 11,97 46 297

34 6 7,98 52 204

35 8 10,64 60 280

36 8 10,64 68 288

37 3 3,99 71 111

38 2 3,99 73 76

39 1 1,33 74 39

41 1 1,33 75 41

Total 75 100 2389

Kemudian dihitung nilai mean dan range dengan rumus sebagai

berikut:

fx

2389

75

Page 118: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

98

=

= 31,85

Setelah diketahui nilai mean, untuk melakukan penafsiran nilai mean

yang telah didapat, peneliti membuat interval kategori dengan cara atau

langkah-langkah sebagai berikut :

K

Ri

Keterangan :

i : Interval kelas

R : Range

K : Jumlah kelas.

Sedangkan mencari range (R) dengan menggunakan rumus :

R = H – L + 1

Keterangan :

R = Total Range

H = Highest Score (Nilai Tertinggi)

L = Lower Score (Nilai Terendah)

1 = Bilangan Konstan

Berdasarkan data pada tabel di atas, maka diketahui nilai tertinggi (H)

= 42 dan nilaiTerendah (L) = 18, oleh karena itu dapat dicari nilai rangenya

dengan menggunakan rumus:

R = H – L + 1

Page 119: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

99

25

3

= 42 – 18+1

= 25

Dari nilai R, selanjutnya dicari interval nilai (i) dengan rumus:

i =

= 8,3 8 (dibulatkan)

Dari hasil di atas dapat diperoleh nilai 8 sehingga interval yang

diambil bisa kelipatan 8. Kemudian untuk mengkategorikannya dapat

diperoleh interval sebagai berikut :

Tabel 11

Nilai Interval Rasa Percaya Diri Mahasiswa

No. Interval Jumlah

Responden

Persentase

(%) Kategori

1. 34 – 41 29 38,57 Tinggi

2. 26 – 33 40 53,2 Sedang

3. 18 – 25 6 7,98 Rendah

Hasil analisis rasa percaya diri mahasiswa pada tabel di atas

menunjukkan mean dengan hasil 31,85 terletak pada kategori Sedang atau

interval 26 - 33.

B. Analisis Kedua

Mencari nilai korelasi konsep diri dengan rasa percaya diri mahasiswa

STAIN Salatiga Program Studi Pendidikan Agama Islam tahun akademik

2014/2015. Dalam analisis kedua ini penulis akan menganalisis tentang

hubungan konsep diri dengan rasa percaya diri mahasiswa STAIN Salatiga

Page 120: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

100

Program Studi Pendidikan Agama Islam tahun akademik 2014/2015 yang akan

dikorelasikan dalam bentuk tabel koefisien korelasi, dimana konsep diri

mahasiswa sebagai variabel X dan rasa percaya diri mahasiswa sebagai variabel

Y.

Tabel 12

Tabel Indeks Korelasi Besarnya Hubungan Konsep Diri dengan Rasa Percaya

Diri Mahasiswa STAIN Salatiga Program Studi Pendidikan Agama Islam Tahun

Akademik 2014/2015

No.

Responden X Y X

2 Y

2 X.Y

1. 34 36 1156 1296 1224

2. 35 35 1225 1225 1225

3. 34 27 1156 729 918

4. 40 34 1600 1156 1360

5. 38 31 1444 961 1178

6. 37 29 1369 841 1073

7. 37 35 1369 1225 1295

8. 42 19 1764 361 798

9. 39 30 1521 900 1170

10. 35 37 1225 1369 1295

11. 36 36 1296 1296 1296

12. 32 25 1024 625 800

13. 37 27 1369 729 999

14. 32 33 1024 1089 1056

15. 38 24 1444 576 912

16. 33 31 1089 961 1023

17. 42 36 1764 1296 1512

18. 42 37 1764 1369 1554

19. 41 34 1681 1156 1394

20. 33 31 1089 961 1023

21. 38 35 1444 1225 1330

Page 121: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

101

22. 30 31 900 961 930

23. 40 34 1600 1156 1360

24. 32 24 1024 576 768

25. 35 25 1225 625 875

26. 37 33 1369 1089 1221

27. 37 33 1369 1089 1221

28. 37 27 1369 729 999

29. 37 33 1369 1089 1221

30. 38 36 1444 1296 1368

31. 42 36 1764 1296 1512

32. 36 34 1296 1156 1224

33. 35 36 1225 1296 1260

34. 36 35 1296 1225 1260

35. 37 32 1369 1024 1184

36. 36 27 1296 729 972

37. 39 30 1521 900 1170

38. 31 28 961 784 868

39. 41 32 1681 1024 1312

40. 39 33 1521 1089 1287

41. 36 35 1296 1225 1260

42. 42 37 1764 1369 1554

43. 38 33 1444 1089 1254

44. 33 33 1089 1089 1089

45. 38 32 1444 1024 1216

46. 39 28 1521 784 1092

47. 42 41 1764 1681 1722

48. 33 30 1089 900 990

49. 36 38 1296 1444 1368

50. 36 30 1296 900 1080

51. 39 30 1521 900 1170

52. 39 38 1521 1444 1482

53. 35 32 1225 1024 1120

54. 36 36 1296 1296 1296

55. 40 30 1600 900 1200

56. 39 34 1521 1156 1326

57. 40 35 1600 1225 1400

58. 38 25 1444 625 950

59. 38 35 1444 1225 1330

60. 38 29 1444 841 1102

61. 35 30 1225 900 1050

62. 31 31 961 961 961

Page 122: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

102

63. 35 31 1225 961 1085

64. 37 27 1369 729 999

65. 35 34 1225 1156 1190

66. 35 31 1225 961 1085

67. 35 33 1225 1089 1155

68. 35 28 1225 784 980

69. 36 26 1296 676 936

70. 36 33 1296 1089 1188

71. 37 27 1369 729 999

72. 36 35 1296 1225 1260

73. 38 36 1444 1296 1368

74. 34 26 1156 676 884

75. 36 39 1296 1521 1404

2756 2389 101868 77373 87992

Dengan melihat tabel kerja koefisien di atas dapat diketahui:

N = 75

∑X = 2756

∑Y = 2389

∑X2 = 101868

∑Y2 = 77373

∑X.Y = 87992

Untuk mengetahui indeks korelasi hubungan konsep diri dengan rasa

percaya diri mahasiswa dapat digunakan rumus :

rxy =

√{(75.101868)–(2756)2}{(75.77373)– (2389)2}

(75.87992) – (2756) (2389)

2222 YYNXXN

YXXYNrxy

6599400 – 6584084

Page 123: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

103

rxy =

√{7640100 – 7595536}{5802975–5707321}

rxy = 15316 √ (44564) (95654)

rxy = 15316 √ 4262724856

rxy = 15316 65289,54

rxy = 0,234

Hasil menunjukkan Koefisien korelasi product momen dari variabel X dan

Y, maka selanjutnya akan dikonfirmasi dengan nilai r product moment (nilai r

dalam tabel) untuk diketahui signifikan atau tidaknya sebagai jawaban atas

hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, bila r hitung diperoleh sama atau

lebih besar dari r tabel, maka nilai r yang diperoleh berarti signifikan.

Setelah data dianalisis dengan menggunakan teknik product moment dan

diperoleh rxy hitung sebesar 0,234, kemudian nilai rxy yang telah diketahui tersebut

diadakan tes signifikasi , yaitu dikonsultasikan pada r tabel product moment

dengan N = 75 pada taraf signifikasi 5% diperoleh nilai 0,227. Dengan ini dapat

diketahui bahwa rxy hitung sebesar 0,234 > rxy tabel sebesar 0,227. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat dalam tabel berikut ini :

Tabel 13

Taraf Signifikasi N=75

N Taraf Signifikasi

5% 1%

Page 124: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

104

75 0,227 0,296

Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif yang

signifikan antara konsep diri dengan rasa percaya diri mahasiswa STAIN

Salatiga Program Studi Pendidikan Agama Islam tahun akademik 2014/2015.

C. Pembahasan

Penelitian ini menunjukkan bahwasanya bahwa konsep diri mempunyai

hubungan yang positif dalam meningkatkan rasa percaya diri setiap individu,

dalam arti ketika individu tersebut mempunyai konsep diri yang positif maka

akan memberikan sumbangan yang positif dalam menigkatkan rasa percaya diri.

Hal ini terbukti dengan adanya hipotesisi yang telah diajukan peneliti diterima

karena perhitungan data yang diperoleh di lapangan menunjukkan rxy hitung > rxy

tabel..

Berdasarkan pengamatan penulis, penelitian yang kaitannya dengan

konsep diri dan rasa percaya diri semacam ini juga pernah dilakukan oleh

bebarapa peneliti sebelumnya.

Fatimah (STAIN Salatiga, 2010) dengan judul Hubungan Keaktifan

dalam Kegiatan Kepramukaan dengan Rasa Percaya Diri pada Siswa MAN

Salatiga, Peneliti ini menemukan bahwa setelah mengikuti kegiatan pramuka

Page 125: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

105

siswa merasa lebih percaya diri, karena dalam kegiatan kepramukaan itu siswa

dilatih untuk berbicara di muka umum, bersosialisasi dimayarakat sekitar melalui

kegiatan yang diajarkan dilingkungan sekolah pada waktu latihan kepramukaan.

Sehingga dengan kegiatan tersebut siswa akan terbentuk rasa percaya diri sejak

awal.

Fatmawati (STAIN Salatiga, 2005) dengan judul Pengaruh kecerdasan

emosional terhadap konsep diri siswa (studi kasus pada siswa kelas II madrasah

aliyah NU RAUM wedung demak penelitian ini menemukan bahwasanya siswa

yang mampu mengenali emosinya dan mampu mengelola emosi dalam dirinya,

sehingga membuat dirinya menjadi peka terhadap eomosi orang. Maka dengan

adanya kemampuan tersebut individu dapat mengontrol emosinya sehingga tidak

merugikan perasaan orang lain. Hal ini menunjukkan bawa kitika seseorang

mampu mengelola emosinya dengan baik maka akan membentuk konsep diri

yang positif, sehingga dia dapat menciptakan tingkah laku yang positif. Konsep

diri dipengaruhi oleh pandangan seseorang terhadap dirinya, kemampuan untuk

berempati dan membina hubungan dengan orang lain (memiliki sifat sosialisasi

yang tinggi) akan membantu pandangan yang positif dari orang lain kepada

dirinya sehingga dapat membentuk konsep diri yang positif.

Dari beberapa pemaparan di atas dapat dianalisa bahwasanya, ketika

seseorang memandang dirinya secara positif maka akan menciptakan tingkah

laku yang positif sehingga dapat tampil dengan percaya diri yang tinggi. Hal ini

Page 126: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

106

dapat diartikan bawa konsep diri dan rasa percaya diri mempunyai hubungan

yang positif dan berperan penting bagi setiap individu dalam menggapai sebuah

keberhasilan hidup di dunia.

Page 127: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

107

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pokok masalah dalam penulisan skripsi dan penelitian di

lapangan, serta analisis data dari hasil penelitian, maka dapat diambil beberapa

kesimpulan sebagai berikut :

1. Berdasarkan dari data hasil penelitian. Konsep diri mahasiswa yang

menunjukkan katagori sangat baik ada 65 responden atau 86,45%, yang

menunjukkan kategori baik ada 10 responden atau 13,3% dan yang berada

kategori cukup ada 0%

2. Berdasarkan dari data hasil penelitin. Rasa percaya diri mahasiswa yang

menunjukkan kategori tinggi ada 29 responden atau 38,7%, yang

menunjukkan kategori sedang ada 40 responden atau 53,2% dan yang berada

kategori rendah ada 7 responden atau 7,98%

3. Penelitian yang di analisis secara statistik diperoleh hasil yang menjadi

kesimpulan bahwa ada hubungan yang signifikan antara konsep diri

mahasiswa dengan rasa percaya diri mahasiswa. Hal ini terbukti dengan

koefisien korelasi product moment dari hasil rxy hitung sebesar 0,234

sedangkan rxy tabel 0,227 product moment pada taraf signifikansi 5% dengan N

75

Page 128: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

108

Dengan demikian hipotesis yang penulis ajukan diterima, berarti konsep

diri ada hubungannya dengan rasa percaya diri mahasiswa disebabkan dari hasil

perhitungan data yang diperoleh di lapangan menunjukkan rxy hitung > rxy tabel.

B. Saran-saran

Berdasarkan temuan dari hasil penelitian, maka beberapa saran yang perlu

penulis sampaikan, yaitu :

1 Bagi Mahasiswa

Konsep diri yang positif merupakan salah satu faktor penting dalam

meningkatkan dan membentuk rasa percaya diri yang tinggi. Bagi mahasiswa

STAIN Salatiga yang konsep dirinya masih rendah teruslah bentuk diri anda

dengan baik supaya memiliki konsep diri yang positif sehingga dapat

meningkatkan dan mempunyai rasa percaya diri yang tinggi. Karena dengan

konsep diri yang positif dan rasa percaya diri yang tinggi akan menjadikan

anda sebagai mahasiswa yang memiliki akademis yang baik. Sehingga akan

membantu diri anda dalam pelaksanaan kegiatan Praktek Pengayaan

Lapangan (PPL) di lembaga-lembaga pendidikan.

2 Bagi Lembaga

Untuk bagian kemahasiswan hendaknya memberikan program-program baru

sebelum pelaksanakan kegiatan Praktek Pengayaan Lapangan (PPL) yang

berkaitan dengan pembentukan konsep diri yang positif karena dengan

program tersebut dapat membantu mahasisiwa dalam meningkatakan rasa

Page 129: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

109

percaya diri. Dengan bekal rasa percaya diri yang tinggi setiap mahasiswa

akan sukses dan lancara dalam proses kegiatan praktek pengayaan lapangan

(PPL). Konsep diri yang positif dan rasa percaya diri yang tinggi juga dapat

membentuk mahasiswa yang berintelektual tinggi, dan dapat memberikan

perubahan bagi masyarakat.

Untuk Biro Tazkia, supaya membuat program ”penanganan konsep diri yang

rendah” dalam rangka memberikan pengarahan dan bimbingan bagi

mahasiswa yang konsep dirinya masih rendah, karena hasil penemuan di

lapangan konsep diri mahasiswa yang rendah tidak bisa hanya diukur dengan

prestasi akademik saja.

Page 130: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

110

DAFTAR PUSTAKA

Afifi, John, 2014, 1 Menit Mengatasi Rasa Percaya Diri Anda, Yogyakarta:

flasbook.

Arikunto, Suharsimi, 2006, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan dan Praktik,

Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Bruns, R. B., terj., Eddy, 1993, Konsep Diri, Teori Pengukuran Perkembangan

Pribadi, Bandung: Arcan.

Budi, Anna, 1992, Gangguan Konsep Kiri, Jakarta: EGC.

Calhoun, James F. terj., R. S Satmoko, 1995, Psikologi tentang Penyesuaian Dua

Hubungan Kemanusiaan, IKIP Semarang.

Dedy Mulyana, 2008, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja

Rodaskarya.

Dr. Agus Abdul Rahman, M.Psi., 2013, Psikologi Sosial: Integrasi Pengetahuan

Wahyu dan Pengetahuan Empirik, Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Effendy, Onong Uchjana, 1986, Dinamika Komunikasi, Bandung: CV Remaja

Karya.

Hakim, Thursan, 2002, Mengatasi Rasa Tidak Percaya Diri, Jakarta: Puspa Swara.

Iswidharmanjaya Derry dan Agung, 2004, Suatu Hari Menjadi Lebih Percaya Diri,

Panduan Bagi Remaja yang Masih Mencari Jati Dirinya, Jakarta: Gramedia.

Lindenfield, Gael, 1997, Mendidik Anak Agar Percaya Diri, Jakarta: Arcan.

Mahendra, Yulfan, 2011, Jurus Ampuh Menaklukan Orang-orang Disekitar Anda

Semudah Mengedipkan Mata, Yogyakarta: Pinang Merah Publiser

Munir, Abdullah, 2010, Super Teacher: Sosok Guru yang dihormati, disegani dan

dicintai, Yogyakarta: PT Pustaka Insan Madani.

Prof. H. Moh. Kasiram, M.Sc, 2008, Metodologi Penelitian Kualitatif Kuantitatif,

Malang: UIN-Maliki Press.

Pudjijogyanti, Clara R., 1997, Konesp Diri dalam Pendidikan, Jakarta:Arcan

Page 131: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

111

Rahmat, Jallaludin, 1994, Psikologi Komunikasi, Bandung: RadasKarya.

Saam, Zufan, dan Wahyuni, Sri, 2012, Psikologi Keperawatan, Jakarta:Rajawali Pres

Sarastika, Pradita, 2014, Buku Pintar Tampil Percaya Diri, Yogyakarta: ARASKA.

Sears, D.O., 1992, Psikologi Sosial, Jakarta: Airlangga

Siswanto, 2007, Kesehatan Mental Konsep, Cakupan dan Perkembangan,

Yogyakarta: C.V Andi Offest.

Soelaeman, Munandar, 1986, Ilmu Sosial Dasar: Teori dan Konsep Ilmu Sosial,

Bandung: PT. Eresco

Sugiyono, 2011, Metodologi Penelitian Kuantitatif-Kualitatif R&D, Bandung: Alfa

Beta.

Susana, Tjipto dkk, 2006, Konsep Diri Positif Menentukan Prestasi Anak,

Yogyakarta: KANISIUN

Uqshari, Yusuf, 2005, Percaya Diri Pasti, Jakarta: Gema Insani.

Page 132: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

i

Angket Penelitian

Angket Tentang Konsep Diri

NO INDIKATOR KONSEP DIRI POSITIF NO AITEM

1. Tidak mengalami hambatan untuk berbicara dengan

orang lain, bahkan dalam situasi yang masih asing

6,7

2. Menerima pujian tanpa rasa malu 9,10

3. Bersikap teguh dalam pendirian 5,12

4. Yakin dengan kemampuan diriny dalam mengatasi

masalah

3,8

5. Merasa setara dengan orang lain 4,13,14

6. Mampu mengintropeksi dirinya 1,2,11

Jumlah Aitem 14

Angket tentang Rasa Percaya Diri

NO INDIKATOR NO AITEM

1. Berani mengungkapkan ide-ide 6,12

2. Memiliki kemampuan berinteraksi 1, 7

3. Kekurangaan yang dimiliki tidak menjadikannya

patah semangat

5,3

4. Tidak mudah putus asa 4,11

5. Memiliki kemampuan untuk menggali potensi diri 9,8

6. Yakin akan kemampuan yang dimiliki 10,2,

Jumlah Aitem 12

Page 133: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

ii

A. Identitas responden

Nama : ..........................

NIM : ..........................

B. Petunjuk pengisian

1. Bacalah baik-baik setiap pertanyaan dan alternatif jawaban.

2. Pilihlah jawaban yang sesuai dengan pilihan Anda, dengan memberi tanda

silang (X) pada alternatif jawaban a, b dan c.

3. Jawablah pertanyaan sesuai dengan keadaan yang Anda rasakan atau

Anda alami saat ini dan dengan jujur.

4. Hasil dari jawaban angket dijamin kerahasiaannya dan tidak berpengaruh

terhadap prestasi akademik.

5. Periksalah kembali jawaban angket sebelum dikembalikan dan saya

ucapkan banyak terimakasih atas partisipasinya.

Angket tentang Konsep Diri

1. Apabila anda ditanya dosen karena terlambat masuk perkuliahan, apa yang

akan Anda lakukan ?

a. Bicara apa adanya dan berjanji tidak mengulanginya lagi.

b. Mencari alasan supaya tidak dihukum.

c. Hanya diam saja.

Page 134: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

iii

2. Apabila Anda meminjam sepeda motor kepada teman dan ternyata sepeda

motor itu rusak setelah anda pinjam, maka apa yang akan Anda lakukan ?

a. Mengembalikan dengan diperbaiki, dan mengakui kalau

merusakkannya.

b. Memperbaiki dan mengembalikan secara diam-diam.

c. Mengembalikan secara diam-diam tanpa memperbaiki.

3. Bagaimana tanggapan Anda ketika melihat senior anda dapat

menyelesaikan perkuliahan dengan tepat waktu ?

a. Yakin dengan kemampuan sendiri bahwa saya juga dapat

menyelesaikan perkuliahan dengan tepat waktu.

b. Kurang yakin dapat menyelesaikan perkuliahan denga tepat waktu.

c. Tidak yakin dapat menyelesaikan perkuliahan dengan tepat waktu.

4. Ketika teman Anda bergaya hidup mewah sedangkan Anda hanya biasa

saja, bagaimana sikap Anda?

a. Tetap senang, dan tidak minder jika bergaul dengannya.

b. Menjaga jarak dengannya.

c. Merasa minder jika bergaul dengannya.

5. Ketika Anda sedang belajar untuk menyiapkan ujian akhir semester

(UAS) besok, tetapi teman Anda mengajak jalan-jalan, bagaimana sikap

Anda?

a. Menolak ajakannya dengan alasan untuk mempersiapkan ujiannya.

Page 135: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

iv

b. Menunda waktu belajar dan mengikuti ajakannya

c. Mengikuti ajakannya dan tidak jadi belajar

6. Bagaimana perasaan Anda ketika menyampaikan presentasi makalah di

dalam perkuliahan?

a. Senang dan bersemangat karena bisa mempresentasikan hasil

pekerjaan sendiri.

b. Sedikit ada rasa gugup karena belum terbiasa.

c. Merasa gugup, karena kurang bisa berbicara didepan umum.

7. Ketika Anda duduk di bus dengan orang yang belum Anda kenal,

bagaimana tanggapan Anda?

a. Langsung mengajaknya ngobrol.

b. Menunggu untuk diajak ngobrol.

c. Diam dan tidak mengajaknya ngobrol.

8. Ketika IPK teman Anda lebih tinggi dari Anda, bagaimana pandangan

Anda?

a. Bersikap optimis dan berusaha kalau saya dapat menyaingi IPKnya.

b. Berusaha meningkatkan IPK tapi belum yakin dapat menyaingi

IPKnya.

c. Tidak yakin kalau dapat menyaingi IPKnya.

9. Ketika Anda di puji oleh orang lain karena prestasi Anda yang sangat baik

apa yang Anda lakukan?

Page 136: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

v

a. Menerima pujian tersebut dengan senag hati dan membalasnya dengan

mengucapkan terima kasih.

b. Berpura-pura tidak mendengarkan pujian tersebut, dan merasa senang.

c. Merasa malu karena di puji oleh orang lain.

10. Ketika Anda sedang melihat nilai ujian Anda, kemudian teman Anda

menyanjung Anda karena Anda mendapat nilai yang bagus, bagaimana

perasaan Anda?

a. Merasa senang dan membalasnya dengan senyum.

b. Merasa senang dan tersipu malu.

c. Melakukan tingkah laku yang aneh atau salah tingkah karena malu.

11. Ketika orang tua Anda sibuk dengan pekerjaanya, bagaimana sikap Anda?

a. Menyadari bahwa orang tua bekerja untuk membiayai sekolah saya.

b. Bersenang-senang dengan teman saya dan mengabaikan kesibukan

orang tua.

c. Merasa kesal dengan orang tua, karena merasa tidak diperhatikan.

12. Ketika Anda sedang mengerjakan tugas kuliah, dan harus diselesaikan

secepatnya tetapi temen Anda tiba-tiba datang dan mengajak untuk

bepergian, apa yang Anda lakukan?

a. Langsung menolak ajakannya.

b. Menyelesaikan tugasnya dahulu kemudian mengikuti ajakannya.

c. Meninggalkan pekerjaan dan mengikuti ajakannya.

Page 137: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

vi

13. Ketika sedang mengikuti forum diskusi tetapi teman Anda lebih pintar

dari Anda, apa yang Anda lakukan?

a. Mengikuti berjalannya diskusi dan aktif dalam diskusi, meskipun

mereka lebih pintar.

b. Mendengarkan dan mengikuti berjalannya diskusi.

c. Hanya diam karena merasa minder.

14. Jika Anda tidak suka dengan perilaku seseorang yang perokok, bagaimana

sikap Anda?

a. Berbicara terus terang dengan halus kalau tidak suka dengan sikapnya

yang perokok.

b. Berbicara langsung kalau tidak suka dengan sikapnya yang perokok

dengan nada mengumpat.

c. Berusaha untuk menghindarinya.

Page 138: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

vii

A. Identitas responden

Nama : ..........................

NIM : ..........................

B. Petunjuk pengisian

1. Bacalah baik-baik setiap pertanyaan dan alternatif jawaban.

2. Pilihlah jawaban yang sesuai dengan pilihan Anda dengan memberi tanda

centang () pada alternative jawaban YA, TIDAK PASTI dan TIDAK.

3. Jawablah pernyataan sesuai dengan keadaan yang Anda rasakan atau

Anda alami saat ini dan dengan jujur.

4. Hasil dari jawaban angket dijamin kerahasiaannya dan tidak berpengaruh

terhadap prestasi akademik

5. Periksalah kembali jawaban angket sebelum dikembalikan dan saya

mengucapkan banyak terimakasih atas partisipasinya

Angket Rasa Percaya Diri

NO. PERNYATAAN YA TIDAK

PASTI

TIDAK

1. Saya mulai cemas ketika giliran saya

berbicara dimuka umum semakin dekat.

2. Jantung saya berdetak kencang ketika mulai

berbicara didepan umum.

Page 139: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

viii

3. Muka saya menjadi pucat ketika berada

dihadapan banyak orang.

4. Saya tidak akan mencoba lagi ketika saya

sudah mengalami kegagalan.

5. Saya merasa minder jika bergaul dengan

teman yang lebih kaya dari saya.

6. Saya tidak merasa santai dan rileks ketika

harus mengemukakan pendapat saya

dimuka umum.

7. Meskipun saya dapat berbicara lancar

dengan teman-teman saya, namun saya

merasa kehilangan kata-kata ketika didepan

mimbar.

8. Saya merasa tidak memiliki kelebihan

dibandingkan teman-teman saya.

9. Saya merasa memiliki suatu bakat tetapi

tidak berani untuk menunjukkan dan

menyalurkan bakat saya.

10. Saya memiliki ide-ide yang cemerlang

tetapi saya tidak memiliki keberanian untuk

mengungkapkannya.

Page 140: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

ix

11. Saya tidak mau berusaha kembali ketika

saya sudah gagal.

12. Saya merasa grogi ketika akan

menyampaikan aspirasi saya didalam

forum.

Page 141: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

x

SURAT KETERANGAN KEGIATAN

Nama : Khoiri Azizi Program Studi : Pendidikan Agama Islam

Nim : 111 10 180 Jurusan : Tarbiyah

Dosen PA : Yedi Efriadi, M. Ag.

NO Kegiatan

Waktu

Pelaksanaan

Point Keterangan

1. Orientasi Pengalaman

Akademik Kemahasisiwaan

(OPAK) STAIN Salatiga 2010

23-27

Austus2010

3 Peserta

2. UPT Perpustakaan “ User

Uducation “ STAIN Salatiga

20-25 September

2010

3 Peserta

3. Basic training (LK 1)

“Mewujudkan Mahasiswa

Islam yang Ideal demi

Terwujudnya Kader yang

Militan”

22-24 Oktober

2010

3 Peserta

4. Diskusi Ilmiah“Menyikapi

Terorisme di Indonesia”

19 Desember

2010

3 Peserta

5. Diskusi Ilmiah “Menyikapi

Film Kiamat 2012”

18 Februari 2011 3 Peserta

6. Praktikum Baca Tulis Al-

qur’an (BTQ)

22 Juni 2011 3 Peserta

7. Praktikum Kepramukaan

Jurusan Tarbyiah STAIN

Salatiga

22-27 Juli 2011 3 Peserta

8. Gema Ittaqo” Musabaqoh

Lughotul Arobiah”

29 OKTOBER

2011

3 Panitia

9. Bedah Film“ The Screet” 20 November

2011

2 Peserta

10. Seminr Pendidikan (HMI)

“Menuju Pendidikan yang

Ideal”

28 Desember

2011

4 Peserta

11. Praktikum Mata Kuliah “Etika

Profesi Keguruan”

10 Februari 2012 3 Peserta

Page 142: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

xi

12. Praktikum Matakuliah

”Komputer Multimedia”

14-15 Februari

2012

3 Peserta

13. Pelatihan Menggunakan

Maktabah Syamilah dan

Mengetik Arab Cepat

17 Maret 2012 3 Peserta

14. Seminar Nasional Membnagun

Islam Sebagai Rahamatan

Lil”alamin

27 Maret 2012 6 Peserta

15. Seminar Regional: “Urgensi

Media Dalam Mencerahkan

Umat”

30 April 2012 4 Peserta

16. Gorah Masal yang

Diselengarakan (JQH)

12 Mei 2012 2

Peserta

17. Orientasi Dasar Keislaman

(ODK) “Membangun Karakter

Keislam Bertaaf Internasional

di Era Globalisasi

10 Sptember

2012

3 Panitia

18. Praktikum Matakuliah Fiqih

“Perawatan Jenazah”

17 September

2012

3 Peserta

19. MTQ Umum IV Mahasiswa,

Pesantren, SMA, Sederajat, Se-

Salatiga dan

Sekitarnya“Melalui MTQ

Tingkat Prestasi Syiarkan

Akhlak Qur’ani”

3 Oktober 2012 3 Peserta

20. Islamic Public Speaking, LDK 25 Oktober 2012 3 Peserta

21.

Seminar Nasional ”Ahlussunah

Waljamaah dalam Perspektif

Indonesia”

26 Maret 2013 6 Peserta

22. Bedah Buku“Sholat Ngebut

Bikin Benjut”

13 Mei 2013 2 Peserta

23. Bedah Buku ” Sang Maha

Segalanya Mencintai Sang

Mahasiswa”

25 Mei 2013 2 Peserta

24.

Musabaqoh Lughotul Arobiah

“Mewujudkan dan

Mengembangkan

Intelektualisasi Kebahasaan

Melalui MLA”

30 Mei 2013 3 Pnitia

Page 143: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

xii

25. Seminal Nasional: “How To

Develop The Best Generation”

1 Juni2013 6 Peserta

26.

Musabaqoh Tilawatul Qur’an

(MTQ) “MTQ Wahana

Apresiasi Untuk Mencetak

Insaan Qur’ani”

23 Oktober 2013 3 Peserta

27.

Gema Ittaqo “Mengukuhkan

Peran Bahasa Arab dalam

Ranah Pendidikan di Era

Modern”

16-17 November

2013

3 Peserta

28.

Bedah Film “Tanah Surga

Katanya”

29 Desember

2013

2 Peserta

29 Pelatihan dan Pembinaan Ustd

Ustdzah TPQ

29 Desember

2013

3 Peserta

29.

Khitobah “ Ajang Eksistensi

Diri Melalui Intelektual

Berbahas Arab”

19 Mei 2014 3 Peserta

30.

Festival Ramadhan ”Melalui

Festival ramadhan Kita

Kembangkan Potensi

Kecerdasan Intelektual dan

Spiritual Anak

1 Juli 2014 3 Panitia

31.

Pesantren Kilat SMP 7 Salatiga 15-18 Juli 2014 3 Pemateri

Total Nilai 102

Salatiga, 17 September 2014

Wakil Ketua III

Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama

Moh. Khusen, M.Ag., M.A.

NIP. 19741212 199903 1 003

Page 144: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

13

Page 145: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

14

Page 146: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

15

Page 147: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

16

Page 148: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

17

Page 149: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN RASA PERCAYA DIRI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/484/1/Khoiri Azizi_11110180.pdf · 1. Profil Identitas Perguruan Tinggi ..... 59 2. Sejarah

18