pengaruh minat dan percaya diri terhadap hasil...

84
PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS V SDN DI KELURAHAN SELAT DALAM SKRIPSI Oleh : SARI NARULITA NIM. 10.23.11818 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PGSD TAHUN 2014

Upload: phamcong

Post on 08-Apr-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

1

PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS V SDN

DI KELURAHAN SELAT DALAM

SKRIPSI

Oleh :

SARI NARULITA NIM. 10.23.11818

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PGSD TAHUN 2014

Page 2: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

2

PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS V SDN

DI KELURAHAN SELAT DALAM

SKRIPSI

Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan Dalam mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi PGSD

Oleh :

SARI NARULITA NIM. 10.23.11818

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PGSD TAHUN 2014

Page 3: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

3

ABSTRAK

Narulita, Sari. 2014. Pengaruh Minat dan Percaya Diri Terhadap Hasil Belajar Matematika Peserta Didik Kelas V SDN di Kelurahan Selat Dalam. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Palangkaraya. Pembimbing: 1) Suniati, M.Pd., 2) Drs. Orhan, M.Pd.

Kata Kunci: minat, percaya diri, dan hasil belajar matematika.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh minat terhadap hasil belajar matematika, adakah pengaruh percaya diri terhadap hasil belajar matematika, serta untuk mengetahui adakah pengaruh minat dan percaya diri terhadap hasil belajar matematika peserta didik kelas V SDN di Kelurahan Selat Dalam.

Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan Teknik Korelasional. Sampel penelitian merupakan peserta didik kelas V SDN di Kelurahan Selat Dalam sebanyak 73 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen berupa angket dan tes. Instrumen dikalibrasi menggunakan validitas butir dan koefisien reliabilitas. Validitas butir diuji dengan menggunakan korelasi Product Moment, sedangkan koefisien reliabilitas instrumen diuji dengan menggunakan Split- Half. Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing-masing variabel penelitian dilakukan dengan menggunakan aplikasi program SPSS 17.0.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat pengaruh yang signifikan minat terhadap hasil belajar matematika dengan sumbangan pengaruh sebesar 70,5% , (2) terdapat pengaruh yang signifikan percaya diri terhadap hasil belajar matematika dengan sumbangan pengaruh sebesar 74,3%, (3) terdapat pengaruh yang signifikan minat dan percaya diri terhadap hasil belajar matematika dengan sumbangan pengaruh adalah 76,9% dan sisanya 24,1% dipengaruhi oleh faktor lain.

.

Page 4: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

4

ABSTRACT

Narulita, Sari. 2014. Effects of Interest and Self Confidence on Result of Mathematics Subject Student Class V SDN on the Selat Dalam District. Thesis. Faculty Teachership and Science Education. Muhammadiyah Palangkraya University . Advisors: 1) Dr. Orhan, M.Pd., 2) Suniati, M.Pd.

Keywords: interest, self confidence, and result of mathematics.

This study was conducted to investigate whether or not there is effect of

students’ interest on result of mathematics subject, there is effect of students’ self confidence on result of mathematics subject, and there is effect among students’ interest and students’ self confidence on result of mathematics subject.

The method used was descriptive through correlation technique. The samples of this study were 73 respondents. In order to collect the data needed, instrument in form questionnaires and test were used. The questionnaires and test were calibrated using coefficient item of validity using correlation Product Moment, while the reliability coefficient was tested using Split-Half. Besides that, to find out whether or not there was simultaneously effects among variables of this study, Multiple Regresion that was processed using SPSS version 21 used.

The result of this study showed that: 1) there was significant effect of students’ interest on result of mathematics subject with the contribution is 70,5%, 2) there was significant effect of student’s self confidence on result of mathematics subject with the contribution 74,3%, and 3) there was simultaneously significant effects among students’ interest and students’ self confidence on result of mathematics subject with contribution is 76,9% and the other 23,1% was effected by another factors.

Page 5: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

5

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur senantiasa dipanjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan

penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh Minat dan Percaya Diri Terhadap Hasil

Belajar Matematika Peserta Didik Kelas V SDN di Kelurahan Selat Dalam Tahun

pelajaran 2013/2014. Skripsi ini diselesaikan dalam rangka memenuhi salah satu

syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Universitas Muhammadiyah Palangkaraya.

Dengan selesainya semua kegiatan penelitian sampai dengan penyusunan

laporan skripsi ini, peneliti menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang

setinggi-tingginya kepada yang terhormat Bapak Drs. Orhan, M.Pd. dan Ibu

Suniati, M.Pd selaku dosen pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu

dan secara sabar dan ikhlas memberikan bimbingan dan arahan serta motivasi

hingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan.

Selain itu, ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya

juga peneliti sampaikan kepada:

1. Rektor Universitas Muhammadiyah Palangkaraya Bapak Drs. Bulkani, M.Pd.

beserta seluruh staf atas segala bantuan dan fasilitas yang diberikan baik

untuk keperluan selama studi maupun dalam melakukan penelitian ini.

2. Dekan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya Bapak Drs. M.

Fatchurahman, M.Pd., M.Psi. beserta seluruh staf atas segala bantuan dan

fasilitas yang diberikan baik untuk keperluan selama studi maupun dalam

melakukan penelitian ini.

3. Ketua Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah

Palangkaraya Bapak Diplan, M.Pd. yang telah memberikan bantuan dan

fasilitas selama studi dan dalam melaksanakan penelitian dan penulisan

skripsi ini.

4. Pengelola dan para Dosen Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Universitas Muhammadiyah Palangkaraya yang telah memberikan

Page 6: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

6

sumbangan ilmu pengetahuan dalam kesempatan belajar yang sangat

berharga.

5. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas Bapak Drs. Katanggar beserta

seluruh staf yang telah memberikan bantuan dan informasi yang sangat

berharga dalam penyusunan skripsi ini.

6. Kepala Sekolah dan guru–guru SDN di Kelurahan Selat Dalam yang telah

membantu penyusunan skripsi ini.

7. Kedua orang tua tercinta yaitu Bapak Ahmad Alpadiansyah. dan Ibu Rusniah

yang selalu senantiasa memberikan motivasi, semangat, dukungan moril,

materil, bahkan spiritual kepada peneliti selama menempuh pendidikan ini.

8. Kepada suami tersayang Agus Purnomo yang selalu senantiasa memberikan

motivasi, semangat, dukungan moril, materil, bahkan spiritual kepada peneliti

selama menempuh pendidikan ini.

9. Semua pihak yang telah banyak membantu dan tidak dapat penulis sebutkan

satu persatu baik selama menempuh pendidikan maupun dalam penyelesaian

skripsi ini.

Semoga Allah SWT selalu melimpahkan Rahmat-Nya untuk kita semua.

Harapan peneliti bahwa semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi upaya

peningkatan kualitas mahasiswa selaku penerus ujung tombak pendidikan yang

secara tidak langsung berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan pada

umumnya.

Palangkaraya, Juni 2014

Peneliti,

SARI NARULITA

Page 7: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

7

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

ABSTRAK

ABSTRACT

LEMBAR PERSETUJUAN

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1

B. Identifikasi Masalah 6

C. Pembatasan Masalah 6

D. Rumusan Masalah 7

E. Tujuan Penelitian 7

F. Manfaat Penelitian 8

BAB II KAJIAN TEORI

A. Analisis Teoretis 9

1 Pengertian Belajar 9

2 Ciri-Ciri Belajar 10

3 Pengertian Hasil Belajar 10

4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi hasil belajar 11

5 Pembelajaran Matematika Di SD 12

a Pengertian Matematika 12

b Tujuan Pembelajaran Matematika Di SD 13

c Hasil Belajar Matematika 14

d Penilaian Hasil Belajar Matematika 15

e Pembelajaran Pembagian Pecahan 16

6 Pengertian Minat Belajar 17

7 Minat Belajar Matematika 18

8 Ciri-Ciri Minat Belajar 19

9 Faktor-Faktor yang Menimbulkan Minat Belajar 21

10 Fungsi Minat Dalam Belajar 23

11 Pengertian Percaya Diri 24

12 Proses Terbentuknya Percaya Diri 26

Page 8: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

8

13 Ciri-Ciri Percaya Diri 26

14 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Percaya Diri 29

B. Penelitian yang Relevan 31

C. Kerangka Berfikir 33

1 Hubungan Antara Pengaruh Minat dengan Hasil Belajar 33

2 Hubungan Antara Pengaruh Percaya Diri dengan Hasil Belajar 33

3 Hubungan Antara Pengaruh Minat dan Percaya Diri dengan Hasil Belajar 34

D. Hipotesis Penelitian 35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian 36

1 Waktu Penelitian 36

2 Tempat Penelitian 36

B. Metode Penelitian 36

C. Populasi dan Sampel Penelitian 37

D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 38

1 Variabel Penelitian 38

2 Definisi Operasional 39

E. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian 40

1 Teknik Pengumpulan Data 40

2 Instrumen Penelitian 42

3 Uji Coba Instrumen 44

F. Teknik Analisis Data dan pengujian Persyaratan Analisis 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Uji Validitas dan reliabilitas 49

B. Deskripsi Data 52

1 Variabel Minat (X1) 52

2 Variabel Percaya Diri (X2) 55

3 Variabel Hasil Belajar Matematika (Y) 57

C. Pengujian Persyaratan Analisis 59

D. Pengujian hipotesis 60

E. Pembahasan Hasil Penelitian 67

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan 71

B. Saran 72

DAFTAR PUSTAKA 73

LAMPIRAN

Page 9: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

9

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

3.1 Jumlah Populasi 37

3.2 Kisi-kisi Minat Belajar 43

3.3 Kisi-Kisi Percaya Diri 43

3.4 Kisi-Kisi Hasil Belajar Matematika 44

4.1 Validitas Angket Minat 49

4.2 Validitas Angket Percaya Diri 50

4.3 Validitas Tes Hasil Belajar Matematika 51

4.4 Tingkat Reliabilitas Variabel 52

4.5 Distribusi Skor Variabel Minat 53

4.6 Statistik Deskriptif Variabel Minat 53

4.7 Kategori Minat 54

4.8 Distribusi Skor Variabel Percaya Diri 55

4.9 Statistik Deskriptif Variabel Percaya Diri 56

4.1 Kategori Percaya diri 56

4.11 Distribusi Skor Variabel Hasil Belajar Matematika 57

4.12 Statistik Deskriptif Variabel Hasil Belajar Matematika 57

4.13 Kategori Hasil Belajar Matematika 58

4.14 Uji Normalitas Data Hasil Penelitian 59

4.15 Hasil uji regresi antara minat terhadap hasil belajar matematika 61

4.16 Nilai R Square regresi minat terhadap hasil belajar matematika 61

4.17 Hasil uji regresi antara percaya diri terhadap hasil belajar 63

4.18 Nilai R Square regresi percaya diri terhaap hasil belajar matematika 63

4.19 Hasil uji regresi antara minat dan percaya diri terhadap hasil 65

belajar matematika

4.2 Nilai F 65

4.21 Nilai R Square 66

Page 10: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

10

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

3.1 Diagram Variabel penelitian 39

4.1 Grafik Sebaran Skor Minat 54

4.2 Grafik Sebaran Skor Percaya diri 56

4.3 Grafik Sebaran Skor Hasil Belajar Matematika 58

Page 11: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

11

DAFTAR LAMPIRAN

halaman Judul

Lampiran 1 Tabel Jadwal Penelitian

Lampiran 2 Angket Uji Coba Instrumen Minat

Lampiran 3 Angket Uji Coba Minat Instrumen Percaya Diri

Lampiran 4 Soal Tes Hasil Belajar Matematika

Lampiran 5 Tabulasi Data Mentah Tryout Angket Minat

Lampiran 6 Tabulasi Data Mentah Tryout Angket Percaya Diri

Lampiran 7 Tabulasi Data Mentah Tryout Tes Hasil Belajar Matematika

Lampiran 8 Uji Validitas dan Reliabilitas Angket Minat

Lampiran 9 Uji Validitas dan Reliabilitas Angket Percaya Diri

Lampiran 10 Uji Validitas dan Reliabilitas Tes hasil Belajar Matematika

Lampiran 11 Tabulasi Data Mentah Angket Minat

Lampiran 12 Tabulasi Data Mentah Angket Percaya Diri

Lampiran 13 Tabulasi Data Mentah Tes hasil Belajar Matematika

Lampiran 14 Statistik Regresi Minat terhadap Hasil Belajar Matematika

Lampiran 15 Statistik Regresi Percaya Diri terhadap Hasil Belajar Matematika

Lampiran 16 Statistik Regresi Minat dan Percaya Diri terhadap Hasil Belajar Matematika

Lampiran 17 Surat Penelitian

Page 12: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada dasarnya pendidikan adalah proses transformasi atau proses

perubahan tingkah laku (change of behavior) peserta didik. Perubahan tingkah

laku yang dimaksud bukan sekedar perubahan dalam penambahan jenis tingkah

lakunya, tetapi diharapkan terjadi perubahan struktural yang berkenaan dengan

perubahan tingkah laku menuju kepada derajat kemapanan tertentu. Hal ini

didukung pula oleh tujuan pendidikan yang tercantum dalam Undang-Undang

Sistem Pendidikan Nasional RI No. 20 Tahun 2003 pasal 3 menyatakan bahwa :

Untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman, bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa berakhlak mulia, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang kompleks, berdimensi luas dan

banyak variabel yang mempengaruhinya. Sebagai suatu proses psikologis,

pendidikan tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar mengajar. Dari perspektif

mengajar pelakunya adalah guru atau pendidik. Sedangkan dari perspektif belajar

pelakunya adalah peserta didik yang melakukan aktivitas belajar. Dengan

demikian, pendidikan adalah proses interaksi pendidik dan peserta didik yang

memiliki tujuan untuk membantu peserta didik menjadi pribadi yang mandiri dan

utuh menuju kepada kedewasaan.

1

Page 13: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

2

Usaha untuk mewujudkan tujuan pendidikan tidak lepas dari peranan

seorang guru disekolah dan bagaimana guru menumbuhkan minat dan percaya diri

disekolah. Untuk itu diperlukan usaha yang optimal dalam mencapai tujuan

tersebut.

Menurut Purwanto (2011:46) hasil belajar :

Merupakan perubahan prilaku peserta didik akibat belajar. Perubahan perilaku disebabkan karena ia mencapai penguasaan atau sejumlah bahan yang diberikan dalam proses belajar mengajar. Hasil belajar dapat berupa perubahan dalam aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Untuk meningkatkan hasil belajar yang baik maka Secara umum ada 2

faktor yang mempengaruhi belajar peserta didik yitu faktor internal dan faktor

eksternal. Didalam Faktor internal atau dari dalam diri peserta didik, faktor

psikologis merupakan salah satu prioritas yang mempengaruhi proses

pembelajaran. Beberapa faktor utama yang mempengaruhi proses belajar salah

satunya adalah minat dan percaya diri.

Menurut Sobur ( 2003:246) :

Keinginan atau minat dan kemauan atau kehendak sangat mempengaruhi corak perbuatan yang akan diperlihatkan seseorang. Sekalipun seseorang itu mampu mempelajari sesuatu, tetapi bila tidak mempunyai minat, tidak mau, atau tidak ada kehendak untuk mempelajari, ia tidak akan bisa mengikuti proses belajar. Minat atau keinginan ini erat pula hubungannya dengan perhatian yang dimiliki, karena perhatian mengarahkan timbulnya kehendak pada seseorang. Kehendak atau kemauan ini juga erat hubungannya dengan kondisi fisik seseorang, misalnya dalam keadaan sakit, capai, lesu, atau mungkin sebaliknya, yakni sehat dan bugar. Erat juga hubungannya dengan kondisi psikis, seperti senang, tegang, bergairah dan seterusnya. Bagi peserta didik, mempelajari suatu hal yang menarik perhatian akan

lebih mudah diterima daripada mempelajari hal yang tidak menarik perhatian. Jadi

Page 14: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

3

peserta didik akan terdorong untuk belajar manakala memiliki minat untuk

belajar.

Minat merupakan bentuk dari perhatian peserta didik terhadap kemampuan

memiliki pendirian pribadi. Hal yang harus mendapat perhatian dari minat adalah

memberi kesempatan kepada peserta didik untuk berkembang menurut

kemampuannya masing-masing. Minat terhambat berkembang karena lingkungan

yang merugikan, hambatan intelektual dan hambatan keadaan ekonomi. Minat

memerlukan bimbingan yang bijaksana. Ciri-ciri yang tampak pada kurangnya

minat peserta didik adalah kurang menunjukkan keuletan mencapai tujuan belajar.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), minat berarti

kecenderungan atau ketertarikan hati yang tinggi terhadap sesuatu objek.

Kecenderungan akan sesuatu objek yang berasal dari hati, bukan karena paksaan

dari orang lain. Hal ini menunjukkan bahwa minat timbul dari proses

pembelajaran dan lingkungan. Dari hasil proses inilah peserta didik dapat

mengatur kecenderungan atau ketertarikan dalam dirinya menjadi sebuah

pendirian pribadi yang kuat.

Minat erat kaitannya dengan percaya diri. Banyak peserta didik

menunjukkan ketidakberhasilan dalam belajar disebabkan kurangnya minat

belajar dan rasa percaya diri terhadap aktivitas belajarnya.

Percaya diri merupkan faktor yang mempengaruhi belajar. Menurut

Thantaway (2005:87), “percaya diri merupakan kondisi mental atau psikologis

diri seseorang yang memberi keyakinan kuat pada dirinya untuk berbuat atau

melakukan suatu tindakan”.

Page 15: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

4

Rasa percaya diri timbul dari keinginan mewujudkan diri bertindak dan

berhasil. Memiliki rasa percaya diri merupakan hal yang sangat bermanfaat hasil

perkembangan kepribadian peserta didik. Adanya rasa percaya diri membuat

peserta didik merasa optimis, dan dari rasa optimis ini akan berpengaruh besar

terhadap hasil belajarnya. Menurut Hakim (2002:8), “percaya diri adalah suatu

keyakinan positif seseorang untuk mengelola kekurangan dan kelebihan yang ada

diberbagai aspek kepribadiannya untuk mencapai tujuan didalam hidupnya”.

Percaya diri tidak muncul begitu saja pada diri seseorang. Percaya diri

timbul dalam diri pribadi seseorang melalui proses belajar, memahami diri sendiri,

orang lain dan lingkungan. Jadi, percaya diri merupakan hasil dari proses

pembelajaran dan lingkungan. Kurangnya percaya diri menyebabkan peserta didik

merasa rendah diri dan gagal mencapai tujuan didalam hidupnya.

Berdasarkan pengertiannya, minat dan percaya diri berhubungan erat dan

saling menguatkan. Keduanya sama-sama terbentuk dari proses pemikiran, emosi,

pembelajaran dan lingkungan yang seiring berjalan dengan proses perkembangan

peserta didik. Keyakinan positif dari percaya diri untuk bertindak dan berhasil

membuat peserta didik optimis terhadap tujuan belajarnya, sedangkan pendirian

pribadi yang kuat dari minat membuat peserta didik terdorong untuk mencapai

tujuan tersebut dengan kemauannya sendiri. Secara bertahap, minat dan percaya

diri dapat menumbuhkan kemandirian peserta didik untuk melakukan tugas-

tugasnya dan segala sesuatu yang baik dengan kemauan sendiri dan penuh

kesadaran.

Page 16: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

5

Berdasarkan observasi awal di Sekolah Dasar Negeri di Kelurahan Selat

Dalam diperoleh fenomena peserta didik yang tampil didepan kelas kurang cerdas,

mudah gugup, cemas dan takut terutama apabila diperintah oleh guru mengerjakan

tugas didepan kelas disaksikan teman-temannya. Sebelum berada didepan kelas

peserta didik sudah mulai gelisah, konsentrasi yang dipersiapkan sebelumnya

hilang, situasi berubah, ketegangan menyelimuti perasaan para peserta didik. Hal

ini membuktikan bahwa kondisi percaya diri peserta didik sangat kurang. Gejala

kurang percaya diri tampak jelas seperti bicara tergagap-gagap, gugup, wajah

tampak pucat, berkeringat dan gemetar. Pola piker dan inisiatif peserta didik

tampak kurang berkembang, ketidakmandirian tampak membuat peserta didik

tidak memiliki kekuatan mental untuk melawan kelemahan dan kekurangannya.

Kondisi minat belajar peserta didik juga seperti berada didalam situasi

serba salah. Gejala yang tampak mencerminkan tingkah laku agresif, nakal dan

sikap tidak sopan. Di dalam situasi ini, peserta didik tampak kurang

berkonsentrasi pada pelajaran, kurang memahami penjelasan yang diberikan oleh

guru, kurang cermat menangkap inti pelajaran dan kurang berusaha melatih diri,

sehingga untuk menutupi kekurangan-kekurangan tersebut, peserta didik

melampiaskan ketidaktertarikannya dengan berbagai macam tingkah laku seperti

mengganggu teman, bercanda, menyontek dan cenderung menghindari berbagai

kegiatan lainnya.

Hasil belajar yang didapat rata-rata untuk Operasi hitung pembagian

adalah 5. Sedangkan Kriteria Ketuntasan Minimal pada pelajaran matematika

adalah 6. Dari jumlah peserta didik 73 orang yang mencapai ketuntasan hanya

Page 17: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

6

sekitar 40% yang informasinya diperoleh dari guru wali kelas V di Sekolah Dasar

Negeri di Kelurahan Selat Dalam.

Berdasarkan fenomena tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian yang berjudul : “Pengaruh Minat dan Percaya Diri Terhadap Hasil

Belajar Peserta Didik kelas V SDN di Kelurahan Selat Dalam Tahun Pelajaran

2013/2014”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diidentifikasikan beberapa

masalah antara lain sebagai berikut :

1. Kepercayaan diri peserta didik dalam belajar matematika masih kurang .

2. Minat belajar matematika peserta didik masih kurang.

3. Hubungan faktor internal peserta didik dengan faktor eksternal pendidik

kurang baik.

4. Faktor eksternal pendidik mempengaruhi minat belajar peserta didik.

5. Motivasi belajar peserta didik sangat kurang.

6. Hasil belajar matematika peserta didik masih rendah.

C. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari objek lain yang ikut serta mempengaruhi masalah

yang akan diteliti, maka diperlukan pembatas masalah untuk fokus penelitian pada

factor intervening pendidik dengan peserta didik yaitu:

1. Minat yang dimaksud yaitu minat yang dimiliki peserta didik pada pelajaran

matematika.

Page 18: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

7

2. Percaya diri yang dimaksud yaitu percaya diri yang dimiliki peserta didik

ketika mengerjakan soal-soal/latihan yang diberikan guru.

3. Hasil belajar matematika peserta didik mengenai operasi hitung pembagian

pecahan, menggunakan ranah Kognitif.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah yang telah dibuat dan

dipaparkan sebelumnya maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

1. Apakah ada pengaruh minat dalam belajar matematika terhadap hasil belajar

matematika peserta didik kelas V SDN di Kelurahan Selat Dalam ?

2. Apakah ada pengaruh percaya diri dalam belajar matematika terhadap hasil

belajar matematika peserta didik kelas V SDN di Kelurahan Selat Dalam?

3. Apakah ada pengaruh minat dan percaya diri dalam belajar matematika

terhadap hasil belajar matematika peserta didik kelas V SDN di Kelurahan

Selat Dalam?

E. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah yang telah dikemukakan maka tujuan

penelitian ini adalah untuk :

1. Mengetahui pengaruh minat dalam belajar matematika terhadap hasil belajar

peserta didik kelas V SDN di Kelurahan Selat Dalam.

2. Mengetahui pengaruh percaya diri dalam belajar matematika terhadap hasil

belajar matematika peserta didik kelas V SDN di Kelurahan Selat Dalam.

Page 19: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

8

3. Mengetahui pengaruh minat dan percaya diri dalam belajar matematika

terhadap hasil belajar matematika peserta didik kelas V SDN di Kelurahan

Selat Dalam.

F. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini diharapkan berguna dan memberikan manfaat

sebagai berikut :

1. Manfaat Teoretis

a. Memberikan sumbangan bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya

dalam ilmu pendidikan.

b. Hasil penelitian dapat dipergunakan sebagai pedoman dalam mengadakan

penelitian selanjutnya yang lebih luas dan mendalam.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Kepala Sekolah

Memberikan masukan kepada pihak sekolah dalam meningkatkan

pemberian minat dan percaya diri untuk keberhasilan belajar peserta didik

di SDN di Kelurahan Selat Dalam.

b. Bagi Peneliti

Memberikan wawasan dan pengalaman dalam melakukan penelitian

tentang minat dan percaya diri terhadap hasil belajar peserta didik SDN di

Kelurahan Selat Dalam .

c. Bagi Peserta Didik

Untuk meningkatkan minat dan percaya diri dalam pelajaran matematika

agar memperoleh hasil belajar yang optimal.

Page 20: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

9

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Analisis Teoretis

1. Pengertian Belajar

Belajar merupakan kegiatan penting yang harus dilakukan setiap

orang secara maksimal untuk dapat menguasai atau memperoleh sesuatu.

Menurut Sardiman (2010:20), “belajar sebagai usaha penguasaan materi

ilmu pengetahuan yang merupakan sebagian kegiatan menuju

terbentuknya kepribadian seutuhnya”.

Sobur (2011:217) mengemukakan bahwa :

Belajar adalah proses yang terjadi dalam otak manusia. Syaraf dan sel-sel otak manusia yang bekerja mengumpulkan semua yang dilihat oleh mata, didengar oleh telinga, dan lain-lain lantas disusun oleh otak sebagai hasil belajar. Slameto ( 2003:2) mengatakan bahwa :

Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Berdasarkan pendapat para ahli diatas maka dapat disimpulkan

bahwa belajar adalah proses usaha sadar yang dilakukan oleh individu

yang memungkinkan berubahnya suatu tingkah laku melalui jalan latihan-

latihan.

9

Page 21: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

10

2. Ciri- Ciri Belajar

Khairani ( 2013:8 ) mengemukakan beberapa cirri-ciri belajar yaitu

sebagai berikut :

a. Belajar ditandai adanya perubahan tingkah laku. b. Perubahan prilaku relatif permanen. c. Perubahan tingkah laku bersifat potensial, artinya hasil belajar tidak

selalu terlihat segera setelah selesai belajar. d. Perubahan tingkah laku merupakan hasil latihan atau pengalaman. e. Pengalaman atau latihan dapat memberi penguatan. Sesuatu yang

memperkuat memberikan semangat atau dorongan untuk merubah tingkah laku.

3. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan tolak ukur yamg digunakan untuk

menentukan tingkat keberhasilan peserta didik dalam mengetahui dan

memahami suatu mata pelajaran, biasanya dinyatakan dengan nilai yang

berupa huruf atau angka-angka. Hasil belajar dapat berupa keterampilan,

nilai dan sikap setelah peserta didik mengalami proses belajar. Melalui

proses pembelajaran diharapkan peserta didik memperoleh kepandaian dan

kecakapan tertentu serta perubahan-perubahan pada dirinya.

Sudjana (2001) menyatakan bahwa :

Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil peristiwa belajar dapat muncul dalam berbagai jenis perubahan atau pembuktian tingkah laku seseorang. Hasil belajar adalah sesuatu yang diperoleh seseorang setelah

melakukan kegiatan belajar. Hasil belajar tampak dari perubahan tingkah

laku pada diri peserta didik, yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk

perubahan pengetahuan sikap dan keterampilan. Hamalik (2002)

Page 22: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

11

menyatakan bahwa “Perubahan disini dapat diartikan terjadinya

peningkatan dan pengembangan yang lebih baik di bandingkan dengan

sebelumnya, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu”.

Hasil belajar adalah sesuatu yang diperoleh setelah melakukan

kegiatan belajar. Hasil belajar diperoleh setelah diadakannya evaluasi.

Mulyasa (2007) menyatakan bahwa” Evaluasi hasil belajar pada

hakekatnya merupakan suatu kegiatan untuk mengukur perubahan perilaku

yang telah terjadi”. Hasil belajar ditunjukan dengan prestasi belajar yang

merupakan indikator adanya perubahan tingkah laku peserta didik.

Dari proses belajar diharapkan peserta didik memperoleh prestasi

belajar yang baik sesuai dengan tujuan instruksional khusus yang

ditetapkan sebelum proses belajar berlangsung. Salah satu cara yang dapat

dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan belajar adalah

menggunakan tes. Tes ini digunakan untuk menilai hasil belajar yang

dicapai dalam materi pelajaran yang diberikan guru di sekolah.

Dari kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar

merupakan tolak ukur atau patokan yang menentukan tingkat keberhasilan

peserta didik dalam mengetahui dan memahami suatu materi pelajaran dari

proses pengalaman belajarnya yang diukur dengan tes.

4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Menurut Muhibbin Syah (2006: 145) secara garis besar faktor-

faktor yang mempengaruhi hasil belajar dapat dibedakan menjadi tiga

macam, yakni:

Page 23: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

12

a. Faktor internal (faktor dari dalam diri peserta didik), yakni keadaan/kondisi jasmani dan rohani peserta didik.

b. Faktor eksternal (faktor dari luar peserta didik), yakni kondisi lingkungan di sekitar peserta didik.

c. Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran.

5. Pembelajaran Matematika Di SD

a. Pengertian Matematika

Matematika merupakan bidang studi yang dipelajari oleh

semua peserta didik dimulai dari tingkat Sekolah Dasar sampai dengan

jenjang yang lebih tinggi. Menurut Roy Hollands (1995: 81),

”matematika adalah suatu sistem yang rumit tetapi tersusun sangat

baik yang mempunyai banyak cabang".

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Tim Penyusun KBBI,

2007:723) matematika diartikan sebagai: “ilmu tentang bilangan,

hubungan antara bilangan, dan prosedur bilangan operasional yang

digunakan dalam penyelesaian masalah mengenai bilangan”.

James (dalam Suherman 2001:16) menyatakan bahwa:

“Matematika adalah konsep ilmu tentang logika mengenai bentuk,

susunan, besaran dan konsep-konsep yang berhubungan satu dengan

yang lainnya dengan jumlah yang banyak yang terjadi ke dalam tiga

bidang yaitu : aljabar, analisis, dan geometri”.

Dari berbagai pendapat yang dikemukakan oleh para ahli

tentang definisi matematika di atas, maka dapat dikemukakan bahwa

matematika adalah konsep ilmu tentang logika mengenai bentuk,

Page 24: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

13

susunan, besaran dan konsep-konsep yang memiliki struktur besar

yang berhubungan satu dengan yang lainnya yang terbagi dalam tiga

bidang yaitu: aljabar, analisis, dan geometri.

b. Tujuan Pembelajaran Matematika Di SD

Matematika merupakan ilmu universal atau menyeluruh yang

mempunyai peran penting dalam memajukan daya pikir manusia.

Untuk itu diperlukan pemahaman yang mendasar mengenai fungsi dan

tujuan pembelajaran matematika khususnya di Sekolah Dasar yang

mendasari perkembangan pemahaman peserta didik terhadap

matematika.

Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (dalam

Pambudi:2011) tujuan pembelajaran matematika di Sekolah Dasar

untuk :

a) Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah.

b) Menggunakan penalaran pada pola sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.

c) Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh.

d) Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.

e) Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.

Soedjadi (dalam Nazwandi:2010) menyatakan bahwa

pendidikan matematika memiliki dua tujuan besar yaitu :

Page 25: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

14

1. Tujuan yang bersifat formal yaitu tujuan yang memberi tekanan pada penataan nalar anak serta pembentukan pribadi anak.

2. Tujuan yang bersifat material yaitu tujuan yang memberi tekanan pada penerapan matematika serta kemampuan memecahkan masalah matematika.

Berdasarkan pendapat diatas maka dapat disimpulkan jika

matematika sangat penting untuk menumbuhkan nalar dan kemampuan

berfikir logis, serta sikap positif yang berguna untuk memecahkan

masalah dalam kehidupan sehari-hari, seperti memiliki sikap

menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki

rasa ingin tahu, perhatian dan minat dalam mempelajari matematika,

serta sikap ulet dan percaya diri.

c. Hasil Belajar Matematika

Menurut Nasution(Alexandro:2013), “matematika adalah imu

struktur, urutan, dan hubungan yang meliputi dasar-dasar perhitungan,

pengukuran dan penggambaran bentuk objek”.

Menurut Gagne (dalam Muhammad Zainal Abidin,2011:8)

bahwa:

Hasil belajar matematika adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajar matematikanya atau dapat dikatakan bahwa hasil belajar matematika adalah perubahan tingkah laku dalam diri siswa, yang diamati dan diukur dalam bentuk perubahan pengetahuan, tingkah laku, sikap dan keterampilan setelah mempelajari matematika. Perubahan tersebut diartikan sebagai terjadinya peningkatan dan pengembangan ke arah yang lebih baik dari sebelumnya.

Dari definisi di atas, maka dapat dirangkai sebuah kesimpulan

bahwa hasil belajar matematika adalah merupakan tolak ukur atau

Page 26: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

15

patokan yang menentukan tingkat keberhasilan siswa dalam

mengetahui dan memahami suatu materi pelajaran matematika setelah

mengalami pengalaman belajar yang dapat diukur melalui tes.

d. Penilaian Hasil Belajar Matematika

Dalam Sistem Pendidikan Nasional rumusan tujuan

pendidikan, menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Benyamin

Bloom yang secara garis besar membagi 3 ranah ranah yakni ranah

kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotor.

a) Ranah Kognitif

Merupakan ranah yang berkenaan dengan hasil belajar

intelektual atau pengetahuan. Ranah kognitif dibagi menjadi dua

aspek yaitu: aspek kognitif tingkat rendah yang terdiri dari

pengetahuan/ingatan dan pemahaman, dan aspek kognitif tingkat

tinggi yang terdiri dari aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi.

b) Ranah Afektif

Ranah afektif merupakan ranah yang berkenaan dengan

sikap yang terdiri dari lima aspek yaitu penerimaan, jawaban atau

reaksi, penilaian, organisasi dan internalisasi.

c) Ranah Psikomotor

Ranah psikomotor merupakan ranah yang berkenaan

dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak.

Adapun aspek dalam ranah psikomotor yaitu : gerakan refleks,

kemampuan konseptual, kemampuan dibidang fisik, dan

Page 27: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

16

kemampuan yang berkenaan dengan komunikasi non decursive

seperti gerakan ekspresif dan interpretative.

e. Pembelajaran Pembagian Pecahan

Dalam penelitian ini, untuk mengetahui hasil belajar

matematika peserta didik, peneliti melakukan tes hasil belajar

matematika pada pokok bahasan pembagian pecahan. Standar

Kompetensi (SK) adalah mengenai menggunakan pecahan dalam

pemecahan masalah, Kompetensi Dasar (KD) adalah mengalikan dan

membagi berbagai bentuk pecahan dan untuk indikatornya dibagi

menjadi lima yaitu :

1. Memahami arti pembagian pecahan

2. Membagi bilangan asli dengan pecahan

3. Membagi dua pecahan

4. Membagi tiga pecahan berturut-turut

5. Memecahkan masalah sehari-hari yang melibatkan pembagian

pecahan

Operasi hitung pecahan adalah operasi yang melibatkan

pecahan. Menurut Negoro (dalam Nizbah:2013), “pecahan merupakan

bilangan yang menggambarkan bagian dari suatu keseluruhan, bagian

dari suatu daerah, bagian dari suatu benda atau bagian suatu

himpunan”.

Pecahan yang dipelajari untuk tingkat sekolah dasar merupakan

bilangan rasional yang dapat ditulis dalam bentuk �

�. Menurut Yeni

Page 28: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

17

Salim (2002), “Pecahan adalah bilangan yang bukan bilangan bulat

seperti 1/2, 3/4 dan sebagainya”.

Berdasarkan pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa

operasi hitung pembagian merupakan pekerjaan atau tindakan

membagi suatu bilangan pecahan yang menggambarkan bagian dari

suatu keseluruhan.

6. Pegertian Minat Belajar

Minat timbul bersumber dari hasil pengenalan dengan

lingkungannya, atau hasil berinteraksi dan belajar dengan lingkungannya.

Bila minat terhadap sesuatu sudah dimiliki seseorang, maka ia akan

menjadi potensi bagi orang yang bersangkutan untuk dapat meraih sukses

dibidang itu. Menurut Kamisa (dalam Khairani, 2013:136),“minat

diartikan sebagai kehendak, keinginan atau kesukaan”.

Sutjipto (dalam Khairani, 2013:136) menyatakan bahwa :

Minat adalah kesadaran seseorang terhadap suatu objek, orang, masalah atau situasi yang mempunyai kaitan dengan dirinya. Artinya minat harus dipandang sebagai sesuatu yang sadar. Karenanya minat merupakan aspek psikologis seseorang untuk menaruh perhatian yang tinggi terhdap kegiatan tertentu dan mendorong yang bersangkutan untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Menurut Slameto (2003:180) dikatakan juga bahwa “minat adalah

suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas,

tanpa ada yang menyuruh”.

Khairani (2013:137) menyatakan bahwa :

Minat adalah gejala psikologis yang menunjukan bahwa minat adanya pengertian subyek terhadap objek yang menjadi sasaran

Page 29: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

18

karena objek tersebut menarik perhatian dan menimbulkan rasa senang sehingga cenderung kepada objek tersebut. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2013;27), “minat berarti

kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu, diartikan pula sebagai

gairah atau keinginan”.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa minat

belajar merupakan ketertarikan akan sesuatu objek yang berasal dari hati,

bukan karena paksaan dari orang lain. Hal ini menunjukan bahwa minat

yang dimiliki oleh seseorang merupakan hasil pemikiran, emosi serta

pembelajaran sehingga menimbulkan suatu keinginan untuk mendalami

objek atau mungkin suatu kegiatan tertentu. Oleh karena itu minat pada

masing-masing orang bisa berbeda-beda meskipun berada dalam

lingkungan yang sama.

Secara spesifik minat yang timbul dari hasil pola pemikiran, emosi

dan pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan bekerjasama dengan

orang lain, kemampuan berkomunikasi, kemampuan belajar

menyelesaikan masalah sosial, kemampuan mengatur diri sendiri,

kepercayaan dan harga diri.

7. Minat Belajar Matematika

Minat belajar merupakan salah satu faktor penunjang keberhasilan

proses pembelajaran matematika. Sudarsono (2003) menyatakan, “ minat

merupakan sikap ketertarikan atau sepenuhnya terlibat dengan suatu

kegiatan karena menyadari pentingnya atau bernilainya kegiatan tersebut”.

Page 30: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

19

Minat belajar matematika merupakan keterlibatan diri secara penuh

dalam melakukan aktivitas belajar matematika baik dirumah, sekolah, dan

lingkungan. Peserta didik yang mempunyai minat belajar matematika

berarti mempunyai usaha dan kemauan untuk mempelajari matematika.

8. Ciri-Ciri Minat

Dalam konteks psikologi, minat berarti kemampuan untuk

memahami dan merasakan sesuatu hal. Selain itu minat juga berhubungan

dengan kapasitas seseorang untuk mengaplikasikan pembelajaran yang

diperolehnya. Minat merupakan kemampuan seseorang dalam

menghasilkan suatu produk bagi dirinya. Minat senantiasa berkembang

seiring dengan berjalannya kehidupan seseorang.

Slameto (2003:58) mengemukakan jika peserta didik yang

berminat dalam belajar mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

a. Mempunyai kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang sesuatu yang dipelajari secara terus menerus.

b. Ada rasa suka dan senang pada sesuatu yang diminati. c. Memperoleh suatu kebanggaan dan kepuasaan pada sesuatu yang

diminati. d. Ada rasa ketertarikan pada sesuatu aktivitas-aktivitas yang diminati. e. Lebih menyukai suatu hal yang menjadi minatnya dari pada yang

lainnya. f. Dimanifestasikan melalui partisipasi pada aktivitas dan kegiatan.

Menurut Dinar Barokah (2011) ada beberapa indikator atau ciri

peserta didik yang memiliki minat belajar yang tinggi hal ini dapat

dikenali melalui proses belajar dikelas maupun dirumah yaitu sebagai

berikut :

Page 31: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

20

a. Perasaan Senang

Seorang peserta didik yang memiliki perasaan senang atau suka

terhadap suatu mata pelajaran, maka ia akan mempelajarinya tanpa ada

rasa terpaksa.

b. Ketertarikan Peserta didik

Berhubungan dengan daya gerak yang mendorong peserta didik untuk

cenderung merasa tertarik dengan orang, benda, kegiatan, atau bisa

berupa pengalaman efektif yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri.

c. Perhatian dalam belajar

Perhatian merupakan konsentrasi atau aktivitas jiwa kita terhadap

pengamatan, pengertian, dan sebagainya dengan mengesampingkan hal

lain. Seseorang yang memiliki minat pada objek tertentu maka dengan

sendirinya ia akan memperhatikan objek tersebut.

d. Bahan pelajaran dan sikap guru yang menarik

Tidak semua peserta didk menyukai suatu mata pelajaran karena factor

minatnya sendiri. Ada yang mengembangkan minatnya terhadap

bidang peljaran tersebut karena pengaruh gurunya, teman sekelas,

bahan pelajaran yang menarik.

e. Keterlibatan Peserta Didik

Ketertarikan seseorang akan sesuatu objek yang mengakibatkan orang

tersebut senang dan tertarik untuk melakukan atau mengerjakan

kegiatan dari objek tersebut.

Page 32: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

21

f. Manfaat dan Fungsi Mata Pelajaran

Setiap mata pelajaran mempunyai manfaat dan fungsinya.

Menurut Sefrina (2013) yang menjadi ciri-ciri minat adalah sebagai

berikut :

a. Ketertarikan pada suatu objek atau kejadian-kejadian alam yang terlihat/nyata.

b. Ketertarikan kepada kegiatan pengklasifikasian atau pengkategorian benda atau objek.

c. Lebih mudah memahami sebab-akibat yang terjadi disekitarnya. d. Kemampuan berfikir secara konseptual atau abstrak dengan baik

mngenai sesuatu hal. e. Ketertarikan pada jenis permainan strategi atau banyak

menggunakan logika. f. Kemampuan berfikir logis dan memanipulasi angka/rumus. g. Kemampuan menerapkan kesimpulan pada situasi dan kondisi

yang berbeda dengan tepat.

Berdasarkan pendapat diatas maka dapat disimpulkan jika yang

menjadi indikator atau ciri untuk minat adalah Perasaan senang,

Ketertarikan peserta didik, Perhatian peserta didik, Keterlibatan peserta

didik.

9. Faktor-Faktor yang menimbulkan Minat Belajar

Minat pada hakekatnya merupakan sebab akibat dari pengalaman.

Minat berkembang sebagai hasil daripada suatu kegiatan dan akan menjadi

sebab akan dipakai lagi dalam kegiatan yang sama. Crow and Crow

(dalam Khairani,2013:139) menjelaskan fakor-faktor yang mempengaruhi

minat adalah sebagai berikut :

a. Dorongan dari dalam diri individu ( The factor inner urge )

Dorongan dari dalam diri individu berupa dorongan untuk

makan akan membangkitkan minat untuk bekerja atau mencari

Page 33: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

22

penghasilan, minat terhadap produksi makanan dan lain lain. Dorongan

ingin tahu atau rasa ingin tahu akan membangkitkan minat untuk

membaca, belajar, menuntut ilmu,melakukan penelitian dan lain lain.

Dorongan untuk seks akan membangkitkan minat untuk menjalin

hubungan dengan lawan jenis, minat terhadap pakaian dan kosmetika

dan lain lain.

b. Motif sosial ( The factor of social motive )

Motif sosial dapat menjadi faktor yang membangkitkan minat

untuk melakukan suatu aktivitas tertentu. Misalnya minat terhadap

pakaian timbul karena ingin mendapat persetujuan atau penerimaan

dan perhatian orang lain. Minat untuk belajar atau menuntut ilmu

pengetahuan timbul karena ingin mendapat penghargaan dari

masyarakat, karena biasanya yang memiliki ilmu pengetahuan cukup

luas (orang pandai) mendapat kedudukan yang tinggi dan terpandang

dalam masyarakat.

c. Faktor emosional ( Emosional factor )

Minat mempunyai hubungan yang erat dengan emosi. Bila

seseorang mendapatkan kesuksesan pada aktivitas akan menimbulkan

perasaan senang, dan hal tersebut akan memperkuat minat terhadap

aktivitas tersebut, sebaliknya suatu kegagalan akan menghilangkan

minat terhadap hal tersebut.

Page 34: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

23

Loekmono (dalam Andi 2010) mengemukakan lima butir motif

penting yang dijadikan alasan untuk mendorong tumbuhnya minat belajar

dari dalam diri individu yaitu sebagai berikut :

1) Hasrat untuk memperoleh nilai-nilai yang lebih baik dalam semua mata pelajaran.

2) Dorongan batin untuk memuaskan rasa ingin tahu dalam satu atau lebih bidang studi.

3) Hasrat individu untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan pribadi.

4) Hasrat individu untuk menerima pujian dari orang tua, guru dan teman-teman.

5) Gambaran diri dimasa mendatang untuk meraih sukses dalam suatu bidang khusus tertentu

. Berdasarkan pendapat diatas maka dapat disimpulkan jika factor-

faktor yang menimbulkan minat berasal dari dalam diri individu dan dari

lingkungan.

10. Fungsi Minat Dalam Belajar

Minat merupakan salah satu factor yang mempengaruhi usaha yang

dilakukan seseorang. Jika seorang peserta didik memiliki rasa ingin atau

suka untuk belajar, maka ia akan cepat mengerti dan mengingatnya.

Khairani ( 2013:146) menjelaskan peranan dan fungsi penting minat dalam

pelaksanaan belajar atau studi antara lain sebagai berikut :

a. Minat memudahkan terciptanya konsentrasi

Perhatian yang diperoleh secara wajar dan tanpa paksaan

memudahkan berkembangnya konsentrasi, yaitu pemusatan pemikiran

terhadap suatu pelajaran.

Page 35: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

24

b. Minat mencegah gangguan perhatian dari luar

Minat belajar mencegah terjadinya gangguan perhatian yang

bersumber dari luar misalnya, orang berbicara. Seseorang mudah

terganggu perhatiannya atau sering mengalami pengalihan perhatian

dari pelajaran kepada suatu hal yang lain disebabkan karena minat

belajarnya kecil.

c. Minat memperkuat melekatnya bahan pelajaran dalam ingatan

Daya mengingat bahan pelajaran hanya mungkin terlaksana

jika seseorang berminat terhadap pelajarannya.

d. Minat memperkecil kebosanan belajar dalam diri sendiri

Segala sesuatu yang membosankan, sepele dan terus-menerus

berlangsung secara otomatis tidak akan bisa memikat perhatian. Oleh

karena itu, penghapusan kebosanan dalam belajar dari diri seseorang

hanya bisa dilaksanakan dengan menumbuhkan minat belajar dan

meningkatkan minat tersebut sebesar-besarnya.

Minat berpengaruh besar dalam belajar karena bila bahan atau

materi pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat peserta didik,

maka peserta didik tersebut tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya

karena tidak ada daya tarik baginya.

11. Pengertian Percaya diri

Kepercayaan diri sangat penting bagi seseorang khususnya peserta

didik pada tingkat sekolah dasar. Kepercayaan diri merupakan suatu

keyakinan dari sikap seseorang terhadap kemampuan pada dirinya sendiri

Page 36: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

25

dengan menerima secara apa adanya baik positif maupun negative yang

dibentuk dan dipelajari melalui proses belajar dengan tujuan untuk

kebahagiaan dirinya.

Menurut Angelis (2003:10), “percaya diri berawal dari tekad pada

diri sendiri, untuk melakukan segalanya yang diinginkan dan dibutuhkan

dalam hidup”. Ketika seorang anak merasa percaya diri, dia punya cukup

keberanian untuk mengekspresikannya.

Lauster (2002:4) menyatakan bahwa :

Kepercayaan diri merupakan suatu sikap atau keyakinan atas kemampuan diri sendiri sehingga dalam tindakan-tindakannya tidak terlalu cemas, merasa bebas untuk melakukan hal-hal yang sesuai keinginan dan tanggung jawab atas perbuatannya, sopan dalam berinteraksi dengan orang lain, memilik dorongan prestasi serta dalam mengenal kelebihan dan kekurangan diri sendiri. Menurut Thantaway (2005:87), “Percaya diri adalah kondisi

mental atau psikologis diri seseorang yang memberi keyakinan kuat pada

dirinya untuk berbuat atau melakukan sesuatu tindakan”.

Hakim (2002:6) mengatakan bahwa :

Rasa percaya diri merupakan suatu keyakinan seseorang terhadap segala aspek kelebihan yang dimilikinya dan keyakinan tesebut membuatnya merasa mampu untuk bisa mencapai berbagai tujuan didalam hidupnya. Jadi, dapat dikatakan bahwa seseorang yang memiliki kepercayaan diri akan optimis didalam melakukan aktivitasnya dan mempunyai tujuan yang mampu untuk dilakukan, sehingga apa yang direncanakan akan dilakukan dengan keyakinan berhasil atau akan mencapai tujuan yang telah ditetapkannya. Berdasarkan beberapa pengertian tersebut maka dapat disimpulkan

bahwa percaya diri merupakan suatu keyakinan seseorang terhadap segala

Page 37: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

26

aspek kelebihan yang dimikinya dan keyakinan tersebut membuatnya

merasa mampu untuk mencapai berbagai tujuan dalam hidupnya.

12. Proses Terbentuknya Rasa Percaya Diri

Menurut Hakim (2002:6), “rasa percaya diri tidak muncul begitu

saja pada diri seseorang, tetapi ada proses tertentu didalam pribadinya

sehingga terjadilah pembentukan rasa percaya diri itu”.

Terbentuknya rasa percaya diri yang kuat terjadi melalui proses :

a. Terbentuknya kepribadian yang baik sesuai dengan proses perkembangannya yang melahirkan kelebihan-kelebihan tertentu.

b. Pemahaman seseorang terhadap kelebihan-kelebihan yang dimilikinya dan melahirkan keyakinan kuat untuk bisa berbuat segala sesuatu dengan memanfaatkan kelebihan-kelebihan tersebut.

c. Pemahaman dan reaksi positif seseorang terhadap kelemahan-kelemahan yang dimilikinya agar tidak menimbulkan rasa rendah diri atau rasa sulit menyesuaikan diri.

d. Pengalaman didalam menjalani berbagai aspek kehidupan dengan menggunakan segala kelebihan-kelebihan yang ada pada dirinya.

13. Ciri – Ciri percaya diri

Percaya diri sangat dibutuhkan dalam dunia pendidikan.

Kepercayaan diri akan ditampakkan atau dicerminkan pada perilaku yang

ditampilkan seseorang.

Menurut Hakim (2002:5) ciri-ciri seseorang yang mempunyai rasa

percaya diri yang tinggi sebagai berikut :

a. Selalu bersikap tenang didalam mengerjakan sesuatu. b. Mempunyai potensi dan kemampuan yang memadai. c. Mampu menetralisasi ketegangan yang muncul didalam berbagai

situasi. d. Mampu menyesuaikan diri dan berkomunikasi diberbagai situasi. e. Memiliki kondisi mental dan fisik yang cukup menunjang

penampilannya. f. Memiliki kecerdasan yang cukup. g. Memilik tingkat pendidikan formal yang cukup.

Page 38: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

27

h. Memilik keahlian atau keterampilan lain yang menunjang kehidupannya.

i. Memiliki kemampuan bersosialisasi. j. Memiliki latar belakang keluarga yang baik. k. Memilik pengalaman hidup yang menempa mentalnya menjadi kuat

dan tahan didalam menghadapi berbgai cobaan hidup. l. Selalu bereaksi positif didalam menghadapi berbagai masalah.

Kepercayaan diri sangat penting bagi seseorang, termasuk untuk

peserta didik tingkat sekolah dasar. Peserta didik yang memiliki kepercayaan

diri yang tinggi memiliki sifat mandiri, bersemangat, yakin akan potensi

yang dimilikinya, bersikap tenang dan tidak mudah gugup, pemberani dan

mampu bangkit kembali dari kegagalan.

Fatimah (2006) mengemukakan beberapa ciri-ciri atau karakteristik

individu yang mempunyai rasa percaya diri yang proposional adalah

sebagai berikut :

a. Percaya akan kemampuan atau kompetensi diri hingga tidak membutuhkan pujian, pengakuan, penerimaan ataupun hormat dari orang lain.

b. Tidak terdorong untuk menunjukkan sikap konfromis demi diterima oleh orang lain atau kelompok.

c. Berani menerima dan menghadapi penolakan orang lain, berani menjadi diri sendiri.

d. Punya pengendalian diri yang baik (moody dan emosi stabil). e. Memiliki internal locus of control (memandang keberhasilan atau

kegagalan, bergantung pada usaha sendiri dan tidak mudah menyerah pada usaha sendiri dan tidak mudah menyerah pada nasib atau keadaan serta tidak bergantung atau mengharapkan bantuan orang lain).

f. Mempunyai cara pandang yang positif terhadap diri sendiri, orang lain dan situasi di luar dirinya.

g. Memiliki harapan yang realistik terhadap diri sendiri, sehingga ketika harapan itu terwujud, ia tetap mampu melihat sisi positif dirinya dan situasi yang terjadi.

Page 39: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

28

Afiatin dan Martaniah (2008) merumuskan beberapa aspek dari

Lauster dan Guilford yang menjadi ciri maupun inidikator dari

kepercayaan diri yaitu :

a. Individu merasa adekuat terhadap tindakan yang dilakukan. Hal ini

didasari oleh adanya keyakinan terhadap kekuatan, kemampuan, dan

keterampilan yang dimiliki. Ia merasa optimis, cukup ambisius, tidak

selalu memerlukan bantuan orang lain, sanggup bekerja keras, mampu

menghadapi tugas dengan baik dan bekerja secara efektif serta

bertanggung jawab atas keputusan dan perbuatannya.

b. Individu merasa diterima oleh kelompoknya. Hal ini dilandasi oleh

adanya keyakinan terhadap kemampuannya dalam berhubungan sosial.

Ia merasa bahwa kelompoknya atau orang lain menyukainya, aktif

menghadapi keadaan lingkungan, berani mengemukakan kehendak

atau ide-idenya secara bertanggung jawab dan tidak mementingkan diri

sendiri.

c. Individu merasa ketenangan sikap. Hal ini didasari oleh adanya

keyakinan terhadap kekuatan dan kemampuannya. Ia bersikap tenang,

tidak mudah gugup, cukup toleran terhadap berbagai macam situasi.

Berdasarkan ciri-ciri yang dikemukakan diatas maka dapat

disimpulkan bahwa yang menjadi ciri atau indikator untuk percaya diri

adalah Menghargai diri sendiri, Keberanian, Mandiri, Pantang Menyerah.

Page 40: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

29

14. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi percaya diri

Faktor-faktor yang mempengaruhi rasa percaya diri pada seseorang

menurut Hakim (2002:121) sebagai berikut :

a. Keluarga

Keadaan keluarga merupakan lingkungan hidup yang pertama

dan utama dalam kehidupan setiap manusia. Lingkungan keluarga

sangat mempengaruhi pembentukan awal rasa percaya diri pada

seseorang.

Rasa percaya diri bisa tumbuh dan berkembang baik sejak kecil

jika seseorang berada dilingkungan keluarga yang baik, namun

sebaliknya jika lingkungan tidak memadai menjadikan individu

tersebut akan kehilangan proses pembelajaran untuk percaya pada

dirinya sendiri.

Hakim ( 2002:122) menjelaskan bahwa pola pendidikan

keluarga yang bisa diterapkan dalam membangun rasa percaya diri

anak adalah sebagai berikut :

1. Menerapkan pola pendidikan yang demokratis. 2. Melatih anak untuk berani berbicara tentang banyak hal. 3. Menumbuhkan sikap mandiri pada anak. 4. Memperluas lingkungan pergaulan anak. 5. Jangan terlalu sering memberikan kemudahan pada anak. 6. Tumbuhkan sikap bertanggung jawab pada anak. 7. Setiap permintaan anak jangan terlalu dituruti. 8. Kembangkan kelebihan-keleihan yang dimiliki anak. 9. Berikan anak penghargaan jika berbuat baik, dan hukuman jika

berbuat salah. 10. Berikan pendidikan agama sejak dini.

Page 41: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

30

b. Pendidikan Formal

Sekolah bisa dikatakan sebagai lingkungan kedua bagi anak

dimana sekolah merupakan lingkungan yang paling berperan bagi anak

setelah lingkungan keluarga dirumah. Sekolah memberikan ruang pada

anak untuk mengekspresikan rasa percaya dirinya terhadap teman-

teman sebayanya.

Hakim (2002:136) menjelaskan bahwa rasa percaya diri peserta

didik disekolah bisa dibangun melalui berbagai macam bentuk

kegiatan sebagai berikut :

1. Memupuk keberanian untuk bertanya. 2. Peran guru/pendidik yang aktif bertanya pada peserta didik. 3. Melatih berdiskusi dan bedebat. 4. Mengerjakan soal didepan kelas. 5. Bersaing dalam mencapai prestasi blajar. 6. aktif dalam kegiatan pertandingan olahraga. 7. Mengikuti kegiatan ekstrakulikuler. 8. Penerapan disiplin yang konsisten. 9. Memperluas pergaulan yang sehat dan lain-lain.

c. Pendidikan Non Formal

Salah satu modal utama untuk bisa menjadi seseorang dengan

kepribadian yang penuh rasa percaya diri adalah memiliki kelebihan

tertentu yan berarti bagi diri sendiri dan orang lain. Kemampuan atau

keterampilan dibidang tertentu bisa didapaktakan melalui pendidikan

non formal misalnya : mengikuti khursus bahasa asing, bermain alat

music, seni vocal, pendidikan dan keagamaan dan lain sebagainya

sebagai penunjang timbulnya rasa percay diri pada diri individu yang

bersangkutan.

Page 42: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

31

B. Penelitian Relevan

Hasil penelitian relevan sebelumnya yang hampir sesuai dengan

penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Lisna Etani (2013)

mengenai hubungan antara minat belajar dengan hasil belajar matematika

peserta didik kelas IV SDN-12 Palangka tahun pelajaran 2012/2013.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara minat belajar

dengan hasil belajar peserta didik pada kelas IV dengan menggunakan metode

korelasi. Untuk populasi penelitian berjumlah 31 orang, teknik pengumpulan

data menggunakan angket dan tes, serta teknik analisis data yang digunakan

adalah korelasi product moment pearson.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang

positif anata minat belajar dengan hasil belajar matematika peserta didik kelas

IV SDN-12 Palangka. Hal ini dapat dibuktikan dari analisis data yang

diperoleh sebesar koefisien korelasi rhitung = 0,419 sehingga termasuk dalam

kategori hubungan yang sedang.

Hasil penelitian relevan lainnya yang hampir sesuai dengan penelitian

ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Vina (2012) mengenai pengaruh

percaya diri terhadap hasil belajar matematika peserta didik kelas IV SDN Se

– Kelurahan Palangka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya

pengaruh percaya diri terhadap hasil belajar matematika peserta didik kelas

IV. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif

korelasional dengan teknik simple random sampling karena populasi

Page 43: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

32

berjumlah 412 peserta didik. Untuk teknik analisis datanya menggunakan

analisis regresi linear sederhana.

Dari hasil penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa terdapat

pengaruh positif antara percaya diri terhadap hasil belajar matematika peserta

didik kelas IV Se- Kelurahan, hal ini sesuai dengan hasil penelitian bahwa

persamaan regresi memiliki koefisien sebesar Y=32,757+0,065 X pada

sampel. Sehingga pengaruh antara variabel percaya diri terhadap hasil belajar

matematika masuk dalam kategori sangat kuat, dengan kriteria dertiminasi

3,24%.

Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang akan peneliti lakukan

adalah mengenai minat dan percaya diri terhadap hasil belajar matematika

peserta didik. Teknik pengumpulan datayang digunakan dalam penelitian ini

sama-sama menggunakan angket dan tes.

Perbedaannya dalam penelitian ini dengan penelitian yang akan

peneliti lakukan terletak pada lokasi, jumlah variabel dan teknik analisis data.

Lokasi dalam penelitian ini adalah dikota Palangkaraya, sedangkan penelitian

yang akan dilakukan peneliti di kota Kuala Kapuas. Variabel dalam penelitian

ini hanya berjumlah dua variabel dengan satu variabel bebas (X) dan satu

variabel terikat (Y), sedangkan variabel penelitian yang akan peneliti lakukan

berjumlah tiga variabel dengan dua variabel bebas (X) dan satu variabel terikat

(Y). untuk teknik analisis data pada penelitian yang akan peneliti lakukan

menggunakan regresi ganda.

Page 44: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

33

C. Kerangka Berfikir

1. Hubungan Antara Pengaruh Minat dengan Hasil Belajar

Minat merupakan suatu kecenderungan subjek yang menetap

untuk merasa tertarik pada bidang studi tertentu dan merasa senang untuk

mempelajari materi itu. Dengan pengertian tersebut dapat ditemukan

adanya beberapa unsur pokok dalam pengertian minat, yaitu adanya

perhatian, daya dorong tiap-tiap individu dan kesenangan.

Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah

melalui kegiatan belajar atau penguasaan pengetahuan atau keterampilan

yang dikembangkan oleh mata pelajaran yang biasanya ditunjukkan

dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan guru.

Peserta didik yang memiliki minat yang tinggi mereka akan dapat

mencapai hasil belajar yang tinggi, sebaliknya peserta didik yang memiliki

minat yang rendah mereka akan kurang dapat mencapai hasil belajar.

Sebab minat itu merupakan suatu kesadaran dalam belajar bagi peserta

didik. Belajar dengan penuh kesadaran akan memberikan hasil yang

berbeda dengan bila dibandingkan dengan belajar asal-asalan. Jadi

semakin tinggi minat semakin tinggi pula hasil belajar yang dicapai oleh

peserta didik.

2. Hubungan Antara Pengaruh Percaya diri dengan Hasil belajar

Percaya diri adalah kesadaran individu akan kekuatan dan

kemampuan yang dimilikinya, meyakini adanya rasa percaya dalam

dirinya, merasa puas terhadap dirinya baik yang bersifat batiniah maupun

Page 45: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

34

jasmaniah, dapat bertindak sesuai dengan kapasitasnya serta mampu

mengendalikannya.

Percaya diri memilki peran yang cukup penting dalam keberhasilan

suatu pembelajaran. Melalui percaya diri anak dapat berfikir secara

original yaitu berfikir, aktif, agresif dalam memecahkan suatu masalah,

bertanggung jawab atas keputusan yang telah diambil, mampu menangkap

fakta dan realita secara obyektif yang didasari kemampuan dan

keterampilan. Tingginya tingkat percaya diri juga menentukan

keberhasilan peserta didik dalam proses pembelajaran sehingga hasil

belajar yang didapat optimal.

3. Hubungan Antara Pengaruh Minat dan Percaya Diri dengan Hasil

Belajar

Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki peserta

didik setelah ia mengalami proses pembelajaran. Hasi belajar digunakan

oleh guru untuk menjadikan ukuran atau kriteria dalam mencapai suatu

tujuan pendidikan. Untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut pengaruh

minat dan percaya diri sangatlah penting. Ketika peserta didik dalam suatu

pembelajaran merasa percaya diri terhadap apa yang ia kerjakan, maka ia

akan berminat terhadap pelajaran tersebut. Dan hal itu juga mempengaruhi

hasil belajarnya.

Page 46: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

35

D. Hipotesis Penelitian

Menurut Sukardi (2003:41) hipotesis adalah “jawaban sementara

terhadap rumusan masalah yang kebenarannya perlu diuji atau dites

kebenarannya dengan data yang asalnya dari lapangan”.

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa hipotesis

penelitian ini adalah jawaban sementara suatu penelitian dimana kebenarannya

harus diuji dahulu. Maka hipotesis penelitian ini yaitu sebagai berikut :

1. Ada pengaruh minat dalam belajar matematika terhadap hasil belajar

matematika peserta didik di kelas V SDN di Kelurahan Selat Dalam.

2. Ada pengaruh percaya diri dalam belajar matematika terhadap hasil belajar

matematika peserta didik di kelas V SDN di Kelurahan Selat Dalam.

3. Ada pengaruh minat dan percaya diri dalam belajar matematika terhadap

hasil matematika peserta didik di kelas V SDN di Kelurahan Selat Dalam.

Page 47: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

36

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama 5 (lima) bulan, dimulai dari

observasi awal pada bulan Februari 2014, kemudian penelitian dilanjutkan

pada tanggal 17 mei dengan melakukan uji validitas dan reliabilitas

disekolah tryout (nonsampel). Setelah melakukan uji tryout, peneliti

melanjutkan penelitian di tempat penelitian. Waktu penelitian dapat dilihat

pada lampiran jadwal penelitian.

2. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di SDN Kelurahan Selat Dalam pada kelas V

yaitu SDN 1 Selat Dalam dan SDN 2 Selat Dalam yang berlokasi di Jalan

Cilik Riwut , kota Kuala Kapuas. Alasan peneliti memilih lokasi ini

berdasarkan atas fenomena yang terjadi di kelas tersebut yaitu ketika

peserta didik mengikuti proses pembelajaran khususnya pada pelajaran

matematika, minat dan kepercayaan dirinya kurang dan menyebabkan

hasil belajarnya rendah.

B. Metode Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka penelitian ini

menggunakan metode deskriptif korelasional dan pendekatan penelitian

kuantitatif.

36

Page 48: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

37

Menurut Fraenkel dan Wallen (2008:329) menyebutkan bahwa :

Penelitian korelasi kedalam penelitian deskripsi karena penelitian tersebut merupakan usaha menggambarkan kondisi yang sudah terjadi. Dalam penelitian ini, peneliti berusaha menggambarkan kondisi sekarang dalam konteks kuantitatif yang direfleksikan dalam variabel.

Metode deskriptif korelasional dan pendekatan penelitian kuantitatif

digunakan untuk mengetahui dan memperoleh data atau informasi yang akurat

tentang pengaruh minat dan percaya diri terhadap hasil belajar matematika

peserta didik kelas V SDN di Kelurahan Selat Dalam.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

Menurut Riduwan ( 2004:55) “Populasi merupakan objek atau

subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu

yang berkaitan dengan masalah penelitian”. Populasi yang menjadi subjek

penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas V SDN di Kelurahan Selat

Dalam yang dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.1. Jumlah Populasi

No Nama Sekolah Jumlah

Peserta didik Kelas V

1 SDN 1 Selat Dalam 31

2 SDN 2 Selat Dalam 42

Jumlah 73

Menurut Riduwan (2004:56), “Sampel adalah bagian dari populasi

yang mempunyai ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti”.

Pengambilan sampel ini diharapkan dapat mewakili karakteristik populasi

( Sumber : Sumber: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten

Kapuas)

Page 49: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

38

karena tidak semua data atau informasi akan diperoses dan tidak semua

orang atau benda akan diteliti.

Suharsimi ( dalam Nurdin 2012:27) menyatakan bahwa :

Apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10 – 15 % atau 20–25 % atau lebih.

Berdasarkan pendapat diatas, maka penelitian ini merupakan

penelitian populasi karena subjek yang digunakan kurang dari 100

orang/responden yaitu seluruh peserta didik dikelas V di Kelurahan Selat

dalam yang berjumlah 73 orang.

D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1. Variabel Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto (dalam Nurdin 2012:28) menyatakan

“variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik suatu

perhatian penelitian”. Variabel dalam penelitian ini ada 3 macam yakni

sebagai berikut:

a. Variabel bebas (X)

Variabel bebas atau variabel yang mempengaruhi penelitian ini

adalah minat (X1) dan percaya diri (X2) peserta didik.

b. Variabel Terikat (Y)

Variabel terikat atau variabel yang mempengaruhi dalam

penelitian ini adalah hasil belajar matematika.

Page 50: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

39

.

Diagram 3.1 Variabel penelitian

2. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah definisi yang didasarkan atas sifat-sifat

variabel yang diamati. Definisi operasional bersifat spesifik, rinci, tegas,

dan menggambarkan karakteristik variabel-variabel penelitian dan hal-hal

yang dianggap penting.

Definisi Operasional dalam penelitian ini digunakan untuk

memperjelas penelitian dari sisi makna atau mengungkapkan skala

pengukuran untuk masing-masing variabel agar tidak terjadi

kesalahpahaman tentang variabel yang diteliti.

a. Minat

Minat belajar adalah kecenderungan subjek yang menetap

untuk merasa tertarik pada bidang studi atau pokok bahasan tertentu

dan merasa senang mempelajari materi tersebut. Indicator peserta didik

yang memiliki minat belajar tinggi disimpulkan dari pendapat Dinar

Barokah (2011) yaitu :

1. Perasaan senang.

2. Ketertarikan peserta didik.

3. Perhatian peserta didik

Minat

Percaya Diri

Hasil Belajar

Page 51: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

40

4. Keterlibatan peserta didik.

b. Percaya diri

Percaya diri merupakan adanya sikap seseorang yang yakin

dengan apa yang dikerjakannya, bertanggungjawab dan tidak mudah

terpengaruh terhadap orang lain. Berdasarkan aspek dari lauster dan

Guilford yang menjadi ciri maupun indicator dari kepercayaan diri

yaitu :

1. Menghargai diri sendiri

2. Keberanian Peserta didik

3. Mandiri

4. Pantang Menyerah

E. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen penelitian

1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat

digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Teknik pengumpulan

data yang diperlukan adalah teknik pengumpulan data yang tepat, sehingga

benar-benar didapat data yang valid dan reliabel. Dalam penelitian ini

untuk memperoleh data-data yang sesuai dengan tujuan penelitian maka

teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket dan tes.

a. Angket

Angket adalah alat untuk mengumpulkan data berupa daftar

pertanyaan yang diberikan kepada orang lain yang bersedia

memberikan respon berupa jawaban sesuai dengan permintaan peneliti.

Page 52: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

41

Menurut Sugiyono (2008:199),“Angket atau kuesioner

merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk dijawab”.

Penggunaan angket dalam penelitian ini untuk memperoleh

data tentang minat dan percaya diri peserta didik terhadap mata

pelajaran matematika. Angket yang digunakan dalam penelitian ini

adalah angket tertutup.

Menurut Riduwan ( 2004:100) mengatakan bahwa :

Angket tertutup adalah angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehigga responden diminta untuk memilih satu jawaban yang sesuai dengan karakteristik dirinya dengan cara memberikan tanda silang atau tanda checklist.

Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket

tertutup dengan 2 alternatif jawaban Ya dan tidak , sehingga peserta

didik tidak bisa menjawab sembarangan.

b. Tes

Riduwan (2004:105) mengatakan bahwa :

Tes sebagai instrument pengumpul data adalah serangkaian pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan, intelegensi, kemapuan/bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.

Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan tes adalah suatu alat

ukur yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan,

Page 53: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

42

intelegensi, kemampuan yang berupa soal-soal dan pertanyaan-

pertanyaan.

Tes digunakan peneliti untuk mengumpulkan atau memperoleh

data hasil belajar matematika peserta didik kelas V SDN di Kelurahan

Selat Dalam tahun pelajaran 2013/2014.

2. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah segala peralatan atau alat bantu yang

digunakan untuk memperoleh, mengelola, dan menginteprasikan informasi

dari para responden yang dilakukan dengan pola pengukuran yang sama.

Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Variabel Y

yaitu hasil belajar matematika dan Variabel X1 adalah minat dan X2

percaya diri.

Untuk memperoleh data , instrumen yang digunakan peneliti

adalah angket dan tes. Melalui angket akan diukur mengenai minat dan

percaya diri, sedangkan tes digunakan untuk mengukur hasil belajar

matematika. Adapun kisi-kisi Angket dan Tes adalah sebagai berikut :

Tabel 3.2. Kisi-Kisi Minat Belajar No Indikator Variabel Nomor Item Jumlah Item

1 perasaan Senang 1,2,3,4,5,6 6

2 Ketertarikan peserta didik 7,8,9,10,11,12 6

3 Perhatian Peserta didik 13,14,15,16,17,18 6

4 Keterlibatan peserta didik 19,20,21,22,23,24 6

Total 24

(Sumber : Dinar Barokah (2011 )

Page 54: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

43

Tabel 3.4. Kisi-kisi soal tes hasil belajar matematika

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator

Jumlah Item

Nomor Item

5. Menggunakan 5.3 Mengalikan dan 1. Membagi dua pecahan

10

pecahan dalam membagi berbagai 2. Membagi tiga pecahan berturut-

pemecahan masalah bentuk pecahan Turut 1,2,3,4,5,

3. Memecahkan masalah sehari-hari 6,7,8,9,10

yang melibatkan pembagian

Pecahan (Sumber ; Silabus KTSP Kelas 5)

3. Uji Coba Instrumen

Uji coba instrumen perlu dilakukan untuk mengetahui tingkat

reabilitas dan validitas serta keterbacaan setiap item. Menurut Nisfiannor

(2009:211), “Sifat valid dan reliabel diperlihatkan oleh tingginya validitas

dan reliabilitas hasil ukur suatu pengukuran”. Suatu instrument ukur yang

tidak valid atau tidak reliabel akan memberikan informasi yang tidak

Tabel 3.3. Kisi - Kisi Percaya Diri

No Indikator Variabel Nomor Item Jumlah

item

1 Menghargai diri sendiri 1,2,3,4,5,6 6

2 Keberanian peserta didik 7,8,9,10,11,12 6

3 Mandiri 13,14,15,16,17,18 6

4 Pantang menyerah 19,20,21,22,23,24 6

Total 24

( Diadaptasi dari teori Lauster dan Guilford )

Page 55: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

44

akurat mengenai keadaan subjek/responden yang dikenai pengukuran/tes

tersebut.

Uji Coba instrumen merupakan tahap pertama dalam proses

pengumpulan data penelitian ini. Uji coba instrumen dimaksudkan untuk

mendapatkan instrumen yang memiliki validitas dan reliabilitas sesuai

dengan ketentuan yang berlaku. Pengujian instrumen dilakukan dalam dua

tahapan, yaitu: tahap pertama meminta para pakar pendidikan yaitu dosen

Pendidikan

Guru sekolah Dasar dan guru bidang studi matematika tentang konstruksi

yang dijadikan indikatornya, serta penyempurnaan tata bahasa agar lebih

operasional.

Tahap kedua, uji instrumen diberikan pada peserta didik yang tidak

termasuk sampel penelitian. Oleh karena itu, peneliti mengambil sebanyak

25 peserta didik pada kelas V sebagai populasi non sampel.

Dalam penelitian ini, terdapat tiga instrument yang diujicobakan,

yaitu: (1) instrumen variabel minat, (2) instrumen variabel percaya diri,

dan (3) instrumen variabel hasil belajar matematika.

a. Uji Validitas Instrumen

Menurut Suharsimi Arikunto (2006:168), “Validitas dikatakan

sebagai suatu ukuran untuk mengukur tingkat kevaliditasan suatu

instrumen”. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukan sejauh

Page 56: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

45

mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang

variabel yang dimaksud.

Untuk menguji validitas butir digunakan teknik atau rumus

korelasi product moment dari Karl Pearson. Rumus korelasi product

moment yaitu:

��� = �∑�.��(∑�)(∑�)

�[�.∑���(∑��)]�[�.∑���(∑��)]

Keterangan:

��� = Angka Indeks Korelasi

N = Jumlah Sampel

∑�. � = Jumlah hasil kali skor X dan Y

∑� = Jumlah Skor X

∑� = Jumlah Skor Y

∑�� = Jumlah Skor yang dikuadratkan dalam sebaran X

∑�� = Jumlah Skor yang dikuadratkan dalam sebaran Y

Adapun perhitungan validitas instrumen dihitung menggunakan

bantuan aplikasi SPSS 17. Sementara hasil validitas dapat dilihat

dengan membandingkan hasil yang terdapat pada kolom corrected

item-total correlation dengan nilai r tabel untuk jumlah sampel uji try

out sebanyak 25 orang dan taraf signifikansi 5% yaitu 0,396.

Berdasarkan acuan tersebut, sebuah item dikatakan valid apabila nilai

corrected item-total correlation lebih besar serta bertanda positif dari

0,396.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan teknik Split-

Half, karena skor item angket atau tes menggunakan jawaban benar

(Sumber : Riduwan :136)

Page 57: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

46

(ya) dengan nilai = 1, dan jawaban salah (tidak) dengan nilai = 0.

Berikut rumus Spearman Brown yang digunakan :

Dimana r11 = Koefisien reliabilitas internal seluruh item

rb = Korelasi product moment antara belahan

(ganjil-genap) atau (awal-akhir)

Untuk perhitungan reliabilitas instrumen dihitung

menggunakan bantuan aplikasi SPSS 17. Salimun (2002:143)

menyatakan bahwa, “ instrumen dapat dikatakan andal (reliabel)

apabila memiliki koefisien keandalan reliabilitas hitung ≥ 0.600”.

Perhitungan reliabilitas dilakukan setelah perhitungan validitas.

F. Teknik Analisis Data dan Pengujian Persyaratan Analisis

1. Teknik Analisis Data

Menurut Sunyoto (2011:9), “Analisis regresi adalah suatu analisis

yang mengukur pengaruh variable bebas terhadap variable terikat.”

Analisis yang digunakan peneliti adalah Analisis regresi linear

berganda yang berguna untuk mengukur pengaruh antara 2 variabel bebas (X)

yaitu Minat (X1) dan Percaya diri (X2) terhadap variabel terikat (Y) yaitu hasil

belajar. Dikatakan linear karena estimasi atas nilai diharapkan mengalami

peningkatan atau penurunan mengikuti garis lurus. Persamaan estimasi regresi

linear berganda sebagai berikut :

(Sumber : Riduwan :113)

��� =2. ��1 + ��

Page 58: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

47

�� = Variabel Terikat

a = konstanta

b1,b2 = Koefisien regresi

X1,X2 = Variabel bebas

2. Pengujian Persyaratan analisis

Penelitian ini menggunakan rumus statistik parametrik dengan

menggunakan teknik regresi. Teknik ini dapat dilakukan apabila telah

memenuhi persyaratan, yaitu data sampel setiap variabel berdistribusi

normal.

Santoso (2012: 143) mengemukakan bahwa, “data yang baik

adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal. Oleh karena

itu, uji normalitas dapat dilakukan dengan melihat nilai Kolmogorov-

Smirnov”. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah distribusi

sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi

data yang berbentuk lonceng.

Pengujian normalitas sebaran skor dilakukan dengan bantuan SPSS Versi 17.0.

Sementara kriteria yang digunakan untuk menentukan normal atau tidaknya

distribusi skor, dapat dilihat dari taraf signifikansinya. Apabila Sig 0,05, maka

dapat disimpulkan bahwa data tersebut memiliki distribusi normal.

(Sumber : Riduwan:152)

�� = � + ���� + ���� +⋯

+ ����

Page 59: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

48

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penelitian dilaksanakan berdasarkan Surat Ketua Program Pendidikan

Guru Sekolah Dasar Nomor: 311.f/PTM63.R5/FKIP/N/2014 perihal Izin

Penelitian dan Surat Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas Nomor:

420/623/V/Sekt/Disdik/2014 tertanggal 16 Mei 2014, maka pada tanggal 17 Mei

2014, penelitian ini mulai dilaksanakan. Penelitian ini didahului dengan uji coba

dengan menyebarkan masing-masing 24 angket dan 10 soal tes uji coba

instrumen penelitian untuk masing-masing variabel dalam penelitian ini. Uji coba

instrumen dilakukan pada 25 peserta didik pada kelas V di SDN 6 Selat Hilir yang

berada di luar sampel penelitian .

Adapun hasil dari uji coba instrumen tersebut kemudian diuji validitas dan

reliabilitasnya untuk melihat sejauh mana instrumen yang disusun untuk

penelitian ini memenuhi persyaratan sebagai alat ukur yang baik.

A. Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas

a. Uji Validitas Variabel Minat

Tabel 4.1 Validitas item Angket Minat

Item Nilai Korelasi Nilai r tabel

Keterangan (n-2 = 25-2, α=5%)

1 0.722 Valid

2 0.629 Valid

3 0.516 0,396 Valid

4 0.402 Valid

5 0.446 Valid

48

Page 60: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

49

Lanjutan tabel 4.1

6 0.629 Valid

7 0.525 Valid

8 0.457 Valid

9 0.597 Valid

10 0.516 Valid

11 0.722 Valid

12 0.547 0,396 Valid

13 0.583 Valid

14 0.597 Valid

15 0.525 Valid

16 0.696 Valid

17 0.516 Valid

18 0.533 Valid

19 0.713 Valid

20 0.671 Valid

21 0.696 Valid

22 0.533 Valid

23 0.683 Valid

24 0.547 Valid

b. Uji Validitas Variabel Percaya Diri

Tabel 4.2 Validitas item Angket Percaya Diri

Item Nilai Korelasi Nilai r tabel

Keterangan (n-2= 25-2, α =5%)

1 0.734 Valid

2 0.684 Valid

3 0.566 Valid

4 0.624 0,396 Valid

5 0.402 Valid

6 0.464 Valid

7 0.528 Valid

Page 61: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

50

Lanjutan tabel 4.2

8 0.465 Valid

9 0.427 Valid

10 0.575 Valid

11 0.734 Valid

12 0.568 Valid

13 0.575 Valid

14 0.65 Valid

15 0.402 Valid

16 0.566 0,396 Valid

17 0.4 Valid

18 0.759 Valid

19 0.502 Valid

20 0.814 Valid

21 0.6 Valid

22 0.684 Valid

23 0.575 Valid

24 0.515 Valid

c. Uji Validitas Variabel Hasil Belajar Matematika

Tabel 4.3 Validitas item Tes Hasil Belajar Matematika

Item Nilai Korelasi Nilai r tabel

Keterangan (n-2 = 25-2, a=5%)

1 0.674 valid

2 0.453 valid

3 0.477 valid

4 0.55 0,396 Valid

5 0.937 Valid

6 0.706 Valid

7 0.674 Valid

8 0.477 Valid

9 0.846 Valid

10 0.629 Valid

Page 62: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

51

Berdasarkan tabel validitas variabel 4.1, 4.2, dan 4.3 menunjukkan

bahwa uji validitas dengan menggunakan Product Moment Pearson

diperoleh bahwa semua item pernyataan bernilai lebih besar dari pada r

tabel untuk taraf signifikansi 5% yaitu 0,396.

2. Uji Reliabilitas

Tabel 4.4 Tingkat Reliabilitas Variabel

Variabel Spearman-Brown Guttman

Responden Jumlah Item Split-Half

Minat 0.939 0.936

24

Percaya Diri 0.928 0.928 25 24

Hasil Belajar 0.970 0.968 10

Angka tersebut menunjukkan bahwa data yang didapat reliabel

karena berada di atas level 0,600 sehingga instrumen yang ada dapat

digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini.

B. Deskripsi Data

Deskripsi data yang disajikan dalam hasil penelitian ini berguna

untuk memberikan gambaran secara umum mengenai penyebaran data yang

diperoleh di lapangan. Data yang disajikan berupa data mentah yang diolah

menggunakan teknik statistik deskripsi. Deskripsi data dalam penelitian ini

disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi, skor maksimum, skor minimum,

mean yang disertai histogram.

Page 63: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

52

1. Variabel Minat (X1)

Data skor yang diperoleh dari 73 responden dibuat dalam tabulasi

dan dihitung jumlah skor tiap responden. Data tersebut kemudian diproses

dengan SPSS 17.0 dalam statistik deskriptif dengan hasil sebaran sebagai

berikut :

Tabel 4.5. Distribusi Skor Variabel Minat

Skor Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

8 1 1.4 1.4 1.4

9 3 4.1 4.1 5.5

11 1 1.4 1.4 6.8

12 1 1.4 1.4 8.2

13 5 6.8 6.8 15.1

14 3 4.1 4.1 19.2

15 6 8.2 8.2 27.4

16 3 4.1 4.1 31.5

17 6 8.2 8.2 39.7

18 5 6.8 6.8 46.6

19 9 12.3 12.3 58.9

20 8 11 11 69.9

21 6 8.2 8.2 78.1

22 4 5.5 5.5 83.6

23 11 15.1 15.1 98.6

24 1 1.4 1.4 100

Total 73 100 100

Tabel 4.6 Statistik Deskriptif Variabel Minat

Variabel N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation

MINAT 73 16.00 8.00 24.00 18.0411 3.98413

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa hasil skor 73 responden memiliki

skor minimum 8, skor maksimum 24, mean 18.04, dan standar deviasi sebesar

Page 64: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

53

3.98. Adapun histogram sebaran skor variabel minat dapat dilihat pada grafik 4.1.

. Grafikl 4.1 Sebaran skor Minat

Tabel 4.7 Kategori Minat

interval skor Frekuensi % Kategori

> 16 50 68.4932 tinggi

16 – 8 23 31.5068 sedang

< 8 0 0 rendah

Total 73 100

Berdasarkan hasil pengelompokkan data pada tabel diperoleh

gambaran bahwa minat peserta didik kelas V di Kelurahan Selat Dalam

berada pada kategori sedang dan tinggi.

Page 65: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

54

2. Variabel Percaya Diri (X2)

Data skor yang diperoleh dari 73 responden dibuat dalam tabulasi

dan dihitung jumlah skor tiap responden. Data tersebut kemudian diproses

dengan SPSS 17.0 dalam statistik deskriptif dengan menyajikan: Distribusi

Skor, Nilai Minimum, Nilai Maksimun, Mean, Standar Deviasi, serta

Histogram Sebaran Skor dengan hasil sebagai berikut.

Tabel 4.8 . Distribusi Skor Variabel Percaya Diri

Skor Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent

8 2 2.7 2.7 2.7

10 2 2.7 2.7 5.5

11 1 1.4 1.4 6.8

12 1 1.4 1.4 8.2

13 1 1.4 1.4 9.6

14 4 5.5 5.5 15.1

15 5 6.8 6.8 21.9

16 1 1.4 1.4 23.3

17 5 6.8 6.8 30.1

18 3 4.1 4.1 34.2

19 7 9.6 9.6 43.8

20 8 11 11 54.8

21 11 15.1 15.1 69.9

22 4 5.5 5.5 75.3

23 12 16.4 16.4 91.8

24 6 8.2 8.2 100

Total 73 100 100

Tabel 4.9. Statistik Deskriptif Variabel

PD N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation

73 16.00 8.00 24.00 19.0411 4.07376

Page 66: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

55

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa hasil skor 73 responden memiliki

skor minimum 8, maksimum 24, mean 19.04, dan standar deviasi sebesar 4.07.

Adapun histogram sebaran skor variabel percaya diri dapat dilihat pada grafik 4.2.

Grafik 4.2. Sebaran skor percaya diri

Tabel 4.10. Kategori Percaya Diri

interval skor Frekuensi % Kategori

> 16 57 78.0822 Tinggi

16 – 8 16 21.9178 Sedang

< 8 0 0 Rendah

Total 73 100

Berdasarkan hasil pengelompokkan data pada tabel diperoleh

gambaran bahwa percaya diri peserta didik kelas V di Kelurahan Selat

Dalam berada pada kategori sedang dan tinggi.

3. Variabel Hasil Belajar Matematika (Y)

Tabel 4.11. Distribusi Skor Variabel Hasil Belajar

Page 67: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

56

Skor Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

5 4 5.5 5.5 5.5

6 9 12.3 12.3 17.8

7 10 13.7 13.7 31.5

8 21 28.8 28.8 60.3

9 12 16.4 16.4 76.7

10 17 23.3 23.3 100

Total 73 100 100

Tabel 4.12. Statistik Deskriptif Variabel Hasil Belajar Matematika

Variabel N Range Minimum Maximum Mean Std.

Deviation

HASILBELAJAR 73 5.00 5.00 10.00 8.0822 1.49772

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa hasil skor 73 responden memiliki skor

minimum 5, skor maksimum 10, mean 8.082, dan standar deviasi sebesar 1.49.

Adapun histogram sebaran skor variabel hasil belajar dapat dilihat pada grafik 4.3.

Page 68: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

57

Grafik 4.3. Sebaran Skor hasil belajar

Tabel 4.13. Kategori Hasil Belajar Matematika

interval skor Frekuensi % Kategori

> 6,7 60 82.1918 Tinggi

6,7 - 3,3 13 17.8082 Sedang

< 3,3 0 0 Rendah

Total 73 100

Berdasarkan hasil pengelompokkan data pada tabel diperoleh

gambaran bahwa hasil belajar peserta didik peserta didik kelas V di

Kelurahan Selat Dalam berada pada kategori sedang dan tinggi.

C. Pengujian Persyaratan Analisis

Page 69: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

58

Alat uji yang digunakan untuk mengetahui apakah populasi dalam

penelitian berdistribusi normal adalah dengan uji normalitas yang diolah

dengan menggunakan software SPSS 17.0. Pengujian normalitas distribusi

data populasi dilakukan dengan menggunakan statistik Uji K-S atau Uji

Kolmogorov-Smirnov. Sementara untuk penentuan normalitas data, maka

digunakan perbandingan nilai Asymp. Sig.2-tailed pada tingkat alpha 0,05.

Sebuah populasi dikatakan berdistribusi normal apabila nilai Asymp.

Sig.2-tailed > 0,05. Namun sebaliknya, jika nilai Asymp. Sig.2-tailed < 0,05

maka dapat disimpulkan bahwa distribusi populasi data tidak normal.

berdasarkan hasil dari pengolahan data dengan software SPSS 17.0,

diperoleh bahwa:

Tabel 4.14. Uji Normalitas Data Hasil Penelitian

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

MINAT PD HASILBELAJAR

N 73 73 73

Normal Parametersa,,b

Mean 18.0411 19.0411 8.0822

Std. Deviation 3.98413 4.07376 1.49772

Most Extreme Differences

Absolute .129 .155 .163

Positive .093 .112 .125

Negative -.129 -.155 -.163

Kolmogorov-Smirnov Z 1.105 1.322 1.393

Asymp. Sig. (2-tailed) .174 .061 .041

Berdasarkan Tabel tentang uji normalitas data hasil penelitian

diperoleh bahwa untuk perhitungan Kolmogorov-Smirnov Test untuk

masing-masing variabel memiliki nilai Asymp. 2 tailed masing-masing

untuk setiap variabel yaitu 0,174 untuk variabel minat, 0,061 untuk

Page 70: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

59

variabel Percaya Diri, dan 0,041 untuk hasil belajar matematika. Ketiga

nilai Asymp. 2 tailed untuk masing-masing variabel tersebut nilainya yang

lebih besar dari tingkat alpha 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data

berasal dari populasi berdistribusi normal.

D. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis yang

diungkapkan dalam penelitian ini diterima atau ditolak. Pengujian hipotesis ini

dapat dilakukan setelah persyaratan yang ditentukan untuk pengujian hipotesis

yaitu uji normalitas dari data yang diperoleh telah dapat dipenuhi.

1. Pengaruh antara minat terhadap hasil belajar matematika peserta didik kelas V SDN di Kelurahan Selat Dalam

pengaruh antara variabel minat terhadap hasil belajar matematika

peserta didik kelas V di Kelurahan Selat Dalam ditentukan dengan teknik

regresi sederhana. Adapun hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut:

Ho Ha

: :

Tidak ada pengaruh minat dalam belajar matematika terhadap hasil belajar matematika peserta didik kelas V SDN di Kelurahan Selat Dalam. Ada pengaruh minat dalam belajar matematika terhadap hasil belajar matematika peserta didik kelas V SDN di Kelurahan Selat Dalam.

Kriteria: Tolak Ho jika Sig. (p) < 0,05 Signifkansi: t hitung > t tabel

Hasil analisis regresi dengan menggunakan bantuan aplikasi

komputer SPSS versi 17.0 adalah sebagai berikut:

Page 71: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

60

Tabel 4.15. Hasil uji regresi antara minat terhadap hasil belajar matematika

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 2.387 .447 5.335 .000

MINAT .316 .024 .840 13.028 .000

Tabel 4.16. Nilai R Square

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate

1 .840a 0.705 0.701 0.81908

Berdasarkan tabel diperoleh nilai Sig. 0,00 < 0,05, sehingga ketika

dimasukkan ke dalam kriteria untuk pengujian hipotesis, maka dapat

disimpulkan bahwa variabel minat dengan variabel hasil belajar memiliki

pengaruh atau dengan kata lain, Ho ditolak, dan Ha diterima.

Dari tabel diatas didapat t persamaan perhitungan yaitu: Y=2,387 +

0,316 X. Sedangkan untuk melihat tingkat pengaruh kedua variabel

tersebut dapat diperoleh dengan membandingkan besarnya nilai t hitung

pada Coefficient t dengan nilai t tabel yang dapat diperoleh melalui tabel t

dengan jumlah df =72 (df= N-1) pada taraf signifikansi 5% yaitu sebesar

1,666 Oleh karena nilai t hitung > t tabel (13,028 > 1,666), maka tingkat

pengaruh dari variable minat terhadap variable hasil belajar adalah

signifikan. Untuk nilai R Square = 0,705 yang berarti sumbangan minat

Page 72: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

61

terhadap hasil belajar matematika adalah sebesar 70,5% sedangkan sisanya

29,5% dipengaruhi oleh factor lain.

Hal ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi minat belajar

peserta didik maka semakin tinggi pula hasil belajar matematika yang

yang didapat peserta didik tersebut. Sebaliknya, semakin rendah minat

belajar peserta didik maka semakin rendah pula hasil belajar matematika

yang didapat peserta didik tersebut.

2. Pengaruh antara percaya diri terhadap hasil belajar matematika peserta didik kelas V SDN di Kelurahan Selat Dalam

pengaruh antara variabel percaya diri terhadap hasil belajar

matematika peserta didik kelas V di Kelurahan Selat Dalam ditentukan

dengan teknik regresi sederhana. Adapun hipotesis yang diajukan adalah

sebagai berikut:

Ho Ha

: :

Tidak ada pengaruh percaya diri dalam belajar matematika terhadap hasil belajar matematika peserta didik kelas V SDN di Kelurahan Selat Dalam. Ada pengaruh percaya diri dalam belajar matematika terhadap hasil belajar matematika peserta didik kelas V SDN di Kelurahan Selat Dalam.

Kriteria: Tolak Ho jika Sig. (p) < 0,05 Signifkansi: t hitung > t tabel

Hasil analisis regresi dengan menggunakan bantuan aplikasi

komputer SPSS versi 17.0 adalah sebagai berikut:

Page 73: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

62

Tabel 4.17. Hasil uji regresi antara percaya diri terhadap hasil belajar

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std.

Error Beta

1 (Constant) 2.047 .430 4.756 .000

PD .317 .022 .862 14.341 .000

Tabel.4. 18. Nilai R Square

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the

Estimate

1 .862a .743 .740 .76406

Berdasarkan tabel 4.21 diperoleh nilai Sig. 0,00 < 0,05, sehingga

ketika dimasukkan ke dalam kriteria untuk pengujian hipotesis, maka

dapat disimpulkan bahwa variabel percaya diri memiliki pengaruh

terhadap variabel hasil belajar. Atau dengan kata lain, Ho dari penelitian

ini ditolak, dan Ha diterima.

Dari tabel diatas didapat t persamaan perhitungan yaitu: Y=2,047 +

0,317 X. Sedangkan untuk melihat tingkat pengaruh kedua variabel

tersebut dapat diperoleh dengan membandingkan besarnya nilai t hitung

yang dilihat pada coefficient t dengan nilai t tabel yang dapat diperoleh

melalui tabel t dengan jumlah df= 72 (df= N-1) pada taraf signifikansi 5%

yaitu sebesar 1,666 Oleh karena nilai t hitung > t tabel (14,341 > 1,666), maka

tingkat pengaruh dari variabel percaya diri terhadap variabel hasil belajar

adalah signifikan. Untuk nilai R Square = 0,743 yang berarti sumbangan

Page 74: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

63

percaya diri terhadap hasil belajar matematika adalah sebesar 74,3%

sedangkan sisanya 25,7% dipengaruhi oleh faktor lain.

Hal ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi percaya diri

peserta didik maka semakin tinggi pula hasil belajar matematika yang

yang didapat peserta didik tersebut. Sebaliknya, semakin rendah percaya

diri peserta didik maka semakin rendah pula hasil belajar matematika yang

didapat peserta didik tersebut.

3. Pengaruh bersama-sama antara minat dan percaya diri terhadap hasil belajar matematika peserta didik kelas V SDN di Kelurahan Selat Dalam

pengaruh antara variabel minat dan percaya diri terhadap hasil

belajar matematika peserta didik kelas V di Kelurahan Selat Dalam

ditentukan dengan teknik regresi sederhana. Adapun hipotesis yang

diajukan adalah sebagai berikut:

Ho Ha

: :

Tidak ada pengaruh minat dan percaya diri dalam belajar matematika terhadap hasil belajar matematika peserta didik kelas V SDN di Kelurahan Selat Dalam. Ada pengaruh minat dan percaya diri dalam belajar matematika terhadap hasil belajar matematika peserta didik kelas V SDN di Kelurahan Selat Dalam.

Kriteria: Tolak Ho jika Sig. (p) < 0,05 Signifkansi: F hitung > F tabel

Hasil analisis regresi dengan menggunakan bantuan aplikasi

komputer SPSS versi 17.0 adalah sebagai berikut:

Page 75: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

64

Tabel 4.19. Hasil uji regresi antara minat dan percaya diri terhadap hasil belajar matematika

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 1.852 .417 4.439 .000

MINAT .131 .047 .349 2.782 .007

PD .203 .046 .552 4.398 .000

a. Dependent variabel HASIL BELAJAR

Tabel 4.20. Nilai F

ANOVAb

Model

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 124.185 2 62.093 116.459 .000a

Residual 37.322 70 .533

Total 161.507 72

a. Predictors: (Constant), PD, MINAT

b. Dependent Variable: HASILBELAJAR

Tabel 4.21. Nilai R Square

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .877a .769 .762 .73018

a. Predictors: (Constant), PD, MINAT

b. Dependent Variable: HASILBELAJAR

Pada tabel diatas didapat t persamaan perhitungan : Y = 1,852 +

0,131 X ,dimana Y = hasil belajar dan X1 = minat. Untuk t persamaan

perhitungan Y = 1,852 + 0,203, dimana Y = hasil belajar dan X2 =

Page 76: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

65

percaya diri. Jadi, untuk persamaan regresi linear ganda Y�=1,852 +

0,131X1 + 0,203X2.

Berdasarkan coefficient t , diperoleh bahwa t hitung =2,782 untuk

minat, t hitung = 4,298 untuk percaya diri. Nilai t hitung > t tabel (2,782 >

1,666 , 4,298 > 1,666 ) menunjukkan bahwa minat dan percaya diri

secara bersama-sama berpengaruh terhadap hasil belajar matematika

peserta didik kelas V SDN di Kelurahan Selat Dalam. Tingkat

signifikansi pengaruh secara bersama-sama tersebut dilihat pada nilai F

yaitu dengan membandingkan nilai F hitung dengan nilai F tabel dengan

ketentuan= 2:72 (2 sebagai pembilang dan 72 sebagai penyebut pada

taraf signifikansi 0,05, maka diperoleh F hitung > F tabel 116,459 > 3,12).

Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa minat dan percaya diri secara

bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar matematika

peserta didik kelas V SDN di kelurahan Selat Dalam.

Nilai R Square = 0,769 menujukkan jika sumbangan minat dan

percaya diri terhadap hasil belajar matematika peserta didik adalah 76,9

%, sedangkan sisanya 24,1 % dipengaruhi oleh factor lain.

E. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan, terdapat

pengaruh yang signifikan antara minat belajar terhadap hasil belajar

matematika peserta didik kelas V SDN di Kelurahan Selat Dalam dengan

persamaan regresi linear sederhana �� = 2,387 + 0,316��. Pengaruh yang

signifikan minat terlihat pada perbandingan nilai thitung > t tabel yaitu 14,341 >

Page 77: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

66

1,666. Nilai Y = 2,387 merupakan nilai konstanta (a) yang menunjukan bahwa

jika tidak ada kenaikan minat, maka hasil belajar matematika akan mencapai

2,387. Sedangkan, harga 0,316 X merupakan koefisien regresi yang

menunjukkan bahwa setiap ada penambahan 1 nilai/angka untuk minat, maka

akan ada kenaikan hasil belajar sebesar 0,316.

Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan, terdapat

pengaruh yang signifikan antara percaya diri belajar terhadap hasil belajar

matematika peserta didik kelas V SDN di Kelurahan Selat Dalam dengan

persamaan regresi linear sederhana �� = 2,047 + 0,317��. Pengaruh

signifikan percaya diri terlihat dengan membandingkan thitung > ttabel (14,341 >

1,666), �� = 2,047 merupakan nilai konstanta (a) yang menunjukan bahwa

jika tidak ada kenaikan percaya diri, maka hasil belajar matematika akan

mencapai 2,047. Sedangkan, harga 0,317 X merupakan koefisien regresi yang

menunjukkan bahwa setiap ada penambahan 1 nilai/angka untuk percaya diri,

maka akan ada kenaikan hasil belajar sebesar 0,317.

Minat berhubungan dengan kondisi psikologis karena menyangkut

pemikiran, emosi, pembelajaran dan kondisi lingkungan. Minat juga

berhubungan dengan kapasitas seseorang, selain itu minat merupakan

kemampuan seseorang terlibat secara penuh dalam suatu aktivitas yang

mempunyai manfaat. Sudarsono (2003), “ minat merupakan sikap ketertarikan

atau sepenuhnya terlibat dengan suatu kegiatan karena menyadari pentingnya

atau bernilainya kegiatan tersebut”. Seseorang yang mempunyai minat berarti

Page 78: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

67

mempunyai kemampuan dan kemauan untuk menghasilkan produk bagi

dirinya.

Minat yang tinggi dapat menjadi potensi atau kemampuan : (1)

bekerjasama dengan orang lain, (2) berkomunikasi, (3) belajar menyelesaikan

masalah sosial, (4) mengatur diri sendiri, (5) memiliki kepercayaan dan harga

diri. Dinar Barokah (2011) indikator atau ciri-ciri minat yang tinggi pada

peserta didik adalah sebagai berikut : (1) perasaan senang, (2) ketertarikan

peserta didik, (3) perhatian dalam belajar, (4) keterlibatan peserta didik dan,

(5) manfaat dan fungsi pelajaran.

Kemampuan peserta didik memanifestasikan indikator-indikator minat

ini melalui partisipasi pada aktivitas dan kegiatan akan membuat suatu

kebanggaan dan kepuasan tersendiri bagi peserta didik.

Minat yang tinggi pada suatu objek akan menghasilkan sesuatu yang

memuaskan. Sebaliknya, minat yang rendah pada suatu objek tidak akan

menghasilkan sesuatu yang membanggakan. Demikian pula mengenai minat

belajar matematika peserta didik, semakin tinggi keinginan peserta didik untuk

belajar matematika, maka semakin baik hasil belajar yang diperoleh.

Sebaliknya, semakin rendah keinginan peserta didik untuk belajar matematika,

maka semakin rendah pula hasil belajar yang diperoleh.

Berdasarkan tabel uji regresi terbukti bahwa percaya diri berpengaruh

secara signifikan terhadap hasil belajar matematika. percaya diri secara

psikologis merupakan kemampuan reality peserta didik yang ditampilkan

dalam penelitian ini sebagai perwujudan diri yang bertindak menentukan suatu

Page 79: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

68

keberhasilan atau kegagalan dalam proses pembelajaran. Wujud kemampuan

yang memungkinkan dapat dilakukan peserta didik adalah (1) memiliki

kecerdasan yang cukup, (2) mampu menyesuaikan diri dan berkomunikasi

diberbagai situasi, (3) mampu bersosialisasi, (4) selalu bereaksi positif dalam

menghadapi berbagai masalah, (5) mandiri, dan (6) pantang menyerah.

Kemampuan peserta didik mewujudkan indicator-indikator percaya

diri ini sangat penting agar tugas-tugas sekolah dan kegiatan-kegiatan lainnya

dapat dituntaskan sendiri tanpa harus dituntut atau menunggu diperintah.

Percaya diri sangat penting bagi seseorang, termasuk untuk peserta

didik tingkat sekolah dasar. Hakim (2002:5), “peserta didik yang memiliki

kepercayaan diri yang tinggi memiliki sifat mandiri, bersemangat, yakin akan

potensi yang dimiliki, bersikap tenang dan tidak mudah gugup, pemberani dan

mampu bangkit dari kegagalan”. Dengan demikian percaya diri yang tinggi

mampu menunjukkan tindakan positif terhadap berbagai kondisi yang

mempengaruhi kegiatan belajar maupun hasil belajar. Sebaliknya, percaya diri

yang rendah menimbulkan kecenderungan negative, baik tindakan yang

dilakukan secara sadar atau tidak sadar yang merugikan dan menghambat

tujuan belajar peserta didik secara keseluruhan.

Berdasarkan pengujian hipotesis yang dilakukan, terdapat pengaruh

positif secara bersama-sama antara minat dan percaya diri terhadap hasil

belajar matematika peserta didik kelas V SDN di Kelurahan Selat Dalam

dengan persamaan regresi linear Y�=1,852 + 0,131X1 + 0,203X2 . Pengaruh

signifikan minat terlihat pada koefisien X1 dan X2 yaitu 0,131 dan 0,203.

Page 80: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

69

Untuk melihat pengaruh yang signifikan antara minat dan percaya diri

terhadap hasil belajar matematika terlihat pada nilai Fhitung > Ftabel = 116,459 >

3,12.

Minat atau ketertarikan hati akan sesuatu hal berhubungan dengan

kondisi psikologis. Kondisi ini sifatnya subjektif karena menyangkut motif

individu atau perasaan seseorang yang dilandasi kesadaran diri, artinya

seseorang dapat merasakan sesuatu hal yang menyenangkan dan memberiksn

kepuasan sesuai dengan keadaan emosi seseorang terhadap kondisi kegiatan

yang ada.

Percaya diri atau proses mental yang diarahkan untuk mencapai tujuan

tertentu merupakan kemampuan reality (knowledge & skill) seseorang yang

diwujudkan melalui tindakan. Percaya diri didasari oleh kreativitas dan

keterampilan untuk mencapai suatu tujuan.

Dengan demikian minat dan percaya diri saling mendukung untuk

mencapai tujuan yang diinginkan. Minat yang dilandasi keinginan yang kuat

membuat seseorang merasa senang atau puas dengan kegiatan yang

dilaksanakannya. Sedangkan, percaya diri yang didasari kreativitas dan

keterampilan akan mewujudkan suatu tindakan yang berdampak positif

terhdap tujuan kegiatan-kegiatan tersebut. Jadi, minat dan percaya diri secara

bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar matematika

peserta didik kelas V SDN di Kelurahan Selat Dalam.

Page 81: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

70

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat

disimpulkan beberapa hal sebagai berikut.

a. Terdapat pengaruh positif yang signifikan antara minat dalam belajar

matematika terhadap hasil belajar matematika peserta didik kelas V SDN

di Kelurahan Selat Dalam dengan persamaan regresi linear �� = 2,387 +

0,316��. Sumbangan pengaruh minat terhadap hasil belajar matematika

adalah sebesar 70,5% dan sisanya 29,5% dipengaruhi oleh faktor lain.

b. Terdapat pengaruh positif yang signifikan antara percaya diri dalam

belajar matematika terhadap hasil belajar matematika peserta didik kelas V

SDN di Kelurahan Selat Dalam dengan persamaan regresi linear �� =

2,047 + 0,317��. Sumbangan pengaruh percaya diri terhadap hasil belajar

matematika adalah sebesar 74,3% dan sisanya 25,7% dipengaruhi oleh

faktor lain.

c. Terdapat pengaruh positif yang signifikan secara bersama-sama antara

minat dan percaya diri dalam belajar matematika terhadap hasil belajar

matematika peserta didik kelas V SDN di Kelurahan Selat Dalam dengan

persamaan regresi linear ganda Y�=1,852 + 0,131X1 + 0,203X2. Sumbangan

pengaruh minat dan percaya diri terhadap hasil belajar matematika adalah

sebesar 76,9% dan sisanya 23,1% dipengaruhi oleh faktor lain.

70

Page 82: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

71

B. Saran

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada minat dan

percaya diri serta hasil belajar matematika peserta didik yang rendah. Adapun

saran yang dapat diajukan peneliti berdasarkan hasil penelitian ini ditujukan

kepada:

1. Kepala sekolah dan perangkatnya agar lebih meningkatkan pengetahuan

dan keterampilan menyusun dan mengelola pola-pola baru yang

mencerminkan tingkat kualitas pelayanan pendidikan yang optimal.

2. Partisipasi masyarakat mendukung peningkatan kualitas pendidikan

dengan dengan menjalin komunikasi yang baik secara lisan maupun

tertulis dalam bentuk saran dan masukan bagi peserta didik.

3. Peserta didik untuk lebih meningkatkan minat belajarnya pada pelajaran

matematika dan ikut serta terlibat dalam kegiatan diluar pelajaran untuk

meningkatkan rasa percaya diri.

Page 83: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

72

Daftar Pustaka

Afiatin, T. & Martaniah, S.M.. (2008). Peningkatan Kepercayaan Diri Remaja

Melalui Konseling Kelompok. Jurnal Psikologika, No.6. Tahun III, 2008. Buku Pedoman penulisan Skripsi FKIP Universitas Muhammadiyah

Palangkaraya. Depdiknas. (2003). Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Sinar

Grafika. Djaali, H. (2008). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Fatimah, E. (2006). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung : Pustaka Setia

Hakim, Thursan. (2002). Mengatasi Rasa Tidak Percaya Diri. Jakarta: Puspa

Swara

Irianto, Agus. (2004). Statistik. Jakarta: Kencana Prenada Media Group Khairani, Makmun. (2013). Psikologi Belajar. Yogyakarta: Aswaja Pressindo Mikarsa, dkk. (2007). Pendidikan Anak di SD. Jakarta: Universitas Terbuka Riduwan. (2004). Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta Margono, S. (2010). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta Muhidin & Abdurrahman, (2007). Analisis Korelasi Regresi Dan Jalur Dalam

Penelitian. Bandung: Pustaka Setia.

Nisfiannoor, Muhammad. 2009. Pendekatan Statistika Modern untuk Ilmu Sosial.

Jakarta: Salemba Humanika

Purwanto, M. Ngalim. (2011). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar

Rakhmat, Jalaludin. (2005). Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya Rahmawan, Tizar, Contoh Proposal Penelitian Kuantitatif. (http://tizar

rahmawan.wordpress.com). Diakses 16 Januari 2014. Hollands, Roy. (1995). Kamus Matematika. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Page 84: PENGARUH MINAT DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL …perpus.umpalangkaraya.ac.id/.../123-dfadf-sarinaruli-264-1-407pgsd.pdf · syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru

73

Santoso, S. (2012). Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Saputra, Niko. (2009). Hubungan Antara Kepercayaan Diri Dengan Employability pada Mahasiswa. (http://setiabudi.ac.id/jurnalpsikologi/images/files/jurnal%202(3).pdf). Diakses 17 Januari 2014.

Sefrina, Andin. (2013). Deteksi Minat Bakat Anak. Yogyakarta: Media Pressindo. Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta. Sobur, Alex. (2003). Psikologi Umum Dalam Lintasan Sejarah. Bandung: Pustaka

Setia. Sudjana, Nana. (2005). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:

Remaja Rosdakarya. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R& D.

Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2011). Statistika dan Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sunyoto, Danang (2011). Analisis Regresi dan Uji Hipotesis. Yogyakarta:Caps

Syah, Muhibbin. (2006). Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali Pers.

Ubaydillah Ibnu Sholihin. (2) Hakikat Hasil Belajar Matematika, (http://rujukanskripsi.blogspot.com). Diakses 17 Januari 2014.

Wicaksono, Danang. (2009). Pengaruh Kepercayaan Diri, Motivasi Belajar

Sebagai Akibat dari Latihan Bola Voli Terhadap Prestasi belajar Atlet di Sekolah. (http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Danang%20Wicaksono,%20S.Pd.Kor.,%20M.Or/tesis%20.pdf) Diakses 16 Januari 2014.

Yusuf, Syamsu. (2011). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung:

Remaja Rosdakarya.