hiperbilirunemia

4
HIPERBILIRUBUNEMIA A. PENGERTIAN Hiperbilirubunemia adalah ikterus yang mempunyai kadar patologis kadar bilirubinnya mencapai suatu nilai yaitu bilirubin total mencapai 1 atau lebih pada bayi cukup bulan, sedangkan pada bayi kurang bulan bila kadarnya lebih dari 10 mg/dl. Bilirubin adalah komponen dari empedu yang berwarna jingga. Kata bilirub sendiri berasal dari bahasa atin, bilis !yang berarti empedu" dan ruber !yang berarti merah". Bilirubin yang beredar di dalam tubuh dapat dijumpai dal bentuk# 1. Bilirubin tidak terkonjugasi ! unconjugated bilirubin " o disebut juga bilirubin indirek ! indirect bilirubin " 2. Bilirubin terkonjugasi ! conjugated bilirubin " o disebut juga bilirubin direk ! direct bilirubin " o dalam keadaan normal, berjumlah lebih kurang 1/$ dari bilirubin t %eningkatan kadar bilirubin serum bisa berupa peningkatan kadar b tidak terkonjugasi, maupun bilirubin terkonjugasi. B. PENYEBAB Hiperbilirubinemia dapat merupakan komplikasi dari bayi yang mengalami BB&. Hiperbilirubunemia sendiri dapat disebabkan oleh berbagai macam keadaan. %enyebab yang tersering adalah hemolisis yang timbul ak inkompatibilitas golongan darah 'B( atau de)isiensi en*im + %-. n)eksi j memegang peranan pentingdalam terjadinya hiperbilirubunemia seperti pada sepsis dan gastroenteritis. Hiperbilirubinemia dapat juga disebabkan oleh hipoksia/anoksia, dehidrasi dan asidosis, hipoglikemi dan polisitem C. PEMERIKSAAN PENUNJANG %ada pasien / bayi dengan hiperbilirubinemia maka pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan adalah pemeriksaan laboratoriun kadar bilirubun yai otal bilirubin -irek bilirubin ! bilirubine terkonjugasi " ndirek bilirubin ! bilirubine tidak terkonjugasi "

Upload: boy-fikes

Post on 04-Nov-2015

28 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Hiperbilirunemia

TRANSCRIPT

HIPERBILIRUBUNEMIAA. PENGERTIANHiperbilirubunemia adalah ikterus yang mempunyai kadar patologis atau kadar bilirubinnya mencapai suatu nilai yaitu bilirubin total mencapai 12 mg/dl atau lebih pada bayi cukup bulan, sedangkan pada bayi kurang bulan bila kadarnya lebih dari 10 mg/dl.

Bilirubin adalah komponen dari empedu yang berwarna jingga. Kata bilirubin sendiri berasal dari bahasa Latin, bilis (yang berarti empedu) dan ruber (yang berarti merah). Bilirubin yang beredar di dalam tubuh dapat dijumpai dalam bentuk:

1. Bilirubin tidak terkonjugasi (unconjugated bilirubin)

disebut juga bilirubin indirek (indirect bilirubin)

2. Bilirubin terkonjugasi (conjugated bilirubin)

disebut juga bilirubin direk (direct bilirubin)

dalam keadaan normal, berjumlah lebih kurang 1/3 dari bilirubin total

Peningkatan kadar bilirubin serum bisa berupa peningkatan kadar bilirubin tidak terkonjugasi, maupun bilirubin terkonjugasi.B. PENYEBABHiperbilirubinemia dapat merupakan komplikasi dari bayi yang mengalami BBLR. Hiperbilirubunemia sendiri dapat disebabkan oleh berbagai macam keadaan. Penyebab yang tersering adalah hemolisis yang timbul akibat inkompatibilitas golongan darah ABO atau defisiensi enzim G6PD.Infeksi juga memegang peranan penting dalam terjadinya hiperbilirubunemia seperti pada sepsis dan gastroenteritis. Hiperbilirubinemia dapat juga disebabkan oleh hipoksia/anoksia, dehidrasi dan asidosis, hipoglikemi dan polisitemia.C. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pada pasien / bayi dengan hiperbilirubinemia maka pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan adalah pemeriksaan laboratoriun kadar bilirubun yaitu Total bilirubin

Direk bilirubin ( bilirubine terkonjugasi ) Indirek bilirubin ( bilirubine tidak terkonjugasi )C. PATOFISIOLOGIPeningkatan penghancuran eritrosit, polisitemia( Resiko infeksi )

Memendeknya umur eritrosit( PK : Anemia)

Penurunan energi dan keletihan)( Nutrisi kurang )

( Pola Nafas tidak efektif )Peningkatan sirkulasi enterohepatik,Gangg. Ambilan plasmaPeningkatan kadar bilirubun direk /indirek

Toksik menembus sawar otak

Kern ikterus / ensefalopati biliaris

D. MANIFESTASI KLINIKPada bayi dengan hiperbilirunemia akan muncul ikterik pada kulit dan mata ( scelra ). Selain itu bayi akan mengalami keletihan sehingga tampak lemah dan pucat. Kadang-kadang nafsu makan bayi ( nafsu bayi untuk minum ) juga mengalami penurunan.E. PENATALAKSANAANPada pengelolaan Hiperbilirubinemia dilakukan pemberian substrat yang dapat menghambat metabolisme bilirubin (plasma atau albumin), mengurangi sirkulasi enterohepatik (pemberian kolesteramin), terapi sinar atau tranfusi tukar, merupakan tindakan yang dapat mengendalikan kenaikan kadar bilirubin.

F. DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNGKIN MUNCUL1. Risiko infeksi berhubungan dengan penurunan sistem imun.2. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan penurunan energi dan keletihan

3. Resiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan diare, eskresi bilirubin urine dan pemajanan terhadap cahaya fototerapi.4. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang tidak adekuat

5. Risiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan intake yang tidak adekuat dan kehilangan cairan berlebih karena muntah dan diare

6. Diare 7. Kurang pengetahuan keluarga mengenai proses pengobatan dan perawatan neonatus berhubungan dengan kurangnya paparan terhadap sumber informasi.

8. PK : hipotermi/hipertermi.

9. PK : Anemia

Herry W / Program profesi / Keperawatan Anak/PSIK 2004

PAGE 1