hexadecimal

16
HEXADECIMA L

Upload: queen-anaqi

Post on 25-Jan-2017

120 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Hexadecimal

HEXADECIMAL

Page 2: Hexadecimal

Anggota:

Fauzi rahman Yudis f a Deska rizka amalia (H1L013070) Henady syahputra(H1L013061) Gemaz Evan Nareswara(H1L013071) Pachadella yolanro (H1L013021) Siti laelatur rochmah(H1L013033)

Page 3: Hexadecimal

hexadecimal

1. hexadecimal binary 2. hexadecimal decimal 3. + hexadecimal 4. – hexadecimal 5. * hexadecimal 6. / hexadecimal

Page 4: Hexadecimal

Sistim Bilangan Hexadecimal Sistim Bilangan lainya yang dikenal dan dimengerti oleh sistim

komputer adalah sistim bilangan hexadecimal atau hexadenary. Perkataan Hexadecimal berasal dari kata hexagon yang berarti

6 dan decimal yang berarti 10, jadi hexadecimal berarti 16. Basenya adalah 16 Absolute digit/value 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A B C D E dan F Positional Value adalah ………163 162 161 160.......dst.Contoh bilangan Hexadecimal : 2 A 7

Positional Value : 163 162 161 160

4096 256 16 1Absolute digit 2 A 7Nilai dalam Decimal 2 x 256 10x 16 1x7512 + 160 + 7= 679

Page 5: Hexadecimal

Hexadecimal binaryBinary Hex0000 00001 10010 20011 30100 40101 50110 60111 71000 81001 91010 A1011 B1100 C1101 D1110 E1111 F

Page 6: Hexadecimal

hexadecimal decimal

Bilangan 678 akan dialihkan ke bilangan hexadecimal

16 678sisa (remainder) adalah 616 42sisa (remainder) adalah 10 = A16 2sisa (remainder) adalah 2 0Dengan berakhirnya pembagian tersebut maka bilangan decimal 678 sama dengan bilangan hexadecimal 2 A 6

Page 7: Hexadecimal

Bilangan hexadecinal yang akan dialhkan ke decimal = 2 A 6 2A 6 X 1 6` 3 2+ 1 0 4 2X 1 6 6 7 2+ 6 6 7 8

Dengan demikian maka hexadecimal 2 A 6 = 2 7 8 decimal

Page 8: Hexadecimal
Page 9: Hexadecimal

Penjumlahan Bilangan Hexadecimal

Operasi penjumlahan dalam decimal pada dasarnya sama dengan sistim bilangan hexadecimal, yaitu penggunaan cara pemindahan.

Pada Hexadecimal angka tertinggi adalah F ( 15 Decimal ). Contoh :

3 A B 8+ 7 5 6 A1 1 1B 0 2 2Pada operasi penjumlahan diatas dapat diperlihatkan bahwa apabila dalam decimalnya sudah mencapai angka 16 atau lebih maka berarti adanya pemindahan.

Contoh lainya :5 + 6 = B7 + 8 = FA + 5 = FA + 6 = 10 ( 0 dipindhakan 1).A + 7 = 11 ( 1 dipindahkan 1).A + 8 = 12 ( 2 dipindahkan 1).

Page 10: Hexadecimal

Pengurangan Hexadecimal Pada sistim bilangan hexadecimal untuk operasi

pengurangan juga hampir sama dengan sistim bilangan lainnya.

Disini juga berlaku the borrow methode ( hal peminjaman ).

Contoh : (16) (16)3 4 A 7 2 (4) 9 (7)- 8 2 E - 8 2 E2 C 7 9

Komplemen :Disamping cara diatas , hexadecimal juga mengenal pula methode komplemen, yaitu :1. Komplemen –F dan 2. Re-Complemen F.

Page 11: Hexadecimal

Kompelemen F Methode ini pada dasarnya sama dengan cara komplemen

pada sistim bilangan sebelumnya, yaitu mengadakan pengalihan bentuk pada bilangan negatifnya menjadi bilangan posistif. Bilangan yang disusun untuk mengalihkan bentuk terdiri dari angka-angka F Positif.

Contoh E 7 A 4A 4 8 E -a. True Form …........4 3 1 6 ( The Borrow Methode).b. Komplemen –F, pelaksanaannya sebagai berikut :

Langkah 1.- Bilangan untuk mengalihkan betuk negatif ke postif terdiri

dari angka/angka F.+ F F F F- A 4 8 E 5 B 7 1

Page 12: Hexadecimal

Komplemen F(1) Langkah 2.

- hasil dari langkah 1 ( 5B71) dijumlahkan dengan bilangan yang akan dikurangi, yaitu E 7 A 45 B 7 1 + E 7 A 4 1 4 3 1 5

Langkah 3. - hasil dari langkah 2(14315) khususnya angka 1 pada ujung paling kiri dipindahkan dan dijumlahkan dengan satuannya yaitu angka 5 sehingga menjadi :1 4 3 1 5+ 1 4 3 1 6

Hasil Inilah yang menjadi hasil akhir soal tersebut.

Page 13: Hexadecimal

Double Compelemen ( Re Complemen)

Caranya sama dengan sistim bilangan lainnya yaitu dua kali pengalihan bentuk, yaitu pertama pada bilangan pengurangnya dijadikan bilangan positif dan operasi penjumlahan antara bilangan positif tersebut dengan bilangan yang akan dikurangi dialihkan kembali ke bentuk negatif..

Metode ini berlaku bagi operasi pengurangan yang bilangan pengurangnya lebig besar dari bilangan yang dikurangi.

Contoh : A 4 8 E - E 7 A 4

a. True form……… 4 3 1 6 ( the borrow methode).b. Re komplemen F pelaksanaannya sebagai berikut :Langkah 1

- bilangan pengurangnya dialihkan kebilangan positif dengan menyediakan bilangan positif yang terdiri dari angka F

+ F F F F- E 7 A 4+ 1 8 5 B

Page 14: Hexadecimal

Re-Complemen (1) Langkah 2.

- Hasil dari langkah 1dijumlahkan dengan bilangan yang akan dikurangi.+ 1 8 5 B+ A 4 8 E+ B C E 9

Langkah 3.- Hasil dari langkah 2 dialihkan kembali menjadi bilangan negatif dengan menjumlahkan hasil tersebut dengan suatu bilangan negatif yang terdiri dari angka F

- F F F F+ B C E 9- 4 3 1 6

Page 15: Hexadecimal

Perkalian Hexadecimal Metode yang digunakan pada sistim ini mengikuti pada

sistim bilangan lainya, yaitu cara yang paling sering dilakukan untuk decimal system, dan dengan metode shift.

Contoh berikut memperlihatkan prosedur yang digunakan untuk operasi perkalian bilangan hexadecimal : 7 C 8 x A 6 3 0 6 x 8 4 8 6 x c 2 A 6 x 7 5 0 A x 8 7 8 A x C

4 6 A x 7 1 1 pemindahan 5 0 B B 0

Page 16: Hexadecimal

Pembagian

Cara atau metode yang digunakan pada operasi pembagian untuk sistem bilangan sebelumnya, seperti yang sering dilakukan pada sistem desimal dan cara pengurangan berulang.

Contoh : 3 3 E : A 6

A 6 X 5

1 E 5 X 63 2 5 X A3 3 E

1.Cara pengurangan berulang3 3 E

- A 6 1 kali pengurangan 2 9 8

- A 6 1 kali pengurangan 1 F 2

- A 6 1 kali pengurangan 1 4 C

- A 6 1 kali pengurangan A 6- A 6 1 kali pengurangan 0

Jumlah = 5 kali pengurangan, berarti hasil pembagiannya adalah 5