halitosis - fkg.usu.ac.idfkg.usu.ac.id/images/bahan_kuliah/blok_12/ipm-2122_halitosis.pdf ·...

31
HALITOSIS DEFINISI Halitus = nafas osis = keadaan Halitosis adalah bau nafas yang tidak menyenangkan hanya merupakan suatu gejala bukan suatu penyakit Nama lain : fetor ex ore, fetor oris, oral malodor, bad breath, dragon breath, jungle mouth

Upload: lyngoc

Post on 05-Feb-2018

232 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: HALITOSIS - fkg.usu.ac.idfkg.usu.ac.id/images/Bahan_Kuliah/Blok_12/IPM-2122_Halitosis.pdf · •Lesi-lesi ulseratif yg berhubungan dengan kelainan ... H2S dari sulfur yg mengandung

HALITOSIS

DEFINISI

Halitus = nafas osis = keadaan

Halitosis adalah bau nafas yang tidak menyenangkan

hanya merupakan suatu gejala bukan suatu penyakit

Nama lain : fetor ex ore, fetor oris, oral malodor, bad

breath, dragon breath, jungle mouth

Page 2: HALITOSIS - fkg.usu.ac.idfkg.usu.ac.id/images/Bahan_Kuliah/Blok_12/IPM-2122_Halitosis.pdf · •Lesi-lesi ulseratif yg berhubungan dengan kelainan ... H2S dari sulfur yg mengandung

EPIDEMIOLOGI

• Sejarah : Islam nafas yg segar oral hygiene yg

baik

• Untuk menyegarkan nafas : cengkeh (Irak), kulit jambu

biji (Thailand). Kulit telur (China)

• Howe abad 19 : Timbulnya halitosis krn VSC (Volatile

Sulfur Compound) terutama hidrogen sulfida dan metil

merkaptan

• Prevalensi : Penelitian Jepang 6-23% subjek

Amerika : 24% manula >60th

Page 3: HALITOSIS - fkg.usu.ac.idfkg.usu.ac.id/images/Bahan_Kuliah/Blok_12/IPM-2122_Halitosis.pdf · •Lesi-lesi ulseratif yg berhubungan dengan kelainan ... H2S dari sulfur yg mengandung

KLASSIFIKASI

1. Halitosis genuine ( Halitosis sebenarnya )

a. Halitosis fisiologis ( transien atau sementara )

b. Halitosis patologis

- Etiologi intra oral

- Etiologi ekstra oral

2. Pseudohalitosis

Mempunyai keluhan ada halitosis , tetapi sebenarnya setelah pemeriksaan tidak ada halitosis

- Termasuk kategori fisiologis

3. Halitofobia

Setelah perawatan halitosis masih merasa halitosis

Page 4: HALITOSIS - fkg.usu.ac.idfkg.usu.ac.id/images/Bahan_Kuliah/Blok_12/IPM-2122_Halitosis.pdf · •Lesi-lesi ulseratif yg berhubungan dengan kelainan ... H2S dari sulfur yg mengandung

Etiologi

Etiologi fisiologis intra oral

• Tidak ada aktifitas makan, selama tidur , saliva berkurang, aktivitas pipi dan lidah berkurang untuk menghilangkan epitel deskuamasi dan sisa makanan selama tidur halitosis bangun tidur pagi hari hilang setelah menyikat gigi, dan makan meningkatkan aliran saliva dan membantu menyingkirkan sisa makanan

• Kebiasaan bernafas melalui mulut atau mendengkur

• Bersifat sementara (temporary halitosis)

Page 5: HALITOSIS - fkg.usu.ac.idfkg.usu.ac.id/images/Bahan_Kuliah/Blok_12/IPM-2122_Halitosis.pdf · •Lesi-lesi ulseratif yg berhubungan dengan kelainan ... H2S dari sulfur yg mengandung

lanjutan

• Bertambah sejalan dengan usia krn perubahan

metabolisme dalam tubuh

• Akibat makanan dan minuman berbau atau obat-

obatan tertentu spt rokok, kopi, alkohol, bawang

merah, bawang putih, petai, jengkol, obat anti

histamin

• Perokok berat hairy tongue

penumpukan sisa makanan dan bau tembakau

Page 6: HALITOSIS - fkg.usu.ac.idfkg.usu.ac.id/images/Bahan_Kuliah/Blok_12/IPM-2122_Halitosis.pdf · •Lesi-lesi ulseratif yg berhubungan dengan kelainan ... H2S dari sulfur yg mengandung

Etiologi

Etiologi patologis intra oral

1 - Oral hygiene yang jelek cendrung terjadi pembusukan sisa makanan di sela gigi oleh bakteri

- Bertambah parah dengan pembentukan kalkulus

- Letak gigi yang tidak teratur

- Karies gigi yang besar/dalam

- Resesi gingiva dan pseudopoket pada gigi yg sedang erupsi

- Kelainan lidah spt hairy tongue, fissured tongue krn merupakan tempat sisa makanan

Page 7: HALITOSIS - fkg.usu.ac.idfkg.usu.ac.id/images/Bahan_Kuliah/Blok_12/IPM-2122_Halitosis.pdf · •Lesi-lesi ulseratif yg berhubungan dengan kelainan ... H2S dari sulfur yg mengandung

lanjutan

2. Penyakit jaringan lunak mulut

- Proses keganasan nekrosis jaringan Stomatitis gangrenous dan noma

• Lesi-lesi ulseratif yg berhubungan dengan kelainan darah

• Socket bekas ekstraksi gigi yang infeksi (dry socket) streptokokus anaerob bakteri proteolotik gas H2S dari sulfur yg mengandung asam amino di mulut

• Degenerasi darah di mulut setelah operasi, pencabutan gigi, perdarahan gusi

• Kotoran dibawah bridge atau appliance

• Mulut kering

Page 8: HALITOSIS - fkg.usu.ac.idfkg.usu.ac.id/images/Bahan_Kuliah/Blok_12/IPM-2122_Halitosis.pdf · •Lesi-lesi ulseratif yg berhubungan dengan kelainan ... H2S dari sulfur yg mengandung

lanjutan

3.Penyakit periodontal

• Ginggivitis (terutama gingivitis nekrosis)

• Periodontitis kronis dg pembentukan saku

pembusukan makanan dalam saku, cairan

ludah cepat membusuk jaringan

nekrotik dan suplai darah berkurang

kadar O2 berkurang halitosis

Page 9: HALITOSIS - fkg.usu.ac.idfkg.usu.ac.id/images/Bahan_Kuliah/Blok_12/IPM-2122_Halitosis.pdf · •Lesi-lesi ulseratif yg berhubungan dengan kelainan ... H2S dari sulfur yg mengandung

lanjutan

4. Penyakit gigi

• Gangren pulpa : hasil fermentasi bakteri

klostridium reaksi metabolisme

asam dan gas gangren bau gangren

• Pyorrhoea atau kista dentigerous disertai fistel

nanah ke mulut bau nanah

Page 10: HALITOSIS - fkg.usu.ac.idfkg.usu.ac.id/images/Bahan_Kuliah/Blok_12/IPM-2122_Halitosis.pdf · •Lesi-lesi ulseratif yg berhubungan dengan kelainan ... H2S dari sulfur yg mengandung

Penyebab ekstra oral

* Starvation ( keadaan kurang makan ) dapat

karena stagnasi oral

* Obat-obatan : - Solvent abuse

- Chloral hydrate

- Nitrat

- Dimethyl sulphoxite

- disulfiram

- agen sitotolsik

Page 11: HALITOSIS - fkg.usu.ac.idfkg.usu.ac.id/images/Bahan_Kuliah/Blok_12/IPM-2122_Halitosis.pdf · •Lesi-lesi ulseratif yg berhubungan dengan kelainan ... H2S dari sulfur yg mengandung

Etiologi ekstra oral

* Penyakit sistemik

- Ketosis diabetik : nafas bau aseton

- Sepsis hidung atau benda asing, infeksi

paranasal atau saluran pernafasan; tonsilitis,

bronkhitis, infeksi paru, tumor paru

- Penyakit gastrointestinal : helicobacterpylorii

- Kegagalan hepar

- Gagal ginjal

- Psikogenik atau faktor psikosomatik

halitofobia

Page 12: HALITOSIS - fkg.usu.ac.idfkg.usu.ac.id/images/Bahan_Kuliah/Blok_12/IPM-2122_Halitosis.pdf · •Lesi-lesi ulseratif yg berhubungan dengan kelainan ... H2S dari sulfur yg mengandung

PATOGENESIS

*Intra oral

Penyebab utama halitosis adalah bakteri anaerob negatif

mengkonsumsi makanan dan mengeluarkan kotoran

Protein dari sisa makanan, sel-sel epitel yg terkelupas dari mukosa mulut, bakteri yg mati, senyawa protein saliva sumber makanan bakteri

Protein dipecah bakteri asam amino senyawa sulfur yi; Volatile Sulfur Compound ( VSCs) tdd :

-Hidrogen sulfida (H2S) bau pada telur busuk

- Mercaptan bau pada makanan hewan

- Sulfur dimetil mercaptan bau di laut

Page 13: HALITOSIS - fkg.usu.ac.idfkg.usu.ac.id/images/Bahan_Kuliah/Blok_12/IPM-2122_Halitosis.pdf · •Lesi-lesi ulseratif yg berhubungan dengan kelainan ... H2S dari sulfur yg mengandung

lanjutan

Bakteri juga menghasilkan kotoran lain :

- Cadaverin Bau yg berhubungan dg mayat

- Putrescin Senyawa yg menyebabkna bau

daging busuk

- Isovaleric acid Bau kaki berkeringat

Page 14: HALITOSIS - fkg.usu.ac.idfkg.usu.ac.id/images/Bahan_Kuliah/Blok_12/IPM-2122_Halitosis.pdf · •Lesi-lesi ulseratif yg berhubungan dengan kelainan ... H2S dari sulfur yg mengandung

lanjutan

Tempat bakteri yg sering :

- Lidah bagian posterior seing ada plak

- Lidah dg tekstur bercelah dan berfisur

- Ketebalan plak 0,1-0,2 mm lingkungan anaerob

- Batas gusi dan interdental Penyakit periodontal :

ANUG, periodontitis ( fusospirocheta)

- Gingivitis Produksi VSC meningkat

- Karies gigi penimbunan makanan bakteri

Page 15: HALITOSIS - fkg.usu.ac.idfkg.usu.ac.id/images/Bahan_Kuliah/Blok_12/IPM-2122_Halitosis.pdf · •Lesi-lesi ulseratif yg berhubungan dengan kelainan ... H2S dari sulfur yg mengandung

PATOGENESIS

* Penyakit sistemik

- Bau aseton : Diabetes

- Gagal ginjal : bau amonia (gas dimetilamin dan

trimetilamin

- Penderita sirosis hepatis : fetor hepatikus dari

gas aliphatic acid, metilmerkaptan, etanetiol dan

dimetil sulfid bau amis (fishy odor)

Page 16: HALITOSIS - fkg.usu.ac.idfkg.usu.ac.id/images/Bahan_Kuliah/Blok_12/IPM-2122_Halitosis.pdf · •Lesi-lesi ulseratif yg berhubungan dengan kelainan ... H2S dari sulfur yg mengandung

DIAGNOSIS

• Riwayat pasien

• Cara sederhana :

– Bagian posterior lidah dikeruk , dapat dengan menggunakan

sendok

– Menjilat pergelangan tangan bagian belakang (bagian anterior

lidah), setelah mengering dicium baunya

– Dental floss yang dilewatkan pada interdental gigi belakang

– Kain atau sapu tangan yang bersih yang diusapkan pada lidah

bagian belakang

– Cara Brenning : Ps mengatupkan bibir, menghembuskan

nafas melalui hidung, jika tercium bau berarti berasal dari

luar mulut dan sebaliknya

Page 17: HALITOSIS - fkg.usu.ac.idfkg.usu.ac.id/images/Bahan_Kuliah/Blok_12/IPM-2122_Halitosis.pdf · •Lesi-lesi ulseratif yg berhubungan dengan kelainan ... H2S dari sulfur yg mengandung

DIAGNOSIS

Menggunakan alat

* Metode organoleptic ( Membaui udara yang

keluar )

* Pengukuran gas chromatografi Oral Chroma

* Pengukuran objektif dengan Halimeter

* Tes untuk flora mulut dengan tes BANA

( benzoyl -arginine-naphthyl-amide ) atau

dengan dark field microscopy

* Kemiluminessns

Page 18: HALITOSIS - fkg.usu.ac.idfkg.usu.ac.id/images/Bahan_Kuliah/Blok_12/IPM-2122_Halitosis.pdf · •Lesi-lesi ulseratif yg berhubungan dengan kelainan ... H2S dari sulfur yg mengandung

1. Uji organoleptik Bersifat subjektif berdasarkan persepsi penguji

yang berpengalaman terhadap aroma nafas subjek.

Skor Kriteria

0 Tidak ada bau mulut/ tdk terdeteksi

1 Ada sedikit bau mulut yang sulit terdeteksi

2 Ada sedikit bau mulut yang mengganggu

3 Bau mulut yang sedang/ benar-benar nyata

4

5

Bau mulut yang sedang msh dpt ditoleransi

Bau mulut yang sangat menyengat, tdk dpt

ditoleransi

Page 19: HALITOSIS - fkg.usu.ac.idfkg.usu.ac.id/images/Bahan_Kuliah/Blok_12/IPM-2122_Halitosis.pdf · •Lesi-lesi ulseratif yg berhubungan dengan kelainan ... H2S dari sulfur yg mengandung

2. Pengukuran menggunakan gas

kromatografi (GC) • dengan alat yang disebut Oral Chroma atau Refres-101

alat ini bisa mengenali tiga jenis gas VSC seperti

hidrogen sulfida, metil mercaptan, dan dimetil sulfida

Page 20: HALITOSIS - fkg.usu.ac.idfkg.usu.ac.id/images/Bahan_Kuliah/Blok_12/IPM-2122_Halitosis.pdf · •Lesi-lesi ulseratif yg berhubungan dengan kelainan ... H2S dari sulfur yg mengandung

3. Halimeter

• modifikasi gas kromatografi yang hanya khusus

mendeteksi senyawa senyawa sulfur yaitu VSC

(Volitile Sulfur Compounds)

• Seseorang dengan VSC > 75ppb(part perbilion)

dianggap akan mempunyai masalah bau mulut

Page 21: HALITOSIS - fkg.usu.ac.idfkg.usu.ac.id/images/Bahan_Kuliah/Blok_12/IPM-2122_Halitosis.pdf · •Lesi-lesi ulseratif yg berhubungan dengan kelainan ... H2S dari sulfur yg mengandung

4. Tes BANA

• Metode ini dilakukan di Laboratorium dengan

mengidentifikasi bakteri yang berperan

menghasilkan VSC yaitu pengujian enzim .

• Dapat dideteksi bakteri penyebab penyakit

periodontal yang dapat menyebabkan bau mulut

yang menghasilkan enzim yg mendegradasi

benzoyl-D, L-arginine-naphtylamide (BANA)

Page 22: HALITOSIS - fkg.usu.ac.idfkg.usu.ac.id/images/Bahan_Kuliah/Blok_12/IPM-2122_Halitosis.pdf · •Lesi-lesi ulseratif yg berhubungan dengan kelainan ... H2S dari sulfur yg mengandung

Kemiluminessens

• Pada pemeriksaan ini sampel yg mengandung

sulfur dicampur dengan senyawa merkuri yang

akan menghasilkan fluoressens

Page 23: HALITOSIS - fkg.usu.ac.idfkg.usu.ac.id/images/Bahan_Kuliah/Blok_12/IPM-2122_Halitosis.pdf · •Lesi-lesi ulseratif yg berhubungan dengan kelainan ... H2S dari sulfur yg mengandung

PERAWATAN

• Setelah pemeriksaan ditentukan kebutuhan perawata

atau treatment need (TN)

• TN-1 : untuk Halitosis fisiologis

• TN-1 dan TN-2 : untuk Halitosis oral patologis

• TN-1 dan TN-4 : untuk pseudo Halitosis

• TN-3 : untuk Halitosis patologis ekstra oral

• TN-5 : untuk Halitophobia

Page 24: HALITOSIS - fkg.usu.ac.idfkg.usu.ac.id/images/Bahan_Kuliah/Blok_12/IPM-2122_Halitosis.pdf · •Lesi-lesi ulseratif yg berhubungan dengan kelainan ... H2S dari sulfur yg mengandung

KEBUTUHAN TERAPI

No. TN Kebutuhan terapi

1 TN-1 Edukasi dan penjelasan tentang halitosis

berdasarkan data pemeriksaan

Pasien diminta menjaga kebersihan mulut dengan

menyikat gigi mencakup bgn interdental secara

teratur, membersihkan dorsum lidah, pembersihan

plak dan kumur dengan antiseptik oral untuk

menyingkirkan bakteri gram negatif penyebab bau

2. TN-2 Mencakup profilaksis oral pd TN-1, pembersihan

oral oleh profesional dan pengobatan penyakit oral

terutama penyakit periodontal

Page 25: HALITOSIS - fkg.usu.ac.idfkg.usu.ac.id/images/Bahan_Kuliah/Blok_12/IPM-2122_Halitosis.pdf · •Lesi-lesi ulseratif yg berhubungan dengan kelainan ... H2S dari sulfur yg mengandung

Kebutuhan terapi

3.

4.

TN-3

TN-4

Merujuk ke bagian penyakit dalam atau spesialis lainny

Memberi penjelasan berdasarkan data, memberi

edukasi, menenangkan pasien agar tdk terlalu cemas

dan meminta pasien menjaga kebersihan mulut

termasuk berkumur dg antiseotik oral utk memberi

keyakinan dan percaya diri pada pasien

5. TN-5 Merujuk pada ahli psikologi atau psikiater

Page 26: HALITOSIS - fkg.usu.ac.idfkg.usu.ac.id/images/Bahan_Kuliah/Blok_12/IPM-2122_Halitosis.pdf · •Lesi-lesi ulseratif yg berhubungan dengan kelainan ... H2S dari sulfur yg mengandung

PENANGGULANGAN HALITOSIS

Sepuluh langkah untuk mengontrol bau nafas

1. Merawat semua penyebab yang dapat diidentifikasi (dapat dengan antimikroba)

2. Hindari makanan yang mengeluarkan bau seperti : bawang, bawang putih dan bumbu

3. Hindari kebiasaan yang memperburuk bau nafas seperti : alkohol, merokok

4. Makan yang teratur

5. Makan buah segar secara teratur, nenas mempunyai

enzim yg membantu membersihkan mulut

6. Sikat gigi setelah makan

Page 27: HALITOSIS - fkg.usu.ac.idfkg.usu.ac.id/images/Bahan_Kuliah/Blok_12/IPM-2122_Halitosis.pdf · •Lesi-lesi ulseratif yg berhubungan dengan kelainan ... H2S dari sulfur yg mengandung

lanjutan

7. Menjaga oral hygiene secara teratur dan baik

dengan :

- profilaksis

- Sikat gigi

- Flossing

- Kumur dengan klorheksidin, setilpiridinium

atau obat kumur lain 2 kali sehari

Page 28: HALITOSIS - fkg.usu.ac.idfkg.usu.ac.id/images/Bahan_Kuliah/Blok_12/IPM-2122_Halitosis.pdf · •Lesi-lesi ulseratif yg berhubungan dengan kelainan ... H2S dari sulfur yg mengandung

lanjutan

8. Jaga mulut tetap selembab mungkin dg

menggunakan : permen karet bebas gula,

permen diabetik

9. Gunakan preparat penyegar nafas yang sesuai

10. Bila memakai gigi tiruan, buka pada malam hari dalam

hipoklorid atau klorheksidin

Page 29: HALITOSIS - fkg.usu.ac.idfkg.usu.ac.id/images/Bahan_Kuliah/Blok_12/IPM-2122_Halitosis.pdf · •Lesi-lesi ulseratif yg berhubungan dengan kelainan ... H2S dari sulfur yg mengandung

2. Penanggulangan

• Edukasi pasien, pendidikan kesehatan mulut

• Merawat penyebab ekstra dan intra oral

• Menghindari merokok, makanan spt bawang, bawang

putih, durian dan sayuan seperti kubis, bunga kol, lobak

• Makan teratur dengan OH yg baik dengan dental

profilaksis, sikat gigi, flossing, pembersihan lidah dg

scraper sebelum tidur

• Penggunaan antiseptik oral seperti : klorheksidin,

setilpiridinium, triklosan, minyak esensial atau zinc

klorid efektif mengurangi bau mulut paling

sedikit 3 jam , berupa obat kumur, pasta gigi

Page 30: HALITOSIS - fkg.usu.ac.idfkg.usu.ac.id/images/Bahan_Kuliah/Blok_12/IPM-2122_Halitosis.pdf · •Lesi-lesi ulseratif yg berhubungan dengan kelainan ... H2S dari sulfur yg mengandung

lanjutan

• Penggunaan preparat penyegar nafas seperti :

chewing gum, mint, cengkeh dll

• Penggunaan obat kumur 2 atau 3 kali sehari paling

sedikit selama 30 detik

• Pada kasus yang membandel, dapat menggunakan

I minggu metronidazol 200 mg 3 kali sehari

menghilangkan infeksi bakteri anaerob yg tidak

teridentifikasi

Page 31: HALITOSIS - fkg.usu.ac.idfkg.usu.ac.id/images/Bahan_Kuliah/Blok_12/IPM-2122_Halitosis.pdf · •Lesi-lesi ulseratif yg berhubungan dengan kelainan ... H2S dari sulfur yg mengandung

Bahan-bahan anti Halitosis

Bahan yg mempunyai kemampuan mengubah

dan menurunkan kadar VSC

• Chlorine dioxide : Dalam obat kumur menjadi aktif pada PH rendah dan asam dg adanya bakteri bahan chlorine mengubah VSC yang berbau menjadi tidak berbau tidak mudah menguap

• Baking soda : dapat membunuh bakteri penyebab bau mulut ( anti mikroba jangka panjang ) dengan H2O2 utk terapi periodontal konservatif

• H2O2 (oksidator) : - daya bakterisidal thd bakteri anaerob dan menghambat metabolisme asam amino menjadi VSC

• Bahan lain : Zn Chloride, Anthium chloride, Thimol, Eucalyptus