hakikatsufi

Upload: abu-faqih

Post on 02-Apr-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/27/2019 HakikatSufi

    1/43

  • 7/27/2019 HakikatSufi

    2/43

    || 6 dari 43 ||Copyleft 2007 1428 @ Maktabah Ummu Salma al-Atsari

    HAKEKAT SUFI

    &SIKAP KAUM SUFI TERHADAP

    PRINSIP IBADAH DAN AGAMA

    Oleh :Syekh Dr Sholeh Fauzan

    Penterjemah :Abdullah Haidir

    Publication : 1428, Jumadi Tsani 13 2007, Juni 30

    HAKEKAT SUFI & SIKAP KAUM SUFI TERHADAP PRINSIP IBADAH

    DAN AGAMA

    Oleh : Syeikh Shailh Fauzan al-FauzanCopyright milik umat Islam

    Artikel ini dibagikan gratis dalam bentuk PDF tidak untuk diperjualbelikan.Artikel ini dapat disebarkan selama tidak merubah isi dan makna.Disebarkan oleh Maktabah Ummu Salma al-Atsariyah.

  • 7/27/2019 HakikatSufi

    3/43

    || 7 dari 43 ||Copyleft 2007 1428 @ Maktabah Ummu Salma al-Atsari

    MUKADDIMAHSegala puji hanya bagi Allah semata Rabb seluruh

    alam, Yang telah menyempurnakan agama ini dannikmat-Nya untuk kita, Yang telah meridhoi Islamsebagai agama kita dan Yang memerintahkan kita untukberpegang teguh kepadanya hingga kematian :

    ]:102[Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepadaAllah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlahsekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaanberagama Islam . (Ali-Imran: 102)

    Dan itulah wasiat Nabi Ibrahim dan Nabi Yakub -alaihimassalam- kepada anak-anaknya:

    ]:132[

    Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepadaanak-anaknya, demikian pula Yaqub (Ibrahim berkata):Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilihagama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecualidalam memeluk agama Islam. (Al-Baqarah: 132)

    Semoga shalawat dan salam terlimpahkan kepadahamba-Mu dan rasul-Mu, Nabi kita Muhammad,keluarganya dan shahabat-shahabatnya semua.

    Sesungguhnya Allah menciptakan jin dan manusiauntuk beribadah kepada-Nya, sebagaimana firmannya:

    ]:56[Dan tidak Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untukberibadah kepada-Ku (Adz-Dzariat: 56)

  • 7/27/2019 HakikatSufi

    4/43

    || 8 dari 43 ||Copyleft 2007 1428 @ Maktabah Ummu Salma al-Atsari

    Dengan ibadah, manusia akan meraih kemuliaan,kebesaran dan kebahagiaan dunia dan akhirat, karenamereka membutuhkan Tuhannya. Manusia tidak da-patmelepaskan kebutuhannya terhadap Tuhannyawalaupun sesaat, sedangkan Dia sama sekali tidakbutuh kepada mereka (manusia) dan ibadahnya. Allahtaala berfirman:

    ]]:7

    Jika kalian kafir maka sesungguhnya Allah tidakmemerlukan (iman)-kalian (Az-Zumar: 7)

    ]:8[

    Dan Musa berkata: Jika kamu dan orang-orang yangada di muka bumi semuanya mengingkari (nimat Allah),maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji. (Ibrahim: 8)Ibadah merupakan hak Allah atas hamba-Nya danmanfaatnya akan kembali kepada mereka. Siapa yangmenolak beribadah kepada Allah, dia adalah orang yangtakabbur (sombong). Siapa yang beribadah kepada Allah

    dan (juga) beribadah kepada yang selain-Nya, dia adalahorang musyrik. Siapa yang beribadah kepada Allahsemata tidak dengan apa yang Allah syariatkan, makadia adalah pelaku bidah. Siapa yang beribadah kepadaAllah semata dengan apa yang Allah syariatkan, diaadalah mumin sejati.

    Ketika seorang hamba sangat membutuhkan ibadahdan tidak mungkin bagi mereka untuk mengetahuisendiri hakekatnya yang diridhoi Allah taala dan yangsesuai dengan agama ini, maka masalah ini tidakdiserahkan begitu saja kepada mereka, karena itu Allahmengutus para rasul kepada hamba-hamba-Nya dan

  • 7/27/2019 HakikatSufi

    5/43

    || 9 dari 43 ||Copyleft 2007 1428 @ Maktabah Ummu Salma al-Atsari

    menurunkan kitab-kitab-Nya untuk menjelaskan hakikatibadah, sebagaimana firman-Nya :

    ]:36[

    Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan) : Sembahlah Allah(saja) dan jauhilah Thagut1)itu. (An-Nahl: 36)

    ]:25[

    Dan kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelumkamu, melainkan kami wahyukan kepadanya:Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkanAku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku. (Al-Anbiya: 25)

    Siapa yang menentang apa yang disampaikan paraRasul dan apa yang diturunkan dalam Kitab-Kitab-Nyatentang ibadah kepada Allah, kemudian dia beribadahkepada Allah semata-mata berlandaskan seleranya atauapa yang diingini hawa nafsunya atau apa yang dihiassetan-setan manusia dan jin, maka dia telah sesat darijalan Allah. Ibadah seperti itu pada hakekatnya bukanberibadah kepada Allah, akan tetapi beribadah kepadahawa nafsunya:

    ]:50[Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yangmengikuti hawa nafsunya dengan tidak mendapatpetunjuk dari Allah sedikitpun. (Al-Qhashash: 50)

    1. Thagutadalah setan dan apa saja yang disembah selain Allah taala .

  • 7/27/2019 HakikatSufi

    6/43

    || 10 dari 43 ||Copyleft 2007 1428 @ Maktabah Ummu Salma al-Atsari

    Manusia jenis ini tergolong banyak, pelopornya adalahorang-orang Nashrani (Kristen) dan mereka yang sesatdari golongan umat ini seperti orang-orang tasawuf.Karena mereka telah menetapkan untuk mereka sendiribatasan ibadah yang bertentangan dengan apa yangAllah syariatkan. Hal tersebut banyak mereka lakukandalam penampilan-penam-pilan mereka. Kesesatanmereka akan semakin tampak manakala dijelaskanhakikat ibadah yang Allah syariatkan melalui lisanRasulullah shollallohu alaihi wa sallam sertapenyimpangan dari hakikat ibadah yang dilakukankalangan tasawuf saat ini .

    RAMBU-RAMBU IBADAHYANG BENAR

    Sesungguhnya ibadah yang Allah syariatkan dibangundiatas pondasi dan pokok yang kokoh dan baku. Dapatdisimpulkan sebagai berikut :

    1. Ibadah bersifat tauqifi1) dan harus bersumberdari musyarri (Yang berhak menetapkan syariat)yaitu Allah taala sebagaimana firman-Nya:

    ]:112[Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar,sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orangyang telah bertaubat beserta kamu dan janganlah kamumelampaui batas. (Hud: 112)

    1 . Maksudnya adalah bahwa ibadah sudah ditentukan oleh Allah taala dan Rasul-Nya. Akalfikiran tidak memiliki andil dalam penetapannya.

  • 7/27/2019 HakikatSufi

    7/43

    || 11 dari 43 ||Copyleft 2007 1428 @ Maktabah Ummu Salma al-Atsari

    ]18:[Kemudian Kami jadikan kamu berada diatas suatusyariat (peraturan) dari urusan agama itu, maka ikutilahsyariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa naf-su orang-orang yang tidak mengetahui . (Al-Jatsiah: 18)

    Allah berfirman tentang nabi-Nya:

    ]:9[Aku tidak lain hanyalah mengikuti apa yangdiwahyukan kepadaku. (Al Ahqaaf 9)

    2. Ibadah harus dilakukan dalam keadaan ikhlas1)karena Allah taala, suci dari pengaruh kesyirikan.

    ]:110[Katakanlah: Sesungguhnya aku ini hanya seorangmanusia seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku:Bahwa sesungguhnya Tuhnamu itu adalah Tuhan YangEsa. Barangsiapa mengharap perjumpaan denganTuhannya maka hendaklah ia mengerjakan amal yangsaleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpundalam beribadat kepadanya. (Al-Kahfi: 110)

    Jika ibadah tercampur dengan sesuatu kesyirikan,maka ibadah itu tidak akan bernilai. Firman Allah taala :

    1 . Ikhlash berarti beribadah hanya untuk Allah dan kepada Allah, tidak kepada selain-Nya,lawannya adalah syirik (penj.)

  • 7/27/2019 HakikatSufi

    8/43

    || 12 dari 43 ||Copyleft 2007 1428 @ Maktabah Ummu Salma al-Atsari

    Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscayalenyaplah dari mereka amalan yang telah merekakerjakan (Al-Anam: 88)

    Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dankepada nabi-nabi sebelummu: Jika kamu memperse-kutukan Tuhan, niscaya akan hapuslah amalmu dantentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi. Karenaitu, maka hendaklah Allah saja kamu sembah danhendaklah kamu termasuk orang-orang yang bersyukur.

    (Az-Zumar: 65-66)

    3. Dalam ibadah hendaknya yang dijadikanpanutan dan sumbernya adalah Rasulullah shollallohualaihi wa sallam:

    ]:21[Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suritauladan yang baik bagimu. (Al Ahzab 21)

    ]7:[Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalahdan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkan-lah. (Al-Hasyr: 7)

    Rasulullah shollallohu alaihi wa sallambersabda:

    ][Siapa yang melaksanakan suatu amalan yang bukantermasuk urusan (agama) kami maka dia tertolak

    (Riwayat Muslim)

    ][Siapa yang mengada-ada dalam perkara (agama) kamiyang bukan termasuk didalamnya maka dia tertolak.

    (Muttafaq alaih)

  • 7/27/2019 HakikatSufi

    9/43

    || 13 dari 43 ||Copyleft 2007 1428 @ Maktabah Ummu Salma al-Atsari

    ][Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku shalat (Muttafaq alaih)

    ][Ambillah kalian dariku manasik (haji) kalian

    (riwayat Muslim)Dan riwayat-riwayat lainnya.

    4. Ibadah telah ditetapkan berdasarkan waktu danbatasan-batasan yang tidak boleh dilanggar. Misalnyasholat. Allah taala berfirman:

    ]:103[

    Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang

    ditentukan waktunya atas orang beriman. (An Nisa 103)

    ]:197[(Masa mengerjakan) ibadah haji itu beberapa bulan yangtelah diketahui. (Al-Baqarah: 197)

    ]:185[(Beberapa hari yang ditentukan itu adalah) bulanRamadhan, bulan yang didalamnya diturunkan(permulaan) Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia danpenjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu danpembeda (antara yang haq dan yang bathil). Karena itu,barangsiapa diantara kamu hadir (di negeri tempat

  • 7/27/2019 HakikatSufi

    10/43

    || 14 dari 43 ||Copyleft 2007 1428 @ Maktabah Ummu Salma al-Atsari

    tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah dia berpuasapada bulan itu. (Al Baqarah 185)

    5. Ibadah harus terlaksana berdasarkan cintakepada Allah taala, merendahkan diri, takut danharap kepada-Nya:

    ]:57[

    Orang-orang yang mereka seru itu, mereka sendirimencari jalan kepada kepada Tuhan mereka siapadiantara mereka yang lebih dekat kepada Allah danmengharapkan rahmat-Nya dan takut akan azab-Nya,sesungguhnya azab Tuhanmu adalah sesuatu yang(harus) ditakuti. (Al-Isra: 57)

    Allah berfirman tentang para nabi:

    ]:90[Sesungguhnya mereka senantiasa berlomba-lombadalam mengerjakan kebaikan dan sentiasa berdoakepada kami dengan penuh harapan serta takut danmereka sentiasa khusyu kepada kami. (Al-Anbiya: 90)

    q

    ]:31-32[Katakanlah: Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah,ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampunidosa-dosamu, Allah Maha Pengampun lagi MahaPenyayang. Katakanlah: Taatilah Allah dan Rasul-Nya;

  • 7/27/2019 HakikatSufi

    11/43

    || 15 dari 43 ||Copyleft 2007 1428 @ Maktabah Ummu Salma al-Atsari

    jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidakmenyukai orang-orang kafir. (Ali-Imran: 31-32)

    Allat taala telah menyebutkan tanda-tanda cintakepada-Nya dan hasilnya. Adapun tanda-tandanyaadalah mengikuti Rasulullah, taat kepada Allah dan taatkepada Rasul-Nya. Sedangkan buahnya adalahmendapatkan cinta Allah taala, ampunan dosa dan darirahmat dari-Nya.

    6. Kewajiban ibadah tidak gugur bagi orang

    mukallaf (yang telah mendapatkan kewajiban),semen-jak dia baligh dan berakal hingga kematian-nya.

    Allah taala berfirman :

    ]:102[Janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalamkeadaan beragama Islam. (Ali Imran: 102)

    ]99:[Dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamusesuatu yang diyakini (ajal). ( Al-Hijr: 99).

  • 7/27/2019 HakikatSufi

    12/43

    || 16 dari 43 ||Copyleft 2007 1428 @ Maktabah Ummu Salma al-Atsari

    HAKEKAT TASAWUFKata Tasawuf dan Sufi belum dikenal pada masa-

    masa awal Islam, kata ini adalah ungkapan baru yangmasuk ke dalam Islam yang dibawa oleh ummat-umatlain.

    Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah- dalamMajmu Fatawa berkata: Adapun kata Sufi belumdikenal pada abad-abad ke tiga hijriah, akan tetapi baru

    terkenal setelah itu. Pendapat ini telah diungkapkan olehlebih dari seorang imam, seperti Imam Ahmad binHambal, Abu Sulaiman Ad-Darani dan yang lain.Terdapat riwayat bahwa Abu Sufyan Ats-Tsauri pernahmenyebut-nyebut tentang sufi, sebagian lagimengungkapkannya dari Hasan Basri. Ada perbedaanpendapat tentang kata sufi yang disandingkandibelakang namanya, yang sebenarnya itu adalah namanasab seperti qurosyi, madany dan yang

    semacamnya.Ada yang mengatakan bahwa kalimat sufi berasal dari

    kata: Ahlissuffah1) , hal tersebut keliru, karena jika itu

    yang dimaksud maka kalimatnya berbunyi : Suffiyy ) ( . Ada juga yang mengatakan bahwa yang dimaksudadalah barisan (shaf) terdepan dihadapan Allah, hal itujuga keliru, karena jika yang dimaksud demikian, maka

    yang benar adalah: . Ada juga yang mengatakanbahwa ungkapan tersebut bermakna: makhluk pilihan

    Allah )( , itu juga keliru, karena jika itu yangdimaksud, maka ungkapan yang benar adalah Shafawy

    1. Ungkapan yang diberikan kepada para shahabat yang tinggal di masjid Nabawi untuk

    mendapatkan ilmu dari Rasulullah shollallohu alaihi wa sallam .

  • 7/27/2019 HakikatSufi

    13/43

    || 17 dari 43 ||Copyleft 2007 1428 @ Maktabah Ummu Salma al-Atsari

    )( . Ada yang mengatakan bahwa kalimat sufi berasaldari nama seseorang yaitu Sufah bin Bisyr bin Ad binBisyr bin Thabikhah, sebuah kabilah arab yangbertetangga dari Mekkah pada zaman dahulu yangterkenal suka beribadah, hal inipun jika sesuai dari sisikalimat namun juga dianggap lemah, karena merekatidak terkenal sebagai orang-orang yang suka beribadahdan seandainyapun mereka terkenal sebagai ahli ibadah,maka niscaya julukan tersebut lebih utama jika

    diberikan kepada para shahabat dan tabiin sertatabiittabiin. Disisi lain orang-orang yang sering berbicaratentang istilah sufi tidaklah mengenal suku ini danmereka tentu tidak akan rela jika istilah tersebutdikatakan berasal dari sebuah suku pada masa jahiliahyang tidak ada unsur Islamnya sedikitpun. Ada jugayang mengatakan dan inilah yang terkenal- bahwa

    kalimat tersebut berasal dari kata (wol), karena

    sesungguhnya itulah kali pertama tasawuf muncul diBasrah.Yang pertama kali memperkenalkan tasawuf adalah

    sebagian sahabat Abdul Wahid bin Zaid sedangkanAbdul Wahid merupakan sahabat Hasan Al-Basri, diaterkenal dengan sikapnya yang berlebih-lebihan dalamhal zuhud, ibadah dan sikap khawatir (khouf), satu halyang tidak di dapati pada penduduk kota saat itu. AbuSyaikh Al-Ashbahani meriwayatkan dalam sanadnya dari

    Muhammad bin Sirin yang mendapat berita bahwa satukaum mengutamakan untuk memakai pakaian dari wol(shuf), maka dia berkata: Sesung-guhnya ada suatu

    kaum yang memilih pakaian wol dengan mengatakanbahwa mereka ingin menyamai Al-Masih bin Maryam,padahal petunjuk nabi kita lebih kita cintai, beliaudahulu mengenakan pakaian dari katun atau lainnya,atau ucapan semacam itu,

  • 7/27/2019 HakikatSufi

    14/43

    || 18 dari 43 ||Copyleft 2007 1428 @ Maktabah Ummu Salma al-Atsari

    kemudian setelah itu dia berkata: Merekamengaitkan masalah itu dengan pakaian zahir yaitupakaian yang terbuat dari wol maka mereka mengata-kannya sebagai sufi, akan tetapi sikap mereka tidakterikat dengan mengenakan pakaian wol tersebut, tidakjuga mereka mewajibkannya dan menggan-tungkanpermasalahannya dengan hal tersebut, akan tetapidikaitkannya berdasarkan penampilan luarnya saja.Itulah asal kata tasawuf, kemudian setelah itu dia

    bercabang-cabang dan bermacam-macam demi-kianlahkomentar beliau rahimahullah- 1) yang men-jelaskan

    bahwa tasawuf mulai tumbuh berkembang di negri Islamoleh orang-orang yang suka beribadah di negri Basrahsebagai dampak dari sikap mereka yang berlebih-lebihandalam zuhud dan ibadah dan kemudian berkembangsetelah itu, bahkan para penulis belakangan sampaipada kesimpulan bahwa tasawuf merupakan pengaruhdari agama-agama lain yang masuk ke negri-negri Islam,

    seperti agama Hindu dan Nashara. Pendapat tersebutdapat dimengerti berdasarkan apa yang diucapkan IbnuSirin yang mengatakan: Sesungguhnya ada beberapakaum yang memilih untuk mengenakan pakaian wolseraya mengatakan bahwa hal tersebut menyerupai Al-Masih bin Maryam, padahal petunjuk Nabi kita lebih kitacintai. Hal tersebut memberi kesimpulan bahwa tasa-wuf memiliki keterkaitan dengan agama Nashrani !!.

    Doktor Sabir Tuaimah menulis dalam bukunya: As-

    Sufiyah, mutakadan wamaslakan (Sufi dalam aqidahdan prilaku): Tampaknya tasawuf merupakan akibatdari adanya pengaruh kependetaan dalam agamaNashrani yang pada waktu itu para pendetanyamengenakan pakaian wol dan mereka banyakjumlahnya, yaitu golongan orang-orang yang total

    1. Majmu Fatawa, 11/5,7,16,18.

  • 7/27/2019 HakikatSufi

    15/43

    || 19 dari 43 ||Copyleft 2007 1428 @ Maktabah Ummu Salma al-Atsari

    melakukan prilaku tersebut di negeri-negeri yangdimerdekakan Islam dengan pengaruh tauhid, semuanyamemberikan pengaruh yang tampak pada prilakugenerasi pertama dari kalangan tasawuf 1)

    Syaikh Ihsan Ilahi Zahir rahimahullah- dalamkitabnya: Tashawwuf Al-Mansya Walmashdar (Tasawuf,

    Asal Muasal dan Sumber-Sumbernya) berkata: Jika kitaamati ajaran-ajaran tasauf dari generasi pertama hinggaakhir serta ungkapan-ungkapan yang bersumber dari

    mereka dan yang terdapat dalam kitab-kitab tasauf yangdulu hingga kini, maka akan kita dapatkan bahwadisana terdapat perbedaan yang sangat jauh antaratasauf dengan ajaran-ajaran Al-Quran dan Sunnah,begitu juga kita tidak akan mendapatkan landasan dandasarnya dalam sirah Rasulullah serta para shahabatnyayang mulia yang merupakan makhluk-makhluk Allahpilihan. Bahkan sebaliknya kita dapatkan bahwa tasawufdiadopsi dari ajaran kependetaan kristen, kerahiban

    Hindu, ritual Yahudi dan kezuhudan Buda2).

    Syekh Abdurrahman Al-Wakil rahimahullah- ber-katadalam mukadimah kitabnya: Mashraut Tashaw-wuf(keruntuhan tasauf): Sesungguhnya tasauf rekayasasetan yang paling hina dan pedih untuk memperbudakhamba Allah dalam rangka memerangi Allah dan Rasul-Nya, diapun merupakan tameng orang-orang Majusidengan berpura-pura seolah-olah bersumber dari Allah,bahkan dia merupakan tameng setiap sufi untuk

    memusuhi agama yang haq ini. Perhatikanlah, akananda dapatkan didalamnya kependetaan Buda,Zoroaster, Manuiah dan Disaniah. Andapun akanmendapatkan didalamnya Platoisme, Ghanusiah,

    1. Hal. 171. Hal. 28

  • 7/27/2019 HakikatSufi

    16/43

    || 20 dari 43 ||Copyleft 2007 1428 @ Maktabah Ummu Salma al-Atsari

    didalamnya juga terdapat unsur Yahudi, Kristen danPaganisme (berhalaisme) Jahiliah 1) .

    Dari apa yang diketengahkan oleh para penulismuslim masa kini diatas tentang asal usul tasawuf, danmasih banyak selain mereka yang tidak dise-butkanyang menyatakan hal serupa, maka jelaslah bahwa sufiadalah sesuatu yang dimasukkan ke dalam ajaran Islamyang dilakukan oleh orang-orang yang menjadipengikutnya dengan cara-cara yang aneh dan jauh dari

    hidayah Islam.Mengenai disebutkannya secara khusus kalangansufi generasi kemudian (mutaakhirin) adalah karenapada mereka banyak terdapat penyimpangan-penyimpangannya. Sedangkan kaum sufi terdahulu,mereka relatif lebih moderat, seperti Fudhail bin Iad, Al-Junaid, Ibrahim bin Adham dan lain lain.

    2. Hal. 19

  • 7/27/2019 HakikatSufi

    17/43

    || 21 dari 43 ||Copyleft 2007 1428 @ Maktabah Ummu Salma al-Atsari

    SIKAP KALANGAN TASAWUFDALAM IBADAH DAN AGAMA

    Orang-orang tasawuf khususnya generasi terakhir-memiliki tata cara ibadah yang berbeda dari pedomanpara salaf (ulama terdahulu) dan jauh meninggalkan Al-Quran dan As-Sunnah. Mereka membangun agama danibadah mereka berdasarkan simbol-simbol dan istilahyang mereka buat-buat yang tersimpul dalam keteranganberikut :

    1. Mereka hanya membatasi pelaksanaan ibadahberdasarkan rasa cinta dan mengabaikan sisi-sisiyang lain seperti rasa takut dan harap.

    Sebagaimana yang diucapkan sebagian mereka:Saya tidak beribadah kepada Allah karena mengharapsurga, bukan juga karena takut neraka.

    Memang benar bahwa cinta merupakan hal yang

    sangat asasi untuk beribadah, akan tetapi ibadah tidaksemata-mata berlandaskan cinta sebagaimana yangmereka sangka, dia merupakan satu sisi dari sekianbanyak sisi selainnya, seperti rasa takut (khouf), harap(roja), merendah (Dzul), tunduk (Khudhu), doa dan lain-lain. Ibadah adalah sebagaimana yang diungkapkan olehsyekhul Islam Ibnu Taimiyah :

    Ungkapan yang meliputi setiap apa yang Allah cintai danridhoi baik dalam ucapan maupun perbuatan, yang zhahir(tampak) maupun yang bathin (tidak tampak).

    Al AllamahIbnu Qoyim berkata :

  • 7/27/2019 HakikatSufi

    18/43

    || 22 dari 43 ||Copyleft 2007 1428 @ Maktabah Ummu Salma al-Atsari

    Menyembah Allah merupakan puncak kecintaannyaBersama kerendahan hamba-Nya, keduanya merupa-kandua kutub

    Dan diatas keduanya rotasi ibadah berputar.Dia tidak berputar sebelum keduanya tegak.

    Karena itu sebagian salaf berkata:

    .Siapa yang beribadah kepada Allah dengan cinta sematamaka dia adalah zindiq1), dan siapa yang beribadahkepada Allah dengan raja [harapan] semata maka diaadalah murjiah2) dan siapa yang beribadah kepada Allahdengan takut semata maka dia adalah haruri 3), dan

    1. Zindiq: Ungkapan yang umumnya diberikan kepada mereka yang menampakkan keislaman

    dan menyembunyikan kekafirannya atau kepada mereka yang tidak percaya adanya Tuhandan hari kiamat (Mujam Alfaaz Al-Aqidah). (penj.)

    2 . Kelompok yang salah satu keyakinannya adalah bahwa amal perbuatan bukan merupakansyarat keimanan. Seseorang tidak dinyatakan hilang keimanannya yang pernah diaikrarkan- walau tidak pernah beramal sama sekali (penj.)

    3 . Istilah yang diberikan kepada pengikut Khawarij, mereka adalah kelompok yang sangat tekunberibadah namun mengkafirkan sesama muslim dengan alasan yang tidak dibenarkansyariat. Diantara keyakinan mereka adalah bahwa siapa yang berdosa besar maka dia kafirdan kekal didalam neraka. Kata Haruri berasal dari nama tempat dimana pada saat itukelompok ini banyak berkumpul.(penj.)

  • 7/27/2019 HakikatSufi

    19/43

    || 23 dari 43 ||Copyleft 2007 1428 @ Maktabah Ummu Salma al-Atsari

    siapa yang beribadah kepada Allah dengan cinta, harapdan takut, maka dia adalah mumin sejati

    Dan Allah telah menerangkan bahwa para Nabi danRasul-Nya berdoa kepada rabb mereka dengan rasatakut dan harap dan bahwa mereka mengharap rahmat-Nya dan takut atas azab-Nya dan bahwa mereka berdoakepadanya dengan harap dan cemas.

    Syaikhul Islam Ibnu Taimiah rahimahullah- berkata :Karena itu terdapat dalam kalangan (sufi) mutaakhirin

    (yang datang kemudian) yang berlebih-lebihan dalammasalah cinta hingga bagai orang yang kemasukan setanserta pengakuan-pengakuan yang menafikan ibadah.

    Beliau juga berkata : Banyak orang-orang yangberibadah dengan pengakuan kecintaannya kepada Allahmenempuh jalan yang bermacam-macam karenakebodohan mereka terhadap agama, baik dalam bentukmelampaui batasan-batasan Allah, atau mengabaikanhak-hak Allah atau dengan pengakuan-pengakuan bathil

    yang tidak ada hakikatnya.1)

    Dia juga berkata: Dan diantara mereka ada yangberlebih-lebihan dalam mendengarkan syair-syair cintadan kerinduan. Memang sesunggunya itulah tujuanmereka, oleh karena itu Allah menurunkan ayat tentangcinta sebagi ujian bagi kecintaan mereka, sebagaimanafirmannya :

    ]:31[

    Katakanlah, jika kamu (benar-benar) mencintai Allah,ikutilah aku, niscaya Allah mengasihimu. (Ali Imran: 31)

    Seseorang tidak dikatakan mencintai Allah kecualibila dia mengikuti rasul-Nya dan taat kepadanya. Haltersebut tidak akan terwujud kecuali denganmerealisasikan ibadah. Masalahnya banyak diantara

    1.Al-Ubudiah, oleh Syekhul Islam Ibnu Taimiyah, hal. 90, cetakan Riasah Aammah Lil Ifta.

  • 7/27/2019 HakikatSufi

    20/43

    || 24 dari 43 ||Copyleft 2007 1428 @ Maktabah Ummu Salma al-Atsari

    mereka yang mengaku cinta akan tetapi keluar darisyariat dan sunnah Nabi Muhammad shollallohu alaihiwa sallam, kemudian setelah itu berhujjah dengan

    khayalan-khayalan -yang tidak cukup dalampembahasan ini untuk menyebutkannya- hingga salahseorang diantara mereka menganggap gugurnya perintahatau menghalalkan yang haram baginya.

    Syaikhul Islam juga berkata: Banyak diantaramereka yang sesat karena mengikuti perkara-perkara

    bidah seperti sikap zuhud, atau beribadah yang tidakberdasarkan ilmu dan cahaya dari Al-Quran dan As-Sunnah, sehingga mereka terjerumus sebagaimanaterjerumusnya orang-orang Nashrani yang mengakucinta kepada Allah tapi menyalahi syariatnya danmeninggalkan mujahadah (bersungguh-sungguh) dija-

    lannya atau yang semacamnya.Dengan demikian maka jelaslah bahwa hanya

    mengandalkan sisi cinta tidak dinamakan sesuatu itu

    sebagai ibadah, bahkan bisa jadi justru akan membawapelakunya kepada kesesatan dan keluar dari agama.

    2. Kalangan sufi pada umumnya tidak menem-puhcara keberagamaan yang benar, yaitu beribadahdengan tidak merujuk kepada Al-Quran dan As-Sunnah serta tidak meneladani Rasulullah shollallohualaihi wa sallam.

    Mereka justru merujuk kepada selera mereka atauapa yang diajarkan guru-guru mereka lewat tarekat-

    tarekat, atau zikir dan wirid-wirid yang penuh bidah.Kadang-kadang mereka berdalil dengan kisah-kisah,mimpi-mimpi atau hadits-hadits maudhu1) untuk

    mendukung pendapat mereka ketimbang berdalil dari Al-Quran dan As-Sunnah. Itulah landasan yang dibangundiatasnya agama sufi.

    1 . Hadits yang dibuat-buat (hadits palsu)

  • 7/27/2019 HakikatSufi

    21/43

    || 25 dari 43 ||Copyleft 2007 1428 @ Maktabah Ummu Salma al-Atsari

    Sebagaimana diketahui bahwa sebuah ibadah tidakdikatakan ibadah yang shahih (benar) kecuali jika dia

    dibangun diatas landasan Al Quran dan As Sunnah.Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata :

    Mereka orang-orang Sufi- berpegang teguh dalamagama untuk bertaqarrub kepada rabb mereka seba-gaimana berpegang teguhnya orang-orang nasharaterhadap ucapan-ucapan mutasyabih (samar) atauhikayat-hikayat yang tidak diketahui sejauh mana

    kebenaran yang menceritakannya, seandainyapun benardia bukanlah orang yang mashum. Maka jadilah merekapengekor dan guru-guru mereka sebagai peletak syariatbagi agama mereka sebagaimana orang-orang Nashranimenjadikan pendeta-pendeta mereka sebagai peletaksyariat bagi agama mereka

    Karena sumber tempat mereka merujuk dalam agamadan ibadah dengan tidak kepada Al-Quran dan As-Sunnah, maka akibatnya mereka terpecah belah

    berkelompok-kelompok, firman Allah taala :

    ]:153[

    Dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Kuyang lurus, maka ikutilah dia; janganlah kamu mengikutijalan-jalan yang lain, karena jalan-jalan itu menceraiberaikan kamu dari jalan-Nya. (Al Anam 153)

    Jalan Allah hanya satu, tidak terbagi dan tidakterpecah belah, selainnya berarti jalan-jalan yangterpecah belah yang akan menceraiberaikan orang yangmenempuhnya dan menjauhkannya dari jalan yanglurus (sirathal mustaqim). Masalah ini berlaku bagi

    kelompok tasawuf, karena setiap firqah (kelompok)memiliki caranya sendiri-sendiri, berbeda dari firqohyang lain. Setiap firqah memiliki syekh (guru) yang

  • 7/27/2019 HakikatSufi

    22/43

    || 26 dari 43 ||Copyleft 2007 1428 @ Maktabah Ummu Salma al-Atsari

    mereka namakan syek tariqah (guru tarekat) yangmenentukan kepada mereka pedoman yang berbeda daripedoman firqah yang lainnya dan menjauh darisiratalmustaqim (jalan yang lurus). Dan syekh ini yangmereka sebut syekh tariqah memiliki wewenang mutlakuntuk menentukan sedang mereka (murid-muridnya)hanya menjalankan apa yang dia ucapkan tanpa bolehmembantahnya sama sekali . Bahkan hingga merekaberkata:

    Al-Murid1) dihadapan syekhnya bagaikan mayat di-hadapan orang yang memandikannya.

    Kadang-kadang sebagian syekh tersebut mengakubahwa apa yang diperintahkan kepada murid-murid danpengikut-pengikutnya dia terima langsung dari Allah.

    3. Termasuk ajaran tasawuf adalah berpegangteguh pada zikir-zikir atau wirid-wirid yang telah

    ditetapkan guru-guru mereka.Mereka menjadikannya sebagai pegangan dan sarana

    beribadah dengan membacanya bahkan bisa jadi merekalebih mengutamakannya daripada membaca Al-Quran.Mereka menamakannya sebagai zikrulkhassah (zikir

    untuk orang-orang khusus). Sedangkan zikir yangterdapat dalam Al-Quran dan As-Sunnah merekanamakan dengan zikirulammah (zikir untuk orang

    awam). Ucapan

    bagi mereka adalah

    zikirulammah, sedangkan zikir khassah-nya adalah

    kalimat tunggal, yaitu lafaz: , dan zikir

    1. Orang yang mengikuti salah satu syekh dalam sebuah tarekat sufi.(penj.)

  • 7/27/2019 HakikatSufi

    23/43

    || 27 dari 43 ||Copyleft 2007 1428 @ Maktabah Ummu Salma al-Atsari

    khassatulkhassah (yang lebih khusus lagi) adalah :(Dia).Syaikhul Islam Ibnu Taimiah berkata : Siapa yang

    menyatakan bahwa hal tersebut, yaitu ucapan:

    sebagai zikirulammah dan zikirulkhassah-nyaadalah kata tunggal )( , dan zikir yang lebih khususnyalagi )( yaitu isim dhomir(kata ganti) maka dia sesat dan

    menyesatkan. Jika mereka berdalih dengan firman Allahtaala :

    ]:91[Katakan: Allah (yang menurunkannya), kemudian(sesudah kamu menyampaikan Al Quran kepada mereka),biarkanlah mereka bermain-main dengan kesesatannya (Al Anam: 91)

    Maka hal itu merupakan kekeliruan mereka yang

    paling nyata, bahkan merupakan upaya mereka yangmengubah-ubah kata dari makna yang sebenarnya.

    Karena kata )( disebut dalam ayat tersebut sebagaiperintah atas pertanyaan dari ayat sebelumnya, yaitufirman Allah taala :

    ]:91[

    Siapakah yang menurunkan kitab Taurat yang dibawaoleh Musa sebagai cahaya dan petunjuk bagi manusia

    hingga firman Allah taala :

    Katakanlah: Allahmaksudnya Allah-lah yang menurunkan Al-Quran yangdibawa Musa alaihissalam.

  • 7/27/2019 HakikatSufi

    24/43

    || 28 dari 43 ||Copyleft 2007 1428 @ Maktabah Ummu Salma al-Atsari

    Kata Allah merupakan mubtada (yang diterangkan)dan khobar-nya (yang menerangkan) adalah kalimat

    pertanyaan tersebut. Sebagai perbandingan misalnyajika anda bertanya: Siapa tetanggamu ?, maka diamenjawab: Zaid. Sedangkan kata tunggal baik tampakataupun kata gantinya tidaklah dikatakan kalimatsempurna, bukan juga susunan yang dipahami (jumlahmufidah), tidak juga berkaitan dengan keimanan dankekufuran, atau perintah dan larangan, tidak ada

    seorangpun dari ulama pendahulu yang me-nyebutkannya, tidak juga diajarkan oleh Rasulullahshollallohu alaihi wa sallam, tidak juga memberikanmarifah (pemahaman) yang bermanfaat dalam hati atau

    keadaan. Dan ketika diberikan gambaran secara mutlak,maka dia tidak mengandung hukum nafy (peniadaan)dan itsbat (penetapan)1). hingga sebagian mereka yangmengamalkan dengan kontinyu zikir dengan kata

    tunggal )( atau dengan: )( terjerumus dalam sebagianpemahamam atheis(tidak mengakui adanya Tuhan) atausemacam kepercayaan manunggaling (kepercayaan

    bersatunya Allah dengan makhluknya). Sedangkan apayang disinyalir bahwa sebagian syekh berkata :

    Saya takut mati dalam keadaan antara nafy(meniadakan tuhan) dan itsbat (menetapkan Allah).

    Sesungguhnya kondisi seperti itu tidak akan ditemuioleh yang mengucapkannya. Tidak diragukan bahwadugaan tersebut terdapat kekeliruan, karena jika

    seseorang mati dalam kondisi tersebut (antarameniadakan tuhan dan menetapkan tuhan) maka dia

    1 . Kalimat tauhid jika diucapkan secara lengkap ( ) mengandung arti yang sangatpenting; yaitu adanya nafy (meniadakan segala bentuk ketuhanan selain Allah/ ) danItsbat (hanya mengakui Allah sebagai tuhan/ ). Sedangkan jika diucapakan secaramutlak begitu saja dengan lafaz maka arti yang sangat penting tersebut akan hilang.

    (penj.)

  • 7/27/2019 HakikatSufi

    25/43

    || 29 dari 43 ||Copyleft 2007 1428 @ Maktabah Ummu Salma al-Atsari

    mati dalam keadaan apa yang dia niatkan atau yang diamaksud, karena amal itu tergantung niatnya. Apalagiada riwayat shahih bahwa Rasulullah shollallohu alaihiwa sallam memerintahkan untuk mentalqinkan orang

    yang sedang sekarat dengan ucapan : , serayabersabda :

    Siapa yang akhir ucapannya Laa Ilaaha Illallah, diamasuk syurga

    Seandainya apa yang dia sebutkan terlarang, niscayaorang yang sedang sekarat tidak di-talqinkan dengan

    kalimat yang dikhawatirkan dia meninggal dalamkeadaan tidak terpuji. Karena itu zikir dengan kata

    tunggal )( atau kata ganti )( merupakan sesuatu yangjauh meninggalkan sunnah dan termasuk kepada bidahserta lebih dekat kepada penyesatan setan. Karena siapayang mengatakan : atau

    atau yang semacamnya, maka tempat kembali darikata ganti tesebut tidak lain kecuali apa yangdigambarkan hatinya, sedangkan hati bisa jadimendapat petunjuk atau sesat. Pengarang kitab Al-Fushush telah menyusun suatu kitab yang diberi nama

    : "" (Sang Dia).Sebagian mereka menyangka bahwa maksud firman

    Allah taala :

    ]:7[Padahal tidak ada yang mengetahui tawilnya melainkanAllah. (Ali Imran: 7)

  • 7/27/2019 HakikatSufi

    26/43

    || 30 dari 43 ||Copyleft 2007 1428 @ Maktabah Ummu Salma al-Atsari

    adalah: tidak ada yang mengetahui tafsir dari nama iniyang ternyata dia selain Dia.

    Kaum muslimin bahkan para pemikir sepakat bahwahal tersebut merupakan kebatilan yang nyata. Bisa jadiada sebagian yang memiliki pemahaman yang sama.Saya katakan kepada sebagian yang mengatakan halseperti itu bahwa seandainya itu yang anda katakan

    maka niscaya ayatnya berbunyi:

    dengan terpisah 1), maksudnya kata

    )(ditulis terpisah

    dari kata )( ..4. Sikap berlebih-lebihan kalangan tasawuf

    terhadap -siapa yang mereka katakan- para wali dansyekh yang bertentangan dengan aqidah Ahlus-sunnah waljamaah.

    Aqidah Ahlussunnah Waljamaah adalah aqidah yangmembela wali-wali Allah dan memerangi musuh-musuhnya. Allah taala berfirman:

    ]55:[

    Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya dan orang-orang beriman, yang mendirikan shalatdan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepadaAllah). (Al Maidah: 55)

    ]1:[

    1 . RisalahAl-Ubudiah, hal 117-118, cet.Al-Ifta

  • 7/27/2019 HakikatSufi

    27/43

    || 31 dari 43 ||Copyleft 2007 1428 @ Maktabah Ummu Salma al-Atsari

    Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamumengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia. (Al Mutahanah: 1)

    Wali-wali Allah adalah orang-orang beriman yangbertaqwa, yaitu mereka yang menegakkan shalat,menunaikan zakat dan mereka tunduk kepada-Nya.Kita wajib mencintai mereka, mengikuti jejak langkahmereka dan menghormati mereka. Kewalian bukanmerupakan jatah bagi orang-orang tertentu, setiap

    mumin yang bertaqwa adalah wali Allah taala, tetapi diabukan orang yang mashum (terjaga) dari kesalahan.

    Inilah makna kewalian dan kewajiban mereka menurutpendapat Ahlussunnah Waljamaah.

    Sedangkan kalangan tasawuf memiliki pengertian danciri-ciri sendiri mengenai wali, mereka menentu-kanstatus kewalian kepada orang-orang tertentu tanpalandasan syariat atas kewalian mereka, bahkan bisa jadimereka memberikan status wali kepada orang yang tidak

    diketahui keimanannya dan ketaqwaannya, atau justrudia dikenal sebagai wali dengan nilai-nilai yangbertentangan dengan nilai kewalian yang dimaksuddalam ajaran Islam, seperti sihir, tipu muslihat danmenghalalkan yang haram. Bahkan mereka kalangantasauf lebih mengutamakan untuk memohon kepadapara wali tersebut daripada kepada para nabisebagaimana ucapan salah seorang diantara mereka:

    Kedudukan kenabian dalam barzakh sedikit lebih tinggidari kedudukan rasul dan lebih rendah dari wali

    Mereka juga berkata:Sesungguhnya para wali mengambil dari tempat

    malaikat mengambil sesuatu dari sumber itu yangkemudian dia wahyukan kepada para rasul.

  • 7/27/2019 HakikatSufi

    28/43

    || 32 dari 43 ||Copyleft 2007 1428 @ Maktabah Ummu Salma al-Atsari

    Mereka (kalangan sufi) juga mengaku bahwa para walitersebut mashum.

    Syaikhul Islam Ibnu Taimiah rahimahullah berkata:

    Banyak manusia yang keliru dalam masalah inisehingga dia mengira bahwa seseorang adalah wali Allah,dia juga mengira bahwa wali Allah adalah setiap orangyang perkataannya dan perbuatannya diterima dandipegang meskipun bertentangan dengan Al-Quran danAs-Sunnah, lalu mereka setuju dengan orang tersebut

    dan menentang apa yang Allah ajarkan lewat Rasulullahshollallohu alaihi wa sallam yang telah Allah wajibkan

    kepada seluruh hamba-Nya untuk membenarkan apayang diberitakan dan mentaati apa yang diperintahkan.mereka (kalangan tasauf) menyerupai orang-orangNashrani yang Allah katakan tentang mereka :

    ]:31[Mereka menjadikan ulama, dan rahib-rahib merekasebagai tuhan selain Allah, dan (juga mereka memper-tuhankan) Al-Masih putera Maryam, padahal merekahanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa; tidakada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha suciAllah dari apa yang mereka persekutukan.

    (At Taubah: 31)Di dalam Al-Musnad dan dishahihkan oleh Turmuzidari Adi bin Hatim tentang tafsir ayat diatas ketika Nabimenyatakan hal itu (orang-orang Kristen yangmenyembah pendeta-pendeta mereka), maka dia (Adi binHatim) berkata: Sungguh mereka tidak menyembah

    pendeta-pendetanya, maka Rasulullah shollallohualaihi wa sallam bersabda : Bukankah mereka

  • 7/27/2019 HakikatSufi

    29/43

    || 33 dari 43 ||Copyleft 2007 1428 @ Maktabah Ummu Salma al-Atsari

    (pendeta-pendeta itu) menghalalkan untuk mereka apayang diharamkan serta mengharamkan untuk mereka apayang dihalalkan kemudian mereka mentaatinya?, itulahbentuk ibadah mereka kepada pendeta-pendetanya.

    Sikap orang-orang Nashrani ini banyak andadapatkan pada kebanyakan dari mereka (orang-orangtasawuf): Misalnya adanya keyakinan bahwa seseorangyang menjadi wali Allah, dia dapat mengetahui berbagaiperkara atau kejadian yang terjadi diluar adat kebiasaan,

    misalnya dengan menunjuk kepada seseorang, maka dialangsung mati, atau terbang di udara ke Mekkah, atauberjalan diatas air, atau memenuhi ketel dari udara, atauada sebagian orang yang meminta pertolongandengannya saat dia tidak ada atau setelah kematiannyakemudian disaksikan-nya bahwa orang itumendatanginya dan memenuhi permintaannya, ataumemberitahu manusia tentang barang yang kecurian,barang yang hilang, penyakit atau yang semacamnya.

    Semua hal tersebut bukan menunjukkan bahwapelakunya adalah wali Allah.Bahkan para ulama sepakat bahwa seseorang yang

    mampu terbang di udara atau jalan di atas air makahendaklah kita tidak cepat terpesona sebelummelihat bagaimana dia mengikuti ajaran Rasulullahshollallohu alaihi wa sallam terhadap apa yangdiperintahkan dan yang dilarang.

    Karomah para wali Allah lebih agung dari semua

    perkara-perkara aneh tersebut. Kejadian-kejadian yangterjadi di luar adat kebiasaan manusia, pelakunya bisajadi wali Allah dan bisa jadi musuh Allah, karena haltersebut banyak terjadi pada orang-orang kafir danorang-orang musyrik, ahli kitab dan orang-orangmunafik, dapat juga terjadi pada ahli bidah ataumungkin bersumber dari syetan. Karena itu seseorangtidak boleh menyangka bahwa siapa yang memilikiperkara aneh luar biasa maka dia adalah wali Allah.

  • 7/27/2019 HakikatSufi

    30/43

    || 34 dari 43 ||Copyleft 2007 1428 @ Maktabah Ummu Salma al-Atsari

    Akan tetapi wali Allah dapat dinilai dengan sifat-sifat,amal perbuatan dan tingkah laku mereka yangditunjukkan oleh Al-Quran As-Sunnah. Mereka dapatjuga diketahui berdasarkan cahaya Al Quran, hakekatkeimanan yang tersembunyi dan syariat Islam yangtampak.

    Semua kejadian diatas (kejadian di luar adatkebiasaan manusia) dan yang semacamnya bisa sajaterjadi pada seseorang yang tidak pernah berwudhu,

    tidak shalat fardhu, berkubang dengan najis dan bergauldengan anjing, yang bersemedi di wc-wc, tempat-tempatkotor, kuburan dan tempat-tempat sampah. Baunyabusuk, tidak bersuci dengan cara yang syari serta tidakbersih-bersih.

    Jika seseorang dikenal berkubang dengan najis danhal yang menjijikkan yang disukai setan, atau diabertapa di kamar mandi dan tempat-tempat kotor yangdidiami setan, atau dia memakan ular dan kala-jengking,

    kumbang, serta kuping anjing yang merupa-kanbinatang-binatang yang menjijikkan atau minum airkencing, najis dan semacamnya yang disukai setan, ataudia berdoa kepada selain Allah, meminta tolong kepadamakhluk, memohon kepadanya dan sujud di depansyekhnya serta tidak memurnikan agama untuk Tuhansemesta alam, atau bergaul dengan anjing atau api ataubertapa di kuburan apalagi ternyata kuburannya adalahkuburan orang kafir dari kalangan Yahudi dan Nashrani

    serta orang-orang musyrik, atau benci untukmendengarkan Al Quran atau menghindar darinya,bahkan dia lebih mengutamakan untuk mendengarnyanyian-nyanyian atau syair-syair atau mendengarkanseruling-seruling setan daripada mendengarkan

  • 7/27/2019 HakikatSufi

    31/43

    || 35 dari 43 ||Copyleft 2007 1428 @ Maktabah Ummu Salma al-Atsari

    kalamullah. Maka semua itu merupakan tanda-tandadari wali-wali setan. 1)

    Kalangan tasawuf tidak hanya sampai sebatas ituyaitu dengan memberi gelar kewalian kepada orangsemacam mereka, bahkan berlebih-lebihan terhadapmereka dengan memberikan beberapa sifat-sifatketuhanan kepada mereka, yaitu dengan mengatakanbahwa mereka berperan atas apa yang terjadi di alamraya ini, mengetahui yang ghaib, dapat memenuhi setiap

    permohonan yang tidak mampu merealisasi-kannyakecuali Allah, nama-nama mereka disebut-sebut saatada bencana padahal mereka telah mati atau tidak adaditempat tersebut, mereka diminta untuk memenuhikebutuhan dan menolak kesulitan, memberikan gelarkesucian dalam kehidupan mereka, kemudianmenyembahnya setelah mereka wafat, membangundiatas kuburnya bangunan-bangunan dan mengambilbarokah dengan tanah mereka dan thawaf di atas kubur

    mereka, dan bertaqarrub kepada mereka denganberbagai macam nazar, menyebut-nyebut nama merekadalam memohon kebutuhan-kebutuhan mereka . Inilahsemua manhaj orang-orang tasawuf dalam masalahperwalian ataupun para wali.

    5. Termasuk bagian dari agama tasawuf yangbathil adalah taqarrub-nya mereka kepada Allahdengan nyanyian dan tarian, memukul rebana danbertepuk tangan. Mereka katakan bahwa semua itu

    adalah ibadah kepada Allah.Dr. Sobir Tuaimah berkata dalam kitabnya: As-Sufiah

    Mutaqadan wa Maslakan (Tasawuf, keyakinan dan jalanhidupnya): Tarian sufi telah menjadi ciri khas padasebagian besar tarekat-tarekat tasawuf dalam berbagaikesempatan peringatan kelahiran tokoh-tokoh mereka,

    1. Majmu Fatawa, 11/210-216

  • 7/27/2019 HakikatSufi

    32/43

    || 36 dari 43 ||Copyleft 2007 1428 @ Maktabah Ummu Salma al-Atsari

    yaitu dengan berkumpulnya para pengikut tarekattersebut untuk mendengarkan alunan suara musik yangkeluar dari sekitar dua ratus orang pemusik, baik lakimaupun wanita, sementara para pembesar duduk-duduksambil menghisap berbagai macam rokok dan parapemimpin mereka serta para pengikutnya melakukanbacaan atas sebagian khurofat yang berkaitan orang-orang mati dikalangan mereka. Setelah berbagaipenelitian, kami sampai pada kesimpulan bahwa

    penggunaan musik di kalangan tarekat tasawuf masakini merujuk kepada apa yang disebut sebagaiNyanyian kristiani hari Minggu

    Syaikhul Islam Ibnu Taimiah menjelaskan tentangawal mula timbulnya tasawuf serta sikap para ulamatentang hal tersebut dan apa saja yang mereka perbuat.

    Ketahuilah bahwa hal tersebut bukan muncul padakurun tiga abad pertama yang terkenal utama, tidak diHijaz1) tidak juga di Syam2), tidak di Yaman tidak juga di

    Mesir, tidak di Maroko tidak juga di Irak, tidak juga diKhurasan. Di negri-negri tersebut tidak ada pada waktuitu- orang alim, shaleh, zuhud dan ahli ibadah yangberkumpul untuk mendengarkan tepuk tangan dansuara bersiul, dengan rebana atau dengan telapaktangan, tidak juga dengan potongan kayu. Akan tetapisemua itu terjadi di akhir abad ke tiga. Dan ketika paraimam melihatnya, merekapun mengingkarinya. ImamSyafii rahimahullah berkata: Ketika saya

    meninggalkan Baghdad ada sesuatu yang dibuat-buatoleh orang-orang zindiq yang mereka namakan Taghbir(nyanyian sufi) yang menghalangi orang dari Al Quran.Yazid bin Harun berkata : Tidak ada yang melakukan

    1 . Mekkah dan sekitarnya.2 . Sekarang ini menjadi negara Palestina, Yordania, Lebanon dan Syiria.

    (penj.)

  • 7/27/2019 HakikatSufi

    33/43

    || 37 dari 43 ||Copyleft 2007 1428 @ Maktabah Ummu Salma al-Atsari

    nyanyian sufi kecuali orang yang fasiq, entah kapan halitu berawal ?.

    Imam Ahmad ditanya tentang hal tersebut, maka diamenjawab: Saya tidak menyukainya, itu adalah perkarayang diada-adakan. Ada yang berkata: Apakah kita bolehduduk bersama mereka, beliau menjawab: Jangan.Begitu juga semua imam agama membencinya, parapembesar masyaikh tidak menghadirinya, Ibrahim binAdham tidak menghadirinya tidak juga Fudhail bin

    Iyadh, tidak juga Maruf Al Karkhi, tidak Abu SulaimanAd-Daariny, tidak juga Ahmad bin Abilhawary, SirrySaqty dan yang semacam mereka.

    Sedangkan sejumlah ulama terhormat yang sempatmenghadiri acara-acara mereka, pada akhirnyameninggalkannya, tokoh-tokoh ulama mencela pelaku-pelakunya sebagaimana yang dilakukan oleh AbdulQadir dan Syekh Abul Bayan dan lain-lainnya.Sedangkan Imam Syafii yang menyatakan bahwa hal

    tersebut bersumber dari orang-orang zindiq, beliauadalah seorang imam dan ahli dalam Ushululislam

    (kaidah dasar-dasar Islam). Disamping karena haltersebut tidak didengar kecuali oleh mereka yangdituduh zindiq seperti Ibnu Ruwandi, Al-Farabi dan IbnuSina serta yang semacam mereka. Sedangkan orang-orang yang hanif pengikut Ibrahim alaihis-salam- yang

    Allah jadikan dia sebagai imam dan penganut agamaIslam yang tidak menerima dari seorangpun agama

    selainnya dan mengikuti syariat Rasul terakhir NabiMuhammad saw, maka tidak ada pada mereka orangyang menyukainya dan menye-rukan kepada perbuatansemacam itu. Mereka (yang dimaksud orang Islam)adalah pengikut Al Quran, keimanan dan petunjuk dankebahagiaan, cahaya dan kemenangan, ahli marifah,ilmu dan keyakinan serta keikhlasan kepada Allah,mencintai-Nya, tawakkal kepada-Nya, takut dan kembalikepada-Nya.

  • 7/27/2019 HakikatSufi

    34/43

    || 38 dari 43 ||Copyleft 2007 1428 @ Maktabah Ummu Salma al-Atsari

    Sedangkan bagi mereka yang memiliki pengetahuantentang hakekat agama ini, keadaan hati, marifahnya,seleranya serta perasaannya segera mengetahui bahwamendengarkan orang yang bersiul dan bertepuk tangantidaklah mendatangkan manfaat bagi hati dankemaslahatan, tetapi justru mengandung kemudha-ratan dan bahaya yang lebih parah, hal tersebut bagi ruhseperti khamar bagi jasad, karena mengakibatkanpelakunya mabuk melebihi mabuknya seseorang dari

    khamar sehingga mereka merasakan kelezaran tanpadapat membedakan, sebagaiman yang dirasakan orangyang mabuk karena minum khamar, bahkan dapatterjadi lebih banyak dan lebih besar dari peminumkhamar, mencegah mereka dari zikir kepada Allah dandari shalat melebihi apa yang dapat mencegah merekakarena minum khamar. Mendatangkan kepada merekapertikaian dan permusuhan lebih besar dari apa yangdidapatkan dari khamar.

    Dia juga berkata: Adapun tarian, tidak diperintahkanoleh Allah, begitu juga Rasul-Nya, tidak juga salahseorang imam, akan tetapi Allah berfirman dalam kitab-Nya:

    ]:19[Dan sederhanalah kamu dalam berjalan danlunakkanlah suaramu. (Luqman: 19)

    ]:63[Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu(ialah) orang-orang yang berjalan diatas bumi denganrendah hati. (Al-Furqan: 63)maksudnya dengan tenang dan penuh wibawa,sedangkan ibadahnya orang beriman adalah ruku dansujud.

  • 7/27/2019 HakikatSufi

    35/43

    || 39 dari 43 ||Copyleft 2007 1428 @ Maktabah Ummu Salma al-Atsari

    Bahkan rebana dan tarian tidak diperintahkan Allahdan Rasul-Nya, tidak pula oleh seseorang dari kalangansalaf umat ini. Adapun perkataan orang-orang bahwa haltersebut adalah jaring yang digunakan untukmenjaring orang-orang awam adalah benar adanya,karena kebanyakan mereka menjadikan jaring tersebutuntuk mendapatkan makanan atau roti diatas makanan.Allah taala berfirman:

    ]:34[Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya seba-gianbesar dari orang-orang alim Yahudi dan rahib-rahibNasrani benar-benar memakan harta orang dengan jalanyang bathil dan mereka menghalang-halangi (manusia)dari jalan Allah. (At-Taubah: 34)

    Yang melakukan hal tersebut adalah tokoh-tokoh

    kesesatan yang dikatakan kepada pemimpin-pemimpinmereka:

    ]:67-6[

    Dan mereka berkata: Ya Tuhan kami, sesungguhnyakami telah mentaati pemimpin-pemimpin dan pembesar-pembesar kami, lalu mereka menyesatkan kami dari jalan

    (yang benar). Ya Tuhan kami, timpakanlah kepadamereka azab dua kali lipat dan kutuklah mereka dengankutukan yang besar.

    (Al Ahzab 67-68)Sedangkan jala yang dimaksud untuk menjaring

    massa, sesungguhnya adalah jala yang robek dimanaburuannya keluar lagi jika telah masuk ke dalamnya,karena yang masuk untuk mendengar suara-suarabidah dalam tarekat sedang dia tidak memiliki landasan

  • 7/27/2019 HakikatSufi

    36/43

    || 40 dari 43 ||Copyleft 2007 1428 @ Maktabah Ummu Salma al-Atsari

    syariat Allah dan Rasul-Nya, akan terwarisi dalamdirinya kondisi yang parah.1).

    Kalangan tasawuf yang mendekatkan diri kepadaAllah dengan nyanyian dan tarian, tepat bagi merekafirman Allah taala :

    ]:51[(Yaitu) orang-orang yang menjadikan agama merekasebagai main-main dan senda gurau (Al-Araf: 51)

    6. Termasuk dari kebathilan ajaran tasawuf adalahapa yang mereka katakan bahwa ada derajat dimanaorang yang memilikinya dapat keluar dari bebansyariat seiring meningkatnya derajat tasawuf orangtersebut.

    Mulanya tasawuf bermakna -sebagaimana yangdisebutkan oleh Ibnu Jauzi: Olah jiwa-: membentukwatak dengan mengusir prilaku buruk danmengarahkannya kepada akhlak mulia, berupa zuhud,

    santun, sabar, ikhlas dan jujur.Inilah yang dipahami oleh generasi pertama dari

    kalangan tasawuf, kemudian Iblis mengecoh merekadalam beberapa hal, kemudian menyesatkan orang-orang sesudah mereka dan pengikut mereka. Makasetelah berlalu satu abad, keinginan Iblis untukmenyesatkan semakin menjadi-jadi hingga berhasilmenyesatkan generasi belakangan. Prinsip daripenyesatan Iblis adalah mencegah mereka dari ilmu dan

    menggiring mereka kepada pemahaman bahwa yangpaling penting adalah amal2), maka ketika pelita ilmupadam dari mereka, mereka berjalan terhuyung-huyungdalam kegelapan, diantara mereka ada yang mengatakan

    1. Majmu Fatawa (11/569-574)2 . Walau tanpa dilandasi pemahaman yang benar tentang amal tersebut berdasarkan Al-Quran

    dan As-Sunnah (Penj.)

  • 7/27/2019 HakikatSufi

    37/43

    || 41 dari 43 ||Copyleft 2007 1428 @ Maktabah Ummu Salma al-Atsari

    bahwa tujuan sebenarnya adalah meninggalkan duniasecara keseluruhan, mereka menolak merawat tubuhmereka dan menyerupakan harta dengan kalajengking,mereka lupa bahwa harta diciptakan untuk maslahat,mereka berlebih-lebihan membebani jiwa hingga adadiantara mereka yang hampir-hampir tidak pernahberbaring. Mereka sebenarnya punya tujuan yang baik,akan tetapi cara mereka tidak tepat. Diantara merekayang karena sedikit ilmunya beramal berdasarkan

    hadits-hadits palsu (maudhu) sedang dirinya tidakmengetahuinya, kemudian datang setelah itu orang-orang berbicara kepada mereka tentang lapar, kefakiran,was-was (keraguan) dan lintasan-lintasan pemikiran lalumereka mengarang buku tentang hal tersebut; sepertiHarits Al-Muhasibi, kemudian datang yang lain lagi lalumenyusun mazhab sufi dan memberinya kekhu-susandengan sifat-sifat tertentu; penampilan lusuh, nyanyiansentimentil, tarian dan tepuk tangan. Kemudian

    perkaranya terus berkembang, para guru tarekattersebut meletakkan beberapa perkara dan berbicaratentang kondisi-kondisi mereka, dan mereka jauh dariulama, mereka melihat bahwa pada guru merekaterdapat kelebihan sehingga mereka menyebutnyadengan ilmu batin sementara ilmu syariat merekaanggap sebagai ilmu zahir. Diantara mereka ada yangkarena rasa lapar melahirkan khayalan-khayalan yangrusak sehingga mereka mengaku tengah bermesraan

    dengan Al-Haq dan terbuai dengan-Nya. Seakan-akanmereka sedang menghayal seorang yang dengan parasmenawan yang membuat mereka jatuh hati.

    Mereka berada dalam kekufuran dan bidah,kemudian dari berbagai kaum yang ada merekaterpecah-pecah dalam berbagai macam tarekat, makarusaklah aqidah mereka. Diantara mereka ada yangmenyatakan ajaran Al-Hulul (peleburan antara dirinyadengan tuhan), ada juga yang mengatakan Al-Ittihad

  • 7/27/2019 HakikatSufi

    38/43

    || 42 dari 43 ||Copyleft 2007 1428 @ Maktabah Ummu Salma al-Atsari

    (Tuhan berada dalam dirinya), dan Iblis terusmenjerumuskan mereka dengan berbagai macam bidahhingga mereka menjadikan untuk diri mereka ajaran-ajaran tertentu.

    Syaikhul Islam Ibnu Taimiah berkata tentang kaumyang terus menerus melakukan olah jiwa kemudianmereka menyatakan bahwa diri mereka telah sampaipada tingkatan hakekat. Lalu mereka berkata: kamisekarang tidak peduli lagi dengan apa yang kami

    ketahui, sesungguhnya perintah dan larangan adalahaturan untuk orang awam, seandainya mereka telahsampai pada hakekat maka gugurlah segala kewajibanpada mereka, dan kandungan kenabian itu adalah untukmendatangkan hikmah dan maslahat, tujuan-nya adalahuntuk mengikat orang orang awam, dan kami bukan lagitermasuk orang awam, kami telah masuk pada wilayahdisingkirkannya setiap beban, karena kami telah sampaipada hakekat dan telah mengetahui hikmah.

    Maka Syaikhul Islam menjawab: Tidak diragukanbagi kalangan berilmu dan beriman bahwa ucapanseperti itu adalah ucapan yang sangat sarata dengankekufuran, dia lebih buruk dari ucapan orang Yahudidan Nashrani. Karena orang Yahudi dan orang Nashranimengimani sebagian isi Al Kitab dan ingkar kepadasebagian lainnya. Mereka (Yahudi dan Nash-rani)memang benar-benar orang kafir, tapi mereka tetapmengakui bahwa Allah memiliki perintah dan larangan,

    janji dan ancaman dan semua itu mengenai diri merekajuga hingga mati, hal ini jika mereka tetap berpegangteguh terhadap Agama Yahudi dan Nashrani yang sudahdiubah dan dihapus, adapun orang-orang munafik dikalangan mereka sebagaimana pada umumnya, terjadipada filosuf mereka, mereka lebih buruk dari kalanganmunafik umat ini (umat Islam), karena merekamenampakkan kekufuran dan menyembunyikankemunafikan, maka mereka lebih buruk dari yang orang

  • 7/27/2019 HakikatSufi

    39/43

    || 43 dari 43 ||Copyleft 2007 1428 @ Maktabah Ummu Salma al-Atsari

    menampakkan keimanan dan menyembunyikankemunafikan.

    Maksudnya adalah bahwa orang-orang yang tetapberpegang teguh dengan sejumlah keyakinan yang telahdihapus dan kandungannya telah mengalami perubahanitu lebih baik dari mereka yang mengaku telah gugurnyaperintah dan larangan dalam diri mereka secarakeseluruhan, karena dengan demikian mereka keluardari semua kitab-kitab suci, syariat-syariat dan ajaran-

    ajaran dan sama sekali tidak ada hubungannya denganAllah baik perintah maupun larangan. Bahkan merekalebih buruk dari orang-orang musyrik yang masihmemegang teguh dengan sisa-sisa ajaran Nabi Ibrahimalaihissalam, karena pada diri mereka ada sedikitkebenaran yang mereka pegang teguh, meskipun dengandemikian mereka tetap orang-orang musyrik. Sedangmereka, orang-orang yang mengaku tersebut tidak adaketerikatan sama sekali dari kebenaran karena mereka

    mengaku bahwa semua itu sia-sia, tidak ada lagiperintah dan larangan buat mereka. Diantara merekaada yang berhujjah dengan firman Allah taala :

    ]99:[Dan sembahlah tuhanmu sampai datang kepadamu yangdiyakini (ajal). (Al-Hijr: 99)

    Mereka mengatakan bahwa artinya adalah : Sem-bahlah Tuhanmu hingga kamu meraih ilmu dan

    marifah, jika kamu mendapatkan hal tersebut makagugurlah kewajiban ibadah darimu. Sebagian lainmungkin ada yang berkata: Beramallah hingga engkaumencapai derajat tertentu, jika telah sampai derajattasawuf, maka gugurlah ibadah darimu. Dan merekaadalah orang-orang yang apabila telah tercapaimaksudnya berupa marifah dan kondisi tertentu, makabaginya diperbolehkan untuk meninggalkan kewajiban-kewajiban dan melaksanakan yang diharamkan. Ini

  • 7/27/2019 HakikatSufi

    40/43

    || 44 dari 43 ||Copyleft 2007 1428 @ Maktabah Ummu Salma al-Atsari

    adalah kekufuran sebagaimana yang telah lalu. Dalilmereka atas firman Allah taala :

    ]99:[Dan sembahlah tuhanmu sampai datang kepadamu yangdiyakini (ajal)). (Al-Hijr: 99)sebenarnya itu adalah dalil yang memberatkan merekabukan yang membela mereka. Hasan Basri berkata:Sesungguhnya Allah tidak membatasi kapan seseorang

    boleh meninggalkan amal shaleh kecuali setelah datangkematiannya, kemudian beliau membaca ayat :

    , karena yang dimaksud dalam ayattersebut adalah kematian dan sesudahnya berdasarkankesepakatan ulama. Hal tersebut seperti firman Allahtaala:

    q q q q

    q ]47-42:[Apakah yang memasukkan kamu kedalam Saqar(neraka) ?. Mereka menjawab: Kami dahulu termasukorang-orang yang tidak mengerjakan shalat. Dan kamitidak (pula) memberi makan orang miskin. Dan adalahkami membicarakan yang bathil, bersama dengan orang-

    orang yang membicarakannya. Dan adalah kamimendustakan hari pembalasan. Hingga datang kepadakami kematian. (Al-Mudatsir: 42-47)

    Hal ini mereka katakan saat mereka berada dalamneraka jahannam, mereka katakan bahwa dosa yangmereka perbuat adalah meninggalkan shalat dan zakatserta mendustakan hari kiamat, membicarakan yangbathil kepada orang-orang yang bathil, hingga datang

  • 7/27/2019 HakikatSufi

    41/43

    || 45 dari 43 ||Copyleft 2007 1428 @ Maktabah Ummu Salma al-Atsari

    kepada mereka kematian )( . Sebagaiman diketahuibahwa saat mereka berkata demikian, mereka bukanlahorang-orang beriman dengan semua itu di dunia ini danbukan pula orang-orang yang Allah katakan tentangmereka:

    ]:4[Serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat

    (Al-Baqarah: 4)Jadi yang dimaksud dengan ayat: Hattaa yatiyakal

    yakin, adalah hingga datang kepada mereka apa yangdijanjikan, yaitu Al-yaqin(kematian).

    Ayat tersebut menunjukkan atas wajibnya ibadah bagiseorang hamba sejak dia menginjak usia baligh danberakal hingga kematiannya. Dan tidak ada kondisisebelum kematian dimana beban kewajiban menjadigugur sebagaimana yang dikatakan oleh orang-orangtasawuf.

  • 7/27/2019 HakikatSufi

    42/43

    || 46 dari 43 ||Copyleft 2007 1428 @ Maktabah Ummu Salma al-Atsari

    PENUTUPItulah agama tasawuf yang dulu maupun sekarang,

    dan itulah sikap mereka dalam ibadah, kami berbicaratentang mereka semata-mata bersumber dari buku-bukumereka kecuali sedikit saja (yang berasal dari bukudiluar mereka) serta buku-buku yang mengkritik merekadan apa yang menunjukkan aktivitas-aktivitas merekapada masa kini. Itupun yang saya bahas dari satu sisi

    saja dari sekian banyak pembahasan pada mereka, yaitudari sisi ibadah dan sikap mereka tentang hal tersebut.Dan masih banyak sisi-sisi lain yang butuhpembahasan-pembahasan, seperti sikap mereka tentangtauhid, kerasulan, tentang syariat, taqdir dan yanglainnya.

    Kita mohon kepada Allah taala agar memper-lihatkankepada kita bahwa yang haq itu adalah haq danmemberikan kekuatan kepada kita untuk mengikutinya

    dan memperlihatkan kepada kita bahwa yang bathil ituadalah bathil dan memberikan kekuatan kepada kitauntuk menjauhinya dan agar Dia tidak menggoyahkanhati-hati kita setelah kita diberi petunjuk oleh-Nya.

  • 7/27/2019 HakikatSufi

    43/43

    }a@e@Z102{@ @

    Hai orang-orang yang beriman,bertakwalah kepada Allah

    dengan sebenar-benar takwakepada-Nya;

    dan janganlah sekali-kali kamumati melainkan dalam keadaan

    beragama Islam

    (Ali-Imran: 102)