geotekling.ppt

14
Investigasi Struktur Bawah Investigasi Struktur Bawah Permukaan di Universitas Permukaan di Universitas Syiah Kuala Dengan Syiah Kuala Dengan Menggunakan Metode Seismik Menggunakan Metode Seismik Refraksi. Refraksi. Oleh : Oleh : MaunazarUlfah MaunazarUlfah 1204107010012 1204107010012 Taufiqurrahmat Taufiqurrahmat 1204107010027 1204107010027 Muhammad Andhika Muhammad Andhika 1204107010034 1204107010034 Khairul Akbar Khairul Akbar 1204107010035 1204107010035 Rizni Wahyuni Rizni Wahyuni 1204107010046 1204107010046 IndraPurnama IndraPurnama 1204107010060 1204107010060

Upload: rizni-wahyuni

Post on 20-Dec-2015

21 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Investigasi Struktur Bawah Investigasi Struktur Bawah Permukaan di Universitas Syiah Permukaan di Universitas Syiah

Kuala Dengan Menggunakan Metode Kuala Dengan Menggunakan Metode Seismik Refraksi.Seismik Refraksi.

Oleh :Oleh :MaunazarUlfahMaunazarUlfah 12041070100121204107010012

TaufiqurrahmatTaufiqurrahmat 12041070100271204107010027

Muhammad AndhikaMuhammad Andhika 12041070100341204107010034

Khairul AkbarKhairul Akbar 12041070100351204107010035

Rizni WahyuniRizni Wahyuni 12041070100461204107010046

IndraPurnamaIndraPurnama 12041070100601204107010060

Geologi SumateraGeologi Sumatera

Secara geologis, Pulau Sumatera dilalui oleh Secara geologis, Pulau Sumatera dilalui oleh sesar/patahan aktif. Khusus untuk Kota Banda sesar/patahan aktif. Khusus untuk Kota Banda Aceh dan Aceh Besar, posisinya dihimpit oleh Aceh dan Aceh Besar, posisinya dihimpit oleh dua patahan besar, yakni Patahan Aceh (Se). dua patahan besar, yakni Patahan Aceh (Se). Keduanya merupakan sesar/patahan aktif dan Keduanya merupakan sesar/patahan aktif dan sesungguhnya Kota Banda Aceh dan Aceh sesungguhnya Kota Banda Aceh dan Aceh Besar merupakan suatu dataran hasil amblasan Besar merupakan suatu dataran hasil amblasan sejak Pliosen, membentuk suatu sejak Pliosen, membentuk suatu grabengraben..

Gelombang SeismikGelombang SeismikGelombang seismik dapat dibedakan menjadi dua Gelombang seismik dapat dibedakan menjadi dua tipe yaitu: tipe yaitu:

Gelombang badan Gelombang badan (body waves) (body waves) yang terdiridari yang terdiridari gelombang longitudinal (gelombang P) dan gelombang longitudinal (gelombang P) dan gelombang transversal (gelombang S).gelombang transversal (gelombang S).

Gelombang permukaan Gelombang permukaan (surface waves) (surface waves) yangterdiri yangterdiri dari gelombang Love, gelombang Raleygh dan dari gelombang Love, gelombang Raleygh dan gelombang Stoneley.gelombang Stoneley.

METODE PENELITIAN METODE PENELITIAN Pengambilan data untuk line pertama dilakukan pada tanggal Pengambilan data untuk line pertama dilakukan pada tanggal

22 Februari 201522 Februari 2015

Untuk line kedua dilakukan pada tanggal 08 Maret 2015Untuk line kedua dilakukan pada tanggal 08 Maret 2015

Sedangkan untuk line ketiga dilakukan pada tanggal 15 Maret Sedangkan untuk line ketiga dilakukan pada tanggal 15 Maret 20152015

Pengambilan data (akuisisi data) penelitian ini dilaksanakan Pengambilan data (akuisisi data) penelitian ini dilaksanakan diseputaran kampus universitas syiah dan pengolahan data diseputaran kampus universitas syiah dan pengolahan data ((processingprocessing) dilakukan di laboratorium teknik geofisika ) dilakukan di laboratorium teknik geofisika universitas syiah kualauniversitas syiah kuala

Metode pengumpulan data penelitian ini akan Metode pengumpulan data penelitian ini akan dilakukan menggunakan metode seismic refraksi. dilakukan menggunakan metode seismic refraksi.

Metode seismic refraksi akan mengetahui kondisi Metode seismic refraksi akan mengetahui kondisi struktur bawah permukaan berdasarkan kecepatan struktur bawah permukaan berdasarkan kecepatan perambatan gelombang dalam batuan dan dari perambatan gelombang dalam batuan dan dari perambatan gelombang tersebut akan diketahui perambatan gelombang tersebut akan diketahui bagaimana keadaan dibawah permukaan diseputaran bagaimana keadaan dibawah permukaan diseputaran kampus universitas syiah kuala.kampus universitas syiah kuala.

Tahapan penelitian Tahapan penelitian Survey Lapangan (Geologi)Survey Lapangan (Geologi) Survey geologi merupakan tahapan pertama dalam Survey geologi merupakan tahapan pertama dalam

pelaksanaan penelitian bidang geofisika. Pada survey ini akan pelaksanaan penelitian bidang geofisika. Pada survey ini akan ditentukan kondisi lingkungan geologi diseputaran universitas ditentukan kondisi lingkungan geologi diseputaran universitas syiah kuala seperti jenis batuan dan kondisi lapisan tanahnya.syiah kuala seperti jenis batuan dan kondisi lapisan tanahnya.

Survey Seismic Refraksi Survey Seismic Refraksi Survey Seismik refraksi dimaksudkan sebagai proses Survey Seismik refraksi dimaksudkan sebagai proses

pengambilan data secara langsung. Pada tahapan ini, akan pengambilan data secara langsung. Pada tahapan ini, akan digunakan metode geofisika: seismic refraksi untuk digunakan metode geofisika: seismic refraksi untuk menentukan struktur bawah permukaan.menentukan struktur bawah permukaan.

Tahap pelaksanaanTahap pelaksanaan

Pada tahap akuisisi ini dilakukan proses pemasangan Alat yaitu Pada tahap akuisisi ini dilakukan proses pemasangan Alat yaitu melakukan proses pencarian line atau bentangan seismic yang bebas melakukan proses pencarian line atau bentangan seismic yang bebas dari gangguan dan Lokasi lintasan survei harus di set sedemikian rupa dari gangguan dan Lokasi lintasan survei harus di set sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan untuk mencapai tujuan survei secara efisien.sesuai dengan kebutuhan untuk mencapai tujuan survei secara efisien.

Tahap pengukuranTahap pengukuran

Kemudian melakukan pengukuran pada line seismik dengan Kemudian melakukan pengukuran pada line seismik dengan menggunakan meteran.Lalu geophone-geophone dipasang pada line menggunakan meteran.Lalu geophone-geophone dipasang pada line yang sudah dibuat tadi dengan spasi antar geophone yang satu dengan yang sudah dibuat tadi dengan spasi antar geophone yang satu dengan yang lainnya ditentukan.Kemudia kabel konektor dibentangkan dan yang lainnya ditentukan.Kemudia kabel konektor dibentangkan dan dipasang pada msing-masing geophone.dipasang pada msing-masing geophone.

Tahap survey pengambilan data seismic refraksi Tahap survey pengambilan data seismic refraksi dapat dibagi menjadi 2 tahap yaitu:dapat dibagi menjadi 2 tahap yaitu:

Pengolahan dan Interpretasi Pengolahan dan Interpretasi Data Seismic Refraksi Data Seismic Refraksi

Tahap pengolahan dan interpretasi data seismic refraksi dapat dibagi Tahap pengolahan dan interpretasi data seismic refraksi dapat dibagi menjadi 2 tahap yaitu:menjadi 2 tahap yaitu:

Processing DataProcessing Data

Tujuan dari processing data seismik adalah untuk memperoleh gambaran Tujuan dari processing data seismik adalah untuk memperoleh gambaran yang mewakili lapisan-lapisan dibawah permukaan bumi dengan yang mewakili lapisan-lapisan dibawah permukaan bumi dengan menggunakan Software Winsism V.12. menggunakan Software Winsism V.12.

Interpretasi DataInterpretasi Data

Pada proses Interpretasi Data kita menganalisa hasil pengolahan data Pada proses Interpretasi Data kita menganalisa hasil pengolahan data kedalam bentuk profil 2D untuk menggambarkan lapisan-lapisan yang ada kedalam bentuk profil 2D untuk menggambarkan lapisan-lapisan yang ada dibawah permukaan.dibawah permukaan.

Hasil InterpretasiHasil Interpretasi• Terdiri 2 lapisanTerdiri 2 lapisan• Lapiisan Lapiisan

pertama(L1) pertama(L1) memiliki memiliki kedalaman 0-6 m kedalaman 0-6 m dengan kecepatan dengan kecepatan 300-900 m/s300-900 m/s

• Lapisan kedua (L2) Lapisan kedua (L2) dimulai dari dimulai dari kedalaman 6-20m kedalaman 6-20m dengan kecepatan dengan kecepatan 1000-1600 m/s1000-1600 m/s

Penampang Seismik Refleksi 2D di area Mesjid Jami’

PEMBAHASANPEMBAHASAN

Hasil InterpretasiHasil Interpretasi• Terdiri 2 lapisanTerdiri 2 lapisan• Lapiisan Lapiisan

pertama(L1) pertama(L1) memiliki memiliki kedalaman 0-2m kedalaman 0-2m dengan kecepatan dengan kecepatan 300-800 m/s300-800 m/s

• Lapisan kedua (L2) Lapisan kedua (L2) dimulai dari dimulai dari kedalaman 2m kedalaman 2m dengan kecepatan dengan kecepatan 800-900 m/s800-900 m/s

Penampang Seismik refkleksi 2D di area Laboratorium Fisika Dasar FMIPA Unsyiah

Hasil InterpretasiHasil Interpretasi• Terdiri 2 lapisanTerdiri 2 lapisan• Lapiisan Lapiisan

pertama(L1) pertama(L1) memiliki memiliki kedalaman 0-5m kedalaman 0-5m dengan kecepatan dengan kecepatan 300-700 m/s300-700 m/s

• Lapisan kedua (L2) Lapisan kedua (L2) dimulai dari dimulai dari kedalaman 2-10mkedalaman 2-10m

Penampang seismik refraksi 2D di Area Halaman RKU

Hasil InterpretasiHasil Interpretasi• Terdiri 3 lapisanTerdiri 3 lapisan• Lapiisan pertama(L1) Lapiisan pertama(L1)

memiliki kedalaman memiliki kedalaman 0-1.6m dengan 0-1.6m dengan kecepatan 400m/s.kecepatan 400m/s.

• Lapisan kedua (L2) Lapisan kedua (L2) dimemiliki kedalaman dimemiliki kedalaman 1.6-3.2m dengan 1.6-3.2m dengan kecepatan kecepatan 600-800m/s.600-800m/s.

• Lapisan ketiga (L3) Lapisan ketiga (L3) dimemiliki kedalaman dimemiliki kedalaman 3.2-10m dengan 3.2-10m dengan kecepatan 1000m/s. kecepatan 1000m/s.

Penampang seismik refraksi 2D di Area Stadion Mini Unsyiah

KESIMPULANKESIMPULAN

Lapisan dengan kecepatan perambatan gelombang yang Lapisan dengan kecepatan perambatan gelombang yang berkisar antara berkisar antara 300-800 m/s300-800 m/s adalah lapisan adalah lapisan top soiltop soil . . Sedangkan pada kecepatan 800-1400 m/s adalah lapisan Sedangkan pada kecepatan 800-1400 m/s adalah lapisan batuan pasir.batuan pasir.

Lapisan batu pasir tidak disarankan untuk membangun Lapisan batu pasir tidak disarankan untuk membangun bangunan yang melebihi dari daya pikul top soil karena batuan bangunan yang melebihi dari daya pikul top soil karena batuan pasir memiliki sifat pasir memiliki sifat kohesifkohesif atau tidak saling mengikat daya. atau tidak saling mengikat daya.

Menurut data metode geolistrik di Universitas Syiah Kuala Menurut data metode geolistrik di Universitas Syiah Kuala pada kedalaman 10 meter kebawah adalah jenis lapisan batuan pada kedalaman 10 meter kebawah adalah jenis lapisan batuan dasar jenis batuan limestone dapat dibangun kontruksi jenis dasar jenis batuan limestone dapat dibangun kontruksi jenis bangunan berat.bangunan berat.