gambaran umum rph

2
GAMBARAN UMUM RPH Rumah Pemotongan Ayam yang diamati terletak di Jalan Gamblok RT 04 RW 002, Kebon Pedes, Bogor. Rumah potong ini dimiliki oleh salah satu warga bernama Bapak Sapon. Namun Bapak Sapon tidak secara langsung menangani proses pemotongan ayam, karena beliau memiliki beberapa pekerja yang berasal dari warga perumahan setempat. Lingkungan disekitar lokasi observasi berada didepan rel kereta api dan pemukiman Warga Perumahan Kampung Anggrek Lebak. RPH yang ada di sekitar perumahan tersebut tidak hanya milik Bapak Sapon, akan tetapi ada lebih dari 20 RPH lainnya. Oleh karena itu warga sekitar sudah terbiasa dengan rutinitas di dalam RPH meskipun awalnya warga sempat menolak karena suara bising mesin pemotongan serta bau yang ditimbulkan dari limbah ayam yang dipotong. Selain itu RPH ini dapat memberikan tambahan penghasilan bagi warga setempat. Faktor ini pula yang menyebabkan warga bersedia menjadikan lingkungan tempat tinggalnya sebagai komplek pemotongan ayam. Fasilitas yang disediakan di RPH ini secara keseluruhan sama dengan RPH pada umumnya yaitu terdiri dari pencabutan bulu ayam, pemotongan ayam, pencucian ayam, pengemasan ayam, serta pendistribusian ayam. Namun teknik dalam pemotongan terbilang masih tradisional karena belum menggunakan mesin pemotong otomatis, akan tetapi menggunakan cara manual seperti menyembelih ayam. Perlu diketahui bahwa tempat yang tersedia untuk melakukan beberapa proses seperti pemotongan hingga pengemasan ayam hanya dilakukan dalam satu tempat, sehingga dapat menimbulkan kontaminasi bakteri. Selain itu dalam pencucian ayam juga menggunakan air yang keruh. Kemudian limbahnya dialirkan di aliran sungai yang terletak di belakang lokasi. Hal ini menimbulkan pencemaran sungai yang dapat mengganggu kesehatan warga karena bau yang tak sedap dari limbah tersebut. Bila dikaji lebih lanjut, RPH ini belum dapat memenuhi standar terutama dilihat dari tingkat sanitasi dan keamanan pangan. Seharusnya dalam pemotongan hewan perlu diperhatikan alat dan bahan yang digunakan serta tempat yang sesuai. Hal ini dimaksudkan agar mencegah adanya kontaminasi bakteri yang dapat mengancam kesehatan warga sekitar. Selain dalam sistem pembuangan limbah seharusnya disediakan tempat khusus sehingga meminimalisir adanya polusi (udara, air, tanah, dan suara).

Upload: ega-suryadiana

Post on 13-Oct-2015

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

GAMBARAN UMUM RPHRumah Pemotongan Ayam yang diamati terletak di Jalan Gamblok RT 04 RW 002, Kebon Pedes, Bogor. Rumah potong ini dimiliki oleh salah satu warga bernama Bapak Sapon. Namun Bapak Sapon tidak secara langsung menangani proses pemotongan ayam, karena beliau memiliki beberapa pekerja yang berasal dari warga perumahan setempat. Lingkungan disekitar lokasi observasi berada didepan rel kereta api dan pemukiman Warga Perumahan Kampung Anggrek Lebak. RPH yang ada di sekitar perumahan tersebut tidak hanya milik Bapak Sapon, akan tetapi ada lebih dari 20 RPH lainnya. Oleh karena itu warga sekitar sudah terbiasa dengan rutinitas di dalam RPH meskipun awalnya warga sempat menolak karena suara bising mesin pemotongan serta bau yang ditimbulkan dari limbah ayam yang dipotong. Selain itu RPH ini dapat memberikan tambahan penghasilan bagi warga setempat. Faktor ini pula yang menyebabkan warga bersedia menjadikan lingkungan tempat tinggalnya sebagai komplek pemotongan ayam.Fasilitas yang disediakan di RPH ini secara keseluruhan sama dengan RPH pada umumnya yaitu terdiri dari pencabutan bulu ayam, pemotongan ayam, pencucian ayam, pengemasan ayam, serta pendistribusian ayam. Namun teknik dalam pemotongan terbilang masih tradisional karena belum menggunakan mesin pemotong otomatis, akan tetapi menggunakan cara manual seperti menyembelih ayam. Perlu diketahui bahwa tempat yang tersedia untuk melakukan beberapa proses seperti pemotongan hingga pengemasan ayam hanya dilakukan dalam satu tempat, sehingga dapat menimbulkan kontaminasi bakteri. Selain itu dalam pencucian ayam juga menggunakan air yang keruh. Kemudian limbahnya dialirkan di aliran sungai yang terletak di belakang lokasi. Hal ini menimbulkan pencemaran sungai yang dapat mengganggu kesehatan warga karena bau yang tak sedap dari limbah tersebut. Bila dikaji lebih lanjut, RPH ini belum dapat memenuhi standar terutama dilihat dari tingkat sanitasi dan keamanan pangan. Seharusnya dalam pemotongan hewan perlu diperhatikan alat dan bahan yang digunakan serta tempat yang sesuai. Hal ini dimaksudkan agar mencegah adanya kontaminasi bakteri yang dapat mengancam kesehatan warga sekitar. Selain dalam sistem pembuangan limbah seharusnya disediakan tempat khusus sehingga meminimalisir adanya polusi (udara, air, tanah, dan suara).