fotosintat

7/23/2019 Fotosintat

http://slidepdf.com/reader/full/fotosintat 1/3

FISIOLOGI TUMBUHAN

TRANSLOKASI FOTOSINTAT PADA TANAMAN SORGUM

Oleh :

Mery Nur Fitriani

133!1"13# $ Bi%l%&i B

PRODI BIOLOGI

'URUSAN P(NDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS MAT(MATIKA DAN ILMU P(NG(TAHUAN ALAM

UNI)(RSITAS N(G(RI *OG*AKARTA

NO)(MB(R +1"



Tran,l%-a,i F%t%,intat .a/a Tana0an S%r&u0

Sorgum (Sorghum bicolor [L.] Moench) adalah tanaman serealia yang potensial untuk

dibudidayakan dan dikembangkan, khususnya pada daerah-daerah marginal dan kering di

Indonesia. eunggulan sorgum terletak pada daya adaptasi agroekologi yang luas, tahan

terhadap kekeringan, produksi tinggi, memerlukan input lebih sedikit serta lebih tahan

terhadap hama dan penyakit dibanding tanaman pangan lain. Selain itu, tanaman sorgum

memiliki kandungan nutrisi yang tinggi, sehingga sangat baik digunakan sebagai sumber

bahan pangan maupun pakan ternak alternati! (Sirappa, "##$).

Sorgum merupakan tanaman %& yang mampu beradaptasi dengan baik pada intensitas

cahaya matahari yang tinggi, tegak, tidak memiliki cabang yang renggang, sehingga tanaman

ini akan memperoleh sinar matahari secara langsung dan memberikan tanaman lain tumbuh di

ba'ahnya.

Menurut Sitompul dan uritno (**+), daun secara umum dipandang sebagai organ

produsen !otosintat utama. engamatan daun sangat diperlukan selain sebagai indikator

pertumbuhan uga sebagai data penunang untuk menelaskan proses pertumbuhan yang

teradi seperti pada pembentukan biomasa tanaman.

asil tanaman sorgum yang dibudidayakan tidak terlepas dari pertumbuhan /egetati!nya.

ertumbuhan /egetati! yang baik memungkinkan tanaman dapat melakukan !otosintesis

secara optimal sehingga !otosintat yang dihasilkan meningkat. Selanutnya !otosintat

digunakan untuk pembentukan malai dan pengisian bii pada akhirnya akan meningkatkan

bobot kering malai, bobot bii per tanaman dan hasil per petak.

Seiring dengan bertambahnya pemanangan sel tanaman maka tinggi tanaman akan

meningkat. ada saat memasuki !ase generati!, sebagian !otosintat digunakan untuk

pembentukan organ generati! seperti malai mempengaruhi kegiatan en0im dalam

pemanangan dan pembelahan sel tanaman (1'iosepoetro, *2&).

enyaluran !otosintat3gula teradi dari sugar source (sel penghasil) ke sugar sink (sel

gudang). 4eori ini dinamakan aliran tekanan3massa. ula dialirkan dari lokasi dengan

konsentrasi gula tinggi ke rendah. Mekanismenya yaitu dimulai saat gula dimuat ke dalam

!loem secara transpor akti!. 5ir masuk ke dalam !loem secara osmosis. Selanutnya, gula

dialirkan dari sugar source ke sugar sink . 5ir melalui proses osmosis kembali ke 6ilem.



4ransport !otosintat pada tumbuhan dapat dibagi menadi $ yaitu, unipor, transport dengan

memba'a enis larutan dalam satu arah, simpor yaitu pengangkutan enis larutan yang

tergantung pada pengangkutan larutan lain dengan arah yg sama dan antipor yang berarti

transpor enis larutan ke dalam sel yg tergantung pada transpor bersama larutan lainyang

keluar sel, misal 7 pompa 8a.

eningkatan kadar kloro!il menunukkan bah'a pupuk nitrogen anorganik (urea) yang

diberikan mampu diserap oleh akar tanaman dan diman!aatkan untuk membentuk kloro!il

lebih banyak. al ini sebagaimana yang diungkapkan Sitompul (**+), nitrogen merupakan

salah satu komponen utama penyusun kloro!il daun yaitu sekitar 9#: dan berperan sebagai

en0im dan protein membran. ;athan (**2) menambahkan, unsur nitrogen dalam tubuh

tanaman diumpai dalam bentuk anorganik yang bergabung dengan unsur %, , dan <

membentuk asam amino, en0im, asam nukleat, dan kloro!il. Sehingga dapat meningkatkan

lau !otosintesis dan menghasilkan asimiliat lebih banyak.

Sitompul = uritno (**+) menyatakan bah'a pemupukan nitrogen mempengaruhi

peningkatan lau !otosintesis, kondukti/itas stomata terhadap %<", dan lau respirasi.

Meskipun diketahui bah'a hara nitrogen di dalam daun tidak secara langsung berperan dalam

!otosintesis, tetapi unsur ini adalah penyusun kloro!il yang telah diketahui sebagai bahan baku

dalam proses !otosintesis. 8itrogen uga berperan dalam translokasi karbohidrat dari daun ke

organ tanaman yang lain. 1alam hal ini, nitrogen berperan dalam perombakan karbohidrat

menadi protein sehingga mampu mempercepat proses translokasi karbohidrat. ada kondisi

demikian tidak teradi penimbunan karbohidrat di dalam daun.

fotosintat

Documents