faktor predisposisi

5
FAKTOR PREDISPOSISI Faktor – faktor yang mempengaruhi gambaran diri, adalah munculnya stressor yang dapat mengganggu integrasi gambaran diri. Stressor dapat berupa : a. Operasi Mastektomi, amputasi, luka operasi yang semuanya mengubah gambaran diri. Demikian pula tindakan koreksi seperti operasi plastik atau protesa. b. Kegagalan fungsi tubuh Hemiplegi, buta, tuli dapat mengakibatkan depersonalisasi yaitu tidak mengakui atau asing terhadap bagian tubuh, sering berkaitan dengan fungsi syaraf. c. Waham yang berkaitan dengan bentuk dan fungsi tubuh Sering terjadi pada klien gangguan jiwa. Klien mempersiapkan penampilan dan pergerakan tubuh sangat berbeda dengan kenyataan. d. Tergantung pada mesin. Klien intensife care yang memandang immobilisasi sebagai tantangan, akibatnya sukar mendapatkan informasi umpan balik. Penggunaan alat – alat intensife care dianggap sebagai gangguan. e. Perubahan tubuh Berkaitan dengan tumbuh kembang, dimana seseorang akan merasakan perubahan pada dirinya seiring dengan bertambahnya usia. Tidak jarang seseorang menanggapinya dengan respon negatif dan positif. Ketidakpuasan juga dirasakan seseorang jika didapati perubahan tubuh yang tidak ideal.

Upload: epril-lylia

Post on 17-Dec-2015

15 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

FAKTOR PREDISPOSISI Faktor faktor yang mempengaruhi gambaran diri, adalah munculnya stressor yang dapat mengganggu integrasi gambaran diri. Stressor dapat berupa : a. OperasiMastektomi, amputasi, luka operasi yang semuanya mengubah gambaran diri. Demikian pula tindakan koreksi seperti operasi plastik atau protesa.b. Kegagalan fungsi tubuhHemiplegi, buta, tuli dapat mengakibatkan depersonalisasi yaitu tidak mengakui atau asing terhadap bagian tubuh, sering berkaitan dengan fungsi syaraf.c. Waham yang berkaitan dengan bentuk dan fungsi tubuhSering terjadi pada klien gangguan jiwa. Klien mempersiapkan penampilan dan pergerakan tubuh sangat berbeda dengan kenyataan.d. Tergantung pada mesin.Klien intensife care yang memandang immobilisasi sebagai tantangan, akibatnya sukar mendapatkan informasi umpan balik. Penggunaan alat alat intensife care dianggap sebagai gangguan.e. Perubahan tubuhBerkaitan dengan tumbuh kembang, dimana seseorang akan merasakan perubahan pada dirinya seiring dengan bertambahnya usia. Tidak jarang seseorang menanggapinya dengan respon negatif dan positif. Ketidakpuasan juga dirasakan seseorang jika didapati perubahan tubuh yang tidak ideal.f. Umpan balik interpersonal yang negatifAdanya tanggapan yang tidak baik berupa celaan, makian sehingga membuat seseorang menarik diri.g. Standart sosial budayaBerkaitan dengan kultur sosial budaya yang berbeda pada setiap orang dan keterbatasannya serta keterbelakangan dari budaya tersebut menyebabkan pengaruh pada gambaran diri individu, seperti adanya perasaan minder.

FAKTOR PRESIPITASI1) TraumaPenganiayaan seksual dan psikologis atau menyaksikan kejadian yang mengancam kehidupan.2) Ketegangan peranAdalah stress yang berhubungan dengan frustasi yang dialami individu dalam peran atau posisi yang diharapkan.1. Transisi peran perkembanganPerubahan normative yang berkaitan dengan pertumbuhan. Perubahan ini termasuk tahap perkembangan dalam kehidupan individu atau keluarga dan norma norma budaya, nilai nilai dan tekanan untuk penyesuaian diri. Setiap perkembangan dapat menimbulkan ancaman pada identitas. Setiap perkembangan harus dilalui individu dengan menjelaskan tugas perkembangan yang berbeda beda. Hal ini merupakan stressor bagi konsep diri.2. Transisi peran situasiTransisi situasi terjadi sepanjang daur kehidupan, bertambah atau berkurangnya orang yang penting dalam kehidupan individu melalui kelahiran atau kematian orang yang berarti. Perubahan status menyebabkan perubahan peran yang dapat menimbulkan ketegangan peran yaitu konflik peran, peran tidak jelas atau peran berlebihan.3. Transisi peran sehat sakitPergeseran dari keadaaan sehat ke keadaan sakit. Stressor pada tubuh dapat menyebabkan gangguan gambaran diri dan berakibat perubahan konsep diri. Perubahan tubuh dapat mempengaruhi semua komponen konsep diri. Transisi ini mungkin dicetuskan oleh :1. Kehilangan bagian tubuh2. Perubahan ukuran, bentuk, penampilan dan fungsi tubuh3. Perubahan fisik berhubungan dengan tumbuh kembang normal4. Prosedur medis dan keperawatan.

MEKANISME KOPING 1. Jangka Pendek Kegiatan yang memberi dukungan sementara ( kompetisi olahraga, kontes popularitas ) Kegiatan yang dilakukan untuk lari sementara dari krisis identitas ( musik keras, pemakaian obat-obatan, kerja keras, nonton TV terus-menerus ) Kegiatan mengganti identitas sementara ( ikut kelompok sosial, keagamaan, politik ) Kegiatan yang mencoba menghilangkan anti identitas sementara ( penyalahgunaan obat )2. Jangka Panjang a. Menutup identitas dari orang orang yang berarti, tanpa mengindahkan hasrat, aspirasi atau potensi diri sendiri.b. Terlalu cepat mengadopsi identitas yang disenangi dari orang lain.c. Identitas negatifd. Yaitu asumsi yang bertentangan atau tidak wajar dengan nilai dan harapan masyarakat.3. Pertahanan EgoTermasuk penggunaan fantasi, disosiasi, isolasi, proyeksi, pergeseran (displacement), peretakan (splitting), berbalik marah terhadap diri sendiri, dan amuk.a. Fantasi adalah kemampuan menggunakan tanggapan tanggapan yang sudah ada (dimiliki) untuk menciptakan tanggapan baru.b. Disosiasi adalah respon yang tidak sesuai dengan stimulus.c. Isolasi adalah menghindarkan diri dari interaksi dengan lingkungan luar.d. Proyeksi adalah kelemahan dan kekurangan dalam diri sendiri dilontarkan pada orang lain.e. Displacement adalah mengeluarkan perasaan perasaan yang tertekan pada orang yang kurang mengancam dan kurang menimbulkan reaksi emosi.