etnomatematika pada cara bertahan hidup manusia … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga...

153
ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA PERAHU DI KAMPUNG VIETNAM, KELURAHAN SIJANTUNG, KECAMATAN GALANG, KEPULAUAN RIAU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika Oleh: SUSANTI MARSAULINA HOLE NIM : 161414031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2020 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 12-Nov-2020

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP

MANUSIA PERAHU DI KAMPUNG VIETNAM,

KELURAHAN SIJANTUNG, KECAMATAN GALANG,

KEPULAUAN RIAU

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh:

SUSANTI MARSAULINA HOLE

NIM : 161414031

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Dengan penuh rasa syukur atas berkat Tuhan Yang Maha Kuasa, karya ini

kupersembahkan kepada:

Tuhan Yesus Kristus yang selalu menuntun dan menyertai hidupku

Bapak Mangara Hole dan Ibu Roslina Hutajulu yang selalu menyemangatiku dan

tiada pernah mengeluh membesarkanku

Alex Saputra Hole, Deliana Hole, dan Moses Abednego Hole sebagai saudara

yang selalu memberikanku dukungan

Teman-teman kelas A Pendidikan Matematika

Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma

Almamaterku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

v

HALAMAN MOTTO

Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku

ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku

akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa

kemenangan.

(Yesaya 41:10)

“A person who never make a mistake never tried anything new”

-Albert Einstein

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

viii

ABSTRAK

Susanti Marsaulina Hole. 2020. Etnomatematika pada Cara Bertahan Hidup

Manusia Perahu di Kampung Vietnam, Kelurahan Sijantung, Kecamatan

Galang, Kepulauan Riau. Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika,

Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui sejarah dan budaya manusia

perahu di Kampung Vietnam, Kelurahan Sijantung, Kecamatan Galang sampai

saat ini, (2) untuk mengetahui pandangan masyarakat Pulau Galang terhadap cara

bertahan hidup manusia perahu ketika di Kampung Vietnam, Kelurahan

Sijantung, Kecamatan Galang, (3) untuk mengetahui aspek matematis yang terkait

dengan cara bertahan hidup manusia perahu di Kampung Vietnam, Kelurahan

Sijantung, Kecamatan Galang, (4) untuk mengetahui pemanfaatan hasil

etnomatematika dari cara bertahan hidup manusia perahu untuk pembelajaran

matematika di sekolah, Kecamatan Galang.

Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif

kualitatif. Narasumber penelitian terdiri atas ahli, warga, masyarakat yang pernah

berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam

dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia perahu. Adapun metode

pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan

dokumentasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat aspek sejarah, budaya,

pandangan masyarakat, dan aspek matematis. Ada banyak aspek matematis yang

ditemukan pada cara bertahan manusia perahu di Kampung Vietnam yang sesuai

dengan aktivitas fundamental menurut Bishop di antaranya locating, designing,

measuring, counting, explaining, dan playing. Kemudian penemuan dari aspek

matematis ini dimanfaatkan untuk pembelajaran matematika di tingkat SMP dan

SMA dalam bentuk materi pembelajaran dan masalah kontekstual.

Kata kunci: Manusia Perahu, Etnomatematika, Aspek Matematis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

ix

ABSTRACT

Susanti Marsaulina Hole. 2020. Ethnomatematics on How to Survive of the

Boat People in Kampung Vietnam, Kelurahan Sijantung, Galang District, Riau

Islands. Undergraduate Thesis. Mathematics Education Study Program,

Department of Mathematics and Science Education. Faculty of Teacher

Training and Education, Sanata Dharma University Yogyakarta.

The aims of this research were (1) to find out the history and culture of the

boat people from the beginning in Kampung Vietnam, Kelurahan Sijantung,

Galang District to the present, (2) to find out the views of Galang Island people

on how the boat people survived when they lived in Kampung Vietnam, Kelurahan

Sijantung, Galang District, (3) to find out the mathematical aspects related to the

way of survival of boat people in Kampung Vietnam, Kelurahan Sijantung,

Galang District, (4) to find out the utilization of ethnomatematics result from the

way of survival of the boat people for mathematics learning in schools, Galang

District.

The type of research used in this research was descriptive qualitative.

Research sources consisted of experts, the citizens, the people who once mingled

with boat people, and the guards who served in Kampung Vietnam with the object

of research was how the boat people survived. The data collection methods were

observation, interviews and documentation.

The results showed that there were aspects of history, culture, community

views, and mathematical aspects. There are many aspects of mathematics found in

the way of survival of the boat people in Kampung Vietnam that are in

accordance with Bishop‟s fundamental activities including locating, designing,

measuring, counting, explaining, and playing. These mathematical aspects were

used for mathematics learning in Junior High School dan Senior High School in

the form of learning materials and contextual problems.

Keywords: Boat People, Ethnomatematics, Mathematical Aspects

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas

berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul:

ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA

PERAHU DI KAMPUNG VIETNAM, KELURAHAN SIJANTUNG,

KECAMATAN GALANG, KEPULAUAN RIAU dengan baik. Penulisan skripsi

ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar

Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan

Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penyusunan Skripsi ini, banyak

pihak yang telah turut terlibat dalam memberikan bantuan, bimbingan, dukungan,

doa, dan motivasi, oleh sebab itu penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Bapak Dr. Marcellinus Andy Rudhito, S.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

3. Bapak Beni Utomo, M.Sc., selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Matematika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

4. Bapak Prof. Dr. St. Suwarsono selaku dosen pembimbing yang telah berkenan

untuk membimbing, mengarahkan, memberi waktu, tenaga, ilmu, dan

masukan yang bermanfaat kepada penulis demi keberhasilan skripsi ini.

5. Ibu Niluh Sulistyani, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Akademik (DPA)

yang telah memberikan bimbingan dan nasehat kepada penulis selama

mejalani dinamika selama perkuliahan.

6. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Matematika Universitas

Sanata Dharma yang telah mendidik dan memberikan ilmu yang bermanfaat

sebagai bekal untuk menjadi seorang guru kelak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

xi

7. Bapak Herawan, selaku General Manager Hunian Badan Pengusahaan

Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam yang telah

memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di Kampung

Vietnam.

8. Bapak Said Adnan, Bapak Abu Nawastewe, dan mamak yang telah bersedia

memberikan waktunya untuk menjadi narasumber.

9. Orangtua terkasih, Bapak Mangara Hole dan Ibu Roslina Hutajulu yang selalu

memberi semangat, dukungan dan masukan dalam proses menyelesaikan

skripsi ini.

10. Clarisa Nathania Goto, Sola Gracia Bernadine Mboeik, Brigita Junia Tamara,

dan Desty Sandy Lionokas, Reno Andrean Handoko yang telah menjadi

sahabat penulis selama menjalani kuliah di Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah turut

memberikan bantuan dan dukungan dalam proses penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan jauh dari

kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis berharap agar mendapat kritik dan saran

yang membangun agar dapat bermanfaat bagi penulis untuk penulisan karya

ilmiah selanjutnya. Semoga skripsi ini dapat membawa manfaat bagi

pengembangan ilmu.

Yogyakarta, 27 Juli 2020

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... iv

HALAMAN MOTTO .................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ............................................. vii

ABSTRAK ...................................................................................................... viii

ABSTRACT ..................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR .................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xviii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 4

D. Penjelasan Istilah ..................................................................................... 4

E. Manfaat Penelitian .................................................................................. 5

BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................ 6

A. Perang Vietnam .................................................................................... 6

B. Manusia Perahu .................................................................................... 8

C. Kebudayaan .......................................................................................... 9

D. Etnomatematika.................................................................................... 10

E. Aktivitas Fundamental Matematis menurut Bishop ............................. 11

F. Etnomatematika dalam Pembelajaran Matematika .............................. 13

G. Penerapan Soal Kontekstual dalam Pembelajaran Matematika ........... 15

H. Kerangka Berpikir ................................................................................ 17

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

xiii

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 19

A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 19

B. Narasumber Penelitian ......................................................................... 20

C. Objek Penelitian ................................................................................... 20

D. Waktu dan Tempat Penelitian .............................................................. 20

E. Metode Pengumpulan Data .................................................................. 21

F. Instrumen Penelitian Pendukung.......................................................... 22

G. Kredibilitas Data .................................................................................. 22

H. Teknik Analisis Data ............................................................................ 25

I. Prosedur Pelaksanaan Penelitian .......................................................... 26

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 28

A. Pelaksanaan Penelitian ......................................................................... 28

B. Deskripsi Letak Geografis Kampung Vietnam .................................... 28

C. Analisis dan Pembahasan ..................................................................... 30

D. Keterbatasan Penelitian ........................................................................ 87

BAB V PENUTUP .......................................................................................... 88

A. Kesimpulan .......................................................................................... 88

B. Saran ..................................................................................................... 92

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 93

LAMPIRAN .................................................................................................... 97

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 4.2. 1 Luas Wilayah Kelurahan di Pulau Galang ................................... 29

Tabel 4.3. 1. Pertanyaan dan Jawaban N1 mengenai Geografis ...................... 30

Tabel 4.3. 2. Pertanyaan dan Jawaban N1 Mengenai Sejarah ......................... 30

Tabel 4.3. 3. Pertanyaan dan Jawaban N2 Mengenai Sejarah ......................... 31

Tabel 4.3. 4. Kredibilitas mengenai Sejarah .................................................... 33

Tabel 4.3. 5. Pertanyaan dan Jawaban N1 mengenai Budaya .......................... 37

Tabel 4.3. 6.Pertanyaan dan Jawaban N2 mengenai Budaya ........................... 38

Tabel 4.3. 7. Kredibilitas mengenai Budaya ................................................... 40

Tabel 4.3. 8. Pertanyaan dan Jawaban N1 mengenai Keterbauran dengan

Manusia Perahu ................................................................................................ 45

Tabel 4.3. 9. Pertanyaan dan Jawaban N2 mengenai Keterbauran dengan

Manusia Perahu ................................................................................................ 45

Tabel 4.3. 10. Pertanyaan dan Jawaban N3 mengenai Keterbauran dengan

Manusia Perahu ................................................................................................ 46

Tabel 4.3. 11. Pertanyaan dan Jawaban N1 mengenai Hal Berkesan .............. 46

Tabel 4.3. 12. Pertanyaan dan Jawaban N2 mengenai Hal Berkesan .............. 47

Tabel 4.3. 13. Kredibilitas mengenai Pandangan Masyarakat ......................... 47

Tabel 4.3. 14. Pertanyaan dan Jawaban N1 mengenai Banyaknya Penumpang 50

Tabel 4.3. 15. Pertanyaan dan Jawaban N3 mengenai Banyaknya Penumpang 51

Tabel 4.3. 16. Pertanyaan dan Jawaban N1 mengeni Banyaknya Jumlah

Pengungsi ......................................................................................................... 51

Tabel 4.3. 17. Pertanyaan dan Jawaban N2 mengenai Banyaknya Jumlah

Pengungsi ......................................................................................................... 52

Tabel 4.3. 18. Pertanyaan dan Jawaban N3 mengenai Banyaknya Jumlah

Pengungsi ......................................................................................................... 52

Tabel 4.3. 19. Pertanyaan dan Jawaban N2 mengenai Fasilitas yang termuat

dalam Kampung Vietnam ................................................................................ 52

Tabel 4.3. 20. Pertanyaan dan Jawaban N2 mengenai Banyaknya Kebutuhan

Pengurus ........................................................................................................... 53

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

xv

Tabel 4.3. 21. Pertanyaan dan Jawaban N1 mengenai Tempat Tinggal

Sementara ......................................................................................................... 54

Tabel 4.3. 22. Pertanyaan dan Jawaban N1 mengenai Pusat Tempat

Pengungsian ..................................................................................................... 54

Tabel 4.3. 23. Pertanyaan dan Jawaban N2 mengenai Pusat Tempat

Pengungsian ..................................................................................................... 55

Tabel 4.3. 24. Pertanyaan dan Jawaban N3 mengenai Lokasi Negara Ketiga . 55

Tabel 4.3. 25. Pertanyaan dan Jawaban N2 mengenai Lokasi Penempatan

Fasilitas ............................................................................................................ 55

Tabel 4.3. 26. Pertanyaan dan Jawaban N1 mengenai Luas Kampung Vietnam 56

Tabel 4.3. 27. Pertanyaan dan Jawaban N3 mengenai Luas Kampung Vietnam 57

Tabel 4.3. 28. Pertanyaan dan Jawaban N1 mengenai Lamanya Perjalanan ke

Indonesia .......................................................................................................... 57

Tabel 4.3. 29. Pertanyaan dan Jawaban N3 mengenai Lamanya Perjalanan ke

Indonesia .......................................................................................................... 57

Tabel 4.3. 30. Pertanyaan dan Jawaban N2 mengenai Kesesuaian Jumlah

Manusia Perahu dengan Luas Wilayah ............................................................ 58

Tabel 4.3. 31. Pertanyaan dan Jawaban N2 mengenai Pola Penyebaran ......... 58

Tabel 4.3. 32. Pertanyaan dan Jawaban N1 mengenai Susunan Bangunan ..... 59

Tabel 4.3. 33. Pertanyaan dan Jawaban N2 mengenai Susunan Bangunan ..... 60

Tabel 4.3. 34. Pertanyaan dan Jawaban N1 mengenai Desain Lokasi Kampung

Vietnam ............................................................................................................ 60

Tabel 4.3. 35. Pertanyaan dan Jawaban N1 mengenai Kegiatan Permainan

Manusia Perahu ................................................................................................ 61

Tabel 4.3. 36. Pertanyaan dan Jawaban N2 mengenai Cara Bertahan Hidup .. 62

Tabel 4.3. 37. Pertanyaan dan Jawaban N2 mengenai Sistem Pertambahan

Penduduk .......................................................................................................... 62

Tabel 4.3. 38. Pertanyaan dan Jawaban N1 mengenai Cara Manusia Perahu

bisa Sampai di Indonesia .................................................................................. 63

Tabel 4.3. 39. Pertanyaan dan Jawaban N2 mengenai Makna Pemberian

Logistik ............................................................................................................ 64

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

xvi

Tabel 4.3. 40. Rangkuman Aspek Fundamental Matematis menurut Bishop

pada .................................................................................................................. 65

Tabel 4.3. 41. Kebutuhan Keperngurusan dengan Total 12 Orang .................. 74

Tabel 4.3. 42. Contoh Masalah Kontekstual .................................................... 77

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.2. 1. Peta Lokasi Kampung Vietnam............................................... 29

Gambar 4.3. 1. Manusia Perahu Melarikan Diri .............................................. 65

Gambar 4.3. 2. Manusia Perahu saat di Kampung Vietnam ............................ 68

Gambar 4.3. 3. Kegiatan Jual Beli di Pasar Kampung Vietnam ...................... 68

Gambar 4.3. 4. Kegiatan berlibur ke Pantai Melur .......................................... 68

Gambar 4.3. 5. Pemenuhan Kebutuhan Manusia Perahu ................................. 69

Gambar 4.3. 6. Suasana Pemulangan Manusia Perahu .................................... 71

Gambar 4.3. 7. Penyebaran Manusia Perahu di Kampung Vietnam ................ 72

Gambar 4.3. 8. Gambaran Tempat Tinggal Manusia Perahu ........................... 73

Gambar 4.3. 9. Gambaran Tempat Tinggal Manusia Perahu ........................... 73

Gambar 4.3. 10. Manusia Perahu Berangkat untuk Kegiatan Shopping Boat . 74

Gambar 4.3. 11. Tempat Penampungan Air Bersih di Kampung Vietnam ..... 75

Gambar 4.3. 12. Tempat Penampungan Air Bersih di Kampung Vietnam ..... 75

Gambar 4.3. 13. Hasil Ukiran Kayu Manusia Perahu ...................................... 76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Hasil Wawancara ........................................................................ 98

Lampiran 2: Surat Izin Penelitian ................................................................... 103

Lampiran 3: Surat Izin Penelitian dari Badan Pengusahaan Kawasan

Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam .......................................... 105

Lampiran 4: Kisi-kisi Pedoman Wawancara .................................................. 106

Lampiran 5: Pedoman Wawancara ................................................................. 107

Lampiran 6: Lembar Validasi Pedoman Wawancara ..................................... 110

Lampiran 7: Transkrip Data N1 ...................................................................... 114

Lampiran 8: Transkrip Data N2 ...................................................................... 123

Lampiran 9: Transkrip Data N3 ...................................................................... 134

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Matematika merupakan suatu ilmu yang sudah dipelajari oleh manusia

sejak zaman dulu hingga saat ini. Tanpa disadari hampir setiap hari manusia

melakukan berbagai aktivitas yang berkaitan dengan matematika. Seperti

menghitung, memprediksi, membuat pemetaan, sampai pada membuat pola.

Namun menurut Hardiyono (2011) bahwa dalam pembelajaran matematika di

jenjang pendidikan formal peserta didik sering menemukan kesulitan untuk

mengaitkan pelajaran matematika sekolah dengan realitas keseharian dan

kegunaan dalam sehari-harinya karena dalam pembelajaran matematika lebih

menekankan aspek produk dari pada aspek proses dan sikap.

Hal ini tentunya keliru karena matematika sudah memegang peranan

penting dalam kebudayaan setiap hari. Hal ini ditegaskan oleh Hendriana dan

Soemarmo (2014:1) yang menyatakan bahwa “… setiap orang dalam kegiatan

hidupnya akan terlibat dengan matematika, mulai dari bentuk yang sederhana

dan rutin sampai pada bentuknya yang sangat kompleks”.

Koentjaraningrat (1993:9) mengungkapkan bahwa “kebudayaan”

berasal dari kata Sansekerta yaitu buddhayah bentuk jamak dari buddhi yang

berarti budi atau akal, sehingga menurutnya kebudayaan dapat diartikan

sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan budi dan akal, ada juga yang

berpendapat sebagai suatu perkembangan dari majemuk budi-daya yang

artinya daya dari budi atau kekuatan dari akal. Sedangkan menurut Kroeber

dan Kluckhohn (dalam Clifford Geertz, 1986: 11) definisi kultur dengan pola-

pola tingkah laku dan pola bertingkah laku, secara eksplisit maupun yang

implisit yang diperoleh dan diturunkan melalui simbol-simbol yang

membentuk pencapaian yang khas dari kelompok-kelompok manusia,

termasuk perwujudannya dalam benda-benda materi. Dengan demikian

matematika yang dimiliki oleh setiap manusia dipengaruhi oleh latar

budayanya, karena didasari dari penglihatan dan pengalaman. Budaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

2

mempunyai peranan besar dalam perkembangan pemahaman dan

pembelajaran matematika.

Keterkaitan antara budaya dengan matematika dapat dijembatani

dengan etnomatematika. Dalam bidang pendidikan matematika,

etnomatematika masih merupakan kajian yang baru dan berpotensi sangat baik

untuk dikembangkan menjadi inovasi pembelajaran kontekstual sekaligus

mengenalkan budaya Indonesia kepada peserta didik sehingga bidang

etnomatematika dapat digunakan sebagai pusat proses pembelajaran dan

metode pengajaran, walaupun relatif baru dalam dunia pendidikan.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Wicaksono (2019) mengenai

etnomatematika pada seni pencak silat di Kepulauan Riau dapat digunakan

dalam penyusunan bahan ajar matematika di sekolah. Demikian pula hasil

penelitian yang dilakukan oleh Afriyanty dan Izzati (2019) mengenai

eksplorasi etnomatematika pada corak alat musik kesenian marawis di

Kepulauan Riau sebagai sumber belajar matematika. Kedua hasil penelitian

tersebut dapat memanfaatkan kebudayaan untuk pembelajaran matematika.

Hal ini dapat dilihat dari cara mempertahankan hidup yang berbeda di

setiap provinsi yang ada di Indonesia. Salah satu provinsi di Indonesia yaitu

Kepulauan Riau tepatnya di Kelurahan Sijantung, Kecamatan Galang, terdapat

sebuah kisah sejarah dan kebudayaan dari cara bertahan hidup dari masyarakat

yang sebelumnya pernah tinggal yaitu manusia perahu. Manusia perahu adalah

orang-orang kewarganegaraan Vietnam yang melarikan diri dari negaranya

karena adanya perang Vietnam pada tahun 1954 sampai 1975. Perang

Vietnam yang terjadi saat itu disebut dengan perang Indocina II yang

merupakan perang antara Vietnam Utara (Republik Demoktratik Vietnam) dan

Vietnam Selatan (Republik Vietnam).

Berdasarkan hal tersebut peneliti merasa hal tersebut unik, memiliki

banyak pelajaran yang dapat diambil dari berbagai aspek, dan budaya lokal

cara bertahan hidup manusia perahu di Kampung Vietnam tersebut belum

pernah dikaitkan dengan pembelajaran matematika di sekolah, Kecamatan

Galang, sehingga peneliti tertarik untuk mengkajinya dalam bidang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

3

Etnomatematika. Seperti halnya manusia perahu yang mampu bertahan hidup

di tempat perkemahan sementara ketika sedang perang. Kondisi yang sangat

memprihatinkan ternyata mampu membuat manusia perahu mempertahankan

kehidupannya di Kampung Vietnam, Kelurahan Sijantung, Kecamatan

Galang, Kepulauan Riau mulai tahun 1979 sampai 1996, selama 17 tahun

lamanya. Selain itu budaya dari manusia perahu ini juga akan membantu

peserta didik dalam penggunaan matematika di kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti bertujuan ingin mengetahui secara

detail sejarah keberadaan manusia perahu di Pulau Galang dan aspek-aspek

matematis yang terdapat pada kehidupan manusia perahu melalui penelitian

ini. Kemudian peneliti akan mengkaji aspek-aspek matematis tersebut ke

dalam materi pembelajaran tingkat SMP dan SMA yang akan digunakan

dalam pembelajaran matematika dan penelitian lainnya di bidang

etnomatematika.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana sejarah dan budaya manusia perahu di Kampung Vietnam,

Kelurahan Sijantung, Kecamatan Galang sampai saat ini?

2. Bagaimana pandangan masyarakat Pulau Galang terhadap cara bertahan

hidup manusia perahu ketika di Kampung Vietnam, Kelurahan Sijantung,

Kecamatan Galang?

3. Apa saja aspek matematis yang terkait dengan cara bertahan hidup

manusia perahu di Kampung Vietnam, Kelurahan Sijantung, Kecamatan

Galang?

4. Bagaimana pemanfaatan hasil etnomatematika dari manusia perahu untuk

pembelajaran matematika di sekolah, Kecamatan Galang?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

4

C. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mendeskripsikan sejarah dan budaya manusia perahu di Kampung

Vietnam, Kelurahan Sijantung, Kepulauan Riau sampai saat ini.

2. Untuk mengetahui pandangan masyarakat Pulau Galang terhadap cara

bertahan hidup manusia perahu ketika di Kampung Vietnam, Kelurahan

Sijantung, Kecamatan Galang

3. Untuk mengetahui aspek matematis yang terkait dengan cara bertahan

hidup manusia perahu di Kampung Vietnam, Kelurahan Sijantung,

Kepulauan Riau.

4. Untuk mengetahui pemanfaatan hasil etnomatematika dari manusia perahu

untuk pembelajaran matematika di sekolah, Kecamatan Galang.

D. PENJELASAN ISTILAH

1. Etnomatematika adalah bidang kajian yang menjelaskan hubungan antara

matematika dengan budaya setempat.

2. Manusia perahu adalah orang-orang kewarganegaraan Vietnam yang

melarikan diri dari negaranya karena adanya perang Vietnam pada tahun

1954 sampai 1975.

3. Kampung Vietnam adalah kamp pengungsian warga Vietnam ketika

terjadinya perang antara Vietnam Utara (Republik Demokratik Vietnam)

dengan Vietnam Selatan (Republik Vietnam) yang berlangsung hingga

tahun 1975 yang kemudian mendapat julukan “Perang Indocina Kedua”.

4. Aktivitas fundamental matematis menurut Bishop yaitu Counting

(aktivitas menghitung, mencacah, maupun menaksir suatu hal), measuring

(aktivitas mengukur atau membandingkan dua objek atau lebih), playing

(aktivitas dalam merencanakan suatu strategi dalam memenangkan suatu

permainan), explaining (aktivitas dalam menjelaskan suatu makna dari

suatu simbol atau lambang atau fenomena), locating (aktivitas menentukan

lokasi atau penugasan), dan designing (aktivitas merancang suatu hal dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

5

berupa bangunan, motif kain, motif dinding, dan sebagainya serta aktivitas

dalam merealisasi rancangan yang telah dibuat).

E. MANFAAT PENELITIAN

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi berbagai pihak, yaitu:

1. Penulis, hasil penelitian ini dapat menambah wawasan penulis mengenai

etnomatematika yang nantinya bisa digunakan untuk mengajar saat di

sekolah.

2. Guru, hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagai bahan pembelajaran di

sekolah dalam pembelajaran matematika.

3. Peserta didik, hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagai contoh

penerapan pembelajaran matematika dalam kehidupan sehari-hari.

4. Peneliti lain, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan penelitian

lain di bidang etnomatematika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

6

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Perang Vietnam

Perang Vietnam dalam bahasa Vietnam sendiri disebut dengan Chi n

tranh Vi t Namế ệ, merupakan salah satu perang terpanjang di dunia yang

terjadi pada tahun 1954-1975 dan tergolong paling berpengaruh di dunia.

Perang ini disebut sebagai Perang Indocina II yang merupakan perang antara

Vietnam Utara (Republik Demokratik Vietnam) dengan Vietnam Selatan

(Republik Vietnam). Pada awalnya Perang Indocina I, musuh utama Vietnam

adalah Prancis kemudian Prancis kalah. Saat itu muncul konflik antara

Vietnam sendiri yang menghasilkan Vietnam Utara dan Vietnam Selatan dan

menimbulkan munculnya peperangan di antara keduanya yang disebut Perang

Vietnam (Sanditya, 2019: 1).

Perang Vietnam merupakan salah satu dari beberapa konflik semasa

Perang Dingin yang terjadi antara Amerika Serikat dan sekutunya menentang

Uni Soviet dan negara lainnya yang berhubungan erat dengan paham

komunisme, sehingga terbagi menjadi dua kubu yang saling berperang dengan

masing-masing sekutunya. Amerika Serikat, Korea Selatan, Thailand,

Australia, Selandia Baru dan Filipina bersekutu dengan Vietnam Selatan,

sedangkan Uni Soviet, Rusia, Korea Utara dan Tiongkok mendukung Vietnam

Utara yang merupakan negara berlatar belakang negara komunis (Sardiman,

1983: 7).

Kedua bagian Vietnam saat berperang tidak dapat berdiri sendiri karena

ketergantungan tank kepada negara-negara pendukungnya. Saat Prancis

hendak mengakui kemerdekaan Vietnam, Laos, dan Kamboja, hal tersebut

malah membuat Vietnam kewalahan, terutama bagian selatan. Sedangkan

Vietnam bagian utara masih mendapatkan sokongan dari sekutunya. Hal ini

membuat Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan ekonomi dan militer

kepada Vietnam Selatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

7

Di bawah pimpinan Hanoi, Komunis Vietnam selatan membentuk

National Liberation Front (NLF) sebagai kekuatan sayap politik anti-

pemerintah di Vietnam Selatan. NLF bersekutu dengan Vietnam Utara untuk

melawan pasukan dari Vietnam Selatan dan Amerika Serikat. Pada bulan

Januari 1961, President John F. Keneddy mengkonfirmasi janji Amerika untuk

mempertahankan kebebasan dunia. Sehingga diturunkanlah pasukan militer ke

lapangan yang bertujuan untuk membantu menyukseskan Program Desa

Strategis dalam rangka meningkatkan kapabilitas para petani di Vietnam

Selatan, dalam menangkal serangan-serangan yang dilancarkan oleh Vietnam

Utara, yang berideologi sosialis komunis.

Pada Juli 1964, kapal patrol Vietnam Utara dituduh menyerang kapal

perusahaan milik Amerika Serikat, Maddox yang berada di teluk Tonkin,

Vietnam. Pihak militer Amerika Serikat melakukan serangan pertama kepada

Vietnam Utara sebagai balas dendam. Aksi tersebut dilakukan dengan

mengebom wilayah Vietnam Utara. Tidak hanya itu, langkah tersebut

dilanjutkan dengan pengesahan Resolusi Teluk Tonkin. Tidak terima dengan

perlakuan Amerika Serikat yang semena-mena, pada Desember 1964 hingga

Februari 1965 Tentara Rakyat Vietnam menyerang pangkalan militer Amerika

Serikat di Pleiku, Vietnam. Sejak saat itu Perang Vietnam resmi dimulai dan

pertempuran terus berlangsung secara intens. Banyak korban jiwa yang jatuh.

Meski kapabilitas militer yang dimiliki Tentara Vietnam Utara dapat

dikatakan tertinggal, namun kelompok tersebut memiliki taktik perang yang

jitu, yaitu dengan bergeliya ke hutan-hutan dan membuat terowongan bawah

tanah, yang membuat pasukan Amerika Serikat kewalahan.

Memasuki tahun 1969, Presiden Amerika Serikat yang baru, Richard

Nixon, memilih untuk mengambil jalur damai, namun Vietnam Utara tidak

bersedia duduk di meja perundingan untuk berdamai. Akhirnya membuat

kesabaran Amerika Serikat habis, sehingga Nixon memerintahkan

pengeboman tanpa kenal batas ke wilayah Vietnam Utara pada tahun 1973.

Tidak disangka bahwa semangat Tentara Utara tetap tidak surut. Kejadian ini

pun mendorong Nixon untuk mengeluarkan kebijakan Vietnamisation, tentara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

8

Amerika Serikat akan ditarik mundur dan digantikan dengan Tentara Republik

Vietnam. Hal ini berdampak bahwa Tentara Utara dan kelompok komunis di

Vietnam Selatan berhasil menguasai Saigon hanya dalam beberapa bulan saja,

yakni pada 30 April 1975. Peristiwa inilah yang kemudian menandakan

kekalahan Amerika Serikat atas Vietnam Utara

Perang ini memicu banyak orang dari Vietnam Selatan melarikan diri

mulai dari yang telah berusia tua, muda sampai anak-anak karena ketakutan

dan akhirnya mengungsi ke negara-negara lain, menggunakan perahu-perahu

kecil sehingga dari fenomena tersebut maka mereka dikenal sebagai manusia

perahu (boat people) (Utama dkk, 2015: 17-21).

B. Manusia Perahu

Manusia perahu (boat people) adalah pengungsi Indocina dari Vietnam

yang pergi keluar dari negaranya sejak tahun 1975, saat kejatuhan Vietnam

Selatan ke Vietnam Utara. Mereka pergi menaiki perahu-perahu kecil dan

mengarungi Lautan Cina. Dalam pelayaran manusia perahu sangat ditentukan

oleh arah mata angin. Jika angin yang bertiup adalah angin timur, maka

manusia perahu akan mendarat di Thailand, jika angin selatan maka akan

mendarat di Hongkong, dan jika angin yang bertiup adalah angin barat maka

akan mendarat di Malaysia, Singapura, dan Indonesia (Budiman, 2012: 1).

Firmansyah (2019) menyebutkan ada banyak kejadian yang membuat

puluhan ribu manusia perahu tewas di perjalanan, yaitu kapal yang digunakan

tidak sesuai dengan laut terbuka, kelaparan, penyakit, dan bajak laut yang

tega membunuh, merampok, dan memperkosa manusia perahu ketika di laut

lepas. Manusia perahu yang mendarat di Pulau Laut, Kecamatan Bunguran,

Kepulauan Natuna pada tanggal 25 Mei 1975 datang dengan kondisi

mengenaskan.

Arman (2020) menyebutkan adanya keprihatinan dan kepedulian dari

masyarakat Indonesia terhadap masalah-masalah kemanusiaan termasuk

manusia perahu yang jumlahnya mencapai ratusan ribu orang. Hal ini

mendorong Indonesia berinisiatif untuk menyelamatkan mereka dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

9

ketidakpastian yang terkatung-katung di tengah laut dan terdampar di

berbagai pulau di Kepulauan Riau. Upaya penyelamatan yang dilakukan pada

manusia perahu tidak hanya sekedar upaya penyelamatan, melainkan juga

berhasil menyalurkan manusia perahu ke negara ketiga untuk menempuh

kehidupan baru.

C. Kebudayaan

Soemardjan dan Soemardi (dalam Ranjabar, 2006: 21) merumuskan

kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat. Karya

masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan atau

kebudayaan jasmaniah yang diperlukan oleh manusia untuk menguasai alam

sekitarnya agar kekuatan serta hasilnya dapat diabadikan untuk keperluan

masyarakat.

Tylor (dalam Haviland, 1985: 332) mengemukakan bahwa kebudayaan

adalah kompleks keseluruhan yang meliputi pengetahuan, kepercayaan,

kesenian, hukum, moral, kebiasaan, kecakapan yang diperoleh oleh manusia

sebagai anggota masyarakat. Kebudayaan dipelihara oleh anggota masyarakat

untuk menangani berbagai masalah-masalah yang timbul dan berbagai

persoalan yang mereka hadapi. Artinya seorang anak manusia akan belajar

bagaimana cara mengatasi sebuah masalah dengan memperhatikan tindakan-

tindakan yang dilakukan oleh orang-orang di sekitarnya.

Linton (1945) mengungkapkan bahwa:

“A culture is the configuration of learned behavior and results of

behavior whose component elements are shared and transmitted by the

members of particular society”

(kebudayaan adalah konfigurasi dari tingkah laku yang dipelajari dari

hasil tingkah laku, yang unsur-unsur pembentukannya didukung dan

diteruskan oleh anggota masyarakat tertentu).

Menurut ilmu antropologi, “kebudayaan” adalah keseluruhan sistem

gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

10

masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar. Tiap-tiap

kebudayaan universal sudah tentu juga menjelma dalam ketiga wujud

kebudayaan yaitu wujudnya yang berupa sistem budaya, sistem sosial dan

unsur-unsur kebudayaan fisik. Disebutkan bahwa ada tujuh unsur-unsur

kebudayaan yang dapat ditemukan pada semua bangsa, ketujuh unsur

kebudayaan tersebut adalah : 1) Bahasa, 2) Sistem pengetahuan, 3) Sistem

organisasi sosial, 4) Sistem peralatan hidup dan teknologi, 5) Sistem mata

pencarian hidup, 6) Sistem religi, 7) Kesenian (Koentjaraningrat, 2002: 203-

204).

Bagi Geertz (dalam Nurdiarti, 2017: 123-124) kebudayaan memiliki sifat

interpretatif, sebagai sebuah konsep semiotik yaitu hal-hal yang berhubungan

dengan simbol yang tersedia di depan umum dan dikenal serta diberlakukan

oleh masyarakat bersangkutan, dan sebagai sebuah “teks”. Kebudayaan

merupakan sebuah teks maka ia perlu ditafsirkan agar makna yang terkandung

di dalamnya dapat ditemukan. Kebudayaan bagi Geertz adalah jaringan makna

simbol yang perlu diuraikan dalam sebuah deskripsi mendalam (thick

description). Geertz menyatakan bahwa kebudayaan sebagai suatu sistem

makna dan simbol, ditransmisikan secara historis, diwujudkan di dalam

bentuk-bentuk simbolik melalui sarana dimana orang-orang

mengkomunikasikan, mengabadikannya, dan mengembangkan pengetahuan

dan sikap-sikapnya ke arah kehidupan.

D. Etnomatematika

Istilah etnomatematika pertama kali dikemukakan oleh Ubiratan

D’Ambrosio seorang matematikawan dan guru matematika Brazil pada tahun

1977. Istilah etnomatematika pertama kali diperkenalkan D’Ambrosio sebagai

metodologi untuk melacak dan menganalisis proses produksi, pemindahan,

penyebaran, dan pelembagaan (matematika) dalam berbagai macam sistem

budaya, yang mana D’Ambrosio membedakan matematika menjadi

matematika akademik yang diajarkan di sekolah, serta etnomatematika yang

digambarkan sebagai matematika yang dipraktikkan di antara kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

11

budaya yang dapat diidentifikasi, seperti masyarakat, suku, kelompok buruh,

anak-anak dari kelompok tertentu dan kelas profesional (Ulum dkk, 2018: 3).

Menurut Rosa dan Orey (2011) secara bahasa etnomatematika berasal

dari awalan ethno, kata dasar mathema, dan akhiran tics. Ethno diartikan

sebagai sesuatu yang sangat luas yang mengacu pada konteks sosial budaya,

termasuk bahasa, jargon, kode, perilaku, mitos, dan simbol. Sedangan,

mathema memiliki arti menjelaskan, mengetahui, memahami dan melakukan

kegiatan seperti pengodean, mengukur, mengklasifikasikan, dan

menyimpulkan. Serta, akhiran tics berasal dari kata techne yang memiliki

makna sama dengan teknik.

Wahyuni (2013) menyatakan bahwa salah satu yang dapat menjembatani

antara budaya dan pendidikan matematika adalah etnomatematika. Secara

singkat, pengertian dari etnomatematika adalah matematika dalam budaya.

Etnomatematika terdiri atas dua kata, etno (etnis/budaya) dan matematika. Itu

berarti bahwa etnomatematika merupakan matematika dalam budaya.

Sehingga etnomatematika adalah bentuk matematika yang dipengaruhi atau

didasarkan budaya. Melalui penerapan etnomatematika dalam pendidikan

khususnya pendidikan matematika diharapkan nantinya peserta didik dapat

lebih memahami matematika dan budaya mereka, dan para pendidik lebih

mudah untuk menanamkan nilai budaya itu sendiri dalam diri peserta

didiknya, sehingga nilai budaya yang merupakan bagian karakter bangsa

tertanam sejak dini.

E. Aktivitas fundamental Matematis menurut Bishop

Bishop (1998) mengidentifikasi ada 6 aspek kegiatan yang dicirikan

sebagai kegiatan matematika yang berkembang di kehidupan masyarakat.

Enam kegiatan tersebut adalah:

1. Counting (Perhitungan)

Counting merupakan kegiatan yang berkaitan dengan menghitung,

mencacah, dan bilangan. Kegiatan counting meliputi aktivitas

kuantifikasi/kuantor (masing-masing, beberapa, banyak, tidak ada); nama-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

12

nama bilangan; perhitungan menggunakan jari dan tubuh; bilangan.

Aktivitas counting berkaitan dengan data diskrit (data bilangan bulat).

2. Locating (Penempatan Lokasi)

Locating merupakan aktivitas yang berkaitan dengan gagasan

geometris. Kegiatan ini memberi kita beberapa gagasan geometri yang ada

di semua budaya. Locating mengacu pada topografis dan kartografis

lingkungan. Bishop menjelaskan lebih lanjut bahwa aktivitas locating

mengacu pada kegiatan memposisikan diri dan benda-benda lain dalam

lingkungan spasial.

3. Measuring (Pengukuran)

Measuring berkaitan dengan comparing (membandingkan), ordering

(mengurutkan atau menyusun), dan quantifying qualities (menguantifikasi

kualitas) yang bernilai dan penting. Bishop menjelaskan lebih lanjut

bahwa aktivitas measuring menaruh perhatian besar terhadap

pembandingan hal-hal berdasarkan kualitas bersama, dan berkembang

melalui pembandingan-pembandingan berpasangan hingga banyak

pembandingan, melalui satuan-satuan yang sesuai untuk menstandarisasi

satuan standar dan sistem satuan. Di dalam measuring terdapat ide tentang

kualitas sebagai kuantitas “kontinu” (sebagai lawan diskrit dalam

counting). Masalah yang berkaitan dengan measuring menjelaskan

masalah “how much”, bukan masalah “how many” yang memicu aktivitas

counting.

4. Designing (Merancang)

Designing mengacu pada konseptualisasi dari objek-objek dan

artefak-artefak yang mengarah kepada ide fundamental dari Shape

(bentuk). Bishop menjelaskan lebih lanjut bahwa designing berkaitan

dengan objek-objek, artefak dan teknologi yang semua budaya membuat

untuk their home life (kehidupan rumah tangga), trade (perdagangan),

adornment (perhiasan), warfare (peperangan), dan spatial environment

(lingkungan spasial) seperti untuk rumah, desa, kebun, ladang, jalan, dan

kota.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

13

5. Playing (Bermain)

Playing berkaitan dengan prosedur sosial dan aturan-aturan

performance (keterampilan dan juga menstimulus “seolah-olah” karakter

dari perilaku yang dibayangkan dan perilaku pendugaan). Pada sebuah

permainan yang menggunakan aspek-aspek matematis, pemain diharapkan

memiliki strategi, melihat kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi

dan mengantisipasi lawan sehingga bisa memenangkan suatu permainan

tersebut.

6. Explaining (Penjelasan)

Explaining mengacu pada berbagai aspek kognitif dari penyelidikan

dan konseptualisasi, lingkungan dan sharing konseptualisasi. Explaining

berfokus pada pertanyaan “mengapa?”. Aktivitas ini dapat digunakan

untuk menjelaskan suatu hal dan maknanya dalam kehidupan sehari-hari.

6 aspek aktivitas fundamental matematis menurut Bishop akan dijadikan

sebagai acuan untuk menggali aspek fundamental dari aktivitas-aktivitas

manusia perahu di Kampung Vietnam, Kelurahan Sijantung, Kecamatan

Galang. Kemudian aspek fundamental yang telah didapat disajikan sesuai

dengan ke 6 aspek yang terkait.

F. Etnomatematika dalam Pembelajaran Matematika

Menurut D'Ambrosio (2001), tujuan dari etnomatematika adalah untuk

mengakui bahwa ada cara-cara berbeda dalam melakukan matematika dengan

mempertimbangkan pengetahuan matematika yang dikembangkan oleh

berbagai sektor masyarakat serta dengan mempertimbangkan modus yang

berbeda dimana budaya yang berbeda merundingkan praktik matematika

mereka (cara mengelompokkan, berhitung, mengukur, merancang bangunan

atau alat, bermain dan lainnya). Etnomatematika memunculkan kearifan

budaya sehingga mampu memotivasi peserta didik dalam pembelajaran

matematika. Dalam pembelajaran matematika, terdapat beberapa kemampuan

yang mempengaruhi prestasi belajar peserta didik. Di antara kemampuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

14

matematika tersebut adalah kemampuan literasi matematika (Fajriyah, 2018:

114-115).

Kemampuan literasi matematika berdasarkan draft assessment

framework PISA2012 (OECD, 2013) didefinisikan sebagai berikut:

Mathematical literacy is an individual‟s capacity to formulate, employ,

and interpret mathematics in a variety of contexts. It includes reasoning

mathematically and using mathematical concepts, procedures, facts, and

tools to describe, explain, and predict phenomena. It assists individuals

to recongnise the role that mathematics plays in the world and to make

the well-founded judgments and decisions needed by constructive,

engaged and reflective citizens.

(Literasi matematika adalah kapasitas individu untuk merumuskan,

menggunakan, dan menafsirkan matematika dalam berbagai konteks. Ini

termasuk penalaran matematis dan menggunakan konsep, prosedur,

fakta, dan alat matematika untuk menggambarkan, menjelaskan, dan

memprediksi fenomena. Ini membantu individu untuk mengenali peran

yang dimainkan matematika di dunia dan untuk membuat penilaian dan

keputusan yang dibutuhkan oleh warga negara yang konstruktif, terlibat,

dan reflektif).

Tampak dari kutipan di atas bahwa literasi matematika erat kaitannya dengan

etnomatematika.

Richardo (2016) melakukan penelitian mengenai peran etnomatematika

dalam penerapan pembelajaran matematika pada Kurikulum 2013. Hasil

penelitiannya menunjukkan bahwa hadirnya etnomatematika dalam

pembelajaran matematika memberikan nuansa baru bahwa belajar matematika

tidak hanya terkurung di dalam kelas tetapi dunia luar dengan mengunjungi

atau berinteraksi dengan kebudayaan setempat dapat digunakan sebagai media

pembelajaran matematika. Sementara itu, dilihat dari sisi pendekatan

pembelajaran, maka etnomatematika selaras dengan pendekatan pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

15

matematika yang cocok jika diterapkan dalam Kurikulum 2013 (Richardo,

2016: 118-125).

Ulya (2016) menyatakan bahwa pembelajaran etnomatematika

membantu peserta didik lebih mudah dalam mempelajari konsep karena

berhubungan langsung dengan praktik budaya lokal. Oleh karena konsep

matematika dapat dipahami lebih mudah, maka peserta didik lebih berminat

dan termotivasi dalam menyelesaikan masalah sehingga kecemasan

matematika menjadi berkurang.

Menurut Arisetyawan, et al. (2014) yang berpendapat bahwa budaya

yang dimasukkan dalam pembelajaran matematika akan menciptakan

pembelajaran menjadi bermakna dan dapat meningkatkan ranah kognitif

peserta didik.

Anita (2014) (dalam Ulya, 2016: 22) menyatakan bahwa kondisi

pembelajaran di kelas yang kurang menyenangkan dapat menyebabkan

kecemasan matematika menjadi lebih parah. Namun melalui pembelajaran

probing-prompting yaitu model pembelajaran yang menuntut peserta didik

berkegiatan aktif selama proses pembelajaran, bernuansa etnomatematika,

peserta didik dapat belajar secara menyenangkan. Di dalam pembelajaran

tersebut peserta didik aktif berdiskusi dengan panduan Lembar Kerja Sisiwa

(LKS), saling bertukar pikiran dengan teman kelompoknya, sehingga suasana

kelas menjadi lebih dinamis. Peserta didik terbiasa berinteraksi dengan peserta

didik lain atau dengan guru sehingga peserta didik tidak lagi menjadi takut dan

cemas ketika belajar matematika (Ulya dkk, 2017: 21-22).

G. Penerapan Soal Kontekstual dalam Pembelajaran Matematika

Menurut Zulkardi dan Ratu Ilma (2006) soal kontekstual matematika

adalah soal-soal matematika yang menggunakan beragam konteks sehingga

dapat menghadirkan situasi nyata yang pernah dialami oleh peserta didik.

Kejadian nyata yang terkait harus sesuai dengan konsep matematika yang

sedang dipelajari. Adapun kesulitan soal kontekstual bagi peserta didik dibagi

menjadi 3 yaitu, yaitu level I (mudah-reproduksi, definisi, prosedur standar,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

16

fakta), level II (sedang-kombinasi, integrasi, koneksi), dan level III (sulit-

matematisasi, bernalar, generalisasi, modeling).

Taksonomi Bloom merupakan suatu tingkatan dalam

mengidentifikasikan keterampilan berpikir peserta didik dari jenjang yang

dasar sampai yang tertinggi dengan tujuan agar dapat menyusun soal

kontekstual matematika sesuai dengan konsep revisi taksonomi (Effendi,

Ramlan, tanpa tahun: 72).

Taksonomi Bloom (Arikunto, 2009) membagi tujuan pendidikan ke

dalam 3 domain, yaitu: ranah kognitif (Cognitive Domain), ranah afektif

(Affective Domain), ranah psikomotor (Psychomotor Domain).

Adapun Jenjang dalam taksonomi Bloom revisi sebagai berikut

(Wahyudi, Dudi, 2015):

1. Kategori C1- Mengingat (Remembering)

Mengingat adalah kemampuan mengambil pengetahuan dari memori

jangka panjang. Indikator untuk jenjang ini adalah mengenali

(recognizing), mendaftar (listing), menggambarkan (describing),

mengidentifikasi (identifying), menamakan (naming), meletakan (locating)

dan menemukan (finding).

2. Kategori C2- Memahami (understanding)

Memahami adalah kemampuan untuk mengaitkan informasi baru ke dalam

skema yang ada dalam pemikiran. Indikator untuk jenjang ini adalah

menafsirkan (interpreting), mencontohkan (exemplify), merangkum

(summarizing), menyimpulkan (inferring), menyatakan kembali

(paraphrasing), mengklasifikasi (classifying), membandingkan

(comparing) dan menjelaskan (explaning).

3. Kategori C3- Mengaplikasikan (Applying)

Mengaplikasikan adalah kemampuan memecahkan masalah yang

berhubungan dengan pengetahuan prosedural. Indikator untuk jenjang ini

adalah menjalankan (implementing), melaksanakan (carrying out),

menggunakan (using) dan menyelesaikan (executing).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

17

4. Kategori C4- Menganalisis (Analyzing)

Menganalisis adalah kemampuan memecahkan suatu permasalahan ke

unsur-unsur penyusunya dengan struktur besarnya. Indikator untuk jenjang

ini adalah membandingkan (comparing).

5. Kategori C5- Mengevaluasi (Evaluating)

Mengevaluasi adalah kemampuan untuk membuat suatu pertimbangan

berdasarkan kriteria dan standar yang ada. Indikator untuk jenjang ini

adalah memeriksa (checking), membuat dugaan (hypothesizing),

mengkritisi (critiquing), melakukan percobaan (experimenting), menilai

(judging), menguji (testing), mendeteksi (detecting), dan memonitor

(monitoring).

6. Kategori C6- Mengkreasi (Creating)

Mengkreasi adalah kemampuan mereorganisasi unsur ke dalam struktur

yang baru. Indikator untuk jenjang ini adalah mendesain (designing),

menkonstruksi (constructing), merencanakan (planning), menghasilkan

(producing), menemukan (inventing), menciptakan (devising) dan

membuat (making).

High Order Thinking Skills adalah suatu proses berpikir peserta didik

dalam level kognitif yang lebih tinggi yang dikembangkan dari berbagai

konsep dan metode kognitif dan taksonomi pembelajaran seperti metode

problem solving, taksonomi bloom, dan taksonomi pembelajaran, pengajaran,

dan penilaian (Saputra, 2016:91). Seseorang dapat dikatakan mampu

menyelesaikan suatu masalah apabila ia mampu menelaah dan menggunakan

pengetahuannya ke dalam situasi baru untuk menyelesaikan suatu masalah.

Kemampuan ini dikenal sebagai HOTS (High Order Thinking Skills) atau

keterampilan berpikir tingkat tinggi (Dinni, Husna Nur, 2018: 1).

H. Kerangka Berpikir

Kehidupan bermasyarakat di Indonesia dilatar belakangi oleh budaya

yang masih terus dijalankan turun temurun oleh masyarakat. Setiap daerah

memiliki berbagai ciri khas yang berbeda-beda dan sampai saat ini masih terus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

18

dijalankan oleh masyarakat setempat. Perbedaan budaya dari berbagai daerah

bukanlah menjadi suatu masalah bagi masyarakat Indonesia, melainkan

menjadi suatu kebanggaan yang berbeda dari negara-negara lain.

Kebudayaan yang dijalankan oleh masyarakat tentunya memiliki

keunikan dan pemaknaan tersendiri dengan nenek moyang mereka. Salah

satunya yang masih terus dilestarikan dan terus dirawat adalah Kampung

Vietnam yang berada di Kelurahan Sijantung, Kecamatan Galang, Kepulauan

Riau. Kampung Vietnam merupakan kamp pengungsian warga Vietnam ketika

terjadinya perang antara Vietnam Utara dengan Vietnam Selatan yang

berlangsung hingga tahun 1975 yang kemudian mendapat julukan “Perang

Indocina Kedua”. Seluruh manusia perahu yang datang, tinggal untuk

sementara waktu di Kampung Vietnam. Aktivitas yang dilakukan oleh

manusia perahu tersebut meninggalkan sejarah dan budaya bagi masyarakat

Indonesia. Aktivitas yang dilakukan oleh manusia perahu juga merupakan

aktivitas matematika yang belum banyak disadari oleh orang-orang.

Aktivitas matematika yang dilakukan saat bertahan hidup selama 17

tahun di Kampung Vietnam dalam kehidupan sehari-hari mereka di antaranya

seperti membuat pola, menghitung, menaksir, mengukur, dan memprediksi.

Semua aktivitas tersebut merupakan aktivitas matematika yang banyak

diantaranya terselubung di dalam aktivitas sehari-hari masyarakat di Kampung

Vietnam tersebut. Aktivitas-aktivitas itulah yang akan disebut dalam

penelitian ini. Karena aktivitas-aktivitas tersebut sudah terjadi di masa lalu,

aktivitas-aktivitas tersebut bisa diketahui dengan melihat sejarah-sejarah,

peninggalan-peninggalan, dari wawancara dengan orang-orang yang

mengetahui situs kehidupan di Kampung Vietnam pada saat itu.

Dari aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat Kampung

Vietnam tersebut, aspek matematikanya bisa digali dengan menggunakan

enam aktivitas fundamental matematis dari Bishop. Aspek matematis yang

digali dari aktivitas-aktivitas para warga Kampung Vietnam tersebut

kemudian akan dikaitkan dengan Kurikulum pembelajaran matematika yang

kini digunakan di sekolah, terutama di tingkat SMP dan SMA.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

19

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif

kualitatif karena penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas

fundamental matematis pada aktivitas bertahan hidup manusia perahu.

Sugiyono (2012) mengemukakan bahwa metode penelitian kualitatif

adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme,

digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah (sebagai lawannya

adalah eksperimen) dimana peneliti sebagai instrumen kunci, pengambilan

subjek sumber data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik

pengumpulan dengan triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/

kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada

generalisasi (Sugiyono, 2012: 15).

Menurut Singarimbun (1989) penelitian deskriptif dimaksudkan untuk

pengukuran yang cermat terhadap fenomena sosial tertentu, misalnya

perceraian, pengangguran, keadaan gizi, preferensi terhadap politik tertentu

dan lain-lain (Singarimbun dan Effendi, 1989: 4).

Metode penelitian yang akan digunakan adalah etnografi dimana

menurut Richard Johnson (2005) etnografi adalah bentuk penelitian yang

berfokus pada menggambarkan budaya sekelompok orang. Metode etnografi

menginterpretasikan kelompok sosial, sistem yang berlaku dan peran yang

dijalankan, serta interaksi sosial yang terjadi dalam suatu masyarakat. Metode

etnografi biasanya digunakan untuk berfokus pada kegiatan ritual tertentu di

dalam masyarakat, bahasa, kepercayaan, cara-cara hidup dan lain sebagainya.

Dengan alasan tersebutlah peneliti menggunakan penelitian deskriptif

kualitatif untuk melihat sudut pandang masyarakat dan aspek matematis yang

berkaitan dengan cara bertahan hidup manusia perahu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

20

B. Narasumber Penelitian

Narasumber penelitian terdiri atas ahli, masyarakat yang pernah berbaur

dengan manusia perahu dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam.

Dalam penelitian ini, narasumbernya terdiri atas:

N1, yaitu Bapak Said Adnan berusia 54 tahun yang bekerja di Kampung

Vietnam dari tahun 1987 bagian enginerring listrik. Beliau sempat membaur

dengan pengungsi dan sampai saat ini masih bekerja di Kampung Vietnam

sebagai Koordinator Lapangan Pulau Galang (Museum Ex Kamp Vietnam).

N2, yaitu Bapak Abu Nawastewe berusia 43 tahun dan tinggal di Pulau

Galang sejak kecil. Saat ini Beliau menjabat sebagai Petugas Ditpam

(Direktorat Pengamanan) Badan Pengusahaan Batam.

N3, yaitu Mamak berusia 63 tahun yang bertugas sebagai penjaga Gereja

Katolik yang ada di Kampung Vietnam. Beliau sudah bekerja di Kampung

Vietnam lebih dari 3 tahun. Beliau setiap hari datang ke Kampung Vietnam

dan pulang sekitar pukul 4 atau 5 sore.

C. Objek Penelitian

Menurut Supranto (2000) objek penelitian adalah himpunan elemen

yang dapat berupa orang, organisasi atau barang yang akan diteliti (Supranto,

2000: 21). Objek yang akan diteliti adalah cara bertahan hidup manusia

perahu di Kampung Vietnam, Kelurahan Sijantung, Kecamatan Galang,

Kepulauan Riau.

D. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-Juli 2020.

Pengambilan data dilaksanakan pada bulan Maret-April 2020, sedangkan

analisis data dan penarikan kesimpulan dilaksanakan pada bulan April-Juli

2020.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

21

2. Tempat Penelitian

Penelitan ini dilaksanakan di Kampung Vietnam, Kelurahan

Sijantung, Kecamatan Galang, Kepulauan Riau.

E. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan studi

pustaka, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Studi pustaka dilakukan

untuk dapat mengetahui sejarah Perang Vietnam. Pada pengambilan data studi

pustaka bisa melalui jurnal, buku kebudayaan, serta artikel-artikel yang

memuat tentang Perang Vietnam. Hal ini juga dapat didukung melalui teknik

wawancara.

Teknik wawancara dilakukan untuk mengetahui sejarah awalnya

manusia perahu masuk ke Galang, proses berlangsung hidupnya mereka

selama di tempat pengungsian, sampai proses disalurkannya. Pada teknik

wawancara digunakan sebuah pedoman dalam memberi pertanyaan, dan tidak

menutup kemungkinan ada pertanyaan tambahan untuk mendapatkan data

yang lebih lengkap.

Teknik obsevasi dilakukan untuk mengamati barang-barang peninggalan

manusia perahu yang masih ada di Kampung Vietnam. Selain itu juga peneliti

datang ke lokasi untuk mengamati tempat mereka tinggl selama di Kampung

Vietnam, lokasi-lokasi tempat mereka melakukan proses berlangsungnya

kehidupan selama mengungsi. Kegiatan observasi juga tentunya memiliki

instrumen yang digunakan sebagai panduan dalam kegiatan observasi.

Teknik dokumentasi dilakukan dengan mengambil gambar dari lokasi

Kampung Vietnam, barang-barang peningggalan, wajah-wajah orang

Vietnam, serta bangunan-bangunan yang mereka tempati dulunya. Peneliti

juga bisa mengamati dokumen-dokumen yang masih ada agar dapat

melakukan pengambilan data di Kampung Vietnam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

22

F. Instrumen Penelitian Pendukung

Pada penelitian ini instrumen pendukung yang digunakan adalah

pedoman wawancara dan observasi sedangkan instrumen utama dalam

penelitian ini adalah peneliti sendiri.

Isi dari pedoman wawancara adalah pertanyaan-pertanyaan mulai dari

sejarah keberadaan manusia perahu, proses menjalani kehidupan, fungsi

bangunan, lokasi tempat mereka mengungsi, serta aktivitas-aktivitas yang

dilakukan dahulu. Sedangkan isi dari pedoman observasi adalah proses

perjalanan manusia kapal, tempat tinggal yang mereka tempati, fasilitas yang

ada di Kampung Vietnam, barang-barang yang mereka gunakan dan foto-foto

manusia perahu.

G. Kredibilitas Data

Data yang telah dilakukan uji kredibilitas dapat dikatakan valid.

Sehingga hasil data yang telah diperoleh oleh peneliti perlu dilakukan uji

kredibilitas yang sesuai dengan prosedur uji kredibilitas data.

Menurut Moleong (2005) tujuan uji (credibility) kredibilitas data yaitu

untuk menilai kebenaran dari temuan penelitian kualitatif. Kredibilitas

ditunjukkan ketika partisipan mengungkapkan bahwa transkrip penelitian

memang benar-benar sebagai pengalaman dirinya sendiri (Hariyanti, 2015).

Menurut Sugiyono (2014 dalam Dea, 2015) macam-macam pengujian

kredibilitas di antaranya adalah perpanjangan pengamatan, meningkatan

kecermatan dalam penelitian, triangulasi, analisis kasus negatif,

menggunakan bahan referensi, dan membercheck.

1. Perpanjangan Pengamatan

Perpanjangan pengamatan berarti peneliti kembali ke lapangan untuk

melakukan pengamatan, wawancara kembali dengan narasumber data

yang ditemui atau pun sumber data baru. Perpanjangan pengamatan ini

mengakibatkan hubungan yang terjalin antara peneliti dengan sumber

semakin akrab, terbuka, dan timbul kepercayaan sehingga tidak ada

informasi yang disembunyikan oleh sumber kepada peneliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

23

Data yang telah diperoleh dicek kembali ke lapangan untuk

mengetahui kebenarannya. Setelah dilakukan pengecekan kembali ke

lapangan dan data yang diperoleh sudah dapat dipertanggungjawabkan

berarti kredibel, maka berakhirlah perpanjangan pengamatan.

2. Meningkatan Kecermatan dalam Penelitian

Meningkatkan kecermatan adalah salah satu cara mengecek

kebenaran dari data yang telah dikumpulkan, dibuat maupun disajikan oleh

peneliti. Peneliti dapat mencatat atau pun merekam data yang telah

diperoleh dari sumber dalam meningkatkan kecermatan secara

berkelanjutan.

Meningkatkan kecermatan peneliti juga dapat dilakukan dengan

mencari dan membaca berbagai referensi baik dari buku, hasil penelitian

terdahulu serta dokumen-dokumen yang berkaitan dengan hasil penelitian

yang telah diperoleh oleh peneliti agar dapat dibandingkan. Hal tersebut

dapat membuat peneliti lebih cermat dalam membuat hasil penelitian yang

semakin berkualitas

3. Triangulasi

Triangulasi adalah pengecekan informasi yang diperoleh dari

berbagai sumber sehingga hanya data yang benar saja yang digunakan

sebagai data hasil penelitian. Menurut Sugiyono (2007) ada tiga macam

triangulasi yaitu (Salaka, 2019):

a. Triangulasi Sumber

Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dapat

dilakukan dengan pengecekan data yang telah diperoleh dari beberapa

sumber. Kemudian peneliti membandingkan data yang diperoleh

sehingga dapat diperoleh suatu kesimpulan tentang konsistensi data

yang diperoleh dari beberapa sumber data tersebut.

b. Triangulasi Teknik

Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dapat dilakukan

dengan pengecekan data kepada sumber yang sama namun dengan

teknik yang berbeda. Misalnya data yang diperoleh dari wawancara,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

24

lalu dicek dengan observasi, dokumentasi, atau kuesioner. Apabila

hasil data dari teknik pengujian kredibiltas data tersebut berbeda, maka

peneliti dapat melanjutkan dengan diskusi untuk memastikan

kebenaran data.

c. Triangulasi Waktu

Triangulasi waktu untuk menguji kredibilitas data dapat dilakukan

dengan membandingkan hasil pengambilan data yang dilakukan di lain

waktu karena waktu juga mempengaruhi kredibilitas data. Misalnya

data yang telah diperoleh dengan teknik wawancara pada suatu saat

diverifikasi dengan data yang diperoleh pada wawancara dengan

sumber yang sama tetapi pada waktu yang berbeda. Maka dapat dilihat

hasil ujinya, apabila terdapat perbedaan data, maka peneliti dapat

melakukannya kembali sampai menemukan data yang benar.

4. Analisis Kasus Negatif

Analisis kasus negatif dapat dilakukan oleh peneliti dengan mencari

data yang berbeda dengan data yang telah ditemukan. Perbedaan data

tersebut perlu dicek kebenarannya bila data yang berbeda tersebut telah

dijelaskan asal muasalnya, berarti data yang ditemukan sudah kredibel

atau dapat dipercaya.

5. Menggunakan Bahan Referensi

Menggunakan bahan referensi sebagai pendukung untuk

membuktikan data yang telah ditemukan oleh peneliti. Data yang

dilengkapi dengan foto atau dokumen autentik dapat dijadikan sebagai

dasar agar dapat lebih dipercaya atau kredibel.

6. Member check

Member check dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui

kesesuaian data yang telah diperoleh oleh peneliti dengan narasumber

yang memberikan data. Sehingga informasi yang diperoleh dan digunakan

dapat sesuai dengan sumber data atau informan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

25

H. Teknik Analisis Data

Data penelitian dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi

selanjutnya dianalisis, sebagaimana menurut Sugiyono (2016) bahwa analisis

data kualitatif bersifat induktif, yaitu suatu analisis berdasarkan data yang

diperoleh selanjutnya dikembangkan menjadi hipotesis. Berdasarkan hipotesis

yang dirumuskan data tersebut, selanjutnya dicarikan data lagi secara

berulang-ulang sehingga selanjutnya dapat disimpulkan apakah hipotesis

tersebut diterima atau ditolak berdasarkan data yang terkumpul. Bila

berdasarkan data yang dapat dikumpulkan secara berulang-ulang dengan

teknik triangulasi, ternyata hipotesis diterima maka hipotesis tersebut

berkembang menjadi teori (Sugiyono, 2016: 335).

Adapun langkah-langkah analisis data menurut Model Miles dan

Huberman yang dikutip oleh Sugiyono yaitu sebagai berikut :

1. Reduksi Data

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,

sehingga peneliti hanya memfokuskan pada hal-hal yang penting, mencari

tema dan polanya, dan membuang hal-hal yang tidak perlu sampai

memperoleh data yang sederhana dan merupakan data yang tercakup

dalam scope penelitian. Data yang dipilih adalah data terkait

etnomatematika pada cara bertahan hidup manusia perahu.

2. Penyajian Data

Penyajian data dilakukan untuk melihat gambaran keseluruhan lalu

mengambil keputusan untuk menindaklanjuti perlu tidaknya dilakukan

analisis atau tindakan lainnya. Pada penelitian ini, peneliti berupaya untuk

menyajikan data bersifat deskriptif dari hasil reduksi data kualitatif.

3. Penarikan Kesimpulan

Kesimpulan yang dikemukan masih bersifat sementara, dan akan

berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat mendukung pada

tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang

dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

26

konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka

kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.

Penarikan kesimpulan merupakan kegiatan yang dilakukan dengan

membandingkan kesesuaian pernyataan dari subjek penelitian dengan

makna yang terkandung dengan konsep dasar dalam penelitian tersebut.

Pada penelitian ini, peneliti dapat menarik kesimpulan dari hasil

penyajian data yang sudah sesuai dengan rumusan masalah (Sugiyono,

2016: 337).

I. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

Pengumpulan data yang akan dilakukan secara kualitatif dengan

prosedur yang dilakukan peneliti yang pertama adalah membuat pedoman dan

instrumen wawancara. Pedoman dan instrumen wawancara berisi tentang

pertanyaan-pertanyaan mulai dari sejarah keberadaan manusia perahu, proses

menjalani kehidupan, fungsi bangunan, lokasi tempat mereka mengungsi,

serta aktivitas-aktivitas yang dilakukan dahulu. Kemudian melakukan validasi

pedoman dan instrumen wawancara kepada dosen ahli dengan tujuan

pedoman dan instrumen yang telah dibuat mampu menggali informasi

mengenai aspek sejarah dan filosofi, aspek matematis pada cara bertahan

hidup manusia perahu di Kampung Vietnam.

Selanjutnya tahap pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti yaitu

melakukan wawancara dengan narasumber penelitian. Kegiatan wawancara

dilakukan kepada ahli, masyarakat yang pernah berbaur dengan manusia

perahu dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam. Peneliti

menggunakan pedoman dan instrumen wawancara yang sudah divalidasi,

guna menggali informasi tentang cara bertahan hidup manusia perahu.

Peneliti juga mengambil dokumentasi tempat tinggal yang mereka tempati,

fasilitas yang ada di Kampung Vietnam, barang-barang yang mereka gunakan

dan foto-foto manusia perahu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

27

Setelah peneliti mendapatkan data dari wawancara dan dokumentasi,

tahap selanjutnya peneliti dapat melakukan analisis data dengan

mendeskripsikan hasil wawancara yang mana hasil wawancara yang telah

dilakukan kemudian dideskripsikan dan dirangkum dalam poin-poin yang

dibutuhkan untuk memenuhi data peneliti. Kemudian data deskripsi yang

sudah diperoleh kemudian divalidasi kepada narasumber penelitian agar data

sah dan valid untuk dianalisis lebih lanjut dan mencari aspek-aspek matematis

yang dapat dijadikan suatu kesimpulan dari kegiatan penelitian yang sudah

dilakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

28

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian diawali dengan mempersiapkan hal-hal yang dibutuhkan oleh

peneliti untuk membantu proses penelitian. Adapun hal tersebut di antaranya

adalah peneliti mempersiapkan instrumen bantu yaitu pedoman wawancara

yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data penelitian.

Pertanyaan pada pedoman wawancara menyangkut aspek historis, aspek

geografis, aspek filosofis, dan aspek matematis Bishop yang terdapat pada

cara bertahan hidup manusia perahu di Kampung Vietnam, Kelurahan

Sijantung, Kecamatan Galang, Kepulauan Riau. Peneliti menyiapkan pedoman

wawancara, lalu diserahkan kepada dosen pembimbing untuk dilakukan

pemeriksaan. Setelah peneliti diberikan masukan untuk perbaikan pedoman

wawancara, peneliti melakukan perbaikan terhadap pedoman wawancara

tersebut. Selanjutnya peneliti mempersiapkan alat-alat yang dapat membantu

peneliti dalam pengambilan data. Adapun alat bantunya berupa kamera untuk

membantu mendokumentasikan dan voice recorder untuk merekam saat

wawancara. Setelah itu peneliti dapat terjun di lapangan untuk mengambil data

yang dibutuhkan. Penelitian dilakukan di lapangan mulai dari bulan Maret

2020 – April 2020.

B. Deskripsi Letak Geografis Kampung Vietnam

Berdasarkan Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 137 tahun 2017

tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan, Kecamatan

Galang dengan kode 21.71.08 terbagi menjadi 8 kelurahan yaitu: Sijantung,

Karas, Galang Baru, Sembulang, Rempang Cafe, Subang Mas, Pulau Abang,

dan Air Mas (KEMENDAGRI, 2019). Kecamatan Galang memiliki luas

wilayah menurut hasil Badan Pusat Statistika Kota Batam tahun 2019

seluruhnya adalah 350,76 Km2. Adapun luas dari masing-masing kelurahan

disajikan dalam tabel berikut (Suwarno, 2019: 5):

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

29

Tabel 4.2. 1. Luas Wilayah Kelurahan di Pulau Galang

No. Nama Kelurahan Luas Wilayah (Km2)

1. Pulau Abang 28,61

2. Karas 50,45

3. Sijantung 39,62

4. Sembulang 65,83

5. Rempang Cate 91,52

6. Subang Mas 20,25

7. Galang Baru 50,29

8. Air Raja 4,19

Total 350,76

Kecamatan Galang merupakan salah satu dari 12 kecamatan yang ada di

Kota Batam. Kecamatan Galang terletak antara 0o25’29’’LU – 01

o08’00’’LU

dan 104o00’35’’BT 104

o24’04’’BT. Kecamatan Galang berbatasan dengan

Kecamatan Bintan Utara (Kabupaten Bintan) pada bagian utara, Kecamatan

Senayang (Kabupaten Lingga) pada bagian selatan, Kecamatan Bulang pada

bagian barat, dan Kecamatan Tanjung Pinang Kota (Kota Tanjung Pinang)

pada sebelah timur.

Letak Kampung Vietnam berada di Kelurahan Sijantung, Kecamatan

Galang, Kepulauan Riau. Luas Kampung Vietnam adalah sekitar 80

dapat dilihat dalam peta sebagai berikut:

Gambar 4.2. 1. Peta Lokasi Kampung Vietnam

(sumber: Google Maps, 2020)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

30

C. Analisis dan Pembahasan

Analisis pada penelitian ini dilakukan dengan pengumpulan data,

kondensasi data, dan penarikan kesimpulan.

1. Analisis Aspek Sejarah dan Budaya Manusia Perahu di Kampung

Vietnam

a. Data hasil wawancara tentang sejarah manusia perahu di

Kampung Vietnam:

Tabel 4.3. 1. Pertanyaan dan Jawaban N1 mengenai Geografis

P Dimana letak Kampung Vietnam dan letak geografisnya?

N1 Daerah kamp ini memasuki Kelurahan Sijantung, Kecamatan Galang,

Kodya Batam.

P Bagaimana letak Geografis Kampung Vietnam?

N1 Sebelumnya daerah ini masuk Tanjung Pinang sepertinya pemekarannya

mulai tahun 1995 saat pembangunan Jembatan Barelang yaitu: Batam,

Rempang, Galang jadi ada 6 jembatan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan N1, diperoleh informasi bahwa

letak Kampung Vietnam yang merupakan tempat pengungsian orang

Vietnam, berada di Pulau Galang yang masuk dalam daerah Tanjung

Pinang sebelum dibangunnya Jembatan Barelang.

Tabel 4.3. 2. Pertanyaan dan Jawaban N1 Mengenai Sejarah

P Apa yang Bapak ketahui tentang kondisi fisik dari Kelurahan Galang

sebelum adanya Kampung Vietnam?

N1 Dulu sebelum dibangun Kampung Vietnam, di sini ada PT Mantrust

seluas 80 dibuka mulai tahun 1960, yang bergerak di bidang industri

penanaman pohon nenas. Hasil produksinya dikirim ke Singapura sekitar

tahun 1966-1967. Dahulunya daerah ini masih Desa Sijantung dan

masyarakatnya semua adalah pendatang, masyarakat aslinya yaitu

masyarakat Melayu berada di sebrang, dengan mata pencarian sebagai

nelayan atau tukang kayu pembuatan kapal-kapal. Karena waktu itu

cerita dari masyarakat bahwa pimpinan dari PT Mantrust kebunan nenas,

terlibat kasus G30S maka PT Mantrust langsung ditutup pada tahun

1970.

Berdasarkan hasil wawancara dengan N1, diperoleh informasi bahwa

kondisi fisik dari Pulau Galang adalah dulunya ada sebuah PT Mantrust

seluas 80 yang mengelola bagian industri penanaman pohon nenas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

31

Hingga pada tahun 1970 PT Mantrust ditutup dan tidak dapat digunakan

lagi.

Tabel 4.3. 3. Pertanyaan dan Jawaban N2 Mengenai Sejarah

P Apa yang Bapak ketahui tentang kondisi fisik dari Kelurahan Galang

sebelum adanya Kampung Vietnam?

N2 Saya kurang tahu kondisi sebelumnya, karena saya datang ke Pulau

Galang pada tahun 1980, waktu itu Kampung Vietnam sudah ada. Kalau

dari cerita yang pernah saya dengar bahwa kondisi Pulau Galang dulunya

masih sepi, penduduknya belum terlalu banyak dan banyak rumput-

rumput dan ada sebuat PT Mantrust yang mengelola perkebunan nenas.

Selang beberapa tahun setelah tutup, bangunan PT Mantrust tersebut

ditumbuhi oleh rumput-rumput dan semak-semak.

Berdasarkan hasil wawancara dengan N2, diperoleh informasi bahwa

kondisi fisik dari Kelurahan Galang sebelum adanya Kampung Vietnam,

ada sebuah PT Mantrust yang mengelola perkebunan nenas lalu tutup.

Sampai pada tahun 1979 dibangunlah Kampung Vietnam dilokasi yang

sama dimana PT itu berada.

Berdasarkan hasil wawancara dengan N1 mengenai sejarah (lihat

tabel 1.a. Lampiran 1), diperoleh informasi bahwa sejarah manusia perahu

berawal dari perang yang terjadi di Vietnam pada tahun 1970, banyak

warga Vietnam yang melarikan diri menggunakan perahu sehingga mereka

dikenal dengan manusia perahu. Mereka berlayar sampai ke Indonesia

untuk pertama kalinya pada tanggal 22 Mei 1975 di Pulau Natuna dengan

jumlah 75 orang, menggunakan 1 kapal. Mereka bisa memasuki Indonesia

karena terdapat Sumur Udang, pengeboran minyak lepas pantai milik

Continental Oil Company (Conoco) yang memancarkan api yang tinggi.

Kapal-kapal yang berhasil mendarat di Natuna bertambah semakin

banyak. Hal ini membuat masyarakat yang tinggal di Natuna resah dan

melaporkannya ke Jakarta, sehingga terjalinlah kerja sama antara

pemerintahan Indonesia dengan UNHCR (United Nations High

Commissioner for Refugees) dan PBB untuk menampung pengungsi

Vietnam demi rasa kemanusiaan. Sampai diputuskanlah pada 14 Juni 1978

bahwa Pulau Galang yang menjadi tempat pengungsian sementara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

32

manusia perahu dan seluruh biaya kehidupan ditanggung oleh PBB.

Manusia perahu tinggal di Kampung Vietnam mulai dari tahun 1979

hingga 1996, lalu disalurkan ke negara ketiga. Jadi tidak ada dari mereka

yang menjadi warga negara Indonesia karena sesuai perjanjian di awal,

bahwa Indonesia hanya menampung para pengungsi untuk sementara.

Berdasarkan hasil wawancara dengan N2 mengenai sejarah (lihat

tabel 1.b. Lampiran 1), diperoleh informasi bahwa sejarah manusia perahu

berawal dari adanya perang saudara antara sesama warga Vietnam yang

pecah menjadi dua kubu yaitu Vietnam Utara dan Vietnam Selatan.

Banyak orang-orang Vietnam Selatan kabur meninggalkan negaranya

menggunakan perahu untuk menyebrangi lautan hinggal hampir sebulan

bahkan dua bulan lamanya.

Banyak dari mereka yang sudah menemukan tempat persinggahan

namun diusir, sehingga harus melanjutkan pelayaran hingga tiba di

Indonesia tepatnya di Natuna untuk pertama kalinya. Saat di Indonesia

mereka diterima baik, namun jumlah pengungsi yang datang terus

bertambah banyak hingga membuat masyarakat resah. Hal tersebut

kemudian dilaporkan dan akhirnya pihak dari UNHCR dan PBB turun

tangan dan meminta Indonesia untuk mau menampung para pengungsi

Vietnam sementara.

Diputuskan lah sebuah pulau di Kepulauan Riau, yaitu Pulau Galang

sebagai tempat pengungsian sementara dengan luas wilayah 80 dan

diberi nama Kampung Vietnam. Mereka tidak boleh tinggal dan menetap

di Indonesia sehingga tidak ada para pengungsi yang menjadi warga

negara Indonesia. Jika pun mereka ingin menjadi warga negara Indonesia,

maka harus mengurus secara pribadi ke Kedutaan Besar.

Berdasarkan hasil wawancara dengan N3 mengenai sejarah (lihat

tabel 1.c. Lampiran 1), diperoleh informasi bahwa sejarah manusia perahu

berawal dari pada tahun 1975 terjadi perang Vietnam, antara Vietnam

komunis dan Nasionalis. Mereka yang menganut Nasionalis melarikan diri

dari negaranya untuk menghindari perang. Kala peperangan berlangsung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

33

sudah banyak orang Vietnam yang meninggalkan negaranya sendiri

dengan menggunakan perahu, baik mulai dari bayi, anak kecil, sampai

orang dewasa maka disebutlah mereka dengan manusia perahu.

Tahun 1975 mereka terdampar di Tanjung Pinang, Pulau Matah,

Natuna, Anambas. Kemudian semakin lama jumlahnya terus bertambah

hingga akhirnya diputuskan untuk dipindahkan ke Pulau Galang. Mereka

tinggal di Pulau Galang atau yang diisebut juga dengan Kampung Vietnam

hanyalah bersifat sementara.

Tabel 4.3. 4. Kredibilitas mengenai Sejarah

No Materi

Wawancara Jawaban

1. Kondisi fisik

Kelurahan

Galang

sebelum

adanya

Kampung

Vietnam

N1

Ada sebuah PT Mantrust seluas 80 yang mengelola

bagian industri penanaman pohon nenas di Pulau

Galang, hingga pada tahun 1970 PT Mantrust ditutup

dan tidak digunakan lagi.

N2 Kelurahan Galang sebelum dibangunnya Kampung

Vietnam, ada sebuah PT Mantrust yang mengelola

perkebunan nenas. Kemudian dibangunlah Kampung

Vietnam di lokasi yang sama dimana PT itu berada.

N3 N3 tidak tahu keadaan Pulau Galang sebelum adanya

Kampung Vietnam karena dulu tidak tinggal di Pulau

Galang sebelumnya.

Kesimpulan

Berdasarkan tabel 4.3. 4. dapat dilihat adanya data yang konsisten pada

jawaban N1, N2, N3 mengenai kondisi fisik Kelurahan Galang sebelum

adanya Kampung Vietnam.

Maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

Kondisi fisik dari Kelurahan Sijantung di Pulau Galang, sebelum

dibangunnya Kampung Vietnam adalah lahan yang ditumbuhi dengan

tanaman-tanaman liar dan semak-semak setelah tutupnya PT Mantrust.

Sampai pada akhirnya diputuskan Pulau Galang menjadi tempat

pengungsian orang Vietnam pada tahun 1978.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

34

2. Sejarah awal

keberadaan

manusia

perahu

N1 Perang Vietnam terjadi mulai tahun 1970, lalu pada

tahun 1975 saat kota Saigon jatuh ke Vietnam Utara.

Hal ini menyebabkan banyak warga Vietnam yang

melarikan diri menggunakan perahu sehingga mereka

dikenal dengan manusia perahu. Mereka tiba di

Indonesia untuk pertama kalinya pada 22 Mei 1975 di

Pulau Natuna dengan jumlah 75 orang, 1 kapal. Mereka

bisa memasuki Indonesia karena terdapat Sumur

Udang, pengeboran minyak lepas pantai milik

Continental Oil Company (Conoco) yang

memancarkan api yang tinggi. Hingga pada tahun

1978, jumlah pengungsi di Indonesia mencapai 25.000

jiwa dan sangat meresahkan masyarakat Natuna,

sehingga pemerintah melaporkan kasus ini ke Jakarta.

Tak lama setelah melapor, Pak Soeharto yang waktu itu

menjabat sebagai Presiden RI melaporkannya pada

PBB. Demi rasa kemanusiaan diputuskan pada 14 Juni

1978 bahwa Pulau Galang menjadi tempat pengungsian

manusia perahu sementara dan seluruh biaya

ditanggung oleh PBB. Kemudian pada 1 Januari 1979

Kampung Vietnam diresmikan oleh Bapak Soeharto.

Manusia perahu tinggal di Kampung Vietnam mulai

dari tahun 1979 -1996, lalu disalurkan ke negara ketiga.

Jadi tidak ada dari mereka yang menjadi warga negara

Indonesia karena sesuai perjanjian di awal, bahwa

pengungsian hanya untuk sementara.

N2 Sejarah manusia perahu berawal dari adanya perang

saudara antara sesama warga Vietnam yang pecah

menjadi dua kubu yaitu Vietnam Utara dan Selatan.

Banyak orang-orang Vietnam Selatan kabur

menggunakan perahu untuk menyebrangi lautan hingga

hampir sebulan bahkan dua bulan. Mereka diusir dan

harus tetap melanjutkan pelayarannya. Ketika manusia

perahu tiba di Indonesia, Natuna tempat pertama di

Indonesia yang disinggahi. Saat di Indonesia mereka

diterima baik, namun jumlah pengugsi yang datang

terus bertambah banyak hingga membuat masyarakat

resah. Hal tersebut kemudian dilaporkan oleh bupati

Natuna ke Jakarta Pusat. Akhirnya pihak dari UNHCR

dan PBB turun tangan dan meminta Indonesia untuk

mau menampung sementara para pengungsi Vietnam.

Diputuskan lah Pulau Galang sebagai tempat

pengungsian sementara dengan lahan yang luasnya 80

dan diberi nama Kampung Vietnam. Pengungsi

Vietnam tinggal mulai dari tahun 1979 sampai 1996

karena hanya bersifat sementara. Mereka tidak boleh

tinggal dan menetap di Indonesia. Jika pun mereka

ingin menjadi warga negara Indonesia, maka harus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

35

mengurus keperluannya secara pribadi ke Kedutaan

Besar.

N3 Pada tahun 1975 terjadi perang Vietnam, antara

Vietnam komunis dan Nasionalis. Mereka yang

menganut Nasionalis melarikan diri dari negaranya

untuk menghindari perang. Mereka kabur

menggunakan perahu, baik mulai dari bayi, anak kecil,

sampai orang dewasa makanya mereka disebut dengan

manusia perahu. Tahun 1975 mereka terdampar di

Tanjung Pinang, Pulau Matah, Natuna, Anambas.

Kemudian semakin lama jumlahnya terus bertambah

hingga akhirnya diputuskan untuk dipindahkan ke

Pulau Galang. Manusia perahu tinggal di Kampung

Vietnam hanyalah bersifat sementara. Maka pada tahun

1995 sebenarnya mereka semua harusnya sudah

dikembalikan ke negara ketika, namun adanya aksi

protes yang dilakukan karena kekawatiran mereka saat

berada di negara ketiga sehingga PBB memperpanjang

masa pengungsian setahun lagi. Sehingga pada tahun

1996 seluruh pengungsi tidak boleh lagi tinggal di

Kampung Vietnam dan tidak boleh menjadi warga

negara Indonesia.

Kesimpulan

Berdasarkan tabel 4.3. 4. dapat dilihat adanya data yang konsisten pada

jawaban N1, N2, N3 mengenai sejarah awal keberadaan manusia

perahu.

Maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

Pada tahun 1970, yaitu terjadinya perang antara Vietnam Utara dan

Vietnam Selatan. Lalu pada tahun 1975 saat kota Saigon jatuh ke

Vietnam Utara, banyak warga Vietnam Selatan yang melarikan diri dari

negaranya menggunakan perahu demi menyelamatkan nyawanya,

makanya disebut dengan manusia perahu. Warga Vietnam yang

melarikan diri terdiri dari bayi, anak kecil, hingga orang dewasa.

Mereka berlayar selama hampir sebulan bahkan dua bulan, dan sampai

ke Indonesia untuk pertama kalinya pada tanggal 22 Mei 1975 di Pulau

Natuna dengan jumlah 75 orang, menggunakan 1 kapal. Mereka bisa

memasuki Indonesia karena terdapat Sumur Udang, pengeboran minyak

lepas pantai milik Continental Oil Company (Conoco) yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

36

memancarkan api yang tinggi. Jumlah pengungsi yang datang semakin

bertambah, yakni pada tahun 1978 jumlah pengungsi di Indonesia

mencapai 25.000 jiwa.

Bupati Natuna tentunya tidak tinggal diam, sehingga melaporkan hal

tersebut ke pemerintahan pusat dan mendapat respon dari Bapak

Soeharto, sehingga UNHCR yang bertanggung jawab pada kasus

pengungsian yang masih merupakan bagian dari PBB. Hingga akhirnya

terjalin kerja sama dan persetujuan pada tanggal 14 Juni 1978, bahwa

Indonesia bersedia menampung sementara para pengungsi Vietnam di

Pulau Galang atau yang dinamakan Kampung Vietnam. Kampung

Vietnam diberikan fasilitas yang memadai. Para pengungsi hanya

tinggal di Kampung Vietnam mulai dari diresmikannya pada tanggal 1

Januari 1979 sampai 1996. Semua pengungsi Vietnam disalurkan ke

negara ketiga dan tidak ada yang menjadi warga negara Indonesia.

Kesimpulan menyeluruh dari tabel 4.3. 4. tentang sejarah cara

bertahan hidup manusia perahu di Kampung Vietnam sebagai berikut:

a. Kondisi fisik dari Kelurahan Galang, sebelum dibangunnya Kampung

Vietnam adalah lahan yang ditumbuhi dengan tanaman-tanaman liar

dan semak-semak setelah tutupnya PT Mantrust. Sampai pada

akhirnya diputuskan Pulau Galang menjadi tempat pengungsian orang

Vietnam pada tahun 1978.

b. Pada tahun 1970, yaitu terjadinya perang antara Vietnam Utara dan

Vietnam Selatan. Lalu pada tahun 1975 saat kota Saigon jatuh ke

Vietnam Utara, banyak warga Vietnam Selatan yang kabur

menggunakan perahu makanya disebut dengan manusia perahu. Warga

Vietnam yang melarikan diri terdiri dari bayi, anak kecil, hingga orang

dewasa.

c. Pada tanggal 22 Mei 1975 untuk pertama kalinya manusia perahu tiba

di Pulau Natuna menggunakan 1 kapal berisi 75 orang. Mereka bisa

memasuki Indonesia karena terdapat Sumur Udang, pengeboran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

37

minyak lepas pantai milik Continental Oil Company (Conoco) yang

memancarkan api yang tinggi.

d. Tahun 1978 jumlah pengungsi di Indonesia mencapai 25.000 jiwa.

Sehingga adanya tindakan dari Bupati, pemerintahan pusat dan

UNHCR (United Nations High Commissioner for Refugees) yang

bertanggung jawab pada kasus pengungsian yang masih merupakan

bagian dari PBB. Hingga akhirnya terjalin kerja sama dan persetujuan

pada tanggal 14 Juni 1978, bahwa Indonesia bersedia menampung para

pengungsi Vietnam untuk sementara di Pulau Galang atau yang

dinamakan Kampung Vietnam.

e. Para pengungsi hanya tinggal di Kampung Vietnam mulai dari

diresmikannya pada tanggal 1 Januari 1979 sampai 1996. Semua

pengungsi Vietnam disalurkan ke negara ketiga dan tidak ada yang

menjadi warga negara Indonesia.

b. Data hasil wawancara tentang budaya cara hidup manusia perahu

di Kampung Vietnam:

Tabel 4.3. 5. Pertanyaan dan Jawaban N1 mengenai Budaya

P Budaya apa saja yang terdapat pada cara bertahan hidup dari manusia

perahu?

N1 Mereka membawa budayanya sendiri ke Kampung Vietnam seperti

perayaan-perayaan hari besar yaitu: Natal, Imlek, dan lain sebagainya.

Mereka melakukan segala aktivitas hanya di luas daerah 80 ini saja

dan melakukan semua kebudayaan yang mereka bawa dari negara

asalnya, hanya saja mereka dilarang untuk mengibarkan bendera

negaranya di Kampung Vietnam. Mereka juga melakukan kegiatan sesuai

dengan bidangnya masing-masing seperti memahat, menjahit, melukis,

belajar dan berjualan. Saat berada di Kampung Vietnam, para pengungsi

menggunakan 2 bahasa yaitu: bahasa Inggris dan bahasa Prancis, begitu

pula dengan mata uang yang mereka gunakan yaitu Rupiah dan Dollar.

Mereka juga mempunyai hari-hari tertentu seperti pergi ke pantai Melur

pada hari Minggu, pembagian makanan dilakukan setiap 5 hari sekali,

dan pada hari yang kesepuluh akan ditambahkan minyak tanah pada

bahan makanan yang dibagikan oleh kepala logistik konsumsi, masih

banyak yang menggunakan nama Nguyen, ada shopping boat setiap hari

Sabtu, dan yang tidak mengikuti shopping boat dapat mengikuti kegiatan

sanitasi, serta adanya sistem zona dalam lokasi tempat tinggalnya.

P Bagaimana pelaksanaan kebudayaan tersebut?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

38

N1 Pelaksanaan kebudayaan yang mereka lakukan hanyalah dengan orang-

orang Vietnam saja, mereka melaksanakan segala aktivitas dan budaya

yang biasa mereka lakukan baik dari negara asal mereka yang dibawa ke

Kampung Vietnam maupun budaya baru yang terbentuk saat bertahan

hidup di Kampung Vietnam. Saat pelaksanaan kebudayaan tersebut

mereka melaksanakannya dengan rasa hormat, menaati aturan, dan saling

menghargai.

Berdasarkan hasil wawancara dengan N1, diperoleh informasi bahwa

kebudayaan pada cara bertahan hidup manusia perahu cukup beragam

yaitu mulai dari melaksanakan hari-hari besar yang biasanya dilakukan

mereka saat di Vietnam, dilarang mengibarkan bendera kenegaraannya,

adanya kegiatan-kegiatan seperti memahat, menjahit, melukis, belajar,

berjualan, mereka juga menggunakan 2 bahasa yaitu: Vietnam dan Prancis,

menggunakan 2 mata uang yaitu: Rupiah dan Dollar, lalu ada hari-hari

khusus yaitu setiap 5 hari sekali dilakukan pembagian bahan pokok, pada

hari yang kesepuluh bahan pokok ditambah minyak tanah, shopping boat,

sanitasi, berlibur ke Pantai Melur pada hari Minggu, lalu masih banyak

yang menggunakan nama Nguyen, dan adanya sistem zona pada lokasi

tempat tinggal.

Tabel 4.3. 6. Pertanyaan dan Jawaban N2 mengenai Budaya

P Budaya apa saja yang terdapat pada cara bertahan hidup dari manusia

perahu?

N2 Mereka melakukan kegiatan yang dibawa dari kebiasaannya di negara

sebelumnya Vietnam, ya ada yang jualan, ada bioskop, tempat olahraga

atau gym, setiap hari Sabtu biasanya mereka ada pergi belanja di Tanjung

Pinang tapi digilir bukan semuanya pergi, pada hari Sabtu juga selalu ada

senitasi yaitu hari bersih-bersih yang dilakukan oleh para pengungsi, lalu

ada hari khusus untuk pembagian kebutuhan pokok biasanya 5 hari 1 kali

kalau tidak salah, lalu setiap hari Minggu mereka diperbolehkan untuk

pergi ke Pantai Melur, hanya ke Pantai Melur saja. Mereka juga ada

kegiatan belajar mengajar, paling banyak belajar bahasa seperti bahasa

Prancis, Inggris, Vietnam, Canada, karena di Kampung Vietnam mereka

menggunakan dua bahasa yaitu bahasa Vietnam dan Prancis.

Penggunaan mata uangnya itu Dollar dan Rupiah, di Kampung Vietnam

tersedia money changer yang digunakan sebagai tempat menukarkan

uang. Mereka juga melakukan aktivitas bertani, menjahit, melukis, dan

memahat.

P Bagaimana pelaksanaan kebudayaan tersebut?

N2 Pelaksanaan kebudayaannya berjalan dengan baik, karena area Kampung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

39

Vietnam hanya sekitar 80 dan yang menjalani kebudayaan tersebut

hanyalah para pengungsi. Budaya yang tercipta di Kampung Vietnam

terus dilakukan dan mereka nurut dengan aturan-aturan yang berlaku.

Selama tinggal di Kampung Vietnam pun mereka saling menghormati

satu sama lain, mau terlibat dengan kegiatan-kegiatan kemasyarakatan di

Kampung Vietnam.

Berdasarkan hasil wawancara dengan N2, diperoleh informasi bahwa

kebudayaan yang ada di Kampung Vietnam ada beberapa yang dibawa

dari negara asalnya Vietnam, namun ada juga kebudayaan yang baru

terbentuk saat di Kampung Vietnam. Beberapa budayanya yaitu setiap hari

Sabtu ada kegiata belanja ke Tanjung Pinang dan senitasi, hari Minggu ada

hari libur ke Pantai Melur, pembagian makanan dilakukan 5 hari sekali,

penggunaan 2 mata uang yaitu Rupiah dan Dollar, penggunaan 2 bahasa

yaitu bahasa Vietnam dan Prancis, adanya kegiatan bertani, menjahit,

melukis dan memahat. Mereka melakukan kebudayaannya dengan antusias

dan saling menghormati satu sama lain.

Berdasarkan hasil wawancara dengan N1 mengenai pemaknaan

budaya (lihat tabel 1.d. Lampiran 1), diperoleh informasi bahwa

pemaknaan dari kebudayaan manusia perahu selama berada di Kampung

Vietnam tentunya memilik makna tersendiri. Ada banyak makna seperti

pelaksanaan hari-hari besar, pekerjaan yang masih memanfaatkan

budayanya, dan lain sebagainya.

Berdasarkan hasil wawancara dengan N2 mengenai pemaknaan

budaya (lihat tabel 1.e. Lampiran 1), diperoleh informasi bahwa setiap

kegiatan kebudayaan yang mereka lakukan tentunya memiliki pemaknaan

masing-masing. Setiap menjalani kebudayaan, manusia perahu selalu

menjalaninya dengan rasa hormat dan mereka selalu melakukannya

bersama-sama sehingga terjalin keharmonisan antara manusia perahu.

Berdasarkan hasil wawancara dengan N1 mengenai pemaknaan

budaya (lihat tabel 1.f. Lampiran 1), diperoleh informasi bahwa

kebudayaan yang ada sebelum adanya manusia perahu di Pulau Galang

adalah berjalan seperti biasa, karena masyarakat yang tinggal di Pulau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

40

Galang adalah pendatang, sehingga setiap suku menjalankan

kebudayaannya masing-masing sesuai sukunya. Namun semenjak adanya

manusia perahu, masyarakat sekitar yang tinggal di Pulau Galang dekat

dengan Kampung Vietnam boleh mendapatkan pengobatan gratis. Namun

setelah seluruh manusia perahu disalurkan, tidak ada lagi pengobatan

gratis namun tempat ini dijadikan sebagai tempat objek wisata. Saat tahun

2020 Rumah Sakit yang ada di Kampung Vietnam dijadikan Rumah sakit

tempat penanganan pasien Virus Corona.

Berdasarkan hasil wawancara dengan N2 mengenai budaya (lihat

tabel 1.g. Lampiran 1), diperoleh informasi bahwa perubahan yang terjadi

dari kebudayaan sebelum dan sesudah adanya manusia perahu adalah tidak

adanya lagi berobat gratis dan belajar bahasa asing yang dilakukan oleh

manusia perahu. Kini tempat ini hanya sebagai objek wisata, dan bekas

Rumah Sakitnya seluas 18 yang saat ini dijadikan Rumah Sakit

penanganan pasien Corona.

Tabel 4.3. 7. Kredibilitas mengenai Budaya

No Materi

Wawancara Jawaban

1. Kebudayaan

pada cara

bertahan

hidup

manusia

perahu di

Kampung

Vietnam

N1

Mereka melaksanakan hari-hari besar yang biasanya

dilakukan mereka saat di Vietnam, tidak diperbolehkan

oleh petugas untuk mengibarkan bendera

kenegaraannya, adanya kegiatan-kegiatan seperti

memahat, menjahit, melukis, belajar, berjualan, mereka

juga menggunakan 2 bahasa yaitu: Vietnam dan

Prancis, menggunakan 2 mata uang yaitu: Rupiah dan

Dollar, lalu ada hari-hari khusus yaitu setiap 5 hari

sekali dilakukan pembagian bahan pokok, pada hari

yang kesepuluh bahan pokok ditambah minyak tanah,

shopping boat secara bergilir dan sanitasi pada hari

Sabtu, ke Pantai Melur setiap hari Minggu, lalu masih

banyak yang menggunakan nama Nguyen, dan adanya

sistem zona pada lokasi tempat tinggal. Meskipun

pelaksanaan kebudayaan ini hanya dilakukan di

Kampung Vietnam, namun mereka melakukan

kebudayaannya dengan rasa hormat, menaati aturan,

dan saling menghargai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

41

N2 Ada beberapa kebudayaan yang dibawa dari negara

asalnya Vietnam, namun ada juga kebudayaan yang

baru terbentuk saat di Kampung Vietnam. Beberapa

budayanya yaitu setiap hari Sabtu ada kegiata belanja

ke Tanjung Pinang dan senitasi, hari Minggu ada hari

libur ke Pantai Melur, pembagian makanan dilakukan 5

hari sekali, penggunaan 2 mata uang yaitu Rupiah dan

Dollar, penggunaan 2 bahasa yaitu bahasa Vietnam dan

Prancis, adanya kegiatan bertani, menjahit, melukis dan

memahat. Mereka melakukan kebudayaannya dengan

antusias dan saling menghormati satu sama lain.

N3 N3 tidak tahu keadaan Pulau Galang sebelum adanya

Kampung Vietnam karena dulu tidak tinggal di Pulau

Galang sebelumnya.

Kesimpulan

Berdasarkan tabel 4.3. 7. dapat dilihat adanya data yang konsisten pada

jawaban N1, N2, N3 mengenai kebudayaan pada cara bertahan hidup

manusia perahu di Kampung Vietnam.

Maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

Kebudayaan yang berkembang di Kampung Vietnam yaitu adanya

perayaan hari-hari besar seperti Natal, Imlek, dan lain-lain, adanya hari-

hari tertentu seperti hari Sabtu sebagai hari shopping boat, senitasi, hari

Minggu hari liburan ke Pantai Melur, pembagian bahan pokok makanan

dibagi setiap 5 hari sekali dan akan ditambahkan minyak tanah pada hari

yang ke sepuluh, masih banyaknya penggunaan nama Nguyen, adanya

kegiatan bersekolah, penggunaan 2 bahasa, 2 mata uang, dan sikap yang

saling menghargai antar sesama.

2. Makna

kebudayaan

cara bertahan

hidup bagi

manusia

perahu

N1 Semua kebudayaan yang mereka lakukan tentunya

memiliki makna. Kebudayaan yang mereka bawa dari

daerahnya mereka jalani seperti biasa dan tentunya

memiliki makna seperti melaksanakan hari-hari besar,

mengerjakan pekerjaan seperti memahat, melukis itu

masih membawa kebudayaannya yang tentunya sangat

bermakna bagi mereka untuk tetap dilestarikan.

Adapun penggunaan 2 bahasa yang masih mereka

gunakan adalah untuk tetap mengetahui asal usul

mereka dari Vietnam, penamaan nama Nguyen juga

bermakna sebagai simbol dari kebudayaan dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

42

manusia perahu dan lain sebagainya semua memiliki

makna.

N2 Setiap kebudayaan yang ada di Kampung Vietnam

tentunya memiliki pemaknaan sendiri bagi mereka,

seperti kebudayaan belanja yang dilakukan setiap hari

Sabtu namun kegiatan tersebut bergilir tentunya dari

kebudayaan tersebut mereka belajar bagaimana untuk

menggunakan bahan-bahan makanan secara hemat

karena adanya keterbatasan, keseharian menggunakan

2 bahasa yaitu Vietnam dan Prancis yang

mengingatkan mereka bahwa dahulu pernah dijajah

lama oleh negara Prancis sehingga mereka mampu

menguasai bahasa Prancis, kemudian adanya

pembagian bahan pokok dalam 5 hari sekali yang

tentunya memiliki makna bagi mereka yaitu tidak

selalu bergantung pada PBB dan mampu untuk

menghasilkan pula, mereka juga melakukan perayaan-

perayaan hari besar seperti Imlek bagi orang yang

keturunanan Tionghoa, Natal untuk memperingati hari

Kelahiran Tuhan Yesus Kristus bagi umat Katolik dan

juga Protestan. Hal tersebut semua mereka lakukan

bersama-sama dan kebudayaan tersebut terus bejalan

selama mereka di Kampung Vietnam.

N3 N3 tidak tahu keadaan Pulau Galang sebelum adanya

Kampung Vietnam karena dulu tidak tinggal di Pulau

Galang sebelumnya.

Kesimpulan

Berdasarkan tabel 4.3. 7. dapat dilihat adanya data yang konsisten pada

jawaban N1, N2, N3 mengenai makna kebudayaan cara bertahan hidup

bagi manusia perahu.

Maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

Makna dari kebudayaan manusia perahu dari cara bertahan hidupnya

adalah kebudayaan belanja yang dilakukan setiap hari Sabtu secara

bergilir bermakna agar mereka belajar untuk menggunakan bahan-bahan

makanan secara hemat, keseharian menggunakan 2 bahasa yaitu

Vietnam dan Prancis yang bermakna bahasa kenegaraannya dan negara

yang pernah menjajah negaranya, kemudian adanya pembagian bahan

pokok dalam 5 hari sekali memiliki makna yaitu tidak selalu bergantung

pada PBB dan mampu untuk menghasilkan juga. Penggunaan nama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

43

Nguyen juga masih banyak, karena merupakan simbol dari nama

keturunan warga Vietnam. Hal tersebut semua mereka lakukan bersama-

sama dan kebudayaan tersebut terus bejalan selama mereka mengungsi.

3. Kebudayaan

yang ada di

Pulau Galang

sebelum dan

sesudah

adanya

manusia

perahu

N1 Kebudayaannya berjalan seperti biasa, karena

masyarakat yang tinggal di Pulau Galang mayoritas

pendatang, sehingga setiap suku menjalankan

kebudayaannya masing-masing sesuai sukunya. Namun

semenjak adanya manusia perahu, masyarakat sekitar

yang tinggal di Pulau Galang dekat dengan Kampung

Vietnam boleh mendapatkan pengobatan gratis. Namun

setelah seluruh manusia perahu dipulangkan, tidak ada

lagi pengobatan gratis namun tempat ini dijadikan

sebagai tempat objek wisata. Saat tahun 2020 Rumah

Sakit yang ada di Kampung Vietnam dijadikan Rumah

sakit tempat penanganan pasien Virus Corona.

N2 Perubahan yang terjadi dari kebudayaan sebelum dan

sesudah adanya manusia perahu adalah tidak adanya

lagi berobat gratis dan belajar bahasa asing serta ikut

berpartisipasi dengan budaya yang dilakukan oleh

manusia perahu. Kini tempat ini hanya sebagai objek

wisata, dan bekas Rumah Sakitnya seluas 18 kini

dijadikan Rumah Sakit penanganan pasien Corona.

N3 N3 tidak tahu keadaan Pulau Galang sebelum adanya

Kampung Vietnam karena dulu tidak tinggal di Pulau

Galang sebelumnya.

Kesimpulan

Berdasarkan tabel 4.3. 7. dapat dilihat adanya data yang konsisten pada

jawaban N1, N2, N3 mengenai kebudayaan yang ada di Pulau Galang

sebelum dan sesudah adanya manusia perahu

Maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

Kebudayaan di Pulau Galang sebelum adanya Manusia perahu tidak

ada, karena masyarakat yang tiggal merupakan orang perantauan dan

mereka melakukan budayanya masing-masing. Setelah adanya manusia

perahu, masyarakat yang tinggal di sekitar Kampung Vietnam diizinkan

untuk berobat gratis dan terkadang juga ikut belajar bahasa asing.

Namun setelah mereka pulang ke negara ketiga pada tahun 1996,

Kampung Vietnam hanya dijadikan tempat objek wisata, dan pada tahun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

44

2020 Rumah sakit bekas pengungsi kini digunakan seluas 18

sebagai tempat penanganan penyakit Virus Corona atau COVID-19.

Kesimpulan menyeluruh dari tabel 4.3. 7. tentang budaya cara

bertahan hidup manusia perahu di Kampung Vietnam sebagai berikut:

a. kebudayaan yang berkembang di Kampung Vietnam yaitu adanya

perayaan hari-hari besar seperti Natal, Imlek, dan lain-lain, adanya

hari-hari tertentu seperti hari Sabtu sebagai hari shopping boat,

senitasi, hari Minggu hari liburan ke Pantai Melur, pembagian bahan

pokok makanan dibagi setiap 5 hari sekali dan akan ditambahkan

minyak tanah pada hari yang ke sepuluh, masih banyaknya

penggunaan nama Nguyen karena merupakan simbol dari nama

keturunan warga Vietnam, adanya kegiatan bersekolah, penggunaan 2

bahasa, 2 mata uang, dan sikap yang saling menghargai antar sesama.

b. Makna dari kebudayaan manusia perahu dari cara bertahan hidupnya

adalah kebudayaan belanja yang dilakukan setiap hari Sabtu secara

bergilir bermakna agar mereka belajar untuk menggunakan bahan-

bahan makanan secara hemat. Keseharian menggunakan 2 bahasa yaitu

Vietnam dan Prancis yang bermakna bahasa kenegaraannya dan negara

yang pernah menjajah negaranya

c. Tidak terdapat kebudayaan di Pulau Galang sebelum adanya manusia

perahu, karena masyarakat yang tiggal merupakan orang perantauan

dan mereka melakukan budayanya masing-masing.

d. Setelah adanya manusia perahu, masyarakat yang tinggal di sekitar

Kampung Vietnam diizinkan untuk berobat gratis dan terkadang juga

ikut belajar bahasa asing. Namun setelah mereka disalurkan ke negara

ketiga pada tahun 1996, Kampung Vietnam hanya dijadikan tempat

objek wisata, dan pada tahun 2020 Rumah sakit bekas pengungsi kini

digunakan seluas 18 ha sebagai tempat penanganan pasien Virus

Corona atau COVID-19.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

45

2. Analisis Pandangan Masyarakat

Tabel 4.3. 8. Pertanyaan dan Jawaban N1 mengenai Keterbauran dengan Manusia

Perahu

P Ketika bapak bekerja di Kampung Vietnam mulai dari tahun 1987,

berarti apakah bapak sempat berbaur dengan manusia perahu?

N1 Iya saya sempat berbaur dengan manusia perahu ketika mereka tinggal

di Kampung Vietnam. Karena saya bekerja di Kampung Vietnam ini

dibantu juga dengan 3 orang manusia perahu yang mempunyai keahlian

listrik juga.

Berdasarkan hasil wawancara dengan N1, diperoleh informasi bahwa

beliau sempat berbaur dengan manusia perahu yang tinggal di Kampung

Vietnam saat bekerja. Manusia perahu yang memiliki kemampuan yang

sama dengan beliau yaitu bagian listrik, diajak bekerja untuk menangani

bagian listrik Kampung Vietnam.

Tabel 4.3. 9. Pertanyaan dan Jawaban N2 mengenai Keterbauran dengan Manusia

Perahu

P Apakah bapak pernah berbaur dengan manusia perahu ketika tinggal di

Sijantung?

N2 Saat saya tinggal pertama kali di Sijantung, saat masih berumur tiga

tahun bersama dengan keluarga. Saat masa kecil, saya sering sekali

bermain dengan anak-anak yang ada di Kampung Vietnam. Memang

saat itu ada pengawasan bagi masyarakat Pulau Galang untuk tidak

bergaul dengan manusia perahu kecuali untuk berobat saja. Namun saat

itu karena saya sudah mulai dari kecil sering bergaul dengan manusia

perahu dan berinteraksi maka saya diperbolehkan untuk keluar masuk

Kampung Vietnam. Ketika beranjak remaja saya sering membantu ibu

saya yang bekerja membuka koperasi dan terkadang berjualan di dalam

Kampung Vietnam. Masyarakat yang di tinggal di Kampung Vietnam

pun sudah sangat mengenal saya dengan baik, karena itu saya sering

diajak untuk ikut berpartisipasi dengan kegiatan yang mereka lakukan.

Saya juga mempunyai ayah dan ibu angkat di Kampung Vietnam, karena

sering bermain dengan anaknya.

Berdasarkan hasil wawancara dengan N2, diperoleh informasi bahwa

beliau telah berbaur dengan manusia perahu sejak kecil karena sering

bermain di Kampung Vietnam. Beliau juga senang ikut berpartisipasi

dalam kegiatan yang dilakukan oleh manusia perahu dan juga turut

membantu segala kegiatan yang dilakukan oleh manusia perahu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

46

Tabel 4.3. 10. Pertanyaan dan Jawaban N3 mengenai Keterbauran dengan

Manusia Perahu

P Apakah Mamak pernah berbaur dengan manusia perahu ketika tinggal di

Sijantung?

N2 Mamak belum pernah berbaur dengan manusia perahu saat di Kampung

Vietnam, karena mamak bukan tinggal di daerah sini saat itu. Namun

untuk saat ini mamak berbaur dengan mereka sejak tahun 2017 karena

bekerja sebagai penjaga gereja dan manusia perahu yang dulunya pernah

tinggal di Kampung Vietnam sering datang berkunjung.

Berdasarkan hasil wawancara dengan N2, diperoleh informasi bahwa

beliau berbaur dengan manusia perahu mulai dari tahun 2016 karena

banyak manusia perahu yang sering datang mengunjungi Kampung

Vietnam baik hanya sekedar datang berkeliling atau pun datang beribadah,

maupun ziarah.

Berdasarkan hasil wawancara dengan N1 mengenai pandangan

terhadap kehidupan manusia perahu (lihat tabel 1.h. Lampiran 1),

diperoleh informasi bahwa pandangan terhadap kehidupan manusia perahu

adalah sangat baik dan dapat dicontoh karena manusia perahu dapat

menjalankan kehidupannya dengan sangat taat dan masih saling peduli

dengan sesama pengungsi lainnya yang belum memiliki pekerjaan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan N2 mengenai pandangan

terhadap kehidupan manusia perahu (lihat tabel 1.i. Lampiran 1), diperoleh

informasi bahwa pandangan terhadap kehidupan manusia perahu bisa

dikatakan mengagumkan karena dalam menjalani hidup selama mengungsi

di Kampung Vietnam, mereka tidak lupa untuk tetap saling tolong

menolong dengan adanya layanan berobat gratis dan juga pendidikan

bahasa yang ada di sekolahan manusia perahu dapat juga dirasakan oleh

masyarakat Pulau Galang.

Tabel 4.3. 11. Pertanyaan dan Jawaban N1 mengenai Hal Berkesan

P Menurut bapak apakah hal yang paling berkesan dari cara bertahan

hidup manusia perahu?

N1 Hal yang berkesan semua, ada banyak peninggalan sejarah yang

ditinggalkan manusia perahu sehingga bisa berkesan bagi kita semua

terutama untuk anak–anak sekolahan sekarang yang bisa belajar sejarah

dan kebudayaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

47

Berdasarkan hasil wawancara dengan N1, diperoleh informasi

bahwa hal yang paling berkesan yaitu adanya kisah pengungsian yang

pernah ada membuat kesan dan sejarah bagi masyarakat Indonesia dan

dapat dipelajari untuk pendidikan.

Tabel 4.3. 12. Pertanyaan dan Jawaban N2 mengenai Hal Berkesan

P Menurut bapak apakah hal yang paling berkesan dari cara bertahan

hidup manusia perahu?

N2 Hal yang paling berkesan adalah saat mereka berada di Kampung

Vietnam yang bukan negaranya, mereka tetap menjunjung tinggi

budayanya, menghargai petugas keamanan, mau terlibat dalam program-

program yang telah diatur untuk manusia perahu, dan mereka sangat

ramah kepada saya.

Berdasarkan hasil wawancara dengan N2, diperoleh informasi

bahwa hal yang paling berkesan yaitu adanya sikap dari manusia perahu

untuk tetap menjunjung tinggi budayanya, meskipun sudah tidak tinggal di

negara asalnya. Mereka juga selalu menerapkan sikap-sikap yang baik

selama berada di Kampung Vietnam, seperti menaati aturan dan ramah

terhadap yang lain.

Tabel 4.3. 13. Kredibilitas mengenai Pandangan Masyarakat

No Materi

Wawancara Jawaban

1. Keterbauran

dengan

manusia

perahu

N1

Saya (Pak Adnan) sempat berbaur dengan manusia

perahu yang tinggal di Kampung Vietnam saat bekerja

bagian listrik. Manusia perahu yang memiliki

kemampuan yang sama dengan beliau, diajak untuk

bekerja untuk menangani bagian listrik Kampung

Vietnam. Manusia perahu yang ikut membantu sangat

merasa senang dan ikut berpartisipasi juga dalam

segala kegiatan yang ada di Kampung Vietnam.

N2 Saya (Pak Abu) telah berbaur dengan manusia perahu

sejak kecil karena sering bermain di Kampung

Vietnam. Beliau juga senang ikut berpartisipasi dalam

kegiatan yang dilakukan oleh manusia perahu dan juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

48

turun membantu segala kegiatan yang dilakukan oleh

manusia perahu.

N3 N3 adalah salah satu narasumber yang disebut mamak,

belum pernah berbaur dengan manusia perahu ketika

masih tinggal di Kampung Vietnam. Mamak baru

berbaur dengan manusia perahu ketika bekerja di

Kampung Vietnam sebagai penjaga gereja Katholik

sejak 2017 sampai saat ini. Beliau bisa berbaur dengan

manusia perahu karena manusia perahu yang dulu

pernah tinggal di Kampung Vietnam sebelumnya

sering datang untuk berkunjung, memberikan

sumbangan, atau pun datang untuk ziarah.

Kesimpulan

Berdasarkan tabel 4.3. 13. dapat dilihat adanya data yang konsisten pada

jawaban N1, N2, N3 mengenai keterbauran dengan manusia perahu.

Maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

Saat mereka berbaur dengan manusia perahu, mereka senang karena

manusia perahu juga mau berbaur dengan masyarakat dari Indonesia.

2. Pandangan

masyarakat

terhadap cara

bertahan

hidup

manusia

perahu

N1 Kehidupan manusia perahu adalah sangat baik dan

dapat dicontoh karena mereka dapat menjalankan

kehidupannya dengan sangat taat dan masih saling

peduli dengan sesama pengungsi lainnya yang belum

memiliki pekerjaan.

N2 Kehidupan manusia perahu bisa dikatakan

mengagumkan karena dalam menjalani hidup selama

mengungsi, mereka tidak lupa untuk tetap saling tolong

menolong dengan adanya layanan berobat gratis dan

juga pendidikan bahasa yang dapat juga dirasakan oleh

masyarakat Pulau Galang.

N3 N3 tidak tahu persis kehidupan manusia perahu saat

tinggal di Kampung Vietnam karena tidak pernah

melihat langsung kondisi saat itu.

Kesimpulan

Berdasarkan tabel 4.3. 13. dapat dilihat adanya data yang konsisten pada

jawaban N1, N2, N3 mengenai pandangan masyarakat terhadap cara

bertahan hidup manusia perahu.

Maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

Pandangan masyarakat mengenai kehidupan manusia perahu bisa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

49

dikatakan mengagumkan dan dapat dicontoh, karena saat menjalani

kehidupannya mereka mau berbagi pengobatan gratis dan pendidikan

bahasa secara cuma-cuma kepada masyarakat Pulau Galang. Selain itu

mereka juga sangat rukun dan saling tolong menolong.

3. Hal berkesan

dari cara

bertahan

hidup

manusia

perahu

N1 Semua kehidupan manusia perahu berkesan buat saya

dan buat semua masyarakat kita karena kita bisa saling

belajar dari sejarah. Adanya kisah pengungsian yang

pernah ada membuat sejarah bagi Indonesia dan dapat

dipelajari bagi seluruh anak sekolahan.

N2 Hal yang paling berkesan yaitu adanya sikap dari

manusia perahu untuk tetap menjunjung tinggi

budayanya, meskipun sudah tidak tinggal di negara

asalnya. Mereka juga selalu menerapkan sikap-sikap

yang baik selama berada di Kampung Vietnam, seperti

menaati aturan dan ramah terhadap yang lain.

N3 N3 tidak tahu persis kehidupan manusia perahu saat

tinggal di Kampung Vietnam karena tidak pernah

melihat langsung kondisi saat itu.

Kesimpulan

Berdasarkan tabel 4.3. 13. dapat dilihat adanya data yang konsisten pada

jawaban N1, N2, N3 mengenai hal berkesan dari cara bertahan hidup

manusia perahu.

Maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

Hal berkesan dari cara bertahan hidup manusia perahu adalah sikap

mereka saat menjalani kehidupannya dengan tetap menjunjung

kebudayaannya, bersikap baik selama berada di Kampung Vietnam,

menaati aturan, dan juga dengan adanya sejarah ini membuat kesan

yang baik buat kita semua dan dapat dijadikan pelajaran dalam berbagai

segi kehidupan.

Kesimpulan menyeluruh dari tabel 4.3. 13. tentang pandangan

masyarakat mengenai cara bertahan hidup manusia perahu di Kampung

Vietnam sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

50

a. Saat mereka berbaur dengan manusia perahu, mereka senang karena

manusia perahu juga mau berbaur dengan masyarakat dari Indonesia.

b. Pandangan masyarakat mengenai kehidupan manusia perahu bisa

dikatakan mengagumkan dan dapat dicontoh, karena saat menjalani

kehidupannya mereka mau berbagi pengobatan gratis dan pendidikan

bahasa secara cuma-cuma kepada masyarakat Pulau Galang

c. Hal berkesan dari cara bertahan hidup manusia perahu adalah sikap

mereka saat menjalani kehidupannya dengan tetap menjunjung

kebudayaannya, bersikap baik selama berada di Kampung Vietnam,

menaati aturan, dan juga dengan adanya sejarah ini membuat kesan

yang baik buat kita semua dan dapat dijadikan pelajaran dalam

berbagai segi kehidupan.

3. Analisis Aspek Matematis

a. Aspek Counting pada cara bertahan hidup manusia perahu di

Kampung Vietnam

1) Banyaknya Penumpang

Tabel 4.3. 14. Pertanyaan dan Jawaban N1 mengenai Banyaknya

Penumpang

P Berapa banyak jumlah manusia perahu dalam satu perahu saat

mengarungi lautan?

N1 Saat pertama kali, eksodus pertama tahun 1975 perahu membawa

penumpang tepat 75 orang, kemudian eksodus kedua tahun 1975

perahu membawa penumpang sekitar 300 orang, seterusnya

setiap perahu membawa sekitar 300 orang lebih.

Berdasarkan hasil wawancara dengan N1, diperoleh

informasi bahwa eksodus pertama membawa penumpang sebanyak

75 orang dalam 1 kapal, pada eksodus kedua dan seterusnya

membawa sekitar 300 orang lebih dalam satu kapal. Pada eksodus

kedua ada lebih dari 2 kapal yang datang ke Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

51

Tabel 4.3. 15. Pertanyaan dan Jawaban N3 mengenai Banyaknya

Penumpang

P Berapa banyak jumlah manusia perahu dalam satu perahu saat

mengarungi lautan?

N3 Perahu yang mereka tumpangi itu termasuk agak besar sehingga

mereka bisa naik perahu beramai-ramai dengan jumlah

penumpang mencapai 300 orang lebih. Itu pun di dalam perahu

mereka berdesak-desakan, penuh, sampai susah untuk duduk.

Bisa dilihat di museum ada gambar perahu dan penumpangnya

yang waktu dulu baru datang ke Indonesia.

Berdasarkan hasil wawancara dengan N3, diperoleh

informasi bahwa, jumlah manusia perahu dalam satu perahu adalah

sekitar 300 orang lebih. Jumlah ini sudah termasuk dalam golongan

sangat penuh karena penumpang tidak merasa aman dan juga

tenang saat menaiki perahu yang mereka pakai untuk mengarungi

lautan.

2) Banyaknya Jumlah Pengungsi

Tabel 4.3. 16. Pertanyaan dan Jawaban N1 mengenai Banyaknya Jumlah

Pengungsi

P Berapa banyak manusia perahu yang tinggal di Kampung

Vietnam?

N1 Di Indonesia, jumlah pengungsi pada April 1979 berjumlah

11.060 orang. Pada pertengahan Juni, jumlah pengungsi

mengalami penaikankan menjadi sekitar 31.057 orang.

Kemudian pada akhir Juni jumlahnya telah mencapai sekitar

47.000 orang. Hingga jika dihitung dari tahun 1975-1977

jumlahnya kedatangan manusia perahu adalah sekitar 125.000

orang. Sementara ketika mereka tinggal di Kampung Vietnam

selama 16 tahun, jumlah seluruh penduduknya adalah 250.000

orang.

Berdasarkan hasil wawancara dengan N1, diperoleh

informasi bahwa jumlah manusia perahu yang ada di Kampung

Vietnam semakin mengalami peningkatan penduduk dan jumlah

penduduk secara keseluruhan selama 16 tahun adalah 250.000

orang. Seluruh manusia perahu tersebut disalurkan ke negera ketiga

setelah habisnya masa pengungsian di Indonesia, karena tempat

pengungsian hanyalah bersifat sementara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

52

Tabel 4.3. 17. Pertanyaan dan Jawaban N2 mengenai Banyaknya Jumlah

Pengungsi

P Berapa banyak manusia perahu yang tinggal di Kampung

Vietnam?

N2 Manusia perahu yang tinggal di Kampung Vietnam itu hampir

mencapai 250.000 orang. Mereka tinggal bersama-sama

ditambah lagi ada petugas keamanan dan yang mengurusi

kehidupan manusia perahu, sehingga saat itu Kampung Vietnam

ini sangat ramai sekali.

Berdasarkan hasil wawancara dengan N2, diperoleh

informasi bahwa jumlah manusia perahu yang tinggal di Kampung

Vietnam mencapai 250.000 orang lebih, ditambah lagi dengan

petugas dari Indonesia yang membuat Kampung Vietnam terasa

sangat padat.

Tabel 4.3. 18. Pertanyaan dan Jawaban N3 mengenai Banyaknya Jumlah

Pengungsi

P Berapa banyak manusia perahu yang tinggal di Kampung

Vietnam?

N3 Jumlah manusia perahu yang tinggal di Kampung Vietnam kalau

sampai tahun 1996 itu ada sekitar 250.000 orang lebih. Mereka

terbilang sudah sangat banyak, itu karena mereka menolak untuk

pindah sebelumnya. Karena saat itu sudah pernah dilakukan

masa perpindahan manusia perahu ke negara ketiga, namun

manusia perahu turun aksi penolakan sehingga jumlah mereka

masih tetap sangat banyak.

Berdasarkan hasil wawancara dengan N3, diperoleh

informasi bahwa jumlah manusia perahu yang tinggal di Kampung

Vietnam sampai tahun 1996 adalah 250.000 orang lebih. Jumlah

tersebut sudah termasuk banyak karena ketika disalurkan mereka

melakukan aksi penolakan sehingga semakin bertambah banyak.

3) Fasilitas dalam Kampung Vietnam

Tabel 4.3. 19. Pertanyaan dan Jawaban N2 mengenai Fasilitas yang

termuat dalam Kampung Vietnam

P Berapa banyak fasilitas di tempat pengungsian manusia perahu?

N2 1. 13 barak untuk sekolah di site 1

2. 3 barak untuk kantor di site 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

53

3. 5 barak untuk karantina di site 1

4. 4 tangki air (1 tangki = 150 m3) di site 1

5. 2 tangki air (1 tangki = 250 m3) di site 2

6. 1 tangki air (1 tangki = 150 m3) di Sungai Gong

7. 1 sumur bor (kapasitas 80 ton/hari)

8. 1 Rumah Sakit di site 1 dengan fasilitas berupa:

1 departemen laboratorium

1 departemen radiologi

1 ruang operasi

1 farmasi

9. 1 Poliklinik di site 2

10. 1 set dental Chinac di site 1 dan 2

11. 2 buah Gereja

12. 2 buah Pagoda

13. 1 buah Musala

Berdasarkan hasil wawancara dengan N2, diperoleh

informasi bahwa fasilitas yang ada di Kampung Vietnam yaitu

sekolah, kantor, karantina, tangki air, sumur bor, Rumah Sakit

(fasilitasnya: departemen laboratorium, departemen radiologi,

ruang operasi, farmasi), poliklinik, set dental Chinac, dan tempat

ibadah.

4) Banyaknya Kebutuhan Pengurus

Tabel 4.3. 20. Pertanyaan dan Jawaban N2 mengenai Banyaknya

Kebutuhan Pengurus

P Berapa banyak kebutuhan pengurus manusia perahu ketika

mengungsi di Kampung Vietnam?

N2 Kebutuhan kepengurusan dengan total 12 orang:

1. Administrasi dan keuangan

2. Pusat edukasi dan kebudayaan

3. Perlengkapan dan penyediaan

4. Pengobatan dan kesehatan

5. Surat menyurat

6. Permukiman dan peribadatan

7. Sanitasi

8. Kesejahteraan sosial

9. Hiburan dan olah raga

10. Distribusi air

Pengurusnya dipilih dari pengungsi yang dipercaya oleh petugas

Satpamwat. Dari dua site yang ada di kamp pengungsian, dibagi

ke dalam lima pimpinan barak. Tiap pemimpin barak dibantu

tiga seksi, yaitu seksi disiplin, logistik, dan sanitasi dan hygiene.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

54

Berdasarkan hasil wawancara dengan N2, diperoleh

informasi bahwa jumlah kepengurusan yang dibutuhkan adalah 12

orang lalu dari dua site dibagi ke dalam 5 pimpinan barak. Tiap

pemimpin barak dibantu 3 seksi yaitu seksi disiplin, logistik, dan

sanitasi. Semua pengurus tersebut diambil dari manusia perahu

yang tiggal di Kampung Vietnam tersebut. Total kepengurusan

terbagi menjadi 10 jenis. Dari hal tersebut adanya sistem

kepengaturan dan komunikasi lebih baik agar tetap terjaganya

Kampung Vietnam.

b. Aspek Locating pada cara bertahan hidup manusia perahu di Kampung

Vietnam

1) Tempat Tinggal Sementara

Tabel 4.3. 21. Pertanyaan dan Jawaban N1 mengenai Tempat Tinggal

Sementara

P Dimana saja kah manusia perahu tersebar saat mencari tempat

tinggal sementara?

N1 Sei Walang (Bintan), Pulau Boton, Teluk dalam Pulau Bintan,

Kawal di Pulau Bintan, Tanjung Unggat di Pulau Bintan,

Tanjung Uban di Pulau Bintan, Letung di Pulau Jemaja, Air raya

di Pulau Jemaja

Berdasarkan hasil wawancara dengan N1, diperoleh

informasi bahwa tempat tinggal sementara dari manusia perahu

adalah di Sei Walang (Bintan), Pulau Boton, Teluk dalam Pulau

Bintan, Kawal di Pulau Bintan, Tanjung Unggat di Pulau Bintan,

Tanjung Uban di Pulau Bintan, Letung di Pulau Jemaja, Air raya di

Pulau Jemaja.

2) Pusat Tempat Pengungsian

Tabel 4.3. 22. Pertanyaan dan Jawaban N1 mengenai Pusat Tempat

Pengungsian

P Dimana tempat yang dijadikan sebagai pusat tempat

pengungsian manusia perahu?

N1 UNHCR, PBB, memutuskan untuk menempatkan pengungsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

55

manusia perahu di Pulau Galang dengan izin dari Pemerintahan

Indonesia

Berdasarkan hasil wawancara dengan N1, diperoleh

informasi bahwa pusat tempat pengungsian manusia perahu berada

di Pulau Galang, sehingga semua manusia perahu yang tersebar di

seluruh Indonesia dipindahkan ke Pulau Galang dan bagi manusia

perahu yang baru datang pun langsung diarahkan ke Pulau Galang.

Tabel 4.3. 23. Pertanyaan dan Jawaban N2 mengenai Pusat Tempat

Pengungsian

P Dimana tempat yang dijadikan sebagai pusat tempat

pengungsian manusia perahu?

N2 Sesuai persetujuan Pemerintah Indonesia, UNCHR, dan PBB

adalah di Pulau Galang, Kelurahan Sijantung.

Berdasarkan hasil wawancara dengan N2, diperoleh

informasi bahwa pusat tempat pengungsian manusia perahu adalah

Pulau Galang.

3) Lokasi Negara Ketiga

Tabel 4.3. 24. Pertanyaan dan Jawaban N3 mengenai Lokasi Negara

Ketiga

P Dimana saja kah negara ketiga yang menjadi tempat manusia

perahu menetap?

N3 Negara ketiga yaitu ada Amerika, Kanada, Australia, Jepang, dan

negara-negara Eropa bagian barat.

Berdasarkan hasil wawancara dengan N3, diperoleh

informasi bahwa negara ketiga tempat manusia perahu disalurkan

dari Kampung Vietnam adalah Amerika, Kanada, Australia,

Jepang, dan negara-negara Eropa bagian barat.

4) Lokasi Penempatan Fasilitas

Tabel 4.3. 25. Pertanyaan dan Jawaban N2 mengenai Lokasi Penempatan

Fasilitas

P Bagaimana lokasi penempatan fasilitas di Kampung Vietnam?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

56

N2 Penempatan fasilitas disesuaikan dengan sumber daya

lingkungan di sekitar, seperti Rumah Sakit dibangun di dekat

pintu masuk Kampung Vietnam agar memudahkan masyarakat

yang tinggal di sekitar Kampung Vietnam bisa menjangkau

lokasinya, fasilitas-fasilitas Rumah Sakit juga dibangun tidak

jauh dari Rumah Sakit, lalu peletakan tangki-tangki air

diletakkan di kedua site agar semua pengungsi dapat terjangkau,

ada juga tangki air yang diletakkan di sungai gong agar dapat

menampung dari sumber air, kemudian peletakan pasar menjadi

1 lingkungan pasar seluruhnya, di depan gerbang pintu masuk

ada post satpam yang menjaga keluar masuknya orang dari

Kampung Vietnam, dan bangunan lain sebagainya

Berdasarkan hasil wawancara dengan N2, diperoleh

informasi bahwa lokasi penempatan fasilitas di Kampung Vietnam

disesuaikan dengan sumber daya lingkungan sekitar. Pembangunan

fasilitas-fasilitas yang ada di Kampung Vietnam terbilang lengkap

karena hampir memuat fasilitas yang biasanya ada di kota besar.

Lokasinya diatur sedemikian rupa untuk dapat memantau dan dapat

memenuhi semua kebutuhan dari manusia perahu di Kampung

Vietnam.

c. Aspek Measuring pada cara bertahan hidup manusia perahu di

Kampung Vietnam

1) Luas Kampung Vietnam

Tabel 4.3. 26. Pertanyaan dan Jawaban N1 mengenai Luas Kampung

Vietnam

P Berapa luas Kampung Vietnam tempat pengungsian manusia

perahu?

N1 Luas Kampung Vietnam adalah 80 , tapi terbagi-bagi menjadi

2 site yang memuat 6 zona, mulai dari Zona A-F. Setiap zona

memuat 2500-3000 orang, yang mana setiap memuat 9-10 blok,

setiap blok memiliki 33 barak. Pada blok di Zona selanjutnya

bertambah 10 barak setiap blok.

Berdasarkan hasil wawancara dengan N1, diperoleh

informasi bahwa luas Kampung Vietnam yang berada di Kelurahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

57

Sijantung adalah 80 , dimana tempat tersebut dibagi menjadi 6

Zona sama rata mulai dari Zona A-F.

Tabel 4.3. 27. Pertanyaan dan Jawaban N3 mengenai Luas Kampung

Vietnam

P Berapa luas Kampung Vietnam tempat pengungsian manusia

perahu?

N3 Luas Kampung Vietnam ini adalah 80 dengan luas Pulau

Galang adalah 250 . Luas ini disetujui oleh pemerintahan

Indonesia.

Berdasarkan hasil wawancara dengan N3, diperoleh

informasi bahwa luas Kampung Vietnam adalah 80 dari 250

luasnya Pulau Galang yang digunakan untuk tempat

pengungsian sementara.

2) Lamanya Perjalanan Ke Indonesia

Tabel 4.3. 28. Pertanyaan dan Jawaban N1 mengenai Lamanya

Perjalanan ke Indonesia

P Berapa lama mereka berada di lautan sampai bisa menempati

tempat pengungsian?

N1 Lamanya ada yang hampir 1 bulan, ada yang 2 bulan, ada yang

hampir 4-5 bulan karena mereka mengalami pengusiran terus.

Berdasarkan hasil wawancara dengan N1, diperoleh

informasi bahwa lamanya perjalanan manusia perahu bisa sampai

tempat pengungsian di Indonesia yaitu sekitar 1-5 bulan, karena

adanya faktor-faktor terhambatnya perjalanan di laut akibat adanya

bajak laut, kondisi angin atau ombak yang tidak menentu serta

adanya pengusiran dari negara-negara yang pernah disinggahi.

Tabel 4.3. 29. Pertanyaan dan Jawaban N3 mengenai Lamanya

Perjalanan ke Indonesia

P Berapa lama mereka berada di lautan sampai bisa menempati

tempat pengungsian?

N3 Mereka bisa sampai ke tempat pengungsian pertama yaitu

Natuna memakan waktu sekitar 2 bulan, namun kemudian ada

perahu yang menyusul terus menerus setiap bulannya. Ada yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

58

lamanya di perjalanan selama 3 bulan, 4 bulan, bahkan 5 bulan

baru bisa sampai ke Indonesia.

Berdasarkan hasil wawancara dengan N3, diperoleh

informasi bahwa perjalanan yang ditempuh manusia perahu adalah

memakan waktu 2 sampai 5 bulan untuk bisa sampai ke tempat

pengungsian di Indonesia.

3) Kesesuaian Jumlah Manusia Perahu dengan Luas Wilayah

Tabel 4.3. 30. Pertanyaan dan Jawaban N2 mengenai Kesesuaian Jumlah

Manusia Perahu dengan Luas Wilayah

P Apakah dengan luas wilayah pengungsi dengan jumlah manusia

perahu yang mengungsi sesuai?

N2 Kalau secara kenyataan tidak sesuai karena jumlah penduduknya

mencapai 250.000 orang, dengan jumlah setiap zona memuat

2500-3000 orang, yang mana setiap zona memuat 9-10 blok,

setiap blok memiliki 33 barak. Ini berarti jumlah setiap barak

memuat sekitar 9-10 orang lebih. Namun mereka tetap bertahan

dengan alasan sudah nyaman dan ingin tetap tinggal di Indonesia

saja.

Berdasarkan hasil wawancara dengan N2, diperoleh

informasi bahwa jumlah manusia perahu dengan luas wilayah

Kampung Vietnam tidak sesuai karena setiap barak memuat sekitar

9-10 anggota keluarga. Sehingga terkadang ada penambahan

barak-barak sendiri yang dibangun oleh pemuda yang tinggal di

Kampung Vietnam apabila mereka sudah merasa tidak muat lagi

dalam barak. Namun mereka tetap merasa nyaman karena diberi

kebebasan dalam membuat barak tambahan.

d. Aspek Designing pada cara bertahan hidup manusia perahu di

Kampung Vietnam

1) Pola Penyebaran

Tabel 4.3. 31. Pertanyaan dan Jawaban N2 mengenai Pola Penyebaran

P Bagaimana pola penyebaran manusia perahu di Indonesia saat

keluar dari peperangan?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

59

N2 Manusia Perahu bisa sampai di Indonesia karena ada yang diusir

dari negara-negara sebelumnya yang telah mereka datangi seperti

Singpuran, Thailand, Hongkong dan lain-lain. Kemudian mereka

melanjutkan perjalanannya mengikuti mata angin barat sehingga

bisa sampai ke Indonesia. Manusia perahu yang sampai di

Indonesia tersebar di Sei Walang (Bintan), Pulau Boton, Teluk

dalam Pulau Bintan, Kawal di Pulau Bintan, Tanjung Ungat di

Pulau Bintan, Tanjung Uban di Pulau Bintan, Letung di Pulau

Jemaja, Air raya di Pulau Jemaja. Setelah itu mereka semua

dipindahkan ke Kampung Vietnam, di Pulau Galang

Berdasarkan hasil wawancara dengan N2, diperoleh

informasi bahwa pola penyebaran manusia perahu di Indonesia

tersebar di Sei Walang (Bintan), Pulau Boton, Teluk dalam Pulau

Bintan, Kawal di Pulau Bintan, Tanjung Ungat di Pulau Bintan,

Tanjung Uban di Pulau Bintan, Letung di Pulau Jemaja, Air raya di

Pulau Jemaja lalu kemudian dikumpulkan di Kampung Vietnam,

Pulau Galang.

2) Susunan Bangunan

Tabel 4.3. 32. Pertanyaan dan Jawaban N1 mengenai Susunan Bangunan

P Bagaimana pengaturan susunan bangunan-bangunan tempat

pengungsian serta fasilitas di Kampung Vietnam?

N1 Ya susunannya di bangun beraturan dengan sistem 6 Zona, dari

Zona A sampai Zona F, setiap Zona memuat beberapa blok, dan

setiap blok itu memuat puluhan barak. Nah disetiap Zona

dibangun posko keamanan, yag bertugas menjaga keamanan, dan

juga ada sekolah, rumah sakit, dan bangunan-bangunan lainnya

dibangun berkumpul. Misalnya rumah ibadah, dibangun

berdekatan, lalu pasar 1 lokasi semua dan seperti itu juga yang

lainnya.

Berdasarkan hasil wawancara dengan N1, diperoleh

informasi bahwa susunan bangunan di Kampung Vietnam dibagi

menjadi 6 Zona. Bangunan-bangunan lainnya dibuat mengelompok

sesuai dengan kategori, misalnya rumah ibadah semuanya terletak

di Zona B, kemudian pasar terletak di zona tertentu dengan sistem

menyebar, yang berarti setiap zona memuat fasilitas tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

60

Tabel 4.3. 33. Pertanyaan dan Jawaban N2 mengenai Susunan Bangunan

P Bagaimana pengaturan susunan bangunan-bangunan tempat

pengungsian serta fasilitas di Kampung Vietnam?

N2 Pengaturannya dengan sistem pengelompokan yang terbagi 6

Zona, dimana setiap Zona memiliki 9-10 blok, dan setiap blok

terdiri dari 33 barak pada Zona A, 43 barak setiap blok pada

Zona B, dengan perbedaan 10 barak setiap blok. Setiap Zona

memiliki 1 buah pos keamanan yang menjaga dan

menyampaikan informasi atau sebagai tempat melaporkan

kejadian-kejadian yang terjadi.

Berdasarkan hasil wawancara dengan N2, diperoleh

informasi bahwa susunan bangunan diatur dengan sistem Zona

yang memudahkan petugas keamanan menjaga. Ada 6 buah Zona

yang terdapat pada wilayah Kampung Vietnam, yang mana setiap

Zona tersebut memuat 9-10 blok, dan setiap bloknya memuat barak

pengungsian yang memiliki perbedaan 10 barak dari zona

sebelumnya, mulai dari zona A yang terdiri dari 34 barak setiap

bloknya, kemudian pada Zona B terdiri dari 43 barak setiap

bloknya, dan seterusnya

3) Desain Lokasi Kampung Vietnam

Tabel 4.3. 34. Pertanyaan dan Jawaban N1 mengenai Desain Lokasi

Kampung Vietnam

P Apakah ada desain tertentu mengenai lokasi bangunan yang

dibangun di Kampung Vietnam?

N1 Lokasi bangunan di kampung memiliki desain yang diatur

sedemikian rupa dengan mengikuti kondisi alam. Misalnya saja

di dekat sumber perairan maka akan dibangun tangki-tangki

tempat penampungan air, di pinggiran dekat laut juga dibangun

pelabuhan agar memudahkan pasokan makanan, barang-barang,

serta keperluan lain masuk ke Kampung Vietnam selain dari

jalur darat, serta guna pelabuhan juga digunakan untuk jalur

transportasi untuk para pengungsi Kampung Vietnam berbelanja

ke Tanjung Pinang, desain bangunan kamp dibangun dua tingkat

dimana tingkat pertama digunakan untuk dapur, sedangkan

tingkat kedua digunakan untuk tempat tidur, berkumpul dengan

keluarga, dan aktivitas lainnya, lokasi bangunan tempat ibadah

dibuat berdekatan, rumah sakit dibangun di dekat jalan masuk

agar masyarakat dari Pulau Galang yang ingin berobat gratis

dapat langsung berobat tanpa harus masuk ke dalam bagian

lingkungan pengungsi manusia perahu, serta lokasi lainnya juga

tentunya pasti memiliki desain tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

61

Berdasarkan hasil wawancara dengan N1, diperoleh

informasi bahwa desain lokasi Kampung Vietnam diatur

sedemikian rupa menyesuai kondisi lingkungan yang ada. Kamp

dibangun untuk tempat tinggal Manusia Perahu dibangun 2 lantai

dengan desain sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan, adapun

lokasi-lokasi bangunan seperti pelabuhan, rumah sakit, tempat

penampungan air, serta bangunan-bangunan lainnya semua dibuat

dengan desain yang menyesuaikan kondisi lingkungan serta

fungsinya.

e. Aspek Playing pada cara bertahan hidup manusia perahu di Kampung

Vietnam

1) Kegiatan Permainan Manusia Perahu

Tabel 4.3. 35. Pertanyaan dan Jawaban N1 mengenai Kegiatan

Permainan Manusia Perahu

P Apa saja kegiatan yang dilakukan oleh manusia perahu saat

berada di Pantai Melur?

N1 Ketika di pantai biasanya mereka berenang, makan bersama, dan

bermain dengan sesama pengungsi. Permainannya yang biasa

dimainkan adalah menangkap jangkrik dengan mata tertutup.

Berdasarkan hasil wawancara dengan N2, diperoleh

informasi bahwa kegiatan permainan manusia perahu adalah

menangkap jangkrik dengan mata tertutup. Permainan ini biasanya

dimainkan oleh sekelompok orang yang membentuk lingkaran

kemudian ada 1 orang yang berdiri di tengah lingkaran yang

matanya ditutup lalu menangkap salah satu temannya dan menebak

namanya. Jika berhasil menebak nama orang yang ditangkap, maka

bisa bergantian dengan teman lainnya yang ditunjuk. Aktivitas

permainan ini merupakan permainan tradisional dari Vietnam dan

biasa dimainkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

62

2) Cara Bertahankan Hidup

Tabel 4.3. 36. Pertanyaan dan Jawaban N2 mengenai Cara Bertahan

Hidup

P Bagaimana cara manusia perahu mempertahankan hidupnya saat

mengungsi?

N2 Mereka menjalani aktivitasnya seperti biasa dan sesuai dengan

keahlian mereka masing-masing, seperti dokter yang bertugas di

Rumah Sakit, guru yang mengajar anak-anak di sekolah, tukang

pahat memahat, dan bagi orang-orang yang belum mempunyai

keahlian khusus diajarkan untuk menjahit, memahat, melukis,

mengurusi pengaturan air, bertani, dan lain sebagainya, agar

seluruh manusia perahu dapat hidup produktif.

Berdasarkan hasil wawancara dengan N2, diperoleh

informasi bahwa saat mengungsi di Kampung Vietnam, mereka

melakukan aktivitas sesuai dengan keahlian dalam bidang masing-

masing. PBB pun sanggup untuk memenuhi kebutuhan yang

dibutuhkan oleh manusia perahu untuk menunjang keahlian yang

mereka miliki. Memang pada dasarnya tidak semua manusia

perahu yang mengungsi mempunyai keahlian tertentu, namun

mereka saling mengajari satu sama lain agar mempunyai kegiatan

dan hidup produktif di Kampung Vietnam.

3) Sistem Pertambahan Penduduk

Tabel 4.3. 37. Pertanyaan dan Jawaban N2 mengenai Sistem

Pertambahan Penduduk

P Bagaimana cara mengatur sistem kehidupan saat adanya

pertambahan manusia perahu di Kampung Vietnam

N2 Cara mengaturnya adalah dengan selalu melaporkan kepada

penjaga jika ada pengungsi yang meninggal atau melahirkan

dengan hal tersebut semua penduduk terdata dan penjumlahan

penduduk bisa untuk diatasi. Jika sudah didaftarkan anggota

pengungsi yang bertambah maka petugas bisa langsung

menjatah kebutuhan yang diperlukan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan N2, diperoleh

informasi bahwa sistem aturan yang berlaku saat adanya

pertambahan jumlah penduduk adalah yang pertama kali dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

63

yaitu melaporkannya kepada petugas keamanan yang telah

disediakan di Kampung Vietnam. Sistem tersebut terbilang efektif

karena petugas yang mengurusi Kampung Vietnam bisa langsung

menjatah atau menambahkan kebutuhan pokok yang diperlukan

agar tidak menimbulkan suatu masalah bagi manusia perahu.

f. Aspek Explaining pada cara bertahan hidup manusia perahu di

Kampung Vietnam

1) Cara Manusia Perahu bisa Sampai di Indonesia

Tabel 4.3. 38. Pertanyaan dan Jawaban N1 mengenai Cara Manusia

Perahu bisa Sampai di Indonesia

P1 Mengapa manusia perahu tidak mengungsinya ke negara

terdekat saja pak?

N1 Saat manusia perahu kabur menggunakan perahu, perahu

mereka sangat ditentukan oleh keadaan angin. Jika angin yang

bertiup adalah angin timur, maka akan mendarat di Thailand,

sedangkan jika yang bertiup angin selatan mereka akan

terdampar di Hong Kong. Namun apabila yang bertiup adalah

angin barat, maka negara yang dibanjiri pengungsi adalah

Malaysia, Singapura dan Indonesia. Jadi makanya mereka bisa

sampai di Indonesia, karena kapalnya mengikuti arah mata angin

saat itu, dan juga kalau mereka di usir maka kapalnya kembali

berlayar dengan mengikuti arah mata angin.

Berdasarkan hasil wawancara dengan N1, diperoleh

informasi bahwa manusia perahu bisa sampai di Indonesia karena

mengikuti arah mata angin yang membawa kapalnya saat berlayar

Jika angin yang bertiup adalah angin timur, maka akan mendarat di

Thailand, sedangkan jika yang bertiup angin selatan mereka akan

terdampar di Hong Kong. Namun apabila yang bertiup adalah

angin barat, maka negara yang dibanjiri pengungsi adalah

Malaysia, Singapura dan Indonesia. Maka dari itu jika mereka

diusir dari negara yang mereka singgahi, maka perahunya akan

kembali berlayar mengikuti arah mata angin saat itu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

64

2) Makna Pemberian Logistik Konsumsi

Tabel 4.3. 39. Pertanyaan dan Jawaban N2 mengenai Makna Pemberian

Logistik

P Mengapa PBB memberikan kebutuhan pokok makanan pada

manusia perahu dengan aturan 1 kali dalam 5 hari?

N2 Kebutuhan yang diberikan oleh PBB kepada pengungsi memang

ada hari-hari tertentu, hal itu dikarenakan menurut perkiraan dari

PBB jumlah kebutuhan pokok yang diberikan cukup untuk

memenuhi kebutuhan mereka. Kebutuhan pokok yang diberikan

kepada pengungsi memang dalam 5 hari sekali, namun

kebutuhan tersebut dihitung berdasarkan per orang bukan per

kepala keluarga. Selain itu juga, pengungsi mempunyai hari

tertentu untuk berbelanja dalam memenuhi kebutuhan pokok

mereka.

Berdasarkan hasil wawancara dengan N2, diperoleh

informasi bahwa makna dari pemberian logistik konsumsi

mempunyai alasan tertentu yaitu dengan adanya aturan 5 hari

sekali berarti setiap manusia perahu yang berada di Kampung

Vietnam, menghargai dan mengolah bahan-bahan pokok yang

diberikan oleh PBB secara benar. Selain itu juga adanya hari

berbelanja setiap 1 kali dalam seMinggu yaitu hari Minggu, yang

dilakukan secara bergilir. Manusia perahu juga diberi benih oleh

PBB untuk dapat bercocok tanam dalam menambah kebutuhan

pokoknya sendiri.

Dari analisis penentuan aspek fundamental matematis menurut

Bishop diperoleh hasil yang dirangkum dalam tabel dibawah ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

65

Tabel 4.3. 40. Rangkuman Aspek Fundamental Matematis menurut Bishop

pada Aktivitas Bertahan Hidup Manusia Perahu

No Aktivitas yang dilakukan

1. Kedatangan Manusia Perahu

Gambar 4.3. 1. Manusia Perahu Melarikan Diri

- (Sumber : Dokumen Pribadi)

Aktivitas Fundamental Matematis

a. Counting (Membilang)

- Saat kedatangan manusia perahu pertama kali ke Indonesia

tepatnya di Natuna adalah berjumlah 75 orang dengan

menggunakan 1 perahu.

b. Measuring (Mengukur)

- Perjalanan yang mereka tempuh untuk mendarat di Indonesia

adalah sekitar 1 bulan lebih, ada yang lebih dari 2 bulan

bahkan ada juga yang hampir 5 bulan

c. Locating (Penempatan lokasi)

- Tempat tinggal yang berhasil mereka datangi untuk tempat

tinggal sementara adalah Sei Walang (Bintan), Pulau Boton,

Teluk dalam Pulau Bintan, Kawal di Pulau Bintan, Tanjung

Unggat di Pulau Bintan, Tanjung Uban di Pulau Bintan,

Letung di Pulau Jemaja, dan Air raya di Pulau Jemaja yang

mana saat itu manusia perahu masih diterima dan diberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

66

tempat tinggal oleh masyarakat yang berada di tempat tersebut

d. Designing (Merancang)

- Pola penyebaran manusia perahu di Indonesia tersebar dan

berpindah-pindah muali dari Sei Walang (Bintan), Pulau

Boton, Teluk dalam Pulau Bintan, Kawal di Pulau Bintan,

Tanjung Ungat di Pulau Bintan, Tanjung Uban di Pulau

Bintan, Letung di Pulau Jemaja, Air raya di Pulau Jemaja lalu

kemudian dikumpulkan di Kampung Vietnam, Pulau Galang.

e. Explaining (Menjelaskan)

- Manusia perahu bisa sampai di Indonesia karena mengikuti

arah mata angin yang membawa kapalnya saat berlayar. Jika

angin yang bertiup adalah angin timur, maka akan mendarat

di Thailand, sedangkan jika yang bertiup angin selatan

mereka akan terdampar di Hong Kong. Namun apabila yang

bertiup adalah angin barat, maka negara yang dibanjiri

pengungsi adalah Malaysia, Singapura dan Indonesia.

No Aktivitas yang dilakukan

2. Penempatan di Kampung Vietnam

Gambar 4.3. 2. Manusia Perahu saat di Kampung Vietnam

(Sumber: Dokumen Pribadi)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

67

Aktivitas Fundamental Matematis

a. Measuring (Mengukur)

- Kampung Vietnam yang dijadikan tempat pengungsian

sementara manusia perahu adalah seluas 80 .

b. Locating (Menentukan Lokasi)

- Sesuai dengan persetujuan Pemerintah Indonesia, UNCHR,

dan PBB yang memutuskan Pulau Galang sebagai tempat

pengungsian manusia perahu untuk sementara.

c. Measuring (Mengukur)

- Kesesuai jumlah manusia perahu dengan luas wilayah

Kampung Vietnam tidak sesuai karena setiap barak memuat

sekitar 9-10 anggota keluarga. Sehingga terkadang ada

penambahan barak-barak sendiri yang dibangun oleh pemuda.

d. Designing (Merancang)

- Lokasi yang sudah ditentukan kemudian dirancang susunan

bangunanya dengan sistem 6 Zona agar lebih memudahkan

pengawasan, dan dibuat dengan desain blok lalu setiap blok

terdisi dari barak-barak yang menjadi tempat tinggal dari

manusia perahu

- Lokasi Kampung Vietnam didesain sedemikian rupa dengan

menyesuaikan sumber daya yang ada dan luas wilayah yang

harus mampu untuk memuat seluruh fasilitas yang dibutuhkan

oleh manusia perahu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

68

No Aktivitas yang dilakukan

3. Cara Bertahan Hidup di Kampung Vietnam

Gambar 4.3. 3. Kegiatan Jual Beli di Pasar Kampung Vietnam

(Sumber: Dokumen Pribadi)

Gambar 4.3. 4. Kegiatan berlibur ke Pantai Melur

(Sumber: Dokumen Pribadi)

Aktivitas Fundamental Matematis

a. Playing (Bermain)

- Permainan menangkap jangkrik dengan mata tertutup

biasanya dimainkan oleh sekelompok orang yang membentuk

lingkaran kemudian ada 1 orang yang berdiri di tengah

lingkaran yang matanya ditutup lalu menangkap salah satu

temannya dan menebak namanya. Jika berhasil menebak

nama orang yang ditangkap, maka bisa bergantian dengan

teman lainnya yang ditunjuk.

- Kegiatan yang diajarkan kepada manusia perahu adalah belajar

memahat, menjahit, memahat, melukis, mengurusi pengaturan air,

bertani, dan lain sebagainya, agar semua dapat hidup produktif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

69

No Aktivitas yang dilakukan

4. Pemenuhan Kebutuhan Manusia Perahu

Gambar 4.3. 5. Pemenuhan Kebutuhan Manusia Perahu

(Sumber : Dokumen Pribadi)

Aktivitas Fundamental Matematis

a. Counting (Membilang)

- Kampung Vietnam memuat fasilitas yang terbilang lengkap

yaitu:

1. 13 barak untuk sekolah di site 1

2. 3 barak untuk kantor di site 1

3. 5 barak untuk karantina di site 1

4. 4 tangki air (1 tangki = 150 m3) di site 1

5. 2 tangki air (1 tangki = 250 m3) di site 2

6. 1 tangki air (1 tangki = 150 m3) di Sungai Gong

7. 1 sumur bor (kapasitas 80 ton/hari)

8. 1 Rumah Sakit di site 1 dengan fasilitas berupa:

a) departemen laboratorium: 1 departemen radiologi, 1

ruang operasi 1 farmasi

b) 1 Poliklinik di site 2

c) 1 set dental Chinac di site 1 dan 2

d) 2 buah Gereja

e) 2 buah Pagoda

f) 1 buah Musala

- Kebutuhan yang dibutuhkan pun untuk mengolah Kampung

Vietnam juga melibatkan manusia perahu berjumlah 12 orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

70

dengan kebutuhan kepengurusannya yaitu:

1. Administrasi dan keuangan

2. Pusat edukasi dan kebudayaan

3. Perlengkapan dan penyediaan

4. Pengobatan dan kesehatan

5. Surat menyurat

6. Permukiman dan peribadatan

7. Sanitasi

8. Kesejahteraan sosial

9. Hiburan dan olah raga

10. Distribusi air

Pengurusnya dipilih dari pengungsi yang dipercaya oleh

petugas Satpamwat. Dari dua site yang ada di kamp

pengungsi Galang, dibagi ke dalam lima pimpinan barak.

Tiap pemimpin barak dibantu tiga seksi, yaitu seksi

disiplin, logistik, dan sanitasi dan hygiene.

b. Locating (Penempatan lokasi)

- Penempatan lokasi fasilitas yang ada di Kampung Vietnam

dibuat menyebar di seluruh Zona. Hal ini dibuat agar

memudahkan manusia perahu saat tinggal di tempat

pengungsian. Fasilitas rumah sakit yang dibangun di dekat

pintu rumah sakit dibangun agar lebih memudahkan

masyarakat sekitar yang ingin berobat.

b. Explaining (Menjelaskan)

- Saat manusia perahu tinggal di Kampung Vietnam, mereka

diberikan kebutuhan pokok konsumsi oleh PBB dengan aturan

dapat mengambilnya setiap 5 hari sekali dengan alasan agar

manusia perahu dapat mengatur kebutuhan pangannya dengan

baik dan selain itu juga mereka diberikan bibit agar dapat

bercocok tanam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

71

No Aktivitas yang dilakukan

5. Pemulangan Manusia Perahu

Gambar 4.3. 6. Suasana Pemulangan Manusia Perahu

(Sumber : Dokumen Pribadi)

Aktivitas Fundamental Matematis

a. Counting (Membilang)

- Sampai pada tahun 1996 jumlah penduduk yang tinggal di

Kampung Vietnam adalah 250.000 orang dan mereka semua

disalurkan ke negara ketiga

b. Locating (Menentukan lokasi)

- Negara pilihan untuk menyalurkan manusia yaitu ke negara

ketiga diantaranya adalah Amerika, Kanada, Australia,

Jepang, dan negara-negara Eropa bagian barat

4. Pemanfaatan Hasil Etnomatematika untuk Pembelajaran

Matematika di Sekolah

Hasil etnomatematika yaitu aspek-aspek matematis dari cara

bertahan hidup manusia perahu di Kampung Vietnam yang telah diteliti

oleh peneliti dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran matematika sekolah

di tingkat Sekolah Menengah Atas. Hal ini bertujuan untuk membantu

peserta didik agar dapat menguasai materi yang diajarkan. Aspek

matematis etnomatematika tersebut dapat disajikan dalam materi dan soal

matematika Kurikulum 2013 yang dikaitkan dengan budaya lokal dan

masalah kontekstual agar peserta didik mendapat pengalaman dalam

pembelajaran matematika. Berikut adalah materi dan masalah kontekstual

yang dapat disajikan dalam pembelajaran matematika berbasisi

etnomatematika:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

72

Materi Kontekstual dalam Kurikulum 2013

a. Barisan aritmetika

Tabel 4.3. 44. Daftar bahan pokok pangan yang diberikan oleh PBB kepada

manusia perahu

No. Jenis Pangan Berat Lamanya pengambilan

1. Beras 2 Kg 1 kali dalam 5 hari

2. Gula 100 gr 1 kali dalam 5 hari

3. Teh 50 gr 1 kali dalam 5 hari

4. Garam 50 gr 1 kali dalam 5 hari

5. Lombok 25 gr 1 kali dalam 5 hari

6. Kacang Hijau 25 gr 1 kali dalam 5 hari

7. Mi instan 3 bungkus 1 kali dalam 5 hari

8. Susu bubuk 150 gr 1 kali dalam 5 hari

9. Minyak tanah 2 L 1 kali dalam 10 hari

Dapat dilihat dari tabel 4.3. 44 bahwa pengambilan dilakukan setiap 5

hari sekali, maka lamanya pengambilan dapat disusun menjadi sebuah

barisan sebagai berikut:

5, 10, 15, 20, 25, 30, ….

Urutan bilangan di atas merupakan sebuah barisan atimetika dimana:

Suku pertamanya adalah 5 dan memiliki beda konstan 5

b. Perbandingan

Gambar 4.3. 7. Penyebaran Manusia Perahu di Kampung Vietnam

(Sumber : Dokumen Pribadi)

Perhatikan gambar 4.3. 7. tempat tinggal sementara manusia perahu di

sekitar Kepualaun Riau tersebar diberbagai daerah yaitu Sei Walang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

73

(Bintan), Pulau Boton, Teluk dalam Pulau Bintan, Kawal di Pulau

Bintan, Tanjung Unggat di Pulau Bintan, Tanjung Uban di Pulau

Bintan, Letung di Pulau Jemaja, Air raya di Pulau Jemaja. Kemudian

seluruhnya dipindahkan ke Kampung Vietnam.

Maka dapat dilihat bahwa untuk menghitung jarak sesungguhnya

dengan menggunakan skala pada peta.

c. Bilangan

Gambar 4.3. 8 . Gambar 4.3. 9.

Gambaran Tempat Tinggal Manusia Perahu

(Sumber : Dokumen Pribadi)

Zona yang ada dalam Kampung Vietnam berjumlah 6, yaitu mulai dari

Zona A-F. Setiap zona memuat 9-10 blok dan setiap blok memiliki

beda 10 barak dari setiap zonanya seperti pada daftar di bawah ini:

a. Zona A

9 blok memuat 33 barak/blok, berarti:

= 33 + 33 + 33 + 33 + 33 + 33 + 33 + 33 + 33

= 9 x 33

= 297

Ada 297 barak pada Zona A

b. Zona B

9 blok memuat 43 barak/blok, berarti:

= 43 + 43 + 43 + 43 + 43 + 43 + 43 + 43 + 43

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

74

= 9 x 43

= 387

Ada 387 baak pada Zona B

dapat dilihat bahwa Zona A dan Zona B memiliki perbedaan 90 barak.

d. Peluang

Gambar 4.3. 10. Manusia Perahu Berangkat untuk Kegiatan Shopping Boat

(Gambar : Sumber Pribadi)

Perhatikan gambar 4.3. 10., kegiatan yaitu shopping boat, yaitu

kegiatan berbelanja di Tanjung Pinang biasanya dilakukan setiap hari

Sabtu secara bergilir yang artinya dalam 1 Minggu hanya

diperbolehkan 1 Zona untuk berangkat berbelanja. Jika di Kampung

Vietnam terdapat 6 Zona, maka akan ada 1 kesempatan dalam 1 bulan

e. Peluang

Tabel 4.3. 41. Kebutuhan Kepengurusan dengan Total 12 Orang

No. Jenis Kepengurusan Jumlah anggota

1. Administrasi dan keuangan 2

2. Pusat edukasi dan kebudayaan 1

3. Perlengkapan dan penyediaan 1

4. Pengobatan dan kesehatan 1

5. Surat menyurat 1

6. Permukiman dan peribadatan 1

7. Sanitasi 1

8. Kesejahteraan Sosial 1

9. Hiburan dan olah raga 1

10. Distribusi 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

75

Sesuai dengan tabel 4.3. 41, kepengurusan yang ada di Kampung

Vietnam berjumlah 12 orang dengan 10 jenis kepengurusan. Maka

akan ada 10 kesempatan untuk ke 12 orang yang sudah terpilih untuk

menduduki jabatannya sesuai dengan jumlah anggota yang tertera.

f. Volume bangun ruang

Gambar 4.3. 11. Gambar 4.3. 12

Tempat Penampungan Air Bersih di Kampung Vietnam

(Sumber : Dokumen Pribadi)

Perhatikan gambar 4.3.11 dan gambar 4.3. 12., sumur dan PAM

(Perusahaan Air Minum) yang ada di Kampung Vietnam ditampung

dalam tangki-tangki yang tersebut tersebar di 2 site yaitu:

1. 4 tangki air (1 tangki = 150 m3) di site 1

2. 2 tangki air (1 tangki = 250 m3) di site 2

3. 1 tangki air (1 tangki = 150 m3) di Sungai Gong

Maka dapat dilihat bahwa volume air yang dapat ditampung oleh

tangki adalah berbeda-beda, yaitu 150 m3

dan 250 m3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

76

g. Kesebangunan dan Kongruensi

Gambar 4.3. 13. Hasil ukiran kayu manusia perahu

(Gambar : Sumber Pribadi)

Dari gambar 4.3. 13 dapat dilihat bangun-bangun yang sebangun dan

kongruen yaitu:

Maka dapat dilihat bahwa bangun yang sebangun adalah segitiga dan

bangun yang kongruen adalah persegi dan persegi panjang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

77

Soal Kontekstual dalam Kurikulum 2013

Berikut adalah soal-soal kontekstual dalam Kurikulum 2013 di tingkat

SMP dan SMA:

Tabel 4.3. 42. Contoh Masalah Kontekstual

Kelas

Permasalahan

Kontekstual

mengenai

Butir Soal

VII Bilangan Indikator:

Peserta didik dapat menyelesaikan masalah

kontekstual yang berkaitan dengan operasi

hitung pada bilangan bulat

Setiap 10 hari sekali manusia perahu

memperoleh minyak tanah sebanyak

2L/orang. Jika dalam 1 barak terdiri dari 9

orang. Maka berapa banyak total minyak

yang didapat dalam 30 hari oleh seluruh

orang yang ada dalam 1 barak?

Penyelesaian:

Menghitung banyaknya pengambilan:

=

= 3

Banyaknya pengambilan selama 30 hari

adalah 3 kali

Banyaknya minyak tanah:

= 9 x 3 x 2

= 27 x 2

= 54

Jadi, banyak minyak yang diperoleh oleh

orang dalam 1 barak selama 30 hari adalah

54L

VII Bilangan Indikator:

Peserta didik dapat menyelesaikan masalah

kontekstual yang berkaitan dengan sifat-sifat

operasi hitung bilangan bulat

2 Site yang ada di kamp pengungsi Galang,

dipimpin oleh 5 orang. Tiap pemimpin

dibantu tiga seksi, yaitu:

1 orang untuk seksi disiplin

1 orang untuk seksi logistik dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

78

1 orang untuk seksi sanitasi dan hygiene.

Maka berapakah jumlah seluruh orang yang

terlibat dalam pimpinan barak?

Penyelesaian:

Banyaknya orang terlibat = (1 + 3) + (1 + 3) + (1 + 3) + (1 + 3) + (1 + 3)

= 4 + 4 + 4 + 4 + 4

= 5 x 4

= 20 orang

Jadi, jumlah seluruh orang yang terlibat

adalah 20 orang

XI Logika Indikator:

Peserta didik dapat menyelesaikan masalah

kontekstual yang berkaitan dengan negasi

dari sebuah pernyataan

Tentukan negasi dari pernyataan di bawah

ini:

1. Setiap hari Minggu manusia perahu pergi

ke Pantai Melur

2. Bahasa Prancis adalah salah satu bahasa

yang digunakan di Kampung Vietnam

3. Semua manusia perahu adalah warga

Vietnam

Penyelesaian:

1. Tidak setiap hari Minggu manusia perahu

pergi ke Pantai Melur

2. Bahasa Prancis bukan merupakan salah

satu bahasa yang digunakan di Kampung

Vietnam

3. Tidak semua manusia perahu adalah

warga Vietnam

VIII

atau

XI

Pola Bilangan Indikator:

Peserta didik dapat menyelesaikan masalah

kontekstual yang berkaitan dengan barisan

aritmetika

Susunan barak di Kampung Vietnam

membentuk suatu barisan aritmetika. Jika

suku ke-2 dan suku ke-5 berturut-turut

adalah 43 dan 73. Tentukan beda dan jumlah

bilangan 5 suku pertama pada barisan

tersebut!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

79

Penyelesaian:

b =

=

= 10

Bilangan suku ke-2

Un = a + (n - 1)b

43 = a + (2 – 1)10

43 = a + 20 – 10

43 = a + 10

a = 33

Jumlah lima suku

Sn =

S5 =

=

= 5 x 53

= 265

Jadi, bedanya adalah 10 dan jumlah bilangan

5 suku pertama pada barisan tersebut adalah

265

VIII Relasi Indikator :

Peserta didik dapat menyelesaikan masalah

kontekstual yang berkaitan dengan

menyatakan relasi

Berikut beberapa jenis kepengurusan di

Kampung Vietnam dan jumlah anggotanya:

No Jenis Kepengurusan Jumlah

anggota

1. Administrasi dan keuangan 2

2. Pusat edukasi dan

kebudayaan 1

3. Perlengkapan dan penyediaan 1

4. Pengobatan dan kesehatan 1

5. Surat menyurat 1

6. Permukiman dan peribadatan 1

7. Sanitasi 1

8. Kesejahteraan Sosial 1

9. Hiburan dan olah raga 1

10. Distribusi 2

Buatlah suatu relasi dari data di atas

kemudian tentukan domain, kodomain, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

80

range dari relasi tersebut!

Penyelesaian:

Jadi, Domain: {Administrasi & keuangan, Pusat edukasi dan kebudayaan, Perlengkapan

dan penyediaan, Pengobatan dan kesehatan,

Surat menyurat, Permukiman dan peribadatan,

Sanitasi, Kesejahteraan Sosial, Hiburan dan

olahraga, Distribusi}

Kodomain: {1, 2, 3, 4, 5} Range: {1,2}

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

81

VII Aritmetika

sosial

Indikator:

Peserta didik dapat menyelesaikan masalah

kontekstual yang berkaitan dengan

pengeluaran

Anton adalah salah satu masyarakat

Kampung Vietnam yang menggunakan mata

uang Dollar dan Rupiah. Jika ia hendak

membeli 1 roti dengan harga 2 Dollar (1

dollar= Rp 626) dan ia membawa uang

sebanyak Rp 2000. Maka berapa uang

kembalian yang harus didapatkan Anton

dalam Rupiah?

Penyelesaian:

1 Dollar = Rp 626

Yang harus dibayar adalah

2 x 626 = 1252

Maka kembaliannya adalah:

2000 – 1252 = 748

Jadi, kembali yang didapat oleh Anton

adalah Rp 748

IX

atau

X1

Transformasi

geometri

Indikator:

Peserta didik dapat menyelesaikan masalah

kontekstual yang berkaitan dengan refleksi

Salah satu peninggalan manusia perahu

adalah ukiran seperti pada gambar di bawah

di bawah ini

Tunjukkan jenis transformasi yang ada pada

gambar tersebut dan jelaskan!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

82

Penyelesaian:

Jenis pada gambar tersebut adalah refleksi

Karena bidang memiliki sifat banyangan

cermin seperti pada gambar tersebut

merupakan pencerminan terhadap sumbu y

X Trigonometri Indikator:

Peserta didik dapat menyelesaikan masalah

kontekstual yang berkaitan dengan teorema

Pythagoras

Perhatikan gambar di bawah ini!

Gambar tersebut merupakan gapura pintu

masuk ke Museum Kemanusiaan. Jika

gapura tersebut membentuk segitiga siku-

siku seperti pada gambar di atas dengan

tinggi 3m dan panjang alas 1,2 m. Maka

Tentukan panjang sisi miringnya!

3 m

1,2 m

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

83

Penyelesaian:

C

3m ?

A 1,2m B

BC = √

= √

= √

= √ = 3,23

Jadi, panjang sisi miring dari gapura tersebut

adalah 3,23 m

VII Bangun ruang Indikator:

Peserta didik dapat menyelesaikan masalah

kontekstual yang berkaitan dengan bentuk-

bentuk bangun ruang

Perhatikan gambar di bawah ini!

Gambar di atas merupakan patung

kemanusiaan yang ada di Kampung Vietnam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

84

Bentuk-bentuk bangun ruang apa saja yang

dapat ditemukan pada patung kemanusiaan

tersebut? Jelaskan alasan mu!

Penyelesaian:

Bentuk bangun ruang yang ditemukan pada

patung kemanusiaan tersebut adalah

1. Balok

Karena bangun tersebut memiliki panjang

sisi yang berhadapan sama panjang

2. Prisma segi 4

Karena alas dan tutup berbentuk segi 4 dan

sisi-sisi tegaknya berbentuk persegi panjang

IX dan

XII

Peluang Indikator:

Peserta didik dapat menyelesaikan masalah

kontekstual yang berkaitan dengan

menentukan banyaknya cara

Dari 8 orang akan dipilih 5 orang untuk menjadi

pimpinan barak A, B, C, D, E. Maka tentukan

banyaknya cara pemilihan pimpinan barak

tersebut!

Balok

Balok

Prisma

segi 4

Balok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

85

Penyelesaian:

8 =

=

= 6720

Jadi, banyaknya cara pemlihan pimpinan barak

ada 6720 cara.

VIII Statistika dan

Penyajian data

Indikator:

Peserta didik dapat menyelesaikan masalah

kontekstual yang berkaitan dengan modus

dari sebuah data

Berikut ini merupakan beberapa bahan

pokok pangan dari PBB No. Jenis Pangan Berat

1. Beras 2000 gr

2. Gula 100 gr

3. Teh 50 gr

4. Garam 50 gr

5. Lombok 25 gr

6. Kacang Hijau 25 gr

7. Susu bubuk 150 gr

Tentukan modus nilai berat dari data di atas

dan jelaskan alasannya!

Penyelesaian:

25, 25, 50, 50, 100, 150, 2000

Nilai 25 dan 50 muncul 2 kali, lebih banyak

dari bilangan lainnya.

Jadi, modusnya adalah 25 dan 50 karena

berat yang paling sering muncul

VIII Statistika dan

Penyajian data

Indikator:

Peserta didik dapat menyelesaikan masalah

kontekstual yang berkaitan dengan

persentase sebuah data

Diketahui jumlah manusia perahu yang

produktif untuk mengikuti kegiatan

tambahan adalah 1800 orang. Diagram

lingkarannya sebagai berikut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

86

Maka hitunglah banyak orang yang mengikuti

kegiatan menjahit dan tentukan persentasenya!

Penyelesaian:

Jumlah orang yang mengikuti kegiatan

menjahit

= 1800 – (350+300+600+100)

= 1800 – 1350

= 450

Persentasenya

=

x 100%

= 25%

Jadi, persentase jumlah orang yang

mengikuti kegiatan menjahit adalah 25%

Berdasakan dari contoh masalah kontekstual yang terdapat pada tabel

4.3. 42. maka hasil penelitian ini dapat digunakan dalam pembelajaran

Matematika tingkat SMP dan SMA dalam materi bilangan, perbandingan,

volume bangun ruang, kesebangunan dan kongruen, logika, pola bilangan,

relasi, aritmetika sosial, transformasi geometri, trigonometri, bangun datar,

peluang, statistika dan penyajian data. Hasil penelitian ini dapat digunakan

oleh pendidik saat mengajar pelajaran matematika yang berhubungan

dengan masalah kontekstual, baik untuk pengantar pembelajaran dan juga

soal-soal kontekstual yang berhubungan dengan materi terkait, agar dapat

350 org

300 org

600 org

100 org

Kegiatan Tambahan di Kamp. Vietnam

menjahit

memahat

melukis

bercocok tanam

elektronik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

87

menarik minat dan lebih mudah untuk dipahami oleh peserta didik dalam

belajar matematika.

D. Keterbatasan Penelitian

Pada penelitian saya yang berjudul “Etnomatematika pada Cara Bertahan

Hidup Manusia Perahu di Kampung Vietnam, Kelurahan Sijantung,

Kecamatan Galang, Kepulauan Riau” mempunyai keterbatasan dari segi

waktu, tenaga, pikiran, kondisi, dan biaya sehingga masih terdapat beberapa

kekurangan. Adapun kekurangan tersebut di antaranya sebagai berikut:

1. Hasil penelitian ini sudah dikembangkan ke dalam permasalahan

konstekstual pada pembelajaran matematika, namun belum dapat

diterapkan langsung dalam proses pembelajaran matematika di kelas

karena adanya keterbatasan waktu.

2. Saat melakukan kegiatan wawancara dengan para narasumber, suasana

Kampung Vietnam sangat ramai dan berisik karena saat itu sedang ada

proses pemasukan barang-barang bangunan dan persiapan pembangunan

Rumah Sakit untuk penanganan pasien COVID-19, sehingga proses

wawancara sedikit terganggu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

88

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan pada

penelitian Cara Bertahan Hidup Manusia Perahu di Kelurahan Sijantung,

Kecamatan Galang, Kepulauan Riau, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Sejarah dan budaya manusia perahu sampai saat ini

a. Kampung Vietnam merupakan tempat pengungsian sementara manusia

perahu yang berasal dari Vietnam. Luas dari Kampung Vietnam ini

adalah 80 , yang mana sebelum dijadikan tempat pengungsian pada

dahulunya adalah bekas lahan sebuat PT Mantrust yang merupakan

industri pengelolaan kebun nenas yang telah tutup pada tahun 1970.

b. Perang saudara antara Vietnam Utara dan Vietnam Selatan di Vietnam

pada tahun 1970, membuat banyak warga negaranya ketakutan hingga

akhirnya melarikan diri menggunakan perahu sehingga mereka disebut

manusia perahu.

c. Tempat singgahan mereka pertama kali saat sampai di Indonesia

adalah Pulau Natuna pada tanggal 22 Mei 1975. Kapal pertama yang

sampai Indonesia membawa penumpang sebanyak 75 orang.

d. Pemerintah Indonesia pada tanggal 14 Juni 1978 memutuskan

menyediakan lahan tempat pengungsian untuk manusia perahu yaitu di

Pulau Galang dengan sebutan Kampung Vietnam dan dengan syarat

semua kebutuhan dari manusia perahu ditanggung oleh PBB.

e. Kegiatan sehari-hari yang dilakukan oleh manusia perahu berlangung

seperti kehidupan umumnya. Namun ada jadwal-jadwal tertentu yang

mereka harus lakukan yaitu setiap 5 hari sekali mereka boleh

mengambil bahan makanan dari logistik, setiap hari Minggu mereka

ada jadwal untuk berlibur ke Pantai Melur, setiap hari Sabtu ada

kegiatan shopping boat yang dilakukan secara bergilir dengan sistem

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

89

per Zona, kemudian ada kegiatan sanitasi yang dilakukan juga setiap

hari Sabtu jika sedang tidak mengikuti kegiatan shopping boat.

f. Kehidupan manusia perahu berlangsung dari tahun 1979 sampai 1996,

lalu kemudian mereka disalurkan ke negara ketiga yang telah bekerja

sama dengan PBB yaitu Amerika, Australia, Canada, dan Vietnam.

g. Semenjak manusia perahu disalurkan kenegara ketiga, Kampung

Vietnam diambil alih oleh Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan

Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam atau disebut dengan BP Batam dan

dijadikan sebagai objek wisata yang boleh didatangi oleh masyarakat

Indonesia maupun dari mancanegara.

h. Pada tahun 2020 bekas rumah sakit Kampung Vietnam direnovasi dan

dijadikan menjadi rumah sakit tempat penanganan pasien COVID-19.

2. Pandangan masyarakat Pulau Galang terhadap cara bertahan hidup

manusia perahu

Masyarakat Indonesia yang tinggal di Pulau Galang saat itu merasa

senang karena manusia perahu mau berbaur dengan mereka. Mulai dari

petugas yang bekerja di Kampung Vietnam, pelayanan rumah sakit dan

juga mau menerima masyarakat Indonesia yang ikut belajar bahasa.

Masyarakat juga merasa kagum dan perbuatan dari manusia perahu dapat

dicontoh, karena saat menjalani kehidupannya mereka mau berbagi

pengobatan gratis dan pendidikan bahasa secara cuma-cuma kepada

masyarakat Pulau Galang.

Adapun selama menjalani kehidupannya mereka sangat rukun dan

mau untuk saling tolong menolong. Mereka selalu menerapkan sikap-sikap

yang baik selama berada di Kampung Vietnam, seperti menaati aturan dan

ramah terhadap yang lain. Hal tersebut membuat masyarakat yang tinggal

di Kampung Vietnam merasa senang dan tidak ada permasalahan dengan

adanya pengungsi sementara. Sampai saat ini pun banyak manusia perahu

yang dulunya pernah tinggal di Kampung Vietnam berkunjung kembali

untuk mengenang dan memperbaiki kuburan keluarganya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

90

3. Aktivitas matematis yang terkait dengan cara bertahan hidup manusia

perahu

a. Counting (Membilang)

Aspek counting pada cara bertahan hidup manusia perahu di Kampung

Vietnam dimuat dalam beberapa topik, yaitu:

1) Banyaknya penumpang

2) Banyaknya jumlah pengungsi

3) Fasilitas dalam Kampung Vietnam

4) Banyaknya kebutuhan pengurus

b. Locating (Penempatan Lokasi)

Aspek locating pada cara bertahan hidup manusia perahu di Kampung

Vietnam dimuat dalam beberapa topik, yaitu:

1) Tempat tinggal sementara

2) Pusat tempat pengungsian

3) Lokasi negara ketiga

4) Lokasi penempatan fasilitas

c. Measuring (Mengukur)

Aspek measuring pada cara bertahan hidup manusia perahu di

Kampung Vietnam dimuat dalam beberapa topik, yaitu:

1) Lamanya perjalanan ke Indonesia

2) Luas Kampung Vietnam

3) Kesesuaian jumlah manusia perahu dengan luas wilayah

d. Designing (Merancang)

Aspek designing pada cara bertahan hidup manusia perahu di

Kampung Vietnam dimuat dalam beberapa topik, yaitu:

1) Pola penyebaran

2) Susunan bangunan

3) Desain lokasi Kampung Vietnam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

91

e. Playing (Bermain)

Aspek playing pada cara bertahan hidup manusia perahu di Kampung

Vietnam dimuat dalam beberapa topik, yaitu:

1) Kegiatan permainan manusia perahu

2) Cara bertahan hidup

3) Sistem pertambahan penduduk

f. Explaining (Menjelaskan)

Aspek explaining pada cara bertahan hidup manusia perahu di

Kampung Vietnam dimuat dalam beberapa topik, yaitu:

1) Cara manusia perahu bisa sampai di Indonesia

2) Makna pemberian logistik konsumsi

4. Pemanfaatan hasil etnomatematika dari manusia perahu untuk

pembelajaran matematika di sekolah

Adapun pemanfaatan etnomatematika dari manusia perahu dalam

pembelajaran matematika digunakan sebagai penyampaian materi dan

pembuatan permasalahan kontekstual. Masalah kontekstual yang telah

dibuat pada pembahasan sebelumnya, maka hasil penelitian ini dapat

digunakan dalam pembelajaran Matematika tingkat SMP dan SMA dalam

materi bilangan, perpidahan titik ke titik, volume bangun ruang,

kesebangunan dan kongruen, logika, pola bilangan, relasi, aritmetika

sosial, transformasi geometri, trigonometri, bangun datar, peluang,

statistika dan penyajian data. Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh

pendidik saat mengajar pelajaran matematika yang berhubungan dengan

masalah kontekstual, agar dapat menarik minat peserta didik dalam

belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

92

B. Saran

Saran yang dapat diberikan oleh peneliti berdasarkan dari hasil penelitian yang

telah dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Bagi Pengelola Kampung Vietnam

Budaya yang ada di Kampung Vietnam sebaiknya tetap dirawat dan

dilestarikan, seperti bangunan dan barang-barang peninggalan yang masih

ada, karena banyaknya jumlah pengunjung yang sering datang ke

Kampung Vietnam untuk mengenang, mempelajari, atau pun sekedar

berwisata. Hal ini dimaksud karena banyaknya bangunan-bangunan yang

sudah rusak, dibiarkan dan kurang terawat di Kampung Vietnam.

2. Bagi Pendidik

Pendidik sebaiknya mulai mencermati etnomatematika sebagai

pembelajaran yang dapat diterapkan di kelas khusunya di sekolah yang ada

di Kepulauan Riau. Hal ini berguna untuk penerapan pembelajaran

matematika pada kebudayaan atau kegiatan dalam kehidupan sehari-hari

agar lebih mudah dipahami peserta didik, sehingga setiap peserta didik

mampu untuk memproses makna dari pembelajaran matematika yang telah

diterima.

3. Bagi Peneliti selanjutnya

Peneliti selanjutnya sebaiknya dapat menambah narasumber yang lebih

lengkap dalam melakukan proses pengambilan data. Hal ini tentunya dapat

menggali informasi lebih dalam lagi dari segi semua aspek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

93

DAFTAR PUSTAKA

Afriyanti, Marina dan Nur Izzati. 2019. Eksplorasi Etnomatematika pada Corak

Alat Musik Kesenian Marawis sebagai Sumber Belajar Matematika.

Tanjung Pinang: Jurnal Gantang

Arikunto, S. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Arman, Dedi. 2020. Takdir Pulau Galang jadi Daerah Pahlawan Kemanusiaan.

Indonesiana platform kebudayaan. https://kebudayaan.kemdikbud.go.

id/bpnbkepri/takdir-pulau-galang-jadi-daerah-pahlawan-kemanusiaan/.

Diakses tanggal 28 Juli 2020

Bishop, AJ. 1998. Mathematical Enculturation: a Cultural Perspective on

Mathematics EducationI. Holland, D. Reidel Publishing Company.

https://www.csus.edu/indiv/o/oreyd/acp.htm_files/abishop.htm Diakses

tanggal 11 Februari 2020

Budiman, RP. 2012. Kebijakan Indonesia Terhadap Pengungsi Vietnam. (Skripsi

tidak terbit). Depok : FIB UI. 1

Dea, O. 2015. Kredibilitas dalam Penelitian Kualitatif. Kompasiana.

https://www.kompasiana.com/osydea/5587b266319373f5058b456a/kredib

ilitas-dalam-penelitian-kualitatif. Diunduh tanggal 6 Mei 2020

Dinni, Husna Nur. HOTS (High Order Thingking Skills) dan Kaitannya dengan

kemampuan Literasi Matematika. Semarang: PRISMA. 1

Geertz, C. 1986. Mojokuto: Dinamika Sosial Sebuah Kota di Jawa. Jakarta:

Pustaka Grafiti Perss

Fajriyah, E. 2018. Peran Etnomatematika Terkait Konsep Matematika dalam

Mendukung Literasi. Semarang: PRISMA. 114-115

Firmansyah, M. 2019. Kisah „manusia perahu,‟ pengungsi Vietnam di Indonesia.

Alinea.id. https://www.alinea.id/nasional/kisah-manusia-perahu pe-

ngungsi-vietnam-di-indonesia-b1Xmy9mVC. Diunduh tanggal 28 Juli

2020

Haviland, WA. 1985. Antropologi, Jilid 1. Jakarta: Erlangga

Hardiyono, Testa Nur. 2011. Penerapan Pembelajaran Humanis pada Siswa

Ditinjau dari Minat Belajar Matematika (Eksperimen Pembelajaran

Matematika di Kelas VIII MTs Muh. 6 Sambi). Skripsi thesis, Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

94

Hariyanti, M. 2015. Pengujian Kredibilitas pada Penelitian Kualitatif.

Kompasiana. https://www.kompasiana.com/meykurniawan/556b6d4695

7e61fc617096a0/pengujian-kredibilitas-data-pada-penelitian-kualitatif?

page=1. Diunduh tanggal 6 Mei 2020

Hendriana dan Soemarmo. 2014. Penilaian Pembelajaran Matematika. Bandung:

PT Refika Aditama.

KEMENDAGRI. 2019. Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan.

https://www.kemendagri.go.id/files/2019-05/Kode&Data%20Wilayah

/21.kepri.fix_.pdf. Diunduh tanggal 5 Mei 2020

Koentjaraningrat. 1993. Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama

Koentjaraningrat. 2002. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: PT Rineka Cipta

Linton, dkk. 1945. the cultural background of Personality. New York: Applenton-

Century-Crofts

Nurdiarti, Rosalia Prismarini. 2017. Representasi Pangan dalam Komunikasi

Ritual (Kajian Komunikasi Ritual dalam Perayaan Sekaten di Yogyakarta

2015-2016. (Jurnal tidak terbit). Yogyakarta: ILKOM UAD. 123-124.

PISA 2012. 2013. PISA 2012 Assessment and Analytical Framework:

Mathematics, Reading, Science, Problem Solving and Financial Literacy.

OECD publishing. https://www.oecd.org/pisa/pisaproducts/PISA%

202012%20framework%20e-book_final.pdf. Diakses tanggal 9 Mei

2020

Ranjabar, J. 2006. Sistem Sosial Budaya Indonesia; Suatu Pengantar. Bogor:

GHalia Indonesia

Richardo, R. 2016. Peran Ethnomatematika dalam Penerapan Pembelajaran

Matematika pada Kurikulum 2013. Yogyakarta: Alma AtaYogyakarta

Rosa, M. & Orey, DC. 2011. Ethnomathematics: The Cultural Aspect of

Mathematics. Revista Latinoamericana de Etnomatematica. Colombia :

Universidada de Narino. 4(2): 32

Saputra, Hatta. 2016. Pengembangan Mutu Pendidikan Menuju Era Global:

Penguatan Mutu Pembelajaran dengan Penerapan HOTS (High Order

Thinking Skills). Bandung: SMILE’S Publishing

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

95

Salaka, BW. 2019. Apa yang dimaksud dengan Triangulasi di dalam Metode

Penelitian Kualitatif. Dictio. https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-

dengan-triangulasi-didalam-metode-penelitian-kualitatif/118512/2.

Diunduh tanggal 6 Mei 2020

Sanditya, MNM. 2019. Perang Vietnam dan Kaitannya dengan Realisme

Struktural dalam Hubungan Internasiona l. (Esai tidak terbit). Universitas

Airlangga, Surabaya. 1

Sardiman, A N. 1983. Kemenangan Komunis Vietnam dan Pengaruhnya

Terhadap Ketahanan Politik. Yogyakarta: Liberty

Sholihah, S.Z., dan Ekasatya A.A., 2017. Analisis Kesulitan Siswa dalam Proses

Pemecahan Masalah Geometri berdasarkan Tahapan Berpikir Van Hiele.

https://media.neliti.com/media/publications/226612-analisis-kesulitan-

siswa-dalam-proses-pe-ed50db12.pdf (diakses tanggal 28 Juli 2020)

Singarimbun, M. & Effendi, S. 1989. Metode Penelitian Survey. Jakarta: LP3ES

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT

Alfabeth

Supranto. 2000. Metode Riset : Aplikasi dalam Pemasaran. Jakarta: Rineka Cipta

Suwarno. 2019. Kecamatan Galang dalam Angka-Galang District in Figures.

Batam: BPS Kota Batam

Ulum, B., dkk. 2018. Etnomatematika Pasuruan: Eksplorasi Geometri untuk

Sekolah Dasar pada Motif Batik Pasedahan Suropati. (Jurnal tidak terbit).

Surabaya: IKIP UNESA. (2): 3

Ulya, H. & Rahayu, R. 2017. Pembelajaran Etnomatematika untuk Menurunkan

Kecemasan Matematika. (Jurnal Mercumatka tidak terbit). Kudus: Prodi

Pendidikan Matematika. 21-22

Utama, RP. dkk. 2015. Sejarah Asia Tenggara “Perang Vietnam 1957-1975”.

(Makalah tidak terbit). Surabaya: FIB Airlangga. 17-21

Wahyuni, A. dkk. 2013. Peran Etnomatematika dalam Membangun Karakter

Bangsa. Yogyakarta: eprints@UNY

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

96

Wahyudi, D. 2015. Berbagi Contoh Penerapan Taksonomi Bloom Revisi dalam

Pembelajaran Matematika. https://blog.matematikanusantara.id/2015/12/

berbagi-contoh-penerapan-taksonomi.html. Diakses tanggal 29 Juli 2020

Wicaksono, Rahmat Wastio. 2019. Eksplorasi Etnomatematika pada Seni Pencak

Silat Kepualau Riau sebagai Sumber Penyusunan Bahan Ajar

Matematika. Skripsi. Tanjung Pinang: Universitas Maritim Raja Ali Haji

Zulkardi., Ilma, R. 2006. Mendesain Sendiri Soal Kontekstual Matematika.

Prosiding Konferensi Nasional matematika XIII: Matematika dan

Aplikasinya: 30 Tahun Himpunan Matematika Indonesia ISBN: 979-704-

457-2. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

97

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

98

Lampiran 1: Hasil Wawancara

Tabel 1.a. Pertanyaan dan Jawaban N1 Mengenai Sejarah

P Bagaimana sejarah awal keberadaan manusia perahu?

N1 Pada tahun 1970 terjadi perang Vietnam, tahun 1975 kota Saigon jatuh ke

Vietnam Utara karena kalau kita lihat dari sejarah, perang kurang lebih 5 tahun

lamanya. Ini perang saudara dari cerita-cerita pengungsi Vietnam yang masuk.

Pada saat mereka masuk tahun 1975, ternyata tidak berhenti sampai di situ.

Banyak warga Vietnam yang melarikan diri dari negaranya untuk menghidari

perang saudara yang sedang berlangsung. Mereka kabur menggunakan perahu,

dan hidup di laut hampir selama satu bulan sehingga mereka disebut dengan

manusia perahu. Banyak perahu-perahu lain yang masuk, mulai masuk di Asia;

Malaysia, Hongkong, Philipin, Thailand.

P Bagaimana awal keberadaan manusia perahu bisa sampai ke Indonesia?

N1 Pada tanggal 22 Mei 1975 sudah ada pengungsi yang masuk ke Indonesia,

dengan membawa penumpang 1 kapal berisi 75 orang itu lah pertama kalinya

masuk di Natuna, karena Natuna dekat dengan perbatasan Vietnam. Waktu itu

mereka bisa masuk ke daerah Natuna karena di sana terdapat Sumur Udang,

pengeboran minyak lepas pantai milik Continental Oil Company (Conoco) yang

bekerja sama antara Indonesia dengan Amerika. Nah dari situ lah mereka masuk

dan berhasil kemudian baru menyusul kapal-kapal lainnya.

P Bagaimana sejarah terbentuknya Kampung Vietnam?

N1 Pada tahun 1978, di Indonesia sendiri jumlah pengungsi sudah hampir 25.000

jiwa. Pemerintah daerah yakni Bupati dari laporan Camat Natuna yang melapor,

bahwa ada pengungsi Vietnam Selatan yang masuk ke daerah Indonesia. Jadi

bupati melaporkan ke Jakarta, karena situasi di Natuna saat itu sudah sangat

meresahkan terutama tempat tinggal, makan, dan juga fasilitas lainnya sehingga

mengganggu ketertiban masyarakat terutama keamanan. Setelah dilaporkan,

ternyata hal tersebut ditanggapi oleh alm. Pak Presiden Soeharto, lalu beliau

langsung turun ke Natuna untuk melihat situasi langsung dan benar ternyata ada

pengungsi Vietnam atau manusia perahu masuk ke Indonesia. Setelah melihat

kondisi tersebut, Pak Soeharto tidak lagi mengulur waktu dan langsung bekerja

sama dengan PBB khususnya bersama UNHCR lalu menandatangani MOU pada

14 Juni 1978 dan sekaligus langsung membuat Kamp di Pulau Kuku. Dalam hal

ini Pak Soeharto menyerahkan kepada TNI Polri yang kemudian bekerja sama

dengan PBB di lapangan. Pada saat penandatanganan MOU, perjanjian yang

dibuat adalah Indonesia bersedia menampung para pengungsi Vietnam di

Indonesia, lalu siap menyediakan lahan untuk para pengungsi Vietnam, semua

dana kamp mulai dari awal sampai akhir dibiayai oleh PBB, dan hanya bersifat

sementara. Setelah semakin lama pengungsi tidak hanya berhenti masuk pada

Oktober 1978, pengungsi masuk terus ke Indonesia seperti ke Riau, Tanjung

Pinang, Tanjung Uban, Kijang, Batu singkir dan sebagainya. Melihat situasi

tersebut, Kamp Natuna sudah sangat penuh dan tidak mampu lagi menampung

karena lokasinya sangat penuh dan baraknya hanya berbentuk barak dayak kalau

tidak salah karena penampungan sementara. Oleh Pak Soeharto mengeluarkan

mandat lagi “Segera Survei Kepulauan Riau”, nah dari hasil survey tersebut

terpilihlah Pulau Galang. Terpilihnya Pulau Galang ini karena ada beberapa

faktor yaitu: penduduknya masih sedikit, letaknya jauh dari jangkauan

masyarakat, letaknya strategis yaitu dekat dengan Singapura dan Malaysia, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

99

ada sumber air. Akhirnya dibangunlah Kamp pengungsian pada bulan April

1979 di Pulau Galang, dibangun oleh kontraktor Indonesia seluas 80 . Pada

akhir tahun 1979 kamp hampir selesai sekitar 85%, sudah selesai beberapa barak

penghuni, tersedia fasilitas-fasilitas seperti kantor, pelabuhan, air bersih dan juga

listrik. Pada tanggal 1 Januari 1979 Pak Soeharto meresmikan Pulau Galang

sebagai Kamp atas dasar kemanusiaan.

P Berarti apakah ada dari pengungsi Vietnam yang tinggal menetap dan menjadi

warga negara Indonesia?

N1 Tidak ada, karena sesuai perjanjian yang sudah bapak katakan tadi bahwa mereka

hanya bersifat sementara dan tidak boleh menetap di Indonesia. Semuanya

dikembalikan ke negara ketiga seperti ke Amerika, Australia atau pun ke negara

asalnya Vietnam.

Tabel 1.b. Pertanyaan dan Jawaban N2 Mengenai Sejarah

P Bagaimana sejarah awal keberadaan manusia perahu?

N2 Adanya perang saudara antara Vietnam Utara dengan Vietnam Selatan, Vietnam

Selatan lah yang melarikan diri. Mereka menggunakan kapal saat melarikan diri

makanya disebut dengan manusia perahu, banyak yang meninggal ketika dalam

perjalanan saat di laut sehingga terpaksa harus dibuang karena lamanya

perjalanan bisa mencapai setengah bulan bahkan dua bulan baru bisa ketemu

dengan pulau yang dijadikan tempat pengungsian sementara. Pada saat di

perjalanan, hal yang paling takuti adalah jika bertemu dengan kapal Thailand.

P Bagaimana awal keberadaan manusia perahu bisa sampai ke Indonesia?

N2 Ya seperti yang saya katakan tadi bahwa mereka melarikan diri ke pulau yang

mereka temukan yang paling cepat, tapi banyak katanya dari cerita-cerita mereka

bahwa ketika mereka sampai di Singapore atau Malaysia atau negara-negara

lainnya malah diusir. Hal itu lah yang menyebabkan mereka berlayar lagi untuk

menemukan pulau lagi, sampailah mereka pertama kali di Natuna dan tinggal

disitu dengan tempat tinggal yang seadanya. Untuk lebih lengkapnya lagi

mengenai tanggal-tanggalnya mungkin bisa baca dibuku sejarah atau tanya pak

Adnan.

P Bagaimana sejarah terbentuknya Kampung Vietnam?

N2 Jumlah pengungsi di Indonesia waktu itu makin banyak, tiap hari ada kapal yang

datang dan mengangkut puluhan bahkan sampai ratusan orang. Hal tersebut

membuat orang-orang yang tinggal di Natuna resah, sehingga dilaporkan kepada

Bupati dan Bupati pun dengan cepat melaporkan hal tersebut ke Jakarta, agar

dapat memberi memberi solusi demi kenyamanan masyarakat. Tak lama setelah

dilaporkan, pak Soeharto langsung memberi respon dan melaporkannya pada

UNHCR yang bekerja khusus bagian pengungsian. Akhirnya pihak dari UNHCR

dan PBB turun tangan dan meminta Indonesia untuk mau menampung para

pengungsi Vietnam untuk sementara. Pak Soeharto dan para pemerintahan yang

lainnya setuju, sehingga turunlah perintah dari Pak Soeharto kepada TNI POLRI

untuk segera mensurvei tempat yang pantas dijadikan tempat tinggal pengungsi

Vietnam sementara. Didapatlah Pulau Galang karena waktu itu tahun 1979

jumlah penduduk yang menempati daerah tersebut masih tergolong masih sedikit.

Kemudian dibangunlah barak tempat pengungsi tinggal dan dinamakanlah tempat

ini Kampung Vietnam yang luasnya 80 . Pengungsi yang tinggal di Kampung

Vietnam sifatnya hanya sementara, karena awal persetujuan anatar Indonesia

dengan UNHCR dan PBB yaitu Indonesia mau menerima para pengungsi

Vietnam, Indonesia bersedia menyediakan tempat bagi para pengugsi, dan setelah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

100

keadaan Vietnam membaik, seluruh pengungsi harus dipulangkan atau

dipindahkan karena sifatnya hanya sementara. Sehingga mereka hanya tinggal di

Kampung Vietnam mulai dari tahun 1979 sampai 1996.

P Berarti apakah ada dari pengungsi Vietnam yang tinggal menetap dan menjadi

warga negara Indonesia?

N2 Ga ada yang jadi warga negara Indonesia, semuanya dipulangkan ke negara

ketiga. Adapun yang jadi warga negara Indonesia cuma beberapa orang, tapi

harus dipulangkan dulu ke negara ketiga setelah itu mereka bebas. Jika ingin

pindah kewarganegaraan menjadi warganegara Indonesia bisa mengurus secara

pribadi di keduataan besar. Tapi saat mengurus dikedutaan besar biasanya sulit.

Tabel 1.c. Pertanyaan dan Jawaban N3 mengenai Sejarah Manusia Perahu

P Bagaimana sejarah awal keberadaan manusia perahu?

N3 Pada tahun 1975 terjadi perang Vietnam, itu perang saudara antara Vietnam

komunis dan Nasionalis tetapi mereka didukung oleh negara-negara seperti

Amerika, Uni Soviet, Prancis dan lain sebagainya. Ketika waktu perang itu,

mereka yang Nasionalis melarikan diri atau keluar dari negaranya untuk

menghindari perang. Kala peperangan berlangsung sudah banyak orang Vietnam

yang meninggalkan negaranya sendiri, kabur menggunakan perahu, baik mulai

dari bayi, anak kecil, sampai orang dewasa. Mereka mengarungi lautan

menggunakan kapal hampir satu setengah bulan bahkan dua bulan lamanya

makanya disebut dengan manusia perahu.

P Bagaimana awal keberadaan manusia perahu bisa sampai ke Indonesia?

N3 Tahun 1975 mereka terdampar di Tanjung Pinang, Pulau Matah, Natuna,

Anambas. Jadi para pengungsi yang ada di Tanjung Pinang waktu itu beragama

Katolik, sehingga gereja melayani mereka dan dari pihak gereja pun melaporkan

ke pemerintah karena kedatangan mereka sangat mengganggu penduduk karena

jumlahnya semakin banyak hingga akhirnya penduduk bingung untuk

menampung mereka. Setelah itu dari pusat memerintahkan mereka untuk

mengumpulkan para pengungsi yang ada di pulau-pulau untuk dipindahkan ke

Pulau Galang. Setelah mendapat keputusan untuk penempatan yang layak bagi

mereka.

P Bagaimana sejarah terbentuknya Kampung Vietnam?

N3 Jadi selama mereka di Pulau Galang, ada beberapa negara dan PBB yang turun

tangan atas mereka. Jadi dibangun fasilitas-fasilitas agama Vihara Quan Am Tu,

Gereja Katolik Nha Tho Duc Me Vo Nhiem, gereja Protestan, dan musala

khusunya untuk brimob dari Indonesia yang menjaga mereka. Tempat tinggal

orang Vietnam di Pulau Galang ini disebut dengan Kampung Vietnam karena

hanya para pengungsi Vietnam lah yang boleh tinggal kala itu. Sejarah lebih

lanjutnya mungkin bisa dijelaskan oleh pak Adnan atau dari buku sejarah.

P Berarti apakah ada dari pengungsi Vietnam yang tinggal menetap dan menjadi

warga negara Indonesia?

N3 Tidak ada, jadi pada tahun 1995 sebenarnya mereka sudah harus dipulangkan

semua ke negara ketiga. Namun banyak dari mereka yang menangis dan menolak

bahkan sampai membakar kapal-kapal yang digunakan sebagai sarana untuk

pulang sebagai aksi penolakan terhadap PBB. Mereka takut saat dipulangkan ke

negara ketiga tidak mempunyai tempat tinggal dan pekerjaan yang layak. PBB

pun memperpanjang masa tempat tinggal mereka hingga satu tahun lagi, namun

pada tahun 1996 seluruh pengungsi Vietnam dipulangkan ke negara ketiga. Tidak

ada dari mereka yang boleh protes lagi, sehingga semua pengungsi ikut aturan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

101

dari PBB meskipun dengan berat hati mereka harus meninggalkan tempat tinggal

yang sudah ditempati mulai dari tahun 1979 hingga 1996. PBB menjamin mereka

agar saat dipulangkan ke negara ke tiga mereka mendapatkan pekerjaan sesuai

dengan kemampuannya masing-masing sehingga dapat menghidupi

kehidupannya di negara ketiga. Jadi semua pengungsi dipulangkan, ada yang ke

Amerika, Australia, Canada, bahkan negaranya semula yaitu Vietnam sehingga

Kampung Vietnam hanyalah tinggal bangunan dan tidak tertinggal 1 pun

pengungsi Vietnam yang menjadi warga negara Indonesia.

Tabel 1.d. Pertanyaan dan Jawaban N1 mengenai Pemaknaan Budaya

P Apa makna dari kebudayaan tersebut bagi manusia perahu?

N1 Semua kebudayaan yang mereka lakukan tentunya memiliki makna. Kebudayaan

yang mereka bawa dari daerahnya mereka jalani seperti biasa dan tentunya

memiliki makna seperti melaksanakan hari-hari besar, mengerjakan pekerjaan

seperti memahan, melukis itu masih membawa kebudayaannya yang tentunya

sangat bermakna bagi mereka untuk tetap dilestarikan. Adapun penggunaan 2

bahasa yang masih mereka gunakan adalah untuk tetap mengetahui asal usul

mereka dari Vietnam, penamaan nama Nguyen juga bermakna sebagai simbol

dari kebudayaan dari manusia perahu dan lain sebagainya semua memiliki

makna.

Tabel 1.e. Pertanyaan dan Jawaban N2 mengenai Pemaknaan Budaya

P Apa makna dari kebudayaan tersebut bagi manusia perahu?

N2 Setiap kebudayaan yang ada di Kampung Vietnam tentunya memiliki pemaknaan

sendiri bagi mereka, seperti kebudayaan belanja yang dilakukan setiap hari Sabtu

namun kegiatan tersebut bergilir tentunya dari kebudayaan tersebut mereka

belajar bagaimana untuk menggunakan bahan-bahan makanan secara hemat

karena adanya keterbatasan atau giliran dalam belanja, keseharian menggunakan

2 bahasa yaitu Vietnam dan Prancis yang mengingatkan mereka bahwa dahulu

pernah dijajah lama oleh negara Prancis sehingga mereka mampu menguasai

bahasa Prancis, kemudian adanya pembagian bahan pokok dalam 5 hari sekali

yang tentunya memiliki makna bagi mereka yaitu tidak selalu bergantung pada

PBB dan mampu untuk menghasilkan pula, mereka juga melakukan perayaan-

perayaan hari besar seperti Imlek bagi orang yang keturunanan Tionghoa, Natal

untuk memperingati hari Kelahiran Tuhan Yesus Kristus bagi umat Katolik dan

juga Protestan. Hal tersebut semua mereka lakukan bersama-sama dan

kebudayaan tersebut terus bejalan selama mereka di Kampung Vietnam.

Tabel 1.f. Pertanyaan dan Jawaban N1 mengenai Budaya

P Apakah terdapat suatu kebudayaan tertentu sebelum adanya manusia perahu di

Pulau Galang?

N1 Kebudayaan yang ada di Pulau Galang pada saat itu seperti biasa saja, karena

penduduknya belum terlalu ramai, orang Melayu melaksanakan budaya Melayu,

orang Jawa melaksanakan budaya Jawa, ya seperti itu.

P Apakah ada perubahan kebudayaan dari masa dahulu sampai saat ini saat adanya

manusia perahu atau pulangnya manusia perahu?

N1 Tidak ada lagi berobat gratis bagi masyarakat sekitar, kebudayaan belajar bahasa

asing sudah tidak ada lagi, Kampung Vietnam merupakan saksi bisu bukti dari

rasa kemanusiaan dari negara Indonesia dan semenjak itu Pulau Galang sangat

dikenal dengan Kampung Vietnam. Setelah pulangnya manusia perahu ke negara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

102

ketiga, Kampung Vietnam dijadikan sebagai tempat objek wisata untuk tempat

belajar sejarah dan budaya yang pernah ada sebelumnya. Namun kini budaya

dengan rasa kemanusiaan di Kampung Vietnam tetap dipertahankan, yaitu rumah

sakit yang dulu pernah dibangun untuk para pengungsi kini digunakan sebagai

rumah sakit yang menangani pasien virus Corona atau COVID-19.

Tabel 1.g. Pertanyaan dan Jawaban N2 mengenai Budaya

P Apakah terdapat suatu kebudayaan tertentu sebelum adanya manusia perahu di

Pulau Galang?

N2 Kebudayaan sebelum adanya manusia perahu saya kurang tahu, karena saya

datang tahun 1980, setelah manusia perahu ada di Pulau Galang. Mungkin bisa

bertaya pak Adnan yang lebih mengetahui.

P Apakah ada perubahan kebudayaan dari masa dahulu sampai saat ini saat adanya

manusia perahu atau pulangnya manusia perahu?

N2 Perubahan kebudayaan, saat adanya manusia perahu di Pulau Galang ini seluruh

masyarakat boleh mendapatkan pengobatan gratis, terkadang juga saya bermain

di Kampung Vietnam dan mengikuti kebudayaan yang mereka lakukan juga ada

pembelajaran bahasa asing gratis bagi yang ingin ikut. Namun semenjak manusia

perahu pulang ke negara ketiga, Kampung Vietnam hanya diolah sebagai objek

wisata bagi orang-orang yang mau berkunjung dan melihat-lihat dulunya tempat

tinggal dan barang-barang peninggalan dari manusia perahu. Saat ini juga tempat

ini seluas 18 ha bagian Rumah Sakit dahulu digunakan untuk Rumah Sakit

penanganan pasien Virus Corona untuk sementara waktu karena masih tempatnya

sangat terjangkau.

Tabel 1.h. Pertanyaan dan Jawaban N1 mengenai Pandangan terhadap Kehidupan

Manusia Perahu

P Bagaimana pandangan bapak sebagai masyarakat mengenai kehidupan dan cara

bertahan hidup manusia perahu?

N1 Mereka bertahan hidup dengan menaati aturan yang ada, mereka juga mau

bekerja dengan para penjaga dan membuat usaha sendiri. Pandangan saya

mengenai kehidupan mereka sangat baik dan terbilang dapat dicontoh karena

tanpa ada tuntutan yang banyak, mereka mau tinggal dengan seadanya dan

dengan kebutuhan yang diberikan oleh PBB. Selama tinggal di Kampung

Vietnam juga mereka mampu mengolah ketenaga kerjaan sesama pengungsi,

sehingga adanya kegiatan produktif yang mereka lakukan.

Tabel 1.i. Pertanyaan dan Jawaban N2 mengenai Pandangan terhadap Kehidupan

Manusia Perahu

P Bagaimana pandangan bapak sebagai masyarakat mengenai kehidupan dan cara

bertahan hidup manusia perahu?

N2 Pandangan kami sebagai masyarakat mengenai cara bertahan hidup mereka ya

terbilang salut lah, mereka bisa bertahan dengan rukun dan mengikuti aturan

yang ada. Meskipun kadang ada yang nakal, tapi tidak banyak. Masyarakat juga

merasa senang karena bisa mendapatkan layanan berobat gratis dan mendapat

pendidikan bahasa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

103

Lampiran 2: Surat Izin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

104

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

105

Lampiran 3: Surat Izin Penelitian dari Badan Pengusahaan Kawasan

Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

106

Lampiran 4: Kisi-kisi Pedoman Wawancara

Kisi-kisi Pedoman Wawancara

Berikut ini merupakan kisi-kisi pedoman wawancara yang digunakan peneliti

dalam membuat pedoman wawancara:

Aspek yang

diamati

Indikator Nomor

Pertanyaan

Aspek Historis dan

Geografis dari

manusia perahu

a. Letak geografis Kampung Vietnam 1, 2

b. Kondisi fisik Kampung Vietnam 3

c. Sejarah asal usul manusia perahu dan

Kampung Vietnam 4, 5, 6, 7

d. Perkembangan kehidupan manusia

perahu

8, 9, 10, 11,

12

Aspek Filosofis

(Kultur) pada cara

bertahan hidup

manusia perahu

a. Terkait budaya manusia perahu 13, 14, 15

b. Latar belakang diadakannya budaya

setempat 16, 17, 18

c. Perkembangan budaya manusia perahu 19, 20, 21,

22, 23

d. Pandangan masyarakat Galang mengenai

cara bertahan hidup manusia perahu 24, 25

Aspek Matematis

pada cara bertahan

hidup manusia

perahu

a. Aspek Counting pada cara bertahan hidup

manusia perahu

26, 32, 41,

43, 53

b. Aspek Locating pada cara bertahan hidup

manusia perahu 27, 30, 47

c. Aspek Measuring pada cara bertahan

hidup manusia perahu

29, 31, 33,

34, 37, 48

d. Aspek Desining pada cara bertahan hidup

manusia perahu 28, 38, 39,

e. Aspek Playing pada cara bertahan hidup

manusia perahu

35, 36, 42,

46, 51

f. Aspek Explaining pada cara bertahan

hidup manusia perahu

44, 49, 50,

52

g. Proses cara bertahan hidup manusia

perahu selama mengungsi 40, 45

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

107

Lampiran 5: Pedoman Wawancara

Pedoman Wawancara

Berikut adalah pedoman wawancara yang akan digunakan peneliti untuk

mengambil data selama proses wawancara berlangsung, meliputi :

1. Dimana letak Kampung Vietnam?

2. Bagaimana letak geografis Kampung Vietnam?

3. Apa yang bapak/ibu ketahui mengenai kondisi fisik dari Kelurahan Galang

sebelum adanya Kampung Vietnam?

4. Bagaimana sejarah terbentuknya Kampung Vietnam?

5. Siapa saja yang menempati Kampung Vietnam?

6. Tahun berapa manusia perahu memasuki Kecamatan Galang?

7. Bagaimana awal keberadaan manusia perahu?

8. Bagaimana cara mereka bertahan hidup ketika berada di Kampung Vietnam?

9. Apa saja yang manusia perahu lakukan saat berada di Kampung Vietnam?

10. Apakah ada aturan-aturan khusus yang dijalankan oleh manusia perahu selama

berada di Kampung Vietnam?

11. Bagaimana kondisi manusia perahu selama menjalankan kehidupannya di

Kampung Vietnam?

12. Peralatan dan fasilitas apa saja yang mereka gunakan saat bertahan hidup?

13. Budaya apa saja yang terdapat pada cara bertahan hidup dari manusia perahu?

14. Apakah terdapat suatu budaya tertentu sebelum adanya manusia perahu?

15. Bagaimana pelaksanaan kebudayaan tersebut?

16. Apa makna dari kebudayaan tersebut bagi masyarakat Kecamatan Galang?

17. Siapa saja yang ikut melaksanakan kebudayaan tersebut?

18. Dimana pelaksanaan kebudayaan manusia perahu berlangsung?

19. Apakah ada perubahan pelaksanaan kebudayaan dari masa dulu sampai saat

ini?

20. Apakah ada hambatan saat manusia perahu melaksanakan budaya pada saat

mempertahankan kehidupannya?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

108

21. Bagaimana cara manusia perahu menghadapi hambatan tersebut?

22. Apakah kebudayaan tersebut terus berjalan selama pengungsian?

23. Apakah terjadi interaksi antara budaya masyarakat di Kampung Vietnam

dengan budaya masyarakat sekitar?

24. Bagaimana pandangan masyarakat mengenai kehidupan dan cara bertahan

hidup manusia perahu?

25. Menurut bapak/ibu apakah hal yang paling berkesan dari cara bertahan hidup

manusia perahu?

26. Berapa banyak jumlah manusia perahu dalam satu perahu saat mengarungi

lautan?

27. Dimana saja kah manusa perahu tersebar saat mencari tempat tinggalnya

sementara?

28. Bagaimana pola penyebaran mereka saat keluar dari peperangan?

29. Berapa lama mereka berada di lautan sampai bisa menempati tempat

pengungsian?

30. Dimana tempat yang dijadikan sebagai pusat tempat pengungsiang manusia

perahu?

31. Bagaimana kondisi awal dari tempat pengungsian sementara yang akan

ditempati oleh manusia perahu?

32. Berapa banyak manusia perahu yang tinggal di Kampung Vietnam?

33. Berapa luas Kampung Vietnam tempat pengungsian manusia perahu?

34. Apakah dengan luas wilayah pengungsian dengan jumlah manusia perahu

yang mengungsi sesuai?

35. Apa saja kegiatan yang dilakukan oleh manusia perahu saat berada di

Kampung Vietnam?

36. Bagaimana cara manusia perahu mempertahankan hidupnya saat mengungsi?

37. Berapa lama manusia perahu tinggal di Kampung Vietnam?

38. Bagaimana pengaturan susunan bangunan-bangunan tempat pengungsian serta

fasilitas di Kampung Vietnam?

39. Apakah ada desain tertentu mengenai lokasi bangunan yang dibangun di

Kampung Vietnam?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

109

40. Adakah faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan cara bertahan hidup

manusia perahu selama berada di Kampung Vietnam?

41. Berapa pertambahan manusia perahu di Kampung Vietnam?

42. Bagaimana cara mengatur sistem kehidupannya saat adanya pertambahan

manusia perahu di Kampung Vietnam?

43. Apa saja kebutuhan dari manusia perahu saat tinggal di Kampung Vietnam?

44. Apa saja perubahan desain wilayah saat adanya pertambahan jumlah manusia

perahu?

45. Apakah setiap cara bertahan hidup manusia perahu mempunyai makna/filosofi

tertentu?

46. Bagaimana cara mengatur sistem kehidupannya saat adanya pemulangan

manusia perahu dari Kampung Vietnam ke negara ketiga?

47. Dimana saja kah negara ketiga yang menjadi tempat manusia perahu menetap?

48. Berapa lama proses pemulangan manusia perahu dari Kampung Vietnam ke

negara ketiga?

49. Setelah manusia perahu semua dipulangkan, apakah mereka tidak pernah

datang lagi ke Kampung Vietnam?

50. Apa saja yang manusia perahu lakukan saat datang lagi ke Kampung

Vietnam?

51. Apakah ada aturan-aturan khusus yang dijalankan oleh manusia perahu ketika

berkunjung lagi ke Kampung Vietnam?

52. Bagaimana kondisi manusia perahu selama sudah menjalankan kehidupannya

yang baru ketika berkunjung ke Kampung Vietnam?

53. Peralatan dan fasilitas apa saja yang mereka berikan saat berkunjung lagi ke

Kampung?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

110

Lampiran 6: Lembar Validasi Pedoman Wawancara

LEMBAR VALIDASI PEDOMAN WAWANCARA

A. Identitas Peneliti

Nama Peneliti : Susanti Marsaulina Hole

NIM Peneliti : 161414031

Judul Penelitian : ETNOMATEMATIKA PADA CARA

BERTAHAN HIDUP MANUSIA PERAHU DI

KAMPUNG VIETNAM, KELURAHAN

SIJANTUNG, KECAMATAN GALANG,

KEPULAUAN RIAU

Tujuan Penelitian : 1. Untuk mengetahui sejarah dan budaya manusia

perahu dari zaman dahulu sampai saat ini

2. Untuk mengetahui pandangan masyarakat

Pulau Galang terhadap cara bertahan hidup

manusia perahu ketika di Kampung Vietnam,

Kelurahan Sijantung, Kecamatan Galang

3. Untuk mengetahui aspek matematis yang

terkait dengan cara bertahan hidup manusia

perahu

4. Untuk mengetahui pemanfaatan hasil etnoma-

tematika dari manusia perahu untuk

pembelajaran matematika di sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

111

B. Petunjuk

Lembar validasi ini dimaksudkan untuk mengetahui pendapat bapak/ibu

mengenai kelayakan pedoman wawancara yang akan digunakan peneliti dalam

proses pengambilan data pada penelitian ini. Adapun petunjuk dalam penilaian

pedoman wawancara ini sebagai berikut :

1. Bapak/ibu dimohon untuk memberikan penilaian dengan cara memberi

tanda centang ( ) pada kolom skala penilaian yang sesuai dengan

penilaian Bapak/ibu

2. Jika menurut Bapak/Ibu terdapat kekurangan pada pedoman wawancara

yang akan digunakan, Bapak/ibu dimohon untuk menuliskan

saran/masukan pada lembar saran yang disediakan

3. Makna skala penilaian sebagai berikut :

1 : Tidak valid

2 : Kurang valid

3 : Cukup valid

4 : Valid

5 : Sangat Valid

4. Atas kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi lembar penilaian ini, diucapkan

terima kasih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

112

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

113

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

114

Lampiran 7: Transkrip Data N1

Transkrip Data N1 dari Wawancara

Transkrip ini ditulis untuk mewakili data yang diperoleh peneliti yang telah

direkam. Transkrip ini merupakan pengambilan data yang dilakukan kepada N1

dalam sejarah Manusia Perahu di Kampung Vietnam, Kelurahan Sijantung,

Kecamatan Galang, Kepulauan Riau.

Subjek Penelitian Pertama

Nama : Said Adnan (54)

Asal : Kabupaten Kepulauan Anambas

Peran : Koordinator Lapangan Pulau Galang (Museum Ex Kamp

Vietnam)

Kode Subyek : N1

Pelaksanaan Penelitian I

Hari, tanggal : Rabu, 11 Maret 2020

Tempat Penelitian : Museum Kemanusiaan di Ex Kampung Vietnam

Hasil Wawancara :

P1001 : Boleh perkenalan diri dan menyebutkan biodata dulu pak?

N1001 : Nama saya Said Adnan, tugas di sini dari Badan Pengusahaan

Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam atau

biasa disebut BP Batam. Saya dipercayakan sebagai koordinator

lapangan mewakili General Meneger BP Batam sebagai Kepala

Museum Kemanusiaan di Pulau Galang bekas Ex Kamp Pengungsi

Vietnam. Saya sekarang berumur 54 tahun, tugas disini dari tahun

1987 ikut dari PT Karya Titan bagian enginerring listrik, jadi

sempat membaur dengan pengungsi.

P1002 : Apakah bapak asalnya dari Pulau Galang?

N1002 : Bapak sendiri dari Anambas atau disebut juga Natuna

P1003 : Ketika bapak bekerja di Kampung Vietnam mulai dari tahun 1987,

berarti bapak apakah sempat berbaur dengan manusia perahu?

N1003 : Iya saya sempat berbaur dengan manusia perahu ketika mereka

tinggal di Kampung Vietnam. Karena saya bekerja di Kampung

Vietnam ini dibantu juga dengan 3 orang manusia perahu yang

mempunyai keahlian listrik juga.

P1004 : Dimana letak Kampung Vietnam?

N1004 : Daerah kamp ini memasuki Kelurahan Sijantung, Kecamatan

Galang, Kodya Batam.

P1005 : Bagaimana letak geografis Kampung Vietnam?

N1005 : Sebelumnya daerah ini masuk Tanjung Pinang sepertinya

pemekarannya mulai tahun 1995 saat pembangunan jembatan

Barelang yaitu: Batam, Rempang, Galang jadi ada 6 jembatan.

P1006 : Apa yang bapak ketahui mengenai kondisi fisik dari Kelurahan

Galang sebelum adanya Kampung Vietnam?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

115

N1006 : Dulunya sebelum dibangun Kampung Vietnam di sini ada PT

Mantrust dibuka mulai tahun 1960, yang bergerak di bidang

industri penanaman pohon nenas. Hasil produksinya dikirim ke

Singapura sekitar tahun 1966-1967. Dahulunya daerah ini masih

Desa Sijantung dan masyarakatnya semua adalah pendatang,

masyarakat aslinya yaitu masyarakat melayu berada di sebrang,

dengan mata pencarian sebagai nelayan atau tukang kayu

pembuatan kapal-kapal. Karena waktu itu cerita dari masyarakat

bahwa pimpinan dari PT Mentras kebunan nenas, terlibat kasus

G30S maka PT Mantrust langsung ditutup pada tahun 1970.

P1007 : Bagaimana sejarah awal keberadaaan manusia perahu?

N1007 : Pada tahun 1970 terjadi perang Vietnam, tahun 1975 kota Saigon

jatuh ke Vietnam Utara karena kalau kita lihat dari sejarah, perang

kurang lebih 5 tahun lamanya. Ini perang saudara dari cerita-cerita

pengungsi Vietnam yang masuk. Pada saat mereka masuk tahun

1975, ternyata tidak berhenti sampai di situ. Banyak warga

Vietnam yang melarikan diri dari negaranya untuk menghidari

perang saudara yang sedang berlangsung. Mereka kabur

menggunakan perahu, dan hidup di laut hampir selama satu bulan

sehingga mereka disebut dengan manusia perahu. Banyak perahu-

perahu lain yang masuk, mulai masuk di Asia: Malaysia,

Hongkong, Philipin, Thailand.

P1008 : Bagaimana awal keberadaan manusia perahu bisa sampai ke

Indonesia?

N1008 : Pada tanggal 22 Mei 1975 sudah ada pengungsi yang masuk ke

Indonesia, dengan membawa penumpang 1 kapal berisi 75 orang

itu lah pertama kalinya masuk di Natuna, karena Natuna dekat

dengan perbatasan Vietnam. Waktu itu mereka bisa masuk ke

daerah Natuna karena di sana terdapat Sumur Udang, pengeboran

minyak lepas pantai milik Continental Oil Company (Conoco)

yang bekerja sama antara Indonesia dengan Amerika. Nah dari situ

lah mereka masuk dan berhasil kemudian baru menyusul kapal-

kapal lainnya.

P1009 : Mengapa manusia perahu tidak mengungsinya ke negara terdekat

saja pak?

N1009 : Saat manusia perahu kabur menggunakan perahu, perahu mereka

sangat ditentukan oleh keadaan angin. Jika angin yang bertiup

adalah angin timur, maka akan mendarat di Thailand, sedangkan

jika yang bertiup angin selatan mereka akan terdampar di Hong

Kong. Namun apabila yang bertiup adalah angin barat, maka

negara yang dibanjiri pengungsi adalah Malaysia, Singapura dan

Indonesia. Jadi makanya mereka bisa sampai di Indonesia, karena

kapalnya mengikuti arah mata angin saat itu, dan juga kalau

mereka di usir maka kapalnya kembali berlayar dengan mengikuti

arah mata angin.

P1010 : Bagaimana sejarah terbentuknya Kampung Vietnam?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

116

N1010 : Pada tahun 1978, di Indonesia sendiri jumlah pengungsi sudah

hampir 25.000 jiwa. Pemerintah daerah yakni Bupati melapor ke

Jakarta setelah mendapat laporan dari Camat Natuna, bahwa ada

pengungsi Vietnam Selatan yang masuk ke daerah Indonesia. Jadi

bupati melaporkan ke Jakarta, karena situasi di Natuna saat itu

sudah sangat meresahkan terutama tempat tinggal, makan, dan

juga fasilitas lainnya sehingga mengganggu ketertiban masyarakat

terutama keamanan. Setelah dilaporkan, ternyata hal tersebut

ditanggapi oleh alm. Pak Presiden Soeharto, lalu beliau langsung

turun ke Natuna untuk melihat situasi langsung dan benar ternyata

ada pengungsi Vietnam atau manusia perahu masuk ke Indonesia.

Setelah melihat kondisi tersebut, Pak Soeharto tidak lagi mengulur

waktu dan langsung bekerja sama dengan PBB khususnya bersama

UNHCR lalu menandatangani MOU pada 14 Juni 1978 dan

sekaligus langsung membuat Kamp di Pulau Kuku. Dalam hal ini

Pak Soeharto menyerahkan kepada TNI Polri yang kemudian

bekerja sama dengan PBB di lapangan. Pada saat penandatanganan

MOU, perjanjian yang dibuat adalah Indonesia bersedia

menampung para pengungsi Vietnam di Indonesia, lalu siap

menyediakan lahan untuk para pengungsi Vietnam, semua dana

kamp mulai dari awal sampai akhir dibiayai oleh PBB, dan hanya

bersifat sementara. Setelah semakin lama pengungsi tidak hanya

berhenti masuk pada Oktober 1978, pengungsi masuk terus ke

Indonesia seperti ke Riau, Tanjung Pinang, Tanjung Uban, Kijang,

Batu singkir dan sebagainya. Melihat situasi tersebut, Kamp

Natuna sudah sangat penuh dan tidak mampu lagi menampung

karena lokasinya sangat penuh dan baraknya hanya berbentuk

barak dayak kalau tidak salah karena penampungan sementara.

Oleh Pak Soeharto mengeluarkan mandat lagi “Segera Survei

Kepulauan Riau”, nah dari hasil survey tersebut terpilihlah Pulau

Galang. Terpilihnya Pulau Galang ini karena ada beberapa faktor

yaitu: penduduknya masih sedikit, letaknya jauh dari jangkauan

masyarakat, letaknya strategis yaitu dekat dengan Singapura dan

Malaysia, dan ada sumber air. Akhirnya dibangunlah Kamp

pengungsian pada bulan April 1978 di Pulau Galang, dibangun

oleh kontraktor Indonesia seluas 80 Ha. Pada akhir tahun 1978

Kamp hampir selesai sekitar 85%, sudah selesai beberapa barak

penghuni, tersedia fasilitas-fasilitas seperti kantor, pelabuhan, air

bersih dan juga listrik. Pada tanggal 1 Januari 1979 Pak Soeharto

meresmikan Pulau Galang sebagai Kamp atas dasar kemanusiaan.

P1011 : Berarti apakah ada dari pengungsi Vietnam yang tinggal menetap

dan menjadi warga negara Indonesia?

N1011 : Tidak ada, karena sesuai perjanjian yang sudah bapak katakan tadi

bahwa mereka hanya bersifat sementara dan tidak boleh menetap

di Indonesia. Semuanya dikembalikan ke negara ketika seperti ke

Amerika, Australia atau pun ke negara asalnya Vietnam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

117

P1012 : Siapa saja yang menempati Kampung Vietnam?

N1012 : Para pengungsi dari Vietnam, TNI POLRI, tenaga pengajar dari

Indonesia untuk pendidikan di sekolah, dan tenaga medis dari

Indonesia.

P1013 : Tahun berapa manusia perahu memasuki Kelurahan Galang?

N1013 : 1979

P1014 : Bagaimana cara mereka bertahan hidup ketika berada di Kampung

Vietnam?

N1014 : Mereka menjalani aktivitas seperti biasa yang mereka lakukan di

daerah asalnya dengan mematuhi aturan-aturan dari PBB dan

tenaga keamanan yang menjaga Kampung Vietnam.

P1015 : Apa saja yang manusia perahu lakukan saat berada di Kampung

Vietnam?

N1015 : Mereka melakukan aktivitas yang sehari-harinya seperti mandi,

masak, mencuci, berjualan, menonton bioskop, olah raga,

bersekolah, dan bekerja sesuai dengan bidangnya masing-masing.

P1016 : Apakah ada aturan-aturan khusus yang dijalankan oleh manusia

perahu selama berada di Kampung Vietnam?

N1016 : Aturan yang dijalankan mereka itu ada yang berasal dari mereka

sendiri yang berarti mereka buat sediri, ada juga aturan yang dibuat

oleh pemerintahan dari Indonesia. Tentunya itu bersifat khusus

karena hanya berlaku untuk manusia perahu saja selama mereka

berada dan tinggal di Kampung Vietnam.

P1017 : Bagaimana kondisi manusia perahu selama menjalankan

kehidupannya di Kampung Vietnam?

N1017 : Saat menjalani kehidupan, mereka cukup mematuhi aturan yang

telah dibuat oleh pemerintah dan PBB, hanya saja ada sedikit

kriminalitas namun langsung ditangani, dulu juga pernah ada aksi

demonstrasi namun bukan kepada pemerintah Indonesia tetapi

kepada PBB

P1018 : Peralatan dan fasilitas apa saja yang mereka gunakan saat bertahan

hidup?

N1018 : Fasilitas-fasilitasnya sangat lengkap, ada barak-barak pengungsi,

kantor, rumah sakit, penjara, air, listrik, rumah ibadah, sekolah dan

bangunan-bangunan yang mereka dirikan sendiri seperti coffee

shop, tempat gym dan lain sebagainya.

P1019 : Budaya apa saja yang terdapat pada cara bertahan hidup dari

manusia perahu?

N1019 : Mereka membawa budayanya sendiri ke Kampung Vietnam seperti

perayaan-perayaan besar yaitu: Natal, Imlek, dan lain sebagainya.

Mereka melakukan segala aktivitas hanya di luas daerah 80 Ha ini

saja dan melakukan semua kebudayaan yang mereka bawa dari

negara asalnya, hanya saja mereka dilarang untuk mengibarkan

bendera negaranya di Kampung Vietnam. Mereka juga melakukan

kegiatan sesuai dengan bidangnya masing-masing seperti

memahat, menjahit, melukis, belajar dan berjualan. Saat berada di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

118

Kampung Vietnam, para pengungsi menggunakan 2 bahasa yaitu:

bahasa Inggris dan bahasa Prancis, begitu pula dengan mata uang

yang mereka gunakan yaitu Rupiah dan dollar. Saat hari-hari

tertentu juga mereka mempunyai hari-hari tertentu seperti ke

pantai Melur pada hari Minggu, pembagian makanan dilakukan

setiap 5 hari sekali, dan pada hari yang kesepuluh akan

ditambahkan minyak tanah pada bahan makanan yang dibagiakan

oleh kepala logistik konsumsi, masih banyak yang menggunakan

nama Nguyen, ada shopping boat setiap hari Sabtu, acara berlibur

ke pantai Melur setiap hari Minggu, serta adanya sistem zona

dalam lokasi tempat tinggalnya.

P1020 : Bagaimana pelaksanaan kebudayaan tersebut?

N1020 : Pelaksanaan kebudayaan yang mereka lakukan hanyalah dengan

orang-orang Vietnam saja, mereka melaksanakan segala aktivitas

dan budaya yang biasa mereka lakukan baik dari negara asal

mereka yang dibawa ke Kampung Vietnam maupun budaya baru

yang terbentuk saat bertahan hidup di Kampung Vietnam. Saat

pelaksanaan kebudayaan tersebut mereka melaksanakannya

dengan rasa hormat, menaati aturan, dan saling menghargai.

P1021 : Apakah terdapat suatu kebudayaan tertentu sebelum adanya

manusia perahu di Pulau Galang?

N1021 : Kebudayaan yang ada di Pulau Galang pada saat itu seperti biasa

saja, karena penduduknya belum terlalu ramai, orang melayu

melaksanakan budaya melayu, orang jawa melaksanakan budaya

jawa, ya seperti itu.

P1022 : Apakah ada perubahan kebudayaan dari masa dahulu sampai saat

ini saat adanya manusia perahu atau pulangnya manusia perahu?

N1022 : Tidak ada lagi berobat gratis bagi masyarakat sekitar, kebudayaan

belajar bahasa asing sudah tidak ada lagi, Kampung Vietnam

merupakan saksi bisu bukti dari rasa kemanusiaan dari negara

Indonesia dan semenjak itu Pulau Galang sangat dikenal dengan

Kampung Vietnam. Setelah pulangnya manusia perahu ke negara

ketiga, Kampung Vietnam dijadikan sebagai tempat objek wisata

untuk tempat belajar sejarah dan budaya yang pernah ada

sebelumnya. Namun kini budaya dengan rasa kemanusiaan di

Kampung Vietnam tetap dipertahankan, yaitu rumah sakit yang

dulu pernah dibangun untuk para pengungsi kini digunakan

sebagai rumah sakit yang menangani pasien virus Corona atau

COVID-19.

P1023 : Apakah ada hambatan saat manusia perahu melaksanakan budaya

pada saat mempertahankan kehidupannya?

N1023 : Hanya ada sedikit hambatan yang mereka alami saat melaksanakan

budaya saat mempertahankan kehidupannya, yaitu adanya sedikit

tindak kriminal dan adanya pertambahan penduduk yang semakin

padat. Namun secara umum semua berjalan dengan baik, semua

mendapatkan perlakuan baik, konsumsi dan keamanan sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

119

dengan standar kemanusiaan yang dilakukan oleh pemerintah dan

PBB.

P1024 : Bagaimana cara manusia perahu menghadapi hambatan tersebut?

N1024 : Manusia perahu menjalankan kehidupannya dengan sangat

menaati aturan, untuk menindaklanjuti dari hambatan-hambatan

tersebut seperti adanya tindak kriminal, mereka melaporkan pada

seksi keamanan yang berwajib untuk mengamankan dan untuk

menangani masalah pertambahan penduduk yang terus menerus

sehingga membuat barak pengungsian, mereka membangun barak-

barak tambahan dengan meminta dana dari PBB

P1025 : Apa saja kegiatan yang dilakukan oleh manusia perahu saat berada

di Pantai Melur?

N1025 : Ketika di pantai biasanya mereka berenang, makan bersama, dan

bermain dengan sesama pengungsi. Permainannya yang biasa

dimainkan adalah menangkap jangkrik dengan mata tertutup.

P1026 : Berapa luas Kampung Vietnam tempat pengungsian manusia

perahu?

N1026 : Luas Kampung Vietnam adalah 80 , tapi terbagi-bagi menjadi

2 site yang memuat 6 zona, mulai dari Zona A-F. Setiap zona

memuat 2500-3000 orang, yang mana setiap memuat 9-10 blok,

setiap blok memiliki 33 barak. Pada blok di Zona selanjutnya

bertambah 10 barak setiap blok.

P1027 : Berapa banyak jumlah manusia perahu dalam satu perahu saat

mengarungi lautan?

N1027 : Saat pertama kali, eksodus pertama tahun 1975 perahu membawa

penumpang tepat 75 orang, kemudian eksodus kedua tahun 1975

perahu membawa penumpang sekitar 300 orang, seterusnya setiap

perahu membawa sekitar 300 orang lebih.

P1028 : Dimana saja kah manusia perahu tersebar saat mencari tempat

tinggalnya sementara?

N1028 : Sei Walang (Bintan), Pulau Boton, Teluk dalam Pulau Bintan,

Kawal di Pulau Bintan, Tanjung Unggat di Pulau Bintan, Tanjung

Uban di Pulau Bintan, Letung di Pulau Jemaja, Air raya di Pulau

Jemaja

P1029 : Bagaimana pola penyebaran mereka saat keluar dari peperangan?

N1029 : Ya awalnya mereka terkatung-katung di laut dengan kapal yang

mereka tumpangi sampai menemukan suatu pulau yang bisa untuk

dijadikan tempat mengungsi, mereka tersebar mulai dari

Hongkong, Kamboja, Malaysia, Singapura, dan Indonesia. Banyak

pengungsi yang di usir dari negara-negara seperti Singapura dan

Malaysia sehingga mereka mulai memasuki negara Indonesia dan

tersebar di tempat-tempat yang sudah bapak bilang tadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

120

Pelaksanaan Penelitian II

Hari, tanggal : Jumat, 13 Maret 2020

Tempat Penelitian : Museum Kemanusiaan di Ex Kampung Vietnam

Hasil Wawancara :

P1030 : Berapa lama mereka berada di lautan sampai bisa menempati

tempat pengungsian?

N1030 : Lamanya ada yang hampir 1 bulan, ada yang 2 bulan, ada yang

hampir 4-5 bulan karena mereka mengalami pengusiran terus.

P1031 : Dimana tempat yang dijadikan sebagai pusat tempat pengungsiang

manusia perahu?

N1031 : UNHCR, PBB, memutuskan untuk menempatkan pengungsi

manusia perahu di Pulau Galang dengan izin dari Pemerintahan

Indonesia

P1032 : Bagaimana kondisi awal dari tempat pengungsian sementara yang

akan ditempati oleh manusia perahu?

N1032 : Kondisi awalnya dari tempat pengungsian seluas 80 tersebut

adalah bekas PT Mantrust kebunan nenas yang kemudian tutup

pada tahun 1970 kemudian setelah itu kondisinya lahan tersebut

hanya tinggal bangunan kosong yang ditumbuhi dan dipenuhi oleh

semak-semak dan rumput yang tinggi.

P1033 : Berapa banyak manusia perahu yang tinggal di Kampung

Vietnam?

N1033 : Di Indonesia, jumlah pengungsi pada April 1979 berjumlah 11.060

orang. Pada pertengahan Juni, jumlah pengungsi mengalami

penaikankan menjadi sekitar 31.057 orang. Kemudian pada akhir

Juni jumlahnya telah mencapai sekitar 47.000 orang. Hingga jika

dihitung dari tahun 1975-1977 jumlahnya kedatangan manusia

perahu adalah 124.548 orang. Sementara ketika mereka tinggal di

Kampung Vietnam selama 16 tahun, jumlah seluruh penduduknya

adalah 250.000 orang.

P1034 : Berapa luas Kampung Vietnam tempat pengungsian manusia

perahu?

N1034 : 80 ha

P1035 : Apakah dengan luas wilayah pengungsian dengan jumlah manusia

perahu yang mengungsi sesuai?

N1035 : Sesuai

P1036 : Berapa lama manusia perahu tinggal di Kampung Vietnam?

N1036 : 16 Tahun

P1037 : Bagaimana pandangan bapak sebagai masyarakat mengenai

kehidupan dan cara bertahan hidup manusia perahu?

N1037 : Mereka bertahan hidup dengan menaati aturan yang ada, mereka

juga mau bekerja dengan para penjaga dan membuat usaha sendiri.

Pandangan saya mengenai kehidupan mereka sangat baik dan

terbilang dapat dicontoh karena tanpa ada tuntutan yang banyak,

mereka mau tinggal dengan seadanya dan dengan kebutuhan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

121

diberikan oleh PBB. Selama tinggal di Kampung Vietnam juga

mereka mampu mengolah ketenaga kerjaan sesama pengungsi,

sehingga adanya kegiatan produktif yang mereka lakukan.

P1038 : Bagaimana pengaturan susunan bangunan-bangunan tempat

pengungsian serta fasilitas di Kampung Vietnam?

N1038 : Ya susunannya di bangun beraturan dengan sistem 6 Zona, dari

Zona A sampai Zona F, setiap Zona memuat beberapa blok, dan

setiap blok itu memuat puluhan barak. Nah disetiap Zona

dibangun posko keamanan, yag bertugas menjaga keamanan, dan

juga ada sekolah, rumah sakit, dan bangunan-bangunan lainnya

dibangun berkumpul. Misalnya rumah ibadah, dibangun

berdekatan, lalu pasar 1 lokasi semua dan seperti itu juga yang

lainnya.

P1039 : Apakah ada desain tertentu mengenai lokasi bangunan yang

dibangun di Kampung Vietnam?

N1039 : Lokasi bangunan yang dibangun di kampung ya tetunya memiliki

desain yang diatur sedemikian rupa dengan mengikuti kondisi

alam. Misalnya saja di dekat sumber perairan maka akan dibangun

tangki-tangki tempat penampungan air, di pinggiran dekat laut juga

dibangun pelabuhan agar memudahkan pasokan makanan, barang-

barang, serta keperluan lain masuk ke Kampung Vietnam selain

dari jalur darat, serta guna pelabuhan juga digunakan untuk jalur

transportasi untuk para pengungsi Kampung Vietnam berbelanja

ke Tanjung Pinang, desain bangunan kamp dibangun dua tingkat

dimana tingkat pertama digunakan untuk dapur, sedangkan tingkat

kedua digunakan untuk tempat tidur, berkumpul dengan keluarga,

dan aktivitas lainnya, lokasi bangunan tempat ibadah dibuat

berdekatan, rumah sakit dibangun di dekat jalan masuk agar

masyarakat dari Pulau Galang yang ingin berobat gratis dapat

langsung berobat tanpa harus masuk ke dalam bagian lingkungan

pengungsi manusia perahu, serta lokasi lainnya juga tentunya pasti

memiliki desain tertentu.

P1040 : Apa saja kebutuhan pokok konsumsi yang diberikan oleh PBB

kepada manusia perahu selama 5 hari sekali tersebut?

N1040 : Kalau berbicara soal kebutuhan pokok sebenarnya ada banyak

yang dibutuhkan, namun untuk kebutuhan pokok yang diberikan

oleh PBB berupa: Beras 2 kg, gula 100 gr, teh 50 gr, garam 50 gr,

Lombok 25 gr, kacang hijau 25 gr, 3 bungkus mie instan, makanan

dalam kaleng (Ransum) 3 jenis, susu bubuk 150 gr, lalu setiap 10

hari sekali akan ditambahkan 2 liter minyak tanah per orang.

P1041 : Apa saja perubahan desain wilayah saat adanya pertambahan

jumlah manusia perahu?

N1041 : Perubahannya gak banyak, hanya saja ada pertambahan bangunan

barak-barak di luar blok yang dibuat oleh manusia perahu sendiri

karena barak yang mereka tempati sebelumnya sudah sangat

penuh. Selain itu tidak ada perubahan desain wilayah lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

122

P1042 : Menurut bapak apakah hal yang paling berkesan dari cara bertahan

hidup manusia perahu?

N1042 : Hal yang berkesan semua, ada banyak peninggalan sejarah yang

ditinggalkan manusia perahu sehingga bisa berkesan bagi kita

semua terutama untuk anak–anak sekolahan sekarang yang bisa

belajar sejarah dan kebudayaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

123

Lampiran 8: Transkrip Data N2

Transkrip Data N2 dari Wawancara

Transkrip ini ditulis untuk mewakili data yang diperoleh peneliti yang telah

direkam. Transkrip ini merupakan pengambilan data yang dilakukan kepada N2

dalam sejarah dan filosofis Manusia Perahu di Kampung Vietnam, Kelurahan

Sijantung, Kecamatan Galang, Kepulauan Riau.

Subjek Penelitian Kedua

Nama : Abu Nawastewe (43)

Asal : Pulau Galang

Peran : Petugas Ditpam (Direktorat Pengamanan) Badan Pengusahaan

Batam

Kode Subyek : N2

Pelaksanaan Penelitian I

Hari, tanggal : Kamis, 12 Maret 2020

Tempat Penelitian : Museum Kemanusiaan di Ex Kampung Vietnam

Hasil Wawancara :

P2001 : Silahkan Bapak untuk memperkenalkan diri terlebih dahulu?

N2001 : Nama saya Abu Nawastewe, saya biasa dikenal dengan nama Abu

namun orang-orang luar juga kadang mengenal saya dengan julukan

Abu Galang. Saya berusia 43 tahun dan tinggal di Pulau Galang,

Kelurahan Sijantung sekitar Kampung Vietnam sini juga. Saya

bekerja di BP(Badan Pengusaha) Batam sebagai petugas Direktorat

Pengamanan yang bertugas di Pulau Galang.

P2002 : Bapak asalnya dari mana ya?

N2002 : Saya lahir d Sulawesi tahun 1977, lalu setelah 3 hari saya lahir, saya

dibawa orang tua saya merantau ke Selat Buaya di Senayang

(Lingga). Ketika tahun 1980 saat saya berusia tiga tahun, saya

beserta orang tua saya pindah ke Pulau Galang, di daerah Sijantung

untuk tinggal sampai saat ini.

P2003 : Apakah bapak pernah berbaur dengan manusia perahu ketika tinggal

di Sijantung?

N2003 : Saat saya tinggal pertama kali di Sijantung, saat masih berumur tiga

tahun bersama dengan keluarga. Saat masa kecil, saya sering sekali

bermain dengan anak-anak yang ada di Kampung Vietnam.

Memang saat itu ada pengawasan bagi masyarakat Pulau Galang

untuk tidak bergaul dengan manusia perahu kecuali untuk berobat

saja. Namun saat itu karena saya sudah mulai dari kecil sering

bergaul dengan manusia perahu dan berinteraksi maka saya

diperbolehkan untuk keluar masuk Kampung Vietnam. Ketika

beranjak remaja saya sering membantu ibu saya yang bekerja

membuka koperasi dan terkadang berjualan di dalam Kampung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

124

Vietnam. Masyarakat yang di tinggal di Kampung Vietnam pun

sudah sangat mengenal saya dengan baik, karena itu saya sering

diajak untuk kut berpartisipasi dengan kegiatan yang mereka

lakukan. Saya juga mempunyai ayah dan ibu angkat di Kampung

Vietnam, karena sering bermain dengan anaknya.

P2004 : Apa yang bapak ketahui mengenai kondisi fisik dari Kelurahan

Galang sebelum adanya Kampung Vietnam?

N2004 : Saya kurang tahu kondisi sebelumnya, karena saya datang ke Pulau

Galang pada tahun 1980, waktu itu Kampung Vietnam sudah ada.

kalau dari cerita yang pernah saya dengar bahwa kondisi Pulau

Galang dulunya masih sepi, penduduknya belum terlalu banyak dan

banyak rumput-rumput dan ada sebuat PT Mantrust yang mengelola

perkebunan nenas. Selang beberapa tahun setelah tutup, bangunan

PT Mantrust tersebut ditumbuhi oleh rumput-rumput dan semak-

semak.

P2005 : Bagaimaan sejarah awal keberadaan manusia perahu?

N2005 : Jumlah pengungsi di Indonesia waktu itu makin banyak, tiap hari

ada kapal yang datang dan mengangkut puluhan bahkan sampai

ratusan orang. Hal tersebut membuat orang-orang yang tinggal di

Natuna resah, sehingga dilaporkan kepada Bupati dan Bupati pun

dengan cepat melaporkan hal tersebut ke Jakarta, agar dapat

memberi memberi solusi demi kenyamanan masyarakat. Tak lama

setelah dilaporkan, pak Soeharto langsung memberi respon dan

melaporkannya pada UNHCR yang bekerja khusus bagian

pengungsian. Akhirnya pihak dari UNHCR dan PBB turun tangan

dan meminta Indonesia untuk mau menampung para pengungsi

Vietnam untuk sementara. Pak Soeharto dan para pemerintahan

yang lainnya setuju, sehingga turunlah perintah dari Pak Soeharto

kepada TNI POLRI untuk segera mensurvei tempat yang pantas

dijadikan tempat tinggal pengungsi Vietnam sementara. Didapatlah

Pulau Galang karena waktu itu tahun 1979 jumlah penduduk yang

menempati daerah tersebut masih tergolong masih sedikit.

Kemudian dibangunlah barak tempat pengungsi tinggal dan

dinamakanlah tempat ini Kampung Vietnam yang luasnya 80 .

Pengungsi yang tinggal di Kampung Vietnam sifatnya hanya

sementara, karena awal persetujuan antara Indonesia dengan

UNHCR dan PBB yaitu Indonesia mau menerima para pengungsi

Vietnam, Indonesia bersedia menyediakan tempat bagi para

pengugsi, dan setelah keadaan Vietnam membaik, seluruh

pengungsi harus dipulangkan atau dipindahkan karena sifatnya

hanya sementara. Sehingga mereka hanya tinggal di Kampung

Vietnam mulai dari tahun 1979 sampai 1996.

P2006 : Bagaimana awal keberadaan manusia perahu bisa sampai ke

Indonesia?

N2006 : Ya seperti yang saya katakan tadi bahwa mereka melarikan diri ke

pulau yang mereka temukan yang paling cepat, tapi banyak katanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

125

dari cerita-cerita mereka bahwa ketika mereka sampai di Singapore

atau Malaysia atau negara-negara lainnya malah diusir. Hal itu lah

yang menyebabkan mereka berlayar lagi untuk menemukan pulau

lagi, sampailah mereka pertama kali di Natuna dan tinggal disitu

dengan tempat tinggal yang seadanya. Untuk lebih lengkapnya lagi

mengenai tanggal-tanggalnya mungkin bisa baca dibuku sejarah

atau tanya pak Adnan.

P2007 : Bagaimana sejarah terbentuknya Kampung Vietnam?

N2007 : Jumlah pengungsi di Indonesia waktu itu makin banyak, tiap hari

ada kapal yang datang dan mengangkut puluhan bahkan sampai

ratusan orang. Hal tersebut membuat orang-orang yang tinggal di

Natuna resah, sehingga dilaporkan kepada Bupati dan Bupati pun

dengan cepat melaporkan hal tersebut ke Jakarta, agar dapat

memberi memberi solusi demi kenyamanan masyarakat. Tak lama

setelah dilaporkan, pak Soeharto langsung memberi respon dan

melaporkannya pada UNHCR yang bekerja khusus bagian

pengungsian. Akhirnya pihak dari UNHCR dan PBB turun tangan

dan meminta Indonesia untuk mau menampung para pengungsi

Vietnam untuk sementara. Pak Soeharto dan para pemerintahan

yang lainnya setuju, sehingga turunlah perintah dari Pak Soeharto

kepada TNI POLRI untuk segera mensurvei tempat yang pantas

dijadikan tempat tinggal pengungsi Vietnam sementara. Didapatlah

Pulau Galang karena waktu itu tahun 1979 jumlah penduduk yang

menempati daerah tersebut masih tergolong masih sedikit.

Kemudian dibangunlah barak tempat pengungsi tinggal dan

dinamakanlah tempat ini Kampung Vietnam yang luasnya 80 ha.

Pengungsi yang tinggal di Kampung Vietnam sifatnya hanya

sementara, karena awal persetujuan anatara Indonesia dengan

UNHCR dan PBB yaitu Indonesia mau menerima para pengungsi

Vietnam, Indonesia bersedia menyediakan tempat bagi para

pengugsi, dan setelah keadaan Vietnam membaik, seluruh

pengungsi harus dipulangkan atau dipindahkan karena sifatnya

hanya sementara. Sehingga mereka hanya tinggal di Kampung

Vietnam mulai dari tahun 1979 sampai 1996.

P2008 : Bagaimana pola penyebaran manusia perahu di Indonesia saat keluar dari

peperangan?

P2008 : Manusia Perahu bisa sampai di Indonesia karena ada yang diusir dari

negara-negara sebelumnya yang telah mereka datangi seperti Singpuran,

Thailand, Hongkong dan lain-lain. Kemudian mereka melanjutkan

perjalanannya mengikuti mata angin barat sehingga bisa sampai ke

Indonesia. Manusia perahu yang sampai di Indonesia tersebar di Sei

Walang (Bintan), Pulau Boton, Teluk dalam Pulau Bintan, Kawal di Pulau

Bintan, Tanjung Ungat di Pulau Bintan, Tanjung Uban di Pulau Bintan,

Letung di Pulau Jemaja, Air raya di Pulau Jemaja. Setelah itu mereka

semua dipindahkan ke Kampung Vietnam, di Pulau Galang

P2009 : Berarti apakah ada dari pengungsi Vietnam yang tinggal menetap

dan menjadi warga negara Indonesia?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

126

N2009 : Ga ada yang jadi warga negara Indonesia, semuanya dipulangkan ke

negara ketiga. Adapun yang jadi warga negara Indonesia Cuma

beberapa orang, tapi harus dipulangkan dulu ke negara ketiga

setelah itu mereka bebas. Jika ingin pindah kewarganegaraan

menjadi warganegara Indonesia bisa mengurus secara pribadi di

keduataan besar. Tapi saat mengurus dikedutaan besar biasanya

sulit.

P2010 : Siapa saja yang menempati Kampung Vietnam?

N2010 : Yang menempati Kampung Vietnam hanya orang-orang Vietnam

yang mengungsi dan para petugas yaitu POLRI, TNI untuk menjaga

keamanan dari Kampung Vietnam tersebut.

P2011 : Tahun berapa manusia perahu memasuki Kelurahan Galang?

N2011 : Mereka bermukim di Kampung Vietnam dari tahun 1979

P2012 : Bagaimana cara mereka bertahan hidup ketika berada di Kampung

Vietnam?

N2012 : Caranya ya dengan bekerja, mereka mereka bekerja lalu digaji oleh

PBB. Pekerjaannya ada berbagai jenis, sesuai dengan kemampuan

yang dimiliki mereka masing-masing. Biasanya bagi yang tidak

memiliki kemampuan khusus, maka mereka akan berjualan di pasar

untuk mendapatkan uang agar bisa bertahan hidup

P2013 : Berapa banyak manusia perahu yang tinggal di Kampung Vietnam?

N2013 : Manusia perahu yang tinggal di Kampung Vietnam itu hampir mencapai

250.000 orang. Mereka tinggal bersama-sama ditambah lagi ada petugas

keamanan dan yang mengurusi kehidupan manusia perahu, sehingga saat

itu Kampung Vietnam ini sangat ramai sekali.

P2014 : Apa saja yang manusia perahu lakukan saat berada di Kampung

Vietnam?

N2014 : Mereka melakukan kegiatan sama seperti pada umumnya, kayak

kita gini. Ada yang bekerja, nyuci, masak, jualan, bercocok tanam,

sekolah, dan lain sebagainya. Mereka juga melakukan kegiatan di

hari-hari besar atau hari-hari khusus yang mereka lakukan biasanya

di negara sebelumnya.

P2015 : Mengapa PBB memberikan kebutuhan pokok makanan pada

manusia perahu dengan aturan 1 kali dalam 5 hari?

N2015 : Kebutuhan yang diberikan oleh PBB kepada pengungsi memang

ada hari-hari tertentu, hal itu dikarenakan menurut perkiraan dari

PBB jumlah kebutuhan pokok yang diberikan cukup untuk

memenuhi kebutuhan mereka. Kebutuhan pokok yang diberikan

kepada pengungsi memang dalam 5 hari sekali, namun kebutuhan

tersebut dihitung berdasarkan per orang bukan per kepala keluarga.

Selain itu juga, pengungsi mempunyai hari tertentu untuk berbelanja

dalam memenuhi kebutuhan pokok mereka.

P2016 : Apakah ada aturan-aturan khusus yang dijalankan oleh manusia

perahu selama berada di Kampung Vietnam?

N2016 : Ya ada, aturan-aturan khusus untuk manusia perahu karena mereka

bukan merupakan warga negara Indonesia. Meskipun ada aturan-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

127

aturan khusus yang diberikan namun mereka masih hidup sejahtera.

Aturan-aturan khusus itu seperti: mereka dilarang untuk bergaul

dengan masyarakat Indonesia, mereka dilarang keluar masuk

Kampung Vietnam kecuali ketika hari-hari tertentu seperti hari

shopping day yaitu hari Sabtu, dan hari Minggu yaitu hari berlibur

ke Pantai Melur yang jaraknya tidak jauh dari Kampung Vietnam,

mereka juga dilarang melakukan tindak kriminal karena adanya

aturan hukum yang tetap berlaku dan tindak seperti penjara, dan lain

sebagainya.

P2017 : Bagaimana kondisi manusia perahu selama menjalankan

kehidupannya di Kampung Vietnam?

N2017 : Kondisi manusia perahu tentunya sangat baik. Namun ketika awal-

awal kedatangan, dari cerita mereka ada yang merasa sedih karena

harus meninggalkan keluarganya, ada yeng sedih karena harus

kehilangan anggota keluarganya yang meninggal di tengah jalan,

dan ada juga yang harus berpisah dengan keluarganya karena beda

perahu dan beda tujuan tempat pengungsian. Namun seiring waktu

ada yang akhirnya bisa bertemu kembali dengan keluarganya karena

dipertemukan di Pulau Galang, dan ada juga yang harus

mengiklaskan keluarganya yang telah tidak ada lagi. Mereka semua

saling bahu-membahu, hidup dengan rasa kekeluargaanya sehingga

tumbuh dengan harmonis.

P2018 : Peralatan dan fasilitas apa saja yang mereka gunakan saat bertahan

hidup?

N2018 : Ketika mereka manusia perahu datang memang tidak membawa

barang-barang, hanya membawa sedikit harta yaitu uang dan itu pun

ada beberapa yang dirampas oleh bajak laut katanya ketika dalam

perjalanan, maka dari itu PBB menyediakan peralatan awal untuk

mereka tinggal di Pulau Galang dan melengkapi fasilitas yang

sekiranya dapat membantu mereka ketika di Pulau Galang.

P2019 : Budaya apa saja yang terdapat pada cara bertahan hidup dari

manusia perahu?

N2019 : Mereka melakukan kegiatan yang dibawa dari kebiasaannya di

negara sebelumnya Vietnam, ya ada yg jualan, ada bioskop, tempat

olahraga atau gym, setiap hari Sabtu biasanya mereka ada pergi

belanja di Tanjung Pinang tapi digilir bukan semuanya pergi, pada

hari Sabtu juga selalu ada senitasi yaitu hari bersih-bersih yang

dilakukan oleh para pengungsi, lalu ada hari khusus untuk

pembagian kebutuhan pokok biasanya 5 hari 1 kali kalau tidak

salah, lalu setiap hari Minggu mereka diperbolehkan untuk pergi ke

Pantai Melur, hanya ke Pantai Melur saja. Mereka juga ada kegiatan

belajar mengajar, paling banyak belajar bahasa seperti bahasa

Prancis, Inggris, Vietnam, Canada, karena di Kampung Vietnam

mereka menggunakan dua bahasa yaitu bahasa Vietnam dan

Prancis. Penggunaan mata uangnya itu dollar dan Rupiah, di

Kampung Vietnam tersedia money changer yang digunakan sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

128

tempat menukarkan uang. Mereka juga melakukan aktivitas bertani,

menjahit, melukis, dan memahat.

P2020 : Bagaimana pelaksanaan kebudayaan tersebut?

N2020 : Pelaksanaan kebudayaannya berjalan dengan baik, karena area

Kampung Vietnam hanya sekitar 80 dan yang menjalani

kebudayaan tersebut hanyalah para pengungsi. Budaya yang tercipta

di Kampung Vietnam terus dilakukan dan mereka nurut dengan

aturan-aturan yang berlaku. Selama tinggal di Kampung Vietnam

pun mereka saling menghormati satu sama lain, mau terlibat dengan

kegiatan-kegiatan kemasyarakatan di Kampung Vietnam.

P2021 : Apa makna dari kebudayaan tersebut bagi manusia perahu?

N2021 : Setiap kebudayaan yang ada di Kampung Vietnam tentunya

memiliki pemaknaan sendiri bagi mereka, seperti kebudayaan

belanja yang dilakukan setiap hari Sabtu namun kegiatan tersebut

bergilir tentunya dari kebudayaan tersebut mereka belajar

bagaimana untuk menggunakan bahan-bahan makanan secara hemat

karena adanya keterbatasan atau giliran dalam belanja, keseharian

menggunakan 2 bahasa yaitu Vietnam dan Prancis yang

mengingatkan mereka bahwa dahulu pernah dijajah lama oleh

negara Prancis sehingga mereka mampu menguasai bahasa Prancis,

kemudian adanya pembagian bahan pokok dalam 5 hari sekali yang

tentunya memiliki makna bagi mereka yaitu tidak selalu bergantung

pada PBB dan mampu untuk menghasilkan pula, mereka juga

melakukan perayaan-perayaan hari besar seperti imlek bagi orang

yang keturunanan Tionghoa, natal untuk memperingati hari

Kelahiran Tuhan Yesus Kristus bagi umat Katolik dan juga

Protestan. Hal tersebut semua mereka lakukan bersama-sama dan

kebudayaan tersebut terus bejalan selama mereka di Kampung

Vietnam.

P2022 : Apakah terdapat suatu kebudayaan tertentu sebelum adanya

manusia perahu di Pulau Galang?

N2022 : Kebudayaan sebelum adanya manusia perahu saya kurang tahu,

karena saat datang tahun 1980, setelah manusia perahu ada di Pulau

Galang. Mungkin bisa bertaya pak Adnan yang lebih mengetahui.

P2023 : Apakah ada perubahan kebudayaan dari masa dahulu sampai saat

ini saat adanya manusia perahu atau pulangnya manusia perahu?

N2023 : Perubahan kebudayaan, saat adanya manusia perahu di Pulau

Galang ini seluruh masyarakat boleh mendapatkan pengobatan

gratis, terkadang juga saya bermain di Kampung Vietnam dan

mengikuti kebudayaan yang mereka lakukan juga ada pembelajaran

bahasa asing gratis bagi yang ingin ikut. Namun semenjak manusia

perahu pulang ke negara ketiga, Kampung Vietnam hanya diolah

sebagai objek wisata bagi orang-orang yang mau berkunjung dan

melihat-lihat dulunya tempat tinggal dan barang-barang peninggalan

dari manusia perahu. Saat ini juga tempat ini seluas 18 bagian

Rumah Sakit dahulu digunakan untuk Rumah Sakit penanganan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

129

Virus Corona untuk sementara waktu karena masih tempatnya

sangat terjangkau.

P2024 : Siapa saja yang ikut melaksanakan kebudayaan tersebut?

N2024 : Kegiatan budaya tersebut hanya diikuti oleh manusia perahu, namun

kadang juga mereka mengajak penjaga keamanan untuk ikut terlibat

ketika sedang mengadakan hari-hari besar. Pelaksanaan kebudayaan

tersebut kebanyakan hanyalah dilaksaakan oleh manusia perahu

karena lingkungannya yang tertutup

P2025 : Dimana pelaksanaan kebudayaan manusia perahu berlangsung?

N2025 : Di Kampung Vietnam

P2026 : Apakah ada perubahan pelaksanaan kebudayaan dari masa dulu

sampai saat ini?

N2026 : Saya pikir tidak ya, namun mereka kalau sekarang kan tidak ada

lagi di Kampung Vietnam. Jadinya budaya mereka tidak ada lagi,

yang ada hanya tinggal bangunannya dan semenjak kepergian

mereka tahun 1996, Kampung Vietnam dijadikan sebagai tempat

wisata dan dilestarikan untuk mengenang adanya bukti dari sejarah

kemanusiaan. Tapi pada tahun 2020 ini rumah sakit yang dulu

dipakai manusia perahu yang ada di Kampung Vietnam kini

direnovasi dan digunakan sebagai rumah sakit untuk menanggulangi

penyakit Corona.

P2027 : Apakah ada hambatan saat manusia perahu melaksanakan budaya

pada saat mempertahankan kehidupannya?

N2027 : Mungkin saja ada ya, karena kan dari kebiasaan yang mereka

lakukan tentunya mungkin sama dengan budaya yang biasa mereka

lakukan dengan biasanya ketika di Vietnam. Namun ketika di

Kampung Vietnam ada beberapa budaya yang tidak bisa dijalankan,

seperti menerbangkan bendera kenegaraan mereka, menggunaan

peralatan-peralatan dari Indonesia, dan makanan-makanan yang

mereka makan berasal dari Indonesia.

P2028 : Bagaimana cara manusia perahu menghadapi hambatan tersebut?

N2028 : Caranya ya dengan menyesuaikan diri saja, menjalani kebudayaan

yang bisa terjalani dan mungkin ada yang harus berubah karena

lingkungan yang sudah berbeda pula dan cara hidup yang beda dari

sebelumnya.

P2029 : Apakah kebudayaan tersebut terus berjalan selama pengungsian?

N2029 : Ya berjalan, tapi khusus mereka-mereka saja

P2030 : Apakah terjadi interaksi antara budaya masyarakat di Kampung

Vietnam dengan budaya masyarakat di sekitarnya?

N2030 : Interaksi antara masyarakat Kampung Vietnam dengan masyarakat

Pulau Galang hanya sebatas tenaga medis, sehingga tidak ada

interaksi kebudayaan yang terjadi. Namun saja terkadang ada

masyarakat yang diam-diam masuk ke kawasan Kampung Vietnam

untuk belajar bahasa di sekolah, dan terkadang juga ikut menonton

pemutaran Video saat malam hari. Saya saja jadinya bisa bahasa

Vietnam akibat sering main ke Kampung Vietnam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

130

P2031 : Bagaimana pandangan masyarakat mengenai kehidupan dan cara

bertahan hidup manusia perahu?

N2031 : Pandangan kami sebagai masyarakat mengenai cara bertahan hidup

mereka ya terbilang salut lah, mereka bisa bertahan dengan rukun

dan mengikuti aturan yang ada. Meskipun kadang ada yang nakal,

tapi tidak banyak. Masyarakat juga merasa senang karena bisa

mendapatkan layanan berobat gratis dan mendapat pendidikan

bahasa.

P2032 : Menurut bapak apakah hal yang paling berkesan dari cara bertahan

hidup manusia perahu?

N2032 : Hal yang paling berkesan adalah saat mereka berada di Kampung

Vietnam yang bukan negaranya, mereka tetap menjunjung tinggi

budayanya, menghargai petugas keamanan, mau terlibat dalam

program-program yang telah diatur untuk manusia perahu, dan

mereka sangat ramah kepada saya.

P2033 : Dimana tempat yang dijadikan sebagai pusat tempat pengungsian

manusia perahu?

N2033 : Sesuai persetujuan Pemerintah Indonesia, UNCHR , dan PBB

adalah di Pulau Galang, Kelurahan Sijantung.

P2034 : Berapa banyak manusia perahu yang tinggal di Kampung Vietnam?

N2034 : Manusia perahu yang tinggal di Kampung Vietnam itu hampir

mencapai 250.000 orang. Mereka tinggal bersama-sama ditambah

lagi ada petugas keamanan dan yang mengurusi kehidupan manusia

perahu, sehingga saat itu Kampung Vietnam ini sangat ramai sekali.

P2035 : Berapa luas Kampung Vietnam tempat pengungsian manusia

perahu?

N2035 : 80

P2036 : Apakah dengan luas wilayah pengungsian dengan jumlah manusia

perahu yang mengungsi sesuai?

N2036 : Kalau secara kenyataan tidak sesuai karena jumlah penduduknya

mencapai 250.000 orang, dengan jumlah setiap zona memuat 2500-

3000 orang, yang mana setiap zona memuat 9-10 blok, setiap blok

memiliki 33 barak. Ini berarti jumlah setiap barak memuat sekitar 9-

10 orang lebih. Namun mereka tetap bertahan dengan alasan sudah

nyaman dan ingin tetap tinggal di Indonesia saja.

P2037 : Apakah saja kebutuhan pokok konsumsi yang diberikan oleh PBB

kepada manusia perahu selama 5 hari sekali tersebut?

N2037 : Kebutuhan yang diberikan itu ada beras, gula, teh, garam, cabe,

kacang hijau, mi instan, dan susu bubuk untuk yang memiliki anak.

Setahu saya itu, lalu pas hari ke sepuluh biasanya ditambah dengan

minyak tanah, karena mereka masak menggunakan kompor atau

menggunakan api bakar yang menggunakan bahan bakar minyak

tanah, sama seperti yang lainnya.

P2038 : Apa saja kegiatan yang dilakukan oleh manusia perahu ada saat

berada di Kampung Vietnam?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

131

N2038 : Mereka melakukan kegiatan saat 5 hari sekali yaitu: mengambil

bahan makanan ke bagian logistik konsumsi keseharian, setiap hari

Sabtu ada Shopping boat yang dilakukan bergilir setiap bloknya,

pada hari Sabtu pula ada kegiatan Sanitasi yaitu bersih-bersih

seluruh Kampung Vietnam bagi yang tidak berbelanja, belajar

kegiatan seni seperti menjahit, memahat, melukis daln lain

sebagainya, mereka juga setiap malam menonton pemutaran video

dan harus berakhir pada pukul 00.00 WIB, pada hari Minggu ada

kegiatan ke Pantai Melur bagi seluruh Manusia Perahu, dan ada

kegiatan-kegiatan hari-hari besar yang mereka lakukan.

P2039 : Bagaimana cara manusia perahu mempertahankan hidupnya saat

mengungsi?

N2039 : Mereka menjalani aktivitasnya seperti biasa dan sesuai dengan

keahlian mereka masing-masing, seperti dokter yang bertugas di

Rumah Sakit, guru yang mengajar anak-anak di sekolah, tukang

pahat memahat, dan bagi orang-orang yang belum mempunyai

keahlian khusus diajarkan untuk menjahit, memahat, melukis,

mengurusi pengaturan air, bertani, dan lain sebagainya, agar seluruh

manusia perahu dapat hidup produktif.

P2040 : Berapa banyak fasilitas di tempat pengungsian manusia perahu?

N2040 : 1. 13 barak untuk sekolah di site 1

2. 3 barak untuk kantor di site 1

3. 5 barak untuk karantina di site 1

4. 4 tangki air (1 tangki = 150 m3) di site 1

5. 2 tangki air (1 tangki = 250 m3) di site 2

6. 1 tangki air (1 tangki = 150 m3) di Sungai Gong

7. 1 sumur bor (kapasitas 80 ton/hari)

8. 1 Rumah Sakit di site 1 dengan fasilitas berupa:

1 departemen laboratorium

1 departemen radiologi

1 ruang operasi

1 farmasi

9. 1 Poliklinik di site 2

10. 1 set dental Chinac di site 1 dan 2

11. 2 buah Gereja

12. 2 buah Pagoda

13. 1 buah Mushola

P2041 : Bagaimana lokasi penempatan fasilitas di Kampung Vietnam?

N2041 : Penempatan fasilitas disesuaikan dengan sumber daya lingkungan di

sekitar, seperti Rumah Sakit dibangun di dekat pintu masuk

Kampung Vietnam agar memudahkan masyarakat yang tinggal di

sekitar Kampung Vietnam bisa menjangkau lokasinya, fasilitas-

fasilitas Rumah Sakit juga dibangun tidak jauh dari Rumah Sakit,

lalu peletakan tangki-tangki air diletakkan di kedua site agar semua

pengungsi dapat terjangkau, ada juga tangki air yang diletakkan di

sungai gong agar dapat menampung dari sumber air, kemudian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

132

peletakan pasar menjadi 1 lingkungan pasar seluruhnya, di depan

gerbang pintu masuk ada post satpam yang menjaga keluar

masuknya orang dari Kampung Vietnam, dan bangunan lain

sebagainya

P2042 : Bagaimana pengaturan susunan bangunan-bangunan tempat

pengungsian serta fasilitas di Kampung Vietnam?

N2042 : Pengaturannya dengan sistem pengelompokan yang terbagi 6 Zona,

dimana setiap Zona memiliki 9-10 blok, dan setiap blok terdiri dari

33 barak pada Zona A, 43 barak setiap blok pada Zona B, dengan

perbedaan 10 barak setiap blok. Setiap Zona memiliki 1 buah pos

keamanan yang menjaga dan menyampaikan informasi atau sebagai

tempat melaporkan kejadian-kejadian yang terjadi.

P2043 : Apakah ada desain tertentu mengenai lokasi bangunan yang

dibangun di Kampung Vietnam?

N2043 : Desain mengenai lokasi bangunannya saya kurang tau ya, setahu

saya hanya ya lokasi-lokasi bangunannya diatur mengelompok dan

fasilitasnya disebar di setiap Zona.

P2044 : Adakah faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan cara bertahan

hidup manusia perahu selama berada di Kampung Vietnam?

N2044 : Ya faktor-faktornya seperti barang-barang yang digunakan berbeda,

budaya yang ada di Indonesia juga berbeda dengan budaya

Vietnam, dan adanya aturan-aturan yang harus diikuti selama

berada di Kampung Vietnam sehingga adalah perubahan cara

hidupnya dari ketika mereka berada di Vietnam dengan di Kampung

Vietnam

P2045 : Berapa pertambahan manusia perahu di Kampung Vietnam?

N2045 : Dari tahun 1979 sampai 1897 itu berjumlah 250.000 jiwa

P2046 : Berapa banyak kebutuhan pengurus manusia perahu ketika

mengungsi di Kampung Vietnam?

N2046 : Kebutuhan kepengurusan dengan total 12 orang:

1. Administrasi dan keuangan

2. Pusat edukasi dan kebudayaan

3. Perlengkapan dan penyediaan

4. Pengobatan dan kesehatan

5. Surat menyurat

6. Permukiman dan peribadatan

7. Sanitasi

8. Kesejahteraan sosial

9. Hiburan dan olah raga

10. Distribusi air

Pengurusnya dipilih dari pengungsi yang dipercaya oleh petugas

Satpamwat. Dari dua site yang ada di kamp pengungsi Galang,

dibagi ke dalam lima pimpinan barak. Tiap pemimpin barak dibantu

tiga seksi, yaitu seksi disiplin, logistik, dan sanitasi dan hygiene.

P2047 : Bagaimana cara mengatur sistem kehidupannya saat adanya

pertambahan manusia perahu di Kampung Vietnam?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

133

N2047 : Cara mengaturnya adalah dengan selalu melaporkan kepada penjaga jika

ada pengungsi yang meninggal atau melahirkan dengan hal tersebut semua

penduduk terdata dan penjumlahan penduduk bisa untuk diatasi. Jika

sudah didaftarkan anggota pengungsi yang bertambah maka petugas bisa

langsung menjatah kebutuhan yang diperlukan.

P2048 : Apa saja kebutuhan dari manusia perahu saat tinggal di Kampung

Vietnam?

N2048 : Kebutuhan yang mereka butuhkan tentunya kebutuhan makanan,

tempat tinggal yang layak, pakaian, keamanan, pendidikan,

kesehatan, air bersih, dan lain sebagainya. Kebutuhan pangan

sebenarnya sudah didapat dari PBB, karena PBB setiap 5 hari sekali

manusia perahu mendapatkan bahan pokok makanan setiap

orangnya. Mereka juga diberikan benih sayuran dan tanaman

lainnya untuk dapat ditanam agar bisa mendapatkan makanan

tambahan selain dari PBB. Untuk memenuhi kebutuhan mereka,

keamanan yang menjaga Kampung Vietnam selalu melibatkan

manusia perahu dan nantinya memperoleh upah dari PBB, yang

akan dilaporkan ke PBB oleh keamanan yang menjaga.

P2049 : Apakah saja kebutuhan pokok konsumsi yang diberikan oleh PBB kepada

manusia perahu selama 5 hari sekali tersebut?

N2049 : Kebutuhan yang diberikan itu ada beras, gula, teh, garam, cabe, kacang

hijau, mi instan, dan susu bubuk untuk yang memiliki anak. Setahu saya

itu, lalu pas hari ke sepuluh biasanya ditambah dengan minyak tanah,

karena mereka masak menggunakan kompor atau menggunakan api bakar

yang menggunakan bahan bakar minyak tanah, sama seperti yang lainnya.

P2050 : Apakah setiap cara bertahan hidup manusia perahu mempunyai

makna/filosofi tertentu?

N2050 : Saya rasa ada namun tidak semua. Mempunyai makna atau filosofi.

Kegiatan bertahan hidup yang hanya untuk sementara di Kampung

Vietnam ini membuat banyak dari mereka belajar bersyukur dan

berterima kasih kepada negara Indonesia yang sudah menerima

mereka untuk tinggal sementara yaitu sekitar 16 tahun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

134

Lampiran 9: Transkrip Data N3

Transkrip Data N3 dari Wawancara

Transkrip ini ditulis untuk mewakili data yang diperoleh peneliti yang telah

direkam. Transkrip ini merupakan pengambilan data yang dilakukan kepada N3

dalam sejarah Manusia Perahu di Kampung Vietnam, Kelurahan Sijantung,

Kecamatan Galang, Kepulauan Riau.

Subjek Penelitian Ketiga

Nama : Mamak (63)

Asal : Tembesi

Peran : Penjaga Gereja Katolik di Kampung Vietnam

Kode Subyek : N3

Pelaksanaan Penelitian I

Hari, tanggal : Rabu, 11 Maret 2020

Tempat Penelitian : Museum Kemanusiaan di Ex Kampung Vietnam

Hasil Wawancara :

P3001 : Baik bu, boleh memperkenalkan diri dulu sebelumnya

N3001 : Nama saya mamak, berusia 63 tahun. Saya disini ditugaskan untuk

menjaga dan merawat gereja Katolik yang ada di Kampung

Vietnam ini. Saya sudah bekerja di Kampung Vietnam ini sudah 3

tahun lebih, sebelumnya saya bekerja di Jalan Salib lalu

dipindahkan kemari. Saya tinggal di Tembesi, bukan dari Pulau

Galang. Jadi setiap pagi saya datang kemari untuk bekerja sampai

sore sekitar pukul 4 atau 5 sore.

P3002 : Bagaimana sejarah awal keberadaan manusia perahu?

N3002 : Pada tahun 1975 terjadi perang Vietnam, itu perang saudara anatara

Vietnam komunis dan Nasionalis tetapi merka didukung oleh

negara-negara seperti Amerika, Uni Soviet, Prancis dan lain

sebagainya. Ketika waktu perang itu, mereka yang Nasionalis

melarikan diri atau keluar dari negaranya untuk menghindari

perang. Kala peperangan berlangsung sudah banyak orang Vietnam

yang meninggalkan negaranya sendiri, kabur menggunakan perahu

baik mulai dari bayi, anak kecil, sampai orang dewasa. Mereka

mengarungi lautan menggunakan kapal hampir setengah satu bulan

bahkan dua bulan lamanya makanya disebut dengan manusia

perahu.

P3003 : Bagaimana awal keberadaan manusia perahu bisa sampai ke

Indonesia?

N3003 : Tahun 1975 mereka terdampar di Tanjung Pinang, Pulau Matah,

Natuna, Anambas. Jadi para pengungsi yang ada di Tanjung Pinang

waktu itu beragama Katolik, sehingga gereja melayani mereka dan

dari pihak gereja pun melaporkan ke pemerintah karena kedatangan

mereka sangat mengganggu penduduk karena jumlahnya semakin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

135

banyak hinggak akhirnya penduduk bingung untuk menampung

mereka. Setelah itu dari pusat memerintahkan mereka untuk

mengumpulkan para pengungsi yang ada di pulau-pulau untuk

dipindahkan ke Pulau Galang. Setelah mendapat keputusan untuk

penempatan yang layak bagi mereka.

P3004 : Bagaimana sejarah terbentuknya Kampung Vietnam?

N3004 : Jadi selama mereka di Pulau Galang, ada beberapa negara dan PBB

yang turun tangan atas mereka. Jadi dibangun fasilitas-fasilitas

agama Vihara Quan Am Tu, Gereja Katolik Nha Tho Duc Me Vo

Nhiem, gereja protestan, dan mushala khusunya untuk brimob dari

Indonesia yang menjaga mereka. Tempat tinggal orang Vietnam di

Pulau Galang ini disebut dengan Kampung Vietnam karena hanya

para pengungsi Vietnam lah yang boleh tinggal kala itu. Sejarah

lebih lanjutnya mungkin bisa dijelaskan oleh pak Adnan atau dari

buku sejarah.

P3005 : Berarti apakah ada dari pengungsi Vietnam yang tinggal menetap

dan menjadi warga negara Indonesia?

N3005 : Tidak ada, jadi pada tahun 1995 sebenarnya mereka sudah harus

dipulangkan semua ke negara ketiga. Namun banyak dari mereka

yang menangis dan menolak bahkan sampai membakar kapal-kapal

yang digunakan sebagai sarana untuk pulang sebagai aksi penolakan

terhadap PBB. Mereka takut saat dipulangkan ke negara ketiga tidak

mempunyai tempat tinggal dan pekerjaan yang layak. PBB pun

memperpanjang masa tempat tinggal mereka hingga satu tahun lagi,

namun pada tahun 1996 seluruh pengungsi Vietnam dipulangkan ke

negara ketiga. Tidak ada dari mereka yang boleh protes lagi,

sehingga semua pengungsi ikut aturan dari PBB meskipun dengan

berat hati mereka harus meninggalkan tempat tinggal yang sudah

ditempati mulai dari tahun 1979 hingga 1996. PBB menjamin

mereka agar saat dipulangkan kenegara ke tiga mereka

mendapatkan pekerjaan sesuai dengan kemampuannya masing-

masing sehingga dapat menghidupi kehidupannya di negara ke tiga.

Jadi semua pengungsi dipulangkan, ada yang ke Amerika, Australia,

Canada, bahkan negaranya semula yaitu Vietnam sehingga

Kampung Vietnam hanyalah tinggal bangunan dan tidak tertinggal 1

pun pengungsi Vietnam yang menjadi warga negara Indonesia.

P3006 : Kalau dulu kan yang menempati Kampung Vietnam ini adalah

manusia perahu, lalu untuk saat ini siapa saja yang menempati

Kampung Vietnam?

N3006 : Saat ini tidak ada yang menempati Kampung Vietnam, karena

tempat ini bangunan-bangunan barak semua sudah pada hancur,

hanya tinggal beberapa bangunan saja yang masih terawat. Kalau

dikatakan menempati memang tidak ada, namun setiap hari ada

petugas-petugas yang menjaga bangunan-bangunan yang masih

dirawat seperti gereja, museum, kuburan, dan pagoda. Tapi

sekarang ini akan diadakan proses pembangunan rumah sakit untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

136

COVID-19 di lokasi rumah sakit yang dulu digunakan oleh manusia

perahu, jadinya untuk kedepannya mungkin banyak dokter, petugas

kesehatan, serta pasien-pasien yang menempati Kampung Vietnam

ini.

P3007 : Tahun berapa manusia perahu memasuki Kelurahan Galang?

N3007 : Tahun 1979 setelah diresmikannya Kampung Vietnam sebagai

tempat pengungsian sementara

P3008 : Setelah manusia perahu semua dipulangkan, apakah mereka tidak

pernah datang lagi ke Kampung Vietnam?

N3008 : Ohh pernah, malahan sering. Mereka datang ke Kampung Vietnam

untuk melakukan ziarah karena banyak kuburan keluarganya yang

dikubur di Kampung Vietnam. Mereka juga datang berkunjung

untuk mengenang masa-masa saat dulu tinggal di Kampung

Vietnam.

P3009 : Apa saja yang manusia perahu lakukan saat datang lagi ke

Kampung Vietnam?

N3009 : Mereka datang untuk ziarah, berkeliling-keliling, ke gereja

melakukan ibadah, terkadang juga datang reuni bersama manusia

perahu lainnya yang dulu pernah tinggal di Kampung Vietnam.

P3010 : Apakah ada aturan-aturan khusus yang dijalankan oleh manusia

perahu ketika berkunjung lagi ke Kampung Vietnam?

N3010 : Setau saya tidak ada karena saat mereka datang ke Kampung

Vietnam ya datang saja, mereka juga disambut bak oleh petugas-

petugas yang ada di Kampung Vietnam karena tahu bahwa mereka

adalah manusia perahu yang dulu pernah mengungsi.

P3011 : Bagaimana kondisi manusia perahu selama sudah menjalankan

kehidupannya yang baru ketika berkunjung ke Kampung Vietnam?

N3011 : Kondisi mereka baik, mereka sangat senang dan merasa berterima

kasih kepada Indonesia karena sudah bermurah hati untuk

menampung mereka ketika kampung halamannya sedang

mengalami perang saudara. Mereka juga sering memberikan

bantuan-bantuan dana untuk memperbaiki kuburan, perbaikan

fasilitas gereja dan lain sebagainya.

P3012 : Peralatan dan fasilitas apa saja yang mereka berikan saat

berkunjung lagi ke Kampung ?

P3012 : Peralatan yang mereka berikan itu ada kursi, baan-bahan bangunan

untuk memperbaiki fasilitas-fasilis bangunan yang masih layak,

uang utuk perawatan kuburan, dan dana lain untuk memperbaiki

atau renovasi jika perlu untuk tetap menjaga kelestarian dari

Kampung Vietnam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

137

Pelaksanaan Penelitian II

Hari, tanggal : Rabu, 18 Maret 2020

Tempat Penelitian : Museum Kemanusiaan di Ex Kampung Vietnam

Hasil Wawancara :

P3013 : Apakah Mamak pernah berbaur dengan manusia perahu ketika

tinggal di Sijantung?

P3013 : Mamak belum pernah berbaur dengan manusia perahu saat di

Kampung Vietnam, karena mamak bukan tinggal di daerah sini saat

itu. Namun unutk saat ini mamak berbaur dengan mereka sejak

tahun 2017 karena bekerja sebagai penjaga gereja dan manusia

perahu yang dulunya pernah tinggal di Kampung Vietnam sering

datang berkunjung.

P3014 : Apakah saat manusia perahu datang ke Kampung Vietnam masih

melaksanakan budaya pada saat mempertahankan kehidupannya?

N3014 : Ya mereka datang ke Kampung Vietnam hanya melaksanakan

budaya ziarah saja selain itu tidak ada, karena mereka tidak tinggal

disini lagi.

P3015 : Berapa banyak jumlah manusia perahu dalam satu perahu saat

mengarungi lautan?

N3015 : Perahu yang mereka tumpangi itu termasuk agak besar sehingga

mereka bisa naik perahu beramai-ramai dengan jumlah penumpang

mencapai 300 orang lebih. Itu pun di dalam perahu mereka

berdesak-desakan, penuh, sampai susah untuk duduk. Bisa dilihat di

museum ada gambar perahu dan penumpangnya yang waktu dulu

baru datang ke Indonesia.

P3016 : Bagaimana pola penyebaran mereka saat keluar dari peperangan?

N3016 : Manusia Perahu bisa sampai di Indonesia karena ada yang diusir

dari negara-negara sebelumnya yang telah mereka datangi seperti

Singpura, Thailand, Hongkong dan lain-lain. Kemudian mereka

melanjutkan perjalanannya mengikuti mata angin barat sehingga

bisa sampai ke Indonesia. Manusia perahu yang sampai di Indonesia

tersebar di Sei Walang (Bintan), Pulau Boton, Teluk dalam Pulau

Bintan, Kawal di Pulau Bintan, Tanjung Ungat di Pulau Bintan,

Tanjung Uban di Pulau Bintan, Letung di Pulau Jemaja, Air raya di

Pulau Jemaja. Setelah itu mereka semua dipindahkan ke Kampung

Vietnam, di Pulau Galang

P3017 : Berapa lama mereka berada di lautan sampai bisa menempati tempat

pengungsian?

N3017 : Mereka bisa sampai ke tempat pengungsian pertama yaitu Natuna

memakan waktu sekitar 2 bulan, namun kemudian ada perahu yang

menyusul terus menerus setiap bulannya. Ada yang lamanya di

perjalanan selama 3 bulan, 4 bulan, bahkan 5 bulan baru bisa sampai

ke Indonesia.

P3018 : Dimana tempat yang dijadikan sebagai pusat tempat pengungsian

manusia perahu?

N3018 : Pusat tempat pengungsiannya yaitu di Pulau Galanga, Indonesia,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

138

namun hanyalah sementara. Sedangkan tepat pengungsian yang

tetap adalah di negara ketiga.

P3019 : Berapa banyak manusia perahu yang tinggal di Kampung Vietnam?

N3019 : Jumlah manusia perahu yang tinggal di Kampung Vietnam kalau

sampai tahun 1996 itu ada sekitar 250.000 orang lebih. Mereka

terbilang sudah sangat banyak, itu karena mereka menolak untuk

pindah sebelumnya. Karena saat itu sudah pernah dilakukan masa

perpindahan manusia perahu ke negara ketiga, namun manusia

perahu turun aksi penolakan sehingga jumlah mereka masih tetap

sangat banyak.

P3020 : Berapa luas Kampung Vietnam tempat pengungsian manusia

perahu?

N3020 : Luas Kampung Vietnam ini adalah 80 dengan luas Pulau Galang

adalah 250 . Luas ini disetujui oleh pemerintahan Indonesia.

P3021 : Berapa lama proses pemulangan manusa perahu dari Kampung

Vietnam ke negara ketiga?

N3021 : Setiap tahun ada pemulangan atau pemindahan manusia perahu ke

negara ketiga, agar mereka mendapatkan tempat tinggal yang tetap.

Namun pemulangan tersebut tidak serta merta memaksakan manusia

perahu disetiap tahunnya karena masih adanya ketakutan yang

mereka rasakan jika dipindahkan dari Kampung Vietnam

P3022 : Saat ada pembaharuan bangunan seperti rumah sakit untuk

penanganan pasien COVID-19, apakah ada desain tertentu

mengenai lokasi bangunan yang dibangun di Kampung Vietnam?

N3022 : Desain lokasi rumah sakitnya dibangun sesuai dengan desain lokasi

sistem di Kampung Vietnam yaitu dengan sistema Zona. Luas yang

dipakai adalah 20 ha yang dibagi menjadi 3 Zona yaitu Zona A,

Zona B, dan Zona C

P3023 : Dimana saja kah negara ketiga yang menjadi tempat manusia perahu

menetap?

N3023 : Negara ketiga yaitu ada Amerika Serikat, Kanada, Australia,

Jepang, dan negara-negara Eropa bagian barat

P3024 : Bagaimana cara mengatur sistem kehidupannya saat adanya

pemulangan manusia perahu dari Kampung Vietnam ke negara

ketiga?

N3024 : Manusia perahu dipulangkan ke negara dengan dua jalur yaitu jalur

pertama, manusia perahu diberangkatkan dari Pulau Galang ke

Tanjung Pinang dengan kapal Ferry lalu selanjutnya diberangkatkan

ke Jakarta menggunakan pesawat udara atau kapal laut, kemudian

diberangkatkan ke negara ketiga. Selanjutnya ada jalur kedua yang

menggantikan jalur pertama karena tidak dapat digunakan lagi sejak

pertengahan tahun 1981. Jalur kedua yaitu manusia perahu

diberangkatkan dari Pulau Galang ke Singapura dengan kapal Ferry

lalu diberangkatkan ke negara ketiga.

P3025 : Apakah ada dampak bagi manusia perahu saat adanya pembangunan

rumah sakit Covid-19 ini di Kampung Vietnam?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: ETNOMATEMATIKA PADA CARA BERTAHAN HIDUP MANUSIA … · berbaur dengan manusia perahu, dan penjaga yang bertugas di Kampung Vietnam dengan objeknya adalah cara bertahan hidup manusia

139

N3025 : Saat pembangunan kemarin memang para pengunjung sudah

dibatasi, karena adanya hari-hari tertentu bukanya, dikarenakan

adanya survei untuk pembangunan dan banyaknya mobil yang

datang untuk mengirim barang-barang keperluan pembangunan

rumah sakit. Sehingga dampaknya manusia perahu yang ingin

berkunjung untuk sementara waktu tidak bisa, selain itu juga karena

lagi adanya pandemi wabah Corona sehingga semuanya memang

harus menjaga keamanan.

P3026 : Apa saja perubahan desain wilayah saat adanya pembangunan

rumah sakit khusus pasien COVID-19 ini mak?

N3026 : Tidak ada perubahan, karena pembangunan rumah sakitnya hanya

memperbaiki rumah sakit manusia perahu yang dulu pernah ada

ketika masa pengugsian. Hanya saja nantinya akan dibangun tembok

pembatas atau pagar untuk menuju ke lokasi rumah sakit agar tidak

menghalangi orang lain yang ingin mengunjungi Kampung Vietnam

tidak terhalangan atau tidak terkena imbasnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI