este tika religius dal am musik ha dhrah pp. al …digilib.uin-suka.ac.id/13949/1/bab i, v, daftar...

Download ESTE TIKA RELIGIUS DAL AM MUSIK HA DHRAH PP. AL …digilib.uin-suka.ac.id/13949/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · tentang Estetika Religius dalam musik hadhrah. ... G. Sistematika

If you can't read please download the document

Upload: vuongdiep

Post on 10-Feb-2018

224 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

  • ESTEPP. A

    ETIKA RAL-MUN

    Diajukan Univer

    Untuk m

    FAKULUNIVE

    RELIGINAWWI

    kepada Frsitas Islam

    memenuhi SSarjan

    FahNI

    JURULTAS USHERSITAS I

    IUS DALIR KRA

    SKR

    akultas Usm Negeri

    Sebagai syna Strata S

    Disusu

    Dia IntNIM: 1

    Pembhruddin FaIP. 1975081

    USAN FILHULUDDINISLAM N

    YOGYA2

    i

    LAM MUAPYAK Y

    RIPSI

    shuluddinSunan Ka

    yarat-syarSatu Filsaf

    un Oleh:

    tan Timur10510032

    imbing : aiz, S. Ag., M16 200003 1

    LSAFAT AN DAN PEEGERI SUAKARTA

    2014

    USIK HAYOGYA

    n dan Pemialijaga Yog

    rat Mempefat Islam

    M. Ag 1 003

    AGAMA EMIKIRAUNAN KA

    A

    HADHRAAKARTA

    ikiran Islagyakarta

    eroleh gela

    AN ISLAMALIJAGA

    AH A

    am

    ar

    M A

  • SURAT PERNYATAAN KEASLIAN

    Yang bertanda tangan di bawah ini:

    Nama

    NIM

    : Dia Intan Timur

    : 10510032

    Jurusan : Filsafat Agama

    Fakultas :Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN SunanKalijaga Yogyakarta

    Iudul Skripsi :ESTETIKA RELIGIUS DALAM MUSIKHADHRAH PP. AL-MT}NAWWIR KRAPYAKYOGYAKARTA

    Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi saya ini adalah asli hasil karyaatau penelitian saya sendiri dan bukan plagiasi dari hasil karya orang lain.

    Yogyakart4 28 Fabruari 2014

    10510032

  • \lfJuniveniras Islam Negeri Sunan Katijaga FM-UINSK-BM-05 04/R0

    SIJRAT PERSETUJUAI\ SKRIPSI

    Hal : Surat Persetujuan SkripsiLam :KepedaYth Dekan Ushuluddin dan Pemikiran IslamUIN Sunan Kaltaga Yog)'akartaDi Yogyakata

    ,4sselamu dloikum ttlr. Wb.Selelah membaca, meneliti"

    nengadaka$ perbaikan seperlunya,bahwa skipsi Saudara:

    NanraNIMJurusanJudll Sk.ip6i

    $emberikirn perunjuli dan mcngoreksi sertamaka kami selaku pemhimtring berpendapat

    i Dia Intnft 'fimur: 10510032: Filsalht Agama:Estetika Religius Dalam Mu$ik Hadhrah pp. Al-

    Yogyakartra, 28 Februari 2014

    Munawpir Ka.apyak yogyakartaSlrdah- dapat diajukan kepada Ju.usan Filsafar Agama UIN Sunan lGlijagaYog/akarta sebagai salah satu syarat untuk nrmproleh gelar Sarjana Straa 3atuFilsafat Aganra.

    Detga! ini kamj mcngharap agar shipsi Saudara te.sebd di atas dapatsegera dimutraqasyahkan A&s prltatiannya kami ucapkan terima kasih

    llossala mu' alaikun Wr. W b

  • vi

    PERSEMBAHAN

    Karya tulis ini dipersembahkan untuk :

    Papa dan Mama yang senantiasa selalu berdoa, memberikan kasih sayang serta semangat yang luar biasa tiada tandingannya.

    Mbak Indah, Adek hasyim , dan Mas Sigit Yang selalu memberikan semangat serta Motivasi

    Mbah Fatach ku

    yang senantiasa menemaniku, memberi motivasi, impian, dan tujuan atas cita dan cintaku, I will Always be Beside You

    Tak lupa

    Tempat penulis menimba ilmu almamater tercinta

    Fakultas Ushuluddin Jurusan Filsafat Agama UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

  • vii

    MOTTO

    Tidakperlumenjadioranglainuntukmenjadihebat,kalaumenjadidirisendirisajakitabisamelakukanlebihdarihebat.

    Perlunyakeyakinandalamdirisebagaipenguat,dankepercayaandiri

  • viii

    KATA PENGANTAR

    Assalamualaikum. Wr. Wb.

    Alhamdulillahi robbilalamin, puji syukur senantiasa selalu dipanjatkan

    kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan taufik, hidayah dan inayah-Nya

    kepada penulis sehingga skripsi ini mampu terselesaikan. Sholawat serta salam

    semoga tetap tercurahkan kepada junjungan alam Nabi Muhammad SAW. yang

    selalu kita nantikan syafaat-NYA di Yaumul Qiyamah nanti. Amin Ya Robbal

    Alamin.

    Skripsi ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar

    sarjana (S. Fil. I) di Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, Jurusan Filsafat

    Agama, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dengan harapan

    agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi perkembangan dan kemajuan ilmu

    pengetahuan.

    Namun demikian, penulis menyadari bahwa keberhasilan penyusunan

    skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan bimbingan berbagai pihak baik secara

    moril maupun materiil. Untuk itu, dalam kesempatan ini dengan segala

    kerendahan hati ingin menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

    1. Bapak Dr. H. Syaifan Nur, MA selaku dekan Fakultas Ushuluddin dan

    Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, serta Pembimbing

    Akademik penulis.

    2. Bapak Dr. H. Zuhri, S. Ag ., M. Ag selaku kepala Jurusan Filsafat Agama

    Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

  • ix

    3. Bapak Dr. Fahruddin Faiz, S. Ag., M. Ag dengan segala kesabaran, dan

    bersedia meluangkan waktunyan untuk membimbing dan mengarahkan

    penulis dalam menyusun skripsi ini.

    4. Bapak Moh Fathan, M. Hum, dan Bapak Sudin M. Hum selaku penguji

    terima kasih atas segala masukan yang telah dihberikan kepada penulis.

    5. Bapak Ibu dosen serta seluruh staf pegawai Tata Usaha Fakultas Ushuluddin

    dan Pemikiran Islam.

    6. Saudara-saudara penulis khususnya om Lesmono dan tante Evi yang telah

    membantu dan memberi semangat kepada penulis selama kuliah di Yogya.

    7. Mbak Indah dan Adek Hasyim, dan Mas Sigit terima kasih atas segala doa

    dan Motivasi yang diberikan kepada penulis.

    8. Kepada Alm. Bapak KH. Ahmad Warson Munawwir beserta ibu Nyai Hj.

    Khusnul Khotimah Warson selaku pengasuh PP. Al Munawwir Komplek Q

    Krapyak yang telah memberikan ilmunya serta pengalaman hidup yang tak

    terhingga kepada penulis.

    9. Teman-teman KKN angkatan 80 Mgl 01: (mbah) Fatach, Taufik, Teti

    (Teteh), Ipeh, Niar, Miftah, adlan (kakak), mas Farid, Aesoh, Arifin (Pak

    Tua), Yohan (Mas joo). Yang selalu memberika semangat, dorongan dan

    doa kepada penulis.

    10. Buat teman-teman PP. Al-Munawwir Komplek Q khusunya kamarku

    tercinta 4F, untuk Yayay, dan Uus (ndut) terimakasih banyak yang selama

    ini kalian senantiasa mendengarkan keluh dan kesah penulis, dan tak pernah

    lupa untuk memberikan motivasi untuk terus maju dan bangkit.

  • x

    11. Sahabatku (Itha, Mbak Umy, Nuffy. Nurry, Prapti, Dadar, Dyan, Huda,

    Bagas, Sabil, Mas Mukti, Mas Nazi, Bunda) dan semua Teman-teman

    Jurusan Filsafat Agama angkatan 2010 tanpa terkecuali. terimakasih telah

    memberikan motivasi dan semangat bagi penulis selama ini.

    12. Kepada semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu namanya,

    terima kasih banyak atas semuanya.

    Penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini masih banyak kekurangannya

    karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan dari penulis. Untuk itu segala

    bentuk kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat dibutuhkan sehingga

    dijadikan koreksi untuk perbaikan skripsi selanjutnya.

    Yogyakarta, 28 Februari 2014 Penulis

    (Dia Intan Timur)

  • xi

    ABSTRAK

    Skripsi ini mengambil Judul Estetika Religius Dalam Musik Hadhrah PP. AL-Munawwir Krapyak Yogyakarta, dengan alasan umum ialah dimana seni khususnya musik mampu membuat hati tentram, dengan musik mampu membuat hati yang suram, menjadi terang. maka dari itu penulis tertarik melakukan musik Hadhrah ksususnya yang ada d PP.Al-munawwir krapyak Yogyakarta dengan landasan dimana Hadhrah sendiri merupakan salah satu musik yang sering digunakan dalam acara-besar yang diselenggaran di Pondok Pesantren tersebut. selain itu Hadhrah sendiri mempunyai arti sendiri yaitu dari segi bahasa, Hadhrah diambil dari derivasi kata hadhara yuhdhiru hadhran hadhratan yang berarti kehadiran, namun di dalam istilah kebanyakan orang, hadhrah diartikan sebagai irama yang dihasilkan oleh bunyi rebana.dan hadhrah menurut tasawwuf adalah suatu metode yang bermanfaat untuk membuka jalan masuk ke hati, karena orang yang melakukan hadhrah dengan benar terangkat kesadarannya akan kehadiran Allah yang senantiasa hadir.

    Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan beberapa sumber wawancara melalui pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh penulis, selain itu penulis menggunakan literatur buku yang memperkuat penulisan, salah satunya ialah, Filsafat Keindahan dan Garis Besar Estetik dengan karangannya Gie The Liang dan Heurmeneutik, Estetika, dan Religiulitas karangannya Hadi Abdul W.M. adapun metode pengumpulan data yang digunakan ialah observasi dan dokumentasi, metode penelitian penelitian yang dipakai dalam penulisan skripsi ini ialah deskripsi analisis yang bersifat kualitatif yang mengggambarkan dan menganalisis secara cermat mengenai pandangan santri-satri PP. Al-Munawwir tentang Estetika Religius dalam musik hadhrah. Permasalahan yang menjadi titik fokus penelitian ini ialah : Bagaimana Karakteristik Estetika seni Hadhrah di PP. Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta, dan Bagaimana Nilai-nilai religius dalam seni Hadhroh di PP. Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta.

    Dari penelitian yang dilakukan oleh penulis, maka dapat ditemukan bahwasanya Hadhrah merupakan bagian dari setiap sholawat yang dilantunkan, baginya adanya Hadroh dalam setiap lantunan sholawat mampu menghadirkan sosok Nabi agung Muhammad SAW, dimana dengan itu mampu merasakan sesuatu yang memang hadir dalam hati, dan dalam setiap lantunan dapat merasakan kekhusyukan tersendiri, seolah mengetahui makna yang dibacakan oleh setiap sholawat-sholawat itu, Lantunan dengan iringan suara hadhrah membuat sholawat semakin semangat, ruh dari sholawat menghentak hingga ke hati, dan dapat membawa saya terbuai dan menikmati tiap-tiap bait sholawat.

  • xii

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL .......................................................................... i

    SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ................................... ........ ii

    SURAT PERNYATAAN BERJILBAB .......................................... iii

    NOTA DINAS PEMBIMBING .................................................... .... iv

    HALAMAN PENGESAHAN ....... .....................................................v

    HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................... vi

    MOTTO ............................................................................................ vii

    KATA PENGANTAR .................................................................... viii

    ABSTRAK ........................................................................................ xi

    DAFTAR ISI ....................................................................................... xii

    BAB I: PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang ................................................. .................. ........ 1

    B. Rumusan Masalah ......................................................................... 5

    C. Tujuan Penelitian ......................................................................... 5

    D. Kegunaan Penelitian ..................................................................... 6

    E. Tinjauan Pustaka ........................................................................... 7

    F. Metode Penelitian .......................................................................... 8

    G. Sistematika Pembahasan ............................................................... 11

    BAB II: YINJAUAN UMUM TENTANG ESTETIKA RELIGIUS

    A. Sejarah Perkembangan Estetika .................................................. 13

    1. Sejarah perkembangan Estetika di Barat ............................... 16

  • xiii

    2. Sejarah Perkembangan Estetika Di Dunia Timur (Islam)....... 18

    A. Estetika Umum ............................................................................ 21

    1. Nilai-nilai Estetik .................................................................. 23

    2. Pengalaman estetik ................................................................ 26

    3. Seniman ................................................................................. 27

    B. Estetika Religius ........................................................................... 28

    BAB III : SELAYANG PANDANG TENTANG PP. ALMUNAWWIR

    KRAPYAK YOGYAKARTA DAN SEKILAS TENTANG

    HADHRAH

    A. Tinjauan Umum PP.Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta... 34

    1. Sejah Berdirinya PP. Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta ... 39

    2. Letak Geografis PP. Al-Munawwir ....................................... 41

    3. Aktivitas Santri ..................................................................... 42

    4. Lembaga Pendidikan ............................................................. 43

    5. Kegiatan Ekstrakurikuler ....................................................... 48

    B. Tinjauan Tentang Seni Hadrah.................................................... 50

    1. Sejarah Hadhrah .................................................................... 50

    2. Hadhrah Secara Umum .......................................................... 51

    3. Upaya-upaya pengembangan seni hadhrah..................... 55

    4. Hadhrah PP. Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta .............. .. 57

    BAB IV: RELIGIULITAS DALAM SENI HADHRAH PP. AL-MUNAWWIR KRAPYAK YOGYAKARTA

  • xiv

    A. Kualitas Estetik seni Hadhrah PP. Al-Munawwir Krapyak

    Yogyakarta .............................................................................. 61

    B. Fungsi Spritual Seni Hadhrah PP. Al-Munawwir krapyak

    Yogyakarta ............................................................................... 64

    BAB V: PENUTUP

    A. Kesimpulan ............................................................................... 71

    B. Saran ......................................................................................... 75

    DAFTAR PUSTAKA .........................................................................

    DAFTAR INFORMAN ......................................................................

    SURAT PERMOHONAN IZIN RISET ..........................................

    LAMPIRAN .......................................................................................

    CURICULUM VITAE ......................................................................

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Estetika atau filsafat seni secara sadar telah membentuk akumulasi

    pengetahuan filosofis yang luas dan beragam. Ruang lingkup bahasan estetika

    filosofis mencakup berbagai segi seperti definisi seni, fungsi seni, dasar landasan

    keunggulan artistik, proses kreasi, apresiasi, dan prinsip-prinsip penilaian estetik.

    Mendiskusikan seni memang sangat menarik dan everlasting, euforia seni

    tidak pernah mengalami titik nadir, bergerak dinamis dan berkembang sesuai

    perkembangan zaman. Tidak sedikit orang lebih tertarik pada dunia seni, sebab dalam

    dunia seni itu sendiri mampu menghadirkan kebebasan yang benar-benar bebas untuk

    dirasakan dan masuk ke alam bawah sadar selain itu seni merupakan sesuatu yang

    berangkat dari hati. Artinya suatu seni jika tidak didasari dengan hati maka itu bukan

    dinamakan seni.

    Setiap orang mempunyai sisi seni sendiri-sendiri dan dalam ekspresi yang

    berbeda-beda, akan tetapi banyak orang tidak menyadari hal itu. Padahal, dimana seni

    akan banyak bisa membantu mereka dalam segala hal, sebagaimana seni itu adalah

    hal yang bebas dalam dunia yang bebas itu mereka para penganut akan merasakan

    kesenangan yang hakiki. Adapun hakikat seni dan keindahan yang diungkapkan oleh

  • 2

    Melvin Rader, dalam bukunya A Modern Book of Esthetics menunjuk berbagai

    pengertian seni : Seni sebagai bentuk, ekspresi, ilusi, jarak estetik, main, kesenangan,

    simbol, keindahan, emosi, fungsi, penyadaran dan lain sebagainya.

    Dalam pengertian tersebut, estetika membicarakan objek-objek estetik,

    kualitas karya seni serta pengaruhnya terhadap jiwa manusia. Misalnya perasaan,

    imajinasi, alam pikiran intuisi. Akan tetapi dalam skripsi ini penulis berbicara tentang

    sebuah seni sebagai bentuk ekspresi keindahan yang berhubungan dengan spiritualitas

    dan pengalaman religius.

    Pembahasan ini, yang menjadi stressing pembahasan ialah karya seni yang

    sifatnya religius, sebab dalam dalam agama khususnya islam itu sendiri, estetika

    merupakan perjalanan dari bentuk-bentuk menuju hakikat segala bentuk dari mana

    manusia berasal. Karya seni yang dipahami ialah karya seni sebagai manifestasi

    estetika yang paling tinggi yang diharapkan dapat membawa penikmatnya pada

    tingkat kearifan yang paling tinggi. Atau dapat mendorong manusia melakukan

    pendakian dari Yang Zahir menuju Yang Batin, dari yang Tasybih, yaitu alam

    bentuk-bentuk dan gejala-gejala yang dapat dicerna indra, menuju alam tanzih yaitu

    alam transendental yang menuntut tajamnya penglihatan kalbu.1

    1Abdul Hadi W.M, Heurmeneutik, Estetikdan Religiulitas, (Yogyakarta, Matahari : 2004),

    hlm. 227-228

  • 3

    Para filsuf memberikan beberapa pembagian fungsi dari karya seni, yaitu :

    1. Fungsi seni ialah untuk Tawajjud, yaitu membawa menikmat mencapai

    keadaan jiwa yang damai (mutmainnah) dan menyatu dengan keabadian

    Yang Abadi. Hal tersebut dikemukakan oleh Imam Al-Ghazali.

    2. Fungsi seni yang lain, sebagaimana yang dikemukakan oleh Ruzbihan al-

    Baqli (abad ke 13 M) ialah Tajarrud, yaitu pembebasan jiwa dari alam

    benda melalui sesuatu yang berasal dari alam benda itu sendiri. Misalnya

    suara, bunyi-bunyian, gambar lukisan dan kata-kata.

    3. Fungsi seni yang lain, ialah Tazkiya al-Nafs, yaitu penyucian diri dari

    pemberhalaan terhadap bentuk-bentuk melalui bentuk itu sendiri. Hal ini

    dinyatakan oleh Jalaluddin Rumi.

    4. Selanjutnya untuk menyampaikan Hikmah, yaitu kearifan yang dapat

    membantu kita bersikap adil dan benar terhadap Tuhan, sesama manusia,

    lingkungan sosial, alam tempat kita hidup dan diri kita sendiri. Banyak

    dikemukakan oleh filsuf seperti Ibn Sina, Abu Ala dll.

    5. Seni juga berfungsi sebagai sarana efektif menyebarkan gagasan,

    pengetahuan, informasi yang berguna bagi kehidupan seperti pengetahuan

    dan informasi yang berkenaan dengan sejarah, geografi, hukum, undang-

    undang, adab, pemerintahan, politik, ekonomi, dan gagasan keagamaan.

  • 4

    6. Serta, karya seni juga tercipta untuk menyampaikan puji-pujian kepada

    Yang Esa.2

    Dalam pembahasan ini, alasan penulis memilih PP. Al-Munawwir sebagai

    salah satu objek penelitian dalam penyusunan skripsi ini ialah, dimana pada zaman

    dulu islam pernah melarang musik dikarenakan dapat menyebabkan kelalaian

    terhadap Tuhan dan melarang umatnya untuk mendengarkan musik yang akan

    mengalihkan pikiran mereka dari dunia spiritual serta menyebabkan cinta

    keduniawian yang berlebihan. dan sebaliknya, islam mempertahankan keagunagan

    musik dan seluruh aspeknya yang dapat menenangkan pikiran seluruh masyarakat.3

    Selain itu, dari sepintas pengamatan penulis Hadhrah PP. Al- Munawwir

    Krapyak Yogyakarta mempunyai daya tarik tersendiri terlihat dari setiap kejuaraan-

    kejuaraan yang terdapat dalam setiap festival Hadhrah, Pondok Pesantren AL-

    Munawwir ini akan memainkan alat musik Hadhrah dengan demangatnya, dengan

    ketukan-ketukan, dengan irama-irama yang memastikan, maksudnya dari setiap irama

    yang keluar mampu membuat pendengar semakin khusyuk untuk melantunkan

    sholawatyag dilantunkan, sedangkan untuk pemain sendiri, mereka merasakan adanya

    magnet yang terus membuat tangan-tangan lentiknya menabuh dan memberi arti

    dalam setiap tabuhan tersebut kepada pendengar.

    2Abdul Hadi W.M Heurmeneutik, Estetika, dan Religiulitas, hlm. 236-237

    3Seyyed Hussein Nasr, Spiritualitas dan Seni Islam, (Bandung: Mizan, 1987), hlm. 175

  • 5

    Dari alasan diatas penulis sedikit berargumen bahwasannya hadhrah lah salah

    satu musik yang mana islam mampu mempertahankan musik sebagai tangga menuju

    hadirat tuhan tersebut, dan PP.Al-Munawwir adalah salah satu pondok pesantren

    yang menganut atau mengkonsumsi hadhrah sebagai musik pengiring acara-acara

    besar didalamnya seperti Haul, IsraMiraj, berzanji, dan dzibaan.

    B . Rumusan Masalah

    Dari latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan

    sebagai berikut:

    a. Bagaimana karakteristik estetika seni hadhrah di PP. Al-Munawwir

    Krapyak Yogyakarta ?

    b. Bagaimana nilai-nilai religius dalam seni hadhrah di PP. Al-Munawwir

    Krapyak Yogyakarta ?

    C. Tujuan Penelitian

    Adapun tujuan dan kegunaan penelitian ini yaitu,

    1. Untuk mengetahui karakteristik estetika seni Hadhrah yang terdapat di PP.

    Al- Munawwir Krapyak Yogyakarta.

    2. Untuk mengetahui nilainilai religius dalam karya seni Hadhrah serta

    manifestasinya di dalam PP. Al- Munawwir Krapyak Yogyakarta.

  • 6

    D. Kegunaan Penelitian

    Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian di atas, maka hasil

    penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberikan manfaat yang penulis

    kelompokkan menjadi dua:

    1. Secara teoritis

    a. Sebagai usaha pengembangan ilmu pengetahuan filsafat khususnya yang

    berhubungan dengan estetika seni musik.

    b. Jika dianggap layak dan diperlukan dapat dijadikan salah satu referensi

    bagi peneliti berikutnya yang mengkaji permasalahan yang sama.

    2. Secara praktis

    a. Memberikan suatu sumbangan kepada PP. Al-Munawwir Krapyak

    Yogyakarta dimana musik Hadhrah itu merupakan salah satu musik yang

    mempunyai nilai yang bukan hanya sekedar bunyi-bunyi saja melainkan

    ada nilai estetik dalam setiap bunyi dari setiap alat musik yang

    dimainkan.

    b. Menambah wawasan ilmu dan pengetahuan terkait tentang adanya nilai

    estetis yang terdapat di dalam musik Hadhrah tersebut, dan menjadikan

    suatu acuan bahwa sesungguhnya musik Hadhrah bukanlah musik yang

    kuno melainkan musik yang mana ia mempunyai nilai yang sangat mahal

    dalam setiap bunyi yang dihasilkan.

  • 7

    E. Tinjauan Pustaka

    Untuk Membuktikan keaslian penelitian ini dan bebas dari plagiatisme serta

    duplikasi dalam bentuk apapun. Penulis akan menunjukkan beberapa karya tulis yang

    menjadi rujuakan dalam penelitian ini.

    Buku Estetika Islam : Menafsirkan Seni dan Keindahan yang diterjemahkan

    dari Islamic Aesthetics karya Oliver Leaman.4 Dalam buku ini menjelaskan banyak

    hal tentang estetika islam dari berbagai tokoh dan beberapa karya seni khususnya

    musik, yang mana dalam buku ini juga membahas masalah musik religius, musik

    arab, musik arab modern, dan sebagainya mengenai musik itu sendiri.

    Buku Heurmeneutik, Estetika, dan Religiulitas yang ditulis oleh Abdul Hadi

    W.M.5

    Buku Psikologi Musik, yang ditulis oleh Djohan,6 dalam buku tersebut tertulis

    bahwa:

    Musik memiliki kekuatan untuk mengikis kekebalan nurani dari cengkraman emosi yang liar. Disadari atau tidak, ekspresi suara hati ada dalam lagu, tarian, dan irama gerakan tubuh. Maka sejak dahulu, energi suara yang tak terwujud ini diyakini mampu menggerakkan suara hati dan menghantar pada kebijakan yang misterius.7

    4 Oliver Leaman, Estetika Islam ; Menafsirkan Seni dan keindahan, terjemahan Islamic Aesthetics (Bandung ; Mizan Pustaka, 2004) 5 Abdul Hadi W.M, Heurmeneutika, Estetika, dan Religiulitas (Yogyakarta ; PT Matahari, 2004) 6 Djohan, Psikologi Musik (Yogyakarta : Galang Press, 2009)

    7 Djohan, Psikologi Musik, hlm. 237

  • 8

    Satu lagi dalam skripsi yang disusun oleh Nasrullah, Estetika dalam

    Pandangan Seyyed Hussein Nasr,8 saat mendengarkan musik seseorang harus

    menyerahkan jiwa sepenuhnya kepada Tuhan agar terbebas dari hawa nafsu, hal

    tersebut membutuhkan tingkatan paling kuat untuk menuju hal yang maha tercinta.

    Musik spiritual adalah musik maha besar, musik spiritual berasal dari Tuhan, berada

    dihadapan Tuhan, didalam Tuhan dan bersama Tuhan.9

    Dari beberapa uraian diatas, penulis menyimpulkan bahwa dalam skripsi yang

    berjudul Estetika Religius Dalam Musik Hadhrah (PP. Al-Munawwir Krapyak

    Yogyakarta) original dan bukan plagiat. Terbukti dari objek material dalam penelitian

    ini yang belum pernah ada yang menulis sebelumnya, yaitu nilai estetik religius yang

    terkandung dalam musik hadrah di PP. Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta. Oleh

    karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tersebut.

    F. Metode Penelitian

    1. Jenis Penelitian

    Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini ialah penelitian lapangan atau field

    research. Akan tetapi, untuk mendapatkan data yang akurat dan valid maka penelitian

    ini juga didukung dengan pengumpulan data dari pustaka.10

    8 Nasrullah, Estetika Dalam Pandangan Seyyed Hussein Nasr, (Skripsi Fakultas Ushuluddin

    UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta. 2011)

    9Nasrullah, Estetika Dalam Pandangan Seyyed Hussein Nasr, hlm. 65

    10Kartini Kartono, Pengantar Metodologi Sosial, (Bandung : Alumni,1986), hlm. 27

  • 9

    2. Sifat Data Penelitian

    Sifat penelitian dalam penyusunan skripsi ini ialah deksriptif analisis yang

    bersifat kualitatif, yaitu menggambarkan dan menganalisis secara cermat tentang

    pandangan dan tanggapan para santri tentang musik hadhrah di PP. Al-Munawwir

    Krapyak Yogyakarta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan data

    primer yang didapat langsung oleh penulis dari hasil penelitian lapangan dengan

    instrumen yang sesuai.11 Sedangkan data sekunder yang digunakan ialah buku-buku

    yang berkaitan dengan Estetika Religius dan Musik Hadhrah itu sendiri.

    3. Teknik Pengumpulan Data

    Teknik ini merupakan teknik yang paling penting dalam penelitian. Dimana

    teknik ini yang menentukan baik dan buruknya suatu penelitian. Adapun teknik

    pengambilan dan pengumpulan data yang penulis gunakan,

    a. Interview

    Yang merupakan tanya jawab yang dilakukan secara langsung dan terbuka.

    Dengan metode ini, akan diperoleh informasi yang diharapkan. Selain itu, penulis

    juga menggunakan angket dalam mengumpulkan data tersebut. Informasi itu

    diperoleh melalui tanya jawab langsung dengan para santri PP. Al-Munawwir

    Krapyak Yogyakarta yang didalamnya menyangkut, pengurus dari setiap komplek

    dan personil Hadhrah itu sendiri sebagai pelaku.

    11Saifudin Azar, Metode Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998), hlm. 36

  • 10

    b. Observasi

    Observasi (pengamatan) berguna untuk menambah ketajaman terhadap objek

    penelitian serta mencatat secara sistematis terhadap apa yang diteliti. Dengan

    demikian, maka akan dihasilkan fakta yang nyata. Teknik pengamatan ini berguna

    untuk mengamati pandangan dan tindakan santri PP. Al-Munawwir Krapyak

    Yoyakarta tentang Estetika religius yang ada di dalam musik Hadhrah.

    c. Dokumentasi

    Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi yang penulis gunakan

    berfungsi untuk melengkapi data yang sudah ada. Teknik ini merupakan teknik

    pengumpulan data yang bersumber dari bahan-bahan tertulis yaitu : arsip-arsip,

    berkas-berkas, artikel, dan buku-buku yang terkait dengan judul yang penulis teliti.

    4. Pendekatan

    Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan pengalaman estetik

    yang mana di dalam pengamatan yang merupakan tanggapan nilai estetik yang timbul

    dalam mengamati suatu karya tertentu yang memiliki nilai keindahan dan itu terletak

    pada penulis sebagai pengamat.

    Ada sebuah teori yang menggambarkan pengalaman estetik yaitu pengalaman

    Emfiti, yang menyatakan bahwa kesenangan estetik ialah kenikmatan dari dari

  • 11

    kegiatan diri sendiri di dalam karya estetik.12 Artinya seseorang dapat mengamati

    suatu karya sejauh dia hidup di dalamnya.

    5. Analisis Data

    Analisis data dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu kualitatif dan

    kuantitatif. Dalam mengananlisis data, penulis menggunakan analisis kualitatif yang

    bersifat deskriptif. Dalam analisis ini penulis menggunakan pola pikir deduksi,

    artinya mendeskripsikan data dari yang bersifat umum kepada pengertian yang

    bersifat khusus, dan pola pikir induktif yaitu mendeskripsikan data dari pengertian

    khusus kepada pengertian yang bersifat umum.

    G. Sistematika Pembahasan

    Adapun sistematika pembahasan dalam penulisan skripsi ini adalah:

    Bab pertama terdapat bab pendahuluan yang berisikan tentang latar belakang

    yang terdiri dari pandangan umum mengenai beberapa alasan mengapa penelitian ini

    dilakukan. Selanjutnya tujuan dan kegunaan penelitian. Tujuan pustaka. Dan konsep-

    konsep terakhir pada bab pendahuluan adalah sistematika pembahasan, agar

    penyusunan skripsi tersusun dengan rapi.

    Bab kedua yaitu yang berisi tentang tinjuaun umum mengenai estetika,

    religius, dan estetika religius itu sendiri.

    12Sidi Gasalba, Sistematika Filsafat, (Kuala Lumpur: Utusan Melayu, 1974), hlm.78.

  • 12

    Bab ketiga berisi tentang selayang pandang tentang PP. Al-Munawwir

    Krapyak Yogyakarta yang didalamnya meliputi sejarah, letak geografis, pendidikan

    dan pengajaran, kurikulum, skruktur organisasi dan yang terakhir yaitu aktivitas

    santri, yang mana semua itu diperlukan untuk mengetahui keadaan pondok tersebut.

    Serta gambaran umum mengenai Musik Hadhrah di PP.-Al-Munawwir Krapyak

    Yogyakarta.

    Bab keempat dalam bab ini penulis melakukan analisa deskriptif, dan yang

    didalamnya berisikan hasil dari beberapa penelitian penulis, yang mana merupakan

    jawan dari rumusan masalah.

    Bab terakhir yaitu kesimpulan, saran-saran, dan penutup sebagai kata akhir

    dari penelitian ini.

  • 71

    BAB V

    PENUTUP

    A. KESIMPULAN

    Dari pemaparan yang telah diuraikan dalam skripsi ini penulis mencoba isi

    yang terdapat didalamnya :

    Estetika merupakan perjalanan dari bentuk-bentuk menuju hakikat segala

    bentuk dari mana manusia berasal. Dalam estetika terdapat pembagian, yaitu : Nilai

    estetik, pengalaman estetik, seniman, dan seni. Dalam estetika religius yang mana

    mempunyai arti patuh pada ajaran agama, bisa juga diartikan sebagai kehidupan yang

    akan membuat orang tentram. Maksudnya adalah keindahan yang dirasakan melalui

    hati dan terus merasuk kejiwa hingga akhirnya menyatu dengan alam. Dalam estetika

    pula terdapat kualitas estetik yang mana dengan ini penikmat mampu meyimpulkan

    atau berkata tentang keindahan.

    Hadhrah pertama kali diperkenalkan oleh seorang tokoh tasawuf yang sampai

    sekarang karya karyanya masih di perbincangkan oleh pakar pakar serta sarjana

    sarjana di dunia timur maupun barat, beliau adalah Jalaluddin Rumi Muhammad bin

    Muhammad al-Balkhi al-Qunuwi. Dari segi istilah/definisi, hadhrah menurut

    tasawwuf adalah suatu metode yang bermanfaat untuk membuka jalan masuk ke

  • 72

    hati, karena orang yang melakukan hadhrah dengan benar terangkat kesadarannya

    akan kehadiran Allah yang senantiasa hadir dan senantiasa meliputi, pada asalnya

    hadhrah ini merupakan kegiatan para sufi yang biasanya melibatkan seruan atas sifat-

    sifat Allah yang maha hidup (Al-Hayyu), dapat dilakukan sambil berdiri, berirama

    dan bergoyang dalam kelompok-kelompok.

    PP. Al-Munawwir merupakan salah satu pondok pesantren modern yang

    terdapat Daerah Istimewa Yogyakarta, khususnya di Krapyak, Bantul. Pondok

    pesantren ini termasuk pondok pesantren modern yang yang membantu para santri

    yang untuk mengembangkan setiap keterampilan-keterampilan yang terdapat di

    dalam diri santri itu sendiri. Sebagaimana pengembangan keterampilan santri yang

    terdapat di PP. Al-Munawwir ini, mempunyai kegiatan ekstrakurikuler yang tentunya

    wajib di ikuti oleh setiap santri. Misalnya Hadhrah, menurut para santri, Hadhrah

    merupakan suatu musik yang cukup menghibur, sebab Hadhrah sering mengiringi

    dari setiap acara yang sering diadakan. Contohnya, dzibaan, barzanji, dan sering

    juga diundang untuk mengisi acara walimah. Hadhrah di PP. Al-Munawwir Krapyak

    Yogyakarta cukup banyak, sebab dimana PP. Al-Munawwir sendiri merupakan

    pondok pesantren yang mempunyai beberapa komplek, dan hamper setiap komplek

    tersebut mempunyai kelompok Hadhrah. Implikasi yang ditimbulkan oleh musik

    hadhrah ialah menambah kecintaan para santri terhadap Nabi Muhammad melalui

    shalawat-shalawat yang dilantunkan. Selain itu, dengan adanya Hadhrah, eksistensi

    kesenian Hadhrah tetap tertahan. Begitu banyak hal positif yang bias kita peroleh dari

  • 73

    seni musik Hadhrah, terutama hal-hal yang berkaitan dengan agama Islam. Akan

    tetapi, sebelumnya musik Hadhrah merupakan salah satu alat dimana membawa kita

    kepada kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW, dan itu merupakan sarana dimana

    para santri khususnya mampu menerapkan minat dan bakat mereka terhadap alat

    musik. Tidak salah mengapa sampai sejauh ini seni musik Hadhrah masih memegang

    peranan penting terhadap media penyiaran Islam dan media dakwah di Indonesia.

    Selain itu dalam seni terdapat karakter dan fungsi, seperti halnya dalam seni

    musik Hadhrah. Antara lain :

    1. Karakteristik itu mencangkup pada unity (keutuhan) tersusun secara baik dan

    sempurna bentuknya. keutuhan rangkaian musik hadhrah disini ialah

    sebagaimana musik, yang dinamakan musik adalah kumpulan bunyi dari

    berbagai alat musik yang dimainkan dengan berbagai macam bunyi yang

    berbeda, dengan perbedaan tersebut bunyi yang ditimbulkan oleh masing-

    masing alat musik mempunyai nilai yang berbeda yang akan menimbulkan

    keutuhannya sendiri. Balance (keseimbangan) kesamaan dari unsur-unsur

    yang berlawanan atau bertentangan. keseimbangan ini terdapat dalam bunyi

    dan irama yang dimainkan, sebelumnya perlu diketahui bahwasanya irama

    dan bunyi saja berbeda. Bunyi ialah alat musik yang dimainkan (dipukul,

    ditabuh, dipetik dan sebagainya), Sedangkan irama merupakan suatu

    perpaduan antara beberapa rumus dari setiap alat musik yang dimainkan dan

    menimbulkan bunyi yang berbeda yang menjadikan bunyi itu berirama.

  • 74

    Harmony (keselarasan) Mengungkapkan keselerasan antara bentuk dengan

    isi. perpaduan antara alat musik yang dimainkan, irama, lantunan-lantunan

    shalawat yang dilafadzkan, serta pendengar dari musik Hadhrah tersebut. Dan

    Symmetry (keterpaduan) digunakan dimana ada dua pembahasan yaitu Varian

    dan Ivarian, varian merupakan ketepatan nada. Sedangkan ivarian ialah skala

    waktu.

    2. Adapun fungsi spiritual yang dicapai dalam seni yaitu Tawajjud, yaitu

    membawa penikmat mencapai keadaan jiwa yang damai (mutmainnah) dan

    menyatu dengan keabadian yang abadi. Tajarrud yaitu pembebasan jiwa dari

    alam benda melalui sesuatu yang berasal dari alam benda itu sendiri. Misalnya

    suara, bunyi-bunyian, gambar, lukisan, dan kata-kata. menyampaikan Hikmah,

    yaitu kearifan yang dapat membantu kita bersikap adil terhadap Tuhan,

    sesama manusia, lingkungan sosial, alam tempat kita hidup dan diri kita

    sendiri. sarana efektif menyebarkan gagasan, pengetahuan, informasi yang

    berguna bagi kehidupan seperti pengetahuan dan informasi berkenaan sejarah,

    geografi, hukum, undang-undang, adab, pemerintahan, politik, ekonomi,

    gagasan pemerintahan, para ilmuan, ahli adab, ulama fiqh dan ushuluddin.

    Dan puji-pujian kepada yang satu. Hadhrah itu adalah musik yang mampu

    membawa mereka untuk merasakan kehadiran NabiAgung Muhammad SAW.

  • 75

    B. SARAN-SARAN

    Estetika religius dalam musik Hadhrah di PP. Al-Munawwir Krapyak

    Yogyakarta, merupakan kajian yang menarik untuk diteliti, maka dari itu penulis

    tertarik ingin mengemukakan saran dan rekomendasi.

    Bagi penulis, penelitian musik Hadhrah di PP. Al-Munawwir Krapyak

    Yogyakarta sungguh menarik, sebab dimana musik Hadhrah sendiri merupakan

    musik yang sering para santri mainkan, alasan umumnya ialah dimana musik ini

    merupakan salah satunya jalan bagi mereka untuk menyalurkan hobby bermusik

    secara islami. Dan dikarenakan musik sebagai pengiring lantunan dari shalawat, maka

    dari itu penulis menyarankan bahwa, perlu adanya penelitian secara detail masalah

    Hadhrah di PP. Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta, mungkin bisa dijelaskan sejarah

    Hadhrah masuk dalam pondok pesantren ini, dan bagaimana bentuk kecintaan para

    santri terhadap musik islam, khususnya Hadhrah itu sendiri.

  • 76

    DAFTAR PUSTAKA

    Ali, Panglima http://panglima-ali.com/index.php/seni-islam/item/317-hadrah-eskpresi-cinta-nabi, di aksespadatanggal 18 Juni 2013.

    Allatif, Laila http://lailaallatief.wordpress.com/2012/10/28/nilai-estetik-keindahan/, diakses pada tanggal 08 Februari 2014.

    Azar Saifudin , Metode Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998)

    Djohan, Psikologi Musik (Yogyakarta : Galang Press, 2009)

    dkk Nugroho, Ensiklopedi Nasional Indonesia, (Jakarta : Cipta Adi Pustaka, 1990)

    al- Fatah, Ragilhttp://ragil-al-fatah.blogspot.com/p/sejarah-umum-pondo-k-pesantren-ponpes.htmldiaksespadatanggal 02 Februari 2014.

    Gie The Liang, Filsafat Keindahan, (Yogyakarta : Pusat Belajar Ilmu Berguna PUBIB, 1997),

    ____________, Garis Besar Estetik (Yogyakarta, Karya Yogyakarta, 1976)

    Hadi Abdul W.MHeurmeneutik, Estetika, danReligiulitas (Yogyakarta, Matahari : 2004)

    Hamid Zahri, Pembinaan Rohani, (Yogyakarta: Lembaga Hukum IAIN Sunan Kalijaga, 1974)

    Isror,Sejarah Kesenian Islam I, (Jakarta:. Bulan Bintang, Cet II, 1978)

    Kartono Kartini, Pengantar Metodologi Sosial, (Bandung : Alumni,1986)

    Muhammad Muzayin, Spiritualitas Musik dalam Pandangan Seyyed hussein Nasr, Skripsi Fakultas Ushuludin UIN sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2008.

    M. Abdul J. Beg (ed) seni dalam peradaban Islam, terjemahan Yustiono dan

    Sutriyono (Bandung; Pustaka, 1988)

    Mudji Sutrisno dan Christ Verhaak, Estetika Filsafat Keindahan, (Yogyakarta : Penerbit Kanisius, 1993)

  • 77

    Nasr Sayyed Hossein, Spiritualitas dan Seni Islam. ( Bandung: Golgonooza Press, Ipswich, 1987)

    Nasrullah,Estetika Dalam Pandangan Seyyed Hoeseein Nasr, (skripsi Fak. Ushuluddin, 2011)

    Nata Abuddin, Metodologi Studi Islam, (Jakarta: PT. Raja Persada. 2004)

    Leaman, Oliver, Estetika Islam Menafsirkan Seni dan Keindahan, Penj. Irfan Abubakar, (Bandung, Mizan Pustaka : 2005)

    Pattiroy Ahmad, Estetika Islam (Sisi Filsafat Muhammad Iqbal), (Yogyakarta : Cakrawala Media, 2010

    Putro Suryo, Estetika Musik Dalam Al-Quran (Yogyakarta, Skripsi Fak Ushuluddin, 2004)

    al-Qardhawi Yusuf, Seni dan Hiburan dalam Islam, Alih Bahasa, Hadi Mulyo (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2001)

    Jalasutra, Rapar Hendrik, Pengantar Filsafat, (Yogyakarta : Penerbit Kanisius, 1996)

    Rasjoyo, Pendidikan Seni Rupa, (Surabaya: Erlangga, 1990)

    2005)

    Suseno Dhamo Budi, Lantunan Sholawat+ Nasyid, (Yogyakarta: Media Islami, 2005)

    Warson Munawwir Ahmad K.H.M. Moenawwir Pondok pesantren Krapyak Yogyakarta (Yogyakarta, 2011)

    Tholhah Imam dan Barizi Ahmad, Membuka Jendela Pendidikan Mengurai Akar Tradisi dan Integrasi Keilmuan Pendidikan Islam, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada),

    Virda, Fidahttp://phiidavirda.blogspot.com/, diaksespadatanggal 30 Januari 2013.

    http://infomajelis.blogspot.com/2008/10/hadroh-dan-pemahamannya.htmldiakses pada tanggal 30 Januari 2014

  • 78

    DAFTAR INFORMAN

    Dyah Ayu Fatmawati, Santri PP. Al-Munawwir Komplek Q Krapyak Yogyakarta.

    Fikry Niyatin Hanifiyah, Santri Komplek Q di PP. Al-munawwir Krapyak Yogyakarya.

    Firda, Santri PP. Al-Munawwir Komplek R Krapyak Yogyakarta.

    Mirna Wati, Santri PP. Al-Munawwir Komplek Q Krapyak Yogyakarta

    Nurdin, Santri PP. Al-Munawwir Komplek L Krapyak Yogyakarta.

    Nur Ubaidah Rahmawati, Santri PP. Al-Munawwir Komplek Q Krapyak Yogyakarta.

    Siti Nur Halimah, Santri Komplek Q PP. Al-munawwir Krapyak Yogyakarta.

    Taufiqurrahman, Santri PP. Al-Munawwir Komplek Huffadz I Krapyak Yogyakarta.

    Uswatun Khasanah, Santri PP. Al-Munawwir Komplek Q Krapyak Yogyakarta.

  • ':'j.:\

    1,

    ix

    -4'\s

    }Bi,$'Yl*$

    \, -d\s'\,r$,\as-l4s

    9N

    i,J,

    . ..a; . a i'

    H\rB\g:A )'a\\tsW$)o5:fr:,.11 'E:rr.J.."-f\ip*$,

    Ii*\ri^ f,BW*$H*5r $$$.

    ffi

    \11

  • -\1 .v!,iK

    \,r:ili\ :'.\.v

    a

    Iil

    \6,: .\ o.,J(\Ql

    $)g

    ffi

    II

    jl.l\ "'.8JS. \A-iA I (ot-, I ' *{,'oE, iS">? X1:.:

    l':'h),'$$ _ 4\*,,4?tg;.- :3\Il.ra : .rll , q_ l:, \ i._ -g \

    .i$." a ,4.-. I \. a - -r... l .

    {*)\,--". 4':O'l' *1")[*ll:i -lr l: 1l -,1-'. r.

    )#,1 lJ, l:A .lr. Ci, rl I-i:i:IGi ,J*.

    s*t' , t,5t-'

  • e,*s,&ye$lqg{qW$

    $5$u{$q$

    $G-

    $',

    $$ro

    \f

    Y

    il

    ]B

    l.

    l${

    o

    it\or

    i'{\,

    5B,

    $q*g

    t

  • t$$$\q$A*;\sLrilsl\':', -11 i$ \ n i

    $v,BH

    \o\!5' ))x,\.\"'J\r 1lYJY1l

    igi$$,t-gq.ao

    1'*\l\\ Il+.l.$

    \$lBi

    ^5I?-iU$S$$u$uh

    B$$q$$

    IEB*E$$1q

    *.'[

    $v51'

    Y

    rqls'"a,rl

    XJV\lsl$

    oil

    i$llu

    I r--I A

    oi\l$t$l+l q,

    $E-l'l o

    \tr S )1, H'13) Yf H' "Sgu$$gf oA

    Hqqq

    $'11vT\51'o

  • 1..,:. .; . I :-..i1

    tii,, ..-.,.: .i,,. .

  • $q$q.slqHS$'$u_,"\is-"$T

    {$.8t.$*.={}t \1q,.+gi. ^: U'"*{r\5

    B$${$

    9;|:sr9vo'ts{\,J

    \$rl

    I\

    e.'l,\J)9

    $I

    )t

    I

    tll't\\g'.

    h\\

    q)r*)yr,y's'

    \1,t)

    \1

    ,

    Y

    t\n)t-

    \e\d)

    iC9r&rSJ'

    ar-lru

    \xiig-,

    o|.91

    \9q11

    Y

    $*.1)0' .l

  • Lampiran 1

    RUMUS DASAR HADROH Rumus A 1. DT DDD / {TDT DDD / ( diketukber xx mengikutilagu )} 2. TD TTTT TTTD DDDD DDDD TTT. D. TTTT TTT. D. TTTD 3. T.T.T. TTTT TTT. D. TTTD TTT. D. TTTD TTT. D. TTTD (be xx mengikutilagu) 4. ~D. TTT. DD TTT. D (Penutup) Rumus B 1. D.T DDDT / {TDTT DDDT / ( diketukber xx mengikutilagu )} 2. TDTT TTTT TDDD DDDD DDTT TTDT TTTT TTDT TD 3. T. TTTT TTTT TTDT TDTT TTDT TDTT TTDT TD (ber xx mengikutilagu) 4. ~DT TDDT TD (Penutup) Keterangan :

    Rumus di atas adalah rumus dasar (belum diterapkan pada lagu), apabila akan diterapkan pada lagu maka rumus tersebut diketuk dengan mengikuti panjang pendeknya lagu, dengan cara dikurangi atau ditambah. Ketentuannya, untukrumusA (yang ditambahataudikurangi) adalahpadaketukan TTT. D. TTT D danuntukrumus B padaketukan TTDT TDTT.

    CONTOH VARIASI KETUKAN AWALAN LAGU D / D DDD / T DDD... D / TD TDD / T DDD... D / D. D. D TT D / T DDD... D / DD D / T DDD... D / D D DD / T DDDT... D / TD T. DD / T DDDT... D / D. D. D TT TD / T DDDT... D / DD D / T DDDT... n CONTOH KETUKAN BASS D / D DD D D / DD DD D D / D DD D D / D DD DD D D D / D D D Ket : Untuk ketukan awalan Bas, mengikuti ketukan awalan pada rumus A.

  • RUMUS DASAR HADRHOH ( pelan ) ASSALAMUALAIK A. 1. T. D. TT TD ( diketuk ber xx mengikuti lagu ) 2. T. D. TT TDD TT TT T TT TD D DD DD D DD DD T. TT D TT TT T TT TT D TT TD B. 1. T. DT. TD ( diketuk ber xx mengikuti lagu ) 2. T. DT. T. DDT T. TT T T. DD D D DD D DDT TT D TT T TT TT TT D TT TD MAULAYA A. 1. D/ DD. T. TT. TD / ( diketuk ber xx mengikuti lagu ) 2. DD. T. TT. TDD TT TT T TT TD D DD DD D DD DD T. TT D TT TT T TT TT D TT TD 3. T. TT D TT TT T TT TT D TT TD T TT TT D TT TD T TT TT D TT TDD TT TT D TT TD B. 1. D/ DD. T. TD / ( diketuk ber xx mengikuti lagu ) 2. DD. T. T. DD T T. TT T T. DD D D DD D DDT TT D TT T TT TT TT D TT TD 3. T.T.T. DT T TT TT TT D TT TD TT TT D TT TD TT TT D TT T DD TT TT D TT TD EKSTRA VARIASI 1. A. D/ TD TDD / ( Huwannur, Ala Ya Rosulalloh ) B. D/ TD T. DD / 2. A. DD/ TT TT T. DD / ( Ya Madihan ) B. DD/ TT T TT TDD / 3. A. D/ TD T DDD / TT TT TD ( Ya Robbanatarofna ) B. D/ TD T. DD DD / TT T TT TD 4. A. D/ T DT DT DD / ( Saaltulloh Barina ) B. D/ TD TD T. D DD / 5. A. DT / T DDX ( Ya Badrotim ) B. DT / T. DD DX 6. A. DTT. DTTD TT XX ( Lagu bebas ) B. D. TT. D. TT. TD. TT. XX.1

    11POSTED BY M. KHOIRU NASRUDIN Rumus Dasar Hadrohhttp://akuwongkatro.blogspot.com/2011/02/rumus-dasar-hadroh.html ON 2.08.2011.

  • Lampiran II

    INTERVIEW GUIDE

    A. Pelaku/ pemain Hadhroh

    1. Menurut anda sendiri hadroh itu yang bagaimana?

    2. Apa yang anda rasakan jika sedang memainkan alat musik hadroh ?

    3. Menurutandaapa keunggulan dari musik hadhrah itu sendiri?

    4. menurut anda Sholawat dengan adanya iringan musik hadhrah itu

    bagaimana?

    5. Apa yang anda rasakan jika sedang memainkan alat musik hadhrah ?

    6. Nikmat sholawat yang seperti apa yang dirasakan anda selaku pemain

    musik hadhrah?

    7. Menurut anda yang dimaksud dengan kualitas dalam sebuah estetika

    itu sendiri apa?

    8. Selama anda memainkan musik hadhrah tentu banyak argumen yang

    dilontarkan, salah satunya musiknya enak dari argumen tersebut,

    tentunya hadhrah mempunyai karakter tersendiri supaya musiknya

    dikatan enak Apa karakteristik dari musik hadhrah tersebut?

    Adakah dampak yang ditimbulkan jdalam musik hadhrah selama yang

    anda tau selaku pelaku?

    9. Nilai-nilai spiritual apa yang anda dapatkan selama memainkan musik

    hadhrah tersebut?

    10. Apa yang membuat anda tertarik menggeluti duni musik khususnya

    hadhrah sendiri?

  • B. Penikmat/ Pendengar

    1. Menururt anda musik hadhrah itu yang seperti apa?

    2. Petama kali yang membuat anda tertarik untuk mendengarkan musik

    hadhrah itu apa?

    3. Karakter yang seperti apa yang terdapat dalam musik hadhrah itu

    sendiri?

    4. Apa yang anda rasakan saat mendengarkan irama musik hadhrah?

    5. Yang saya tahu hadhrah merupakan salah satu musik yang sering

    digunakan dalam acara-acara besar, dan itu sebagai pengiring dari

    lantunan sholawat, menurut anda jika sholawat tanpa iringan musik

    Hadhrah bagaimana? Apa yang anda rasakan?

  • Lampiran III

    CURICULUM VITAE

    NamaLengkap : Dia Intan Timur

    Tempat/Tgl Lahir : Lahat, 02 April 1993

    Ayah : H. Mujahidin S. Ip

    Ibu : Suci Sulis Setiowati

    JenisKelamin : Perempuan

    Agama : Islam

    AlamatAsal : Jl. Kirab Remaja No. 112 A RD. PJKA Lahat Sumatera

    Selatan

    AlamatJogja : PP. Al- Munawwir Komplek Q krapyak Yogyakarta

    E-mail : [email protected]

    No. Telepon : 085643387640

    RiwayatPendidikan :

    TK YWKA Lahat : Lulus tahun 1998

    SD Negeri12 Pagaralam : Lulus tahun 2004

    MTsN Lahat : Lulus tahun 2007

    MAN Lahat : Lulus tahun 2010

    UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta : Masuk tahun 2010

  • HALAMAN DEPAN SKRIPSIPENGESAHAN SKRIPSISURAT PERNYATAAN KEASLIANPERSETUJUAN SKRIPSIPERSEMBAHANMOTTOKATA PENGANTARABSTRAKDAFTAR ISIBAB I PENDAHULUANA. Latar BelakangB . Rumusan MasalahC. Tujuan PenelitianD. Kegunaan PenelitianE. Tinjauan PustakaF. Metode PenelitianG. Sistematika Pembahasan

    BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG ESTETIKA RELIGIUSA. Sejarah Perkembangan EstetikaB. Estetika Secara UmumC. Estetika Religius

    BAB III SELAYANG PANDANG PP. AL-MUNAWWIR KRAPYAK YOGYAKARTADAN TINJAUAN UMUM TENTANG HADHRAHA. Tinjauan Umum PP. Al-Munawwir Krapyak YogyakartaB. Tinjauan Tentang Seni HadhrahC. Upaya-upaya Pengembangan Seni HadhrahD. Musik Hadhrah di PP. Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta

    BAB IV RELIGIUSITAS DALAM SENI HADHRAH DI PP. AL-MUNAWWIRKRAPYAK YOGYAKARTAA. Karakteristik Karya Seni Hadhrah Di PP. Al-Munawwir KrapyakYogyakarta.B. Fungsi Spiritual Seni Hadhrah Di PP. Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta

    BAB V PENUTUPA. KESIMPULANB. SARAN-SARAN

    DAFTAR PUSTAKALAMPIRA-LAMPIRAN