estafet optimisme -...

52
www.badaklng.co.id Majalah Badak LNG Edisi 36, Januari - Maret 2018 safety, health and environment, innovative, professionalism, integrity & dignity ESTAFET OPTIMISME

Upload: phamnga

Post on 31-Mar-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ESTAFET OPTIMISME - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:9e800319-71e3-466b-95ab-7aabb0436298... · PROPER Emas sebanyak tujuh kali berturut-turut dari Kementerian Lingkungan

www.badaklng.co.id

Majalah Badak LNGEdisi 36, Januari - Maret 2018

s a f e t y , h e a l t h a n d e n v i r o n m e n t , i n n o v a t i v e , p r o f e s s i o n a l i s m , i n t e g r i t y & d i g n i t y

ESTAFET

OPTIMISME

Page 2: ESTAFET OPTIMISME - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:9e800319-71e3-466b-95ab-7aabb0436298... · PROPER Emas sebanyak tujuh kali berturut-turut dari Kementerian Lingkungan

PENANGGUNG JAWAB Corporate Secretary - Corporate Communication Senior Manager

PEMIMPIN REDAKSI Hanes Utama

TIM REDAKSI Busori Sunaryo, Cindy Rindamwati, Okky Indra Putra, Hendra Purnama

FOTOGRAFER Ahmad Sanusi, Kiki Widiyanto

DISTRIBUTORAbdul Azis M.

PENERBIT Corporate Communication Department

ALAMAT REDAKSI Kantor Corporate Communication Department Badak LNGJl. Raya Kutai, Bontang, Kalimantan Timur Telp: (0548) 55-1433/1532, Faks: (0548) 55-2409, E-mail: [email protected]

IZIN CETAK Nomor 1834/DITJEN PPG/1993 Tanggal 29 Mei 1993

SUSUNAN REDAKSI

Redaksi menerima kiriman naskah dan foto unik, baik dari kala ngan Badak LNG maupun masyarakat umum. Sertakan pula foto profil (ukuran postcard atau pas foto) sebagai pelengkap tulisan. Tulisan dikirim melalui email [email protected]. Tulisan yang dimuat akan mendapatkan imbalan menarik dari Redaksi.

PENYERAHAN TONGKAT ESTAFET

Pembaca yang Budiman,

Dalam sebuah perusahaan, kaderisasi, regenerasi, dan suksesi merupakan hal yang penting bagi keberlanjutan bisnis (sustainability). Bukan hanya menjadi ajang penyegaran, ketiga proses ini berperan penting bagi perusahaan dalam menghadapi berbagai tantangan baru.

Hal yang sama berlaku bagi Badak LNG. Pada tahun 2018, terjadi beberapa perubahan di jajaran manajemen tinggi Perusahaan. Perubahan ini jika diibaratkan seperti serah-terima tongkat estafet dalam sebuah perlombaan lari. Tongkat estafet ini adalah simbol dari tanggung jawab yang besar. Sementara perlombaan lari estafet adalah simbol bahwa Perusahaan memiliki visi sama yang ingin dituju dan setiap individu mendapat beban tanggung jawab sesuai porsinya.

Maka di awal tahun 2018 ini, marilah kita bersama-sama menjaga “tongkat estafet” yang telah diserahkan oleh para pendahulu kita. Kemudian mari kita lari bersama membawa tongkat itu dengan penuh kekompakan dan kesolidan menuju garis akhir yang kita cita-citakan bersama.

Salam Perubahan,Hanes Utama

SOROTANEstafet Optimisme 4

Kunjungan Mahasiswa STT Migas Balikpapan 47

Executive Training Program di Badak LNG 48

Tim CIP Raih Platinum dan Gold di APQA 2018 50

Serah Terima Jabatan Director & COO Serta VP Business Support 49

Badak LNG Menjalani Audit Wajib Lingkungan 51

Pelatihan Guru Tahap IV 43

Badak LNG Sabet the Best of Private Company INMA 2018 45

POTRETSelangan City & Floating Homestay Bontang Kuala 34

Production CornerUjung Tombak Mutu Produk di Badak LNG 16

Penyerahan Tongkat Estafet 6

Landasan Optimisme 2018 12

DAFTAR ISI / CONTENT

BINGKAISeleksi Program BAFCO 42

Kunjungan PLN Sumbagsel ke Badak LNG 44

Management Inspection 2018 46

BERITA FOTOKilas Peristiwa Badak LNG 22

CSR CORNERMemahami Capacity Building 26

STUDENT CORNERMelompati Dinding Kekangan 38

SINERGY Januari - Maret 2018

2 ULUK SALAM

Page 3: ESTAFET OPTIMISME - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:9e800319-71e3-466b-95ab-7aabb0436298... · PROPER Emas sebanyak tujuh kali berturut-turut dari Kementerian Lingkungan

President Director & CEO Badak LNGDidik Sasongko Widi

Memasuki tahun 2018, terjadi sebuah babak baru dalam pengoperasian kilang Badak LNG. Hal ini terjadi seiring dengan ditandatanganinya dua perjanjian penting antar Badak LNG dengan Lembaga

Manajemen Aset Negara (LMAN). Yaitu, “Pokok-Pokok Perjanjian Pengoperasian Aktiva Kilang LNG Badak“ serta

“Perjanjian Pemanfaatan dan Optimalisasi Barang Milik Negara Berupa Aktiva Kilang LNG Badak”.

Perjanjian pertama, yaitu “Pokok-Pokok Perjanjian Pengoperasian Aktiva Kilang LNG Badak”, merupakan perjanjian antara Badak LNG dengan LMAN untuk mengoperasikan kilang dan menjamin kesinambungan produksi LNG di Bontang. Penunjukan langsung kepada PT Badak NGL tersebut sejalan dengan arahan yang diberikan oleh Wakil Menteri ESDM RI. Sementara itu,

“Pokok-Pokok Perjanjian Pengoperasian Aktiva Kilang LNG Badak” merupakan pembaruan dari Agreement Use and Operate of the Plant (AUOP) tahun 1991, di mana pada AUOP sebelumnya PT Badak NGL ditunjuk oleh Pertamina untuk mengoperasikan aktiva kilang LNG Badak.

Penandatanganan kedua perjanjian tersebut merupakan milestone tersendiri bagi Badak LNG. Terutama untuk memasuki era baru dalam pengelolaan sumber daya gas di Indonesia. Tentu saja Badak LNG akan selalu memberikan usaha dan kemampuan yang terbaik, do the best, untuk menjalankan amanah sesuai dengan yang tertuang pada perjanjian tersebut.

Hal ini didukung dengan pengalaman PT Badak NGL selama lebih dari 40 tahun dalam mengoperasikan kilang LNG secara aman, profesional, dan andal. Hasil benchmarking oleh Philip Townsend Associates Inc (PTAI) pada bulan Desember 2017 masih menunjukkan bahwa Badak LNG mendapatkan peringkat tertinggi dalam bidang keselamatan dan kesehatan kerja, keandalan kilang (reliability), kapasitas produksi maksimum, plant losses terendah, serta maintenance cost terendah. Hingga hari ini, Badak LNG juga berhasil mencapai lebih dari 93 juta jam kerja aman tanpa kecelakaan kerja yang mengakibatkan kehilangan hari kerja, serta mempertahankan pencapaian PROPER Emas sebanyak tujuh kali berturut-turut dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI sejak tahun 2011.

Dengan pencapaian seperti ini, ditambah dengan kepastian kembalinya Badak LNG dipercaya mengelola kilang Badak, maka kekhawatiran yang dahulu sempat muncul menjelang pergantian tahun telah sirna. Apalagi seiring dengan bertambahnya pasokan gas, makin kuatlah rasa optimis untuk terus meningkatkan kinerja untuk sama-sama mencapai visi Badak LNG, sebagai perusahaan energi kelas dunia yang terdepan dalam inovasi.

Kini kita semua telah memasuki trimester pertama di tahun 2018, masih panjang perjalanan kita di tahun ini dan juga tahun-tahun berikutnya. Maka marilah kita berusaha terus membuktikan pada semua pihak, bahwa Badak LNG masih tetap bisa berdiri dan mempersembahkan yang terbaik bagi Indonesia.

Langkah Tegap Badak LNG

SINERGY Januari - Maret 2018

3SALAM CEO

Page 4: ESTAFET OPTIMISME - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:9e800319-71e3-466b-95ab-7aabb0436298... · PROPER Emas sebanyak tujuh kali berturut-turut dari Kementerian Lingkungan

Badak LNG memulai tahun 2018 dengan kondisi baru, mulai dari beberapa pergantian manajemen yang terjadi di akhir tahun 2017, hingga penunjukkan secara resmi Perusahaan sebagai operator kilang oleh Lembaga

Manajemen Aset Negara (LMAN).

Semua perubahan ini tentu perlu diantisipasi dan diadaptasi secepatnya. Namun, Badak LNG telah memiliki salah satu

bekal penting untuk dalam menghadapi perubahan itu, yakni optimisme bersama yang tetap dijaga oleh seluruh elemen Perusahaan dari pekerja hingga Manajemen.

Rasa optimistis ini menjadi pendorong untuk terus memperbaiki diri menghadapi tantangan dalam menghadapi perubahan. Optimisme yang terus mendorong perbaikan kinerja yang memberikan hasil dan prestasi yang lebih baik.

SINERGY Januari - Maret 2018

4 SOROTAN

Page 5: ESTAFET OPTIMISME - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:9e800319-71e3-466b-95ab-7aabb0436298... · PROPER Emas sebanyak tujuh kali berturut-turut dari Kementerian Lingkungan

The expression “out with the old, in with the new” illustrates the state of Badak LNG as the Company enters 2018. At the end of 2017, the Company had some changes in its management and was officially appointed by State Asset

Management Agency (Lembaga Manajemen Aset Negara or LMAN) as the operator of LNG Badak’s plants.

These changes, of course, may bring undesired effects. Therefore, it’s important to be able to adapt as soon as

possible to address the changes and anticipate problems that may arise. Badak LNG, however, has an invaluable asset that helps it go through the transition: optimism that has been maintained by both the workers and the management of the Company.

This outlook encourages them to commit to continuous self-improvement and attain more achievements and helps them address challenges that arise from changes in the management.

SINERGY Januari - Maret 2018

5SPOTLIGHT

Page 6: ESTAFET OPTIMISME - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:9e800319-71e3-466b-95ab-7aabb0436298... · PROPER Emas sebanyak tujuh kali berturut-turut dari Kementerian Lingkungan

Dalam sebuah lari estafet, para pelari dalam satu regu selalu bergerak menuju ke arah yang sama yakni garis finish. Namun untuk mencapai titik akhir itu, pelari tidak bergerak bersama, melainkan saling bergantian menunggu giliran

yang ditandai dengan operan tongkat. Saat tongkat sudah berpindah tangan, pemegang tongkat yang lama akan berhenti berlari. Penerima tongkat kemudian akan berpacu dalam jarak yang sudah ditentukan sampai dia bertemu dengan penerima tongkat yang lain, atau sampai pada garis akhir. Berpacu dalam jarak yang sudah ditentukan sampai dia bertemu dengan penerima tongkat yang lain, atau sampai pada garis akhir.

Dalam lari estafet, tongkat adalah simbol tanggung jawab besar yang menentukan kemenangan tim. Tanggung jawab yang harus diusung tiap individu melalui kerja sama sebagai sebuah tim. Maka tidak heran, ketika seorang pelari menjatuhkan tongkat, maka seluruh tim akan langsung terkena diskualifikasi.

Besarnya tanggung jawab tongkat estafet ini juga menjadi simbol bahwa dalam sebuah kerja sama tim untuk mencapai satu tujuan, setiap individu tidak dapat bebas dari tanggung jawab. Setiap individu justru mendapat beban tanggung jawab sesuai porsinya. Ketika semua tanggung jawab itu

PENYERAHAN TONGKAT ESTAFET

SAFETYJENIS KECELAKAAN

TINJAUAN 2017 | OPERATING RESULT 2017

TOTAL KUMULATIF2015 2016 2017

(as of 22 Dec)

FIRE

ENVIRONMENT

Fatalities

Fire and Flash Fire

Pollution IncidentsHazardous Liquid Leaks or Spills

Permanent DisabilitiesNear Miss Incident (NMI)Restricted Workday Case (RWC)Medical Treatment Case (MTC)Lost Time Injury Frequency (LTIF) 0.00

0.24

3,310 days or77,6 mil man hrs.

3,676 days or85,4 mil man hrs.

4,031 days or91,7 mil man hrs.

0.00

0.13

0.00

0.00Total Recordable Case Frequency (TRCF)Road Tra�c Accidentas (RTA)Total Working Hours since Last LTA

SINERGY Januari - Maret 2018

6 SOROTAN

SINERGY Januari - Maret 2018

Page 7: ESTAFET OPTIMISME - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:9e800319-71e3-466b-95ab-7aabb0436298... · PROPER Emas sebanyak tujuh kali berturut-turut dari Kementerian Lingkungan

dilaksanakan dengan tepat, maka tim akan mencapai garis akhir yang dicita-citakan bersama.

Hal yang sama berlaku dalam sebuah perusahaan, diperlukan kerja sama yang baik antara setiap individu, agar perusahaan tersebut dapat tetap melangkah ke arah yang sudah dicitakan bersama. Untuk mencapai ini, terkadang diperlukan estafet tongkat tanggung jawab. Estafet ini dapat terjadi di setiap jenjang, dari level pekerja hingga level manajemen tertinggi. Ketika perpindahan estafet terjadi, maka pemangku tanggung jawab akan berubah, namun arah serta tujuan yang sejak semula telah disepakati hendaknya tetap dan tak berganti.

Estafet tanggung jawab ini juga terjadi di Badak LNG di penghujung tahun 2017 ini. Sejak awal tahun 2018, langkah Badak LNG makin tegap dengan dipimpin oleh President Director & CEO Didik Sasongko Widi, yang telah resmi dilantik pada 11 Juli 2017, menggantikan Salis S Aprilian sebagai pejabat sebelumnya. Pergantian posisi ini diikuti oleh pergantian jabatan Director & COO yang sebelumnya dijabat oleh Yhenda Permana. Terhitung sejak 22 Februari 2018 Gitut Yuliaskar diangkat menjadi Director & COO Badak LNG. Sebelumnya Gitut menjabat sebagai Vice President Business Support Badak LNG.

Estafet tanggung jawab ini seiring dengan semangat Badak LNG untuk senantiasa melakukan perubahan menuju arah yang lebih baik. Perubahan pucuk pimpinan Badak LNG ini juga menumbuhkan semangat untuk bukan saja mempertahankan pencapaian yang telah diraih, namun juga meningkatkannya ke level yang lebih tinggi lagi.

Badak LNG sesungguhnya memiliki modal berharga untuk mencapai level yang lebih tinggi. Terutama untuk membentuk Badak LNG menjadi perusahaan energi yang dapat menjadi ikon di dunia. Dengan segala catatan prestasi yang telah Badak LNG raih selama ini, tentu membuat Perusahaan tidak lagi perlu merasa minder menghadapi

dan bersaing dengan nama-nama besar lain di dunia migas, terutama yang berasal dari luar negeri.

Apalagi kini Badak LNG sudah tidak lagi bertumpu pada pekerja asing. Fakta ini memang terkadang mengejutkan dan banyak yang tidak dipercaya bahwa perusahaan sekelas Badak LNG ternyata tidak memiliki pekerja asing. Fakta ini juga membuktikan bahwa pekerja Indonesia juga tidak kalah berkualitas dengan orang asing.

Bahkan Badak LNG telah membuktikan bahwa pekerja asing dari berbagai negara juga bisa datang dan belajar ke Badak LNG. Misalnya para pekerja perusahaan LNG dari Angola, Perancis, Yaman, bahkan Amerika Serikat. Perusahaan LNG yang mengirim pekerjanya pun merasa puas dengan pelatihan yang diberikan oleh Badak LNG, sehingga mereka terus-menerus mengirimkan pekerjanya untuk belajar di Badak LNG.

Kepercayaan ini tentu tidak terlepas dari kinerja dan kerja keras seluruh elemen pekerja dari berbagai tingkatan. Oleh karena itu, sangat penting bagi Manajemen Badak LNG untuk terus memupuk dan mempertahankan optimisme dalam diri semua pekerja. Hal ini penting terutama jika melihat pencapaian Perusahaan di tahun 2017 yang perlu terus dipertahankan bahkan ditingkatkan kembali. Beberapa prestasi itu antara lain adalah berhasilnya Badak LNG mempertahankan sertifikat ISO 17025, OHSAS 18001, ISO 14001, dan ISO 9001.

Selain itu sepanjang tahun 2017, Badak LNG berhasil menekan angka Road Traffic Accidents (RTA) hingga menjadi tiga kali saja setelah di tahun 2016 terjadi sebanyak enam kali. Begitu juga kecelakaan api (kebakaran) menjadi lima kali setelah di tahun 2016 terjadi sepuluh kali.

Begitu pula di ajang Continuous Improvement Program (CIP) tahunan terdapat kenaikan jumlah risalah yang masuk sebesar 18% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

JUMLAH RISALAH

JUMLAH TEAM

JUMLAH PESERTA YANG TERLIBAT

56 18%66DESKRIPSI

PENCAPAIAN 2017 | CONTINUOUS IMPROVEMENT PROGRAM

2016 2017

PC - PROVE

2016

2017

4

1

17

23

35

32

FT - PROVE I - PROVE

194 14%2212016 2017

PEROLEHAN AWARDDI KONVENSI CIP

INTERNATIONALGAS IMPROVEMENT &INNOVATION AWARDS (GIIA)

PERTAMINA CORPORATE(APQA)

SINERGY Januari - Maret 2018

7SOROTAN

SINERGY Januari - Maret 2018

Page 8: ESTAFET OPTIMISME - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:9e800319-71e3-466b-95ab-7aabb0436298... · PROPER Emas sebanyak tujuh kali berturut-turut dari Kementerian Lingkungan

Selain kenaikan jumlah risalah, jumlah peserta pun mengalami kenaikan 14% dari CIP 2016. Peningkatan ini menunjukkan bahwa prestasi yang Badak LNG raih sepanjang 2017 juga sejalan dengan kenaikan kualitas sumber daya manusia Perusahaan.

Pada awal tahun 2018, CIP juga kembali membuktikan inovasi tiada henti di Badak LNG. Empat tim yang disaring dari konvensi CIP 2017 kembali mendapatkan prestasi luar biasa di ajang Konvensi Annual Pertamina Quality Awards (APQA) 2018. Pada kegiatan konvensi mutu tahunan yang

berlangsung pada 10–14 Maret 2018 ini, tim CIP Badak LNG berhasil meraih 2 predikat Platinum dan 2 predikat Gold.

Pencapaian tersebut adalah salah satu bukti bahwa estafet kepemimpinan di Badak LNG sejauh ini telah berjalan dengan baik, sehingga dapat terus menjaga rasa optimisme yang ada dalam diri setiap pekerja. Badak LNG berharap prestasi di awal tahun ini menjadi awal tren positif bagi Perusahaan dalam mengarungi berbagai tantangan dan peluang di tahun 2018.

Direktur Utama Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Kementerian Keuangan, Rahayu Puspasari memberikan sambutan dalam acara malam tahun baru 2018 di Multi Purpose Building Badak LNG (31/12).

is017025

is01400 1

is09001

ohsas1800 1

PENCAPAIAN 2017Badak LNG Berhasil

Badak LNG Telah Menerapkan Sistem Manajemen SHEQSesuai Standar dengan Sangat Baik

Hasil Audit: Tidak Ada Temuan Mayor Maupun Minor

8

SINERGY Januari - Maret 2018

SOROTAN

Page 9: ESTAFET OPTIMISME - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:9e800319-71e3-466b-95ab-7aabb0436298... · PROPER Emas sebanyak tujuh kali berturut-turut dari Kementerian Lingkungan

I n a relay race, a team of runners takes turns completing parts of a racetrack to reach the finish line. Each runner must bring and hand over the baton to the next runner. After the handoff, the previous runner will stop running and current runner starts running to reach the next

runner or the finish line.

The baton is a huge responsibility that must be borne by each runner in the race. Failure in bringing or handing over it will result in defeat or even disqualification.

The baton signifies the importance of teamwork and is a reminder that every person involved is responsible for others. Each runner is assigned a proportional workload

HANDING OVER THE BATON

is017025

is01400 1

is09001

ohsas1800 1

ACHIEVEMENTS IN 2017

Badak LNG was Succeed

Badak LNG has implemented SHEQ Management System That Complies with System Standards

Audit result: There are no minor and major non-conformities

SINERGY Januari - Maret 2018

9SPOTLIGHT

Page 10: ESTAFET OPTIMISME - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:9e800319-71e3-466b-95ab-7aabb0436298... · PROPER Emas sebanyak tujuh kali berturut-turut dari Kementerian Lingkungan

that fits their capability. If all runners are able to fulfill their responsibility, work well with others, and trust each other, they will reach the finish line together.

This relay race strategy can be adopted by a company when it faces a change of control. Similar to a relay race, the company needs to hand over its ownership and responsibility to another party. Therefore, it’s important for the company to encourage and maintain teamwork. All workers, including the management, also need to follow the established guidelines to ensure that they can still reach their targets even when they work under different leadership.

In 2017, Badak LNG also underwent the same changes. The first change occurred at the management level when Didik Sasongko Widi succeeded Salis S. Aprilian as the President & CEO of Badak LNG on July 11, 2017. This change of position was followed by the change of Director & COO previously held by Yhenda Permana. As from February 22, 2018 Gitut Yuliaskar appointed as Director and COO of the Badak LNG. Previously Gitut served as Vice President of Business Support Badak LNG.

This responsibilities relay is in line with the spirit of the Badak LNG to constantly make changes towards a better direction. The changes of the Badak LNG Management also fostered a passion for not only maintaining the achievement that has been achieved, but also raise it to a higher level again.

Badak LNG actually have the valuable capital to achieve a higher level. Especially for forming Badak LNG into world class energy companies that could become an icon in the world. With all the record of achievement that has been Badak LNG achieved so far, certainly makes the Company no longer need to feel inferior to faces and competes with

other big names in the oil and gas world, especially those from abroad.

The fact that Badak LNG no longer depends on foreign workers helps bolster confidence. Many people are still surprised and in disbelief after finding out that Badak LNG doesn’t employ foreign workers. This is a proof that Indonesian workers are as reliable and skilled as foreign workers.

Badak LNG even has the honor of training foreign workers, including LNG workers from Angola, France, Yemen, and the United States of America. LNG companies that entrust the training of their workers to Badak LNG are satisfied by the result and keep sending their workers to the Company.

This trust is certainly in line with the performance and hard work of all elements of workers of various levels. Hence, it is very important for Badak LNG Management to continue to cultivate and maintain optimism in all workers. Therefore Badak LNG can preserve or even improves all achievements attained in 2017, including retaining ISO 17025, OHSAS 18001, ISO 14001, and ISO 9001 certification. Throughout 2017, Badak LNG was able to reduce the number of Road Traffic Accidents (RTA) from six (in 2016) to three (in 2017). The Company also succeeded in lowering the number of fire incidents from ten (in 2016) to five (in 2017).

The annual Continuous Improvement Program (CIP) also received 18% more essays and had 14% more participants compared to last year. These improvements show that Badak LNG’s achievements throughout 2017 are directly proportional to the quality of the Company’s human resources.

The transfer of leadership shouldn’t only involve Badak LNG’s In early 2018, the CIP also again proved relentless innovation in Badak LNG. Four teams are filtered from the CIP convention

SAFETYTYPE OF ACCIDENT

YEAR IN REVIEW 2017 | OPERATING RESULT 2017

CUMULATIVE 2015 2016 2017

(as of 22 Dec)

FIRE

ENVIRONMENT

Fatalities

Fire and Flash Fire

Pollution IncidentsHazardous Liquid Leaks or Spills

Permanent Disabilities

Near Miss Incident (NMI)

Restricted Workday Case (RWC)

Medical Treatment Case (MTC)

Lost Time Injury Frequency (LTIF) 0.00

0.24

3,310 days or77,6 mil man hrs.

3,676 days or85,4 mil man hrs.

4,031 days or91,7 mil man hrs.

0.00

0.13

0.00

0.00Total Recordable Case Frequency (TRCF)

Road Traffic Accidentas (RTA)

Total Working Hours since Last LTA

SINERGY Januari - Maret 2018

10 SPOTLIGHT

Page 11: ESTAFET OPTIMISME - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:9e800319-71e3-466b-95ab-7aabb0436298... · PROPER Emas sebanyak tujuh kali berturut-turut dari Kementerian Lingkungan

Signing of cooperation between Badak LNG and LMAN, conducted by President Director & CEO of Badak LNG Didik Sasongko Widi and President Director LMAN Rahayu Puspasari. Witnessed by Deputy Head of SKK Migas Sukandar at Multi Purpose Building Badak LNG (31/12).

in 2017 regained the outstanding achievements in the Pertamina Annual Convention of Quality Awards (APQA) 2018. At the annual quality convention event that took place on 10-14 March 2018, the Badak LNG’s CIP team managed to achieve 2 Platinum and 2 Gold predicate.

This achievement is one proof that the leadership baton at Badak LNG has so far been running well, so it can continue to maintain a sense of optimism that is in each worker. The Badak LNG expects this year’s achievement to be the beginning of a positive trend for the Company in navigating challenges and opportunities in 2018.

ESSAY SUBMISSIONS

TEAMS

PARTICIPANTS

56 18%66DESCRIPTION

ACHIEVEMENTS 2017 | CONTINUOUS IMPROVEMENT PROGRAM

2016 2017

PC - PROVE

2016

2017

4

1

17

23

35

32

FT - PROVE I - PROVE

AWARDS RECEIVED IN CIP CONVENTION

194 14%2212016 2017

PERTAMINA CORPORATE(APQA)

GAS IMPROVEMENT &INNOVATION AWARDS (GIIA)

INTERNATIONAL

SINERGY Januari - Maret 2018

11SPOTLIGHT

Page 12: ESTAFET OPTIMISME - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:9e800319-71e3-466b-95ab-7aabb0436298... · PROPER Emas sebanyak tujuh kali berturut-turut dari Kementerian Lingkungan

P ada akhir tahun 2017 telah terjadi perpindahan “tongkat estafet” dalam Perusahaan. Estafet tanggung jawab yang harus dibawa berlari menuju garis akhir dengan rasa optimis yang tinggi.

Rasa optimistis ini tidak muncul tanpa dasar, ada beberapa landasan yang mendasari munculnya rasa optimis 2018. Dasar pertama dapat dilihat dari prediksi five years plan Badak LNG.

Dalam perencanaan itu, Manajemen Badak LNG saat itu memprediksi bahwa di penghujung tahun 2017 Perusahaan hanya akan beroperasi dengan dua train dengan jumlah pasokan gas antara 800-900 mmscfd saja. Namun kenyataannya, pada saat ini Badak LNG masih menjalankan empat train dengan pasokan gas sebanyak 1.600-1.700 mmscfd. Pasokan gas ini sudah termasuk pasokan gas dari ENI di Lapangan Jangkrik sebesar 650 mmscfd.

Dengan bertambahnya pasokan gas baru, diharapkan pasca 2017 ini Badak LNG bukan saja dapat terus bertahan, tapi juga dapat makin meningkatkan lagi produksi LNG-nya. Bahkan, dilansir dari migasreview.com (23/12/2017), Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi sudah menegaskan bahwa pada tahun 2018, produksi LNG dari Badak LNG mencapai 50% dari produksi Nasional. “Tahun depan, nilai

transaksi penjualan LNG yang diproses di kilang Badak LNG diperkirakan mencapai Rp32,5 triliun,” ujar Amien.

Pernyataan ini memperkuat keterangan dari Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar yang dikutip dari katadata.co.id (21/11/2017), di mana ia menyatakan bahwa saat ini Badak LNG hanya menjalankan empat train. Namun, menurut Arcandra dengan pasokan baru dari proyek Jangkrik di Blok Muara Bakau dan Blok Mahakam, maka akan ada satu train yang tengah dimodifikasi untuk beroperasi kembali. “Kemungkinan lima train yang beroperasi tahun depan,” kata Arcandra.

Kondisi yang terus membaik inilah yang menjadi salah landasan optimisme bagi Badak LNG dalam menatap tahun 2018 dan tahun-tahun ke depannya. Apalagi, sejak pergantian tahun, Badak LNG telah resmi ditunjuk oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) sebagai operator kilang LNG Badak. Penugasan tersebut ditandai dengan penandatanganan perjanjian pengoperasian, pemanfaatan, dan optimalisasi aktiva kilang Badak LNG.

Hal ini merupakan rangkaian proses pengelolaan kilang LNG Badak yang telah ditetapkan sebagai Barang Milik Negara sesuai keputusan Menteri Keuangan Nomor 92/KMK.06/2008. Dalam hal ini, LMAN—yang menjadi kepanjangan tangan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara

LANDASAN OPTIMISME 2018

SINERGY Januari - Maret 2018

12 SOROTAN

Page 13: ESTAFET OPTIMISME - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:9e800319-71e3-466b-95ab-7aabb0436298... · PROPER Emas sebanyak tujuh kali berturut-turut dari Kementerian Lingkungan

Kementerian Keuangan—telah menetapkan skema baru dalam pengoperasian kilang LNG Badak pasca 2017. Dalam skema tersebut, LMAN berfungsi sebagai pemilik aset kilang, sedangkan Badak LNG berfungsi selaku operator kilang, dan SKK Migas serta Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) berfungsi sebagai produsen gas yang memiliki perjanjian tersendiri dengan LMAN.

Pada acara malam tahun baru di Multi Purpose Building Badak LNG, Direktur LMAN Rahayu Puspasari menjelaskan bahwa kerja sama yang dilakukan antara LMAN dengan Badak LNG ini adalah sebuah kerja sama yang baik. Terutama jika melihat kualitas Badak LNG sebagai sebuah perusahaan kelas dunia. Menurut Rahayu, konsep kerja Badak LNG yang mengedepankan safety, reliability, serta efisiensi merupakan suatu hal yang baik dan menjadi salah satu alasan dari Kementerian Keuangan memilih Badak LNG untuk meneruskan produksi gas di Bontang ini.

Apalagi dengan berbagai record yang sudah begitu panjang serta penghargaan yang sudah begitu banyak Badak LNG raih. “Jadi makna dari semua ini adalah kepercayaan pemerintah kepada Badak LNG untuk meneruskan apa yang sudah super baik, untuk kemudian kita titipkan masa depan dari ketahanan energi di Bontang ini,” ujar Rahayu.

Dalam kesempatan itu, Rahayu juga meminta agar SKK Migas selaku regulator, untuk turut mengawal Badak LNG dalam pelaksanaan operasional. Sebuah permintaan yang langsung ditanggapi positif oleh Sukandar sebagai Wakil Kepala SKK Migas yang turut hadir di acara tersebut. Menurut Sukandar, SKK Migas telah menyadari tugas dan tanggung jawab tersebut. Bahkan menurutnya, fungsi dari SKK Migas sebenarnya lebih jauh dari sekadar mengawal tapi harus mampu menyediakan supply feed gas sebanyak-banyaknya bagi keberlangsungan kinerja kilang di Badak LNG.

Pada saat ini, SKK Migas sedang berusaha mempercepat first gas yang berasal dari Indonesia Deepwater Development (IDD), “Kalau orang lain bisa dari tahap discovery ke first gas kurang dari lima tahun, maka mudah-mudahan paling tidak kami bisa mendekati waktu tersebut. Nanti kalau IDD bisa sukses, maka gasnya akan masuk ke Badak LNG,” ujar Sukandar

Dari informasi terkait, SKK Migas memproyeksikan dalam satu tahun IDD akan bisa menyumbang gas hingga 1.200 mmscfd. Dengan jumlah pasokan sebesar itu, tentu akan memperpanjang operasi Badak LNG. Bahkan waktu operasi Badak LNG dapat terus berlanjut seiring dengan proses penemuan sumber-sumber gas di tempat lain.

Semua kesempatan ini tentu menjadi bekal tambahan bagi insan pekerja Badak LNG untuk tetap merasa optimis akan keberlangsungan Perusahaan ini. Namun, Manajemen Badak LNG tetap mempersiapkan langkah-langkah inovatif dalam menghadapi perubahan ini. Antara lain dengan mencari ruang-ruang bisnis baru sehingga Badak LNG tidak melulu berkutat pada satu field saja.

Hal ini senada dengan perkataan President Director & CEO Badak LNG Didik Sasongko Widi pada sebuah sesi wawancara, bahwa jika diibaratkan dengan sebuah kolam untuk berenang, maka pada saat ini Badak LNG akan memiliki kolam yang lebih besar dari sebelumnya. “Artinya akan ada banyak kolam untuk tempat berpindah-pindah sesuai keperluan. Dengan adanya banyak kolam seperti itu, maka diharapkan kesempatan yang datang juga akan lebih besar,” jelas Didik.

Semua landasan optimisme ini menumbuhkan semangat bagi pekerja Badak LNG di sepanjang tahun 2018. Semangat yang diharapkan terus tumbuh dan meningkatkan kinerja pekerja Badak LNG.

“Tahun depan, nilai transaksi penjualan LNG yang diproses di kilang Badak LNG diperkirakan mencapai Rp32,5 triliun,” jelas Kepala SKK Migas

Amien SunaryadiSumber: migasreview.com (23/12/2017)

SINERGY Januari - Maret 2018

13SOROTAN

Page 14: ESTAFET OPTIMISME - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:9e800319-71e3-466b-95ab-7aabb0436298... · PROPER Emas sebanyak tujuh kali berturut-turut dari Kementerian Lingkungan

A t the end of 2017, Badak LNG had some changes in its management. Even when the Company faced a change of control and would work under different leadership, both the workers and the management were optimistic about the future.

There are many sources of optimisms that are possessed by Badak LNG, such as the Company’s five-year plan. According to the plan, Badak LNG’s management predicted that at the end of 2017 the Company would operate only two trains and supply 800-900 mmscfd of gas, but in reality, the Company ran four trains and supplied 1,600-1,700 mmscfd of gas. The supplies include gas supply from Eni: 650 mmscfd of gas from Jangkrik field.

BADAK LNG’S SOURCE OF OPTIMISM

FOR 2018

SINERGY Januari - Maret 2018

14 SPOTLIGHT

Page 15: ESTAFET OPTIMISME - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:9e800319-71e3-466b-95ab-7aabb0436298... · PROPER Emas sebanyak tujuh kali berturut-turut dari Kementerian Lingkungan

With these additional gas supplies, it’s hoped that Badak LNG not only could retain the production rate of LNG but also increase it in 2018. Reported from migasreview.com (12/23/2017), The Head of Upstream Oil and Gas Regulatory Special Task Force (SKK Migas) Amien Sunaryadi emphasized that the LNG production of Badak LNG accounted for 50% of national production. “It’s predicted that the transaction value of LNG processed at Badak LNG’s plants would reach Rp 32.5 trillion,” said Amien.

His remark supported the statement from Vice Minister of Energy and Mineral Resources (Energi dan Sumber Daya Mineral or ESDM) Arcandra Tahar quoted from katadata.co.id (11/21/2017), who explained that currently Badak LNG only operated four trains. However, Arcandra said that a new gas supply from Jangkrik project at Muara Bakau blocks and Mahakam blocks prompted Badak LNG to operate a train that’s currently in the middle of modification. “There are five trains that may operate next year,” said Arcandra.

This news, among other things, becomes a source of optimism for Badak LNG in facing 2018 and the coming years, especially when State Asset Management Agency (Lembaga Manajemen Aset Negara or LMAN) appointed Badak LNG as the operator of LNG Badak’s plants. This appointment was marked with the signing of the agreement to operate, utilize, and optimize Badak LNG’s plants and assets.

The designation of LNG Badak’s plants as State Property is in accordance with the Decree of the Minister of Finance No. 92/KMK.06/2008. In this regard, State Asset Management Agency—which acts as the subordinate of Directorate General of State Assets Management (Direktorat Jenderal Kekayaan Negara)—has established a new operating scheme of Badak LNG’s plants in 2018. The scheme designates Government Property Management as the owner of the plants, while Badak LNG acts as its operator. Upstream Oil and Gas Regulatory Special Task Force and Contractor Partnership Contract (Kontraktor Kontrak Kerja Sama or KKKS) were appointed as gas producers with their own agreement with Government Property Management.

In New Year Eve event that’s held at Badak LNG’s Multi Purpose Building, Rahayu Puspasari, the CEO of Government Property Management, explained that the partnership between Government Property Management and Badak LNG would benefit both parties, especially considering the Company’s status as a world-class company. Rahayu said Badak LNG prioritizes safety, reliability, and efficiency in operating its plants and has attained various awards and records. For these reasons, Ministry of Finance appointed Badak LNG to continue gas production in Bontang.

“The government entrusts the future of Bontang’s sustainable energy to Badak LNG and maintains its strong performance,” said Rahayu.

In the event, Rahayu also asked Upstream Oil and Gas Regulatory Special Task Force, which acted as the regulator, to oversee the operation of Badak LNG’s plants. Sukandar, Deputy Head of Upstream Oil and Gas Regulatory Special Task Force, who also attended the event responded positively to Rahayu’s request. He said Upstream Oil and Gas Regulatory Special Task Force acknowledged responsibilities and duties entrusted to them. According to him, Upstream Oil and Gas Regulatory Special Task Force didn’t only oversee Badak LNG but also provided feed gas supply as much as needed to ensure that the Company could operate the plants.

Currently, Upstream Oil and Gas Regulatory Special Task Force tries to accelerate Indonesia Deepwater Development’s (IDD) first gas production, “If others [company] managed to start

first gas production in less than five years since its discovery, we hope that we can do the

same. If IDD is successful, the gas will be shipped to Badak LNG,” said Sukandar.

Upstream Oil and Gas Regulatory Special Task Force estimated that in a year IDD would supply gas up to 1,200 mmscfd. If IDD is able to reach their target and new gas fields are discovered, it could extend Badak LNG’s operational activities.

These new opportunities become new sources of hope

for all Badak LNG workers. The Company’s management is also

preparing innovative strategies to address these changes, such as finding new business

opportunities to ensure that Badak LNG doesn’t depend entirely on one gas field.

Badak LNG’s effort to find new opportunities is in line with a statement from Didik Sasongko Widi, Badak LNG’s President Director & CEO, in an interview. He explained that by comparing opportunities obtained by Badak LNG to a swimming pool, the Company would have bigger pools if it tries to pursue more opportunities. “The Company will have more pools, allowing it to switch to any pool according to its needs. It is hoped that, by possessing a large number of pools, we can attain bigger opportunities,” explained Didik.

It’s hoped that these newly obtained sources of optimism would help raise the spirit of Badak LNG’s workers and improve their performance throughout 2018.

“It’s predicted that the transaction value of LNG processed at Badak LNG’s plants would reach Rp 32.5 trillion,”

Amien Sunaryadi, the head of Upstream Oil and Gas Regulatory Special Task

Force (SKK Migas)Source: migasreview.com (23/12/2017)

SINERGY Januari - Maret 2018

15SPOTLIGHT

Page 16: ESTAFET OPTIMISME - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:9e800319-71e3-466b-95ab-7aabb0436298... · PROPER Emas sebanyak tujuh kali berturut-turut dari Kementerian Lingkungan

UJUNG TOMBAK MUTU PRODUKDI BADAK LNG

Setiap perusahaan memiliki standar dan spesifikasi produk tertentu yang telah disepakati. Seperti halnya Badak LNG, sebagai salah satu penghasil LNG kelas dunia, tentunya sangat penting bagi Perusahaan untuk menjaga serta

mengontrol kualitas LNG yang diproduksi. Terutama agar tetap sesuai dengan kualitas mutu produk yang diminta oleh pelanggan.

Perusahaan menuangkan pengendalian dan penjaminan mutu ini dalam Sistem Manajemen Mutu Badak LNG ISO 9001:2015 dan penerapan ISO 17025:2008 sebagai Laboratorium Pengujian. Untuk mendukung terpenuhinya semua standar tersebut, Badak LNG melakukan pengendalian dan penjaminan mutu atau lebih dikenal Quality Control & Quality Assurance (QC&QA) untuk setiap produk LNG.

Pengendalian dan penjaminan mutu produk di Badak LNG menjadi tugas bersama beberapa seksi dan unit, khususnya

adalah Gas Laboratorium. Gas Laboratorium merupakan salah satu unit yang berada di bawah seksi Laboratorium & Environment Control (EC). Gas Laboratorium terdiri tiga bagian yaitu LNG Laboratory, Gas Laboratory, dan LPG Laboratory.

Masing–masing bagian tersebut memiliki fungsi dan tugas yang berbeda dalam melakukan QA&QC. Misalnya LPG Laboratory bertugas melakukan proses pemeriksaan atau analisis sifat kimia. Tugas tersebut meliputi analisis persentase komposisi dan nilai impuritas (kandungan sulfur), analisis fisik seperti nilai korosi (copper corrosion), berat jenis (densitas), dan tekanan uap (vapor pressure) dari sample gas di tangki LPG Plant 17 (17D-1/2/3/4/5). Analisis ini dilakukan berhubungan dengan pengontrolan dan pengecekan produk LPG Propane dan LPG Butane yang dilakukan setiap satu bulan sekali.

Sementara Gas Laboratory lebih dominan melakukan proses pengendalian mutu yang berhubungan dengan

Oleh:Lalang Dwiyoga SaktiDay, Gas Analyst Laboratory Badak LNG

SINERGY Januari - Maret 2018

16 PRODUCTION CORNERPRODUCTION CORNER

Page 17: ESTAFET OPTIMISME - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:9e800319-71e3-466b-95ab-7aabb0436298... · PROPER Emas sebanyak tujuh kali berturut-turut dari Kementerian Lingkungan

sampel atau contoh gas pada proses pencairan gas alam menjadi LNG. Mulai dari kualitas umpan masuk hingga produk yang dihasilkan. Proses analisis tersebut meliputi analisis komposisi dan impuritas umpan masuk ( feed gas), komposisi produk bawah Deetanizer (3C-4) berupa produk Etane, produk bawah Depropanizer (3C-6) berupa LPG Propane, dan produk bawah Debutanizer (3C-8) yang berupa LPG Butane.

Gas Laboratory juga memeriksa komposisi media pendingin MCR (Multi component Refrigerant). Selain itu, unit ini juga menganalisis kualitas produk LNG dari keluaran MHE (Main Heat Exchanger) masing-masing train yang sedang beroperasi untuk dikirim ke tangki penyimpanan LNG setiap delapan jam sekali dalam sehari

Selain berkaitan dengan analisis sampel gas, ada beberapa pekerjaan Gas Laboratory yang berkaitan dengan pengendalian mutu produk dari Utilities serta Storage Loading & Marine. Misalnya analisis kualitas komposisi fuel gas system (31C-4/12/23/28) yang digunakan sebagai bahan bakar boiler. Sementara itu di storage, Gas Laboratory melakukan pengecekan kualitas condensate dengan parameter nilai tekanan uap (Reid Vapor Pressure), warna atau kecerahan (colour) dan kandungan air dan sedimen (Basic sediment & water) dari produk di Plant 16 dan Plant 20 sebagai Badak Return Condensate (BRC) yang dikirim ke Chevron Tanjung Santan.

Kemudian bagian terakhir dari Gas Laboratorium adalah LNG Laboratory. Bagian ini adalah ujung tombak dari aktivitas pengendalian dan penjaminan mutu produk, khususnya LNG yang akan dijual atau dikapalkan. Peran

LNG Laboratory menjadi penting karena kualitas produk LNG yang dihasilkan sangat menentukan jumlah uang yang harus dibayar oleh pembeli (buyer). Sebab harga jual LNG dihitung dari total energi yang dikandung di dalamnya atau lebih dikenal dengan MMBTU. Nilai total energi ini ditentukan melalui Nilai bakar (HHV) yang diperoleh dari proses analisis komposisi LNG dikalikan dengan volume LNG yang dikapalkan.

Pengontrolan mutu produk LNG dilakukan dalam dua tahap yaitu saat pengecekan kualitas LNG yang berada di tangki (24D-1/2/3/4/5/6) dengan durasi delapan jam sekali dalam sehari serta saat pemuatan (loading) LNG ke kapal. Dalam tahap kedua, pengecekan dilakukan lebih ketat. Selama proses pengapalan berlangsung—biasanya dengan durasi sekitar 14 hingga 16 jam untuk volume kapal 140.000-160.000 m3—pemeriksaan dilakukan dengan durasi dua jam sekali (periodik sample) hingga saat proses loading selesai dilakukan (composite sample).

Dengan ketelitian seperti itu, maka Unit Gas Laboratorium Badak LNG benar-benar dapat menjamin kualitas LNG yang dikirim kepada para pembeli. Hal ini sesuai dengan tujuan utamanya, yaitu untuk menjaga serta mengontrol kualitas LNG yang diproduksi. Terutama agar tetap sesuai dengan kualitas mutu produk yang diminta oleh pelanggan.

Dengan demikian peran Lab & EC, khususnya unit Gas Laboratory, berperan penting untuk menjadi ujung tombak penerapan sistem manajemen mutu LNG serta membuat kualitas LNG dari kilang Bontang tetap menjadi yang terbaik.

Badak LNG memiliki Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 dan penerapan ISO 17025:2008 sebagai Laboratorium Pengujian.

SINERGY Januari - Maret 2018

17PRODUCTION CORNER

Page 18: ESTAFET OPTIMISME - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:9e800319-71e3-466b-95ab-7aabb0436298... · PROPER Emas sebanyak tujuh kali berturut-turut dari Kementerian Lingkungan

Untuk mendukung terpenuhinya standar kualitas produk, Badak LNG melakukan pengendalian dan penjaminan mutu atau lebih dikenal Quality Control & Quality Assurance (QC&QA).

UNIT GAS LABORATORIUM

LPG LABORATORY

Proses pemeriksaan/analisis untuk pengontrolan dan pengecekan produk LPG.

Proses pengendalian mutu gas umpan masuk.

Pengendalian dan penjaminan mutu produk LNG.

GAS LABORATORY LNG LABORATORY

SINERGY Januari - Maret 2018

18 PRODUCTION CORNERPRODUCTION CORNER

Page 19: ESTAFET OPTIMISME - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:9e800319-71e3-466b-95ab-7aabb0436298... · PROPER Emas sebanyak tujuh kali berturut-turut dari Kementerian Lingkungan

Each company has its own product standards and specifications that have been approved. As a world-class LNG producer, Badak LNG makes an effort to maintain and control the quality of its LNG production in order to meet buyers’

requirements. The Company maintains the quality of its products by incorporating Badak LNG Quality Management Systems ISO 9001:2015 and implementing ISO 17025:2008 as testing and calibration laboratories. In order to meet these ISO standards, Badak LNG applies Quality Control & Quality Assurance (QA&QC) on each LNG product.

In Badak LNG, Quality Control & Quality Assurance is conducted by several sections and units, mainly by Gas Laboratory. Gas Laboratory is one of the units working under Laboratory & Environment Control section. The laboratory consists of three laboratories: LNG Laboratory, Gas Laboratory, and LPG Laboratory.

Each laboratory has its own function and assignment in conducting QA&QC. LPG Laboratory, for example, is in charge of the examination and the analysis of chemical properties of gas samples from LPG Plant 17 (17D-1/2/3/4/5), including the analysis of the percent composition and purity value (the amount of sulfur), physical analysis such as copper corrosion, density, and vapor pressure. These analyses are conducted on a monthly basis as a part of Quality Control & Quality Assurance of LPG Propane and LPG Butane products.

Gas Laboratory, on the other hand, mainly conducts quality control related to the gas samples obtained from the liquefaction of natural gas into LNG, from the quality of feed gas to the LNG product. The analysis process includes the analysis of composition and impurity value of feed gas, the composition of Deetanizer (3C-4) bottom product consisting of Ethane, Depropanizer (3C-6) bottom product consisting of LPG Propane, and Debutanizer (3C-8) bottom product consisting of LPG Butane.

Oleh:Elita KabayevaMahasiswa LNG Academy

SINERGY Januari - Maret 2018

19PRODUCTION CORNERPRODUCTION CORNER 19

PRODUCT QUALITY ASSURANCE AT

BADAK LNG

By:Lalang Dwiyoga SaktiDay, Gas Analyst Laboratory Badak LNG

Page 20: ESTAFET OPTIMISME - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:9e800319-71e3-466b-95ab-7aabb0436298... · PROPER Emas sebanyak tujuh kali berturut-turut dari Kementerian Lingkungan

SENI MEMPERTAHANKAN

KUALITAS

The Company maintains the quality of its products by incorporating Badak LNG Quality Management Systems ISO 9001:2015 and implementing ISO 17025:2008 as testing and calibration laboratories.

Gas Laboratory also inspects the composition of MCR (Multi Component Refrigerant). Every eight hours, the Laboratory analyzes the quality of LNG products streamed from MHE (Main Heat Exchanger), that’s located in each train, to LNG storages. In addition to analyzing gas samples, Gas Laboratory conducts quality control on products from Utilities and Storage Loading & Marine, such as the composition quality of fuel gas system (31C-4/12/23/28) that’s used as the boilers’ fuel. The Laboratory also inspects the quality of condensates using Reid Vapor Pressure as the parameter, and the color or the clarity of the basic sediment and water contained in the products, which are obtained from Plant 16 and Plant 20 as Badak Return Condensate (BRC) that is sent to Chevron Tanjung Santan.

The last part of Gas Laboratory is LNG Laboratory. LNG Laboratory is an indispensable part of product quality control and quality assurance process, especially in maintaining the quality of LNG that will be sold or shipped, because the quality of LNG determines the price of the products that must be paid by buyers. Note that LNG price is determined based on the total amount of energy, or MMBTU, contained in the product. MMBTU is the unit of heat and calculated by multiplying

Higher Heating Value (HHV) obtained from the analysis of composition by the volume of LNG that will be shipped.

LNG quality control and quality assurance are conducted two times; in the middle of inspection of LNG contained in storage tanks (24D-1/2/3/4/5/6), which is scheduled every eight hours; and when the LNG is being loaded to the ship. The latter is conducted with a stricter procedure. In the process of loading the LNG to the ship with a total volume of 140,000 to 160,000 m3, LNG quality control and quality assurance are carried out for 14 to 16 hours. The inspection is conducted every two hours (periodic sampling) until the loading process is complete (composite sample).

By conducting a thorough quality control and quality assurance, Badak LNG can produce LNG that meets buyers’ requirements. This is in accordance with the main function of the laboratory, which is maintaining and controlling the quality of LNG produced at Badak LNG. Therefore, Laboratory & EC, especially Gas Laboratory unit, have an important role in implementing LNG quality management systems and maintaining the quality of LNG produced at Bontang’s plants.

SINERGY Januari - Maret 2018

20 PRODUCTION CORNER

Page 21: ESTAFET OPTIMISME - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:9e800319-71e3-466b-95ab-7aabb0436298... · PROPER Emas sebanyak tujuh kali berturut-turut dari Kementerian Lingkungan

In order to meet these ISO standards, Badak LNG applies Quality Control & Quality Assurance (QC&QA) on each LNG product.

Gas Laboratory Unit

LPG LABORATORY

Examination and the analysis for quality control & quality assurance of LPG product.

Quality control of gas feed.

Quality control & quality assurance of LNG product.

GAS LABORATORY LNG LABORATORY

SINERGY Januari - Maret 2018

21PRODUCTION CORNERPRODUCTION CORNER

Page 22: ESTAFET OPTIMISME - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:9e800319-71e3-466b-95ab-7aabb0436298... · PROPER Emas sebanyak tujuh kali berturut-turut dari Kementerian Lingkungan

178posts

3612followers

43following

Promote Edit Profile

Kilas Peristiwa Badak LNGEnergy Company

Official account of Badak LNG, a world class energy companyInstagram: @badaklng_idFacebook: Badak LNG - Maju Bersama MasyarakatLinkedin: Badak LNG (company)www.badaklng.co.id/Bontang, Kalimantan Timur, Indonesia 75324

Pelatihan Guru Pesisir Tahap 2. Pelatihan Guru Pesisir Tahap 3.

Para peserta Pelatihan Guru Pesisir Tahap 2 sedang melakukan simulasi mengajar (11/1). Acara yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para guru di daerah pesisir ini berlangsung di Knowledge House Badak LNG.

Para peserta Pelatihan Guru Pesisir Tahap 3 sedang mendengarkan pemaparan dari pemateri (26/1). Acara yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para guru di daerah pesisir ini berlangsung di Knowledge House Badak LNG.

SINERGY Januari - Maret 2018

22 BERITA FOTO

Page 23: ESTAFET OPTIMISME - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:9e800319-71e3-466b-95ab-7aabb0436298... · PROPER Emas sebanyak tujuh kali berturut-turut dari Kementerian Lingkungan

Pelatihan Menjahit Penyerahan Bibit Kepiting Bakau

Kunjungan PKFI Perpisahan Magang Lab.

Senior Manager Corporate Communication Department Badak LNG Hanes Utama menerima kunjungan dari para anggota Perhimpunan Klinik & Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia (PKFI) (17/1).

Para peserta program Magang Laboratorium & Environment Control, Kultur Jaringan dan Operator Biodiesel 2016, berfoto bersama pada acara perpisahan yang dilangsungkan di Lobby Lapangan Golf Badak LNG (3/1).

Director & COO Badak LNG Gitut Yuliaskar bersama jajaran Manajemen Badak LNG serta perwakilan dari Pemerintah Kota Bontang, melepaskan 1500 bibit kepiting bakau bantuan dari Badak LNG kepada sepuluh kelompok pembudidaya kepiting bakau (16/1).

Para peserta Pelatihan Menjahit Tingkat Dasar yang dilaksanakan atas kerja sama Badak LNG dengan mitra binaan Koperasi Cipta Busana (KOCIBU) berfoto bersama dengan jajaran Manajemen Badak LNG serta perwakilan dari pejabat pemerintah Kota Bontang (10/1).

SINERGY Januari - Maret 2018

23BERITA FOTO

Page 24: ESTAFET OPTIMISME - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:9e800319-71e3-466b-95ab-7aabb0436298... · PROPER Emas sebanyak tujuh kali berturut-turut dari Kementerian Lingkungan

FGD Mitra Binaan Sosialisasi Traffic Safety Campaign

Sosialisasi K3 Mitra Kerja

Senior Manager SHE&Q Department Badak LNG Muhaimin berfoto bersama perwakilan Polres Bontang setelah acara sosialisasi traffic safety campaign.

Mengawali tahun 2018, Badak LNG melaksanakan FGD bersama dengan kelompok mitra binaan untuk perencanaan program Community Development 2018.

Jalan sehat BK3N diikuti oleh pekerja dan mitra kerja Badak LNG serta keluarga mereka sebagai rangkaian acara BK3N 2018.

Badak LNG mengadakan acara sosialisasi aspek SHEQ kepada seluruh mitra kerja di Badak LNG bertempat di Multi Purpose Building (25/01).

Jalan Sehat BK3N 2018

SINERGY Januari - Maret 2018

24 BERITA FOTO

Page 25: ESTAFET OPTIMISME - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:9e800319-71e3-466b-95ab-7aabb0436298... · PROPER Emas sebanyak tujuh kali berturut-turut dari Kementerian Lingkungan

Town Hall Meeting Lomba Lukis dan Poster BK3N

Upacara Pembukaan BK3N 2018 SHEQ Talk Teladan

Pjs. Director & COO Badak LNG Gitut Yuliaskar membacakan sambutan dalam upacara pembukaan Bulan K3 Nasional di Badak LNG (12/1).

Peserta SHEQ Talk Teladan mempresentasikan materi SHEQ di hadapan para juri.

Para pekerja Badak LNG melaksanakan Town Hall Meeting, yang bertempat di Town Centre Badak LNG (24/1). Acara ini dilaksanakan guna melakukan evaluasi kinerja tahun 2017 serta menetapkan rencana Badak LNG di tahun 2018.

Peserta Lomba Lukis dan Poster BK3N 2018 tampak antusias mengikuti kegiatan lomba.

SINERGY Januari - Maret 2018

25BERITA FOTO

Page 26: ESTAFET OPTIMISME - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:9e800319-71e3-466b-95ab-7aabb0436298... · PROPER Emas sebanyak tujuh kali berturut-turut dari Kementerian Lingkungan

Beberapa waktu lalu, Badak LNG bekerja sama dengan ELTIS Surabaya mengadakan kegiatan pelatihan bagi para guru yang mengajar di daerah pesisir Kota Bontang. Dalam pelatihan tersebut hadir para guru yang berasal dari daerah Tihi-tihi,

Selangan, Lok Tunggul, Teluk Kadere, Melahing, Gusung, dan Nyerakat Kiri. Total peserta untuk pelatihan yang berlangsung selama empat tahap ini adalah 33 orang, dengan total biaya yang dikeluarkan oleh Badak LNG sebesar Rp125.870.000.

Selain sebagai kelanjutan program pengembangan guru 3T (terluar, terpencil, tertinggal), salah satu esensi dari kegiatan pelatihan ini adalah sebagai perwujudan dari salah satu pilar community development, yaitu: capacity building. Dalam tulisan ini akan dibahas lebih jauh mengenai capacity building sebagai salah satu pilar penting dari program pemberdayaan masyarakat. Akan dibahas pula program capacity building Badak LNG dalam upaya pemberdayaan masyarakat Kota Bontang.

Menurut definisi capacity building adalah sebuah proses yang dapat meningkatkan kemampuan seseorang, suatu organisasi, atau suatu sistem untuk mencapai tujuan yang dicita-citakan. Capacity building dapat juga berarti suatu proses untuk melakukan gerakan dan perubahan multi level baik di dalam individu, kelompok, maupun organisasi dan sistem. Tujuannya adalah untuk memperkuat kemampuan penyesuaian individu dan organisasi, sehingga pelakunya dapat tanggap terhadap setiap perubahan yang terjadi.

Lebih jauh lagi, dalam praktiknya capacity building bertujuan untuk meningkatkan kemampuan individu, kelompok, organisasi, komunitas atau masyarakat untuk mengidentifikasi berbagai masalah, kebutuhan, isu dan peluang. Untuk kemudian memformulasikan strategi-strategi untuk mengatasi berbagai masalah tersebut dan sekaligus memanfaatkan peluang yang ada.

Tentunya semua itu tidak akan mampu dilakukan tanpa pembekalan yang cukup, baik dari sisi keilmuan, biaya, serta infrastruktur pendukung. Karena itulah maka kedua pilar pemberdayaan masyarakat lainnya, yaitu charity dan infrastructure perlu diperhatikan terlebih dahulu sebelum beranjak ke pilar selanjutnya yakni capacity building.

Director & COO Badak LNG Gitut Yuliaskar, melepaskan 1.500 bibit kepiting bakau bantuan dari Badak LNG (16/1).

Pelatihan pengembangan kapasitas guru pesisir yang digagas oleh Badak LNG.

Penyerahan sertifikat pelatihan Pertamanan dan Landscape, salah satu langkah Badak LNG membangun Capacity Building.

MEMAHAMI CAPACITY BUILDING

SINERGY Januari - Maret 2018

26 CSR CORNER

Page 27: ESTAFET OPTIMISME - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:9e800319-71e3-466b-95ab-7aabb0436298... · PROPER Emas sebanyak tujuh kali berturut-turut dari Kementerian Lingkungan

CAPACITY BUILDING

Mengembangkan sumber daya manusia; seperti melakukan pelatihan.

Menambah skill keorganisasian, antara lain dengan membangun pemahaman di bidang struktur, proses, sumber daya, dan gaya

manajemen.Memperluas jaringan kerja (network), berupa koordinasi, aktivitas organisasi, fungsi network, serta interaksi formal dan informal.

Mengedukasi masyarakat tentang aturan (rule) dan Undang-Undang

(legislation) yang mengatur pe –layanan publik, tanggung jawab dan kekuasaan antara lembaga,

hambatan, serta dukungan keuangan. Memahami faktor-faktor politik,

ekonomi dan situasi-kondisi yang mempengaruhi kinerja.

Dalam Buku The Capacity Building For Local Government Toward Good Governance yang ditulis oleh Prof. Dr. H.R. Riyadi Soeprapto, MS, proses pelaksanaan Capacity Building dilaksanakan dengan cara:

Sedangkan organisasi di bawah PBB, United Nations Development Programme (UNDP) memfokuskan capacity building pada tiga hal yaitu kualitas SDM dan cara pemanfaatan SDM; modal (dimensi fisik) yang menyangkut sarana material, peralatan, dan bahan-bahan yang diperlukan untuk melakukan sebuah aktivitas; serta teknologi, yaitu organisasi dan gaya manajemen, fungsi perencanaan, penentuan kebijakan, pengendalian dan evaluasi, komunikasi, serta sistem informasi manajemen.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa upaya pengembangan kapasitas masyarakat dilaksanakan di berbagai tingkatan. Cakupannya meliputi berbagai aspek, mulai dari sumber daya manusia hingga ke sistem-sistem yang mengatur proses kerja di dalamnya.

Badak LNG dalam pelaksanaan program capacity building berusaha merangkul ketiga pihak ini. Selain memberdayakan masyarakat, Badak LNG sering melibatkan pihak Pemerintah

SINERGY Januari - Maret 2018

27CSR CORNER

Page 28: ESTAFET OPTIMISME - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:9e800319-71e3-466b-95ab-7aabb0436298... · PROPER Emas sebanyak tujuh kali berturut-turut dari Kementerian Lingkungan

CAPACITY BUILDING

Upaya pembangunan tidak akan berjalan optimal jika hanya dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah semata-mata tanpa pelibatan pihak lain seperti swasta yang bisa menjadi mitra

pemerintah dalam pembangunan. Dengan peningkatan kapasitas pihak swasta dan LSM, maka upaya bahu-membahu melakukan pembangunan bersama masyarakat akan berjalan dengan

baik dan tetap seiring sejalan dengan tujuan bersama.

PIHAK SWASTA & LSM

Aspek ini termasuk penting karena untuk menciptakan pelayanan yang baik dan berkualitas kepada masyarakat, maka aparatur pemerintahan dan juga sistem pemerintahan harus memiliki kapasitas yang

baik pula. Pemerintah yang memiliki kapasitas memadai tentu saja akan semakin memahami tugas serta fungsinya, terutama dalam upaya melayani masyarakat.

PEMERINTAH

Dalam hal ini kelompok masyarakat ditingkatkan kapasitasnya baik secara individu maupun kelembagaan agar dapat menjadi subyek pembangunan dan sekaligus men-

jadi mitra dalam melaksanakan pembangunan di daerah tersebut.

MASYARAKAT

Pelaksanaan capacity building pada suatu daerah atau lingkungan masyarakat, dapat diarahkan kepada beberapa pihak sesuai dengan kebutuhan di daerah tersebut, seperti:

Kota Bontang terkait dengan program-program untuk mitra binaan. Misalnya dengan pelibatan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan dalam kegiatan Pelatihan Budidaya Kepiting Bakau yang diadakan pada awal Desember 2017.

Sedangkan pelibatan pihak swasta contohnya adalah kerja sama Badak LNG dengan Himpunan Pariwisata Indonesia (HPI) untuk memberikan pendampingan kepada kelompok pengelola ekowisata Bontang Kuala. Contoh lainnya adalah kerja sama dengan LSP PPT Migas Cepu dalam pelaksanaan Sertifikasi Rigger.

TINGKAT ORGANISASI

SINERGY Januari - Maret 2018

28 CSR CORNER

Page 29: ESTAFET OPTIMISME - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:9e800319-71e3-466b-95ab-7aabb0436298... · PROPER Emas sebanyak tujuh kali berturut-turut dari Kementerian Lingkungan

Badak LNG menyasar kedua tingkatan ini dalam melaksanakan program pengembangan kapasitas. Untuk tingkat individu misalnya, Perusahaan memberikan pelatihan menjahit tingkat dasar, menengah, dan mahir kepada anggota Kelompok Mitra Sejati yang kini telah memasuki fase kemandirian. Adapun untuk tingkat organisasi Badak LNG banyak melakukan pendampingan dan pelatihan manajemen pengelolaan wisata di Bontang

Kuala, yang termasuk di dalamnya adalah pelatihan administrasi, penyusunan laporan keuangan, dan penyusunan paket wisata.

Melalui penerapan pilar capacity building, Badak LNG berharap program community development dapat dilaksanakan secara konsisten dan menyentuh berbagai lapisan masyarakat.

PEMERINTAH

Secara umum dilakukan dengan pengembangan aturan main organisasi, sistem kepemimpinan, sistem

manajemen, pengembangan sumber daya manusia, serta pengembangan jaringan organisasi.

TINGKAT ORGANISASI

Secara umum dilakukan dengan pendidikan, pengajaran, dan pembelajaran secara luas kepada

individu dengan berbagai macam metode baik metode pendidikan dengan pendekatan pedagogi maupun andragogi. Tidak hanya dilakukan melalui

pendidikan formal tapi juga melalui pendidikan nonformal seperti kursus-kursus, pelatihan, magang,

dan sosialisasi.

TINGKAT INDIVIDUAL

Adapun upaya pengembangan kapasitas secara tingka-tan dapat terbagi menjadi dua, yaitu tingkatan individu

dan organisasi. Pengembangan kapasitas secara tingkatan meliputi:

SINERGY Januari - Maret 2018

29CSR CORNER

Page 30: ESTAFET OPTIMISME - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:9e800319-71e3-466b-95ab-7aabb0436298... · PROPER Emas sebanyak tujuh kali berturut-turut dari Kementerian Lingkungan

A few weeks ago, Badak LNG cooperated with ELTIS Surabaya to hold a training for teachers who worked in Bontang City’s coastal area. Thirty-three teachers from Tihi-tihi, Selangan, Lok Tunggul, Teluk Kadere, Melahing, Gusung, and

Nyerakat Kiri attended the training that consisted of four phases and costed Badak LNG Rp125,870,000.00.

The training was conducted not only as a part of the empowerment program for teachers who worked in a secluded, less developed, and remote area but also to realize one of the foundations of community development: capacity building. This article will provide an in-depth explanation of the capacity building’s role as one of the most important foundations of community development program. Badak LNG’s capacity building programs that are designed to develop the people of Bontang City will be discussed as well.

Capacity building is a process where individuals or organizations attempt to improve their skill and knowledge in order to attain their goal. It also can be defined as multilevel changes and development within an individual, group, organization, and system. The purpose of the capacity building is improving an individual and an organization’s capability to adapt swiftly to changes.

Capacity building is designed to improve the abilities of individuals, groups, organizations, communities, or people in identifying various problems, needs, issues, and opportunities.

Gardening and Landscape Training is one of the steps of Badak LNG’s Capacity Building for the City of Bontang.

Activities of Rigger Training and Certification initiated by Badak LNG.

CAPACITY BUILDING

IN BADAK LNG CSR PROGRAMS

SINERGY Januari - Maret 2018

30 CSR CORNER

Page 31: ESTAFET OPTIMISME - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:9e800319-71e3-466b-95ab-7aabb0436298... · PROPER Emas sebanyak tujuh kali berturut-turut dari Kementerian Lingkungan

CAPACITYBUILDING

Developing human resources; such as holding a training

Improving organizational skill, such as by learning the structure, process, resources, and styles of management.

Expanding professional network, which is consisting of coordina-

tion, organization activities, network function, and formal

and informal interaction.Educating the people on rules and legislation that regulate public services, the institutions’

responsibilities and authority, policies that hinder development, and financial and fund-

ing support.

Understanding political, economic, and other aspects that influence performance.

In “The Capacity Building for Local Government Toward Good Governance”, Prof. Dr. H.R. Riyadi Soeprapto, MS explained that capacity building can be conducted with following methods:

It can help them formulate strategies to resolve problems and take advantage of opportunities.

However, this will only be possible if they have adequate knowledge, fund, and infrastructures. Therefore, it’s important to develop charity and infrastructure programs first before conducting capacity building.

United Nations Development Programme (UNDP) focuses capacity building on three aspects: the quality of human resources and the methods utilized to maximize their potential;

capital (physical dimension) which consists of the material, equipment, and other resources required to accomplish an activity; and technology that includes organization and styles of management, planning function, policy enactment, regulation and evaluation, communication, and management information system.

Therefore, it can be concluded that developing the people’s capacity building can be accomplished at various levels, including managing the human resources and regulating the systems and the rules.

SINERGY Januari - Maret 2018

31CSR CORNER

Page 32: ESTAFET OPTIMISME - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:9e800319-71e3-466b-95ab-7aabb0436298... · PROPER Emas sebanyak tujuh kali berturut-turut dari Kementerian Lingkungan

The government and the pople cannot develop their local communities optimally without assistance from other parties, such as private sec-tors. Improving private sectors and non-governmental organization’s

capability ensures that community development can be conducted successfully.

Private Sectors and non-Governmental organization

In order to provide satisfying services to the people, the appartus and the sys-tem of the government must have adequate skills and capability. It will allow the government to fully comprehend its responsibilities and roles in serving

the people.

The Government

It’s important to develop their individual and institutional skills to ensure that they can proactively contribute to the development of their

community.

THE PEOPLE

CAPACITY BUILDING

Badak LNG is always looking for an opportunity to partner with other parties in conducting capacity building program. The Company also often involves the Government of Bontang City in developing trained partner programs and conducting community development. For example, Badak LNG cooperated with Maritime, Fisheries and Food Security Agency (Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan or DKPKP) to hold Mangrove Crab Cultivation Training in early December 2017.

The Company also partners with private sectors, such as with Indonesian Tourism Association (Himpunan Pariwisata Indonesia or HPI) on providing a training to the management group of Bontang Kuala ecotourism and LSP PPT MIGAS Cepu on holding the Rigger Certification.

Depending on needs, capacity building can be implemented on a specific element of a community, such as:

SINERGY Januari - Maret 2018

32 CSR CORNER

Page 33: ESTAFET OPTIMISME - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:9e800319-71e3-466b-95ab-7aabb0436298... · PROPER Emas sebanyak tujuh kali berturut-turut dari Kementerian Lingkungan

Capacity development in individual level can be accomplished by providing education and lectures to individuals through a pedagogical and andragogi-

cal approach. The individuals can receive education through both formal education and non-formal education, such as courses, workshops, internship,

and socialization.

INDIVIDUAL LEVEL

ORGANIZATIONAL LEVELCapacity development in organizational level can be accomplished by manag-ing rules within the organization, expanding the organization’s professional

network, developing the management system and human resources.

Badak LNG implement these capacity development levels to conduct capacity development program. In individual level, for example, the Company provided basic, intermediate, and advanced sewing training to the members of Mitra Sejati Group who now have become self-sufficient producers. In an organizational level, Badak LNG has held various ecotourism management training in Bontang Kuala, including

administration, financial statement writing, and package tour composition training.

By implementing capacity building, Badak LNG hopes that the community development programs can be conducted consistently and benefit all people.

Capacity development can be separated into two levels: individual and organizational level.

SINERGY Januari - Maret 2018

33CSR CORNER

Page 34: ESTAFET OPTIMISME - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:9e800319-71e3-466b-95ab-7aabb0436298... · PROPER Emas sebanyak tujuh kali berturut-turut dari Kementerian Lingkungan

Sebagai sebuah daerah yang didominasi oleh lautan, yaitu sebesar kurang lebih 70% maka salah satu komoditi pariwisata Kota Bontang yang potensial untuk dikembangkan adalah wisata laut.

Merespon hal tersebut, maka Badak LNG juga membuat program-program yang memperhatikan perkembangan wisata laut di Kota Bontang. Hal ini dilakukan untuk memanfaatkan lebih banyak potensi alam di Kota Bontang, sekaligus membangun ekonomi masyarakat yang berbasis potensi alam di dalam ruang lingkup kegiatan yang mereka akrabi sehari-hari.

Salah satu program yang digagas adalah memanfaatkan Desa Selangan menjadi destinasi wisata di tengah laut. Desa ini merupakan salah satu desa yang terletak di selatan Kota Bontang, tepatnya di tengah-tengah laut Selat Makasar. Desa Selangan dikenal sebagai desa wisata keramba dan pembudidaya rumput laut.

Langkah pemanfaatan area ini dimulai pada hari Minggu tanggal 11 Februari 2018. Pada kesempatan tersebut, Badak LNG melakukan acara ground breaking atau pengecatan Selangan City, sebagai simbol destinasi wisata laut terbaru di Kota Bontang. Bersamaan dengan acara ini, dilakukan pula peresmian Floating Homestay Bontang Kuala Ecotourism yang berjarak kurang lebih 300 meter dari daerah pemukiman Bontang Kuala.

Dalam kedua acara tersebut, turut hadir President Director & CEO Badak LNG Didik Sasongko Widi beserta Manajemen Badak LNG, Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni beserta jajaran dinas terkait yakni Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Pertanian (DKP3) dan Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar), Camat Bontang Selatan, Lurah Bontang Lestari, Lurah Bontang Kuala, Komandan Pol AL Kota Bontang, hingga perwakilan PT Jotun Indonesia selaku partner Badak LNG dalam program Selangan City.

Dalam sambutannya, Didik Sasongko Widi menerangkan bahwa tujuan dari program Selangan City ini adalah untuk pengembangan wisata alam dan wisata kuliner di Kota Bontang, melakukan diversifikasi kegiatan ekonomi masyarakat melalui kegiatan pariwisata, menciptakan multiplier effect di masyarakat, hingga meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) melalui peningkatan pendapatan per kapita. “Inilah upaya Badak LNG membantu pemerintah dalam mengembangkan ecotourism di Kota Bontang. Kami akan terus bekerjasama untuk membangun Bontang dan sekitarnya,” ujar Didik.

Dalam acara tersebut, dilakukan pengecatan perdana gapura secara simbolis yang dilakukan oleh para tamu undangan. Untuk selanjutnya, sesuai rencana pengecatan akan dilakukan berkala pada area seluas 6.600 meter persegi. Pengecatan dilakukan oleh warga Selangan dengan meliputi jalan sepanjang ±500 m, fasilitas umum seperti masjid, sekolah, dan balai pertemuan, serta rumah penduduk yang berjumlah sekitar 40 bangunan.

Untuk selanjutnya, Selangan City dipersiapkan untuk menjadi tempat wisata yang menyuguhkan fasilitas permainan edukasi, mencari kerang bersama warga, wisata kuliner seafood, eksplorasi Selangan, hingga penjualan suvenir dari hasil laut warga sekitar seperti amplang ikan bandeng, terasi udang papai, teri Borneo, serta hasil olahan rumput laut.

Setelah dari Selangan City, kegiatan dilanjutkan dengan mengunjungi Floating Homestay Bontang Kuala Ecotourism. Floating Homestay adalah sebuah tempat wisata yang berupa penginapan di tengah laut, dengan berbagai fasilitas lengkap seperti kamar tidur, musala, alat memasak, kamar mandi, hingga kolam renang air laut. Bahkan, pengunjung juga dapat menikmati pemandangan alam, sunrise dan sunset selama menginap di rumah singgah atas laut tersebut.

SELANGAN CITY & FLOATING HOMESTAY BONTANG KUALA

SINERGY Januari - Maret 2018

34 POTRET

Page 35: ESTAFET OPTIMISME - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:9e800319-71e3-466b-95ab-7aabb0436298... · PROPER Emas sebanyak tujuh kali berturut-turut dari Kementerian Lingkungan

Dalam kesempatan sambutannya di Floating Homestay Bontang Kuala ini, Walikota Bontang, Neni Moerniaeni memberikan apresiasi kepada Badak LNG atas berjalannya program CSR yang merupakan lanjutan dari perwujudan wisata ecotourism Sungai Belanda yang juga melibatkan tim CSR Badak LNG.

Menurutnya, Floating Homestay Bontang Kuala Ecotourism dan Selangan City ini sangat sesuai dengan visi Pemkot Bontang yakni menguatkan Bontang sebagai kota maritim berkebudayaan industri, yang bertumpu pada kualitas sumber daya manusia dan lingkungan hidup untuk kesejahteraan masyarakat. Ia berharap dengan adanya berbagai program CSR Badak LNG, perekonomian masyarakat Bontang dapat lebih baik lagi.

“Melalui komitmen perusahaan seperti profit, kelestarian lingkungan (planet), dan pengembangan masyarakat (people), harus terorganisasi dengan baik serta dapat memberikan yang terbaik untuk Kota Bontang,” ujarnya.

Bagi masyarakat Bontang yang ingin menikmati kedua wisata laut tersebut dapat berkoordinasi dengan kelompok Mitra Binaan yang mengelola program tersebut. Untuk mencapai Floating Homestay Bontang Kuala, pengunjung dapat menghubungi Kelompok Masyarakat Kreatif Pesisir (Maskapei) di nomor 081251197574. Sedangkan untuk mencapai Selangan City dapat ditempuh dengan menyewa perahu motor milik nelayan dari Pelabuhan Tanjung Laut Indah atau Berbas Pantai dengan kapasitas perahu maksimal 30 orang.

1

2

3

President Director & CEO Badak LNG Didik Sasongko Widi beserta Walikota Bontang Neni Moerniaeni melakukan pengecatan secara simbolis di pintu gerbang Selangan City.

President Director & CEO Badak LNG Didik Sasongko Widi beserta Walikota Bontang Neni Moerniaeni menaiki perahu dalam perjalanan ke Selangan City.

President Director & CEO Badak LNG Didik Sasongko Widi, Walikota Bontang Neni Moerniaeni beserta jajaran Manajemen Badak LNG berfoto bersama pada acara peresmian Selangan City.

SINERGY Januari - Maret 2018

35POTRET

Page 36: ESTAFET OPTIMISME - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:9e800319-71e3-466b-95ab-7aabb0436298... · PROPER Emas sebanyak tujuh kali berturut-turut dari Kementerian Lingkungan

Since water makes up about 70% of Bontang City’s area, one of the tourism potentials that can be developed into

the city is maritime tourism. For this reason, Badak LNG decides to design, develop, and conduct programs that help the development of Bontang City’s maritime tourism and improve the people’s economy as well.

One of the programs developed by Badak LNG is the designation of Selangan Village as a maritime tourist attraction. Selangan is one of the villages located in the south of Bontang City, near the Makassar Strait. Selangan Village is known as a seaweed cultivator and for its rural tourism where tourists can see fish cages (keramba).

The declaration of Selangan Village as a maritime tourism spot was held on February 11, 2018. Badak LNG held a groundbreaking ceremony by painting the village and announcing Selangat City, a symbol of the new maritime tourism destination in Bontang City. Floating Homestay Bontang Kuala Ecotourism, which is located about 300 meters from Bontang Kuala residential area, was inaugurated in the event.

Didik Sasongko Widi, Badak LNG’s President Director & CEO, and Badak LNG’s management attended the event. Neni Moerniaeni, the Mayor of Bontang City, and

government agencies, including Maritime, Fisheries and Food Security Agency (Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan or DKPKP) and Youth, Sport, and Tourism Agency (Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata or Disporapar) were present as well. They were joined by the District Head of South Bontang, the Sub-district head of Bontang Lestai, the Sub-disctrict head of Bontang Kuala, the Commander of Bontang City’s Indonesian Navy, and representations from PT Jotun Indonesia who acted as Badak LNG’s partner.

In his speech, Didik Sasongko Widi explained that the purposes of Selangan City program were developing ecotourism and culinary tourism in Bontang City. He hoped that this program could diversify the people’s economic activities through tourism which could cause a multiplier effect in the communities. As a result, it could increase human development index (indeks pembangunan manusia or IPM) and per capita income.

“This is Badak LNG’s effort to help the government in developing ecotourism in Bontang City. We will continue the partnership to develop Bontang and its surrounding areas,” said Didik.

In the event, the inauguration was marked symbolically with the painting of the gate by attendees. Badak LNG

planned to paint all buildings in the area, including mosques, schools, meeting halls, and 40 residents’ houses.

Selangan City, which covers 6,600 square meters with 500 meters of road, is currently being developed as a new tourist destination in Bontang City that offers various facilities and activities, including educational games, shell hunt with local residents, seafood culinary, and Selangan tour. Visitors also can purchase souvenirs and gifts produced by local communities, such as bandeng fish cracker, papai shrimp paste, Bornean anchovy, and products made from seaweed.

After visiting Selangan City, tourists can continue their trip to Floating Homestay Bontang Kuala Ecotourism, an inn constructed in the middle of sea, that offers complete facilities, such as bedroom, bathroom, praying room, cooking utensils, and seawater swimming pools. Visitors also can enjoy the scenery of nature, sunrise, and sunset when they stay at Floating Homestay Bontang Kuala Ecotourism.

In her speech, Neni Moerniaeni showed her appreciation to Badak LNG for continuing its CSR program. Previously, Badak LNG’s CSR team developed ecotourism at Belanda River.

SELANGAN CITY & FLOATING HOMESTAY BONTANG KUALA

SINERGY Januari - Maret 2018

36 PORTRAIT

Page 37: ESTAFET OPTIMISME - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:9e800319-71e3-466b-95ab-7aabb0436298... · PROPER Emas sebanyak tujuh kali berturut-turut dari Kementerian Lingkungan

She said that Floating Homestay Bontang Kuala Ecotourism and Selangan City was consistent with the vision of Bontang City Government of designating Bontang as a maritime city with an industrial-based culture that prioritized on human resources and the environment to improve the people’s welfare. She hoped that CSR programs developed by Badak LNG could help

improve the economy of Bontang people.

“The Company’s commitment to profit, environmental sustainability (planet), and community development (people) benefits Bontang City,” she remarked.

If you’re interested to visit these maritime tourism spots, you can contact

the Trained Partner who manages the programs. To reach Floating Homestay Bontang Kuala Ecotourism, visitors can contact Kelompok Masyarakat Kreatif Pesisir (Maskapei) at 081251197574. If you want to visit Selangan City, you can rent a motorboat at Tanjung Laut Indah Port or Berbas Beach. The motorboat can carry up to 30 passengers.

1

2

3

Invited guests are listening to an explanation of Selangan City’s concept tour.

President Director & CEO of LNG Badak Didik Sasongko Widi gave his speech at the inauguration ceremony of Floating Homestay Bontang Kuala.

President Director & CEO Badak LNG Didik Sasongko Widi and Mayor of Bontang City Neni Moerniaeni cut ribbon in the inauguration ceremony of Floating Homestay Bontang Kuala.

SINERGY Januari - Maret 2018

37PORTRAIT

Page 38: ESTAFET OPTIMISME - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:9e800319-71e3-466b-95ab-7aabb0436298... · PROPER Emas sebanyak tujuh kali berturut-turut dari Kementerian Lingkungan

V oyage through the border, atau bisa dipahami sebagai perjalanan melewati batas menjadi tema yang diusung acara Gala LNG Academy Anniversary (GLANCE) 2017. Acara ini merupakan acara tahunan yang

diselenggarakan sebagai peringatan dies natalis LNG Academy. Sekilas tema ini terdengar kontroversial, terutama bagian ‘melewati batas’. Sebab seharusnya, setiap individu mengerti bahwa ada batas-batas tertentu untuk semua hal di dunia ini. Tapi, bukan batas itu yang dimaksud dalam tema GLANCE tahun ini. Maka dari itu, untuk mempermudah, mari memahami makna tema tersebut dari sudut pandang yang berbeda.

Di era milenium, segala sesuatunya bergulir cepat. Teknologi, jual-beli, berita, bahkan penyakit semuanya berlalu silih-berganti tanpa jeda dalam kurun waktu yang bahkan lebih sempit dari waktu untuk membuat mie instan. Sebagai contoh, sesuai dengan data yang di rilis oleh situs domo.com, Amazon membuat penjualan senilai US$258.751,9 per menitnya dan Google membuat 3.607.080 pencarian per menit. Bahkan, juru bicara The Washington Post, menuturkan dalam situs theatlantic.com, bahwa setiap harinya mereka merilis lima ratus artikel baru, yang berarti setiap tiga menit, ada satu artikel baru yang dirilis.

Data-data ini menegaskan seberapa cepat pergerakan hampir semua hal di dunia pada era milenium. Hal ini memicu penekanan pada masyarakat untuk memiliki

inovasi-inovasi tanpa akhir untuk bisa mengimbangi laju bergulirnya roda kehidupan yang terjadi. Inovasi ini bukan hanya dalam artian penemuan teknologi baru atau hal-hal berbau lifestyle. Tetapi, inovasi untuk solusi terhadap suatu masalah serta inovasi cara-cara mendapatkan penghasilan dan hal-hal mendasar lainnya, juga termasuk dalam cakupan pembahasan inovasi.

Masyarakat umumnya menekankan pelaku inovasi pada penduduk usia produktif, kurang lebih berada dalam rentang umur 25-40 tahun. Inovasi-inovasi baru yang muncul terkadang harus memaksa masyarakat untuk memberikan sesuatu yang berbeda atau memodifikasi hal lampau, jika tidak bisa sama sekali baru. Untuk mencapai hal tersebut, perlu dipahami bahwa inovasi memerlukan usaha lebih, tak jarang melalui cara menghilangkan satu-dua kebiasaan yang sudah mengakar pada masyarakat.

Sementara itu, di sisi lain Indonesia sebagai negeri yang terkenal sangat menjunjung tinggi norma ketimuran yang menjaga rasa malu dan etika sopan-santun serta cenderung memiliki adat yang lebih mengikat jika dibandingkan dengan negara-negara barat. Dengan demikian, tak jarang, inovasi-inovasi yang dilakukan oleh para generasi muda diinterpretasikan oleh masyarakat sebagai suatu hal yang menyalahi norma ketimuran yang sudah lumrah terjadi.

Penulis melakukan observasi pada satu kelompok kecil yang terdiri dari murid-murid SMA dan seorang guru. Suatu

MELOMPATI DINDING

KEKANGAN

Oleh:Elita KabayevaMahasiswa LNG Academy

SINERGY Januari - Maret 2018

38 STUDENT CORNER

Page 39: ESTAFET OPTIMISME - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:9e800319-71e3-466b-95ab-7aabb0436298... · PROPER Emas sebanyak tujuh kali berturut-turut dari Kementerian Lingkungan

permasalahan dihadirkan dalam kelompok kecil ini. Permasalahan tersebut adalah kasus kehilangan barang yang melibatkan X, seseorang dari luar kelompok, sebagai penyebab dasar sekaligus pemilik barang.

Ketika permasalahan ini mengemuka, seorang murid dari kelompok tersebut mencoba menjelaskan pada sang guru bahwa penyebab hilangnya barang itu tidak dapat dikaitkan dengan murid dalam kelompok. Sebab, meskipun pada mulanya X yang meletakkan barang tersebut, namun demikian, tidak ada izin tertulis ataupun pengklaiman barang darinya saat meletakkan barang tersebut. Alhasil, para murid dalam kelompok tidak mengetahui keberadaan barang milik X dalam teritorial mereka.

Murid-murid lain pun angkat suara dan membenarkan perkataan murid pertama. Mereka meminta X menelaah secara lebih rinci. Bahkan para murid melakukan problem solving dengan menawarkan bantuan pencarian dengan meminta keterangan lebih rinci dari X. Bahkan jika barang tersebut benar-benar hilang, para murid bersedia membantu dengan memberi sedikit ganti rugi, karena bagaimanapun barang itu hilang di teritorial mereka.

Namun, apa yang terjadi? Guru

kelompok tersebut menolak mentah-mentah saran murid-muridnya. Ia bersikeras bahwa X tidak bersalah dan menyuruh muridnya mengganti barang yang hilang tersebut. Ia bahkan tidak mengizinkan muridnya untuk membantah lagi, meskipun secara pembuktian kehilangan tersebut disinyalir disebabkan oleh X yang tidak melaporkan keberadaan barang itu, bukan kesalahan murid-murid dalam kelompok.

Hal yang ingin penulis tekankan dari observasi tersebut adalah bagaimana murid-murid yang dapat dianggap sebagai bagian dari masyarakat mencoba memberikan inovasi. Mereka berinovasi mencari solusi dengan membuka pikiran terhadap segala kemungkinan dan tidak mengabaikan fakta historis serta melihat apa yang terbaik bagi mereka. Jika dianalogikan dengan kehidupan sehari-hari, ‘apa yang terbaik bagi mereka’ dapat dianggap sebagai permintaan pasar sedangkan ‘fakta historis’ sebagai trending pasar. Kedua hal ini, permintaan pasar dan trending pasar, telah menjadi penggerak roda kehidupan di zaman milenial ini.

Sementara itu, di sisi lain, sang guru mewakili kebiasaan yang cenderung mengekang masyarakat untuk

melakukan dan

mengembangkan inovasi. Namun, kebiasaan ini, sebagaimana dilihat dari keputusan guru tersebut, bukanlah hal yang kritikal. Maksudnya jikalau keputusan ini ditiadakan, maka tidak akan ada konflik yang berarti (dalam artian, bukan kebiasaan yang menyangkut norma susila atau norma agama tetapi murni kebiasaan). Jadi, jika keputusan guru tersebut diabaikan dan murid-murid tetap pada pendirian mereka, masalah tersebut juga akan terselesaikan.

Kebiasaan yang cenderung konservatif dan monoton dalam kehidupan bermasyarakat dapat menimbulkan dampak negatif bagi perkembangan zaman itu sendiri. Kenapa demikian? Sebab kebiasaan-kebiasaan tersebut dapat mengkotak-kotakkan pola pikir masyarakat dan menjadi dinding pembatas antara ‘apa yang bisa mereka lakukan’ dan ‘apa yang biasa mereka lakukan’. Masyarakat cenderung terbiasa berpikir di dalam ruang lingkup ‘apa yang biasanya mereka lakukan’, sementara dunia meminta masyarakat memberikan ide untuk konteks ‘apa yang bisa mereka lakukan’.

Perbedaan kata ‘biasanya’ dan ‘bisa’ sangat signifikan. Seperti dapat dilihat dalam kasus sederhana lain yang penulis observasi. Sekelompok laki-laki dan perempuan dalam rentang usia 18-21 tahun dikelompokkan

SINERGY Januari - Maret 2018

39STUDENT CORNER

Page 40: ESTAFET OPTIMISME - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:9e800319-71e3-466b-95ab-7aabb0436298... · PROPER Emas sebanyak tujuh kali berturut-turut dari Kementerian Lingkungan

untuk membuat dekorasi acara tahunan. Atasan mereka meminta agar dekorasi tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Seiring berjalannya progress pekerjaan, semakin tampak bahwa ide dekorasi tahun ini hanyalah ide tahun-tahun sebelumnya dengan penambahan dan pengurangan sedikit elemen.

Secara keseluruhan, dekorasi itu tetap tampak sama. Sebab bagi mereka, dekorasi yang demikianlah yang ‘biasanya mereka lakukan’. Atasan mereka tentu tidak dapat menerimanya. Lantas apa yang ia lakukan? Atasan memasukkan satu orang baru yang tidak tahu-menahu mengenai acara itu ke dalam kelompok untuk membantu. Hasilnya, orang baru tersebut memunculkan berbagai ide baru yang segar dan berbeda. Namun, seperti dapat diprediksi, ide-ide itu mengalami penolakan karena ‘bukan itu yang biasanya mereka lakukan’ dan karena itu ide baru, ‘mereka sepertinya tidak akan bisa mewujudkannya’.

Akhirnya atasan mereka melakukan intervensi dengan menerima ide orang baru tersebut. Kemudian ia meminta kelompok dekorasi untuk melaksanakannya. Dekorasi yang sama sekali baru pun dapat diselesaikan tepat waktu dengan rasa dan nuansa yang berbeda.

Dari observasi tersebut tampak sekali perbedaan kata ‘biasanya’ dan ‘bisa’. Orang-orang dalam kelompok yang cenderung memiliki batas ‘biasanya’ menolak ide baru yang di luar kebiasaan. Sementara itu, sang atasan sebagai perwakilan market demands, menginginkan hal-hal yang baru. Orang baru yang dihadirkan merupakan contoh dari orang-orang yang disebut inovator. Mereka adalah orang-orang yang tidak terpengaruh oleh batas-batas ‘biasanya’ dan fokus pada ‘apa yang bisa mereka lakukan’. Alangkah baiknya jika pada masyarakat Indonesia di zaman milenia ini muncul orang-orang yang bisa berpikir dan berperan sebagai inovator. Kemudian bagaimana cara meruntuhkan dinding pemisah

SINERGY Januari - Maret 2018

40 STUDENT CORNER

Page 41: ESTAFET OPTIMISME - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:9e800319-71e3-466b-95ab-7aabb0436298... · PROPER Emas sebanyak tujuh kali berturut-turut dari Kementerian Lingkungan

antara ‘biasanya’ dan ‘bisa’ tersebut. Sebelumnya perlu diketahui terlebih dahulu apa saja yang menyebabkan munculnya dinding pengekang pikiran itu. Menurut ilmu psikologi, ada beberapa faktor yang membentuk pola pikir seseorang seperti didikan orang tua, masalah, dan lingkungan. Di antara ketiga faktor tersebut, setiap individu memiliki faktor yang lebih dominan mempengaruhi pola pikir mereka. Jika sudah mengetahui faktor mana yang paling dominan membentuk dinding pola pikir, maka mereka dapat mencari cara melompati dinding itu.

Melompati dinding kekangan pikiran tidak sama dengan mengubah jati diri. Melompati dinding dapat berarti mengetahui dan melakukan hal-hal baru yang belum pernah dilakukan. Bagaimana caranya? Bagi penulis, cara paling efektif dalam melompati dinding itu terbagi menjadi tiga tahap.

Tahap pertama adalah imitasi. Pada fase ini, seseorang yang ingin melompati kekangan pikirannya, mencari siapa role model nyata yang cara berpikirnya ingin ia tiru. Ini adalah fase paling mudah, karena pada dasarnya seseorang hanya perlu meniru saja. Namun, tahap ini cukup untuk membuka ruang berpikir bahwa berpikir di luar dinding pemikiran sendiri dan masuk ke dinding pikiran orang lain dapat membuat pikiran terbebas dari kekangan. Fase ini akan jauh lebih baik jika role model yang dipilih lebih dari satu orang, sehingga ruang berpikir yang didapat akan semakin banyak.

Sedangkan tahap kedua adalah injeksi. Setelah seseorang terbiasa dengan fase imitasi, ia akan mulai terbiasa melihat

dari sudut pandang orang lain. Sudut pandang dan cara berpikir orang lain itu akan mempengaruhi pola pikir sendiri. Pada dasarnya, manusia memiliki watak yang tidak dapat diubah. Maka, pada fase ini, setelah terbiasa meniru, seseorang akan mulai memberikan sentuhan-sentuhan uniknya pada pola-pola berpikir tersebut.

Fase terakhir adalah fusi. Setelah terbiasa melihat dari sudut pandang orang lain dan menambahkan sentuhan pola pikir sendiri, maka, pada tahap terakhir seseorang akan dengan sendirinya, biasanya tanpa sadar, membentuk pola pikir baru yang paling cocok dengan wataknya, namun dengan sudut pandang yang berbeda. Pada fase ini, seseorang akan mampu melihat suatu permasalahan dari 4-5 sudut pandang dan cara berpikir yang berbeda sama sekali. Ia juga akan mampu menelaah suatu permasalahan dalam 6-10 analisis yang berbeda dan berbagai kemungkinan solusinya.

Itulah tiga tahap untuk melompati dinding kekangan. Maka perjalanan melewati batas, voyage through the border adalah sebuah usaha melompati dinding kekangan itu. Tema ini mengacu pada kondisi masyarakat Indonesia yang masih terbata-bata dalam mengikuti pola perkembangan zaman yang semakin cepat dan akan terus semakin cepat. Sebuah negara hanya akan maju jika masyarakatnya berpikir maju. Maka, tinggalkan kekangan itu. Lompati dinding pikiran itu. Sebab, tidak ada kata tidak mungkin, jika benar-benar berusaha.

Jika dianalogikan dengan kehidupan sehari-hari, ‘apa yang terbaik bagi mereka’ dapat dianggap

sebagai permintaan pasar sedangkan ‘fakta historis’ sebagai trending pasar.

SINERGY Januari - Maret 2018

41STUDENT CORNER

Page 42: ESTAFET OPTIMISME - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:9e800319-71e3-466b-95ab-7aabb0436298... · PROPER Emas sebanyak tujuh kali berturut-turut dari Kementerian Lingkungan

D

Pada hari Minggu, tanggal 4 Februari 2018, bertempat di SMP dan SMA Vidatra, sebanyak 297 siswa dari 50 SD dan SMP se-Bontang mengikuti tes program beasiswa Badak Full Scholarship (BAFCO) yang diadakan Badak LNG.

Dalam sambutan pembukaan acara, Pjs Senior Manager Corporate Communication Department Badak LNG Deny Zulfikar menyampaikan bahwa Program BAFCO yang sudah dimulai sejak tahun 2000 ini akan menyaring 10 siswa SD dan 15 siswa SMP untuk mendapatkan beasiswa penuh di Sekolah Vidatra.

“Sasarannya adalah lulusan SD dan SMP di Kota Bontang yang memiliki prestasi tetapi kurang beruntung dari segi ekonomi,” ujar Deny.

Tes akademik yang diikuti tingkat SD dan SMP ini dibagi menjadi beberapa ruangan tes. Untuk tingkat SD, mata pelajaran Bahasa Indonesia, IPA, IPS dan Matematika akan diuji pada tes akademik ini. Sedangkan untuk tingkat SMP, mata pelajaran yang akan diuji adalah bahasa Indonesia, IPA, IPS matematika ditambah bahasa Inggris.

Seleksi BAFCO ini dibagi menjadi 3 tahap. Tahap pertama adalah tes akademik, tahap kedua adalah tes psikologi bagi para peserta yang lolos tahap pertama, dan pada tahap terakhir, siswa yang lolos tes psikologi akan mengikuti tes interview yang akan dilakukan oleh tim dari Corporate Communication Department Badak LNG.

O n February 4, 2018, 297 students from 50 elementary schools and middle schools located in Bontang attended Badak Full Scholarship (BAFCO)’s scholarship examination that’s held at Vidatra High School and Vidatra Middle School.

In his speech, Badak LNG’s Corporate Communication Senior Manager Hanes Utama said that 10 elementary school students and 15 middle school students would receive a full scholarship to Vidatra School.

“We will select Bontang City’s elementary school and middle school graduates who have an excellent academic performance, but don’t have the economic security,” said Deny.

The BAFCO selection was separated into three steps; academic test, psychological test, and interview test. First, attendees must attend an academic test. Second, qualified participants then took a psychological test. Lastly, if they passed the test, they would attend an interview test conducted by Badak LNG’s Corporate Communication Department team.

SELEKSI PROGRAM BAFCO

BAFCO SELECTION

Pjs. Senior Manager Corporate Communication Department Badak LNG Deny Zulfikar bersama jajaran Manajemen Badak LNG dan pejabat terkait menghadiri acara seleksi program BAFCO Badak LNG (4/2).

Acting Senior Manager of Corporate Communication Department Badak LNG Deny Zulfikar with Management of Badak LNG and Related Government Officials attended the Badak LNG’s BAFCO program selection (4/2).

42 BINGKAI | FRAME ACTIVITIES & CEREMONIALS

SINERGY Januari - Maret 2018

42 BINGKAI | FRAME ACTIVITIES & CEREMONIALS

Page 43: ESTAFET OPTIMISME - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:9e800319-71e3-466b-95ab-7aabb0436298... · PROPER Emas sebanyak tujuh kali berturut-turut dari Kementerian Lingkungan

Sebagai bagian dari rangkaian pengembangan kapasitas guru di pesisir Kota Bontang, mulai pertengahan Desember 2017 Badak LNG mengadakan kegiatan pelatihan guru

yang dilaksanakan sebanyak empat tahap. Pelatihan yang bekerja sama dengan ELTIS Surabaya ini diikuti oleh para tenaga pengajar yang berasal dari daerah

pesisir kota Bontang seperti Tihi-Tihi, Selangan, Lok Tunggul, Teluk Kadere, Melahing, Gusung, dan Nyerakat Kiri.

Setelah melewati tiga tahapan materi, maka pelatihan tahap keempat sekaligus penutupan adalah school visit yang dilaksanakan pada 13 Februari 2018. Pada kegiatan school visit ini instruktur mendatangi sekolah untuk dapat melihat proses belajar mengajar secara langsung, tujuannya untuk melihat penerapan teori yang telah di diberikan pada praktik mengajar di sekolah masing-masing.

TEACHER TRAINING PHASE IV

PELATIHAN GURU TAHAP IV

A s a part of the capacity development for teachers from Bontang City’s coastal area, in the middle of December 2017, Badak LNG cooperated with ELTIS Surabaya to hold teacher training that consisted of four phases. This training was attended by teachers

from Bontang City’s coastal area, such as Tihi-Tihi, Selangan, Lok Tunggul, Teluk Kadere, Melahing, Gusung, and Nyerakat Kiri.

After taking part in three phases of training, participants practiced the knowledge that they received from the training while being overseen by instructors. This event, which concluded the training, was held at participating schools on February 13, 2018.

SINERGY Januari - Maret 2018

43BINGKAI | FRAME ACTIVITIES & CEREMONIALS

Page 44: ESTAFET OPTIMISME - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:9e800319-71e3-466b-95ab-7aabb0436298... · PROPER Emas sebanyak tujuh kali berturut-turut dari Kementerian Lingkungan

Pada tanggal 14 Februari 2018, rombongan dari PT PLN pembangkit Sumatera Bagian Selatan atau PLN Sumbagsel melakukan studi banding mengenai sistem pengelolaan lingkungan di Badak LNG. Salah satu hal yang menjadi alasan

kunjungan ini adalah predikat PROPER Emas yang diraih oleh Badak LNG untuk ketujuh kalinya secara berturut-turut, membuat PLN Sumbagsel berencana mencontoh sistem pengelolaan lingkungan yang diterapkan oleh Badak LNG.

Pada kegiatan studi banding yang dimulai dengan diskusi Knowledge House ini, rombongan membicarakan berbagai hal terkait dengan pelaksanaan Program Community Development yang dijalankan oleh Badak LNG.

Usai berdiskusi di Knowledge House, rombongan PLN Sumbagsel meninjau program pencacahan plastik, sebagai

O n February 14, 2018, an entourage from PT PLN Pembangkit Sumatera Bagian Selatan or PLN of South Sumatra (PLN Sumbagsel) conducted a comparative study on environmental management at Badak LNG.

The study was started by holding a discussion at Knowledge House. The entourage discussed various topics related to Community Development Program conducted by Badak LNG.

After holding the discussion at Knowledge House, they observed the plastic shredding program managed by one of Badak LNG’s trained partners. This program is conducted by Bontang Lestari Peduli group located at Bontang Lestari’s

landfill. Plastic shredding program, Badak LNG Community Development’s flagship program, has been operational since the middle of 2012.

In addition to observing the plastic shredding program, PLN of South Sumatra entourage also surveyed the catfish cultivation program conducted by Barisan Gotong Royong group. The cultivation area is located on Atletik 3 Street, Api-Api Administrative Village. The program is one of Badak LNG Community Development’s flagship programs in empowering local communities by helping people gain financial independence.

KUNJUNGAN PLN SUMBAGSEL KE

BADAK LNG

PLN OF SOUTH SUMATRA VISITATION TO BADAK LNG

salah satu mitra binaan Badak LNG. Usaha pencacahan plastik dijalankan oleh kelompok Bontang Lestari Peduli yang berlokasi di tempat pengolahan akhir Bontang Lestari. Sebagai salah satu program unggulan Community Development Badak LNG, usaha pencacahan plastik telah dimulai sejak pertengahan tahun 2012.

Selain melihat program pencacahan plastik, rombongan LNG Sumbagsel juga melihat program usaha budidaya ikan lele yang dijalankan oleh kelompok Barisan Gotong Royong. Berlokasi di Jalan Atletik Tiga, Kelurahan Api-api, pembudidayaan ikan lele juga menjadi salah satu program unggulan Community Development Badak LNG di bidang pemberdayaan masyarakat yang mempunyai konsep untuk menciptakan kemandirian masyarakat.

SINERGY Januari - Maret 2018

44 BINGKAI | FRAME ACTIVITIES & CEREMONIALSBINGKAI | FRAME ACTIVITIES & CEREMONIALS

Page 45: ESTAFET OPTIMISME - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:9e800319-71e3-466b-95ab-7aabb0436298... · PROPER Emas sebanyak tujuh kali berturut-turut dari Kementerian Lingkungan

BADAK LNG SABET THE BEST OF PRIVATE COMPANY

INMA 2018

BADAK LNG RECEIVED INMA 2018’S

THE BEST OF PRIVATE COMPANY

Pada tanggal 7 Februari 2018, berlangsung acara penghargaan Indonesia Inhouse Magazine Award (InMA) 2018 yang digelar oleh Serikat Perusahaan Pers (SPS) Pusat di Kota Padang. Pada gelaran tersebut, Badak LNG melalui

Majalah SINERGY berhasil menyabet Silver Winner dalam kategori The Best of Private Company.

Penghargaan yang langsung diserahkan oleh Ketua Umum Serikat Perusahaan Pers (SPS) Pusat Dahlan Iskan ini diterima oleh Manager Media, CSR & External Relations Badak LNG Busori Sunaryo.

Dalam gelaran event yang baru pertama kali diikuti ini, Badak LNG mengikutsertakan Majalah Sinergy edisi 28 yang mengangkat tema tentang Semarak BK3N Badak LNG 2017,

Sehubungan dengan penghargaan ini, Manager Media, CSR & External Relations Badak LNG Busori Sunaryo mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian ini.

“Puji syukur kali pertama mengikuti ajang ini bisa mendapatkan Silver Winner kategori The Best of Private Company. Semoga ke depannya, SINERGY Badak LNG semakin lebih baik, informatif, menarik, dan kreatif,” ujar Busori.

Manager Media, CSR & External Relations Busori Sunaryo mewakili Badak LNG pada penganugerahan Silver Winner dalam kategori The Best of Private Company, Indonesia Inhouse Magazine Award 2018 (7/2). Media, CSR & External Relations Manager Busori Sunaryo represents Badak LNG at the award of Silver Winner in the category of The Best of Private Company by Indonesia Inhouse Magazine Award 2018 (7/2).

O n February 7, 2018, Indonesia Inhouse Magazine Award (InMA) 2018 was held by Indonesian News Publisher’s Association (Serikat Perusahaan Pers or SPS) in Padang City. In the award, Badak LNG’s Sinergy Magazine won the Silver Winner in The

Best of Private Company category.

Dahlan Iskan, the Chairman of Indonesian News Publisher’s Association, personally handed the award to Busori Sunaryo, Badak LNG’s Media, CSR & External Relations Manager. In the event, Badak LNG submitted Sinergy Magazine Volume that

covered National Occupational Safety and Health Month (Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional or BK3N) held at Badak LNG in 2017.

Busori Sunaryo expressed his gratitude over this achievement. “I’m grateful that our first entry in this award is able to win the Silver Winner in The Best of Private Company category. I hope that in the future Badak LNG’s Sinergy will provide more interesting, creative, and informative articles with a better quality,” said Busori.

SINERGY Januari - Maret 2018

45BINGKAI | FRAME ACTIVITIES & CEREMONIALS

SINERGY Januari - Maret 2018

Page 46: ESTAFET OPTIMISME - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:9e800319-71e3-466b-95ab-7aabb0436298... · PROPER Emas sebanyak tujuh kali berturut-turut dari Kementerian Lingkungan

Sebagai perusahaan energi kelas dunia yang memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja, Badak LNG mengadakan kegiatan Management Inspection. Acara ini merupakan program rutin tahunan yang bertepatan dengan

bulan K3 Nasional. Pada tahun ini, acara yang diikuti oleh jajaran Manajemen Badak LNG dengan minimal level Senior Manager ini dilaksanakan pada tanggal 12 Februari 2018, dan merupakan penyelenggaraan yang ke tiga puluh kalinya.

Dalam kegiatan kali ini, hadir President Director & CEO Badak LNG Didik Sasongko Widi, Pjs COO Widianto P. Syarief, beserta seluruh jajaran Manajemen Badak LNG. Tujuan utamanya adalah memberi kesempatan kepada manajemen

untuk meninjau langsung ke lapangan, melihat langsung persoalan safety dan reliability di Badak LNG, bukan hanya di area kilang, tapi juga plant support dan community.

Adapun dalam pelaksanaannya Manajemen dibagi ke dalam tiga kelompok, antara lain kelompok pertama menuju ke Module Control Room 1, Train C, dan Utilities 1. Lalu kelompok kedua menuju ke Module Control Room 2, Train H, dan Utilities 2.

Hadir pula dalam kegiatan ini perwakilan dari Pertamina (Persero), SKK Migas, LMAN, Chevron, VICO Indonesia, ENI, PT Pupuk Kaltim, Indominco Mandiri, serta instansi Pemerintah Kota Bontang.

A s a world-class energy company that prioritizes occupational safety and health, Badak LNG regularly held Management Inspection. This event is an annual program held on National Occupational Safety and Health Month (Bulan Keselamatan dan Kesehatan

Kerja Nasional or BK3N).

Badak LNG’s President Director & CEO Didik Sasongko Widi, Acting Director & COO Widianto P. Syarif, and Badak LNG’s management attended the 30th annual National Occupational Safety and Health Month held on February 12, 2018. The main purpose of this event is providing an opportunity to the management to personally supervise

MANAGEMENT INSPECTION 2018

MANAGEMENT INSPECTION 2018

Management Inspection, salah satu cara Badak LNG melakukan kontrol pada kehandalan kinerja Perusahaan.

Management Inspection, one way of Badak LNG controls the reliability of the Company’s performance.

the safety and reliability aspects in Badak LNG area, including its plants, plan support, and community.

In the event, the Management was separated into three groups. The first group went to Module Control Room 1, Train C, and Utilities 1, while the second group visited Module Control Room 2, Train H, and Utilities 2.

Representations from Pertamina (Persero), The Upstream Oil and Gas Regulatory Special Task Force (SKK Migas), State Asset Management Agency (LMAN), Chevron, VICO Indonesia, ENI, PT Pupuk Kaltim, Indominco Mandiri, and Bontang City’s Government Agency attended the event as well.

SINERGY Januari - Maret 2018

46 BINGKAI | FRAME ACTIVITIES & CEREMONIALS

Page 47: ESTAFET OPTIMISME - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:9e800319-71e3-466b-95ab-7aabb0436298... · PROPER Emas sebanyak tujuh kali berturut-turut dari Kementerian Lingkungan

P ada 20 Februari 2018, Badak LNG menerima kunjungan dari mahasiswa Teknik Pengolahan Migas STT Migas Balikpapan. Salah satu tujuan kunjungan ini untuk mengenal lebih dekat Badak LNG sebagai perusahaan pengolah

gas alam cair kelas dunia.

Rombongan tersebut disambut di Knowledge House Badak LNG untuk mendapatkan petunjuk keselamatan selama mengunjungi kilang. Penyampaian aspek safety sangat penting sebagai bekal pengetahuan mahasiswa jika kelak mereka bekerja. Setelah itu, rombongan mendapat presentasi dari Specialist CSR Badak LNG Reta Yudistyana

mengenai informasi penting seputar Badak LNG. Dalam paparan ini diterangkan pula mengenai beragam program community development yang Badak LNG jalankan.

Selanjutnya dalam sesi diskusi, para mahasiswa diberi kesempatan untuk bertukar pikiran dengan Senior Manager Corporate Communication Department Hanes Utama. Tujuan dari diskusi tersebut adalah untuk menggali informasi lebih dalam tentang Badak LNG. Kunjungan ini ditutup dengan acara plant tour yang dipandu oleh engineer yang telah ditunjuk untuk menjelaskan secara langsung mengenai proses pengolahan gas alam di Badak LNG.

O n February 20, 2018, Badak LNG received a visitation from the students of Faculty of Oil and Gas Refinement, STT Migas Balikpapan. One of the purposes of this visitation was studying Badak LNG’s activities as a world-class liquefied

gas refiner.

The entourage was welcomed at Badak LNG’s Knowledge House and received safety instructions while visiting the plants. Information and instructions on occupational safety are an invaluable knowledge that may help the students when they start working. The entourage was greeted by Reta Yudistyana,

Badak LNG CSR Specialist, who explained important information regarding Badak LNG and various community development programs conducted by Badak LNG.

In a discussion session, the students were given an opportunity to have a conversation with Hanes Utama, Corporate Communication Department Senior Manager. The purpose of this discussion was learning as much information as possible regarding Badak LNG. The visitation was concluded with a plant tour guided by the appointed engineer who explained the liquefied gas refinement process at Badak LNG.

KUNJUNGAN MAHASISWA STT MIGAS BALIKPAPAN

STT MIGAS BALIKPAPAN’S STUDENTS VISITATION

Mahasiswa Teknik Pengolahan Migas STT Migas Balikpapan berfoto bersama di depan Knowledge House Badak LNG.

Oil and Gas Engineering Students of STT Migas Balikpapan take a picture together in front of Knowledge House Badak LNG.

SINERGY Januari - Maret 2018

47BINGKAI | FRAME ACTIVITIES & CEREMONIALS

SINERGY Januari - Maret 2018

Page 48: ESTAFET OPTIMISME - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:9e800319-71e3-466b-95ab-7aabb0436298... · PROPER Emas sebanyak tujuh kali berturut-turut dari Kementerian Lingkungan

Sebagai bagian dari usaha peningkatan soft skill dan ilmu pengetahuan pekerjanya, pada 15 Februari 2018 Badak LNG menyelenggarakan kegiatan Executive Training Program yang bertajuk, “Business Leader Upskilling for Great

Performance”. Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari ini bertempat di Ruang 209 Gedung Training Badak LNG.

Pada kegiatan yang diikuti oleh jajaran Manajemen Badak LNG dan dihadiri oleh Pjs Director & COO Badak LNG Gitut Yuliaskar serta Corporate Secretary Badak LNG Sigit Hanggoro ini diisi oleh narasumber Eko Jatmiko Utomo PhD yang merupakan HR & Strategy Lead Consultant, Business Coach & Public Trainer.

Dalam pemaparannya Eko banyak memberikan materi mengenai bisnis dan bagaimana mengelola sebuah Perusahaan, baik di tataran teori serta contoh-contoh aktual yang terjadi di lapangan. Diskusi yang ringan namun padat isi terjadi antara narasumber dan peserta yang keseluruhannya memang sudah menggeluti materi yang disampaikan selama bertahun-tahun.

Dengan mengadakan kegiatan ini, Perusahaan berharap seluruh peserta mendapatkan tambahan ilmu yang bermanfaat. Badak LNG juga berharap peserta memahami materi dan semakin yakin serta mampu mengaplikasikan teori-teori yang diberikan dengan lebih baik lagi dalam aktivitas kerja sehari-hari di Badak LNG.

As a part of an effort to improve the workers’ soft skills and knowledge, Badak LNG held an Executive Training Program titled “Business Leader Upskilling for Great Performance” on February 15, 2018. This event was held for two days at Badak LNG Training

Building Room 209.

Badak LNG Act Director & COO Gitut Yuliaskar, Badak LNG Corporate Secretary Sigit Hanggoro, and Badak LNG’s management attended this event as well. Eko Jatmiko Utomo Ph.D., an HR & Strategy Lead Consultant and Business Coach & Public Trainer, was invited as the speaker at the event.

He explained various lectures on business and managing a company, including theories and cases. The event prompted a productive discussion between the speaker and the participants who both have years’ worth of experience in their field.

By holding this event, Badak LNG hoped that all attendees gain additional knowledge that may benefit both the Company and themselves. The Company also expected them to comprehend the lectures and incorporate theories that they learned to improve their work at Badak LNG.

Para peserta Executive Training Program sedang menerima materi yang berfokus pada tema “Business Leader Upskilling for Great Performance (15/2).

The participants of the Executive Training Program have been receiving materials that focus on the theme of “Business Leader Upskilling for Great Performance (15/2).

EXECUTIVE TRAINING

PROGRAM AT BADAK LNG

EXECUTIVE TRAINING PROGRAM DI BADAK LNG

SINERGY Januari - Maret 2018

48 BINGKAI | FRAME ACTIVITIES & CEREMONIALS

Page 49: ESTAFET OPTIMISME - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:9e800319-71e3-466b-95ab-7aabb0436298... · PROPER Emas sebanyak tujuh kali berturut-turut dari Kementerian Lingkungan

Pada 22 Februari 2018 berlangsung acara peresmian jabatan Director & COO Badak LNG Gitut Yuliaskar yang menggantikan Yhenda Permana. Acara peresmian tersebut berlangsung di Kantor Utama Badak LNG Jakarta.

Gitut Yuliaskar sebelumnya menjabat sebagai Vice President Business Support Division. Posisi ini, pada 12

Maret 2018 diserahterimakan kepada Bambang Prijadi yang sebelumnya menjabat sebagai Senior Manager IT Department. Acara serah terima jabatan Vice President Business Support Division ini dilaksanakan di Conference Room Gedung Utama Badak LNG. Acara ini dihadiri oleh President Director & CEO Badak LNG Didik Sasongko Widi secara teleconference serta Director & COO Badak LNG Gitut Yuliaskar.

O n February 22, 2018, the inauguration ceremony was held for the post of Director & COO Badak LNG Gitut Yuliaskar who replaced Yhenda Permana. The inauguration ceremony took place at Main Office of Badak LNG Jakarta.

Gitut Yuliaskar previously served as Vice President of Business Support Division. This position, on March 12, 2018 was handed over to Bambang Prijadi who previously served as Senior Manager of IT Department. The handover ceremony of Vice President of Business Support Division was held at Conference Room Main Building of Badak LNG. The event was attended by President Director & CEO Badak LNG Didik Sasongko Widi by teleconference and Director & COO Badak LNG Gitut Yuliaskar.

SERAH TERIMA JABATAN DIRECTOR & COO SERTA VP BUSINESS SUPPORT

HANDOVER OF DIRECTOR & COO AND VP BUSINESS SUPPORT BADAK LNG

SINERGY Januari - Maret 2018

49BINGKAI | FRAME ACTIVITIES & CEREMONIALS

SINERGY Januari - Maret 2018

Page 50: ESTAFET OPTIMISME - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:9e800319-71e3-466b-95ab-7aabb0436298... · PROPER Emas sebanyak tujuh kali berturut-turut dari Kementerian Lingkungan

Pada 15 Maret 2018, diadakan acara penyambutan empat tim Continuous Improvement Program (CIP) Badak LNG. Keempat tim ini telah mengikuti Konvensi Annual Pertamina Quality Awards (APQA) 2018 di Jakarta, pada 10-14

Maret 2018. Director & COO Badak LNG Gitut Yuliaskar memimpin langsung penyambutan tim CIP di lapangan terbang Badak LNG.

Keempat Tim CIP kembali meraih hasil yang membanggakan dari konvensi tahunan tersebut. Tim FT Prove Charlie 2 dan I Prove Insitu berhasil meraih penghargaan kategori Platinum. Sementara tim FT Prove Optima dan FT Prove Innov 8 berhasil meraih kategori Gold.

Dalam sambutannya, Director & COO Badak LNG Gitut Yuliaskar mengungkapkan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada tim yang berhasil meraih prestasi ini. Menurut Gitut, pencapaian ini diraih atas usaha semua pihak serta doa dari seluruh pekerja Badak LNG serta jajaran Manajemen.

“Ini merupakan suatu capaian yang tinggi bagi Badak LNG, karena baru kali ini Badak LNG mendapatkan kategori Platinum. Saya berharap capaian ini dapat dipertahankan di waktu yang akan datang,” ujar Gitut.

O n March 15, 2018, an event was held to welcome four Badan LNG Continuous Improvement Program (CIP) teams. that have attended Annual Pertamina Quality Awards (APQA) 2018 in Jakarta, on March 10-14, 2018. Gitut Yuliaskar, Director &

COO Badak LNG, led the welcoming party to greet the CIP teams at Badak LNG airfield. The CIP teams once again attained pleasing achievements from the annual convention. FT Prove Charlie 2 and I Prove Insitu teams were able to attain Platinum category, while FT Prove Optima and FT Prove Innov 8 teams achieved Gold category.

In his speech, Gitut Yuliaskar, Director & COO Badak LNG, expressed his highest appreciation to the teams. According to him, this achievement was inseparable from the efforts of all Badak LNG’s employees and management.

“This is a really significant achievement for Badak LNG, because this is the first Platinum category attained by Badak LNG. I hope that this achievement can be maintained in the future,” said Gitut.

TIM CIP RAIH PLATINUM DAN GOLD DI APQA 2018

TIM CIP RAIH PLATINUM DAN GOLD DI APQA 2018

SINERGY Januari - Maret 2018

50 BINGKAI | FRAME ACTIVITIES & CEREMONIALS

Page 51: ESTAFET OPTIMISME - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:9e800319-71e3-466b-95ab-7aabb0436298... · PROPER Emas sebanyak tujuh kali berturut-turut dari Kementerian Lingkungan

P ada 19-23 Maret 2018, Badak LNG kembali menjalani audit lingkungan hidup wajib berkala. Audit yang dilaksanakan oleh PT Sucofindo ini mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 03 Tahun

2013 tentang Audit Lingkungan Hidup. Dalam peraturan ini diatur bahwa audit lingkungan hidup untuk usaha dan/atau kegiatan tertentu yang berisiko tinggi terhadap lingkungan hidup harus dilakukan secara berkala.

Kegiatan audit ini meliputi observasi baik di dalam atau di luar lingkungan Perusahan, wawancara pihak-pihak terkait, serta review dokumen. Pada 23 Maret 2018, Director & COO Badak LNG Gitut Yuliaskar beserta jajaran Manajemen Badak LNG melakukan pertemuan dengan tim audit guna menyimak hasil penilaian.

Ketua Tim Auditor sekaligus Auditor Utama, Hendra Wijaya menyampaikan presentasi berisi berbagai temuan yang diperoleh oleh seluruh tim audit. Dalam laporannya,

Hendra menyampaikan bahwa Badak LNG telah memenuhi persyaratan-persyaratan yang telah ditetapkan dan menjadi standar. Hendra menyebut bahwa Badak LNG telah melakukan identifikasi risiko yang dinyatakan dalam dokumen Task Risk Assessment dan Task Risk Register sesuai dengan UU 32 Pasal 47 ayat 2 mengenai identifikasi risiko, dan melakukan persiapan untuk menanggulangi limbah B3 yang sesuai dengan Pasal 24 PP 74 tahun 2001 mengenai Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun.

Director & COO Badak LNG Gitut Yuliaskar menyambut baik hasil temuan dari tim audit ini dan berharap semoga bisa menjadi motivasi bagi semua pihak untuk melakukan perbaikan. “Semoga hasil yang telah diraih ini tetap bisa ditingkatkan, serta segala kekurangan akan bisa diperbaiki oleh seluruh insan Badak LNG,” ujar Gitut.

O n March 19-23, 2018, Badak LNG underwent the periodic compulsory environmental audit. The audit, which was conducted by PT Sucofindo, was based on the Ministry of Environment and Forestry Regulation Number 03 of 2013 on Environmental

Audit. This regulation states that the environmental audit for business or other activities that may endanger the environment must be conducted periodically.

The auditing process includes the observation of the Company’s internal and external environment, interview with related parties, and reviewing documents. On March 23, 2018, Gitut Yuliaskar, Director & COO Badak LNG, and Badak LNG’s management held a meeting with the audit team to hear the results of the assessment.Hendra Wijaya, the head of the Auditor Team concurrently as the Main Auditor, delivered a presentation containing various

findings discovered by the audit team. In their report, Hendra stated that Badak LNG has met the standard requirements. He explained that Badak LNG has conducted the risk identification as written on the Task Risk Assessment and Task Risk Register documents in accordance with Law No.32 Article 47 sub-article 2 on risk identification, and has made preparations regarding B3 waste treatment in accordance with the Article 24 Government Regulation 74 of 2001 on Hazardous and Toxic Materials Treatment.

Director & COO of Badak LNG Gitut Yuliaskar, received well the findings of this audit team and hope that this can be a motivation for Company to make improvements, “Hopefully the results that have been achieved can still be improved, and any shortcomings will be rectified by Badak LNG,” said Gitut.

BADAK LNG MENJALANI AUDIT WAJIB LINGKUNGAN

BADAK LNG UNDERWENT COMPULSORY ENVIRONMENTAL AUDIT

SINERGY Januari - Maret 2018

51BINGKAI | FRAME ACTIVITIES & CEREMONIALS

Page 52: ESTAFET OPTIMISME - portal.badaklng.co.idportal.badaklng.co.id/dam/jcr:9e800319-71e3-466b-95ab-7aabb0436298... · PROPER Emas sebanyak tujuh kali berturut-turut dari Kementerian Lingkungan

# s a v eorangutan

50,000ORANGUTANSHAVE BEEN KILLED

IN THE LAST 20 YEARS

SAVEORANGUTAN

FOR A LIVING PLANET

6,000ONLY ABOUT

ARE LEFT TODAY

@badaklng_id @badaklng_id Badak LNG Badak LNG - Maju Bersama Masyarakat www.badaklng.co.id