ekonomi_politik_baru

7/23/2019 Ekonomi_Politik_Baru

1/25

Ekonomi Politik Baru

1. Ek pol baru (new political economy):

menerapkan metodologi ekonomi (ekonomi mikro)kedalam proses-proses politik.dua teori ekpol baru:

a. Teori pilihan rasional (rational choice theory)b. Teori pilihan publik (public choice theory)

- Ilmu ekonomi mikro (sering juga ditulis mikroekonomi) adalahcabang dari ilmu ekonomiyang mempelajari :

o perilaku konsumen dan perusahaan

o penentuan harga-harga pasar dan

o Kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang diperjual

belikan.

- Ekonomi mikro meneliti: bagaimana berbagai keputusan danperilaku tersebut mempengaruhi penawaran dan permintaan atasbarang dan jasa, yang akan menentukan harga dan bagaimanaharga, pada gilirannya, menentukan penawaran dan permintaanbarang dan jasa selanjutnya. !ndi"idu yang melakukan kombinasikonsumsi atau produksi secara optimal, bersama-sama indi"idulainnya di pasar, akan membentuk suatu keseimbangan dalamskala makro dengan asumsi bahwa semua hal lain tetap sama(#ateris$aribus)

o $erilaku Konsumen: %udik di waktu lebaran

o Akibat: Permintaan jasa transportasi tinggi

o Akibat lanjutnya: harga naik

2
http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_ekonomihttp://id.wikipedia.org/wiki/Penawaran_dan_permintaanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ceteris_paribushttp://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_ekonomihttp://id.wikipedia.org/wiki/Penawaran_dan_permintaanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ceteris_paribus


2/25

Kebalikan dari ekonomi mikro ialah ekonomi makro, yangmembahas aktivitas ekonomi secara keseluruhan, terutamamengenai:-pertumbuhan ekonomi, inflasi,pengangguran, berbagai kebijakan

perekonomian yang berhubungan, serta dampak atas beragamtindakan pemerintah (misalnya perubahan tingkat pajak) terhadaphal-hal tersebut

2. Pakar ekpol yg merujukkan ilmu ek dan ilmu pol: Kenneth

Arrow, Mancur Olson, William i!er, "ames #uchanan,$ordon Tullock

a. Kenneth Arrow peraih nobel th %&'(:mengembangkan teori pilihan social (&heory of 'ocial#hoice),

b. #uchanan peraih nobel tahun %&)*: mengembangkanTeori Pilihan Publik, pemikiran dalammengembangkan keuangan negara

3. Ekonomi Politik Baru (EPB) berfokus pada:a. Masalah+masalah agregasi preerensi indi!idub. Maksimisasi ungsi kesejahteraan sosialc. Pilihan rasional lain

Keputusan

dan

perilakukonsumen

dan persh

Penawaran

dan

permintaan

harga

3
http://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_makrohttp://id.wikipedia.org/wiki/Pertumbuhan_ekonomihttp://id.wikipedia.org/wiki/Inflasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Pengangguranhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_mikro#cite_note-2%23cite_note-2http://id.wikipedia.org/wiki/Pajakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_makrohttp://id.wikipedia.org/wiki/Pertumbuhan_ekonomihttp://id.wikipedia.org/wiki/Inflasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Pengangguranhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_mikro#cite_note-2%23cite_note-2http://id.wikipedia.org/wiki/Pajak


3/25

4. Ekonomi Politik Baru:a. Prinsip dasar ekonomi liberal masih diadopsi-

Asumsi-asumsi ekonomi diterapkan dalamlembaga non pasar, sistem politik dianggap

sinonim denganpasarb. Aplikasi EPB

i. .k Pol #aru tdk hanya dapat diaplikasikan dlmberbagai keputusan ek seperti terhadapkonsumen dalam membelanjakan uangnya,produsen dalam menghasilkan barang dan jasa-Tetapi juga, dapat diaplikasikan untuk berbagaienomena sospol lain-

ii. Fenomena sosial politik seperti: sikap pemilih dalam pemilu,

sikap wajib pajak atau sikap petani pemakai

air, sikap+sikap aktor politik /aparat, birokrat0,

sikap pemerintah dalam proses

pengambilan keputusan bagi kebijakan

publikc. William Mitchell /%&*)0 :

i. 1is pol tdk hanya sbg mekanisme pilihan utkmengambil keputusan ekonomi berdampak thdek pri!at, tetapi juga sbg alat #antu yg ekonomisdalam pengambilan keputusan perialanggaran atau produksi dan distribusibarang-barang dan !asa publi".

ii. 2okus perhatian .P# adalah institusi-institusipolitik ( ocus utama dlm pilihan ek pri!at adalahteori harga)

iii. Perbandingan+perbandingan antara pasar daninstitusi politik /biasanya dalam pengertianeisiensi 0 merupakan kegiatan khas

4


4/25

d. Mitchel memberikan perbandingan khusus antaratopik yg dideinisikan ekonom dengan ekpol/ 1taniland, hal-340

i. .konom: 5ntuk kegunaan+kegunaan apakahsumberdaya produkti ditujukan6 atau barang+barang apakah yg diproduksi6 #erapakuantitasnya6

ii. .konom politik: Komposisi anggaran public-#arang+barang apakah yang diproduksi6#erapakah kuantitasnya6

iii. .konom: #agaimanakah barang+barang

diproduksi6 Masalah organisasi produksii#. .konomi politik: bagaimanakah pilihan anggaran

dibuat 6#. .konom: #agaimanakah barang+barang

didistribusikan6 Masalah distribusi pendapatan#i. .konom politik: 1iapa mendapatkan berapa

banyak keuntungan yang diproduksi dan7ataudidistribusikan6

$. 5paya yang dilakukan oleh pakar .kpol #aru:a. Menggabungkan perangkat ekonomi mikro dengan

perilaku indi!idu dalam setting politik telahmenciptakan !ersi baru dalam bidang ekpol, dimanametode yang dipakai adalah metode ekonomi,sedangkan arenanya adalah politik

b. Pendukung ekpol baru mengatakan: mereka memangsekedar mengaplikasikan ilmu ek ke ilmu politik-Menerapkan metodologi ek kedalam pasar daninstitusi, serta proses politik /%440

5


5/25

%. &etode EPB ' metode ekonomi denganarena Politik. Aplikasi metode ekonomi

teradap politik sangat !elas dalama. eori pilian rasionalb. eori pilian publikc. Game theoryketika diaplikasikan teradap aktor-

aktor institusi politik

A.E*+, P,,A/ +A0,*/A (P+)

%- ennet Arro org yg berjasa yg memasukkanparadigma pilihan rasional masuk ek pol(- Mengembangkan aksioma tentang pilihan terbaik dan

preerensi yang sudah digagas oleh pakar klasik danneo klasik sebelumnya-

kaum klasik mengembangkan asumsi: manusia

rasional yang selalu berusaha memilih alternatiterbaik dari berbagai pilihan yang tersedia8

9eoklasik: mengembangkan konsep rasionalitas ke

proses+proses dan institusi+institusi politik- 9eoKlasik: para penyelenggara 9egara diasumsikansebagai mahluk ekonomi yang didorong olehkepentingan masing+masing

.kpol baru: menjembatani ilmu ek yg lebih canggih

metodologinya dalam menelaah enomena+enomena dan kelembagaan non pasar di bidangpolitik yang oleh pakar neoklasik dianggap beradadiluar domain ekonomi-

6


6/25


7/25

d. Tindakan (action). $ilihan oleh agen-agen ygdiamati

'iapa yang menjadi pilihan masy K!:

4. >nti pendekatan pilihan rasional (rational choice)

menurut .lster:&he essence of rational choice eplanationembodiesa conception of how preferences, beliefs, resources,and actions stand in relation to one another. ub inidapat dipecah atas dua bagian:

Terdapat kriteria yg konsisten yang dapat

diaplikasikan terhadap struktur preerensi dankepercayaan

Terdapat serangkaian persyaratan yang

mengikat

1ebuah tindakan disebut rasional jika:

.lster: dapat memperlihatkan keterkaitan dengan

preerensi+preerensi, kepercayaan+kepercayaan,

sumberdaya =apat dibuktikan /secara e-ante ketimbang e-

post0 sbg tindakan terbaik yg mungkin dilakukanuntuk memenuhi preerensi+preerensi agen sesuaikepercayaan

Kepercayaan tsb rasional sesuai dengan buktiyang

ada

#ahwa jalan atau proses dan kualitas bukti+bukti

yang tersedia dapat dijustiikasi sesuai rasio biayadan keuntungan

Tindakan rasional menurut urgen abermas:

&indakan yg disengaja utk mencapai hasilmaksimal dengan menciptakan kondisi yg kondusif

8


8/25

dan institusi-institusi yg mendukung shg dptdilakukan tindakan dengan tkt kesalahan minimal

Kaum klasik: manusia rasional adalah yang selaluberusaha memilih alternati terbaik dr berbagai pilihan yg

tersedia, sesuai kendala dan keterbatasan yang dimiliki

$. onsep pilian rasionalbisa diaplikasikan pada

Pemerintah sebagai aktor

Pemilih indi!idu dalam pemilu

Misal:

#agaimana mencapai pemenuhan kebutuhan

pangan rakyat: sa sembada pangan, atau imporpangan6

i- Preerensi: Perangkingan%- 1wa sembada: untung rugi (- >mpor : untung rugi--

ii- #elies: kepercayaan%- 1wa sembada : -(- >mpor : -

iii- Opportunities: kesempatan%- 1wa sembada :(- >mpor

i!- Action: BKebijakan pangan yg diambil pemerintahseharusnya: -

%- 1wa sembada pangan(- >mpor

506A 0E&BA7A8 &enu!u ketaanan pangan danE7A9AA/ PA/:A/

5,deologi' Pro apitalis atau Pro +akat8

1iapa yg hrs dipilih dlm pilpres66

i- Preerensi6-----------------

9


9/25

ii- #elies6--------------------iii- Opportunities6-------------i!- Action6----------

%. Pakar .P# /.k Pol #aru0 menyatakan:Perilaku politik dan institusi politik bisa dianalisisseperti perilaku ekonomi dan institusi pasar

;. asionalitas politik dalam pemilihan /pendekatanpilihan rasional0

Masy melakukan interpretasi politik tentang tujuan+

tujuan bersama yang ingin dicapai, Tujuan:

kesejahteraan, kemakmuran, keamanan, danketertiban- 5tk "kt:mengatasi macet dan banjir

Tindakan yang akan diambil untuk mencapai tujuan

bersama- Misal kasus pilkada =K>: #isa dilihatprogram yg ditawarkan di kampanye pilkada dki

1arana yang digunakan7 diperlukan

>nstitusi dan aktor politik yang dianggap kompeten

utk mencapai tujuan yang ditetapkan- Pilihan politik

B. E*+, P,,A/ 0*0,A A++*6%- 1ulitnya mengagregasi preerensi indi!idu dikemukakan

oleh Kenneth Arrow dalam 'osial #hoice and !ndi"idual /alues.Impossibility Theorem: Adalah suatu yg tdk mungkin bhworg yng mempunyai tujuan yg berbeda+beda dptmenggunakan !oting utk membuat suatu tindakan kolekti

yg dpt membahagiakan semua orang(- ketika keputusan dibuat dalam kelompok+kelompok lewatprosedur yang demokratis, tdk akan dng sendirinya munculsebuah ungsi kesejahteraan sos yang:

a- mengekspresikan preerensi+preerensi darikolektiitas sbg suatu keseluruhan

10


10/25

b- sesuai dng persyaratan konsistensi yg dibuat utkperangkingan preerensi indi!idual

4- #erdsrkan dua penjelasan diatas, mk penjelasan pilihanrasional bisa gagal pd le!el system pol , baik krn agen

kolekti tdk rasional atau krn ide ttg rasional utk kolekti!itasitu tdk utuh

C- Perangkingan preerensi indi!idu (indi"idual preferensiordering) tdk menghasilkan preerensi social yangkonsisten

3- Kelompok tdk membentuk pikiran kolekti-hal itudigambarkan sbb:

Ada tiga pemilih, mrk ingin memilih tiga calon yaitu A, #,


11/25

3. #aporaso01e"ina:aplikasi metode ekonomi terhadap politik. 2uchanan: teori pilihan public menggunakan alat-alat dan

metode-metode yang sudah dikembangkan hingga tingkatanalisis canggih kedalam teori-teori ek dan diaplikasikan ke

sektor pol atau pemerintahan, ke ilmu pol atau ke ekonomipublik.

!. 2agi 2uchanan &eori pilihan public mrpkan sebuahperspektif utk bidang pol yg muncul dr pengembangan danaplikasi ilmu ek thd proses pengambilan kptsan kolektif danberbagai fenomena non psr.

". eori pilian publi" dapat utk mempela!ari perilaku paraa"tor pol maupun petun!uk dlm pengambilan kptsan

dlm penentuan pilian kebi!akan publi" g palingefektif. ang men!adi subek telaa pilian publi"adala'

a- pemilihb- partai politikc- politisid- birokrate- kelompok kepentingan

#. Politik 0ebagai Arena Permainana. Premis dasar pilihan publik adalah: bahwa pembuat

keputusan politik /pemilih, politisi, birokrat0 danpembuat keputusan pri!at /konsumen, produsen,perantara0 bertindak dengan cara yg sama: merekabertindak sesuai kepentingan pribadi- =alamkenyataan pembuat keputusan ekonomi /misal:

konsumen0 dan pembuat keputusan politik /pemilih0biasanya adalah orang yang sama

b. =alam model pilihan publik, pol tdk dipandang sbgarena memperebutkan kekuasaan /spt dlm Pol murni0,melainkan sbg arena permainan yang memungkinkan

12


12/25

terjadinya pertukaran diantara warga neg, parpol,pem, dan birokrat0

c. Permainan dalam pasar polmemiliki :

i- Aturan /konstitusi, system pemilihan0-ii- Pemain dalam pasar politik:

para pemilih sbg konsumen atau pembeli

barang publik8 wakil rakyat sbg legislati atau politikus sbg

wirausahawan yg menginterpretasikanpermintaan rakyat thd brg publik danmencarikan jalan sekaligus

memperjuangkan agar brg publik tsb smpkpd pemilih

kelompok kepentingan

d. Moti!asi anggota legislati menurut teori pilihan public:memaksimalkan kesempatan dari pemilihan atau"ote maimier sama spt perusahaan swastadiasumsikan sbgprofit maimiers

$. model pilihan public menyatakan: hasil politik ditentukan

oleh permintaan dan penawaran /persis spt prosesterbentuknya harga dlm pasar persaingan sempurna0

%. Perbedaan Pilian publi" dengan Ekonomi murniMenurut Mc


13/25

1&. Perbandingan paradigma ekonomi klasik dan Pilihan Publik

=ariabel Ekonomi lasik Pilian Publik

Pemasok produsen, pengusaha,distributor

politisi, parpol,birokrasi,

pemerintah=emander konsumen pemilih ("oters)

Komoditas barang swasta /pri!at0 barang publik

AlatTransaksi

uang suara ("otes)

"enisTransaksi

/oluntary transaction politics asechange

1umber : #ustanul Ariin ; =-"- achbini /(EE%0

11. Pendekatan Pilihan Publik, mk tdk ada pemisah antaraekonomi dan politik, antara pasar dan pemerintah, antarapribadi dan masy public-

12. =alam model pendekatan pilihan public, ek diperluasmencakup pol, pasar diperluas mencakup pemerintah,pribadi diperluas menjadi masy

AP,A0, P,,A/ P9B,:A- eori Ekonomi 7emokrasi 7ons

14


14/25

%- =alam n Economic &heory of emocracy (3456)ntony owns menggunakan metodologi ek dlmmembaas pemilian. =ampak tulisan =own :beralihnya peran teori pol demokrasi diganti dengan

istilah+istilah ekonomi:a- Pemerinta diganti arti dan ungsinya sbg:

pemasok dr kebijakan+kebijakan dan pelayananpemerintah

b- Politisi disamakan dengan pedagang ygmenukarkan jasa+jasa dengan dukungan politik

c- Pemili diibaratkan sbg konsumen ygmenggunakan hak pilih layaknya rupiah sbg

pembeli yg menukarkan hak pilihnya utk jasa ygdisediakan publik /pendidikan, kesehatan, saranatransportasi,dsb0

d- =alam dunia pol sekarang bahkan ada marketing>>klan, pembiayaan kampanye, media konsultasiturut bergabung

e- =own mengasumsikan bhw indi#idu termoti#asiole kepentingan pribadi dan siap melakukanpertukaran untuk mengejar kepentingan dirimasing+masing

(- Konsep 'ote Trading atau og olling: Partai A inginmenyenangkan konstituen dengan pembangunan jalan,Partai # dengan meningkatkan anggaran pendidikan-"ika A dan # ngotot memperjuangkan kepentinganmasing+masing, maka akan gagal- OK> perlu kerjasama:dengan menerapkan konsep pertukaran, hal ini mudahdiatur missal Partai A ikut memperjuangkan partai #, dan

sebaliknya4- =lm dunia pol kepartaian dikenal *edian 'oter

Theorem: memperlihatkan bgmn parpol cenderungbergerak ketengah spektrum pol- Menurut teori ini keduacalon akan menyatu ke preerensi pemilih median jikapemilihan antara ( calon ditentukan oleh:

15


15/25

a- Aturan mayoritas yang lebih peduli thd sebuah isutunggal

b- "ika ino yg dimiliki pemilih ttg calon dan sebaliknya,sempurna

c- "ika semua warga ikut dalam pemilu"ika tak adabatasan thd strategi calon

al tsb dengan asumsi:- kepentingan konstituen terwakili secara akurat oleh

institusi demokrasi- legislator secara akurat juga mewakili kepentingan

konstituenC- Pendekatan Pilian Publi" yg dikembangkan =own

mengimplikasikan bahwa :a- =alam mengikuti dunia politik org hrs serius jika

ingin mendpt inormasi yg cukup ttg perpolitikan->nsenti bertindak Btdk peduliF jarang dijumpaidisektor swasta- Orang ingin membeli mobil, pastisibuk mencari inormasi-

b- =lm !oting tdk spt itu, tdk ada insenti utk tahusiapa dan bgmn caleg atau capres yg akan dipilih-

3- #gmn, apakah kelompok juga cuek spt indi!idu dlmpemilu6 Tidak, >ndi!idu berbeda dengan kepentingankelompok- Kelompok kepentingan bisa menerimamanaat langsung dr tindakan atau kebijakan pem ygterpilih-OK> mrk:

a- 1eblm pemilu mrk sibuk mencari calon yg bisamenyukseskan kepentingan mrk

b- >kut membantu calon yg diinginkan dng memberidana kampanye

*- Politikus lebih terdorong utk menetapkan kebijakan ek ygdpt membuat mrk terpilih kembali dlm pemilu berikutnya

#- alkulasi Politik Bu"anan dan ullo"k

16


16/25

%- &he #alculus of #onsent (3478) menjelaskan: bahwapilihan+pilihan ekpol tdk dpt dibedakan, bhw proses ekpol satu sama lain saling mempengaruhi

(- Penelitian #uchanan dan Tullock yg menyatukan struktur

teoritis utk mempelajari pemilihan, legislasi, dan polinternasional menandai telah dimulainya kontribusi ahli+ahli pol bagi pengembangan teori ekpol

4- >lmu ek dan pol hrs dipahami dari perspekti yang samaa- #gmn mekanisme psr berperanb- #gmn dan mengapa legislator mendistribusikan

pendapatanc- #gmn kekuatan psr mempengaruhi hasil pol

C- sejak munculnya the #alculus of #onsent, maka konsepek makin amiliar bagi ahli politik: konsep permintaanpenawaran, keseimbangan pasar, surplus konsumen,konsep elastisitas, barang public dan barang pri!at


17/25

penting produk politik: person7party7 ideology, loyalty/kesetiaan0, Mutability /bisa berubah+ubah0

b. Promosi.

Membangun jargon, slogan, citra yg akan ditampilkan

Memilih media yg eekti dlm mentranser pesan politik,

Memilih media massa

=ebat publik, temu kader

Promosi hrs sepanjang masa tdk hanya menjelang

pemilu

". arga'

#iaya ekonomi: semua biaya yg dikeluarkan selamakampanye

arga psikologis: mengacu pd persepsi psikologis mis

apakah pemilih merasa nyaman dengan + etnis,agama, pendidikan,dsb + seorang kandidat presiden

arga image nasional: apakah calon tsb bisa

memberikan citra positi suatu bangsa, bisa menjadikebanggaan nasional atau tdk-contoh: pemilu (EE(

Perancis kandidat presiden "ean+Marie Gepen dariPartai 2ront 9asionalis /partai 5ltranasionalismePerancis0 masuk putaran kedua berhadapan dengan"acHues deologi ultranasionalis bisa merusakimage Perancis- Muncul demo menolak- asil pemiluGepen dpt suara %',3 I dan "acHues


18/25

#entuk distribusi: Koran, TJ, internet, brosur,pamphlet,

poster, kunjungan parpol kedaerah+daerah

ingkungan

Program marketing

-plat!!orm partai

-masa lalu

-karakteristikpersonal

-program

marketingpersonal

-program

"olunteer

-#d$ertising-pu%likasi& e$en

de%at

--'ia(a ekonomi

-'ia(a Psikologis-e!ek image

nasional

Produk

Promosi

)arga

*egmen Pemilih

+su Politik, Peluang




*egmen 1

*egmen 2

*egmen 3

*egmen 4

Kandi

dat

Plae

Proses Marketing Politik

19


19/25

=. *:,A ,/7AA/ *E,F &A/


20/25

6. 1iat barang publik, setiap org bisa ikut menikmati tanpamembayar ataupun memberi kontribusi-Mengapakelompok kepentingan hrs ada6

a. Kelompok kepentingan ada krn mereka terikat atau

krn mrk diberi insenti ttt /diluar manaat brg public0atau krn merk terdiri atas sebuah kelompokistimewa

;. &he 1ogic of collecti"e actionadalah suatu teori ek ttgorganisasi dan pengaruh kelompok kepentingan,sekaligus sebuah teori ek ttg pol- #uku tsb ocus pdbasis rasional dan kepentingan diri sendiri darikelompok+kelompok kepentingan

4. ampak Keputusan kolektif: Kebijakan publicberdampak terhadap berbagai kelompok ('amuelson 0


21/25

#brp Kemungkinan dampak Aksi kolekti thd berbagaikelompok dlm masy

b. indakan kolektif berdsr asil consensus=unanimity (kebulatan suara)+Kebijakan dan program yg eisien menjadikansemua pihak keadaannya lebih baik- =lm kontekpemilu, kelompok yg ikut koalisi pemenang pemilu,akan mendpt jatah

.'

. #0

/

)

#m

'm

22


22/25

". indakan olektif berdasar aturan maoritasi. elompok A adala pemenang

pemilumaoritasii. elompok B adala piak g kala

minoritas

.%

.a0

23


23/25


24/25

rasionalitas, moti laba maksimal, ino!ati, asaskepentingan pribadi, berani ambil risiko Petani subsistemlebih bermoral, baik pada tetangga, hdp tolong menolong,gotong royong, ikatan kelompok sbg medium

menggantungkan , membagi risiko

Perbedaan Petani Ekonomi &oral dengan Petani +asional

Ekonomi &oral Petani +asional

Pertanian 1ubsisten Modern

Gandasan aksi .mosional asional

Orientasi Ke dalam Ke dalam dank

e luarPrinsip 5saha Mengutamakan

keselamatanMemaksimalkankeuntungan

1ikap terhadapisiko

.ngganmengambilrisiko

#eranimengambilrisiko

1ikap terhadap>no!asi

.ngganmenerapkan

ino!asi baru

#aranimenerapkan

>no!asiangdiutamakan

Kepentingankolekti

Kepentingan>ndi!idu

eori Petani +asional Popkin%- Petani kecil punya insenti sangat kecil utk ikut dalam

tindakan kolekti(- Petani tradisional termoti!asi utk mendapatkan

keuntungan pribadi bukan kelompok4- Petani Jietnam adalah a rasional problem sol"erdan

sekaligus Bhomo economicus rusticus> yang tahukepentingannya sendiri selalu mempertimbangkan untung

25


25/25

rugi serta menge!aluasi hasil terbaik yg mungkin dicapai,dikaitkan denganpilihannya sesuai preerensi dan nilai+nilai yg dianut

C- petani tradisional lebih menggantungkan hidupnya

kepada keluarga atau kelompok yang lebih kecil utkmenjamin subsisten bukan pada organisasi besar dankelompok besar sebab tdk eekti

3- "alan keluar bagi petani miskin adalah membangunpendidikan bagi mereka dan injeksikan teknologi ygterjangkau dan murah

26

ekonomi_politik_baru

Documents