editan jominyw
DESCRIPTION
qjwhquTRANSCRIPT
ABSTRAK
Hardenability adalah kemampuan baja untuk dapat dikeraskan dengan
membentuk martensit. Hardenability menggambarkan dalamnya pengerasan
(depth of hardening) yang diperoleh dengan pengerasan, biasanya dinyatakan
dengan jarak suatu titik di bawah permukaan dimana strukturnya terdiri dari
50% martensit (dianggap bahwa pengerasan terjadi bila terjadi martensit
sebanayak 50%). Suatu baja dikatakan mempunyai hardenabiliti tinggi bila
baja itu memperlihatkan tebal pengerasan (depth of hardening) yang besar
atau dapat mengeras pada seluruh penampang dari suatu benda yang cukup
besar. Hardenabiliti pada dasarnya tergantung pada diagram transformasi,
karena itu ia akan tergantung pada dua faktor utama yaitu komposisi kimia
(kadar karbon dan unsur paduan) austenit dan ukuran butir (grain size)
austenit. Untuk mengukur hardenabiliti suatu baja ada dua cara yaitu
dengan Grossman dan dengan cara Jominy. Pengujian hardenabiliti dengan
cara Grossman ini baja yang akan diuji dibuat menjadi sejumlah spesimen
berbentuk batang silindrik dari berbagai diameter. Lalu kemudian dikeraskan
dengan suatu media pendingin tertentu. Pengujian hardenabiliti dengan cara
Jominy disebut juga end quench hardenability test karena pada pengujian
ini digunakan spesimen berbentu batang silindrik berdiameter 1” (25 mm)
panjang 4” (100 mm) yang didinginkan pada salah satu ujungnya. Untuk
test ini digunakan alat dengan lubang tempat spesimen pada puncaknya.
Tepat di bawah spesimen terdapat nozzle berdiameter 1” (12,5 mm) untuk
menyemprotkan air pendingin dengan tinggi pancaran bebas 2,5” (65 mm).
Antara spesimen dengan nozzle dipasang plat penghalang yang dapat dibuka
dengan cepat sesaat setelah spesimen diletakkan pada lubang pemegangnya.
Dari hasil praktikum kali ini didapatkan kekerasan pada baja AISI 4140 lebih
tinggi daripada baja AISI 1045. Hal ini dikarenakan unsur-unsur paduan pada baja
4140 lebih dominan dan mempengaruhi sifat mekaniknya.
Jurusan Teknik Material dan MetalurgiFTI ITS Page 1
DIAGRAM ALIR PERCOBAAN
Jurusan Teknik Material dan MetalurgiFTI ITS Page 2
PEMANASAN BAJA AISI 4140 PADA TEMPERATUR 8700C DAN DIHOLDING SELAMA 20 MENIT
PEMANASAN BAJA AISI 4140 PADA TEMPERATUR 8700C DAN DIHOLDING SELAMA 20 MENIT
SPESIMEN DI UJI JOMINYSPESIMEN DI UJI JOMINY
SELESAI
MULAI
MEMOTONG BAJA AISI 1045 DAN BAJA AISI 4140
MENGELAS BAJA AISI 1045 DAN BAJA AISI 4140
PEMANASAN BAJA AISI 1045 PADA TEMPERATUR 8600C DAN DIHOLDING SELAMA 20 MENIT
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
PREPARASI ALAT DAN BAHAN
SPESIMEN DIUJI HARDNESS ROCKWELL C
STRUKTURMIKRO SPESIMEN DIAMATI