durian

Upload: dienha-viyela

Post on 08-Mar-2016

6 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Durian

TRANSCRIPT

DurianDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebasDurian

Durian,Durio zibethinus

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan:Plantae

(tidak termasuk):Angiospermae

(tidak termasuk):Eudikotil

(tidak termasuk):Rosidae

Ordo:Malvales

Famili:Malvaceae

Genus:Durio

Spesies:D. zibethinus

Nama binomial

Durio zibethinusRumph.ex Murray

Durianadalah namatumbuhantropisyang berasal dari wilayahAsia Tenggara, sekaligus nama buahnya yang bisa dimakan. Nama ini diambil dari ciri khas kulit buahnya yang keras dan berlekuk-lekuk tajam sehingga menyerupaiduri. Sebutan populernya adalah "raja dari segala buah" (King of Fruit). Durian adalah buah yang kontroversial, meskipun banyak orang yang menyukainya, namun sebagian yang lain malah muak dengan aromanya.Sesungguhnya, tumbuhan dengan nama durian bukanlahspesiestunggal tetapi sekelompok tumbuhan darimargaDurio.[1]Namun, yang dimaksud dengan durian (tanpa imbuhan apa-apa) biasanya adalahDurio zibethinus. Jenis-jenis durian lain yang dapat dimakan dan kadangkala ditemukan di pasar tempatan diAsia Tenggaradi antaranya adalahlai(D. kutejensis),kerantungan(D. oxleyanus),durian kura-kuraatau kekura (D. graveolens), sertalahung(D. dulcis). Untuk selanjutnya, uraian di bawah ini mengacu kepadaD. zibethinus.Daftar isi 1Nama-nama lokal 2Botani 2.1Penyebaran 2.2Pemerian morfologi 3Keanekaragaman 3.1Kultivar unggul nasional 3.2Ras lokal 3.3Kultivar unggul dari luar negeri 4Budidaya dan perbanyakan 4.1Syarat tumbuh dan pemupukan 4.2Penanaman dan pemeliharaan 4.3Perbanyakan 4.4Hama dan penyakit 5Kegunaan 5.1Nilai gizi 6Serba-serbi buah durian 6.1Masalah bau 6.2Panen durian 6.3Memilih durian 6.4Membelah durian 6.5Panas 6.6Durian tanpa duri 7Catatan kaki 8Pranala luarNama-nama lokal[sunting|sunting sumber]Terdapat banyak nama lokal. Nama terbanyak ditemukan diKalimantan, yang mengacu pada berbagai varietas dan spesies yang berbeda. Durian di Jawa dikenal sebagaiduren(bahasa Jawa,bahasa Betawi) dankadu(bahasa Sunda). DiSumateradikenal sebagaiduriandanduren(bahasa Gayo). DiSulawesi, orangManadomenyebutnyaduriang, sementara orangTorajaduliang. Di Kota Ambon dan kepulauan Lease biasa disebut sebagaiDoriang. DiPulau Serambagian timur disebutrulen.[2]Botani[sunting|sunting sumber]

Tajuk dan percabangan pohon durian diCimahpar,BogorPenyebaran[sunting|sunting sumber]Pusat keanekaragaman durian adalahPulau Kalimantan. Daerah-daerah sekitarnya juga memilki beberapa plasma nutfah durian, seperti Mindanao, Sumatera, dan Semenanjung Malaya meskipun tidak semelimpah Kalimantan. Meskipun demikian, pengekspor utama durian adalah Thailand, yang mampu mengembangkankultivardengan mutu tinggi dan sistem budidaya yang baik. Tempat lain yang membudidayakan durian dengan orientasi ekspor adalahMindanaodiFilipina,QueenslanddiAustralia,Kamboja,Laos,Vietnam,India, danSri Lanka.Di Filipina, pusat penghasil durian adalah di daerah Davao di PulauMindanao. Festival Kadayawan merupakan perayaan tahunan untuk durian di Davao City.Pemerian morfologi[sunting|sunting sumber]Pohontahunan,hijau abadi(pengguguran daun tidak tergantung musim) tetapi ada saat tertentu untuk menumbuhkan daun-daun baru (periodeflushingatau peronaan) yang terjadi setelah masa berbuah selesai. Tumbuh tinggi dapat mencapai ketinggian 2550mtergantung spesiesnya,[3]pohon durian sering memilikibanir(akar papan).Pepagan(kulit batang) berwarna coklat kemerahan, mengelupas tak beraturan.Tajuknyarindang dan renggang.Daunberbentuk jorong hingga lanset, 10-15(-17)cm 3-4,5(-12,5) cm; terletak berseling; bertangkai; berpangkal lancip atau tumpul dan berujung lancip melandai; sisi atas berwarna hijau terang, sisi bawah tertutup sisik-sisik berwarnaperakataukeemasandengan bulu-bulu bintang.[4]Bunga(juga buahnya) muncul langsung dari batang (cauliflorous) atau cabang-cabang yang tua di bagian pangkal (proximal), berkelompok dalam

Buah Duriankarangan berisi 3-10 kuntum berbentuktukalatau malai rata. Kuncup bunganya membulat, sekitar 2cm diameternya, bertangkai panjang. Kelopak bunga bentuk tabung sepanjang lk. 3cm, daun kelopak tambahan terpecah menjadi 2-3 cuping berbentuk bundar telur. Mahkota bentuksudip, kira-kira 2 panjang kelopak, berjumlah 5 helai, keputih-putihan.Benang sarinyabanyak, terbagi ke dalam 5 berkas; kepalaputiknyamembentuk bongkol, dengan tangkai yang berbulu.[4]Bunga muncul dari kuncupdorman, mekar pada sore hari dan bertahan hingga beberapa hari. Pada siang hari bunga menutup. Bunga ini menyebarkan aroma wangi yang berasal darikelenjarnektardi bagian pangkalnya untuk menarik perhatiankelelawarsebagai penyerbuk utamanya.[5]Kajian di Malaysia pada tahun 1970-an menunjukkan bahwa penyerbuk durian adalah kelelawarEonycteris spelaea. Penelitian tahun 1996 lebih jauh menunjukkan bahwa hewan lain, seperti burung madu Nectariniidae dan lebah turut serta dalam penyerbukan tiga kerabat durian lainnya.[3][6]

Bunga durian, keluar langsung dari batang/cabang secara berkelompokBuahdurian bertipe kapsul berbentukbulat,bulat telurhinggalonjong, dengan panjang hingga 25cm dan diameter hingga 20cm.[4]Kulit buahnya tebal, permukaannya bersudut tajam ("berduri", karena itu disebut "durian", walaupun ini bukanduridalam pengertianbotani), berwarna hijau kekuning-kuningan, kecoklatan, hingga keabu-abuan.Buah berkembang setelahpembuahandan memerlukan 4-6 bulan untuk pemasakan. Pada masa pemasakan terjadi persaingan antarbuah pada satu kelompok, sehingga hanya satu atau beberapa buah yang akan mencapai kemasakan, dan sisanya gugur. Buah akan jatuh sendiri apabila masak. Pada umumnya berat buah durian dapat mencapai 1,5 hingga 5kilogram, sehinggakebundurian menjadi kawasan yang berbahaya pada masa musim durian. Apabila jatuh di atas kepala seseorang, buah durian dapat menyebabkan cedera berat atau bahkan kematian.Setiap buah memiliki lima ruang (awam menyebutnya "kamar"), yang menunjukkan banyaknyadaun buahyang dimiliki. Masing-masing ruangan terisi oleh beberapabiji, biasanya tiga butir atau lebih, lonjong hingga 4cm panjangnya, dan berwarna merah muda kecoklatan mengkilap. Biji terbungkus oleh arilus (salut biji, yang biasa disebut sebagai "daging buah" durian) berwarna putih hingga kuning terang dengan ketebalan yang bervariasi, namun padakultivarunggul ketebalan arilus ini dapat mencapai 3cm. Biji dengan salut biji dalam perdagangan disebutpongg.Pemuliaandurian diarahkan untuk menghasilkan biji yang kecil dengan salut biji yang tebal, karena salut biji inilah bagian yang dimakan. Beberapa varietas unggul menghasilkan buah dengan biji yang tidak berkembang namun dengan salut biji tebal (disebut "sukun").

Buah DurianKeanekaragaman[sunting|sunting sumber]Durian sangat beraneka ragam. Sebagaimana disebut di muka, beberapa spesies selain durian benar (D. zibethinus) juga dianggap sebagai durian. Di Indonesia tercatat ada 20 spesies anggotaDurio(dari hampir 30-an jenis), sembilan di antaranya dapat dimakan.[3][7]Durian yang benar pun memiliki banyak variasi. Lembaga penelitian di Indonesia,Malaysia, danThailandtelah merilis berbagai kultivar durian unggul. Selain itu terdapat pula ras-ras lokal yang dikenal baik namun belum mengalami tahap seleksi untuk meningkatkan kualitasnya.Kultivar unggul nasional[sunting|sunting sumber]Terdapat lebih dari 55 varietas/jenis durian budidaya. Hingga 2005 terdapat 38 kultivar unggul yang telah diseleksi dan diperbanyak secara vegetatif.[7]Beberapa di antaranya: 'Gapu ', dari Puncu,Kediri,Jawa Timur 'Hepe', bijinya kempes dengan daging tebal 'Kelud', dari Puncu, Kediri, Jawa Timur 'Ligit', dariKutai 'Mawar', dari Long Kutai 'Ripto', dariTrenggalek 'Salisun', dariNunukan 'Sememang', dariBanjarnegara 'Tong Medaye', dariLombok,NTB 'Bentara', dari Kerkap,Bengkulu Utara 'Bido Wonosalam', dariJombang, Jawa Timur 'Perwira', dari Simapeul,Majalengka 'Petruk', dari Dukuh Randusari, DesaTahunan,Jepara, Jawa Tengah[8] 'Soya', dariAmbon,Maluku 'Sukun', bijinya kempes dengan daging tebal 'Sunan', dariBoyolali 'Kani' ("chanee", durian bangkok) 'Otong', (alihnama dari durian "monthong", durian bangkok, di Malaysia disebut klon D159)

Durian lokal di Cigudeg, BogorRas lokal[sunting|sunting sumber]Beberaparas lokalbelum diseleksi, sehingga masih bervariasi dan keunggulannya belum terjamin. Biasanya dinamakan sesuai lokasi geografi. Beberapa di antaranya adalah: Durian parung Durian lampung Durian jepara Durian palembang Durian padang Durian Merah Banyuwangi

ManggaDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebasMangga

Buah mangga gedong gincu,dari Tomo, SumedangKlasifikasi ilmiahKerajaan:PlantaeKelas:MagnoliopsidaOrdo:SapindalesFamili:AnacardiaceaeGenus:MangiferaSpesies:M. indicaNama binomialMangifera indicaL.Mangga atau mempelam adalah nama sejenis buah, demikian pula nama pohonnya. Mangga termasuk ke dalam marga Mangifera, yang terdiri dari 35-40 anggota dan suku Anacardiaceae. Nama ilmiahnya adalah Mangifera indica.

Pohon mangga termasuk tumbuhan tingkat tinggi yang struktur batangnya (habitus) termasuk kelompok arboreus, yaitu tumbuhan berkayu yang mempunyai tinggi batang lebih dari 5 m. Mangga bisa mencapai tinggi 1040 m.

Nama buah ini berasal dari Malayalam maanga. Kata ini dipadankan dalam bahasa Indonesia menjadi mangga; dan pada pihak lain, kata ini dibawa ke Eropa oleh orang-orang Portugis dan diserap menjadi manga (bahasa Portugis), mango (bahasa Inggris) dan lain-lain. Nama ilmiahnya sendiri kira-kira mengandung arti: (pohon) yang berbuah mangga, berasal dari India.

Berasal dari sekitar perbatasan India dengan Burma, mangga telah menyebar ke Asia Tenggara sekurangnya semenjak 1500 tahun yang silam. Buah ini dikenal pula dalam berbagai bahasa daerah, seperti pelem atau poh (Jw.).

Daftar isi [sembunyikan]1Pemeliharaan1.1Bunga1.2Buah2Kandungan Gizi Buah Mangga3Hasil dan kegunaan4Trivia5Jenis yang berkerabat6Referensi7Bahan bacaan8Pranala luarPemeliharaan[sunting | sunting sumber]

Pohon mangga tua di tengah kota

Bunga mangga yang berkarangPohon mangga berperawakan besar, dapat mencapai tinggi 40 m atau lebih, meski kebanyakan mangga peliharaan hanya sekitar 10 m atau kurang. Batang mangga tegak, bercabang agak kuat; dengan daun-daun lebat membentuk tajuk yang indah berbentuk kubah, oval atau memanjang, dengan diameter sampai 10 m. Kulit batangnya tebal dan kasar dengan banyak celah-celah kecil dan sisik-sisik bekas tangkai daun. Warna pepagan (kulit batang) yang sudah tua biasanya coklat keabuan, kelabu tua sampai hampir hitam.

Mangga berakar tunggang yang bercabang-cabang, sangat panjang hingga bisa mencapai 6 m. Akar cabang makin ke bawah semakin sedikit, paling banyak akar cabang pada kedalaman lebih kurang 3060cm.

Daun tunggal, dengan letak tersebar, tanpa daun penumpu. Panjang tangkai daun bervariasi dari 1,25-12,5cm, bagian pangkalnya membesar dan pada sisi sebelah atas ada alurnya. Aturan letak daun pada batang biasanya 3/8, tetapi makin mendekati ujung, letaknya makin berdekatan sehingga nampaknya seperti dalam lingkaran (roset).

Helai daun bervariasi namun kebanyakan berbentuk jorong sampai lanset, 2-10 840cm, agak liat seperti kulit, hijau tua berkilap, berpangkal melancip dengan tepi daun bergelombang dan ujung meluncip, dengan 12-30 tulang daun sekunder. Beberapa variasi bentuk daun mangga:

Lonjong dan ujungnya seperti mata tombak.Berbentuk bulat telur, ujungnya runcing seperti mata tombak.Berbentuk segi empat, tetapi ujungnya runcing.Berbentuk segi empat, ujungnya membulat.Daun yang masih muda biasanya bewarna kemerahan, keunguan atau kekuningan; yang di kemudian hari akan berubah pada bagian permukaan sebelah atas menjadi hijau mengkilat, sedangkan bagian permukaan bawah berwarna hijau muda. Umur daun bisa mencapai 1 tahun atau lebih.

Bunga[sunting | sunting sumber]Berumah satu (monoecious), bunga mangga merupakan bunga majemuk yang berkarang dalam malai bercabang banyak di ujung ranting. Karangan bunga biasanya berbulu, tetapi sebagian ada juga yang gundul, kuning kehijauan, sampai 40cm panjangnya. Bunga majemuk ini terdiri dari sumbu utama yang mempunyai banyak cabang utama. Setiap cabang utama ini mempunyai banyak cabang-cabang, yakni cabang kedua. Ada kemungkinan cabang bunga kedua ini mempunyai suatu kelompok yang terdiri dari 3 bunga atau mempunyai cabang tiga. Setiap kelompok tiga bunga terdiri dari tiga kuntum bunga dan setiap kuntum bertangkai pendek dengan daun kecil. Jumlah bunga pada setiap bunga majemuk bisa mencapai 1000-6000.

Bunga-bunga dalam karangan berkelamin campuran, ada yang jantan dan ada pula yang hermafrodit (berkelamin dua). Besarnya bunga lebih kurang 68mm. Bunga jantan lebih banyak daripada bunga hermafrodit, dan jumlah bunga hermafrodit inilah yang menentukan terbentuknya buah. Persentase bunga hermafrodit bermacam-macam, tergantung dari varietasnya, yaitu antara 1,25%-77,9%; sementara yang mempunyai bakal buah normal kira-kira 5-10%.

Bunga mangga biasanya bertangkai pendek, jarang sekali yang bertangkai panjang, dan berbau harum. Kelopak bunga biasanya bertaju 5; demikian juga mahkota bunga terdiri dari 5 daun bunga, tetapi kadang-kadang ada yang 4 sampai 8. Warnanya kuning pucat, sedangkan pada bagian tengah terdapat garis timbul berjumlah 3 sampai 5 yang warnanya sedikit tua. Bagian tepi daun mahkota berwarna putih. Pada waktu akan layu, warna mahkota bunga tadi menjadi kemerahan.

Benang sari berjumlah 5 buah, tetapi yang subur hanya satu atau dua buah sedangkan yang lainnya steril. Benang sari yang subur biasanya hampir sama panjang dengan putik, yakni kira-kira 2mm, sedangkan yang steril lebih pendek. Kepala putik berwarna kemerah-merahan dan akan berubah warna menjadi ungu pada waktu kepala sari membuka untuk memberi kesempatan kepada tepung sari yang telah dewasa untuk menyerbuki kepala putik. Bentuk tepung sari biasanya bulat panjang, lebih kurang 20-35 mikron.

Bakal buahnya tidak bertangkai dan terdapat dalam suatu ruangan, serta terletak pada suatu piringan. Tangkai putik mulai dari tepi bakal buah dan ujungnya terdapat kepala putik yang bentuknya sederhana. Dalam suatu bunga kadang-kadang terdapat tiga bakal buah.

Buah[sunting | sunting sumber]Mangga

Nilai nutrisi per 100g (3.5oz)Energi250kJ (60kcal)Karbohidrat15 g- Gula13.7- Serat pangan1.6 gLemak0.38 gProtein0.82 gVitamin A equiv.54 g (6%)- beta-karotena640 g (6%)- lutein dan zeaxanthin23 gTiamina (Vit. B1)0.028 mg (2%)Riboflavin (Vit. B2)0.038 mg (3%)Niasin (Vit. B3)0.669 mg (4%)Asam Pantotenat (B5)0.197 mg (4%)Vitamin B60.119 mg (9%)Folat (Vit. B9)43 g (11%)Vitamin C36.4 mg (61%)Vitamin E0.9 mg (6%)Vitamin K4.2 g (4%)Kalsium11 mg (1%)Besi0.16 mg (1%)Magnesium10 mg (3%)Mangan0.063 mg (3%)Fosfor14 mg (2%)Kalium168 mg (4%)Natrium1 mg (0%)Zink0.09 mg (1%)Link to USDA Database entryPersentase merujuk kepada rekomendasi Amerika Serikat untuk dewasa.Sumber: Data Nutrisi USDABuah mangga termasuk kelompok buah batu (drupa) yang berdaging, dengan ukuran dan bentuk yang sangat berubah-ubah bergantung pada macamnya, mulai dari bulat (misalnya mangga gedong), bulat telur (gadung, indramayu, arumanis) hingga lonjong memanjang (mangga golek). Panjang buah kira-kira 2,530cm. Pada bagian ujung buah, ada bagian yang runcing yang disebut paruh. Di atas paruh ada bagian yang membengkok yang disebut sinus, yang dilanjutkan ke bagian perut.

Kulit buah agak tebal berbintik-bintik kelenjar; hijau, kekuningan atau kemerahan bila masak. Daging buah jika masak berwarna merah jingga, kuning atau krem, berserabut atau tidak, manis sampai masam dengan banyak air dan berbau kuat sampai lemah. Biji berwarna putih, gepeng memanjang tertutup endokarp yang tebal, mengayu dan berserat. Biji ini terdiri dari dua keping; ada yang monoembrional dan ada pula yang poliembrional.

Kandungan Gizi Buah Mangga[sunting | sunting sumber]Nilai Kandungan gizi Mangga per 100 g (3.5 oz, Energi 272 kJ (65 kcal), Karbohidrat 17,00 g, Gula 14,8 g, Diet serat 1,8 g, Lemak 0,27 g, Protein 0,51 g, Vitamin A equiv. 38mg (4%), Beta-karoten 445mg (4%), Thiamine (Vit. B1) 0.058mg (4%), Riboflavin (Vit. B2) 0,057mg (4%), Niacin (Vit. B3) 0,584mg (4%), Asam pantotenat (B5) 0,160mg (3%), Vitamin B6 0,134mg (10%), Folat (Vit. B9) 14mg (4%), Vitamin C 27,7mg (46%), Kalsium 10mg (1%), Besi 0,13mg (1%), Magnesium 9mg (2%), Fosfor 11mg (2%), Kalium 156mg (3%), Seng 0,04mg (0%). Persentase yang relatif ke US rekomendasi untuk orang dewasa.[1]

Hasil dan kegunaan[sunting | sunting sumber]Mangga terutama ditanam untuk buahnya. Buah yang matang umum dimakan dalam keadaan segar, sebagai buah meja atau campuran es, dalam bentuk irisan atau diblender. Buah yang muda kerapkali dirujak, atau dijajakan di tepi jalan setelah dikupas, dibelah-belah dan dilengkapi bumbu garam dengan cabai. Buah mangga juga diolah sebagai manisan, irisan buah kering, dikalengkan dan lain-lain. Di pelbagai daerah di Indonesia, mangga (tua atau muda) yang masam kerap dijadikan campuran sambal atau masakan ikan dan daging.

Biji mangga dapat dijadikan pakan ternak atau unggas; di India bahkan dijadikan bahan pangan pada masa paceklik. Daun mudanya dilalap atau dijadikan sayuran. Kayu mangga cukup kuat, keras dan mudah dikerjakan; namun kurang awet untuk penggunaan di luar. Kayu ini juga dapat dijadikan arang yang baik.

Daun mangga mengandung senyawa organik tarakserol-3beta dan ekstrak etil asetat yang bersinergis dengan insulin mengaktivasi GLUT4, dan menstimulasi sintesis glikogen, sehingga dapat menurunkan gejala hiperglisemia.[2]

Mangga terutama dihasilkan oleh negara-negara India, Tiongkok, Meksiko, Thailand, Pakistan, Indonesia, Brasil, Filipina, dan Bangladesh. Total produksi dunia pada tahun 80an sekitar 15 juta ton, namun hanya sekitar 90.000 ton (1985) yang diperdagangkan di tingkat dunia. Artinya, sebagian besar mangga dikonsumsi secara lokal.

Sementara itu pasar utama mangga adalah Asia Tenggara, Eropa, Amerika Serikat dan Jepang. Singapura, Hong Kong dan Jepang merupakan pengimpor yang terbesar di Asia. Gambaran produksi mangga tahun 2007 dapat dilihat pada tabel di bawah.

Sepuluh Produsen Mangga Teratas tahun 2007NegaraProduksi dalam TonCatatanIndia13.501.000FRepublik Rakyat Tiongkok3.752.000FMeksiko2.050.000FThailand1.800.000FPakistan1.719.180FIndonesia1.620.000FBrasil1.546.000FFilipina975.000FNigeria734.000FVietnam370.000FDunia33.445.279ATanpa simbol = data resmiP = data resmi, F = perkiraan FAO* = data tak resmi/setengah resmiC = data hasil perhitunganA = data gabungan (resmi, tak resmi, dan atau hasil perhitungan)Sumber

Food And Agricultural Organization of United Nations: Economic And Social Department: The Statistical DivisionTrivia[sunting | sunting sumber]Mangga memiliki nilai-nilai kultural yang tinggi, khususnya di pelbagai negara di Asia bagian selatan. Di Filipina, buah ini merupakan simbol nasional. Dalam kitab suci Weda agama Hindu, mangga dianggap sebagai hidangan para dewa. Daun-daun mangga kerap digunakan secara ritual dalam dekorasi upacara perkawinan atau keagamaan Hindu.

Jenis yang berkerabat[sunting | sunting sumber]Mangga sekerabat dengan bacang (M. foetida), kemang (M. kemanga), kuweni (M. odorata), kasturi dan banyak lagi. Daftar kerabat mangga selengkapnya dapat dilihat pada uraian mengenai marga Mangifera.

Referensi[sunting | sunting sumber]^ http://mangga.info/html/index.php?id=berita&kode=34^ (Inggris)"3beta-taraxerol of Mangifera indica, a PI3K dependent dual activator of glucose transport and glycogen synthesis in 3T3-L1 adipocytes". Centre for Biotechnology, Anna University; Sangeetha KN, Sujatha S, Muthusamy VS, Anand S, Nithya N, Velmurugan D, Balakrishnan A, Lakshmi BS. Diakses tanggal 2010-06-22.Bahan bacaan[sunting | sunting sumber]Morton, J. 1987. Mango. p.221239. In: Fruits of warm climates. Julia F. Morton, Miami, FL.van Steenis, C.G.G.J. 1981. Flora, untuk sekolah di Indonesia. PT Pradnya Paramita. Jakarta.Verheij, E.W.M. dan R.E. Coronel (eds.). 1997. Sumber Daya Nabati Asia Tenggara 2: Buah-buahan yang dapat dimakan. PROSEA Gramedia. Jakarta.