dua yang kedua

22
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu pemerintahan adalah ilmu yang mempelajari tentang segala membahas mengenai pemerintahan dan negara, termasuk mengenai masalah kependudukan. Tujuan mempelajari ilmu pemerintahan adalah untuk memahami teori, bentuk, ataupun proses pemerintahan itu sendiri. Ketika usia mencapai 17 tahun, setiap penduduk diharuskan memiliki Kar Tanda Penduduk (KTP) sebagai identitas dirinya. Saat ini pemerintah se mencanangkan program e-KTP (KTP Elektrik). E-KTP atau KTP Elektrik adalah dokumen kependudukan yang memuat sistem keamanan/ pengendalian baik dari sisi administrasi ataupun teknologi informasi dengan berbasi database kependudukan nasional. Penduduk hanya diperbolehkan memiliki (satu) KTP yang tercantum Nomor Induk Kependudukan (NIK).NIK merupakan identitas tunggal setiap penduduk dan berlaku seumur hidup. Kecamatan Kedondong saat ini telah melaksanakan program pembuat e-KTP kepada setiap penduduknyaselama 2 (dua)periode, periode 1 dilaksanakan pada bulan Oktober tahun 2011 dan November tahun 2011 dan periode 2 dilaksanakan pada bulan Desember tahun 2011 dan Januari tahu 2012. Oleh karena itu penulis ingin mengkaji mengenai jumlah penduduk / warg yang membuat e-KTP dalam program pembuatan e-KTP, maka penulis membuat judul laporan Kerja Praktik yaitu Analisis Deskriptif Jumlah

Upload: damay-lisdiana

Post on 22-Jul-2015

67 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ilmu pemerintahan adalah ilmu yang mempelajari tentang segala hal yang membahas mengenai pemerintahan dan negara, termasuk mengenai masalah kependudukan. Tujuan mempelajari ilmu pemerintahan adalah untuk memahami teori, bentuk, ataupun proses pemerintahan itu sendiri.

Ketika usia mencapai 17 tahun, setiap penduduk diharuskan memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai identitas dirinya. Saat ini pemerintah sedang mencanangkan program e-KTP (KTP Elektrik). E-KTP atau KTP Elektrik adalah dokumen kependudukan yang memuat sistem keamanan/ pengendalian baik dari sisi administrasi ataupun teknologi informasi dengan berbasis pada database kependudukan nasional. Penduduk hanya diperbolehkan memiliki 1 (satu) KTP yang tercantum Nomor Induk Kependudukan (NIK). NIK merupakan identitas tunggal setiap penduduk dan berlaku seumur hidup.

Kecamatan Kedondong saat ini telah melaksanakan program pembuatan e-KTP kepada setiap penduduknya selama 2 (dua) periode, periode 1 dilaksanakan pada bulan Oktober tahun 2011 dan November tahun 2011 dan periode 2 dilaksanakan pada bulan Desember tahun 2011 dan Januari tahun 2012.

Oleh karena itu penulis ingin mengkaji mengenai jumlah penduduk / warga yang membuat e-KTP dalam program pembuatan e-KTP, maka penulis membuat judul laporan Kerja Praktik yaitu Analisis Deskriptif Jumlah

2

Penduduk Dalam Program Pembuatan e-KTP Di Kecamatan Kedondong Tahun 2011 Dan 2012.

1.2 Tujuan Kerja Praktik

Adapun tujuan dari laporan kerja praktik ini adalah : 1. Mengetahui pengertian e-KTP. 2. Mengetahui seberapa banyak jumlah penduduk yang membuat e-KTP di Kecamatan Kedondong. 3. Mengaplikasikan ilmu teori dan praktik yang telah didapatkan.

1.3 Waktu dan Tempat Kerja Praktik

Pelaksanaan kerja praktik telah dilakukan pada tanggal 16 Januari 2012 sampai tanggal 3 Februari 2012 di Kantor Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung yang beralamat di Jalan Tritura No. 20 Kec.Kedondong, Kab. Pesawaran.

3

II. GAMBARAN UMUM INSTANSI

2.1 Sejarah Kecamatan Kedondong Sebelumnya Kecamatan Kedondong merupakan salah satu bagian dari Kabupaten Lampung Selatan. Pada tanggal 2 November 2007 Kabupaten Pesawaran diresmikan, dan Kecamatan Kedondong termasuk salah satu kecamatan yang masuk di wilayah Kabupaten Pesawaran. Kecamatan Kedondong terdiri dari 21 desa dengan jumlah penduduk terakhir pada tahun 2011 adalah 55.696 jiwa. Kecamatan Kedondong berbatasan dengan beberapa Kecamatan dan satu Kabupaten. Di sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Padang Cermin, di sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Pringsewu, di sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Waylima, di sebelah Selatan berbatsan dengan Kecamatan Pardasuka. Kecamatan Kedondong merupakan tanah eks kolonial dengan penduduk sebagaian besar berasal dari Pulau Jawa dan masyarakat asli Lampung. Menurut kondisi dan jenis tanahnya, tanah yang ada di wilayah Kecamatan Kedondong adalah warna kehitam-hitaman dengan sifat tanah antara liat dan gambut. Sedangkan permukaan tanah 60% merupakan dataran rendah berupa lahan persawahan, sedangkan sisanya 40 % merupakan kawasan perbukitan.

2.2 Struktur Organisasi Kecamatan Kedondong

Susunan organisasi Kecamatan terdiri dari : 1. Camat 2. Sekretatiat Kecamatan, membawahi a. Sub Bagian Umum b. Sub Bagian Perencanaan c. Sub Bagian Keuangan

4

3. Seksi Tata Pemerintahan 4. Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa dan/atau Kelurahan (Pembangunan) 5. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum (TRANTIB) 6. Seksi Pelayanan Umum (Penerimaan) 7. Seksi Kesejahteraan Sosial Sekretriat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Camat. Seksi-seksi masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Camat. Sub Bagian-Sub Bagian masing-masing dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris. Sekretaris Kecamatan Sekretariat Kecamatan dipimpin oleh seorang Sekretaris mempunyai tugas melaksanakan kegiatan di bidang Pembinaan administrasi dan memberikan pelayanan administratif kepada seluruh satuan organisasi Kecamatan. Seksi Tata Pemerintahan Seksi Tata Pemerintahan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan di bidang Pemerintahan Umum, serta pembinaan Pemerintahan Desa dan/atau Kelurahan. Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa dan/atau Kelurahan (Pembangunan) Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dan/atau Kelurahan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan di bidang pemberdayaan masyarakat desa dan/atau kelurahan. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum (TRANTIB) Ketentraman dan Ketertiban Umum mempunyai tugas

Seksi

melaksanakan kegiatan di bidang pembinaan dan koordinasi urusan ketentraman dan ketertiban umum.

5

Seksi Pelayanan Umum (Penerimaan) Seksi Pelayanan Umum mempunyai tugas melaksanakan kegiatan di bidang Pelayanan umum kepada masyarakat di wilayah kecamatan.

Seksi Kesejahteraan Sosial Seksi Kesejahteraan Sosial mempunyai tugas melaksanakan kegiatan di bidang pembinaan dan koordinasi urusan kesejahteraan sosial.

2.3 Kedudukan, Tugas, Fungsi, dan Kewenanngan Kecamatan Kedondong

2.3.1 Kedudukan Kecamatan merupakan Perangkat Daerah Kabupaten sebagai pelaksana teknis kewilayahan yang mempunyai wilayah kerja tertentu dan dipimpin oleh Camat. Camat bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

2.3.2 Tugas Camat menyelenggarakan tugas umum pemerintahan yang meliputi : 1. Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat 2. Mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum 3. Mengkoordinasikan Perundang-undangan 4. Mengkoordinasikan pelayanan umum 5. Mengkoordinasikan ditingkat kecamatan 6. Membina penyelenggaraan Pemerintah Desa dan / atau Kelurahan 7. Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan / atau yang belum dapat dilaksanakan Pemerintah Desa dan / atau Kelurahan 8. Melaksanakan monitoring terhadap seluruh kegiatan di wilayah kecamatan. penyelenggaraan kegiatan pemerintahan pemeliharaan prasarana dan fasilitas penerapan dan penegakan Peraturan

6

2.3.3 Fungsi Untuk menyelenggarakan tugas sesuai dengan peraturan daerah, camat mempunyai fungsi : 1. Pelaksanan pelimpahan sebagian kewenangan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kehidupan kemasyarakatan dari Bupati 2. Penyelenggaraan tugas pemerintahan umum dan pembianaan keagrarian 3. Pembianaan politik dalan negeri 4. Pembinaan pemerintahan desa dan / atau Kelurahan 5. Pembianaan ketentraman dan ketertiban wilayah 6. Pembinaan pembanguanan yang meliputi pembinaan

perekonomian, produksi dan distribusi 7. Pembianan sosial dan kesejahteraan rakyat 8. Pembinaan pendidikan dan kesehatan 9. Pelayanan penyelenggaraan Pemerintah Kecamatan 10. Pembinaan peningakatan pendapatan asli Daerah di wilayah kecamatan 11. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh pimpinan.

2.3.4 Kewenangan Camat melaksanakan kewenangan pemerintah yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah yang meliputi aspek : 1. Perizinan 2. Rekomendasi 3. Koordinasi 4. Pembinaan 5. Pengawasan 6. Fasilitasi 7. Penetapan

7

8. Penyelenggaraan 9. Kewenangan lain yang dilimpahkan.

Pelaksanaan kewenangan Camat mencakup penyelenggaraan urusan pemerintahan pada lingkup Kecamatan sesuai Peraturan Perundangundangan.

Pelimpahan sebagian wewenang Bupati kepada Camat yang dilakukan berdasarkan kriteria eksternalitas dan efisiensi.

2.4 Visi dan Misi

2.4.1 Visi Adapun visi dari Kecamatan Kedondong adalah : Terwujudnya tertib administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil dalam menunjang pembangunan Desa Kedondong

2.4.2 Misi Dalam mewujudkan visinya, Kecamatan Kedondong mengemban misi sebagai berikut : 1. Terwujudnya program yang terstruktur dan berkelanjutan 2. Terwujudnya perumusan kebijakan teknis bidang kependudukan dan catatan sipil yang akurat 3. Terwujudnya pelayanan perijinan dibidang kependudukan dan catatan sipil yang cepat dan tepat 4. Terwujudnya pelayanan umum kepada masyarakat

8

III. LANDASAN TEORI

3.1 Statistik Deskriptif

Statistik

Deskriptif

adalah

metode-metode

yang

berkaitan

dengan

pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi yang berguna. Statistika deskriptif hanya memberikan informasi mengenai data yang dipunyai dan sama sekali tidak menarik inferensia atau kesimpulan apapun tentang gugus induknya yang lebih besar. Dengan Statistika deskriptif, kumpulan data yang diperoleh akan tersaji dengan ringkas dan rapi serta dapat memberikan informasi inti dari kumpulan data yang ada. Informasi yang dapat diperoleh dari statistika deskriptif ini antara lain ukuran pemusatan data, ukuran penyebaran data, serta kecenderungan suatu gugus data. (Walpole, 1993)

3.2 Ukuran Pemusatan Tujuan utama mencari nilai ukuran pemusatan adalah untuk mendapatkan suatu nilai yang sekiranya dapat menggambarkan sejumlah atau sekumpulan data. Ada tiga ukuran dari kecendrungan pusat yang biasa dipergunakan, rata-rata, median, dan modus. (Stroud, 2001) Mean Rata-rata atau nilai tengah (mean) dilambangkan dengan suatu himpunan n bilangan X1, X2, . . . , Xn, ditunjukkan oleh : . Rata-rata

=menjadi :

=

Ketika menghitung rata-rata berdasarkan distribusi frekuensi, ini akan

9

=(Fauzy, 2008) Median

=

Median merupakan nilai pusat dari sekelompok data atau sebuah distribusi frekuensi. Median juga disebut sebagai rata-rata posisi. Median merupakan pengamatan yang tepat di tengah-tengah apabila banyaknya pengamatan itu ganjil atau rata-rata kedua pengamatan yang di tengah bila banyaknya pengamatan genap. Secara teoritis median membagi seluruh jumlah observasi yang lebih kecil ke dalam dua bagian yang sama. Secara geometris median ini membagi luasan yang berada di bawah kurva distribusi frekuensi relatif ke dalam dua luasan yang sama. Bila jumlah data ganjil, maka mediannya adalah :

=Bila jumlah data genap, maka mediannya adalah :

=(Fauzy, 2008) Modus

+1

Modus segugus pengamatan adalah nilai yang terjadi paling sering atau yang mempunyai frekuensi paling tinggi. Modus terjadi pada nilai yang menghasilkan puncak distribusi. Meskipun modus sangat mudah memperolehnya, dengan hanya melihat sekilas saja, tetapi modus bukan ukuran yang sangat baik bagi ukuran pemusatan, karena sering kali tergantung pada cara pengelompokan datanya. Selain itu mungkin juga dapat memperoleh sebuah sampel yang frekuensi tertingginya muncul dua kali (atau bahkan lebih). Dengan demikian distribusi itu mempunyai dua puncak, dan dikatakan bermodus dua atau bimodus (bimodal). (Walpole, 1993)

10

3.3 Ukuran penyebaran

Ketiga ukuran pemusatan, mean, median, dan modus belum memberikan deskripsi yang mencukupi untuk menggambarkan sekumpulan data. Untuk mengetahui seberapa jauh pengamatan-pengamatan itu menyebar dari rataratanya maka diperlukan suatu ukuran tentang keragaman data. Keragaman data adalah seberapa jauh masing-masing data menyimpang dari nilai tengah data tersebut. Ukuran keragaman data dapat berupa wilayah, simpangan, dan ragam. Wilayah Ukuran penyebaran data yang sederhana adalah wilayah. Wilayah adalah selisih antara nilai data terbesar dengan nilai data terkecil. Wilayah = data terbesar data terkecil Simpangan Simpangan adalah sejauh mana data menyimpang dari nilai tengahnya. Simpangan = Xi Ragam Ragam diartikan sebagai ukuran yang menunjukkan rata-rata kuadrat jarak data terhadap rataannya. Ragam populasi Ragam populasi terhingga x1, x2, . . . , xN didefinisikan sebagai :

2 = Ragam sampel

(

)

Ragam sampel untuk sebuah sampel acak x1, x2, . . . , xn didefinisikan sebagai :

s2 =

(

)

11

3.4 Pendeskripsian Data

Agar segugus data dapat dipahami, data perlu dideskripsikan dengan cara melihat pola penyebaran dan pemusatan data secara grafis dan numerik. Deskripsi Data Secara Grafis Diagram yang akan digunakan dalam pendeskripsian data secara grafis adalah Histogram, diagream grafik batang, dan diagram kotak garis (box plot) Deskripsi Data Secara Numerik Untuk menyelidiki data kuantitatif, akan sangat membantu bila mendefinisikan ukuran-ukuran numerik yang menjelaskan ciri-ciri data yang penting. Tidak hanya ukuran lokasi pemusatan yang dibahas, tetapi masih ada beberapa ukuran lokasi lain yang menjelaskan atau menunjukkan lokasi sebagian data relatif terhadap keseluruhan data. Ukuran-ukuran tersebut adalah fraktil atau kuantil. Fraktil atau kuantil adalah nilai-nilai yang dibawahnya terdapat sejumlah pecahan atau persentase tertentu dari seluruh pengamatan. Yang penting adalah fraktil yang disebut persentil, desil, dan kuartil. (Walpole, 2003) Persentil Persentil adalah nilai-nilai yang membagi segugus pengamatan menjadi 100 bagian yang sama. Nilai-nilai itu, dilambangkan dengan P1, P2, . . . , P99, bersifat bahwa 1% dari seluruh data terletak di bawah P1, 2% terletak dibawah P2, . . . , dan 99% terletak di bawah P99. Desil Desil adalah nilai-nilai yang membagi segugus pengamatan menjadi 10 bagian yang sama. Nilai-nilai itu, dilambangkan dengan D1, D2, . . . , D9, mempunyai sifat bahwa 10% data jatuh di bawah D1, 20 % data jatuh di bawah D2, . . . , dan 90% data jatuh di bawah D9. Cara mencari desil pada data kelompok dirumuskan sebagai berikut :

Di = Li + (

)

12

Keterangan : i = 1, 2, . . . , 9 L = tepi bawah kelas interval yang memuat Di fk = jumlah frekuensi semua kelas interval sebelum kelas interval yang memuat Di c = lebar kelas interval n = banyaknya data Kuartil Kuartil adalah nilai-nilai yang membagi segugus pengamatan menjadi empat bagian sama besar. Nilai-nilai itu, yang dilambangkan dengan Q1, Q2, dan Q3, mempunyai sifat bahwa 25% data jatuh di bawah Q1, 50% jatuh di bawah Q2, dan 75% jatuh di bawah Q3.

Qi = Li + (Keterangan : i = 1, 2, . . . , 9 L = tepi bawah kuartil ke-i

)

fk = frekuensi komulatif kelas sebelum kuartil ke-i c = lebar kelas interval n = banyaknya data

13

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Data

Data yang digunakan pada laporan kerja praktik ini adalah data rekapitulasi jumlah penduduk yang membuat e-KTP di Kecamatan Kedondong pada bulan Oktober 2011 sampai bulan Januari 2012 yang diperoleh dari Kantor Kecamatan Kedondong. Pada data yang tersedia, penulis akan membagi data jumlah penduduk yang membuat e-KTP menjadi 2 periode, yaitu periode ke-1 yang berlangsung pada bulan Oktober-November 2011, dan periode ke-2 berlangsung pada bulan Desember 2011- Januari 2012. Data-data jumlah penduduk yang membuat e-KTP tersebut akan dibandingkan antara periode ke-1 dan periode ke-2 dengan Analisis Statistik Deskriptif menggunakan Software Minitab.

4.2 Analisis Deskriptif Jumlah Penduduk dalam Program Pembuatan e-KTP pada periode ke-1 (Oktober-November 2011)

Data jumlah penduduk dalam pembuatan e-KTP pada periode ke-1 di Kecamatan Kedondong adalah sebagai berikut :

Tabel 4.2.1 Data jumlah penduduk dalam program pembuatan e-KTP pada periode ke-1 (Oktober-November 2011) No 1 2 3 Tanggal 03-04 Okt 2011 05-06 Okt 2011 07-10 Okt 2011 Desa Kota Jawa Tanjung Kerta Suka Jaya Target 500 500 500 Realisasi 205 237 258

14

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

11-12 Okt 2011 13-14 Okt 2011 17-18 Okt 2011 20-21 Okt 2011 24-25 Okt 2011 26-27 Okt 2011 28-31 Okt 2011 01-02 Nov 2011 03-04 Nov 2011 07-08 Nov 2011 09-10 Nov 2011 11-14 Nov 2011 15-16 Nov 2011 17-18 Nov 2011 21-22 Nov 2011 23-24 Nov 2011 25-28 Nov 2011 29-30 Nov 2011

Padang Cermin Bayas Jaya Sinar Harapan Teba Jawa Gunung Sugih Kertasana Pasar Baru Kedondong Pesawaran Tempel Rejo Penengahan Suka Maju Babakan Loa Way Kepayang Kubu Batu Tanjung Rejo Gunung Sari Mada Jaya

500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500

313 282 339 415 380 412 416 310 449 337 392 446 495 453 552 499 537 633

Tabel 4.2.2 Hasil analisis data jumlah Penduduk yang membuat e-KTP pada periode ke-1 menggunakan minitabDescriptive Statistics: Target; RealisasiVariable Target Realisasi Mean 500,00 398,1 Minimum 500,00 205,0 Q1 500,00 311,5 Median 500,00 412,0 Q3 500,00 474,0 Maximum 500,00 633,0 Mode 500 * N for Mode 21 0

Dari hasil analisis menggunakan software minitab, dapat dilihat pada tabel 4.2.2 bahwa nilai rata-rata (Mean) jumlah penduduk di Kecamatan Kedondong yang membuat e-KTP pada periode ke-1 yang berlangsung selama bulan Oktober-

15

November tahun 2011 adalah sebesar 398,1. Berdasarkan hasil analisis pada tabel 4.2.2 juga dapat dilihat bahwa median dari data tersebut adalah sebesar 412, kuartil 1 (Q1) sebesar 311,5 dan kuartil 3 (Q3) sebesar 474. Sedangkan modus pada data tersebut tidak ditemukan, atau data tersebut tidak mempunyai modus. Nilai minimumnya terletak pada nilai 205 sedangkan nilai maksimumnya terletak pada nilai 633. Data yang terealisasi masih belum memenuhi target yang diinginkan. Hal ini dapat dilihat dari perbandingan rata-ratanya. Rata-rata yang terealisasi masih jauh mendekati nilai rata-rata target, yaitu nilai rata-rata yang terealisasi sebesar 398,1 sedangkan target yang diinginkan adalah sebesar 500.

700 600 500 400 300 200 100 0 Gunung sugih Padang cermin Bayas jaya Kertasana Kedondong Way kepayang Teba jawa

Pesawaran

Tempel rejo

Suka maju

Kubu batu

Kota jawa

Suka jaya

Gunung sari

Tanjung kerta

Sinar harapan

Target

Realisasi

Gambar 4.2.3 Diagram histogram data jumlah penduduk yang membuat e-KTP pada periode ke-1.

Berdasarkan diagram histogram di atas, dapat dilihat bahwa data yang terealisasi belum mendekati target yang diinginkan. Hal ini dapat dilihat pada gambar 4.2.3 dimana antara diagram yang menunjukkan target dengan diagram yang menunjukkan terealisasi masih jauh jaraknya. Berdasarkan hasil dari diagram histogram di atas, dapat dilihat bahwa jumlah penduduk yang terbanyak dalam pembuatan e-KTP diperiode ke-1 adalah penduduk yang berasal dari desa Mada Jaya. Sedangkan jumlah penduduk yang paling sedikit dalam pembuatan e-KTP adalah penduduk yang berasal dari desa Kota Jawa. Desa Kubu Batu, desa

Tanjung rejo

Penengahan

Babakan loa

Pasar baru

Mada jaya

16

Gunung Sari, dan Desa Mada Jaya jumlah penduduk yang membuat e-KTP telah melampaui atau berada di atas jumlah yang ditargetkan. Sedangkan desa-desa yang lainnya masih berada di bawah target. Ada satu desa yang hampir mendekati target yaitu desa Tanjung rejo.

4.3 Analisis Deskriptif Jumlah Penduduk dalam Program Pembuatan e-KTP pada Periode ke-2 (Desember 2011 - Januari 2012)

Data jumlah penduduk dalam pembuatan e-KTP pada periode ke-2 di Kecamatan Kedondong adalah sebagai berikut :

Tabel 4.3.1 Data jumlah penduduk dalam program pembuatan e-KTP gratis pada periode ke-2 (Desember 2011 - Januari 2012) No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Tanggal 01-02 Des 2011 05-06 Des 2011 07-08 Des 2011 09-12 Des 2011 13-14 Des 2011 15-16 Des 2011 19-20 Des 2011 21-22 Des 2011 23-27 Des 2011 28-29 Des 2011 30 Des 2011-02 Jan 2012 03-04 Jan 2012 05-06 Jan 2012 09-10 Jan 2012 11-12 Jan 2012 13-16 Jan 2012 Desa Kota Jawa Tanjung Kerta Suka Jaya Padang Cermin Bayas Jaya Sinar Harapan Gunung Sugih Kertasana Pasar Baru Kedondong Pesawaran Tempel Rejo Penengahan Suka Maju Babakan Loa Way Kepayang Target 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 Realisasi 551 559 568 557 624 494 594 503 435 465 529 425 423 429 425 308

17

17 18 19 20 21

17-18 Jan 2012 19-20 Jan 2012 24-25 Jan 2012 26-27 Jan 2012 -

Kubu Batu Tanjung Rejo Gunung Sari Mada Jaya Teba Jawa

500 500 500 500 -

498 270 495 574 -

Tabel 4.3.2 Hasil analisis data jumlah Penduduk yang membuat e-KTP pada periode ke-2 menggunakan minitabDescriptive Statistics: Target; RealisasiVariable Target Realisasi Mean 500,00 486,3 Minimum 500,00 270,0 Q1 500,00 426,0 Median 500,00 496,5 Q3 500,00 558,5 Maximum 500,00 624,0 Mode 500 425 N for Mode 20 2

Dari hasil analisis menggunakan software minitab, dapat dilihat pada tabel 4.3.2 bahwa nilai rata-rata (Mean) jumlah penduduk di Kecamatan Kedondong yang membuat e-KTP pada periode ke-2 yang berlangsung selama bulan Desember 2011 Januari 2012 adalah sebesar 486,3. Berdasarkan hasil analisis di atas juga dapat dilihat bahwa median dari data tersebut adalah sebesar 496,5, kuartil 1 (Q1) sebesar 426 dan kuartil 3 (Q3) sebesar 558,5. Sedangkan modus pada data tersebut terdapat pada nilai 425 yang frekuensinya sebanyak 2 kali. Nilai minimumnya terletak pada nilai 270 sedangkan nilai maksimumnya terletak pada nilai 624. Data yang terealisasi hampir mencapai target yang diinginkan. Hal ini dapat dilihat dari perbandingan nilai rata-ratanya. Nilai rata-rata yang terealisasi hampir mendekati nilai rata-rata target, yaitu nilai rata-rata yang terealisasi sebesar 486,3 sedangkan target yang diinginkan adalah sebesar 500.

18

700 600 500 400 300 200 100 0 Bayas jaya Gunung sugih Padang cermin Kertasana Kedondong Way kepayang

Tempel rejo

Mada jaya

Suka jaya

Suka maju

Kubu batu

Kota jawa

Tanjung kerta

Tanjung rejo

Sinar harapan

Target

Realisasi

Gambar 4.3.3 Diagram histogram data jumlah penduduk yang membuat e-KTP pada periode ke-2.

Berdasarkan diagram histogram di atas, dapat dilihat bahwa data yang terealisasi hampir mendekati target yang diinginkan. Hal ini dapat dilihat dengan membandingkan tingkat tingginya diagram, antara diagram target dengan diagram yang terealisasi. Berdasarkan hasil dari diagram histogram di atas, dapat dilihat bahwa jumlah penduduk yang terbanyak dalam pembuatan e-KTP di periode ke-2 adalah penduduk yang berasal dari desa Bayas jaya. Sedangkan jumlah penduduk yang paling sedikit dalam pembuatan e-KTP adalah penduduk yang berasal dari desa Tanjung rejo. Pada desa Teba jawa tidak terdapat jumlah penduduk yang membuat e-KTP (kosong) karena pada desa tersebut hampir seluruh warganya telah mendaftarkan dirinya untuk membuat e-KTP di periode ke-1, sehingga di periode ke-2 tidak ada warganya yang membuat e-KTP lagi. Pada periode ke-2 ini, ada sebanyak 9 desa yang jumlah nya berada di atas target yaitu, desa Kota Jawa, desa Tanjung Kerta, desa Suka Jaya, desa Padang Cermin, desa Gunung Sugih, desa Bayas Jaya, desa Kerta Sana, desa Pesawaran, dan desa Mada Jaya. Sedangkan desa yang jumlahnya berada di bawah target pun ada 11 desa yaitu, desa Sinar Harapan, desa Pasar Baru, desa Kedondong, desa Tempel Rejo, desa Penengahan, desa Suka Maju, desa Babakan Loa, desa Way Kepayang, desa Kubu

Penengahan

Babakan loa

Gunung sari

Pasar baru

Pesawaran

teba jawa

19

Batu, desa Tanjung Rejo, dan desa Gunung Sari. Tetapi desa Sinar Harapan, Desa Kubu Batu, dan desa Gunung Sari jumlahnya hampir mendekati target yang diinginkan.

4.4 Analisis Deskriptif Jumlah Penduduk dalam Program Pembuatan e-KTP pada Periode Ke-1 dan Periode Ke-2

Data jumlah penduduk dalam pembuatan e-KTP pada periode ke-1 dan ke-2 di Kecamatan Kedondong adalah sebagai berikut :

Tabel 4.4.1 Data jumlah penduduk dalam program pembuatan e-KTP gratis pada periode ke-1 dan periode ke-2 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Desa Kota Jawa Tanjung Kerta Suka Jaya Padang Cermin Bayas Jaya Sinar Harapan Teba Jawa Gunung Sugih Kertasana Pasar Baru Kedondong Pesawaran Tempel Rejo Penengahan Suka Maju Babakan Loa Way Kepayang periode ke-1 205 237 258 313 282 339 415 380 412 416 310 449 337 392 446 495 453 periode ke-2 551 559 568 557 624 494 594 503 435 465 529 425 423 429 425 308

20

18 19 20 21

Kubu Batu Tanjung Rejo Gunung Sari Mada Jaya

552 499 537 633

498 270 495 574

Tabel 4.4.2 Hasil analisis data jumlah Penduduk yang membuat e-KTP pada periode ke-1 dan ke-2 menggunakan minitabDescriptive Statistics: periode ke-1; periode ke-2N for Variable periode ke-1 periode ke-2 Mean 398,1 486,3 Minimum 205,0 270,0 Q1 311,5 426,0 Median 412,0 496,5 Q3 474,0 558,5 Maximum 633,0 624,0 Mode * 425 Mode 0 2

Dari hasil analisis menggunakan minitab, dapat dilihat bahwa nilai rata-rata dari periode ke-2 yaitu sebesar 486,3 lebih besar dibandingkan dengan periode ke-2 yang hanya memiliki nilai rata-rata sebesar 398,1. Berdasarkan analisis di atas, dapat dilihat juga bawa median, kuartil 1 (Q1), dan kuartil 3 (Q3) dari periode ke-1 yang nilai masing-masingnya adalah 496,5, 426, dan 558,5 ternyata juga lebih besar dibandingkan pada periode ke-1 yang memiliki nilai median sebesar 412, kuartil 1 (Q1) sebesar 311,5, kuartil 3 (Q3) sebesar 474. Nilai minimum pada periode ke-1 lebih kecil dibandingkan nilai minimum pada periode ke-2 yaitu sebesar 205, sedangkan pada periode ke-2 yaitu sebesar 270. Tetapi nilai maksimum pada periode ke-1 lebih besar dari pada nilai maksimum pada periode ke-2 yaitu sebesar 633, sedangkan pada periode ke-2 nilai maksimumnya sebesar 624. Pada periode ke-1 tidak ditemukan adanya modus, tetapi pada periode ke-2 ditemukan modus pada nilai 425 yang frekuensinya sebanyak 2 kali.

21

700 600 500 400 300 200 100 0 Padang cermin Gunung sugih Bayas jaya

Kertasana

Kedondong

Suka maju

Way kepayang

Teba jawa

Kubu batu

Kota jawa

Suka jaya

Tanjung rejo

Tempel rejo

Gunung sari

Tanjung kerta

Pesawaran

Sinar harapan

periode ke-1

periode ke-2

Gambar 4.4.3 Diagram histogram data jumlah penduduk yang membuat e-KTP pada periode ke-1 dan ke-2.

Berdasarkan diagram histogram di atas, dapat dilihat bahwa jumlah penduduk yang membuat e-KTP lebih banyak pada periode ke-2. Seperti yang terlihat pada gambar 4.4.3 bahwa terdapat 9 desa yang jumlahnya lebih dari 500 jiwa, sedangkan pada periode ke-1 hanya terdapat 3 desa yang jumlahnya di atas 500 jiwa. Pada periode ke-2 terlihat pada gambar 4.4.3 bahwa pada diagram di desa Teba Jawa kosong. Hal itu dapat terjadi karena pada desa Teba Jawa, hampir semua warganya telah mendaftarkan dirinya membuat e-KTP pada periode ke-1.

Penengahan

Babakan loa

Pasar baru

Mada jaya

22

V. KESIMPULAN

Adapun kesimpulan dari laporan kerja praktik ini adalah : 1. Pada periode ke-1, jumlah penduduk yang terbanyak dalam pembuatan e-KTP adalah dari desa Mada Jaya yaitu sebanyak 633 jiwa, sedangkan yang terendah adalah dari desa Kota Jawa yaitu sebanyak 205 jiwa. 2. Pada periode ke-2, jumlah penduduk yang terbanyak dalam pembuatan e-KTP adalah dari desa Bayas jaya yaitu sebanyak 624 jiwa, sedangkan yang terendah adalah dari desa Tanjung Rejo yaitu sebanyak 270 jiwa. 3. Penduduk yang membuat e-KTP lebih banyak pada periode ke-2 yang nilai rata-ratanya sebesar 486,3 yang hampir mendekati target yaitu 500, dibandingkan dengan periode ke-1 yang nilai rata-ratanya hanya mencapai 398,1. 4. Dari kedua periode, yaitu periode ke-1 dan periode ke-2 keduanya masih belum memenuhi atau masih belum bisa mencapai target yang dinginkan.