Download - Praktikum Endapan Mineral 1
PRAKTIKUM ENDAPAN MINERAL
Acara : Pengenalan Mineral Nama : Ikhwan Rasyidin Hadi A.
Hari/Tanggal : Rabu/26 Maret 2014 No. Mhs : D611 12 251
No Urut : 01
Warna
Segar : Hijau
Lapuk : Kuning Kehijauan
Belahan : 1 arah
Pecahan : Tidak rata
Cerat : Hijau
Kilap : Sutra
Kekerasan : 3,5 - 4
Sifat dalam : Britle
Berat jenis : 4 gr/cm3
Derajat kejernihan : Opaq
Komposisi kimia : Cu2(CO3)(OH)2
Bentuk mineral : Masiv
Sistem kristal : Monoklin
Golongan mineral : Karbonat
Nama mineral : Malasit
Keterangan :
Mineral ini memiliki warna segar hijau dan warana lapuk kuning kehijauan
dengan cerat hijau dan kilap menyerupai sutra. Mineral ini memiliki belahan 1 arah
dengan pecahan tidak rata atau uneven. Uneven yaitu permukaan pecahnya kasar dan
tidak beraturan. Kekerasan dari mineral ini adalah 3,5 - 4. Mineral ini memiliki sifat
dalam brittle, yaitu mineral dapat dengan mudah hancur dan menjadi bubuk apabila
mendapat tumbukan dari palu. Memiliki bentuk masiv. Masiv merupakan bentuk
mineral dengan kenampakan yang tidak teratur dan terlihat padat. Berat jenis dari
mineral ini adalah 4 gr/cm3. Mineral ini memiliki derajat kejernihan opaq, artinya
mineral ini tidak mampu mentransmisikan cahaya. Mineral bersistem kristal
monoklin dengan komposisi kimia Cu2(CO3) (OH)2, yang tergolong kedalam
kelompok mineral karbonat. Dari sifat-sifat fisik di atas maka dapat diketahui nama
mineral ini adalah Malasit.
Dihasilkan dari reaksi antara sulfida dan karbonat dan biasa ditemukan di
zona oksidasi dari endapan tembaga. Juga dapatditemukan tersebar pada endapan
batupasir.
Mineral sekunder yang paling umum ditemukan di zona teroksidasi deposito
tembaga.
Malasit banyak digunakan sebagai ornamen hiasan bangunan setelah dipoles.
Batu berharga.
PRAKTIKUM ENDAPAN MINERAL
Acara : Pengenalan Mineral Nama : Ikhwan Rasyidin Hadi A.
Hari/Tanggal : Rabu/26 Maret 2014 No. Mhs : D611 12 251
No Urut : 02
Warna
Segar : Perak
Lapuk : Hitam
Belahan : 1 arah
Pecahan : Rata
Cerat : Hitam
Kilap : Logam
Kekerasan : 2,5 – 2,8
Sifat dalam : Britle
Berat jenis : 7,2 – 7,6 gr/cm3
Derajat kejernihan : Opaq
Komposisi kimia : PbS
Bentuk mineral : Prismatik
Sistem kristal : Isometrik
Golongan mineral : Sulfida
Nama mineral : Galena
Keterangan :
Mineral ini memiliki warna segar perak dan warna lapuk abu-abu kehitaman
dengan cerat hitam dan kilap menyerupai logam. Mineral ini memiliki belahan 1 arah
dengan pecahan rata atau even. Even yaitu permukaan pecahnya rata dan beraturan.
Kekerasan dari mineral ini adalah 2,5 – 2,8. Mineral ini memiliki sifat dalam brittle,
yaitu mineral dapat dengan mudah hancur dan menjadi bubuk apabila mendapat
tumbukan dari palu. Memiliki bentuk prismatik kubus. Prismatik kubus merupakan
bentuk mineral dengan kenampakan yang menyerupai kubus. Berat jenis dari mineral
ini adalah 7,2 – 7,6 gr/cm3. Mineral ini memiliki derajat kejernihan opaq, artinya
mineral ini tidak mampu mentransmisikan cahaya. Mineral bersistem kristal
isometrik dengan komposisi kimia PbS, yang tergolong kedalam kelompok mineral
sulfida. Dari sifat-sifat fisik di atas maka dapat diketahui nama mineral ini adalah
Galena.
Galena merupakan mineral sulfida, yang pembentukannya masuk dalam
kategori pembentukan hipothermal. Endapan dari mineral ini mengandung sejumlah
besar perak yang menyatu pada struktur yang ada.
Galena merupakan mineral semikonduktor yang digunakan dalam peralatan
komunikasi wireless.
PRAKTIKUM ENDAPAN MINERAL
Acara : Pengenalan Mineral Nama : Ikhwan Rasyidin Hadi A.
Hari/Tanggal : Rabu/26 Maret 2014 No. Mhs : D611 12 251
No Urut : 03
Warna
Segar : Abu-abu
Lapuk : Coklat Kehitaman
Belahan : 1 arah
Pecahan : Rata
Cerat : Putih
Kilap : Kaca
Kekerasan : 2,5 – 3,5
Sifat dalam : Britle
Berat jenis : 4,48 gr/cm3
Derajat kejernihan : Opaq
Komposisi kimia : BaSO4
Bentuk mineral : Masiv
Sistem kristal : Ortorombik
Golongan mineral : Sulfat
Nama mineral : Barit
Keterangan :
Mineral ini memiliki warna segar abu-abu dan warna lapuk coklat kehitaman
dengan cerat putih dan kilap menyerupai kaca. Mineral ini memiliki belahan 1 arah
dengan pecahan rata atau even. Even yaitu permukaan pecahnya rata dan beraturan.
Kekerasan dari mineral ini adalah 2,5 – 3,5. Mineral ini memiliki sifat dalam brittle,
yaitu mineral dapat dengan mudah hancur dan menjadi bubuk apabila mendapat
tumbukan dari palu. Memiliki bentuk masiv. Masiv merupakan bentuk mineral
dengan kenampakan yang tidak teratur dan terlihat padat. Berat jenis dari mineral ini
adalah 4,48 gr/cm3. Mineral ini memiliki derajat kejernihan opaq, artinya mineral ini
tidak mampu mentransmisikan cahaya. Mineral bersistem kristal ortorombik dengan
komposisi kimia BaSO4, yang tergolong kedalam kelompok mineral sulfat. Dari
sifat-sifat fisik di atas maka dapat diketahui nama mineral ini adalah Barit.
Pada umumnya, barit (BaSO4) mengandung campuran unsur Cr, Ca, Pb, dan
Ra, yang senyawanya mempunyai bentuk kristal yang sama. Unsur pengotor barit
adalah besi oksida, lempung, dan unsur organik, yang semuanya dapat memberikan
beragam warna pada warna kristal barit murni adalah putih atau abu-abu. Sebagai
unsur Barium (Ba), barit juga dijumpai sangat terbatas mengandung feldspar,
plagioklas, muskovit, dan biotit. Kerak bumi rata-rata mengandung unsur barium
sekitar 0,05%. Barit juga dijumpai sebagai mineral ikutan (gangue mineral) terutama
pada cebakan logam sulfida, seperti timah. Kenggunaan utama Barit adalah sebagai “
agen menimbang” dalam gas-alam dan minyak mengebor; drill. Di dalam proses ini,
barit dihancurkan dan bergaul dengan air dan material lain. Berat/Beban dari
campuran ini yang kekuatan dari minyak dan gas ketika bebas dari landasan. Ini
mengijinkan minyak dan gas rig (minyak) operator untuk mencegah bahan peledak
melepaskan dari minyak dan gas dari landasan. Sekarang ini, mayoritas konsumsi
barit adalah untuk ini mengebor drill aplikasi. Bagaimanapun, konsumsi dalam
pengeboran " lumpur" pada pengeboran minyak dan gas. Di luar ini, barit digunakan
sebagai suatu aditip ke cat, email, dan plastik, dalam produksi yang disebut
"petunjuk/ ujung/ laju-awal" kristal atau "leaded" gelas/kaca, radiasi perhentian dari
komputer memonitor dan tabung televise, dan seperti sebagai ketika sumber bahan
kimia barium.
PRAKTIKUM ENDAPAN MINERAL
Acara : Pengenalan Mineral Nama : Ikhwan Rasyidin Hadi A.
Hari/Tanggal : Rabu/26 Maret 2014 No. Mhs : D611 12 251
No Urut : 05
Warna
Segar : Kuning keemasan
Lapuk : Coklat
Belahan : Tidak ada
Pecahan : Tidak rata
Cerat : Hitam
Kilap : Logam
Kekerasan : 4,2 – 4,3
Sifat dalam : Britle
Berat jenis : 4,2 – 4,3 gr/cm3
Derajat kejernihan : Opaq
Komposisi kimia : CuFeS2
Bentuk mineral : Lamelar
Sistem kristal : Tetragonal
Golongan mineral : Sulfida
Nama mineral : Kalkopirit
Keterangan :
Mineral ini memiliki warna segar kuning keemasan dan warna lapuk coklat
dengan cerat hitam dan kilap menyerupai logam. Mineral ini memiliki tidak memiliki
belahan dengan pecahan tidak rata atau uneven. Uneven yaitu permukaan pecahnya
tidak rata dan tidak beraturan. Kekerasan dari mineral ini adalah 3,5 - 4 . Mineral ini
memiliki sifat dalam brittle, yaitu mineral dapat dengan mudah hancur dan menjadi
bubuk apabila mendapat tumbukan dari palu. Memiliki bentuk masiv. Masiv
merupakan bentuk mineral dengan kenampakan yang tidak teratur dan terlihat padat.
Berat jenis dari mineral ini adalah 4,4 – 4,3 gr/cm3. Mineral ini memiliki derajat
kejernihan opaq, artinya mineral ini tidak mampu mentransmisikan cahaya. Mineral
bersistem kristal tetragonal dengan komposisi kimia CuFeS2, yang tergolong kedalam
kelompok mineral sulfida. Dari sifat-sifat fisik di atas maka dapat diketahui nama
mineral ini adalah Kalkopirit.
Kalkopirit banyak terdapat bersama tembaga dan sedikit bersama sulfida.
Sebagai mineral bijih primer berkarakteristik hipothermal dan urat-urat mesothermal
bersuhu lebih tinggi. Kalkopirit juga terbentuk di bawah kondisi epithermal dalam
urat berbentuk kristal. Asosiasi Mineral Tembaga meliputi sulfida Bornite (Cu5FeS4),
Chalcocite (Cu2S), Covellite (CuS), Digenite (Cu9S5); karbonat seperti perunggu dan
Azurit, dan oksida jarang seperti Cuprite ( Cu2O). Kalkopirit jarang ditemukan
bersama tembaga murni. Kalkopirit sering diacungkan dengan pirit. Kolkopirit
kristalnya jarang dan lebih sedikit rapuh.
Kegunaan mineral ini adalah sebagai mineral koleksi karena warnanya yang
indah, selain itu mineral ini digunakan sebagai indikasi keberadaan emas dalam
eksplorasi emas.
PRAKTIKUM ENDAPAN MINERAL
Acara : Pengenalan Mineral Nama : Ikhwan Rasyidin Hadi A.
Hari/Tanggal : Rabu/26 Maret 2014 No. Mhs : D611 12 251
No Urut : 04
Warna :
Segar : Hitam
Lapuk : Abu-abu
Belahan : Sempurna
Pecahan : Rata
Cerat : Hitam
Kilap : Logam
Kekerasan : 3,5 - 4
Sifat dalam : Britle
Berat jenis : 3.9 – 4,2
Derajat kejernihan : Opaq
Komposisi kimia : ZnS
Bentuk mineral : Tetrahedral
Sistem kristal : Isometrik
Golongan mineral : Sulfida
Nama mineral : Spalerit
Keterangan :
Mineral ini memiliki warna segar hitam dan warna lapuk abu-abu dengan
cerat putih dan kilap menyerupai logam. Mineral ini memiliki belahan 1 arah dengan
pecahan rata atau even. Even yaitu permukaan pecahnya rata dan beraturan.
Kekerasan dari mineral ini adalah 3,5 - 4 . Mineral ini memiliki sifat dalam brittle,
yaitu mineral dapat dengan mudah hancur dan menjadi bubuk apabila mendapat
tumbukan dari palu. Memiliki bentuk masiv. Masiv merupakan bentuk mineral
dengan kenampakan yang tidak teratur dan terlihat padat. Berat jenis dari mineral ini
adalah 3,9 – 4,2 gr/cm3. Mineral ini memiliki derajat kejernihan opaq, artinya mineral
ini tidak mampu mentransmisikan cahaya. Mineral bersistem kristal isometrik
dengan komposisi kimia ZnS, yang tergolong kedalam kelompok mineral sulfat. Dari
sifat-sifat fisik di atas maka dapat diketahui nama mineral ini adalah Spalerit.
Spalerit sebagi bijih seng di alam ditemukan di sepanjang urat-urat
mesothermal dengan galena dan yang lain dari sulfida. Menurut Direktorat
Pertambangan (1989:91) bahwa mineral-mineral seng yang komersial di samping
zincblende/spalerit (ZnS), adalah smith-sonite (ZnCO3), hemimorphite
(Zn4Si27(OH)2.H2O), zincite (Znb), willemite (Zn2SiO4), dan franklinite
(Fe,Zn,Mn) (Fe,Mn)2O).
Dalam kehidupan sehari-hari spalerit sebagai bijih seng digunakan untuk
proteksi logam terhadap korosi, campuran logam, reducing agents, lithographic
plates, dry cell, keramik, karet, kosmetik, obat-obatan, tekstil, kimia, dan bangunan.
DAFTAR PUSTAKA
Mottana, Anibale,1978.ROCKS AND MINERAL .Simon and Schuster’s Guide to
Rocks and Mineral.Simon and Schuster Inc: New York
Graha, Doddy Setya, 1987, Batuan dan Mineral, Nova, Bandung
Irfan, Ulfaria. 2012. PENUNTUN PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI DAN
MINERALOGI. Laboratorium Mineral Optik. Makassar
Rasyidin Ikhwan. 2012. LAPORAN LENGKAP. Praktikum Mineralogi dan
Kristalografi. Makassar
http://wwwnuansamasel.blogspot.com/2011/03/mineral-kalkopirit-cufes2.html,
diakses pada 1 April 2014 pukul 03.43 wita
http://wwwnuansamasel.blogspot.com/2011/03/mineral-spalerit-zns.html, diakses
pada 1 April 2014 pukul 03.47 wita
http://geo-student.blogspot.com/2010/01/macam-macam-mineral-dan-
kegunaannya.html, diakses pada 1 April 2014 pukul 03.40 wita
ASISTEN PRAKTIKAN
(HERWIN KAMARUDDIN) ( IKHWAN RASYIDIN H.A)