Download - Percobaan Ingehousz
I. Judul PercobaanPercobaan Ingenhousz
II. Tujuan Percobaan- Untuk mengetahui apakah fotosintesis menghasilkan O2.- Untuk mengetahui warna apakah yang aling efektif untuk fotosintesis.- Untuk mengetahui apakah sinar hijau tidak efektif untuk fotosintesis.
III. Rumusan Masalah- Apakah fotosintesis menghasilkan O2?- Apakah ada hubungan antara warna cahaya dengan hasil fotosintesis?- Apakah cahaya berwarna hijau tidak efektif untuk fotosintesis?
IV. Hipotesis- Jika ada fotosintesis maka akan dihasilkan O2.- Ada hubungan antara warna cahaya dan hasil fotosintesis.- Ada hubungan antara cahaya berwarna hijau dengan hasil fotosintesis.
V. Alat dan Bahana. Alat
- Tabung reaksi- Gelas reaksi- Corong kaca- Kawat- Bak plastik atau ember- Nampan plastik- Kertas minyak warna merah- Kertas minyak warna hijau- Kertas minyak warna kuning- Kertas minyak warna nila- Kertas minyak warna biru
b. Bahan- Air- Hydrilla verticillata- NaHCO3
VI. Variabela. Variabel Bebas
1. Tempat terang2. Tempat teduh3. Tempat terang + kertas merah4. Tempat terang + kertas hijau5. Tempat terang + kertas kuning6. Tempat terang + kertas nila7. Tempat terang + kertas biru8. Tempat terang + NaHCO3
b. Variabel KontrolJumlah gelembung yang dihasilkan
c. Variabel Terikat- Bahan : 5 batang Hydrilla verticillata
VII. Cara Kerja1. Menyiapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan.2. Menyusun perangkat Ingenhousz dengan cara memasukan Hydrilla verticillata
ke dalam mulut corong kaca, kemudian memasukkan corong kaca tersebut ke dalam tabung reaksi kemudian meletakkannya ke dalam gelas reaksi dengan posisi terbalik dan disangga dengan bantuan kawat. Semua kegiatan tersebut harus dilakukan di air agar tidak ada udara yang masuk.
3. Meletakkan perangkat Ingenhousz di atas nampan plastik agar mudah dibawa4. Memperlakukan perangkat Ingenhousz sesuai variabel bebas yang sudah
ditentukan.5. Mengamati reaksi yang terjadi pada perangkat Ingenhousz6. Menguji adanya O2 dengan menggunakan bara api. Sebelumnya perangkat
Ingenhousz dilepas dalam air.
Perangkat disusun seperti pada gambar
VIII. Hasil Pengamatana. Tabel Data
Perlakuan ∑ Gelembung* Keadaan Gelembung
Keterangan
Terang + + +Ukuran gelembung
sedang
Kecepatan muncul gelembung cepat
dan konstan
Teduh - - -
Terang + Kertas Merah ++++
Ukuran gelembung sangat kecil
Kecepatan muncul gelembung cepat
dan konstan
Terang + Kertas Hijau
+ Ukuran gelembung sedang
Kecepatan muncul gelembung lambat,
muncul satu per satu, konstan
Terang + Kertas Kuning ++
Ukuran gelembung sedang
Kecepatan muncul gelembung cepat tapi tidak konstan
Terang + Kertas Nila +++Ukuran gelembung
sangat kecil
Kecepatan muncul gelembung cepat
dan konstan
Terang + Kertas Biru +Ukuran gelembung
sedang
Kecepatan muncul gelembung lambat dan satu per satu
Terang + Kertas NaHCO3
++Ukuran gelembung
besarKecepatan
gelembung lambat
*keterangan: - : tidak ada gelembung + : sedikit ++ : cukup banyak+++ : banyak++++ : sangat banyak
b. Foto-Foto
Perlakuan Gambar
Tempat Terang
Tempat Teduh
Tempat Terang + Kertas Merah
Tempat Terang + Kertas Hijau
Tempat Terang + Kertas Kuning
Tempat Terang + Kertas Nila
Tempat Terang + Kertas Biru
Tempat Terang + NaHCO3
IX. Analisa Data
Perangkat Ingenhousz yang diletakkan di tempat terang menghasilkan gelembung yang banyak. Kecepatan munculnya gelembung-gelembung pada perangkat Ingenhousz di tempat terang, cepat dan konstan. Adanya gelembung-gelembung udara tersebut menunjukkan adanya O2. Bukti lain adanya O2, adalah ketika dites dengan menggunakan bara api, bara api tersebut bisa menyala dan tidak padam. Oleh karena itu percobaan Ingenhousz membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan O2.
Perangkat Ingenhousz yang diletakkan di tempat teduh tidak menghasilkan gelembung sama-sekali. Hal itu dikarenakan laboratorium biologi, tempat dimana perangkat diletakkan, tidak terkena sinar matahari secara langsung, sehingga hanya ada sedikit cahaya yang masuk ke perangkat.
Perangkat Ingenhousz yang diletakkan di tempat terang dan dibungkus oleh kertas minyak warna merah untuk memanipulasi agar cahaya yang masuk ke dalam perangkat berwarna merah, menghasilkan gelembung paling banyak diantara perangkat lainnya. Meskipun ukuran gelembungnya kecil-kecil, namun munculnya gelembung-gelembung tersebut sangat cepat dan konstan. Hal ini terjadi karena cahya berwarna merah yang memiliki panjang gelombang 650 – 700 nanometer, akan aktif diserap oleh pigmen tumbuhan.
Perangkat Ingenhousz yang diletakkan di tempat terang dan dibungkus oleh kertas minyak warna hijau menghasilkan gelembung yang sangat sedikit. Munculnya gelembung tersebut juga lambat walaupun memiliki kecepatan yang konstan. Hal ini disebabkan karena cahaya warna hijau akan dipantulkan kembali oleh pigmen tumbuhan. Hal itulah yang menyebabkan daun tampak berwarna hijau.
Perangkat Ingenhousz yang diletakkan di tempat terang dan dibungkus oleh kertas minyak warna kuning menghasilkan jumlah gelembung yang terbilang cukup banyak. Kecepatan gelembung tersebut cepat dan tidak konstan.
Perangkat Ingenhousz yang diletakkan di tempat terang dan dibungkus oleh kertas minyak warna nila menghasilkan gelembung-gelembung yang banyak. Ukuran gelembungnya kecil-kecil namun cepat dan konstan. Hal ini disebabkan karena pigmen tumbuhan juga menyerap cahaya berwarna nila.
Perangkat Ingenhousz yang diletakkan di tempat terang dan dibungkus oleh kertas minyak warna biru menghasilkan gelembung yang sedikit. Munculnya gelembung-gelembung tersebut lambat dan secara satu per satu.Perangkat Ingenhousz yang diletakkan di tempat terang dan diberi NaHCO3
menghasilkan gelembung-gelembung yang keluarnya lambat namun memiliki ukuran yang lebih besar daripada perangkat-perangkat lainnya. Hal itu disebabkan karena jika NaHCO3 ditambah dengan H2O akan menghasilkan NaOH dan H2CO3, dimana H2CO3 tersebut akan terurai menjadi H2O dan CO2. Seperti pada persamaan reaksi berikut iniNaHCO3 + H2O NaOH + H2CO3
X. Kesimpulan1. Fotosintesis menghasilkan O2.2. Warna merah merupakan cahaya paling efektif untuk fotosintesis.3. Warna hijau merupakan cahaya yang tidak efektif untuk fotosintesis.
H2O CO2