PENYAKIT VIRUS :

- SERING PADA ANAK

- P.U. RINGAN

- DAPAT SEMBUH SEMPURNA

- SERING " SILENT INFECTION "

- KADANG BERAT TERUTAMA PADA

" UNUSUAL SUSCEPTABLE PATIENT "

MENIMBULKAN ANGKA KEMATIAN TINGGI

HERPES VIRUS GROUP :

* - VARICELLA - ZOSTER VIRUS

- CYTOMEGALO VIRUS

- EPSTEIN - BARR VIRUS

* HERPES VIRUS HOMINIS TIPE 1 & 2

HERPES SIMPLEK

= FEVER BLISTER - COLD SORE, HERPES FEBRILIS,

HERPES LABIALIS, HERPES PROGENITALIS.

DEF. : INFEKSI VIRUS AKUT YANG DISEBABKAN

VIRUS HERPES HOMINIS TIPE 1 ATAU 2,

DITANDAI ADANYA VESIKEL BERKElOMPOK

PADA KULIT ATAU MUKOKUTAN, DAPAT

BERLANGSUNG PRIMER MAUPUN KAMBUHAN

ETIOLOGI :

* HERPES VIRUS HOMINIS TIPE 1 ATAU 2

* TIPE 1 TEMPAT PREDILEKSI DI ATAS PINGGANG

* TIPE 2 TEMPAT PREDILEKSI DI BAWAH PINGGANG

T.U. DAERAH GENITAL

PREDILEKSI : MUKOKUTAN T.U. BIBIR & GENITALIA

GEJALA KLINIS :

INFEKSI BERLANGSUNG DALAM 3 TINGKAT

1. INFEKSI PRIMER

2. INFEKSI LATEN

3. INFEKSI REKUREN / KAMBUHAN

INFEKSI PRIMER :

KONTAK PRIMER

5 - 8 HARIINFEKSI PRIMER

SUHU MEKGB REG > 24 JAMLEKOSITOSISMALAISEANOREKSI " PRIMARY INOCULATION COMPLEX"

* NYERI PADA SYARAF

* REG. ADENOPATI

1-3 Mg. * VESIKEL BERKELOMPOK

DIATAS KULIT EDEM &

ERITEM, BERISI CAIRAN

SEMBUH/ JERNIH SEROPURULEN

FASE LATEN KRUSTA / ULSERASI

INFEKSI LATEN :

- TIDAK DITEMUKAN GEJALA KLINIS

- VIRUS DALAM KEADAAN TIDAK AKTIF

- MENUJU GANGLION DORSALIS, MELALUI

SYARAF AFF.

INFEKSI REKUREN : ( KAMBUHAN )

- MENUJU KULIT MELALUI SYARAF EFF

- TERJADI PADA LOKASI INF. PRIMER.

- DIPACU OLEH TRAUMA FISIK TRAUMA

LOKAL, FEBRIS, INFEKSI. HUBUNGAN SEKSUAL,

SUNBURN. TRAUMA PSIKIS GANG.EMOSIONAL,

MENSTRUSI

GEJ. KLINIS : - LEBIH RINGAN

- LESI LEBIH SEDIKIT

- PERJ.PENY. LEBIH PENDEK

- SEMBUH DALAM 7 HARI

* HERPES PROGENITALIS :

ETIOLOGI : HSV TIPE 2

PREDILEKSI : SEKITAR GENITALIA

GEJ. MIRIP H.SIMPLEK LABIALIS ( TIPE 1 )

SERING KALI LEBIH HEBAT

* HERPES SIMPLEK DISEMINATA :

MENYERANG ANAK 6 BLN - 3 THN.

K.U. KURANG BAIK

SERINGKALI FATAL

MENGENAI HAMPIR SELURUH TUBUH

* DIAGNOSIS BANDING :

1. HERPES LABIALIS IMPETIGO KRUSTOSA

H.ZOSTER

2. HERPES PROGENITALIS ULKUS SIFILIS

PEM. PENUNJANG :

* LABORATORIUM :

1. TZANCK SMEARS :

KEROKAN DASAR VESIKEL DENGAN OSE

BUAT PREPARAT DENGAN PEWARNAAN GIEMSA

" MULTINUCLEAR GIANT CELL + / INTRA-

NUCLEAR INCLUSION ".

2. " DIRECT FLUORECENT ANTIBODY " ( F A )

3. KULTUR JAR.

HISTOPATOLOGIS :

- VESIKEL INTRADERMAL

- INFILTRASI LEKOSIT

- BALOONING DEGENERATION AKANTOLISIS

TERAPI :

- TUJUAN :

- MEMPERSINGKAT MASA SERANGAN

- MENCEGAH / MENJARANGKAN REKURENSI

- MENCEGAH KOMPLIKASI

1. ANTIVIRUS TOPIKAL

2. ANTIVIRUS SISTEMIK

ASIKLOVIR 200 MG 5x / HR 7 S.D. 10 HR

3. SIMPTOMATIK

PROGNOSIS

TERAPI SECARA DINI & TEPAT PROGNOSIS

LEBIH BAIK

VARICELLA - ZOSTER VIRUS.

PENYEBAB : - VARICELLA - HERPES ZOSTER

VIRUS V - Z

INHALASIR.E.S.

VIREMIA

H.ZOSTER

MENURUN MENURUN

" SILENT INFECTION"KEKEBALAN (+)

MANIFES VARICELLAKEKEBALAN +

VIRUS LATEN GANGLION SENSORISKULIT / MUKOSA

VARICELLA ( CHICKEN POX )

DEF. :

- INFEKSI AKUT PRIMER VIRUS VARISELLA - ZOSTER

- MENYERANG KULIT & MUKOSA

- DISERTAI GEJALA KONSTITUSI

- KELAINAN KULIT POLIMORFI

- T.U. BERLOKASI DI BAGIAN SENTRAL TUBUH

ETIOLOGI : VIRUS VARICELLA - ZOSTER ( GRUP HERPES VIRUS )

PREDILEKSI : T.U. DIBAGIAN SENTRAL TUBUH

MENYEBAR KEMUKA, MUKOSA MULUT,

KULIT KEPALA, TUBUH, EKSTREMITAS

BAGIAN PROKSIMAL (SENTRIFUGAL)

CARA PENULARAN : - AEROGEN

- SERING PADA ANAK

GEJALA KLINIS :- M. INKUBASI 10 - 20 HR } R.E.S

VIREMIA I

- PRODROMA RINGAN } R.E.S. (24 jam) demam ringan,lesu

VIREMIA II

- MAKULA ERITEM +/-

PAPULA

- VESIKEL " TEAR DROPS " + umbilikasi dikelilingi halo eritem

5 - 20 hr (+ 7 hr)

KRUSTA- DISERTAI RASA GATAL

- INFEKSI SEKUNDER K.G.B. REGIONAL MEMBESAR

Beberapa jam

PEM. PENUNJANG : LAB. TZANCK SMEARS

DIAGNOSIS BANDING : - VARIOLA

- PADA BAYI :

- ERITEMA NEONATORUM

- MILIARIA

- IMPETIGO

TERAPI : - TOPIKAL : BEDAK, LOTION, KRIM

- SITEMIK : ANALGETIK, ANTIGATAL

ANTIBIOTIK (bila perlu),

ANTIVIRAL

KOMPLIKASI : BRONKHOPHEMONI

INFEKSI SEKUNDER

PROGNOSIS : PERAWATAN BAIK VESIKEL UTUH

JAR. PARUT (-)

HERPES ZOSTER ( SHINGLES )

* DEF.: - INFEKSI AKUT VIRUS VARICELLA - ZOSTER

DENGAN MANIFESTASI NEUROKUTAN

- REAKTIVITAS VIRUS SETELAH INFEKSI PRIMER

VARICELLA

ETIOLOGI : - VIRUS VARICELA - ZOSTER

PREDILEKSI : - UNILATERAL T.U.

DERMATOM C2 - L2

CARA PENULARAN : - AEROGEN

- DEWASA LEBIH BANYAK

GEJ. KLINIS :

- MASA INKUBASI 7 - 12 HR.

- PRODROMA 1 - 2 HR nyeri mialgia, rasa terbakar, gatal

- MAKULA ERITEM ( diatasnya tampak papula, vesikel yang segmental, sepanjang sy.sensoris )

4 - 5 HR

KRUSTA 2 - 21/ 2 minggu

menyembuh

- KELOMPOK LESI YANG SATU DGN. LAINNYA BERBEDA

- RESOLUSI HIPERPIGMENTASI / SIKATRIK

PEM. PENUNJANG :

LAB. : TZANK SMEARS

DIAGNOSIS BANDING :

HERPES SIMPLEK ZOSTERIFORM

TERAPI :

- TOPIKAL : BEDAK, KRIM

- SISTEMIK : NEURO ANALGETIKA

ANTIGATAL,

ANTIBIOTIK, ( bila perlu )

ANTIVIRAL acyclovir 5x400mg / hr.

selama 5 - 7 hr.

STEROID pada beberapa kasus

bila tidak ada k.I./ hati2

dosis 40 mg. Prednison / hr selama

3 - 6 minggu

HATI - HATI :

- HERPES ZOSTER OPTHALMICUS

- SINDROMA RAMSAY - HUNT

- HERPES ZOSTER GENERALISATA

( pada orang tua, lemah )

KOMPLIKASI - POST HERPETIK NEURALGIA

( pada usia > 40 th )

PROGNOSIS : UMUMNYA BAIK

H.ZOSTER OPTHALMICUS

PERAWATAN & PEM.MATA HARUS DINI

MOLUSCUM CONTAGIOSUM

DEF. :

- INFEKSI VIRUS PADA KULIT

- KLINIS BERUPA PAPULA-PAPULA PADA

PERMUKAANNYA TERDAPAT LEKUKAN (UMBILIKASI)

BERISI MASSA YANG MENGANDUNG BADAN

MOLUSKUM

ETIOLOGI : VIRUS D.N.A - POX VIRUS

PREDILEKSI : - PADA ANAK-ANAK T.U.

MUKA, CONJUNCTIVA, MUKOSA BIBIR,

MULUT, TANGAN, PERUT.

- PADA DEWASA T.U. DIDAERAH GENITAL

PUBIS, PERIANAL

CARA PENULARAN : - AUTO INOKULASI

- KONTAK LANGSUNG

- SERING PADA ANAK ( D.ATOPIK, IMUNOSUPRESI )

- DEWASA MUDA ( PENY. P.M.S.)

GEJALA KLINIS :

- M. INKUBASI 1 - BEBERAPA MINGGU

- LESI SINGLE / MULTIPEL, BUNDAR, BTK. KUBAH

DITENGAH LEKUKAN +, G.T. 1 - 5 mm

- LESI MULA-MULA KERAS, SOLID, WARNA M.MUDA

LUNAK, PUTIH KADANG 2 SAPURASI +

PEM. PENUNJANG :

* HISTOPATOLOGI :

BADAN INKLUSI

(MOLUSCUM BODIES / HENDERSON PATERSON BODIES)

PADA SITOPLASMA SEL SPINOSUM

* DIAGNOSIS BANDING :

- LICHEN PLANUS

- VERUCA VULGARIS

- EPITELIOMA

- CHICKEN POX

- FURUNKEL

* TERAPI :

- KURETASE

- ELEKTROKAUTERISASI

- BEDAH

( mengeluarkan massa )

* PROGNOSIS :

- BAIK BILA LESI BERHASIL DIHILANGKAN