Download - MATERI
Materi Sejarah Kebudayaan IslamKelas III MI
Disusun Oleh Fina Solawati (2023113091)
PGMI
PELAJARAN
Masyarakat Arab Sebelum Islam
Hikmah Penyerbuan Abrahah dan Kelahiran Nabi
Masa Remaja Rasulullah saw
Muhammad Memperoleh Gelar Al-Amin
Muhammad Menjadi Rasul Allah
Zaman Jahiliyah atau zaman kebodohan adalah zaman yang penuh
kemusyrikan, kemaksiatan, kebodohan dan kekejaman. Zaman tersebut terjadi
sebelum Nabi Muhammad saw membawa ajaran Islam kepada masyrakat Arab.
Masyarakat arab sebelum Islam mempunyai adat-istiadat atau kebiasaan-
kebiasaan buruk yang selalu dilakukan secara turun temurun. Mereka sering
melakukan kejahatan, seperti berikut ini.
• Suka berperang antar suku dan antar kawan sendiri.
• Suka berjudi mabuk-mabukan menghabiskan harta miliknya.
• Suka merampok harta orang lain, terutama ketika ada kalifah (rombongan)
dagang yang melewati gurun pasir.
• Suka membunuh bayi perempuan yang lahir,karena menganggap bahwa bayi
perempuan tidak berguna.
• Melakukan jual beli manusia sehingga terjadilah perbudakan.
• Suka menipu ketika berjualan.
Penyerangan tentara bergajah ke ka’bah bertepatan dengan tahun
kelahiran Nabi Muhammad saw. sehingga peristiwa ini sangat terkenal
di kalangan umat Islam. Bahkan ada sebagian riwayat yang mengatakan
bahwa kehancuran dan kekalahan tentara bergajah yang dipimpin oleh
Abrahah merupakan hadiah dari Allah swt. untuk manusia dan sebagai
penghormatan atas kelahiran Nabi Muhammad saw.
Nabi Muhammad saw. lahir pada tanggal 12 Rabiul Awal Tahun Gajah
atau 20 April 571 Masehi. Pada waktu Muhammad berusia 3 bulan
dalam kandungan ibunya, Aminah Binti Wahab, ayahnya yang
bernama Abdullah bin Abdul Muthalib telah meninggal dunia di kota
Yasrib (Madinah) dalam perjalanan berdagang ke Negeri Syam.
Muhammad untuk berdagang ke Negeri Syam (Syiria) pada saat usianya 12 tahun. Muhammad sangat bersemangat dan tekun. Ia belajar bagaimana cara berdagang dan melayani para pembeli dengan baik. Sikapnya yang sangat sopan dan ramah membuat masyarakat disekitar Negeri Syam tertarik. Sewaktu perjalanan keliling mendekati jantung kota di Negeri Syam, tepatnya di suatu daerah yang bernama Busra, Abu Thalib dan Muhammad bertemu dengan pendeta Nasrani bernama Buhaira. Pendeta itu mengatakan kepada Abu Thalib bahwa keponakannya akan menjadi seorang nabi terakhir didunia. Abu Thalib merasa mempunyai kewajiban yang besar untuk menjaga Muhammad agar kelak menjadi orang yang berguna bagi agama dan umat manusia.
Ketika Muhammad menginjak dewasa, yaitu ketika dia berusia 25 tahun, Muhammad kembali berdagang ke Negeri Syam (Syiria). Ini merupakan perjalanan jauh yang kedua yang dilakukan oleh Nabi Muhammad saw. namun dalam perjalanannya kali ini tidak lagi ditemani oleh pamannya. Karena Muhammad sudah dewasa dan bisa melakukan perjalanan jauh untuk berdagang. Kejujuran Nabi dalam berdagang akhirnya berbuah manis. Hanya dalam waktu dua bulan menjadi orang kepercayaan, khadijah ingin menikahinya. Waktu itu Nabi berusia 25 tahun, sementara khadijah berumur 40 tahun. Bukan muhammad yang melamar, tetapi khadijahlah yang melamarnya.
Kebiasaan Muhammad untuk menyendiri semakin sering
dilakukan terutama menjelang umur 40 tahun. Tempat yang
sering didatangi oleh muhammad untuk menyendiri adalah
gua hira’. Ketika usianya genap 40 tahun, Muhammad
mengalami peristiwa yang luar biasa. Saat dirinya sedang
menyendiri dan beribadah di Gua Hira’, dia kedatangan
makhluk yang belum pernah dia lihat sebelumnya. Makhluk
itu tak lain dan tak bukan adalah Jibril, malaikat yang
bertugas menyampaikan wahyu dari Allah swt. Jibril muncul
dalam wujud manusia.