Download - LP Ganggren Pedis
-
7/25/2019 LP Ganggren Pedis
1/24
LAPORAN PENDAHULUAN
DIABETES MELLITUS DENGAN ULKUS
DIAN WIDIASTUTIK,S.Kep
A. TINJAUAN TEORI1. Pengertian
Diabetes Mellitus ( DM ) adalah penyakit metabolik yang kebanyakan herediter,
dengan tanda tanda hiperglikemia dan glukosuria, disertai dengan atau tidak
adanya gejala klinik akut ataupun kronik, sebagai akibat dari kuranganya insulin
efektif di dalam tubuh, gangguan primer terletak pada metabolisme karbohidrat yang
biasanya disertai juga gangguan metabolisme lemak dan protein. ( Askandar, 2000 ).
lkus adalah luka terbuka pada permukaan kulit atau selaput lender dan ulkusadalah kematian jaringan yang luas dan disertai in!asif kuman saprofit. Adanya
kuman saprofit tersebut menyebabkan ulkusberbau,ulkus diabetikum juga
merupakan salah satu gejala klinik dan perjalanan penyakit DM denganneuropati
perifer, (Andyagreeni, 20"0).
lkus Diabetik merupakan komplikasi kronik dariDiabetes Melllitus sebagai sebab
utama morbiditas, mortalitas serta ke#a#atan penderit Diabetes. $adar %D% yang
tinggi memainkan peranan penting untuk terjadinya lkus iabetik untuk terjadinya
lkus Diabetik melalui pembentukan plak atherosklerosis pada dinding pembuluh
darah, (&aidah 200').
lkus kaki Diabetes($D) merupakan komplikasi yang berkaitan dengan morbiditas
akibatDiabetes Mellitus. lkuskakiDiabetesmerupakan komplikasi serius
akibatDiabetes, (Andyagreeni, 20"0).
. K!a"i#i$a"i$lasifikasi Diabetes yang utama menurut melt&er dan are (200"*"220), adalah
sebagai berikut *". +ipe Diabetes Mellitustergantung insulin (nsulin Dependent Diabetes Mellitus)2. +ipe Diabetes mellitus tidak tergantung insulin (-onnsulin Dependent Diabetes
Mellitus)/. Diabetes Mellitus yang berhubungan dengan sindrom lainnya.. Diabetes Mellitus 1estasional (1estasional Diabetes Mellitus).
Laporan PendahuluanDiabetes Mellitus dengan ulkus pedisDian Widiastutik,S.Kep
STIKES WIDYAAMA !"SADA MALA# Page$
-
7/25/2019 LP Ganggren Pedis
2/24
$lasifikasi Diabetes Mellitus menurut 34$3- (2005) adalah yang sesuai
dengan anjuran klasifikasi diabetes mellitus Ameri#an Diabetes Asso#iation (ADA) ,
yang membagi klasifikasi diabetes mellitus menjadi kelompok yaitu diabetes
mellitus tipe ", diabetes mellitus tipe 2, diabetes mellitus tipe lain, dan diabetes
mellitus gestasional (hahab, 2005).Diabetes mellitus tipe " disebabkan karena terjadinya destruksi sel beta, umumnya
menjurus ke defisiensi insulin absolute seperti autoimun (melalui proses imunologik)
dan idiopatik (hahab, 2005).Diabetes mellitus tipe 2 ber!ariasi mulai dari yang dominan resistensi insulin disertai
defesiensi insulin relati!e, sampai yang terutama defek sekresi insulin disertai
resistensi insulin (hahab, 2005).%. Eti&!&gi
a. Diabetes Melitus
DM mempunyai etiologi yang heterogen, dimana berbagai lesi dapat menyebabkan
insufisiensi insulin, tetapi determinan genetik biasanya memegang peranan penting
pada mayoritas DM. 6aktor lain yang dianggap sebagai kemungkinan etiologi DM
yaitu *
". $elainan sel beta pankreas, berkisar dari hilangnya sel beta sampai kegagalan sel
beta melepas insulin.
2. 6aktor faktor lingkungan yang mengubah fungsi sel beta, antara lain agen yang
dapat menimbulkan infeksi, diet dimana pemasukan karbohidrat dan gula yang
diproses se#ara berlebihan, obesitas dan kehamilan.
/. 1angguan sistem imunitas. istem ini dapat dilakukan oleh autoimunitas yang
disertai pembentukan sel sel antibodi antipankreatik dan mengakibatkan
kerusakan sel sel penyekresi insulin, kemudian peningkatan kepekaan sel beta
oleh !irus.
. $elainan insulin. ada pasien obesitas, terjadi gangguan kepekaan jaringan
terhadap insulin akibat kurangnya reseptor insulin yang terdapat pada membran
sel yang responsir terhadap insulin.Diabetes dengan lkus
a. 6aktor endogen *
". -europati*
+erjadi kerusakan saraf sensorik yang dimanifestasikan dengan penurunan
sensori nyeri, panas, tak terasa, sehingga mudah terjadi trauma dan
otonom7simpatis yang dimanifestasikan dengan peningkatan aliran darah,
produksi keringat tidak ada dan hilangnya tonus !askuler
Laporan PendahuluanDiabetes Mellitus dengan ulkus pedisDian Widiastutik,S.Kep
STIKES WIDYAAMA !"SADA MALA# Page%
-
7/25/2019 LP Ganggren Pedis
3/24
2. Angiopati
Dapat disebabkan oleh faktor geneti#, metaboli# dan faktor resiko lain.
/. skemia
Adalah arterosklerosis (pengapuran dan penyempitan pembuluh darah) pada
pembuluh darah besar tungkai (makroangiopati) menyebabkan penurunan aliran
darah ke tungkai, bila terdapat thrombus akan memperberat timbulnya gangrene
yang luas.
Aterosklerosis dapat disebabkan oleh faktor*
a. Adanya hormone aterogenikb. Merokok#. 8iperlipidemia
6aktor eksogen". +rauma2. nfeksi
'. Mani#e"ta"i $!ini"
1ejala yang sering mun#ul pada DM, yaitu *
". oliuria (banyak dan sering ken#ing)
2. olipagia (banyak makan)
/. olidipsi (banyak minum)
kemudian diringi dengan keluhankeluhan *
". $elemahan tubuh, lesu, tidak bertenaga.2. erat badan menurun/. 4asa kesemutan, karena iritasi (perangsangan) pada serabutserabut saraf. $elainan kulit, gatalgatal, bisulbisul'. nfeksi saluran ken#ing5. $elainan ginjal kalogi* keputihan9. nfeksi yang sukar sembuh
ada pemeriksaan laboratorium*
". $adar gula darah meningkat2. eningkatan plasma proinsulin dan plasma : polipeptida/. 1lukosuria
Manifestasi kaki diabetes iskemia*
". $aki dingin2. -yeri no#turnal/. +idak terabanya denyut nadi. Adanya pemu#atan ekstrimitas inferior'. $ulit mengkilap5. 8ilangnya rambut dari jari kaki9. enebalan kuku
Laporan PendahuluanDiabetes Mellitus dengan ulkus pedisDian Widiastutik,S.Kep
STIKES WIDYAAMA !"SADA MALA# Page&
-
7/25/2019 LP Ganggren Pedis
4/24
;. 1angrene ke#il atau luas
(. Pati"i&!&gi
Menurut melt&er dan are (200"), patofisiologi dari diabetes melitus adalah *
1. Diabetes tipe I
ada Diabetes tipe terdapat ketidakmampuan untuk menghasilkan insulin karena sel
sel beta pankreas telah dihan#urkan oleh proses autoimun. 8iperglikemia puasa terjadi
akibat produksi glukosa yang tidak terukur oleh hati. Disamping itu, glukosa yang berasal
dari makanan tidak dapat disimpan dalam hati meskipun tetap berada dalam darah dan
menimbulkan hiperglikemiapostprandial (sesudah makan).
-
7/25/2019 LP Ganggren Pedis
5/24
oleh jaringan. Akibat intoleransi glukosa yang berlangsung lambat dan progresif maka
a=itan diabetes tipe dapat berjalan tanpa terdeteksi. ).
). K&*p!i$a"i
?agner ( ">;/ ) membagi gangren kaki diabetik menjadi enam tingkatan , yaitu *
Derajat 0 * +idak ada lesi terbuka, kulit masih utuh dengan kemungkinan disertai
kelainan bentuk kaki seperti @ #la=,#allus @.
Derajat * lkus superfisial terbatas pada kulit.
Derajat * lkus dalam menembus tendon dan tulang.Derajat * Abses dalam, dengan atau tanpa osteomielitis.
Derajat * 1angren jari kaki atau bagian distal kaki dengan atau tanpa selulitis.
Derajat * 1angren seluruh kaki atau sebagian tungkai.
edangkan rand (">;5) dan ?ard (">;9) membagi gangren kaki menjadi dua
golongan *
". $aki Diabetik akibat skemia ( $D )
Disebabkan penurunan aliran darah ke tungkai akibat adanya makroangiopati
Laporan PendahuluanDiabetes Mellitus dengan ulkus pedisDian Widiastutik,S.Kep
STIKES WIDYAAMA !"SADA MALA# Page(
-
7/25/2019 LP Ganggren Pedis
6/24
( arterosklerosis ) dari pembuluh darah besar ditungkai, terutama di daerah betis.
1ambaran klinis $D *
enderita mengeluh nyeri =aktu istirahat.
ada perabaan terasa dingin.
ulsasi pembuluh darah kurang kuat.
Didapatkan ulkus sampai gangren.
2. $aki Diabetik akibat -europati ( $D- )
+erjadi kerusakan syaraf somatik dan otonomik, tidak ada gangguan dari
sirkulasi. $linis di jumpai kaki yang kering, hangat, kesemutan, mati rasa,
oedem kaki, dengan pulsasi pembuluh darah kaki teraba baik.
+. Penata!a$"anaan
". Dieta. Men#ukupi semua unsure makanan essensial (misalnya !itamin dan mineral).b. Men#apai dan memepertahankan berat badan (M) yang sesuai.
enghitungan M B (kg) 7 + (m)#. M normal =anita B ";,' 22,> kg 7 m2d. M normal pria B 20 2,> kg 7 m2e. Memenuhi kebutuhan energif. Men#egah fluktuasi kadar glukosa darah setiap harinyag. Menurunkan kadar lemak darah jika kadar ini meningkat
2. Clahragaa. ' "0 menit pemanasanb. 20 /0 menit latihan aerobi# (9' ;0 denyut jantung maksimal)#. "' 20 menit pendinginan
-amun sebaiknya dalam berolahraga juga memperhatikan halhal sebagai
berikut*".
-
7/25/2019 LP Ganggren Pedis
7/24
/. +indakan amputasi untuk men#egah meluasnya gangrene, tapi dengan
indikasi yang sangat jelas. Memperbaiki sirkulasi guna mengatasi angiopati dengan obatobat
antiplatelet agresi (aspirin, diprymadol, atau petoGy!ilin)
b. asah". stirahat ditempat tidur2. :ontrol gula darah dengan diet, insulin atau obat antidiabetik/. Debridement. $ompres dengan air hangat, jangan air panas atau dingin'. eri topi#al antibioti#5. eri antibioti# yang sesuai kultur atau dengan antibioti# spe#trum luas9. ntuk neuropati berikan pyridoGine (!it 5) atau neurotropik lain;. Memperbaiki sirkulasi guna mengatasi angiopati dengan obatobat
antiplatelet agresi (aspirin, diprymadol, atau petoGy!ilin).
>. embedahan amputasi segera, debridement dan drainase, setelah tenang maka tindakan yang dapat diambil adalh amputasi skin 7 arterial graft.
#. Medika mentosa". ulfunil urea2. iguanid/. nhibitor alfa glukosida. nsulin sensiti&ing agent
d. nsulinndikasi pengobatan dengan insulin
". $etoasidosis, koma hiperosmolar dan asidosis laktat2. DM dengan berat badan menurun se#ara #epat7kurus
/. DM yang mengalami stress berat (infeksi sistemik, operasi berat, dll). DM dengan kehamilan'. DM tipe "5. $egagalan pemakaian hipoglikemik oral (C8D)
Laporan PendahuluanDiabetes Mellitus dengan ulkus pedisDian Widiastutik,S.Kep
STIKES WIDYAAMA !"SADA MALA# Page*
-
7/25/2019 LP Ganggren Pedis
8/24
-
7/25/2019 LP Ganggren Pedis
9/24
13.
Laporan PendahuluanDiabetes Mellitus dengan ulkus pedisDian Widiastutik,S.Kep
STIKES WIDYAAMA !"SADA MALA# Page
-
7/25/2019 LP Ganggren Pedis
10/24
B. 4OKUS KEPERAWATAN
". engkajian
"". engkajian merupakan langkah utama dan dasar utama dari proses
kepera=atan yang mempunyai dua kegiatan pokok, yaitu *
a) engumpulan data
"2. engumpulan data yang akurat dan sistematis akan membantu dalam
menentukan status kesehatan dan pola pertahanan penderita
mengidentifikasikan, kekuatan dan kebutuhan penderita yang dapt diperoleh
melalui anamnese, pemeriksaan fisik, pemerikasaan laboratorium serta
pemeriksaan penunjang lainnya.
2. Anamnese
a. dentitas penderita
"/. Meliputi nama, umur, jenis kelamin, agama, pendidikan, pekerjaan, alamat,
status perka=inan, suku bangsa, nomor register, tanggal masuk rumah sakit dan
diagnosa medis.
b. $eluhan tama
". Adanya rasa kesemutan pada kaki 7 tungkai ba=ah, rasa raba yang menurun,
adanya luka yang tidak sembuh sembuh dan berbau, adanya nyeri pada luka.
#. 4i=ayat kesehatan sekarang
"'. erisi tentang kapan terjadinya luka, penyebab terjadinya luka serta upaya
yang telah dilakukan oleh penderita untuk mengatasinya.
d. 4i=ayat kesehatan dahulu
"5. Adanya ri=ayat penyakit DM atau penyakit penyakit lain yang ada
kaitannya dengan defisiensi insulin misalnya penyakit pankreas. Adanya ri=ayat
penyakit jantung, obesitas, maupun arterosklerosis, tindakan medis yang pernah
di dapat maupun obatobatan yang biasa digunakan oleh penderita.
e. 4i=ayat kesehatan keluarga
"9. Dari genogram keluarga biasanya terdapat salah satu anggota keluarga yangjuga menderita DM atau penyakit keturunan yang dapat menyebabkan terjadinya
defisiensi insulin misal hipertensi, jantung.
f. 4i=ayat psikososial
";. Meliputi informasi mengenai prilaku, perasaan dan emosi yang dialami
penderita sehubungan dengan penyakitnya serta tanggapan keluarga terhadap
penyakit penderita.
">.
20.
2".
Laporan PendahuluanDiabetes Mellitus dengan ulkus pedisDian Widiastutik,S.Kep
STIKES WIDYAAMA !"SADA MALA# Page$-
-
7/25/2019 LP Ganggren Pedis
11/24
/. emeriksaan fisik
a. tatus kesehatan umum
22. Meliputi keadaan penderita, kesadaran, suara bi#ara, tinggi badan, berat
badan dan tanda tanda !ital.
b. $epala dan leher
2/. $aji bentuk kepala, keadaan rambut, adakah pembesaran
pada leher, telinga kadangkadang berdenging, adakah gangguan pendengaran,
lidah sering terasa tebal, ludah menjadi lebih kental, gigi mudah goyah, gusi
mudah bengkak dan berdarah, apakah penglihatan kabur 7 ganda, diplopia, lensa
mata keruh.
#. istem integumen
2. +urgor kulit menurun, adanya luka atau =arna kehitaman
bekas luka, kelembaban dan shu kulit di daerah sekitar ulkus dan gangren,
kemerahan pada kulit sekitar luka, tekstur rambut dan kuku.
d. istem pernafasan
2'. Adakah sesak nafas, batuk, sputum, nyeri dada. ada
penderita DM mudah terjadi infeksi.
e. istem kardio!askuler
25. erfusi jaringan menurun, nadi perifer lemah atau berkurang,
takikardi 7 bradikardi, hipertensi7hipotensi, aritmia, kardiomegalis.
f. istem gastrointestinal
29. +erdapat polifagi, polidipsi, mual, muntah, diare, konstipasi,
dehidrase, perubahan berat badan, peningkatan lingkar abdomen, obesitas.
g. istem urinary
2;. oliuri, retensio urine, inkontinensia urine, rasa panas atau
sakit saat berkemih.
h. istem muskuloskeletal
2>. enyebaran lemak, penyebaran masa otot, perubahn tinggibadan, #epat lelah, lemah dan nyeri, adanya gangren di ekstrimitas.
i. istem neurologis
/0. +erjadi penurunan sensoris, parasthesia, anastesia, letargi,
mengantuk, reflek lambat, ka#au mental, disorientasi.
. emeriksaan laboratorium
/". emeriksaan laboratorium yang dilakukan adalah *
a. emeriksaan darah
/2. emeriksaan darah meliputi * 1D E 200 mg7dl, gula darah puasa
E"20 mg7dl dan dua jam post prandial E 200 mg7dl.
Laporan PendahuluanDiabetes Mellitus dengan ulkus pedisDian Widiastutik,S.Kep
STIKES WIDYAAMA !"SADA MALA# Page$$
-
7/25/2019 LP Ganggren Pedis
12/24
//.
/.
b. rine
/'. emeriksaan didapatkan adanya glukosa dalam urine. emeriksaan
dilakukan dengan #ara enedi#t ( reduksi ). 8asil dapat dilihat melalui
perubahan =arna pada urine * hijau ( H ), kuning ( HH ), merah ( HHH ), dan
merah bata ( HHHH ).
#. $ultur pus
/5. Mengetahui jenis kuman pada luka dan memberikan antibiotik yang
sesuai dengan jenis kuman.
/9.
b) Analisa Data
/;. Data yang sudah terkumpul selanjutnya dikelompokan dan dilakukan
analisa serta sintesa data. Dalam mengelompokan data dibedakan atas data
subyektif dan data obyektif dan berpedoman pada teori Abraham Maslo= yang
terdiri dari*
". $ebutuhan dasar atau fisiologis
2. $ebutuhan rasa aman
/. $ebutuhan #inta dan kasih sayang
. $ebutuhan harga diri
'. $ebutuhan aktualisasi diri
/>. Data yang telah dikelompokkan tadi di analisa sehingga dapat diambil
kesimpulan tentang masalah kepera=atan dan kemungkinan penyebab, yang
dapat dirumuskan dalam bentuk diagnosa kepera=atan meliputi aktual,
potensial, dan kemungkinan.
0.
#) Diagnosa kepera=atan
". Diagnosa kepera=atan adalah penilaian klinis tentang respon indi!idu,keluarga atau komunitas terhadap proses kehidupan7 masalah kesehatan. Aktual
atau potensial dan kemungkinan dan membutuhkan tindakan kepera=atan untuk
meme#ahkan masalah tersebut.
2. Adapun diagnosa kepera=atan yang mun#ul pada pasien gangren kaki
diabetik adalah sebagai berikut *
". 1angguan perfusi jaringan berhubungan dengan melemahnya 7 menurunnya
aliran darah ke daerah gangren akibat adanya obstruksi pembuluh darah.
2. 1angguan integritas jaringan berhubungan dengan adanya gangren pada
ekstrimitas.
Laporan PendahuluanDiabetes Mellitus dengan ulkus pedisDian Widiastutik,S.Kep
STIKES WIDYAAMA !"SADA MALA# Page$%
-
7/25/2019 LP Ganggren Pedis
13/24
/. -yeri akut berhubungan dengan iskemik jaringan.
. $eterbatasan mobilitas fisik berhubungan dengan rasa nyeri pada luka.
'. 1angguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan intake makanan yang kurang.
5. otensial terjadinya penyebaran infeksi ( sepsis ) berhubungan dengan
tingginya kadar gula darah.
9. :emas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang penyakitnya.
;. $urangnya pengetahuan tentang proses penyakit, diet, pera=atan dan
pengobatan berhubungan dengan kurangnya informasi.
>. 1angguan gambaran diri berhubungan dengan perubahan bentuk salah satu
anggota tubuh.
"0. 1anguan pola tidur berhubungan dengan rasa nyeri pada luka di kaki.
/.
#) nter!ensi
. etelah merumuskan diagnosa kepera=atan, maka inter!ensi dan
akti!itas kepera=atan perlu ditetapkan untuk mengurangi, menghilangkan,
dan men#egah masalah kepera=atan penderita. +ahapan ini disebut
peren#anaan kepera=atan yang meliputi penentuan prioritas, diagnosa
kepera=atan, menetapkan sasaran dan tujuan, menetapkan kriteria e!aluasi
dan merumuskan inter!ensi dan akti!itas kepera=atan.
'.
1. Gangguan perfusi berhubungan dengan melemahnya/menurunnya aliran
darah ke daerah gangren akibat adanya obstruksi pembuluh darah.
5. +ujuan * mempertahankan sirkulasi perifer tetap
normal.
9. $riteria 8asil * ". Denyut nadi perifer teraba kuat dan reguler
;. 2. ?arna kulit sekitar luka tidak pu#at7sianosis
>. /. $ulit sekitar luka teraba hangat.'0. . Cedema tidak terjadi dan luka tidak
bertambah parah.
'". '. ensorik dan motorik membaik
'2. 4en#ana tindakan *
". Ajarkan pasien untuk melakukan mobilisasi
'/. 4asional * dengan mobilisasi meningkatkan sirkulasi darah.
2. Ajarkan tentang faktorfaktor yang dapat meningkatkan aliran darah *
Laporan PendahuluanDiabetes Mellitus dengan ulkus pedisDian Widiastutik,S.Kep
STIKES WIDYAAMA !"SADA MALA# Page$&
-
7/25/2019 LP Ganggren Pedis
14/24
'. +inggikan kaki sedikit lebih rendah dari jantung ( posisi ele!asi pada
=aktu istirahat ), hindari penyilangkan kaki, hindari balutan ketat, hindari
penggunaan bantal, di belakang lutut dan sebagainya.
''. 4asional * meningkatkan melan#arkan aliran darah balik sehingga
tidak terjadi oedema.
'5.
'9.
';.
/. Ajarkan tentang modifikasi faktorfaktor resiko berupa *
'>. 8indari diet tinggi kolestrol, teknik relaksasi, menghentikan kebiasaan
merokok, dan penggunaan obat !asokontriksi.
50. 4asional * kolestrol tinggi dapat memper#epat terjadinya
arterosklerosis, merokok dapat menyebabkan terjadinya !asokontriksi
pembuluh darah, relaksasi untuk mengurangi efek dari stress.
. $erja sama dengan tim kesehatan lain dalam pemberian !asodilator,
pemeriksaan gula darah se#ara rutin dan terapi oksigen ( 8C ).
5". 4asional * pemberian !asodilator akan meningkatkan dilatasi
pembuluh darah sehingga perfusi jaringan dapat diperbaiki, sedangkan
pemeriksaan gula darah se#ara rutin dapat mengetahui perkembangan
dan keadaan pasien, 8C untuk memperbaiki oksigenasi daerah
ulkus7gangren.
52.
2. Ganguan integritas jaringan berhubungan dengan adanya gangren pada
ekstrimitas.
5/. +ujuan * +er#apainya proses penyembuhan luka.
5. $riteria hasil *
5'. ".erkurangnya oedema sekitar luka.
55. 2. pus dan jaringan berkurang59. /. Adanya jaringan granulasi.
5;. . au busuk luka berkurang.
5>. 4en#ana tindakan *
". $aji luas dan keadaan luka serta proses penyembuhan.
90. 4asional * engkajian yang tepat terhadap luka dan proses
penyembuhan akan membantu dalam menentukan tindakan selanjutnya.
2. 4a=at luka dengan baik dan benar * membersihkan luka se#ara abseptik
menggunakan larutan yang tidak iritatif, angkat sisa balutan yang
menempel pada luka dan nekrotomi jaringan yang mati.
Laporan PendahuluanDiabetes Mellitus dengan ulkus pedisDian Widiastutik,S.Kep
STIKES WIDYAAMA !"SADA MALA# Page$'
-
7/25/2019 LP Ganggren Pedis
15/24
9". 4asional * mera=at luka dengan teknik aseptik, dapat menjaga
kontaminasi luka dan larutan yang iritatif akan merusak jaringan granulasi
tyang timbul, sisa balutan jaringan nekrosis dapat menghambat proses
granulasi.
/. $olaborasi dengan dokter untuk pemberian insulin, pemeriksaan kultur pus
pemeriksaan gula darah pemberian anti biotik.
92. 4asional * insulin akan menurunkan kadar gula darah, pemeriksaan
kultur pus untuk mengetahui jenis kuman dan anti biotik yang tepat untuk
pengobatan, pemeriksaan kadar gula darahuntuk mengetahui
perkembangan penyakit.
9/.
74. /. Nyeri akut berhubungan dengan iskemik jaringan.
9'. +ujuan * rasa nyeri hilang7berkurang
95. $riteria hasil *
". enderita se#ara !erbal mengatakan nyeri
berkurang7hilang .
2. enderita dapat melakukan metode atau tindakan untuk
mengatasi atau mengurangi nyeri .
/. ergerakan penderita bertambah luas.
. +idak ada keringat dingin, tanda !ital dalam batas normal.
( * /5 /9,' 0:, -* 50 ;0 G 7menit, + * "00 "/0 mm8g,
44 * "; 20 G 7menit ).
99. 4en#ana tindakan *
". $aji tingkat, frekuensi, dan reaksi nyeri yang dialami pasien.
9;. 4asional * untuk mengetahui berapa berat nyeri yang dialami pasien.
2. . 4asional * pemahaman pasien tentang penyebab nyeri yang terjadi
akan mengurangi ketegangan pasien dan memudahkan pasien untuk diajakbekerjasama dalam melakukan tindakan.
/. :iptakan lingkungan yang tenang.
;0. 4asional * 4angasanga yang berlebihan dari lingkungan akan
memperberat rasa nyeri.
. Ajarkan teknik distraksi dan relaksasi.
;". 4asional * +eknik distraksi dan relaksasi dapat mengurangi rasa nyeri
yang dirasakan pasien.
'. Atur posisi pasien senyaman mungkin sesuai keinginan pasien.
Laporan PendahuluanDiabetes Mellitus dengan ulkus pedisDian Widiastutik,S.Kep
STIKES WIDYAAMA !"SADA MALA# Page$(
-
7/25/2019 LP Ganggren Pedis
16/24
;2. 4asional * osisi yang nyaman akan membantu memberikan
kesempatan pada otot untuk relaksasi seoptimal mungkin.
5. %akukan massage dan kompres luka dengan ?: saat ra=at luka.
;/. 4asional * massage dapat meningkatkan !askulerisasi dan
pengeluaran pus sedangkan ?: sebagai desinfektan yang dapat
memberikan rasa nyaman.
9. $olaborasi dengan dokter untuk pemberian analgesik.
;. 4asional * Cbat obat analgesik dapat membantu mengurangi nyeri
pasien.
!. . "eterbatasan mobilitas fisik berhubungan dengan rasa nyeri pada
luka di kaki.
;5. +ujuan * asien dapat men#apai tingkat kemampuan
akti!itas yang optimal.
;9. $riteria 8asil *
". ergerakan paien bertambah luas
2. asien dapat melaksanakan akti!itas sesuai dengan
kemampuan ( duduk, berdiri, berjalan ).
/. 4asa nyeri berkurang.
. asien dapat memenuhi kebutuhan sendiri se#ara
bertahap sesuai dengan kemampuan.
;;. 4en#ana tindakan *
". $aji dan identifikasi tingkat kekuatan otot pada kaki pasien.
;>. 4asional * ntuk mengetahui derajat kekuatan otototot kaki pasien.
2. eri penjelasan tentang pentingnya melakukan akti!itas untuk menjaga
kadar gula darah dalam keadaan normal.
>0. 4asional * asien mengerti pentingnya akti!itas sehingga dapat
kooperatif
>". dalam tindakan kepera=atan./. Anjurkan pasien untuk menggerakkan7mengangkat ekstrimitas ba=ah sesui
kemampuan.
>2. 4asional * ntuk melatih otot otot kaki sehingg berfungsi dengan baik.
. antu pasien dalam memenuhi kebutuhannya.
>/. 4asional * Agar kebutuhan pasien tetap dapat terpenuhi.
'. $erja sama dengan tim kesehatan lain * dokter ( pemberian analgesik ) dan
tenaga fisioterapi.
Laporan PendahuluanDiabetes Mellitus dengan ulkus pedisDian Widiastutik,S.Kep
STIKES WIDYAAMA !"SADA MALA# Page$)
-
7/25/2019 LP Ganggren Pedis
17/24
>. 4asional * Analgesik dapat membantu mengurangi rasa nyeri,
fisioterapi untuk melatih pasien melakukan akti!itas se#ara bertahap dan
benar.
>'.
>5.
>9.
>;.
>>.
"00.
"0".
"02.
"0/.
"0. !. Gangguan pemenuhan nutrisi # kurang dari $ kebutuhan tubuh
berhubungan dengan intake makanan yang kurang.
"0'. +ujuan * $ebutuhan nutrisi dapat terpenuhi
"05. $riteria hasil * ". erat badan dan tinggi badan ideal.
"09. 2. asien mematuhi dietnya.
"0;. /. $adar gula darah dalam batas normal.
"0>. . +idak ada tandatanda hiperglikemia7hipoglikemia.
""0.4en#ana +indakan *
". $aji status nutrisi dan kebiasaan makan.
""".4asional * ntuk mengetahui tentang keadaan dan kebutuhan nutrisi
pasien sehingga dapat diberikan tindakan dan pengaturan diet yang
adekuat.
2. Anjurkan pasien untuk mematuhi diet yang telah diprogramkan.
""2.4asional * $epatuhan terhadap diet dapat men#egah komplikasi
terjadinya hipoglikemia7hiperglikemia.
/. +imbang berat badan setiap seminggu sekali.""/.4asional * Mengetahui perkembangan berat badan pasien ( berat
badan merupakan salah satu indikasi untuk menentukan diet ).
. dentifikasi perubahan pola makan.
"".4asional * Mengetahui apakah pasien telah melaksanakan program
diet yang ditetapkan.
'. $erja sama dengan tim kesehatan lain untuk pemberian insulin dan diet
diabetik.
""'.4asional * emberian insulin akan meningkatkan pemasukan glukosa
ke dalam jaringan sehingga gula darah menurun,pemberian diet yang
Laporan PendahuluanDiabetes Mellitus dengan ulkus pedisDian Widiastutik,S.Kep
STIKES WIDYAAMA !"SADA MALA# Page$*
-
7/25/2019 LP Ganggren Pedis
18/24
sesuai dapat memper#epat penurunan gula darah dan men#egah
komplikasi.
""5.
""9.
"";.
"">.
"20.
"2".
"22.
"2/.
"2.
"2'.
%. &otensial terjadinya penyebaran infeksi # sepsis$ berhubungan dengan
tinggi kadar gula darah.
"25. +ujuan * +idak terjadi penyebaran infeksi (sepsis).
"29. $riteria 8asil *
"2;. ". +andatanda infeksi tidak ada.
"2>. 2. +andatanda !ital dalam batas normal ( * /5 /9,'
0: )
"/0. /. $eadaan luka baik dan kadar gula darah normal.
"/". 4en#ana tindakan *
". $aji adanya tandatanda penyebaran infeksi pada luka.
"/2. 4asional * engkajian yang tepat tentang tandatanda penyebaran
infeksi dapat membantu menentukan tindakan selanjutnya.
2. Anjurkan kepada pasien dan keluarga untuk selalu menjaga kebersihan diri
selama pera=atan.
"//. 4asional * $ebersihan diri yang baik merupakan salah satu #ara
untuk men#egah infeksi kuman./. %akukan pera=atan luka se#ara aseptik.
"/. 4asional * untuk men#egah kontaminasi luka dan penyebaran
infeksi.
. Anjurkan pada pasien agar menaati diet, latihan fisik, pengobatan yang
ditetapkan.
"/'. 4asional * Diet yang tepat, latihan fisik yang #ukup dapat
meningkatkan daya tahan tubuh, pengobatan yang tepat, memper#epat
penyembuhan sehingga memperke#il kemungkinan terjadi penyebaran
infeksi.
Laporan PendahuluanDiabetes Mellitus dengan ulkus pedisDian Widiastutik,S.Kep
STIKES WIDYAAMA !"SADA MALA# Page$+
-
7/25/2019 LP Ganggren Pedis
19/24
'. $olaborasi dengan dokter untuk pemberian antibiotika dan insulin.
"/5. 4asional * Antibiotika dapat menbunuh kuman, pemberian insulin
akan menurunkan kadar gula dalam darah sehingga proses
penyembuhan.
"/9.
1'. 7. (emas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang
penyakitnya.
"/>. +ujuan * rasa #emas berkurang7hilang.
"0. $riteria 8asil *
"". ". asien dapat mengidentifikasikan sebab ke#emasan.
"2. 2. 3mosi stabil., pasien tenang.
"/. /. stirahat #ukup.
". 4en#ana tindakan *
". $aji tingkat ke#emasan yang dialami oleh pasien.
"'. 4asional * ntuk menentukan tingkat ke#emasan yang dialami pasien
sehingga pera=at bisa memberikan inter!ensi yang #epat dan tepat.
2. eri kesempatan pada pasien untuk mengungkapkan rasa #emasnya.
"5. 4asional * Dapat meringankan beban pikiran pasien.
/. 1unakan komunikasi terapeutik.
"9. 4asional * Agar terbina rasa saling per#aya antar pera=atpasien
sehingga pasien kooperatif dalam tindakan kepera=atan.
. eri informasi yang akurat tentang proses penyakit dan anjurkan pasien untuk
ikut serta dalam tindakan kepera=atan.
";. 4asional * nformasi yang akurat tentang penyakitnya dan
keikutsertaan pasien dalam melakukan tindakan dapat mengurangi beban
pikiran pasien.
'. erikan keyakinan pada pasien bah=a pera=at, dokter, dan tim kesehatan
lain selalu berusaha memberikan pertolongan yang terbaik dan seoptimalmungkin.
">. 4asional * ikap positif dari timkesehatan akan membantu
menurunkan ke#emasan yang dirasakan pasien.
5. erikan kesempatan pada keluarga untuk mendampingi pasien se#ara
bergantian.
"'0. 4asional * asien akan merasa lebih tenang bila ada anggota keluarga
yang menunggu.
9. :iptakan lingkungan yang tenang dan nyaman.
Laporan PendahuluanDiabetes Mellitus dengan ulkus pedisDian Widiastutik,S.Kep
STIKES WIDYAAMA !"SADA MALA# Page$
-
7/25/2019 LP Ganggren Pedis
20/24
"'". 4asional * lingkung yang tenang dan nyaman dapat membantu
mengurangi rasa #emas pasien.
"'2.
. "urangnya pengetahuan tentang proses penyakit) diet) pera*atan) dan
pengobatan berhubungan dengan kurangnya informasi.
"'/. +ujuan * asien memperoleh informasi yang jelas dan
benar tentang penyakitnya.
"'. $riteria 8asil *
". asien mengetahui tentang proses penyakit, diet,
pera=atan dan pengobatannya dan dapat menjelaskan
kembali bila ditanya.
2. asien dapat melakukan pera=atan diri sendiri
berdasarkan pengetahuan yang diperoleh.
"''. 4en#ana +indakan *
". $aji tingkat pengetahuan pasien7keluarga tentang penyakit DM dan
gangren.
"'5. 4asional * ntuk memberikan informasi pada pasien7keluarga,
pera=at perlu mengetahui sejauh mana informasi atau pengetahuan yang
diketahui pasien7keluarga.
2. $aji latar belakang pendidikan pasien.
"'9. 4asional * Agar pera=at dapat memberikan penjelasan dengan
menggunakan katakata dan kalimat yang dapat dimengerti pasien sesuai
tingkat pendidikan pasien.
/.
-
7/25/2019 LP Ganggren Pedis
21/24
+. Gangguan gambaran diri berhubungan dengan perubahan bentuk salah satu
anggota tubuh.
"5". +ujuan * asien dapat menerima perubahan bentuk salah satu
anggota tubuhnya se#ar positif.
"52. $riteria 8asil *
". asien mau berinteraksi dan
beradaptasi dengan lingkungan. +anpa rasa malu dan
rendah diri.
2. asien yakin akan
kemampuan yang dimiliki.
"5/. 4en#ana tindakan *
". $aji perasaan7persepsi pasien tentang perubahan gambaran diri
berhubungan dengan keadaan anggota tubuhnya yang kurang berfungsi
se#ara normal.
"5. 4asional * Mengetahui adanya rasa negatif pasien
terhadap dirinya.
2. %akukan pendekatan dan bina hubungan saling per#aya dengan pasien.
"5'. 4asional * Memudahkan dalm menggali
permasalahan pasien.
/. +unjukkan rasa empati, perhatian dan penerimaan pada pasien.
"55. 4asional * asien akan merasa dirinya di hargai.
. antu pasien untuk mengadakan hubungan dengan orang lain.
"59. 4asional * dapat meningkatkan kemampuan dalam
mengadakan hubungan dengan orang lain dan menghilangkan perasaan
terisolasi.
'. eri kesempatan kepada pasien untuk mengekspresikan perasaan
kehilangan.
"5;. 4asional * ntuk mendapatkan dukungan dalamproses berkabung yang normal.
5. eri dorongan pasien untuk berpartisipasi dalam pera=atan diri dan hargai
peme#ahan masalah yang konstruktif dari pasien.
"5>. 4asional * ntuk meningkatkan perilaku yang adiktif
dari pasien.
"90.
1,. Gangguan pola tidur berhubungan dengan rasa nyeri pada luka di kaki.
"9". +ujuan * 1angguan pola tidur pasien akan teratasi.
"92. $riteria hasil *
Laporan PendahuluanDiabetes Mellitus dengan ulkus pedisDian Widiastutik,S.Kep
STIKES WIDYAAMA !"SADA MALA# Page%$
-
7/25/2019 LP Ganggren Pedis
22/24
". asien mudah tidur dalam =aktu /0 0 menit.
2. asien tenang dan =ajah segar.
/. asien mengungkapkan dapat beristirahat
dengan #ukup.
"9/. 4en#ana tindakan *
". :iptakan lingkungan yang nyaman dan tenang.
"9. 4asional * %ingkungan yang nyaman dapat
membantu meningkatkan tidur7istirahat.
2. $aji tentang kebiasaan tidur pasien di rumah.
"9'. 4asional * mengetahui perubahan dari halhal yang
merupakan kebiasaan pasien ketika tidur akan mempengaruhi pola tidur
pasien.
/. $aji adanya faktor penyebab gangguan pola tidur yang lain seperti #emas,
efek obatobatan dan suasana ramai.
"95. 4asional * Mengetahui faktor penyebab gangguan
pola tidur yang lain dialami dan dirasakan pasien.
. Anjurkan pasien untuk menggunakan pengantar tidur dan teknik relaksasi .
"99. 4asional * engantar tidur akan memudahkan
pasien dalam jatuh dalam tidur, teknik relaksasi akan mengurangi
ketegangan dan rasa nyeri.
'. $aji tandatanda kurangnya pemenuhan kebutuhan tidur pasien.
"9;. 4asional * ntuk mengetahui terpenuhi atau
tidaknya kebutuhan tidur pasien akibat gangguan pola tidur sehingga
dapat diambil tindakan yang tepat.
"9>.
";0.
";".
";2.d) mplementasi
";/. mplementasi adalah tahap pelaksananan terhadap
ren#ana tindakan kepera=atan yang telah ditetapkan untuk pera=at bersama
pasien. mplementasi dilaksanakan sesuai dengan ren#ana setelah dilakukan
!alidasi, disamping itu juga dibutuhkan ketrampilan interpersonal, intelektual,
teknikal yang dilakukan dengan #ermat dan efisien pada situasi yang tepat
dengan selalu memperhatikan keamanan fisik dan psikologis. etelah selesai
implementasi, dilakukan dokumentasi yang meliputi inter!ensi yang sudah
dilakukan dan bagaimana respon pasien.
Laporan PendahuluanDiabetes Mellitus dengan ulkus pedisDian Widiastutik,S.Kep
STIKES WIDYAAMA !"SADA MALA# Page%%
-
7/25/2019 LP Ganggren Pedis
23/24
";.
e) 3!aluasi
";'. 3!aluasi merupakan tahap terakhir dari proses kepera=atan.
";5. $egiatan e!aluasi ini adalah membandingkan hasil yang telah di#apai
setelah
";9. implementasi kepera=atan dengan tujuan yang diharapkan dalam
";;. peren#anaan.
";>.
Laporan PendahuluanDiabetes Mellitus dengan ulkus pedisDian Widiastutik,S.Kep
STIKES WIDYAAMA !"SADA MALA# Page%&
-
7/25/2019 LP Ganggren Pedis
24/24
123. DA4TAR PUSTAKA
">". runner dan uddarth. 200". "epera*atan -edikal edah disi 0olume 2. /. Doenges, Marilynn 3, Mary 6ran#es Moorhouse dan Ali#e :. 1eisser. ">>>.
en3ana suhan "epera*atan 5 &edoman Untuk &eren3anaan Dan
&endokumentasian &era*atan &asien. >'.Gastroenterology. andung * enerbit Alumni
">'. melt&er, u&anne : dan renda 1. are. 200". "epera*atan -edikal edah 2. (3d
;). 9.