LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
INTERNATIONAL MOBILITY PROGRAM
DI KOLEJ VOKASIONAL BATU PAHAT
Jln. Kluang KM. 7. 83000, Batu Pahat, Johor, Malaysia
Disusun oleh:
MUHAMMAD MUKHTAR BUKHORI
12505244039
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
BEKERJASAMA DENGAN
FAKULTI PENDIDIKAN TEKNIKAL DAN VOKASIONAL
UNIVERSITI TUN HUSSEIN ONN MALAYSIA
2015
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillaah, puji syukur tiada henti penyusun panjatkan kehadirat
Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga
kegitan serta penyusunan laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Internasional Semester Khusus Tahun 2015 ini dapat terlaksana dengan baik dan
lancar. Laporan ini merupakan wujud pertanggungjawaban penyusun setelah
melaksanakan kegiatan PPL Internasional di Batu Pahat, Johor, Malaysia.
Kegiatan PPL Internasional telah penyusun laksanakan mulai tanggal 9
Agustus sampai dengan 2 September 2015. Penyusun melaksanakan PPL di Jabatan
Teknologi Pembinaan Kolej Vokasional Batu Pahat, Malaysia. Sepanjang
pelaksanaan PPL Internasional, penyusun memperoleh banyak bimbingan dan
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penyusun mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Prof. Dr. Rochmat Wahab, M. Pd, M. A selaku Rektor Universitas Negeri
Yogyakarta.
2. Dr. M. Bruri Triyono, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri
Yogyakarta.
3. Prof. Madya Dr. Razali bin Hassan. Selaku Dekan Fakultas Teknik dan
Kejuruan Universitas Tun Hussein Onn Malaysia.
4. Dr. H. Sunaryo Soenarto, M.Pd., selaku Wakil Dekan I Fakultas Teknik
Universitas Negeri Yogyakarta yang senantiasa membimbing serta memotivasi
selama kegiatan PPL Internasional.
5. Puan Hjh Maimunah Binti Moh Sidin selaku Pengarah Kolej Vokasional Batu
Pahat yang telah memberikan izin, bantuan serta bimbingan dalam kegiatan
PPL Internasional.
iv
6. Encik Jahuri bin Ahmad selaku guru pembimbing sekaligus Ketua Jabatan
Teknologi Pembinaan, yang senantiasa membimbing serta berperan menjadi
orang tua selama melaksanakan PPL Internasional.
7. Kedua orang tua, kakak, dan adik tercinta yang tidak berhenti memotivasi serta
memberikan dukungan moril dan materil.
8. Jajaran Timbalan dan Pensyarah Kolej Vokasional Batu Pahat, Cikgu-cikgu di
Jabatan Kejuruteraan Teknologi Pembinaan, serta seluruh karyawan Kolej
Vokasional Batu Pahat dan Asrama Seri Mutiara.
9. Teman seperjuangan praktik Meida, Yusi, Abang Lutfi, Kak Farain, Kak Ain
dan Kak Zila yang senantiasa membantu serta menjadi teman kami selama
praktik di sana.
10. Mas Haryo dan Jajaran Staff KPLT FT Universitas Negeri Yogyakarta yang
selalu memberikan dukungan dan motivasi.
11. Teman-teman Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan 2012 tersayang yang
selalu memberikan dukungan dan kerjasama dari awal perencanaan
pelaksanaan PPL sampai dengan terselesaikannya laporan ini.
12. Seluruh pihak yang membantu penyusun dalam melaksanakan PPL
Internasional yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Penyusun menyadari bahwasannya dalam pelaksanaan serta laporan PPL
Internasional ini masih jauh dari kata sempurna. Penyusun dengan terbuka
menerima segala kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan di kemudian
hari. Semoga pengalaman ini dapat menjadi pelajaran yang bermanfaat untuk
generasi selanjutnya.
Yogyakarta, September 2015
Penyusun
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ iii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... vi
DAFTAR TABEL .............................................................................................. vii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... viii
BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A. Latar Belakang dan Tujuan Pelaksanaan PPL Internasional .............. 1
B. Pentingnya PPL Bagi Mahasiswa ...................................................... 2
C. Garis Besar Program Kerja ................................................................ 4
BAB II. PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ........... 7
A. Sistem Pendidikan dan Kurikulum di Malaysia ................................. 7
B. Persiapan PPL Internasional ............................................................... 12
C. Praktik Manajemen Persekolahan ...................................................... 21
D. Praktik Mengajar ................................................................................ 23
E. Permasalahan dan Pemecahannya ..................................................... 28
BAB III. PENUTUP ........................................................................................... 37
A. Kesimpulan ......................................................................................... 37
B. Saran ................................................................................................... 38
LAMPIRAN ........................................................................................................ 40
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Logo Kolej Vokasional Batu Pahat .................................................. 14
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Daftar Penempatan Mahasiswa PPL Internasional .............................. 4
Tabel 2. Jadwal kegiatan PPL Internasional UNY - UTHM 2015 ..................... 21
Tabel 3. Jadwal praktik mengajar ...................................................................... 27
Tabel 4. Waktu pelaksanaan mengajar ............................................................... 27
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Silabus ........................................................................................... 41
Lampiran 2. Rencana Pembelajaran Harian ....................................................... 46
Lampiran 3. Matriks Perencanaan & Pelaksanaan Kegiatan PPL ...................... 47
Lampiran 4. Jadwal Mengajar ............................................................................ 48
Lampiran 5. Catatan Kegiatan Harian ................................................................ 49
Lampiran 6. Sertifikat Kegiatan .......................................................................... 52
Lampiran 7. Foto Pembelajaran ......................................................................... 54
Lampiran 8. Foto Kegiatan ................................................................................ 55
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang dan Tujuan PPL Internasional
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu mata
kuliah wajib yang harus ditempuh oleh mahasiswa Universitas Negeri
Yogyakarta (UNY) untuk dapat meraih gelar sarjana kependidikan. Dalam
pelaksanaannya, mahasiswa melaksanakan tugas-tugas kependidikan yang
meliputi kegiatan praktik mengajar atau kegiatan kependidikan lainnya. Hal
tersebut dilaksanakan dalam rangka memberikan pengalaman nyata kepada
mahasiswa agar dapat mempersiapkan diri sebaik-baiknya sebelum terjun ke
dunia pendidikan sepenuhnya.
Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sebagai salah satu lembaga
pendidikan tinggi yang memiliki komitmen untuk menyiapkan dan mencetak
tenaga pendidik yang memiliki sifat, sikap, pengetahuan dan profesionalitas.
Dengan potensi ini, diharapan alumni UNY siap untuk memenuhi kebutuhan
dunia pendidikan.
Dalam upaya memperbaiki dan meningkatkan Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL), UNY membangun kerjasama dengan universitas luar negeri
dalam hal ini Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM), untuk
menyelenggarakan PPL Internasional. Melalui program PPL Internasional
UNY diharapkan dapat mewujudkan visinya sebagai Universitas yang bertaraf
dunia (wordl class university), terutama dalam menyiapkan dan mencetak
guru yang professional dan memiliki wawasan luas. Pelaksanaan PPL
Internasional kerjasama UNY dan UTHM, terdiri dari 9 Mahasiswa dari
2
perwakilan masing-masing program studi (Pendidikan Teknik Sipil dan
Perencanaan, Pendidikan Teknik Boga, Pendidikan Teknik Busana,
Pendidikan Teknik Mesin, Pendidikan Teknik Otomotif, Pendidikan Teknik
Elektro, Pendidikan Teknik Mekatronika, Pendidikan Teknik Elektronika,
Pendidiakan Teknik Informatika) dan ditempatkan di 4 Kolej Vokasional yang
ada di Johor, Malaysia. Penyusun ditempatkan di Kolej Vokasional Batau
Pahat, Johor, Malaysia bersama 2 orang mahasiswa lain dari Program Studi
Pendidikan Teknik Mesin dan Pendidikan Teknik Mekatronika.
Tujuan dilaksanakannya PPL Internasional ini antara lain :
1. Memberikan pengalaman mahasiswa FT UNY untuk mengajar teori dan
atau prktik pada bidang keahlian yang sesuai dengan program studi
mahasiswa.
2. Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan mengajar mahasiswa FT
UNY dalam mengelola pembelajaran vokasi.
3. Memberikan wawasan dan konsep pendidikan vokasi di Malaysia.
4. Mengenalkan budaya dan pendidikan vokasi di Malaysia.
B. Pentingnya PPL bagi Mahasiswa
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) penting untuk dilaksanakan
mahasiswa karena PPL merupakan wadah bagi mahasiswa untuk dapat
melatih kompetensi yang diperlukan untuk menjadi tenaga pendidik yang
profesional. Kompetensi tersebut dapat terlatih melalui peran langsung
mahasiswa untuk berperan sebagai seorang tenaga pendidik khususnya guru
selama waktu pelaksanaan PPL. Setelah dipersiapkan dengan pembelajaran
3
mikro dan pembekalan, mahasiswa diterjunkan langsung untuk
mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama kuliah baik ilmu sesuai program
studi yang dipelajari maupun ilmu dalam bidang kependidikan. Selama
melaksanakan PPL mahasiswa dapat merencanakan, melaksanakan serta
melakukan evaluasi pembelajaran di sebuah kelas dengan dibimbing secara
langsung oleh seorang guru.
Dalam lingkup PPL Internasional, PPL dapat memberikan implikasi
yang lebih luas karena mahasiswa dapat melatih kompetensi diri untuk
menjadi tenaga pendidik dengan lokasi yang lain yaitu di luar negeri.
Mahasiswa sebagai praktikan juga berperan sebagai seorang duta di negara
lain untuk memelajari sistem pembelajaran di negara tersebut sehingga dapat
dijadikan bahan komparasi dalam rangka perbaikan sistem pembelajaran di
dalam negeri.
PPL Internasional memberikan beberapa manfaat, diantaranya :
1. Memberikan pengalaman mengajar dengan konsep yang berbeda, baik
lokasi, sistem pendidikan, administrasi dan iklim belajar.
2. Dapat menjadi media komparasi antara sistem pembelajaran di dalam
negeri dengan sistem pembelajaran di luar negeri untuk dapat di ambil sisi
positif yang dapat diterapkan.
3. Dapat menambah pengalaman baik dari segi cara mengajar, kehidupan
serta cara bersosialisasi dengan warga negara lain.
4. Dapat mempererat hubungan antar warga negara Indonesia dengan
Malaysia.
4
C. Garis Besar Program Kerja
Program PPL Internasional dilaksanakan tanggal 8 Agustus sampai
dengan 4 September 2015. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa ditempatkan di
4 Kolej Vokasional yang tersebar di wilayah Johor. Berikut adalah daftar
penempatan mahasiswa di masing-masing kolej :
Tabel 1. Daftar Penempatan Mahasiswa PPL Internasional
No Kolej Mahasiswa
1 Kolej Vokasional
Batu Pahat
Muhammad Mukhtar Bukhori
(Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan)
Yusi Dwiarsida Anggraini
(Pendidikan Teknik Mesin)
Meida Mangesti
(Pendidikan Teknik Mekatronika)
2 Kolej Vokasional
Kluang
Joko Sulistyo
(Pendidikan Teknik Elektronika)
Siti Fadhilah
(Pendidikan Teknik Informatika)
Faizal Guntur Pratama
(Pendidikan Teknik Elektro)
3 Kolej Vokasional
Muar
Arif Wahyu Saputro
(Pendidikan Teknik Otomotif)
Ayud Pranata
(Pendidikan Teknik Boga)
4 Kolej Vokasinal
(ert) Azizah
Eka Sri Wahyuni
(Pendidikan Teknik Busana)
Mahasiswa peserta PPL Internasional diterjunkan ke masing-masing
kolej pada tanggal 9 Agustus 2015 setelah acara pembukaan dan pertemuan
dengan para pengarah kolej yang diselenggarakan di Fakulti Pendidikan
Teknikal dan Vokasional (FPTV) Universiti Tun Hussein Onn Malaysia.
Mulai hari tersebut mahasiswa diserahkan sepenuhnya untuk melaksanakan
kegiatan di kolej yang ditempati sampai akhir waktu pelaksanaan PPL.
Secara garis besar, program kerja PPL Internasional terdiri dari :
5
1. Penyerahan mahasiswa PPL ke kolej vokasional yang ditempati.
Setelah acara penyambutan dan pertemuan dengan para pengarah kolej
vokasional, masing-masing mahasiswa diserahkan ke kolej vokasional
yang sudah ditentukan untuk melaksanakan kegiatan di sana. Kegiatan
mahasiswa selama waktu pelaksanaan PPL diserahkan sepenuhnya kepada
masing-masing kolej vokasional.
2. Orientasi dan observasi sekolah.
Orientasi dan observasi sekolah merupakan kegiatan pengamatan terhadap
berbagai komponen di kolej yang ditempati. Komponen pendidikan dan
pembelajaran meliputi sistem pendidikan, kurikulum, silabus, RPP, proses
pembelajaran serta sistem penilaian, sedangkan komponen persekolahan
dan non pembelajaran meliputi manajemen sekolah, kultur, fasilitas,
laboratorium dan bengkel, serta unit pendukung akademik.
3. Latihan mengajar terbimbing dan latihan mengajar mandiri
Setelah melakukan orientasi dan observasi, mahasiswa selanjutnya
melaksanakan latihan mengajar. Latihan mengajar terbimbing adalah
latihan mengajar mahasiswa di bawah bimbingan dan arahan guru
pembimbing, sedangkan latihan mengajar mandiri adalah latihan mengajar
yang dilakukan mahasiswa sebagaimana pengganti guru di kelas. Setiap
mahasiwa diwajibkan mengajar minimal 8 jam per minggu. Pada minggu
terakhir, dosen pembimbing dari UTHM direncanakan melakukan
supervisi di tiap kolej.
6
4. Praktik persekolahan
Praktik persekolahan merupakan aktivitas yang dilaksanakan mahasiswa
dalam bidang manajemen persekolahan dan non pembelajaran. Kegiatan
yang dilaksanakan dapat meliputi manajemen sekolah atau
laboratorium/bengkel, kultur sekolah, bimbingan dan konseling serta
kegiatan-kegiatan sekolah lain yang diselenggarakan selama mahasiswa
melaksanakan PPL di sana.
5. Presentasi akhir di FPTV UTHM
Di akhir kegiatan PPL Internasional di Malaysia, setelah mahasiswa
diserahkan kembali ke Fakulti Pendidikan Teknikal dan Vokasional
Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (FPTV UTHM), masing-masing
mahasiswa harus mempresentasikan hasil kegiatan PPL di kolej yang
ditempati. Presentasi ini dilaksanakan untuk mengetahui hasil kinerja
mahasiswa selama berada di kolej vokasional.
Program kerja di atas dituangkan dalam agenda (time schedule) yang
disusun dan disepakati oleh Fakulti Pendidikan Teknikal dan Vokasional
Universiti Tun Hussein Onn Malaysia dan Fakultas Teknik Universitas Negeri
Yogyakarta.
7
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
A. Sistem Pendidikan dan Kurikulum di Malaysia
Sistem pendidikan di Malaysia diatur oleh Kementerian Pelajaran
Malaysia. Pendidikan di Malaysia dapat diperoleh melalui sekolah negeri,
sekolah swasta atau secara sendiri. Sistem pendidikan dipusatkan
khususnya bagi sekolah rendah atau dasar dan sekolah menengah.
Kurikulum serta aspek lain dalam pendidikan sekolah rendah dan sekolah
menengah ditentukan oleh kementerian, sehingga kerajaan tidak berkuasa
dalam hal tersebut.
Pendidikan di Malaysia terdiri dari beberapa jenjang, diantaranya:
prasekolah, pendidikan rendah, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.
Pendidikan yang diwajibkan dalam undang-undang adalah pendidikan di
sekolah rendah. Sekolah rendah dan sekolah menengah berada di bawah
pengurusan Kementerian Pelajaran Malaysia, sedangkan sekolah tinggi
berada dibawah Kementerian Pengajian Tinggi Malaysia yang dibentuk
pada tahun 2004.
1. Pendidikan prasekolah
Pendidikan prasekolah di Malaysia yang disebut dengan sekolah tadika
menerima anak-anak usia 4 sampai 6 tahun. Sekolah tadika bukan
merupakan sekolah yang wajib ditempuh. Namun, setelah banyak didirikan
sekolah tadika oleh pihak swasta, sebagian besar Sekolah Kebangsaan pun
sudah mempunyai kelas prasekolah.
8
2. Pendidikan rendah
Pendidikan rendah dimulai dari tahun 1 sampai tahun 6, dan menerima
anak-anak berumur 7 tahun sampai 12 tahun. Bahasa Melayu dan bahasa
Inggris merupakan mata pelajaran wajib dalam Sistem Pendidikan
Malaysia. Sekolah rendah awam di Malaysia ada dua jenis, yaitu Sekolah
Kebangsaan dan Sekolah Jenis Kebangsaan. Meski demikian, kurikulum
yang digunakan tetaplah sama. Perbedaan antara dua jenis sekolah ini
adalah bahasa pengantar yang digunakan. Bahasa Melayu digunakan
sebagai bahasa pengantar di Sekolah Kebangsaan, sedangkan
Bahasa Tamil atau bahasa Mandarin digunakan sebagai bahasa pengantar
di Sekolah Jenis Kebangsaan tergantung pada jenis sekolah. Pada akhir
tahun pembelajaran di sekolah rendah, ujian awam diadakan untuk menilai
prestasi murid-murid. Ujian awam pada peringkat sekolah rendah
dinamakan dengan Ujian Penilaian Sekolah Rendah (UPSR). Pelajar yang
telah menduduki UPSR, diizinkan melanjutkan pendidikan ke jenjang
pendidikan menengah.
3. Pendidikan menengah
Sekolah menengah merupakan sekolah kelanjutan setelah menempuh
sekolah rendah selama 6 tahun. Sekolah menengah ini berlangsung
selama 5 tahun. Sebagaimana di sekolah rendah, setiap tingkatan
ditempuh selama satu tahun. Bahasa Melayu digunakan sebagai bahasa
pengantar bagi semua mata pelajaran selain Sains dan Matematika. Pada
akhir tahun 3, para siswa harus mengikuti ujian untuk menentukan
9
kelulusan di sekolah menengah rendah, yang disebut Penilaian Menengah
Rendah (PMR) atau dahulu dikenal dengan istilah Sijil Pelajaran Rendah
(SPR), dan yang dalam bahasa Inggris disebut dengan Lower Certificate
Education (LCE) atau Lower Secondary Evaluation. Ujian tersebut wajib
diikuti oleh semua siswa kelas 3. Setelah ujian tersebut, siswa akan
diarahkan untuk masuk kelas berikutnya dengan pilihan jurusan IPA
(science) atau seni (arts). Siswa dapat memilih sesuai dengan pilihan
mereka sendiri. Umumnya jurusan IPA lebih dipilih oleh siswa.
Meskipun dalam perjalanannya, siswa masih diberikan kesempatan untuk
beralih jurusan IPA ke jurusan seni, namun tidak untuk sebaliknya.
Pelajar-pelajar yang tidak memperoleh hasil yang memuaskan dapat
memilih untuk menjalani pendidikan vokasional di sekolah teknik. Pada
akhir tahun ke 5 di sekolah menengah, siswa diwajibkan untuk
mengambil ujian akhir yang disebut Sijil Pelajaran Malaysia (SPM) atau
yang disebut dengan Malaysian Certificate of Education Examination
sebelum mereka lulus.
4. Pendidikan pra-universiti
Setelah SPM, para pelajar dapat membuat pilihan yaitu tingkatan 6,
matrikulasi atau masuk sekolah diploma di berbagai institut pendidikan
seperti Politeknik. Jika mereka melanjutkan pendidikan ke Tingkatan
Enam, mereka akan menduduki peperiksaan Sijil Tinggi Persekolahan
Malaysia (STPM). Tingkatan 6 yang terdiri dari Tingkatan 6 Rendah dan
Tingkatan 6 Atas berlangsung selama dua tahun. Walaupun STPM
10
biasanya diikuti siswa yang ingin belajar di universiti di Malaysia, STPM
turut diakui di peringkat internasional. Selain itu, para pelajar dapat
memohon izin untuk mengikuti program matrikulasi yang mengambil
masa selama satu atau dua tahun. Program matrikulasi tidak seketat
dengan STPM. Banyak pendapat bahwa program ini lebih mudah daripada
STPM, dan dikatakan untuk membantu pelajar belajar di universiti
dengan mudah. 70% dari pelajar jurusan kedokteran, farmasi,
kedokteran gigi dan perundangan adalah pelajar matrikulasi. Sebaliknya,
kebanyakan kursus-kursus seperti Sarjana Muda Sains yang kurang
diminati diambil oleh pelajar STPM.
5. Perguruan tinggi
Banyak subsidi diberikan oleh kerajaan untuk menanggung pendidikan di
universitas negeri. Pemohon memerlukan kelayakan STPM, matrikulasi
atau diploma yang diiktiraf, serta kelulusan-kelulusan lain yang setara
dengan yang diiktiraf Kerajaan. Hasil yang baik dalam ujian tidak
menjamin bisa masuk perguruan tinggi negeri, karena tempat kuliah bagi
sebagian program terbatas. Contohnya, tempat untuk bidang farmasi
terbatas dan tidak mungkin untuk universitas negeri menerima semua
pelajar- pelajar yang mendapat nilai A dalam STPM. Pada tahun 2004,
kerajaan menugaskan Kementerian Pengajian Tinggi Malaysia untuk
mengawasi pendidikan di perguruan tinggi. Para pelajar dapat membuat
pilihan untuk pergi ke institusi swasta untuk menempuh pendidikan tinggi.
Banyak institusi memberi kursus yang bekerjasama dengan institut atau
11
universiti di luar negeri. Selain itu, terdapat juga Institut Pendidikan Guru
Malaysia yang menawarkan program ijazah sarjana muda perguruan dan
politeknik yang menawarkan kursus diploma dan sijil bagi yang berminat.
Tempat praktikan melaksanakan kegiatan PPL adalah di sebuah kolej
vokasional. Pendidikan ini ditempuh oleh siswa yang telah menempuh
pendidikan menengah rendah selama tiga tahun dan tidak melanjutkan ke
tahun empat. Kolej vokasional adalah lembaga pendidikan yang memberi
peluang kepada pelajar untuk mempelajari bidang-bidang kejuruan untuk
memenuhi tenaga kerja dalam bidang industri negara. Kurikulum yang
digunakan di kolej vokasional menggunakan Kurikulum Standard Kolej
Vokasional yang diatur oleh Bahagian Pendidikan Teknik dan Vokasional
(BPTV) Kementrian Pelajaran Malaysia. Kurikulum Kolej Vokasional diubah
mengikuti standar kompetensi bekerja yang ditetapkan oleh lembaga standar
pekerjaan dan sistem pembelajarannya sesuai Kerangka Kelayakan Malaysia
tahap 1 hingga tahap 4.
Ciri-ciri kurikulum kolej vokasional diantaranya:
1. Orientasi pembelajaran berbasis pekerjaan.
2. Kandungan pembelajaran berbasis kompetensi bekerja, kompetensi
wirausaha dan kompetensi insaniah dengan perbandingan teori dan praktik
adalah 30:70.
3. Terbina dalam 4 elemen, yaitu: ilmu, aplikasi, kreativitas dan inovasi.
4. Mencakup tiga domain, yakni: jati diri (hearts-on), ketajaman pikiran
(minds-on) dan kecakapan (hand-on).
12
5. Program pembelajaran bermodular mengikuti kluster yang memenuhi
keperluan.
6. NKEA dan bernilai kelarisan tinggi (high encharge value)
Struktur kurikulum kolej vokasional terdiri dari tiga modul, yaitu:
modul akademik, modul vokasional dan modul kompetensi.
1. Modul Akademik
Modul akademik meliputi pelajaran Bahasa Melayu, Bahasa Inggris,
bahasa perniagaan, Sejarah Malaysia, Matematika, Sains, Pendidikan
Islam dan Pendidikan Moral. Penumpuan modul akademik pada tahap sijil
adalah 30 persen, sedangkan pada tahap diploma adalah 20 persen.
2. Modul Vokasional
Modul vokasional yaitu dalam bentuk kluster program kemahiran
vokasional. Penumpuan modul vokasional pada tahap sijil adalah 70
persen, sedangkan pada tahap diploma adalah 80 persen.
3. Modul Kompetensi
Modul kompetensi meliputi kompetensi kewirausahaan, kompetensi kerja
dan kompetensi insaniah. Unsur-unsur dalam modul ini diterapkan dalam
setiap proses pembelajaran dan latihan.
B. Persiapan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
1. Pembekalan oleh Fakultas Teknik UNY
Setelah melalui beberapa seleksi dan dipilih 9 orang perwakilan
dari masing-masing program studi, tahap selanjutnya yaitu pembekalan.
Dalam rangka mempersiapkan mahasiswa untuk mengajar di tingkat
13
internasional, Fakultas Teknik bekerja sama dengan LPPMP dan KUIK
UNY menyelenggarakan pembekalan untuk program PPL Internasional.
Pembekalan dilaksanakan pada tanggal 30 Juni sampai dengan 1 Juli 2015.
Materi yang diberikan dalam pembekalan ini meliputi sistem pendidikan
di Malaysia, kesiapan mengajar, English for Teaching, Cross Culture
Understanding, serta penyusunan laporan.
2. Observasi dan orientasi sekolah
Mahasiswa peserta PPL Internasional mulai diserahkan secara
langsung ke kolej pada tanggal 9 Agustus 2015. Pada tanggal tersebut
praktikan datang untuk pertama kali ke Kolej Vokasional Batu Pahat
tempat praktikan melaksanakan PPL serta berkenalan dengan beberapa
komponen kolej. Praktikan beserta jajaran pimpinan kolej berkeliling
melihat secara sekilas kegiatan yang dilaksanakan di masing-masing
jabatan dan bengkel. Setelah dibagi pada masing-masing jabatan sesuai
program studi, pada hari berikutnya penyusun mulai observasi dan
orientasi di Jabatan Teknologi Pembinaan khususnya pada kelas Pra
Diploma Teknoligi Pembinaan tahun dua. Observasi dan orientasi
dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui atmosfir pembelajaran beserta
komponennya seperti suasana kelas, metode mengajar guru, silabus, RPP,
materi serta sistem penilaian.
Beberapa informasi yang praktikan peroleh selama melaksanakan
observasi dan orientasi adalah sebagai berikut:
14
a. Maklumat Kolej
Kolej tempat penyusun melaksanakan PPL bernama Kolej
Vokasional Batu Pahat. Kolej ini berlokasi di kilometer 7 Jalan Kluang
83000 Batu Pahat, Johor Darul Takzim. Organisasi sekolah Kolej
Vokasional Batu Pahat dipimpin oleh seorang pengarah. Pengarah dari
Kolej Vokasional Batu Pahat yaitu Puan Hajah Maimunah Binti Mohd
Sidin yang mulai menjabat sejak tahun 2010.
Visi daripada Kolej Vokasional Batu Pahat yaitu “KVBP
Melahirkan Teknokrat Berkualiti.” Sedangkan misi untuk mencapai
visi tersebut diantaranya :
1) Warga KV sentiasa kompeten dalam semua bidang.
2) Mengukuhkan kerja berpasukan dalam mencapai visi dan misi
kolej.
3) Mewujudkan kolaborasi antara sekolah dan masyarakat sekitar,
badan kerajaan, badan berkanun, industri dan IPT.
Berikut ini adalah logo dari Kolej Vokasional Batu Pahat:
Gambar 1. Logo Kolej Vokasional Batu Pahat
15
Kolej Vokasional Batu Pahat menyediakan berbagai sarana
prasarana untuk menunjang kegiatan yang bersifat akademik maupun
non akademik. Sarana prasarana yang disediakan kolej yaitu:
1) Ruang kelas
2) Bengkel
3) Aula
4) Lapangan
5) Kantor pejabat
6) Perpustakaan
7) Ruang konseling
8) Ruang fotokopi
9) Kantin
10) Surau
11) Asrama
Kolej vokasional batu pahat menawarkan 7 bidang kejuruteraan.
Diantara 7 bidang tersebut yaitu:
1) Teknologi Pembinaan
2) Teknologi Kimpalan
3) Teknologi Pemesinan Industri
4) Teknologi Automotive
5) Teknologi Penyejukan
6) Teknologi Elektrik
7) Teknologi Elektronik
16
b. Proses Kegiatan Belajar Mengajar
Tujuan dari observasi di kelas ini adalah untuk mencari
pengetahuan dan pengalaman sebelum memulai praktik mengajar.
Observasi kelas dilakukan di kelas praktik bengkel semester 4
Teknologi Pembinaan (2 Pra WTP) pada tangga 11 Agustus 2015 yang
diampu oleh En. Jahuri bin Ahmad. Dalam observasi kelas, ada
beberapa hal yang diperhatikan yaitu cara membuka pelajaran, cara
penyampaian materi, metode pembelajaran yang digunakan, bahasa
yang digunakan di kelas, alokasi waktu, managemen kelas, materi
pembelajaran dan cara menutup pembelajaran. Selain itu, dalam
observasi juga memperhatikan silabus dan RPP yang digunakan serta
cara penilaian terhadap hasil kerja siswa.
1) Rencana Pembelajaran Harian (RPH)
Rencana Pembelajaran Harian (RPH) merupakan dokumen
perencanaan pembelajaran yang di Indonesia disebut dengan RPP
(Rencana Pelaksanaan Pembelajaran). RPH yang digunakan di
sekolah ini mengacu pada kurikulum yang digunakan di Malaysia.
RPH disusun sendiri oleh guru sesuai silabus yang ada. Unsur yang
harus ada dalam RPP adalah standar pembelajaran, objektif
pembelajaran, tugas utama / proses dan bahan sumber belajar.
Selain itu dalam setiap pertemuan, guru juga harus menuliskan
refleksi pada setiap selesai mengajar. Satu RPH dibuat untuk satu
kali pertemuan.
17
2) Observasi Kelas
a) Membuka pelajaran
Sebelum membuka pelajaran, guru terlebih dahulu memastikan
kesiapan kelas melaksanakan pembelajaran, mulai dari
kebersihan kelas, ketertiban dan kelengkapan pelajar. Guru
membuka pelajaran dengan salam dan doa yang dipimpin oleh
ketua kelas. Guru memberikan materi pengantar pelajaran,
membahas kembali materi yang dipelajari pada pertemuan
sebelumnya dan memotivasi siswa.
b) Penyajian materi
Guru menjelaskan materi pengantar di depan kelas
menggunakan media LCD proyektor. Setelah memberi mteri
pengantar dan beberapa pengarahan, guru memersilakan siswa
untuk mempersiapkan alat dan bahan untuk praktik. Guru
menjelaskan konsep dan memberikan contoh, setelah itu siswa
mempraktikkan sendiri. Setelah siswa selesai mengerjakan
praktik, guru memberikan koreksi dan penilaian atas hasil kerja
siswa.
c) Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang digunakan guru adalah metode
demonstrasi. Guru memberi tahu bagaimana langkah untuk
mengerjakan praktik, kemudian siswa mempraktikkan secara
mandiri.
18
d) Penggunaan Bahasa di Kelas
Komunikasi di kelas sebagian besar menggunakan bahasa
Melayu. Terkadang guru menjelaskan beberapa istilah
menggunakan bahasa Inggris. Komunikasi antara guru dan
pelajar pada saat soal jawab baik lisan maupun tulisan juga
menggunakan bahasa melayu.
e) Penggunaan waktu
Kegiatan belajar mengajar di Kolej Vokasional dilaksanakan
hari Minggu sampai dengan Kamis. Untuk Hari Minggu dan
Senin pembelajaran dimulai pukul 14.00, untuk hari Selasa dan
Kamis pembelajaran dimulai pukul 08.00 dan untuk hari Rabu
dimulai pukul 10.30. Lama waktu untuk satu jam pertemuan
adalah 60 menit. Selama seminggu, ada 5 kali pertemuan untuk
pembelajaran di makmal/ bengkel.
f) Teknik Bertanya
Pelajar menanyakan hal-hal yang kurang dimengerti secara
langsung kepada guru pada saat melaksanakan praktik. Pada
pelaksanaanya, siswa lebih menikmati pembelajaran praktik.
Mereka kurang memiliki bahan untuk bertanya pada saat diberi
materi pengantar atau demonstrasi. Sementara itu ketika
melakukan praktik, mereka baru menemui kendala-kendala
untuk mereka tanyakan.
19
g) Pengelolaan Kelas
Pelaksanaan praktik di bengkel dilakukan secara serentak.
Dengan kata lain, tidak ada pembagian kelas menjadi
kelompok-kelompok praktik. Siswa melaksanakan praktik
secara kelompok. Siswa bebas mengerjakan praktik dimana
saja, namun tentunya di tempat yang sudah disediakan. Tetapi
jika guru meminta siswa untuk berkumpul, mereka akan
berbaris sesuai dengan jenis kelamin masing-masing.
h) Media Pembelajaran
Guru menggunakan kertas penugasan (job sheet) untuk
memberikan penjelasan kepada siswa atau biasanya guru hanya
memberikan instruksi kepada siswa dalam mengerjakan
praktik.
i) Menutup Pelajaran
Di akhir pembelajaran, guru memandu siswa untuk
menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
Guru menyampaikan refleksi pembelajaran mereka pada hari
itu dan memberi gambaran materi yang akan dipelajari di
pertemuan berikutnya. Pelajaran diakhiri dengan doa dan salam
serta ucapan terima kasih yang dipimpin oleh ketua kelas.
c. Perilaku Siswa
Perilaku siswa terhadap guru sangat sopan dan hormat. Setiap
kali berpapasan dengan guru, baik itu guru sekolah maupun guru
20
praktik, siswa memberikan salam dengan sopan. Siswa pun senantiasa
mendahulukan guru apabila berada di tempat-tempat umum sekolah
seperti di kantin atau jika berjalan di lorong. Di dalam kelas, siswa
dapat mengondisikan diri untuk lebih kondusif. Ada sebagian kecil
siswa yang sering tidur di kelas. Ada pula yang berbicara sendiri
namun mereka tidak membuat keributan. Ada siswa yang aktif
bertanya namun ada juga yang hanya diam memperhatikan guru
menjelaskan di depan kelas.
d. Aktivitas Sekolah
Kegiatan pembelajaran berlangsung selama lima hari dalam
seminggu, yaitu hari Minggu sampai Kamis. Aktivitas belajar sesi pagi
dimulai pada pukul 8.00 - 12.30, sedangkan sesi siang dimulai pada
pukul 14.00 – 17.00. Keberadaan Kolej Vokasional Batu Pahat
diintegrasikan dengan asrama Seri Mutiara yang merupakan asrama
milik kolej. Setiap pagi, siswa berkumpul di aula untuk berdoa
bersama. Sedangkan pada sore hari diadakan kegiatan keolahragaan
seperti ragbi, sepakbola dan lain lain.
3. Rencana Kegiatan PPL Internasional
Berikut adalah agenda (time schedule) yang disusun dan
disepakati oleh Fakulti Pendidikan Teknikal dan Vokasional Universiti
Tun Hussein Onn Malaysia dengan Fakultas Teknik Universitas Negeri
Yogyakarta
21
Tabel 2. Agenda kegiatan PPL Internasional UNY - UTHM 2015
No Tanggal Nama Kegiatan Keterangan
1 8 Agustus 2015 Flying from Yogyakarta to KLIA Yogyakarta
2 9 Agustus 2015
Open ceremony, meeting of
mobility program, orientation of
FPTV UTHM
UTHM
3 10 Agustus 2015 School observation Vocational Colleges
4 11 Agustus 2015 Teaching orientation Vocational Colleges
5 12 Agustus 2015 Teaching practicum (visiting) Vocational Colleges
6 13 Agustus 2015 Teaching practicum (visiting) Vocational Colleges
7 14 Agustus 2015 Vocational Colleges Activities Will be informed later
8 15 Agustus 2015 Teaching practicum Vocational Colleges
9 16 Agustus 2015 Teaching practicum Vocational Colleges
10 17 Agustus 2015 Teaching practicum Vocational Colleges
11 18 Agustus 2015 Teaching practicum Vocational Colleges
12 19 Agustus 2015 Teaching practicum Vocational Colleges
13 20 Agustus 2015 Teaching practicum Vocational Colleges
14 21 Agustus 2015 Rest Will be informed later
15 22 Agustus 2015 Teaching practicum Vocational Colleges
16 23 Agustus 2015 Teaching practicum Vocational Colleges
17 24 Agustus 2015 Teaching practicum Vocational Colleges
18 25 Agustus 2015 Teaching practicum Vocational Colleges
19 26 Agustus 2015 Teaching practicum Vocational Colleges
20 27 Agustus 2015 Teaching practicum Family Day
21 28 Agustus 2015 Rest Arranged later
22 29 Agustus 2015 BIGV (Future Teacher Program) Vocational Colleges
23 30 Agustus 2015 Teaching practicum Vocational Colleges
24 31 Agustus 2015 Teaching practicum Vocational Colleges
21 1 September 2015 Closing ceremony at school Vocational Colleges
22 2 September 2015 Presentation by UNY’s student
and closing ceremony UTHM
8 3 September 2015 Educational and cultural visit Will be discussed later
9 4 September 2015 Fly to Yogyakara Johor Bahru
C. Praktik Manajemen Persekolahan
1. Manajemen Fail Siswa
Dalam pelaksanaan PPL mahasiswa ikut serta dalam praktik
manajemen yang menunjang kegiatan pembelajaran yaitu pengelolaan fail
kompetensi siswa. Setiap siswa diwajibkan untuk memiliki satu buah fail
22
yang berisi eviden-eviden dari tiap kompetensi yang sudah diambil.
Eviden merupakan bukti bahwa siswa sudah melalui suatu kompetensi
yang diwujudkan dalam lembar penilaian yang sudah ditandatangani oleh
guru. Dalam manajemen fail ini, guru mengorganisir eviden dari tiap siswa
untuk dapat dikembalikan dan diatur siswa sendiri.
2. Kegiatan Sekolah Lain
a. Perhimpunan Hari Minggu
Perhimpunan merupakan kegiatan mingguan yang dilaksanakan setiap
hari Minggu. Perhimpunan ini selayaknya upacara hari Senin di
Indonesia. Perhimpunan dilaksanakan di dewan sekolah mulai pukul
07.30. Kebetulan, ketika penyusun melaksanakan PPL, sekolah sedang
dalam suasana merayakan bulan kemerdekaan, sehingga perhimpunan
diisi dengan penyambutan bulan kemerdekaan. Selain hari Minggu,
setiap pagi juga diadakan perhimpunan untuk doa bersama sebelum
memulai pelajaran.
b. Hari Kecemerlangan Pelajar
Hari kecemerlangan pelajar merupakan hari untuk memberikan
penghargaan kepada pelajar dan guru berprestasi yang dilaksanakan
pada tanggal 13 Agustus 2015. Pelajar berprestasi adalah pelajar yang
memperoleh Purata Nilai Grade Keseluruhan lebih dari 3,60. Pada
periode ini, diberikan anugerah cemerlang untuk 174 pelajar dari
masing-masing kohort, 6 anugerah inovasi untuk guru dan murid, serta
tiga anugerah pengarah untuk pelajar dengan Purata Nilai Grade
23
tertinggi. Kegiatan Hari Kecemerlangan Pelajar ini dihadiri oleh orang
tua pelajar serta dilanjutkan dengan bicara akademik antara orang tua
pelajar dengan guru.
D. Praktik Mengajar
Selama melaksanakan PPL di Kolej Vokasional Batu Pahat,
penyusun ditempatkan di Jabatan Teknologi Pembinaan. Ketua jabatan
Teknologi Pembinaan yaitu Encik Jahuri bin Ahmad yang juga berperan
sebagai guru pembimbing untuk penyusun.
1. Persiapan Mengajar
Sebelum mulai praktik mengajar secara mandiri di kelas,
penyusun melakukan beberapa persiapan terlebih dahulu diantaranya
observasi dan orientasi serta penyusunan RPP dan bahan ajar. Observasi
dan orientasi penyusun lakukan pada minggu pertama. Beberapa informasi
yang penyusun peroleh yaitu mengenai administrasi mengajar berupa
silabus dan RPP, materi serta penilaian. Pada awal pertemuan, penyusun
juga berkenalan di kelas, memperkenalkan diri serta berbagi cerita
mengenai pembelajaran di Indonesia.
Penyusun memperoleh subjek dengan kode WTP 402 yaitu mata
pelajaran Finishing Work II untuk kelas pra diploma Teknologi
Pembinaan tahun kedua dengan guru pengampu Encik Jahuri bin Ahmad.
Subjek ini terdiri dari 9 kompetensi, tetapi penyusun diamanahi untuk
mengajar kompetensi 1 sampai 3. Kompetensi 1 berisi materi mengenai
Lay Mosaic On Wall, Kompetensi 2 berisi materi mengenai Lay Pre-Cast
24
Terrazzo dan kompetensi 3 berisi materi mengenai Carry Out Cast-In Situ
Terrazzo. Silabus untuk subjek ini sudah tersedia lengkap untuk seluruh
kompetensi. Sebelum mengajar, penyusun harus mempersiapkan RPP
yang disebut dengan RPH (Rencana Pembelajaran Harian) serta bahan ajar
yang diperlukan sesuai dengan silabus yang ada. Dalam mempersiapkan
keperluan mengajar tersebut, penyusun dibimbing oleh guru pembimbing.
Format RPH yang penyusun gunakan mengacu pada format RPH yang ada
di Malaysia. Di dalam RPH termuat identitas lembaga, nama subjek,
kompetensi, objektif pembelajaran, tugas utama, metode, media dan
refleksi.
2. Penyampaian materi di kelas
Praktik mengajar yang dilakukan adalah praktik mengajar secara
tim atau team teaching, dengan guru pengampu mata pelajaran. Hal ini
dilakukan karena siswa yang melakukan praktik dibagi menjadi tiga
kelompok, karena keterbatasan tempat untuk efisiensi waktu. Namun
praktikan diberi kesempatan untuk mengampu satu kelompok. Agar
kegiatan belajar mengajar berjalan dengan lancer, praktikan harus mampu
mengelola kelas dan menciptakan suasana kelas yang harmonis dan
efektif. Proses belajar mengajar akan berjalan dengan baik jika terdapat
interaksi yang baik antara guru dan siswa. Oleh karena itu, ada beberapa
langkah yang harus dipertimbangkan:
a. Membuka Pelajaran
25
Cara membuka pelajaran merupakan langkah awal untuk memancing
perhatian dan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran. Dalam
pelaksanaannya, pelajaran dibuka dengan :
1) memeriksa kesiapan siswa mengikuti pelajaran seperti kerapian
dan ketertiban,
2) salam,
3) doa,
4) memeriksa kehadiran siswa,
5) mengulas kembali materi sebelumnya secara singkat, dan
6) memberikan motivasi.
b. Menyajikan Materi
Penyajian materi dilakukan denagn metode demonstrasi.
Setelah praktikan menjelaskan tentang langkah-langkah kerja,
praktikan memberikan beberapa contoh dan kemudian siswa
mengerjakan tugas yang diberikan. Setelah mereka selesai
mengerjakan tugas yang diberikan, praktikan membimbing siswa
untuk bersama-sama mengoreksi apakah praktik yang telah dilakukan
siswa sudah sesuai dengan prosedur atau belum.
c. Metode Pembelajaran
Dalam rangka menciptakan suasana yang efektif
penyampaian materi, guru harus memilih metode yang tepat. Metode
yang diterapkan dalam pengajaran kerja praktik ini adalah metode
26
project work. Jadi siswa melaksanakan praktik sesuai dengan langkah
kerja yang telah ditetapkan.
d. Penggunaan Bahasa di Kelas
Pada saat menyampaikan materi di kelas, praktikan
menggunakan bahasa Melayu atau Indonesia untuk mempermudah
pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari. Sesekali, praktikan
juga menggunakan Bahasa Inggris untuk menyampaikan objektif
pembelajaran atau instruksi kepada siswa.
e. Teknik Bertanya
Praktikan sangat mengintensifkan kegiatan tanya jawab di
dalam kelas. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai hal
yang tidak dimengerti, lalu guru menjawab dan sesekali memberikan
kesempatan kepada siswa lain yang dapat menjawab. Selain itu, setiap
beberapa waktu, guru mengajukan pertanyaan secara acak kepada
siswa untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi yang
diajarkan.
f. Cara Memotivasi Siswa
Praktikan memotivasi siswa dengan memberikan
memberikan pujian setiap kali siswa mengalami kemajuan seperti
mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan dan mengerjakan
dengan sungguh-sungguh. Untuk memotivasi siswa yang kurang
memperhatikan ketika guru menjelaskan, guru mengajukan
pertanyaan-pertanyaan seputar topik yang dibahas secara acak.
27
g. Menutup Pelajaran
Pelajaran ditutup dengan :
1) Mengulas kembali materi yang dipelajari
2) Membuat kesimpulan
3) Memberi gambaran materi yang akan dipelajari di pertemuan
selanjutnya
4) Doa dan salam
Dalam kesempatan ini, praktikan diberi kesempatan untuk
mengajar Finishing Work II. Table berikut adalah jadwal praktik mengajar
di Kolej Vokasional Batu Pahat, Johor.
Tabel 3. Jadwal Praktik Mengajar
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Su WTP 401
2 Pra WTP
Mo WTP 404
2 Pra WTP
WTP 402
2 Pra WTP
Tu WTP 401
2 Pra WTP
We WTP 404
2 Pra WTP
Th WTP 402
2 Pra WTP
Sedangkan jadwal mengajar praktikan seperti pada tabel di bawah
ini.
Table 4. Jadwal Pelaksanaan Mengajar
No Hari, Tanggal Waktu Keterangan
1 Rabu, 12/8/2015 11.00 – 13.00 Tim Teaching
2 Kamis, 13/8/2015 08.00 – 10.00 Tim Teaching
28
3 Minggu, 16/8/2015 14.00 – 17.00 Mandiri
4 Senin, 17/8/2015 11.00 – 17.00 Mandiri
5 Selasa, 18/8/2015 08.00 – 10.00 Mandiri
6 Rabu, 19/8/2015 11.00 – 13.00 Mandiri
7 Minggu, 23/8/2015 11.00 – 13.00 Mandiri
8 Senin, 24/8/2015 14.00 – 17.00 Tim Teaching
9 Selasa, 25/8/2015 08.00 – 10.00 Mandiri
10 Kamis, 27/8/2015 08.00 – 10.00 Mandiri
11 Minggu, 30/8/2015 14.00 – 17.00 Mandiri
12 Selasa, 1/9/2015 08.00 – 10.00 Mandiri
E. Permasalahan dan Pemecahannya
Dalam pelaksanaan praktik mengajar di Kolej Vokasional Batu
Pahat, terdapat beberapa permasalahan yang penyusun hadapi. Namun,
dengan usaha dan bantuan berbagai pihak, penyusun dapat menyelesaikannya
dengan baik. Berikut adalah rincian kegiatan pembelajaran yang penyusun
laksanakan beserta permasalahan dan penyelesaiannya:
1. Praktek mengajar 1
a. Tanggal : 12 Agustus 2015 (10.00 – 13.00)
b. Kelas : 2 Pra WTP
c. Materi : Membuat pasangan keramik pada lantai dengan
cara yang biasa digunakan di Indonesia
d. Permasalahan yang muncul:
1) Managemen pengajaran siswa 2 Pra WTP ragu-ragu untuk
mencoba mempraktekkan setelah adanya demonstrasi.
e. Solusi:
1) Memberikan dorongan kepada siswa agar siswa berani mencoba.
29
2) Praktikan berdiskusi dan memberikan pertanyaan kepada siswa
dengan berbagai kondisi yang ada di keadaan sebenarnya.
2. Praktek mengajar 2
a. Tanggal : 13 Agustus 2015 (08.00 – 10.00)
b. Kelas : 2 Pra WTP
c. Materi : Pemberian perekat (nat) pada pasangan keramik
serta pengertian tentang concret (beton)
d. Permasalahan yang muncul:
1) Managemen waktu. Demonstrasi selesai tapi masih banyak waktu
tersisa.
e. Solusi:
1) Praktikan mendampingi siswa yang sedang melakukan praktek
sampai selesai.
3. Praktek mengajar 3
a. Tanggal : 16 Agustus 2015 (14.00 – 17.00)
b. Kelas : 2 Pra WTP
c. Materi : Membuat plasteran pada dinding
d. Permasalahan yang muncul:
1) Semen yang digunakan untuk membuat plasteran dinding habis.
e. Solusi:
1) Menggunakan jenis perekat selain semen, yaitu belcamp.
4. Praktek mengajar 4
a. Tanggal : 17 Agustus 2015 (10.30 – 12.30)
30
b. Kelas : 2 Pra WTP
c. Materi : Memasang tombol pintu pada ruang kelas.
d. Permasalahan yang muncul:
1) Keterbatasan pintu ruang sebagai tempat melakukan praktek.
e. Solusi:
1) Dengan terbatasnya pintu yang ada, sebagian siswa bergantian
dalam melakukan praktek.
5. Praktek mengajar 5
a. Tanggal : 17 Agustus 2015 (14.00 – 17.00)
b. Kelas : 2 Pra WTP
c. Materi : Membuat plasteran pada dinding lanjutan
d. Permasalahan yang muncul:
1) Managemen pengajaran siswa 2 Pra WTP ragu-ragu untuk
mencoba mempraktekkan setelah adanya demonstrasi.
e. Solusi:
1) Memberikan dorongan kepada siswa agar siswa berani mencoba.
6. Praktek mengajar 6
a. Tanggal : 18 Agustus 2015 (08.00 – 10.00)
b. Kelas : 2 Pra WTP
c. Materi : Teori tentang pengenalan nama alat dan bahan
praktek kerja batu serta pemutaran video tentang
kegagalan konstruksi pada bangunan
d. Permasalahan yang muncul:
31
1) Kurang focus dan aktifnya siswa terhadap materi serta masih malu-
malu dalam bertanya mengenai hal yang belum dimengerti
e. Solusi:
1) Menggunakan metode mengajar yang aktif sehingga siswa dapat
lebih fokus dan menyerap isi dari materi.
2) Melakukan sharing di tengah pelajaran supaya siswa tidak jenuh
saat menerima materi.
7. Praktek mengajar 7
a. Tanggal : 19 Agustus 2015 (10.00 – 13.30)
b. Kelas : 2 Pra WTP
c. Materi : Praktek plesteran lanjutan serta finishing dengan
acian
d. Permasalahan yang muncul:
1) Cuaca yang panas di siang hari membuat siswa cepat lelah saat
melakukan praktek karena kondisi di lapangan luar bengkel
e. Solusi:
1) Tidak terlalu menekan siswa untuk cepat selesai dikarenakan
kondisi saat itu tidak memungkinkan untuk bekerja maksimal
8. Praktek mengajar 8
a. Tanggal : 23 Agustus 2015 (08.00 – 10.00)
b. Kelas : 2 Pra WTP
c. Materi : Praktek pemasangan batu bata pada dataran
samping bengkel batu
32
d. Permasalahan yang muncul:
1) Keterbatasan permukaan yang dijadikan area praktek
2) Kurang kondusifnya siswa dan harus dipantau terus
e. Solusi:
1) Seharusnya area yang akan digunakan untuk praktek, dipersiapkan
sebelumnya sehingga tidak terjadi kekurangan lahan sebaliknya
sumber daya yang bekerja melebihi
9. Praktek mengajar 9
a. Tanggal : 24 Agustus 2015 (14.00 – 17.00)
b. Kelas : 2 Pra WTP
c. Materi : Praktek plasteran lanjutan dan plasteran pada
tempat duduk dengan menggunakan metode
shanghai
d. Permasalahan yang muncul:
1) Guru harus menerangkan 2 kali dikarenakan praktek yang
dilakukan terbagi dalam 2 hal
2) Adonan spasi yang digunakan dalam praktek plasteran metode
shanghai terlalu keras sehingga harus diencerkan
e. Solusi:
1) Menjelaskan terlebih dahulu teknik yang akan dipakai dalam
praktek tersebut sehingga guru harus melakukan demonstrasi di
awal supaya siswa tidak bingung apa yang akan dilakukan.
10. Praktek mengajar 10
33
a. Tanggal : 25 Agustus 2015 (08.00 – 10.00)
b. Kelas : 2 Pra WTP
c. Materi : Praktek lanjutan plasteran pada dataran samping
bengkel batu
d. Permasalahan yang muncul:
-
e. Solusi:
-
11. Praktek mengajar 11
a. Tanggal : 27 Agustus 2015 (08.00 – 10.00)
b. Kelas : 2 Pra WTP
c. Materi : Praktek pengecatan pada dinding bengkel kayu
d. Permasalahan yang muncul:
1) Tidak sebandingnya jumlah siswa dengan dinding yang akan dicat
sehingga banyak siswa yang hanya duduk-duduk tidak melakukan
praktek
e. Solusi:
1) Dengan memberikan pekerjaan kepada siswa yang tidak mengecat
untuk membersihkan sebagian bengkel kayu
12. Praktek mengajar 12
a. Tanggal : 30 Agustus 2015 (14.00 – 17.00)
b. Kelas : 2 Pra WTP
c. Materi : Praktek ikatan batu kali pada dataran samping
34
bengkel batu
d. Permasalahan yang muncul:
1) Banyak siswa yang mengeluh kelelahan mengingat jam praktek
dilaksanakan di jam akhir sehingga kerja siswa kurang maksimal
e. Solusi:
1) Dengan tidak menekan siswa untuk menyelesaikan pekerjaan pada
hari itu sehingga kelelahan pada siswa tidak bertambah dan praktek
tetap berjalan lancar.
13. Praktek mengajar 13
a. Tanggal : 01 September 2015 (08.00 – 10.00)
b. Kelas : 2 Pra WTP
c. Materi : Praktek lanjutan pemasangan ikatan batu kali
pada
dataran samping bengkel batu
d. Permasalahan yang muncul:
-
e. Solusi:
-
Dari penjelasan pelaksanaan praktik mengajar beserta permasalahan
yang muncul di atas, secara keseluruhan, kendala yang praktikan alami selama
melaksanakan praktik mengajar di PPL Internasional adalah sebagai berikut:
1. Kendala Bahasa
35
Sebagaimana diketahui bahwa lokasi pelaksanaan PPL yang berada di luar
negeri membuat kendala penggunaan bahasa pasti terjadi. Banyak istilah-
istilah dalam menyampaikan materi kurang dipahami siswa sehingga
memerlukan pengulangan-pengulangan dalam menyampaikan materi.
Cara mengatasi : Menggunakan bahasa yang sederhana, sesekali
menggunakan bahasa isyarat atau istilah dalam Bahasa Inggris dan
mengulang penjelasan yang diperlukan.
2. Metode Pembelajaran yang Tepat
Waktu sebulan merupakan waktu yang singkat untuk dapat melaksanakan
pembelajaran dengan metode yang tepat. Dalam waktu tersebut, penyusun
belum dapat mengeksplor metode yang lebih luas dikarenakan waktu yang
kurang. Metode pembelajaran yang tepat merupakan kunci supaya siswa
dapat tertarik dan tetap fokus mengikuti pembelajaran untuk dapat
memahami materi yang dipelajari dengan mudah.
Cara mengatasi : memaksimalkan penggunaan metode pembelajaran yang
digunakan yaitu diskusi dan presentasi.
3. Memotivasi Kepercayaan Diri Siswa
Dalam pelaksanaan pembelajaran, sebagian besar siswa kurang memiliki
kepercayaan diri akan kemampuan mereka. Mereka selalu bergantung
kepada teman mereka, atau tulisan pada handout yang diberikan guru. Jika
diberikan kuis, mereka selalu melihat pekerjaan milik teman mereka. Jika
melaksanakan praktik, mereka hanya sekedar menduplikasi pekerjaan
teman tanpa mengonfirmasi prinsip kerja dari benda yang dipraktikkan.
36
Cara mengatasi : Menjalin komunikasi personal dalam mempelajari materi
maupun melaksanakan praktik. Siswa diajak berbicara dua arah untuk
mengonfirmasi pemahaman materi atau praktik yang mereka kerjakan.
Selain itu, kuis diupayakan untuk dikerjakan secara individu dan menegur
siswa yang bekerjasama.
4. Referensi
Karena Kolej Voksional Batu Pahat ini merupakan hasil penaiktarafan dari
sebuah sekolah menengah vokasional, kolej ini masih tergolong baru.
Beberapa bagian dalam pembelajaran yang digunakan pun baru, baik
subjek, materi dan lain lain. Hal ini menyebabkan ketersediaan referensi
untuk sumber bahan ajar kurang.
Cara mengatasi : mencari sumber referensi tambahan di internet dan
dokumen kuliah.
37
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Internasional
memberikan pengalaman bagi mahasiswa bukan hanya dari segi pengalaman
mengajar dan berperan sebagai salah satu bagian dari sebuah lembaga
pendidikan namun juga menjadi duta di negara lain. Program ini memberikan
pelajaran bagi penyusun sebagai praktikan untuk dapat mandiri dan kreatif
memecahkan berbagai permasalahan dalam hal mengajar khususnya di negara
lain.
Banyak hal yang dapat diambil dari program ini, terutama hal-hal
positif untuk dijadikan sumber referensi bagi sistem pendidikan di dalam
negeri. Hal-hal positif tersebut yang paling penyusun garis bawahi yaitu
penanaman nilai keagamaan dan kesopanan terhadap guru. Pelajar kolej
memang tergolong pelajar yang kurang dalam hal akademik, namun dengan
pengoptimalan peningkatan softskill menjadikan mereka memiliki nilai lebih.
Dalam pelaksanaan praktik ini, praktikan juga dapat belajar untuk toleransi
serta adaptasi terhadap perbedaan-perbedaan yang ada di negara lokasi PPL.
Berdasarkan kegiatan praktek mengajar Internasional di Kolej Vokasional
Batu Pahat, praktikan dapat menyimpulkan:
1. PPL Internasional dapat memberikan pembelajaran yang tidak akan
praktikan dapatkan di bangku perkuliahan. Praktikan bukan lagi berperan
38
sebagai pelajar namun menjadi seorang guru yang merupakan panutan
bagi murid-muridnya.
2. PPL Internasional memberikan pengalaman untuk dapat memecahkan
masalah secara mandiri dalam kegiatan belajar mengajar. Pengalaman
menghadapi masalah sangat membantu dalam rangka perbaikan diri.
3. PPL Internasional ini dapat memberikan gambaran perbandingan antara
sistem pembelajaran di luar negeri khususnya Malaysia dengan yang ada
di dalam negeri, untuk dapat dijadikan acuan dalam mengembangkan
sistem pendidikan yang lebih baik.
4. Pelaksanaan PPL Internasional di Kolej Vokasional Batu Pahat dapat
berjalan dengan lancar dengan kerjasama keluarga besar Kolej Vokasional
Batu Pahat sehingga sangat direkomendasikan sebagai lokasi PPL
Internasional selanjutnya.
5. PPL Internasional dapat menjadi media bagi praktikan untuk
mengimplementasikan ilmu yang diperoleh selama di bangku kuliah.
6. PPL Internasional dapat memberikan bekal bagi praktikan untuk siap
menjadi tenaga pendidik yang profesional di masa yang akan datang.
B. Saran
Untuk keberlanjutan program PPL Internasional di tahun yang akan
datang, penyusun memberikan saran sebagai berikut:
1. Persiapan yang dilakukan sudah sangat baik, namun alangkah lebih baik
jika memang program yang sudah disepakati sejak awal, proses rekruitmen
39
juga disosialisasikan sejak awal pula. Dengan demikian, persipan yang
dilakukan calon peserta maupun peserta yang lolos juga lebih matang.
2. Jadwal pelaksanaan kegiatan akan lebih baik jika sudah disepakati dari
awal. Sehingga jadwal yang ada pada buku panduan merupakan jadwal
yang sudah disepakati.
3. Alangkah baiknya jika penempatan mahasiswa peserta PPL Internasional
sudah disepakati sebelum pemberangkatan, sehingga persiapan yang
dilakukan mahasiswa juga akan lebih matang.
4. Waktu satu bulan mungkin memang lebih mudah dalam hal perizinan dan
pembiayaan. Namun, hendaknya dapat dipertimbangkan untuk menambah
waktu pelaksanaan sehingga pengalaman yang diperoleh serta praktik
yang dilaksanakan lebih maksimal.
5. Menjaga komunikasi antara praktikan, pihak sekolah, dan pihak Fakultas
Pendidikan di UTHM agar kerjasama yang sudah terjalin dapat tetap
terjaga dengan baik.
41
Lampiran 1. Silabus
MINISTRY OF EDUCATION, MALAYSIA
VOCATIONAL COLLEGE STANDARD CURRICULUM
COURSE INFORMATION
COURSE NAME : FINISHING WORK II
CODE NAME : WTP 402
LEVEL : 2 SEMESTER 4
CREDIT UNIT : 3.0
CONTACT HOUR : FACE TO FACE
: 5.0 HOURS/WEEK
NON FACE TO FACE
:
COURSE TYPE : VOCATIONAL
PREREQUISITE : -
CORE REQUISITE : -
COURSE OUTCOMES: At the end of the module, students should be able to:-
1. set out and lay mosaic on the wall whereby pre-cast terrazzo and cast-in-situ terrazzo
are set out on the surfaces.
2. carry-out polishing and grinding work on terrazzo.
3. set out and lay square marble, broken marble, and parquet / floor board on the surfaces
to be finished.
4. carry-out grinding and polishing works on the marble floor and parquet / floor board floor.
42
5. set out and lay polyvinyl chloride tiles on a floor surfaces.
COURSE DESCRIPTION
This module is designed as an exposure to students who plan to develop their competency and
skills relating to methods of finishing works on various wall and floor surfaces. It is a module that
integrates traditional method and contemporary concept of doing finishing works. Workplace
safety and adhering to rules and regulation is being practiced simultaneously.
43
CONTENT AND LEARNING STANDARDS
PROGRAMME : CONSTRUCTION TECHNOLOGY
COURSE NAME : FINISHING WORKS II
CODE NAME : WTP 402
CONTENT STANDARD LEARNING STANDARD PERFORMANCE CRITERIA
1. LAY MOSAIC ON WALL
1.1 Identify the location with suitability of work site
1.1.1 determine site location suitable for laying mosaic according work order.
1.2 Prepare proper tools and
equipment
1.2.1 List out tools and equipment according work requirement.
1.2.2 Describe the usage of tools and equipment according to their function and provided manual.
1.2.3 Select the right tools and equipment in accordance with work requirement.
1.3 Prepare adequate materials needed
1.3.1 List out materials
according to work specification.
1.3.2 Describe the usage of materials according to their function.
1.3.3 Select materials needed in accordance with manufacturer's instruction and the "Product Manual.
1.4 Prepare scaffolding for high working area
1.4.1 Specify the right scaffolding according to job specification and requirement.
1.4.2 Select the scaffolding component according to provided manual.
44
1.4.3 Assemble all components according to specification to the manual.
1.4.4 Erect scaffolding by according to manufacturer's instruction and work specification.
1.5 Prepare surface for laying mosaic
1.5.1 Make up surfaces for laying mosaic according to work specification
1.6 Perform setting out and mosaic pattern
1.6.1 Arrange mosaic into required pattern accurately according to predetermined requirement.
1.7 Prepare required adhesive
1.7.1 State the adhesive mix ratio according manufacturer's specification.
1.7.2 Mix required adhesive according to manufacturer's instruction and the product manual.
1.8 Fix mosaic on wall.
1.8.1 Describe the steps of adhering mosaics on wall according to standard operational procedure.
1.8.2 Adhere mosaic on wall according to proper procedures and specification in the blue print.
1.9 Fix mosaic on curved surfaces
1.9.1 Adhere mosaic to curved surfaces according to proper procedures and specification in blue print.
1.9.2 Describe the steps of adhering the mosaic on curved surfaces according to standard operational procedure.
45
1.10 Fix mosaic on circular column
1.10.1 Describe the steps of adhering the mosaic on circular column according to standard operational procedure
1.10.2 Adhere mosaic to circular column according to proper procedures and specification in the blue print.
1.11 Fix mosaic for skirting and plinth
1.11.1 Describe the steps of adhering mosaic for skirting and plinth according to standard operational procedure.
1.11.2 Adhere mosaic for skirting and plinth according to proper procedures and specification in the blue print.
1.12 Implement finishing
on mosaic surfaces
1.12.1 Prepare finishing work and
materials according to work requirement.
1.12.2 Apply finishing on mosaic surfaces according to related procedure and requirement.
46
Lampiran 2. Rencana Pembelajaran (RPP)
Rencana Pembelajaran CBTA
Jabatan KEJURUTERAAN AWAM
Tajuk
Kursus :
TEKNOLOGI PEMBINAAN
Modul :
PLASTERING 11
Kompetensi :
M401 – K1
Tarikh 14hb. JUN 2015
Hari Ahad
Masa 8.00 – 5 Petang - Kelas 2WTP
Nama Pengajar
En. Jahuri Bin Ahmad
Standard Pembelajaran
1 PREPARE OVERHEAD SURFACES FOR PLASTERING
Masa
Kriteria Pencapaian (Copy & Paste dari
DKS) Tugas utama / Proses
Bahan sumber pembelajaran
2.00 – 5.00 ptg
1.1 Identify the site location
1.2 Identify the overhead surfaces
1.3 Erect safe scaffolding for high working area
1.1.1 Determine the location of work according to work order and related plan.
1.2.1 Determine the types of surfaces according to work specification.
1.3.1 Specify the right scaffolding according to work requirement.
1.3.2 Select the scaffolding components according to manufacturer's manual.
1.3.2 Assemble all components according to manufacturer's manual.
1.4.1 Ensure overhead surfaces is free from honeycomb and ready for plastering using appropriate tools, equipment and materials according to the work standard.
Kertas Penerangan dan
Gambarajah, Video
REFLEKSI
47
MATRIKS PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
TAHUN 2015
Nama : Muhammad Mukhtar Bukhori Prodi : Pend. Teknik Sipil dan Perencanaan
NIM : 12505244039 Lokasi : Kolej Vokasional Batu Pahat, Johor
No Nama Kegiatan R/
P Agustus September Keterangan
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4
1 Flying from Yogyakarta to KLIA R
Yogyakarta P
2
Opening ceremony, meeting of
mobility program, orientation of
FPTV and UTHM
R
UTHM P
3 School observation R
Kolej Vokasional P
4 Teaching oritentation R
Kolej Vokasional P
5 Teaching practicum (visiting) R
Kolej Vokasional P
6 Teaching practicum R
Kolej Vokasional P
7 Vocational Colleges activities R
Kolej Vokasional P
8 Rest R
Kolej Vokasional P
9 BIGV (Future Teacher Program) R
Kolej Vokasional P
10 Closing ceremony at school R
Kolej Vokasional P
11 Presentasi dan upacara
penutupan di UTHM
R UTHM
P
12 Educational and cultural visit R
Kolej Vokasional P
13 Fly to Yogyakarta, Indonesia R
Johor Bahru P
R : Rencana
P : Pelaksanaaan
54
Lampiran 5. Foto Pembelajaran
FOTO PEMBELAJARAN
Persiapan sebelum praktek Kegiatan Amali (Praktik) plasteran
Kegiatan Amali (Praktik) pasang keramik Refleksi praktik oleh guru
Kegiatan pembuatan mortar adukan Kegiatan mengerjakan tugas
55
Lampiran 6. Foto Kegiatan
FOTO KEGIATAN
Penyerahan Mahasiswa ke Kolej Observasi Kegiatan di Bengkel
Jamuan Hari Raya di Asrama Hari Kecemerlangan Pelajar
Manajemen File Siswa Kunjungan Siswa dari Pontian
Perhimpunan Lawatan ke IKTBN Sepang
56
Upacara Penyambutan Bulan Kemerdekaan Penyambutan Hari Kemerdekaan
Supervisi Pensyarah dari UTHM Majelis Pelepasan Mahasiswa PPL
Presentasi Akhir di UTHM
57
DOKUMENTASI FISIK
Bangunan Depan KVBP Bangunan Ruang Kelas Teori
Kantor Pejabat Dewan Sekolah (Aula)
Kantin Padang (Lapangan)
Ruang Makmal Kayu Teknologi Pembinaan Perpustakaan
Kantor Jabatan Teknologi Pembinaan Suasana Lingkungan
49
CATATAN KEGIATAN HARIAN
No Hari, tanggal Kelas Mata Pelajaran Materi / Kegiatan Masalah Solusi
1
Sabtu, 8
Agustus 2015
(08.00-22.00)
- - Keberangkatan ke Malaysia - -
2
Minggu, 9
Agustus 2015
(08.00-17.00)
- - Lawatan ke UTHM
dan penerjunan ke KV - -
3
Senin, 10
Agustus 2015
(08.00- 17.00)
- - Pembagian Jurusan di KV,
perkenalan dan observasi - -
4
Selasa, 11
Agustus 2015
(08.00-10.00)
2 Pra
WTP WTP 402
Praktik pemberian perekat
pada keramik - -
5
Rabu, 12
Agustus 2015
(10.00-13.00)
2 Pra
WTP WTP 402
Membuat pasangan keramik
pada lantai
Siswa masih ragu-ragu
melakukan praktik setelah
adanya demonstrasi
Praktikan berdiskusi dan
memberikan pertanyaan kepada
siswa dengan berbagai kondisi
yang ada di keadaan
sebenarnya.
6 Kamis, 13
Agustus 2015
(08.00-10.00)
- -
Mengikuti kegiatan Hari
Kecemerlangan Pelajar di
Dewan Sri Banang
- -
7
Minggu, 16
Agustus 2015
( 14.00-17.00)
2 Pra
WTP
WTP 402
Membuat plasteran pada
dinding
Semen yang digunakan untuk
membuat plasteran dinding
habis.
Menggunakan jenis perekat
selain semen, yaitu belcamp.
8
Senin, 17
Agustus 2015
( 14.00-17.00)
2 Pra
WTP WTP 402
Membuat plasteran pada
dinding lanjutan
Managemen pengajaran siswa
2 Pra WTP ragu-ragu untuk
mencoba mempraktekkan
setelah adanya demonstrasi.
Memberikan dorongan kepada
siswa agar siswa berani
mencoba.
50
9
Selasa, 18
Agustus 2015
(08.00-10.00)
2 Pra
WTP WTP 402
Teori tentang pengenalan
nama alat dan bahan
praktek kerja batu serta
pemutaran video tentang
kegagalan konstruksi pada
bangunan
Kurang focus dan aktifnya
siswa terhadap materi serta
masih malu-malu dalam
bertanya mengenai hal yang
belum dimengerti
1) Menggunakan metode
mengajar yang aktif
sehingga siswa dapat lebih
fokus dan menyerap isi dari
materi.
2) Melakukan sharing di
tengah pelajaran supaya
siswa tidak jenuh saat
menerima materi
10
Rabu, 19
Agustus 2015
(10.00-13.00)
2 Pra
WTP WTP 402
Praktik plasteran lanjutan
dan finishing acian
Cuaca yang panas di siang hari
membuat siswa cepat lelah saat
melakukan praktek karena
kondisi di lapangan luar
bengkel
Tidak terlalu menekan siswa
untuk cepat selesai dikarenakan
kondisi saat itu tidak
memungkinkan untuk bekerja
maksimal
11
Kamis, 20
Agustus 2015
(08.00-17.00)
- -
Jaga bengkel dan memantau
pekerjaan kayu siswa tahun
1 (SPM)
- -
12
Minggu, 23
Agustus 2015
(14.00-17.00)
2 Pra
WTP WTP 402
Praktik pemasangan batu
bata pada dataran samping
bengkel batu
Keterbatasan permukaan yang
dijadikan area praktik
Seharusnya area yang akan
digunakan untuk praktek,
dipersiapkan sebelumnya
sehingga tidak terjadi
kekurangan lahan sebaliknya
sumber daya yang bekerja
melebihi
13
Senin, 24
Agustus 2015
(14.00 – 17.00)
2 Pra
WTP WTP 402
Praktek plasteran lanjutan
dan plasteran pada tempat
duduk dengan
menggunakan metode
shanghai
1. Guru harus menerangkan 2
kali dikarenakan praktek
yang dilakukan terbagi
dalam 2 hal
2. Adonan spasi yang
digunakan dalam praktek
plasteran metode shanghai
Menjelaskan terlebih dahulu
teknik yang akan dipakai dalam
praktek tersebut sehingga guru
harus melakukan demonstrasi
di awal supaya siswa tidak
bingung apa yang akan
51
terlalu keras sehingga harus
diencerkan
dilakukan
14
Selasa, 25
Agustus 2015
(08.00-10.00)
2 Pra
WTP WTP 402
Praktek lanjutan plasteran
pada dataran samping
bengkel batu
- -
15 Rabu, 26
Agustus 2015 - - Lawatan ke IKTBN Sepang - -
16
Kamis, 27
Agustus 2015
(08.00-10.00)
2 Pra
WTP WTP 402
Praktik pengecatan pada
dinding bengkel kayu
Tidak sebandingnya jumlah
siswa dengan dinding yang
akan dicat sehingga banyak
siswa yang hanya duduk-duduk
tidak melakukan praktek
Dengan memberikan pekerjaan
kepada siswa yang tidak
mengecat untuk membersihkan
sebagian bengkel kayu
17
Minggu, 30
September 2015
(14.00-17.00)
2 Pra
WTP WTP 402
Praktik ikatan batu kali
pada dataran samping
bengkel batu
Banyak siswa yang mengeluh
kelelahan mengingat jam
praktek dilaksanakan di jam
akhir sehingga kerja siswa
kurang maksimal
Dengan tidak menekan siswa
untuk menyelesaikan pekerjaan
pada hari itu sehingga
kelelahan pada siswa tidak
bertambah dan praktek tetap
berjalan lancar
18
Selasa, 1
September 2015
(08.00-10.00)
2 Pra
WTP WTP 402
Praktek lanjutan
pemasangan ikatan batu kali
pada dataran samping
bengkel batu
- -
19
Kamis, 3
September 2015
(08.00-14.00)
- -
Presentasi laporan kegiatan
PPL kepada pensyarah-
pensyarah serta pengarah-
pengarah yang
diselenggarakan di UTHM
- -
20
Jumat, 4
September 2015
(08.00-14.00)
- - Kepulangan ke Indonesia - -