Download - Laporan Pendahuluan Sepsis Septik ,, Iir
-
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Sepsis Septik ,, Iir
1/13
LAPORAN PENDAHULUAN
SYOK SEPTIK
A. Pengertian
Syok septik adalah invasi aliran darah oleh beberapa organisme mempunyai potensi
untuk menyebabkan reaksi pejamu umum toksin ini. Hasilnya adalah keadaan ketidak
adekuatan perfusi jaringan yang mengancam kehidupan (Brunner & Suddarth vol. edisi
!" #$$#%.
enurut . A Henderson ('#% Syok septic adalah syok akibat infeksi berat"
dimana sejumlah besar toksin memasuki peredaran darah. ). colli merupakan kuman yang
sering menyebabkan syok ini.
*adi" dapat disimpulkan bah+a syok septic adalah infasi aliran darah oleh beberapa
organisme mempunyai potensi untuk menyebabkan reaksi pejamu umum toksin. Hasilnya
adalah keadaan ketidak adekuatan perfusi jaringan yang mengancam kehidupan.
B. )tiologi
Syok septic diakibatkan oleh serangkaian peristi+a hemodinamik dan metabolic yang
dicetuskan oleh serangan mikroba" serta yang penting lagi adalah oleh system pertahanan
tubuh.
Sepsis dan syok septic dapat disebabkan oleh gejala serangan mikroorganisme yang
berkaitan dengan infeksi bakteri aerobic dan an aerobic terutama yang disebabkan oleh ,
'. Bakteri gram negative seperti Escheria coli, Klebsiella sp" Pseudomonassp"
Bacteroides sp" dan Proteus sp. Bakteri gram negative mengandung lipopolisakarida
pada dinding selnya yang disebut endotoksin. Apabila dilepas dan masuk kedalam
aliran darah" endotoksin menghasilkan beragam perubahan-perubahan biokimia yang
merugikan dan mengaktivasi imun dan mediator biologis lainnya yang menunjang syok
septic.
#. rganisme gram positif seperti , Stafilokokus. Streptokokus" dan Pneunmokokus jugaterlibat dalam timbulnya sepsis.
. rganisme gram positif melepaskan eksotoksin yang berkemampuan untuk
mengerahkan mediator imun dengan cara yang sama dengan endotoksin
/. Selain itu infeksi viral" fungal" dan riketsia dapat mengarah kepada timbulnya syok
sepsis dan syok septik.
0. 1ase-fase
2alam syok septik terjadi # fase yang berbeda yaitu ,
-
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Sepsis Septik ,, Iir
2/13
'. 1ase pertama disebut sebagai fase 3hangat4 atau hiperdinamik ditandai oleh tingginya
curah jantung dan fase dilatasi. Pasien menjadi sangat panas atau hipertermi dengan
kulit hangat kemerahan. 1rekuensi jantung dan pernafasan meningkat. Pengeluaran
urin dapat meningkat atau tetap dalam kadar normal. Status gastroinstestinal mungkin
terganggu seperti mual" muntah" atau diare.
#. 1ase lanjut disebut sebagai fase 3dingin4 atu hipodinamik" yang ditandi oleh curah
jantung yang rendah dengan fasekontriksi yang mencerminkan upaya tubuh untuk
mengkompensasi hipofolemia yang disebabkan oleh kehilangan volume
intravsakuliar melalui kapiler. Pada fase ini tekanan darah pasien turun" dan kulit
dingin dan serta pucat. Suhu tubuh mungkin normal atau doba+ah normal. 1rekuensi
jantung dan pernafasan tetap cepat. Pasien tidak lagi membentuk urin dan dapat
terjadi kegagalan organ multipel.
2. 1aktor 5 1aktor 6isiko 7ntuk Syok Septik
'. 1aktor-faktor penjamu
a. 7mur yang ekstrim
b. alnutrisi
c. 8ondisi lemah secara umum
d. Penyakit kronis
e. Penyalah gunaan obat atau alcohol
f. Splenektomi
g. 8egagalan banyak organ
#. 1aktor-faktor yang tidak berhubungan
a. Penggunaan kateter invasive
b. Prosedur-prosedur operasi
c. 9uka karena cedera atau terbakar
d. Prosedur dianostik invasive
e. bat-obatan ( antibiotic" agen-agen sitotoksik" steroid %.
. Peralatan yang berhubungan dengan sumber-sumber infeksi ,
a. 8ateter intravascular.
b. 8ateter urine ind+elling
c. 2rainase luka operasi
d. 8ateter" bolts intracranial.e. Perangkat keras ortopedi
f. Selang nasogastrik.
g. Selang gastrointestinal
/. ediator 5ediator yang Berkaitan dengan Syok Septik
a. ediator Selular
'% :ranulosit.
#% 9imfosit
% akrofag
/% onosit
b. ediator Humoral
'% Sitokin ( 9imfokin" factor nekrosis tumor" interleukin.#% )ndotoksin ; )ksotoksin.
-
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Sepsis Septik ,, Iir
3/13
% ksigen bebas radikals.
/% 1aktor aktivasi trombosit.
rombokasan.
c. ediator-ediator 9ain.
'% )ndorfin.#% Histamin.
% 1aktor depresan iokardial.
). 8lasifikasi
8riteria S?6S >emperatur @ ! $ 0 atau = $0
H6 @ $ per menit
66 @ #$ per menit atau
Pa0# /"# kPa 9eukosit @ '#.$$$;mm
atau /$$$;mm atau neutofil imatur @'$C
Sepsis S?6S dengan suspek infeksi
Sepsis Berat &
Septic Syok
SBP $mmHg atau AP $ mmHg
minimal selama ' jam +alaupun telah
dilakukan resusitasi adekuat atau
vasopresor utput urin $"< ml;kg;jam
untuk ' jam +alaupun telah diberikan
resusitasi yang adekuat
Pa#;1i# #
-
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Sepsis Septik ,, Iir
4/13
8emungkinan infeksi tempat pembedahan secara langsung dikaitkan dengan
kemungkinan infeksi dan banyaknya bakteri yang masuk kedalam insisi" dimanifestasikan
sebagai serangkaian peristi+a yang mengarah dari sepsis sampai syok septic" dicetuskan oleh
hormonal kompleks serta bahan-bahan kimia yang dihasilkan baik langsung maupun tidak
langsung oleh system pertahanan tubuh sebagai respon efek yang merugikan yang disebabkan
oleh toksin bakteri. Aktivasi selular" humoral dan system pertahanan kekebalan oleh toksin
secara umum mengakibatkan respon peradangan yang menghasilkan mediator kimia+i" yang
bertanggung ja+ab terhadap kekacauan pada banyak system yang berkaitan dengan syok
septic.
:. anifestasi 8linik
a. anifestasi 8ardiovaskular.'% Perubahan Sirkulasi
8arakteristik hemodinamik utama dari syok septic adalah rendahnya vaskuler
sistemik ( >DS %" sebagian besar karena vasodilatasi yang terjadi sekunder
terhadap efek-efek berbagai mediator ( Seperti E prostaglandin" kinin" histamine
dan endorphin %. ediator-mediator yang sama tersebut juga dapat menyebabkan
meningkatnya permeabilitas kapiler" mengakibatkan berkurangnya volume
intravascular menembus membrane yang bocor dengan demikian mengurangi
volume sirkulasi yang efektif. 2alam respon penurunan >DS dan volume yang
bersirkulasi" curah jantung ( 0* % biasanya tinggi tetapi tidak mencukupi untuk
mempertahankan perfusi jaringan organ. Aliran darah yang tidak mencukupi
sebagian dimanifestasikan oleh terjadinya asidemia laktat.
2alam hubungan dengan vasodilatasi dan >DS yang rendah" terjadi maldistribusi
aliran darah. ediator-mediator vaso aktif yang dilepaskan oleh sistemik
menyebabkan vasodilatasi tertentu dan vaso kontriksi dari jaringan vaskuler
tertentu" mengarah pada alairan yang tidak mencukupi ke berapa jaringansedangkan jaringan lainnya menerima aliran yang berlebihan. Selain itu terjadi
reaksi respon inflamasi massif pada jaringan" mengakibatkan sumbatan kapiler
karena adanya agregasi leukosit dan penimbunan fibrin dan berakibat kerusakan
organ dan endotel yang tidak dapat pulih.
#% Perubahan iokardial
8inerja miokardial tertekan dalam bentuk penurunan fraksi ejeksi ventrikuler dan
kerusakan kontraktilitas juga terkena. >erganggunya fungsi jantung adalah
keadaan metabolic abnormal yang diakibatkan oleh syok" yaitu adanya asidosis
laktat yang menurunkan responsivitas terhadap katekolamin.
-
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Sepsis Septik ,, Iir
5/13
b. anifestasi Pulmonal
)ndotoksin mempengaruhi paru-paru baik langsung maupun tidak langsung.
6espon pulmonal a+al adalah bronkokontriksi. engakibatkan pada hipertensi
pulmonal dan peningkatan kerja pernapasan. Feutropil teraktivasi dan mengilfiltrasi
jaringan pulmonal dan vaskuler" menyebabkan akumulasi air ekstra vaskuler paru-
paru. Feutropil yang teraktivasi diketahui menghasilkan bahan-bahan lain yang
mengubah integritas sel-sel parenkim pulmonal" mengakibatkan peningkatan
permeabilitas. 2engan terkumpulnya cairan pada interstitium" komplians pulmonal
berkurang" terjadi kerusakan pertukaran gas dan terjadi hipoksemia.
c. anifestasi Hematologi
Bakteri atau toksin menyebabkan aktivasi komplemen. 8arena sepsis
melibatkan respon inflamasi global" aktivasi komplemen dapat menunjang respon-
respon yang akhirnya menjadi keadaan lebih buruk ketimbang melindungi.
8omplemen menyebabkan sel-sel mast melepaskan histamine. Histamin
merangsang vasodilatasi dan meningkatkan permeabilitas kapiler" keadaan ini
menimbulkan perubahan sirkulasi dalam volume serta timbulnya edema interstitial.
Abnormalitas platelet juga terjadi pada septic karena endotoksin serta secara tidak
langsung menyebabkan agregasi platelet dan selanjutnya pelepasan lebih banyak
bahan 5bahan vasoaktif. Platelet yang teragragasi menimbulkan sumbatan aliran darah
dan melemahkan metabolisme selular dan mengaktivasi koagulasi" selanjutnya
menipisnya factor-faktor penggumpalan.
d. anifestasi etabolik
Hiperglikemia sering sering ditemui pada a+al syok karena pningkatan
glukoneogenesis dan resisten insulin" yang menghalangi pengambilan glukosa ke
dalam sel. 2engan berkembangnya syok terjadi hipoglikemia karena persediaan
glikogen menipis dan suplai protein dan lemak perifer tidak mencukupi untuk
memenuhi kebutuhan metabolic tubuh. Pemecahan protein terjadi pada syok septic
dan ditunjukan oleh tingginya ekskresi nitrogen urine. Protein otot dipecah menjadi
asam-asam amino karena disfungsi metaboliknya dan selanjutnya terakumulasi dalam
aliran darah. 2engan keadaan syok yang berkembang terus" jaringan adipose dipecah
(lipolisis% untuk menyediakn lipid bagi hepar untuk memproduksi energi.
etabolisme lipid ini menghasilkan keton" yang kemudian digunakan dalam siklus
kreb dengan demikian menyebabkan peningkatan pembentukan laktat. Pengaruh
kekacauan metabolic ini menjadikan sel menjadi sangat kekurangan energi.
e. Pencegahan.
-
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Sepsis Septik ,, Iir
6/13
8arena kompleksnya diagnosis terhadap sepsis serta sangat tingginya tingkat
mortalitas yang disebabkan oleh syok septic" maka adalah penting tindakan
pengedalian pencegahan terhadap infeksi. Pasien berpenyakit kritis dengan
mekanisme pertahan yang terganggu harus dilindungi dari infeksi-infeksi yang
diperoleh dari rumah sakit ( nosokomial %. ?nfeksi nosokomial mempunyai dua
sumber , ( '% lingkungan rumah sakit itu sendiri" (# % 1lora normal kulit dan :?" :u
serta saluran pulmonal pasien sendiri. Pencegahan yang dapat dilakukan adalah,
f. 2esinfeksi
2alam menyiapkan pasien untuk pembedahan" program untuk memandikan
dan menyiapkan kulit harus dilakukan hati-hati. Beberapa penelitian telah
menunjukan bah+a menurunnya flora bakteri dengan memandikan atau
membersihkan dengan antimicrobial sebelum pembedahan dikaitkan dengan denganrendahnya infeksi
g. Antibiotik
Antibiotik profilaksis harus digunakan untuk prosedur yang mempunyai risiko
tinggi infeksi atau dimana risiko infeksi berhubungan dengan hasil yang
membahayakan. Antibiotik profilaksis harus diberikan sebelum pembedahan untuk
mendapatkan konsentrasi obat yang cukup tinggi untuk dapat menekan pertumbuhan
organisme yang mungkin masuk pada saat pembedahan. Serta aseptic harus
digunakan pada saat melakukan penggantian balutan.
H. Penatalaksanaan edis dan 8epera+atan
'. Penatalaksanaan edis
Pengobatan terbaru syok septic mencakup mengidentifikasi dan
mengeliminasi penyebab infeksi. Pengumpulan specimen urin" darah" sputum dan
drainase luka dilakukan dengan teknik aseptic. Antibioktik spectrum luas diberikan
sebelum menerima laporan sensitifitas dan kultur untuk meningkatkan ketahanan
hidup pasien (6oach" '$%. Preparat sefalosporin ditambah amino glikosida
diresepkan pada a+alnya. 8ombinasi ini akan memberikan cangkupan antibiotic
sebagaian organism gram negative dan beberapa gram positif. Saat laporan
sensitifitas dan kultur tiba" antibiotik diganti dengan antibiotic yang secra lebih
spesifik ditargetkan pada organisme penginfeksi dan kurang toksin untuk pasien.
Setiap rute infeksi yang potensial harus di singkirkan seperti , jalur intravena
dan kateter urin. Setiap abses harus di alirkan dan area nekrotik dilakukan
debidemen. 2ukungan nutrisi sangat diperlukan dalam semua klasifikasi syok.
leh karena itu suplemen nutrisi menjadi penting dalam penatalaksanaan syok
-
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Sepsis Septik ,, Iir
7/13
septic. Suplemen tinggi protein harus diberikan / hari dari a+itan syok. Pemberian
makan entral lebih dipilih daripada parenteral kecuali terjadi penurunan perfusi
kesaluran gastrointestinal.
Sepsis" sindroma sepsis maupun syok septik merupakan salah satu penyebab
kematian yang mencolok di rumah-rumah sakit. Hal ini disebabkan karena
kurangnya kemampuan cara pengobatan yang adekuat" atau ketidakjelasan dasar
pengelolaan maupun terapi yang diberikan. ?nfeksi pada rongga mulut seperti abses
atau selulitis bila tidak ditangani secara adekuat dapat menajdi suatu induksi untuk
terjadinya sepsis" dan bahkan terkadang pasien datang sudah dalam keadaan sepsis.
engingat keadaan sepsis ini akan dengan cepat berubah menjadi keadaan yang
lebih berbahaya" maka pengenalan sepsis ini sangat diperlukan.
Pada tanda-tanda sepsis" syok septik" mekanisme serta penangannya. Sepsisneonatus" sepsis neonatorum dan septikemia neonatus merupakan istilah yang telah
digunakan untuk menggambarkan respon terhadap infeksi pada bayi baru lahir.
Ada sedikit kesepakatan pada penggunaan istilah secara tepat" yaitu" apakah harus
dibatasi berdasarkan pada infeksi bakteri" biakan darah positif" atau keparahan
sakit. 8ini" ada pembahasan yang cukup banyak mengenai definisi sepsis yang
tepat dalam kepustakaan pera+atan kritis.
Hal ini merupakan akibat dari ledakan informasi mengenai patogenesis sepsis
dan ketersediaannya Gat baru untuk terapi potensial" misalnya" antibodi monoklonal
terhadap endotoksin dan faktor nekrosis tumor (>F1%" yang dapat mengobati sepsis
yang mematikan pada binatang percobaan. 7ntuk mengevaluasi dan memanfaatkan
cara terapi baru ini secara tepat" 3sepsis4 memerlukan definisi yang lebih tepat.
Pada orang de+asa" istilah sindrom respons radang sistemik (S?6S% digunakan
untuk menggambarkan sindrom klinis yang ditandai oleh # atau lebih hal berikut
ini, (1)demam atau hipotermia" (2) takikardia" (3) takipnea" dan (4) kelainan sel
darah putih (leukosit% atau peningkatan frekuensi bentuk-bentuk imatur.S?6S dapat merupakan akibat dari trauma" syok hemoragik" atau sebab-sebab
iskhemia lain" pankreatitis atau jejas imunologis. Bila hal ini merupakan akibat dari
infeksi" keadaan ini disebut sepsis. 8riteria ini belum ditegakkan pada bayi dan
anak-anak" dan tidak mungkin dapat diterapkan pada bayi baru lahir. eskipun
demikian" konsep sepsis sebagai sindrom yang disebabkan oleh akibat infeksi
metabolik dan hemodinamik terasa masuk akal dan penting. 2i masa mendatang"
definisi sepsis pada bayi baru lahir dan anak akan menjadi lebih tepat. Saat ini"
kriteria sepsis neonatorum harus mencakup adanya infeksi pada bayi baru lahir
-
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Sepsis Septik ,, Iir
8/13
yang menderita penyakit sistemik serius yang tidak ada penjelasan non-infeksi dan
patofisiologi abnormalnya.
Sakit sistemik serius pada bayi baru lahir dapat disebabkan oleh asfiksia
perinatal" penyakit saluran pernafasan" penyakit jantung" metabolik" neurologis"
atau hematologis. Sepsis menempati bagian kecil dari semua infeksi neonatus.
Bakteri dan 0andida merupakan agen etiologi yang paling sering" namun virus dan
kadang-kadang protoGoa" dapat juga menyebabkan sepsis. Biakan darah mungkin
negatif" menambah kesulitan dalam menegakkan infeksi secara etiologi. Akhirnya"
infeksi dengan atau tanpa sepsis dapat muncul secara bersamaan dengan penyakit
non-infeksius pada bayi baru lahir" anak" atau orang de+asa
?. AS7HAF 8)P)6AA>AF 2)F:AF SI8 S)P>?8
Sepsis adalah sindrom yang dikarateristikan oleh tanda-tanda klinis dan gejala-
gejala infeksi yang parah yang dapat berkembang ke arah septisemia dan syok septik.
*ika sistem perlindungan tubuh tidak efektif dalam mengontrol invasi mikroorganisme"
mungkin dapat terjadi syok septik" yang dikarateristikan dengan perubahan
hemodinamik" ketidakseimbangan fungsi seluler" dan kegagalan system multiple.
'. Pengkajian
a. Air+ay
'% Iakinkan kepatenan jalan napas
#% Berikan alat bantu napas jika perlu (guedel atau nasopharyngeal%
% *ika terjadi penurunan fungsi pernapasan segera kontak ahli anestesi dan ba+a
segera mungkin ke ?07
b. Breathing
'% 8aji jumlah pernasan lebih dari #/ kali per menit merupakan gejala yang signifikan
#% 8aji saturasi oksigen
% Periksa gas darah arteri untuk mengkaji status oksigenasi dan kemungkinan asidosis
/% Berikan '$$C oksigen melalui non re-breath mask
-
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Sepsis Septik ,, Iir
9/13
d. 2isability
Bingung merupakan salah satu tanda pertama pada pasien syok. 8aji tingkat kesadaran
dengan menggunakan ADP7 (Alert" Derbal" Pain" 7nrespons%.
e. )Jposure
0ari adanya cidera" luka pada bagian tubuh seperti kaki yaitu angkat celana pasien ke
arah lutut dan periksa apakah ada luka atau cidera" terutama luka pada bagian tengkuk
atau leher belakang.
#. Pemeriksaan 2iagnostik.
a. 8ultur (luka" sputum" urine" darah% untuk mengindentifikasi organisme penyebab
sepsis. Sensitivitas menentukan pilihan obat-obatan yang paling efektif. 7jung jalur
kateter;intravaskuler mungkin diperlukan untuk memindahkan dan memelihara jika
tidak diketahui cara memasukannya.
b. S2P , Ht mungkinmeningkat pada status hipovolemik karena hemokonsentrasi.
9eukopenia (penurunan S2P% terjadi sebelumnya" dikuti oleh pengulangan leukositosis
('rombosit terjadi penurunan (trombositopenia% dapat terjadi
karena agregasi trombosit. P>;P>> mungkin memanjang mengindentifikasikan
koagulopati yang diasosiasikan dengan iskemia hati ; sirkulasi toksin ; status syok.
e. 9aktat serum meningkat dalam asidosis metabolic" disfungsi hati" syok.
f. :lukosa serum terjadi hiperglikemia yang terjadi menunjukan glukoneogenesis dan
glikogenolisis di dalam hati sebagai respon dari perubahan selulaer dalam metabolisme.
g. B7F;8r terjadi peningkatan kadar disasosiasikan dengan dehidrasi" ketidakseimbangan
; gagalan hati.h. :2A terjadi alkalosis respiratori dan hipoksemia dapat terjadi sebelumnya dalam tahap
lanjut hioksemia" asidosis respiratorik dan asidosis metabolic terjadi karena kegagalan
mekanismekompensasi.
i. 7rinalisis adanya S2P ; bakteri penyebab infeksi. Seringkali muncul protein dan S2.
Sinar K film abdominal dan dada bagian ba+ah yang mengindentifikasikan udara bebas
didalam abdomen dapat menunjukan infeksi karena perforasi abdomen ; organ pelvis.
j. )8: dapat menunjukan perubahan segmen S> dan gelombang > dan disritmia yang
menyerupai infark miokard.
. 2iagnosa 8epera+atan
-
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Sepsis Septik ,, Iir
10/13
a. Penurunan curah jantung yang berhubungan dengan vasodilatasi" kerusakan fungsi
jantung dan deficit volume cairan.
>ujuan; 8riteria Hasil , empertahankan curah jantung untuk menjamin perfusi
jaringan yang memadai.
6encana >indakan ,'% 8aji dan pantau status kardiovaskuler setiap ' 5 / jam atau sesuai indikasi +arna
kulit denyut nadi" >2" parameter-parameter hemodinamik" denyut nadi perifer"
irama jantung.
#% Berikan cairan intrvena sesuai pesanan
% onitor Hb" Ht dan A:B setiap ' 5 / jam.
b. 8erusakan pertukaran :as yang berhubungan dengan hipertensi pulmonal" edema dan
A62S.
>ujuan; 8riteria Hasil , Pasien akan mempertahankan oksigenasi dan ventilasi yang
memadai.6encana >indakan ,
'% onitor system respirasi setiap '- # jam
#% onitor A:2 dan status oksigenasi dengan oksimetri.
% Perbaiki status ketidak seimbanagn asam basa dengan perubahan ventilator.
c. 6esiko tinggi infeksi berhubungan dengan syok.
>ujuan; 8riteria Hasil , 0egah infeksi nasokomial dan tangani mikroorganime yang
terindikasi.
6encana >indakan ,
'% 9akukan kultur urin" sputum" drainage dan darah untuk biakan sesuai indikasi.
#% Berikan antibiotic sesuai program pengobatan.% :unakan tehnik aseptic saat melakukan tindakan invasive.
d. Perubahan perfusi jaringan berhubungan dengan curah jantung yang tidak mencukupi.
>ujuan; 8riteria Hasil , Pasien akan mempertahankan perfusi sistemik
6encana >indakan ,
'% onitor status neurologist.
#% 9aporkan haluaran urune $ ml;jam.
% onitor status haemodinamik setiap ' 5 / jam.
/% 8aji +arna kulit " suhu" dan ada tidaknya diaforesis setiap / jam.
e. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan respon terhadap
sepsis.>ujuan; 8riteria Hasil , 8ebutuhan nutrisi terpenuhi
6encana >indakan ,
'% 0atat berat badn setiap hari.
#% Pemberian makan enteral sesuai program.
% onitor nilai hasil laboratorium albumin.Fitrogen urea urine" gula darah.
f. 6esiko tinggi perubahan jaringan perdarahan.
>ujuan; 8riteria Hasil , Pasien tidak menunjukan tanda -$tanda perdarahan.
6encana >indakan ,
'% 8aji tanda-tanda perdarahan sperti gusi sputum" gusi" atau tempat-tempat invasive.
#% onitor 8oagulasi intravascular desiminata dan platelet setiap hari.
g. 6esiko terhadap kerusakan integritas kulit berhubungan dengan penurunan perfusi
jaringan dan edema.
-
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Sepsis Septik ,, Iir
11/13
>ujuan; 8riteria Hasil , Pasien akan mempertahankan keutuhan kulit.
6encana >indakan ,
'% 7bah posisi setiap # jam
#% 0egah tekanan dengan mengunakan penahan.
% asage area yang kemerah-merahan disebabkab oleh tekanan.
/% Hindari efek yang membekas dari kain pada kulit dengan menggunakan bahan yang
halus dan mudah mennyerap keringat.
P(diakses tanggal '< juni #$'
-
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Sepsis Septik ,, Iir
12/13
Skor S1A adalah sistem Skor untuk menilai kegagalan organ terutama dimaksudkan sebagai
alat deskriptif untuk menstratifikasi dan membandingkan status pasien di ?07 dalam hal
morbiditas" bukan mortalitas. Pada umumnya" sistem skoring tersebut meliputi enam sistem
organ utama" yakni kardiovaskuler" respirasi"hematologi" sistem saraf pusat (SSP%" ginjal" dan
hepar .'# Skor berkisar antara $ yang merujuk pada fungsi normal " sampai / merujuk pada
keadaan sangat abnormal" berdasarkan keadaan terburuk dalam satu hari. Skor S1A total
yang tinggi (S1A maksimum% dan perubahan;perbedaan S1A yang tinggi (S1A
maksimum total dikurangi S1A total saat masuk% berhubungan dengan keluaran yang lebih
buruk. Skor total tampak terus meningkat pada pasien yang meninggal dibandingkan pasien
yang selamat.
-
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Sepsis Septik ,, Iir
13/13