Download - LAPORAN infus Glukosa
5/13/2018 LAPORAN infus Glukosa - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-infus-glukosa 1/21
????? ???? ????? ?????? ????? ?????
Laporan Praktikum Sediaan SterilFARMASI 6A
2 0 0 8
1
5/13/2018 LAPORAN infus Glukosa - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-infus-glukosa 2/21
Laporan Praktikum Sediaan SterilFARMASI 6A
2 0 0 8
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Segala puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan berkah dan hidayah-
Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan Praktikum Sediaan Steril ini.
Adapun tujuan dari pembuatan laporan Praktikum Sediaan Steril yang berjudulkan Innfus
Glukosa ini ialah untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktikum Sediaan Steril pada semester
enam ini.
Tak lupa kami ucapkan banyak terima kasih atas bimbingan Dosen-dosen Mata Kuliah
Praktikum Sediaan steril, orang tua kami atas dukungannya, beserta pihak-pihak lain yang
namanya tak bisa disebutkan satu-persatu yang telah banyak membantu atas terselesainya
laporan ini.
Seperti kata pepetah, ‘Tak Ada Gading yang Tak Retak’ , begitu pula halnya dengan
makalah ini masih memiliki banyak kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu kritik dan
saran yang membangun dari para pembaca tetap kami tunggu untuk penyempurnaan
pembuatan selanjutnya.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi para pembaca.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Jakarta, April 2008
Penyusun
2
5/13/2018 LAPORAN infus Glukosa - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-infus-glukosa 3/21
Laporan Praktikum Sediaan SterilFARMASI 6A
2 0 0 8
DAFTAR ISI
Halaman Judul ……………………………………………………………………….
Kata Pengantar ……………………………………………………………………….
Daftar Isi ……………………………………………………………………….
BAB I Teori Dasar …....…………………………………………………..
BAB II Tujuan ......................................................................................
BAB III Data Praformulasi …………………………………..................................
BAB IV Formulasi ………………………………………………………..
BAB V Instruksi Kerja ......................................................................................
BAB VI Evaluasi ………………………………………………..............
BAB VII Pembahasan ......................................................................................
BAB VIII Kesimpulan ......................................................................................
Lampiran .............................................................................................................
Daftar Pustaka ………………………………………………………………………..
3
5/13/2018 LAPORAN infus Glukosa - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-infus-glukosa 4/21
Laporan Praktikum Sediaan SterilFARMASI 6A
2 0 0 8
BAB II TUJUAN
Adapun tujuan yang hendak kami capai dalam praktikum ini adalah untuk :
1. Memperoleh gambaran mengenai praformulasi suatu zat obat serta membuat dan
mengevaluasi hasil dari sediaan yang dibuat.
2. Mengetahui mengenai pengertian, pembagian, cara pembuatan, perhitungan dosis,
sterilisasi dan penyerahan suatu sediaan obat parenteral, khususnya injeksi.
3. Agar dapat menyalurkan ilmu yang sudah didapat selama perkuliahan dalam bentuk
pengamatan dan penyusunan makalah berdasarkan dasar-dasar teori dalam mata kuliah
teknologi sediaan steril.
Tujuan Formulasi Sediaan
Formulasi sediaan disusun berdasarkan zat aktif yang digunakan, sehingga perlu
diperhatikan ada atau tidaknya interaksi yang terjadi dengan zat tambahan yang digunakan
agar obat/sediaan dapat digunakan secara efektif dan dapat memenuhi syarat-syarat resmi.
4
5/13/2018 LAPORAN infus Glukosa - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-infus-glukosa 5/21
Laporan Praktikum Sediaan SterilFARMASI 6A
2 0 0 8
BAB III P R A F O R M U L A S I
II.1 Bahan Aktif Glukosa
Pengkajian Praformulasi
NAMA BAHAN AKTIF GlukosaSINONIM Dextrose, Glucosum, Grape sugar,
GlycosumPELUANG BENTUK SEDIAAN Infus, Nasal, SirupSEDIAAN DIINGINKAN InfusDosis Lazim / Pemakaian 10-50 ml larutan 50% (Obat-obat
penting)4% (Martindale)
Dosis Maksimum --No
Aspek / Parameter Pengamatan
Diinginkan Sumber
1. ORGANOLEPTISWarna Putih atau
krim
Tidak
berwarna
Martindal
eBau Tak berbau Tak Berbau Martindale
Rasa Manis -- Martindale
Bentuk Serbukkristal
Larutaninfus
Martindale
2. SIFAT DALAM KELARUTANDalam air 1 bagian Larut Martindal
eDalam alkohol 200 bagian -- Martindal
eDalam Gliserin Larut -- Martindal
eDalam Eter Tidak Larut -- Martindal
e3. STABILITAS
Terhadapoksidasi/reduksi
Dalamlarutanmudah
Stabil FI IV
5
5/13/2018 LAPORAN infus Glukosa - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-infus-glukosa 6/21
Laporan Praktikum Sediaan SterilFARMASI 6A
2 0 0 8
teroksidasi Terhadap cahaya Oleh
pengaruhcahaya
lambat launmenjadiberwarnacokelatmuda
Stabil FI IV
pH 3,5 – 6,5 Stabil Martindale
Sifat KimiaRumus Molekul : C
6H
12O
6H
2O
Berat Molekul : Monohidrat à 198,17 Anhidrat à 180,16
C.A.S : Monohidrat à 5996-10-1 Anhidrat à 50-99-7OTT : efek yang dihasilkan menurun bila bercampurdengan cyanocobalamin, kanamyicin
sulfat, novobiocin sodium atau warfarin sodium.Wadah dan Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat, tak tembuscahaya.
KETERANGANMerupakan stereoisomer dari fruktosa yang ca 0,5 x kurang manis darigula. Glukosa adalah sumber energi dari tubuh yang dibakar oleh tubuhuntuk memperoleh kalori bagi proses tubuh, antara lain kerja jantung dan
otot.INDIKASIDonor kalori; memenuhi kebutuhan glikogen dan mengobati hipoglikemiaKONTRAINDIKASISyndrom malaabsorpsi glukosa-galaktosaRUTE PEMBERIANIntravena
Bahan Tambahan
Aqua Destilata
Nama Lain : Hidrogen OxydeRumus Molekul : H
2O
Rumus Bangun : H – O – HBerat Molekul : 18,02Pemerian : Cairan jernih, tidak berbau, tidak berwarna dan tidak
berasa.Kelarutan : Dapat bercampur dengan pelarut polar dan elektrolit.PH : 5,0 – 7,0Fungsi : Sebagai zat pelarut.
6
5/13/2018 LAPORAN infus Glukosa - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-infus-glukosa 7/21
Laporan Praktikum Sediaan SterilFARMASI 6A
2 0 0 8
Referensi : FI IV
II.3 Rangkuman Hasil Pengkajian Praformulasi
Masalah Yangdiingink
an
Alternatif Pilihan Alasan
Zat aktif dibuatsediaan infusdengan pelarutair. Pelarut airbanyakmacamnya.
Pelarutair yang jenispelarutnya cocokdenganzat aktif
Pelarut air jenis :
• Aquabides
• Aquades
• API
bebasO
2
• API
API ()Aqua ProInjeksi
Zat aktif glukosa mudahlarut dalam APIdan APIdigunakanuntuk sediaansteril
Zat aktif dibuatsediaan infusyangmerupakansediaanparenteral,dengan banyakrute pemberian
Zat aktif cepatmencapaiefekterapetikmenggunakan rutepemberia
n yangsesuai
Dipilih rutepemberiansecara :
• Intravena
• Subcutan
•
Intramuskular
• Intraarteri
Intravena Karena larutanmemiliki basisair danmenggunakanlarutan isotonissehingga baikdiberikanlangsung ke
peredarandarah melaluiintravena.
Zat aktif dibuatsediaan berupainfus yangpembuatannyaharus steril
Sediaanbebaspirogendanmikroorganisme
menggunakanmetodesterilisasiyangsesuai
Dilakukansterilisasi
• Akhirdenganautokl
af • Asepti
sdengan oven
Sterilisasiakhirdenganautoklaf
Karena zataktif tidaktahan terhadapprosespemanasansuhu tinggi
Zat aktif dibuatsediaan infusyang
Dibuatsediaaninfus
Dibuatsediaandengan
Rumussetaraan jumlah
Rumus ini dimana mencariberat zat aktif
7
5/13/2018 LAPORAN infus Glukosa - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-infus-glukosa 8/21
Laporan Praktikum Sediaan SterilFARMASI 6A
2 0 0 8
merupakansediaanparenteraldalam jumlah
besar. Didalam tubuhcairan yangterkandungmerupakancairan fisiologis
yangdapatmemasuki cairan
tubuhdenganbaik dancocokfisiologisnya
memilikidayaisotonisyang cukup :
•
RumusNaClFisiologis
• Rumus
• Rumussetaraan jumlahmassadenga
nvolume
massadenganvolume
berdasarkanvolumesediaansehingga
didapatkansediaanfisiologis tanpaharusmenambahkanlarutanfisiologistertentu kedalamnya.Sangat baikhanya untuk
sediaan infusdosis tunggal.
Sediaan infusmemilikibanyak jeniswadah
Digunakan jeniswadahyangsesuaidenganpenggunaan dan
penyimpanan
Dipilihwadah infusberupa :
• Botolkacabening
• Botolkaca
gelap• Botol
plastikbening
• Botolplastikgelap
Botolkacabening
Zat aktif tidakmudahterdegradasimaupunteroksidasiakan pengaruhcahaya.Pengunaan
botol kacabeningdikarenakanketersediaanalat padapraktikum.
Penandaanberdasarkangolongan obatbermacam-macam
Penandaangolonganyangsesuaisebagaipetunjukpenggunaankonsumen
= Obatkeras
= Obatbebas
Obatkeras
Karenapenggunaansediaan infusharus denganresep dokterdan perludilakukan olehtenaga ahlimedissehinggamerupakangolongan obat
8
5/13/2018 LAPORAN infus Glukosa - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-infus-glukosa 9/21
Laporan Praktikum Sediaan SterilFARMASI 6A
2 0 0 8
terbatas
= Obatbebas
keras
II.4 Rancangan Produk
1.Nama Sediaan
Jadi
MUFA-GLU
2. Nama Bahan Aktif Glukosa3. Bentuk Sediaan Infus4. Dosis pemakaian 1 liter per hari5. Kemasan Jelas dan informatif
SPESIFIKASI SYARAT6. Pemerian :
Warna Bening Dilarutkan ad homogenBau Tidak berbau Tidak ditambahkan zat
pengaromaRasa Tidak berasa Tidak ditambahkan zat
perasaBentuk Larutan injeksi Memenuhi syarat umum
larutan infusWadah dan Penyimpanan
7.Penyimpanan -- Tertutup rapat dan kedap
udaraWadah Botol Infus bening Dari plastik
Berwarna bening
8.Penandaan Golongan Obat Obat keras
9
5/13/2018 LAPORAN infus Glukosa - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-infus-glukosa 10/21
Laporan Praktikum Sediaan SterilFARMASI 6A
2 0 0 8
BAB IV F O R M U L A S I
R/ Glukosa 5
A.P.I ad 100 ml
Pada MARTINDALE glukosa = 4 %
NaCl = 0,18 %
III .1 PENGKAJI
Menggunakan rumus kesetaraan massa zat aktif dengan volume sediaan
Diketahui : Volume sediaan 220 mL
Ditanya : Massa zat aktif ?Jawab : Turunan dari rumus NaCl fisiologis
III.2 RANGKUMAN FORMULASI
DAFTA DOSIS DOSIS KELARUTAN pH JENIS KHASIAT
10
5/13/2018 LAPORAN infus Glukosa - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-infus-glukosa 11/21
Laporan Praktikum Sediaan SterilFARMASI 6A
2 0 0 8
R OBAT LAZIM MAKSIMUM STERILISASI
Infus
Glukosa
Profilaksis :
0,5 -1 mg
Treatment :1-2
mg/dosis/hari
Biasanya 2mg/ml (0,5
ml)
--
Praktis larut
dalam 1 bagian
air; 200 bagianalkohol; larut
dalam gliserin;
tak larut dalameter
3,5 –
6,5
Akhir
Autoklaf 1150Cselama 45
menit
Donor
kalori;memenuhi
kebutuhanglikogen dan
mengobatihipoglikemi
III.3 PERALATAN d
NAMA ALAT STERILISASI SUHU (0 C) WAKTU
(Menit)
Sendok porselen Oven 170 30
Spatel Logam Oven 170 30
Pinset Logam Oven 170 30
Batang pengaduk Oven 170 30
Erlenmeyer Oven 170 30
Cawan Penguap Oven 170 30
Kaca Arloji Oven 170 30
Gelas Ukur Autoklaf 115 – 116 30
Beacker glass Oven 170 30
Ampul Tanpa tutup Oven 170 30
Pipet tetes tanpa tutup Oven 170 30Tutup ampul karet Autoklaf 115 – 116 30
Tutup pipet tetes Autoklaf 115 – 116 30
III.4 CARA PEMBUATAN
1. Mempersiapkan alat dan bahan.
2. Membuat Aqua Pro Injeksi Bebas O2
aquadest dalam labu Erlenmeyer tutup wadah dengan rapat agar tidak terkontaminasi O2
kembalià dididihkanà panaskan kembali selama 40 menità API bebas O2
3. Menimbang zat aktif dan zat tambahan karbon aktif 0,1 % dengan kaca arloji.
4. Kalibrasi gelas piala sebanyak 220 mL dan botol kaca infus sebanyak 200 mL.
5. Tuangkan air steril untuk melarutkan zat dan membilas kaca arloji sampai tanda
11
5/13/2018 LAPORAN infus Glukosa - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-infus-glukosa 12/21
Laporan Praktikum Sediaan SterilFARMASI 6A
2 0 0 8
kalibrasi tercapai.
6. Timbang 0,1% karbon aktif, masukkan ke dalam larutan. Gelas piala ditutup kaca
arloji dan disisipi batang pengaduk.
7. Hangatkan larutan pada suhu 500-700C selama sekitar 15 menit sambil sesekali
diaduk.
8. Kertas saring ganda dan terlipat, dibasahi dahulu dengan API.
9. Pindahkan corong dan kertas saring ke Erlenmeyer steril bebas pirogen.
10. Saring larutan hangat-hangat ke dalam Erlenmeyer.
11. Ukur volume larutan dalam gelas ukur tepat 200 mL dan isikan langsung ke dalam
botol infuse 200 mL
12. Pasang tutup karet botol infuse steril, ikat dengan simpul champagne.
13. Sterilkan botol infuse yang berisi larutan dalam autoklaf suhu 1150 – 1160 C selama
10 menit.
14. Pembuatan infuse tidak disertai cara IAD.
III.5 P
12
5/13/2018 LAPORAN infus Glukosa - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-infus-glukosa 13/21
Laporan Praktikum Sediaan SterilFARMASI 6A
2 0 0 8
Penanggung jawab
Rencana produksiPembuatan Infus GlukosaKegiatan produksi
Sterilisasi wadah
Pembuatan Aqua Pro Injection Penimbangan bahan
Pencampuran
Pelarutan
Pemanasan
Penyaringan
Pengisian
Pengemasan
Evaluasi sediaan
Penyerahan produk jadi
II.1. Sterilisasi wadahMelakukan pensterilisasian wadah sesuai denganaturan resmiPensterilisasian wadah dilakukan oleh 1 orang dandisetujui oleh dosen pembimbing sesuai 1kno.01/ERT
II.2. Pembuatan Aqua pro InjectionMelakukan pembuatan Oleum Pro Injection sesuaidengan aturan resmiPembuatan Oleum Pro Injection dilakukan oleh 1
orang dan disetujui oleh dosen pembimbingsesuai 1k no.02/ERTII.3. Penimbangan bahan
Melakukan penimbangan bahan dan mencatathasil penimbangan sesuaiPenimbangan bahan dilakukan oleh 1 orang dandisetujui oleh dosen pembimbing sesuai 1kno.03/ERT
II.4. PencampuranMelakukan proses pencampuran bahan yang telahditimbang dan hasilnya dicatat
Pencampuran bahan dilakukan oleh 1 orang dandisetujui oleh dosen pembimbing sesuai1k no.04/ERT
II.5. PelarutanMelakukan proses pelarutan bahan yang telahdicampurkan dan hasilnya dicatat
Pelarutan bahan dilakukan oleh 1 orang dandisetujui oleh dosen pembimbing
Sesuai 1k no. 05/ERTII.6 Pemanasan
PROSEDUR TETAPPEMBUATAN SEDIAAN
Disusun oleh :Mutia GardenaDiperiksa oleh :
Siti UlfaDsetujui oleh :Ibu Farida S, M.Si, Apt
Tgl :21 April 2008 Tgl :21 April 2008 Tgl :21 April 2008
13
5/13/2018 LAPORAN infus Glukosa - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-infus-glukosa 14/21
MUFA-GLU ?
Glucose
Sterile Infuse Glucose
Netto : 200 mLINA License No. 110488
REG No. CA 91320
Intravenue Rute
SyaHid Pharmaceutical - Indonesia
3158300
Laporan Praktikum Sediaan SterilFARMASI 6A
2 0 0 8
ETIKET
BAB VI EVALUASI
1. Potensi/kadar
Penentuan kadar dilakukan dengan SP UV, HPLC, SP IR dll
2. pH
Adanya perubahan pH mengindikasikan telah terjadi penguraian obat atau terjadi
interaksi obat dengan wadah
3. Warna
Perubahan warna umumnya terjadi pada sediaan parenteral yang disimpan pada suhu
tinggi (> 40 oC). Suhu tinggi menyebabkan penguraian
4. Kekeruhan
Alat yang dipakai adalah Tyndall, karena larutan dapat menyerap dan memantulkan
sinar. Idealnya larutan parenteral dapat melewatkan 92-97% pada waktu dibuat dan
tidak turun menjadi 70% setelah 3-5 tahun. Terjadinya kekeruhan dapat disebabkan
oleh : benda asing, terjadinya pengendapan atau pertumbuhan mikroorganisme.
5. Bau
Pemeriksaan bau dilakukan secara periodik terutama untuk sediaan yang mengandung
sulfur atau anti oksidan
6. Toksisitas
Lakukan uji LD 50 atau LD 0 pada sediaan parenteral selama penyimpanan
14
5/13/2018 LAPORAN infus Glukosa - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-infus-glukosa 15/21
Laporan Praktikum Sediaan SterilFARMASI 6A
2 0 0 8
7. Evaluasi wadah
8. Uji Kebocoran
9. Uji Mikrobiologi
10. Uji Partikel
Namun pada praktikum kali ini uji evaluasi yang hanya dilakukan adalah :
1. Warna
Tidak terjadi perubahan warna pada sediaan setelah disimpan. Warna masih
menunjukkan warna seperti semula yakni bening.
2. Evaluasi wadah
Wadah cukup rapat dan baik yakni tidak mengalami kebocoran, hanya saja vial yang
digunakan berwarna bening, seharusnya cokelat atau warna gelap. Hal ini diakibatkan
keterbatasan alat.
15
5/13/2018 LAPORAN infus Glukosa - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-infus-glukosa 16/21
Laporan Praktikum Sediaan SterilFARMASI 6A
2 0 0 8
BAB VII P E M B A H A S A N
Pada praktikum kali ini, kami membuat sediaan infus yang mengandung Glukosa
sebagai zat aktifnya. Praktikum dilakukan pada dua kali pertemuan yakni pada tanggal 14
April 2008 untuk response dan tanggal 21 April untuk pembuatan sediaan.
Dalam pembuatan sediaan infus, ada beberapa hal perlu kami perhatikan, yaitu
pembawa, wadah dan zat tambahan seperti zat karbon aktif 0,1 % untuk zat pembebasan
pirogen serta zat pembuat sediaan agar isotonis atau dikenal dengan larutan fisiologis.
Pembawa yang kami gunakan adalah larutan bukan pembawa air yakni pembawa minyak,
karena zat aktif vitamin K tidak larut dalam air namun larut dalam minyak. Pembawa minyak
yang digunakan untuk sediaan injeksi vitamin K menggunakan Oleum Arachidis. Alasan
menggunakannya adalah, selain sebagai pembawa, Oleum Arachidis juga memenuhi
persyaratan minyak untuk sediaan injeksi serta tidak OTT. Persyaratannya yakni :
• Minyak untuk injeksi adalah minyak lemak nabati / ester asam lemak tinggi, alam /
sintetik, harus jernih pada suhu 100 C.
• Bilangan asam tidak kurang dari 0,2 dan tidak lebih dari 0,9.
• Bilangan iodium tidak kurang dari 79 dan tidal lebih dari 128.
• Bilangan penyabunan tidak kurang dari 185 dan tidak lebih dari 200 Minyak harus
netral secara fisiologis dan dapat diterima tubuh dengan baik.
16
5/13/2018 LAPORAN infus Glukosa - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-infus-glukosa 17/21
Laporan Praktikum Sediaan SterilFARMASI 6A
2 0 0 8
• Tingkat kemurnian harus tinggi.
• Bilangan asam dan peroksida yang rendah.
• Sebelum memakainya kita netralkan dulu minyak dari asam lemak bebas melalui
pengocokan dengan etanol.
Untuk stabilitas zat aktif, maka sediaan vitamin K dapat dibuat dalam sediaan
parenteral volume kecil (SPVK) yang harus bebas dari mikroba dan diusahakan bebas pirogen.
Pada umumnya, pendapar digunakan untuk menjaga stabilitas pH yang diisyaratkan
untuk sediaan. Namun, pada injeksi vitamin K ini tidak diberikan pendapar karena bila
diberikan pendapar akan menyebabkan emboli pada jaringan. Pada formulasi, zat aktif
ditambahkan dengan antioksidant yaitu BHA yang bertujuan untuk Mencegah terjadinya reaksioksidasi akibat zat aktif terdispersi di dalam larutan serta melindungi suatu zat teraseptis.
Selain itu, kami juga menambahkan zat pengawet ke dalam sediaan yang bertujuan
untuk melindungi dan menjaga kestabilan sediaan akibat masa penyimpanan dan pemakaian
berulang-ulang, sehingga cenderung membuat zat aktif rentan terhadap mikroba dan zat asing.
Selain itu, reaksinya terhadap logam mengingat wadah yang digunakan sedikit bersifat logam
melindungi suatu zat teraseptis yang mudah mengalami reaksi.
Proses sterilisasi sangat dibutuhkan untuk mendapatkan keadaan yang steril, bebas dari
mikroorganisme. Proses sterilisasi yang kami lakukan adalah sterilisasi secara aseptis. Dimana,
sterilisasi secara aseptis ditujukkan untuk bahan/zat aktif yang tidak tahan pemanasan/rusak
dengan pemanasan. Sehingga perlu dilakukan sterilisasi alat-alat sebelum digunakan pada
praktikum.
Vitamin K mempunyai sifat yang tidak stabil terhadap cahaya, maka pemilihan wadah
yaitu wadah yang berwarna gelap. Namun, pada prakteknya, kami tidak menggunakan wadah
ampul dengan wana yang gelap. Hal ini dikarenakan kemungkinan keterbatasan wadah yang
tersedia.
Pemberian secara perenteral bisa diberikan dalam berbagai rute. Rute pemberian yang
dimaksud mempunyai efek nyata terhadap formulasi yang dibuat. Rute pemberian untuk
vitamin K adalah intramuskular. Hal ini dikarenakan bahwa apabila diberikan secara
intravaskulat (iv), akan menimbulkan reaksi syok anafilaksis serta penggumpalan pada
pembuluh darah oleh minyak sebagai zat pembawa.
17
5/13/2018 LAPORAN infus Glukosa - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-infus-glukosa 18/21
Laporan Praktikum Sediaan SterilFARMASI 6A
2 0 0 8
Menurut aturan resmi, vial yang berisi volume 8 - 10 ml, perlu ditambahkan volume
berlebih sebanyak 8,15 ml, sehingga volume total sediaan pada vial menjadi 8,15 ml untuk
mencegah zat yang tinggal dalam vial atau jarum suntik.. Sehingga saat pemberian kepada
pasien, jumlah obat yang diinjeksikan tetap sesuai dosis yang diperlukan.
Penandaan obat sediaan injeksi vitamin K yang digunakan adalah label obat keras,
karena pada umumnya pemberian sediaan injeksi perlu dilakukan oleh tenaga ahli medis dan
harus dengan resep dokter untuk menghindari penyalahgunaan sediaan.
BAB VIII KESIMPULAN
• Pembuatan sediaan injeksi vitamin K menggunakan :
Zat aktif : Vitamin K
Zat tambahan : a. Bahan Pembawa & Pelarut: Oleum Arachidis
b. Bahan Pengawet : Nipasol
c. Bahan Antioksidan : Butylated Hydroxide (BHA)
• Merupakan jenis injeksi dengan pelarut bukan air, dalam hal ini pelarut yang digunakan
adalah pelarut minyak.
• Hasil evaluasi sediaan injeksi vitamin K sebagai berikut :
Warna
Tidak terjadi perubahan warna pada sediaan setelah disimpan. Warna masih
menunjukkan warna seperti semula yakni kuning pekat.
Evaluasi wadah
Wadah cukup rapat dan baik yakni tidak mengalami kebocoran, hanya saja vial yang
18
5/13/2018 LAPORAN infus Glukosa - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-infus-glukosa 19/21
Laporan Praktikum Sediaan SterilFARMASI 6A
2 0 0 8
digunakan berwarna bening, seharusnya cokelat atau warna gelap. Hal ini diakibatkan
keterbatasan alat.
L A M P I R A N
Lembar Kerja Praktikum Sediaan Steril
Sediaan Injeksi Vitamin K
Senin, 7 April 2008 pukul 10.19 WIB – 13.10 WIB
19
5/13/2018 LAPORAN infus Glukosa - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-infus-glukosa 20/21
Laporan Praktikum Sediaan SterilFARMASI 6A
2 0 0 8
DAFTAR PUSTAKA
Anief, Moh. Ilmu Meracik Obat . 2004. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
Ansel, Howard C. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi
, edisi keempat . 1989. Jakarta : UI-
Press.
Department of Pharmaceutical Sciences. Martindale The Extra Pharmacopoeia, twenty-
eight edition. 1982. London : The Pharmaceutical Press.
Depkes RI. Farmakope Indonesia Ed III.1979.Jakarta.
Depkes RI. Farmakope Indonesia Ed III.1979.Jakarta.
Depkes RI. Formularium Nasional , Ed II. 1978.Jakarta.
Taketomo, Carol K. Pediatric Dosage Handbook .Ed VIII.2001.USA; American
Pharmaceutical Association.
20