Laporan Praktikum Biologi
Kelas 11 Mia 2
KELOMPOK 6
Nama Anggota kelompok:
1. Abiy raihan A2. Ferian Bagus K3. Fisabil Anhar4. Johan Setiawan5. Milenia Nourosa6. Reski Faiza M
UJI BAHAN MAKANAN YANG MENGANDUNG PROTEIN, AMILUM, LEMAK, DAN GLUKOSA
TUJUAN PRAKTIKUM
1.Menguji kandungan senyawa sebagai bahan makanan dengan reagen
2.Mengamati perubahan warna pada bahan makanan
ALAT dan BAHAN
1. Reagen Benedict2. Reagen Biuret (NaOH 1M dan CuSO4 0,1%)3. Reagen Lugol / Iodium4. Larutan Amilum (Tepung Terigu)5. Larutan Glukosa ( Gula )6. Larutan Albumin (Putih Telur)7. Minyak Kelapa8. Gelas Ukur (3 buah)9. Pipet Tetes (3 buah)10. Tabung Reaksi (3 buah)11. Penjepit 12. Bunsen13. Kertas buram/HVS14. Korek api15. Rak tabung reaksi
Cara Kerja
A. Uji Amilum (dengan Reagen Lugol)1. Sediakan 3 tabung reaksi2. Tuang 1 mL larutan amilum (terigu),1 mL larutan glukosa (gula), 1
mL larutan albumin (putih telur) ke dalam tabung reaksi3. Tetesi setiap tabung dengan 5 tetes larutan Lugol4. Amati perubahan warna yang terjadi5. Letakan pada rak tabung reaksi6. Jika sampel berubah warna Biru hingga Hitam,artinya makanan
tersebut mengandung amilum/Karbohidrat
B. Uji Glukosa (dengan Reagen Benedict)1. Sediakan 3 tabung reaksi2. Tuang 1 mL larutan amilum (terigu),1 mL larutan glukosa (gula), 1
mL larutan albumin (putih telur) ke dalam tabung reaksi3. Tetesi setiap tabung dengan 10 mL larutan Benedict4. Panaskan dengan Bunsen/spirtus5. Amati perubahan warna yang terjadi6. Letakan pada rak tabung reaksi7. Jika sampel berubah warna jingga (merah bata),artinya bahan
makanan tersebut mengandung glukosa/gula.8. Lakukan dengan hal yang sama pada nomor 1 dan 2 9. Tetesi tiap tabung dengan fehling A dan fehling B 10. Jika sudah biru maka panaskan dengan Bunsen /spirtus11. Amati perubahan yang terjadi12. Jika warna sampel berubah dari Hijau hingga Oranye , artinya
bahan makanan tersebut mengandung glukosa/gula.
C. Uji Protein (dengan reagen Biuret)1. Sediakan 3 tabung reaksi2. Tuang 1 mL larutan amilum (terigu),1 mL larutan glukosa (gula), 1
mL larutan albumin (putih telur) ke dalam tabung reaksi3. Tetesi setiap tabung dengan 5 tetes larutan Biuret dan kocok hingga
rata4. Amati perubahan warna yang terjadi5. Letakan pada rak tabung reaksi6. Jika sampel berubah Ungu,artinya makanan tersebut mengandung
Protein
D. Uji Lemak1. Oleskan larutan amilum pada kertas buram,keringkan2. Lakukan hal yang sama pada larutan glukosa,albumin,minyak kelapa3. Bila kering kertas menjadi transparan maka bahan makanan tersebut
mengandung lemak
BAHAN MAKANA
N
WARNA SEBELUM DIBERI REAGEN
WARNA SESUDAH DIBERI REAGEN
LUGOL BENEDICT BIURET LUGOL BENEDICT SETELAH DIPANASKAN BIURET
LARUTAN AMILUM
PUTIH SUSU
PUTIH SUSU
PUTIH SUSU UNGU PUTIH KUNING HIJAU
GELAP
LARUTAN GLUKOSA
PUTIH BENING
PUTIH BENING
PUTIH BENING COKLAT HIJAU MERAH
BATAHIJAU KE
KUNINGAN
LARUTAN ALBUMIN
KUNING BENING
KUNING BENING
KUNING BENING TETAP KUNING
PEKATPUTIH PEKAT UNGU
TABEL HASIL PENGAMATAN
Bahan Makanan Warna setelah dioles pada kertas
Warna setelah kering pada kertas
Minyak kelapa Transparan transparanLarutan Amilum Putih susu Putih susuLarutan Glukosa Putih bening PutihLarutan Albumin Kuning bening Kuning
Kesimpulan
1.larutan amilum yang paling banyak mengandung karbohidrat
2.larutan glukosa yang paling banyak mengandung gula
3. larutan albumin yang paling banyak mengandung protein
4.minyak kelapa yang paling banyak mengandung lemak
Pertanyaan :
1) Apakah fungsi lugol pada percobaan di atas? apa warna yang muncul bila positif mengandung bahan makanan yang kamu maksudkan?
2) Apa fungsi Benedict pada percobaan di atas? apa warna yang muncul bila positif mengandung bahan makanan yang kamu maksudkan?
3) Apa fungsi reagen biuret pada percobaan di atas? apa warna yang muncul bila positif mengandung bahan makanan yang kamu maksudkan?
4) Bagaimana membedakan bahan yang mengandung lemak dan yang tidak mengandung lemak pada percobaan di atas?
Jawaban
1) Larutan Lugol digunakan sebagai uji indikator atas adanya pati (Amilum/Karbohidrat) dalam senyawa organik, larutan ini bereaksi dengan mengubah sampel/bahan makanan menjadi warna biru-gelap/hitam semangkin hitam sampel setelah di tetesi lugol maka semangkin banyak kandungan karbohidrat/amilum di dalam nya.Larutan unsur iodium seperti Lugol akan mewarnai pati/kanji karena interaksi iodium dengan struktur lingkar polisakarida. Larutan Lugol tidak akan mendeteksi gula-gula sederhana seperti glukosa atau fruktosa.
2) Larutan Benedict digunakan untuk menguji adanya monosakarida dan glukosa reduksi disakarida dalam makanan, sampel makanan dilarutkan dalam air, dan tambahkan sedikit reagen Benedict. Panaskan dalam penangas air, biasanya selama 4–10 menit, larutan ini akan membentuk warna biru (bila tidak mengandung glukosa), hijau, kuning, jingga, merah, merah bata atau coklat (jika mengandung glukosa tinggi. Perubahan warna akan signifikan dengan adanya glukosa larutan ini membentuk seperti endapan putih yang lebih baik dari endapan merah dan juga dapat digunakan dalam titrasi.
Larutan Fehling suatu larutan yang digunakan dalam uji kimia untuk membedakan antara karbohidrat larut dalam air dan gugus
fungsional keton, dan sebagai suatu uji untuk monosakarida dibuat dari dua larutan yang terpisah, yang dikenal dengan Fehling A dan Fehling B. Fehling A adalah larutan encer berwarna biru dari tembaga(II) sulfat, sedang Fehling B adalah larutan jernih dari kalium natrium tartrat encer (jugas dikenal sebagai garam Rochelle) dan basa kuat (biasanya natrium hidroksida), Reagen Fehling dapat digunakan untuk menunjukkan glukosa dalam urin, sehingga mendeteksi diabetes. Penggunaan lainnya adalah dalam pemecahan pati untuk mengubahnya menjadi sirup glukosa dan maltodekstrin untuk mengukur jumlah gula pereduksi, sehingga dapat mengungkapkan setara dekstrosa (DE) dari gula pati.
3) Larutan Biuret suatu uji yang digunakan untuk membuktikan keberadaan gugus kimia ikatan peptida dalam protein. Uji ini memberikan warna ungu dengan adanya zat kimia ini. Reagen ini adalah campuran senyawa anorganik yang disebut kalium hidroksida, kalium natrium tartrat, dan tembaga sulfat. Reaksi Biuret dapat di-gunakan untuk menentukan konsentrasi protein karena ikatan peptida terjadi dengan frekuensi yang sama per asan amino dalam peptide
4) Kertas Coklat dalah bahan penguji pada kandungan lemak . Karena kertas payung mudah menyerap air/minyak jadi sangat cocok untuk pengujian ini. Apabila makanan yang sudah ditumbuk dioleskan pada kertas payung lalu dipanaskan, sehingga kandungan air mudah mengering, jika ada noda trasnparan setelah dikeringkan maka bahan makanan tersebut mengandung lemak yakni minyak, dan gajih.