Download - L. CNC TU-3A
KATA PENGANTAR
Tiada kata yang terucapkan selain puji syukur yang tiada hingga kehadirat Allah SWT,
karena dengan segala kesabaran dan nikmat yang diberikan-Nya hingga saat ini kita masih dapat
merasakan kebesaran-Nya.oleh karena itulah penulis akhirnya bisa dapat menyelesaikan praktek
bengkel CNC TU-3A ini beserta laporanya.Shalawat beriringan salam tidak lupa pula kita
hadiahkan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW,yang telah membawa kita kealam berilmu
pengetahuaan dan teknologi seperti sekarang ini
Saya mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah membantu dalam pembuatan
laporan ini,sehingga laporan ini bisa selesai dan insya Allah bisa menjadi pegangan dalam
praktek CNC TU-3A nantinya.
Walaupun laporan ini masih jauh dari kesempurnaan,maka dari itu saya berharap kepada
Bapak Dosen untuk memberikan kritikan dan saran untuk penyempurnaan laporan praktek
bengkel ini.
Sebagai penulis dari laporan ini saya berharap laporan ini bisa bermanfaat bagi kita
semua,Atas perhatian dari semua pihak saya ucapkan terima kasih.
Padang,21 April 2014
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................................................
B. Tujuan .............................................................................................................................
BAB II TEORI DASAR
A. Teori Dasar ......................................................................................................................
BAB III ALAT dan BAHAN
A. Alat yang Digunakan …..................................................................................................
B. Bahan ..............................................................................................................................
BAB IV PROSES PENGERJAAN
A. Langkah Kerja ................................................................................................................
B. Gambar Kerja .................................................................................................................
C. Pemrograman ..................................................................................................................
BAB V KESELAMATAN KERJA
A. Keselamatan Operator ...................................................................................................
B. Keselamatan Mesin dan Peralatan .............................................................................
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................................................................
B. Saran ..............................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakangAwal lahirnya mesin CNC (Computer Numerically Controlled) bermula dari 1952
yang dikembangkan oleh John Pearseon dari Institut Teknologi Massachusetts, atas nama
Angkatan Udara Amerika Serikat. Semula proyek tersebut diperuntukkan untuk membuat
benda kerja khusus yang rumit. Semula perangkat mesin CNC memerlukan biaya yang
tinggi dan volume unit pengendali yang besar. Pada tahun 1973, mesin CNC masih sangat
mahal sehingga masih sedikit perusahaan yang mempunyai keberanian dalam mempelopori
investasi dalam teknologi ini. Dari tahun 1975, produksi mesin CNC mulai berkembang
pesat. Perkembangan ini dipacu oleh perkembangan mikroprosesor, sehingga volume unit
pengendali dapat lebih ringkas.
Dewasa ini penggunaan mesin CNC hampir terdapat di segala bidang. Dari bidang
pendidikan dan riset yang mempergunakan alat-alat demikian dihasilkan berbagai hasil
penelitian yang bermanfaat yang tidak terasa sudah banyak digunakan dalam kehidupan
sehari-hari masyarakat banyak.
Untuk itulah POLITEKNIK NEGERI PADANG memberikan mata kuliah praktek
bengkel dengan job CNC yang diperuntukan untuk jurusan teknik mesin. Dengan begitu
mahasiswa akan terlatih dan terampil dalam berbagai bidang, karena di zaman yang sangat
maju ini. Kita dituntut untuk bersaing, apalagi kemajuan teknologi yang mengharuskan kita
untuk bersaing dan memiliki kemampuan di segala bidang untuk menyongsong dunia kerja
yang semakin canggih dan maju.
Dengan mata praktek CNC yang dberikan POLITEKNIK NEGERI PADANG ini,
diharapkan nantinya mahasiswa mampu bersaing didunia kerja nantinya.
B. Tujuan Praktek.
Adapun tujuan praktek dari praktek CNC-TU 3A adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui prinsip kerja mesin CNC-TU 3A.
2. Mengetahui fungsi kode NC.
3. Mahasiswa dapat membuat program pada mesin CNC-TU 3A.
4. Mahasiswa dapat mengoperasikan mesin CNC-TU 3A dengan baik dan benar yang
sesuai dengan prosedur.
5. Agar mahasiswa menjadi tenaga yang terampil nantinya dan dapat bersaing di dunia
kerja.
BAB II
TEORI DASAR
Awal lahirnya mesin CNC (Computer Numerically Controlled) bermula dari 1952 yang
dikembangkan oleh John Pearseon dari Institut Teknologi Massachusetts, atas nama Angkatan
Udara Amerika Serikat. Semula proyek tersebut diperuntukkan untuk membuat benda kerja
khusus yang rumit. Semula perangkat mesin CNC memerlukan biaya yang tinggi dan volume
unit pengendali yang besar. Pada tahun 1973, mesin CNC masih sangat mahal sehingga masih
sedikit perusahaan yang mempunyai keberanian dalam mempelopori investasi dalam teknologi
ini. Dari tahun 1975, produksi mesin CNC mulai berkembang pesat. Perkembangan ini dipacu
oleh perkembangan mikroprosesor, sehingga volume unit pengendali dapat lebih ringkas.
Penggunaan mesin CNC hampir terdapat di segala bidang. Dari bidang pendidikan dan
riset yang mempergunakan alat-alat demikian dihasilkan berbagai hasil penelitian yang
bermanfaat yang tidak terasa sudah banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat
banyak.
CNC-TU 3A ( Computer Numerical Control-Turning Unit-3 Axis) adalah pemotongan
dengan menggunakan 3 aksial atau 3 sumbu yaitu ( Sumbu X, Y dan Z ), yang dikendalikan oleh
suatu program. Program tersebut berisi langkah-langkah perintah yang harus dijalankan oleh
mesin CNC. Program tersebut bisa dibuat langsung pada mesin CNC (huruf per huruf, angka per
angka), yang hasil programnya disebut dengan program NC, atau dibuat menggunakan PC
plus software khusus untuk membuat program NC. Program seperti ini disebut dengan CAM.
Kelemahan pembuatan program NC dengan cara manual pada mesin CNC adalah waktu yang
dibutuhkan sangat lama, akurasi tidak terjamin, mesin tidak bisa digunakan pada saat pembuatan
program NC berlangsung, dan banyak lagi.
A. DATA-DATA TEKNIK
1. Kecepatan potong (Vs)
Vs (rn/menit) = d (mm) x л x S (rpm)
1000
Vs = Kecepatan potong
d = Diameter benda kerja
S = Jumlah putaran sumbu utama
Vs = 44 m/men. Untuk aluminium.
= 35 m/men. Untuk baja lunak, plastic lunak.
= 25 m/men. Untuk baja perkakas, plastic keras
2. Jumlah putaran (S)
S (rpm) = Vs (mm/men) x 1000
d(mm) x л
3. Penghitungan asutan
F (mm/men) = S (put/men) x F (mm/put)
F (mm/men) = asutan dalam mm/men
S = Jumlah putaran sumbu utama
F (mm/put) = Asuatan dalam mm/put
B. FUNGSI-FUNGSI TOMBOL TOMBOL DAN PERINTAH KERJA DI TU CNC-3A
1. Fungsi tombol yang terdapat pada mesin CNC adalah;
START : Program yang tersimpa dijalankan
~ + FWD : Mengembalikan blok yang terhapus
INP + FWD : Pemberhentikan program sementara
~ + DEL : Menghapus satu blok
INP + DEL : Menghapus program
~ + INP : Penyisipan blok-blok
INP + REV :
- Pemanggilan program
- Menghapus alarm
- Penggagalan program
FWD : Untuk melompat maju blok demi blok
REV : Untuk melompat kembali blok demi blok
INP : Tombol memori
DEL : Menghapus
M : - Memasukan fungsi M
- Mengecek kebenaran program
- : Harga yang dimasukan dalam besaran minus
H/C : Tombol pengalihan pelayanan manual pelayanan CNC
G65 INP→FWD→Masukkan No. program→INP : Menyimpan program ke pita
G65 INP→INP→Pilih No.program→INP : Memindahkan program dari
Pita ke memory
G65 INP
↓
→ + DEL : Menghapus isi pita
C. Sistem Persumbuan
Sistem persumbuan pada mesin CNC mengikuti sistem persumbuan umum yang telah ditetapkan ISO, yaitu sumbu Z ditempati spindel utama sebagai dasar persumbuan, kemudian secara berurutan sumbu X pada arah memanjang meja, dan sumbu Y pada arah gerak melintang meja. Untuk gerakan lurus ketiga sumbu tersebut dapat bergerak bersamaan, sedangkan untuk gerakan melingkar hanya dua sumbu yang dapat bergerak secara bersamaan.
D. Position Shift Offset
Titik NOL mesin untuk mesin milling terletak pada sudut kiri atas dari meja mesin. Titik nol pada posisi ini, pada pemakaiannya bisa digeser ke suatu titik/ tempat yang menguntungkan. Pergi Untuk melakukan pergeseran titik referensi mesin perlu diketahui titik-titik referensi mesin yaitu :
1.Titik Nol Mesin (M)
Titik Nol Mesin adalah sistem koordinat asli.
Gb.1. Titik Nol Mesin
2. Titik Referensi Pemegang Pahat (N)
Dari titik inilah dinyatakan panjangnya alat potong.
Gb.2. Titik Nol Referensi Pemegang Pahat
3. Titik Nol Benda Kerja (W)
Titik nol benda kerja ditentukan oleh pemrograman.
Gb.3. Titik Nol Benda Kerja
BAB III
ALAT DAN BAHAN
A. Alat yang dipergunakanPada praktek labor CNC-TU 3A ini kita memerlukan peralatan sebagai berikut :
- Mesin CNC-3A
- Endmill/ Cutter yang digunakan
Ø 10 mm
Ø 40 mm
- Kuas pembersih
- Kunci Ragum
- Ragum
B. Bahan yang dipakaiDalam praktek CNC TU-3A ini bahan yang dipakai adalah :
Alumunium dengan ukuran :
50 mm x 50 mm x 70 mm
BAB IV
LANGKAH KERJA
IV.1 Langkah-langkah kerja pada mesin CNC TU-3A sebagai berikut :
1. Berdo’a lah terlebih dahulu
2. Membuat data program yang benar sesuai dengan langkah – langkah dan gambar benda
kerja
3. Mempersiapkan bahan dan peralatan yang diperlukan.
4. Menghidupkan mesin.
5. Memasukan program data yang telah dibuat kedalam computer.
6. Memeriksa kebenaran data dengan menekan tombol M.
7. Memasang benda kerja dan cutter.
8. Hidupkan mesin secara manual.
9. Setting cutter dengan benda kerja.
10. Sentuhkan cutter pada benda bidang sumbu X hingga tergores lalu delete nilai sumbu X
dan tekan input kemudian masukan nilai jari-jari cutter yang digunakan dan tekan input
lagi.
11. Selanjutnya sentuhkan lagi cutter pada benda bidang sumbu Y hingga tergores lalu delete
nilai sumbu Y dan tekan input kemudian masukan nilai jari-jari cutter yang digunakan
dan tekan input lagi .
12. Terakhir pada benda bidang Z, sentuhkan permukaan cutter dengan permukaan benda
kerja lalu delete nilai Z kemudian tekan input dan masukan nilai nol lalu tekan input lagi.
13. Setelah ketiga sumbunya disetting, lalu atur jarak cutter terhadap benda kerja sesuai
dengan program yang dibuat.
14. Selanjutnya Tekan tombol H/C.
15. Kemudian tekan tombol STAR, programpun dijalankan.
16. Setelah selesai buka benda kerja dan kemudian bersihkan mesin.
VI.2 Data Pemrograman dan Gambar1. Pengefraisan Facing
Cutter Ø 40 mm
NO G/M X Y Z F0 92 -3000 00 30001 M06 D2000 S350 00 T002 M033 00 -2100 1500 30004 00 -2100 1500 -1005 01 3500 1500 -100 506 01 3500 3500 -100 507 01 -2100 3500 -100 508 00 -3000 3500 5009 00 -3000 00 300010 M30
Gambar 1. Pengefraisan Facing
2. Pengefraisan TanggaCutter Ø 10
NO G/M X Y Z F0 92 -3000 0 3000 1 M06 D500 S1400 00 T002 M03 3 00 -1000 0 3000 4 00 -1000 0 -100 5 01 5000 0 -100 506 01 5000 5000 -100 507 01 0 5000 -100 508 01 0 -1000 -100 509 00 -3000 0 3000 10 M30
3. Pengefraisan Kantong
Cutter Ø 10
NO G/M X Y Z F0 92 -3000 0 3000 1 M06 D500 S1440 0 T002 M03 3 00 -3000 1700 3000 4 00 1100 1700 500 5 01 1100 1700 -100 506 01 3900 1700 -100 507 01 3900 2500 -100 508 01 1100 2500 -100 509 01 1100 3100 -100 5010 01 3900 3100 -100 5011 01 3900 1700 -100 5012 01 1100 1700 -100 5013 01 1100 3100 -100 5014 01 1100 3100 500 5015 00 1100 0 500 16 00 -3000 0 3000 17 M30
Gambar 3. Pengefraisan Kantong
4. Pengefraisan Alur Silang 45°
Cutter Ø 10
Gambar 4. Pengefraisan alur silang
NO G/M X Y Z F0 92 -3000 0 3000 1 M06 D500 S1440 0 T002 M03 3 00 -1000 -1000 3000 4 00 -1000 -1000 -100 5 01 6000 6000 -100 256 00 -1000 6000 -100 7 01 6000 -1000 -100 258 00 6000 -1000 3000 9 00 -3000 0 3000 10 M30
5. Pengefraisan Lobang 4 x 90°
Cutter Ø 10
No G/M X Y Z F0 92 -3000 0 30001 M06 D500 S700 T002 M033 00 1440 1440 30004 00 1440 1440 5005 01 1440 1440 -100 256 01 1440 1440 500 257 00 3560 1440 5008 01 3560 1440 -100 259 01 3560 1440 500 2510 00 3560 3560 50011 01 3560 3560 -100 2512 01 3560 3560 500 2513 00 1440 3560 50014 01 1440 3560 -100 2515 01 1440 3560 500 2516 00 1440 3560 300017 00 -3000 0 300018 M30
Gbr. Pengefraisan lobang 4x90°
16.
BAB V
KESELAMATAN KERJA
V.1 Keselamatan operatorAdapun yang perlu diperhatikan adalah:
1) Selalu berdoa sebelum dan sesudah praktek.
2) Selalu menguunakan pakaian praktek dan sepatu praktek.
3) Sebelum bekerja, harus memahami prosedur kerja terlebih dahuluagar tidak terjadi
kecelakaan kerja.
4) Tidak bermain-main dalam melakukan praktek.
.
V.2 Keselamatan mesin dan peralatan1) Pergunakanlah mesin sesuai dengan fungsinya.
2) Jika terjadi pemakanan terlalu besar dan mesin mati, maka geserlah pahat dengan
segera kearah –X.
3) Pastikan program yang dimasukan benar, agar tidaak terjadi kesalahan.
4) Bersihkan mesin setelah melakukan praktek.
V.3 keselamatan lingkungan.
1) Bersihkanlah lingkungan kerja setelah melakukan praktek.
2) Jauhkan mesin dari sampah-sampah yang mudah terbakar.
3) Jaga selalu kebersihan lingkungan kerja agar ada kenyamanan dalam bekerja.
BAB VI
PENUTUP
A. KesimpulanCNC adalah Computer Numerical Control.
Mesin CNC TU-3A adalah mesin milling dimana pergerakan 3 sumbu yaitu (sumbu X, Y
dan Z ).
Dalam melakukan praktek CNC ( computer numerik control ) ini, sangat
dibutuhkan konsentrasi yang tinggi. Karna pada saat membuat suatu program benda
kerja, kita sekaligus menghayalkan posisi dari pahat sesuai dengan program yang kita
buat
Adapun kesimpulan yang dapat diambil setelah melakukan praktek CNC yaitu :
1. Pandainya seseorang akan keterampilan tergantung dan keinginan orang tersebut.
2. Praktek CNC yang telah p yang bekerja berdasarkan program yang telah dibuat.
3. Pembuatan program yang dibuat sesuai dengan Iangkah pembuatan program yang
direncanakan.
B. Saran Pada kesempatan ini penulis akan membenikan beberapa saran yang dapat dimanfaatkan
nantinya yaitu:
1. Berdoalah sebelum bekerja.
2. Buatlah data program sesuai dengan petunjuk kerja yang diberikan.
3. Perhatikan keadaan mesin sebelum memulai pekerjaan.4. Untuk pihak politeknik agar mesin CNC nya lebih diperhatikan dan diperbaiki karena
hanya 1 mesin yang bisa kami operasikan, dengan keadaan tersebut kami tidak
maksimal dalam melaksanakan praktek.
DAFTAR PUSTAKA
Jurusan Teknik Mesin.2014. Course Note CNC. Politeknik Negeri Padang.
Internet www.google.com