Download - BUKU PERATURAN AKADEMIK STT IBNU SINA BATAM
BUKUPERATURAN AKADEMIKSTT IBNU SINA BATAM
SEKOLAH TINGGI TEKNIK (STT)IBNU SINA BATAM
2013
ii
DAFTAR ISI
SAMPUL
KATA PENGANTAR............................................................................................ i
DAFTAR ISI .................................................................................................. ii
BAB I Kententuan Umum ................................................................... 3
BAB II Penyelenggaran Pendidikan Akademik .................................... 9
BAB III Kegiatan Akademik ................................................................... 23
BAB IV Perkuliahan dan Penilaian Hasil Belajar ................................... 35
BAB V Penyusunan dan Penilaian Karya Tulis Akhir............................ 41
BAB VI Evaluasi Keberhasilan Studi ...................................................... 45
BAB VII Wisuda...................................................................................... 48
BAB VIII Penutup .................................................................................... 50
1Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam
BUKU
PERATURAN AKADEMIK
STT IBNU SINA BATAM
NORMA DAN TOLAK UKUR PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
DI SEKOLAH TINGGI TEKNIK IBNU SINA BATAM
Kode Dokumen : PAK/STT/SPMI-10Revisi :Tanggal : Maret 2013Dibuat oleh : SEKRETARIS
ROPIANTO, M.KOMDikendalikan Oleh : PUKET I
STT IBNU SINA BATAM
Ismail, ST, M.SCDisetujui Oleh : KETUA
STT IBNU SINA BATAM
IR. LARISANG, MT
2Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam
PERATURAN AKADEMIK
SURAT KEPUTUSAN
Nomor : 041/STT/YAPISTA/III/2013
TENTANG
PERATURAN AKADEMIK
DI SEKOLAH TINGGI TEKNIK IBNU SINA BATAM
KETUA STT IBNU SINA BATAM
Menimbang : a. bahwa dengan adanya dinamika perkembangandan pembaharuan di dalam penyelenggaraanpendidikan, menuntut adanya penyesuaian normadan tolok ukur;
b. bahwa SK KETUA STT Nomor 041/STT/YAPISTAIII/2003 tentang Norma dan Tolak UkurPenyelenggaraan Pendidikan di STT Ibnu SinaBatam tidak sesuai lagi, dan karena itu dipandangperlu untuk diperbaiki dan disempurnakan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf adan b di atas maka perlu menetapkan KeputusanKETUA STT tentang Norma dan Tolok UkurPenyelenggaraan Pendidikan di STT Ibnu SinaBatam
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentangSistem Pendidikan Nasional.
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentangGuru dan Dosen.
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentangPendidikan Tinggi
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005tentang Standar Nasional Pendidikan.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009tentang Dosen.
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas PeraturanPemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentangPengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
3Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam
7. Statuta STT Ibnu Sina Batam8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 63
Tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan MutuPendidikan.
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RepublikIndonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentangPencegahan dan Penanggulangan Plagiat diPerguruan Tinggi.
10. Keputusan Menteri Negara Koordinator BidangPengawasan Pembangunan dan PendayagunaanAparatur Negara No. 38/Kep/MK.WASPAN/8/1999tentang Jabatan Fungsional Dosen dan AngkaKreditnya.
11. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor232/U/2000 tentang Pedoman PenyusunanKurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian HasilBelajar Mahasiswa.
12. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor045/U/2002 tentang Kurikulum Inti PendidikanTinggi.
Memperhatikan : Keputusan Rapat Senat STT Ibnu Sina Batam tanggal 28Juni 2012 tentang peninjauan kembali danpenyempurnaan Norma dan Tolak Ukur PenyelenggaraanPendidikan di STT Ibnu Sina Batam
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : NORMA DAN TOLOK UKUR PENYELENGGARAANPENDIDIKAN DI STT IBNU SINA BATAM
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Pedoman ini, yang dimaksud dengan:
1. Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan pada jalur pendidikan formal
setelah pendidikan menengah yang dapat berupa program pendidikan
diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doktor, yang diselenggarakan
oleh perguruan tinggi.
4Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam
2. Perguruan Tinggi adalah institusi pendidikan di atas lembaga pendidikan
menegah yang menyelenggarakan pendidikan tinggi pada jalur formal,
dan salah satu bentuk perguruan tinggi yang dimaksud adalah sekolah
tinggi
3. Sekolah Tinggi adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan
pendidikan tinggi seperti yang disebutkan dalam butir (1). Selanjutnya,
Sekolah Tinggi , yang seterusnya disebut STT Ibnu Sina Batam, adalah
perguruan tinggi swasta dalam lingkungan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia yang menyelenggarakan pendidikan
tinggi di Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
4. Pimpinan Perguruan Tinggi adalah pemimpin perguruan tinggi dan
semua pejabat di bawahnya yang diangkat dan atau ditetapkan oleh
pejabat berwenang atau ditetapkan sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.
5. Pemimpin Perguruan Tinggi adalah pejabat yang memimpin pengelolaan
pendidikan dengan sebutan Rektor untuk universitas atau institut, Ketua
untuk sekolah tinggi dan Direktur untuk politeknik atau akademi.
6. Senat Akademik atau organ lain yang sejenis adalah organ yang
menjalankan fungsi pengawasan bidang akademik baik di tingkat
universitas maupun di tingkat fakultas.
7. Program Studi adalah program yang mencakup kesatuan rencana belajar
sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan yang diselenggarakan atas
dasar suatu kurikulum serta ditujukan agar peserta didik dapat menguasai
pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai dengan sasaran kurikulum.
8. Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem
pendidikan yang harus dicapai pada tingkat pendidikan tinggi di seluruh
wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.
9. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,
isi, dan bahan pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman
5Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan.
10. Kompetensi adalah outcome pembelajaran (outcome based education)
berupa kemampuan berpikir, bersikap, dan bertindak secara konsisten
sebagai perwujudan dari pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang
dimiliki oleh peserta didik.
11. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan pada perguruan tinggi
dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan
menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
12. Profesor atau Guru Besar adalah dosen dengan jabatan akademik
tertinggi pada satuan pendidikan tinggi dan mempunyai kewajiban
khusus menulis buku dan karya ilmiah serta menyebarkanluaskan
gagasannya untuk mencerahkan masyarakat.
13. Mahasiswa adalah peserta didik/pembelajar yang terdaftar dan belajar
pada perguruan tinggi.
14. Sivitas Akademika adalah komunitas dosen dan mahasiswa pada
perguruan tinggi.
15. Pembelajaran adalah proses aktif-interaktif peserta didik dengan pendidik
dan/atau sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
16. Pendidikan Akademik diarahkan untuk menguasai, menerapkan, dan
menyebarluaskan nilai-nilai luhur, ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan
olahraga yang berfokus pada disiplin ilmu, baik murni maupun terapan,
lewat proses pembelajaran matakuliah-matakuliah yang terdesain dalam
kurikulum dan dirinci menurut semester. Pendidikan akademik mencakup
pendidikan Sarjana dan Pasca Sarjana (magister dan doktor).
17. Suasana akademik adalah suasana yang mampu menciptakan iklim yang
kondusif bagi kegiatan akademik, interaksi antara dosen dan mahasiswa,
6Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam
antara sesama mahasiswa, maupun antara sesama dosen untuk
mengoptimalkan proses pembelajaran.
18. Plagiat adalah perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja melawan
hukum dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai
untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh karya
dan/atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya,
tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai.
19. Plagiator adalah orang perseorangan atau kelompok orang melakukan
plagiat, masing-masing bertindak untuk diri sendiri, untuk kelompok atau
untuk dan atas nama suatu badan.
20. Pencegahan Plagiat adalah upaya tindakan preventif yang dilakukan oleh
Pimpinan Perguruan Tinggi yang bertujuan agar tidak terjadi tindakan
plagiat di lingkungan perguruan tingginya.
21. Penanggulangan plagiat adalah upaya tindakan represif yang dilakukan
oleh Pimpinan Perguruan Tinggi dengan menjatuhkan sanksi kepada
plagiator di lingkungan perguruan tingginya yang bertujuan
mengembalikan kredibilitas akademik perguruan tinggi yang
bersangkutan.
22. Karya Ilmiah adalah hasil karya akademik (non skripsi, skripsi, tesis,
disertasi) mahasiswa/dosen/peneliti/tenaga pendidik di lingkungan
perguruan tinggi, yang dibuat dalam bentuk tertulis baik cetak maupun
elektronik yang diterbitkan dan/atau dipresentasikan.
23. Kalender Akademik adalah jadwal kegiatan akademik diterbitkan oleh
Universitas yang mengatur keseluruhan aktivitas mahasiswa dan dosen
dalam satu tahun akademik berdasarkan tata urutan waktu tertentu.
24. Tahun Akademik dinyatakan dalam 1 (satu) tahun akademik yang terdiri
dari Semester Gasal, Semester Pendek dan Semester Genap. Semester
Gasal dimulai dari bulan September sampai dengan bulan Januari.
7Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam
Semester pendek dimulai dari bulan Juli sampai dengan bulan Agustus.
Semester Genap, dimulai dari bulan Januari sampai dengan bulan Juni.
Pasal 2
TUJUAN PENDIDIKAN
1. Pendidikan tinggi bertujuan untuk membentuk insan yang: beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, dan
berkepribadian luhur; sehat, berilmu, dan cakap; kritis, kreatif, inovatif,
mandiri, percaya diri dan berjiwa wirausaha; serta toleran, peka sosial
dan lingkungan, demokratis, dan bertanggung jawab; menghasilkan
produk-produk ilmu pengetahuan, teknologi, seni, atau olahraga yang
memberikan kemaslahatan bagi masyarakat, bangsa, negara, umat
manusia, dan lingkungan.
2. Tujuan STT Ibnu Sina Batam adalah:
a. Menghasilkan lulusan yang berkualitas, yaitu trampil, ahli, dan
profesional yang mampu bersaing ditingkat nasional dan global,
berbudi pekerti luhur, berwawasan kebangsaan, dan disiplin;
b. meningkatkan hasil penelitian yang berkualitas dan memiliki manfaat
yang tinggi;
c. meningkatkan kegiatan pengabdian untuk kesejahteraan masyarakat;
d. membina dan mengembangkan pribadi mahasiswa sebagai individu
yang berbudi luhur dan menjunjung nilai mulia kemanusiaan, cerdas,
berwawasan kebangsaan yang luas, disiplin, memiliki prakarsa dan rasa
tanggung jawab serta mampu memimpin;
e. meningkatkan kegiatan kemahasiswaan yang berorientasi pada
penalaran, minat, bakat, dan kesejahteraan mahasiswa;
f. meningkatkan jejaring kerjasama dalam pelaksanaan tridharma
perguruan tinggi;dan
8Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam
g. mengembangkan sistem manajemen yang dinamis dan profesional,
efektif, efisien, dan akuntabel.
3. Tujuan Pendidikan Tinggi STT Ibnu Sina Batam adalah memperkaya dan
menerapkan IPTEKS secara berkelanjutan sesuai tuntutan global dengan
melakukan kegiatan penelitian dan pengabdian sesuai kebutuhan
masyarakat, serta mempersiapkan dan atau menghasilkan lulusan sesuai
standar nasional pendidikan lewat proses pendidikan dan atau
pembelajaran baku, yaitu lulusan yang mampu berkarya secara
professional dan mandiri sesuai tuntutan global berdampak pada
peningkatan taraf hidup masyarakat.
4.
Pasal 3
PENYELENGGAARAAN PENDIDIKAN
1. Untuk mencapai tujuan pendidikan sebagaimana dimaksud dalam pasal
(2), STT Ibnu Sina Batam menyelenggarakan pendidikan akademik.
2. Penyelenggaraan pendidikan akademik dilaksanakan oleh Program Studi
dan atau lembaga sesuai peraturan yang berlaku secara nasional
3. Teknis penyelenggaraan pendidikan dilakukan dengan menggunakan
pendekatan rambu-rambu disiplin ilmu pada masing-masing Program
Studi yang ada di STT IBNU SINA
4. Program Studi wajib memiliki izin operasional dan mengurus
perpanjangan izin 6 (enam) bulan sebelum masa berlaku berakhir.
Program Studi yang tidak memiliki legalitas, dikenakan sanksi sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
5. Penyelenggaraan pendidikan sebagaimana disebutkan pada pasal (1)
harus memenuhi standar nasional pendidikan dalam rangka menjamin
mutu produk dan lulusan.
6. Dalam melaksanakan penjaminan mutu, Program Studi wajib mengacu
dan mematuhi dokumen mutu yang terdiri dari kebijakan mutu, manual
9Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam
mutu dan standar mutu yang telah disusun dan ditetapkan di tingkat STT
Ibnu Sina
7. Hal-hal lain yang belum tertampung dalam pelaksanaan penjaminan
mutu akan diatur dengan peraturan lain.
8. Program Studi wajib berstatus terakreditasi dan mengurus pembaruan
status terakreditasi ke BAN-PT 6 (enam) bulan sebelum masa berlaku
Berakhir. Program Studi yang tidak atau belum berstatus terakreditasi
dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
9. Program Studi wajib memiliki media publikasi akademik (jurnal, bulletin,
dan lain-lain).
BAB II
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN AKADEMIK
Bagian Kesatu
TUGAS, KEWENANGAN, BEBAN KERJA DOSEN, DAN KOMPETENSI LULUSAN
Paragraf 1
TUGAS, KEWENANGAN, DAN BEBAN KERJA DOSEN
Pasal 4
TUGAS DOSEN
1. Tugas utama dosen (termasuk Guru Besar) adalah melaksanakan
tridharma perguruan tinggi dengan beban kerja paling sedikit setara
dengan 12 (dua belas) sks dan paling banyak 16 (enam belas) sks pada
setiap semester sesuai dengan kualifikasi akademiknya.
2. Tugas melakukan pendidikan merupakan tugas di bidang pendidikan dan
pengajaran yang dapat berupa:
a. Melaksanakan perkuliahan/tutorial dan menguji serta
menyelenggarakan kegiatan pendidikan di laboratorium, praktek
bengkel/studio/teknologi pengajaran;
10Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam
b. membimbing seminar Mahasiswa;
c. membimbing kuliah kerja praktek (KKL), praktek kerja nyata (PKN),
praktek kerja lapangan (PKL);
d. membimbing tugas akhir penelitian mahasiswa termasuk
membimbing, pembuatan laporan hasil penelitian tugas akhir;
e. menguji pada ujian akhir;
f. membina kegiatan mahasiswa di bidang akademik dan
kemahasiswaan;
g. mengembangkan program perkuliahan;
h. mengembangkan bahan pengajaran;
i. menyampaikan orasi ilmiah;
j. membina kegiatan mahasiswa di bidang akademik dan
kemahasiswaan;
k. membimbing Dosen yang lebih rendah jabatannya; dan
l. melaksanakan kegiatan detasering dan pencangkokan dosen.
Pasal 5
KEWENANGAN DOSEN
1. Kewenangan dosen berdasarkan jenjang jabatan dalam melaksanakan
tridharma diatur sebagai berikut:
Tabel Kewenangan Dosen
No JABATAN PEND S-1 S2 S3B.a B.b B.c B.a B.b B.c B.a B.b B.c
1 Asisten Ahli S-2/Sp.I M M M (-) (-) (-) (-) (-) (-)S-3/SP.II M M M M M M B M M
2 Lektor S-2/Sp.I M M M (-) (-) (-) (-) (-) (-)S-3/SP.II M M M M M M D M M
3 Lektor Kepala S-2/Sp.I M M M (-) (-) (-) (-) (-) (-)S-3/SP.II M M M M M M M M M
4 Guru Besar S-3/SP.II M M M M M M M M M
11Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam
Catatan :1) 1 S-2/Sp. I = Pendidikan Magister / Spesialis I.2) S-3/Sp. II = Pendidikan Doktor / Spesialis II.3) B = Membantu dosen yang lebih senior.4) D = Ditugaskan atas tanggung jawab dosen yang lebih
senior yang mempunyai wewenang dantanggung jawab penuh dalam bidang tugasnya.
5) M = Melaksanakan tugas secara mandiri.6) B.a = Melaksanakan pendidikan dan pengajaran.7) B.b = Melaksanakan penelitian.8) B.c = Melaksanakan pengabdian pada masyarakat
Paragraf 2
Pasal 6
Kompetensi Lulusan
1. Standar kompetensi lulusan merupakan standar nasional pendidikan
tentang kualifikasi lulusan yang berkaitan dengan sikap, pengetahuan,
dan ketrampilan, yang digunakan sebagai pedoman penilaian dalam
penentuan kelulusan mahasiswa dari program studi pada strata tertentu.
2. Kompetensi lulusan suatu program studi terdiri dari kompetensi utama,
kompetensi pendukung dan kompetensi umum. Kompetensi Utama yaitu
penciri program studi berupa rumusan kompetensi yang berkaitan
dengan mata kuliah penciri program studi. Kompetensi Khusus yaitu
penciri universitas berupa rumusan kompetensi yang selaras dengan visi
dan misinya. Kompetensi Umum yaitu penciri nasional berupa rumusan
kompetensi yang berkaitan dengan mata kuliah Pendidikan Agama,
Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris/bahasa
Asing, dan Matematika/Statistika/Logika.
3. Kompetensi lulusan tersebut mengandung minimal lima elemen
kompetensi yaitu:
a. Landasan kepribadian;
b. penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan/atau olahraga;
12Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam
c. kemampuan dan ketrampilan berkarya;
d. sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian
berdasarkan ilmu dan ketrampilan yang dikuasai; dan
e. penguasaan kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan
pilihan keahlian dalam berkarya.
4. Kompetensi program pendidikan akademik adalah sebagai berikut:
a. Menguasai dasar-dasar ilmiah disiplin ilmu dalam bidang ilmu tertentu
sehingga mampu mengidentifikasi, memahami, menjelaskan,
mengevaluasi/menganalisis secara kritis dan merumuskan cara
penyelesaian masalah yang ada dalam cakupan disiplin ilmunya;
b. Menerapkan pengetahuan dan keterampilan di masyarakat sesuai
dengan disiplin ilmunya;
c. Bersikap dan berperilaku/berkarya dalam karir tertentu sesuai dengan
norma kehidupan masyarakat; dan
d. Mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni
Bagian Kedua
KURIKULUM, PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN KEMAMPUAN
PESERTA DIDIK
Pasal 7
KURIKULUM
1. Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan pembelajaran untuk mencapai tujuan
program pendidikan tertentu. Kerangka dasarnya adalah rambu-rambu
yang ditetapkan dan dijadikan pedoman dalam penyusunan kurikulum
tingkat satuan pendidikan dan silabusnya pada setiap satuan pendidikan.
2. Dalam standar ini yang dimaksud dengan tujuan adalah kompetensi atau
learning outcomes; isi dan bahan pelajaran adalah bahan kajian; cara
13Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam
adalah metoda pembelajaran dan cara penilaian; dan, kegiatan
pembelajaran adalah implementasi dari semua komponen di atas, yang
realisasinya diwujudkan dalam mata kuliah program studi.
3. Kurikulum pendidikan tinggi pada semua program studi di lingkungan STT
Ibnu Sina Batam dikembangkan dan dilaksanakan berbasis kompetensi.
4. Dalam mengembangkan kerangka dasar dan struktur kurikulum, setiap
program studi harus melibatkan asosiasi profesi, instansi pemerintah
terkait, serta kelompok ahli yang relevan, melalui forum program studi
sejenis.
5. Elemen kompentensi dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi terdiri dari:
landasan kepribadian, penguasaan ilmu dan keterampilan, kemampuan
berkarya, sikap dan perilaku dalam berkarya, pemahaman kaidah
berkehidupan bermasyarakat.
6. Komponen kompetensi dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi adalah:
a. Kompetensi utama (penciri program studi) ditetapkan oleh institusi
penyelenggara program studi;
b. kompetensi khusus (penciri STT) ditetapkan oleh perguruan tinggi,
masyarakat profesi dan pengguna lulusan; dan
c. kompetensi umum (penciri nasional) ditetapkan oleh negara sebesar
10 sks meliputi mata kuliah: Pendidikan Agama, Pendidikan
Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris/bahasa asing,
matematika atau statistika atau logika.
7. Mata kuliah keahlian dalam kompetensi utama dan kompetensi khusus
adalah mata kuliah yang dikembangkan oleh setiap program studi dan
STT untuk mencapai kompetensi yang menjadi ciri lulusan program studi
dan kompentensi yang merupakan ciri suatu perguruan tinggi sesuai
dengan visi dan misinya.
14Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam
8. Komponen kompetensi umum dan kompentensi khusus dalam Kurikulum
Berbasis Kompetensi (ayat 6) disusun oleh program studi/bagian di STT,
dan ditetapkan oleh Surat Keputusan KETUA STT
Pasal 8
METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan pembelajaran dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi adalah
pembelajaran berbasis mahasiswa (student-centered learning).
2. Pendekatan pembelajaran yang dimaksud dalam ayat (1), diantaranya
adalah: diskusi kelompok, 5-10 orang (small group discussion), bermain
peran dan simulasi (role-play and simulation), studi kasus (Case Study),
belajar menemukan (discovery learning), belajar mandiri (self-directed
learning), belajar bersama/kelompok (cooperative learning),
pembelajaran kolaborasi (collaborative learning), pembelajaran
kontekstual (contextual instruction), belajar berbasis tugas (project-based
learning), dan belajar berbasis masalah (problem-based learning).
Pasal 9
PENILAIAN
1. Penilaian kemampuan afektif (soft skill) peserta didik berdasarkan
pendekatan pembelajaran student-centered learning (SCL) didasarkan
pada model penilaian non tes yaitu secara rubrik (panduan penilaian).
Sementara penilaian kognitif dan psikomotor (hard skill) menggunakan
instrumen tes (tes obyektif, uraian, dll.)
2. Secara konseptual rubrik memiliki 3 (tiga) macam bentuk penilaian, yaitu
(a) rubrik deskriptif; (b) rubrik holistik; dan (c) rubrik skala persepsi. Di
dalam pembelajaran sering menggunakan rubrik deskriptif dan rubrik
holistik.
15Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam
3. Rubrik deskriptif memiliki empat komponen, yaitu deskripsi tugas, skala
nilai, dimensi, dan deskripsi dimensi. Rubrik holistik memiliki satu skala
nilai, yaitu skala tertinggi dimana isi dari deskripsi dimensinya adalah
kriteria dari suatu kinerja untuk skala tertinggi. Model penilaian non tes
secara rubrik ini disusun dan dikembangkan oleh masing-masing Program
Studi.
4. Penilaian kemampuan hard skill (kognitif dan psikomotor) diatur
tersendiri dalam pasal yang terkait dengan Perkuliahan dan Penilaian
Hasil Belajar.
Bagian Ketiga
Pasal 10
SISTEM KREDIT SEMESTER (SKS), KODE MATA KULIAH
1. Sistem Kredit Semester merupakan penyelenggaraan pendidikan dengan
menggunakan satuan kredit semester (sks) untuk menyatakan beban
belajar peserta didik, beban kerja dosen, pengalaman belajar, dan beban
penyelenggaraan program pendidikan.
2. Semester adalah satuan waktu kegiatan kuliah dan atau kegiatan
terjadwal lainnya selama minimal 16 minggu efektif
3. Satuan kredit semester (sks) adalah takaran penghargaan terhadap beban
belajar atau pengalaman belajar peserta didik yang diperoleh selama satu
semester melalui kegiatan terjadwal per minggu. Perbedaan takaran
untuk tugas terstruktur dan tugas mandiri mempertimbangkan tingkat
kedalaman kompetensi yang harus dicapai untuk masing-masing program
4. Pengertian satu sks menurut bentuk kegiatannya:
a. Kuliah/teori adalah kegiatan belajar perminggu per semester yang
terdiri dari:
1) Tatap muka = 50 menit
2) Tugas terstruktur = 60 menit
16Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam
3) Belajar mandiri = 60 menit;
b. responsi/tutorial/seminar, adalah kegiatan per minggu per semester
yang terdiri dari :
1) tatap muka = 100 menit
2) belajar mandiri = 100 menit;
c. praktikum adalah kegiatan belajar di
laboratorium/bengkel/studio/lapangan selama 4 jam (240 menit) per
minggu, per semester;
d. praktek Lapangan/Kerja Praktek/Magang, adalah kegiatan praktek di
lapangan selama 60 jam per semester atau 10 jam (600 menit) per
minggu;
e. skripsi/tugas akhir/ atau bentuk lain yang setara, adalah kegiatan
penelitian/pembuatan model/pembuatan dan atau pergelaran karya
seni/perencanaan/perancangan, setara dengan 4 jam (240 menit) per
minggu, per semester.
5. Beban belajar program pendidikan akademik adalah sebagai berikut:
1) Jumlah sks beban belajar minimal: 149 sks, termasuk skripsi, Mata
kuliah keahlian minimal 134 sks. Matakuliah umum sepuluh (10) sks,
yang terdiri dari:
a. Mata kuliah Pendidikan Agama 2 sks;
b. mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan 2 sks;
c. mata kuliah Bahasa Indonesia 2 sks;
d. mata kuliah Bahasa Asing/ Bahasa Inggris 2 sks; dan
e. mata kuliah Matematika atau Statistika atau Logika 2 sks.
2) Program studi yang bidang kajian utamanya sama dengan bahan kajian
salah satu mata kuliah wajib di atas, mata kuliah tersebut tidak
diwajibkan dan hanya wajib mencantumkan 4 mata kuliah lainnya
dengan jumlah sks minimal 8 sks.
17Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam
3) Skripsi/tugas akhir/karya seni/bentuk lain yang setara, diberi bobot 3-4
sks dan merupakan bagian dari mata kuliah keahlian. Lama studi 4-7
tahun.
4) Seorang peserta didik yang mempunyai kemampuan di atas rata-rata
dapat menyelesaikan studi Program Sarjana dalam waktu
sekurangkurangnya 3,5 tahun.
6. Tahun Akademik terdiri atas dua semester, ganjil dan genap termasuk
semester peralihan dan ujian. Semester ganjil dimulai dari Agustus dan
berakhir pada Januari. Semester genap dimulai dari bulan Februari dan
berakhir pada bulan Julii. Semester peralihan dimulai dari bulan Juli dan
berakhir bulan Agustus
Pasal 11
IDENTIFIKASI MATAKULIAH
1. Identifikasi matakuliah yang ditawarkan program studi ditandai dengan
pemberian kode yang terdiri atas huruf dan angka (digit).
2. Kode huruf ditulis dengan huruf besar (kapital), menunjukkan bidang ilmu
yang diasuh oleh program studi.
3. Dua huruf pertama menunjukkan nama program studi.
4. Digit menunjukkan strata, urutan semester matakuliah, beban sks dan
sebagai penunjuk nomor kegiatan pendidikan.
5. Kode angka (digit) pertama di belakang kode huruf menunjukkan strata,
digit kedua menunjukkan perurutan semester sedangkan digit ketiga
menunjukkan beban sks serta digit keempat dan kelima menunjukkan
nomor urut matakuliah.
18Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam
6. Kode Program Studi di lingkungan STT Ibnu Sina Batam diatur seperti
yang terlihat dalam tabel berikut ini:
PROGRAM STUDI KODEPRODI MK KODE
PRODI MKTEKNIK INDUSTRI 55 FISIKA I 255KK141 Fisika Dasar ITEKNIK INFORMATIKA 26 FISIKAI I 226KK021 Fisika Dasar I
7. Kode mata kuliah selanjutnya diatur program studi dengan merujuk pada
komposisi dan distribusi kelompok mata kuliah.
8. Kode dan digit matakuliah umum di STT Ibnu Sina Batam diatur seperti
yang terlihat pada tabel berikut:
Tabel kode dan digit Matakuliah Umum
No Kode MK Matakuliah
1 255KP071 Pendidikan Pancasila
2 226PK022 Pendidikan Pancasila
Pasal 12
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
1. Praktek Pengalaman Lapangan (PPL), Praktek Kerja Lapangan (PKL) atau
Magang adalah kegiatan belajar mahasiswa yang dilakukan secara
terbimbing dan terpadu antara teori dengan praktek dalam kurun waktu
tertentu dengan besaran sks yang diatur tersendiri oleh program studi.
2. Tujuan Praktek Pengalaman Lapangan, Praktek Kerja Lapangan atau
Magang adalah untuk memperoleh pengalaman praktis dan memperkuat
ketrampilan kerja mahasiswa yang menunjang pengembangan
kompetensi agar menjadi profesional dalam bidang keahliannya.
3. Praktek Pengalaman Lapangan, Praktek Kerja Lapangan atau Magang
dilakukan di sekolah-sekolah, masyarakat, dinas/institusi, laboratorium
19Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam
dan lain-lain yang pelaksanaannya diatur oleh program studi dan unit
terkait.
Pasal 13
KULIAH KERJA LAPANG (KKL)
1. Kuliah Kerja Lapang (KKL) adalah matakuliah berbobot 3 sks sebagai suatu
bentuk pengalaman pengabdian seluruh mahasiswa kepada masyarakat
secara terpadu dalam kurun waktu yang ekuivalen dengan besaran sks
tersebut.
2. Tujuan KKL bagi mahasiswa adalah memperoleh pengalaman dengan
terlibat langsung di masyarakat dalam menemukan, merumuskan,
memecahkan permasalahan yang dimiliki masyarakat tertentu secara
pragmatis, dengan menerapkan IPTEKS dan keterampilan. Sebagai
dampak ikutan dengan pengalaman itu adalah terbentuknya dan
tumbuhnya pribadi yang memiliki integritas, kepemimpinan, dan sikap
profesional.
3. KKL dilaksanakan pada bulan Maret – April
4. Mahasiswa yang dapat mengikuti KKL minimal telah mengumpulkan
jumlah sks lebih besar dari 120 sks, dan persyaratan lain sesuai peraturan
yang berlaku.
Pasal 14
BIAYA KULIAH
1. Biaya pendidikan adalah unit-unit biaya pendidikan yang menjadi
tanggungjawab setiap mahasiswa, masyarakat maupun swasta dan
pemerintah.
2. Unit-unit biaya yang dimaksud ditentukan oleh SK Ketua STT berdasarkan
pertimbangan senat STT Ibnu Sina Batam
20Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam
3. Besaran biaya per unit biaya yang dimaksud ayat (1) atau ayat (2)
bervariasi dan ditentukan oleh Hasil rapat senat dan ditetapkan dengan
SK Ketua STT berdasarkan pertimbangan senat STT Ibnu Sina Batam
Pasal 15
UTS dan UAS
1. Dosen dan mahasiswa melaksanakan kuliah tatap muka sesuai kontrak
perkuliahan dan jadwal kuliah.
2. Setiap mahasiswa wajib mengikuti kuliah tatap muka minimal 80 % dari
16 kali kuliah tatap muka. Jika tidak memenuhi batas minimal kuliah tatap
muka, mahasiswa tidak diperkenankan mengikuti Ujian Akhir Semester
(UAS).
3. Ujian Tengah Semester (UTS) dapat dilakukan setelah pertemuan/tatap
muka ke tujuh atau ke delapan, yang dilaksanakan sesuai jadwal
perkuliahan.
4. UAS dapat dilakukan setelah pertemuan/tatap muka ke empat belas (14)
atau ke enam belas (16) dan dijadwalkan oleh Program Studi.
5. Mata kuliah dengan jumlah tatap muka kurang dari 80% kuliah tatap
muka, tidak dapat dilakukan UTS dan UAS.
6. Mahasiswa wajib memenuhi norma kepatutan dalam mengikuti kegiatan
akademik (di kelas, praktek lapangan atau laboratorium) yang diatur
dalam ketentuan tersendiri.
7. Program Studi dengan karakteristik penyelenggaraan akademik tertentu,
diatur dalam ketentuan tersendiri
8. Bagi dosen dan mahasiswa yang tidak mengindahkan tata tertib
akademik, dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.
21Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam
Pasal 16
OTONOMI KEILMUAN DAN KEBEBASAN AKADEMIK
1. Dalam penyelenggaraan akademik, STT Ibnu Sina Batam mengemban misi
untuk mencari, menemukan, mempertahankan, dan menjunjung tinggi
kebenaran. Untuk memenuhi misi tersebut, mahasiswa/dosen/peneliti/
dan tenaga kependidikan yang berkarya di bidang akademik di STT Ibnu
Sina Batam memiliki otonomi keilmuan dan kebebasan akademik.
2. Pelaksanaan otonomi keilmuan dan kebebasan akademik,
mahasiswa/dosen/peneliti/tenaga kependidikan STT Ibnu Sina Batam
wajib menjunjung tinggi kejujuran dan etika akademik, terutama larangan
untuk melakukan plagiat dalam menghasilkan karya ilmiah, sehingga
kreativitas dalam bidang akademik dapat tumbuh dan berkembang.
3. Kaidah pencegahan dan penanggulangan plagiat dan hal-hal yang terkait
dengan kode etik mahasiswa/dosen/peneliti/tenaga kependidikan, diatur
dalam peraturan tersendiri dan ditetapkan Senat STT Ibnu Sina Batam
4. KETUA STT Ibnu Sina Batam wajib mengawasi pelaksanaan dan
mendesiminasi kode etik mahasiswa/dosen/peneliti/tenaga kependidikan
yang ditetapkan oleh senat pada butir 3 (tiga).
5. Dalam hal telah terjadi plagiat oleh dosen/peneliti/tenaga kependidikan,
KETUA STT Ibnu Sina wajib menjatuhkan sanksi sesuai ketentuan
peraturan yang berlaku.
Pasal 17
Standar Suasana Akademi
1. Untuk mengoptimalkan proses pembelajaran dan menghasilkan kualitas
keluaran (lulusan) yang sesuai dengan visi, misi dan tujuan institusi maka
Ketua STT , Pembantu Ketua, Ketua Program Studi, dan dosen
bertanggung jawab dalam menciptakan suasana akademik yang kondusif,
yaitu:
22Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam
a. Dosen dan tenaga kependidikan harus berusaha maksimal untuk
menciptakan lingkungan sosial yang kondusif bagi terciptanya
atmosfer akademik yang efisien.
b. Dosen dan tenaga kependidikan harus berusaha maksimal untuk
memberikan lingkungan psikologis kepada mahasiswa, sehingga
mendukung proses pembelajaran.
c. Dosen harus berusaha maksimal untuk mengembangkan
intelektualitas, sikap, dan perilaku mahasiswa.
d. Kegiatan penelitian yang dilakukan Dosen harus melibatkan
mahasiswa.
e. Mahasiswa seharusnya diberi kesempatan untuk
mempublikasikan karya ilmiah melalui media ilmiah.
f. Mahasiswa seharusnya diberi kemudahan untuk mendapatkan
informasi tentang perkembangan ilmu pengetahuan, baik melalui
perpustakaan (jumlah buku dan judul yang memadai, jam
pelayanan yang cukup, sistem penelusuran judul elektronik)
maupun melalui media elektronik (internet).
g. Mahasiswa seharusnya diberi kesempatan untuk melaksanakan
kegiatan ekstra kurikuler (kunjungan lapangan) yang mampu
meningkatkan pemahaman terhadap materi perkuliahan yang
diberikan (khususnya untuk mata kuliah keahlian) dan mendorong
mereka untuk menghasilkan karya ilmiah.
h. Kegiatan seminar, diskusi kelompok harus dilakukan secara
berkala bagi dosen maupun mahasiswa.
2. KETUA STT Ibnu Sina menyelenggarakan tersedianya sarana dan
prasarana pendukung suasana akademik yang kondusif ditingkat STT Ibnu
Sina
3. KETUA STT, KETUA PRODI STT Ibnu Sina menyelenggarakan koordinasi
dengan dosen dan perwakilan mahasiswa untuk perencanaan,
23Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam
pelaksanaan dan evaluasi kegiatan pendukung suasana akademik yang
kondusif ditingkat program studi.
BAB III
KEGIATAN AKADEMIK
Pasal 18
KALENDER AKADEMIK
1. Kalender Akademik memuat jenis dan waktu kegiatan akademik yang
akan dilaksanakan dalam satu tahun akademik.
2. Kalender Akademik ditetapkan dengan Surat Keputusan Ketua STT Ibnu
Sina Batam
3. Ketua Program Studi/Bagian wajib sosialisasikan kalender akademik
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) kepada dosen dan mahasiswa.
4. Mahasiswa wajib memahami dan mentaati kelender akademik
sebagaimana dimaksud pada ayat (2).
Pasal 19
PENERIMAAN MAHASISWA BARU
1. Penerimaan mahasiswa baru Program S-1 dilakukan melalui jalur prestasi
(non seleksi) dan jalur Seleksi diatur sebagai berikut:
a. Penerimaan mahasiswa baru melalui jalur Prestasi Akademik dan non
akademik sesuai aturan yang berlaku; dan
1) penerimaan mahasiswa baru jalur seleksi Seleksi penerimaan
mahasiswa dilaksanakan oleh panitia PMB STT Ibnu Sina, dilakukan
secara tertulis dan tidak tertulis (wawancara).
2) Persyaratan penerimaan mahasiswa jalur seleksi:
a. Lulusan SMTA tiga tahun terakhir;
24Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam
b. sehat jasmani dan rohani;
c. WNA seizin Dirjen Dikti Kemendikbud; dan
d. membayar biaya ujian masuk.
b. mahasiswa alih Program Diploma ke Program Sarjana (S-1):
1) Setiap tamatan program pendidikan D-2 dan D-3 dapat melanjutkan
studi ke jenjang program Sarjana (S-1) dengan syarat tertentu.
2) Peserta yang ingin melanjutkan studi ke jenjang sarjana wajib
memenuhi syarat-syarat umum sebagai berikut:
a. Mengajukan permohonan tertulis kepada KETUA STT Ibnu Sina
Batam
b. berijazah Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta
terakreditasi atau Program Studi;
c. menyerahkan foto kopi ijazah dan transkrip nilai yang telah
disahkan oleh pejabat yang berwenang;
d. lulusan program D-3 dengan IPK ≥ 2.50 dan masa studi
maksimum 3 tahun dapat melanjutkan studi ke jenjang program
S-1 secara langsung;
e. lulusan D-2 dan D-3 dengan IPK ≥ 2,50 dan telah bekerja minimal
2 tahun dapat melanjutkan studi ke S-1; dan
f. syarat-syarat khusus ditetapkan oleh Ketua Prodi masing-masing
dengan mempertimbangkan hal-hal antara lain:
1) Hasil kuliah:
a. Memiliki IPK hasil akreditasi mata kuliah ≥ 2,50; dan
b. memiliki SKSD hasil akreditasi berstatus:
- Semester III dengan SKSD hasil akreditasi ≥ 24 sks
- Semester V dengan SKSD hasil akreditasi ≥ 48 sks.
- Semester VII dengan SKSD hasil akreditasi ≥ 74 sks.
2) Lama masa kerja minimal dua tahun bagi calon mahasiswa
yang berstatus karyawan.
25Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam
Pasal 20
MAHASISWA PINDAHAN
1. Penerimaan mahasiswa pindahan dari luar lingkungan STT Ibnu SIna
Batam , diatur dengan persyaratan sebagaiberikut:
a. Calon mengajukan permohonan pindah kepada KETUA STT Ibnu
Sina
b. Permohonan harus disertai lampiran surat pindah dari pimpinan
Perguruan Tinggi asal disertai transkrip nilai yang telah disyahkan;
c. berasal dari jurusan atau Program Studi yang relevan dan telah
terakreditasi;
d. masih aktif kuliah pada Perguruan Tinggi asal sampai saat pindah
dan tidak terkena sanksi, terancam “drop out”;
e. lama studi dari Perguruan Tinggi asal tetap diperhitungkan sebagai
masa studi lanjutan di STT Ibnu Sina;
f. penerimaan mahasiswa pindahan dilaksanakan pada registrasi
awal semester ganjil dan genap;
g. mahasiswa pindahan yang diterima menjadi mahasiswa STT Ibnu
Sina ditetapkan dengan Keputusan Ketua STT ;
h. Prosedur Operasional perpindahan mahasiswa ke STT Ibnu Sina
sesuai persyaratan disusun oleh Tim SPMI (BAAK dan PRODI )
2. Perpindahan Mahasiswa dalam Lingkungan Yayasan Pendidikan Ibnu Sina:
a. Perpindahan mahasiswa antar sekolah tinggi teknik di yayasan
pendidikan ibnu sina dalam lingkungan YAPISTA diperkenankan;
b. perpindahan mahasiswa antar Program Studi dalam lingkungan
STT dapat diperkenankan dengan syarat-syarat sebagai berikut:
1) Mahasiswa mengajukan permohonan kepada Ketua STT Ibnu
Sina yang diketahui oleh Dosen Wali dan Program Studi.
26Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam
2) Melmpirkan surat pindah dari Sekolah tinggi asal
3) Permohonan pindah harus dilampiri transkrip nilai.
4) Mahasiswa tidak berada dalam keadaan dibawah hukuman
disiplin
5) Persetujuan pindah diberikan oleh Ketua STT berdasarkan
pertimbangan dari Ketua Program Studi yang dituju.
6) Persetujuan pindah ditujukan kepada Kepala BAAK dengan
tembusan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
7) Seorang mahasiswa hanya diperkenankan satu kali pindah.
8) Lama studi di Program Studi asal tetap diperhitungkan baik
pada jenjang program yang sama maupun pada jenjang
program yang lebih rendah.
9) Perpindahan mahasiswa dalam lingkungan Program Studi
hanya diadakan pada awal tahun akademik.
10) Prosedur Operasional perpindahan mahasiswa antar
Program Studi di lingkungan STT Ibnu Sina Batam dibuat
BAAK.
3. Perpindahan Mahasiswa ke luar STT Ibnu Sina Batam
Setiap mahasiswa STT Ibnu Sina Batam berhak pindak ke Perguruan Tinggi
lain dengan syarat-syarat sebagai berikut:
a. Masih terdaftar sebagai mahasiswa STT Ibnu Sina dan aktif kuliah;
b. telah mengikuti kuliah minimal dua semester;
c. mengajukan permohonan pindah ke Ketua STT, dengan tembusan
kepada Pembantu Ketua I dan Ketua Program Studi;
d. surat keterangan pindah diberikan oleh Ketua STT disertai
transkrip nilai yang telah dicapai sebagai lampiran; dan
e. Prosedur Operasional perpindahan mahasiswa keluar STT Ibnu
Sina dibuat oleh BAAK
27Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam
Pasal 21
REGISTRASI MAHASISWA
1. Registrasi mahasiswa diadakan setiap semester sesuai dengan Kalender
Akademik STT IBNU SINA, yang dibedakan atas registrasi administratif dan
registrasi akademik.
2. Registrasi administrasi dan registrasi akademik wajib bagi mahasiswa.
3. Registrasi administrasi akademik program sarjana dapat dilakukan secara
manual dan On-line. Prosedur Operasi disusun oleh BAAK
4. Prosedur registrasi administrasi secara manual bagi mahasiswa program
sarjana menempuh prosedur sebagai berikut :
a. Menunjukkan surat keterangan lulus seleksi sebagai mahasiswa
baru STT Ibnu Sina
b. Menyerahkan fotocopy STTB dan/atau NEM yang telah dilegalisasi
oleh yang berwenang.
c. Menyerahkan fotocopy rapor SMTA yang telah dilegalisasi oleh
Kepala Sekolah.
d. Menyerahkan pas foto dalam jumlah dan ukuran yang
ditentukan.
e. Menyerahkan surat keterangan berbadan sehat dari dokter
pemerintah.
f. Menyerahkan surat keterangan berkelakuan baik dari POLRI
setempat atau dari sekolah
g. Membayar biaya pendidikan termasuk SPP untuk semester yang
akan berlangsung.
h. Menandatangani surat pernyataan menaati semua ketentuan
yang berlaku di STT Ibnu Sina
i. Menandatangani kontrak studi dengan pihak STT Ibnu Sina
5. Apabila di kemudian hari ditemukan kepalsuan dokumen, mahasiswa
yang bersangkutan akan diberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.
28Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam
Pasal 22
REGISTRASI ADMINISTRASI
1. Registrasi administratif bagi mahasiswa lama dilaksanakan pada setiap
awal semester untuk memperoleh status sebagai mahasiswa.
2. Registrasi Administrasi dapat dilakukan secara manual dan On Line.
3. Prosedur registrasi administratif secara manual bagi mahasiswa lama
a. Menunjukkan kartu mahasiswa semester terakhir;
b. menunjukkan kwitansi asli bukti pembayaran SPP semester
sebelumnya atau semester terakhir;
c. menunjukkan surat keterangan masih aktif kuliah dari Program
Studi;
d. mahasiswa yang cuti pada semester sebelumnya harus
menyerahkan fotocopy surat keterangan cuti kuliah yang
dilegalisasi oleh Ketua Program Studi;
e. mahasiswa yang sedang menjalani skorsing akademik diwajibkan
mendaftar kembali dengan menunjukkan surat keterangan
Pimpinan
f. mahasiswa yang tidak melakukan registrasi pada semester
sebelumnya harus membawa surat keterangan dari KETUA STT
dan membayar SPP untuk semester yang akan diikuti termasuk
semester sebelumnya.
4. Registrasi administratif secara manual bagi mahasiswa pindahan dari luar
STT Ibnu Sina Batam dilakukan melalui prosedur sebagai berikut:
a. Menyerahkan surat persetujuan Rektor universitas / Ketua
Perguruan Tinggi asal untuk pindah ke STT Ibnu Sina Batam
dengan dilampiri transkrip nilai;
b. membayar SPP sesuai ketentuan; dan
c. menandatangani pernyataan bersedia menaati semua ketentuan
di STT Ibnu Sina Batam
29Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam
5. Prosedur Operasional Registrasi Administrasi dibuat BAAK
6. Registrasi Administrasi Akademik Program Sarjana dapat dilakukan secara
On-line. Prosedur Operasi dibuat oleh BAAK.
Pasal 23
KEANGGOTAAN PERPUSTAKAAN
1. Setiap mahasiswa STT Ibnu Sina Batam wajib mendaftarkan diri sebagai
anggota Perpustakaan STT Ibnu Sina dengan mengikuti prosedur dan
aturan yang berlaku.
2. Setiap mahasiswa yang sudah sah menjadi anggota perpustakaan STT
Ibnu Sina wajib mentaati segala peraturan yang berlaku.
Pasal 24
SEMESTER PERALIHAN (SEMESTER PENDEK)
1. Semester peralihan (semester pendek) sebagai satuan waktu
dilaksanakan pada antara akhir semester genap dan awal semester gasal,
yaitu bulan Juli s/d Agustus dapat digunakan untuk pelaksanaan kegiatan
akademis.
2. Pelaksanaan kegiatan akademis pada semester pendek sesuai dengan
sistem kredit semester.
3. Peserta kegiatan akademis pada semester pendek adalah mahasiswa
yang ingin:
a. Mempercepat penyelesaian studi; dan
b. memperbaiki nilai atau indeks prestasi kumulatif.
4. Beban studi mahasiswa pada semester pendek maksimal 12 sks
termasuk 2-4 sks matakuliah baru untuk mahasiswa program sarjana.
5. Perkuliahan semester pendek dapat dilaksanakan apabila peserta setiap
matakuliah minimal 5 orang.
30Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam
6. Untuk mengikuti semester pendek, mahasiswa harus mendaftar di BAAK
7. Biaya penyelenggaraan semester pendek diatur tersendiri dengan SK
KETUA STT
8. Penyelenggaraan semester pendek meliputi kegiatan tatap muka,
praktikum, tugas terstruktur, tugas mandiri dan ujian akhir.
9. Nilai perbaikan matakuliah yang diambil pada semester pendek maksimal
B sedangkan nilai matakuliah baru sesuai nilai akhir yang diperoleh
mahasiswa.
10. Hal-hal lain tentang semester pendek yang belum diatur dalam ketentuan
ini akan diatur melalui SK KETUA STT
11. Prosedur Operasional semester pendek disusun oleh BAAK
Pasal 25
ORIENTASI PENGENALAN KAMPUS (OPSPEK)
1. Orientasi Pengenalan Kehidupan Kampus (OSPEK) Bagi Mahasiswa Baru.
a. Pendaftaran OSPEK mahasiswa dilaksanakan oleh BAAK,
sementara penyelenggaraannya dilaksanakan oleh Badan
Eksekutive Mahasiswa (BEM) dikoordinasikan oleh Pembantu
Ketua III Bidang Kemahasiswaan.
b. Biaya penyelenggaraan OSPEK dibebankan kepada mahasiswa
baru dengan besaran yang akan ditetapkan tersendiri.
c. Pelaksanaan program OSPEK setara 40 jam efektif termasuk
ujian.
d. Mahasiswa yang tidak mengikuti OSPEK atau tidak memenuhi
frekuensi kehadiran 80 % perkuliahan/tatap muka dinyatakan
TIDAK LULUS dan harus mengikuti program OSPEK tahun
berikutnya.
31Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam
Pasal 26
REGISTRASI AKADEMIK
1. Registrasi akademik bagi mahasiswa STT Ibnu Sina Batam adalah
pendaftaran ulang oleh mahasiswa untuk memperoleh pelayanan
akademik.
2. Pelayanan akademik meliputi perkuliahan, praktikum, praktek kerja
lapangan, bimbingan akademik/kepenasehatan, bimbingan penulisan
karya tulis, seminar proposal/hasil penelitian dan ujian skripsi.
3. Syarat untuk registrasi akademik ialah telah mengadakan registrasi
administrasi untuk melakukan penyusunan rencana studi.
4. Penyusunan Rencana Studi dilakukan pada awal semester, dan
mahasiswa harus menyusun rencana studi untuk semester yang akan
berlangsung, di bawah bimbingan dosen penasehat akademik; rencana
studi dicantumkan pada kartu rencana studi (KRS).
5. Setiap mahasiswa wajib menyusun rencana studi secara menyeluruh
sesuai kurikulum Program Studi yang berlaku dan disetujui oleh dosen
penasehat akademik serta diketahui oleh Ketua Program Studi.
6. Jumlah sks yang direncanakan untuk perkuliahan semester berikutnya
(yang lebih tinggi) didasarkan pada IPS (Indeks Prestasi Semester) yang
telah dicapai pada semester terakhir seperti yang terlihat pada tabel
berikut:
Tabel Beban Studi Mahasiswa Menurut Indeks Prestasi Semester
IPK Beban Studi3.00 – 4.00 22-24 SKS2.50 – 2.99 19-21 SKS2.00 – 2.49 10-18 SKS1.51 – 1.99 12-15 SKS
<=1.5 12 SKS
7. Beban studi mahasiswa semester I dan II, merupakan satu paket studi
dengan jumlah masing-masing 24 sks.
32Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam
8. Rencana studi mahasiswa yang tidak mendapat pengesahan dosen
penasehat akademik sampai batas waktu konsultasi rencana studi
berakhir dinyatakan tidak syah (dibatalkan).
9. Registrasi Akademik bagi mahasiswa, dinyatakan selesai apabila semua
dokumen KRS dan KHS pada Tahun Akademik yang sedang berjalan telah
ditandantangani oleh Dosen Penasehat Akademik dan Ketua Program
Studi diserahkan sesuai dengan peruntukkan.
10. Proses penyelesaian Registrasi Akademik mahasiswa mengikuti Kalender
Akademik yang diterbitkan oleh STT Ibnu Sina
11. Pelanggaran terhadap jadwal registrasi akademik sesuai yang ditetapkan
pada Kalender Akademik baik yang disebabkan oleh karena kelalaian
mahasiswa atau Dosen Penasehat Akademik, dikenakan sanski yang
diatur tersendiri berdasarkan kewenangan masing-masing PROGRAM
STUDI.
12. Bagi mahasiswa yang tidak menyelesaikan registrasi akademik tidak
diperkenankan untuk mendapatkan pelayanan akademik selanjutnya.
13. Prosedur Operasional Registrasi Akademik disusun oleh BAAK
Pasal 27
CUTI AKADEMIK
1. Cuti kuliah adalah penundaan registrasi kegiatan akademik maksimum
dua (2) kali selama masa studi dengan seizin KETUA STT. Cuti kuliah tidak
boleh dalam semester berturutan.
2. Permohonan cuti kuliah diajukan oleh mahasiswa kepada KETUA melalui
Pembantu Ketua I setelah disetujui oleh Dosen Penasehat Akademik, dan
Ketua Program Studi.
3. Prosedur Operasional cuti kuliah dibuat oleh BAAK
33Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam
Pasal 28
PERUBAHAN RENCANA STUDI
1. Perubahan Rencana Studi
a. Perubahan rencana studi adalah perubahan berupa penambahan
dan/atau penggantian mata kuliah tertentu dari rencana studi
yang telah disusun dan disetujui sebelumnya, paling lambat
setelah dua minggu perkuliahan; dan
b. Prosedur Operasional perubahan matakuliah dibuat oleh BAAK.
2. Pembatalan Matakuliah.
a. Pembatalan matakuliah adalah keputusan seorang mahasiswa
dan/atau dosen matakuliah untuk meniadakan satu atau lebih
matakuliah yang telah ditetapkan dalam kartu rencana studi.
Pembatalan matakuliah dilakukan paling lambat pada minggu ke
empat perkuliahan; dan
b. Prosedur Operasional pembatalan matakuliah dibuat BAAK
3. Perubahan dilaksanakan sesuai kalender akademik.
4. Formulir perubahan dan pembatalan matakuliah disiapkan BAAK
Pasal 29
PENASEHAT AKADEMIK (PA)
1. Penasehat akademik berupa bimbingan diberikan kepada setiap
mahasiswa oleh seorang Dosen sebagai Penasehat Akademik (PA) yang
bertujuan agar mahasiswa yang dimaksud dapat menyelesaikan studinya
sesuai batas waktu studi, dan meningkatkan mutu lulusan.
2. Penasehat akademik dilaksanakan oleh dosen Tetap yang ditunjuk oleh
Ketua STT ibnu Sina dan ditetapkan dengan SK Ketua STT dengan fungsi
sebagai berikut:
34Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam
a. Memberikan arahan kepada mahasiswa dalam menyusun rencana
studinya;
b. membantu mahasiswa agar dapat mengatasi masalah belajar yang
dihadapi;
c. membantu mahasiswa dalam mengembangkan sikap dan
kebiasaan belajar yang baik; dan
d. memberi rekomendasi mengenai tingkat keberhasilan ataupun
kemunduran belajar mahasiswa untuk kebutuhan yang relevan.
3. Tugas Penasihat Akademik mencakup:
a. Memberikan pertimbangan dan petunjuk kepada mahasiswa
dalam pengisian kartu rencana studinya (KRS);
b. memberi persetujuan terhadap rencana studi yang telah disusun
oleh mahasiswa serta hasil yang telah dicapai pada setiap
semester; dan
c. dapat meminta bantuan pada unit kerja lain yang terkait dalam
usaha memberikan bimbingan yang efektif bagi mahasiswa yang
dibimbing.
4. Pengangkatan Penasehat Akademik dilakukan oleh KETUA STT Ibnu Sina
5. Dosen yang mengabaikan tugas sebagai Penasehat Akademik diberi
sanksi sesuai ketentuan.
35Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam
BAB IV
PERKULIAHAN DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR
Pasal 30
PESERTA MATAKULIAH
1. Setiap mahasiswa wajib mendaftarkan diri sebagai peserta suatu mata
kuliah.
2. Jumlah mahasiswa per kelas per matakuliah berkisar 5 sampai 50 orang;
3. Peserta matakuliah melebihi ketentuan maksimal butir 2 wajib dibagi
dalam kelas paralel.
4. Prosedur Operasional pendaftaran matakuliah dibuat oleh Program Studi.
Pasal 31
PELAKSANAAN PERKULIAHAN
1. Perkuliahan mencakup: tatap muka, seminar, simposium, diskusi,
lokakarya, praktikum, kerja lapangan, dan/atau kegiatan ilmiah lain yang
relevan.
2. Penyelenggaraan Perkuliahan.
a. Penyelenggaraan perkuliahan merupakan tugas dan tanggung
jawab semua unsur pimpinan (dosen dan kependidikan), unit
pelaksana teknis-edukatif di program studi;
b. kewenangan setiap dosen dalam memberikan kuliah disesuaikan
dengan Bab II pasal (5) ayat (1);
c. setiap dosen wajib menyusun Rencana Kegiatan Program
Semester (RKPS) matakuliah, dibuat dalam rangkap 3 (Program
Studi, BAAK, dan dosen yang bersangkutan), dan diketahui oleh
Ketua Program Studi; dan
d. dosen wajib menyerahkan RKPS pada unit terkait paling lambat
seminggu sebelum masa perkuliahan dimulai.
36Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam
3. Tugas dan Tanggung Jawab Penyelenggaraan perkuliahan diatur sebagai
berikut:
a. Penyelenggaraan kuliah diatur oleh Program Studi di bawah
koordinasi Pembantu Ketua I Bidang Akademik;
b. penyusunan jadwal kuliah layanan lintas PRODI mengikuti jadwal
PRODI yang bersangkutan;
c. penyusunan jadwal mata kuliah praktikum dilakukan bersama-
sama oleh Ketua Program Studi dan Kepala Laboratorium; dan
d. pembebanan mata kuliah bagi para dosen ditetapkan oleh Ketua
Program Studi dan disahkan oleh Pembantu KETUA I STT
4. Tata Tertib Perkuliahan dan sanksi diatur dalam pedoman tersendiri oleh
Ketua Program Studi dan disahkan oleh KETUA STT
Pasal 32
ABSENSI PERKULIAHAN
1. Administrasi perkuliahan berkaitan dengan pencatatan kehadiran dosen
dan mahasiswa serta pencatatan lainnya yang relevan.
2. Mekanisme administrasi perkuliahan diatur tersendiri oleh Program Studi.
Pasal 33
PENILAIAN HASIL BELAJAR
1. Penilaian hasil belajar dilakukan secara obyektif, menyeluruh dan
berkesinambungan terhadap penguasaan kompetensi keilmuan.
2. Penilaian kegiatan dan kemajuan belajar mahasiswa dilakukan secara
berkala dalam bentuk tugas, tes, praktikum dan pengamatan
langsung/tidak langsung.
3. Bentuk Penilaian berupa:
a. Penilaian hasil belajar mahasiswa diadakan dalam bentuk tes dan
non tes;
37Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam
b. bentuk tes yang digunakan adalah esai dan obyektif atau kedua-
duanya; dan
c. penilaian dalam bentuk non tes (rubrik penilaian) berupa
pengajian tugas, laporan, seminar, diskusi, kerja lapangan (praktek
lapangan) dan praktikum.
4. Jenis-jenis tes meliputi :
a. Ujian mata kuliah meliputi Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian
Akhir Semester (UAS); dan
b. ujian akhir masa studi berupa ujian laporan skripsi
5. Bentuk Penyelenggaraan
a. Ujian Tulis MK umum dikordinasi oleh Pembantu Ketua I bidang
akademik dan BAAK, sedangkan MK program studi diatur oleh
Pembantu Ketua I dan Ketua Program Studi sesuai kalender
akademik STT Ibnu Sina;
b. ujian praktikum diatur tersendiri sesuai karakteristik matakuliah
c. penilaian tugas dan pengamatan dilaksanakan sesuai dengan
rubrik yang dibuat oleh dosen mata kuliah dengan mengikuti
format yang telah ditetapkan oleh prodi
6. Semua jenis ujian dilaksanakan dalam kampus kecuali ujian praktek
lapangan dan laboratorium lapangan.
7. Tata tertib ujian tulis diatur oleh masing-masing unit pelaksana kegiatan
akademik.
8. Penanggungjawab penyelenggaraan tes matakuliah adalah Ketua STT dan
Pembantu Ketua I, Mekanisme penyelenggraan tes diatur oleh Pembantu
Ketua I dan PRODI.
38Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam
Pasal 35
SISTEM PENILAIAN HASIL BELAJAR
1. Sistem penilaian berkenaan dengan penetapan pengukuran hasil
belajar yang ditempuh mahasiswa, dinyatakan dengan angka pada skala
0 s/d 100.
2. Sasaran yang harus diukur untuk menentukan skor nilai mentah dari hasil
belajar mahasiswa, meliputi:
a. Bagian teori yang terdiri dari:
1) Kehadiran (KH)
2) Penyelesaian Tugas (PT);
3) Kuis (K)
4) Pengamatan/soft skills (NS);
5) Ujian Tengah Semester (UTS); dan
6) Ujian Akhir Semester (UAS).
b. Bagian Praktikum (untuk matakuliah berpraktikum).
3. Komponen-komponen nilai pengamatan/soft skill (NS) pada ayat (2) huruf
(a) butir (2) minimal terdiri dari kemampuan berkomunikasi, kemampuan
berpikir/bernalar dan menyelesaikan masalah, kerjasama tim,
pengelolaan informasi, etika-moral, dan ketrampilan kepemimpinan.
4. Komponen-komponen nilai untuk bagian praktikum pada ayat (2) huruf
(b), meliputi kesiapan/pre tes, ketaatan terhadap prosedur, sikap
kerjasama kelompok, hasil kerja dan laporan.
5. Setiap Prodi menetapkan kategori mata kuliah praktikum sesuai
kurikulum.
6. Bobot dari setiap sasaran penilaian pada butir (2), ditetapkan sebagai
berikut :
a. BOBOT Bagian Teori (BBT = beban sks teori/beban sks matakuliah)
dengan perinciannya seperti berikut:
1) Nilai Tugas (NT) : 15 % dari BBT
39Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam
2) Nilai Pengamatan/soft skills (NS) : 25 % dari BBT
3) Nilai Ujian Tengah Semester (NTS) : 30 % dari BBT
4) Nilai Ujian Akhir Semester (NAS) : 30 % dari BBT
b. Bobot Bagian Praktikum ( BBP = beban sks praktikum/beban sks
matakuliah).
7. Perhitungan nilai akhir mahasiswa berdasarkan pembobotan yang
ditetapkan adalah NA = BBT (0.15 x NT + 0.25 x NP + 0.30 x NTS + 0.30 x
NAS ) + BBP x NP
dimana: NA = Nilai Akhir dan NP = Nilai Praktikum.
Contoh :
a. Matakuliah Kimia Dasar dengan bobot 4 sks (3-1). Seorang
mahasiswa memperoleh NT = 80, NS = 80, NTS = 70, NAS = 60 dan
NP = 80 maka sesuai dengan pembobotan diperoleh BBT = ¾ =
0.75 dan BBP = ¼ = 0.25 sehingga Nilai Akhir mahasiswa dimaksud
adalah :
NA = 0.75 (0,15 x 80 + 0.25 x 80 + 0,30 x 70 + 0,30 x 60) + 0,25 x 80
= 73,25
b. Matakuliah Bahasa Ingrris 2 sks (2-0). Seorang mahasiswa
memperoleh NT = 80, NS = 80, NTS = 70 dan NAS = 60 maka
pembobotannya seperti berikut: BBT = 2/2 = 1 dan BBP = 0/2 = 0,
sehingga:
NA = 0,15 x 80 + 0.25 x 80 + 0,30 x 70 + 0,30 x 60 = 71,0
8. Penentuan nilai akhir hasil belajar mahasiswa program sarjana dilakukan
dengan konversi sebagai berikut:
No Nilai Mentah Nilai Akhir KeteranganKelulusanHuruf Angka
1 >=85.0 – 100 A 4 Lulus2 70.0 -<85.0 B 3 Lulus3 60.00 -<70.0 C 2 Lulus4 <50.0 E 0 Tidak Lulus
40Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam
9. Penentuan batas lulus ujian menggunakan pendekatan Penilaian Acuan
Patokan (PAP) dengan patokan skor batas kelulusan ialah 60 atau nilai C
dengan bobot 2,00.
10. Perbaikan nilai.
a. Program Ulang Mahasiswa :
1) Mahasiswa yang memperoleh nilai E dan D diberikan
kesempatan mengikuti ujian perbaikan
2) Mahasiswa yang gagal setelah tiga kali ujian satu mata
kuliah wajib diuji oleh tim dosen independen dari bidang
studi sejenis yang ditunjuk oleh ketua STT atas usul Ketua
Program Studi (student appeal).
b. Program ulang untuk perbaikan nilai, hanya berlaku untuk
matakuliah bernilai E, D dan C, dan nilai maksimal yang dicapai
adalah B.
c. Kompensasi Nilai (hanya pada akhir studi).
1) Nilai 0 tidak dapat dikompensasikan, sehingga nilai E tidak
diperkenankan ada dalam transkrip nilai akhir studi
mahasiswa.
2) Nilai 1 (satu) atau D dapat dikompensasikan apabila:
a) IPK > 2,00 dengan maksimum (2) dua nilai 1;
b) untuk mata kuliah Pendidikan Pancasila, Pendidikan
Kewarganegaraan, dan Pendidikan Agama tidak
diperkenankan dikompensasikan. Nilai minimal
untuk ketiga matakuliah tersebut adalah 2 atau C.
11. Program ulang untuk mahasiswa diatur oleh Program Studi.
41Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam
BAB V
PENYUSUNAN DAN PENILAIAN
KARYA TULIS AKHIR (SKRIPSI)
Pasal 36
SKRIPSI/TUGAS AKHIR
1. Karya tulis akhir bagi mahasiswa program S-1 disebut skripsi atau Tuga
Akhir yang merupakan hasil penelitian yang telah diseminarkan dan
diujikan baik proposal maupun laporan hasil.
2. Bentuk dan sistimatika laporan akhir, skripsi, ditetapkan oleh Ketua STT
IBNU SINA
Pasal 37
PEMBIMBING DAN PENGUJI SKRIPSI/TUGAS AKHIR
1. Setiap mahasiswa Program Sarjana, yang menyusun skripsi/tugas akhir
harus dibimbing oleh dua orang dosen masing-masing sebagai
Pembimbing I dan Pembimbing II.
2. Pembimbing skripsi/tugas akhir adalah dosen berjabatan serendah-
rendahnya Lektor dan atau sudah berpendidikan S-2 dan S-3.
Perkecualian dari ketentuan ini ditetapkan oleh KETUA STT Ibnu Sina
3. Penetapan pembimbing didasarkan kepada kompetensi keilmuan.
4. Penulisan proposal untuk mahasiswa Program sarjana wajib menempuh
prosedur sebagai berikut:
a. Setelah mengumpulkan minimal 130 sks, setiap mahasiswa boleh
mengajukan permohonan melakukan penelitian, dengan terlebih
dahulu mengajukan usulan Rencana Penelitian sesuai format yang
berlaku di Program Studi;
b. usulan penelitian harus lewat konsultasi dan persetujuan
Pembimbing;
42Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam
c. mekanisme pengesahan usulan penelitian mengacu pada
ketentuan/peraturan yang berlaku di Program Studi, yaitu ditanda
tangani oleh pembimbing I dan Pembimbing 2 sebagai tanda
persetujuan untuk membimbing, dan disetujui oleh ketua Prodi
dan disahkan oleh Ketua STT Ibnu Sina
d. seminar usulan penelitian wajib dilakukan setiap mahasiswa
setelah disetujui oleh Pembimbing;
e. kriteria penilaian adalah: Isi, Metode, Pertanggungjawaban, dan
Bahasa.
f. rentang skor dan tindak lanjut digambarkan oleh Tabel berikut:
Tabel Rentang Skor Penilaian dan Tindak Lanjut Usulan Penelitian
Skor/Nilai Tindak LanjutA (>=80) Ditetapkan tanpa perbaikanB (>=70) Ditetakan lulus dengan perbaikanC (>=60) Ditetapkan dilakukan perbaikan untuk diuji ulangD (<60) Ditetapkan untuk penelitian ulang
g. seminar hasil penelitian merupakan kewajiban bagi setiap
mahasiswa setelah persetujuan Pembimbing;
h. jadwal dan pelaksanaannya diatur oleh Ketua Program Studi dan
Seksi Seminar;
i. penilai wajib memberikan penilaian serta saran-saran perbaikan
untuk dipertimbangkan oleh Pembimbing;
j. komponen penilaian adalah: Isi, Metode, Pertanggungjawaban,
dan Bahasa;
k. Program Studi wajib membuat POB tentang pembimbingan
skripsi/tugas akhir.
43Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam
Pasal 38
SIDANG SKRIPSI
1. Seorang mahasiswa diperkenankan menempuh ujian Laporan Tugas
Akhir/Skripsi apabila telah melaksanakan seminar hasil penelitian serta
memenuhi persyaratan akademik dan persyaratan administrasi yang
berlaku.
2. Ketua Program Studi segera menetapkan jadwal pelaksanaan ujian
selambat-lambatnya satu minggu setelah pengajuan permohonan ujian
oleh mahasiswa.
3. Ujian Laporan Tugas Akhir/Skripsi diadakan dalam bentuk “sidang ujian”
oleh tim penguji yang ditunjuk. Tim penguji ini terdiri dari 3 (tiga) orang
yaitu satu orang pembimbing skripsi dan dua orang dosen dalam rumpun
bidang ilmu.
4. Pelaksanaan ujian Laporan Tugas Akhir/Skripsi dilaksanakan selambat-
lambatnya satu minggu setelah penetapan jadwal ujian skripsi oleh Ketua
Program Studi.
5. Dosen penguji minimal berpangkat akademik Lektor atau berpendidikan
minimal S2 sesuai bidang rumpun keilmuan
6. Penentuan nilai kelulusan Ujian Skripsi (S-1) adalah seperti yang terlihat
dalam Tabel berikut: Tabel berikut:
Tabel Rentang Skor/Nilai Ujian Skripsi
Skor/Nilai Tindak LanjutA (>=80) Ditetapkan tanpa perbaikanB (>=70) Ditetakan lulus dengan perbaikanC (>=60) Ditetapkan dilakukan perbaikan untuk diuji ulangD (<60) Ditetapkan untuk penelitian ulang
7. Setiap penguji wajib memberikan nilai kepada ketua tim penguji segera
setelah selesai ujian. Perbedaan nilai antara penguji yang satu dengan
44Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam
penguji yang lain tidak lebih dari 20 nilai (dalam skala nilai 0-100).
Apabila terjadi perbedaan nilai lebih dari 20 nilai, maka nilai-nilai yang
berbeda tersebut harus ditinjau kembali, dirapatkan di antara penguji
dengan ketua tim penguji.
8. Batas kelulusan ujian laporan akhir dan skripsi serendah-rendahnya 70
(skala 0–100) = B = 3 yang dihitung dengan formulasi sebagai berikut:
Nilai BobotA 4B 3C 2D 1
9. Pengumuman hasil ujian skripsi, dilaksanakan segera setelah ujian
berakhir.
10. Mahasiswa yang gagal, diperkenankan untuk mengikuti ujian ulang
sampai dua kali sepanjang masa studi yang diperkenankan. Ujian ulangan
dilaksanakan selambat-lambatnya tiga bulan setelah ujian sebelumnya.
Mahasiswa yang gagal setelah dua kali ujian dapat menyusun
skripsi/tugas akhir baru untuk diuji kembali dalam waktu lama studi yang
diperkenankan.
11. Skripsi/Tugas Akhir dinyatakan sah, apabila sudah ditanda tangani oleh
pembimbing, penguji, dan disahkan oleh Ketua Program Studi dan ketua
STT Ibnu Sina.
45Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam
BAB VI
EVALUASI KEBERHASILAN STUDI
Pasal 39
EVALUASI PELAKSANAAN PBM
1. Evaluasi keberhasilan studi mahasiswa dilakukan terhadap pencapaian
hasil/kompetensi belajar mahasiswa yang dilakukan setiap semester
secara periodik.
2. Evaluasi keberhasilan Proses Belajar Mengajar (PBM) diadakan pada:
a. Setiap akhir semester;
b. dua tahun pertama atau pada akhir semester IV adalah masa
evaluasi tahap pertama bagi mahasiswa
c. empat tahun pertama atau pada akhir semester VIII adalah masa
evaluasi tahap kedua bagi mahasiswa
d. evaluasi akhir program.
3. Tujuan evaluasi keberhasilan studi.
a. Tujuan evaluasi keberhasilan studi pada akhir semester adalah
untuk:
1) mengetahui Indeks Prestasi Semester (IPS);
2) mengetahui jumlah sks yang telah dicapai (SKSD);
3) mengetahui Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang dicapai;
dan
4) menetapkan beban belajar mahasiswa untuk semester
berikut sesuai ketentuan yang ada.
b. Mahasiswa yang mencapai IPK pada semester dua kurang dari
2,00 dengan SKSD kurang dari 12 sks harus diberikan peringatan
tertulis oleh dosen Penasehat Akademik pada kartu hasil studi
mahasiswa.
46Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam
Pasal 40
DROP OUT
1. Apabila pada akhir semester keempat atau pada akhir tahun kedua
seseorang mahasiswa hanya mencapai IPK kurang dari 2,00 dengan SKSD
kurang dari 48 sks maka mahasiswa tersebut dinyatakan diputuskan hak
studinya atau Drop Out (DO) oleh KETUA STT atas usul Pembantu Ketua
dan Ka Prodi .
2. Apabila pada akhir semester kedelapan, seorang mahasiswa hanya
mencapai IPK kurang dari 2,00 dengan SKSD kurang dari 96 sks maka
diputuskan hak studinya oleh KETUA STT atas usul Pembantu Ketua I
3. Perhitungan IPK dan SKSD dalam rangka evaluasi keberhasilan studi
mahasiswa, dilakukan terhadap semua matakuliah yang mempunyai ≥ 2,0
atau C
4. Tidak aktif kuliah selama 4 semester berturut-turut tanpa pemberitahuan
ke prodi
5. Tidak dapat menyelesaikan studinya dalam batas waktu yang telah
ditetapkan : 14 semester
6. Pemutusan hak studi mahasiswa (DO) ditetapkan dengan Surat
Keputusan KETUA STT Ibnu Sina. Mahasiswa yang telah diputuskan hak
studinya dapat memperoleh transkrip nilai yang dicapai
Pasal 41
KELULUSAN
1. Mahasiswa dinyatakan berhasil menyelesaikan studi pada suatu program
apabila:
a. Telah lulus ujian semua matakuliah dalam paket kurikulum yang
berlaku;
b. mata kuliah Pendidikan Pancasila, Pendidikan Agama dan
Pendidikan Kewarganegaraan tidak bernilai 1 (satu); dan
c. telah lulus ujian skripsi.
47Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam
Pasal 44
YUDISIUM
1. Yudisium ditetapkan berdasarkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang
dicapai.
2. Predikat yudisium bagi mahasiswa program sarjana diatur seperti yang
terlihat pada Tabel berikut.
IPK Predikat Yudisium2,00 s/d 2,74 Memuaskan2,75 s/d 3,49 Sangat Memuaskan3,50 s/d 4,00 Dengan Pujian
3. Predikat kelulusan dengan pujian ditentukan dengan memperhatikan
masa studi maksimum yaitu n tahun + 1 tahun
4. Yudisium dilakukan apabila mahasiswa telah mendapatkan bebas
administrasi akademik dari keuangan, Bebas akademik dari BAAK dan
prodi, bebas praktikum dari laboratorium dan bebas pustaka dari
perpustakaan
5. Yudisium ditetapkan oleh Pembantu Ketua I dan dikukuhkan oleh KETUA
STT Ibnu Sina termasuk pemberian dan penggunaan gelar sesuai
peraturan yang berlaku.
Pasal 45
IJAZAH DAN TRANSKRIP NILAI
1. Ijazah adalah keterangan formal yang merupakan suatu penghargaan bagi
mahasiswa yang telah menyelesaikan studi dan telah memenuhi semua
kewajiban untuk memperoleh pengakuan/gelar sarjana
2. Transkrip nilai adalah suatu keterangan formal yang memuat seluruh
matakuliah yang telah ditempuh disertai dengan nilai-nilai yang telah
diperoleh dan IPK yang dicapai.
48Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam
3. Ijazah dan Transkrip Nilai ditandatangani oleh KETUA STT DAN Pembantu
Ketua I.
4. Ijazah dan transkrip nilai diserahkan kepada lulusan oleh KETUA STT pada
saat pengukuhan/wisuda
5. Pengambilan ijazah dan transkrip akademik diatur tersendiri oleh BAAK
BAB VII
WISUDA
Pasal 46
1. Wisuda adalah suatu upacara pengukuhan dan sekaligus pelepasan
lulusan yang telah tamat belajar di STT Ibnu SIna Batam.
2. Waktu dan Tempat Penyelenggaraan Wisuda.
a. Wisuda dilaksanakan minimal 1 kali setahun
b. wisuda dapat diselenggarakan apabila calon wisudawan yang
mendaftar pada periode tersebut sekurang-kurangnya berjumlah
25 orang;
c. wisuda dilaksanakan di Kampus STT Ibnu SIna atau pada tempat
lain yang disepakati oleh panitia
d. pelaksanaan wisuda dikoordinasi oleh Panitia Wisuda yang telah
ditunjuk dan ditetapkan dengan surat keputusan Ketua STTT
e. prosedur operasi standar pendaftaran wisuda dibuat BAAK
Pasal 47
CALON WISUDAWAN
1. Calon wisudawan yang mengikuti upacara wisuda harus memenuhi
persyaratan:
49Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam
a. telah diyudisium dan telah ditetapkan dengan Surat Keputusan
KETUA STT
b. telah memenuhi semua persyaratan administrasi dan akademik;
c. wajib mentaati semua ketentuan/peraturan tentang
penyelenggaraan upacara wisuda;
d. menyerahkan naskah tertulis dan CD skripsi, (termasuk abstrak
dan artikel dalam bahasa Indonesia dan Inggris) ke perpustakaan
STT IBNU SINA
Pasal 48
PELAKSANAAN WISUDA
1. Upacara wisuda diselenggarakan dalam Rapat Senat Terbuka Luar Biasa
2. Lulusan terbaik pada upacara wisuda adalah lulusan dari masing-masing
program studi,
3. Penetapan lulusan terbaik didasarkan pada kriteria berikut:
a. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertingg dalam program studi
terhadap mahasiswa yang akan diwisuda
b. Masa studi tercepat
c. prestasi akademik dan non akademik mahasiswa
4. Kepada lulusan terbaik diberikan penghargaan pada saat upacara wisda
5. Calon wisudawan yang melakukan hal-hal yang bertentangan
sebagaimana dimaksud dalam pasal 47 ayat (1) huruf (c) dibatalkan
sebagai peserta wisuda.
6. Calon wisudawan sebagaimana dimaksud dalam ayat (5) dapat mengikuti
wisuda periode berikutnya setelah mengajukan permohonan tertulis
kepada Pembantu Ketua I dan diizinkan oleh Ketua STT
7. Prosedur Operasinal upacara wisuda dibuat BAAK.
50Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam
BAB VIII
PENUTUP
Demikian peraturan akademik ini dibuat sebagai pedoman dalam pelaksanaan
akademik di STT Ibnu Sina batam
Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan efektif mulai
berlaku pada semester gasal tahun akademik 2013
Ditetapkan di BatamPada Tanggal: Maret 2013Ketua STT
IR.LARISANG, MT