buku peraturan akademik stt ibnu sina batam

53
BUKU PERATURAN AKADEMIK STT IBNU SINA BATAM SEKOLAH TINGGI TEKNIK (STT) IBNU SINA BATAM 2013

Upload: truongque

Post on 20-Jan-2017

248 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: BUKU PERATURAN AKADEMIK STT IBNU SINA BATAM

BUKUPERATURAN AKADEMIKSTT IBNU SINA BATAM

SEKOLAH TINGGI TEKNIK (STT)IBNU SINA BATAM

2013

Page 2: BUKU PERATURAN AKADEMIK STT IBNU SINA BATAM
Page 3: BUKU PERATURAN AKADEMIK STT IBNU SINA BATAM

ii

DAFTAR ISI

SAMPUL

KATA PENGANTAR............................................................................................ i

DAFTAR ISI .................................................................................................. ii

BAB I Kententuan Umum ................................................................... 3

BAB II Penyelenggaran Pendidikan Akademik .................................... 9

BAB III Kegiatan Akademik ................................................................... 23

BAB IV Perkuliahan dan Penilaian Hasil Belajar ................................... 35

BAB V Penyusunan dan Penilaian Karya Tulis Akhir............................ 41

BAB VI Evaluasi Keberhasilan Studi ...................................................... 45

BAB VII Wisuda...................................................................................... 48

BAB VIII Penutup .................................................................................... 50

Page 4: BUKU PERATURAN AKADEMIK STT IBNU SINA BATAM

1Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam

BUKU

PERATURAN AKADEMIK

STT IBNU SINA BATAM

NORMA DAN TOLAK UKUR PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

DI SEKOLAH TINGGI TEKNIK IBNU SINA BATAM

Kode Dokumen : PAK/STT/SPMI-10Revisi :Tanggal : Maret 2013Dibuat oleh : SEKRETARIS

ROPIANTO, M.KOMDikendalikan Oleh : PUKET I

STT IBNU SINA BATAM

Ismail, ST, M.SCDisetujui Oleh : KETUA

STT IBNU SINA BATAM

IR. LARISANG, MT

Page 5: BUKU PERATURAN AKADEMIK STT IBNU SINA BATAM

2Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam

PERATURAN AKADEMIK

SURAT KEPUTUSAN

Nomor : 041/STT/YAPISTA/III/2013

TENTANG

PERATURAN AKADEMIK

DI SEKOLAH TINGGI TEKNIK IBNU SINA BATAM

KETUA STT IBNU SINA BATAM

Menimbang : a. bahwa dengan adanya dinamika perkembangandan pembaharuan di dalam penyelenggaraanpendidikan, menuntut adanya penyesuaian normadan tolok ukur;

b. bahwa SK KETUA STT Nomor 041/STT/YAPISTAIII/2003 tentang Norma dan Tolak UkurPenyelenggaraan Pendidikan di STT Ibnu SinaBatam tidak sesuai lagi, dan karena itu dipandangperlu untuk diperbaiki dan disempurnakan;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf adan b di atas maka perlu menetapkan KeputusanKETUA STT tentang Norma dan Tolok UkurPenyelenggaraan Pendidikan di STT Ibnu SinaBatam

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentangSistem Pendidikan Nasional.

2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentangGuru dan Dosen.

3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentangPendidikan Tinggi

4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005tentang Standar Nasional Pendidikan.

5. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009tentang Dosen.

6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas PeraturanPemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentangPengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.

Page 6: BUKU PERATURAN AKADEMIK STT IBNU SINA BATAM

3Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam

7. Statuta STT Ibnu Sina Batam8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 63

Tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan MutuPendidikan.

9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RepublikIndonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentangPencegahan dan Penanggulangan Plagiat diPerguruan Tinggi.

10. Keputusan Menteri Negara Koordinator BidangPengawasan Pembangunan dan PendayagunaanAparatur Negara No. 38/Kep/MK.WASPAN/8/1999tentang Jabatan Fungsional Dosen dan AngkaKreditnya.

11. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor232/U/2000 tentang Pedoman PenyusunanKurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian HasilBelajar Mahasiswa.

12. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor045/U/2002 tentang Kurikulum Inti PendidikanTinggi.

Memperhatikan : Keputusan Rapat Senat STT Ibnu Sina Batam tanggal 28Juni 2012 tentang peninjauan kembali danpenyempurnaan Norma dan Tolak Ukur PenyelenggaraanPendidikan di STT Ibnu Sina Batam

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : NORMA DAN TOLOK UKUR PENYELENGGARAANPENDIDIKAN DI STT IBNU SINA BATAM

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Pedoman ini, yang dimaksud dengan:

1. Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan pada jalur pendidikan formal

setelah pendidikan menengah yang dapat berupa program pendidikan

diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doktor, yang diselenggarakan

oleh perguruan tinggi.

Page 7: BUKU PERATURAN AKADEMIK STT IBNU SINA BATAM

4Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam

2. Perguruan Tinggi adalah institusi pendidikan di atas lembaga pendidikan

menegah yang menyelenggarakan pendidikan tinggi pada jalur formal,

dan salah satu bentuk perguruan tinggi yang dimaksud adalah sekolah

tinggi

3. Sekolah Tinggi adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan

pendidikan tinggi seperti yang disebutkan dalam butir (1). Selanjutnya,

Sekolah Tinggi , yang seterusnya disebut STT Ibnu Sina Batam, adalah

perguruan tinggi swasta dalam lingkungan Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan Republik Indonesia yang menyelenggarakan pendidikan

tinggi di Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

4. Pimpinan Perguruan Tinggi adalah pemimpin perguruan tinggi dan

semua pejabat di bawahnya yang diangkat dan atau ditetapkan oleh

pejabat berwenang atau ditetapkan sesuai ketentuan peraturan

perundang-undangan.

5. Pemimpin Perguruan Tinggi adalah pejabat yang memimpin pengelolaan

pendidikan dengan sebutan Rektor untuk universitas atau institut, Ketua

untuk sekolah tinggi dan Direktur untuk politeknik atau akademi.

6. Senat Akademik atau organ lain yang sejenis adalah organ yang

menjalankan fungsi pengawasan bidang akademik baik di tingkat

universitas maupun di tingkat fakultas.

7. Program Studi adalah program yang mencakup kesatuan rencana belajar

sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan yang diselenggarakan atas

dasar suatu kurikulum serta ditujukan agar peserta didik dapat menguasai

pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai dengan sasaran kurikulum.

8. Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem

pendidikan yang harus dicapai pada tingkat pendidikan tinggi di seluruh

wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.

9. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,

isi, dan bahan pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman

Page 8: BUKU PERATURAN AKADEMIK STT IBNU SINA BATAM

5Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan

pendidikan.

10. Kompetensi adalah outcome pembelajaran (outcome based education)

berupa kemampuan berpikir, bersikap, dan bertindak secara konsisten

sebagai perwujudan dari pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

dimiliki oleh peserta didik.

11. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan pada perguruan tinggi

dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan

menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui

pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

12. Profesor atau Guru Besar adalah dosen dengan jabatan akademik

tertinggi pada satuan pendidikan tinggi dan mempunyai kewajiban

khusus menulis buku dan karya ilmiah serta menyebarkanluaskan

gagasannya untuk mencerahkan masyarakat.

13. Mahasiswa adalah peserta didik/pembelajar yang terdaftar dan belajar

pada perguruan tinggi.

14. Sivitas Akademika adalah komunitas dosen dan mahasiswa pada

perguruan tinggi.

15. Pembelajaran adalah proses aktif-interaktif peserta didik dengan pendidik

dan/atau sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

16. Pendidikan Akademik diarahkan untuk menguasai, menerapkan, dan

menyebarluaskan nilai-nilai luhur, ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan

olahraga yang berfokus pada disiplin ilmu, baik murni maupun terapan,

lewat proses pembelajaran matakuliah-matakuliah yang terdesain dalam

kurikulum dan dirinci menurut semester. Pendidikan akademik mencakup

pendidikan Sarjana dan Pasca Sarjana (magister dan doktor).

17. Suasana akademik adalah suasana yang mampu menciptakan iklim yang

kondusif bagi kegiatan akademik, interaksi antara dosen dan mahasiswa,

Page 9: BUKU PERATURAN AKADEMIK STT IBNU SINA BATAM

6Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam

antara sesama mahasiswa, maupun antara sesama dosen untuk

mengoptimalkan proses pembelajaran.

18. Plagiat adalah perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja melawan

hukum dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai

untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh karya

dan/atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya,

tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai.

19. Plagiator adalah orang perseorangan atau kelompok orang melakukan

plagiat, masing-masing bertindak untuk diri sendiri, untuk kelompok atau

untuk dan atas nama suatu badan.

20. Pencegahan Plagiat adalah upaya tindakan preventif yang dilakukan oleh

Pimpinan Perguruan Tinggi yang bertujuan agar tidak terjadi tindakan

plagiat di lingkungan perguruan tingginya.

21. Penanggulangan plagiat adalah upaya tindakan represif yang dilakukan

oleh Pimpinan Perguruan Tinggi dengan menjatuhkan sanksi kepada

plagiator di lingkungan perguruan tingginya yang bertujuan

mengembalikan kredibilitas akademik perguruan tinggi yang

bersangkutan.

22. Karya Ilmiah adalah hasil karya akademik (non skripsi, skripsi, tesis,

disertasi) mahasiswa/dosen/peneliti/tenaga pendidik di lingkungan

perguruan tinggi, yang dibuat dalam bentuk tertulis baik cetak maupun

elektronik yang diterbitkan dan/atau dipresentasikan.

23. Kalender Akademik adalah jadwal kegiatan akademik diterbitkan oleh

Universitas yang mengatur keseluruhan aktivitas mahasiswa dan dosen

dalam satu tahun akademik berdasarkan tata urutan waktu tertentu.

24. Tahun Akademik dinyatakan dalam 1 (satu) tahun akademik yang terdiri

dari Semester Gasal, Semester Pendek dan Semester Genap. Semester

Gasal dimulai dari bulan September sampai dengan bulan Januari.

Page 10: BUKU PERATURAN AKADEMIK STT IBNU SINA BATAM

7Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam

Semester pendek dimulai dari bulan Juli sampai dengan bulan Agustus.

Semester Genap, dimulai dari bulan Januari sampai dengan bulan Juni.

Pasal 2

TUJUAN PENDIDIKAN

1. Pendidikan tinggi bertujuan untuk membentuk insan yang: beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, dan

berkepribadian luhur; sehat, berilmu, dan cakap; kritis, kreatif, inovatif,

mandiri, percaya diri dan berjiwa wirausaha; serta toleran, peka sosial

dan lingkungan, demokratis, dan bertanggung jawab; menghasilkan

produk-produk ilmu pengetahuan, teknologi, seni, atau olahraga yang

memberikan kemaslahatan bagi masyarakat, bangsa, negara, umat

manusia, dan lingkungan.

2. Tujuan STT Ibnu Sina Batam adalah:

a. Menghasilkan lulusan yang berkualitas, yaitu trampil, ahli, dan

profesional yang mampu bersaing ditingkat nasional dan global,

berbudi pekerti luhur, berwawasan kebangsaan, dan disiplin;

b. meningkatkan hasil penelitian yang berkualitas dan memiliki manfaat

yang tinggi;

c. meningkatkan kegiatan pengabdian untuk kesejahteraan masyarakat;

d. membina dan mengembangkan pribadi mahasiswa sebagai individu

yang berbudi luhur dan menjunjung nilai mulia kemanusiaan, cerdas,

berwawasan kebangsaan yang luas, disiplin, memiliki prakarsa dan rasa

tanggung jawab serta mampu memimpin;

e. meningkatkan kegiatan kemahasiswaan yang berorientasi pada

penalaran, minat, bakat, dan kesejahteraan mahasiswa;

f. meningkatkan jejaring kerjasama dalam pelaksanaan tridharma

perguruan tinggi;dan

Page 11: BUKU PERATURAN AKADEMIK STT IBNU SINA BATAM

8Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam

g. mengembangkan sistem manajemen yang dinamis dan profesional,

efektif, efisien, dan akuntabel.

3. Tujuan Pendidikan Tinggi STT Ibnu Sina Batam adalah memperkaya dan

menerapkan IPTEKS secara berkelanjutan sesuai tuntutan global dengan

melakukan kegiatan penelitian dan pengabdian sesuai kebutuhan

masyarakat, serta mempersiapkan dan atau menghasilkan lulusan sesuai

standar nasional pendidikan lewat proses pendidikan dan atau

pembelajaran baku, yaitu lulusan yang mampu berkarya secara

professional dan mandiri sesuai tuntutan global berdampak pada

peningkatan taraf hidup masyarakat.

4.

Pasal 3

PENYELENGGAARAAN PENDIDIKAN

1. Untuk mencapai tujuan pendidikan sebagaimana dimaksud dalam pasal

(2), STT Ibnu Sina Batam menyelenggarakan pendidikan akademik.

2. Penyelenggaraan pendidikan akademik dilaksanakan oleh Program Studi

dan atau lembaga sesuai peraturan yang berlaku secara nasional

3. Teknis penyelenggaraan pendidikan dilakukan dengan menggunakan

pendekatan rambu-rambu disiplin ilmu pada masing-masing Program

Studi yang ada di STT IBNU SINA

4. Program Studi wajib memiliki izin operasional dan mengurus

perpanjangan izin 6 (enam) bulan sebelum masa berlaku berakhir.

Program Studi yang tidak memiliki legalitas, dikenakan sanksi sesuai

dengan peraturan yang berlaku.

5. Penyelenggaraan pendidikan sebagaimana disebutkan pada pasal (1)

harus memenuhi standar nasional pendidikan dalam rangka menjamin

mutu produk dan lulusan.

6. Dalam melaksanakan penjaminan mutu, Program Studi wajib mengacu

dan mematuhi dokumen mutu yang terdiri dari kebijakan mutu, manual

Page 12: BUKU PERATURAN AKADEMIK STT IBNU SINA BATAM

9Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam

mutu dan standar mutu yang telah disusun dan ditetapkan di tingkat STT

Ibnu Sina

7. Hal-hal lain yang belum tertampung dalam pelaksanaan penjaminan

mutu akan diatur dengan peraturan lain.

8. Program Studi wajib berstatus terakreditasi dan mengurus pembaruan

status terakreditasi ke BAN-PT 6 (enam) bulan sebelum masa berlaku

Berakhir. Program Studi yang tidak atau belum berstatus terakreditasi

dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.

9. Program Studi wajib memiliki media publikasi akademik (jurnal, bulletin,

dan lain-lain).

BAB II

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN AKADEMIK

Bagian Kesatu

TUGAS, KEWENANGAN, BEBAN KERJA DOSEN, DAN KOMPETENSI LULUSAN

Paragraf 1

TUGAS, KEWENANGAN, DAN BEBAN KERJA DOSEN

Pasal 4

TUGAS DOSEN

1. Tugas utama dosen (termasuk Guru Besar) adalah melaksanakan

tridharma perguruan tinggi dengan beban kerja paling sedikit setara

dengan 12 (dua belas) sks dan paling banyak 16 (enam belas) sks pada

setiap semester sesuai dengan kualifikasi akademiknya.

2. Tugas melakukan pendidikan merupakan tugas di bidang pendidikan dan

pengajaran yang dapat berupa:

a. Melaksanakan perkuliahan/tutorial dan menguji serta

menyelenggarakan kegiatan pendidikan di laboratorium, praktek

bengkel/studio/teknologi pengajaran;

Page 13: BUKU PERATURAN AKADEMIK STT IBNU SINA BATAM

10Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam

b. membimbing seminar Mahasiswa;

c. membimbing kuliah kerja praktek (KKL), praktek kerja nyata (PKN),

praktek kerja lapangan (PKL);

d. membimbing tugas akhir penelitian mahasiswa termasuk

membimbing, pembuatan laporan hasil penelitian tugas akhir;

e. menguji pada ujian akhir;

f. membina kegiatan mahasiswa di bidang akademik dan

kemahasiswaan;

g. mengembangkan program perkuliahan;

h. mengembangkan bahan pengajaran;

i. menyampaikan orasi ilmiah;

j. membina kegiatan mahasiswa di bidang akademik dan

kemahasiswaan;

k. membimbing Dosen yang lebih rendah jabatannya; dan

l. melaksanakan kegiatan detasering dan pencangkokan dosen.

Pasal 5

KEWENANGAN DOSEN

1. Kewenangan dosen berdasarkan jenjang jabatan dalam melaksanakan

tridharma diatur sebagai berikut:

Tabel Kewenangan Dosen

No JABATAN PEND S-1 S2 S3B.a B.b B.c B.a B.b B.c B.a B.b B.c

1 Asisten Ahli S-2/Sp.I M M M (-) (-) (-) (-) (-) (-)S-3/SP.II M M M M M M B M M

2 Lektor S-2/Sp.I M M M (-) (-) (-) (-) (-) (-)S-3/SP.II M M M M M M D M M

3 Lektor Kepala S-2/Sp.I M M M (-) (-) (-) (-) (-) (-)S-3/SP.II M M M M M M M M M

4 Guru Besar S-3/SP.II M M M M M M M M M

Page 14: BUKU PERATURAN AKADEMIK STT IBNU SINA BATAM

11Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam

Catatan :1) 1 S-2/Sp. I = Pendidikan Magister / Spesialis I.2) S-3/Sp. II = Pendidikan Doktor / Spesialis II.3) B = Membantu dosen yang lebih senior.4) D = Ditugaskan atas tanggung jawab dosen yang lebih

senior yang mempunyai wewenang dantanggung jawab penuh dalam bidang tugasnya.

5) M = Melaksanakan tugas secara mandiri.6) B.a = Melaksanakan pendidikan dan pengajaran.7) B.b = Melaksanakan penelitian.8) B.c = Melaksanakan pengabdian pada masyarakat

Paragraf 2

Pasal 6

Kompetensi Lulusan

1. Standar kompetensi lulusan merupakan standar nasional pendidikan

tentang kualifikasi lulusan yang berkaitan dengan sikap, pengetahuan,

dan ketrampilan, yang digunakan sebagai pedoman penilaian dalam

penentuan kelulusan mahasiswa dari program studi pada strata tertentu.

2. Kompetensi lulusan suatu program studi terdiri dari kompetensi utama,

kompetensi pendukung dan kompetensi umum. Kompetensi Utama yaitu

penciri program studi berupa rumusan kompetensi yang berkaitan

dengan mata kuliah penciri program studi. Kompetensi Khusus yaitu

penciri universitas berupa rumusan kompetensi yang selaras dengan visi

dan misinya. Kompetensi Umum yaitu penciri nasional berupa rumusan

kompetensi yang berkaitan dengan mata kuliah Pendidikan Agama,

Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris/bahasa

Asing, dan Matematika/Statistika/Logika.

3. Kompetensi lulusan tersebut mengandung minimal lima elemen

kompetensi yaitu:

a. Landasan kepribadian;

b. penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan/atau olahraga;

Page 15: BUKU PERATURAN AKADEMIK STT IBNU SINA BATAM

12Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam

c. kemampuan dan ketrampilan berkarya;

d. sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian

berdasarkan ilmu dan ketrampilan yang dikuasai; dan

e. penguasaan kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan

pilihan keahlian dalam berkarya.

4. Kompetensi program pendidikan akademik adalah sebagai berikut:

a. Menguasai dasar-dasar ilmiah disiplin ilmu dalam bidang ilmu tertentu

sehingga mampu mengidentifikasi, memahami, menjelaskan,

mengevaluasi/menganalisis secara kritis dan merumuskan cara

penyelesaian masalah yang ada dalam cakupan disiplin ilmunya;

b. Menerapkan pengetahuan dan keterampilan di masyarakat sesuai

dengan disiplin ilmunya;

c. Bersikap dan berperilaku/berkarya dalam karir tertentu sesuai dengan

norma kehidupan masyarakat; dan

d. Mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni

Bagian Kedua

KURIKULUM, PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN KEMAMPUAN

PESERTA DIDIK

Pasal 7

KURIKULUM

1. Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai

tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai

pedoman penyelenggaraan pembelajaran untuk mencapai tujuan

program pendidikan tertentu. Kerangka dasarnya adalah rambu-rambu

yang ditetapkan dan dijadikan pedoman dalam penyusunan kurikulum

tingkat satuan pendidikan dan silabusnya pada setiap satuan pendidikan.

2. Dalam standar ini yang dimaksud dengan tujuan adalah kompetensi atau

learning outcomes; isi dan bahan pelajaran adalah bahan kajian; cara

Page 16: BUKU PERATURAN AKADEMIK STT IBNU SINA BATAM

13Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam

adalah metoda pembelajaran dan cara penilaian; dan, kegiatan

pembelajaran adalah implementasi dari semua komponen di atas, yang

realisasinya diwujudkan dalam mata kuliah program studi.

3. Kurikulum pendidikan tinggi pada semua program studi di lingkungan STT

Ibnu Sina Batam dikembangkan dan dilaksanakan berbasis kompetensi.

4. Dalam mengembangkan kerangka dasar dan struktur kurikulum, setiap

program studi harus melibatkan asosiasi profesi, instansi pemerintah

terkait, serta kelompok ahli yang relevan, melalui forum program studi

sejenis.

5. Elemen kompentensi dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi terdiri dari:

landasan kepribadian, penguasaan ilmu dan keterampilan, kemampuan

berkarya, sikap dan perilaku dalam berkarya, pemahaman kaidah

berkehidupan bermasyarakat.

6. Komponen kompetensi dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi adalah:

a. Kompetensi utama (penciri program studi) ditetapkan oleh institusi

penyelenggara program studi;

b. kompetensi khusus (penciri STT) ditetapkan oleh perguruan tinggi,

masyarakat profesi dan pengguna lulusan; dan

c. kompetensi umum (penciri nasional) ditetapkan oleh negara sebesar

10 sks meliputi mata kuliah: Pendidikan Agama, Pendidikan

Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris/bahasa asing,

matematika atau statistika atau logika.

7. Mata kuliah keahlian dalam kompetensi utama dan kompetensi khusus

adalah mata kuliah yang dikembangkan oleh setiap program studi dan

STT untuk mencapai kompetensi yang menjadi ciri lulusan program studi

dan kompentensi yang merupakan ciri suatu perguruan tinggi sesuai

dengan visi dan misinya.

Page 17: BUKU PERATURAN AKADEMIK STT IBNU SINA BATAM

14Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam

8. Komponen kompetensi umum dan kompentensi khusus dalam Kurikulum

Berbasis Kompetensi (ayat 6) disusun oleh program studi/bagian di STT,

dan ditetapkan oleh Surat Keputusan KETUA STT

Pasal 8

METODE PEMBELAJARAN

1. Pendekatan pembelajaran dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi adalah

pembelajaran berbasis mahasiswa (student-centered learning).

2. Pendekatan pembelajaran yang dimaksud dalam ayat (1), diantaranya

adalah: diskusi kelompok, 5-10 orang (small group discussion), bermain

peran dan simulasi (role-play and simulation), studi kasus (Case Study),

belajar menemukan (discovery learning), belajar mandiri (self-directed

learning), belajar bersama/kelompok (cooperative learning),

pembelajaran kolaborasi (collaborative learning), pembelajaran

kontekstual (contextual instruction), belajar berbasis tugas (project-based

learning), dan belajar berbasis masalah (problem-based learning).

Pasal 9

PENILAIAN

1. Penilaian kemampuan afektif (soft skill) peserta didik berdasarkan

pendekatan pembelajaran student-centered learning (SCL) didasarkan

pada model penilaian non tes yaitu secara rubrik (panduan penilaian).

Sementara penilaian kognitif dan psikomotor (hard skill) menggunakan

instrumen tes (tes obyektif, uraian, dll.)

2. Secara konseptual rubrik memiliki 3 (tiga) macam bentuk penilaian, yaitu

(a) rubrik deskriptif; (b) rubrik holistik; dan (c) rubrik skala persepsi. Di

dalam pembelajaran sering menggunakan rubrik deskriptif dan rubrik

holistik.

Page 18: BUKU PERATURAN AKADEMIK STT IBNU SINA BATAM

15Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam

3. Rubrik deskriptif memiliki empat komponen, yaitu deskripsi tugas, skala

nilai, dimensi, dan deskripsi dimensi. Rubrik holistik memiliki satu skala

nilai, yaitu skala tertinggi dimana isi dari deskripsi dimensinya adalah

kriteria dari suatu kinerja untuk skala tertinggi. Model penilaian non tes

secara rubrik ini disusun dan dikembangkan oleh masing-masing Program

Studi.

4. Penilaian kemampuan hard skill (kognitif dan psikomotor) diatur

tersendiri dalam pasal yang terkait dengan Perkuliahan dan Penilaian

Hasil Belajar.

Bagian Ketiga

Pasal 10

SISTEM KREDIT SEMESTER (SKS), KODE MATA KULIAH

1. Sistem Kredit Semester merupakan penyelenggaraan pendidikan dengan

menggunakan satuan kredit semester (sks) untuk menyatakan beban

belajar peserta didik, beban kerja dosen, pengalaman belajar, dan beban

penyelenggaraan program pendidikan.

2. Semester adalah satuan waktu kegiatan kuliah dan atau kegiatan

terjadwal lainnya selama minimal 16 minggu efektif

3. Satuan kredit semester (sks) adalah takaran penghargaan terhadap beban

belajar atau pengalaman belajar peserta didik yang diperoleh selama satu

semester melalui kegiatan terjadwal per minggu. Perbedaan takaran

untuk tugas terstruktur dan tugas mandiri mempertimbangkan tingkat

kedalaman kompetensi yang harus dicapai untuk masing-masing program

4. Pengertian satu sks menurut bentuk kegiatannya:

a. Kuliah/teori adalah kegiatan belajar perminggu per semester yang

terdiri dari:

1) Tatap muka = 50 menit

2) Tugas terstruktur = 60 menit

Page 19: BUKU PERATURAN AKADEMIK STT IBNU SINA BATAM

16Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam

3) Belajar mandiri = 60 menit;

b. responsi/tutorial/seminar, adalah kegiatan per minggu per semester

yang terdiri dari :

1) tatap muka = 100 menit

2) belajar mandiri = 100 menit;

c. praktikum adalah kegiatan belajar di

laboratorium/bengkel/studio/lapangan selama 4 jam (240 menit) per

minggu, per semester;

d. praktek Lapangan/Kerja Praktek/Magang, adalah kegiatan praktek di

lapangan selama 60 jam per semester atau 10 jam (600 menit) per

minggu;

e. skripsi/tugas akhir/ atau bentuk lain yang setara, adalah kegiatan

penelitian/pembuatan model/pembuatan dan atau pergelaran karya

seni/perencanaan/perancangan, setara dengan 4 jam (240 menit) per

minggu, per semester.

5. Beban belajar program pendidikan akademik adalah sebagai berikut:

1) Jumlah sks beban belajar minimal: 149 sks, termasuk skripsi, Mata

kuliah keahlian minimal 134 sks. Matakuliah umum sepuluh (10) sks,

yang terdiri dari:

a. Mata kuliah Pendidikan Agama 2 sks;

b. mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan 2 sks;

c. mata kuliah Bahasa Indonesia 2 sks;

d. mata kuliah Bahasa Asing/ Bahasa Inggris 2 sks; dan

e. mata kuliah Matematika atau Statistika atau Logika 2 sks.

2) Program studi yang bidang kajian utamanya sama dengan bahan kajian

salah satu mata kuliah wajib di atas, mata kuliah tersebut tidak

diwajibkan dan hanya wajib mencantumkan 4 mata kuliah lainnya

dengan jumlah sks minimal 8 sks.

Page 20: BUKU PERATURAN AKADEMIK STT IBNU SINA BATAM

17Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam

3) Skripsi/tugas akhir/karya seni/bentuk lain yang setara, diberi bobot 3-4

sks dan merupakan bagian dari mata kuliah keahlian. Lama studi 4-7

tahun.

4) Seorang peserta didik yang mempunyai kemampuan di atas rata-rata

dapat menyelesaikan studi Program Sarjana dalam waktu

sekurangkurangnya 3,5 tahun.

6. Tahun Akademik terdiri atas dua semester, ganjil dan genap termasuk

semester peralihan dan ujian. Semester ganjil dimulai dari Agustus dan

berakhir pada Januari. Semester genap dimulai dari bulan Februari dan

berakhir pada bulan Julii. Semester peralihan dimulai dari bulan Juli dan

berakhir bulan Agustus

Pasal 11

IDENTIFIKASI MATAKULIAH

1. Identifikasi matakuliah yang ditawarkan program studi ditandai dengan

pemberian kode yang terdiri atas huruf dan angka (digit).

2. Kode huruf ditulis dengan huruf besar (kapital), menunjukkan bidang ilmu

yang diasuh oleh program studi.

3. Dua huruf pertama menunjukkan nama program studi.

4. Digit menunjukkan strata, urutan semester matakuliah, beban sks dan

sebagai penunjuk nomor kegiatan pendidikan.

5. Kode angka (digit) pertama di belakang kode huruf menunjukkan strata,

digit kedua menunjukkan perurutan semester sedangkan digit ketiga

menunjukkan beban sks serta digit keempat dan kelima menunjukkan

nomor urut matakuliah.

Page 21: BUKU PERATURAN AKADEMIK STT IBNU SINA BATAM

18Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam

6. Kode Program Studi di lingkungan STT Ibnu Sina Batam diatur seperti

yang terlihat dalam tabel berikut ini:

PROGRAM STUDI KODEPRODI MK KODE

PRODI MKTEKNIK INDUSTRI 55 FISIKA I 255KK141 Fisika Dasar ITEKNIK INFORMATIKA 26 FISIKAI I 226KK021 Fisika Dasar I

7. Kode mata kuliah selanjutnya diatur program studi dengan merujuk pada

komposisi dan distribusi kelompok mata kuliah.

8. Kode dan digit matakuliah umum di STT Ibnu Sina Batam diatur seperti

yang terlihat pada tabel berikut:

Tabel kode dan digit Matakuliah Umum

No Kode MK Matakuliah

1 255KP071 Pendidikan Pancasila

2 226PK022 Pendidikan Pancasila

Pasal 12

PRAKTEK KERJA LAPANGAN

1. Praktek Pengalaman Lapangan (PPL), Praktek Kerja Lapangan (PKL) atau

Magang adalah kegiatan belajar mahasiswa yang dilakukan secara

terbimbing dan terpadu antara teori dengan praktek dalam kurun waktu

tertentu dengan besaran sks yang diatur tersendiri oleh program studi.

2. Tujuan Praktek Pengalaman Lapangan, Praktek Kerja Lapangan atau

Magang adalah untuk memperoleh pengalaman praktis dan memperkuat

ketrampilan kerja mahasiswa yang menunjang pengembangan

kompetensi agar menjadi profesional dalam bidang keahliannya.

3. Praktek Pengalaman Lapangan, Praktek Kerja Lapangan atau Magang

dilakukan di sekolah-sekolah, masyarakat, dinas/institusi, laboratorium

Page 22: BUKU PERATURAN AKADEMIK STT IBNU SINA BATAM

19Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam

dan lain-lain yang pelaksanaannya diatur oleh program studi dan unit

terkait.

Pasal 13

KULIAH KERJA LAPANG (KKL)

1. Kuliah Kerja Lapang (KKL) adalah matakuliah berbobot 3 sks sebagai suatu

bentuk pengalaman pengabdian seluruh mahasiswa kepada masyarakat

secara terpadu dalam kurun waktu yang ekuivalen dengan besaran sks

tersebut.

2. Tujuan KKL bagi mahasiswa adalah memperoleh pengalaman dengan

terlibat langsung di masyarakat dalam menemukan, merumuskan,

memecahkan permasalahan yang dimiliki masyarakat tertentu secara

pragmatis, dengan menerapkan IPTEKS dan keterampilan. Sebagai

dampak ikutan dengan pengalaman itu adalah terbentuknya dan

tumbuhnya pribadi yang memiliki integritas, kepemimpinan, dan sikap

profesional.

3. KKL dilaksanakan pada bulan Maret – April

4. Mahasiswa yang dapat mengikuti KKL minimal telah mengumpulkan

jumlah sks lebih besar dari 120 sks, dan persyaratan lain sesuai peraturan

yang berlaku.

Pasal 14

BIAYA KULIAH

1. Biaya pendidikan adalah unit-unit biaya pendidikan yang menjadi

tanggungjawab setiap mahasiswa, masyarakat maupun swasta dan

pemerintah.

2. Unit-unit biaya yang dimaksud ditentukan oleh SK Ketua STT berdasarkan

pertimbangan senat STT Ibnu Sina Batam

Page 23: BUKU PERATURAN AKADEMIK STT IBNU SINA BATAM

20Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam

3. Besaran biaya per unit biaya yang dimaksud ayat (1) atau ayat (2)

bervariasi dan ditentukan oleh Hasil rapat senat dan ditetapkan dengan

SK Ketua STT berdasarkan pertimbangan senat STT Ibnu Sina Batam

Pasal 15

UTS dan UAS

1. Dosen dan mahasiswa melaksanakan kuliah tatap muka sesuai kontrak

perkuliahan dan jadwal kuliah.

2. Setiap mahasiswa wajib mengikuti kuliah tatap muka minimal 80 % dari

16 kali kuliah tatap muka. Jika tidak memenuhi batas minimal kuliah tatap

muka, mahasiswa tidak diperkenankan mengikuti Ujian Akhir Semester

(UAS).

3. Ujian Tengah Semester (UTS) dapat dilakukan setelah pertemuan/tatap

muka ke tujuh atau ke delapan, yang dilaksanakan sesuai jadwal

perkuliahan.

4. UAS dapat dilakukan setelah pertemuan/tatap muka ke empat belas (14)

atau ke enam belas (16) dan dijadwalkan oleh Program Studi.

5. Mata kuliah dengan jumlah tatap muka kurang dari 80% kuliah tatap

muka, tidak dapat dilakukan UTS dan UAS.

6. Mahasiswa wajib memenuhi norma kepatutan dalam mengikuti kegiatan

akademik (di kelas, praktek lapangan atau laboratorium) yang diatur

dalam ketentuan tersendiri.

7. Program Studi dengan karakteristik penyelenggaraan akademik tertentu,

diatur dalam ketentuan tersendiri

8. Bagi dosen dan mahasiswa yang tidak mengindahkan tata tertib

akademik, dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.

Page 24: BUKU PERATURAN AKADEMIK STT IBNU SINA BATAM

21Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam

Pasal 16

OTONOMI KEILMUAN DAN KEBEBASAN AKADEMIK

1. Dalam penyelenggaraan akademik, STT Ibnu Sina Batam mengemban misi

untuk mencari, menemukan, mempertahankan, dan menjunjung tinggi

kebenaran. Untuk memenuhi misi tersebut, mahasiswa/dosen/peneliti/

dan tenaga kependidikan yang berkarya di bidang akademik di STT Ibnu

Sina Batam memiliki otonomi keilmuan dan kebebasan akademik.

2. Pelaksanaan otonomi keilmuan dan kebebasan akademik,

mahasiswa/dosen/peneliti/tenaga kependidikan STT Ibnu Sina Batam

wajib menjunjung tinggi kejujuran dan etika akademik, terutama larangan

untuk melakukan plagiat dalam menghasilkan karya ilmiah, sehingga

kreativitas dalam bidang akademik dapat tumbuh dan berkembang.

3. Kaidah pencegahan dan penanggulangan plagiat dan hal-hal yang terkait

dengan kode etik mahasiswa/dosen/peneliti/tenaga kependidikan, diatur

dalam peraturan tersendiri dan ditetapkan Senat STT Ibnu Sina Batam

4. KETUA STT Ibnu Sina Batam wajib mengawasi pelaksanaan dan

mendesiminasi kode etik mahasiswa/dosen/peneliti/tenaga kependidikan

yang ditetapkan oleh senat pada butir 3 (tiga).

5. Dalam hal telah terjadi plagiat oleh dosen/peneliti/tenaga kependidikan,

KETUA STT Ibnu Sina wajib menjatuhkan sanksi sesuai ketentuan

peraturan yang berlaku.

Pasal 17

Standar Suasana Akademi

1. Untuk mengoptimalkan proses pembelajaran dan menghasilkan kualitas

keluaran (lulusan) yang sesuai dengan visi, misi dan tujuan institusi maka

Ketua STT , Pembantu Ketua, Ketua Program Studi, dan dosen

bertanggung jawab dalam menciptakan suasana akademik yang kondusif,

yaitu:

Page 25: BUKU PERATURAN AKADEMIK STT IBNU SINA BATAM

22Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam

a. Dosen dan tenaga kependidikan harus berusaha maksimal untuk

menciptakan lingkungan sosial yang kondusif bagi terciptanya

atmosfer akademik yang efisien.

b. Dosen dan tenaga kependidikan harus berusaha maksimal untuk

memberikan lingkungan psikologis kepada mahasiswa, sehingga

mendukung proses pembelajaran.

c. Dosen harus berusaha maksimal untuk mengembangkan

intelektualitas, sikap, dan perilaku mahasiswa.

d. Kegiatan penelitian yang dilakukan Dosen harus melibatkan

mahasiswa.

e. Mahasiswa seharusnya diberi kesempatan untuk

mempublikasikan karya ilmiah melalui media ilmiah.

f. Mahasiswa seharusnya diberi kemudahan untuk mendapatkan

informasi tentang perkembangan ilmu pengetahuan, baik melalui

perpustakaan (jumlah buku dan judul yang memadai, jam

pelayanan yang cukup, sistem penelusuran judul elektronik)

maupun melalui media elektronik (internet).

g. Mahasiswa seharusnya diberi kesempatan untuk melaksanakan

kegiatan ekstra kurikuler (kunjungan lapangan) yang mampu

meningkatkan pemahaman terhadap materi perkuliahan yang

diberikan (khususnya untuk mata kuliah keahlian) dan mendorong

mereka untuk menghasilkan karya ilmiah.

h. Kegiatan seminar, diskusi kelompok harus dilakukan secara

berkala bagi dosen maupun mahasiswa.

2. KETUA STT Ibnu Sina menyelenggarakan tersedianya sarana dan

prasarana pendukung suasana akademik yang kondusif ditingkat STT Ibnu

Sina

3. KETUA STT, KETUA PRODI STT Ibnu Sina menyelenggarakan koordinasi

dengan dosen dan perwakilan mahasiswa untuk perencanaan,

Page 26: BUKU PERATURAN AKADEMIK STT IBNU SINA BATAM

23Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam

pelaksanaan dan evaluasi kegiatan pendukung suasana akademik yang

kondusif ditingkat program studi.

BAB III

KEGIATAN AKADEMIK

Pasal 18

KALENDER AKADEMIK

1. Kalender Akademik memuat jenis dan waktu kegiatan akademik yang

akan dilaksanakan dalam satu tahun akademik.

2. Kalender Akademik ditetapkan dengan Surat Keputusan Ketua STT Ibnu

Sina Batam

3. Ketua Program Studi/Bagian wajib sosialisasikan kalender akademik

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) kepada dosen dan mahasiswa.

4. Mahasiswa wajib memahami dan mentaati kelender akademik

sebagaimana dimaksud pada ayat (2).

Pasal 19

PENERIMAAN MAHASISWA BARU

1. Penerimaan mahasiswa baru Program S-1 dilakukan melalui jalur prestasi

(non seleksi) dan jalur Seleksi diatur sebagai berikut:

a. Penerimaan mahasiswa baru melalui jalur Prestasi Akademik dan non

akademik sesuai aturan yang berlaku; dan

1) penerimaan mahasiswa baru jalur seleksi Seleksi penerimaan

mahasiswa dilaksanakan oleh panitia PMB STT Ibnu Sina, dilakukan

secara tertulis dan tidak tertulis (wawancara).

2) Persyaratan penerimaan mahasiswa jalur seleksi:

a. Lulusan SMTA tiga tahun terakhir;

Page 27: BUKU PERATURAN AKADEMIK STT IBNU SINA BATAM

24Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam

b. sehat jasmani dan rohani;

c. WNA seizin Dirjen Dikti Kemendikbud; dan

d. membayar biaya ujian masuk.

b. mahasiswa alih Program Diploma ke Program Sarjana (S-1):

1) Setiap tamatan program pendidikan D-2 dan D-3 dapat melanjutkan

studi ke jenjang program Sarjana (S-1) dengan syarat tertentu.

2) Peserta yang ingin melanjutkan studi ke jenjang sarjana wajib

memenuhi syarat-syarat umum sebagai berikut:

a. Mengajukan permohonan tertulis kepada KETUA STT Ibnu Sina

Batam

b. berijazah Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta

terakreditasi atau Program Studi;

c. menyerahkan foto kopi ijazah dan transkrip nilai yang telah

disahkan oleh pejabat yang berwenang;

d. lulusan program D-3 dengan IPK ≥ 2.50 dan masa studi

maksimum 3 tahun dapat melanjutkan studi ke jenjang program

S-1 secara langsung;

e. lulusan D-2 dan D-3 dengan IPK ≥ 2,50 dan telah bekerja minimal

2 tahun dapat melanjutkan studi ke S-1; dan

f. syarat-syarat khusus ditetapkan oleh Ketua Prodi masing-masing

dengan mempertimbangkan hal-hal antara lain:

1) Hasil kuliah:

a. Memiliki IPK hasil akreditasi mata kuliah ≥ 2,50; dan

b. memiliki SKSD hasil akreditasi berstatus:

- Semester III dengan SKSD hasil akreditasi ≥ 24 sks

- Semester V dengan SKSD hasil akreditasi ≥ 48 sks.

- Semester VII dengan SKSD hasil akreditasi ≥ 74 sks.

2) Lama masa kerja minimal dua tahun bagi calon mahasiswa

yang berstatus karyawan.

Page 28: BUKU PERATURAN AKADEMIK STT IBNU SINA BATAM

25Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam

Pasal 20

MAHASISWA PINDAHAN

1. Penerimaan mahasiswa pindahan dari luar lingkungan STT Ibnu SIna

Batam , diatur dengan persyaratan sebagaiberikut:

a. Calon mengajukan permohonan pindah kepada KETUA STT Ibnu

Sina

b. Permohonan harus disertai lampiran surat pindah dari pimpinan

Perguruan Tinggi asal disertai transkrip nilai yang telah disyahkan;

c. berasal dari jurusan atau Program Studi yang relevan dan telah

terakreditasi;

d. masih aktif kuliah pada Perguruan Tinggi asal sampai saat pindah

dan tidak terkena sanksi, terancam “drop out”;

e. lama studi dari Perguruan Tinggi asal tetap diperhitungkan sebagai

masa studi lanjutan di STT Ibnu Sina;

f. penerimaan mahasiswa pindahan dilaksanakan pada registrasi

awal semester ganjil dan genap;

g. mahasiswa pindahan yang diterima menjadi mahasiswa STT Ibnu

Sina ditetapkan dengan Keputusan Ketua STT ;

h. Prosedur Operasional perpindahan mahasiswa ke STT Ibnu Sina

sesuai persyaratan disusun oleh Tim SPMI (BAAK dan PRODI )

2. Perpindahan Mahasiswa dalam Lingkungan Yayasan Pendidikan Ibnu Sina:

a. Perpindahan mahasiswa antar sekolah tinggi teknik di yayasan

pendidikan ibnu sina dalam lingkungan YAPISTA diperkenankan;

b. perpindahan mahasiswa antar Program Studi dalam lingkungan

STT dapat diperkenankan dengan syarat-syarat sebagai berikut:

1) Mahasiswa mengajukan permohonan kepada Ketua STT Ibnu

Sina yang diketahui oleh Dosen Wali dan Program Studi.

Page 29: BUKU PERATURAN AKADEMIK STT IBNU SINA BATAM

26Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam

2) Melmpirkan surat pindah dari Sekolah tinggi asal

3) Permohonan pindah harus dilampiri transkrip nilai.

4) Mahasiswa tidak berada dalam keadaan dibawah hukuman

disiplin

5) Persetujuan pindah diberikan oleh Ketua STT berdasarkan

pertimbangan dari Ketua Program Studi yang dituju.

6) Persetujuan pindah ditujukan kepada Kepala BAAK dengan

tembusan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

7) Seorang mahasiswa hanya diperkenankan satu kali pindah.

8) Lama studi di Program Studi asal tetap diperhitungkan baik

pada jenjang program yang sama maupun pada jenjang

program yang lebih rendah.

9) Perpindahan mahasiswa dalam lingkungan Program Studi

hanya diadakan pada awal tahun akademik.

10) Prosedur Operasional perpindahan mahasiswa antar

Program Studi di lingkungan STT Ibnu Sina Batam dibuat

BAAK.

3. Perpindahan Mahasiswa ke luar STT Ibnu Sina Batam

Setiap mahasiswa STT Ibnu Sina Batam berhak pindak ke Perguruan Tinggi

lain dengan syarat-syarat sebagai berikut:

a. Masih terdaftar sebagai mahasiswa STT Ibnu Sina dan aktif kuliah;

b. telah mengikuti kuliah minimal dua semester;

c. mengajukan permohonan pindah ke Ketua STT, dengan tembusan

kepada Pembantu Ketua I dan Ketua Program Studi;

d. surat keterangan pindah diberikan oleh Ketua STT disertai

transkrip nilai yang telah dicapai sebagai lampiran; dan

e. Prosedur Operasional perpindahan mahasiswa keluar STT Ibnu

Sina dibuat oleh BAAK

Page 30: BUKU PERATURAN AKADEMIK STT IBNU SINA BATAM

27Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam

Pasal 21

REGISTRASI MAHASISWA

1. Registrasi mahasiswa diadakan setiap semester sesuai dengan Kalender

Akademik STT IBNU SINA, yang dibedakan atas registrasi administratif dan

registrasi akademik.

2. Registrasi administrasi dan registrasi akademik wajib bagi mahasiswa.

3. Registrasi administrasi akademik program sarjana dapat dilakukan secara

manual dan On-line. Prosedur Operasi disusun oleh BAAK

4. Prosedur registrasi administrasi secara manual bagi mahasiswa program

sarjana menempuh prosedur sebagai berikut :

a. Menunjukkan surat keterangan lulus seleksi sebagai mahasiswa

baru STT Ibnu Sina

b. Menyerahkan fotocopy STTB dan/atau NEM yang telah dilegalisasi

oleh yang berwenang.

c. Menyerahkan fotocopy rapor SMTA yang telah dilegalisasi oleh

Kepala Sekolah.

d. Menyerahkan pas foto dalam jumlah dan ukuran yang

ditentukan.

e. Menyerahkan surat keterangan berbadan sehat dari dokter

pemerintah.

f. Menyerahkan surat keterangan berkelakuan baik dari POLRI

setempat atau dari sekolah

g. Membayar biaya pendidikan termasuk SPP untuk semester yang

akan berlangsung.

h. Menandatangani surat pernyataan menaati semua ketentuan

yang berlaku di STT Ibnu Sina

i. Menandatangani kontrak studi dengan pihak STT Ibnu Sina

5. Apabila di kemudian hari ditemukan kepalsuan dokumen, mahasiswa

yang bersangkutan akan diberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.

Page 31: BUKU PERATURAN AKADEMIK STT IBNU SINA BATAM

28Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam

Pasal 22

REGISTRASI ADMINISTRASI

1. Registrasi administratif bagi mahasiswa lama dilaksanakan pada setiap

awal semester untuk memperoleh status sebagai mahasiswa.

2. Registrasi Administrasi dapat dilakukan secara manual dan On Line.

3. Prosedur registrasi administratif secara manual bagi mahasiswa lama

a. Menunjukkan kartu mahasiswa semester terakhir;

b. menunjukkan kwitansi asli bukti pembayaran SPP semester

sebelumnya atau semester terakhir;

c. menunjukkan surat keterangan masih aktif kuliah dari Program

Studi;

d. mahasiswa yang cuti pada semester sebelumnya harus

menyerahkan fotocopy surat keterangan cuti kuliah yang

dilegalisasi oleh Ketua Program Studi;

e. mahasiswa yang sedang menjalani skorsing akademik diwajibkan

mendaftar kembali dengan menunjukkan surat keterangan

Pimpinan

f. mahasiswa yang tidak melakukan registrasi pada semester

sebelumnya harus membawa surat keterangan dari KETUA STT

dan membayar SPP untuk semester yang akan diikuti termasuk

semester sebelumnya.

4. Registrasi administratif secara manual bagi mahasiswa pindahan dari luar

STT Ibnu Sina Batam dilakukan melalui prosedur sebagai berikut:

a. Menyerahkan surat persetujuan Rektor universitas / Ketua

Perguruan Tinggi asal untuk pindah ke STT Ibnu Sina Batam

dengan dilampiri transkrip nilai;

b. membayar SPP sesuai ketentuan; dan

c. menandatangani pernyataan bersedia menaati semua ketentuan

di STT Ibnu Sina Batam

Page 32: BUKU PERATURAN AKADEMIK STT IBNU SINA BATAM

29Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam

5. Prosedur Operasional Registrasi Administrasi dibuat BAAK

6. Registrasi Administrasi Akademik Program Sarjana dapat dilakukan secara

On-line. Prosedur Operasi dibuat oleh BAAK.

Pasal 23

KEANGGOTAAN PERPUSTAKAAN

1. Setiap mahasiswa STT Ibnu Sina Batam wajib mendaftarkan diri sebagai

anggota Perpustakaan STT Ibnu Sina dengan mengikuti prosedur dan

aturan yang berlaku.

2. Setiap mahasiswa yang sudah sah menjadi anggota perpustakaan STT

Ibnu Sina wajib mentaati segala peraturan yang berlaku.

Pasal 24

SEMESTER PERALIHAN (SEMESTER PENDEK)

1. Semester peralihan (semester pendek) sebagai satuan waktu

dilaksanakan pada antara akhir semester genap dan awal semester gasal,

yaitu bulan Juli s/d Agustus dapat digunakan untuk pelaksanaan kegiatan

akademis.

2. Pelaksanaan kegiatan akademis pada semester pendek sesuai dengan

sistem kredit semester.

3. Peserta kegiatan akademis pada semester pendek adalah mahasiswa

yang ingin:

a. Mempercepat penyelesaian studi; dan

b. memperbaiki nilai atau indeks prestasi kumulatif.

4. Beban studi mahasiswa pada semester pendek maksimal 12 sks

termasuk 2-4 sks matakuliah baru untuk mahasiswa program sarjana.

5. Perkuliahan semester pendek dapat dilaksanakan apabila peserta setiap

matakuliah minimal 5 orang.

Page 33: BUKU PERATURAN AKADEMIK STT IBNU SINA BATAM

30Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam

6. Untuk mengikuti semester pendek, mahasiswa harus mendaftar di BAAK

7. Biaya penyelenggaraan semester pendek diatur tersendiri dengan SK

KETUA STT

8. Penyelenggaraan semester pendek meliputi kegiatan tatap muka,

praktikum, tugas terstruktur, tugas mandiri dan ujian akhir.

9. Nilai perbaikan matakuliah yang diambil pada semester pendek maksimal

B sedangkan nilai matakuliah baru sesuai nilai akhir yang diperoleh

mahasiswa.

10. Hal-hal lain tentang semester pendek yang belum diatur dalam ketentuan

ini akan diatur melalui SK KETUA STT

11. Prosedur Operasional semester pendek disusun oleh BAAK

Pasal 25

ORIENTASI PENGENALAN KAMPUS (OPSPEK)

1. Orientasi Pengenalan Kehidupan Kampus (OSPEK) Bagi Mahasiswa Baru.

a. Pendaftaran OSPEK mahasiswa dilaksanakan oleh BAAK,

sementara penyelenggaraannya dilaksanakan oleh Badan

Eksekutive Mahasiswa (BEM) dikoordinasikan oleh Pembantu

Ketua III Bidang Kemahasiswaan.

b. Biaya penyelenggaraan OSPEK dibebankan kepada mahasiswa

baru dengan besaran yang akan ditetapkan tersendiri.

c. Pelaksanaan program OSPEK setara 40 jam efektif termasuk

ujian.

d. Mahasiswa yang tidak mengikuti OSPEK atau tidak memenuhi

frekuensi kehadiran 80 % perkuliahan/tatap muka dinyatakan

TIDAK LULUS dan harus mengikuti program OSPEK tahun

berikutnya.

Page 34: BUKU PERATURAN AKADEMIK STT IBNU SINA BATAM

31Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam

Pasal 26

REGISTRASI AKADEMIK

1. Registrasi akademik bagi mahasiswa STT Ibnu Sina Batam adalah

pendaftaran ulang oleh mahasiswa untuk memperoleh pelayanan

akademik.

2. Pelayanan akademik meliputi perkuliahan, praktikum, praktek kerja

lapangan, bimbingan akademik/kepenasehatan, bimbingan penulisan

karya tulis, seminar proposal/hasil penelitian dan ujian skripsi.

3. Syarat untuk registrasi akademik ialah telah mengadakan registrasi

administrasi untuk melakukan penyusunan rencana studi.

4. Penyusunan Rencana Studi dilakukan pada awal semester, dan

mahasiswa harus menyusun rencana studi untuk semester yang akan

berlangsung, di bawah bimbingan dosen penasehat akademik; rencana

studi dicantumkan pada kartu rencana studi (KRS).

5. Setiap mahasiswa wajib menyusun rencana studi secara menyeluruh

sesuai kurikulum Program Studi yang berlaku dan disetujui oleh dosen

penasehat akademik serta diketahui oleh Ketua Program Studi.

6. Jumlah sks yang direncanakan untuk perkuliahan semester berikutnya

(yang lebih tinggi) didasarkan pada IPS (Indeks Prestasi Semester) yang

telah dicapai pada semester terakhir seperti yang terlihat pada tabel

berikut:

Tabel Beban Studi Mahasiswa Menurut Indeks Prestasi Semester

IPK Beban Studi3.00 – 4.00 22-24 SKS2.50 – 2.99 19-21 SKS2.00 – 2.49 10-18 SKS1.51 – 1.99 12-15 SKS

<=1.5 12 SKS

7. Beban studi mahasiswa semester I dan II, merupakan satu paket studi

dengan jumlah masing-masing 24 sks.

Page 35: BUKU PERATURAN AKADEMIK STT IBNU SINA BATAM

32Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam

8. Rencana studi mahasiswa yang tidak mendapat pengesahan dosen

penasehat akademik sampai batas waktu konsultasi rencana studi

berakhir dinyatakan tidak syah (dibatalkan).

9. Registrasi Akademik bagi mahasiswa, dinyatakan selesai apabila semua

dokumen KRS dan KHS pada Tahun Akademik yang sedang berjalan telah

ditandantangani oleh Dosen Penasehat Akademik dan Ketua Program

Studi diserahkan sesuai dengan peruntukkan.

10. Proses penyelesaian Registrasi Akademik mahasiswa mengikuti Kalender

Akademik yang diterbitkan oleh STT Ibnu Sina

11. Pelanggaran terhadap jadwal registrasi akademik sesuai yang ditetapkan

pada Kalender Akademik baik yang disebabkan oleh karena kelalaian

mahasiswa atau Dosen Penasehat Akademik, dikenakan sanski yang

diatur tersendiri berdasarkan kewenangan masing-masing PROGRAM

STUDI.

12. Bagi mahasiswa yang tidak menyelesaikan registrasi akademik tidak

diperkenankan untuk mendapatkan pelayanan akademik selanjutnya.

13. Prosedur Operasional Registrasi Akademik disusun oleh BAAK

Pasal 27

CUTI AKADEMIK

1. Cuti kuliah adalah penundaan registrasi kegiatan akademik maksimum

dua (2) kali selama masa studi dengan seizin KETUA STT. Cuti kuliah tidak

boleh dalam semester berturutan.

2. Permohonan cuti kuliah diajukan oleh mahasiswa kepada KETUA melalui

Pembantu Ketua I setelah disetujui oleh Dosen Penasehat Akademik, dan

Ketua Program Studi.

3. Prosedur Operasional cuti kuliah dibuat oleh BAAK

Page 36: BUKU PERATURAN AKADEMIK STT IBNU SINA BATAM

33Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam

Pasal 28

PERUBAHAN RENCANA STUDI

1. Perubahan Rencana Studi

a. Perubahan rencana studi adalah perubahan berupa penambahan

dan/atau penggantian mata kuliah tertentu dari rencana studi

yang telah disusun dan disetujui sebelumnya, paling lambat

setelah dua minggu perkuliahan; dan

b. Prosedur Operasional perubahan matakuliah dibuat oleh BAAK.

2. Pembatalan Matakuliah.

a. Pembatalan matakuliah adalah keputusan seorang mahasiswa

dan/atau dosen matakuliah untuk meniadakan satu atau lebih

matakuliah yang telah ditetapkan dalam kartu rencana studi.

Pembatalan matakuliah dilakukan paling lambat pada minggu ke

empat perkuliahan; dan

b. Prosedur Operasional pembatalan matakuliah dibuat BAAK

3. Perubahan dilaksanakan sesuai kalender akademik.

4. Formulir perubahan dan pembatalan matakuliah disiapkan BAAK

Pasal 29

PENASEHAT AKADEMIK (PA)

1. Penasehat akademik berupa bimbingan diberikan kepada setiap

mahasiswa oleh seorang Dosen sebagai Penasehat Akademik (PA) yang

bertujuan agar mahasiswa yang dimaksud dapat menyelesaikan studinya

sesuai batas waktu studi, dan meningkatkan mutu lulusan.

2. Penasehat akademik dilaksanakan oleh dosen Tetap yang ditunjuk oleh

Ketua STT ibnu Sina dan ditetapkan dengan SK Ketua STT dengan fungsi

sebagai berikut:

Page 37: BUKU PERATURAN AKADEMIK STT IBNU SINA BATAM

34Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam

a. Memberikan arahan kepada mahasiswa dalam menyusun rencana

studinya;

b. membantu mahasiswa agar dapat mengatasi masalah belajar yang

dihadapi;

c. membantu mahasiswa dalam mengembangkan sikap dan

kebiasaan belajar yang baik; dan

d. memberi rekomendasi mengenai tingkat keberhasilan ataupun

kemunduran belajar mahasiswa untuk kebutuhan yang relevan.

3. Tugas Penasihat Akademik mencakup:

a. Memberikan pertimbangan dan petunjuk kepada mahasiswa

dalam pengisian kartu rencana studinya (KRS);

b. memberi persetujuan terhadap rencana studi yang telah disusun

oleh mahasiswa serta hasil yang telah dicapai pada setiap

semester; dan

c. dapat meminta bantuan pada unit kerja lain yang terkait dalam

usaha memberikan bimbingan yang efektif bagi mahasiswa yang

dibimbing.

4. Pengangkatan Penasehat Akademik dilakukan oleh KETUA STT Ibnu Sina

5. Dosen yang mengabaikan tugas sebagai Penasehat Akademik diberi

sanksi sesuai ketentuan.

Page 38: BUKU PERATURAN AKADEMIK STT IBNU SINA BATAM

35Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam

BAB IV

PERKULIAHAN DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR

Pasal 30

PESERTA MATAKULIAH

1. Setiap mahasiswa wajib mendaftarkan diri sebagai peserta suatu mata

kuliah.

2. Jumlah mahasiswa per kelas per matakuliah berkisar 5 sampai 50 orang;

3. Peserta matakuliah melebihi ketentuan maksimal butir 2 wajib dibagi

dalam kelas paralel.

4. Prosedur Operasional pendaftaran matakuliah dibuat oleh Program Studi.

Pasal 31

PELAKSANAAN PERKULIAHAN

1. Perkuliahan mencakup: tatap muka, seminar, simposium, diskusi,

lokakarya, praktikum, kerja lapangan, dan/atau kegiatan ilmiah lain yang

relevan.

2. Penyelenggaraan Perkuliahan.

a. Penyelenggaraan perkuliahan merupakan tugas dan tanggung

jawab semua unsur pimpinan (dosen dan kependidikan), unit

pelaksana teknis-edukatif di program studi;

b. kewenangan setiap dosen dalam memberikan kuliah disesuaikan

dengan Bab II pasal (5) ayat (1);

c. setiap dosen wajib menyusun Rencana Kegiatan Program

Semester (RKPS) matakuliah, dibuat dalam rangkap 3 (Program

Studi, BAAK, dan dosen yang bersangkutan), dan diketahui oleh

Ketua Program Studi; dan

d. dosen wajib menyerahkan RKPS pada unit terkait paling lambat

seminggu sebelum masa perkuliahan dimulai.

Page 39: BUKU PERATURAN AKADEMIK STT IBNU SINA BATAM

36Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam

3. Tugas dan Tanggung Jawab Penyelenggaraan perkuliahan diatur sebagai

berikut:

a. Penyelenggaraan kuliah diatur oleh Program Studi di bawah

koordinasi Pembantu Ketua I Bidang Akademik;

b. penyusunan jadwal kuliah layanan lintas PRODI mengikuti jadwal

PRODI yang bersangkutan;

c. penyusunan jadwal mata kuliah praktikum dilakukan bersama-

sama oleh Ketua Program Studi dan Kepala Laboratorium; dan

d. pembebanan mata kuliah bagi para dosen ditetapkan oleh Ketua

Program Studi dan disahkan oleh Pembantu KETUA I STT

4. Tata Tertib Perkuliahan dan sanksi diatur dalam pedoman tersendiri oleh

Ketua Program Studi dan disahkan oleh KETUA STT

Pasal 32

ABSENSI PERKULIAHAN

1. Administrasi perkuliahan berkaitan dengan pencatatan kehadiran dosen

dan mahasiswa serta pencatatan lainnya yang relevan.

2. Mekanisme administrasi perkuliahan diatur tersendiri oleh Program Studi.

Pasal 33

PENILAIAN HASIL BELAJAR

1. Penilaian hasil belajar dilakukan secara obyektif, menyeluruh dan

berkesinambungan terhadap penguasaan kompetensi keilmuan.

2. Penilaian kegiatan dan kemajuan belajar mahasiswa dilakukan secara

berkala dalam bentuk tugas, tes, praktikum dan pengamatan

langsung/tidak langsung.

3. Bentuk Penilaian berupa:

a. Penilaian hasil belajar mahasiswa diadakan dalam bentuk tes dan

non tes;

Page 40: BUKU PERATURAN AKADEMIK STT IBNU SINA BATAM

37Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam

b. bentuk tes yang digunakan adalah esai dan obyektif atau kedua-

duanya; dan

c. penilaian dalam bentuk non tes (rubrik penilaian) berupa

pengajian tugas, laporan, seminar, diskusi, kerja lapangan (praktek

lapangan) dan praktikum.

4. Jenis-jenis tes meliputi :

a. Ujian mata kuliah meliputi Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian

Akhir Semester (UAS); dan

b. ujian akhir masa studi berupa ujian laporan skripsi

5. Bentuk Penyelenggaraan

a. Ujian Tulis MK umum dikordinasi oleh Pembantu Ketua I bidang

akademik dan BAAK, sedangkan MK program studi diatur oleh

Pembantu Ketua I dan Ketua Program Studi sesuai kalender

akademik STT Ibnu Sina;

b. ujian praktikum diatur tersendiri sesuai karakteristik matakuliah

c. penilaian tugas dan pengamatan dilaksanakan sesuai dengan

rubrik yang dibuat oleh dosen mata kuliah dengan mengikuti

format yang telah ditetapkan oleh prodi

6. Semua jenis ujian dilaksanakan dalam kampus kecuali ujian praktek

lapangan dan laboratorium lapangan.

7. Tata tertib ujian tulis diatur oleh masing-masing unit pelaksana kegiatan

akademik.

8. Penanggungjawab penyelenggaraan tes matakuliah adalah Ketua STT dan

Pembantu Ketua I, Mekanisme penyelenggraan tes diatur oleh Pembantu

Ketua I dan PRODI.

Page 41: BUKU PERATURAN AKADEMIK STT IBNU SINA BATAM

38Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam

Pasal 35

SISTEM PENILAIAN HASIL BELAJAR

1. Sistem penilaian berkenaan dengan penetapan pengukuran hasil

belajar yang ditempuh mahasiswa, dinyatakan dengan angka pada skala

0 s/d 100.

2. Sasaran yang harus diukur untuk menentukan skor nilai mentah dari hasil

belajar mahasiswa, meliputi:

a. Bagian teori yang terdiri dari:

1) Kehadiran (KH)

2) Penyelesaian Tugas (PT);

3) Kuis (K)

4) Pengamatan/soft skills (NS);

5) Ujian Tengah Semester (UTS); dan

6) Ujian Akhir Semester (UAS).

b. Bagian Praktikum (untuk matakuliah berpraktikum).

3. Komponen-komponen nilai pengamatan/soft skill (NS) pada ayat (2) huruf

(a) butir (2) minimal terdiri dari kemampuan berkomunikasi, kemampuan

berpikir/bernalar dan menyelesaikan masalah, kerjasama tim,

pengelolaan informasi, etika-moral, dan ketrampilan kepemimpinan.

4. Komponen-komponen nilai untuk bagian praktikum pada ayat (2) huruf

(b), meliputi kesiapan/pre tes, ketaatan terhadap prosedur, sikap

kerjasama kelompok, hasil kerja dan laporan.

5. Setiap Prodi menetapkan kategori mata kuliah praktikum sesuai

kurikulum.

6. Bobot dari setiap sasaran penilaian pada butir (2), ditetapkan sebagai

berikut :

a. BOBOT Bagian Teori (BBT = beban sks teori/beban sks matakuliah)

dengan perinciannya seperti berikut:

1) Nilai Tugas (NT) : 15 % dari BBT

Page 42: BUKU PERATURAN AKADEMIK STT IBNU SINA BATAM

39Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam

2) Nilai Pengamatan/soft skills (NS) : 25 % dari BBT

3) Nilai Ujian Tengah Semester (NTS) : 30 % dari BBT

4) Nilai Ujian Akhir Semester (NAS) : 30 % dari BBT

b. Bobot Bagian Praktikum ( BBP = beban sks praktikum/beban sks

matakuliah).

7. Perhitungan nilai akhir mahasiswa berdasarkan pembobotan yang

ditetapkan adalah NA = BBT (0.15 x NT + 0.25 x NP + 0.30 x NTS + 0.30 x

NAS ) + BBP x NP

dimana: NA = Nilai Akhir dan NP = Nilai Praktikum.

Contoh :

a. Matakuliah Kimia Dasar dengan bobot 4 sks (3-1). Seorang

mahasiswa memperoleh NT = 80, NS = 80, NTS = 70, NAS = 60 dan

NP = 80 maka sesuai dengan pembobotan diperoleh BBT = ¾ =

0.75 dan BBP = ¼ = 0.25 sehingga Nilai Akhir mahasiswa dimaksud

adalah :

NA = 0.75 (0,15 x 80 + 0.25 x 80 + 0,30 x 70 + 0,30 x 60) + 0,25 x 80

= 73,25

b. Matakuliah Bahasa Ingrris 2 sks (2-0). Seorang mahasiswa

memperoleh NT = 80, NS = 80, NTS = 70 dan NAS = 60 maka

pembobotannya seperti berikut: BBT = 2/2 = 1 dan BBP = 0/2 = 0,

sehingga:

NA = 0,15 x 80 + 0.25 x 80 + 0,30 x 70 + 0,30 x 60 = 71,0

8. Penentuan nilai akhir hasil belajar mahasiswa program sarjana dilakukan

dengan konversi sebagai berikut:

No Nilai Mentah Nilai Akhir KeteranganKelulusanHuruf Angka

1 >=85.0 – 100 A 4 Lulus2 70.0 -<85.0 B 3 Lulus3 60.00 -<70.0 C 2 Lulus4 <50.0 E 0 Tidak Lulus

Page 43: BUKU PERATURAN AKADEMIK STT IBNU SINA BATAM

40Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam

9. Penentuan batas lulus ujian menggunakan pendekatan Penilaian Acuan

Patokan (PAP) dengan patokan skor batas kelulusan ialah 60 atau nilai C

dengan bobot 2,00.

10. Perbaikan nilai.

a. Program Ulang Mahasiswa :

1) Mahasiswa yang memperoleh nilai E dan D diberikan

kesempatan mengikuti ujian perbaikan

2) Mahasiswa yang gagal setelah tiga kali ujian satu mata

kuliah wajib diuji oleh tim dosen independen dari bidang

studi sejenis yang ditunjuk oleh ketua STT atas usul Ketua

Program Studi (student appeal).

b. Program ulang untuk perbaikan nilai, hanya berlaku untuk

matakuliah bernilai E, D dan C, dan nilai maksimal yang dicapai

adalah B.

c. Kompensasi Nilai (hanya pada akhir studi).

1) Nilai 0 tidak dapat dikompensasikan, sehingga nilai E tidak

diperkenankan ada dalam transkrip nilai akhir studi

mahasiswa.

2) Nilai 1 (satu) atau D dapat dikompensasikan apabila:

a) IPK > 2,00 dengan maksimum (2) dua nilai 1;

b) untuk mata kuliah Pendidikan Pancasila, Pendidikan

Kewarganegaraan, dan Pendidikan Agama tidak

diperkenankan dikompensasikan. Nilai minimal

untuk ketiga matakuliah tersebut adalah 2 atau C.

11. Program ulang untuk mahasiswa diatur oleh Program Studi.

Page 44: BUKU PERATURAN AKADEMIK STT IBNU SINA BATAM

41Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam

BAB V

PENYUSUNAN DAN PENILAIAN

KARYA TULIS AKHIR (SKRIPSI)

Pasal 36

SKRIPSI/TUGAS AKHIR

1. Karya tulis akhir bagi mahasiswa program S-1 disebut skripsi atau Tuga

Akhir yang merupakan hasil penelitian yang telah diseminarkan dan

diujikan baik proposal maupun laporan hasil.

2. Bentuk dan sistimatika laporan akhir, skripsi, ditetapkan oleh Ketua STT

IBNU SINA

Pasal 37

PEMBIMBING DAN PENGUJI SKRIPSI/TUGAS AKHIR

1. Setiap mahasiswa Program Sarjana, yang menyusun skripsi/tugas akhir

harus dibimbing oleh dua orang dosen masing-masing sebagai

Pembimbing I dan Pembimbing II.

2. Pembimbing skripsi/tugas akhir adalah dosen berjabatan serendah-

rendahnya Lektor dan atau sudah berpendidikan S-2 dan S-3.

Perkecualian dari ketentuan ini ditetapkan oleh KETUA STT Ibnu Sina

3. Penetapan pembimbing didasarkan kepada kompetensi keilmuan.

4. Penulisan proposal untuk mahasiswa Program sarjana wajib menempuh

prosedur sebagai berikut:

a. Setelah mengumpulkan minimal 130 sks, setiap mahasiswa boleh

mengajukan permohonan melakukan penelitian, dengan terlebih

dahulu mengajukan usulan Rencana Penelitian sesuai format yang

berlaku di Program Studi;

b. usulan penelitian harus lewat konsultasi dan persetujuan

Pembimbing;

Page 45: BUKU PERATURAN AKADEMIK STT IBNU SINA BATAM

42Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam

c. mekanisme pengesahan usulan penelitian mengacu pada

ketentuan/peraturan yang berlaku di Program Studi, yaitu ditanda

tangani oleh pembimbing I dan Pembimbing 2 sebagai tanda

persetujuan untuk membimbing, dan disetujui oleh ketua Prodi

dan disahkan oleh Ketua STT Ibnu Sina

d. seminar usulan penelitian wajib dilakukan setiap mahasiswa

setelah disetujui oleh Pembimbing;

e. kriteria penilaian adalah: Isi, Metode, Pertanggungjawaban, dan

Bahasa.

f. rentang skor dan tindak lanjut digambarkan oleh Tabel berikut:

Tabel Rentang Skor Penilaian dan Tindak Lanjut Usulan Penelitian

Skor/Nilai Tindak LanjutA (>=80) Ditetapkan tanpa perbaikanB (>=70) Ditetakan lulus dengan perbaikanC (>=60) Ditetapkan dilakukan perbaikan untuk diuji ulangD (<60) Ditetapkan untuk penelitian ulang

g. seminar hasil penelitian merupakan kewajiban bagi setiap

mahasiswa setelah persetujuan Pembimbing;

h. jadwal dan pelaksanaannya diatur oleh Ketua Program Studi dan

Seksi Seminar;

i. penilai wajib memberikan penilaian serta saran-saran perbaikan

untuk dipertimbangkan oleh Pembimbing;

j. komponen penilaian adalah: Isi, Metode, Pertanggungjawaban,

dan Bahasa;

k. Program Studi wajib membuat POB tentang pembimbingan

skripsi/tugas akhir.

Page 46: BUKU PERATURAN AKADEMIK STT IBNU SINA BATAM

43Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam

Pasal 38

SIDANG SKRIPSI

1. Seorang mahasiswa diperkenankan menempuh ujian Laporan Tugas

Akhir/Skripsi apabila telah melaksanakan seminar hasil penelitian serta

memenuhi persyaratan akademik dan persyaratan administrasi yang

berlaku.

2. Ketua Program Studi segera menetapkan jadwal pelaksanaan ujian

selambat-lambatnya satu minggu setelah pengajuan permohonan ujian

oleh mahasiswa.

3. Ujian Laporan Tugas Akhir/Skripsi diadakan dalam bentuk “sidang ujian”

oleh tim penguji yang ditunjuk. Tim penguji ini terdiri dari 3 (tiga) orang

yaitu satu orang pembimbing skripsi dan dua orang dosen dalam rumpun

bidang ilmu.

4. Pelaksanaan ujian Laporan Tugas Akhir/Skripsi dilaksanakan selambat-

lambatnya satu minggu setelah penetapan jadwal ujian skripsi oleh Ketua

Program Studi.

5. Dosen penguji minimal berpangkat akademik Lektor atau berpendidikan

minimal S2 sesuai bidang rumpun keilmuan

6. Penentuan nilai kelulusan Ujian Skripsi (S-1) adalah seperti yang terlihat

dalam Tabel berikut: Tabel berikut:

Tabel Rentang Skor/Nilai Ujian Skripsi

Skor/Nilai Tindak LanjutA (>=80) Ditetapkan tanpa perbaikanB (>=70) Ditetakan lulus dengan perbaikanC (>=60) Ditetapkan dilakukan perbaikan untuk diuji ulangD (<60) Ditetapkan untuk penelitian ulang

7. Setiap penguji wajib memberikan nilai kepada ketua tim penguji segera

setelah selesai ujian. Perbedaan nilai antara penguji yang satu dengan

Page 47: BUKU PERATURAN AKADEMIK STT IBNU SINA BATAM

44Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam

penguji yang lain tidak lebih dari 20 nilai (dalam skala nilai 0-100).

Apabila terjadi perbedaan nilai lebih dari 20 nilai, maka nilai-nilai yang

berbeda tersebut harus ditinjau kembali, dirapatkan di antara penguji

dengan ketua tim penguji.

8. Batas kelulusan ujian laporan akhir dan skripsi serendah-rendahnya 70

(skala 0–100) = B = 3 yang dihitung dengan formulasi sebagai berikut:

Nilai BobotA 4B 3C 2D 1

9. Pengumuman hasil ujian skripsi, dilaksanakan segera setelah ujian

berakhir.

10. Mahasiswa yang gagal, diperkenankan untuk mengikuti ujian ulang

sampai dua kali sepanjang masa studi yang diperkenankan. Ujian ulangan

dilaksanakan selambat-lambatnya tiga bulan setelah ujian sebelumnya.

Mahasiswa yang gagal setelah dua kali ujian dapat menyusun

skripsi/tugas akhir baru untuk diuji kembali dalam waktu lama studi yang

diperkenankan.

11. Skripsi/Tugas Akhir dinyatakan sah, apabila sudah ditanda tangani oleh

pembimbing, penguji, dan disahkan oleh Ketua Program Studi dan ketua

STT Ibnu Sina.

Page 48: BUKU PERATURAN AKADEMIK STT IBNU SINA BATAM

45Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam

BAB VI

EVALUASI KEBERHASILAN STUDI

Pasal 39

EVALUASI PELAKSANAAN PBM

1. Evaluasi keberhasilan studi mahasiswa dilakukan terhadap pencapaian

hasil/kompetensi belajar mahasiswa yang dilakukan setiap semester

secara periodik.

2. Evaluasi keberhasilan Proses Belajar Mengajar (PBM) diadakan pada:

a. Setiap akhir semester;

b. dua tahun pertama atau pada akhir semester IV adalah masa

evaluasi tahap pertama bagi mahasiswa

c. empat tahun pertama atau pada akhir semester VIII adalah masa

evaluasi tahap kedua bagi mahasiswa

d. evaluasi akhir program.

3. Tujuan evaluasi keberhasilan studi.

a. Tujuan evaluasi keberhasilan studi pada akhir semester adalah

untuk:

1) mengetahui Indeks Prestasi Semester (IPS);

2) mengetahui jumlah sks yang telah dicapai (SKSD);

3) mengetahui Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang dicapai;

dan

4) menetapkan beban belajar mahasiswa untuk semester

berikut sesuai ketentuan yang ada.

b. Mahasiswa yang mencapai IPK pada semester dua kurang dari

2,00 dengan SKSD kurang dari 12 sks harus diberikan peringatan

tertulis oleh dosen Penasehat Akademik pada kartu hasil studi

mahasiswa.

Page 49: BUKU PERATURAN AKADEMIK STT IBNU SINA BATAM

46Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam

Pasal 40

DROP OUT

1. Apabila pada akhir semester keempat atau pada akhir tahun kedua

seseorang mahasiswa hanya mencapai IPK kurang dari 2,00 dengan SKSD

kurang dari 48 sks maka mahasiswa tersebut dinyatakan diputuskan hak

studinya atau Drop Out (DO) oleh KETUA STT atas usul Pembantu Ketua

dan Ka Prodi .

2. Apabila pada akhir semester kedelapan, seorang mahasiswa hanya

mencapai IPK kurang dari 2,00 dengan SKSD kurang dari 96 sks maka

diputuskan hak studinya oleh KETUA STT atas usul Pembantu Ketua I

3. Perhitungan IPK dan SKSD dalam rangka evaluasi keberhasilan studi

mahasiswa, dilakukan terhadap semua matakuliah yang mempunyai ≥ 2,0

atau C

4. Tidak aktif kuliah selama 4 semester berturut-turut tanpa pemberitahuan

ke prodi

5. Tidak dapat menyelesaikan studinya dalam batas waktu yang telah

ditetapkan : 14 semester

6. Pemutusan hak studi mahasiswa (DO) ditetapkan dengan Surat

Keputusan KETUA STT Ibnu Sina. Mahasiswa yang telah diputuskan hak

studinya dapat memperoleh transkrip nilai yang dicapai

Pasal 41

KELULUSAN

1. Mahasiswa dinyatakan berhasil menyelesaikan studi pada suatu program

apabila:

a. Telah lulus ujian semua matakuliah dalam paket kurikulum yang

berlaku;

b. mata kuliah Pendidikan Pancasila, Pendidikan Agama dan

Pendidikan Kewarganegaraan tidak bernilai 1 (satu); dan

c. telah lulus ujian skripsi.

Page 50: BUKU PERATURAN AKADEMIK STT IBNU SINA BATAM

47Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam

Pasal 44

YUDISIUM

1. Yudisium ditetapkan berdasarkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang

dicapai.

2. Predikat yudisium bagi mahasiswa program sarjana diatur seperti yang

terlihat pada Tabel berikut.

IPK Predikat Yudisium2,00 s/d 2,74 Memuaskan2,75 s/d 3,49 Sangat Memuaskan3,50 s/d 4,00 Dengan Pujian

3. Predikat kelulusan dengan pujian ditentukan dengan memperhatikan

masa studi maksimum yaitu n tahun + 1 tahun

4. Yudisium dilakukan apabila mahasiswa telah mendapatkan bebas

administrasi akademik dari keuangan, Bebas akademik dari BAAK dan

prodi, bebas praktikum dari laboratorium dan bebas pustaka dari

perpustakaan

5. Yudisium ditetapkan oleh Pembantu Ketua I dan dikukuhkan oleh KETUA

STT Ibnu Sina termasuk pemberian dan penggunaan gelar sesuai

peraturan yang berlaku.

Pasal 45

IJAZAH DAN TRANSKRIP NILAI

1. Ijazah adalah keterangan formal yang merupakan suatu penghargaan bagi

mahasiswa yang telah menyelesaikan studi dan telah memenuhi semua

kewajiban untuk memperoleh pengakuan/gelar sarjana

2. Transkrip nilai adalah suatu keterangan formal yang memuat seluruh

matakuliah yang telah ditempuh disertai dengan nilai-nilai yang telah

diperoleh dan IPK yang dicapai.

Page 51: BUKU PERATURAN AKADEMIK STT IBNU SINA BATAM

48Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam

3. Ijazah dan Transkrip Nilai ditandatangani oleh KETUA STT DAN Pembantu

Ketua I.

4. Ijazah dan transkrip nilai diserahkan kepada lulusan oleh KETUA STT pada

saat pengukuhan/wisuda

5. Pengambilan ijazah dan transkrip akademik diatur tersendiri oleh BAAK

BAB VII

WISUDA

Pasal 46

1. Wisuda adalah suatu upacara pengukuhan dan sekaligus pelepasan

lulusan yang telah tamat belajar di STT Ibnu SIna Batam.

2. Waktu dan Tempat Penyelenggaraan Wisuda.

a. Wisuda dilaksanakan minimal 1 kali setahun

b. wisuda dapat diselenggarakan apabila calon wisudawan yang

mendaftar pada periode tersebut sekurang-kurangnya berjumlah

25 orang;

c. wisuda dilaksanakan di Kampus STT Ibnu SIna atau pada tempat

lain yang disepakati oleh panitia

d. pelaksanaan wisuda dikoordinasi oleh Panitia Wisuda yang telah

ditunjuk dan ditetapkan dengan surat keputusan Ketua STTT

e. prosedur operasi standar pendaftaran wisuda dibuat BAAK

Pasal 47

CALON WISUDAWAN

1. Calon wisudawan yang mengikuti upacara wisuda harus memenuhi

persyaratan:

Page 52: BUKU PERATURAN AKADEMIK STT IBNU SINA BATAM

49Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam

a. telah diyudisium dan telah ditetapkan dengan Surat Keputusan

KETUA STT

b. telah memenuhi semua persyaratan administrasi dan akademik;

c. wajib mentaati semua ketentuan/peraturan tentang

penyelenggaraan upacara wisuda;

d. menyerahkan naskah tertulis dan CD skripsi, (termasuk abstrak

dan artikel dalam bahasa Indonesia dan Inggris) ke perpustakaan

STT IBNU SINA

Pasal 48

PELAKSANAAN WISUDA

1. Upacara wisuda diselenggarakan dalam Rapat Senat Terbuka Luar Biasa

2. Lulusan terbaik pada upacara wisuda adalah lulusan dari masing-masing

program studi,

3. Penetapan lulusan terbaik didasarkan pada kriteria berikut:

a. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertingg dalam program studi

terhadap mahasiswa yang akan diwisuda

b. Masa studi tercepat

c. prestasi akademik dan non akademik mahasiswa

4. Kepada lulusan terbaik diberikan penghargaan pada saat upacara wisda

5. Calon wisudawan yang melakukan hal-hal yang bertentangan

sebagaimana dimaksud dalam pasal 47 ayat (1) huruf (c) dibatalkan

sebagai peserta wisuda.

6. Calon wisudawan sebagaimana dimaksud dalam ayat (5) dapat mengikuti

wisuda periode berikutnya setelah mengajukan permohonan tertulis

kepada Pembantu Ketua I dan diizinkan oleh Ketua STT

7. Prosedur Operasinal upacara wisuda dibuat BAAK.

Page 53: BUKU PERATURAN AKADEMIK STT IBNU SINA BATAM

50Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam

BAB VIII

PENUTUP

Demikian peraturan akademik ini dibuat sebagai pedoman dalam pelaksanaan

akademik di STT Ibnu Sina batam

Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan efektif mulai

berlaku pada semester gasal tahun akademik 2013

Ditetapkan di BatamPada Tanggal: Maret 2013Ketua STT

IR.LARISANG, MT