Download - Bab Pendahuluan Montegia
8/17/2019 Bab Pendahuluan Montegia
http://slidepdf.com/reader/full/bab-pendahuluan-montegia 1/15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Galeazzi fraktur-dislokasi adalah pola cedera yang melibatkan
fraktur terisolasi dari persimpangan ketiga ketiga dan tengah distal radius
dengan subluksasi terkait atau dislokasi distal radioulnar bersama (DRUJ!
cedera mengganggu sendi lengan sumbu.1
"raktur Galeazzi pertama kali di#elaskan oleh $ooper pada tahun
1%&'! ' tahun sebelum Galeazzi melaporkan hasilnya. Ricardo Galeazzi
(1%))-1*'! seorang ahli bedah +talia di +nstituto de Rachitic di ,ilan!
dikenal karena pengalaman ker#a yang luas tentang dislokasi kongenital
dari pinggul. ada tahun 1&! ia melaporkan pengalamannya dengan 1%
patah tulang dengan pola yang diuraikan di atas sebagai pu#ian untuk lesi
,onteggia. patah tulang tersebut telah se#ak men#adi identik dengan
namanya.
ada tahun 1&1! $ampbell disebut Galeazzi mematahkan /fraktur
kebutuhan!/ karena memerlukan pera0atan bedah! pada orang de0asa!
pengobatan non bedah dari hasil cedera di dislokasi persisten atau
berulang dari ulna distal. ,eskipun peneliti telah mampu mereproduksi
mekanisme cedera di laboratorium! ughston diuraikan mana#emen
definitif patah tulang ini pada tahun 1*2.'
"raktur ,onteggia paling tepat digunakan untuk meru#uk kepada
dislokasi radioulnar sendi proksimal dalam hubungan dengan fraktur
lengan. $edera ini relatif #arang! terhitung kurang dari *3 dari semua
fraktur lengan ba0ah.
"raktur ulna biasanya klinis dan radiografi #elas. 4emuan terkait
dengan dislokasi kepala radial bersamaan sering halus dan dapat
diabaikan. 5unci untuk diagnosis sukses dari fraktur ,onteggia adalah
kecurigaan klinis dan radiografi dari seluruh lengan dan siku. 6enar
menilai sifat cedera ini secara tepat 0aktu sangat penting untuk mencegah
cacat permanen atau disfungsi tungkai.
8/17/2019 Bab Pendahuluan Montegia
http://slidepdf.com/reader/full/bab-pendahuluan-montegia 2/15
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Fraktur Galeazzi
2.1. 1. Deini!i
"raktur Galeazzi pertama kali diuraikan oleh Riccardo Galeazzi
(1* yaitu fraktur pada 17 distal radius disertai dislokasi sendi radio-
ulnar distal.&!*
2.1.2. E"i#e$i%l%gi
"raktur Galeazzi meliputi -23 dari semua fraktur lengan ba0ah.+a biasanya lebih sering ter#adi pada laki-laki.(* "raktur Galeazzi lebih
banyak ditemukan daripada fraktur ,onteggia.)!2 5ebanyakan ditemukan
pada orang de0asa dan #arang pada anak-anak. (&
2.1.&. Eti%l%gi
8tiologi dari fraktur Galeazzi di duga akibat dari #atuh yang
menyebabkan beban aksial ditumpukan pada lengan ba0ah yang
hiperpronasi.(*!)!2
2.1.'. (ekani!$e trau$a
9da beberapa perbedaan pendapat pada mekanisme yang tepat
yang menyebabkan ter#adinya fraktur Galeazzi. ,ekanisme yang paling
mungkin adalah #atuh dengan tumpuan pada tangan disertai dengan
pronasi lengan ba0ah yang ekstrim. Daya tersebut diduga mele0ati
artikulasi radiocarpal! mengakibatkan dislokasi dan pemendekan dari
tulang radius.(*!2 4er#adi fraktur pada 17 distal radius dan subluksasi atau
dislokasi sendi radioulnar distal.(2 Deforming forces termasuk
brakioradialis! kuadriseps pronator! dan ekstensor ibu #ari! serta berat
tangan. $edera otot dan #aringan lunak yang deformasi yang terkait
dengan fraktur ini tidak dapat dikontrol dengan imobilisasi plester.()
8/17/2019 Bab Pendahuluan Montegia
http://slidepdf.com/reader/full/bab-pendahuluan-montegia 3/15
2.1.). Diagn%!i!
Ga$*aran +lini!
4erdapat ge#ala fraktur dan dislokasi pada daerah distal lengan
ba0ah.(& 9danya ton#olan tulang atau nyeri pada u#ung ulnar adalah
manifestasi yang paling sering ditemukan.(2 :yeri dan edema pada
#aringan lunak bisa didapatkan pada daerah fraktur radius 17 distal dan
pada pergelangan tangan. $edera ini harus dikonfirmasi dengan
pemeriksaan radiologi.(*!)
Anterior interroseous nerve palsy #uga bisa ter#adi tapi sering
dile0ati karena tidak ada komponen sensorik pada temuan ini. :er;us
interosseous anterior merupakan cabang dari ner;us medianus. $edera
pada ner;us interosseous anterior ini bisa mengakibatkan paralisis dari
fleksor policis longus dan fleksor digitorum profundus pada #ari telun#uk!
dan menyebabkan hilangnya mekanisme men#epit antara ibu #ari dengan
#ari telun#uk.()
Gambar 1. "raktur Galeazzi.(
Pe$erik!aan Ra#i%l%gi!
Dengan pemeriksaan roentgen diagnosis dapat ditegakkan. (& "oto
radiologi lengan ba0ah posisi anteroposterior (9 dan lateral di perlukan
8/17/2019 Bab Pendahuluan Montegia
http://slidepdf.com/reader/full/bab-pendahuluan-montegia 4/15
untuk menegakkan diagnosis. "oto radiologi ekstremitas kontralateral bisa
diambil untuk perbandingan. "oto polos lengan ba0ah bisa ditemukan
cedera pada sendi radioulnar distal< ()
• "raktur pada dasar dari styloideus ulnaris.
• elebaran dari ruang sendi radioulnar distal yang bisa terlihat pada foto
posisi 9.
• Dislokasi radius yang relati;e dengan ulna pada foto lateral! yang bisa
didapatkan dengan mengabduksikan bahu =>.
• emendekan dari radius lebih dari * mm relatif dengan ulnar distal.
Gambar '. "oto radiologis posisi anteroposterior menun#ukkan fraktur
Galeazzi klasik< fraktur radius yang berbentuk oblik dan trans;ersum
dengan adanya dislokasi sendi radioulnar distal.()
8/17/2019 Bab Pendahuluan Montegia
http://slidepdf.com/reader/full/bab-pendahuluan-montegia 5/15
Gambar . "raktur Galeazzi. Gambar menun#ukkan perbedaan antara (a
fraktur ,onteggia dan (b fraktur Galeazzi. (c!d 4ipe Galeazzi sebelum
dan setelah reduksi dan pemasangan plat.(2
2.1.,. Penatalak!anaan
"raktur bersifat tidak stabil dan terdapat dislokasi sehingga
sebaiknya dilakukan operasi dengan fiksasi interna. ada fraktur Galeazzi
harus dilakukan reposisi secara akurat dan mobilisasi segera karena bagian
distal mengalami dislokasi. Dengan reposisi yang akurat dan cepat maka
dislokasi sendi ulna distal #uga tereposisi dengan sendirinya. 9pabila
reposisi spontan tidak ter#adi maka reposisi dilakukan dengan fiksasi 5-
?ire. @perasi terbuka dengan fiksasi rigid mempergunakan plate dan
screw.(&
Open reduction internal fixation merupakan terapi pilihan! karena
closed treatment dikaitkan dengan tingkat kegagalan yang tinggi. "iksasi
plate dan screw adalah terapi pilihan. endekatan enry anterior (inter;al
antara fleksor karpi radialis dan brakioradialis biasanya menyediakan
8/17/2019 Bab Pendahuluan Montegia
http://slidepdf.com/reader/full/bab-pendahuluan-montegia 6/15
eksposur yang cukup untuk melihat fraktur radius! dengan fiksasi plate
pada permukaan yang datar! permukaan ;olar dari radius.(%
$edera sendi radioulnar distal biasanya menyebabkan
ketidakstabilan bagian dorsal! karena itu! capsulotomy dorsal dapat
dilakukan untuk mendapatkan akses ke sendi radioulnar distal #ika tetap
dislokasi setelah radius difiksasi. "iksasi Kirschner wire mungkin
diperlukan untuk mempertahankan reduksi dari sendi radioulnar distal #ika
ianya tidak stabil. Jika sendi radioulnar distal diyakini stabil!
bagaimanapun! imobilisasi plester pasca operasi mungkin sudah cukup. (%
9da kemungkinan yang bisa ter#adi pada pasien dengan fraktur
Galeazzi< (2
1. Aendi radio-ulnar tereduksi dan stabil
4idak dilakukan tindakan lan#ut. Bengan di istirihatkan untuk
beberapa hari! kemudian dilakukan pergerakan aktif dengan hati-hati.
Aendi radio-ulnar harus diperiksa baik secara klinis dan radiologis
setelah ) minggu.
'. Aendi radio-ulnar tereduksi tapi tidak stabil
+mobilisasi lengan dalam posisi stabil (biasanya supinasi! #ika
diperlukan disertai #uga dengan 5-0ire trans;ersum. Bengan di balut
dengan cast di bagian atas siku selama ) minggu. Jika terdapat
fragmen styloideus ulnaris yang besar! maka harus direduksi dan
difiksasi.
. Aendi radio-ulnar tidak tereduksi
5eadaan ini #arang didapatkan. Open reduction harus dilakukan
untuk membersihkan #aringan lunak yang rusak. Aetelah itu lengan diimobilisasi dalam posisi supinasi selama ) minggu.
,ana#emen pascaoperasi< (%
1. Jika sendi radioulnar distal stabil< ergerakan dini adalah dian#urkan.
'. Jika sendi radioulnar distal tidak stabil< +mobilisasi lengan dalam
posisi supinasi selama & sampai ) minggu dengan menggunakan long
arm splint atau cast .
8/17/2019 Bab Pendahuluan Montegia
http://slidepdf.com/reader/full/bab-pendahuluan-montegia 7/15
. in sendi radioulnar distal! #ika diperlukan! dan akan dilepas pada )
sampai % minggu.
2.1.-. +%$"lika!i
1. (aluni%n Reduksi nonanatomik dari fraktur radius disertai dengan
kegagalan untuk mengembalikan alignment rotasi atau lateral dapat
mengakibatkan hilangnya fungsi supinasi dan pronasi! serta nyeri pada
range of motion. +ni mungkin memerlukan osteotomy atau ulnar distal
shortening untuk kasus-kasus di mana ge#ala pemendekan dari radius
mengakibatkan ulnocarpal impaction. (%
'. N%nuni%n +ni #arang ter#adi dengan fiksasi yang stabil! tetapi
mungkin memerlukan bone grafting .(%
. /%$"arte$ent !0n#r%$e kecurigaan klinis harus diikuti dengan
pemantauan tekanan kompartemen dengan fasciotomy darurat setelah
didiagnosa sebagai sindrom kompartemen.(%
'. /e#era neur%a!kuler (%
a. 6iasanya iatrogenik.
b. $edera saraf radialis superfisial (diba0ahnya brakioradialis adalah
beresiko dengan pendekatan radius anterior.
c. $edera saraf interoseus posterior (di supinator adalah beresiko
dengan pendekatan radius proksimal.
d. Jika pemulihan tidak ter#adi! eksplorasi saraf setelah bulan.
*. Radioulnar synostosis: Jarang ter#adi (3 sampai !&3 ke#adian.(%
a. "aktor risiko meliputi<
- "raktur kedua tulang pada tingkat yang sama (113 ke#adian.- Closed head injury
- enundaan operasi C ' minggu.
- Aatu sayatan untuk fiksasi kedua fraktur lengan ba0ah.
- enetrasi pada membran interoseus oleh bone grafting atau
screw! fragmen tulang! atau peralatan bedah.
- Crush injury.
- +nfeksi.
8/17/2019 Bab Pendahuluan Montegia
http://slidepdf.com/reader/full/bab-pendahuluan-montegia 8/15
b. rognosis terburuk adalah dengan synostosis distal! dan yang
terbaik adalah dengan synostosis diafisis.
). Di!l%ka!i rekuren +ni bisa ter#adi akibat dari malreduksi dari radius.
+ni menekankan bah0a perlunya pemulihan secara anatomi pada
fraktur radius untuk memastikan penyembuhan yang cukup dan fungsi
biomekanik dari sendi radioulnar distal. (%
2.2. FRA+TUR (ONTEGIA
2.2.1. Deini!i
,onteggia mempublikasikan fraktur ini sebagai fraktur sepertiga
proksimal ulna disertai dislokasi kapitulum radius ke anterior! tapi ternyata
dislokasi ini #uga dapat ter#adi ke lateral dan posterior. enyebab
umumnya adalah trauma langsung terhadap ulna! misalnya se0aktu
melindungi kepala pada pukulan! sehingga kadang fraktur ini disebut patah
tulang tangkis
2.2.2. Anat%$i
Bigamen anular dan radial berfungsi menstabilkan kaput radialis.
Bigamen inilah yang yang akan teregang atau ruptur #ika ter#adi dislokasi
pada kaput radialis11. 9rtikulasi kaput radialis melekat pada capitellum
humeral dan proksimal ulna pada radial notch. Radius dan ulna melekat
diperantarai oleh membrane interosseus. ang mengakibatkan #ika ulna
ter#adi fraktur maka akan ter#adi dislokasi tulang radial.
Distal ulna dan radius #uga melekat pada sendi radioulnar
11
. Ulnamemberikan kestabilan pada radius dan forearm untuk melakukan gerakan
putaran. Ulna dan membrane interosseus memberikan kontribusi terhadap
dislokasi tulang radiaus #ika ulna mengalami cedera.
:er;us interosseus ber#alan mengelilingi leher dari kaput radialis.
Aehingga #ika ter#adi dislokasi dari tulang radialis maka sangat
dimungkinkan ter#adinya gangguan persarafan tersebut. Aelain itu! serabut
8/17/2019 Bab Pendahuluan Montegia
http://slidepdf.com/reader/full/bab-pendahuluan-montegia 9/15
saraf ini ber#alan masuk kedalam otot-otot supinator. :er;us medianus dan
ulnaris masuk ke fossa antecubitii masih agak distal.
2.2.&. Eti%l%gi1,1-
"raktur ,onteggia sangat terkait dengan #atuhnya seseorang yang
diikuti oleh outstretchhand dan tekanan maksimal pada gerakan pronasi .
Dan #ika siku dalam keadaan fleksi maka kemungkinan ter#adinya lesi tipe
++ atau +++ semakin besar.. ada beberapa kasus! cedera langsung pada
Forearm dapat menghasilkan cedera serupa. 8;ans pada tahun 1& dan
ennrose melakukan studi mengenai etiologi fraktur ,onteggia pada
cada;er dengan cara menstabilkan humerus dan menggunakan energy
secara sub#ektif pada forearm. enrose menyebutkan bah0a lesi dengan
tipe ++ merupakan ;ariasi pada dislokasi posterior dari siku. 6ado percaya
bah0a lesi tipe +++ ter#adi akibat gaya lateral pada siku sering ter#adi pada
anak-anak. Aecara esensi! trauma energy tinggi (tabrakan motor dan
trauma energy rendah (#atuh dari posisi berdiri bisa memicu cedera ini.
2.2.'. Pat%i!i%l%gi11
Atruktur pada forearm tertaut secarabaku. Dan #ika ada satu tulang
yang mengalami disrupsi maka akan berpengaruh ke tulang lain. Ulna dan
radial berikatan secara intak hanya pada proksimal dan distal sendi.
:amun! mereka menyatu sepan#ang sumbu dihubungkan dengan
membrane interosseus. al inilah yang menyebabkan radius bias berputar
mengelilingi ulna. 5etika ulna mengalami fraktur! energy disalurkan
sepan#ang membrane interosseus dan terdisplasi pada proksimal radius.9khirnya yang ter#adi adalah disrupsi membrane interosseus sehingga
mendisplasi proksimal radius. asil akhirnya adalah disrupsi menbran
intraoseus poksimal dari fraktur! dislokasi sendi proksimal radioulnar dan
dislokasi sendi radiocapitellar
Dislokasi kaput radialis bisa mengarah pada cedera ner;us radialis.
$abang dari ner;us radialis yang mempersarafi posterior interoseus yang
mengelilingi leher dari radius! sangat rentan beresiko untuk mengalami
8/17/2019 Bab Pendahuluan Montegia
http://slidepdf.com/reader/full/bab-pendahuluan-montegia 10/15
cedera! terutama pada in#uri dengan 6ado tipe ++. $edera pada ner;us
radialis cabang median interoseus anterior dan ner;us ulnaris #uga
dilaporkan. 5ebanyakan cedera saraf adalah neurapraksis dan smembaik
dalam 0aktu &-) bulan. emuntiran pada pergelangan tangan akibata
trauama bisa diatasi dengan ekstensi dan latihan gerak #ari bisa mencegah
ter#adi kontraktur sembari menunggu cedera saraf.
2.2.). Ga$*aran +lini!13
"raktur motegiaada umumnya menyerupai fraktur pada lengan
ba0ah dan apabila terdapat dislokasi ke anterior! kapitulum radius akan
dapat diraba pada fosa kubitus.'= ergelangan tangan dan tangan harus
diperiksa untuk mencari ada tidaknya tanda-tanda cedera pada saraf
radialis.'1 4erdapat ' tipe yaitu tipe ekstensi (lebih sering dan tipe fleksi.
ada tipe ekstensi gaya yang ter#adi mendorong ulna kearah hiperekstensi
dan pronasi. Aedangkan pada tipe fleksi! gaya mendorong dari depan
kearah fleksi yang menyebabkan fragmen ulna mengadakan angulasi ke
posterior.''
2.2.,. Pe$erik!aan Penun4ang5136
Pe$erik!aan La*%rat%riu$
Atudi laboratorium diminta sesuai dengan indikasi pada kondisi
pasien untuk membantu pada saat anastesi atau tatalaksana perioperatif
Pen7itraan
,enggunakan foto polos sudah cukup untuk menegakkan
diagnosis fraktur ,onteggia. 4ehnik yang dilakukan adalah orthogonal!yaitu antara tulang dan pesa0at harus membetuk sudut = dera#at. Dan
termasuk sendi pergelangan tangan dan siku #uga harus ikut terfoto.
Diambil baik posisi 9nterior posterior dan Bateral serta tidak lupa tangan
yang sehat #uga diambil fotonya . rinsipnya adalah aturan dua-rule of
two.
ang akan didapatkan adalah frkatur ulna yang nyatatapi dislokasi
dari kaput radialis mungkin sedikit atau terlihat begitu nyata. Untuk
8/17/2019 Bab Pendahuluan Montegia
http://slidepdf.com/reader/full/bab-pendahuluan-montegia 11/15
menge;aluasi sendi radiocapitelllar! garis harus digambar parallel sesuai
dengan aksis tulang radius. Dan garis ini haris menu#u ke salah satu titik
pada sendi siku.
2.2.-. Tatalak!ana5136
Tera"i (e#i!
,yeri ditangani sedini mungkin. Jika fraktur sudah terbuka!
maka imunisasi tetanus! antibiotic intra;ena harus diberikan. Buka terbuka
harus dirigasi dengan larutan saline steril dan ditutup dengan kasa yang
steril dan lembab. 5aput radialis sebaiknya direduksi saat di +GD #ika
memungkinkan. Reduksi tertutup-closed reduction pada anak akan lebih
mudah #ika dilakukan dalam keadaan narkose. 5etamin 1-'mg7kg66 +E
atau -& mg7kg66 +, bisa digunakan sebagai sedasi. Aebaiknya ada
imaging intensifier yang bersifat real-time sehingga reduksi bisa dipantau
apakah sudah tercapai secara optimal dan maksimal.
Tera"i Pe$*e#a8an1
1. ada anak yang dilakukan adalah reduksi tertutup dari ulna. Jika
kaput radialis masih belum bisa direduksi dengan memperbaiki ulna!
reduksi ulna lan#utan bisa dilakukan dengan supinasi forearm dan
tekanan langsung pada kaput radialis biasanya berhasil. 5etika kaput
radialis secara anatomis tidak bisa direduksi! memanipulasi sendi dan
kapsulnya dengan memperbaiki anular ligament bisa dialkukan
'. ada orang de0asa. @perasi sangat direkomendasikan. Reduksi
terbuka disertai dengan kompresi menggunakan plate pada ulna secara
umum dan diikuti dengan reduksi secara tidak langsung pada tulangradius. Jika reduksi secara langsung tidak bisa tercapai maka reduksi
terbuka #uga harus dilakukan. Jika kaput radialis tetap tidak stabil
pertahankan selama kurang lebih ) minggu dalam posisi supinasi. Jika
kaput radialis stabil setelah reduksi baik terbuka ataupun tertutup!
lakukan gerakan aktif dengan hinged elbow orthosis men#aga forearm
dalam posisi supinasi. Bindungi lengan sampai sembuh. Jika anterior
dislokasi dan reduksi tertutupnya tidak stabil!
8/17/2019 Bab Pendahuluan Montegia
http://slidepdf.com/reader/full/bab-pendahuluan-montegia 12/15
2.2.9. Pr%gn%!i!13
ada tahun 11! 9nderson and ,eyer mengguankan criteria
untuk menge;alusi fraktur forearm dan prognosisnya<
• xcellent - !nion with less than "#$ loss of elbow and wrist
flexion%extension and less than &'( loss of forearm rotation
• )atisfactory - !nion with less than &#$ loss of elbow and wrist
flexion%extension and less than '#( loss of forearm rotation
• !nsatisfactory - !nion with greater than *#$ loss of elbow and wrist
flexion%extension and greater than '#( loss of forearm rotation
• Failure - +alunion, nonunion, or chronic osteomyelitis
:yeri! disfungsi saraf dan deformitas secara kosmetik merupakan
salah satu factor #uga yang harus dipertimbangkan dalam memperbaiki
kualitas hidup pasien.
8/17/2019 Bab Pendahuluan Montegia
http://slidepdf.com/reader/full/bab-pendahuluan-montegia 13/15
BAB III
PENUTUP
.1. 5esimpulan
"raktur ,onteggia paling tepat digunakan untuk meru#uk terhadap
dislokasi dari sendi radioulnar proksimal yang berhubungan dengan
fraktur lengan ba0ah. $edera ini relatif #arang ter#adi! kurang dari *3 dari
semua fraktur lengan ba0ah. "raktur pada ulna biasanya dapat terlihat baik
secara klinis maupun radiologis lengan dan siku.
,anifestasi 5linis yaitu terdapat ' tipe yaitu tipe ekstensi (lebih
sering dan tipe fleksi. ada tipe ekstensi gaya yang ter#adi mendorong
ulna ke arah hiperekstensi dan pronasi. Aedangkan pada tipe fleksi! gaya
mendorong dari depan ke arah fleksi yang menyebabkan fragmen ulna
mengadakan angulasi ke posterior
6erdasarkarkan klasifikasi 6ado! fraktur ,onteggia dapat
dikelompokkan sebagai berikut <
1. 4ipe +< fraktur proksimal ulna dengan angulasi anterior
disertai dislokasi anterior kaput radius.
'. 4ipe ++< fraktur proksimal ulna dengan angulasi posterior
disertai dislokasi posterior kaput radii dan fraktur kaput radii.
. 4ipe +++< dislokasi lateral atau anterolateral dari caput
radii disertai fraktur metafise ulna.
&. 4ipe +E< dislokasi anterior dari caput radii disertai
fraktur radius dan ulna.
enatalaksanaannya dilakukan reposisi tertutup. 9sisten memeganglengan atas! penolong melakukan tarikan lengan ba0ah ke distal!
kemudian diputar ke arah supinasi penuh. Aetelah itu! dengan #ari kepala
radius dicoba ditekan ke tempat semula. +mobilisasi gips sirkuler
dilakukan di atas siku dengan posisi siku fleksi =F dan posisi lengan
ba0ah supinasi penuh. 6ila gagal! dilakukan reposisi terbuka dengan
pemasangan fiksasi interna (plate-scre0.
8/17/2019 Bab Pendahuluan Montegia
http://slidepdf.com/reader/full/bab-pendahuluan-montegia 14/15
DAFTAR PUSTA+A
1. 9tesok 5+! Jupiter J6! ?eiss 9. Galeazzi fracture. Am Acad Orthop)urg . '=11 @ct. 1(1=<)'-.,edlineH.
'. ughston J$. "racture of the distal radial shaftI mistakes in
management. .one oint )urg Am. 1*2 9pr. -9('<'&-)&I
passim. ,edlineH.
. 6eutel 6G. ,onteggia fractures in pediatric and adult
populations. Orthopedics. '=1' "eb. *('<1%-&&.,edlineH.
&. $hairuddin R. 6ab 1& 4rauma. Dalam< ($hairuddin R ed. engantar +lmu6edah @rtopedi. Jakarta< arsif ?atampone.'==I . &-*! &1%.
*. ,ikic . DJ. Galeazzi "racture-Dislocations. Eol *2-9 :o %. 12*.
.1=21-%=. cited '=1' '27117'=1'HI 9;ailable from<
http<77#b#s.org7data7Journals7J6JA7*&)71=21.pdf .
). 8rtl J. . Galeazzi "racture. ,edscape ReferenceI '=1' updated
1)7117'=1'I cited '=1' '27117'=1'HI 9;ailable from<
http<77emedicine.medscape.com7article71'1-o;er;ie0Ka0'aab)b'b1aa .
2. Aolomon B! ?ar0ick D! :ayagam A. +n#uries of the forearm and 0rist. +n<
(Aolomon B! ?ar0ick D! :ayagam A. eds. 9pleyLs Aystem of @rthopaedics
and "ractures. :inth 8dition.U5< odder 9rnold.'=1=I .221-2'.
%. 5o;al 5. J! uckerman J. D. Upper 8Mtremity "ractures and Dislocations
Distal radius. +n< (5o;al 5. J! uckerman J. D. eds andbook of "ractures.
4hird 8dition. UA9< Bippincott ?illiams N ?ilkins. '==)I .'''-'*.
. 4hompson J. $. $hapter * "orearm. +n< (4hompson J. $. ed :etterLs$oncise @rthopaedic 9natomy. Aecond 8dition. Aaunders. .1&*.
1=. A0iontko0ski! ,arc ".I Ato;itz! Ate;en D. (editors. ,onteggia "racture-
Dislocation of 4he 8lbo0 $hapter 1%. +n< 8-book ,anual of @rthopaedics
11. Ruchelsman D8! asOualetto ,! rice 98! Grossman J9. ersistent
posterior interosseous ner;e palsy associated 0ith a chronic type + monteggia
fracture-dislocation in a child< a case report and re;ie0 of the literature. /and
01 23. Jun '==I&('<1)2-2'. ,edlineH.
8/17/2019 Bab Pendahuluan Montegia
http://slidepdf.com/reader/full/bab-pendahuluan-montegia 15/15
1'. 4an,onteggia G6. 4nstitu5ioni Chirrugiche. ;ol *. ,ilan< ,asperoI 1%1&.
1. :akamura 5! irachi 5! Uchiyama A! 4akahara ,! ,inami 9! +maeda 4!
et al. Bong-term clinical and radiographic outcomes after open reduction for
missed ,onteggia fracture-dislocations in children. .one oint )urg
Am. Jun '==I1()<1&-&=&. ,edlineH.
1&. ?atson-Jones R. Fracture and oint injuries. Eol. '. rd
edition. 6altimore< ?illiams and ?ilkinsI 1&<. *'=6ado JB. 4he
,onteggia lesion. Clin Orthop 6elat 6es. Jan-"eb 1)2I*=<21-%). ,edlineH.
1*. Guitton 4G! Ring D! 5loen . Bong-term e;aluation of surgically treated
anterior monteggia fractures in skeletally mature patients. /and )urg
Am. :o; '==I&(<1)1%-'&. ,edlineH.
1). 6ruce .8.! ar;ey J..! ?ilson J.$. ,onteggia "ractures. .one oint
)urg Am. 12&I*)<1*).
12. Reckling ".?. Unstable fracture-dislocation of the forearm (,onteggia
and Galeazzi lesions. .one oint )urg Am. 1%'I)&<%*2.
1%. 8;ans 8,. ronation in#uries of the forearm 0ith special reference to
anterior ,onteggia fractures. .one oint )urg . 1&I16<*2%-*%%.
1. utigna "! Atrohmeyer 5! Ursone RB. ,onteggia "racture. Diunduh dari<
000.medscape.com. 4anggal< = 9pril '=1).
'=. De Jong! ?im. 6uku 9#ar +lmu 6edah. 8disi ++. '==*. Jakarta< 8G$
'1. 9pley 9! Graham N Aolomon! Bouis. 6uku9#ar @rtopedi N "raktur
Aistem 9pley 8disi E++. 1*. Jakarta< ?idya ,edika.
''. ,ans#oer! 9rief! ed. 5apita Aelekta 5edokteran. '===. Jakarta< ,edia
9esculapius