bab pendahuluan montegia

15
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Gal eazz i frak tur -di slokasi adal ah pola cede ra yang meli batk an fraktur terisolasi dari persimpangan ketiga ketiga dan tengah distal radius dengan subluksasi terkait atau dislokasi distal radioulnar bersama (DRUJ! cedera mengganggu sendi lengan sumbu. 1  "raktur Galeazzi pertama kal i di#elaska n oleh $ooper pad a tahun 1%&'! ' tahun sebelum Galeazzi melaporkan hasilnya. Ricardo Galeazzi (1%))-1*'! seorang ahli bedah +talia di +nstituto de Rachitic di ,ilan! dikenal karena pengalaman ker#a yang luas tentang dislokasi kongenital dari pinggul. ada tahun 1&! ia melaporkan pengalamannya dengan 1%  patah tulang dengan pola yang diuraikan di atas sebagai pu#ian untuk lesi ,ont eggi a. pata h tul ang ter sebut telah se#a k men#adi identik deng an namanya. ada tahun 1&1! $ampbell disebut Galeazz i memata hkan /fraktur kebutuhan!/ karena memerlukan pera0atan bedah! pada orang de0asa!  pengobatan non bedah dari hasil cedera di dislokasi persisten atau  berulang dari ulna distal. ,eskipun peneliti telah mampu mereproduksi me kanisme ceder a di labor at ori um! ug hston di ura ika n mana# emen definitif patah tulang ini pada tahun 1*2. ' "raktur ,onteggia paling tepat digunakan untuk meru#uk kepada disl okas i radi oulnar sendi prok sima l dala m hubungan dengan fra ktur lengan. $edera ini relatif #arang! terhitung kurang dari *3 dari semua fraktur lengan ba0ah. "raktur ulna biasanya klinis dan radiografi #elas. 4emuan terkait de ngan di sl okasi ke pala ra di al bersamaan seri ng halus da n dapat diabaikan. 5unci untuk diagnosis sukses dari fraktur ,onteggia adalah kecur iga an klinis dan rad iog raf i dari sel uru h lenga n dan sik u. 6e nar  menilai sifat cedera ini secara tepat 0aktu sangat penting untuk mencegah cacat permanen atau disfungsi tungkai.

Upload: pundi-pandan-putri-pinanti

Post on 06-Jul-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab Pendahuluan Montegia

8/17/2019 Bab Pendahuluan Montegia

http://slidepdf.com/reader/full/bab-pendahuluan-montegia 1/15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Galeazzi fraktur-dislokasi adalah pola cedera yang melibatkan

fraktur terisolasi dari persimpangan ketiga ketiga dan tengah distal radius

dengan subluksasi terkait atau dislokasi distal radioulnar bersama (DRUJ!

cedera mengganggu sendi lengan sumbu.1 

"raktur Galeazzi pertama kali di#elaskan oleh $ooper pada tahun

1%&'! ' tahun sebelum Galeazzi melaporkan hasilnya. Ricardo Galeazzi

(1%))-1*'! seorang ahli bedah +talia di +nstituto de Rachitic di ,ilan!

dikenal karena pengalaman ker#a yang luas tentang dislokasi kongenital

dari pinggul. ada tahun 1&! ia melaporkan pengalamannya dengan 1%

 patah tulang dengan pola yang diuraikan di atas sebagai pu#ian untuk lesi

,onteggia. patah tulang tersebut telah se#ak men#adi identik dengan

namanya.

ada tahun 1&1! $ampbell disebut Galeazzi mematahkan /fraktur 

kebutuhan!/ karena memerlukan pera0atan bedah! pada orang de0asa!

 pengobatan non bedah dari hasil cedera di dislokasi persisten atau

 berulang dari ulna distal. ,eskipun peneliti telah mampu mereproduksi

mekanisme cedera di laboratorium! ughston diuraikan mana#emen

definitif patah tulang ini pada tahun 1*2.'

"raktur ,onteggia paling tepat digunakan untuk meru#uk kepada

dislokasi radioulnar sendi proksimal dalam hubungan dengan fraktur 

lengan. $edera ini relatif #arang! terhitung kurang dari *3 dari semua

fraktur lengan ba0ah.

"raktur ulna biasanya klinis dan radiografi #elas. 4emuan terkait

dengan dislokasi kepala radial bersamaan sering halus dan dapat

diabaikan. 5unci untuk diagnosis sukses dari fraktur ,onteggia adalah

kecurigaan klinis dan radiografi dari seluruh lengan dan siku. 6enar 

menilai sifat cedera ini secara tepat 0aktu sangat penting untuk mencegah

cacat permanen atau disfungsi tungkai.

Page 2: Bab Pendahuluan Montegia

8/17/2019 Bab Pendahuluan Montegia

http://slidepdf.com/reader/full/bab-pendahuluan-montegia 2/15

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Fraktur Galeazzi

2.1. 1. Deini!i

"raktur Galeazzi pertama kali diuraikan oleh Riccardo Galeazzi

(1* yaitu fraktur pada 17 distal radius disertai dislokasi sendi radio-

ulnar distal.&!*

2.1.2. E"i#e$i%l%gi

"raktur Galeazzi meliputi -23 dari semua fraktur lengan ba0ah.+a biasanya lebih sering ter#adi pada laki-laki.(* "raktur Galeazzi lebih

 banyak ditemukan daripada fraktur ,onteggia.)!2 5ebanyakan ditemukan

 pada orang de0asa dan #arang pada anak-anak. (&

2.1.&. Eti%l%gi

8tiologi dari fraktur Galeazzi di duga akibat dari #atuh yang

menyebabkan beban aksial ditumpukan pada lengan ba0ah yang

hiperpronasi.(*!)!2

2.1.'. (ekani!$e trau$a

9da beberapa perbedaan pendapat pada mekanisme yang tepat

yang menyebabkan ter#adinya fraktur Galeazzi. ,ekanisme yang paling

mungkin adalah #atuh dengan tumpuan pada tangan disertai dengan

 pronasi lengan ba0ah yang ekstrim. Daya tersebut diduga mele0ati

artikulasi radiocarpal! mengakibatkan dislokasi dan pemendekan dari

tulang radius.(*!2 4er#adi fraktur pada 17 distal radius dan subluksasi atau

dislokasi sendi radioulnar distal.(2   Deforming forces  termasuk 

 brakioradialis! kuadriseps pronator! dan ekstensor ibu #ari! serta berat

tangan. $edera otot dan #aringan lunak yang deformasi yang terkait

dengan fraktur ini tidak dapat dikontrol dengan imobilisasi plester.()

Page 3: Bab Pendahuluan Montegia

8/17/2019 Bab Pendahuluan Montegia

http://slidepdf.com/reader/full/bab-pendahuluan-montegia 3/15

2.1.). Diagn%!i!

Ga$*aran +lini!

4erdapat ge#ala fraktur dan dislokasi pada daerah distal lengan

 ba0ah.(&  9danya ton#olan tulang atau nyeri pada u#ung ulnar adalah

manifestasi yang paling sering ditemukan.(2  :yeri dan edema pada

 #aringan lunak bisa didapatkan pada daerah fraktur radius 17 distal dan

 pada pergelangan tangan. $edera ini harus dikonfirmasi dengan

 pemeriksaan radiologi.(*!)

 Anterior interroseous nerve palsy  #uga bisa ter#adi tapi sering

dile0ati karena tidak ada komponen sensorik pada temuan ini. :er;us

interosseous anterior merupakan cabang dari ner;us medianus. $edera

 pada ner;us interosseous anterior ini bisa mengakibatkan paralisis dari

fleksor policis longus dan fleksor digitorum profundus pada #ari telun#uk!

dan menyebabkan hilangnya mekanisme men#epit antara ibu #ari dengan

 #ari telun#uk.()

Gambar 1. "raktur Galeazzi.(

Pe$erik!aan Ra#i%l%gi!

Dengan pemeriksaan roentgen diagnosis dapat ditegakkan.  (& "oto

radiologi lengan ba0ah posisi anteroposterior (9 dan lateral di perlukan

Page 4: Bab Pendahuluan Montegia

8/17/2019 Bab Pendahuluan Montegia

http://slidepdf.com/reader/full/bab-pendahuluan-montegia 4/15

untuk menegakkan diagnosis. "oto radiologi ekstremitas kontralateral bisa

diambil untuk perbandingan. "oto polos lengan ba0ah bisa ditemukan

cedera pada sendi radioulnar distal< ()

• "raktur pada dasar dari styloideus ulnaris.

• elebaran dari ruang sendi radioulnar distal yang bisa terlihat pada foto

 posisi 9.

• Dislokasi radius yang relati;e dengan ulna pada foto lateral! yang bisa

didapatkan dengan mengabduksikan bahu =>.

• emendekan dari radius lebih dari * mm relatif dengan ulnar distal.

Gambar '. "oto radiologis posisi anteroposterior menun#ukkan fraktur 

Galeazzi klasik< fraktur radius yang berbentuk oblik dan trans;ersum

dengan adanya dislokasi sendi radioulnar distal.()

Page 5: Bab Pendahuluan Montegia

8/17/2019 Bab Pendahuluan Montegia

http://slidepdf.com/reader/full/bab-pendahuluan-montegia 5/15

Gambar . "raktur Galeazzi. Gambar menun#ukkan perbedaan antara (a

fraktur ,onteggia dan (b fraktur Galeazzi. (c!d 4ipe Galeazzi sebelum

dan setelah reduksi dan pemasangan plat.(2

2.1.,. Penatalak!anaan

"raktur bersifat tidak stabil dan terdapat dislokasi sehingga

sebaiknya dilakukan operasi dengan fiksasi interna. ada fraktur Galeazzi

harus dilakukan reposisi secara akurat dan mobilisasi segera karena bagian

distal mengalami dislokasi. Dengan reposisi yang akurat dan cepat maka

dislokasi sendi ulna distal #uga tereposisi dengan sendirinya. 9pabila

reposisi spontan tidak ter#adi maka reposisi dilakukan dengan fiksasi 5-

?ire. @perasi terbuka dengan fiksasi rigid mempergunakan  plate dan

 screw.(&

Open reduction internal fixation merupakan terapi pilihan! karena

closed treatment  dikaitkan dengan tingkat kegagalan yang tinggi. "iksasi

 plate dan screw adalah terapi pilihan. endekatan enry anterior (inter;al

antara fleksor karpi radialis dan brakioradialis biasanya menyediakan

Page 6: Bab Pendahuluan Montegia

8/17/2019 Bab Pendahuluan Montegia

http://slidepdf.com/reader/full/bab-pendahuluan-montegia 6/15

eksposur yang cukup untuk melihat fraktur radius! dengan fiksasi  plate

 pada permukaan yang datar! permukaan ;olar dari radius.(%

$edera sendi radioulnar distal biasanya menyebabkan

ketidakstabilan bagian dorsal! karena itu! capsulotomy dorsal dapat

dilakukan untuk mendapatkan akses ke sendi radioulnar distal #ika tetap

dislokasi setelah radius difiksasi. "iksasi  Kirschner   wire  mungkin

diperlukan untuk mempertahankan reduksi dari sendi radioulnar distal #ika

ianya tidak stabil. Jika sendi radioulnar distal diyakini stabil!

 bagaimanapun! imobilisasi plester pasca operasi mungkin sudah cukup. (%

9da kemungkinan yang bisa ter#adi pada pasien dengan fraktur 

Galeazzi< (2

1. Aendi radio-ulnar tereduksi dan stabil

4idak dilakukan tindakan lan#ut. Bengan di istirihatkan untuk 

 beberapa hari! kemudian dilakukan pergerakan aktif dengan hati-hati.

Aendi radio-ulnar harus diperiksa baik secara klinis dan radiologis

setelah ) minggu.

'. Aendi radio-ulnar tereduksi tapi tidak stabil

+mobilisasi lengan dalam posisi stabil (biasanya supinasi! #ika

diperlukan disertai #uga dengan 5-0ire trans;ersum. Bengan di balut

dengan cast di bagian atas siku selama ) minggu. Jika terdapat

fragmen styloideus ulnaris yang besar! maka harus direduksi dan

difiksasi.

. Aendi radio-ulnar tidak tereduksi

5eadaan ini #arang didapatkan. Open reduction harus dilakukan

untuk membersihkan #aringan lunak yang rusak. Aetelah itu lengan diimobilisasi dalam posisi supinasi selama ) minggu.

,ana#emen pascaoperasi< (%

1. Jika sendi radioulnar distal stabil< ergerakan dini adalah dian#urkan.

'. Jika sendi radioulnar distal tidak stabil< +mobilisasi lengan dalam

 posisi supinasi selama & sampai ) minggu dengan menggunakan long 

arm splint atau cast .

Page 7: Bab Pendahuluan Montegia

8/17/2019 Bab Pendahuluan Montegia

http://slidepdf.com/reader/full/bab-pendahuluan-montegia 7/15

. in sendi radioulnar distal! #ika diperlukan! dan akan dilepas pada )

sampai % minggu.

2.1.-. +%$"lika!i

1. (aluni%n Reduksi nonanatomik dari fraktur radius disertai dengan

kegagalan untuk mengembalikan alignment rotasi atau lateral dapat

mengakibatkan hilangnya fungsi supinasi dan pronasi! serta nyeri pada

range of motion. +ni mungkin memerlukan osteotomy atau ulnar distal 

 shortening untuk kasus-kasus di mana ge#ala pemendekan dari radius

mengakibatkan ulnocarpal impaction. (%

'. N%nuni%n  +ni #arang ter#adi dengan fiksasi yang stabil! tetapi

mungkin memerlukan bone grafting .(%

. /%$"arte$ent !0n#r%$e kecurigaan klinis harus diikuti dengan

 pemantauan tekanan kompartemen dengan  fasciotomy darurat setelah

didiagnosa sebagai sindrom kompartemen.(%

'. /e#era neur%a!kuler (%

a. 6iasanya iatrogenik.

 b. $edera saraf radialis superfisial (diba0ahnya brakioradialis adalah

 beresiko dengan pendekatan radius anterior.

c. $edera saraf interoseus posterior (di supinator adalah beresiko

dengan pendekatan radius proksimal.

d. Jika pemulihan tidak ter#adi! eksplorasi saraf setelah bulan.

*.   Radioulnar synostosis: Jarang ter#adi (3 sampai !&3 ke#adian.(%

a. "aktor risiko meliputi<

- "raktur kedua tulang pada tingkat yang sama (113 ke#adian.- Closed head injury

- enundaan operasi C ' minggu.

- Aatu sayatan untuk fiksasi kedua fraktur lengan ba0ah.

- enetrasi pada membran interoseus oleh bone grafting   atau

 screw! fragmen tulang! atau peralatan bedah.

- Crush injury.

- +nfeksi.

Page 8: Bab Pendahuluan Montegia

8/17/2019 Bab Pendahuluan Montegia

http://slidepdf.com/reader/full/bab-pendahuluan-montegia 8/15

 b. rognosis terburuk adalah dengan  synostosis  distal! dan yang

terbaik adalah dengan synostosis diafisis.

). Di!l%ka!i rekuren +ni bisa ter#adi akibat dari malreduksi dari radius.

+ni menekankan bah0a perlunya pemulihan secara anatomi pada

fraktur radius untuk memastikan penyembuhan yang cukup dan fungsi

 biomekanik dari sendi radioulnar distal. (%

2.2. FRA+TUR (ONTEGIA

2.2.1. Deini!i

,onteggia mempublikasikan fraktur ini sebagai fraktur sepertiga

 proksimal ulna disertai dislokasi kapitulum radius ke anterior! tapi ternyata

dislokasi ini #uga dapat ter#adi ke lateral dan posterior. enyebab

umumnya adalah trauma langsung terhadap ulna! misalnya se0aktu

melindungi kepala pada pukulan! sehingga kadang fraktur ini disebut patah

tulang tangkis

2.2.2. Anat%$i

Bigamen anular dan radial berfungsi menstabilkan kaput radialis.

Bigamen inilah yang yang akan teregang atau ruptur #ika ter#adi dislokasi

 pada kaput radialis11. 9rtikulasi kaput radialis melekat pada capitellum

humeral dan proksimal ulna pada radial notch. Radius dan ulna melekat

diperantarai oleh membrane interosseus. ang mengakibatkan #ika ulna

ter#adi fraktur maka akan ter#adi dislokasi tulang radial.

Distal ulna dan radius #uga melekat pada sendi radioulnar 

11

. Ulnamemberikan kestabilan pada radius dan forearm untuk melakukan gerakan

 putaran. Ulna dan membrane interosseus memberikan kontribusi terhadap

dislokasi tulang radiaus #ika ulna mengalami cedera.

 :er;us interosseus ber#alan mengelilingi leher dari kaput radialis.

Aehingga #ika ter#adi dislokasi dari tulang radialis maka sangat

dimungkinkan ter#adinya gangguan persarafan tersebut. Aelain itu! serabut

Page 9: Bab Pendahuluan Montegia

8/17/2019 Bab Pendahuluan Montegia

http://slidepdf.com/reader/full/bab-pendahuluan-montegia 9/15

saraf ini ber#alan masuk kedalam otot-otot supinator. :er;us medianus dan

ulnaris masuk ke fossa antecubitii masih agak distal.

2.2.&. Eti%l%gi1,1-

"raktur ,onteggia sangat terkait dengan #atuhnya seseorang yang

diikuti oleh outstretchhand dan tekanan maksimal pada gerakan pronasi .

Dan #ika siku dalam keadaan fleksi maka kemungkinan ter#adinya lesi tipe

++ atau +++ semakin besar.. ada beberapa kasus! cedera langsung pada

 Forearm dapat menghasilkan cedera serupa. 8;ans pada tahun 1& dan

ennrose melakukan studi mengenai etiologi fraktur ,onteggia pada

cada;er dengan cara menstabilkan humerus dan menggunakan energy

secara sub#ektif pada  forearm. enrose menyebutkan bah0a lesi dengan

tipe ++ merupakan ;ariasi pada dislokasi posterior dari siku. 6ado percaya

 bah0a lesi tipe +++ ter#adi akibat gaya lateral pada siku sering ter#adi pada

anak-anak. Aecara esensi! trauma energy tinggi (tabrakan motor dan

trauma energy rendah (#atuh dari posisi berdiri bisa memicu cedera ini.

2.2.'. Pat%i!i%l%gi11

Atruktur pada forearm tertaut secarabaku. Dan #ika ada satu tulang

yang mengalami disrupsi maka akan berpengaruh ke tulang lain. Ulna dan

radial berikatan secara intak hanya pada proksimal dan distal sendi.

 :amun! mereka menyatu sepan#ang sumbu dihubungkan dengan

membrane interosseus. al inilah yang menyebabkan radius bias berputar 

mengelilingi ulna. 5etika ulna mengalami fraktur! energy disalurkan

sepan#ang membrane interosseus dan terdisplasi pada proksimal radius.9khirnya yang ter#adi adalah disrupsi membrane interosseus sehingga

mendisplasi proksimal radius. asil akhirnya adalah disrupsi menbran

intraoseus poksimal dari fraktur! dislokasi sendi proksimal radioulnar dan

dislokasi sendi radiocapitellar 

Dislokasi kaput radialis bisa mengarah pada cedera ner;us radialis.

$abang dari ner;us radialis yang mempersarafi posterior interoseus yang

mengelilingi leher dari radius! sangat rentan beresiko untuk mengalami

Page 10: Bab Pendahuluan Montegia

8/17/2019 Bab Pendahuluan Montegia

http://slidepdf.com/reader/full/bab-pendahuluan-montegia 10/15

cedera! terutama pada in#uri dengan 6ado tipe ++. $edera pada ner;us

radialis cabang median interoseus anterior dan ner;us ulnaris #uga

dilaporkan. 5ebanyakan cedera saraf adalah neurapraksis dan smembaik 

dalam 0aktu &-) bulan. emuntiran pada pergelangan tangan akibata

trauama bisa diatasi dengan ekstensi dan latihan gerak #ari bisa mencegah

ter#adi kontraktur sembari menunggu cedera saraf.

2.2.). Ga$*aran +lini!13

"raktur motegiaada umumnya menyerupai fraktur pada lengan

 ba0ah dan apabila terdapat dislokasi ke anterior! kapitulum radius akan

dapat diraba pada fosa kubitus.'= ergelangan tangan dan tangan harus

diperiksa untuk mencari ada tidaknya tanda-tanda cedera pada saraf 

radialis.'1 4erdapat ' tipe yaitu tipe ekstensi (lebih sering dan tipe fleksi.

ada tipe ekstensi gaya yang ter#adi mendorong ulna kearah hiperekstensi

dan pronasi. Aedangkan pada tipe fleksi! gaya mendorong dari depan

kearah fleksi yang menyebabkan fragmen ulna mengadakan angulasi ke

 posterior.''

2.2.,. Pe$erik!aan Penun4ang5136

Pe$erik!aan La*%rat%riu$

Atudi laboratorium diminta sesuai dengan indikasi pada kondisi

 pasien untuk membantu pada saat anastesi atau tatalaksana perioperatif 

Pen7itraan

,enggunakan foto polos sudah cukup untuk menegakkan

diagnosis fraktur ,onteggia. 4ehnik yang dilakukan adalah orthogonal!yaitu antara tulang dan pesa0at harus membetuk sudut = dera#at. Dan

termasuk sendi pergelangan tangan dan siku #uga harus ikut terfoto.

Diambil baik posisi 9nterior posterior dan Bateral serta tidak lupa tangan

yang sehat #uga diambil fotonya . rinsipnya adalah aturan dua-rule of 

two.

ang akan didapatkan adalah frkatur ulna yang nyatatapi dislokasi

dari kaput radialis mungkin sedikit atau terlihat begitu nyata. Untuk 

Page 11: Bab Pendahuluan Montegia

8/17/2019 Bab Pendahuluan Montegia

http://slidepdf.com/reader/full/bab-pendahuluan-montegia 11/15

menge;aluasi sendi radiocapitelllar! garis harus digambar parallel sesuai

dengan aksis tulang radius. Dan garis ini haris menu#u ke salah satu titik 

 pada sendi siku.

2.2.-. Tatalak!ana5136

Tera"i (e#i!

,yeri ditangani sedini mungkin. Jika fraktur sudah terbuka!

maka imunisasi tetanus! antibiotic intra;ena harus diberikan. Buka terbuka

harus dirigasi dengan larutan saline steril dan ditutup dengan kasa yang

steril dan lembab. 5aput radialis sebaiknya direduksi saat di +GD #ika

memungkinkan. Reduksi tertutup-closed reduction pada anak akan lebih

mudah #ika dilakukan dalam keadaan narkose. 5etamin 1-'mg7kg66 +E

atau -& mg7kg66 +, bisa digunakan sebagai sedasi. Aebaiknya ada

imaging intensifier  yang bersifat  real-time sehingga reduksi bisa dipantau

apakah sudah tercapai secara optimal dan maksimal.

Tera"i Pe$*e#a8an1

1. ada anak yang dilakukan adalah reduksi tertutup dari ulna. Jika

kaput radialis masih belum bisa direduksi dengan memperbaiki ulna!

reduksi ulna lan#utan bisa dilakukan dengan supinasi forearm dan

tekanan langsung pada kaput radialis biasanya berhasil. 5etika kaput

radialis secara anatomis tidak bisa direduksi! memanipulasi sendi dan

kapsulnya dengan memperbaiki anular ligament  bisa dialkukan

'. ada orang de0asa. @perasi sangat direkomendasikan. Reduksi

terbuka disertai dengan kompresi menggunakan plate pada ulna secara

umum dan diikuti dengan reduksi secara tidak langsung pada tulangradius. Jika reduksi secara langsung tidak bisa tercapai maka reduksi

terbuka #uga harus dilakukan. Jika kaput radialis tetap tidak stabil

 pertahankan selama kurang lebih ) minggu dalam posisi supinasi. Jika

kaput radialis stabil setelah reduksi baik terbuka ataupun tertutup!

lakukan gerakan aktif dengan hinged elbow orthosis men#aga forearm

dalam posisi supinasi. Bindungi lengan sampai sembuh. Jika anterior 

dislokasi dan reduksi tertutupnya tidak stabil!

Page 12: Bab Pendahuluan Montegia

8/17/2019 Bab Pendahuluan Montegia

http://slidepdf.com/reader/full/bab-pendahuluan-montegia 12/15

2.2.9. Pr%gn%!i!13

ada tahun 11! 9nderson and ,eyer mengguankan criteria

untuk menge;alusi fraktur forearm dan prognosisnya<

•   xcellent - !nion with less than "#$ loss of elbow and wrist 

 flexion%extension and less than &'( loss of forearm rotation

•  )atisfactory - !nion with less than &#$ loss of elbow and wrist 

 flexion%extension and less than '#( loss of forearm rotation

•  !nsatisfactory - !nion with greater than *#$ loss of elbow and wrist 

 flexion%extension and greater than '#( loss of forearm rotation

•  Failure - +alunion, nonunion, or chronic osteomyelitis

 :yeri! disfungsi saraf dan deformitas secara kosmetik merupakan

salah satu factor #uga yang harus dipertimbangkan dalam memperbaiki

kualitas hidup pasien.

Page 13: Bab Pendahuluan Montegia

8/17/2019 Bab Pendahuluan Montegia

http://slidepdf.com/reader/full/bab-pendahuluan-montegia 13/15

BAB III

PENUTUP

.1. 5esimpulan

"raktur ,onteggia paling tepat digunakan untuk meru#uk terhadap

dislokasi dari sendi radioulnar proksimal yang berhubungan dengan

fraktur lengan ba0ah. $edera ini relatif #arang ter#adi! kurang dari *3 dari

semua fraktur lengan ba0ah. "raktur pada ulna biasanya dapat terlihat baik 

secara klinis maupun radiologis lengan dan siku.

,anifestasi 5linis yaitu terdapat ' tipe yaitu tipe ekstensi (lebih

sering dan tipe fleksi. ada tipe ekstensi gaya yang ter#adi mendorong

ulna ke arah hiperekstensi dan pronasi. Aedangkan pada tipe fleksi! gaya

mendorong dari depan ke arah fleksi yang menyebabkan fragmen ulna

mengadakan angulasi ke posterior 

6erdasarkarkan klasifikasi 6ado! fraktur ,onteggia dapat

dikelompokkan sebagai berikut <

1. 4ipe +< fraktur proksimal ulna dengan angulasi anterior  

disertai dislokasi anterior kaput radius.

'. 4ipe ++< fraktur proksimal ulna dengan angulasi posterior  

disertai dislokasi posterior kaput radii dan fraktur kaput radii.

. 4ipe +++< dislokasi lateral atau anterolateral dari caput

radii disertai fraktur metafise ulna.

&. 4ipe +E< dislokasi anterior dari caput radii disertai

fraktur radius dan ulna.

enatalaksanaannya dilakukan reposisi tertutup. 9sisten memeganglengan atas! penolong melakukan tarikan lengan ba0ah ke distal!

kemudian diputar ke arah supinasi penuh. Aetelah itu! dengan #ari kepala

radius dicoba ditekan ke tempat semula. +mobilisasi gips sirkuler 

dilakukan di atas siku dengan posisi siku fleksi =F dan posisi lengan

 ba0ah supinasi penuh. 6ila gagal! dilakukan reposisi terbuka dengan

 pemasangan fiksasi interna (plate-scre0.

Page 14: Bab Pendahuluan Montegia

8/17/2019 Bab Pendahuluan Montegia

http://slidepdf.com/reader/full/bab-pendahuluan-montegia 14/15

DAFTAR PUSTA+A

1. 9tesok 5+! Jupiter J6! ?eiss 9. Galeazzi fracture.  Am Acad Orthop)urg . '=11 @ct. 1(1=<)'-.,edlineH.

'. ughston J$. "racture of the distal radial shaftI mistakes in

management.  .one oint )urg Am. 1*2 9pr. -9('<'&-)&I

 passim. ,edlineH.

. 6eutel 6G. ,onteggia fractures in pediatric and adult

 populations. Orthopedics. '=1' "eb. *('<1%-&&.,edlineH.

&. $hairuddin R. 6ab 1& 4rauma. Dalam< ($hairuddin R ed. engantar +lmu6edah @rtopedi. Jakarta< arsif ?atampone.'==I . &-*! &1%.

*. ,ikic . DJ. Galeazzi "racture-Dislocations. Eol *2-9 :o %. 12*.

.1=21-%=. cited '=1' '27117'=1'HI 9;ailable from<

http<77#b#s.org7data7Journals7J6JA7*&)71=21.pdf .

). 8rtl J. . Galeazzi "racture. ,edscape ReferenceI '=1' updated

1)7117'=1'I cited '=1' '27117'=1'HI 9;ailable from<

http<77emedicine.medscape.com7article71'1-o;er;ie0Ka0'aab)b'b1aa .

2. Aolomon B! ?ar0ick D! :ayagam A. +n#uries of the forearm and 0rist. +n<

(Aolomon B! ?ar0ick D! :ayagam A. eds. 9pleyLs Aystem of @rthopaedics

and "ractures. :inth 8dition.U5< odder 9rnold.'=1=I .221-2'.

%. 5o;al 5. J! uckerman J. D. Upper 8Mtremity "ractures and Dislocations

Distal radius. +n< (5o;al 5. J! uckerman J. D. eds andbook of "ractures.

4hird 8dition. UA9< Bippincott ?illiams N ?ilkins. '==)I .'''-'*.

. 4hompson J. $. $hapter * "orearm. +n< (4hompson J. $. ed :etterLs$oncise @rthopaedic 9natomy. Aecond 8dition. Aaunders. .1&*.

1=. A0iontko0ski! ,arc ".I Ato;itz! Ate;en D. (editors. ,onteggia "racture-

Dislocation of 4he 8lbo0 $hapter 1%. +n< 8-book ,anual of @rthopaedics

11. Ruchelsman D8! asOualetto ,! rice 98! Grossman J9. ersistent

 posterior interosseous ner;e palsy associated 0ith a chronic type + monteggia

fracture-dislocation in a child< a case report and re;ie0 of the literature. /and 

01 23. Jun '==I&('<1)2-2'. ,edlineH.

Page 15: Bab Pendahuluan Montegia

8/17/2019 Bab Pendahuluan Montegia

http://slidepdf.com/reader/full/bab-pendahuluan-montegia 15/15

1'. 4an,onteggia G6. 4nstitu5ioni Chirrugiche. ;ol *. ,ilan< ,asperoI 1%1&.

1. :akamura 5! irachi 5! Uchiyama A! 4akahara ,! ,inami 9! +maeda 4!

et al. Bong-term clinical and radiographic outcomes after open reduction for 

missed ,onteggia fracture-dislocations in children.  .one oint )urg 

 Am. Jun '==I1()<1&-&=&. ,edlineH.

1&. ?atson-Jones R. Fracture and oint injuries. Eol. '. rd

edition. 6altimore< ?illiams and ?ilkinsI 1&<. *'=6ado JB. 4he

,onteggia lesion. Clin Orthop 6elat 6es. Jan-"eb 1)2I*=<21-%). ,edlineH.

1*. Guitton 4G! Ring D! 5loen . Bong-term e;aluation of surgically treated

anterior monteggia fractures in skeletally mature patients.  /and )urg 

 Am. :o; '==I&(<1)1%-'&. ,edlineH.

1). 6ruce .8.! ar;ey J..! ?ilson J.$. ,onteggia "ractures.  .one oint 

)urg Am. 12&I*)<1*).

12. Reckling ".?. Unstable fracture-dislocation of the forearm (,onteggia

and Galeazzi lesions.  .one oint )urg Am. 1%'I)&<%*2.

1%. 8;ans 8,. ronation in#uries of the forearm 0ith special reference to

anterior ,onteggia fractures.  .one oint )urg . 1&I16<*2%-*%%.

1. utigna "! Atrohmeyer 5! Ursone RB. ,onteggia "racture. Diunduh dari<

000.medscape.com. 4anggal< = 9pril '=1).

'=. De Jong! ?im. 6uku 9#ar +lmu 6edah. 8disi ++. '==*. Jakarta< 8G$

'1. 9pley 9! Graham N Aolomon! Bouis. 6uku9#ar @rtopedi N "raktur 

Aistem 9pley 8disi E++. 1*. Jakarta< ?idya ,edika.

''. ,ans#oer! 9rief! ed. 5apita Aelekta 5edokteran. '===. Jakarta< ,edia

9esculapius