vii
ABSTRAK
Hasanuddin Parulian Sihombing. 1314511030. Analisis Hubungan
Kelimpahan Plankton di Permukaan Terhadap Hasil Tangkapan Ikan
lemuru (Sardinella lemuru) di Selat Bali (Pembimbing: I Gede Hendrawan
dan Yulianto Suteja)
Ikan Lemuru merupakan komoditas perikanan yang memiliki nilai ekonomis yang
tinggi dan salah satu jenis ikan yang banyak ditangkap oleh nelayan di perairan
Selat Bali. Hasil tangkapan ikan Lemuru di perairan Selat Bali mengalami
fluktuasi bulanan dan tahunan. Hal tersebut terkait sumber makanan ikan Lemuru
yaitu fitoplankton dan zooplankton. Penelitian ini dilakukan untuk mencari
hubungan kelimpahan fitoplankton dan zooplankton terhadap hasil tangkapan ikan
Lemuru di perairan Selat Bali. Penelitian ini dilaksanakan di perairan Selat Bali
pada bulan Maret hingga Mei 2017. Penentuan titik sampling menggunakan
metode area dan pengambilan sampel air dilakukan di permukaan perairan dengan
metode tuang. Kelimpahan fitoplankton dan zooplankton di perairan Selat Bali
pada bulan Maret hingga Mei membentuk pola sinusoidal dengan kelimpahan
berkisar 301 ind/L - 604 ind/L dan 7 ind/L – 12 ind/L. Kelimpahan plankton di
perairan Selat Bali pada bulan Maret hingga Mei (musim peralihan 1) tergolong
rendah jika dibandingkan dengan kelimpahan plankton pada musim lainnya.
Rendahnya kelimpahan fitoplankton disebabkan tidak adanya upwelling dan
adanya proses grazing, sedangkan rendahnya kelimpahan zooplankton disebabkan
oleh produksi zooplankton yang relatif lambat, dan predasi dari ikan Lemuru.
Kelimpahan fitoplankton dan zooplankton memiliki keeratan yang kuat terhadap
hasil tangkapan ikan Lemuru dengan koefisien korelasi 0.76 dan 0.69. Hal ini
disebabkan karena fitoplankton dan zooplankton merupakan sumber makanan
ikan Lemuru
Kata Kunci : fitoplankton; Ikan Lemuru; Selat Bali; zooplankton;
viii
ABSTRACT
Hasanuddin Parulian Sihombing. 1314511030. Analysis of Relationship
Plankton Abundance in Surface Water with Lemuru Fish (Sardinella lemuru)
Catch in Bali Strait (Supervisor: I Gede Hendrawan and Yulianto Suteja)
Lemuru fish is one of fishery commodity that has high economical value and one
of fish that most catched by fisherman in Bali Strait. Lemuru fish catched in Bali
Strait was fluctuating every month and every years. This condition was related
with food source of Lemuru fish such as fitoplankton and zooplankton. So this
research be held to explained the relationship phytoplankton and zooplankton
abundance with Lemuru fish catched in Bali strait. This study focus in Bali strait
in March until May 2017. Determination of sampling point using area sampling
method while water sampling occured in surface of water with pouring method.
Kelimpahan total of phytoplankton nd zooplankton abundance in Bali strait in
March until May had formed the sinusoidal model with their abundance ranged
301 ind/L – 604 ind/L and 7 ind/L – 12 ind/L. Plankton abundance in Bali strait in
March until May (transisonal season 1) was categorized low abundance if it
compared with plankton abundance in another season. The low value of
phytoplankton caused non upwelling phenomenon and grazing process and the
low abundance of zooplankton caused low rate of zooplankton and predation by
Lemuru fish. Phytoplankton and zooplankton abundance had a strong relationship
with Lemuru fish catched with correlation coefficient value 0.76 and 0.69. This
condition caused phytoplankton and zooplankton are source of Lemuru fish food.
Keywords : Bali Strait; Lemuru fish; phytoplankton; zooplankton
ix
RINGKASAN
Hasanuddin Parulian Sihombing. 1314511030. Analisis Hubungan
Kelimpahan Plankton di Permukaan Terhadap Hasil Tangkapan Ikan
lemuru (Sardinella lemuru) di Selat Bali (Pembimbing: I Gede Hendrawan
dan Yulianto Suteja)
Selat Bali merupakan suatu wilayah perairan dengan potensi tangkapan ikan
pelagis terbesar, salah satunya ikan Lemuru (Sardinella lemuru). Ikan Lemuru
merupakan komoditas utama di perairan Selat Bali yang secara ekonomi memiliki
nilai yang tinggi dan salah satu jenis ikan yang paling banyak ditangkap oleh
nelayan di kawasan tersebut. Hasil tangkapan ikan Lemuru di perairan Selat Bali
mengalami fluktuasi setiap bulannya, dimana hasil tangkapan ikan Lemuru
tertinggi terjadi pada bulan November. Hasil tangkapan ikan Lemuru sangat terkait
dengan ketersediaan makanan ikan Lemuru yaitu fitoplankton dan zooplankton.
Fitoplankton dan zooplankton di perairan Selat Bali mengalami fluktuasi setiap
bulannya dimana kelimpahan fitoplankton dan zooplankton tertinggi terjadi pada
bulan Mei. Oleh karena itu penelitian ini penting untuk dilakukan untuk
mengetahui hubungan kelimpahan fitoplankton dan zooplankton terhadap hasil
tangkapan ikan Lemuru di perairan Selat Bali.
Penelitian ini dilaksanakan di perairan Selat Bali pada bulan Maret, April dan
Mei 2017. Penentuan titik penelitian dilakukan dengan metode area (area sampling
method). Terdapat 13 titik selama 7 kali pengambilan data. Data yang diukur
meliputi data kelimpahan fitoplankton dan zooplankton serta hasil tangkapan ikan
Lemuru. Selain itu, data pendukung yang diukur meliputi data kualitas perairan
yang terdiri dari suhu, salinitas dan derajat keasamaan (pH) perairan. Pengambilan
sampel plankton dilakukan dengan menggunakan plankton net 80 µm dengan
metode tuang. Data kelimpahan fitoplankton dan zooplankton serta hasil tangkapan
ikan Lemuru diolah secara statistik dan ditampilkan dalam bentuk diagram batang
dan hubungan antara kelimpahan fitoplankton dan zooplankton terhadap hasil
tangkpan ikan Lemuru ditampilkan dalam bentuk grafik.
Berdasarkan hasil penelitian, nilai kualitas perairan yang meliputi suhu,
salinitas dan derajat keasaman (pH) di perairan Selat Bali pada bulan Maret hingga
Mei masing masing berkisar 29,330C – 31,00
0C, 30,33
0/00 – 31,67
0/00, dan 7,23 –
7,26. Nilai kualitas perairan di Selat Bali sudah memenuhi kualitas perairan
optimum untuk mendukung pertumbuhan plankton. Suhu di perairan Selat Bali
pada bulan Maret hingga Mei menunjukkan dinamika yang cenderung meningkat,
dimana kondisi ini berbanding terbalik dengan dinamika salinitas perairan yang
memiliki dinamika yang cenderung menurun, sedangkan derajat keasaman (pH) di
perairan Selat Bali memiliki dinamika yang cenderung konstan dan tidak
bervariasi. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan sebanyak 25 genus fitoplankton dan
telah terindentifikasi yang terdiri dari 4 kelas yaitu Bacillariophyceae (18 genus),
Dinophyceae (3 genus), Cyanophyceae (3 genus) dan Cholrophyceae (1 genus)
serta ditemukan sebanyak 4 genus zooplankton telah terindentifikasi yaitu
Nauplius sp., Acartia sp., Cyclopoid sp., Calanus sp. Keempat genus tersebut
termasuk ke dalam 1 sub kelas yaitu copepoda. Kelimpahan fitoplankton dan
x
zooplankton pada bulan Maret hingga Mei di perairan Selat Bali memiliki pola
sinusoidal dengan kelimpahan fitoplankton berkisar 301 ind/L – 604 ind/L dan
kelimpahan zooplankton berkisar 7 ind/L – 12 ind/L. Puncak kelimpahan
fitoplankton dan zooplankton terjadi pada pengambilan data tanggal 20 Maret
2017, 27 April 2017 dan 18 Mei 2017. Hal ini diduga disebabkan oleh intensitas
curah hujan yang menyebabkan masukan unsur hara dari darat ke perairan yang
akan mempengaruhi kelimpahan fitoplankton dan zooplankton. Kelimpahan
fitoplankton dan zooplankton pada bulan Maret hingga Mei (musim peralihan 1)
tergolong rendah jika dibandingkan dengan musim lainnya. Hal ini diduga
disebabkan karena tidak adanya fenomena upwelling pada bulan Maret hingga Mei
yang berdampak pada rendahnya unsur hara di permukaan perairan yang diduga
menyebabkan rendahnya kelimpahan fitoplankton. Rendahnya kelimpahan
zooplankton pada bulan Maret hingga Mei di perairan Selat Bali diduga karena
rendahnya kelimpahan fitoplanton dan disebabkan oleh adanya proses grazing,
dimana produksi fitoplankton tidak dapat mengimbangi populasi zooplankton yang
menyebabkan menurunnya kelimpahan zooplankton. Selain itu rendahnya
kelimpahan zooplankton di perairan Selat Bali diduga karena adanya predasi dari
ikan Lemuru. Hasil tangkapan ikan Lemuru di perairan Selat Bali pada bulan Maret
hingga Mei memiliki pola sinusoidal dengan hasil tangkapan berkisar 70 kg – 200
kg. Hasil tangkapan ikan Lemuru di perairan Selat Bali pada bulan Maret hingga
Mei tergolong rendah jika dibandingkan dengan hasil tangkapan ikan Lemuru pada
bulan Juni hingga Agustus (musim timur) dan bulan September hingga November
(musim peralihan 2). Hal ini diduga kerana rendahnya kelimapahn fitoplankton dan
zooplankton. Selain itu, rendahnya hasil tangkapan ikan Lemuru diduga karena
adanya waktu jeda (time lag) antara kelimpahan plankton dan hasil tangkapan ikan
Lemuru.
Hubungan kelimpahan fitoplankton dan dan zooplankton terhadap hasil
tangkapan ikan Lemuru di perairan Selat Bali pada bulan Maret hingga Mei
menunjukkan koefisien korelasi masing masing sebesar 0,76 dan 0,69. Hubungan
antara kelimpahan fitoplankton dan zooplankton terhadap hasil tangkapan ikan
Lemuru tergolong kuat, dimana semakin tinggi nilai kelimpahan fitoplankton dan
zooplankton, maka hasil tangkapan ikan Lemuru juga meningkat. Hal ini diduga
karena fitoplankton dan zooplankton merupakan sumber makanan ikan Lemuru.
Akan tetapi hubungan kelimpahan fitoplankton terhadap hasil tangkapan ikan
Lemuru lebih kuat jika dibandingkan dengan hubungan zooplankton terhadap hasil
tangkapan ikan Lemuru walaupun persentasi zooplankton sebagai sumber makanan
lebih tinggi dibandingkan dengan fitoplankton. Hal ini diduga karena rendahnya
kelimpahan zooplankton. Selain itu hal ini diduga karena adanya predasi oleh ikan
Lemuru terhadap zooplankton yang menyebabkan hubungan antara zooplankton
dan hasil tangkapan ikan Lemuru lebih rendah jika dibandingkan dengan hubungan
antara fitoplankton dan hasil tangkapan ikan Lemuru.
xi
MOTTO
Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang
teguh !
(Mazmur 51 : 12)
xii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta karunia Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penelitian serta penulisan skripsi dengan judul “Analisis Hubungan Kelimpahan
Plankton di Permukaan Terhadap Hasil Tangkapan Ikan Lemuru (Sardinella
lemuru) di Selat Bali” sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ilmu
Kelautan di Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Udayana.
Selama penelitian hingga penyusunan skripsi ini, penulis mendapat banyak
dukungan dan doa dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat selesai dengan
baik. Penelitian ini dilakukan untuk memberikan gambaran tentang kelimpahan
fitoplankton dan zooplankton dan hasil tangkapan ikan Lemuru di perairan Selat
Bali. Penelitian ini dapat memberikan informasi dasar tentang pengelolaan
penangkapan yang berkelanjutan.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi
semua pihak.
Bukit Jimbaran, Agustus 2017
Hasanuddin Parulian Sihombing
xiii
UCAPAN TERIMAKASIH
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada semua
pihak yang turut serta membantu penelitian hingga penulisan skripsi. Ucapan ini
penulis sampaikan kepada :
1. Bapak I Gede Hendrawan, S.Si., M.Si., Ph.D dan Bapak Yulianto Suteja,
S.Kel., M.Si selaku pembimbing I dan pembimbing II yang telah memberikan
masukan, saran, dan motivasi dan tentunya telah membimbing hingga akhir
penulisan skripsi.
2. Ibu Elok Faiqoh S.Pi., M.Si, Ibu Dr.Sc.Widiastuti, S.Kel., M.Si, dan Bapak I
Wayan Gede Astawa Karang, S.Si., M.Si.,Ph.D yang telah memberikan
masukan dan saran yang membangun pada saat ujian proposal, seminar hasil
dan ujian skripsi.
3. Laboraturium Ilmu Kelautan dan Laboraturium Komputasi yang telah
memberikan fasilitas dan kemudahan sehingga skripsi ini dapat selesai
4. Seluruh dosen dan pegawai Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas
Udayana.
5. Kedua orang tua, Bapak Junisal Sihombing dan Ibu Diana br Siregar yang telah
memberikan doa serta dukungan moril, dan memberikan kasih sayang yang
luar biasa.
6. Kepada saudara saya, Syafrina Sihombing, Dwita Sihombing, Fitri
Sihombing,dan Yusuf Sihombing yang telah memberikan dukungan dan
semangat yang tiada henti.
7. Bapak Hasan dan keluarga yang telah banyak membantu selesainya penelitian
ini.
8. Bapak Ageng dan Bapak Bagus yang telah banyak membantu sehingga skripsi
ini dapat selesai.
9. Seluruh rekan rekan Fakultas Kelautan dan Perikanan angkatan 2 Universitas
Udayana.
10. Seluruh teman teman KKN XIII Pegringsingan, Tenganan, Karangasem
11. Seluruh teman teman kos Pondok Leong 1.
xiv
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama lengkap Hasanuddin Parulian
Sihombing, lahir di Rantauprapat, Kabupaten
Labuhanbatu, Sumatera Utara. Penulis merupakan anak
ke lima dari lima bersaudara dari pasangan Bapak
Junisal Sihombing dan Ibu Diana br Siregar. Penulis
bertempat tingga di jalan Torpisangmata nomor 65,
Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
Penulis menyelesaikan pendidikan Taman Kanak Kanak
di TK Kemala Bhayangkari pada tahun 2000, pendidikan
dasar di SD Negeri 4 Rantauprapat pada tahun 2001 hingga 2007, pendidikan
menengah pertama di SMP Negeri 2 Rantau Utara pada tahun 2007 hingga 2010,
dan pendidikan menengah atas di SMA Negeri 2 Rantau Utara pada tahun 2010
hingga 2013, dan saat ini penulis terdaftar sebagai mahasiswa program S1 Ilmu
Kelautan, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana melalui jalur
Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) pada tahun 2013.
Selama masa studi penulis aktif dalam mengikuti kegiatan akademik seperti
menjadi asisten praktikum iktiologi dan zooplogi selama 2 periode yaitu 2014-2015
dan 2015-2016. Penulis juga pernah mengikuti magang di Badan Pengelolaan
Hutan Mangrove (BPHM) Denpasar pada tahun 2015. Penulis juga aktif dalam
kegiatan non akademik seperti anggota departemen penelitian dan pengembangan
Himpunan Mahasiswa Ilmu Kelautan selama 1 periode yaitu 2014-2015, mengikuti
Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Tenganan, Pegringsingan, Karangasem pada tahun
2016 dan mengikuti Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Balai Penelitian dan
Observasi Laut (BPOL) Kabupaten Jembrana, Bali pada tahun 2016, serta Tugas
Akhir (Skripsi) dengan judul “Analisis Hubungan Kelimpahan Plankton di
Permukaan Terhadap Hasil Tangkapan Ikan Lemuru (Sardinella lemuru) di
Selat Bali”
xv
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... ii
BERITA ACARA ............................................................................................ iii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ........................................ iv
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI UNTUK
KEPENTINGAN AKADEMIS ..................................................................... v
ABSTRAK ...................................................................................................... vi
ABSTRACT .................................................................................................... vii
RINGKASAN ................................................................................................. viii
MOTTO .......................................................................................................... x
KATA PENGANTAR .................................................................................... xi
UCAPAN TERIMAKASIH........................................................................... xii
RIWAYAT HIDUP ........................................................................................ xiii
DAFTAR ISI ................................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvi
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xviii
I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2. Perumusan Masalah ............................................................................. 1
1.3. Tujuan .................................................................................................. 2
1.4. Manfaat ................................................................................................ 3
1.5. Batasan Masalah................................................................................... 3
II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 4
2.1. Plankton ............................................................................................... 4
2.1.1. Fitoplankton ................................................................................... 4
2.1.2. Zooplankton ................................................................................... 5
2.2. Kelimpahan Plankton ........................................................................... 5
2.3. Ikan Lemuru (Sardinella lemuru) ........................................................ 6
2.3.1. Klasifikasi dan Ciri ciri Ikan Lemuru ............................................ 6
2.3.2. Habitat dan Sebaran ....................................................................... 7
2.3.3. Makanan dan Tingkah Laku........................................................... 8
III METODOLOGI PENELITIAN ............................................................. 9
3.1. Waktu dan Tempat ............................................................................... 9
3.2. Alat dan Bahan ..................................................................................... 10
3.3. Metode Pengumpulan Data .................................................................. 11
xvi
3.3.1. Sumber Data ................................................................................... 11
3.3.2. Metode Penenentuan Lokasi .......................................................... 11
3.3.3. Teknik Pengambilan Sampel Plankton .......................................... 12
3.3.4. Identifkasi Plankton ....................................................................... 12
3.3.5. Analisis Kualitas Perairan .............................................................. 13
3.4. Analisis Data ........................................................................................ 14
3.4.1. Kelimpahan Plankton ..................................................................... 14
3.4.2. Hasil Tangkapan Ikan Lemuru ....................................................... 15
3.4.3. Hubungan Plankton dan Hasil Tangkapan Ikan Lemuru ............... 15
IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................. 17
4.1. Kualitas Air .......................................................................................... 17
4.2. Kelimpahan Fitoplankton. .................................................................... 19
4.3. Kelimpahan Zooplankton ..................................................................... 20
4.4. Hasil Tangkapan Ikan Lemuru ............................................................. 22
4.5. Hubungan Kelimpahan Fitoplankton Terhadap Hasil Tangkapan Ikan
Lemuru ................................................................................................. 24
4.6. Hubungan Kelimpahan Zooplankton Terhadap Hasil Tangkapan Ikan
Lemuru ................................................................................................. 25
V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................. 28
5.1. Kesimpulan .......................................................................................... 28
5.2. Saran ..................................................................................................... 28
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 29
LAMPIRAN .................................................................................................... 34
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Titik pengambilan data .................................................................................... 10
2. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian........................................... 10
3. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ............................................... 11
4. Interpretasi nilai koefisien korelasi ................................................................. 16
xviii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Ikan Lemuru (Sardinella Lemuru) .................................................................. 6
2. Peta Lokasi Penelitian ..................................................................................... 9
3. Grafik Kualitas Perairan pada Bulan Maret hingga Mei di perairan Selat
Bali ................................................................................................................. 17
4. Komposisi jenis fitoplankton di perairan Selat Bali ....................................... 19
5. Grafik kelimpahan fitoplankton pada bulan Maret hingga Mei di perairan
Selat Bali. ....................................................................................................... 20
6. Grafik kelimpahan zooplankton pada bulan Maret hingga Mei di perairan
Selat Bali ........................................................................................................ 21
7. Grafik hasil tangkapan ikan Lemuru pada bulan Maret hingga Mei di
perairan Selat Bali .......................................................................................... 23
8. Hubungan kelimpahan fitoplankton terhadap hasil tangkapan ikan Lemuru
pada bulan Maret hingga Mei di perairan Selat Bali ...................................... 25
9. Hubungan kelimpahan zooplankton terhadap hasil tangkapan ikan Lemuru
pada bulan Maret hingga Mei di perairan Selat Bali ...................................... 26
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Proses Pengambilan Data Lapangan di Perairan Selat Bali ............................ 34
2. Sampel plankton yang ditemukan berdasarkan hasil pengamatan .................. 35
3. Kelimpahan Total Fitoplankton dan Zooplankton .......................................... 37
1
I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Selat Bali merupakan suatu wilayah perairan dengan potensi tangkapan ikan
pelagis terbesar, salah satunya ikan Lemuru (Sardinella lemuru) (Setyohadi,
2009). Sumberdaya perikanan Lemuru merupakan komoditas perikanan yang
dominan di perairan Selat Bali yang secara ekonomis bernilai tinggi dan paling
banyak ditangkap oleh nelayan di kawasan tersebut (Ridha et al., 2013). Produksi
ikan Lemuru juga memiliki peranan yang penting bagi masyarakat karena
merupakan sumber pendapatan masyarakat, pendukung aktivitas industri lokal dan
dapat memperbesar lapangan pekerjaan (Purwaningsih, 2015).
Berdasarkan data Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan,
Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Muncar, dan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI)
Kuta dan Kuta Selatan pada tahun 2015 disebutkan bahwa hasil tangkapan ikan
Lemuru di perairan Selat Bali mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hasil
tangkapan ikan Lemuru pada tahun 2011, 2012, 2013 dan 2014 masing masing
sebesar 3.474.029 kg, 5.696.938 kg, 9.838.354 kg, dan 22.453.098 kg. Hasil
tangkapan ikan Lemuru di perairan Selat Bali juga mengalami fluktuasi setiap
bulannya dengan hasil tangkapan ikan Lemuru tertinggi pada bulan November,
dimana hal ini sejalan dengan tingginya musim penangkapan ikan Lemuru yang
terjadi pada bulan September hingga Desember dengan puncak musim
penangkapan ikan Lemuru pada bulan November (Simbolon et al., 2011).
Hasil tangkapan ikan Lemuru di perairan Selat Bali memiliki keterkaitan
dengan ketersediaan sumber makanan ikan Lemuru yaitu berupa fitoplakton dan
zooplankton (Himelda et al., 2011). Ikan Lemuru merupakan ikan yang
melakukan proses makan dengan cara menyaring (filter feeder) dengan sumber
makanan berupa zooplankton yang berkisar antara 90,52% – 95,54% dan
fitoplankton berkisar 4,46% – 9,48% (Burhanuddin dan Praseno, 1982). Pradini et
al., (2010) menyebutkan bahwa di dalam perut ikan Lemuru ditemukan
fitoplankton spesies Pleurosigma sp, Coscinodiscus sp, Nitzschia sp, dan
Peridinium sp, dan zooplankton berupa Copepoda. Ketersediaan sumber makanan
ikan Lemuru berupa plankton di perairan Selat Bali juga mengalami fluktuasi
2
setiap bulannya dengan kelimpahan fitoplankton dan zooplankton tertinggi pada
bulan Mei (Susilo, 2015).
Penelitian tentang hubungan kelimpahan fitoplankton dan zooplankton
terhadap hasil tangkapan ikan Lemuru di perairan Selat Bali masih sedikit
dilakukan. Penelitian mengenai kelimpahan fitoplankton dan zooplankton di
kawasan penangkapan ikan sudah pernah dilakukan sebelumnya oleh Susilo,
(2015) dan Chodrijah dan Setyadji, (2017). Akan tetapi penelitan tersebut hanya
menganalisis hubungan kelimpahan fitoplankton dan zooplankton terhadap hasil
tangkapan dengan cara mendeskripsikan variabel variabel tersebut, sedangkan
Simbolon et al., (2012) mengkorelasikan kelimpahan fitoplankton dan
zooplankton terhadap hasil tangkapan ikan Teri pada bulan Mei hingga Juli. Oleh
karena itu penelitian mengenai hubungan kelimpahan fitoplankton dan
zooplankton terhadap hasil tangkapan ikan Lemuru di perairan Selat Bali pada
bulan Maret hingga Mei penting untuk dilakukan
Penelitian terkait hubungan fitoplankton dan zooplankton terhadap hasil
tangkapan ikan Lemuru di Selat Bali penting untuk dilakukan mengingat besarnya
manfaat dari penelitian ini yaitu memberikan gambaran tentang kelimpahan
fitoplankton, zooplankton dan hasil tangkapan ikan Lemuru di perairan Selat Bali,
mengetahui dinamika dari masing masing variabel serta dapat memberikan
informasi terkait daerah penangkapan ikan Lemuru di perairan Selat Bali.
1.2.Perumusan Masalah
1. Bagaimankah dinamika kualitas perairan di Selat Bali ?
2. Bagaimanakah kelimpahan fitoplankton dan zooplankton di Selat Bali ?
3. Bagaimanakah hubungan antara kelimpahan fitoplankton dan zooplankton
terhadap hasil tangkapan ikan Lemuru (Sardinella lemuru) di Selat Bali ?
1.3.Tujuan
1. Mengetahui dinamika kualitas perairan di Selat Bali
2. Menghitung kelimpahan fitoplankton dan zooplankton di perairan Selat Bali
3. Menganalisis hubungan kelimpahan fitoplankton dan zooplankton terhadap
hasil tangkapan ikan Lemuru (Sardinella lemuru) di perairan Selat Bali.
3
1.4.Manfaat
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan
informasi dasar tentang penentuan daerah tangkapan ikan Lemuru (Sardinella
lemuru) di perairan Selat Bali dan dapat dijadikan sebagai informasi dasar bagi
pemerintah setempat terkait dengan pengelolaan aktivitas penangkapan ikan yang
berkelanjutan.
1.5.Batasan Masalah
Penelitian ini hanya menghitung kelimpahan fitoplankton dan zooplankton di
bagian permukaan perairan Selat Bali, sedangkan data hasil tangkapan ikan
Lemuru merupakan data hasil tangkapan ikan Lemuru berdasarkan hasil
tangkapan oleh kapal selerek yang dipilih secara acak.