download executive summary january 2012

38
Kementerian Perdagangan Ringkasan dan Evaluasi Laporan Perdagangan di Luar Negeri : Volume I : Januari 2012 Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan | i Sekapur Sirih Executive Summary adalah ringkasan berita yang kami sarikan dari laporan bulanan perwakilan perdagangan di luar negeri, meliputi laporan perkembangan perekonomian, perkembangan perdagangan antara Indonesia dan negara mitra, isu-isu perdagangan serta informasi kegiatan para perwakilan perdagangan yang dilaksanakan sebagai upaya mempromosikan Indonesia di luar negeri. Executive Summary edisi pertama tahun 2012 ini merupakan hasil kontribusi laporan bulanan periode Januari 2012 dari 10 Atdag dan 13 ITPC yang kami terima sampai dengan bulan Maret 2012 dari total 41 Perwakilan yang terisi. Target ekspor 2012 sebesar 230 miliar US dollar, memerlukan kerja keras bersama yang sinergi dari jajaran Kementerian Perdagangan baik di dalam dan di luar negeri. Pada tahun 2011 lalu, perdagangan Indonesia dengan beberapa negara mitra dagang menunjukkan perkembangan yang positif. Meskipun demikian, perdagangan dengan China, Arab Saudi, Australia dan Chile perlu mendapat perhatian lebih, karena posisi neraca Indonesia defisit. Meskipun jauh dari sempurna, besar harapan kami executive summary ini dapat menjadi informasi yang bermanfaat bagi kita semua. Menambah wawasan dan menjadi referensi pendukung dalam menentukan kebijakan untuk penguatan perdagangan Indonesia. Jakarta, April 2012 Salam, Tim Penyusun Executive Summary Laporan Perwakilan Perdagangan Di Luar Negeri

Upload: trinhthuy

Post on 15-Dec-2016

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Download Executive Summary January 2012

Kementerian Perdagangan Ringkasan dan Evaluasi Laporan Perdagangan di Luar Negeri : Volume I : Januari 2012

Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan | i

Sekapur Sirih

Executive Summary adalah ringkasan berita yang kami sarikan dari laporan bulanan perwakilan

perdagangan di luar negeri, meliputi laporan perkembangan perekonomian, perkembangan

perdagangan antara Indonesia dan negara mitra, isu-isu perdagangan serta informasi kegiatan

para perwakilan perdagangan yang dilaksanakan sebagai upaya mempromosikan Indonesia di

luar negeri.

Executive Summary edisi pertama tahun 2012 ini merupakan hasil kontribusi laporan bulanan

periode Januari 2012 dari 10 Atdag dan 13 ITPC yang kami terima sampai dengan bulan Maret

2012 dari total 41 Perwakilan yang terisi.

Target ekspor 2012 sebesar 230 miliar US dollar, memerlukan kerja keras bersama yang sinergi

dari jajaran Kementerian Perdagangan baik di dalam dan di luar negeri. Pada tahun 2011 lalu,

perdagangan Indonesia dengan beberapa negara mitra dagang menunjukkan perkembangan

yang positif. Meskipun demikian, perdagangan dengan China, Arab Saudi, Australia dan Chile

perlu mendapat perhatian lebih, karena posisi neraca Indonesia defisit.

Meskipun jauh dari sempurna, besar harapan kami executive summary ini dapat menjadi

informasi yang bermanfaat bagi kita semua. Menambah wawasan dan menjadi referensi

pendukung dalam menentukan kebijakan untuk penguatan perdagangan Indonesia.

Jakarta, April 2012

Salam,

Tim Penyusun Executive Summary

Laporan Perwakilan Perdagangan Di Luar Negeri

Page 2: Download Executive Summary January 2012

Kementerian Perdagangan Ringkasan dan Evaluasi Laporan Perdagangan di Luar Negeri : Volume I : Januari 2012

Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan | ii

Page 3: Download Executive Summary January 2012

Kementerian Perdagangan Ringkasan dan Evaluasi Laporan Perdagangan di Luar Negeri : Volume I : Januari 2012

Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan | ii

I. PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN

DAN PERDAGANGAN 1

• Perkembangan Perekonomian

Dan Perdagangan Negara-

Negara Di Asia Tenggara Dan

Australia

2

• Perkembangan Perekonomian

Dan Perdagangan Negara-

Negara Di Asia Timur Dan India

3

• Perkembangan Perekonomian

Dan Perdagangan Negara-Negara

Timur Tengah Dan Afrika

4

• Perkembangan Perekonomian

Dan Perdagangan Negara-Negara

Di Eropa

5

• Perkembangan Perekonomian

Dan Perdagangan Negara-Negara

Di Kawasan Amerika

6

II. EKSPOR PRODUK TERATAS

INDONESIA 7

• Produk Ekspor Teratas Indonesia

Di Malaysia Dan Australia 8

• Produk Ekspor Teratas Indonesia

Di Negara – Negara Asia Timur

Dan India

9

• Produk Ekspor Teratas Indonesia

Di Negara – Negara Eropa 10

• Produk Ekspor Teratas Indonesia

Di Amerika Serikat Dan Brazil 11

• Produk Ekspor Teratas Indonesia

Di Uni Emirat Arab 12

III.ISU PERDAGANGAN 13

IV.PELUANG EKSPOR DAN INVESTASI 20

• Peluang Ekspor Indonesia Ke

Negara Mitra Dagang 21

• Peluang Investasi Indonesia 21

Daftar Isi

V.UPAYA PERWAKILAN RI DALAM

MENINGKATKAN EKSPOR 24

• Pameran Internasional Jewellery

2012 Di Tokyo, Jepang 25

• Pameran Board On Investment

(BOI) Fair Di Bangkok, Thailand 25

• Pameran Thailand Franchises And

Business Opportunity (TFBO) 2011 26

• Pameran Furniture Internasional

IMM Koln 2012 26

• ITPC Osaka Melakukan Beberapa

Temu Bisnis Dalam Rangka Misi

Dagang

27

• Partisipasi Indonesia Pada Rose

Parade 2012 28

• Partnership Summit 2012 Di

Hyderabad, India 28

• Kunjungan Importir Bahan Baku

Makanan Olahan (Foodstuff)

Jerman Ke Indonesia

29

• Penyelenggaraan Gathering

Business Antara ITPC Barcelona

Dengan Dunia Usaha Spanyol

29

• Pendalaman Program Dan Peluang

Kerja Sama Dengan Bank Exim AS 31

• Beberapa Temu Bisnis Antara

Pengusaha Chile Dengan ITPC

Santiago

32

• Beberapa Temu Bisnis Antara

Pengusaha Uni Emirat Arab

Dengan ITPC Dubai

33

• ITPC Jeddah Melakukan Beberapa

Temu Bisnis 33

Laporan Market Intelligence

Dan Market Brief 34

Page 4: Download Executive Summary January 2012

Kementerian Perdagangan Ringkasan dan Evaluasi Laporan Perdagangan di Luar Negeri : Volume I : Januari 2012

Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan | 1

Page 5: Download Executive Summary January 2012

Kementerian Perdagangan Ringkasan dan Evaluasi Laporan Perdagangan di Luar Negeri : Volume I : Januari 2012

Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan | 1

Bab 1 PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAN PERDAGANGAN

Perkembangan perekonomian dengan beberapa negara mitra dagang di

predikasikan pada tahun 2012 akan meningkat tetapi masih sangat rapuh

khususnya untuk negara mitra dagang di kawasan Uni Eropa dan Amerika Serikat

akibat dari krisis ekonomi yang melanda serta ketegangan di kawasan timur tengah

yang memicu kenaikan harga minyak dunia. Sedangkan, untuk negara mitra dagang

di kawasan Asia pasifik di prediksikan pada tahun 2012 akan relatif stabil dan

meningkat.

Sedangkan kinerja perdagangan antara Indonesia dengan negara – negara mitra

dagang pada laporan bulan Januari 2012 secara umum cukup baik, tidak saja

terlihat dari kenaikan total nilai perdagangan namun juga posisi neraca surplus bagi

Indonesia. Data perdagangan yang ditampilkan adalah data perkembangan

perdagangan antara Indonesia dengan 11 (sebelas) negara mitra dagang utama

yaitu: Korea Selatan, RRT, Malaysia, Jepang, Australia, Filipina, Amerika Serikat,

Belanda, Spanyol, Jerman, dan India dengan data bervariasi berdasarkan

ketersediaan data di masing-masing negara akreditasi, yaitu dari periode Januari –

Juni 2011 sampai periode Januari – Desember 2011.

Page 6: Download Executive Summary January 2012

Kementerian Perdagangan Ringkasan dan Evaluasi Laporan Perdagangan di Luar Negeri : Volume I : Januari 2012

Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan | 2

Perkembangan Perekonomian Dan Perdagangan Negara-Negara Di Asia Tenggara

Dan Australia

Perkembangan perekonomian global pada tahun 2011 terus menghadapi lingkungan

yang menantang. Ketidakpastian di pasar keuangan, kondisi fiskal yang tidak

menguntungkan dan kelesuan pasar tenaga kerja di negara maju terus menimbulkan

risiko terhadap pertumbuhan di negara berkembang seperti Malaysia dan Philipina. Di

perkirakan pada tahun 2012 perekonomian Malaysia, Philipina dan Australia akan

tumbuh melambat. Perekonomian Malaysia, Philipina dan Australia pada tahun 2011

tumbuh masing-masing sebesar 5,13%, 3,72% dan 2,03% dibandingkan periode yang

sama tahun lalu.

Kinerja Perdagangan antara Malaysia dan Australia dengan dunia surplus, kecuali

Philipina. Sedangkan, kinerja perdagangan antara Malaysia dan Philipina dengan

Indonesia defisit, kecuali Australia sebagaimana terlihat pada tabel 1.

TABEL1. DATA MAKROEKONOMI NEGARA-NEGARA

DI ASIA TENGGARA DAN AUSTRALIA

Indikator Satuan

GDP Milliar USD 278,68 2011 213,12 2011 1.488,22 2011

Pertumbuhan GDP % 5,13 2011 3,72 2011 2,03 2011

GDP per Kapita USD 9,699,69 2011 2.223,43 2011 65.477,03 2011

Nilai Investasi (% of GDP) % 22,18 2011 21,81 2011 27,15 2011

Tingkat Inflasi % 3,20 2011 4,76 2011 3,38 2011

Tingkat Pengangguran (% of Total

Labor force) % 3,20 2011 7,02 2011 5,1 2011

Populasi Juta 27,83 2011 95,86 2011 22,73 2011

Perdagangan Non Migas

Ekspor ke Dunia Juta USD 149.188,00 Jan-Nov '11 40.313,86 Jan-Okt '11 222.355,08 Jan-Nov '11

Impor dari Dunia Juta USD 133.961,57 Jan-Nov '11 40.736,82 Jan-Okt '11 178.708,00 Jan-Nov '11

Neraca dengan Dunia Juta USD 15.226,43 Jan-Nov '11 -422,97 Jan-Okt '11 43.647,08 Jan-Nov '11

Ekspor ke Indonesia Juta USD 4.730,64 Jan-Nov '11 490,40 Jan-Okt '11 4.338,14 Jan-Nov '11

Impor dari Indonesia Juta USD 8.299,84 Jan-Nov '11 1.968,32 Jan-Okt '11 3.008,72 Jan-Nov '11

Neraca dengan Indonesia Juta USD -3.569,20 Jan-Nov '11 -1.477,9 Jan-Okt '11 1.329,42 Jan-Nov '11

Sumber : Laporan Atdag /ITPC Januari 2012 dan IMF (Diolah oleh Tim Penyusunan Executive Summary)

Malaysia Philipina Australia

Page 7: Download Executive Summary January 2012

Kementerian Perdagangan Ringkasan dan Evaluasi Laporan Perdagangan di Luar Negeri : Volume I : Januari 2012

Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan | 3

Perkembangan Perekonomian Dan Perdagangan Negara-Negara Di Asia Timur Dan

India

Perkembangan perekonomian di negara kawasan Asia timur (Korea Selatan, Jepang

RRT) dan India sangat tergantung dengan kondisi ekonomi global. Perekonomian di

Jepang menurun, sementara perekonomian di RRT, Korea Selatan dan India sebaliknya

mengalami pertumbuhan masing – masing sebesar 9,24%, 3,63% dan 7,24% pada

tahun 2011. Perekonomian Korea Selatan pada tahun 2011 hanya mencapai 3,4–3,6%

lebih rendah daripada ekspektasi awal. Sedangkan, pertumbuhan ekonomi Jepang

pada tahun fiskal 2011-2012 menyusut sebesar 0,4%.

Perdagangan antara RRT Jepang dan Korea Selatan dengan Dunia mengalami surplus

sementara perdagangan India mengalami defisit. Kinerja Perdagangan RRT dan Korea

tdengan Indonesia mengalami surplus masing – masing sebesar US$ 5.004,00 juta dan

US$ 1.718,35 juta. Sedangkan, perdagangan antara Jepang dan India dengan Indonesia

mengalami defisit masing – masing sebesar US$ 3.138,79 juta dan US$ 3.561,57 juta

sebagaimana terlihat pada tabel 2.

TABEL. 2 DATA MAKROEKONOMI BEBERAPA NEGARA DI ASIA TIMUR DAN INDIA

Page 8: Download Executive Summary January 2012

Kementerian Perdagangan Ringkasan dan Evaluasi Laporan Perdagangan di Luar Negeri : Volume I : Januari 2012

Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan | 4

Perkembangan Perekonomian Dan Perdagangan Negara-Negara Timur Tengah Dan

Afrika

Perkembangan perekonomian Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Nigeria pada tahun

2011 tumbuh masing-masing sebesar 6,77%, 4,89% dan 2,29%. Di prediksikan

Pertumbuhan ekonomi Arab Saudi tahun 2012 akan naik sekitar 3,1%, atau turun

dibandingkan tahun 2011 yang tumbuh 6,8%.

Kinerja perdagangan antara Uni Emirat Arab dan Nigeria dilihat dari neraca

perdagangan pada tahun 2011 dengan dunia defisit masing-masing sebesar US$

35.159,80 juta dan US$ 32.009,34 juta. Neraca perdagangan antara Arab Saudi dan

Uni Emirat Arab dengan Indonesia pada tahun 2011 defisit masing – masing sebesar

US$ 474,10 juta dan US$ 755,41 juta. Sedangkan, neraca perdagangan antara Nigeria

dengan Indonesia mengalami surplus sebesar US$ 285,01 juta sebagaimana terlihat

pada tabel 3.

TABEL 3. DATA MAKROEKONOMI NEGARA-NEGARA TIMUR TENGAH DAN NIGERIA

Indikator Satuan

GDP Milliar USD 577,59 2011 360,14 2011 6,02 2011

Pertumbuhan GDP % 6,77 2011 4,89 2011 2,29 2011

GDP per Kapita USD 20.504,35 2011 67.007,98 2011 399,23 2011

Nilai Investasi (% of GDP) % 19,11 2011 22,42 2011 39,04 2011

Tingkat Inflasi % 4,98 2011 0,88 2011 2,94 2011

Tingkat Pengangguran (% of Total

Labor force) % - 2011 - 2011 2,94 2011

Populasi Juta 28,17 2011 5,38 2011 - 2011

Perdagangan Non Migas

Ekspor ke Dunia Juta USD - Jan-Nov '11 53.533,04 Jan-Sep '11 10.802,56 Jan-Des '11

Impor dari Dunia Juta USD - Jan-Nov '11 88.692,84 Jan-Sep '11 42.811,90 Jan-Des '11

Neraca dengan Dunia Juta USD - Jan-Nov '11 -35.159,80 Jan-Sep '11 -32.009,34 Jan-Des '11

Ekspor ke Indonesia Juta USD 854,59 Jan-Nov '11 58,67 Jan-Sep '11 303,16 Jan-Des '11

Impor dari Indonesia Juta USD 1.328,69 Jan-Nov '11 814,08 Jan-Sep '11 18,16 Jan-Des '11

Neraca dengan Indonesia Juta USD -474,10 Jan-Nov '11 -755,41 Jan-Sep '11 285,00 Jan-Des '11

Sumber : Laporan Atdag /ITPC Januari 2012 dan IMF (Diolah oleh Tim Penyusunan Executive Summary)

Saudi Arabia UEA Nigeria

Page 9: Download Executive Summary January 2012

Kementerian Perdagangan Ringkasan dan Evaluasi Laporan Perdagangan di Luar Negeri : Volume I : Januari 2012

Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan | 5

Perkembangan Perekonomian Dan Perdagangan Negara-Negara Di Eropa

Perkembangan perekonomian negara mitra dagang Indonesia di Eropa (Jerman,

Belanda, Spanyol dan Hungaria) pada tahun 2012 diperkirakan melambat karena

masih terpengaruh oleh krisis ekonomi. Hingga akhir tahun 2011 pertumbuhan

ekonomi Jerman, Belanda, Spanyol dan Hungaria mencapai 3,0%, 1,22%, 0,7% dan

1,69%. Pada tahun 2012 diprediksi pertumbuhan ekonomi Jerman hanya akan

mencapai 0,6%. Sedangkan, perekonomian Belanda pada awal tahun 2012 masih

belum pulih dari krisis yang melanda negara Uni – Eropa, hal ini terlihat dari

pertumbuhan ekonomi Belanda pada bulan Januari 2012 yang mengalami

pertumbuhan negatif sebesar 0,2%.

Neraca Perdagangan antara Jerman, Belanda dan Hungaria dengan dunia pada tahun

2011 surplus, kecuali neraca perdagangan spanyol yang defisit sebesar US$ 58.550

juta. Sedangkan, kinerja perdagangan antara Jerman, Belanda dan Spanyol dengan

Indonesia pada tahun 2011 mengalami defisit di lihat dari posisi neraca perdagangan.

Sedangkan, Posisi neraca perdagangan antara Hungaria dengan Indonesia defisit

sebesar US$ 73,75 juta, sebagaimana terlihat pada tabel 4.

TABEL 4. DATA MAKRO EKONOMI NEGARA-NEGARA DI EROPA

Indikator Satuan

GDP Milliar USD 3.577,03 2011 840,43 2011 1.493,51 2011 140,3 2011

Pertumbuhan GDP % 3,06 2011 1,27 2011 0,70 2011 1,69 2011

GDP per Kapita USD 43.741,50 2011 50.355,47 2011 32.360,10 2011 14.050,00 2011

Nilai Investasi (% of GDP) % 17,97 2011 18,89 2011 22,14 2011 19,07 2011

Tingkat Inflasi % 2,48 2011 2,50 2011 3,05 2011 3,9 2011

Tingkat Pengangguran (% of Total

Labor force) % 5,98 2011 5,80 2011 21,63 2011 10,95 2011

Populasi Juta 81,77 2011 16,72 2011 46,15 2011 9,98 2011

Perdagangan Non Migas

Ekspor ke Dunia Juta USD 976.000,00 Jan-Nov '11 483.757,34 Jan-Okt '11 276.110,00 Jan-Nov '11 91.230,89 Jan-Okt '11

Impor dari Dunia Juta USD 829.600,00 Jan-Nov '11 407.219,49 Jan-Okt '11 334.660,00 Jan-Nov '11 76.706,43 Jan-Okt '11

Neraca dengan Dunia Juta USD 146.400,00 Jan-Nov '11 76.537,85 Jan-Okt '11 -58.550,00 Jan-Nov '11 14.524,46 Jan-Okt '11

Ekspor ke Indonesia Juta USD 1.891,00 Jan-Nov '11 593,85 Jan-Okt '11 370,72 Jan-Nov '11 140,38 Jan-Okt '11

Impor dari Indonesia Juta USD 3.227,00 Jan-Nov '11 3.188,80 Jan-Okt '11 2.990,62 Jan-Nov '11 66,63 Jan-Okt '11

Neraca dengan Indonesia Juta USD -1.336,00 Jan-Nov '11 -2.594,95 Jan-Okt '11 -2.619,90 Jan-Nov '11 73,75 Jan-Okt '11

Sumber : Laporan Atdag /ITPC Januari 2012 dan IMF (Diolah oleh Tim Penyusunan Executive Summary)

Jerman Belanda Spanyol Hungaria

Page 10: Download Executive Summary January 2012

Kementerian Perdagangan Ringkasan dan Evaluasi Laporan Perdagangan di Luar Negeri : Volume I : Januari 2012

Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan | 6

Perkembangan Perekonomian dan Perdagangan Negara-Negara di Kawasan Amerika

Perekonomian Amerika Serikat pada tahun 2012 diperkirakan akan tumbuh melambat

bila dibandingkan dengan tahun lalu. Sedangkan, Perekonomian Brazil dan Chile

diprediksikan akan mengalami pertumbuhan moderat sekitar 4 – 6%. Prospek

pertumbuhan Amerika Serikat (AS) diharapkan tumbuh sebesar 2,1 persen pada

kuartal pertama tahun 2012 yang didorong oleh banyak komponen dibandingkan

dengan kontribusi besar dari satu segmen. Pengeluaran konsumen pada kuartal

pertama tahun 2012 diperkirakan akan melambat sebesar 1,4 persen setelah naik kuat

dari 2,8 persen pada kuartal keempat tahun 2011. Pada tahun 2011 perekonomian

Amerika Serikat, Brazil dan Chile tumbuh masing-masing sebesar 1,73%, 2,73% dan

5,92%.

Kinerja Perdagangan Brazil dan Chile dengan dunia cukup baik, kecuali Amerika

Serikat. Hal ini terlihat dari neraca perdagangan Brazil dan Chile yang mengalami

surplus. Neraca perdagangan antara Amerika Serikat dan Brazil dengan Indonesia

defisit, kecuali Chile yang surplus sebesar US$ 73,60 juta sebagaimana terlihat pada

tabel 5.

TABEL 5. DATA MAKROEKONOMI NEGARA-NEGARA DI KAWASAN AMERIKA

Indikator Satuan

GDP Milliar USD 15.904,02 2011 2.492,91 2011 248,41 2011

Pertumbuhan GDP % 1,73 2011 2,73 2011 5,92 2011

GDP per Kapita USD 48.386,69 2011 12.788,56 2011 14.277,69 2011

Nilai Investasi (% of GDP) % 15,89 2011 20,55 2011 24,64 2011

Tingkat Inflasi % 3,14 2011 6,63 2011 3,34 2011

Tingkat Pengangguran (% of Total

Labor force) % 8,95 2011 5,97 2011 7,12 2011

Populasi Juta 311,95 2011 194,93 2011 17,40 2011

Perdagangan Non Migas

Ekspor ke Dunia Juta USD 1.121.544,42 Jan-Okt '11 256.039,00 Jan-Nov '11 80.766,90 Jan-Des '11

Impor dari Dunia Juta USD 1.451.261,27 Jan-Okt '11 226.243,00 Jan-Nov '11 66.415,00 Jan-Des '11

Neraca dengan Dunia Juta USD -329.716,86 Jan-Okt '11 29.796,00 Jan-Nov '11 14.351,90 Jan-Des '11

Ekspor ke Indonesia Juta USD 6.107,06 Jan-Okt '11 1.718,00 Jan-Nov '11 322,80 Jan-Des '11

Impor dari Indonesia Juta USD 15.351,42 Jan-Okt '11 1.919,00 Jan-Nov '11 249,20 Jan-Des '11

Neraca dengan Indonesia Juta USD -9.244,36 Jan-Okt '11 -201,00 Jan-Nov '11 73,60 Jan-Des '11

Sumber : Laporan Atdag /ITPC Januari 2012 dan IMF (Diolah oleh Tim Penyusunan Executive Summary)

USA Brazil Chili

Page 11: Download Executive Summary January 2012

Kementerian Perdagangan Ringkasan dan Evaluasi Laporan Perdagangan di Luar Negeri : Volume I : Januari 2012

Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan | 7

Bab 2 EKSPOR PRODUK TERATAS INDONESIA

Ekspor non migas Indonesia pada akhir tahun 2011 masih didominasi oleh

produk tambang dan mineral seperti batu bara, tembaga, biji besi dan bahan

baku seperti karet alam. Meski demikian, produk Industri unggulan Indonesia

seperti Minyak kelapa sawit (Palm Oil), produk-produk yang berasal dari

kayu seperti plywood, furniture dan produk-produk tekstil tetap menjadi

sumber pemasok utama dunia. Produk Industri lainnya yang memiliki pasar

cukup baik di negara-negara tujuan ekspor Indonesia adalah produk

elektronika, spare part kendaraan bermotor dan produk hortikultura seperti

kopi, coklat dan teh.

Page 12: Download Executive Summary January 2012

Kementerian Perdagangan Ringkasan dan Evaluasi Laporan Perdagangan di Luar Negeri : Volume I : Januari 2012

Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan | 8

NO. Komoditi Nilai Pangsa

1 Palm Oil And Its Fractions, Whether Or Not Refined, But Not Chemically Modified. 1.340,03 19,67

2 Coal; Briquettes, Ovoids And Similar Solid Fuels Manufactured From Coal. 1.299,59 19,07

3 Coconut (Copra), Palm Kernel Or Babassu Oil And Fractions Thereof, Whether Or Not

Refined, But Not Chemically Modified.

774,82 11,37

4 Refined Copper And Copper Alloys, Unwrought. 450,71 6,62

5 Cocoa Beans, Whole Or Broken, Raw Or Roasted. 372,29 5,46

6 Tin Bars, Rods, Profiles And Wire. 248,69 3,65

7 Unwrought Tin. 205,63 3,02

8 Uncoated Paper And Paperboard, Of A Kind Used For Writing, Printing Or Other

Graphic Purposes,

148,97 2,19

9 Animal Or Vegetable Fats And Oils And Their Fractions, Partly Or Wholly

Hydrogenated, Inter-Esterified, Re-Esterified Or Elaidinised,

127,67 1,87

10 Copper Wire. 124,25 1,82

Ekspor Produk Teratas Indonesia Ke Malaysia (Jan - Nov 2011)

dalam juta US dollar

Total Impor Non Migas dari Indonesia

Total Impor Migas dari Indonesia

Total Impor Malaysia dari Indonesia

8.299,84

774,21

9.074,05

No. Komoditi Nilai Pangsa

1 Gold (Incl Plat Plated), Unwr, Semimfr Or Powder 373,95 12,43

2 Wood, Continuously Shaped (Tongued, Grooved Etc.) 114,17 3,79

3 New Pneumatic Tires, Of Rubber 98,92 3,29

4 Video Recrdng/Reproduc Appar Wheth/Nt Video Tuner 53,63 1,78

5 Insulated Wire, Cable Etc; Opt Sheath Fib Cables 38,12 1,27

6 Furniture Nesoi And Parts Thereof 37,23 1,24

7 Plywood, Veneered Panels & Similar Laminated Wood 33,63 1,12

8 Coffee; Coffee Husks Etc; Substitutes With Coffee 25,70 0,85

9 Trans Appar For Radiotele Etc; Tv Camera & Rec 22,63 0,75

10 Ammonia, Anhydrous Or In Aqueous Solution 22,60 0,75

Total Impor Migas dari Indonesia 2.548,33

Total Impor Non Migas dari Indonesia 3.008,72

Ekspor Produk Teratas Indonesia Ke Australia (Jan - Nov 2011)

dalam juta US dollar

Total Impor Australia dari Indonesia 5.557,05

Produk Ekspor Teratas Indonesia di Malaysia dan Australia

Produk ekspor teratas Indonesia di

Malaysia dan Australia pada periode 2011

adalah Minyak Kelapa Sawit (Palm Oil)

dengan share sebesar 19,67% dan Emas

dengan share sebesar 12,43% dari seluruh

produk ekspor Indonesia di negara –

negara tersebut.

Produk ekspor teratas Indonesia ke

Malaysia lainnya antara lain: Coal;

Briquettes, Ovoids And Similar Solid Fuels Manufactured From Coal dengan share sebesar

19,07%; Coconut (Copra), Palm Kernel Or Babassu Oil And Fractions Thereof, Whether Or

Not Refined, But Not Chemically Modified dengan share sebesar 11,37%; Refined Copper

And Copper Alloys, Unwrought dengan share sebesar 6,62%; Cocoa Beans, Whole Or Broken,

Raw Or Roasted dengan share sebesar 5,46%.

Sedangkan, Produk ekspor teratas Indonesia ke Australia antara lain: Wood, Continuously

Shaped (Tongued, Grooved Etc.) dengan share sebesar 3,79%; New Pneumatic Tires, Of

Rubber dengan share sebesar

3,29%; Video Recrdng/Reproduc

Appar Wheth/Nt Video Tuner

dengan share sebesar 1,78% dan

Video Recrdng/Reproduc Appar

Wheth/Nt Video Tuner dengan

share sebesar 1,78%. Selama

Periode Januari-November 2011,

Indonesia menjadi negara terbesar

ke-6 asal impor Malaysia dengan

total nilai US$ 9,07 miliar atau

meningkat 19,08% (yoy). Pangsa

Impor dari Indonesia adalah 6,09% menunjukkan peningkatan dari pangsa impor: 3,84%

(tahun 2006); 4,2% (tahun 2007); 4,58% (tahun 2008) dan 5,3% (tahun 2009). Komoditi

impor non migas utama Malaysia dari Indonesia dengan nilai terbesar antara lain minyak

kelapa sawit, batu bara, kopra dan tembaga.

Pada periode yang sama Indonesia menjadi negara terbesar ke-12 asal impor Australia

dengan total nilai US$ 5.557,05 juta atau meningkat 26,19%(yoy). Pangsa impor indonesia

adalah sebesar 2,59%.

Page 13: Download Executive Summary January 2012

Kementerian Perdagangan Ringkasan dan Evaluasi Laporan Perdagangan di Luar Negeri : Volume I : Januari 2012

Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan | 9

NO. Komoditi Nilai Pangsa

1 Coal; Briquettes,Ovoids etc,Mfr From Coal 5.564,20 29,28

2 Palm Oil & Its Fraction, W/N Refined But Not Chemi 1.990,19 10,47

3 Natural Rubber, Balata, Gutta-Percha Etc & Sim Nat 1.917,93 10,09

7 Iron Ores & Concentrates, including Roast Pyrites 987,35 5,20

4 Cyclic Hydrocarbons 929,49 4,89

5 Chemical Woodpulp, Soda Or Sulfate, Not Dissoly Gr 836,88 4,40

6 Copper Ores And Concentrates 554,94 2,92

8 Acyclic Alcohols & Halogenat, Sulfonatd etc Derivs 311,94 1,64

9 Print Mach Incl Ink-Jet Mach Ancil T Prnt Pt Nesoi 258,09 1,36

10 Parts & Accessories,O/T Covers,Carrying Cases & Th 251,24 1,32

Ekspor Produk Teratas Indonesia Ke RRT (Jan - Nov 2011)

dalam juta US dollar

28.056,40

Total Impor Migas dari Indonesia 9.053,70

Total Impor RRT dari Indonesia

Total Impor Non Migas dari Indonesia 19.003,10

NO. Komoditi Nilai Pangsa

1 Bituminous coal 2.525,24 59,90

2 Copper Ores And Concentrates 903,15 21,42

3 Technically Specified Naturalrubber(Tsnr) 606,72 14,39

7 Copper Waste And Scrap 49,59 1,18

4 Other Vessels For The Transport Of Goods And Other 21,01 0,50

5 Other 20,45 0,49

6 Static Converters 10,62 0,25

8 Cathodes And Sections Of Cathodes, Of Refined Copp 9,55 0,23

9 Other 8,96 0,21

10 Photosensitive Semiconductor Devices, Including Ph 8,48 0,20

Ekspor Produk Teratas Indonesia Ke Korea Selatan (Jan - Des 2011)

dalam juta US dollar

Total Impor Korea Selatan dari Indonesia 17.216,07

Total Impor Migas dari Indonesia 11.850,00

Total Impor Non Migas dari Indonesia 5.366,07

NO. Komoditi Nilai Pangsa

1 Coal; briquettes, ovoids & similar solid fuels manufactured

from coal

4.065,83 21,19

2 Natural rubber,balata,gutta-percha etc 1.881,64 9,81

3 Nickel matte,nickel oxide sinters 1.269,47 6,62

7 Ash&residues containing metals of metallic compounds 1.244,51 6,49

4 Copper ores and concentrates 1.033,10 5,38

5 Plywood, veneered panels and similar laminated wood 701,80 3,66

6 Uncoated paper for writing, printing etc. 454,01 2,37

8 Insulated wire/cable 392,23 2,04

9 Crustaceans 345,69 1,80

10 Unwrought tin 331,71 1,73

Total Impor Migas dari Indonesia 11.805,75

Total Impor Non Migas dari Indonesia 19.188,25

Ekspor Produk Teratas Indonesia Ke Jepang (Jan - Nov 2011)

dalam juta US dollar

Total Impor Jepang dari Indonesia 30.994,00

NO. Komoditi Nilai Pangsa

1 Coal; Briquettes, Ovoids And Similar Solid Fuels M 519,77 37,8

2 Palm Oil And Its Fractions, Whether Or Not Refined 512,66 37,28

3 Copper Ores And Concentrates 79,41 5,77

7 Natural Rubber, Balata, Gutta-Percha, Guayule, Chi 38,12 2,77

4 Coconut (Copra), Palm Kernel Or Babassu Oil And Th 28,89 2,1

5 Chemical Woodpulp, Soda Or Sulfate, Other Than Dis 27,18 1,98

6 Artificial Corundum, Whether Or Not Chemically Def 9,82 0,71

8 Industrial Monocarboxylic Fatty Acids; Acid Oils F 7,91 0,58

9 Human And Animal Blood, Prepared; Antisera Other B 7,89 0,57

10 Ammonia, Anhydrous Or In Aqueous Solution 7,67 0,56

Total Impor Non Migas dari Indonesia 1.375,07

dalam juta US dollar

Total Impor India dari Indonesia 1.384,01

Total Impor Migas dari Indonesia 8,94

Ekspor Produk Teratas Indonesia Ke India (Jan - Jun 2011)

Produk Ekspor Teratas Indonesia di Negara – Negara Asia Timur dan India

Produk ekspor teratas Indonesia di negara

Asia Timur (Korea Selatan, RRT dan Jepang

) serta India pada periode 2011 adalah

Produk Coal dengan share sebesar 59,90%

(di Korea selatan); share sebesar 29,28%

(di RRT); share sebesar 21,19% (di Jepang)

dan dengan share sebesar 37,80% (di India

) dari seluruh produk ekspor Indonesia di

negara – negara tersebut.

Produk ekspor teratas Indonesia lainnya di

Korea Selatan antara lain Copper Ores And

Concentrates dengan share sebesar

21,42%; Produk ekspor teratas Indonesia

lainnya di RRT antara lain Palm Oil & Its

Fraction, W/N Refined But Not Chemi

dengan share sebesar 10,47%. Produk

eksor teratas lainnya di Jepang Natural

rubber,balata,gutta-percha etc dengan share

sebesar 9,81%. Indonesia menjadi negara

terbesar ke-8 negara asal impor Korea

Selatan dengan total nilai impor sebesar US$

17,21 milliar; negara terbesar ke-14 negara

asal impor RRT dengan total impor sebesar

US$ 28,6 milliar; negara terbesar ke-7 negara

asal impor Jepang dengan total impor

sebesar US$ 30,98 milliar; negara terbesar

ke-11 negara asal impor India dengan total

impor sebesar US$ 6,13 milliar.

Produk ekspor non-migas Indonesia yang

memasuki pasar negara-negara tersebut,

masih didominasi bahan-bahan mentah yang

mendukung industri seperti barang-barang

tambang karet alam, bahan kimia produk

kayu, benang, dan peralatan listrik rumah

tangga.

Page 14: Download Executive Summary January 2012

Kementerian Perdagangan Ringkasan dan Evaluasi Laporan Perdagangan di Luar Negeri : Volume I : Januari 2012

Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan | 10

NO. Komoditi Nilai (juta

Euro)

Pangsa(%)

1 ANIMAL OR VEGETABLE FATS AND OILS AND THEIR

CLEAVAGE PRODUCTS; PREPARED EDIBLE FATS; ANIMAL OR

VEGETABLE WAXES

649,41 34,24

2 40 RUBBER AND ARTICLES THEREOF 376,57 11,67

3 ARTICLES OF APPAREL AND CLOTHING ACCESSORIES, NOT

KNITTED OR CROCHETED

284,36 14,99

7 ELECTRICAL MACHINERY AND EQUIPMENT AND PARTS

THEREOF;

234,10 12,34

4 FOOTWEAR, GAITERS AND THE LIKE; PARTS OF SUCH

ARTICLES

215,02 11,34

5 ARTICLES OF APPAREL AND CLOTHING ACCESSORIES,

KNITTED OR CROCHETED

180,92 9,54

6 ORES, SLAG AND ASH 143,87 7,59

8 WOOD AND ARTICLES OF WOOD; WOOD CHARCOAL 119,33 6,29

9 COFFEE, TEA, MAT+ AND SPICES 114,41 6,03

10 IRON AND STEEL 100,07 5,28

Total Impor Non Migas dari Indonesia 5.117,95

Ekspor Produk Teratas Indonesia Ke Jerman (Jan - Nov 2011)

Total Impor Jerman dari Indonesia 1.896,56

Total Impor Migas dari Indonesia 6,30

NO. Komoditi Nilai (juta

dollar)

Pangsa

(%)1 Copper Ores And Concentrates 681,74 22,8

2 Binders For Found Molds; Chemical Prod Etc Nesoi 410,77 13,74

3 Palm Oil & Its Fractions, Not Chemically Modified 330,98 11,07

7 Natural Rubber, Balata, Chicle Etc, Prim Form Etc 284,39 9,51

4 Coal; Briquettes, Ovoids Etc. Mfr From Coal 220,77 7,38

5 Ind Monocarb Fat Acids; Acid Oil, Ref; Ind Fat Alc 103,06 3,45

6 Footwear, Outer Sole Rub, Plast Or Lea & Upper Lea 73,39 2,45

8 Cocoa Paste, Defatted Or Not 44,75 1,5

9 Tin, Unwrought 42,23 1,41

10 Footwear, Outer Sole & Upper Rubber Or Plast Nesoi 36,31 1,21

Ekspor Produk Teratas Indonesia Ke Spanyol (Jan - Nov 2011)

Total Impor Spanyol dari Indonesia 2.990,62

NO. Komoditi Nilai (juta

dollar)

Pangsa

(%)1 PALM OIL AND ITS FRACTIONS 510 15,98

2 UNWROUGHT TIN 220 6,91

3 NATURAL RUBBER, BALATA, GUTTA-PERCHA, GUAYULE,

CHICLE AND SIMILAR NATURAL GUMS Etc 197 6,16

7 PRINTING MACHINERY Etc 140 4,39

4 COCONUT "COPRA", PALM KERNEL OR BABASSU OIL AND

FRACTIONS THEREOF Etc 130 4,08

5 PREPARED BINDERS FOR FOUNDRY MOULDS OR CORES;

CHEMICAL PRODUCTS AND PREPARATIONS FOR THE

CHEMICAL Etc 125 3,92

6 OILCAKE AND OTHER SOLID RESIDUES (EXCL. FROM SOYA-

BEAN OIL AND GROUNDNUT OIL) Etc 123 3,86

8 FOOTWEAR WITH OUTER SOLES OF RUBBER, PLASTICS,

LEATHER OR COMPOSITION LEATHER AND UPPERS OF

LEATHER Etc 99 3,11

9FURNITURE AND PARTS THEREOF, N.E.S. (EXCL. SEATS AND

MEDICAL, SURGICAL, DENTAL OR VETERINARY FURNITURE) 74 2,33

10 OXYGEN-FUNCTION AMINO-COMPOUNDS 70 2,21

Total Impor Belanda dari Indonesia 3.229,60

Ekspor Produk Teratas Indonesia Ke Belanda (Jan - Okt 2011)

Total Impor Migas dari Indonesia 40,84

Total Impor Non Migas dari Indonesia 3.188,76

NO. Komoditi Nilai (juta

Euro)

Pangsa(%)

1 NATURAL RUBBER, BALATA, GUTTA-PERCHA, GUAYULE,

CHICLE

21,17 21,02

2 PRINTING MACHINERY USED FOR PRINTING BY MEANS OF

PLATES

10,93 10,85

3 ELECTRIC ACCUMULATORS, INCL. SEPARATORS THEREFOR,

W

10,31 10,23

7 PARTS AND ACCESSORIES (OTHER THAN COVERS,

CARRYING CASES

10,23 10,16

4 PARTS AND ACCESSORIES SUITABLE FOR USE SOLELY OR

PRINCIPALLY

8,37 8,31

5 MICROPHONES AND STANDS THEREFOR (EXCL. CORDLESS

MICROP1H

7,29 7,24

6 PARTS SUITABLE FOR USE SOLELY OR PRINCIPALLY WITH

TRANSMIS4S

3,10 3,07

8 ELECTRIC MOTORS AND GENERATORS (EXCL. GENERATING

SETS)

2,28 2,27

9 INSULATED "INCL. ENAMELLED OR ANODISED" WIRE, CABLE

"INCL. C

2,18 2,16

10 VIDEO RECORDING OR REPRODUCING APPARATUS,

WHETHER OR

1,57 1,56

Total Impor Hungaria dari Indonesia 100,70

Ekspor Produk Teratas Indonesia Ke Hungaria (Jan - Okt 2011)

Produk Ekspor Teratas Indonesia di Negara – Negara Eropa

Produk ekspor teratas Indonesia di 4 (empat)

negara Eropa yaitu Jerman, Spanyol, Belanda

dan Hungaria pada periode 2011 adalah

Minyak Zaitun (Olive Oil) dengan share

sebesar 34,24%; Cooper ores and

concentrates dengan share sebesar 22,80 %

Minyak Sawit (Palm Oil) dengan share

sebesar 15,98% dan Natural Rubber dengan

share sebesar 21,02% dari seluruh nilai

ekspor produk Indonesia ke negara-negara

tersebut.

Indonesia menjadi negara terbesar ke-35

asal impor Jerman dengan total nilai impor

sebesar 3,22 milliar Euro; negara terbesar

ke-26 asal impor Spanyol dengan total nilai

impor sebesar US$ 2,99 milliar; negara

terbesar ke-32 asala impor Belanda dengan

total nilai impor sebesar US$ 3,25 milliar;

dan negara terbesar ke-38 asal impor

Hungaria dengan total nilai sebesar 100,70

juta euro.

Beberapa produk yang banyak diminati

oleh negara – negara tersebut dari

Indonesia meliputi bijih tembaga, palm oil,

produk kimia, karet alam, batu bara, timah,

copra, garment, Peralatan elektronik, alat

cetak, alat listrik, mesin, suku cadang mesin,

karet alam, mikrofon, peralatan video,

televisi, alas kaki, furniture, bubuk coklat,

minyak kelapa sawit, sabun, kain rajut, tas,

antenna, buah-buahan, biji-bijian

hortikultura seperti kopi, teh dan produk

coklat.

Page 15: Download Executive Summary January 2012

Kementerian Perdagangan Ringkasan dan Evaluasi Laporan Perdagangan di Luar Negeri : Volume I : Januari 2012

Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan | 11

NO. Komoditi Nilai

(juta

dollar)

Pangsa

(%)

1 Natural Rubber, Balata, Gutta-Percha Etc & Sim Nat 2468,76 16,08

2 Jerseys, Pullovers, Cardigans, Waistcoats, Etc, Kn 947,58 6,17

3 Petroleum Oils And Oils Obtained From Bituminous M 641,3 4,18

7 Women'S Or Girls' Suits,Jackets,Dresses, Skirts,Sh 534,72 3,48

4 Crust W/N In Shell, Live, Fr Etc; Crust In Shell C 495,88 3,23

5 New Pneumatic Tires, Of Rubber 406,69 2,65

6 Footwear With Outer Soles Of Rbr, Plas, Leathr Or 404,69 2,64

8 Women'S Or Girls' Suits,Dresses,Skirts, Shorts,Etc 400,8 2,61

9 Mon & Projtr, W/O Tv Recep,Tv Rece W/N W Radio-Bro 349,72 2,28

10 Other Furniture And Parts Thereof 337,17 2,20

Ekspor Produk Teratas Indonesia Ke Amerika Serikat (Jan - Okt 2011)

Total Impor Amerika Serikat dari Indonesia 16.085,36

Total Impor Migas dari Indonesia 733,90

Total Impor Non Migas dari Indonesia 15.351,41

NO. Komoditi Nilai

(juta

dollar)

Pangsa

(%)

1 Rubber granulated or compressed 262,03 13,65

2 Technically specified natural rubber (TSNR) 222,15 11,57

3 Others Kernel Oil 172,81 9,00

7 Others palm oil 169,18 8,81

4 Single yarn containing 85% or more by weight of artificial

staple fibres

104,93 5,47

5 Containing 85% or more by weight of staple fibres of nylon or

other poly

56,90 2,96

6 Single yarn of polyester special 50,44 2,63

8 Others Gear boxes 49,77 2,59

9 Special acrilyc yarn 45,30 2,36

10 Others sports shoes. 38,16 1,99

Total Impor Brazil dari Indonesia 1.919,51

Ekspor Produk Teratas Indonesia Ke Brazil (Jan - Des 2011)

Produk Ekspor Teratas Indonesia Di Amerika Serikat Dan Brazil

Produk ekspor teratas Indonesia di

Amerika Serikat dan Brazil pada

periode 2011 adalah Natural Rubber

dengan share sebesar 16,08% dan

Rubber granulated or compressed

dengan share sebesar 13,65% dari

seluruh nilai ekspor Indonesia ke

negara tersebut.

10 produk ekspor teratas Indonesia ke

Amerika antara lain: Jerseys,

Pullovers, Cardigans, Waistcoats, Etc

dengan share sebesar 6,17%;

Petroleum Oils And Oils Obtained From Bituminous dengan share sebesar 4,18%; Women'S

Or Girls' Suits,Jackets,Dresses, Skirts dengan share sebesar 3,48%; Crust W/N In Shell, Live,

Fr Etc; Crust In Shell dengan share sebesar 3,23%; dan New Pneumatic Tires, Of Rubber

dengan share sebesar 2,65%.

10 produk ekspor teratas Indonesia ke Brazil antara lain: Technically specified natural rubber

(TSNR) dengan share sebesar 11,57%; Others Kernel Oil dengan share sebesar 9,00%; Others

palm oil dengan share sebesar 8,81%;

dan Single yarn containing 5,47% or

more by weight of artificial staple fibres

dengan share sebesar 2,96%. Indonesia

menjadi negara terbesar ke-24 asal

impor Amerika Serikat dengan total nilai

impor sebesar US$ 16,08 milliar.

Komoditi seperti karet, tekstil dan

produk tekstil, alas kaki, dan mesin listrik

memiliki pangsa yang sangat strategis

dalam membentuk komposisi ekspor

Indonesia ke AS. Selain itu mesin-mesin, furniture, alas kaki, seafood, dan kopi merupakan

produk andalan ekspor non migas lainnya.

Komoditi ekspor Indonesia ke Brazil pada periode Januari-Desember 2011 antara lain : karet

dan produk karet/Ban, CPO, tekstil dan produk tekstil, komponen kendaraan bermotor,

kakao, Footwear, paper and the paperboard, Glasswear.

Page 16: Download Executive Summary January 2012

Kementerian Perdagangan Ringkasan dan Evaluasi Laporan Perdagangan di Luar Negeri : Volume I : Januari 2012

Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan | 12

Produk Ekspor Teratas Indonesia di Uni Emirat Arab

Produk ekspor Indonesia teratas ke Uni Emirat Arab pada tahun 2011 adalah Articles of

jewellery and parts thereof, of precious metal or of metal clad with precious metal product

(7113) dengan nilai sebesar US$ 188,21 juta dan share sebesar 23,12% dari total ekspor

Indonesia ke Uni Emirat Arab; Woven fabrics of synthetic filament yarn dengan nilai sebesar

US$ 91,11 juta dan share sebesar 11,19%; New pneumatic tyres, of rubber dengan nilai

sebesar US$ 44,73 juta dan share sebesar 5,50%; Palm oil and its fractions, whether or not

refined, but not chemically modified dengan nilai sebesar US$ 37,34 juta dan share sebesar

4,66%; Uncoated paper & paperboard dengan nilai sebesar US$ 20,88 juta dan share

sebesar 2,57%; Motor cars and other motor vehicles dengan nilai sebesar US$ 20,87 juta

dengan share sebesar 2,56%; Paper & paperboard dengan nilai sebesar US$ 14,69 juta dan

share sebesar 1,80%; Soap; organic surface-active products & preparations for use as soap

dengan nilai sebesar US$ 14,64 juta dan share sebesar 1,80%; Electric accumulators,

including separators therefor, whether or not rectangular (including square) dengan nilai

sebesar US$ 12,98 juta dan share sebesar 1,59%; Reception apparatus for television dengan

nilai sebesar US$10,80 juta dan share sebesar 1,33%.

Indonesia menjadi

negara terbesar ke-25

asal impor Uni Emirat

Arab dengan total nilai

impor sebesar US$

814,08 juta dan share

sebesar 0,92%. Jika

dilihat lebih terperinci

peningkatan impor

Indonesia dari Dubai

umumnya merupakan

bahan baku atau barang

setengah jadi untuk

keperluan industri seperti HS 7601 (unwrought alumunium), HS 7204 (waste & scrap paper

or paper board) HS 4707 (recovered waste & scrab paper or paper board), HS 2710

(bituminous petroleum oils and oils), HS 0804 (dates, etc), HS 9406 (prefabricated buildings),

HS 5407 (woven fabrics), HS 7010 (bottles, flask), HS 8538, serta HS 3208 (paints &

varnishes).

Page 17: Download Executive Summary January 2012

Kementerian Perdagangan Ringkasan dan Evaluasi Laporan Perdagangan di Luar Negeri : Volume I : Januari 2012

Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan | 13

Bab 3 ISU PERDAGANGAN

Kondisi perekonomian global yang belum stabil mendorong negara-

negara mitra dagang membuat kebijakan strategis di bidang

perdagangan yang diharapkan dapat memperkuat perdagangan dalam

negerinya dan mempertahankan pertumbuhan ekonominya.

Kebijakan-kebijakan perdagangan yang menonjol diantaranya adalah

dengan melakukan perjanjian perdagangan bebas (Free Trade

Agreement/FTA), mengintensifkan kegiatan promosi dagang dan

nation branding khususnya di negara-negara non tradisional, hingga

menaikkan pajak ekspor dan pemberlakuan kuota terhadap ekspor

produk-produk mineral dan yang dianggap menyebabkan polusi.

Page 18: Download Executive Summary January 2012

Kementerian Perdagangan Ringkasan dan Evaluasi Laporan Perdagangan di Luar Negeri : Volume I : Januari 2012

Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan | 14

Trade Agreement baik dalam forum multilateral (WTO), bilateral Free Trade

Agreement (FTA), Regional FTA maupun Comprehensive Economic

Partnership Agreement (CEPA) menjadi salah satu pilihan bagi beberapa

negara mitra dagang Indonesia dalam memperluas akses pasarnya.

Meskipun resistensi muncul dikalangan petani Korea Selatan terhadap

kebijakan FTA.

Untuk memperkuat perdagangan wilayah Asia Timur, 3 (tiga) negara macan Asia yaitu

Jepang, China dan Korea Selatan akan memulai negosiasi perjanjian perdagangannya.

Perjanjian tersebut sudah tentu akan memperkuat wilayah perdagangan Asia Timur

mengingat negara-negara tersebut saat ini merupakan supllier terbesar dunia. Ikatan

perjanjian perdagangan lainnya juga dilakukan oleh Jepang,

China dan Korea Selatan yang secara regional akan memulai

negosiasi pembicaraan FTA pada bulan Mei 2012. FTA regional

tersebut merupakan inisiatif H.E Mr. Wen Jiabao pada waktu

pertemuan regional Summitbulan November 2011 di Jakarta.

Meskipun FTA menjadi kebijakan perdagangan pemerintah

Korea Selatan, namun para petani Korea Selatan mulai

khawatir akan terjadinya krisis akibat FTA Korea Selatan

dengan negara-negara besar yang memiliki saing dalam

industri pertaniannya. “Korea Rural Economic Institute (KREI)”,

memproyeksikan bahwa kerugian sektor pertanian akibat KOREA – China FTA akan sekitar

US$ 2,5 milyar apabila terjadi penurunan tariff sebesar 50% dari produk pertanian. Impor

hasil pertanian dari China diperkirakan akan meningkat 200% bila FTA dengan negara

tersebut benar-benar dilaksanakan. Pejabat KREI mengharapkan agar pemerintah bekerja

untuk memproteksi produk-produk sensitive seperti beras untuk meminimalkan kerugian

yang akan dialami petani domestik. Pengalaman bilateral FTA antara Korea Selatan dan

USA saat ini memberikan dampak yang cukup berat bagi petani Korea Selatan. Sehingga

oposisi juga menekankan agar pemerintah lebih berhati hati dalam melakukan perjanjian

perdagangan bebas dengan China yang akan membawa dampak buruk bagi petani dan

usaha kecil menengah di Korea.

Sebaliknya Jepang, Malaysia dan Thailand yakin dengan pentingnya bilateral FTA. Pada

Maret 2012 secara bilateral Jepang akan memulai negosiasi bilateral dengan Peru,

menurut Menteri Luar Negeri Jepang Mr. Koichiro Genba.

����������

Regional FTA akan

dilakukan antara China,

Jepang dan Korea

Selatan untuk

memperkuat

perdagangan di wilayah

tersebut

����������

Page 19: Download Executive Summary January 2012

Kementerian Perdagangan Ringkasan dan Evaluasi Laporan Perdagangan di Luar Negeri : Volume I : Januari 2012

Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan | 15

Malaysia _ Uni Eropa saat ini sedang pada tahap negosiasi “Voluntary Partnership

Agreement/VPA” dengan Uni Eropa. Penandatanganan antara Malaysia dan Uni Eropa

tersebut memberikan keuntungan "jalur hijau" virtual untuk kayu Malaysia bersertifikat ke

pasar Uni Eropa. Peraturan Kayu Uni Eropa akan mulai berlaku Maret 2013 dan ketika

diberlakukan, akan menutup pasar Uni Eropa untuk kayu dari negara-negara di mana ada

risiko tinggi kayu ilegal diperdagangkan. Analis menunjukkan bahwa VPA sangat penting

bagi Semenanjung Malaysia karena sebagian besar produk kayu yang diekspor ke Uni

Eropa berasal dari sana, sedangkan pasar utama Sarawak

adalah Jepang dan akhir-akhir ini, India. Namun, tanpa VPA,

nilai tambah produk yang diproduksi dari Sarawak di negara-

negara ketiga akan menghadapi masalah memasuki pasar Uni

Eropa.

Perundingan Kesepakatan Perdagangan Bebas Komprehensif

antara Thailand dan India diharapkan dapat segera

diselesaikan. Perundingan yang telah berjalan selama 8

(delapan) tahun tersebut diharapkan dapat meningkatkan

perdagangan bilateral kedua negara menjadi US$ 16 miliar

(500 miliar baht) pada tahun 2015. Pada 24 Januari 2012

Perdana Menteri Thailand, Yingluck Shinawatra memimpin

delegasi ke New Delhi untuk menyelesaikan kesepakatan

perdagangan komprehensif tersebut yang cakupannya lebih

luas dan menambahkan layanan dan investasi.

Pada akhir bulan Januari 2012, tim negosiasi Chile berada di Hong Kong untuk melakukan

negosiasi putaran pertama FTA Chile – Hong Kong. Dalam negosiasi putaran pertama ini

dibahas mengenai akses pasar, kebijakan sanitari dan fitosanitari, investasi, jasa dan jasa

keuangan serta tender pembelian publik. Lebih lanjut dijelaskan bahwa dengan standar

hidup yang tinggi, Hong Kong akan merupakan pasar atraktif bagi produk ekspor Chile.

Selain itu, Hong Kong akan menjadi pintu masuk dan keluar Chile ke China sehingga sektor

swasta dapat masuk ke China lebih lancar.

Semangat perdagangan bebas juga sudah mempengaruhi Rusia yang sejak bulan

Desember 2011, resmi menjadi anggota World Trade Agreement (WTO). Bergabungnya

Rusia kedalam WTO diharapkan berdampak pada modernisasi perdagangan Rusia dan

akan mengarah pada lingkungan kebijakan yang lebih stabil. Bergabungnya Rusia pada

����������

Bilateral FTA dilakukan

beberapa negara mitra

dagang yaitu Malaysia-

UE, Thailand –India,

Chile-Hong Kong untuk

memperluas akses

pasarnya. Demikian

juga dengan masuknya

Rusia menjadi anggota

WTO

����������

Page 20: Download Executive Summary January 2012

Kementerian Perdagangan Ringkasan dan Evaluasi Laporan Perdagangan di Luar Negeri : Volume I : Januari 2012

Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan | 16

WTO akan menurunkan tarif Rusia dari 10% menjadi 7,8% (rata-rata pada semua produk)

dan 9,5% menjadi 7,3% pada barang-barang industri.

Promosi intensif ke negara-negara Non Tradisional dan Nation Branding

dilakukan oleh negara-negara mitra dagang, khususnya bagi produk-produk

UKM dan bernilai tambah tinggi.

Kementerian Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia (MITI) akan

mengintensifkan promosi perdagangan dan investasi luar negeri melalui 389 program yang

disusun untuk 2012. Langkah tersebut bertujuan untuk meningkatkan ekspor Malaysia

menjadi dua kali lipat pada tahun 2015. Promosi ini akan meliputi 25 sektor termasuk

teknologi informasi dan komunikasi, produk listrik dan elektronik, produk berbasis agro

dan layanan kesehatan, pendidikan, pariwisata, mesin dan

alat-alat serta transportasi. Negara-negara sasaran untuk

program ini adalah Cina, India, Amerika Serikat, Jepang, Uni

Eropa, Timur Tengah, Afrika dan Amerika Latin. Selain itu,

perhatian juga akan diberikan kepada negara-negara yang

telah menandatangani perjanjian perdagangan bebas

dengan Malaysia.

Strategi yang sama juga diterapkan oleh Thailand.

Meskipun industri Thailand belum kembali normal akibat

bencana banjir 2011, eksportir Thailand tetap optimis

dengan strategi eschewed a cheap-goods dalam

mendukung ekspor produk premium. Sebagai negara yang

berorientasi ekspor, strategi ini akan memastikan Thailand

terus tumbuh di tengah persaingan ketat dan biaya

produksi yang meningkat. Departemen Promosi Ekspor

akan terus mencari peluang bisnis di pasar baru, terutama

di ASEAN, Cina, India, Timur Tengah, Afrika dan Amerika

Latin, yang telah berkembang pesat dibandingkan dengan

pasar tradisional seperti Uni Eropa, AS dan Jepang.

Departemen Perdagangan Thailand akan fokus promosi

bagi produk dengan nilai tambah yang lebih tinggi di semua

sektor. Promosi juga akan difokuskan pada pengembangan usaha kecil dan menengah

(UKM) dan eksportir untuk mendapatkan manfaat yang lebih besar dari perjanjian

perdagangan bebas.

Promosi gencar Thailand juga diikuti dengan kebijakan meningkatkan Nation Branding

melalui Thailand trust mark (TTM) yang diharapkan identik dengan standar dan kualitas

����������

MITI akan

mengintensifkan

promosi perdagangan

dan investasi luar negeri

ke China, India, AS,

Jepang, UE, Timur

Tengah dan Amerika

Latin.

Strategi yang hampir

sama juga dilakukan

oleh Thailand disamping

upaya meningkatkan

Nation Brandingnya

pasca banjir melalui

Thailand Trust Mark.

����������

Page 21: Download Executive Summary January 2012

Kementerian Perdagangan Ringkasan dan Evaluasi Laporan Perdagangan di Luar Negeri : Volume I : Januari 2012

Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan | 17

tinggi barang Thailand tidak hanya di ASEAN tetapi juga secara global. Perubahan tersebut

dalam upaya untuk meningkatkan kepercayaan pada produk-produk Thailand yang dilanda

banjir. Selain itu, Thailand akan lebih fokus pada mempromosikan perdagangan dua-arah

dengan mitra-mitranya daripada berkonsentrasi hanya pada manfaat dari ekspor. Strategi

ini akan mendorong mitra dagang untuk melakukan bisnis dengan Thailand sebagai negara

yang menawarkan manfaat timbal balik. Promosi produk Thailand untuk ekspor juga akan

fokus pada nilai tambah produk untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan. TTM

akan mensertifikasi produk dan layanan yang sesuai dengan standar yang diterima secara

internasional. Thailand Trust Mark akan menjamin keragaman dan penyempurnaan

produk dan jasa dari Thailand, dimana konsumen di seluruh dunia bisa mempercayai

sebagai standar negara asal (country-of-origin) yang dapat diandalkan.

Hambatan perdagangan berupa kebijakan menaikkan pajak ekspor, kuota

ekspor dan peningkatan bea impor dilakukan oleh negara mitra dagang

untuk menguatkan perekonomian dalam negerinya

Tingkat pemasukan pajak masuk di RRT tumbuh 29%

dibanding tahun lalu dengan nilai mencapai lebih dari USD

256 miliar. Hal tersebut di sebabkan karena pemerintah RRT

menaikkan pajak ekspor untuk perusahaan - perusahaan

energi dan penyumbang polusi. Kenaikan ini juga

memberikan sumbangsih perkembangan pendapatan pajak

ekspor sebesar 45.7% menjadi total 3 miliar RMB. RRT juga

memutuskan untuk kembali memotong tingkat kuota

ekspor logam langkanya pada 2012. Pada awal Januari

tahun ini, RRT sebagai produsen 97% logam langka dunia,

menetapkan pembatasan ekspor sebesar 10.5 ribu ton

hingga tengah tahun ini. Nilai ini 27% lebih rendah dari

tingkat 2011. Selain itu RRT juga akan membatasi

perusahaan yang memiliki hak ekspor menjadi hanya 11

buah. Langkah ini selain sebagai tindakan untuk menjaga

tingkat harga, seiring dengan ekspektasi menurunnya

permintaan akibat melemahnya ekonomi dunia, juga untuk

menarik perusahaan-perusahaan luar negeri membawa

investasi teknologi tinggi ke RRT.

Nemun kebijakan tersebut dirasa merugikan negara-negara tujuan ekspor China, sehingga

����������

RRT menaikkan pajak

ekspor dan

memberlakukan kuota

ekspor bagi produk-

produk mineral, energi

dan yang dianggap

menyebabkan polusi.

Brasil menaikkan pajak

impor hingga 100% dan

menerapkan kebijakan

lainnya untuk

meningkatkan daya

saing produk lokal

����������

Page 22: Download Executive Summary January 2012

Kementerian Perdagangan Ringkasan dan Evaluasi Laporan Perdagangan di Luar Negeri : Volume I : Januari 2012

Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan | 18

China diajukan ke WTO oleh Jerman (Uni Eropa), Amerika dan Mexico terkait pengenaan

bea ekspor dan kuota ekspor bahan baku logam termasuk seng, bauksit, magnesium,

fosfor kuning, silikon karbida, logam silikon, kokas dan fluorspar tertentu.

Kebijakan pungutan pajak impor yang sangat tinggi dilakukan oleh Brazil untuk

meningkatkan daya saing produk lokal. Pengenaan pungutan dan pajak untuk barang

impor termasuk pajak perdagangan antar negara bagian yang besarnya tergantung negara

bagian masing-masing. Total pajak dan pungutan yang dikenakan bisa mencapai lebih dari

100%. Dengan banyaknya macam pungutan tersebut harga jual produk impor Indonesia

menjadi kurang kompetetif dengan produk lokal. Namun, Indonesia bermain pada playing

field yang sama dengan produk impor dari negara pengimpor lainnya. Kebijakan lainnya

yang menjadi hambatan perdagangan adalah tuduhan dumping, standarisasi yang cukup

tinggi, pengenaan tariff peak, pengkaitan produk impor dengan isu lingkungan, seringnya

terjadi pemogokan pekerja dan penerapan birokrasi yang sangat ketat.

Kondisi perekonomian saat ini berdampak pada pengalihan investasi di RRC

dan menurunnya ekspor beras dari Thailand

Peningkatan biaya tenaga kerja, tingginya biaya transportasi laut dan harga properti di RRT

telah memberikan sinyal bagi beberapa investor produksi

dari luar negeri untuk memindahkan kembali tempat

produksinya. Selain ketiga faktor ini, menguatnya yuan RMB

terhadap USD akan menjadi faktor yang memperkuat alasan

untuk produksi dalam negeri sendiri. Contohnya adalah

beberapa perusahaan asal Amerika yaitu Peerless, Ford,

Coleman, NCR (produsen mesin ATM) dan Greatroom yang

telah memindahkan kembali beberapa pusat produksinya ke

Amerika.

Asosiasi Eksportir Beras Thailand mengumumkan bahwa

ekspor beras Thailand diperkirakan akan anjlok sebesar 2,5-

4,0 juta menjadi 6,5-8,0 juta ton dari 10,5 juta ton yang

tercatat pada tahun 2011. Faktor utama anjloknya ekspor

beras Thailand adalah ekspor India, dimana India melanjutkan kebijakan ekspor beras

setelah suspensi tiga tahun. Hal ini telah memungkinkan ekspor dua juta ton beras dan

menambahkan izin ekspor beras yang cenderung berdampak negatif terhadap ekspor

Thailand, terutama beras putih dan beras parboiled yang dapat turun sekitar 1,5 juta ton.

����������

Investor asing di RRC

memindahkan kembali

tempat produksinya.

Sementara Ekspor

Beras Thailand

diperkirakan anjlok

pada tahun 2012

����������

Page 23: Download Executive Summary January 2012

Kementerian Perdagangan Ringkasan dan Evaluasi Laporan Perdagangan di Luar Negeri : Volume I : Januari 2012

Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan | 19

Selain itu, harga beras Thailand lebih tinggi dari pesaing mereka karena skema hipotek

beras oleh pemerintah Thailand. Meskipun volume ekspor beras menurun selama

beberapa bulan terakhir, pemerintah dengan kebijakan beras akan melakukan kontrol

kepada pedagang beras, penggilingan dan eksportir dan menekan pada kualitas dan nilai

tambah beras, khususnya berbagai beras melati ke tingkat yang sama seperti beras India

basmati.

Page 24: Download Executive Summary January 2012

Kementerian Perdagangan Ringkasan dan Evaluasi Laporan Perdagangan di Luar Negeri : Volume I : Januari 2012

Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan | 19

Page 25: Download Executive Summary January 2012

Kementerian Perdagangan Ringkasan dan Evaluasi Laporan Perdagangan di Luar Negeri : Volume I : Januari 2012

Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan | 20

Bab 4 PELUANG EKSPOR DAN INVESTASI

Jerman dan Korea Selatan membuka pasarnya terhadap impor produk kopi

dan daging babi. Penurunan produksi kopi karena perubahan iklim tidak

diimbangi dengan peningkatan permintaan yang signifikan di Jerman.

Sementara permintaan akan daging babi di Korea Selatan juga meningkat

tajam, sehingga pemerintah Korea Selatan akan mengurangi tarif impor

daging babi segar.

Peluang pengembangan investasi di Indonesia juga terbuka dengan adanya

rencana Famili Mart Co untuk menambah 600 gerai tokonya termasuk di

Indonesia, Saudi Aramco (perusahaan minyak Arab Saudi) membangun

instalasi penyulingan minyak dan rencana pembangunan pabrik mesin baru

oleh Suzuki Motor Corp di Indonesia.

Page 26: Download Executive Summary January 2012

Kementerian Perdagangan Ringkasan dan Evaluasi Laporan Perdagangan di Luar Negeri : Volume I : Januari 2012

Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan | 21

Peluang Peningkatan Ekspor

Perubahan iklim yang sedang terjadi selama 2 tahun terakhir ini telah mengakibatkan

banyak negara memproduksi kopi tidak melampaui

target. Menurut asosiasi kopi Jerman, permintaan

kopi saat ini bahkan hingga 2 dan 3 tahun kedepan

akan semakin meningkat utamanya yang telah

memperoleh sertifikasi 4C. Sebagai upaya

peningkatan ekspor kopi Indonesia, Asosiasi kopi

Jerman akan memfasilitasi pengusaha Indonesia

yang akan mendaftarkan sertifikasi 4C tanpa

dipungut biaya.

Pada tahun 2011, impor daging Korea Selatan mencapai US$ 3 milyar, meningkat hampir

55% dibanding tahun sebelumnya. Terutama impor

daging babi, meningkat lebih dari dua kali lipat.

Menurut catatan bea-cukai, pada sebelas bulan

pertama di tahun 2011, Korea mengimpor 850.000

ton daging, termasuk daging sapi dan ayam, melebihi

US$ 2,95 milyar. Angka ini merepresentasikan

kenaikan 52,9% dari pencapaian US$ 1,93 milyar di periode yang sama pada tahun

sebelumnya.

Kenaikan ini terutama dipicu oleh impor daging babi, yang melonjak menjadi 460.000 ton

pada kurun Januari-November 2011, sementara pada kurun yang sama di tahun 2010 impor

daging babi hanya mencatat 289.000 ton. Uang yang dihabiskan untuk mengimpor daging

babi tercatat meningkat lebih dari dua kali lipat, dari US$ 660 juta menjadi US$ 1,36 milyar.

Pada Juni 2011, pemerintah menghapuskan seluruh tarif impor terhadap 130.000 ton daging

babi segar dan daging babi beku, demi mencegah lonjakan harga. Kecenderungan kenaikan

harga akhir-akhir ini memaksa pemerintah untuk menghilangkan atau mengurangi seluruh

tarif impor daging babi segar hingga akhir September lalu.

Peluang Investasi Indonesia

Famili Mart Co, berencana untuk menambah 600

gerai tokonya di Indonesia dan Filipina. Alasan

dibalik keinginan Famili Mart tersebut adalah

pertumbuhan ekonomi dikawasan Asia Tenggara

yang diprediksi akan mencapai sebesar 5.6%

dibandingkan dengan proyeksi pertumbuhan

Peluang ekspor daging babi

ke Korea Selatan

Permintaan Kopi di Jerman

meningkat hingga 2 – 3

tahun mendatang

Rencana Investasi perusahaan

Famili Mart Co di Indonesia

Page 27: Download Executive Summary January 2012

Kementerian Perdagangan Ringkasan dan Evaluasi Laporan Perdagangan di Luar Negeri : Volume I : Januari 2012

Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan | 22

ekonomi dipasar Jepang sendiri yaitu sebesar 2.3% (data dari International Monetary Fund).

Selain hal tersebut di Asia Tenggara memiliki pangsa pasar yang cocok dengan target Famili

Mart sendiri yaitu generasi muda. Sebagai informasi rata-rata umur penduduk Jepang saat

ini adalah 45 tahun, sedangkan di Indonesia 27 tahun dan Filipina 22-23 tahun.

Perusahaan minyak Arab Saudi, Saudi Aramco

merencanakan Akan membangun instalasi

penyulingan minyak di China dan di Indonesia, yang

merupakan bagian dari program pembelanjaan US$

200 milyar dari Aramco. Pembangunan instalasi

tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas

dan produksi minyak Arab Saudi hingga dua kali lipat.

Aramco sebagai pengekspor minyak mentah terbesar dunia saat ini sedang melakukan

perluasan kilang minyak dan produksi petrokimia untuk memenuhi permintaan domestik

dan mengekspor produk-produk minyak murni (sulingan) untuk mendapatkan harga yang

lebih tinggi dibandingkan minyak mentah.

Suzuki Motor Corp hari Rabu mengatakan pihaknya

akan membangun pabrik mesin baru di Indonesia

dalam upaya untuk meningkatkan produksi mobil

kecil di pasar Asia Tenggara yang tumbuh dengan

cepat. Produsen mobil dan sepeda motor tersebut

telah mengeluarkan 10 miliar yen untuk membeli

1,3 juta meter persegi lahan di kawasan industri di luar Jakarta untuk membangun pabriknya

yang ketiga di Indonesia, menurut Dow Jones Newswires. Harian bisnis Nikkei secara

terpisah mengatakan total investasi Suzuki dalam proyek ini akan mencapai 30 miliar yen.

Harian itu juga mengatakan investasi merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk

meningkatkan kapasitas produksinya di Indonesia menjadi 150.000 kendaraan dari 120.000

kendaraan saat ini. Penjualan mobil di Indonesia melonjak sekitar 60% dari tahun

sebelumnya menjadi sekitar 760.000 kendaraan pada 2010, kata Nikkei menambahkan,

bahwa Indonesia menjadi pasar mobil terbesar di Asia Tenggara tahun lalu. Konfirmasi

langsung dari laporan tersebut tidak tersedia karena perusahaan ditutup untuk liburan

Tahun Baru.

Suzuki Motor akan

membangun pabrik mesin di

Indonesia

Saudi Aramco akan investasi

instalasi penyulingan minyak

sebesar USD 200 M

Page 28: Download Executive Summary January 2012

Kementerian Perdagangan Ringkasan dan Evaluasi Laporan Perdagangan di Luar Negeri : Volume I : Januari 2012

Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan | 23

Dalam upaya mencari sumber energi alternatif

Jerman saat ini sedang berkonsentrasi mencari

sumber-sumber energi alternatif sebagai pengganti

energi nuklir. Biomass/ biogas adalah salah satu

diantaranya. Trend yang sedang berkembang saat

ini adalah banyak industri mesin biomass dan

biogass Jerman yang mencari mitra negara-negara

yang mengalami masalah dengan energi seperti

Indonesia. Direncanakan pada bulan Mei tahun 2012 akan datang delegasi biomass/biogas

ke Indonesia dari negara bagian Brandenburg.

Jerman mencari mitra dalam

pengembangan sumber energi

alternarif

Page 29: Download Executive Summary January 2012

Kementerian Perdagangan Ringkasan dan Evaluasi Laporan Perdagangan di Luar Negeri : Volume I : Januari 2012

Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan | 24

Bab 5 UPAYA PERWAKILAN RI

DALAM MENINGKATKAN EKSPOR INDONESIA

Sebagai upaya meningkatkan ekspor produk Indonesia, perwakilan

perdagangan Indonesia di negara akreditasi telah melaksanakan berbagai

kegiatan promosi dan diplomasi. Beberapa kegiatan dilakukan melalui keikut

sertaan pada pameraninternasional, memfasilitasi keikutsertaan Rose

Parade yang mendunia, melakukan kunjungan ke counterpart baik ke

importir maupun asosiasi dagang dan chamber of commerce di negara

akreditasi untuk mempererat hubungan dagang kedua negara. Selain itu

juga di lakukan fasilitasi kepada importir untuk berkunjung ke Indonesia

melakukan misi pembelian.

Page 30: Download Executive Summary January 2012

Kementerian Perdagangan Ringkasan dan Evaluasi Laporan Perdagangan di Luar Negeri : Volume I : Januari 2012

Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan | 25

Pelaksanaan Pameran International Jewellery 2012

Informasi berupa market brief juga disusun oleh perwakilan kita yang

memberikan informasi mengenai potensi suatu produk untuk memasuki

pasar ekspor di suatu negara.

Pameran Internasional Jewellery 2012 di Tokyo, Jepang

Pameran “International Jewelry

Tokyo (IJT)” tidak hanya sebagai

pameran perhiasan terbesar di

Jepang namun juga sebagai leading

jewelry exhibition di kawasan Asia.

ITPC Osaka bekerjasama dengan

Atase Perdagangan Tokyo

mengkoordinir pavilion Indonesia

yang berlokasi di East Hall 5 dengan

tema “Remarkable Indonesia” dan

mempercayakan booth kepada 9

(sembilan) designer Indonesia yaitu:

(1) Aulia Jewelry, (2) Renny Febby

Jewelry, (3) Fa Suardana Silver, (4) Megrania Jewelry, (5) Nahdi Jewelry, (6) Utty Jewelry, (7)

Chandra Jewelry (8) A&R Jewelry dan (9) Permata Bunda Jewelry. Adapun produk-produk

perhiasan yang ditampilkan kali ini antara lain produk Pearl & Shell Jewelry, Stone Silver &

Gold Jewelry, Silver Jewelry, Marine Jewelry, dan Ethnic Jewelry. Total transaksi yang

diperoleh selama 4 (empat) hari penyelenggaraan pameran mencapai kurang lebih 7 juta

Yen (retail dan order).

Pameran Board on Investment (BOI) Fair di Bangkok, Thailand

KBRI Bangkok, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Kamar Dagang dan Industri

(KADIN)-KADIN Indonesia Komite Thailand (KITHA) telah ikut berpartisipasi pada Board of

Investment (BOI) Fair 2011 yang telah diselenggarakan oleh BOI Thailand di IMPACT,

Bangkok, Thailand pada tanggal 5 - 13 Januari 2012. BOI Fair 2011 mengambil tema “Going

Green for the Future” dan ditujukan untuk mempromosikan investasi untuk pembangunan

yang berkelanjutan sejalan dengan konsep King’s Sufficiency Economy. BOI Fair 2011 diikuti

berbagai perusahan besar dari Thailand maupun asing serta berbagai Negara sahabat.

Peserta pameran dari Indonesia antara lain UKM yang antara lain memamerkan songket,

batik, produk kerajinan tangan, lukisan dan beberapa perusahaan seperti perusahaan Kopi

Kamu yang menyajikan kopi luwak dan toraja, Pertamina, Perusahaan Indo Tambang Raya

Megah dan Garuda Indonesia.

Page 31: Download Executive Summary January 2012

Kementerian Perdagangan Ringkasan dan Evaluasi Laporan Perdagangan di Luar Negeri : Volume I : Januari 2012

Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan | 26

Pameran Thailand Franchise and Business Opportunity (TFBO) 2011

KBRI Kerajaan Thailand cq. Atase Perdagangan bekerjasama dengan Direktorat Bina Usaha

Perdagangan, Ditjen Perdagangan Dalam Negeri telah berpartisipasi pada Pameran Thailand

Franchise and Business Opportunities (TFBO) 2011. Pameran diselenggarakan selama 4

(empat) hari di Bangkok International Trade and Exhibition Center (BITEC) Hall 101-102 dan

berkonjungsi dengan pameran “Thailand Retail, Food and Hospitality Services (TRAFS) 2011.

Selama pameran TFBO 2011 berlangsung, Pavilion Indonesia telah dikunjungi oleh calon

pembeli potensial sebanyak 52 perusahaan termasuk calon investor serius sebanyak 20

perusahaan dengan dengan nilai transaksi yang diharapkan sekitar USD 316,000.

Pameran Furniture Internasional IMM Köln 2012

Pameran furniture terbesar dan terpenting di dunia IMM (International Mobelmesse) Koln,

Jerman yang berlangsung dari tanggal 16 - 22 Januari 2012. Pada tahun 2012, peserta

pameran dari Indonesia

berjumlah 23 perusahaan.

Mereka menampilkan berbagai

macam produk furniture dengan

bahan baku yang beragam dan

desain yang bagus serta ramah

lingkungan. Transaksi yang

dihasilkan oleh pavilion

Indonesia selama

berlangsungnya pameran ini

mencapai 279.400 US Dollar dan

trial order senilai 330.170 US

Dollar. Jerman merupakan salah

satu importer terbesar untuk

produk furniture dunia ini

menjadi. Peluang penting bagi

para pelaku usaha Indonesia yang

bergerak di sektor industri furniture. Keikutsertaan dalam pameran IMM Köln merupakan

salah satu upaya strategis guna mengembangkan akses pasar produk furniture Indonesia di

pasar internasional.

Produk yang dipamerkan di Pameran Furniture Internasional IMM Koln

Page 32: Download Executive Summary January 2012

Kementerian Perdagangan Ringkasan dan Evaluasi Laporan Perdagangan di Luar Negeri : Volume I : Januari 2012

Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan | 27

ITPC Osaka melakukan beberapa temu bisnis dalam rangka misi dagang antara lain:

1. Pertemuan dengan Mr. Yoo Fukazawa, Managing Director Japan Foundation

ITPC Osaka melakukan kunjungan ke kantor Japan Foundation di Osaka. Adapun maksud

dan tujuan kunjungan adalah selain memperkenalkan pejabat di ITPC Osaka juga untuk

mempererat hubungan kerjasama antara kedua instansi. Pada kesempatan ini kami

diterima langsung oleh Mr. Yoo Fukazawa, Managing Director Japan Foundation yang

pada kesempatan ini didampingi oleh Mr. Toru Oono, Deputy Director dan Mr. Akihiro

Murata, Team Director.

2. Kunjungan Dari Mr.Toyoji Yokomura, Advisor Yanase Waitch K.K.

Maksud dan tujuan kunjungan adalah

untuk menyampaikan inquiry untuk

produk Hospital sterilization packaging

dan non-woven bouffaut/surgeon cap

dan coat/gown dan hygiene protection.

Mr. Yokomura bermaksud untuk

mengimpor produk tersebut. Terkait

dengan inquiry yang diminta oleh Mr.

Yokomura, ITPC Osaka menyampaikan

akan segera memberikan data-data yang

dibutuhkan.

Partisipasi Indonesia Pada Rose Parade 2012

Indonesia melalui kerja sama oleh

Kementrian Pariwisata & Ekonomi Kreatif

Republik Indonesia dan KJRI LA, dan

segenap masyarakat Indonesia di

Southern California kembali

berpartisipasi di Rose Parade Pasadena

yang ke 123. Float (anjungan) “Wonderful

Indonesia" dianugerahi President’s trophy

untuk "Most Effective Use and

Presentation of Flowers" dari 43 peserta

float.

Partisipasi Indonesia Pada Rose Parade

Pertemuan dengan Advisor Yanase Waitch

Page 33: Download Executive Summary January 2012

Kementerian Perdagangan Ringkasan dan Evaluasi Laporan Perdagangan di Luar Negeri : Volume I : Januari 2012

Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan | 28

Partnership Summit 2012 Di Hyderabad, India

Acara seminar tahunan berskala internasional yang diselenggarakan oleh Confederation of

India Industri yang dikemas dengan nama Partnership Summit, tahun 2012 ini telah

berlangsung pada tanggal 11-13 Januari 2012 yang mengambil tempat di Hyderabad

International Convention Centre, Hyderabad, India. Partnership Summit tahun ini membawa

tema “New Age Innovation Partnerships“ yang diharapkan akan menjadi platform untuk

menjelajahi berbagai innovasi untuk mendorong pertumbuhan global masa depan dan

peran bahwa India dapat bermain dalam membina dan memperkuat kekuatan sepertik

aspek inovasi. Menteri Perdagangan Republik Indonesia menjadi salah satu pembicara

dalam seminar diantara pembicara-pembicara lain dengan berbagai jabatan dan datang dari

berbagai negara diantarannya.

Terdapat 4 (empat) isu utama dalam kerjasama yang diharapkan untuk dapat diharapkana

mendorong pertumbuan ekonomi lebih seimbang yaitu : pertama, kerjasama harus

memastikan bahwa kebijakan-kebijakan harus konsisten dan berkelenjutan yang dapat

mendukung pertumbuhan ekonomi dunia; kedua kerjasama harus membuka peluang bagi

enterprenur dan investor untuk melanjutkan penciptaan nilai tambah produk; ketiga

investasi sumber daya manusia harus dikembangkan lebih lanjut khususnya dalam sektor

ekonomi dan yang keempat, kerjasama harus memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi

adalah diseimbangkan dengan menjaga dan pelestarian lingkungan dan dengan

meminimalkan efek dari perubahan iklim.

Kunjungan importir bahan baku makanan olahan (foodstuff) Jerman ke Indonesia

Sebagai tindak lanjut pelayanan permintaan

hubungan dagang, maka pada tanggal 29-31

Januari 2012 telah dilakukan kunjungan

bisnis importir bahan baku makanan olahan

Jerman ke Jakarta. Kunjungan Kreyenhof &

Kluge GmbH di fasilitasi oleh Ditjen.

Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian

Perdagangan untuk melakukan pertemuan

dengan 47 pengusaha dari 39 perusahaan

foodstuff. Pada pertemuan tersebut

pengusaha Jerman tertarik dengan produk

coconut, organik palm sugar, kopi luwak, virgin coconut oil yang untuk bodycare, desiccated

coconut, coconut water & pineapple, kacang Bogor dan kacang bandung, mangosteen (buah

manggis), escardot dan minta dikirimi contoh produk tersebut serta akan di follow up by

email.

Kunjungan Importir Jerman Ke Indonesia

Page 34: Download Executive Summary January 2012

Kementerian Perdagangan Ringkasan dan Evaluasi Laporan Perdagangan di Luar Negeri : Volume I : Januari 2012

Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan | 29

Penyelenggaraan Gathering Business Antara ITPC Barcelona Dengan Dunia Usaha Spanyol

ITPC Barcelona melakukan beberapa temu bisnis dalam rangka misi dagang antara lain:

1. Temu bisnis Camara de Comercio Lleida bertujuan untuk penetrasi dan program

promosi TTI (Trade Tourism and Investment) Indonesia serta membuka peluang

investasi asing di Indonesia, lembaga ini memiliki anggota sebanyak 60 perusahaan

kontraktor dan industri dan 45 perusahaan di bidang –lainnya seperti agrikultur, jasa

dan transportasi. Pertemuan ini di ikuti setidaknya 50 orang yaitu perwakilan dari

perusahaan besar di Lleida dan wilayah lainnya di Spanyol. Dari pertemuan tersebut,

diharapkan KBRI Madrid dan ITPC Barcelona dapat memberikan informasi mengenai

peluang investasi di sektor pembangunan infrastruktur seperti pembangunan jalan

raya, jalan bebas hambatan, jembatan, jalan kereta api, bandar udara, dan pada sektor

agrikultur di Indonesia bukan hanya investasi tetapi juga teknologi cangggih yang bisa

diaplikasikan pada dunia agrikultur di Indonesia.

2. Temu Bisnis Diputación dan

Ajuntamiento de Lleida bertujuan untuk

meningkatkan hubungan bilateral dan

juga dalam program TTI 2012, Duta

Besar RI Spanyol secara aktif telah

bertemu berbagai pejabat tinggi spanyol

seperti dari kementerian luar negeri,

kementerian pekerjaan umum,

kementerian pertahanan, kementerian

pertanian, berbagai kadin daerah, dan

asosiasi pengusaha, dan berbagai

perusahaan spanyol guna dapat

mencari peluang peningkatan

kerjasama ekonomi, investasi dan perdagangan baik antar pemerintah (g to g) maupun

antar pengusaha (p to p). Pertemuan tersebut membahas tentang hubungan kerja-

sama bilateral antara Indonesia dan Spanyol yang semakin membaik dan Penjelasan

tentang Indonesia juga program TTI 2012 yang menjual Indonesia dengan Perdagangan

ekspor-impor, Dunia Turisme yang sangat variatif di Indonesia banyak diantaranya

masih sangat alami seperti Raja Ampat, Bunaken dan lombok dengan cagar alamnya

yang luar biasa dan terakhir disampaikan juga Cara berinvestasi dengan aman di

Indonesia salah satunya Investasi di bidang transportasi darat dan laut karena sistem

manajemen transportasi di Indonesia masih kurang baik diharapkan bahwa ada

perusahaan besar dari Spanyol yang tertarik untuk menanamkan modalnya di areal

Transportasi.

Temu Bisnis Diputación dan Ajuntamiento de Lleida

Page 35: Download Executive Summary January 2012

Kementerian Perdagangan Ringkasan dan Evaluasi Laporan Perdagangan di Luar Negeri : Volume I : Januari 2012

Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan | 30

3. Pertemuan dengan Kamar Dagang

di Sevilla diterima secara resmi oleh

wakil dari Camara de Sevilla yang

bertanggung jawab dalam bidang

perdagangan Luar Negeri dan Ms.

Eva Granda Barros yang

membidangi Departemen

Komersial. Camara Comercio

Infrastructure de Sevilla,

Agricultural machinery Sevilla (CSIC)

bersama dengan 88 Kadin di seluruh

Spanyol adalah institusi yang

mengembangkan promosi ekspor

melalui berbagai program dan pelayanan untuk go Internasional untuk dunia usaha

Spanyol, maksud kunjungan kami kesini adalah dalam rangka meningkatkan jejaring

kerja dengan kamar dagang daerah juga promosi tourism, trade dan investasi di

Indonesia ITPC juga mengundang mereka untuk dapat berkunjung ke pameran yang

akan diadakan di Indonesia seperti IFFINA 2012, Inacraft 2012, Furnicraft 2012,

Indonesia international Food, Drink & Beverage Exhibition dan AGRO & FOOD EXPO

2012 serta pameran Trade Export Indonesia (TEI) pada bulan Oktober 2012

mendatang.

Pendalaman Program dan Peluang Kerja Sama dengan Bank Exim AS

Pertemuan dilakukan pada tanggal 15 Desember 2011 di Kantor Bank Exim AS dengan

Director, Member Board of Directors US Exim Bank, Ms. Patricia Loui, yang baru saja

menjabat dan disetujui oleh konggres dan Mr. James S. Lewis selaku Senior Officer of Global

Business Development Division US Exim Bank. Ms Loui adalah Direktur yang membawahi

Asia Timur, terutama Indonesia Vietnam dan India. Tujuan pertemuan adalah untuk

menindaklanjuti hasil pertemuan antara Menteri Perdagangan RI dengan pimpinan Bank

Exim AS pada saat KTT APEC bulan November lalu di Hawaii. Pada pertemuan tersebut

dibahas beberapa hal, termasuk pendalaman program dan peluang kerja sama yang dapat

dilakukan antara kedua belah pihak terkait pembiayaan ekspor-impor (trade financing),

dukungan terhadap pengembangan UKM, dan capacity building. Menanggapi rencana

pengembangan UKM, pihak Bank Exim AS menyampaikan bahwa mereka terbuka untuk

memberikan pembiayaan kepada sektor UKM, karena merupakan salah satu program Bank

Exim AS.

Pertemuan Dengan Kamar Dagang Sevilla

Page 36: Download Executive Summary January 2012

Kementerian Perdagangan Ringkasan dan Evaluasi Laporan Perdagangan di Luar Negeri : Volume I : Januari 2012

Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan | 31

Beberapa Temu Bisnis Antara Pengusaha Chile dengan ITPC Santiago Dalam Rangka Misi

Dagang

ITPC Santiago melakukan beberapa temu bisnis dalam rangka misi dagang antara lain:

1. Kunjungan Mr. Patricio Sanzana, pemilik toko handicrafts “Deco Bambu” mengunjungi

kantor ITPC Santiago dengan tujuan mencari informasi mengenai eksportir-eksportir

handicrafts di Indonesia. Mr. Patricio menjelaskan bahwa tokonya menjual barang-

barang kesenian dari India dan Indonesia yang diperoleh dari distributor di Santiago

yang harganya cukup tinggi. Oleh sebab itu, dia akan berusaha untuk mengimpor

langsung barang-barang kesenian dari Indonesia.

2. Kunjungan Mr. Pedro Vasquez dari perusahaan “Lexwall” juga mengunjungi kantor

ITPC Santiago untuk mencari informasi mengenai produk-produk karet untuk

perusahaan-perusahaan pertambangan di Chile. ITPC memberikan data beberapa

pabrik produk karet di Indonesia antara lain: PT. Supranusa Indogita yang sampai saat

ini masih mengekspor produknya ke Chile serta mensosialisasikan Trade Expo

Indonesia 2012.

3. Kunjungan Ms. Rina Diaz Muñoz dan Ms. Gladys Perez Sanchez dari perusahaan

Solumed Ltda mengunjungi kantor ITPC Santiago dengan tujuan minta informasi

mengenai perusahaan Indonesia yang mengekspor: handuk, sprei, kain untuk selimut

musim dingin. ITPC memberikan data perusahaan handuk yang pernah mengunjungi

Chile PT. Indah Jaya dan beberapa perusahaan tekstil di Bandung serta

mensosialisasikan TEI 2012 kepada mereka.

4. Kunjungan Mr. Luis Gonzalez dari perusahaan Bondones y Gonzalez mengunjungi

kantor ITPC Santiago dengan tujuan minta informasi mengenai eksportir-eksportir

furniture dan fabrics terutama untuk gorden. ITPC memberikan data berbagai

perusahaan furniture yang pernah menghubungi ITPC dan perusahaan-perusahaan

tekstil serta memberikan informasi mengenai pameran IFFINA 2012 dan TEI 2012.

5. Kunjungan Ms. Lorena dan Ms. Andrea mengunjungi ITPC Santiago dengan tujuan

untuk menyampaikan minatnya untuk mengimpor produk-produk furniture and

handicraft dari Indonesia serta minta penjelasan mengenai pameran IFFINA 2012. Ms.

Lorena merencanakan akan mengunjungi IFFINA 2012 bahkan telah mendaftar ke

panitia IFFINA 2012.

6. Mr. Enrique, Manager dari perusahaan Kampeg Repuestos Automotrices mengunjungi

kantor ITPC Santiago dengan tujuan minta informasi mengenai perusahaan Indonesia

yang memproduksi suku cadang kendaraan bermotor. Dalam pertemuan, Mr. Enrique

menjelaskan bahwa perusahaannya adalah distributor suku cadang kendaraan

Page 37: Download Executive Summary January 2012

Kementerian Perdagangan Ringkasan dan Evaluasi Laporan Perdagangan di Luar Negeri : Volume I : Januari 2012

Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan | 32

bermotor, terutama suku cadang truk dan dia berkunjung ke ITPC khususnya untuk

mencari pabrik di Indonesia yang membuat bearing untuk kendaraan bermotor.

Beberapa Temu Bisnis Antara Pengusaha Uni Emirat Arab dengan ITPC Dubai Dalam

Rangka Misi Dagang antara lain:

1. ITPC Dubai mengunjungi workshop Mr. Faqih yang merupakan Owner pada

perusahaan Fakih Group of Companies. Tujuannya adalah untuk mengetahui

perkembangan bisnis Mr. Faqih yang menjual produk-produk handycraft dari Indonesia.

2. Managing Director perusahaan Al Dawar Gen Trading Est, melakukan kunjungan ke

kantor ITPC Dubai. Perusahaan tersebut tertarik untuk mencari eksportir palm oil dari

Indonesia. ITPC Dubai sudah memberikan beberapa daftar eksportir palm oil di

Indonesia kepada perusahaan tersebut.

3. Mr. Manouk Katrjian datang ke ITPC Dubai tujuannya akan mengunjungi pabrik PT.

Metal Forming Industry. Pada kesempatan kali ini ITPC Dubai menjadi penghubung

antara Mr. Manouk dan Bpk. Ozzie dari PT. Metal Forming. Bpk. Ozzie menyatakan

kesiapannya untuk memfasilitasi kedatangan Mr. Manouk.

ITPC Jeddah Melakukan Beberapa Temu Bisnis Dalam Rangka Misi Dagang Antara Lain:

1. ITPC Jeddah melakukan kunjungan ke kantor Kadin Makkah bersama Fungsi Ekonomi

KJRI Jeddah, untuk bersinergi melakukan promosi investasi, kegiatan pameran dan

beberapa produk building material Indonesia. ITPC Jeddah mempromosikan dan

menyerahkan beberapa brosur Pameran International Furniture & Craft Fair Indonesia

(IFFINA) yang akan dilaksanakan di Jakarta, tanggal 11-14 Maret 2012; beberapa

produk building material seperti pintu kayu, plywood, blockboard & fibreboard; serta

menyerahkan CD 5.000 Reliable Exportir of Indonesia & CD Doing Business in Indonesia.

Kadin Makkah menyampaikan, akan melihat peluang investasi yang terdapat dalam

Masterplan Pembangunan Ekonomi tersebut dan segera mendistribusikan informasi

pameran dan produk-produk Indonesia kepada pengusaha terkait di kota Makkah.

2. Melakukan kontak bisnis dengan General Manager Sweet & Chocolates Factory,

produsen dan perdagangan produk permen dan coklat di Jeddah, Arab Saudi. ITPC

Jeddah menginformasikan dan menyerahkan buku tentang Indonesian Cocoa

Catalogue, yang didalamnya digambarkan mengenai profile perkebunan coklat di

Indonesia dan telah disajikan daftar pengusaha Indonesia yang bergerak di bidang

ekspor berbagai jenis produk coklat. Perusahaan tersebut merencanakan akan

berkunjung ke Indonesia dalam waktu dekat, untuk temu bisnis dengan pengusaha

Page 38: Download Executive Summary January 2012

Kementerian Perdagangan Ringkasan dan Evaluasi Laporan Perdagangan di Luar Negeri : Volume I : Januari 2012

Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan | 33

coklat Indonesia dan mencari alternative sumber suplai untuk memenuhi kebutuhan

pabriknya.

Laporan Market Intelligence Dan Market Brief

Untuk memberikan informasi kepada pelaku usaha di Indonesia, selama bulan Januari 2012

perwakilan perdagangan telah membuat dua market intelligence yang dibuat oleh Konsul

Dagang Hongkong dan ITPC Johannesburg serta sembilan market brief yang dibuat oleh

Atdag Manila, Atdag Roma, ITPC Barcelona, ITPC Hamburg, ITPC Lagos, ITPC Los Angeles,

ITPC Mexico City, ITPC Osaka dan ITPC Santiago sebagaimana terlihat pada tabel dibawah.

Laporan Market Intelligence dan Market Brief