diskriminasi rasa tekan
DESCRIPTION
bhvhgTRANSCRIPT
2. 2.2 Diskriminasi Rasa Tekan
A.Rangsangan Simultan
No. Perlakuan
Dari kecil ke besar Dari besar ke kecil
Jarak dua titik
(mm) Rerata
Jarak dua titik
(mm) Rerata
I II III I II III
1. Telapak Tangan 6 20 6 10.67 14 16 14 14,67
2. Lengan Bawah 24 8 20 17.33 22 16 16 18
3. Lengan Atas 16 8 16 13.33 20 18 14 17,3
4. Pipi 12 10 12 11.33 26 20 18 21.33
5. Kuduk 14 14 10 12.67 18 12 12 14
6. Bibir 8 6 6 6.67 16 14 8 12.67
7. Lidah 6 10 8 8 12 14 10 12
8. Depan Telinga 12 16 14 14 18 16 16 16.67
B. Rangsangan berurutan
No. Perlakuan
Dari kecil ke besar Dari besar ke kecil
Jarak dua titik
(mm) Rerata
Jarak dua titik
(mm) Rerata
I II III I II III
1. Telapak Tangan 12 12 16 13.33 24 20 `18 20.67
2. Lengan Bawah 14 14 16 14.67 16 20 14 16.67
3. Lengan Atas 20 16 14 16.67 22 20 18 20.67
4. Pipi 10 12 14 12 20 14 16 16.67
5. Kuduk 8 8 10 8.67 20 18 20 19.33
6. Bibir 12 14 12 12.67 18 16 16 16.67
7. Lidah 12 16 8 12 14 12 14 13.33
8. Depan Telinga 10 8 4 7.33 20 20 22 20.67
1.2.3 Diskriminasi kekuatan rangsangan atau hukum Weber-fechner
no. Beban Awal (g) Ulangan (gr) Rerata
I II III
1 beban awal 5 g 20 20 20 20
2 beban awal 10 g 25 30 20 25
3 beban awal 50 g 60 60 60 60
4 beban awal 100 g 115 120 110 115
5 beban awal 200 g 230 220 230 226,67
Hubungan antara beban awal terhadap beban yang dirasakan:
beban awal 5 g
beban awal 10 g
beban awal 50 g
beban awal 100 g
beban awal 200 g
0
50
100
150
200
250
PERTANYAAN
Bagaimana bunyi hukum Weber-Fecner?
Jawab : Agar intensitas sensasi mungkin peningkatan pengembangan aritmatika stimulus harus
meningkatkan dalam deret ukur
Sesuaikah hukum ini dengan hasil percobaan?
Sesuai Tidak Sesuai
Mengapa :
√
Karena menurut hukum tersebut didapatkan sebuah pembuktian bahwa respon indera rangsang
yang didapatan akan lebih rendah daripada stimulus yang diberikan. sehingga beban akan terasa
lebih ringan dari berat asalnya.