data laporan survace grinding

29
KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji bagi allah SWT yang telah memberikan begitu banyak limpahan rahmat dan karunianya. Penulis menghaturkan puji dan syukur kepada Allah swt karena petunjuknya penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan praktikum teknik bengkel mekanik semester tiga.Dalam laporan kali ini, kerja atau praktik yang dilakukan adalah gerinda datar (surface grinding). Laporan ini juga dapat terselesaikan karena bantuan beberapa pihak yang telah membantu. Penulis mengucapkan terimakasih kepada kedua orang tua yang senantiasa mendo’akan penulis.Terimakasih juga kepada bapak Yusri Mura selaku dosen pengajar praktek grinding surface.Selanjutnya penulis mengucapkan terimakasih kapada rekan-rekan yang telah membantu baik secara moril maupun materil hingga terselesaikannya laporan pratikum ini.Semoga bantuan yang telah diberikan bernilai pahala disisi Allah SWT. Selanjutnya penulis menyampaikan, mungkin dalam laporan ini masih banyak hal-hal yang perlu ditambahkan dan dikoreksi.Maka dari itu penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca agar laporan ini bisa lebih sempurna dan lebih baik lagi di masa

Upload: ikrar-pramudya

Post on 14-Feb-2016

241 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

data laporan surface

TRANSCRIPT

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji bagi allah SWT yang telah memberikan begitu

banyak limpahan rahmat dan karunianya. Penulis menghaturkan puji dan syukur kepada Allah

swt karena petunjuknya penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan praktikum teknik

bengkel mekanik semester tiga.Dalam laporan kali ini, kerja atau praktik yang dilakukan adalah

gerinda datar (surface grinding).

Laporan ini juga dapat terselesaikan karena bantuan beberapa pihak yang telah

membantu. Penulis mengucapkan terimakasih kepada kedua orang tua yang senantiasa

mendo’akan penulis.Terimakasih juga kepada bapak Yusri Mura selaku dosen pengajar praktek

grinding surface.Selanjutnya penulis mengucapkan terimakasih kapada rekan-rekan yang telah

membantu baik secara moril maupun materil hingga terselesaikannya laporan pratikum

ini.Semoga bantuan yang telah diberikan bernilai pahala disisi Allah SWT.

Selanjutnya penulis menyampaikan, mungkin dalam laporan ini masih banyak hal-hal

yang perlu ditambahkan dan dikoreksi.Maka dari itu penulis mengharapkan kritik serta saran dari

pembaca agar laporan ini bisa lebih sempurna dan lebih baik lagi di masa mendatang.Semoga

laporan ini bermanfaat terutama bagi penulis dan selanjutnya bagi pembaca.

Padang, Oktober 2015

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................

DAFTAR ISI............................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................

A. Latar belakang.........................................................................................

B. Tujuan.....................................................................................................

BAB II LANDASAN TEORI...............................................................................

A. Landasan teori ...............................................................................................

B. Bagian-bagian utama surface gerinda...............................................................

BAB III KESELAMATAN KERJA.....................................................................

A. Keselamatan pekerja ......................................................................................

B. Keselamatan alat dan bahan..............................................................................

BAB IV LANGKAH KERJA................................................................................

A. Alat dan bahan.................................................................................................

B. Langkah survace gerinding ..............................................................................

BAB V PENUTUP.....................................................................................................

A. Kesimpulan ......................................................................................................

B. Saran ..........................................................................................................................

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Sehubung dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan eraglobalisasi seperti sekarang ini, sehingga menuntut sitiap orang harus memiliki keterampilan dan ilmu pengetahuan yang lebih sehingga bisa menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.Dalam upaya memperoleh keterampilan dan ilmu pengetahuan di perlukan pendidikan, baik pembelajaran secara tertulis maupun tidak tertulis sehingga bisa di maanfaatkan dalam dunia kerja.

Dengan banyaknya tuntutan untuk menciptakan SDM yang berkualitas, Politeknik merupakan salah satu lembaga pendidikan yang memberikan bimbingan dan pelatihan-pelatihan yang berbentuk praktek, sehingga menciptakan SDM yang berkualitas dan siap terjun kedalam dunia industri.

B. Tujuan

Adapun tujuan dalam melaksanakan praktek ini adalah :

- Menghasilkan mahasiswa yang memiliki kemampuan profesional dan terampi.

- Menanamkan sifat etos kerja dalam diri mahasiswa.

- Melatih mahasiswa menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam praktek.

-Mahasiswa diharapkan dapat mengoperasikan mesin gerinda dengan baik dan benar

-Mahasiswa dapat bertanggung jawab terhadap pekerjaannya.

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Landasan teori

Mesin Surface Grinding adalah mesin gerinda yang mengacu pada pembuatan bentuk datar dan permukaan yang rata pada sebuah benda kerja yang berada di bawah batu gerinda yang berputar.Pada umumnya mesin gerinda digunakan untuk penggerindaan permukaan yang meja mesinnya bergerak horizontal bolak-balik.Benda kerja dicekam pada meja magnetik, digerakkan maju mundur di bawah batu gerinda.Meja pada mesin gerinda datar dapat dioperasikan secara manual atau otomatis yang dapat diatur pada bagian tuasnya.

Jenis jenis mesin gerinda berdasarkan pergerakan meja:

-Mesin gerinda datar horizontal dengan gerak meja bolak-balik

Mesin gerinda ini digunakan untuk menggerinda benda-benda dengan permukaan rata dan menyudut. Mengenai panjang langkah pada meja dan gerakan melintang batu gerinda dapat disetting pada tuas dimeja mesin gerinda sesuai dengan sifat dan karakter benda kerja yang akan dikerjakan.

-Mesin gerinda datar horizontal dengan gerak meja berputar

Mesin jenis ini dipergunakan untuk menggerinda permukaan rata pada benda kerja silindris.Tepatnya dibagian sisi permukaan rata benda kerja tersebut dengan gerakan berputarnya meja mesin surface grinding.

-Mesin gerinda datar vertical dengan gerak meja bolak-balik

Mesin jenis ini digunakan untuk menggerinda benda-benda berpermukaan rata, lebar, dan menyudut. Penggerindaan berlangsung pada sisi samping roda gerinda sehingga ketika proses harus berhati-hati dalam pemakanan (DOC) dengan cara lebih sedikit-sedikit. Cara ini dilakukan agar benda kerja tidak gosong ketika menerima beban dan luas penampang yang terlalu besar pada sisi potong batu gerinda.

- Mesin gerinda datar vertical dengan gerak meja berputar

Mesin jenis ini dipergunakan untuk menggerinda permukaan rata poros dan lubang.Bisa juga untuk membuat lubang yang presisi bila memang tidak ada mesin universal grinding dalam bengkel Anda saat diperlukannya penggerindaan lubang dalam seperti gambar disebaliknya.

B. Bagian-bagian utama mesin surface grinding

-Column

Bagian ini berfungsi untuk menopang unit kepala gerinda.

-Tuas Pembalik Arah Meja

Berfungsi untuk membalik arah gerak penyayatan meja. Dilengkapi dengan stopper sebagai batas pergerakan meja mesin surface grinding.

-Handle Memanjang

Berfungsi untuk menggerakan meja dengan arah memanjang yang bisa disetting panjang langkahnya.

-Handle Melintang

Berfungsi untuk meja dengan arah melintang yang bisa disetting panjang langkahnya.

-Control Box

Letak dimana tombol-tombol pengendali yangdi gunakan sebagai pusat kendali mesin

-Coolant Box

Tempat cairan pendingin. Tempat ini harus sering-sering di chek karena bila sampai kelalaian bisa membuat chip yang berupa serbuk mengendap dan dapat menghampat sirkulasi coolant.

-Alas Mesin

Alas mesin disebut juga bed merupakan kotak terbuat dari besi tuang dan di dalamnya ditempatkan unit penggerak hidrolik. Pada bagian atas bed terdapat alur berbentuk V sebagai tempat eretan melucur.

-Eretan

Eretan disebut juga sadel.Eretan bergerak bolak-balik dalam arah memanjang atau melintang di atas bed.

-Meja

Meja ini terpasang pada permukaan bagian atas eretan.Perlengkapan meja kerja dilengkapi dengan tiga buah alur T untuk menempatkan baut pengikat.Permukaan meja digerinda dengan presisi pada waktu mesin dirakit.Di atas meja dapat ditempatkan magnet untuk mencekam benda kerja.

-Kepala Gerinda

Unit kepala gerinda terbuat dari besi tuang, di dalamnya terdapat sumbu roda grinda dan peluru penahan gesekan.Sumbu atau poros gerinda terbuat dari baja campuran dan digerinda sangat presisi. Di salah satu ujung sumbu terpasang sebuah motor atau puli.

BAB III

Keselamatan kerja

· Keselamatan operator

· Berdo`alah sebelum memulai pekerjaan.

· Pelajari prinsip-prinsip kerja mesin gerinda.

· Pakailah alat pelindung diri.

· Berkonsentrasi saat bekerja.

· Gunakan mesin sesuai dengan prosedurnya.

· Pastikan batu gerinfa dalam keadaan off saat akan mengambil benda kerja.

· Keselamatan mesin

· Pastikan mesin dalam keadaan baik saat akan digunakan.

· Jangan meninggalkan mesin saat sedang bekerja.

· Gunakan mesisi sesuai dengan fungsinya.

· Bersihkan mesin setelah selesai bekerja.

· Keselamatan lingkungan

· Jangan buang sampah sembarangan.

· Jangan biar ada air atau oli bertumpahan dilantai.

· Pastikan lingkungan nyaman saat bekerja.

· Bersihkan lingkungan sesudah bekerja

Keselamatan alat dan bahan

- Selalu periksa kondisi roda gerinda dari karatan- Ketuk roda gerinda dengan tangakai obeng,bila suaranya naring beratebaik

maupun sebalik nya- Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan- Passtikan benda kerja tidak lepas- Gunakan roda gerinda sesuai jenis kerja yang di kerjakan- Jagan memakan telalu cepat,dapat merusak benda kerja- Stop motor pergerakan sebelum mengatur atau penyetelan- Jangan tinggal kan mesin gerinda dalam keadan hidup

BAB IV

B. Alat dan bahan

Adapun alat yang digunakan adalah :

· Mesin surface grinding

· Mikrometer

· Lap pembersih

Dan bahan yang kita gunakan adalah besi ST 37

C. Langkah kerja

· Persiapkan mesin gerinda yang akan digunakan.

· Bersihkan benda kerja sebersih mungkin sehingga tidak ada debu yang menempel, begitu juga dengan meja magnet.

· Cekam benda kerja dengan magnet chuck, dengan car menekan tombol pengaktifan magnet.

· Hidupkan tombol hidrolik.

· Atur panjang langkah melintang dan memanjang meja gerinda sesuai dengan ukuran benda kerja.

· Hidupkan roda gerinda.

· Turunkan batu gerinda ke permukaan benda kerja untuk mencari titik nol benda kerja.

· Atur besar pemakanan benda kerja sesuai dengan yang diinginkan.

· Hidupkan saklar air coolant untuk mendinginkan roda gerinda.

· Lakukan pemakanan otomatis gerinda.

· Setelah menggerinda selesai, matikan pemakanan otomatis mesin gerinda.

· Matikan gerakan bolak balik gerinda.

· Matikan roda gerinda.

· Keluarkan meja gerinda agar mudah mengambil benda kerja.

· Matikan magnet meja gerinda.

· Tarik benda kerja keluar.

· Kembalikan meja gerinda ke dalam.

· Matikan hidrolik gerinda.

· Bersihkan mesin gerinda.

.

1. Tombol 1 6. Tombol 6 11. Tombol 11

2. Tombol 2 7. Tombol 7

3. Tombol 3 8. Tombol 8

4. Tombol 4 9. Tombol 9

5. Tombol 5 10. Tombol 10

Keterangan :

1. Tombol untuk menghidupkan hydraulic mesin gerinda.

2. Tombol untuk menghidupkan putaran batu gerinda.

3. Tombol untuk mematikan hydraulic.

4. Tombol untuk mematikan putaran batu gerinda.

5. Knob untuk mengatur ketebalan dalam pemakanan benda kerja.

6. Knob untuk mengatur ketebalan dalam pemakanan benda kerja saat mendekati

finishing.

7. Knob untuk menaikkan arah pemakanan batu gerinda.

8. Knob untuk menghidupkan cairan pendingin.

9. Knob untuk mengatur proses pemakanan, menyeluruh atau alur.

10. Lampu indikator langkah meja mundur mencapai batas pengaturan.

11. Lampu indikator langkah meja maju mencapai batas pengaturan

8 1 4 2 3

7

6

5 9

10

11

Keterangan :

1. Untuk menghentikan langkah meja mesin di kiri atau kanan.Menghilangkan kemagnetan

meja.

1. Mematikan magnet.

2. Lampu indicator magnet aktif.

3. Memutuskan magnet

4. Tombol untuk menghilangkan magnet

5. Tuas pengatur langkah meja.

6. Arah untuk langkah meja bergerak kiri-kanan.

7. Arah untuk langkah meja empat penjuru.

8. Untuk memulai penakannan secara otomatis.

9. Mengatur langkah meja maju-mundur.

10. Tombol emergency.

11. Mengatur gerakan meja fast / slow.

Contoh gambar surface gerindng/gerinda datar

1.putar tuas off ke on untuk mengidupkan mesin

2.tekan tombol hidrolik untuk menghidupkan mesin

3.letakan benda kerja pas ditegah-tegah magnet

4.tekan tombol magnet untuk menahan benda kerja

5.tekan tombol (kiri-kanan) untuk menyetel benda kerja pas atau tidak nya di tegah lalu matikan seperti gambar

6.Setelah itu atur gerak kiri- kanan benda kerja ,dan ujung benda kerja harus lewat lebih kurang 20-30 mm

7.lalu atur jarak maju-mundur meja mesin,dengan tombol tersebut,pada saat maju mundur benda kerja tidak boleh melewati tebal benda kerja,minimal ½ atau3/4

nya

Saat langkah maju mundur,benda sampai ujung titik langkah,putar tombal seperti gambar searah lawan jarum jam untuk ke belakang dan arah sejarum jam untuk kedepan,sampai lampu knop hidup.

-untuk pemakan awal

-untuk pemakan finishing

8.Dan lalu atur ketebalan batu gerinda,ketebalan makanan di bagi atas dua bagian yaitu pemakanan awal dan pemakan finishing.Untuk pemakanan finishsing di mulai dari pemakanan sudah mendekati tiik 0 (nol)

9. Lalu tekan atau turunkan benda kerja perlahan-lahan sampai bunga api dari benda kerja. Dan kita jadikan tersebut jadi titik 0 (nol) untuk pemakan roda gerinda

10.Dan tentukan ketebalan benda kerja yang akan di kurangi dengan mengatur skala benda kerja

11.Turunkan batu gerida agar mendekati benda kerja dengan mutar knob tersebut

12.hidupkan putaran batu gerinda dengan menekan tombol tersebut

12.Putur tuas untuk pengerindaan alur

13.Lakukan pengerindan awal untuk mencari titik nol pada permungkaan benda kerja mengarahkan handele ke posisi seperti gambar

14.Setelsh itu lakukan pengrindan sesuai dengan ukuran yang di tentukan oleh instruktur dan jangan lupa menghiduokan air coolan.

15.ketika pemamakan sudah mencapai ketebalan yang di tentukan,batu geinda akan bergerak turun.hentikan langkah meja mesin pada

sisi kiri,dan lalu matikan putaran gerinda

16.Hentikan langkah meja mesin pada sisi kiri,dan matikan putaran gerinda

17.Dan lepaskan benda kerja magnet dengan menghilankan ke magntan dengan tombol seperti gambar.tekan brulang-ulang,sampai

melepas benda kerja

21.ukur benda kerja dengan mikro meter digital

22.matikan mesin dengan memutar knob on ke off

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Gerinda datar hanyalah merupakan bagian dari jenis mesin gerinda, dimana pada

dasarnya prinsip dan cara kerjanya tidak jauh beda, hanya dibedakan oleh posisi batu

gerindanya dan system gerakan mejanya.

2. Surface grinding adalah mesin yang cukup efektif untuk proses mendatarkan

permukaan benda karena memang didesain khusus untuk pekerjaan tersebut dan

keteltian yang cukup tinggi hingga 0,001 mm sehingga sering digunakan untuk proses

finishing.

3. Msin suvace gerinding hanya cocok untuk langkah pengerjaan finishing

B. SARAN

1. Saat bekerja operator harus focus dan telah memahami dengan baik tentang mesin

gerinda datar.

2. Saat memasang benda kerja di meja mesin, pastikan tidak ada debu atau material lain

yang menempel pada meja maupun benda kerja. Karena jika ada akan mengurangi

ketelitian dari hasil pemakanan.

3. Bersihkan sisi-sisi benda kerja menggunakan kikir sebelum dipasang di meja mesin.

Karena jika tidak dibersihkan, bram yang masih tersisa pada benda akan tertarik ketika

magnet di hidupkan, sehingga akan mengurangi kepresisian.

4. Lakukan lah pekerjaan ini dengan sangat hati-hati, dan hindari bermain dalam bekerja

karena jika terjadi kecelakaan kerja, baik pada pekerja maupun pada mesin sangatlah

fatal akibatnya