dastan-bab8 ekonservasi tanah dan air
DESCRIPTION
eeTRANSCRIPT
PROSES TERJADINYA EROSI
Penghancuran tanah oleh curah hujan dan aliran permukaan (runoff)
Pengangkutan
1. Curah Hujan
- Intensitas hujan: banyaknya CH/waktu (mm/jam)- Jumlah hujan: banyaknya air hujan selama terjadi hujan- Distribusi hujan: penyebaran waktu terjadinya hujan
Energi yang dimiliki oleh Curah Hujan:
Ekin = ½. m. V2
= ½. w/g. V2
2. Sifat-sifat tanah
a. Tekstur tanah
Liat dan pasir lebih tahan terhadap erosi,
debu dan pasir sangat halus peka thd erosi.
b. Struktur tanah
Bentuk membulat (granuler, remah, gumpal
membulat) air mudah meresap ke dalam tanah,
erosi lebih kecil
c. Daya infiltrasi dan permeabilitas tanah
Makin besar daya infiltrasi dan makin permeabel,
air mudah meresap ke dalam tanah erosi kecil
d. Kandungan bahan organik tanah
3. Lereng
- Makin curam dan makin panjang lereng, erosi
makin besar
4. Vegetasi
- menghalangi air hujan agar tidak jatuh langsung
di permukaan tanah. Makin rapat erosi makin kecil
- menghambat runoff dan memperbanyak air infiltrasi
- penyerapan air ke dalam tanah diperkuat oleh
transpirasi
METODE KONSERVASI TANAH & AIR
1. Metode Vegetatif
a. Strip cropping
- Beberapa tanaman ditanam dalam strip yang
berselang-seling dan disusun memotong lereng.
- Terdiri atas tanaman semusim yang biasa ditanam
dalam baris (row) diselingi dengan strip-strip
tanaman yang tumbuh rapat (cover crops/legum)
tan. semusim === cover crops === tan semusim
b. Pergiliran tanaman (rotation) Penanaman berbagai tanaman secara bergilir dalam
urutan waktu tertentu.Padi – tanaman penutup tanah/pupuk hijau
Palawija – tanaman penutup tanah/pupuk hijau c. Penggunaan sisa-sisa tanamand. Penghutanan/penghijauan kembalie. Penanaman dengan rumput makanan ternakf. Penanaman dengan cover cropsg. Penanaman saluran drainase dengan rumput
2. METODE MEKANIK
a. Pengolahan tanah minimum b. Pengolahan tanah menurut kontur c. Pembuatan teras (terasering)
3. METODE KIMIA
Menggunakan Soil Conditioner untuk meningkatkan kemantapan agregat, contoh: PVA, krilium, bitumen
KLASIFIKASI TANAH Usaha untuk membedakan tanah
berdasarkan atas sifat-sifat yang dimilikinya. Tanah dengan sifat yang sama dimasukkan ke dalam satu kelas yang sama
1. SISTEM TAKSONOMI TANAH
Nama-nama tanah selalu mempunyai arti, yang menunjukkan sifat utama dari tanah tsb.
Urut-urutan taksonomi tanah: ORDER
SUB ORDERGREAT GROUP
SUB GROUPFAMILI
SERI
ORDER ATAU ORDOORDER ATAU ORDO
- Dalam kategori order, nama tanah selalu diberi akhiran “sol” (solum = tanah)
- Suku kata sebelumnya menunjukkan sifat utama dari tanah tsb.
- Contoh:
Nama Order Asal kata
1. ALFISOL Al-Fe = aluminium dan besi
2. ANDISOL Ando = tanah hitam
3. ARIDISOL Aridus = sangat kering
4. ENTISOL Ent = recently = baru
5. INCEPTISOL Inceptum = permulaan
6. MOLLISOL Mollis = lunak (banyak b.o)
7. Oxisol Oxide = oksida
8. Spodosol Spodos = abu
9. Ultisol Ultimus = akhir (lanjut)
10.Vertisol Verto = berubah
11.Histosol Histos = jaringan
12. Gelysol Gely = suhu dingin (beku)
SUB ORDER DAN GREAT GROUP
- Nama pada kategori sub order terdiri atas 2 suku kata, sedangkan pada great group terdiri atas 3 suku kata yang masing-masing menunjukkan sifat-sifat utama dari tanah tsb.
- Suku kata terakhir menunjukkan nama dari order tanah
- Contoh: TROPUDULT
- Order = Ultisol
- Sub order = Udult
- Great group = Tropudult
SUB GROUP
- Digunakan 2 kata. Kata kedua menunjukkan nama great group, kata pertama menunjukkan sifat utama dari sub group tersebut
- Contoh: AQUIC TROPUDULT
- Order = Ultisol
- Sub order = Udult
- Great group = Tropudult
- Sub Group = Aquic
- Penamaan tanah dalam sub order didasarkan atas sifat-sifat horison penciri utama yang belum terakomodir dalam penamaann order,misal: regim kelembaban tanah, regim temperatur, dan sifat-sifat lain yang menonjol
- Contoh regim kelembaban tanah:
aquic, aridic, udic, ustis, xeric
- Contoh regim temperatur tanah:
isohipertermik, isotermik, isomesik, isofrigid, hipertermik, termik, mesik, frigid, criyik dan pergilik
LATIHAN:
Sebutkan order, sub order,great group dan sub group dari tanah:
1. Ustic Palehumults
2. Typic Argiustolls
3. Typic Haplusterts
4. Typic Psammaquents