dasar pengembangan diri smk

Upload: bakhtiar-mufassirin

Post on 13-Oct-2015

54 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

KATA PENGANTAR

Sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) telah menyelesaikan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan yang kemudian dikukuhkan menjadi Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 dan Nomor 23 Tahun 2006, serta Nomor 24 Tahun 2006 yang disempurnakan dengan Nomor 6 tahun 2007 tentang ketentuan pelaksanaannya. BSNP juga telah menerbitkan Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah.

Pengalaman melakukan persiapan untuk penyusunan Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada Sekolah Menengah Kejuruan (KTSP-SMK), ternyata berbagai ketentuan tentang penyusunan KTSP yang termuat pada peraturan-peraturan tersebut, termasuk pedoman penyusunannya, masih memerlukan analisis dan upaya pensistematisan yang tidak sederhana, terutama karena ada beberapa ketentuan yang saling terkait tapi berada pada dokumen yang berbeda-beda. Atas dasar itulah, maka sesuai dengan tugas dan fungsinya, Direktorat Pembinaan SMK berupaya merevisi Bahan Bimbingan Teknis Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan tahun 2006 menjadi Edisi 2008 yang sepenuhnya diturunkan secara sistematis dari peraturan-peraturan tersebut dan pedoman pelaksanaannya.

Bahan bimbingan teknis hasil revisi ini diharapkan dapat membantu para pihak yang terlibat dalam pengembangan dan implementasi KTSP-SMK serta satuan pendidikan SMK pada umumnya, dalam upaya menerapkan peraturan-peraturan dimaksud. Pada gilirannya, seperti yang diharapkan, setiap SMK atau kelompok SMK akan mampu menyiapkan sendiri KTSP yang akan diimplementasikannya.Seri bahan bimbingan teknis (Bimtek) ini meliputi judul-judul berikut.1. Teknik Penyusunan KTSP dan Silabus SMK;

2. Teknik Penyusunan RPP;

3. Teknik Pengembangan Mata Pelajaran Muatan Lokal SMK;

4. Teknik Penyusunan Modul Bahan Ajar);5. Teknik Pelaksanaan Pengembangan Diri pada SMK;

6. Model-model Pembelajaran SMK;

7. Penilaian dan Pelaporan Hasil Belajar Peserta Didik SMK;

8. Implementasi Sistem Kridit Semester pada SMK.Kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi sehingga terwujudnya seri buku bahan bimbingan teknis ini, kami ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya.

Jakarta, November 2008

Direktur Pembinaan

Sekolah Menengah Kejuruan,

Dr. Joko Sutrisno

NIP. 131415680DAFTAR ISIHalamanKATA PENGANTAR

iDAFTAR ISI

iiiBAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang

11. Landasan Filosofis

12. Landasan Hukum

2B. Tujuan Pengembangan Diri

3BAB IIPENGEMBANGAN DIRIC. Pengertian

5D. Ruang Lingkup

61. Ruang Lingkup Kegiatan

62. Ruang Lingkup Materi

7E. Bentuk-Bentuk Pelaksanaan

7F. Jenis Program

9G. Sasaran Pengembangan Diri

10BAB IIIBIMBINGAN KARIR DAN KONSELINGH. Pengertian

11I. Bidang Pengembangan

13J. Jenis Layanan

14K. Kegiatan Pendukung

17L. Format Kegiatan

18M. Program Bimbingan Karir dan Konseling

19N. Pelaksanaan

20O. Pelaksana

25P. Pengawasan

26Q. Penilaian

27BAB IVKEGIATAN EKSTRAKULIKULERA. Pengertian

31B. Bidang Pengembangan

32C. Prinsip Kegiatan

32D. Format Kegiatan

34E. Program

34F. Perencanaan

38G. Pelaksanaan

38H. Pelaksana

38I. Pengawasan

39J. Penilaian

39LAMPIRAN-LAMPIRAN1. Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik2. Contoh Program Bimbingan Karir dan Konseling3. Contoh Program Semesteran Bimbingan Karir dan Konseling4. Contoh Program Bulanan Bimbingan Karir dan Konseling5. Contoh Program Mingguan Bimbingan Karir dan Konseling

6. Contoh Rencana Program Harian Bimbingan Karir dan Konseling7. Contoh Lapelprog8. Contoh Perhitungan Jam Kegiatan Tidak Penuh Satu Bula

9. Contoh Perhitungan Jam Kegiatan Penuh Satu Bulan

10. Contoh Jenis dan Frekuensi Layanan yang Diterima Setiap Peserta Didik11. Contoh Rekapitulasi Jenis dan Frekuensi Layanan yang Diterima Peserta Didik12. Contoh Laporan Nilai Kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling13. Aspek-Aspek yang Diharapkan Berkembang Dalam Pengembangan Kreativitas14. Rambu-Rambu Rencana Kegiatan Ekstrakulikuler

15. Rambu-Rambu Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakulikuler16. Rambu-Rambu Laporan Kegiatan Ekstrakulikuler17. Contoh Program Tahunan Pengembangan Kreativitas

18. Contoh Program Bulanan Pengembangan Kreativitas19. Contoh Program Mingguan Pengembangan Kreativitas

20. Contoh Rencana Program Pengembangan Kreativitas21. Contoh Laporan Keikutsertaan Peserta Didik dalam Kegiatan Ekstrakulikuler

22. Contoh Nilai Peserta Didik dalam Kegiatan Ekstrakulikuler

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

1. Landasan Filosofis

a. Manusia sebagai makhluk sosial yang educable perlu mendapatkan pendidikan untuk menjadikan manusia dewasa dan mandiri. Manusia juga makhluk unik yang berbeda antara satu dan lainnya dalam berbagai hal.

b. Pengembangan diri dalam struktur kurikulum tingkat satuan pendidikan merupakan fokus yang berkesinambungan dari sasaran program bimbingan dan konseling dan kegiatan ekstrakurikuler.

c. Bimbingan dan konseling adalah profesi yang menekuni masalah sikap, kepribadian, serta keunikan manusia berupaya menelusuri dan membantu mewujudkannya menuju kedewasaan dan kemandirian sesuai bakat, minat serta keunikan tersebut.

d. Kegiatan ekstrakurikuler adalah program yang dipilih peserta didik berdasarkan bakat, minat, serta keunikannya meraih prestasi yang bermakna bagi diri dan masa depannya.2. Landasan Hukum

a. UU RI Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.

b. PP RI Nomor 19 Tahun 2005, tentang Standar Nasional Pendidikan.

c. Permen Diknas RI Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi.

d. Permen Diknas RI Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Permendiknas No. 22 Tahun 2006 dan No. 23 Tahun 2006, serta Permendiknas Nomor 6 Tahun 2007 tentang Perbaikan Permendiknas Nomor 24 Tahun 2006.

e. Permen Diknas RI Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan.f. Dasar Standardisasi Profesi Konseling oleh Ditjen Dikti Tahun 2004 tentang arah Profesi Konseling di Sekolah dan Luar Sekolah.B. Tujuan Pengembangan Diri

1. Tujuan Umum

Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat dan kepribadian peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan.

2. Tujuan Khusus

Secara khusus, pengembangan diri dimaksudkan untuk menumbuhkembangkan bakat, minat, kreativitas, kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan, kemampuan keagamaan, kemampuan sosial, kemampuan belajar, wawasan dan perencanaan karir, kemampuan memecahkan masalah, kemandirian dan kemampuan-kemampuan lain yang mendukung pembentukan watak dan kepribadian peserta didik.

BAB IIPENGEMBANGAN DIRI

A. PengertianPengembangan diri adalah kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran wajib yang merupakan bagian integral dari kurikulum sekolah/madrasah. Kegiatan pengembangan diri merupakan upaya pembentukan watak dan kepribadian peserta didik yang dilakukan melalui kegiatan bimbingan dan konseling serta kegiatan ekstrakurikuler.

Kegiatan-kegiatan yang tercakup dalam pengembangan diri, diantaranya pemecahan masalah pribadi dan kehidupan sosial, penanganan masalah belajar, pengembangan karir, dan kegiatan-kegiatan yang tercakup dalam ekstrakurikuler. Pengembangan diri pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) terutama ditujukan untuk bimbingan karir dan pengembangan kreativitas peserta didik.B. Ruang Lingkup1. Ruang Lingkup Kegiatana. Bimbingan karir meliputi pengembangan:1) kehidupan pribadi,

2) kemampuan sosial,

3) wawasan dan perencanaan karir.

b. Bimbingan konseling meliputi pengembangan:4) kehidupan pribadi,

5) kemampuan sosial,

6) kemampuan belajar,

c. Ekstrakurikuler, diantaranya meliputi kegiatan:

1) kepramukaan, latihan kepemimpinan,2) ilmiah remaja, palang merah remaja,

3) seni, olahraga, cinta alam, jurnalistik,

4) keagamaan.

2. Ruang Lingkup Materia. Bimbingan Karir

1) Hubungan Kerja

2) Sarana Hubungan Industrial

3) Penyelesaian Masalah Hubungan Industri4) Upah dan Jaminan Sosial Tenaga Kerjab. Konseling

1) Kesulitan Belajar

2) Minat dan Bakat

3) Hubungan Sosial

4) Masalah Pribadi

c. Pengembangan Kereativitas

1) Inisiatif2) Kepemimpinan3) Kerjasama

4) Disiplin

5) Sportivitas

C. Bentuk-Bentuk PelaksanaanPengembangan diri terdiri atas kegiatan bimbingan karir, konseling dan pengembangan kreativitas, dilakukan secara terprogram dan tidak terprogram. Kegiatan terprogram dilaksanakan melalui perencanaan khusus dalam kurun waktu tertentu untuk memenuhi kebutuhan peserta didik secara individual, kelompok, dan atau klasikal yang diikuti oleh peserta didik sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pribadinya. Kegiatan tidak terprogram (rutin, spontan, keteladanan) dilaksanakan secara langsung oleh pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah/madrasah yang diikuti oleh semua peserta didik.

1. Kegiatan Terprogram

Kegiatan pengembangan diri secara terprogram dalam ruang lingkup bimbingan karir (hubungan industrial) dan konseling dilaksanakan dalam bentuk antara lain:

a. Kunjungan lapangan

b. Guru tamu

c. Pertemuan Kelas

Kegiatan pengembangan diri secara terprogram dalam ruang lingkup pengembangan kreativitas dilaksanakan melalui kegiatan ekstrakurikuler dalam bentuk antara lain:

a. PMR

b. KIR

c. Pramuka

d. OSIS

e. Pecinta Alam

2. Kegiatan Tidak Terprogram

Kegiatan pengembangan diri secara tidak terprogram dapat dilaksanakan sebagai berikut:

a. Kegiatan Rutin, yaitu kegiatan yang dilakukan terjadwal, seperti: upacara bendera, senam, ibadah khusus keagamaan bersama, keberaturan, pemeliharaan kebersihan dan kesehatan diri.

b. Kegiatan Spontan, adalah kegiatan tidak terjadwal dalam kejadian khusus seperti: kunjungan rumah (home visit), pembentukan perilaku memberi salam, membuang sampah pada tempatnya, antri, mengatasi silang pendapat (pertengkaran).

c. Kegiatan Keteladanan, adalah kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-hari seperti: berpakaian rapi, berbahasa yang baik, rajin membaca, memuji kebaikan dan atau keberhasilan orang lain, datang tepat waktu.D. Jenis Program

1. Program Tahunan program pengembangan diri meliputi seluruh kegiatan selama satu tahun untuk masing-masing kelas di sekolah/madrasah.2. Program Semesteran, program pengembangan diri meliputi seluruh kegiatan selama satu semester yang merupakan jabaran program tahunan.3. Program Bulanan program pengembangan diri meliputi seluruh kegiatan selama satu bulan yang merupakan jabaran program semesteran.4. Program Mingguan program pengembangan diri meliputi seluruh kegiatan selama satu minggu yang merupakan jabaran program bulanan.

5. Program Harian program pengembangan diri yang dilaksanakan pada hari-hari tertentu dalam satu minggu.

E. Sasaran Pengembangan Diri

Sasaran kegiatan pengembangan diri adalah siswa SMK/MAK untuk membekali mereka dengan kompetensi yang terkait dengan masalah ketenagakerjaan, pribadi, sosial dan karir sebelum memasuki lapangan pekerjaan.

BAB III

BIMBINGAN KARIR DAN KONSELINGA. PengertianBimbingan Karir dan Konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal, dalam mengembangkan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kemampuan belajar, terkait dengan pengembangan karir, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku.

Bimbingan Karir dan Konseling bagi peserta didik meliputi kemampuan menentukan pilihan jenis karir, menerapkan nilai-nilai hubungan industrial dalam lingkup dunia kerja atau ketenagakerjaan, dan layanan belajar baik pribadi maupun kelompok.

Tujuan Bimbingan Karir dan Konseling adalah sebagai berikut.

1. Memiliki pemahaman diri (kemampuan, minat dan kepribadian) yang terkait dengan pekerjaan.

2. Memiliki pengetahuan mengenai dunia kerja dan informasi karir yang menunjang kematangan kompetensi kerja.3. Memiliki sikap positif terhadap dunia kerja. Dalam arti mau bekerja dalam bidang pekerjaan apapun, tanpa merasa rendah diri, asal bermakna bagi dirinya, dan sesuai dengan norma agama.

4. Memahami relevansi kompetensi belajar (kemampuan menguasai pelajaran) dengan persyaratan keahlian atau keterampilan bidang pekerjaan yang menjadi cita-cita karirnya masa depan.

5. Memiliki kemampuan untuk membentuk identitas karir, dengan cara mengenali ciri-ciri pekerjaan, kemampuan (persyaratan) yang dituntut, lingkungan sosiopsikologis pekerjaan, prospek kerja, dan kesejahteraan kerja.

6. Memiliki kemampuan merencanakan masa depan, yaitu merancang kehidupan secara rasional untuk memperoleh peran-peran yang sesuai dengan minat, kemampuan, dan kondisi kehidupan sosial ekonomi.

7. Mengenal keterampilan, minat dan bakat. Keberhasilan atau kenyamanan dalam suatu karir amat dipengaruhi oleh minat dan bakat yang dimiliki. Oleh karena itu, maka setiap orang perlu memahami kemampuan dan minatnya, dalam bidang pekerjaan apa dia mampu, dan apakah dia berminat terhadap pekerjaan tersebut.

8. Memiliki kemampuan atau kematangan untuk mengambil keputusan karier.

9. Memiliki kemampuan untuk menciptakan suasana hubungan industrial yang harmonis, dinamis, berkeadilan dan bermartabat.

B. Bidang Pengembangan1. Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami, menilai bakat dan minat,

2. Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial dan industrial yang harmonis, dinamis, berkeadilan dan bermartabat.

3. Pengembangan kemampuan belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti pendidikan sekolah/madrasah dan belajar secara mandiri.

4. Pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karir.

C. Jenis Layanan1. Layanan Orientasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik memahami lingkungan baru, terutama lingkungan sekolah/madrasah dan obyek-obyek yang dipelajari, untuk menyesuaikan diri serta mempermudah dan memperlancar peran peserta didik di lingkungan yang baru.

2. Layanan Informasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menerima dan memahami berbagai informasi diri, sosial, belajar, karir/jabatan, dan pendidikan lanjutan.

3. Layanan Penempatan dan Penyaluran, yaitu layanan yang membantu peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat di dalam kelas, kelompok belajar, jurusan/program studi, program latihan, magang, dan kegiatan ekstra kurikuler.

4. Layanan Penguasaan Konten, yaitu layanan yang membantu peserta didik menguasai konten tertentu, terutama kompetensi dan atau kebiasaan yang berguna dalam kehidupan di sekolah, keluarga, industri dan masyarakat.

5. Layanan Konseling Perorangan, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam mengentaskan masalah pribadinya.

6. Layanan Bimbingan Kelompok, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan hubungan sosial, kegiatan belajar, karir/jabatan, dan pengambilan keputusan, serta melakukan kegiatan tertentu melalui dinamika kelompok.

7. Layanan Konseling Kelompok, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam pembahasan dan pengentasan masalah pribadi melalui dinamika kelompok.

8. Layanan Konsultasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik dan atau pihak lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara yang perlu dilaksanakan dalam menangani kondisi dan atau masalah peserta didik.

9. Layanan Mediasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menyelesaikan permasalahan dan memperbaiki hubungan antarmereka.

D. Kegiatan Pendukung1. Aplikasi Instrumentasi, yaitu kegiatan mengumpulkan data tentang diri peserta didik dan lingkungannya, melalui aplikasi berbagai instrumen, baik tes maupun non-tes.

2. Himpunan Data, yaitu kegiatan menghimpun data yang relevan dengan pengembangan peserta didik, yang diselenggarakan secara berkelanjutan, sistematis, komprehensif, terpadu, dan bersifat rahasia.

3. Konferensi Kasus, yaitu kegiatan membahas permasalahan peserta didik dalam pertemuan khusus yang dihadiri oleh pihak-pihak yang dapat memberikan data, kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya masalah peserta didik, yang bersifat terbatas dan tertutup.

4. Kunjungan Rumah, yaitu kegiatan memperoleh data, kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya masalah peserta didik melalui pertemuan dengan orang tua dan atau keluarganya.

5. Tampilan Kepustakaan, yaitu kegiatan menyediakan berbagai bahan pustaka yang dapat digunakan peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan sosial, kegiatan belajar, dan karir/jabatan.

6. Alih Tangan Kasus, yaitu kegiatan untuk memindahkan penanganan masalah peserta didik ke pihak lain sesuai keahlian dan kewenangannya. E. Format Kegiatan1. Individual, yaitu format kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling yang melayani peserta didik secara perorangan.

2. Kelompok, yaitu format kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling yang melayani sejumlah peserta didik melalui suasana dinamika kelompok.

3. Klasikal, yaitu format kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling yang melayani sejumlah peserta didik dalam satu kelas.

4. Lapangan, yaitu format kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling yang melayani seorang atau sejumlah peserta didik melalui kegiatan di luar kelas atau lapangan.F. Program Bimbingan Karir dan Konseling1. Program Bimbingan Karir dan Konseling mencakup informasi tentang dunia kerja , hubungan industrial dan layanan perkembangan belajar.2. Substansi informasi dunia kerja meliputi antara lain lapangan kerja, jenis dan persyaratan jabatan, prospek dunia kerja, budaya kerja.

3. Substansi hubungan industrial meliputi hubungan kerja, sarana hubungan industrial dan masalah khusus ketenagakerjaan.4. Substansi layanan perkembangan belajar meliputi antara lain kesulitan belajar, minat dan bakat, masalah sosial, masalah pribadi.

G. Pelaksanaan1. Bersama pendidik dan personil sekolah/ madrasah lainnya, konselor berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling yang bersifat rutin, insidental dan keteladanan.

2. Program Bimbingan Karir dan Konseling yang direncanakan dalam bentuk Satuan layanan (SATLAN) dan satuan pendukung (SATKUNG) dilaksanakan sesuai dengan sasaran, substansi, jenis kegiatan, waktu, tempat, dan pihak-pihak yang terkait.

3. Pelaksanaan Kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling

a. Di dalam jam pembelajaran1) Kegiatan tatap muka secara klasikal dengan peserta didik untuk menyelenggarakan layanan informasi, penempatan dan penyaluran, penguasaan konten, kegiatan instrumentasi, serta layanan/kegiatan lain yang dapat dilakukan di dalam kelas.

2) Volume kegiatan tatap muka klasikal adalah 2 (dua) jam per kelas per minggu dan dilaksanakan secara terjadwal.3) Kegiatan tidak tatap muka dengan peserta didik untuk menyelenggarakan layanan konsultasi, kegiatan konferensi kasus, himpunan data, kunjungan rumah, pemanfaatan kepustakaan, dan alih tangan kasus.

b. Di luar jam pembelajaran

1) Kegiatan tatap muka dengan peserta didik untuk menyelenggarakan layanan orientasi, karir perorangan, bimbingan kelompok, karir kelompok, dan mediasi, serta kegiatan lainnya yang dapat dilaksanakan di luar kelas.2) Satu kali kegiatan layanan/pendukung karir di luar kelas/di luar jam pembelajaran ekuivalen dengan 2 (dua) jam pembelajaran tatap muka dalam kelas.

3) Kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling di luar jam pembelajaran sekolah/ madrasah maksimum 50% dari seluruh kegiatan pelayanan karir, diketahui dan dilaporkan kepada pimpinan sekolah/ madrasah.

c. Volume kegiatan mingguan konselor disusun dengan memperhatikan:

1) Peserta didik yang diasuh seorang konselor: 150 orang

2) Jumlah jam pembelajaran wajib: sesuai peraturan yang berlaku

3) Satu kali kegiatan layanan atau pendukung bimbingan karir dan konseling ekuivalen dengan 2 jam pembelajaran.a) Berdasarkan hal-hal tersebut di atas kegiatan mingguan seorang konselor minimal berupa 9 (sembilan) kali kegiatan (layanan atau pendukung) tiap-tiap satu minggu.b) Semua kegiatan (minimal) mingguan tersebut secara langsung ditujukan kepada seluruh peserta didik (150 orang) yang diasuh konselor.

c) Semua kegiatan (minimal) mingguan tersebut diselenggarakan di dalam kelas/sewaktu jam pembelajaran berlangsung dan atau di luar kelas/di luar jam pembelajaran.

d) Kegiatan pelayanan konseling, baik berupa layanan maupun pendukungnya, yang diselenggarakan di dalam maupun di luar jam pembelajaran dalam satu minggu dihitung ekuivalensinya dengan jam pembelajaran mingguan.

d. Volume dan waktu untuk pelaksanaan kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling di dalam kelas dan di luar kelas setiap minggu diatur oleh konselor dengan persetujuan pimpinan sekolah/madrasah.

e. Program Bimbingan Karir dan Konseling pada masing-masing satuan sekolah/ madrasah dikelola dengan memperhatikan keseimbangan dan kesinambungan program antarkelas dan antarjenjang kelas, dan mensinkronkan program Bimbingan Karir dan Konseling dengan kegiatan pembelajaran mata pelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler, serta mengefektifkan dan mengefisienkan penggunaan fasilitas sekolah/madrasah.f. Kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling dicatat dalam laporan pelaksanaan program (LAPELPROG).H. Pelaksana

1. Pelaksana utama kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling adalah Konselor/Pendidik/Tenaga Kependidikan sekolah/madrasah dan staf administrasi Bimbingan Karir dan Konseling. Personel pendukung adalah kepala sekolah dan wakil, guru mata pelajaran, wali kelas dan staf administrasi.2. Konselor pelaksana kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling di sekolah/madrasah wajib:

a. Menguasai spektrum pelayanan pada umumnya, khususnya pelayanan profesional karir.

b. Merumuskan dan menjelaskan peran profesional konselor kepada pihak-pihak terkait, terutama peserta didik, pimpinan sekolah/madrasah, sejawat pendidik, dan orang tua.c. Melaksanakan tugas pelayanan profesional karir yang setiap kali dipertanggungjawabkan kepada pemangku kepentingan, terutama pimpinan sekolah/madrasah, orang tua, dan peserta didik.

d. Mewaspadai hal-hal negatif yang dapat mengurangi keefektivan kegiatan pelayanan profesional karir.

e. Mengembangkan kemampuan profesional karir secara berkelanjutan.

3. Beban tugas wajib konselor ekuivalen dengan beban tugas wajib pendidik lainnya di sekolah madrasah sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.4. Pelaksana Bimbingan Karir dan Konseling pada satu SMK/MAK dapat diangkat sejumlah konselor dengan rasio seorang konselor untuk 150 orang peserta didik.I. Pengawasan1. Kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling di sekolah/madrasah dipantau, dievaluasi, dan dibina melalui kegiatan pengawasan.

2. Pengawasan kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling dilakukan secara:

a. interen, oleh kepala sekolah/madrasah.

b. eksteren, oleh pengawas sekolah/madrasah bidang karir.

3. Fokus pengawasan adalah kemampuan profesional konselor dan implementasi kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling yang menjadi kewajiban dan tugas konselor di sekolah/ madrasah.

4. Pengawasan kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling dilakukan secara berkala dan berkelanjutan.

5. Hasil pengawasan didokumentasikan, dianalisis, dan ditindaklanjuti untuk peningkatan mutu perencanaan dan pelaksanaan kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling di sekolah/ madrasah.

J. Penilaian1. Penilaian hasil kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling dilakukan melalui:

a. Penilaian segera (LAISEG), yaitu penilaian pada akhir setiap jenis layanan dan kegiatan pendukung karir untuk mengetahui perolehan peserta didik yang dilayani.

b. Penilaian jangka pendek (LAIJAPEN), yaitu penilaian dalam waktu tertentu (satu minggu sampai dengan satu bulan) setelah satu jenis layanan dan atau kegiatan pendukung karir diselenggarakan untuk mengetahui dampak layanan/kegiatan terhadap peserta didik.

c. Penilaian jangka panjang (LAIJAPANG), yaitu penilaian dalam waktu tertentu (satu bulan sampai dengan satu semester) setelah satu atau beberapa layanan dan kegiatan pendukung karir diselenggarakan untuk mengetahui lebih jauh dampak layanan dan atau kegiatan pendukung karir terhadap peserta didik.

2. Penilaian proses kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling dilakukan melalui analisis terhadap keterlibatan unsur-unsur sebagaimana tercantum di dalam SATLAN dan SATKUNG, untuk mengetahui efektivitas dan efesiensi pelaksanaan kegiatan.

3. Hasil penilaian kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling dicantumkan dalam LAPELPROG.

Hasil kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling secara keseluruhan dalam satu semester untuk setiap peserta didik dilaporkan secara kualitatif.

BAB IV

KEGIATAN EKSTRAKURIKULER

A. PengertianKegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran dan pelayanan konseling untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di sekolah/madrasah.

Kegiatan ekstrakurikuler di SMK/MAK ditujukan untuk pengembangan kreativitas peserta didik. Pengembangan kreativitas dimaksudkan untuk menumbuhkan kemampuan untuk mencipta melalui berbagai kegiatan sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat dan minat secara optimal, serta tumbuhnya kemandirian dan kebahagiaan peserta didik yang berguna untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat.B. Bidang Pengembangan1. Pengembangan kreativitas, yaitu bidang kegiatan yang membantu peserta didik mengembangkan kemampuan daya cipta sesuai dengan potensi, bakat dan minat untuk dapat berprestasi secara optimal.

2. Pengembangan keagamaan dan sosial, yaitu bidang kegiatan yang membantu peserta didik mengembangkan kemampuan religius, disiplin, kerjasama dan rasa tanggung jawab sosial lainnya.

3. Pengembangan rekreatif, yaitu bidang kegiatan yang membantu peserta didik mengembangkan potensi dirinya dengan suasana rileks, mengembirakan dan menyenangkan untuk pengembangan karir.

C. Prinsip Kegiatan1. Individual, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan potensi, bakat dan minat peserta didik masing-masing.

2. Pilihan, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan keinginan dan diikuti secara sukarela peserta didik.

3. Keterlibatan aktif, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang menuntut keikutsertaan peserta didik secara penuh.

4. Menyenangkan, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler dalam suasana yang disukai dan mengembirakan peserta didik.

5. Etos kerja, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang membangun semangat peserta didik untuk bekerja dengan baik dan berhasil.6. Kemanfaatan sosial, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan bermanfaat untuk kepentingan masyarakat.

D. Format Kegiatan

1. Individual, yaitu format kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti peserta didik secara perseorangan.

2. Kelompok, yaitu format kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti oleh kelompok-kelompok peserta didik.

3. Klasikal, yaitu format kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti peserta didik dalam satu kelas.

4. Gabungan, yaitu format kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti peserta didik antarkelas/antarsekolah/madrasah.

5. Lapangan, yaitu format kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti seorang atau sejumlah peserta didik melalui kegiatan di luar kelas atau kegiatan lapangan.

E. Program1. Jenis Programa. Program Tahunan, suatu bentuk rencana kegiatan yang dilaksanakan dalam rentang waktu sekali dalam satu tahun, antara lain: Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS), pelaksanaan lomba (Pramuka, PMR, PBB, dll).b. Program Semesteran, yaitu suatu bentuk rencana kegiatan yang dilaksanakan dalam rentang waktu setengah tahunan (6 bulan).

c. Program Bulanan, suatu bentuk rencana kegiatan yang dilaksanakan dalam rentang waktu sekali dalam satu bulan, antara lain: mengikuti kegiatan lomba yang diadakan di luar sekolah.d. Program Mingguan, suatu bentuk rencana kegiatan yang dilaksanakan dalam rentang waktu sekali atau dua kali dalam seminggu, antara lain: kegiatan Pramuka, PMR, Paskibra, Olah Raga, English Day, dll.e. Program Harian, suatu bentuk rencana kegiatan yang dilaksanakan setiap hari, antara lain bersih lingkungan.2. Jenis Kegiatan

a. Kepemimpinan, meliputi Kepramukaan, Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS), Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (PASKIBRAKA).b. Karya Ilmiah, meliputi Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR), penelitian, jurnalistik.c. Sosial, meliputi, perlindungan HAM, cinta alam.d. Kesenian, meliputi kreasi seni budaya.e. Keagamaan, meliputi pendalaman keyakinan.f. Olah Raga, meliputi olah raga prestasi.g. Kesehatan, meliputi Palang Merah Remaja (PMR).

h. Kegiatan-kegiatan yang bersifat mendukung pengembangan kreativitas, yaitu mengadakan:

1) Lomba/kegiatan, meliputi Lomba Kompetensi Siswa (LKS), Jambore Pramuka, PMR, Porseni, Pekan Budaya, Pelestarian Alam, Jurnalistik, PBB, MTQ, dll.2) Kegiatan sosial kemasyarakatan, misalnya kemah bakti, kegiatan amal, donor darah, membantu masyarakat yang terkena bencana alam, dll.3) Seminar, lokakarya, dan pameran/bazar, dengan substansi antara lain karir, pendidikan, kesehatan, perlindungan HAM, keagamaan, seni budaya.

F. PerencanaanPerencanaan kegiatan ekstrakurikuler mengacu pada jenis-jenis kegiatan yang memuat unsur-unsur: sasaran kegiatan, substansi kegiatan, pelaksana kegiatan dan pihak-pihak yang terkait, pengorganisasian, waktu, tempat dan sarana.G. Pelaksanaan1. Kegiatan ekstrakurikuler yang bersifat rutin, spontan dan keteladanan dilaksanakan secara langsung oleh guru, konselor dan tenaga kependidikan di sekolah/madrasah.2. Kegiatan ekstrakurikuler yang terprogram dilaksanakan sesuai dengan sasaran, substansi, jenis kegiatan, waktu, tempat, dan pelaksana sebagaimana telah direncanakan.H. Pelaksana

Pelaksana kegiatan ekstrakurikuler adalah pendidik dan atau tenaga kependidikan sesuai dengan kemampuan dan kewenangan pada substansi kegiatan ekstrakurikuler yang dimaksud.

I. Pengawasan1. Kegiatan ekstrakurikuler di sekolah/madrasah dipantau, dievaluasi, dan dibina melalui kegiatan pengawasan.

2. Pengawasan kegiatan ekstrakurikuler dilakukan secara:

ainteren, oleh kepala sekolah/ madrasah.

b.eksteren, oleh pihak yang secara struktural/ fungsional memiliki kewenangan membina kegiatan ekstrakurikuler yang dimaksud.

3. Hasil pengawasan didokumentasikan, dianalisis, dan ditindaklanjuti untuk peningkatan mutu perencanaan dan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah/madrasah.

J. Penilaian

Hasil dan proses kegiatan ekstrakurikuler dinilai secara kualitatif dan dilaporkan kepada pimpinan sekolah/madrasah dan pemangku kepentingan lainnya oleh penanggung jawab kegiatan.LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1

STANDAR KOMPETENSI KEMANDIRIAN PESERTA DIDIK

Aspek Perkembangan: Landasan Hidup Religius

No.TATARAN/ INTERNALISASI TUJUANSDSLTPSLTAPT

1.PengenalanMengenal bentuk-bentuk dan tata cara ibadah sehari-hari.Mengenal arti dan tujuan ibadah.Mempelajari hal ihwal ibadah.Mengkaji lebih dalam tentang makna kehidupan beragama.

2.AkomodasiTertarik pada kegiatan ibadah sehari-hari.Berminat mempelajari arti dan tujuan setiap bentuk ibadah.Mengembangkan pemikiran tentang kehidupan beragama.Menghayati nilai-nilai agama sebagai pedoman dalam berperilaku.

3.TindakanMelakukan bentuk-bentuk ibadah sehari-hari.Melakukan berbagai kegiatan ibadah dengan kemauan sendiri.Melaksanakan ibadah atas keyakinan sendiri disertai sikap toleransi.Ikhlas melaksanakan ajaran agama dalam kehidupan.

Aspek Perkembangan: Landasan Perilaku Etis

No.TATARAN/ INTERNALISASI TUJUANSDSLTPSLTAPT

1.PengenalanMengenal patokan baik-buruk atau benar-salah dalam berperilaku.Mengenal alasan perlunya menaati aturan/norma berperilaku.Mengenal keragaman sumber norma yang berlaku di masyarakat.Menelaah lebih luas tentang nilai-nilai universal dalam kehidupan manusia.

2.AkomodasiMenghargai aturan-aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari.Memahami keragaman aturan/patokan berperilaku dalam konteks budaya.Menghargai keragaman sumber norma sebagai rujukan pengambilan keputusan.Menghargai keyakinan nilai-nilai sendiri dalam keragaman nilai-nilai yang berlaku di masyarakat.

3.TindakanMengikuti aturan-aturan yang berlaku dalam lingkungannya.Bertindak atas pertimbangan diri terhadap norma yang berlaku.Berperilaku atas dasar keputusan yang mempertimbangkan aspek-aspek etis.Berperilaku atas dasar keputusan yang mempertimbangkan aspek-aspek nilai dan berani menghadapi risiko dari

keputusan yang diambil.

Aspek Perkembangan: Kematangan Emosi

No.TATARAN/ INTERNALISASI TUJUANSDSLTPSLTAPT

1.PengenalanMengenal perasaan diri sendiri dan orang lain.Mengenal cara-cara mengekspresikan perasaan secara wajar.Mempelajari cara-cara menghindari konflik dengan orang lain.Mengkaji secara objektif perasaan-perasaan diri dan orang lain.

2.AkomodasiMemahami perasaan-perasaan diri dan orang lain.Memahami keragaman ekspresi perasaan diri dan orang lain.Bersikap toleran terhadap ragam ekspresi perasaan diri sendiri dan orang lain.Menyadari atau mempertimbangkan kemungkinan-kemungkinan konsekuensi atas ekspresi perasaan.

3.TindakanMengekspresikan perasaan secara wajarMengekspresikan perasaan atas dasar pertimbangan kontekstualMengekspresikan perasaan dalam cara-cara yang bebas terbuka dan tidak menimbulkan konflikMengekspresikan perasaan dalam cara-cara yang bebas, terbuka dan tidak menimbulkan konflik dan mampu berfikir positif

Aspek Perkembangan: Kematangan IntelektualNo.TATARAN/ INTERNALISASI TUJUANSDSLTPSLTAPT

1.PengenalanMengenal konsep-konsep dasar ilmu pengetahuan dan perilaku belajar.Mempelajari cara-cara pengambilan keputusan dan pemecahan masalah.Mempelajari cara-cara pengambilan keputusan dan pemecahan masalah secara objektif.Mengembangkan cara-cara pengambilan keputusan dan pemecahan masalah berdasarkan infomasi/data yang akurat.

2.AkomodasiMenyenangi berbagai aktifitas perilaku belajar.Menyadari adanya risiko dan pengambilan keputusanMenyadari akan keragaman alternatif keputusan dan konsekuensi yang dihadapinya.Menyadari pentingnya menguji berbagai altematif keputusan pemecahan masalah secara objektif.

3.TindakanMeiibatkan diri dalam berbagai aktiftas perilaku belajar.Mengambil keputusan berdasarkan pertimbangan risiko yang mungkin terjadi.Mengambil keputusan dan pemecahan masalah atas dasar informasi/data secara objektif.Mengambil keputusan dan pemecahan masalah atas dasar informasi/data secara objektif serta bermakna bagi dirinya dan orang

Aspek Perkembangan: Kesadaran Tanggung Jawab Sosial

No.TATARAN/ INTERNALISASI TUJUANSDSLTPSLTAPT

1.PengenalanMengenal hak dan kewajiban diri sendiri dalam lingkungan kehidupan sehari-hari.Mempelajari cara-cara memperoleh hak dan memenuhi kewajiban dalam lingkungan kehidupan sehari-hari.Mempelajari keragaman interaksi sosial,Mengembangkan pola-pola perilaku sosial berdasarkan prinsip kesamaan (equality).

2.AkomodasiMemahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam lingkungan kehidupan sehari- hari.Menghargai nilai-nilai persahabatan dan keharmonisan dalam kehidupan sehari-hari.Menyadari nilai-nilai persahabatan dan keharmonisan dalam konteks keragaman interaksi sosial.Menghayati nilai-naai kesamaan (equality) sebagai dasar bernteraksi dalam kehidupan masyarakat luas.

3.TindakanBerinteraksi dengan orang lain dalam suasana persahabatan.Berinteraksi dengan orang lain atas dasar nilai-nilai persahabatan dan keharmonisan hidup.Berinteraksi dengan orang lain atas dasar kesamaan (equality).Memelihara nilai-nilai persahabatan dan keharmonisan dalam berinteraksi dengan orang lain.

Aspek Perkembangan: Kesadaran Gender

No.TATARAN/ INTERNALISASI TUJUANSDSLTPSLTAPT

1.PengenalanMengenal diri sebagai laki-laki atau perempuan.Mengenal peran-peran sosial sebagai laki-laki atau perempuan.Mempelajari perilaku kolaborasi antar jenis dalam ragam kehidupan.Merperkaya perilaku kolaborasi antar jenis dalam ragam kehidupan.

2.AkomodasiMenerima atau menghargai diri sebagai laki-laki atau perempuan.Menghargai peranan diri dan orang lain sebagai laki-laki atau perempuan dalam kehidupan sehari-hari.Menghargai keragaman peran laki-laki atau perempuan sebagai asset kolaborasi dan keharmonisan hidup.Menjunjung tinggi nilai-nilai kodrati laki-laki atau perempuan sebagai dasar dalam kehidupan sosial.

3.TindakanBerperilaku sesuai dengan peran sebagai laki-laki atau perempuan.Berinteraksi dengan lain jenis secara kolaboratif dalam memerankan peran jenis.Berkolaborasi secara harmonis dengan lain jenis dalam keragaman peran.Memelihara aktualisasi nilai-nilai kodrati gender dalam kehidupan sosial.

Aspek Perkembangan: Pengembangan PribadiNoTATARAN/ INTERNALISASI TUJUANSDSLTPSLTAPT

1.PengenalanMengenal keberadaan dalam lingkungan dekatnya.Mengenal kemampuan dan keinginan diri.Mempelajari keunikan diri dalam konteks kehidupan sosial.Mempelajari berbagai peluang pengembangan diri.

2.AkomodasiMenerima keadaan did sebagai bagian dad lingkungan.Menerima keadaan diri secara positif.Menerima keunikan diridengan segala kelebihan dan kekurangannya.Meyakini keunikan diri sebagai aset yang harus dikembangkan secara harmonis dalam kehidupan.

3.TindakanMenampilkan perilaku sesuai dengan keberadaan diri dalam lingkungannya.Menampilkam perilaku yang merefleksikan keragaman diri dalam Iingkungannya.Menampilkan keunikan diri secara harmonis dalam keragaman.Mengembangkan aset diri secara harmonis dalam kehidupan.

Aspek Perkembangan: Perilaku Kewirausahaan (Kemandirian Perilaku Ekonomis)

NoTATARAN/ INTERNALISASI TUJUANSDSLTPSLTAPT

1.PengenalanMengenal perilaku hemat, ulet, sungguh-sungguh, dan kompetitif dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan dekatnya.Mengenal nilai-nilai perilaku hemat, ulet, sungguh-sungguh, dan kompetitif dalam kehidupan sehari-hari.Mempelajari strategi dan peluang untuk berperilaku hemat, ulet, sungguh- sungguh, dan kompetitif dalam keragaman kehidupan.Memperkaya strategi dan mencari peluang dalam berbagai tantangan kehidupan.

2.AkomodasiMemahami perilaku hemat, ulet, sungguh-sungguh dan kompetitif dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan dekatnya.Menyadari manfaat perilaku hemat, ulet , sungguh-sungguh, dan kompetitif dalam kehidupan sehari-hari.Menerima nilai-nilai hidup hemat, ulet, sungguh-sungguh, dan kompetettif sebagai aset untuk mencapai hidup mandiri.Meyakini nilai-nilai hidup hemat, ulet, sungguh-sungguh, dan kompetitif sebagai aset untuk mencapai hidup mandiri dalam keragaman dan saling ketergantungan.

3.TindakanMenampilkan perilaku hemat, ulet, sungguh-sungguh, dan kompetitif dalam kehidupan sehari-hari di lingkungannyaMembiasakan din hidup hemat, ulet, sungguh-sungguh, dan kompetitif dalam kehidupan sehari-hari.Menampilkan hidup hemat, ulet, sungguh-sungguh, dan kompetitif atas dasar kesadaran sendiri.Memelihara perilaku kemandirian dalam keragaman dan saling ketergantungan kehidupan.

Aspek Perkembangan: Wawasan dan Kesiapan KarirNo.TATARAN/ INTERNALISASI TUJUANSDSLTPSLTAPT

1.PengenalanMengenal ragam pekerjaan dan aktivitas orang dalam lingkungan kehidupan .Mengekspresikan ragam pekerjaan, pendidikan dan aktivitas dalam kaitan dengan kemampuan diri.Mempelajari kemampuan diri, peluang dan ragam pekerjaan, pendidikan dan aktifitas yang terfokus pada pengembangan altematif karir yang lebih terarah.Memperkaya informasi yang terkait dengan perencanaan dan pilihan karir.

2.AkomodasiMenghargai ragam pekerjaan dan aktivitas orang sebagai hal yang saling bergantung.Menyadari keragaman nilai dan persyaratan dan aktivitas yang menuntut pemenuhan kemampuan tertentu.Internalisasi nilai-nilai yang melandasi pertimbangan pemilihan alternatif karir.Meyakini nilai-nilai yang terkandung dalam pilihan karir sebagai landasan pengembangan karir.

3.TindakanMengekspresikan ragam pekerjaan dan aktivitas orang dalam lingkungan kehidupan.Mengidentifikasi ragam alternative pekerjaan, pendidikan dan aktivitas yang mengandung relevansi dengan kemampuan diri.Mengembangkan altematif perencanaan karir dengan mempertimbangkan kemampuan, peluang dan ragam karir.Mengembangkan dan memelihara penguasaan perilaku, nilai dan kompetensi yang mendukung pilihan karir.

Aspek Perkembangan: Kematangan Hubungan dengan Teman Sebaya

No.TATARAN/ INTERNALISASI TUJUANSDSLTPSLTAPT

1.PengenalanMengenal norma-norma dalam berinteraksi dengan teman sebaya.Mempelajari norma-norma pergaulan dengan teman sebaya yang beragam latar belakangnya.Mempelajari Cara-cara membina kerjasama dan toleransi dalam pergaulan dengan teman sebaya.Mengembangkan strategi pergaulan yang lebih intensif sebagai upaya untuk menjalin persahabatan yang harmonis.

2.AkomodasiMenghargai norma-norma yang dijunjung tinggi dalam menjalin persahabatan dengan teman sebaya.Menyadari keragaman latar belakang teman sebaya yang mendasari pergaulan.Menghargai nilai-nilai kerjasama dan toleransi sebagai dasar untuk menjalin persahabatan dengan teman sebaya.Meyakini nilai-nilai yang terkandung dalam persahabatan dengan teman sebaya.

3.TindakanMenjalin persahabatan dengan teman sebaya atas dasar norma yang dijunjung tinggi bersama.Bekerjasama dengan teman sebaya yang beragam latar belakangnya.Mempererat jalinan persahabatan yang lebih akrab dengan memperhatikan norma yang berlaku.Mengembangkan dan memelihara nilai-nilai pergaulan dengan teman sebaya yang lebih luas secara bertanggung jawab.

Aspek Perkembangan: Kesiapan Diri untuk Menikah dan Berkeluarga

No.TATARAN/ INTERNALISASI TUJUANSDSLTPSLTAPT

1.Pengenalan--Mengenal norma-norma penikahan dan berkeluarga.Mengkaji secara mendalam tentang norma pernikahan dan kehidupan berkeluarga.

2.Akomodasi--Menghargai norma-norma pemikahan dan berkeluarga sebagai landasan bagi terciptanya kehidupan masyarakat yang harmonis.Meyakini nilai-nilai yang terkandung dalam pernikahan dan berkeluarga sebagai upaya untuk menciptakan masyarakat yang bermartabat.

3.Tindakan--Mengekspresikan keinginannya untuk mempelajari lebih intensif tentang norma pernikahan dan berkeluarga.Memiliki kesiapan untuk menikah atau berkeluarga dengan penuh tanggung jawab.

Lampiran 2

Contoh Program Bimbingan Karir dan Konseling

PROGRAM BIMBINGAN KARIER DAN KONSELING

Sekolah: SMK

Tahun Pelajaran: Program Studi Keahlian: Semua JurusanKelas: Konselor/Pendidik/Tenaga Kependidikan:NoJenis

KegiatanMateri Bidang PengembanganWaktu

PribadiSosialBelajarKarier

1Orientasi Pengenalan industri

Organisasi dan manajemen industriKegiatan KelompokFasilitas industriPerusahaan, Pabrik, Industri

2Informasi Pemahaman diri

Bakat, Minat

Hubungan industrial Pemahaman terhadap orang lainBelajar hidup mandiri Jenis pekerjaan

Syarat pekerjaan

Pengupahan

Mogok kerja

Jaminan sosial

Pemutusan hubungan kerja

3Layanan penempatan/ penyaluran Praktek industri

MagangDiskusi KelompokKegiatan lapanganPengembangan Karier

4Penguasaan Konten Mengambil keputusan

Mematuhi aturan perusahaan

Budaya kerja Menyampaikan pendapat

Organisasi (Serikat Buruh & Serikat Kerja) Membuat karya tullis

Perjanjian kerja Mempertimbangkan dan memilih pendidikan sesuai dgn arah karier

5Konseling pribadiPengungkapan masalah pribadiPengungkapan masalah sosialPengungkapan masalah belajarPengungkapan masalah karier

6Layanan Bimbingan Kelompok Potensi diri

Kiat menyalurkan bakat & minat Peristiwa social

Mogok kerja

Bentrok antar personil Kita-kiat belajar sendiri

Kiat belajar kelompok Masalah pengangguran

Lowongan pekerjaan

PHK

7Koselling KelompokPengentasan masalah pribadiPengentasan masalah sosialPengentasan masalah belajarPengentasan masalah karier

8Layanan konsultasiPemberdayaan pihak lain membantu peserta didik dalam pengembangan pribadiPemberdayaan pihak lain membantu peserta didik dalam pengembangan kemampuan sosialPengembangan kemampuan masalah belajar-

9Layanan Mediasi-Upaya mendamaikan pihak tertentu antara serikat pekerja, serikat buruh dengan pengusaha (bipatrit) --

10Aplikasi instrumentasi Tes

Non tes untuk mengungkapkan masalah pribadi Tes

Non tes Tes

Non tes Tes

Non tes

11Himpunan Data

Riwayat HidupData hubungan sosial Riwayat pendidikan

Transkip nilai Jurusan yang di ambil

Masalah karier

Pengembangan karier

12Konferensi KasusPengupahan Konflik Mutu tenaga kerja

Sulit memenuhi tuntutan dunia kerja Pengembangan karier

13Kunjungan RumahPertemuan dengan orang tua, keluarga yang mengalami masalah pribadiMasalah sosialMasalah belajarMasalah karier

14Tampilan kepustakaanMengarahkan siswa ke perpustakaan untuk mengembanngkan aspek pribadiAspek sosialAspek belajarAspek Karier

15Penanganan KasusPenanganan kasus masalah pribadiMasalah sosialMasalah belajar Masalah Karier

Sarana Hubungan Industrial

Jakarta, .

Konselor/Pendidik/Tenaga

Kependidikan,Keterangan:

1. Program Bimbingan Karir dan Konseling di atas merupakan rancangan program selama 3 atau 4 tahun. SMK dapat menjabarkan lebih rinci ke dalam program tahunan, bulanan, mingguan dan harian sesuai dengan kondisi sekolah.

2. Khusus untuk materi hubungan industrial mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Menakertrans (Nomo MOU/014/DP/II/2007), Mendiknas (Nomor KEP.104/MEN/II/2007) dan Ketua Umum Kadin Indonesia (Nomor 01/II/KB/2007).Lampiran 3Contoh Program Semesteran Bimbingan Karir dan Konseling

PROGRAM SEMESTERANBIMBINGAN DAN KONSELING

SEKOLAH/MADRASAH:

TAHUN AJARAN:

KELAS:KONSELOR:

Kompetensi Keahlian:NoKegiatanMateri Bidang Pengembangan

Semester ISemester II

PribadiSosialBelajarKarirPribadiSosialBelajarKarir

1.Layanan Orientasi

2.Layanan Informasi

3.Layanan Penempatan/Penyaluran

4.Layanan Penguasaan Konten

5.Layanan Konseling Perorangan

6.Layanan Bimbingan Kelompok

7.Layanan Konseling Kelompok

8.Layanan Konsultasi

9.Layanan Mediasi

10.Aplikasi Instrumentasi

11.Himpunan Data

12.Konferensi Kasus

13.Kunjungan Rumah

14.Tampilan Kepustakaan

15.Alih Tangan Kasus

....................,.................................... Konselor/PendidikanLampiran 4Contoh Program Bulanan Bimbingan Karir dan Konseling

PROGRAM BULANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

SEKOLAH/MADRASAH:

TAHUN AJARAN:

KELAS:KONSELOR:

Kompetensi Keahlian:NoKegiatanMateri Bidang Pengembangan

Semester I (Juli-Desember 2006)

Bulan IBulan IIBulan IIIBulan IVBulan VBulan VI

1.Layanan Orientasi

2.Layanan Informasi

3.Layanan Penempatan/Penyaluran

4.Layanan Penguasaan Konten

5.Layanan Konseling Perorangan

6.Layanan Bimbingan Kelompok

7.Layanan Konseling Kelompok

8.Layanan Konsultasi

9.Layanan Mediasi

10.Aplikasi Instrumentasi

11.Himpunan Data

12.Konferensi Kasus

13.Kunjungan Rumah

14.Tampilan Kepustakaan

15.Alih Tangan Kasus

....................., ......................Konselor/Pendidik/Tenaga Kependidikan

..........................................................

Lampiran 5Contoh Program Mingguan Bimbingan Karir dan Konseling

PROGRAM MINGGUAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

SEKOLAH/MADRASAH:BULAN:KELAS:MINGGU:

KOMPETENSI KEAHLIAN:NoKegiatanMateri Bidang Pengembangan

PribadiSosialBelajarKarir

1.Layanan Orientasi

2.Layanan Informasi

3.Layanan Penempatan/Penyaluran

4.Layanan Penguasaan Konten

5.Layanan Konseling Perorangan

6.Layanan Bimbingan Kelompok

7.Layanan Konseling Kelompok

8.Layanan Konsultasi

9.Layanan Mediasi

10.Aplikasi Instrumentasi

11.Himpunan Data

12.Konferensi Kasus

13.Kunjungan Rumah

14.Tampilan Kepustakaan

15.Alih Tangan Kasus

Lampiran 6Contoh Rencana Program Harian Bimbingan Karir dan Konseling

PROGRAM HARIAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

Satuan Layanan (SATLAN)

Satuan Kegiatan Pendukung (SATKUNG)

NoTanggal/

WaktuJam

PembSasaran KegiatanKegiatan

Layanan/PendukungMateri KegiatanAlat BantuTempatPelaksanaKeterangan

1.24 Juli 2006

10.0011.30

2.24 Juli 2006

11.4513.15

3.25 Juli 2006

10.1511.45

4.25 Juli 2006

11.4513.15

5.26 Juli 2006

10.0011.30

6.26 Juli 200616.00- ...

7.26 Juli 2006

16.00- ...-

8.27 Juli 200616.00- ...

9.28 Juli 2006

16.00 - ...

10.29 Juli 2005

15.00 - ...-

11.29 Juli 200516.00 - ...

Lampiran 7Contoh Lapelprog

LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM

BIMBINGAN KARIR DAN KONSELING

No.Tanggal KegiatanJam

Pemb.Sasaran KegiatanKegiatan Layanan/ PendukungMateri KegiatanEvaluasi

HasilProses

1.24 Juli 2006

10.0011.30

2.24 Juli 2006

11.4513.15

3.25 Juli 2006

10.1511.45

4.25 Juli 2006

11.4513.15

5.26 Juli 2006

10.1511.45

626 Juli 2006

16.00-17.15

7.26 Juli 2006

16.0017.30

8.27 Juli 2006-16.00-17.30

9.28 Juli 2006

16.0017.40

10.29 Juli 2006

15.0016.30

11.29 Juli 2005

16.00-17.15

Lampiran 8Contoh Perhitungan Jam Kegiatan Tidak Penuh Satu Bulan

PERHITUNGAN JAM KEGIATAN

BIMBINGAN KARIR DAN KONSELING DI SEKOLAH/MADRASAH

SEKOLAH/MADRASAH:BULAN:

KELAS:KONSELOR:

KOMPETENSI KEAHLIAN:NoJenis KegiatanMinggu IMinggu IIMinggu IIIMinggu IVJumlah

FrekEk.JpFrekEk.JpFrekEk.JpFrekEk.JpFrekEk.Jp

1.Layanan Orientasi*)*)*)*)**)**)----

2.Layanan Informasi*)*)*)*)**)**)1212

3.Layanan Penempatan/Penyaluran*)*)*)*)**)**)----

4.Layanan Penguasaan Konten*)*)*)*)**)**)----

5.Layanan Konseling Perorangan*)*)*)*)**)**)2424

6.Layanan Bimbingan Kelompok*)*)*)*)**)**)3636

7.Layanan Konseling Kelompok*)*)*)*)**)**)1212

8.Layanan Konsultasi*)*)*)*)**)**)----

9.Layanan Mediasi*)*)*)*)**)**)----

10.Aplikasi Instrumentasi*)*)*)*)**)**)4848

11.Konferensi Kasus*)*)*)*)**)**)----

12.Kunjungan Rumah*)*)*)*)**)**)----

Jumlah------11221122

Konselor/Pendidik/Tenaga Kependidikan

, Keterangan:

Rata-rata perminggu: JP/4 = 22/1 = 22 JP Kegiatan pendukung Himpunan Data, Tampilan Kepustakaan, dan Alih Tangan Kasus tidak diperhitungkan ke dalam jam pembelajaran

Frek = Frekuensi banyaknya kegiatan layanan/pendukung

JP = Jam Pembelajaran

Ek.Jp = Ekuivalensi Jam Pembelajaran *) Libur

**) Pekan Orientasi

Lampiran 9Contoh Perhitungan Jam Kegiatan Penuh Satu BulanPERHITUNGAN JAM KEGIATAN

BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH/MADRASAH

SEKOLAH/MADRASAH:BULAN:

KELAS

:KONSELOR:

KOMPETENSI KEAHLIAN:NoJenis KegiatanMinggu IMinggu IIMinggu IIIMinggu IVJumlah

Fr ekEk.JpFr ekEk.JpFr ekEk.JpFr ekEk.JpFrekEk.Jp

1.Layanan Orientasi1212121248

2.Layanan Informasi244824481224

3.Layanan Penempatan/ Penyaluran1212--36510

4.Layanan Penguasaan Konten362424361020

5.Layanan Konseling Perorangan24361212714

6.Layanan Bimbingan Kelompok24242424816

7.Layanan Konseling Kelompok24242424816

8.Layanan Konsultasi12------12

9.Layanan Mediasi----12--12

10.Aplikasi Instrumentasi----------

11.Konferensi Kasus----------

12.Kunjungan Rumah----------

Jumlah142815301122163256112

., Konselor/Pendidik/Tenaga Kependidikan

Keterangan: Rata-rata per minggu: JP/4 = 112/4 = 28 JP

Kegiatan pendukung Himpunan Data, Tampilan Kepustakaan, dan Alih Tangan Kasus tidak diperhitungkan kes dalam jam pembelajaran Frek = Frekuensi banyaknya kegiatan layanan/pendukung dilaksanakan JP = Jam Pembelajaran

Lampiran 10Contoh Jenis dan Frekuensi Layanan yang Diterima Setiap Peserta Didik

BIMBINGAN DAN KONSELING

YANG DITERIMA PESERTA DIDIKSEKOLAH/MADRASAH:NAMA SISWA:KELAS:NIM:

KOMPETENSI KEAHLIAN:SEMESTER:NO.JENIS LAYANANMATERI LAYANAN*)FREKUENSIHASIL LAYANAN**)

1 Orientasi

2Informasi

3Penempatan/Penyaluran

4Penguasaan Konten

5Konseling Perorangan

6Bimbingan Kelompok

7Konseling Kelompok

8Konsultasi

9Mediasi

10Aplikasi Instrumentasi

11Konferensi Kasus

12Kunjungan Rumah

........................,.................................

Konselor/Pendidik/Tenaga Kependidikan

Keterangan:*) mengacu pada materi Bidang Pengembangan Karir dan Konseling

**) berupa penilaian kualitatifLampiran 11Contoh Rekapitulasi Jenis dan Frekuensi Layanan yang Diterima Peserta Didik

BIMBINGAN DAN KONSELING

YANG DITERIMA PESERTA DIDIK

SEKOLAH/MADRASAH:SEMESTER:

KELAS:KOMPETENSI KEAHLIAN:PENDIDIK/TENAGA KEPENDIDIKAN:NONAMANISFrekuensi Jenis LayananHasil Layanan

OrientasiInformasiPenem/penyPengkontKons perorBimb klpKons klpKonsultasiMediasi

1Amir Hardiman05161

2Arnoldi05162

3Asma Munir05163

4Asli Abih05164

5Azimat Kurnia05165

6Bagir Firmansyah05166

7Bagus Hutajulu05167

8Charles Darmawan05168

9Daeng Dodi Dermawan05169

10Darius Manca05170

11Daulat Romy05171

12Goza Imas05172

13Han Ping Sun05173

14Jajang Jawara05174

15Jaman Tiarno05175

16Jareng Jayakersa05176

17Kusnadi05177

18Laris Juwito05178

19Lintang Suminar05179

20Lolong Edi Cahaya05180

21Lukiana05181

22Mahmud Kiram05182

23Marcus Domigus Ard05183

24Osa Malik05184

25Prajamuda Edi05185

26Pupung Is05186

27Rekso Wibowo05187

28Rustandi05188

29Simon Talaudi05189

30Supiat05190

31Sutarto05191

32Sutarto Audiro05192

33Tresno Jatidiri05193

34Usahadi Kayo05194

35Wayan Sutresna05195

36Yulio Esiano05196

Lampiran 12Contoh Laporan Nilai Kegiatan Bimbingan Karir dan KonselingNILAI BIMBINGAN KARIR DAN KONSELINGSEKOLAH/MADRASAH:KELAS:SMESTER:KOMPETENSI KEAHLIAN:KONSELOR/PENDIDIK/TENAGA KEPENDIDIKAN:

No.N a m aNISNilaiKeterangan

1.Amir Hardiman05161A-

2.Arnoldi05162BPK

3.Asma Munir05163B-

4.Asli Abih05164A-

5.Azimat Kurnia05165A-

6.Bagir Firmansyah05166A-

7.Bagus Hutajulu05167A-

8.Charles Darmawan05168A-

9.Daeng Dodi Dermawan05169A-

10.Darius Manca05170A-

11.Daulat Romy05171A-

12.Goza Imas05172A-

13.Han Ping Sun05173A-

14.Jajang Jawara05174B-

15.Jaman Tiarno05175A-

16.Jareng Jayakersa05176B-

17.Kusnadi05177A-

18.Laris Juwito05178A-

19.Lintang Suminar05179A-

20.Lolong Edi Cahaya05180A-

21.Lukiana05181A-

22.Mahmud Kiram05182B-

23.Marcus Domigus Ard05183A-

24.Osa Malik05184A-

25.Prajamuda Edi05185A-

26.Pupung Is05186A-

27.Rekso Wibowo05187B-

28.Rustandi05188A-

29.Simon Talaudi05189B-

30.Supiat05190B-

31.Sutarto05191BPK

32.Sutarto Audiro05192A-

33.Tresno Jatidiri05193A-

34.Usahadi Kayo05194A-

35.Wayan Sutresna05195A-

36.Yulio Esiano05196A-

Keterangan: Penilaian difokuskan pada kehadiran siswa dalam

pelaksanaan pelayanan konseling dan hasil laiseg,

laijapen dan laijapang. Nilai yang diberikan hanya ada dua kategori:

Nilai A berarti memuaskanNilai B berarti memadai Kolom keterangan diisi PK (perhatian khusus) apabilasiswa yang bersangkutan masih perlu mendapat perhatian khusus.

Penilaian ini bersifat pengembangan dan tidak untuk menentukan kenaikan kelas

Lampiran 13ASPEKASPEK YANG DIHARAPKAN BERKEMBANG DALAMPENGEMBANGAN KREATIVITAS

NoAspek yang Diharapkan

Dalam Pengembangan KreativitasJenis Kegiatan Ekstra Kurikuler

Pengembangan Kreativitas

1Berani (melakukan hal-hal baru dengan tekad yang bulat).Pramuka, Pecinta Alam, PASKIBRA

2Adaptasi (dapat menyesuaikan diri)PMR, Presenter,

3Gigih (dalam melaksanakan sesuatu sampai tuntas)Pecinta Alam, Pramuka, PASKIBRA, dll

4Animated (hidup dalam menggunakan bahasa tubuh, ekspresi wajah secara hidup)Kesenian, MC presenter,

5Playful (penuh kesenangan, selera humor tinggi)Kesenian, presenter dll

6Analitis (suka menyelidiki, mengubungkan hal-hal yang logis)KIR/ KIS, Pecinta alam, LKS, dll.

7Percaya diri (yakin akan kemampuannya/ caranya sendiri)Pramuka, PMR, Jurnalistik, presenter, Paskibra dll.

8Baik budi (menghargai keperluan dan perasaan orang lain)PMR, Pramuka, Keagamaan, Bakti Sosial.

9Perencana (segala sesuatu yang akan dilaksanakan berusaha untuk merencanakan secara matang)KIR/ KIS

10Bersaing (suatu sikap untuk merubah situasi atau permainan menjadi ajang kompetisi)Pramuka, PMR, Jurnalistik, presenter, Paskibra, LKS, dll.

11Semangat (penuh kehidupan dan gairah)Pramuka, PMR, Jurnalistik, presenter, Paskibra dll.

12Terbuka (sikap menerima saran, kritik dan masukan, tanpa ditutup-tutupi)Pramuka, PMR, Jurnalistik, presenter, Paskibra dll.

13Optimis (untuk meyakinkan orang lain bahwa apa yg akan kita lakukan menjadi berhasil)Pramuka, PMR, Jurnalistik, presenter, Paskibra dll.

14Tanggap (cepat memberi reaksi yang positif/ baik)Pramuka, PMR, Jurnalistik, presenter, Paskibra dll.

15Tegas (cepat dan tuntas dalam membuat penilaian)Pramuka, PMR, Jurnalistik, presenter, Paskibra dll.

16Mandiri (berdikari, penuh percaya diri, tidak bergantung pada orang lain).Pramuka, PMR, Jurnalistik, presenter, Paskibra dll.

17Inspirator (mendorong orang lain untuk terlibat dan membuat kegiatan itu menyenangkan)Presenter, Paskibra, PMR

18Giat (penuh semangat, penuh kehidupan kuat)Pramuka, PMR, Jurnalistik, presenter, Paskibra

19Disiplin (patuh pada norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku)Pramuka, Paskibra, Pecinta alam, PMR

20Jujur (apa adanya tidak pernah berfikir untuk menerima lebih dari yang seharusnya diterima)Pramuka, PMR, Jurnalistik, presenter, kerohanian,Paskibra

21Tanggungjawab (berani berbuat berani memikul akibatnya)Pramuka, PMR, Jurnalistik, presenter, Paskibra

22Diplomasi (dalam berurusan dengan orang lain memakai taktik, perasaan dan kesabaran).Pramuka, PMR, Jurnalistik, presenter, Paskibra

Lampiran 14Rambu-rambu Rencana Kegiatan Ekstrakurikuler

ISI RENCANA KEGIATAN

1.Jenis kegiatan 1)2.Waktu kegiatan 2)3.Sasaran: peserta didik yang akan dikenai kegiatan3)4.Rangkaian kegiatan 4)5.Tempat kegiatan: sekolah/madrasah sendiri, dan atau sekolah/ madrasah yang menyelenggarakan kegiatan yang sama, dan atau tempat lain.

6.Peralatan yang digunakan: sesuai dengan karakteristik jenis kegiatan.

7.Pelaksana: pelaksana utama dan pihak-pihak lain yang terlibat.

8.Pengorganisasian kegiatan 5)

Keterangan:

1)Pilih salah satu jenis kegiatan ekstrakurikuler yang akan diselenggarakan: Kepramukaan, LKDS, PMR, Paskibraka, KIR, Lomba/keberbakatan/pretasi olahraga, seni dan budaya, teater, cinta alam, jurnalistik, keagamaan, seminar, lokakarya.

2)Sesuai dengan waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler yang dimaksud.

3)Peserta didik yang dikenai kegiatan dapat berasal dari satu atau dari sejumlah sekolah/madrasah.

4)Rangkaian kegiatan disesuaikan karakteristik jenis kegiatan ekstrakurikuler.

5)Sesuai dengan karakteristik jenis kegiatan ekstrakurikuler. Jika diperlukan dapat dibentuk kepanitiaan tersendiri.

Lampiran 15Rambu-rambu Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler

ISI PELAKSANAAN KEGIATAN

1.Rekrutmen peserta kegiatan 1)2.Penyiapan perlengkapan dan peralatan: sesuai dengan tahap-tahap kegiatan.

3.Penyiapan pelaksana kegiatan.

4.Kegiatan awal: menyiapkan peserta untuk dapat melaksanakan kegiatan inti.

5.Kegiatan inti: sesuai dengan substansi untuk mencapai tujuan kegiatan.

6.Kegiatan akhir.

7.Evaluasi 2)

Keterangan:

1)Berdasarkan kebutuhan, potensi, bakat, dan atau minat peserta didik yang menjadi ciri khas dari jenis kegiatan ekstrakurikuler dimaksud.

2)Evaluasi terhadap hasil dan proses penyelenggaraan tahap-tahap pelaksanaan kegiatan. Dalam evaluasi dihasilkan kualitas pencapaian peserta didik berkenaan dengan kegiatan yang dimaksud

Lampiran 16Rambu-rambu Laporan Kegiatan Ekstrakurikuler

ISI LAPORAN KEGIATAN

1.Jenis kegiatan

2.Waktu kegiatan

3.Sasaran kegiatan

4.Tahap-tahap kegiatan

5.Hasil evaluasi: termasuk di dalamnya evaluasi hasil dan proses kegiatan

6.Faktor penunjang dan pendukung

7.Rekomendasi

Keterangan:

Laporan disampaikan kepada pimpinan sekolah/madrasah dan pemangku kepentingan lainnya.

Lampiran 17Contoh Program Tahunan Pengembangan Kreativitas

PROGRAM TAHUNAN

PENGEMBANGAN KREATIVITAS

SEKOLAH

:TAHUN PELAJARANJARAN

:KOMPETENSI KEAHLIAN

:

NoKegiatanMateri Bidang Pengembangan

IndividualKelompokKlasikalGabunganLapangan

1Intrakurikuler:

a.Kunjungan ke tempat bersejarahb.Kunjungan industri

c.Mendatangkan Nara Sumber/ Guru TamuObyek-obyek pengembangan

pribadiObyek-obyek pengembangan hubungan kelompokObyek-obyek pengembangan klasikalObyek-obyek pengembangan hubungan interaksi dengan kelompok lainObyek-obyek pengembangan

hubungan dengan obyek langsung

2Ekstrakurikuler:

a. LDKS

b.Pramuka

c.PMR

d.PASKIBRA

e.KIR

f.Olah Raga

g.Pencinta Alam

h.Jurnalistik

i. Seni budaya

j. Keagamaan Obyek-obyek pengembangan bakat, minat dan potensi individu.Obyek-obyek pengembangan hubungan kelompok (kepemimpinan, kerjasama,kreak- tivitas dll)Obyek-obyek pengembangan hubungan kelompok (kepemimpinan, kerjasama,kreak- tivitas dll)Obyek-obyek pengembangan hubungan interaksi dengan kelompok lainObyek-obyek pengembangan

hubungan dengan obyek langsung

Lampiran 18Contoh Program Bulanan Pengembangan Kreativitas

PROGRAM BULANAN

PENGEMBANGAN KREATIVITAS

NAMA SEKOLAH

:TAHUN AJARAN

:KOMPETENSI KEAHLIAN:KELAS

:NoKegiatanMateri Bidang Pengembangan

Semester I

JuliAgustusSeptemberOktoberNopemberDesember

1Intrakurikuler:

1. Kunjungan ke tempat bersejarah

2. Kunjungan industri

3. Mendatangkan Nara Sumber (Guru Tamu)Kunjungan ke Makam Pahlawan Memproses dokumen kantorKunjungan ke Kantor Arsip.

Kunjungan ke Museum

-

-

2Ekstrakurikule:

ALDKS

b.Pramuka

c. PMR

d. PASKIBRA

e. KIR

f.Olah Raga

g.Pencinta Alam

h.Jurnalistik

i.Seni budaya

j. Keagamaan MOS

-

Seleksi Paskibra

-Mengikuti lomba atletik

Majalah sekolah

-

Persami, Jambore

Lomba PBB,TUB, LGKP

POPDA

--

-

-

Liga sepak bola

-

Lomba adzan-Lomba KIR

-

--

-

-Jumbara

Class meeting

Reboisasi

Lampiran 19Contoh Program Mingguan Pengembangan KreativitasPROGRAM MINGGUAN

PENGEMBANGAN KREATIVITAS

SEKOLAH

:TAHUN AJARAN

:

KELAS

:KOMPETENSI KEAHLIAN:NoKegiatanMateri Bidang Pengembangan

IndividualKelompokKlasikalGabunganLapangan

2Ekstrakurikuler:

a. LDKS

b. Pramuka

c. PMR

d. PASKIBRA

e. KIR/ KIS

f. Olah Raga

g. Pencinta Alam

h. Jurnalistik

i. Kesenian

j. Keagamaan

-

Uji SKU

Pembidaian

Tes fisik, seleksi Paskibra

Mengikuti Lomba KIR

Badminton, pingpong

Panjat tebing

Penulisan dan pengiriman artikel

Karaoke, lukis, Lomba tari/ menyanyi

Lomba adzan,

Out bound

Persami, Hiking

Pembuatan dragbar dan PPPK

PBB

Mengikuti Lomba

KIR

Voli, Basket, sepakbola dll.Mendaki gunung,

Reboisasi

Mading, Buletin, majalah sekolah

Paduan suara, teater, band

Kerokhanian

-

-

-Classmeeting

-

Mading

Paduan suara,

Band

Festifal lagu rokhaniOut bound

Persami, Hiking

Jumbara

PBB

POPDA

Reboisasi

Mading

Paduan suara,

Band

KerokhanianOut bound

Persami, Hiking

Jumbara

Seleksi Paskibra

LKS Bid. KIS

POPDA

Reboisasi

Mading

Paduan suara,

Band

MTQ

Lampiran 20Contoh Rencana Program Pengembangan Kreativitas

PROGRAM HARIAN

PENGEMBANGAN KREATIVITAS

NAMA SEKOLAH:

BULAN:BID. KEGIATAN:

MINGGU KE:

NoTanggal/ WaktuKeg.

EkstrakurWaktuSasaranMateri KegiatanAlat bantuTempatPembin/

PelatihKeterangan

1Senin

7 Agt 2006 PASKIBRA15.00 17.00Anggota PBBPeluit, bendera latihanLapangan SepakbolaPembina PaskibraPeningkatan kualitas petugas

2Selasa

8 Agt 2006Pecinta Alam

15.00 17.00Anggota Menanam pohonCangkul, SabitTaman SekolahPembina Pencinta AlamPeningkatan penghijauan

3Rabu

9 Agt 2006BASKET15.00 17.00Anggota Shooting BolaBola Basket,

Ring BasketLapangan BasketPembina BasketKetepatan shooting bola

4Kamis

10 Agt 2006VOLLEY BALL15.00 17.00Anggota Service BolaBola Volley, netLapangan Volley BallPembina Volley BallKeakuratan service bola

5Jumat

11 Agt 2006PRAMUKA

PMR15.00 17.00

15.00 - 17.00Anggota

AnggotaSandi

Pembidaian

Semapur, peluit

Tali, verban, kapas, PPPKLapangan Upacara

Lapangan UpacaraPembina Pramuka

Pembina PMRMengenal sandi

Peningkatan keahlian membidai

6Sabtu

12 Agt 2006BAND15.00 17.00GroupMenabuh DrumDrumSanggar SeniPembina Group BandKeahlian menabuh drum

7Senin

14 Agt 2006Kunjungan ke Makam Pahlawan11.00 12.00SiswaMengenang jasa PahlawanTransportasi, bunga rampaiTaman Makam PahlawanGuru Mapel Mempertebal semangat nasionalisme

Lampiran 21Contoh Laporan Keikutsertaan Peserta Didik dalam Kegiatan Ektrakurikuler

KEIKUTSERTAAN PESERTA DIDIK

DALAM KEGIATAN EKTSRAKURIKULER

SEKOLAH/MADRASAH:SEMESTER:

KELAS

:

Penanggung Jawab:

KOMPETENSI KEAHLIAN:

No.Nama SiswaNISJenis Kegiatan

PramukaLDKSPMRPaskibraKIRLombaSemlok/

PameranJurna-

listikLain-lainJml

1Amir Hardiman05161v-v-v-vv-5

2Arnoldi05162Vv-v-v-v-5

3Asma Munir05163V-v-vv--v5

4Asli Abih05164vv-Vv-vv-6

5Azimat Kurnia05165-----VV-V3

6Bagir Firmansyah05166VV----V--3

7Bagus Hutajulu05167-V----V-V3

8Charles Darmawan05168V----VV--3

9Daeng Dodi Dermawan05169V--V--V--3

10Darius Manca05170V-V---VV-4

11Daulat Romy05171-V--VV---3

12Goza Imas05172V-----V--2

13Han Ping Sun05173VV---VV--4

14Jajang Jawara05174---VV-V--3

15Jaman Tiarno05175VV---VV--4

16Jareng Jayakersa05176V-V---V--3

17Kusnadi05177VV----V--3

18Laris Juwito05178----VV-V-3

19Lintang Suminar05179V--V--V--3

20Lolong Edi Cahaya05180V-V---V--3

21Lukiana05181V---VVV--4

22Mahmud Kiram05182V-V---V--3

23Marcus Domigus Ard05183V----VV--3

24Osa Malik05184V-V---V--3

25Prajamuda Edi05185VV---VV--4

26Pupung Is05186V--V--V--3

27Rekso Wibowo05187V----VV--3

28Rustandi05188V-V---V--3

29Simon Talaudi05189VV---VV--4

30Supiat05190V-V---V--3

31Sutarto05191V-V---V--3

32Sutarto Audiro05192VV---VV--4

33Tresno Jatidiri05193V-----V-V3

34Usahadi Kayo05194VV----V--3

35Wayan Sutresna05195VV----V-V3

36Yulio Esiano05196VV---V---3

Kota Sahabat, 10 Juni 2008

Penanggung Jawab,(Ranti Juwita Hadi)

Lampiran 22Contoh Nilai Peserta Didik dalam Kegiatan Ektrakurikuler

NILAI PESERTA DIDIK

DALAM KEGIATAN EKTRAKURIKULER

SEKOLAH/MADRASAH:SEMESTER:KELAS

:PENANGGUNG JAWAB:KOMPETENSI KEAHLIAN:No.Nama SiswaNISJenis Kegiatan

PramukaLDKSPMRPaskibraKIRLombaPameranJurnalistikLain2Jml

1Amir Hardiman05161

2Arnoldi05162

3Asma Munir05163

4Asli Abih05164

5Azimat Kurnia05165

6B Firmansyah05166

7Bagus Hutajulu05167

8C Darmawan05168

9DD Dermawan05169

10Darius Manca05170

11Daulat Romy05171

12Goza Imas05172

13Han Ping Sun05173

14Jajang Jawara05174

15Jaman Tiarno05175

16J Jayakersa05176

17Kusnadi05177

18Laris Juwito05178

19L Suminar05179

20LE Cahaya05180

21Lukiana05181

22Mahmud Kiram05182

23M Domigus A.05183

24Osa Malik05184

25Prajamuda Edi05185

26Pupung Is05186

27Rekso Wibowo05187

28Rustandi05188

29Simon Talaudi05189

30Supiat05190

31Sutarto05191

32Sutarto Audiro05192

33Tresno Jatidiri05193

34Usahadi Kayo05194

35W Sutresna05195

36Yulio Esiano05196

Kota Sahabat, 10 Juni 2008

Penanggung Jawab,(Ranti Juwita Hadi)

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN

PENGEMBANGAN DIRI

PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

TAHUN 2008

SERI BAHAN BIMBINGAN TEKNIS

IMPLEMENTASI KTSP

*) Tergantung pada siswa yang datang/memerlukan layanan

**) Dengan menggunakan AUM UMUM

***) Menggunakan dan menambah koleksi yang ada

........................,.................................

Konselor/Pendidik/Tenaga Kependidikan

...............................................

BULAN:

MINGGU:

SEKOLAH/MADRASAH:

KELAS:

KOMPETENSI KEAHLIAN:

*) Sudah ada perjanjian terlebih dahulu dan materi layanan dikemukakan pada awal pelaksanaan layanan

........................,.................................

Konselor/Pendidik/Tenaga Kependidikan

SEKOLAH/MADRASAH:

KELAS:

KOMPETENSI KEAHLIAN:

........................,.................................

Konselor/Pendidik/Tenaga Kependidikan

Keterangan

Layanan Orientasi dilaksanakan di luar kelas/lapangan

Layanan Informasi/Penempatan Penyaluran/Penguasaan Konten dilaksanakan di dalam kelas

Layanan Konseling Perorangan dilaksanakan secara perorangan di luar kelas

Layanan Bimbingan Kelompok/Konseling Kelompok dilaksanakan di luar kelas, dan dengan pengaturan tertentu dapat dilaksanakan pada jam pembelajaran di kelas

Layanan Konsultasi/Mediasi dilakukan di luar kelas

........................,.................................

Konselor/Pendidik/Tenaga Pendidikan

........................,.................................

Konselor/Pendidik/Tenaga Pendidikan

Keterangan:

Penilaian difokuskan pada kehadiran peserta didik dalam kegiatan dan kualitasan keikutsertaannya.

Nilai diberikan dalam tiga kategori:

Nilai A berarti baik sekali

Nilai B berarti baik

Niai C berarti cukup

Penilaian ini bersifat pengembangan dan tidak untuk menentukan kenaikan kelas

PAGE 6