daftar isiinnahu la yaghfirudz-dzunub, illa anta. sesungguhnya tiada yang mampu mengampuni dosa –...

50
1 | Bisikan hati Daftar Isi Daftar Isi ................................................................................ 1 G.A.L.A.U. ................................................................................2 Betapa dhaifnya diri .............................................................4 Antara Sinai, Tursina dan Bakkah .....................................8 Anta Rabbi, wa ana abduka ................................................ 10 Optimislah wahai jiwaku ..................................................... 16 Munajah I .............................................................................. 19 Munajah II ............................................................................ 21 Bagaimana kabarmu wahai diri ......................................... 24 Kukabarkan padaMu, betapa Dhaif diriku ..................... 26 dan Rembulanpun meningkahi romantisnya malam ....... 29 PadaMu... aku berserah diri ............................................... 31 Muhasabah ........................................................................... 33 Ingat akan Engkau yaa Quddus ....................................... 38 Matahariku, bersinarlah! ................................................... 42 Bunga kehidupanku ............................................................. 44 Bisikan Hati dari Hari ke Hari ......................................... 46

Upload: others

Post on 15-Feb-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 1 | B i s i k a n h a t i

    Daftar Isi

    Daftar Isi ................................................................................ 1

    G.A.L.A.U. ................................................................................2

    Betapa dhaifnya diri .............................................................4

    Antara Sinai, Tursina dan Bakkah .....................................8

    Anta Rabbi, wa ana abduka ................................................ 10

    Optimislah wahai jiwaku ..................................................... 16

    Munajah I .............................................................................. 19

    Munajah II ............................................................................ 21

    Bagaimana kabarmu wahai diri ......................................... 24

    Kukabarkan padaMu, betapa Dhaif diriku ..................... 26

    dan Rembulanpun meningkahi romantisnya malam ....... 29

    PadaMu... aku berserah diri ............................................... 31

    Muhasabah ........................................................................... 33

    Ingat akan Engkau yaa Quddus ....................................... 38

    Matahariku, bersinarlah! ................................................... 42

    Bunga kehidupanku ............................................................. 44

    Bisikan Hati dari Hari ke Hari ......................................... 46

  • 2 | B i s i k a n h a t i

    G.A.L.A.U.

    Dalam sejuta ketidakpastian

    Selembar jiwa rapuh menari-nari mewujud dalam

    kegalauan

    kepedihan Kucari seribu sebab, tak pernah berakhir

    Merindu akan rasa perih itu

    Terpuruk dalam rumah tak berpintu

    Rasa perih yang menghantarkanku dalam dekapanNya

    Ingin aku berteriak ke lubang telingaku

    Inikah cara Dia mendekatkanku kembali kepadaNya

    Hijab-hijab keduniawian yang fana

    masih melambai antara aku dan Dia

    Hanya satu yang aku rasa

    Menikmati pedihnya sebuah kegalauan

    Menikmati bentuk cintaNya yang kurasakan aneh

    Tetapi taklah aneh bagi jiwa yang berserah diri.

    Adalah kusadari Puncak sejuta kegalauan

    Akan terhapus dengan sebuah pertemuan

    Allahu rabbi, betapa indahnya sebuah pertemuan

    Maka dengarlah ketika Ia berbisik:

    Demi waktu matahari sepenggalahan naik,

    dan demi malam apabila telah sunyi gelap,

    Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada pula benci

    kepadamu

    Dan sesungguhnya hari kemudian itu lebih baik bagimu

    daripada yang sekarang atau permulaan

  • 3 | B i s i k a n h a t i

    Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya

    kepadamu,

    lalu hati kamu menjadi puas.

    Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim,

    lalu Dia melindungimu?

    Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung,

    lalu Dia memberikan petunjuk.

    Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang

    kekurangan,

    lalu Dia memberikan kecukupan.

    Sebab itu,

    terhadap anak yatim janganlah kamu berlaku

    sewenang-wenang.

    Dan terhadap orang yang minta-minta,

    janganlah kamu menghardiknya.

    Dan terhadap nikmat Tuhanmu,

    maka hendaklah kamu siarkan.

    (Adh-Dhuha)

    Revisi : Dipati Ukur, 06 Oktober 2010 16:02

    Griya Bandung Indah, 19 April 2010 ba'da Isya

  • 4 | B i s i k a n h a t i

    Betapa dhaifnya diri

    Allahumma antal malik,

    Duhai Allah, Engkaulah sang Raja, Engkaulah Penguasa

    dari seluruh kekuasaan

    Dhaifnya hambaMu, tiada kekuatan dari sisi hambaMu

    Ampuni jiwa ini Duhai Sang Terkasih

    Betapa sering merasa diri ini berkuasa

    Betapa jiwa ini merasa lebih tinggi

    laa ilaha illa anta, anta rabbi, wa ana abduk,

    Tidak ada ilah selain Engkau, Engkaulah Rabb kami,

    sedangkan kami hanyalah hambaMu.

    Ampuni jiwa ini Duhai Pemelihara segala alam

    Kotornya jiwa ini, berselubung dgn ilah – ilah selain

    Engkau

    Tidaklah jiwa ini menjadi seorang hamba,

    Sementara apa yg kuperbuat semata-mata untuk

    kesenanganku sendiri

    Aku meminta balas atas apa yg kuperbuat

    Aku masih silau dengan makhluk-makhlukMu

    Rabbi, dhaifnya diri ini

    Engkau berikan akal padaku,

    Tiada kupergunakan untuk mempertajam ibadahku

    Betapa rapuhnya jiwa ini,

    Patah hanya oleh ujianMu yang sebenarnya masih dalam

    batas diri

    Yaa Ilahi, Engkaulah pemilik kebaikan

  • 5 | B i s i k a n h a t i

    Tidaklah jiwa ini patut menganggap hambaMu

    Sementara tiada kebaikan yang tersebar dlm

    lingkunganku

    Tiada kesejukan yg dapat dirasakan saudaraku

    Tangan, mulut dan langkah ini hanya menebar

    keburukan

    zhalamtu nafsi,

    Telah aku aniaya diriku sendiri

    Engkau anugerahi diri ini dengan segala potensi

    Tiadalah Engkau menciptakan kami dengan kesia-siaan

    Namun, tak ada gerak hati kami melakukan kebaikan

    diri

    wa' taraftu bi dzambi,

    aku mengakui dosaku yang telah kulakukan.

    telah berani aku melanggar, karena kebodohan,

    Duhai rabbi, ampuni jiwa ini

    Ya Allah ampuni jikalau kami sering mendzalimi hamba-

    hamba-Mu yang lemah

    Berikan kesanggupan bagi kami untuk terpelihara dari

    kedzaliman

    Duhai Yang Maha Mendengar, hanya Engkaulah

    tumpuan harapan kami

    faghfirli dzunubi jami 'an,

    Ampuni seluruh dosa-dosa hamba

    innahu la yaghfirudz-dzunub, illa anta.

    Sesungguhnya tiada yang mampu mengampuni dosa –

    dosa hamba, kecuali Engkau

  • 6 | B i s i k a n h a t i

    Wahdinil ihsanil akhlaq, la yahdil ihsaniha, illa anta.

    Tunjukkan aku pada akhlak yang terbaik, tidak akan

    menunjukkan kepadanya kecuali Engkau.

    Betapa mulut ini, tangan ini dan kaki ini selalu

    menurutkan hawa nafsu

    Betapa karena mulut ini, menyakitkan hati saudaraku

    Washrif 'anni sayyi aha, la yashrifu 'anni sayyi aha, illa

    anta.

    Hindarkan aku dari akhlak yang jahat, tidak akan ada

    yang bisa menjauhkan aku daripadanya, kecuali Engkau.

    Labbaik, wasa'daik, wal khairu kullahu biyadaik.

    Aku penuhi panggilan-Mu dengan kegembiraan, seluruh

    kebaikan di kedua tangan-Mu,

    Wasy-syarra laisa ilaik.

    kejelekan tidak dinisbahkan kepada-Mu.

    Engkau maha suci wahai Rabb-ku, nafsu dan jiwa kotor

    ini yang menebarkan kejelekan

    Ina bika wa ilaik.

    Aku hidup dengan pertolongan dan rahmat-Mu, dan

    kepada-Mu aku kembali.

    Betapa lengah jiwa ini, tak jarang aku menuduhMu

    menjauhi diriku

    Tak jarang jiwa ini mempertanyakan kehendakMu

    Bagaimana mungkin hambaMu bisa kembali kepadaMu

    Dengan wajah yang penuh dengan dosa ini

    Tabarakta wa ta'alait

    Maha Suci Engkau dan Maha Tinggi.

  • 7 | B i s i k a n h a t i

    Kalau bukan karenaMu, dengan sifat Maha SuciMu,

    Dengan sifat Maha RahmanMu

    Aku akan kembali menghadapMu

    Maka sucikan wajahku

    Tinggikan akhlakku

    astaghfiruka wa atubu ilaik.

    Aku minta ampun dan bertaubat kepada-Mu.

    Allahumma innii zhalamtu nafsi zhulman katsiiran walaa

    yaghfirudz-dzunuuba illaa Anta faghfir lii maghfiratan

    min „indika warhamnii, innaKa Anatal Ghafuurur Rahiim.

    (Ya Allah ya Tuhanku, aku sunggu telah banyak

    menganiaya diriku sendiri dan tidak ada yang dapat

    mengampuni dosa kecuali Engkau;

    maka berilah ampunan kepadaku ampunan dari sisiMu

    dan kasihilah aku. Sungguh Engkaulah Sang Maha

    Pengampun dan Maha Pengasih).

    Dipati Ukur Bandung, 24 September 2010 11.00

  • 8 | B i s i k a n h a t i

    Antara Sinai, Tursina dan Bakkah

    Diantara lembah,

    Dalam dekapan kabut,

    Diujung setiap ngarai,

    Adakah kutemukan sapaan suci dlm jiwaku,

    Adakah bisikan kasih menelusup relung hatiku,

    Menghembuskan kedamaian,

    Meniupkan ketentraman,

    Menjauh dari kebisingan nafsu,

    Rabbi, betapa sunyi ternyata hatiku

    Duhai Allah, betapa terasing aku dalam jiwaku

    Dengan segala kekuatanMu,

    Yang dulu Kau tampakkan di lembah Tuwa,

    Yang dulu Kau sapa Musa,

    Dikeheningan lembah suci Tuwa,

    Diantara bukit-bukit Sinai di tanah Kanaan,

    Kau terangi ia dgn hangatnya cahayaMu

    Satu harapku padaMu, beri juga aku kehangatan

    cahayaMu

    Dengan segala kekuasaanMu,

    Yang dulu kau sucikan Isa,

    Diantara tumbuhnya Tin dan Zaitun,

    Kau tampakkan lagi cahayaMu

    Menyatukan Khawariyyun dalam kesetiaan kepadaMu

  • 9 | B i s i k a n h a t i

    Duhai Sulthan, tetapkan hatiku setia kepada Mu

    Dengan kekuasaanMu,

    yang memancarkan cahaya di atas cahaya,

    Diantara pegunungan Faran,

    Diantara tanah tak bertuan,

    Terpancar cahaya terang benderang dari rahmatMu.

    Engkau telah datang dari bukit Sinai,

    dan bersinarlah cahayaMu dari sudut-sudut Sa'ir,

    di sela-sela menara Baitul Maqdis.

    Telah tiba penyempurna cahayaMu,

    yang memancar di celah-celah pegunungan Faran.

    Maka peluk aku dgn kemesraanMu,

    dengan cahaya kesucianMu,

    Penerang dlm gulitanya kehidupan duniaku

    Tiup jiwaku dgn nafas ar-Rahman,

    penebar damai dlm kefanaan duniaku

    (Edisi Revisi dari catatanku tanggal 15 September

    2010 pukul 8:07)

    Griya Bandung Indah, Bandung

    Dipati Ukur, Bandung 17 September 2010 15:22)

  • 10 | B i s i k a n h a t i

    Anta Rabbi, wa ana abduka

    Rabbi, dhaifnya diri ini, waktu yang Engkau berikan

    hanya terisi dengan senda gurau, jarang aku terjaga

    karena mengingat Engkau.Telah sampai kepadaku kisah

    seorang sahabat baginda Rasulullah, ia diprotes oleh

    warganya dan diadukan kepada khalifah Umar karena ia

    tidak mau menemui rakyatnya dimalam hari, lantas ia

    berkata kepada Umar: waktu siangku kuhabiskan untuk

    mengemban amanah, melayani rakyat banyak, dan

    malamku aku khususkan kepada pencipta diriku.

    Rabbi, perutku terkadang penuh dengan makanan yg

    sebenarnya tidak begitu aku butuhkan, aku makan

    semata-mata ingin memuaskan nafsuku, padahal aku

    tahu ya Rabb, disudut-sudut kota ini, ditengah rintik

    hujanMu, ada hambaMu menahan rasa lapar, menahan

    rasa dingin yang menggigit, mulut mereka tak

    sepatahpun mengeluh.

    Rabbi, betapa penuh kekuatan kuhiasi diriku dengan

    apa yang sesungguhnya itu adalah penjara buatku,

    hartaku telah memenjarakanku, menghilangkan

    kemerdekaanku sebagai hambaMu, sementara ku tahu,

    tak selayaknya aku terhalang oleh harta-hartaku.

    Telah sampai kisah seorang alim yang dengan penuh

    suka cita menyambut seorang pengemis: Kemarilah

  • 11 | B i s i k a n h a t i

    sahabatku, pembawa harta bendaku ke alam yg penuh

    suka cita, bawalah hartaku, karena denganmu tak akan

    ada lagi tangan-tangan yang mampu mengambil harta

    akhiratku.

    Rabbi, aku bukanlah hambaMu yang setia, bagaimana

    mungkin kukatakan diriku setia ya Rabb, ketika sedikit

    saja manusia menolongku, memberi kemudahan

    kepadaku, aku begitu setia dan patuh kepadanya,

    sementara ketika Engkau menumbahkan segala cinta

    dan perlindungan kepadaku, aku jarang

    menghiraukanMu.

    Rabbi, aku bukanlah hambaMu yang membalas cintaMu

    dengan cinta dan ketabahan, sedikit saja Engkau

    menegurku, tak terhitung keluhanku kepadaMu,

    menganggap diriku tak patut Engkau tegur karena

    amalan-amalanku. Aku malu kepada nabiMu dan

    junjunganku, Muhammad yang segala kedamaian dan

    kesejahteraan terlimpah kepadanya, ketika ia Engkau

    coba dengan cacian dan hinaan, ia balas dengan

    senyuman.

    Dari Anas bin Malik r.a. dia berkata: Aku mendengar

    Rasulullah SAW bersabda, “Allah subhanahu wa ta‟ala

    berfirman, “Wahai anak Adam, sepanjang engkau

    memohon kepada-Ku dan berharap kepada-Ku akan Aku

  • 12 | B i s i k a n h a t i

    ampuni apa yang telah kamu lakukan. Aku tidak peduli.

    Wahai anak Adam, jika dosa-dosamu setinggi awan di

    langit kemudian engkau meminta ampunan kepada-Ku

    akan Aku ampuni. Wahai anak Adam, sesungguhnya jika

    engkau datang membawa kesalahan sebesar dunia,

    kemudian engkau datang kepada-Ku tanpa

    menyekutukan Aku dengan sesuatu apapun, pasti Aku

    akan datang kepadamu dengan ampunan sebesar itu

    pula.” (HR. Tirmidzi, ia berkata, ”hadits ini hasan

    shahih.”)

    Bermohonlah kepada Robbmu di saat kamu senang

    (bahagia). Sesungguhnya Allah berfirman (hadits

    Qudsi): "Barangsiapa berdo'a (memohon) kepada-Ku di

    waktu dia senang (bahagia) maka Aku akan

    mengabulkan do'anya di waktu dia dalam kesulitan, dan

    barangsiapa memohon maka Aku kabulkan dan

    barangsiapa rendah diri kepada-Ku maka aku angkat

    derajatnya, dan barangsiapa mohon kepada-Ku dengan

    rendah diri maka Aku merahmatinya dan barangsiapa

    mohon pengampunanKu maka Aku ampuni dosa-

    dosanya." (Ar-Rabii')

    Dari Abu Dzarr al-Ghifary RA., dari Nabi SAW., dalam

    apa yang diriwayatkannya dari Rabb-nya „Azza Wa

    Jalla bahwasanya Dia berfirman,

    “Wahai para hamba-Ku, sesungguhnya telah Aku

  • 13 | B i s i k a n h a t i

    haramkan atas diri-Ku perbuatan zhalim dan Aku

    jadikan ia diharamkan di antara kamu; maka janganlah

    kalian saling berbuat zhalim.

    Wahai para hamba-Ku, setiap kalian adalah sesat

    kecuali orang yang telah Aku beri petunjuk; maka

    mintalah petunjuk kepada-Ku, niscaya Aku beri kalian

    petunjuk.

    Wahai para hamba-Ku, setiap kalian itu adalah lapar

    kecuali orang yang telah Aku beri makan; maka

    mintalah makan kepada-Ku, niscaya Aku beri kalian

    makan.

    Wahai para hamba-Ku, setiap kalian adalah telanjang

    kecuali orang yang telah Aku beri pakaian; maka

    mintalah pakaian kepada-Ku, niscaya Aku beri kalian

    pakaian.

    Wahai para hamba-Ku, sesungguhnya kalian berbuat

    kesalahan di malam dan siang hari sedangkan Aku

    mengampuni semua dosa; maka minta ampunlah kepada-

    Ku, niscaya Aku ampuni kalian.

    Wahai para hamba-Ku sesungguhnya kalian tidak akan

    mampu menimpakan bahaya kepada-Ku sehingga kalian

    bisa membayakan-Ku dan tidak akan mampu

  • 14 | B i s i k a n h a t i

    menyampaikan manfa‟at kepada-Ku sehingga kalian bisa

    memberi manfa‟at pada-Ku.

    Wahai para hamba-Ku, andaikata hati generasi

    terdahulu dan akhir dari kalian, golongan manusia dan

    jin kalian sama seperti hati orang paling takwa di

    antara kamu (mereka semua adalah ahli kebajikan dan

    takwa), maka hal itu (keta‟atan yang diperbuat

    makhluk-red.,) tidaklah menambah sesuatu pun dari

    kekuasaan-Ku

    Wahai para hamba-Ku, andaikata hati generasi

    terdahulu dan akhir dari kalian, golongan manusia dan

    jin kalian sama seperti hati orang paling fajir (bejad)

    di antara kalian (mereka semua ahli maksiat dan

    bejad), maka hal itu (kemaksiatan yang mereka

    perbuat-red.,) tidaklah mengurangi sesuatu pun dari

    kekuasaan-Ku.

    Wahai para hamba-Ku, andaikata generasi terdahulu

    dan akhir dari kalian, golongan manusia dan jin kalian

    berada di bumi yang satu (satu lokasi), lalu meminta

    kepada-Ku, lantas Aku kabulkan permintaan masing-

    masing mereka, maka hal itu tidaklah mengurangi apa

    yang ada di sisi-Ku kecuali sebagaimana jarum bila

    dimasukkan ke dalam lautan.

  • 15 | B i s i k a n h a t i

    Wahai para hamba-Ku, sesungguhnya ia hanyalah

    perbuatan-perbuatan kalian yang aku perhitungkan

    bagi kalian kemudian Aku cukupkan buat kalian;

    barangsiapa yang mendapatkan kebaikan, maka

    hendaklah ia memuji Allah dan barangsiapa yang

    mendapatkan selain itu, maka janganlah ia mencela

    selain dirinya sendiri.” (HR.Muslim)

    Griya Bandung Indah, Bandung 12 Mei 2010, 10:20 PM

  • 16 | B i s i k a n h a t i

    Optimislah wahai jiwaku

    Wahai jiwaku, optimislah dlm menjalani hidup, walau

    sejuta kendala menghadang didepanmu, hanya ada dua

    kondisi yg ditakdirkan oleh Rabbmu.

    Engkau hidup untuk berguna kepada sesama, engkau

    diberi kelebihan untuk berbuat yang terbaik dalam

    hidupmu.

    Kalaupun hidupmu penuh dosa, kemaksiatan, kesia-siaan

    selalu menemanimu, janganlah berputus asa, Allah

    memberimu kesempatan tuk bertaubat, menutup segala

    kesalahan dan kekhilafanmu.

    Janganlah engkau mengira kamu tak sanggup tuk

    menghapus segunung kesalahan, janganlah merasa

    berat karena kau mengira harus menutup dosa dgn

    sejuta kebaikan.

    Tuhanmu maha pemurah dan pengampun wahai jiwaku,

    Dia hanya meminta engkau menyadari kesalahanmu dan

    bertaubat. Itu saja!

    Walaupun begitu wahai jiwaku, janganlah kau

    bersandar hanya dengan kemurahan Tuhanmu,

    berbuatlah senampumu, lakukan amalmu dulu, setelah

  • 17 | B i s i k a n h a t i

    itu cukupkanlah bertawakkal kepada Rabbmu.

    Wahai jiwaku, nabimu yang ummi telah menuntunmu,

    mengajarmu tuk beristighfar, baik saat hidupmu

    dipenuhi oleh amal shalih, karena istighfarmu adalah

    cerminan rasa syukurmu, maupun saat hidupmu diliputi

    dosa dan khilaf yg membumbung, karena istighfarmu

    adalah cerminan penyesalanmu.

    Wahai jiwaku camkanlah kalimat berikut ini: Ilahi, anta

    Rabbi, wa ana abduka (Tuhanku, Engkau Rabbku, dan

    aku hambaMu) hingga menghunjam kedalam sukmamu,

    memancarkan ke-tawaddu-anmu, menikam habis rasa

    sombongmu menutup seluruh pintu riyamu.

    Karena seorang hamba taklah patut berbangga atas

    amal yg sebenarnya itu kehendak Tuannya, karena tak

    layak seorang hamba mengharap balasan selain yg

    menjadi haknya

    Rabbana, wa ilaikal masiir.

    Rabbana, maa khalaqta hadza bathila

    Rabbana la tu'akhidzna inna siina aw akhtha'na

    Rabbana wala tahmil 'alaina ishran kama hamaltahu

    alalladzi namin qablina

  • 18 | B i s i k a n h a t i

    Rabbana wala tuhammilna mala thaa qatala naabihi

    Wa' fuanna

    Waghfirlana

    Warhamna

    anta maulana fanshurna 'alal qaumil kaafirin

    (Dipati Ukur Bandung, 27 April 2010, 15:51 WIB)

  • 19 | B i s i k a n h a t i

    Munajah I

    Ya Allah ampuni hambaMu, Maafkan hambaMu, Rahmati

    hambaMu, la ilaha illa anta, anta rabbi, wa ana abduk.

    Ilahi, anta Rabbi, sejak dalam rahim ibuku, kunyatakan

    itu.

    Benar kataMu, aku melupakanMu. Maafkan hambaMu

    Ilahi, Engkau menyeruku, tapi aku bagaikan domba yang

    dipanggil atau tidak dipanggil diam saja

    Ilahi, sepanjang jejak langkahku, Engkau saksikan

    pelanggaranku.

    Ilahi, saat pimpinan kantorku memanggil, aku bergegas,

    saat Engkau memanggil aku berleha-leha

    Tapi Engkau maha Benar, Engkau maha Rahim, Engkau

    maha menepati segala janji

    maka....

    Ampuni hambaMu

    Maafkan hambaMu

    Rahmati hambaMu

    Dekatkan hambaMu

    Jangan biarkan aku mendustakanMu

    Jangan Engkau lepaskan dekapanMu terhadap diriku

    hangatkan kehidupanku dengan cintaMu

    Wajjahtu wajhiya lilladzi fatharassamawati wal ardha

    hanifa wa ma ana minal musyrikin, inna shalati,

    wanusuki, wa mahyaya, wa mamati, lillahi rabbil 'alamin.

    La syarikalahu wabidzalika umirtu, wa ana minal

  • 20 | B i s i k a n h a t i

    muslimin.

    Allahumma antal malik, laa ilaha illa anta, anta rabbi,

    wa ana abduk, zhalamtu nafsi, wa' taraftu bi dzambi,

    faghfirli dzunubi jami 'an, innahu la yaghfirudz-

    dzunub, illa anta.

    Wahdinil ihsanil akhlaq, la yahdil ihsaniha, illa anta.

    Washrif 'anni sayyi aha, la yashrifu 'anni sayyi aha, illa

    anta.

    Labbaik, wasa'daik, wal khairu kullahu biyadaik.

    Wasy-syarra laisa ilaik.

    Ina bika wa ilaik.

    Tabarakta wa ta'alait

    astaghfiruka wa atubu ilaik.

    Kepada sahabat-sahabatku, maafkan kesalahanku,

    kelemahan ilmuku, kebodohan diriku selama mengelola

    halaman ini, tidak ada niatan untuk beradu ilmu, tidak

    ada kemampuan berbuat ilmiah, karena saya hanyalah

    seorang yang fakir dalam ilmu, fakir dalam amal. Hanya

    satu permohonanku, doakan aku dalam sujudmu.

    wallahu a'lam

    13 Juni 2009, ditengah gerimis hujan di Griya Bandung

    Indah Bandung.

  • 21 | B i s i k a n h a t i

    Munajah II

    Rabbi, kegundahan hati membuncah meniti jalan tuk

    tumpah

    Kegalauan demi kegalauan hidup subur dalam dada

    Tak ada kekuatan tuk menahan seluruh gundah

    Hati teriris seakan semua tak berbentuk

    Kegagalan demi kegagalan menghampiri diri

    Rabbi, aku tau semua ini menempa jiwaku

    Agar tabah dan tawakkal mengarungi jalanMu

    Namun tanpa campur tanganMu, tidaklah kumampu

    memikulnya

    Sebuah asa tumbuh dalam jiwaku

    Tidaklah Kau bebani diriku dgn beban yg berat

    Bila itu tak mampu dgn potensiku

    Maka akan Kau bantu dengan inayahMu

    Aku hanyalah hambaMu yang lemah

    Maafkan aku, masih membutuhkan wasilah

    Dalam kelemahanku, kubutuh orang-orang didekatku

    tuk berbagi rasa

  • 22 | B i s i k a n h a t i

    Semoga ini semua kehendakMu

    Rabbi, aku tahu aku telah berdosa

    Aku tahu, jawaban atas segala cobaan

    Namun aku lemah ya Rabb, wacana demi wacana

    berakhir sebagai retorika

    Dengan wasilah sahabatku yang saleh dan salehah,

    kumohon keharibaanMu, RidhaMu dan bimbinganMu

    Tabahkan hatiku

    Jadikan airmataku hanya menetes kepadaMu

    Laa ilaha illa Anta, astaghfiruka wa atubu ilaik

    Anta Rabbi, wa ana abduk

    Rabb, kegundahan dan kegagalan diriku, jadikan ini

    kafarat atas dosaku

    Rabb, Engkau yang tahu kemampuanku, berikan

    kesabaran untukku

    Rabb, bila kegundahan dan kegagalan ini membawaku

    mendapat ridhaMu aku ridha ya Rabb

    Bila aku bermohon, hanya satu yg kumohon beri

    ketabahan dalam jiwaku

    Rabb, kegalauan hatiku, tersimpan dalam jiwaku

    Namun, kepedihan ini, telah menyayat jiwaku

  • 23 | B i s i k a n h a t i

    Aku tahu, tak pantas untuk diungkap

    Tak pantas untuk dikeluhkan

    Kecuali kepadaMu

    Rabb, semoga apa yang kutulis ini telah seijinMu

    Agar aku mampu memohon wasilah kepada sahabatku

    yang saleh dan salehah

    Untuk mendukungku, menghiburku atas petunjukMu,

    atas ridhaMu atas kehendakMu

    Rabbi hambaMu mohon maaf dan ampunan kepadaMu

    Griya Bandung Indah Bandung, 28 November 2009 jam

    22:20

  • 24 | B i s i k a n h a t i

    Bagaimana kabarmu wahai diri

    Wahai diri… akankah kau ingat, saat nanti engkau

    duduk seorang diri, tak ada sanak famili, tak ada

    seorangpun disampingmu?

    Dua hamba Allah datang mendekatimu dan menanyakan

    amalan-amalanmu, apa yang bisa kamu jawab atas

    pertanyaan mereka?

    Takutlah akan amalanmu, sementara dibentangkan

    kepadamu kekayaan dunia, kenikmatan dunia

    sedemikian rupa. Ingatlah apa yang dikatakan oleh

    Abdur-Rahman bin Auf “Aku takut kalau-kalau telah

    disegerakan kepada kami kesenangan-kesenangan kami

    (dan dalam satu riwayat: kebaikan-kebaikan kami) di

    dalam kehidupan dunia sekarang ini” (HR Bukhari)

    sehingga tak bisa kau bawa menghadap ilahi.

    Wahai diri…. Tetesan air matamu mengalir dalam

    kesedihan, tidakkah kau ingat yang kau tangisi

    bukanlah orang yang telah pergi, karena baginya telah

    cukup amalannya, tetapi tangisilah dirimu yang tak

    memiliki bekal untuk akhiratmu.

    Wahai diri… akankah sakaratul mautmu disambut

    dengan bentakan, Firman Allah Ta'ala, "Orang-orang

    yang zalim (berada) dalam tekanan-tekanan sakaratul

    maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya,

    (sambil berkata), 'Keluarkanlah nyawamu!' Pada hari ini

    kamu dibalas dengan siksaan yang sangat

  • 25 | B i s i k a n h a t i

    menghinakan." (al-An'aam: 93) maka berbuat baiklah

    wahai diri..

    Wahai diri… mudah-mudahan disaat keranda telah

    diusung, membawa jasadmu ke alam kesendirian,

    engkau berucap “cepatkanlah … cepatkanlah.” Karena

    kerinduanmu kepada Zat yang memegang jiwamu.

    Wahai diriku, tidakkah kau pernah mendengar sabda

    Rasulmu, "Sesungguhnya manusia apabila diletakkan di

    dalam kuburnya, setelah teman-temannya berpaling

    dan pergi darinya sehingga ia mendengar ketukan bunyi

    sandal mereka, lalu datanglah dua orang malaikat.

    Kemudian mereka mendudukkannya dan bertanya

    kepadanya, 'Apakah yang kamu katakan dahulu ketika

    di dunia tentang orang ini, Muhammad?' Adapun orang

    yang beriman menjawab, 'Aku bersaksi bahwa beliau

    adalah hamba dan utusan Allah.' Lalu dikatakan

    kepadanya, 'Lihatlah tempat dudukmu di neraka, Allah

    telah menggantikannya untukmu dengan tempat duduk

    di surga.' Lalu ia melihat keduanya (surga dan neraka).

    (Qatadah berkata, 'Dan diterangkan kepada kami

    bahwa orang itu dilapangkan di dalam kuburnya.')

    Adapun orang kafir atau munafik maka ditanyakan

    kepadanya, 'Apa yang engkau katakan mengenai

    Muhammad ini?' Ia menjawab, 'Aku tidak tahu. Aku

    dulu mengatakan apa yang dikatakan oleh orang-orang.'

    Maka, dikatakan kepadanya, 'Kamu tidak tahu dan

    tidak mau membaca.' Kemudian ia dipukul dengan palu

  • 26 | B i s i k a n h a t i

    dari besi di antara kedua telinganya. Lalu, ia berteriak

    sekeras-kerasnya yang didengar oleh apa yang

    didekatnya selain jin dan manusia." (HR Bukhari)

    Wahai diri… kelak nanti dalam alam kuburmu akankah

    disaat pagi dan sore ditampakkan atasmu, surga

    jannatunna‟im? Karena ganjaranmu atas sifat

    shalehmu, ataukah yang tampak olehmu neraka

    jahannam karena kedurhakaanmu kepada sang

    Pencipta? Sebagai tempatmu yang kekal kelak di hari

    akhir, hanya amalanmu wahai diri yang mampu

    menjawabnya.

    Wa Allah A'lam

    Dipati Ukur, Bandung 01 Oktober 2009

    Kukabarkan padaMu, betapa Dhaif diriku

    Kukabarkan padaMu kelemahan jiwaku, tak peduli aku

    atas apa yang terucap disekitarku, tak peduli aku atas

    cap membanggakan kenistaan. Kukabarkan semua ini

    padaMu, agar Kau turunkan padaku pembimbing jiwaku.

    Karena telah kudengar dariMu seberat apapun dosaku,

    Engkau akan memaafkanku.

    Kukabarkan padaMu, bahwa jiwaku amat menyesali

    diriku, walaupun seribu kunang-kunang tersenyum sinis

    padaku, namun aku bangga karena Engkau bersumpah

    dengan menyebut kondisi jiwaku.

  • 27 | B i s i k a n h a t i

    Kukabarkan padaMu, aku tak mampu memilah mana

    yang kuminta, karena begitu bodoh diriku tuk

    menentukan mana yang terbaik bagiku, tapi aku

    percaya dengan janjiMu, Ya Tuhanku, berilah aku apa

    yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan

    perantaraan rasul-rasul Engkau. Dan janganlah Engkau

    hinakan aku di hari kiamat nanti. Sesungguhnya Engkau

    tidak menyalahi janji.

    Kukabarkan padaMu, aku telah mendengar cerita

    tentang seorang lelaki yang belum pernah melakukan

    satu kebajikan pun berkata kepada keluarganya apabila

    dia mati, maka hendaklah mereka membakar

    jenazahnya lalu menebarkan setengah dari abunya ke

    daratan dan yang setengah lagi ke lautan. Demi Allah!

    Jika sekiranya Allah kuasa atasnya, tentu Dia akan

    menyiksanya dengan siksaan yang tidak pernah Dia

    timpakan kepada seorang pun di dunia ini. Kemudian

    ketika orang itu meninggal mereka segera

    melaksanakan apa yang diperintahkan. Lalu Allah

    memerintahkan daratan untuk mengumpulkan abu

    jenazahnya yang ditebarkan kepadanya, dan

    memerintahkan lautan untuk mengumpulkan abu

    jenazahnya yang ditebarkan kepadanya. Kemudian

    Allah berfirman: Mengapa kamu melakukan ini? Orang

    itu menjawab: Karena takut kepada-Mu wahai Tuhanku

    padahal Engkau sendiri lebih mengetahui. Lalu Allah

  • 28 | B i s i k a n h a t i

    mengampuni orang tersebut.

    Kukabarkan padaMu, aku tak sanggup berbuat seperti

    itu, tapi aku tahu bahwa Engkau memiliki seribu jalan

    untuk mengampuniku.

    Kukabarkan padaMu, kudengar Engkau berjanji: Allah

    tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan

    kesanggupannya. Ia mendapat pahala dari kebajikan

    yang diusahakannya dan ia mendapat siksa dari

    kejahatan yang dikerjakannya.

    Kukabarkan padaMu, hanya satu pintaku: "Ya Tuhan

    kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau

    kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau

    bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana

    Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya

    Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa

    yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma'aflah kami;

    ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah

    Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum

    yang kafir.

    Griya Bandung Indah, 06 Maret 2010 9:50 pm

  • 29 | B i s i k a n h a t i

    dan Rembulanpun meningkahi romantisnya malam

    Dikala mentari pagi memancarkan kehangatan cinta

    Aku malu ya Rabb, tiada kehangatan yang aku

    pancarkan kepada hamba-hambaMu

    Dikala sinar rembulan lembut meningkahi romantisnya

    malam

    Aku malu ya Rabb, tiada kelembutan yang aku lakukan

    Dikala siang terang benderang menunjuki jalan-jalan

    kami

    Aku diam seribu bahasa, tak terucap dari bibirku

    sekelumit doa untuk saudaraku

    Dikala malam memagut erat seluruh nestapa hidup

    Aku berteriak mengumandangkan aibku

    Kau tinggikan langit, hingga melindungi kami dari segala

    mara bahaya

    Malunya aku ya Rabb, tak ada perlindungan yang aku

    bukakan

    Ketika bumi kau hamparkan dengan selaksa anugerah

    Aku malah berdiri sombong diatasnya

    Demi segala cintaMu yang telah kau tebarkan dan

    cintaMu yang masih kau genggam

    Berilah aku cinta itu, walau sedikit

  • 30 | B i s i k a n h a t i

    Kan kutebar cinta kasih keseluruh penjuru negeri

    Tak kukecualikan siapapun dibumi ini

    Kucintai Yahudi, Kucintai Nasrani, Kucintai Majusi

    sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba Engkau

    Kucintai para rasulMu

    Kucintai Musa a.s. dengan seluruh kebenarannya

    Kucinta Isa a.s. dengan seluruh kebenarannya

    Kucintai Muhammad SAW dengan seluruh

    kemuliaannya

    Kusayangi dengan sepenuh jiwa dan raga, dengan

    cintaMu yang suci

    Saudaraku seiman dan seperjalanan

    Aku hanya punya cinta

    Tak lebih.......

    Salah dan benar adalah HakMu

    Aku sadar.....

    Jika Engkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya

    mereka adalah hamba-hamba Engkau,

    dan jika Engkau mengampuni mereka, maka

    sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha

    Bijaksana. (QS 5:118)

    Griya Bandung Indah, 10 Oktober 2009

  • 31 | B i s i k a n h a t i

    PadaMu... aku berserah diri

    Diantara bait-bait syair sang pujangga

    Diantara bisikan angin didedaunan

    Diantara tarian ilalang di tengah padang.

    Menelusup dalam sukmaku namaMu yang agung.

    Dalam mabuknya sang darwis.

    Disetiap butiran tasbih sang sufi.

    Ketika cinta menyeret adawwiyah dalam diri sang

    khalik.

    Terpancar cinta murni.

    Aku bukan hakim.

    Aku bukan pewarta.

    Aku bukan penguasa

    Aku bukan apa-apa.

    Dengan namaMu, dengan cintaMu aku mencintai

    manusia.

    Dengan namaMu, dengan cintaMu aku menyayangi

    saudaraku.

    Bersama kata-kata,angin, dedaunan dan ilalang aku

    tersungkur didepanMu, menyerahkan seluruh sukmaku.

  • 32 | B i s i k a n h a t i

    Bersama ekstase sang darwis, bersama butiran tasbih

    sang sufi, dengan semangat cinta Adawwiyah.

    Kusatukan diriku melebur bersama cintaMu.

    Ku bersimpuh di depan arasyMu menyerahkan seluruh

    sukmaku.

    Inna shalati, wanusuki, wamahyaya, wamamati lillahi

    raabil 'alamin.

    Sabang, Bandung 10 Oktober 2009

  • 33 | B i s i k a n h a t i

    Muhasabah

    Dan jika Kami perlihatkan kepadamu sebahagian (siksa) yang Kami ancamkan kepada mereka atau Kami wafatkan kamu (hal itu tidak penting bagimu) karena sesungguhnya tugasmu hanya menyampaikan saja, sedang Kami-lah yang menghisab amalan mereka. (QS 13:40)

    Rabbi, begitu jelasnya apa yang Engkau sampaikan, tapi

    hati hamba tertutup halimun keburukan hamba, hingga

    tidak jarang muncul dalam hati hamba rasa geram, rasa

    masygul, bila nasihat hamba tidak didengar, padahal

    hamba tahu, belum tentu apa yang hamba sampaikan

    benar, hanya Engkau yang Benar, Hanya RasulMu yang

    benar, hanya kitabMu yang benar, hanya janjiMu yang

    benar. Faghfirly

    Rabbi.. betapa naifnya diri hamba, merasa amalan

    hamba diterima oleh Engkau, padahal hamba tahu

    Engkau yang berkehendak aku menempuh jalan yang

    lurus.

    "(yaitu) bagi siapa di antara kamu yang mau menempuh

    jalan yang lurus. Dan kamu tidak dapat menghendaki

    (menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah,

    Tuhan semesta alam. (QS 81:28-29).

    Ilahi.... bukan Hak kami menetapkan kami dalam jalan

    yang lurus, tetapi itu Hak Engkau ya Rabb. Engkau yang

  • 34 | B i s i k a n h a t i

    menentukan dan menghapus apa yang Engkau kehendaki

    "Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan

    menetapkan (apa yang Dia kehendaki), dan di sisi-Nya-

    lah terdapat Ummul-Kitab (Lauh mahfuzh). (QS 13:39).

    Faghfirly

    Ya Khaliq, ampuni hamba, Engkau minta aku bersatu,

    tapi aku suka berselisih, Engkau minta aku saling

    mengasihi, malah aku suka bertengkar, Engkau

    turunkan para nabi untuk menyatukan hatiku dengan

    saudaraku, tapi telah ratusan nabi Engkau turunkan,

    Engkau hamparkan di depanku lembaran-lembaran

    suciMu, tapi rasa dengki dalam hatiku, terlalu

    menggelora. Dengan kehendakmu beri aku petunjuk

    agar dalam hidupku tidak berselisih lagi.

    Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul

    perselisihan), maka Allah mengutus para nabi, sebagai

    pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama

    mereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan di

    antara manusia tentang perkara yang mereka

    perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab itu

    melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka

    Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka

    keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki

    antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk

    orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang

    hal yang mereka perselisihkann itu dengan kehendak-

    Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang

  • 35 | B i s i k a n h a t i

    dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus. (QS 2:213)

    Ya Rahman, betapa dhaifnya hambaMu, tidak menolong

    ciptaanMu dalam kesulitan dunia, hanya karena

    berbeda agama.

    Ya Rahim, ampuni hamba, hanya karena berbeda

    pandangan, berbeda prinsip, hambaMu tidak mau ruku

    dan sujud bersama mereka

    Ya Malik, ampuni hamba, hari ini hamba merasa

    berkuasa atas segala urusan hamba, padahal kekuasaan

    itu milikMu

    Ya Quddus, maafkan hamba, hamba merasa diri hamba

    paling suci diantara saudara-saudara hamba, padahal

    Engkaulah yg maha suci

    Ya Salam, dengan kekutan dari sisiMu, sejahterakan

    daku, sejahterakan keluargaku sejahterakan bangsaku

    dan sejahterakan umatMu

    Ya Mu'min, ampuni hamba, tak jarang hambaMu

    membuat orang tidak tenteram dekat dengan hamba,

    jadikan hamba yang selalu membawa ketentraman

    Ya Muhaimin, jangan Engkau siksa hamba, karena tak

    jarang hamba merusak apa yang telah Engkau pelihara

    Ya Aziz, ampuni kesombongan hamba, tak jarang hamba

    berasa lebih perkasa, lebih gagah dari yang lain

    Ya Jabbar, hapuskan dalam hati hamba perasaan

    superior, perasaan lebih hebat dari yang lain

    Ya Mutakabbir, hambaMu memohon ampun, karena tak

    jarang hambaMu merasa lebih megah dengan kekayaan

  • 36 | B i s i k a n h a t i

    dunia, merasa yang terbesar dari saudara hamba

    Ya Khaliq, hapuskan perasaan bahwa hamba mampu

    menciptakan sesuatu tanpa pertolonganMu, tanpa

    KekuasaanMu

    Ya Bari, jadikan hati kami selalu seimbang antara dunia

    dan akhirat

    Ya Allah, anta Rabbi wa ana abduk.

    Bagaimana mungkin hambamu merasa memiliki ilmu,

    sementara segala ilmu berasal dari Engkau

    Bagaimana mungkin hambaMu merasa lebih tinggi dari

    sesama, padahal Engkau Rabbial a'la

    Bagaimana mungkin hambaMu menutup pintu maaf bagi

    sesama, sementara Engkau mengampuni yg berdoa

    walaupun dosanya sebesar gunung

    Bagaimana mungkin hambaMu berbuat kasar,

    sementara Engkau begitu lembut dengan makhlukMu

    Ampuni dosa-dosa hamba, yang hamba sengaja maupun

    yang tidak disengaja

    Maafkan kesalahan hamba, atas dosa-dosa hamba

    kepada saudara hamba yang tidak sempat hamba

    meminta maaf kepadanya

    Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami

    lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah

    Engkau bebankan kepada kami beban yang berat

    sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang

    sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau

    pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami

  • 37 | B i s i k a n h a t i

    memikulnya. Beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan

    rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka

    tolonglah kami terhadap kaum yang kafir."

    Subhanaka Laa ilaha illa anta, astaghfiruka wa atubu

    ilaik

    Salamun alaika ya Rasulullah, ya habib allah.

    Griya Bandung Indah, 3 September 2009

  • 38 | B i s i k a n h a t i

    Ingat akan Engkau yaa Quddus

    Bagaimana mungkin engkau mengatakan bahwa engkau

    selalu mengingat Allah, sementara dirimu tidak

    mengenal-Nya. Bukankah mengingat sesuatu adalah

    membangkitkan kembali memori yang pernah ada dalam

    ingatanmu.

    Bagaimana mungkin engkau digolongkan sebagai orang

    yang selalu mengingat-Nya, sementara hari-harimu

    disibukkan dengan urusan dunia sehingga engkau lupa

    kepada-Nya walaupun hanya sekadar mengucap asma‟-

    Nya. “laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan

    tidak (pula) oleh jual beli dari mengingati Allah, dan

    (dari) mendirikan sembahyang, dan (dari) membayarkan

    zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang (di hari

    itu) hati dan penglihatan menjadi goncang. (QS.

    24:38)

    Engkau katakan cukuplah dirimu mengingat Allah disaat

    shalatmu, disaat menuntut ilmu agamamu, bukankah

    Allah mengatakan itulah orang – orang yang munafik,

    “Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah,

    dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila

    mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan

    malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di

    hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah

    kecuali sedikit sekali” (QS. 4:142)

    Maka tanamkan dalam dirimu untuk selalu mengingat

  • 39 | B i s i k a n h a t i

    Allah baik saat engkau berdiri, duduk dan terbaring di

    atas pembaringanmu, di saat pagi dan sore, di waktu

    siang dan malammu. (yaitu) orang-orang yang mengingat

    Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan

    berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan

    langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami,

    tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha

    Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.

    (QS. 3:191)

    Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalatmu,

    ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di

    waktu berbaring. (QS. 4:103). Engkau katakan

    menyayangi Allah melebihi engkau menyayangi apa-apa

    yang ada di dunia, tetapi kenapa shalatmu hanya

    sekedar menjatuhkan kewajibanmu. Engkau tidak

    merasa betah duduk diharibaan Tuhanmu, engkau

    katakan engkau rindu kepada-Nya tetapi setelah shalat

    tidak ada satupun ucapanmu yang menyebut asma-Nya.

    Biasakan dirimu menyebut asma-Nya di saat selesai

    shalat, di saat engkau dalam perjalanan mencari

    nafkah, di saat kesibukan mencari nafkahmu, di saat

    tenangmu, gelisahmu, di saat sakitmu, sehatmu, di saat

    sibuk dan istirahatmu. Janganlah lepas dari bibirmu

    asma Tuhanmu dan janganlah engkau terlepas dari diri-

    Nya, sehingga memungkinkan syaitan menggoda dirimu.

    Ketahuilah olehmu syaitan selalu ada disekitarmu,

    menunggu saat – saat engkau lengah, menunggu bibirmu

  • 40 | B i s i k a n h a t i

    berhenti menyebut nama Allah. Engkau harus selalu

    menjaga dirimu sepanjang hari dari musuhmu yang

    terkutuk, lindungilah dirimu dengan kalimat-kalimat

    zikir.

    Hari-harimu tidak selamanya dipenuhi oleh kesibukan,

    sempatkan dirimu bermunajat kepada-Nya. Dalam

    harimu waktu senggangmu yang terbanyak adalah

    waktu dhuhamu, setelah engkau selesai menjalankan

    shalat fajarmu, janganlah engkau beranjak dari

    dudukmu, benamkan dirimu dalam kehangatan asma-

    asma Allah, sempatkan dirimu setelah melakukan wirid,

    mengucap kalimat La ilaha illallah, wahdahu la

    syarikalah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ala kulli

    syai‟in qadir. Sebanyak seratus kali sehingga engkau

    akan dilindungi Allah sepanjang hari dari musuhmu yang

    terkutuk.

    Hadis riwayat Abu Hurairah ra. : Bahwa Rasulullah saw.

    bersabda: Barang siapa yang membaca: "Tidak ada

    Tuhan selain Allah semata, Yang tiada sekutu bagi-

    Nya, kepunyaan-Nyalah segenap kerajaan dan milik-

    Nyalah segala pujian serta Dia Maha Kuasa atas segala

    sesuatu", setiap hari sebanyak seratus kali, maka dia

    akan mendapat pahala yang sama besarnya dengan

    membebaskan sepuluh orang budak dan akan dicatat

    untuknya seratus kebajikan serta dihapus darinya

    seratus keburukan. Baginya hal itu adalah satu

    perlindungan dari setan mulai dari pagi hari sampai

  • 41 | B i s i k a n h a t i

    sore. Tidak ada seorang pun yang lebih utama dari

    orang yang melakukan hal itu kecuali orang yang lebih

    banyak dari itu. Barang siapa yang membaca: "Maha

    Suci Allah dan dengan memuji-Nya", sebanyak seratus

    kali setiap hari, maka akan terhapuslah semua dosanya

    sekalipun dosanya itu sebanyak buih di lautan. (Shahih

    Muslim No.4857)

    Wallahu a'lam

    Griya Bandung Indah (17 Nopember 2007 19:53:20)

  • 42 | B i s i k a n h a t i

    Matahariku, bersinarlah!

    (Sebuah kado untuk anakku)

    Matahariku, bersinarlah!

    sambut puisi-puisi kebahagiaan dari para malakul a'la

    Tersenyumlah!

    Ketika sang Gabriel menyapamu

    "Kesejahteraan bagimu dihari lahirmu, dihari wafatmu

    dan dihari berbangkitmu"

    Hentakan roda kehidupan, menempa kekuatan jiwamu

    Dalam perjalanan hidupmu

    Dalam setiap relung kenanganmu

    Dalam setiap hembusan nafasmu

    Hendaklah menyelusup Ruh sang pencerah

    Ruh yang memancarkan cahaya yang mencerahkan

    Tataplah masa depanmu dengan tatapan Sang Pencipta

    Bangkit!!

    Tiada yang mampu merintangi jalanmu

    Tiada yang sanggup menjatuhkanmu

    Karena pedang rahman dan rahim Rabb-mu tergenggam

    erat ditanganmu

    Tegaklah wahai matahariku!!

    Perjalanan masih panjang

    Menuju mimbar sang Imam bagi kehidupanmu,

    kehidupanku dan kehidupan kita semua

    Teguhlah!!!

  • 43 | B i s i k a n h a t i

    Jangan terlepas dari Rahman dan Rahim Rabb-mu

    Kukuh sebagaimana dulu engkau kuat dalam mengarungi

    masa-masamu

    Wahai matahariku

    Kamu adalah pelita kehidupanku

    Selamat ulang tahun anakku, matahariku, pelita

    hidupku

    Dipati Ukur, Bandung 17 Januari jam 10:35

  • 44 | B i s i k a n h a t i

    Bunga kehidupanku

    (sebuah kado ulang tahun untuk istriku)

    Adalah bunga diantara taman firdaus

    Diantara keindahan telaga-telaga surga

    Dalam kerimbunan yang menyejukkan

    Namun

    Kudapatkan satu bunga yang indah dalam hidupku

    Di dunia ini, dan mudah-mudahan kelak di akhirat nanti

    Kutemukan satu telaga,

    yang menyejukkan gersangnya hidupku

    Tempat berlabuh, membuang kepenatan hidup

    Aku berteduh diantara pepohonan yang ada dalam

    dirimu

    Berlindung dari panasnya kehidupan duniaku

    Engkau adalah bunga, telaga dan taman bagi diriku

    Wahai istriku, kekasihku dan belahan jiwaku

    Duhai Tuhanku, anugerahkanlah bagi istriku

    Kesejahteraan,

    keselamatan dan

    kedamaian

    di hari lahirnya,

    dihari wafatnya

    dan dihari ketika jiwanya Kau bangkitkan kembali.

    Duhai Rabb-ku,

    berikan aku kekuatan dari sisi-Mu

  • 45 | B i s i k a n h a t i

    agar aku mampu menyiram bungaku,

    menjaga telagaku dan

    memelihara tamanku,

    dengan cinta suci dari-Mu,

    dari cinta suci yang Kau limpahkan kepada Rasulku

    Kumpulkan kami dalam raudhah-Mu

    Kumpulkan kami dalam kasih sayang-Mu

    Satukan kami dan berlindung di bawah Arasy-Mu

    Dipati Ukur, Bandung 21 Oktober 2010 jam 15:27

  • 46 | B i s i k a n h a t i

    Bisikan Hati dari Hari ke Hari

    Dalam selubung sukmaku yg terdalam, tertanam sebuah

    harapan kpd sang Pencipta, namun kabut nafsu

    membawaku ke dlm jurang keputusasaan, maka duhai

    sang penguasa seluruh alam ampuni aku dan seretlah

    jiwaku ke dlm keteduhan Rahman dan RahimMu dan

    tumbuh suburkan pengharapanku akan ridhaMu

    27 Januari jam 20:14

    Sangkakala mulai tampak, kehidupan sudah mulai senja,

    tanda-tanda akhir zaman mulai jamak ada disekitar

    kita. Wahai jiwaku, waktu telah mulai menipis, siapkah

    kamu menghadap pemilik jiwamu. Faghfirli

    11 Januari jam 14:23

    Matahari hatiku, janganlah engkau redup. Bungkuslah

    keseharianmu dgn optimisme. Lihatlah nun di lazuardi

    sana, sebuah bahtera mengembangkan layarnya siap

    mengarungi samudera kehidupan. Allah selalu bersama

    org2 yg sabar

    06 Januari jam 16:39

    Kututurkan dalam setiap langkah, sebait namaMu,

    kubisikkan dalam setiap hembusan nafasku. hanya agar

    aku mampu menyerahkan diri kepadaMu, kepada

    seluruh keinginanMu, tanpa muncul segala sak wasangka

  • 47 | B i s i k a n h a t i

    atas diriMu. Laa ilaha illa anta, astaghfiruka wa atubu

    ilaik

    06 Januari jam 13:47

    Detik demi detik mulai berlabuh, meninggalkan setitik

    kenangan dan sang waktupun terus berlalu,

    menyambangi setiap pelabuhan hidup tak peduli apakah

    itu bandar kebahagiaan ataukah kepedihan, tinggal

    manusia saja yg menentukan apa makna dari semua ini.

    Hanya yg lalai yg terpagut dlm arus sang waktu

    03 Januari jam 20:46

    Kulalui lorong2 kehidupan dgn segala macam rasa, tak

    sedikit rasa perih, tak jarang hatiku nelangsa, namun

    seiring dentaman waktu, dari sekian luka dan tawa,

    kusadari semua hanyalah episod kehidupan yg harus

    aku lalui dan harus kuhadapi dgn sebuah senyum,

    minimal aku bisa tersenyum dlm kuburku

    24 Desember 2010 jam 23:47

    Allah biha, kuatkan hati ini dalam menetapi semua

    ketentuanMu. Beri kesabaran bila ketentuanMu itu

    berupa pahitnya hidup ini, beri hambaMu rasa syukur

    bila yg Kau amanahkan berupa kelapangan dlm hidup ini

    24 Desember 2010 jam 20:04

  • 48 | B i s i k a n h a t i

    Aku berserah diri padaMu di gerbang kehidupanku dan

    dlm jejak kehidupanku, aku berserah diri padaMu di

    alam barzahku dan di hari pengadilanMu. Duhai Ahmad

    yg karena jiwamu semua makhluk berkumpul, satukan

    jiwaku dlm safaatmu untuk meraih safaat rabbmu

    13 Desember 2010 jam 20:49

    Malam tlah hening, riuh rendah kesibukan anak Adam

    mulai senyap, tinggal jiwaku yg penuh dosa merenungi

    langkah hari-hariku, menoleh pd lorong2 kehidupan yg

    telah kulalui, banyak langkahku tersesat, namun

    tanganMu menarikku kpd jalan iman, mencegahku

    terjerumus ke dlm lembah kekafiran. Allahumma

    Engkaulah yg terpuji dari segala sesuatu yg patut

    dipuji. Duhai al-Hadi, petunjukMu adalah pelita dlm

    gelapnya kehidupanku

    31 Oktober 2010 jam 23:48

    Gugusan bintang mulai bergerak, seakan siap

    menghunjam, bumi mulai gerah, seakan berkata: 'wahai

    Tuhanku, aku muak dgn tingkah manusia, ingin

    kulemparkan mereka dari punggungku'.

    Andai kau yg menciptakan mereka, tidaklah kamu

    berbicara begitu, yg mencipta selalu menyayangi yg

    diciptakannya. Duh... Gusti, ampuni kesalahan hambaMu

    yg tak membalas cintaMu

    26 Oktober 2010 jam 19:53

  • 49 | B i s i k a n h a t i

    Lebur dlm kefanaan, tak tersisa satupun yg berasal

    dariku, kumatikan seluruh rasa, kupadamkan seluruh

    cahaya, dan kumohon padaMu cahayaMu yg suci

    menghampiri bathinku, memanggang seluruh nafsuku,

    ijinkan aku menyatu dlm cintaMu

    23 Oktober 2010 jam 23:05

    Antara malam, disepanjang rentang waktu, terlantun

    seribu kidung, kidung duka, cerita suka. Jejak langkah

    anak Adam, mengarungi sahara dunia, mengais bekal

    perjalanan hidupnya, menuju kampung halaman yg

    abadi. Duhai waktu, bawa aku dlm sayapmu, menuju

    Tuhanku dan Tuhanmu

    08 Oktober 2010 jam 21:51

    Kuncup telah terkembang

    Biji pun menjadi kecambah

    Dari mati menjadi hidup

    Dari tak ada makna menjadi bermakna

    Jangan kau patahkan ia wahai jiwaku

    Kelak yg hidup kan menemui mati

    Kepompong yg membawa bekal

    Dan dari kematian ia bangkit kembali

    Adakah ia menjadi kupu2 yg cantik?

    Ataukah sekadar hidup kemudian mati?

    Tersiksa karena bekal yg ia bawa?

  • 50 | B i s i k a n h a t i

    Faghfirli, warhamni

    06 Oktober 2010 jam 22:11

    Ilahi, shirath al-Mustaqim dihadapanku

    Galau jiwaku, mampukah aku meniti menuju ridha-Mu

    Sakarat al-Maut pun begitu perih kulewati

    Al-Barzahpun menghimpit jiwaku

    Kesendirianku kini menyadarkanku

    Tiada teman yg abadi, tiada harta yg kekal, tiada

    keelokan yg tak musnah

    Kini dlm kesendirianku kuhadapi tiga gerbang yg

    bergantung pd amalku

    Setelah Kau tarik aku dari tiga selubung kegelapan

    06 Oktober 2010 jam 19:51