contoh membuat berita

2
NAMA: RATIH NUR AINI NIM: 20130710026 KELAS: KKI-A TIMNAS U-19 KALAH, SALAH SIAPA ? ? Cahaya yang sempat bersinar di tubuh Timnas U-19 kini perlahan mulai meredup. Harapan dan cita-cita masyarakat Indonesia terhadap sepak bola tanah air yang lebih baik kembali pupus. Selasa, 14 Oktober 2014 Timas U-19 harus mengalami kekalahan di pertandingan AFC Cup U-19 2014 melawan UEA. 4 Gol dapat dicetak oleh pemain UEA yakni Mohamed Al Akbari, Ahmed Al Hashmi, Saeed Jasim Saleh, dan Ahmed Al Ghilani. Sedangkan Garuda Muda hanya dapat mencetak 1 gol ke gawang lawan lewat tendangan Dimas Drajat. Sektor lini pertahanan belakang Garuda Muda yang sangat lemah dalam meredam serangan lawan, menjadi alasan utama tim UEA dapat mencetak gol dengan mudah ke gawang Raffi Murdiyanto. Belum lagi pengawalan para pemain tim UEA yang lemah menyebabkan para pemain UEA dapat berlengang-lengong dengan bebas disektor Gauda Muda. Tak jarang para pemain striker harus menjemput bola jauh kedalam karena sektor lini tengah yang gagal memberikan umpan kepada para striker.

Upload: ratih-aini

Post on 16-Apr-2017

48 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Contoh membuat berita

NAMA: RATIH NUR AINI

NIM: 20130710026

KELAS: KKI-A

TIMNAS U-19 KALAH, SALAH SIAPA ? ?

Cahaya yang sempat bersinar di tubuh Timnas U-19 kini perlahan mulai meredup.

Harapan dan cita-cita masyarakat Indonesia terhadap sepak bola tanah air yang lebih baik

kembali pupus.

Selasa, 14 Oktober 2014 Timas U-19 harus mengalami kekalahan di pertandingan

AFC Cup U-19 2014 melawan UEA. 4 Gol dapat dicetak oleh pemain UEA yakni Mohamed

Al Akbari, Ahmed Al Hashmi, Saeed Jasim Saleh, dan Ahmed Al Ghilani. Sedangkan

Garuda Muda hanya dapat mencetak 1 gol ke gawang lawan lewat tendangan Dimas Drajat.

Sektor lini pertahanan belakang Garuda Muda yang sangat lemah dalam meredam serangan

lawan, menjadi alasan utama tim UEA dapat mencetak gol dengan mudah ke gawang Raffi

Murdiyanto. Belum lagi pengawalan para pemain tim UEA yang lemah menyebabkan para

pemain UEA dapat berlengang-lengong dengan bebas disektor Gauda Muda. Tak jarang para

pemain striker harus menjemput bola jauh kedalam karena sektor lini tengah yang gagal

memberikan umpan kepada para striker.

Wunna Theikdi Football Stadium, Nay Pyi Taw (Myanmar) menjadi saksi bagaimana

Evan Dimas dan kawan-kawan harus tersingkir dari piala AFC Cup U19 2014. Bahkan di

ajang ini Timnas U-19 menjadi satu-satunya tim yang gagal meraih poin di grub B, setelah

sebelumnya dikalahkan beruntun oleh Australia dengan skor 0-1 dan Uzbekistan dengan skor

1-3.

Sungguh disayangkan ketika Garuda Muda harus pulang ke tanah air dengan tangan

kosong. Pasalnya Evan Dimas dkk telah menjalani tour Indonesia, dan Timur Tengah

sebelum menghadapi AFC Cup 2014, bahkan performa Garuda Muda memuaskan dengan

beberapa kali menang. Seperti dalam dua laga Tur Timur Tengah Garuda Muda mampu

Page 2: Contoh membuat berita

menang dua kali atas UEA yakni dengan sekor 4-1 dan 2-1. Lalu salah siapakah jika saat ini

Timnas U-19 kalah ??? Masyarakat Indonesia sangat haus dengan persepak bolaan Indonesia

yang lebih baik seperti saat AFF Cup U-19 melawan Malaysia yang menmperoleh juara I.

Semoga saja harapan masyarakat Indonesia dapat tercapai dan bendera Indonesia dapat

berkibar tinggi.