contoh laporan kp

21
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pencemaran air adalah masuk atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air dan atau berubahnya tatanan air oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas air turun sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan air menjadi kurang atau sudah tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya (Peraturan Pemerintah RI No. 82 tahun 2001). Limbah cair merupakan bahan buangan yang salah satu komponen limbah cair yang timbul secara alamiah (dari aktivitas alam), limbah cair juga timbul akibat dari adanya aktivitas manusia sehari-hari mencemari lingkungan, baik lingkungan perairan maupun lahan-lahan pertanian, perkebunan, peternakan, dan sebagainya. Limbah cair yang berasal dari aktivitas manusia bersumber dari rumah tangga, industri, perkantoran, rumah sakit dan fasilitas umum lainnya. Oleh karena itu diperlukan teknologi pengolahan limbah cair yang tepat dalam memelihara kelestarian makhluk hidup sekitarnya dan lingkungan. Sehubungan dengan hal tersebut kami melaksanakan Kerja Praktek pada PT. Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) yang memiliki pengolahan limbah cair (Sewage Treatment Plant) yang cukup besar dan tersebar di 5 titik. Kelima titik (plant) pengolahan limbah yaitu; Buin Batu (Townsite), Landfill, Trakindo, MMA (Mining Maintence Area), dan Benete. 1

Upload: nurul-fajrina-rahim

Post on 10-Dec-2014

217 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

Laporan KP

TRANSCRIPT

Page 1: contoh laporan KP

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pencemaran air adalah masuk atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan atau

komponen lain ke dalam air dan atau berubahnya tatanan air oleh kegiatan manusia atau oleh

proses alam, sehingga kualitas air turun sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan air

menjadi kurang atau sudah tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya (Peraturan

Pemerintah RI No. 82 tahun 2001).

Limbah cair merupakan bahan buangan yang salah satu komponen limbah cair yang

timbul secara alamiah (dari aktivitas alam), limbah cair juga timbul akibat dari adanya

aktivitas manusia sehari-hari mencemari lingkungan, baik lingkungan perairan maupun lahan-

lahan pertanian, perkebunan, peternakan, dan sebagainya. Limbah cair yang berasal dari

aktivitas manusia bersumber dari rumah tangga, industri, perkantoran, rumah sakit dan

fasilitas umum lainnya.

Oleh karena itu diperlukan teknologi pengolahan limbah cair yang tepat dalam

memelihara kelestarian makhluk hidup sekitarnya dan lingkungan. Sehubungan dengan hal

tersebut kami melaksanakan Kerja Praktek pada PT. Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) yang

memiliki pengolahan limbah cair (Sewage Treatment Plant) yang cukup besar dan tersebar di

5 titik. Kelima titik (plant) pengolahan limbah yaitu; Buin Batu (Townsite), Landfill,

Trakindo, MMA (Mining Maintence Area), dan Benete.

Secara garis besar dalam pengolahannya limbah cair domestik pada PT. Newmont Nusa

Tenggara (PTNNT) menggunakan proses biologi. Walaupun tetap ada proses fisik seperti

penyaringan di zona segitiga. Proses pengolahan yang digunakanpada STP di bagiatas 4

bagian yaitu; 1). Zona pengumpulan limbah pada lift station, 2). Zona Reaksi pada kolam

aerasi, dimana terjadi reaksi antara lumpur aktif dan oksigen, 3). Zona Pengendapan juga

terjadi di kolam aerasi setelah proses aerasi berlangsung dan juga berlangsung pada kolam

penampungan sementara, 4). Zona Pembuangan pada pipa setelah melewati proses

pembubuhan klorin dan penyinaran sinar UV.

Untuk tugas khusus kami memilih titik STP townsite, dengan pertimbangan jumlah

volume limbah cair pada daerah ini lebih banyak, hal ini dipengaruhi oleh variatifnya sumber

limbah cair dibandingkan titik lainnya.

1

Page 2: contoh laporan KP

1.2 Tujuan

Tujuan umum dari praktek kerja adalah :

a. Berperan aktif dalam memberikan pemikiran ide gunameningkatkan efisiensi,

produktifitas perusahaan serta mempersiapkan mahasiswa ke arah profesionalisme.

b. Memperoleh pengalaman, baik dari segi pengetahuan maupun nonakademis,

sehingga secara langsung mengetahui permasalahan-permasalahan yang nantinya

menuntut adanya penyelesaian yang cepat dan akurat yang akan membekali

mahasiswa untuk melangkah kedunia kerja nantinya.

c. Mempelajari teknik manajemen suatu perusahaan dan maintenance suatu alat,

karena nantinya pada saat mahasiswa terjun kemasyarakat dan bekerja akan

dituntut untuk menjadi pemimpin yang bertanggung jawab terhadap perusahaan

dan anak buah, juga mengetahui cara bekerja dengan orang lain (kerja tim).

d. Menjalin serta mempererat hubungan antara lembaga pendidikan dengan pihak

perusahaan, yang akhirnya akan menghasilkan suatu kerjasama yang saling

menguntungkan bagi kedua pihak.

Tujuan khusus dari praktek kerja adalah :

a. Mempelajari kesesuaian antara teori yang diperoleh dalam mempelajari disiplin

ilmu Pengolahan LimbahCair (Sewage) di Program StudiTeknik Lingkungan

Jurusan Teknik Sipil Universitas Hasanuddin, dengan kondisi penerapan di

lapangan pada Instalasi Pengolahan Limbah Cair Domestik titik Townsite PT.

Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) Kabupaten Sumbawa Barat.

b. Menganalisa dan mengevaluasi proses dan kualitas pengolahan (perubahan kualitas

air influent dan effluent) pada Pengolahan Limbah Cair Domestik PT. Newmont

Nusa Tenggara (PTNNT) Kabupaten Sumbawa Barat

1.3 Sasaran

Ada beberapa sasaran yang ingin dicapai dan diharapkan dalam memanfaatkan

pelaksanaan praktek kerja lapangan, yaitu :

1. Mahasiswa

a. Mengetahui dan melakukan praktek proses kerja secara langsung di

lapangan setelah memperoleh teori dibangku perkuliahan.

2

Page 3: contoh laporan KP

b. Meningkatkan daya penalaran dalam melakukan penelaah, perumusan serta

pemecahan masalah secara praktis dan tepat di lapangan.

c. Dapat bekerjasama dengan orang lain dan dalam suatu kelompok kerja

sehingga mendapatkan hasil yang diharapkan oleh pihak perusahaan.

2. Pihak Perusahaan

a. Memperoleh informasi, saran dan ide inovatif-kreatif yang diharapkan

dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas perusahaan.

b. Membantu menyelesaikan tugas karyawan dalam meringankan

pekerjaannya.

3. Civitas Akademik

a. Mengetahui perkembangan terapan atau aplikasi pengolahan limbah cair

(STP) baik dari segi desain, proses dan peralatan yang dapat dijadikan

sebagai sumber acuan untuk menyusun materi tambahan dalam

perkembangan ilmu teknik lingkungan.

b. Mendapatkan dan menjumpai kasus yang nantinya dapat digunakan sebagai

contoh dalam pemberian perkuliahan serta dalam melatih mahasiswa untuk

menyelesaikan suatu masalah.

1.4 Batasan Masalah

Melakukan pengamatan terhadap proses pengolahan limbah cair PT. Newmont

Nusa Tenggara (PTNNT)

Menganalisa proses dan mutu kualitas limbahcair Sewage Treatment Plant PT.

Newmont Nusa Tenggara (PTNNT)

Mengumpulkan data mutu atau kualitas limbah cair Sewage Treatment Plant

PT. Newmont Nusa Tenggara (PTNNT)

Membuat hasil laporan pengamatan lapangan dan analisis laboratorium

mengenai proses, kualitas dan evaluasi Sewage Treatment Plant PT. Newmont

Nusa Tenggara (PTNNT)

3

Page 4: contoh laporan KP

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Perusahaan

PT Newmont Nusa Tenggara merupakan perusahaan tambang yang berada dibawah

Newmont Mining Corporation yang merupakan sebuah perusahaan yang berbasis di Denver,

Colorado, AmerikaSerikat. Newmont Mining Corporation didirikan pada tanggal 2 mei 1921

di New York oleh Kolonel William Boyce Thompson dan saat ini memiliki 12 tambang besar

dan terbesar di Afrika, Amerika Latin, Amerika Utara, Asia Pasifik, dan tentunya Indonesia.

Nama Newmont dipilih oleh pendirinya sebagai singkatan New York dan Montana, karena

sang pendiri yaitu kolonel William Boyce Thompson dibesarkan di Montana dan memperoleh

keuntungan di New York.

PT Newmont Nusa Tenggara (PT NNT) merupakan perusahaan patungan yang

sahamnya dimiliki oleh Nusa Tenggara Partnership (Newmont & Sumitomo) sebesar 49%, PT

Multi Daerah Bersaing sebesar 24%, PT Pukuafu Indah (Indonesia) sebesar 17,8%, dan PT

Masbaga Investama sebesar 2,2% serta saham dimiliki oleh pemerintah Indonesia melalui

Pusat Investasi Pemerintah (PIP). Newmont dan Sumitomo bertindak sebagai operator PT

NNT. PT NNT mendatangani kontrak karya pada tahun 1986 dengan Pemerintah RI untuk

melakukan eksplorasi dan eksploitasi di dalam wilayah kontrakkarya di Provinsi Nusa

Tenggara Barat (NTB).

PT NNT menemukan tambang tembaga profiri pada tahun 1990, yang kemudian di

beri nama Batu Hijau. Setelah penemuan tersebut, dilakukanlah pengkajian teknis dan

lingkungan selama enam tahun. Kajian tersebut disetujui Pemerintah Indonesia pada 1996 dan

menjadi dasar simulasinya pembangunan Proyek Tambang Batu Hijau, dengan total unvestasi

US$ 1,8 Milyar. Proyek pembangunan tambang, pabrik dan prasarananya selesai pada 1999

dan mulai beroperasi secara penuh pada Maret tahun 2000 serta rencana penutupan tambang

pada akhir 2020.

2.2. Visi dan Nilai PT. Newmont Nusa Tenggara

2.2.1. Visi

“Menjadi perusahaan tambang yang paling dihargai dan dihormati

melalui pencapaian kinerja terdepan di industri tambang”

4

Page 5: contoh laporan KP

2.2.2. Nilai

Bertindak atas dasar integritas, kepercayaan dan rasa hormat

Menghargai kreatifitas, tekad untuk menjadi yang terbaik dan

komitmen untuk bertindak.

Mewujudkan kepemimpinan di bidang keselamatan kerja,

perlindungan lingkungan dan tanggung jawab sosial.

Mengembangkan karyawan untuk menjadi yang terbaik

Mengutamakan dan mewujudkan kerja tim serta komunikasi yang

jujur dan terbuka

Mendukung perubahan yang positif dengan mendorong inovasi dan

menerapkan praktik yang telah disepakati

2.3. Misi dan Dasar Strategi PT. Newmont Nusa Tenggara

2.3.1. Misi

“Membangun perusahaan tambang yang berkelanjutan, yang

mampu memberikan laba tertinggi kepada para pemegang saham dan menjadi

yang terdepan di bidang keselamatan kerja, perlindungan lingkungan dan

tanggung jawab sosial”

2.3.2. Dasar Strategi

Karyawan, Sumber Daya Kita Yang Paling Berharga – kita

akan membangun budaya kerja yang menghormati keberagaman,

melibatkan karyawan, menumbuhkan kerja sama dan inovasi,

menghargai kinerja tinggi dan mengembangkan pemimpin besar.

Perencanaan Pelaksana Operasional – kita akan menyusun

rencana kerja yang wajar dan secara konsisten mencapai atau

melampaui rencana yang ditetapkan.

Perencanaan dan Pelaksanaan Proyek - kita akan

merampungkan proyek secara tepat waktu, sesuai anggaran dan

lingkup proyek.

Peningkatan Cadangan dan Produksi – kita akan meningkatkan

cadangan dan produksi melalui perpaduan antara eksplorasi,

pengembangan cadangan dan akuisisi.

5

Page 6: contoh laporan KP

Pemanfaatan, Lingkup dan Skala – kita akan memanfaatkan

keahlian global guna memperluas operasi dengan mengembangkan

gebrakan besar atau kecil secara efisien dan efektif.

Kekuatan dan Fleksibilitas Finansial – kita akan

mempertahankan kekuatan dan fleksibilitas finansial.

2.4. Lokasi

Tambang Batu Hijau terletak di sebelah barat daya pulau Sumbawa, di Kecamatan

Sekongkang Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.

Lokasi Batu Hijau yang berjarak 81 km dari Mataram dapat dicapai dengan menggunakan

pesawat ampibi (seaplane) perusahaan atau menggunakan transportasi laut berupa ferry

umum dari pelabuhan Kayangan di Pulau Lombok.

2.5. Proyek BatuHijau PT Newmont Nusa Tenggara

Proyek Batu Hijau PT. Newmont Nusa Tenggara berlokasi di kecamatan Jerewah

Kabupaten Sumbawa Barat provinsi Nusa Tenggara Barat yang mencakup lahan seluas ±

340.000 m2. Lokasi tambang tembaga dan emas Batu Hijau ditemukkan sekitar bulan Mei

1990, dan dilakukan studi kelayakan proyek senilai 1,9 Milyar dolar AS , dan disetujui pada

bulan Agustus 1996.

Lokasi tambang Batu Hijau menyediakan cadangan bijih tembaga dan emas sekitar 1,0

milyar ton dengan kadar Cu0,52% dan Au 0,42% gram per ton bijih. Berarti deri sekitar 1,0

milyar ton cadangan bijih tersebut diperkirakan sekitar 11,6 milyar ton Cu dan 13,4 juta ons

Au. Proyek ini memiliki 120.000 TPH konsentrator (2 line) dan meluas menjadi 160.000 TPH

(3 line). Proyek Batu Hijau ini akan membuang batuan limbah sebesar 1,5 milyar ton dan

tailing ditempatkan di laut dalam samudra Indonesia (3 KM lepas pantai, kedalam 100 meter).

Laju pemrosesan : sampai dengan 160.000 TPH

Pembuangan batuan limbah : 1,5 milyar ton

Penempatan tailing di laut dalam : 3 km lepas pantai, kedalaman 100m

Fasiltaspelabuahan : Teluk Benete

Penyimpanan dan pengapalan : 40.000 ton di tempat tertutup

Townsite : bagi 5.000 penghuni

Power Plant : 150 MW

Latar belakang PT. Newmont Nusa Tenggara kalau kita lihat tentu tidak terlepas dari

6

Page 7: contoh laporan KP

tujuan pendirian perusahaan yaitu tujuan komersial, yang kemudian secara tidak langsung

berkembang dengan membawa keuntungan bagi daerah sekitarnya, terutama daerah Sumbawa

dengan penyerapan sumber daya manusia sebagai karyawan, sehingga meningkatkan

perekonomian masyarakat Sumbawa. Selain telah mengurangi jumlah pengangguran, PT.

Newmont Nusa Tenggara juga telah menyumbangkan devisa yang tidak sedikit bagi Negara

dengan usahanya untuk tetap mempertahankan dan meningkatkan hasil produksi yang

bermutu eksport.

2.6. Kebijakan Lingkungan PT. Newmont Nusa Tenggara

Sebagai perusahaan Indonesia yang merupakan afiliasi dari Newmont Mining

Corporation, PT. Newmont Nusa Tenggara berpegang pada seluruh peraturan dan perundang-

undangan Negara Republik Indonesia yang berlaku, serta semua korporasi PT. Newmont

Nusa Tenggara mengenai lingkungan. Salah satu kutipan kebbijakan korporasi tersebut adalah

: “PT. Newmont Nusa Tenggara akan menerapkan standar terbaik di segala bidang

lingkungan”.

Kebijakan berikut menunjang pernyatan tugas tersebut sepenuhnya :

PT. Newmont Nusa Tenggara menyadari bahwa manajemen dan prosedur

lingkungan yang terbaik adalah esensial bagi keberadaan usahanya.

Setiap karyawan bertanggung jawab untuk mematuhi peraturan lingkungan,

sesuai lingkup kerjanya.

Setiap supervisor bertanggung jawab untuk memastikan karyawan, peralatan,

fasilitas, dan properti di dalam wilayah tanggung jawabnya, dikelola dengan

baik meminimalkan resiko lingkungan.

Semua peraturan dan perundang-undangan tentang lingkungan harus dipatuhi.

Setiap karyawan akan menerima pelatihan agar dapat melaksanakan

pekerjaannya dengan baik sesuai dengan dan praktek lingkungan.

Perusahaan akan memastikan agar faktor dan fitur lingkungan dimasukkan ke

dalam semua fasilitas baru dan yang baru dimodifikasikan, serta kedalam

pembelian fasilitas dan material.

PT. Newmont Nusa Tenggara bertekad untuk tidak hanya mematuhi standar minimum

lingkungan, namun juga mencari jalan untuk meningkatkan kinerja lingkungan.

2.7. Tenaga Kerja dan Pelatihan

7

Page 8: contoh laporan KP

Tenaga kerja pada masa kontruksi terdiri dari sekitar 16.000 orang termasuk karyawan

dan kontaktor. Pada tanggal 18 Januari 2000, tercatat 3.100 karyawan nasional bekerja untuk

PT. Newmont Nusa Tenggara.

Sekitar 3.800 karyawan Newmont dengan beberapa karyawan kontraktor akan terus

bekerja selama masa operasi Batu Hijau. Lebih dari 90% terdiri dari karyawan nasional,

dengan prioritas penerimaan karyawan berada pada mereka yang berasal dari Sumbawa dan

Lombok.

Pelatihan tenaga kerja lokal adalah aspek kunci keberhasilan. Program pelatihan

eksistensi PT. Newmont Nusa Tenggara mencakup :

Bangunan

Otomoasi dan Diesel

Pengoperasian pabrik

Kelistrikan

Administrasi kantor

Accounting

Computing

Program bahasa Indonesia bagi tenaga kerja asing

Program bahasa Inggris bagi tenaga kerja Indonesia

2.8. Kesehatan, Keselamatan, dan Kesejahteraan Oleh Perusahaan

2.8.1. Kesehatan dan Keselamatan Kerja Karyawan

Dalam usaha menjaga kesehatan dan keselamatan kerja, perusahaan dalam

hal ini, PT. Newmont Nusa Tenggara memiliki beberapa kewajiban terhadap

karyawannya dengan melaksanakan pembinaan, pelatihan atau pendidikan dan

melakukan kontrol terhadap pelaksanaan yang berkaitan dengan upaya meningkatkan

keselamatan dan kesehatan kerja. Hal yang dilakukan adalah dengan membuat aturan-

aturan dan penggunaan alat-alat perlindungan diri (APD), agar terhindar dari

kecelakaan yang sering terjadi pada saat kerja.

1. Menyediakan pelatihan para pekerja tambang

2. Pelatihan harus mencakup sejumlah topik yang dibutuhkan

3. PT. Newmont Nusa Tenggara harus menyediakan klinik perawatan

kesehatan dan P3K yang lengkap di dekat kantor tambang.

4. PT. Newmont Nusa Tenggara harus menyediakan kendaraan khusus

8

Page 9: contoh laporan KP

atau ambulans untuk keadaan darurat.

5. Petugas P3K harus selalu siap setiap saat. Petugas penggannti yang

sama kemampuannya harus siap bertugas bila diperlukan.

6. Stasiun P3K harus dipimpin oleh seorang perawat, ahli kesehatan, atau

sekurang-kurangnya memiliki sertifakasi P3K.

7. Untuk pekerjaan khusus, atas dasar pertimbangan kesehatan, karyawan

harus mengganti pakaian dan membersihkan tubuhnya sebelum

meninggalkan tempat kerja. Fasilitas disini harus memiliki ruang ganti

dan ruang mandi (shower) serta selalu dijaga kebersihannya.

8. PT. Newmont Nusa Tenggara harus menjamin agar tersedia suplai air

bersih untuk minum dan mencuci, dan air limbah dibuang dengan benar

dan sesuai peraturan.

9. Toilet yang sesuai dengan ketentuan kesehatan tersedia di lokasi

tambang.

Untuk mencegah timbulnya bahaya terhadap manusia, properti, proses kerja,

dan lingkungan, sebagai akibat dari suatu kecelakaan. Setiap karyawan harus

bertanggung jawab atas keselamatannya sendiri dan mampu mengenali potensi

bahaya, serta tidak bekerja di tempat yang kondisinya tidak aman (substandard) atau di

daerah yang menurut peraturan termasuk daerah dengan kondisi tidak aman.

Tindakan dan kondisi substandar pada umumnya, penyebab dasar timbulnya

9

Page 10: contoh laporan KP

kecelakaan, sering teridentifikasi pada beberapa hal tersebut :

TINDAKAN KONDISI

- Mengoperasikan peralatan

- Peralatan yang tidak diamankan

- Mengemudi dengan kecepatan

tinggi

- Pemindahan alat keselamatan

kerja/lingkungan

- Loading(pemuatan)

- Penempatan

- Posisi untuk tugas

- Pemakaian APD

- Tidak mengikuti prosedur dengan

benar

- Alat yang diservis masih

dioperasikan

- Senda gurau yang berlebihan dan

membahayakan

- Dibawah pengaruh obat terlarang

- Pengaman/pagar tidak memadai

- APD tidak memadai

- Perkakas,peralatan,material rusak

- Area yang padat/terbatas

- Sistem alarm

peringatan/pemonitoran

- Sistem pemadaman api dan

ledakan

- Kebersihan dan kerapian tempat

kerja

- Kondisi lingkungan seperti debu,

asap, gas, uap, dll

- Bunyi bising

- Radiasi

- Temperatur tinggi/wilayah

- Ventilasi

- Operasi bersamaan waktunya

- Bahan kimia yang tidak

kompatibel

Tabel 2.1 Tindakan dan Kondisi di lapangan

Adapun peralatan yang merupakan perlindungan diri (APD) itu antara lain :

a. Kepala dan wajah

Karyawan diwajibkan mengenakan helm pengaman diseluruh area kecuali

tempat-tempat yang ditentukan oleh Departemen Safety dan pencegahan

kerugian. Pelindung wajah dikenakan di tempat yang berpotensi mencederai

wajah, seperti kegiatan kerja dengan menggunakan grinder.

b. Pelindung mata

Kaca mata pengaman atau google harus dikenakan diseluruh area kecuali

tempat-tempat yang ditentukan oleh Departement Safety dan pencegah

kerugian. Pada setiap lokasi yang memiliki potensi yang dapat

10

Page 11: contoh laporan KP

mengakibatkan cedera pada mata seperti pada saat pengelasan pipa,

pekerjaan dengan bahaya debu, dan kegiatan yang memungkinkan

terjadinya serpihan atau hamburan partikel biasanya merupakan daerah yang

memiliki tekanan yang tinggi, alat pelindung mata harus selalu digunakan.

c. Pelindung pendengaran

Pada suatu daerah yang memiliki tingkat kebisingan yang tinggi contohnya

seperti pada genset, diperlukan suatu alat untuk melindungi pendengaran

(earplugs/earmuff). Pelindung pendengaran harus dikenakan ditempat yang

ditunujuk.

d. Pelindung kaki

Menggunakan sepatu berpengaman baja di bagian jari kaki wajib dikenakan

diseluruh area kecuali tempat-tempat yang ditentukan oleh Departement

Safety dan pencegahan kerugian. Alasnya terbuat dari karet, untuk

menghindari terjadinya bahaya teraliri listrik dan untuk merdam rambatan

getaran yang berasal lantai di sekitar mesin dengan getaran yang besar.

e. Pernafasan

Jika karyawan bekerja pada suatu daerah yang memiliki udara tercemar oleh

debu yang mudah terhirup ke paru-paru ketika bernafas maupun di tempat-

tempat yang udaranya mengandung bahan yang berbahaya maka bagi

mereka diwajibkan untuk memakai alat pelindung pernafasan berupa berupa

resfirator atau dustmask.

f. Tangan

Sarung tangan harus dikenakan di tempat kerja yang berpotensi mencederai

tangan apabila tanpa sarung tangan. Setiap departemen, bersama dengan

departemen Safety dan pencegahan kerugian akan menetapkan persyaratan

khusus.

g. Sabuk pengaman

Seorang karyawan yang ingin bekerja di tempat yang tinggi, maka mereka

diwajibkan mengenakan sabuk pengaman. Salah satu syarat memakai sabuk

pengaman adalah harus pas dan nyaman, tanpa ada tali yang kendur. Mereka

juga diwajibkan untuk memeriksa pengaman tersebut secara berkala.

h. Pelindung tubuh

11

Page 12: contoh laporan KP

Pakaian khusus pelindung pribadi harus dikenakan ditempat yang berpotensi

menimbulkan bahaya yang mencederai tubuh, namun tidak terbatas pada

bahan kimia, cairan logam pada pengelasan, bahan korosif dan panas

tinggi. Departmen K3 dan pencegahan kerugian akan menetapkan

persyaratan pakaian pelindung khusus.

i. Pelampung

Alat pelampung pribadi yang diizinkan harus dikenakan bila bekerja di

perairan yang berpotensi menimbulkan kecelakan tenggelam.

j. Tempat Sampah

Tempat sampahnya dibedakan sesuai jenisnya, berwarna biru untuk sampah

anorganik (kering), kuning untuk sampah organik (basah) dan merah untuk

sampah B3.Sedangkan untuk puntung rokok juga tersedia tempat khusus

untuk membuangnya guna menghindari terjadinya kebakaran.

k. Rambu-rambu jalan

Pada tiap-tiap persimpangan jalan dan belokan dipasang rambu-rambu,

sehingga mengurangi resiko kecelakaan.

2.8.2. Kesejahteraan Karyawan

Pihak perusahaan harus memperhatikan kesejahteraan karyawan dan

dibutuhkan rasa saling pengertian pengertian antara pengusaha dan karyawan.

Sehingga diharapkan karyawan bisa bekerja dengan tenang dan mempunyai loyalitas

yang tinggi terhadap perusahaan dan mempunyai kemauan untuk terus maju. Beberapa

hal yang telah dilakukan oleh perusahaan untuk mensejahterahkan karyawan adalah

sebagai berikut :

a. Adanya jaminan kecelakaan kerja

Perusahaan mempertanggungjawabkan pekerja kepada PT. Jamsostek

dengan mengikuti program jaminan kecelakaan kerja. Iuran

pembayarannya ditanggung sepenuhnya oleh perusahaan. Di dalamnya

meliputi jaminan kecelakan kerja, jaminan kematian, biaya pengobatan,

bantuan biaya pemakaman, dan jaminan hari tua.

b. Rekreasi dan ramah tamah

12

Page 13: contoh laporan KP

Setiap tahun diadakan rekreasi bersama ke tempat wisata.

Pelaksanaannya bergiliran dan telah diatur. Dengan menggunakan bus

yang telah disediakan oleh perusahaan.

c. Transportasi

Bagi karyawan telah disediakan bus antar jemput. Hal ini tentu sangat

meringankan beban bagi karyawan.

d. Ruang Makan

Makan-makan di kantin, menunya bervariasi dan cukup gizi. Hal ini

sangat meringankan beban bagi karyawan, khususnya yang tinggal di

Townsite.

2.9. Fasilitas Perusahaan dan Laboratorium

2.9.1. Fasilitas Perusahaan

PT. Newmont Nusa Tenggara mempunyai beberapa fasilitas untuk para

karyawan. Fasilitas ini digunakan untuk mensejahterahkan para karyawan. Karena

mengingat bahwa para karyawan yang bekerja dituntut untuk dapat berkonsentrasi

penuh pada pekerjaannya.

Fasilitas-fasilitas yang diberikan oleh perusahaan antara lain :

a. Fasilitas perumahan karyawan

b. Fasilitas olah raga yang lengkap

c. Fasilitas kesehatan : poliklinik kesehatan

d. Fasilitas transportasi : bus antar jemput karyawan

e. Ruang makan yang luas bagi karyawan dan staf

f. Masjid

g. Mushalla di tiap divisi

2.9.2. Laboratorium

Laboratorium yang ada di PT. Newmont Nusa Tenggara terdapat di tiap

departement sesuai dengan kegunaannya dan jenis kegiatannya, seperti di Utilities

Sectiom, Facilities And Service Maintenance Departemen terdapat Laboratorium Uji

Kualitas Air.

2.9.3. Prasarana Pendukung PT. Newmont Nusa Tenggara

13

Page 14: contoh laporan KP

PT. Newmont Nusa Tenggara membangun sarana dan prasarana untuk

menunjang bisnis pertambangan tembaga dan emas di Batu Hijau. Prasarana ini terdiri

dari :

Administrasi di Mataram dan Sumbawa

Transportasi boat, bus, mobil perusahaan, kapal, helicopter, dan truk.

Sarana pelabuhan (jetty), tempat penampungan kendaraan dan gudang.

Kantor surabaya – purcashing.

Komunikasi komputer, telepon, radio, dan jaringan microwave.

Pendukung medis – klinik, stasiun P3K, bantuan medis, dan evakuasi.

Kontaktor, camp, kegiatan kerja spesifik.

Tenaga kerja terampil, penyedian makanan, akomodasi,dsb.

Tim respons keadan darurat.

Pembangkit tenaga listrik.

Pengolahan air.

Sarana rekreasi.

14