burung kiwi

6
BURUNG KIWI (Apteryx) Disusun oleh : Siti Nurul Jannah (09.1.06.0099) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

Upload: nurul

Post on 05-Jul-2015

216 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Burung Kiwi

BURUNG KIWI(Apteryx)

Disusun oleh :

Siti Nurul Jannah

(09.1.06.0099)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

JUNI 2011

Page 2: Burung Kiwi

BURUNG KIWI

Burung kiwi termasuk dalam ordo Apterygiformes yang hanya punya satu familia yaitu Apterygidae. Daerah persebaran alami spesies burung ini terbatas hanya di Selandia Baru. Burung kiwi

Klasifikasi :

Kerajaan :

Filum :

Kelas :

Ordo :

Familia :

Genus :

Spesies :

(Gambar Apteryx .......)

Di adopsi dari http://upload.wikimedia.org/wikipedia/com

mons/b/bd/Karuwai_at_August_2005_Health_Check.JPG

Page 3: Burung Kiwi

Karakteristik luar :

Tumbuh hingga seukuran ayam dengan bobot 2-5 kg. Bulu berbentuk seperti rabut berwarna abu- abu atau coklat. Tidak memiliki akor. Sayapnya sangat kecil, oleh karena keadaan sayapnya yang sangat kecil itu burung

kiwi tidak bisa terbang. Memiliki paruh yang langsing dan tajam, hal ini sesuai dengan makanannya yaitu

hewan- hewan kecil seperti cacing dan hewan- hewan lain. Lubang hidung burung kiwi terdapat hampir di ujung paruhnya.

Kebiasaan hidup :

Burung kiwi merupakan burung yang hidupnya nokturnal yaitu keluar dan mencari makan pada waktu malam hari.

Musim kawin adalah saat membuat teritori. Ukuran teritori ditentukan oleh sejauh mana suara teriakan sang pejantan masih bisa terdengar. Luasnya bervariasi, dari hanya 2 hektar hingga lebih dari 100 hektar.

Burung kiwi dapat hidup selama 20 tahun dan merupakan burung yang setia pada pasangannya. Burung ini hanya memiliki satu pasangan selama hidupnya. Dan keunikan dari burung kiwi ini adalah yang betina lebih dominan dalam perkawinannya.

Pembagian tugas :

Dalam masa berbiak energi sang betina sebagian besar akan dihabiskan untuk

mengeluarkan telur. Walau hanya 1-2 butir, ukuran telur burung Kiwi luar biasa besar.

Selain ukurannya, berat telur ini sungguh mengherankan, bobotnya bisa mencapai 25%

berat tubuh induknya. Oleh karena itu, pekerjaan selebihnya dilakukan si pejantan,

termasuk urusan merapikan sarang, mengerami telur, sampai menemani anaknya mencari

makan setelah telurnya menetas.

Page 4: Burung Kiwi
Page 5: Burung Kiwi