buku_panduan_mtq_mahasiswa_terbaru 04 12 2009

33
Melalui Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Tingkat Nasional Ke XI Tahun 2009 Universitas Malikussaleh, Kita Tingkatkan Ukhuwah Islamiyah, Wawasan Dan Penghayatan Serta Pengamalan Mahasiswa Terhadap Isi Kandungan Al- Qur’an Dalam Rangka Membentuk Insan Kamil Yang Diridhai Allah SWT

Upload: anita-permatasari

Post on 01-Jul-2015

750 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BUKU_PANDUAN_MTQ_MAHASISWA_TERBARU 04 12 2009

Melalui Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Tingkat Nasional Ke XI Tahun 2009 Universitas Malikussaleh, Kita

Tingkatkan Ukhuwah Islamiyah, Wawasan Dan Penghayatan Serta Pengamalan Mahasiswa Terhadap Isi Kandungan Al-Qur’an Dalam Rangka Membentuk Insan

Kamil Yang Diridhai Allah SWT

Page 2: BUKU_PANDUAN_MTQ_MAHASISWA_TERBARU 04 12 2009

DAFTAR ISI

SAMBUTAN – SAMBUTAN ........................................................................1. Sambutan Ketua Umum Panitia....................................................................12. Sambutan Rektor Universitas Malikussaleh.................................................13. Sambutan Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam........................................14. Sambutan Mentri Pendidikan Nasional RI...................................................1

I. PENDAHULUAN.........................................................................................1 1.1. Latar Belakang...........................................................................1 1.2. Dasar .........................................................................................1 1.3. Visi ...........................................................................................2 1.4. Tujuan........................................................................................2 1.5. Sasaran.......................................................................................2

II. KETENTUAN UMUM 2.1. Tema..........................................................................................2

2.2. Waktu dan Tempat.....................................................................22.3. Sekertariat MTQ Mahasiswa Nasional XI 2009........................32.4. Pelaksanaan................................................................................32.5. Akomodasi dan Konsumsi.........................................................32.6. Transportasi dan Kesehatan.......................................................3

III. PESERTA................................................................................................... 43.1. Pengertian.................................................................................. 43.2. Persyaratan Umum..................................................................... 43.3. Persyaratan Khusus.................................................................... 53.4. Ofisial........................................................................................ 5

IV. KETENTUAN MUSABAQAH................................................................. 64.1. Cabang Musabaqah.................................................................... 64.2. Cabang Musabaqah Wajib......................................................... 64.3. Cabang Musabaqah Pilihan....................................................... 64.4. Ketentuan Tiap Cabang............................................................. 6

4.4.1. Musabaqah Tilawah Al-Qur’an............................................ 64.4.2. Musabaqah Tartil Al-Qur’an................................................ 74.4.3. Musabaqah Fahmil Qur’an (MFQ)....................................... 84.4.4. Musabaqah Syarhil Qur’an (MSQ )...................................... 9

4.4.5. Musabaqah Khathil Qur’an (MKQ)...................................... 114.4.6. Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ )..................................... 12

4.4.7. Musabaqah Karya Tulis Al-Qur’an Mahasiswa (MKTQ )... 124.5. Seminar Talk Show Al-Qur’an.................................................. 17

V. LAIN-LAIN ......................................................................................... 18

VI. PENUTUP ......................................................................................... 19

JADWAL ACARA MTQ MAHASISWA NASIONAL XI............................. 20

INFORMASI HOTEL DAN WISMA DI LHOKSEUMAWE........................ 24

1Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Tingkat Nasional XI 2009 Universitas Malikussaleh

Page 3: BUKU_PANDUAN_MTQ_MAHASISWA_TERBARU 04 12 2009

2Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Tingkat Nasional XI 2009 Universitas Malikussaleh

Page 4: BUKU_PANDUAN_MTQ_MAHASISWA_TERBARU 04 12 2009

PEDOMAN UMUMMUSABAQAH TILAWATIL QUR’AN MAHASISWA NASIONAL - XI

UNIVERSITAS MALIKUSSALEH 2009

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Segala Puji Bagi Allah SWT, Dzat yang telah menurunkan Al – Qura’an Al – Karim sebagai petunjuk bagi orang – oaring yang bertaqwa.Shalawat dan Salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan alam Nabi Muhammad yang telah membawa ummat manusia keluar dari alma kebodohan dan kegelapan menuju kecerdasan dan cahaya terang benderang.

Bagi ummat yang beriman terutama yang beragama islam, Al –Qur’an merupakan tuntutan hidup yang mencakup segala aspek kehidupan. Dibidang ilmu pengetahuan, Al – Qur’an memberi petunjuk agar manusia mengembangkan dan menggunakan akal sebagai kekuatan dalam mempelajari rahasia – rahasia alam semesta dan sumber daya alam semesta untuk kemaslahatan ummat manusia. Sejalan dengan tuntutan Al – Qur’an, bahwa pendidikan nasional Indonesia ditujukan untuk membentuk manusia yang berkualitas.Manusia yang berkualitas yang dimaksud adalah manusia yang bertaqwa kepada Allah Yang Maha Esa, berbudi Pekerti luhur,berkepribadian Mulia,Bekerja keras,tangguh,bertanggung jawab mandiri, cerdas dan terampil,sehat jasmani dan rohani.

Al –Qur’an menegaskan “bacalah Al – Qur’an dengan tartil” (QS.73:4).Ayat ini mengharuskan kepada ummat Islam agar membaca ayat – ayat Allah yang termaktub dalam Al – Qur’an dengan tartil, baik dan tertib. Di samping itu Al – Qur’an memerintahkan agar manusia memperhatikan dan memikirkan hal yang diungkapkan Al – Qur’an itu dengan cermat, merenungi dan memahami isinya,sehingga manusia manusia mendapatkan ilmu dan pelajaran yang bermanfaat bagi hidupnya.Berkaitan dengan itu pula, ketika manusia mendapatkan pelajaran dari proses memahaminya maka Allah SWT “mengangkat orang – orang yang berilmu dan beriman menduduki tempat yang mulia disisi-Nya beberapa derajat” (QR.58:11). Dengan demikian Al- Qur’an merupakan kitab suci yang penting bagi ummat manusia karena dengan –Nyalah manusia itu mulia dan hidup sesuai dengan kefitrahannya.

Mahasiswa sebagai Agent of Change sudah selayaknya membekali dirinya dengan bekal ilmu pengetahuan yang dapat membantu dan menunjang dirinya untuk melakukan proses perubahan didalam kehidupan masyarakatnya. Ia merupakan motor yang akan mempraktekkan setiap ilmu yang diperoleh diperguruan tinggi tempat menuntut ilmu.Pada saat yang sama iapun menjadi figur teladan dalam berperilaku ditengah masyarakatnya.Dari hal ini maka tentu saja diperlukan pemahaman nilai yang baik dan benar, dan nilai tersebut bakal yang harus dimilki setiap mahasiswa muslim yang akan diperolehnya melalui nilai – nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an.

Oleh sebab itu,perlu dilakukan upaya khusus yang dapat mendorong para mahasiswa muslim untuk mencintai Al –Qur’an, mendorong untuk memahami isinya dan merealisasikan pemahaman tersebut didalam kehidupannya.Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Mahasiswa Tingkat Nasional merupakan momentumyang baik dalam melakukan upaya mendekatkan dan

2Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Tingkat Nasional XI 2009 Universitas Malikussaleh

Page 5: BUKU_PANDUAN_MTQ_MAHASISWA_TERBARU 04 12 2009

memdidik mahasiswa dan civitas akademika kearah kehidupan yang mulia. Melalui kegiatan ini diharapkan mahasiswa muslim senantiasa bangga akan nilai – nilai Al – Qur’an yang digalinya, baik keindahannya maupun nilai ajarannya.

Agar penyelenggaraan kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) dapat dilakukan secara tertib dan terarah, maka disusunlah Pedoman Umum Penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Mahasiswa Nasional - XI.

1.2. Dasar

a. UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.b. PP No. 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi.c. Kepmendikbud No. 155/U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di

Perguruan Tinggi.d. Polbangmawa, SK Dirjen Dikti No. 26/Dikti/Kep/1995.e. SKB Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri No. 182 A Tahun 1988 dan No. 48

Tahun 1988 tentang Organisasi Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Bab VII pasal 9 ayat 1.

1.3. Visi

Mahasiswa Taqwa, Cerdas dan Kompetitif.

1.4. Tujuan

a. Meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dikalangan mahasiswa.b. Meningkatkan pemahaman & penghayatan isi kandungan Al-Qur’an di kalangan

mahasiswa dalam rangka meningkatkan keimanan & ketaqwaan Kepada Allah SWTc. Mengembangkan minat dan bakat mahasiswa serta melestarikan seni dan budaya bangsa

Indonesia membaca Al Qur-an (Qira’atil Quran), menghafalkannya, memahaminya, menulis indah Al-Qur’an (Khath Al Qur’an, kaligrafi), serta menganalisis isi kandungannya sebagai upaya meningkatkan pemahaman Al-Qur’an.

d. Memupuk ukhuwah Islamiyah antar peserta dengan seluruh perguruan tinggi di Indonesia dan menumbuhkan semangat pengabdian pada masyarakat dalam syiar Islam serta mempererat rasa persaudaraan sebagai warganegara kesatuan Republik Indonesia.

1.5. Sasarana. Adanya wadah yang dapat menampung kegiatan kemahasiswaan yang positif yang

dilaksanakan secara terencana dan berkesinambungan, khususnya di bidang keagamaan.b. Memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk mengembangkan kemampuannya

melalui kegiatan ekstra kurikuler, baik pada tingkat perguruan tinggi, wilayah, nasional, regional, maupun internasional.

c. Terjalinnya persahabatan antar mahasiswa perguruan tinggi dari berbagai daerah di Indonesia.

3Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Tingkat Nasional XI 2009 Universitas Malikussaleh

Page 6: BUKU_PANDUAN_MTQ_MAHASISWA_TERBARU 04 12 2009

II. KETENTUAN UMUM

2.1. Tema Melalui Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Tingkat Nasional XI, Kita Tingkatkan Ukhuwah Islamiyah,Wawasan dan Penghayatan serta Pengamalan Mahasiswa Terhadap Isi Kandungan dan Keistimewaan Al – Qur’an Dalam Rangka Membentuk Insan Kamil Yang Diridhai ALLAH

2.2. Waktu dan TempatMusabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Mahasiswa Nasional XI diadakan di Lhokseumwe, pada tanggal 26 Juli - 02 Agustus 2009

2.3. Sekretariat Musabaqah Tilawtil Qur’an (MTQ) Mahasiswa Nasional ke XI tahun 2009

Sekretariat : Gedung Kantor Pusat Administrasi (KPA) Universitas Malikussaleh Kampus Lancang Garam

Telp : 0645 – 41373 / 40915 Fax : 0645 - 44450 Website :www.unimal.ac.id /mtq2009 (Menu Informasi MTQ Mahasiswa

Nasional XI) E-Mail : [email protected]

2.4. Pelaksana Universitas Malikussaleh sebagai Panitia Pelaksana dengan dukungan penuh Pemerintah Propinsi NAD, Pemerintah Kabupaten dan Kota se NAD, dan dengan melibatkan LPTQ Pusat dan LPTQ NAD serta instansi lainnya.

2.5. Akomodasi dan Konsumsi1. Biaya akomodasi dan konsumsi merupakan tanggung jawab Kafilah bersangkutan.2. Panitia (tuan rumah) akan membantu akomodasi dan konsumsi peserta selama 2 (dua)

hari yaitu H-1 dan H+1.3. Tuan rumah akan menyediakan minuman pada waktu musabaqah sesuai dengan

jadwal perlombaan.4. Informasi tentang hotel dan wisma yang ada di Kota Lhokseumawe dapat dilihat pada

lampiran.5. Panitia dapat membantu untuk pemesanan akomodasi dan konsumsi (termasuk jumlah

orang dan jumlah hari) paling lambat 2 (dua) bulan sebelum pelaksanaan kegiatan.

2.6 Transportasi dan Kesehatan 1. Biaya transportasi dari daerah asal peserta ke Lhokseumawe dan sebaliknya

ditanggung oleh peserta. 2. Tuan rumah menyediakan kenderaan penjemputan (setiap kafilah) yang baru datang.

Jadwal penjemputan berdasarkan waktu dan tempat (bandara, terminal bus, stasiun kereta api dan pelabuhan laut) sesuai dengan permintaan dari pimpinan kafilah yang

4Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Tingkat Nasional XI 2009 Universitas Malikussaleh

Page 7: BUKU_PANDUAN_MTQ_MAHASISWA_TERBARU 04 12 2009

disampaikan secara tertulis via Fax 0645 - 44450 maupun E-Mail [email protected], paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum pelaksaaan MTQ.

3. Tuan rumah menyediakan kendaraan untuk mengantar peserta (setiap kafilah) yang akan kembali ke daerahnya via bandara, terminal bus, stasiun kereta api maupun pelabuhan laut. Jadwal pengantaran berdasarkan waktu dan tempat sesuai dengan permintaan dari pimpinan kafilah yang disampaikan secara tertulis, 3 (tiga) hari sebelum pelaksaaan pengantaran.

4. Antar jemput bagi peserta (mahasiswa dan offisial) yang akan mengikuti Musabaqah sesuai dengan jadwal perlombaan yang telah ditentukan oleh panitia.

5. Melayani peserta yang sedang sakit, dan apabila diperlukan untuk mengantar ke rumah sakit terdekat atau yang menjadi rujukan panitia pelaksana

6. Panitia menyediakan dokter/ perawat untuk pelayanan kesehatan selama pelaksanaan MTQ Mahasiswa Nasional XI.

III. PESERTA

3.1. Pengertian1. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar pada perguruan tinggi

tertentu2. Peserta adalah mahasiswa program S0 atau S1 (bukan S2 dan S3).

3.2. Persyaratan Umum:1. Peserta adalah mahasiswa yang masih aktif di perguruan tinggi yang dapat dibuktikan

dengan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) atau Surat aktif dan surat pembayaran terakhir pada semester genap tahun ajaran 2007/2008.

2. Peserta harus mendapatkan Surat rekomendasi atau Surat tugas yang dikeluarkan oleh Wakil/Pembantu Rektor/Ketua/Direktur Bidang Kemahasiswaan perguruan tinggi yang bersangkutan.

3. Belum pernah meraih juara 1 (satu) Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Tingkat Nasional sebelumnya, baik perorangan maupun beregu kecuali jenis Musabaqah yang berbeda.

4. Khusus bagi Perguruan Tinggi Agama, seperti Universitas Islam Negeri (UIN). Institut Agama Islam Negeri (IAIN), dan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) dan Fakultas/Program Studi Agama dari Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta lainnya, hanya diperbolehkan mengikuti lomba :

a. Musabaqah Syarhil Qur’anb. Musabaqah Khattil Qur’anc. Musabaqah Karya Tulis Al-Qur’an

5. Mahasiswa peserta harus didaftarkan dan tergabung dalam satu kafilah Universitas yang bersangkutan.

6. Peserta musabaqah hanya boleh mewakili utusan perguruan tinggi tempat yang bersangkutan belajar.

7. Setiap kafilah berhak mengikuti musabaqah 1 (satu) orang utusan untuk setiap cabang musabaqah.

5Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Tingkat Nasional XI 2009 Universitas Malikussaleh

Page 8: BUKU_PANDUAN_MTQ_MAHASISWA_TERBARU 04 12 2009

8. Musabaqah yang bersifat beregu harus beranggotakan mahasiswa yang berasal dari perguruan tinggi yang sama.

9. Batas usia bagi mahasiswa peserta, minimal 16 tahun dan maksimal 27 tahun, terhitung pada tanggal 1 Januari 2009.

10.Menyerahkan pas photo berwarna ukuran 3 x 4 cm sebanyak 3 (tiga) lembar dan 4 x 6 cm sebanyak 2 (dua) lembar dengan memakai jaket almamater.

11.Mahasiswa (perorangan maupun beregu) yang telah memenuhi persyaratan sebagai peserta, maka akan diberikan Tanda Peserta sesuai fungsinya oleh panitia.

12.Peserta yang telah terdaftar tidak boleh diganti mahasiswa lain, apabila sudah mendapat pengesahan dari panitia (mendapat Tanda Peserta).

13.Peserta dinyatakan gugur bila tidak memenuhi persyaratan sebagai peserta seperti yang tercantum dalam pedoman ini.

14.Setiap Kafilah tidak dipungut kontribusi.

3.3. Persyaratan Khusus:

1. Musabaqah Tilawah Al-Qur’an wajib diikuti oleh setiap kafilah utusan Perguruan Tinggi Umum (PTU) yang terdiri atas seorang Qari’ dan seorang Qori’ah, tidak dibenarkan merangkap sebagai peserta Musabaqah Tartil Al-Qur’an.

2. Musabaqah Tartil Al-Qur’an dapat dikuti oleh setiap kafilah utusan Perguruan Tinggi Umum (PTU) yang terdiri dari seorang putera dan seorang puteri dan bukan peserta yang mengikuti cabang Musabaqah Tilawah Al-Quran (MTQ).

3. Musabaqah Hifzhil Qur’an (juz 1 atau juz 30) dapat diikuti oleh setiap kafilah utusan Perguruan Umum (PTU) terdiri seorang Hafidz (putera) dan seorang Hafidzah (puteri).

4. Musabaqah Fahmil Qur’an dapat dikuti oleh setiap kafilah utusan Perguruan Tinggi Umum (PTU) terdiri dari tiga orang untuk setiap regu (putera semua, puteri semua, atau campuran).

5. Musabaqah Syarhil-Qur’an dapat diikuti oleh semua kafilah utusan berbagai Perguruan Tinggi (PT) terdiri dari tiga orang untuk setiap regu (putera semua, atau puteri semua, atau campuran), yaitu seorang bertugas membaca ayat-ayat Al-Qur’an secara mujawwad atau murattal, seorang sebagai penyampai saritilawah, dan seorang lagi bertugas sebagai pensyarah.

6. Musabaqah Khattil Qur’an dapat diikuti oleh semua kafilah utusan berbagai Perguruan Tinggi (PT) terdiri dari seorang Khattat (putra) dan seorang Khattatah (putri) dengan satu golongan, yaitu golongan Dekorasi.

7. Musabaqah Karya Tulis Al-Qur’an dapat diikuti oleh semua kafilah utusan berbagai Perguruan Tinggi (PT) secara perorangan (putra atau putri) atau beregu/kelompok yang terdiri putera semua, atau puteri semua, atau campuran (yang tampil dalam MTQ maksimal 2 orang).

6Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Tingkat Nasional XI 2009 Universitas Malikussaleh

Page 9: BUKU_PANDUAN_MTQ_MAHASISWA_TERBARU 04 12 2009

3.4. Offisial

1. Offisial adalah mereka yang tidak ikut berlomba tetapi merupakan personil yang mempunyai tugas tertentu dalam menunjang keperluan peserta lomba dalam satu kafilah Universitas.

2. Offisial dapat berasal dari kalangan mahasiswa atau dosen atau pembimbing/pendamping mahasiswa lainnya.

3. Jumlah offisial dalam satu kafilah maksimum 2 orang.

IV KETENTUAN MUSABAQAH

4.1. Cabang Musabaqah

Pada Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Nasional ke XI ini akan dilombakan sebanyak 7 (tujuh) cabang, yaitu:

1. Musabaqah Tilawah Al-Qur’an (MTQ) atau Lomba Membaca Al-Qur’an, sebagai musabaqah utama, dengan mujawwad..

2. Musabaqah Tartil Al-Qur’an (MTQ) atau Lomba Tadarrus Al-Qur’an, dengan bacaan murattal.

3. Musabaqah Hifzhil Qur’an (MHQ) atau Lomba Menghafal Al-Qur’an, juz 1 atau juz 30.

4. Musabaqah Fahmil Qur’an (MFQ) atau Lomba Pemahaman Al-Qur’an.

5. Musabaqah Syarhil-Qur’an (MSQ), atau Lomba Analisis Al-Qur’an 6. Musabaqah Khatt Al-Qur’an (MKQ) atau Lomba Menulis Al-Qur’an. 7. Musabaqah Karya Tulis Al-Qur’an (MKTQ) atau Lomba Karya Tulis

Al-Qur’an.

4.2. Cabang Musabaqah Wajib

Cabang musabaqah wajib adalah cabang musabaqah yang harus diikuti oleh setiap peserta (perguruan tinggi), yaitu: Musabaqah Tilawah Al-Qur’an (MTQ) atau Lomba Membaca Al-Qur’an.

4.3. Cabang Musabaqah Pilihan

Cabang musabaqah pilihan adalah cabang musabaqah yang dapat diikuti semuanya atau dipilih sebagian saja oleh peserta dalam satu kafilah Universitas, yaitu:1. Musabaqah Tartil Al-Qur’an (MTQ) atau Lomba Tadarrus Al-Qur’an,2. Musabaqah Fahmil Qur’an (MFQ) atau Lomba Pemahaman Al-

Qur’an.3. Musabaqah Hifzhil Qur’an (MHQ) atau Lomba Menghafal Al-Qur’an.

7Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Tingkat Nasional XI 2009 Universitas Malikussaleh

Page 10: BUKU_PANDUAN_MTQ_MAHASISWA_TERBARU 04 12 2009

4. Musabaqah Syarhil-Qur’an (MSQ), atau Lomba Analisis Al-Qur’an 5. Musabaqah Khatt Al-Qur’an (MKQ) atau Lomba Menulis Al-Qur’an. 6. Musabaqah Karya Tulis Al-Qur’an (MKTQ) atau Lomba Karya Tulis

Al-Qur’an.

4.4. Ketentuan Tiap Cabang

4.4.1. Musabaqah Tilawah Al-Qur’an / Musabaqah Seni Membaca Al-Qur’an.

1. Pengertian a. Musabaqah Tilawah Al-Qur’an adalah jenis Musabaqah membaca Al-Qur’an

dengan bacaan mujawwad, yaitu bacaan Al-Qur’an yang mengandung nilai ilmu baca (tajwid), seni (lagu dan suara) dan etika (adab) membaca sesuai dengan pedoman yang berlaku.

b. Qira’at (bacaan) yang dimusabaqahkan adalah qira’at Imam Ashim riwayat Hafs dengan martabat mujawwad.

c. Maqra’ (materi bacaan) dari juz 1 – 30, dalam babak penyisihan, peserta wajib membaca Maqra’ yang ditetapkan oleh panitia, dan pada babak final peserta finalis/mengajukan 3 (tiga) Maqra’ pilihan, kemudian dewan hakim menetapkan salah satu dari tiga Maqra’ tersebut untuk dibaca finalis.

d. Peserta bersifat perseorangan, terdiri dari putera (Qari) dan Puteri (Qari’ah)

2. Pelaksanaan Musabaqaha. Babak Penyisihan

Maqra’ ditetapkan panitia dan akan diberikan lebih kurang 12 jam sebelum tampil.

Peserta tampil menurut giliran membaca sesuai dengan nomor undian. Penentuan giliran tampil dilakukan dengan undian pada saat pemberian

maqra’ Waktu lomba : 9 – 10 menit

b. Babak Final Finalis diharuskan mengajukan tiga maqra’ pilihannya yang diambil dari

Surah yang berbeda dan tidak boleh mengajukan maqra’ yang telah dibaca peserta finalis tersebut pada sa’at babak penyisihan.

Maqra’ yang diajukan oleh finalis paling lambat 2 jam sebelum acara final Musabaqah dimulai. Dewan hakim akan menetapkan satu dari tiga maqra’ yang diajukan. Peserta finalis akan diberi tahu maqra’ yang akan dibaca 30 menit sebelum acara Final dimulai.

Pada saat penampilan, finalis membaca mushaf bukan dihafal seperi berlaku pada MTQ yang dilaksanakan oleh LPTQ.

Waktu lomba : 10 – 12 menit

4.4.2. Musabaqah Tartil Al-Qur’an (Musabaqah Tadarrus Al-Qur’an)

1. Pengertian

8Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Tingkat Nasional XI 2009 Universitas Malikussaleh

Page 11: BUKU_PANDUAN_MTQ_MAHASISWA_TERBARU 04 12 2009

a. Musabaqah Tartil Al-Qur’an adalah jenis Musabaqah membaca Al-Qur’an dengan bacaan tartil (tadarrus), yaitu bacaan Al-Qur’an dengan kecepatan bacaan yang sedang (tidak terlalu perlahan dan tidak terlalu cepat) dan mengikuti kaidah-kaidah ilmu bacaan (tajwid), mengikuti seni (lagu dan suara) Murattal dengan etika (adab) membaca sesuai dengan pedoman yang berlaku.

b. Qira’at (bacaan) yang dimusabaqahkan adalah qira’at Imam Ashim riwayat Hafs dengan Martabat Murattal.

c. Panjangnya bacaan ditentukan atas dasar banyaknya bacaan dan/atau lamanya waktu membaca.

d. Peserta bersifat perseorangan, terdiri dari putera (Qari) dan Puteri (Qari’ah).

2. Pelaksanaan Musabaqaha. Babak Penyisihan

Maqra’ ditetapkan panitia dan akan diberikan pada saat akan tampil di mimbar tilawah.

Peserta tampil menurut giliran membaca sesuai dengan nomor undian. Penentuan giliran tampil dilakukan dengan undian pada saat pemberian

maqra’ Waktu lomba : 5 – 7 menit

b. Babak Final Maqra’ yang dibaca ditetapkan oleh Dewan Hakim pada saat tampil, namun

berbeda dengan Maqra’ pada saat penyisihan. Penentuan giliran tampil dilakukan dengan undian pada saat setelah para

finalis diumumkan. Pada saat penampilan, finalis membaca mushaf bukan dihafal. Waktu lomba : 5 – 7 menit

4.4.3. Musabaqah Fahmil Qur’an (MFQ) / Musabaqah Pemahaman Al-Qur’an.

1. Pengertian a. Musabaqah Fahmil Qur’an adalah jenis Musabaqah pemahaman / pendalaman Al-

Qur’an dengan penekanan pada pengungkapan ilmu Al-Qur’an dan pemahaman kandungan ayat dalam bentuk cerdas cermat.

b. Peserta adalah satu regu untuk setiap utusan Perguruan Tinggi berisikan 3 orang yang terdiri dari seorang juru bicara dan dua orang pendamping

2. Sistem Musabaqaha. Musabaqah di lombakan dengan penampilan tiga regu dalam setiap kali perlombaan

dibabak penyisihan. b. Musabaqah dilaksanakan dengan sistem gugur dalam babak penyisihan, semi final,

dan final.

3. Materi Musabaqah

9Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Tingkat Nasional XI 2009 Universitas Malikussaleh

Page 12: BUKU_PANDUAN_MTQ_MAHASISWA_TERBARU 04 12 2009

a. Materi pokok yaitu materi kuliah pendidikan agama Islam di Perguruan Tinggi Umum yang meliputi Aqidah, Syari’ah, Akhlak, Ulumul Qur’an, Bahasa Arab Sederhana, Menterjemah Al–Qur’an, Ilmu Al–Qur’an Hadits, Islam dan Kemasyarakatan, Lingkungan Hidup, Kependudukan, Kesejahteraan, Kerukunan, Ilmu Pengetahuan dan teknologi, dll. Materi ini meliputi lebih kurang 70% dan materi MFQ LPTQ Departemen Agama. Sumber MFQ LPTQ Nasional dan Ensiklopedi Islam.

b. Materi tambahan meliputi Ilmu Tajwid, Menterjemahkan Ayat, Menjelaskan / mensyarahkan Ayat, Ilmu Tafsir, Kisah-kisah dalam Al-Qur’an, Sejarah Islam (tarikh), Sejarah Perkembangan Islam di Indonesia, dll. Materi ini meliputi lebih kurang 30%.

c. Materi disajikan dalam bentuk soal yang terdiri atas dua macam, yaitu soal regu dan soal lontaran (rebutan). Pelaksanaan secara rinci dijelaskan panitia, pada pertemuan teknis.

4. Pelaksanaan Musabaqaha. Persiapan

Tahapan ini diawali dengan pendaftaran regu peserta, pengesahan peserta, penentuan nomor peserta, dan jadwal penampilan.

b. Pelaksanaan Penentuan Materi

Soal regu diperoleh dengan mengambil amplop soal yang telah disediakan, sedangkan soal rebutan diberikan langsung oleh Dewan Hakim.

Penampilan:1. Giliran penampilan diatur berdasarkan jadwal penampilan. 2. Meja regu (A, B, dan C) ditentukan 30 menit sebelum acara dimulai.

Lamanya PenampilanSetiap regu mendapat kesempatan ber Musabaqah selama 40 menit.

c. Pelaksanaan Babak Semi - Final Peserta yang tampil adalah terbaik pada babak penyisihan yang pengaturannya

disesuaikan dengan jumlah peserta. Peserta yang memperoleh nilai tertinggi pada tiap-tiap kelompok perlombaan

akan berhak tampil dalam babak Final.

d. Pelaksanaan Babak Final Peserta yang tampil adalah peserta terbaik pada babak semi-final yang

pengaturannya disesuaikan dengan jumlah peserta. Urutan peserta terbaik adalah peserta yang memperoleh nilai yang disusu dari

yang tertinggi hingga terendah.

4.4.4. Musabaqah Syarhil Qur’an (MSQ) / Musabaqah Analisis Al-Qur’an

1. Pengertian

10Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Tingkat Nasional XI 2009 Universitas Malikussaleh

Page 13: BUKU_PANDUAN_MTQ_MAHASISWA_TERBARU 04 12 2009

a. Musabaqah Syarhil Qur’an (MSQ) adalah jenis Musabaqah yang mengungkapkan isi kandungan Al-Qur’an dengan cara menampilkan bacaan, puitisasi/terjemah dan uraian yang menunjukkan kesatuan yang serasi.

b. Peserta adalah satu regu untuk setiap utusan Perguruan Tinggi berisikan 3 orang yang terdiri dari seorang pembaca ayat, seorang pembaca terjemah/puitisasi, dan seorang lagi pengungkap isi kandungan Al-Qur’an.

c. Komposisi peserta tidak terikat dengan jenis kelamin, boleh laki-laki semua, perempuan semua, atau campuran

2. MateriMateri musabaqah adalah berbagai topik yang memiliki landasan ayat-ayat Al-Qur’an terdiri atas;a. Aqidah.b. Ibadah.c. Akhlaq.d. Mu’amalah / Kemasyarakatan.e. Materi pokok bahasan (topik) diberikan paling lambat 12 (dua belas) jam sebelum

tampil dengan diundi

3. Pelaksanaan Musabaqaha. Persiapan

Tahap ini diawali dengan pendaftaran regu peserta, pengesahan peserta, penentuan nomor peserta, dan jadwal tampil sampai penentuan topik, bahasan sehari sebelum tampil.

b. Pelaksanaan Peserta tampil berdasarkan nomor urut giliran. Lama waktu penampilan selama 20 s.d. 25 menit. Tata Cara Penampilan :

1. Setiap regu tampil bersama di panggung.2. Ucapan salam disampaikan oleh pensyarah di awal dan diakhir

penampilan.3. Urutan penyajian adalah pembacaan ayat-ayat suci Al Quran, penerjemah

dan pensyarah. Pensyarah bisa berfungsi sebagai pengatur teknis di panggung.

4. Pembacaan ayat-ayat Suci Al Quran tambahan maupun hadist boleh ditambahkan ditengah-tengah penyajian Syarhil Qur’an, baik dilsampaikan langsung oleh Pensyarah maupun oleh kedua orang pembantunya.

c. Penentuan Finalis Penentuan regu yang masuk final berada di tangan majelis hakim, didasarkan

pada nilai yang tertinggi sebanyak 3 (tiga) regu. Materi pokok bahasan (topik) diberikan paling cepat 5 (lima) jam sebelum

tampil dengan diundi, dan materi (topik) tersebut berbeda dengan yang disajikan pada babak penyisihan.

11Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Tingkat Nasional XI 2009 Universitas Malikussaleh

Page 14: BUKU_PANDUAN_MTQ_MAHASISWA_TERBARU 04 12 2009

Peserta terbaik ditetapkan majelis hakim menurut urutan dari nilai tertinggi ke nilai terendah.

4.4.5. Musabaqah Khathil Qur’an (MKQ) / Musabaqah Tulis Indah Al-Qur’an

1. Pengertian a.Musabaqah Khathil Qur’an adalah Musabaqah menulis indah Al-Qur’an yang

menekankan kebenaran dan keindahan tulisan menurut kaidah khath yang baku.b. Peserta terdiri dari dua orang untuk setiap Kafilah, putera (Khatthath) dan puteri

(Khatthathah).

2. Perlengkapan a.Meja dan kursi disediakan oleh panitia.b. Triplek pelapis lukisan disediakan oleh panitia.c.Mistar, cat warna-warni, pena gambar dan perlengkapan lainnya disiapkan sendiri

oleh peserta.

3. MateriMateri musabaqah adalah ayat-ayat tertentu yang akan ditentukan menurut ketentuan panitia pada saat pelaksanaan musabaqah dimulai, menggunakan 2 (dua) dari beberapa jenis tulisan Arab yakni;

a. Nasakh.b. Riq’ah.c. Tsulutsi.d. Kufi, dll

4. Pelaksanaan Musabaqaha. Persiapan

Perlengkapan Musabaqah diawali dengan pendaftaran dan pengesahan peserta. Penentuan meja peserta dilaksanakan 30 menit sebelum Musabaqah dimulai.

b. Pelaksanaan Peserta ditempatkan sesuai dengan nomor peserta pada meja dan peserta

mendapatkan perlengkapan. Ayat yang dijadikan materi dicontohkan; Tidak didiktekan kepada peserta. Khath yang digunakan oleh peserta bebas. Waktu yang disediakan selama 5 jam.

c. Tahap Evaluasi Selama Musabaqah Khathil Quran, peserta akan diamati olah dewan hakim

untuk menilai, kejujuran dan keseriusan peserta, dimaksudkan untuk menentukan peserta yang berhak untuk dinilai dan yang dinyatakan gugur.

Penilaian oleh Dewan Hakim dilakukan setelah peserta selesai melewati masa membuat khatt, untuk menyeleksi atau menentukan peserta terbaik I, II, III serta terbaik harapan.

4.4.6. Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) / Musabaqah Hafalan Al-Qur’an12

Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Tingkat Nasional XI 2009 Universitas Malikussaleh

Page 15: BUKU_PANDUAN_MTQ_MAHASISWA_TERBARU 04 12 2009

1. Pengertian a. Musabaqah Hifdzil Qur’an adalah Musabaqah membaca Al-Qur’an dengan

Menghafal bacaan tartil/murotta. Bacaan Al-Qur’an harus mengandung nilai ilmu baca (tajwid), seni (lagu dan suara), dan etika (adab) membaca sesuai dengan pedoman yang berlaku.

b. Qira’at (bacaan) yang diMusabaqahkan adalah qira’at Imam Ashim riwayat Hafs menggunakan Mushaf Bahriah (Al-Qur’an pojok).

c. Untuk peserta Hifdzil Qur’an 1 Juz, materi diambil dari Juzuk pilihan hafalan peserta dari Al-Qur’an Juz 1 atau Juz 30 yang telah di laporkan kepada Panitia.

d. Panjangnya bacaan ditentukan oleh dewan hakim berdasarkan lamanya waktu membaca dan kwalitas bacaan.

e. Paket soal yang diberikan adalah dalam 3 sip.f. Peserta bersifat perseorangan, terdiri dari putera (Hafidz) dan Puteri (Hafidzhah)

2. Pelaksanaan Musabaqaha. Babak Penyisihan

Peserta tampil menurut giliran membaca sesuai dengan nomor undian. Penentuan giliran tampil dilakukan dengan undian pada saat pemberian

maqra’ Maqra’ dan soal bacaan ditetapkan oleh dewan hakim dan akan diberikan pada

saat akan tampil di mimbar tilawah. Waktu lomba : 5 – 6 menit

b. Babak Final Penentuan giliran tampil dilakukan dengan undian pada saat setelah para

finalis diumumkan. Pada saat penampilan, finalis membaca mushaf bukan dihafal. Maqra’ dan soal bacaan ditetapkan oleh Dewan Hakim pada saat tampil,

namun berbeda dengan Maqra’ dan soal pada saat penyisihan. Waktu lomba : 5 – 6 menit

4.4.7. Musabaqah Karya Tulis Al-Qur’an Mahasiswa (MKTQ )

1. Pengertian a. Musabaqah Karya Tulis Al-Qur’an (MKTQ) adalah Musabaqah Tulisan Ilmiah

yang berladaskan Al-Qur’an yang dituangkan dalam bentuk tulisan paper Ilmi’ah mengungkapkan isi kandungan Al-Qur’an.

b. Tiap universitas hanya diperbolehkan mengirim satu karya tulis ilmiah.c. Peserta adalah bisa perorangan ataupun regu yang terdiri dari dua orang untuk

setiap utusan Perguruan Tinggi.d. Komposisi peserta tidak terikat dengan jenis kelamin, boleh laki-laki semua,

perempuan semua, atau campuran

2. Proses Seleksi. a. Panitia mengupayakan agar semua Karya Tulis akan dipresentasikan.

13Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Tingkat Nasional XI 2009 Universitas Malikussaleh

Page 16: BUKU_PANDUAN_MTQ_MAHASISWA_TERBARU 04 12 2009

b. Jika jumlah peserta yang ikut serta dalam Musabaqah kurang dari 30, maka semua karya tulis yang masuk akan dipresentasikan.

c. Jika jumlah peserta yang ikut serta dalam Musabaqah lebih dari 30 Karya Tulis maka Dewan Juri akan menyeleksi 30 Paper yang layak dan memenuhi memenuhi kriteria untuk dipresentasikan.

d. Karya Tulis dipresentasikan selama maximum 20 menit ( 8 menit presentasi dan 12 menit tanya jawab)

3. Tema Tulisan. a. Al-Qur’an, Ilmu Pengetahuan, dan Tekhnologi b. Al-Qur’an dan Perekonomian Islam.c. Al-Qur’an dalam kancah Politik, dan Sosial Budaya.d. Pendidikan menurut Perspektif Islame. Al-Qur’an dalam Kehidupan Masa kini.f. Judul MKTQ : BEBAS dan tidak menggunakan Thema sebagai Judul.

4. Sifat dan Isi Tulisan Sifat dan isi tulisan haruslah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

a. Objektif Tulisan tidak emotional atau tidak menonjolkan permasalahan subjektif. Tulisan didukung oleh data dan atau informasi terpercaya. Sejauh mungkin bersifat original dan menjauhi duplikasi serta jiplakan (plagiat).

b. Logis dan Sistematis Tiap langkah penulisan dirancang secara sistematis dan teratur. Pada dasarnya karya tulis ilmiah mengandung unsur-unsur identifikasi masalah,

penarikan kesimpulan dan sejauh mungkin mengandung saran-saran. Isi tulisan berdasarkan telaah pustaka dan/atau penelitian bukan eksperimen.

5. PembimbingSetiap kegiatan penulisan oleh mahasiswa baik yang bersifat perorangan maupun kelompok diwajibkan mendapatkan bimbingan dari seorang dosen pembimbing secara intensif.

6. Pedoman Penulisan Karya Tulisa. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan hendaknya berisi rancangan yang teratur yang berisi: Bahan Awal

(a) Halaman Judul1. Judul: Diketik dengan huruf besar, judul penulisan/penelitian bukan

eksperimen hendaknya cukup ekspresif menunjukkan dengan tepat masalah yang ditulis dan tidak membuka peluang untuk penafsiran yang bermacam-macam.

2. Nama Penulis.3. Bidang Studi: Disebutkan dengan jelas sesuai dengan ilmu yang

sedang dituntut.4. Tanggal: Cukup ditulis bulan dan tahun waktu penulisan diajukan.

14Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Tingkat Nasional XI 2009 Universitas Malikussaleh

Page 17: BUKU_PANDUAN_MTQ_MAHASISWA_TERBARU 04 12 2009

5. Diketahui dan disetujui oleh Pembimbing dan Ketua Jurusan dengan stempel fakultas yang bersangkutan serta Pembantu Rektor/Direktur, Kepala Sekolah Bidang Kemahasiswaan dengan stempel perguruan tinggi.

6. Pengantar. 7. Daftar Isi.

Bagian Inti(a) Pendahuluan

1. Latar BelakangMengapa materi tersebut dijadikan sebagai judul ?

2. Perumusan masalahIsi pokok pasal “Perumusan Masalah” adalah:a. Penjelasan mengenai mengapa masalah yang dikemukakan,

dipandang menarik, penting dan perlu ditelaah .b. Pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab melalui telaah pustaka

dan/atau penelitian bukan eksperimen.3. Tujuan, Manfaat Ruang Lingkup Penulisan 4. Tujuan-tujuan dan manfaat yang ingin dicapai dalam penulisan

hendaklah ditunjukan secara spesifik.

(b) Telaah Pustaka1. Uraian yang menunjukan bahwa permasalahan yang diteliti/ditelaah

ini memang belum tejawab atau belum dipecahkan secara memuaskan.2. Uraian mengenai hasil penelitian telaah terdahulu mengenai hal yang

akan ditulis serta konsep-konsep yang berkaitan dengan hal yang akan ditulis tersebut.

3. Hipotesis (jika ada).4. Beberapa pengertian: berisiskan istilah-istilah pokok yang digunakan

untuk penulisan ini.

(c) Metodologi/Penelitian bukan ekperimenIlmiah tidaknya suatu penulisan/penelitiansangat bergantung pada metodologi yang digunakan.Oleh karena itu bagian ini diharapkan mendapatkan penggarapan yang cermat.

(d) Bagian Isi 1. Analisis permasalahan yang didasarkan pada telaah pustaka dan/atau

hasil penelitian yang bukan eksperimen. Masing-masing berisikan :a. Uraian masalah secara rinci.b. Alternatif-alternatif model pemecahan masalah.c. Pemecahan masalah.

2. Pembagian sub-sub pada bab permasalahan ini bebas namun tetap berisikan hal-hal pokok dengan sistematika diatas.

3. Kesimpulan/saran : harus taat asas dengan uraian kerangka pemikiran terdahulu dan tidak bertentangan.

15Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Tingkat Nasional XI 2009 Universitas Malikussaleh

Page 18: BUKU_PANDUAN_MTQ_MAHASISWA_TERBARU 04 12 2009

Bagian Akhir (a) Daftar Pustaka: untuk memberi informasi sehingga orang dapat

dengan mudah menemukan sumber yang disebutkan.1. Buku i Nama Penulis ii Tahun Penerbitan iii Judul buku iv Nama Penerbit v Tempat Terbit

2. Jurnal i Nama Penulis ii Tahun Penerbitan iii Judul Tulisan iv Nama Jurnal v Jilid dan Nomor Jurnal vi Halaman vii Tempat Terbit

(b) Daftar Riwayat Hidup (biodata, curriculum vitae)1. Nama Lengkap.2. Tempat dan Tanggal Lahir.3. Karya-karya Ilmiah. 4. Pertemuan-pertemuan Ilmiah.5. Penghargaan-penghargaan Ilmiah.

b. Persyaratan Penulisan Ketentuan penulisan minimal 20 (dua puluh) halaman maksimal 35 (tiga

puluh lima) halaman kwarto (A4). Kekurangan 20 halaman dan kelebihan 35 halaman dapat mengurangi nilai.

Bahasa(a) Baik dan benar menurut EYD.(b) Sederhana, jelas.(c) Satu kesatuan.(d) Utamakan istilah.(e) Tidak menggunakan singkatan seperti tdk, tsb, yg.

Cara PenulisanCara penulisan mengikuti Pedoman Penulisan Karya Tulis seperti untuk menyusun Skripsi.

Pengetikan(a) Umum

1. Karya Tulis diketik 1,5 spasi kertas kwarto (A4)2. Batas Pengetikan:

a. Samping kiri 4 cm.b. Samping kanan 3 cm.

16Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Tingkat Nasional XI 2009 Universitas Malikussaleh

Page 19: BUKU_PANDUAN_MTQ_MAHASISWA_TERBARU 04 12 2009

c. Batas atas dan bawah masing-masing 3 cm.d. Batas pengetikan 2 cm pada bagian bawah adalah: kata terakhir

dari teks atau kalau ada catatan kaki, kata terakhir dan catatan kaki

(b) Pengetikan.1. Jarak Pengetikan, Bab, Sub Bab dan Perinciannya

a. Jarak pengetikan Bab dengan Sub Bab 3 spasi Sub Bab dengan kalimat dibawahnya 2 spasi

b. Bab diketik di tengah-tengah huruf besar dan dengan jarak 4 cm dari tepi atas tanpa digariskan dibawahnya.

c. Sub Judul: ditulis mulai dari sebelah kiri dengan identasi 5 (lima) pukulan diberi garis bawah. Huruf-huruf pertama ditulis dengan huruf besar.

d. Jika masih ada judul dalam tingkatan yang lebih rendah, ditulis seperti pada c, lalu diikuti oleh kalimat berikutnya.

e. Pengetikan kalimat. Alinea baru diketik menjorok masuk tujuh ketukan dengan jarak spasi ganda/dobel spasi. Pengetikan kutipan langsung yang lebih dari 3 baris diketik 1 spasi menjorok ke dalam dan semuanya tanpa diberi tanda petik.

2. Penomoran halamana. Bagian pendahuluan yang meliputi: halaman judul, nama/Daftar

isi memakai angka romawi kecil dan diketik sebelah kanan bawah (I,ii, dan seterusnya).

b. Bagian tubuh/pokok bagian penutup dengan angka arab dan diketik dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi atas (1,2,3, dan seterusnya).

c. Nomor halaman pertama dari tiap bab tidak ditulis tetapi tetap diperhitungkan.

Penilaian(a) Penilaian karya tulis ilmiah Al-Qur’an Mahasiswa dilakukan oleh tim

juri yang akan ditentukan oleh Panitia Pelaksana Musabaqah Karya Ilmiah Al-Qur’an.

(b) Tim juri Musabaqah karya tulis Ilmiah Al-Qur’an Mahasiswa tingkat nasional berasal dari berbagai Perguruan tinggi.

(c) Bagi pemenang akan diberi penghargaan.(d) Penghargaan tersebut bersifat menunjang proses studi mahasiswa.

4.5. Seminar Talk Show Al-Qur’an.

1. Pengertian Seminar Al-Qur’anSeminar Al-Quran adalah seminar yang dilaksanakan penyelenggara sebagai salah satu aspek yang menunjang acara MTQ.

2. Bentuk Kegiatan

17Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Tingkat Nasional XI 2009 Universitas Malikussaleh

Page 20: BUKU_PANDUAN_MTQ_MAHASISWA_TERBARU 04 12 2009

Bentuk kegiatan berupa seminar dan Talk Show tentang Al-Quran dengan menampilkan para pembicara yang berkompeten dibidangnya.

Talk Show: “Perkembangan Seni Baca Al-Quran Dan Al Qur’an sebagai Sumber Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi”.

Hari / Tanggal : Rabu, 29 Juli 2009 Pukul : 14.00 WIB s/d SelesaiTempat : Gedung ACC Uteunkot Cunda

Pembicara :- H. Mu’ammar ZA.- Prof. Dr. Muslim Ibrahim- Hj. Maria Ulfa MA.

Moderator : - RM. Puji Raharjo, S. Pdi (Universitas Malikusaleh)- M. Anwar, ST., M. Ag (Universitas Malikussaleh)

V. LAIN-LAIN

1. Pendaftaran Peserta

a. Pendaftaran peserta ke Panitia MTQ Mahasiswa Nasional XI paling lambat 3 Minggu sebelum MTQ Nasional Mahasiswa - XI dimulai, yakni tanggal 8 Juli 2009 dengan mengirimkan formulir daftar Peserta yang telah diisi dan telah direkomendasikan oleh pimpinan Perguruan Tinggi via Fax dan E-Mail.

b. Pendaftaran tidak dipungut biaya.c. Kafilah yang telah tiba di Kota Lhokseumawe agar segera menghubungi panitia MTQ

Mahasiswa Nasional di Universitas Malikussaleh Jln. Tgk. Chik Di Tiro No. 26 Telp. (0645) 41373-40915 Fax. 44450 PO.BOX 141 LhokseumaweEmail: [email protected]

2. Jumlah Peserta dan Offisial

Peserta utusan masing-masing Perguruan Tinggi Umum adalah sebagai berikut:

a. Cabang Musabaqah Tilawah Al-Qur’an 2 Orang (1 Qari dan 1 Qari’ah)

b. Cabang Musabaqah Tartil Qur’an 2 Orang (1 Qari dan 1 Qari’ah)

c. Cabang Musabaqah Hifdzil Quran 2 Orang (1 Hafidz dan 1 Hafidzhah)

d. Cabang Musabaqah Fahmil Qur’an 1 Regu (3 orang)

e. Cabang Musabaqah Syarhil Qur’an 1 Regu (3 orang)

f. Cabang Musabaqah Kattil Qur’an 2 Orang

g. Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an 1 atau 2 Orang Peserta

18Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Tingkat Nasional XI 2009 Universitas Malikussaleh

Page 21: BUKU_PANDUAN_MTQ_MAHASISWA_TERBARU 04 12 2009

h. Offisial 2 orang (termasuk seorang Ketua Kafilah)

3. CatatanSeluruh kafilah diharapkan tiba di Lhokseumawe pada tanggal 26 Juli 2009 dan membawa bendera Perguruan Tinggi masing-masing, Jas / Jaket almamater atau pakaian adat daerah yang akan digunakan pada acara pawai ta’aruf.

VI. PENUTUP

Pedoman umum ini disusun agar dimanfaatkan sebagai pedoman atau acuan para penyelenggara Musabaqah Tilawah Al-Qur’an bagi Mahasiswa baik di tingkat Perguruan Tinggi, Wilayah maupun tingkat Nasional.

Pedoman ini tidak mengatur terlalu rinci mengingat keadaan di berbagai daerah berbeda sehingga memudahkan untuk penyesuaian, tetapi pokok-pokoknya secara garis besar tidak menyimpang. Ketentuan lebih rinci dan bersifat teknis dapat diatur oleh masing-masing penyelenggara sesuai keperluan.

Lhokseumawe, 30 November 2009

Panitia Pelaksana

19Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Tingkat Nasional XI 2009 Universitas Malikussaleh

Page 22: BUKU_PANDUAN_MTQ_MAHASISWA_TERBARU 04 12 2009

JADWAL ACARA MUSABAQAH TILAWATIL QUR’AN MAHASISWA NASIONAL - XI

UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

Hari / Tanggal Waktu Acara Pokok dan Susunan Acara Tempat

Minggu26 Juli 2009

08.00 - 17.00 1. Kedatangan Kafilah MTQ Mahasiswa Nasional ke XI di Bumi Serambi Mekah dan Rombongan di antar kepenginapan.

2. Pendaftaran ulang peserta- Official dari berbagai perguruan tinggi

mendaftarkan kembali peserta yang akan mengikuti Musabaqah

- Kelengkapan administrasi meliputi; pengisian data peserta dengan melampirkan Photo 3 x 4 sebanyak 3 buah dan 4 x 6 sebanyak 2 buah tiap peserta.

3. Penerimaan dan Penjemputan Dewan Hakim Pusat dan Daerah serta Tamu Undangan ke tempat penginapan

Airport Malikussaleh

&Tempat Penginapan

Minggu26 Juli 2009

19.30 - 22.00

Silaturrahmi KafilahDan Pelantikan Dewan Hakim

Pembukaan Pembacaan ayat suci Al-Quran Pembacaan SK Menteri Mendiknas

tentang pengangkatan Dewan Hakim Sumpah Dewan Hakim Penandatanganan sumpah Pelantikan Dewan Hakim Pemasangan Jubah Hakim Pemberian ucapan selamat Sambutan Gubernur NAD Sambutan Mentri Pendidikan Nasional Do’a Ramah Tamah Selesai

Pendopo Bupati Aceh Utara

Senin27 Juli 2009

07.30 - 09.00 Orientasi Dewan Hakim- Acara dipimpin oleh Koordinator Dewan

Hakim didampingi sekretaris, wakil ketua dan wakil sekretaris dengan sambutan dari Ketua Umum Panitia MTQ.

Gedung ACC Uteunkot Cunda

20Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Tingkat Nasional XI 2009 Universitas Malikussaleh

Page 23: BUKU_PANDUAN_MTQ_MAHASISWA_TERBARU 04 12 2009

09.30 - 11.00 Rapat Dewan Hakim.Dipimpin oleh : Koordinator Dewan Hakim

Pembagian Tugas Bidang Penilaian Diskusi masing-masing cabang

Gedung ACC Uteunkot Cunda

Senin27 Juli 2009

14.30 - 17.00 1. Pawai Ta’aruf: Peserta dan official dengan didahului

marching band berbaris sesuai dengan asal perguruan tinggi masing-masing dengan membawa Bendera Perguruan Tinggi Masing dan dibolehkan ditambah Spanduk Universitas masing-masing Kafilah.

2. Pawai Di Lepas oleh : Gubernur NAD3. Rute Pawai Ta’aruf: START : Lapangan Hiraq Kota Lhokseumawe Menuju :

- Jalan Merdeka - Jalan Gudang- Jalan Pasee- Jalan Merdeka Timur- Kota Medan- Banda Aceh- Lapangan Arena MTQ Universitas

Malikussaleh, Cot Teungku Nie Reuleut- SELESAI

4. Diterima oleh : Bupati Aceh utara

Selasa28 Juli 2009

08.00 - 11.00 Pertemuan Official:Dipimpin oleh : Ketua Panitia dan Sekretaris

Pembukaan Pengarahan Ketua Umum MTQ Penjelasan teknis MTQ: Koord Hakim Penentuan nomor peserta Pembagian maqra awwal, dll.

International Plaza SamudraHotel Lhkoseumawe

14.00 - 17.00 Orientasi Arena Musabaqah Tilawatil Qur-an Mahasiswa Nasional X

Arena MTQ Mahasiswa Nasional ke XI

Universitas MalikussalehCot teungku Nie Reuleut

21Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Tingkat Nasional XI 2009 Universitas Malikussaleh

Page 24: BUKU_PANDUAN_MTQ_MAHASISWA_TERBARU 04 12 2009

19.00 - 21.30 Acara PembukaanDipimpin oleh : Panitia

Pembukaan oleh MC Pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an

H. Mu’ammar ZA. Laporan Ketua Umum Pantia MTQ Sambutan Rektor Universitas Malikussaleh Sambutan Gubernur NAD Sambutan Menteri Pendidikan Nasional RI Pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an

Hj. Maria Ulfa, MA. Pengarahan Bapak Wakil President RI

sekaligus membuka acara MTQ Mahasiswa Nasional XI

secara resmi Pembacaan Do’a Deville Kafilah

Arena MTQ Mahasiswa Nasional ke XI

Universitas MalikussalehCot Teungku Nie Reuleut

21.30 - 22.30 Pentas Seni Selesai

28 Juli s/d 02 Agustus 2009 Pelaksanaan MTQ s/d Selesai Arena MTQ

22Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Tingkat Nasional XI 2009 Universitas Malikussaleh

Page 25: BUKU_PANDUAN_MTQ_MAHASISWA_TERBARU 04 12 2009

RINCIAN HOTEL DAN WISMA DI KOTA LHOKSEUMAWE

No Nama Hotel / Wisma Type Kamar Jumlah Kamar

Harga Kamar Alamat Hotel / No. Tlp

1 Lido Graha / Samudra Suite Rp 750.000 Jln. Medan - Banda Aceh Cunda Lhokseumawe

Internasional Plaza Superior Rp 400.000 Tlp. 0645. 42525 Standard Rp 350.000 Extra BED Rp 100.000

2 Wisma Kuta Karang Standard Room 2 Rp 140.000 Jln. Baiturrahman No. 14 Lhokseumawe

Superior Room 7 Rp 210.000 Tlp. 0645 4323, Fax (0645) 48136

Deluxe Room 9 Rp 220.000 Kode Pos : 24351 Business Deluxe 4 Rp 300.000 Hub : Nona (081348420643 Business Exsecutive 1 Rp 330.000 23

3Wisma Kuta Karang Baru Tlp. 43232

4 Wisma Selat Malaka Superior Room 3 BED 10 Rp 250.000 Yuni (0645) 41090 Superior Room 5 Rp 222.000 Standard 10 Rp 200.000 Ekonomi III 5 Rp 150.000 Ekonomi II 10 Rp 150.000 Ekstra Bed Rp 60.000 Total 40

5 Wisma Sartika Deluxe (VIP) 7 Rp 275.000 Jln. Merdeka Timur No. 10 -11

Standard 7 Rp 252.000 Mon Geudong - Lhokseumwe

Ekstra Rp 75.000 Tlp. (0645) 45383 6 Vina Vira Junior Suite A 5 Rp 350.000 Tlp. 0645 43343 Junior Suite B 2 Rp 300.000 Deluxe 4 Rp 250.000

23Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Tingkat Nasional XI 2009 Universitas Malikussaleh

Jl. Tgk. Chik Ditiro No. 26 Telp. (0645) 41373 – 40915 Fax. 44450 PO.Box. 141 Lhokseumawe

MTQ MAHASISWA NASIONAL-XIUNIVERSITAS MALIKUSSALEH

Homepage : http://www.unimal.ac.id Email : [email protected]

Page 26: BUKU_PANDUAN_MTQ_MAHASISWA_TERBARU 04 12 2009

FORMULIR PENDAFTARAN PESERTA

Nama Perguruan Tinggi

:

Alamat :Telp / Fax : E-mail :

Kegiatan MTQ yang diikuti dan Peserta

No.

Nama Cabang Musabaqah

Nama mahasiswa L/P NIM Fakultas

1Tilawah Al-Qur’an

1. Qari2. Qari-ah

2 Tartil Al-Qur’an3. Qari4. Qari-ah

3Hifdzil Qur’an 1 Juz

5. Hafidzh

6.Hafidzh

ah

4 Fahmil Qur’an7.8.9.

5 Syarhil Qur’an10.11.12.

6 Khattil Qur’an13.14.

7Karya Tulis Ilmi’ahAl-Qur’an

15.

16.

8 Official / Pelatih 17.18.

Note :

Sirkulasi persetujuan/rekomendasi pejabat yang berwenangKetua Kafilah Mengetahui

Nama JabatanRektor/Ketua/Direktur

PT*

No. Telp/ HP : …………………………………

**

24Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Tingkat Nasional XI 2009 Universitas Malikussaleh

Page 27: BUKU_PANDUAN_MTQ_MAHASISWA_TERBARU 04 12 2009

* Coret yang tidak perlu, ** Nama, Tanda Tangan dan Cap Asli Satu Kafilah berisikan Maximum 18 (delapan belas) Orang Formulir ini di-isi dan dikirim kepada Panitia Pelaksana MTQMN XI paling

lambat tanggal 30 Mei 2009, via Fax (0645) 44450 dan atau via e-mail : [email protected] (Panitia akan me-reply bila email sudah diterima)

Dokumen asli berikut kelengkapan administrasi lainnya disampaikan pada saat kedatangan Kafilah di Universitas Malikussaleh.

25Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Tingkat Nasional XI 2009 Universitas Malikussaleh